Analisa Sekuritas dan Porfolio - Slide I Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lain yang dilakukan saat ini dengan tujuan agar dapat memperoleh keuntungan di masa mendatang atau bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan investor (kesejahteraan moneter) (Kasmir, 2001). Sedangkan menurut Sharpe, Alexander, dan Bailey (1997), investasi dalam arti luas adalah mengorbankan dolar sekarang untuk dolar pada masa depan, dengan dua atribut berbeda yang melekat yaitu risiko dan waktu. Why? Proteksi terhadap gejolak inflasi Peningkatan nilai kekayaan/asset di masa yang akan datang Mengantisipasi ketidak pastian penapatan di masa yang akan datang 1. Return merupakan tingkat keuntungan investasi yang terdiri dari ; a. expected return (return yang diharapkan) yaitu return yang diharapkan akan didapat oleh investor di masa depan. b. realized return (return aktual) yaitu return yang sesungguhnya terjadi / didapatkan oleh investor. 2. Risiko merupakan kemungkinan return aktual berbeda dengan return yang diharapkan yang terdiri dari ; a. risiko sistematis (systematic risk) atau risiko pasar (general risk) yaitu risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, berkaitan dengan faktor makro ekonomi yang mempengaruhi pasar (misal : tingkat bunga, kurs, inflasi dan kebijakan pemerintah).
b. risiko tidak sistematis (unsystematic risk) atau risiko perusahaan (risiko spesifik) yaitu risiko yang dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, karena hanya ada dalam satu perusahaan / industri tertentu. Pelaku Pasar
Emiten/Perusahaan yang mengeluarkan saham atau obligasi
Bursa atau pasar modal (primer/perdana dan sekunder/auctioner) tempat/fasilitator untuk memperjual-belikan sekuritas
Broker atau Perusahaan Bank Sekuritas
Investor (institusi atau individu, domestik atau asing)
Pemerintah
Bank Sentral
Aset dan Pasar
Real Asset Asset financial o Money Market o Capital market o Derivative market
Aset Financial Saham
Surat berharga sebagai bukti penyertaan atau pemilikan individu maupun institusi dalam suatu perusahaan Jangka waktu tidak terbatas Jenis Saham o Saham Preferen o Saham Biasa Karakteristik o Memperoleh dividen o Memiliki hak suara dalam RUPS o Potensi capital gain/loss
Likuiditas
Hutang Obligasi Saham Preferen Saham biasa
Obligasi
Merupakan surat tanda berhutang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah Jangka waktu menengah Jenis Obligasi o Berdasarkan sistem pembayaran bunga Membayar bunga secara periodik Fixed coupon bonds Floating coupon bonds o Tidak membayar bunga sama sekali (zero-coupon bonds) Berdasarkan penerbit o Corporate bonds o Goverment bonds o Retail bonds Berdasarkan jaminan o Secured bonds Guarenteed bonds Mortage bonds Collateral trust bonds o Unsecured bonds Berdasarkan cara peralihan o Beared bonds o Registered bonds Karakteristik o Memperoleh coupons/discount o Hak untuk membangkrutkan perusahaan o Memiliki hak diutamakan sebelum saham dalam proses likuidasi o Potensi capital gain/loss
Perbadaan Saham dan Obligasi SAHAM : Tanda bukti kepemilikan perusahaan Jangka waktu tidak terbatas Pemegang saham memperoleh penghasilan disebut dividen dengan frekuensi tidak menentu
OBLIGASI Merupakan bukti pengakuan utang Jangka waktu terbatas, hari jatuh tempo ditentukan Tingkat bunga dan periode pembayaran telah ditetapkan
Dividen dibayar dari laba perusahaan, potensi laba perusahaan sulit ditaksir Dari sisi perpajakan, dividen merupakan abgian laba perusahaan setelah dikenai pajak Harga saham sangat fluktuatif dan sangat sensitif terhadap kondisi makro dan mikro Pemegang saham memiliki hak suara pada perusahaan (RUPS) Jika terjadi likuidasi (pembubaran perusahaan) maka pemegang saham memiliki klaim yang inferior (kebagian sisa-sisa hasil pembubaran).
Baik perusahaan untukng maupun rugi bunga dan pokok pinjaman wajib dibayar Bunga obligasi terlebih dahulu dikeluarkan sebagai biaya sebelum pajak diperhitungkan Harga obligasi relatif stabil namun sensitif terhadap tingkat bunga dan inflasi Pemegang obligasi tidak memiliki hak suara pada perusahaan Jika terjadi likuidasi (pembubaran perusahaan) pemegang obligasi memiliki klaim terlebih dahulu terhadap assets perusahaan.
Derivatif
Kontrak atau perjanjian yang nilai atau peluang keuntungannya terkait dengan kinerja aset lain yang mendasari (underlaying assets) Jenis o Kontak berjangka (futures) o Warants o Rights o Options Karakteristik o Hak atau kewajiban untuk membeli atau menjual sejumlah efek kepada pihak lain dengan harga tertentu o Tidak memiliki klaim langsung kepada real asset perusahaan Futures Contract Kontrak yang mewajibkan pemegangnya untuk membeli atau menjual efek pada harga, waktu da jumlah yang telah disepakati sebelumnya Merupakan sarana lindungnilai (hedging), abritrage dan spekulasi Karajteristik o Daily settelment o No delivey (zero sum game) o Efek yang distandarkan dan diperdagangkan di bursa o Options Warrants Efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham dari perusahaan yang menerbitkannya dengan harga dan jagka waktu tertentu Sering juga disebut pemanis (sweetener) untuk tujuan pemasaran efek pada penawaran umum. Options
Efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual efek pada harga, jumlah, jangka waktu yang teeeeelah disepakati seblumnya Call option vs Put option Reksa Dana Wadah untuk meghimpun dana dari masyarakat pemodal yang selanjutnya diinvestaikan kembali oleh manajer investasi kedala aset financial o Berdasarkan peraturan Bapepam. Reksa dana hanya boleh melakukan investasi pada : a. efek-efek yang telah dijual melalui penawaran umum. b. instrumen pasar uang yang mempunyai waktu jatuh tempo kurang 1 tahun Jenis o Reksa Dana Pasar Uang o Reksa Dana Pendapatan Tetap o Reksa Dana Berimbang o Reksa Dana Sahm o Reksa Dana Terproteki o Reksa Dana Penjamin o Reksa Dana Indeks Resiko o Resiko berkurangnya nilai unit pernyertaan o Resiko default o Resiko berkurangnya nilai tukar mata uang asing
Pasar Modal - Slide II Definisi
Pasar Modal Suatu bidang usaha perdagangan surat-surat berharga seperti saham, obligasi dan sekuritas efek
Bursa Efek suatu sistem yang terorganisasi dengan mekanisme resmi untuk mempertemukan penjual dan pembeli efek secara langsung atu melalui wakil-wakilnya (J.Bogen)
Bursa Efek phak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek Pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek di antar mereka (angka 4 Pasal 1UUPM)
Manfaat
Alternatif penanti sumber modal konvesional
Alternatif investasi
Menggerakan ekonomi negara
Mendorong iklim good corporate govenance
Sejarah Desember 1912 10 Agustus 1977 16 Juni 1989
Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM. (HUT Pasar Modal) Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh PT milik swasta yaitu PT.Bursa Efek Surabaya
13 Juli 1992 2007
Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal (HUT BEJ) Penggabungan BES & BEJ dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia
Pasar Modal Surat berharga yang diperdagangkan berjangka di atas satu tahun
Pasar Uang Surat yang diperdagangkan berjangka waktu maksimum satu tahun
Diawasi oleh BAPEPAM-LK
Diawasi oleh Bank Indonesia
Terjadi di Bursa
Terjadi antara bank
Saham Obligasi Reksa Dana
Sertifikat Bank Indonesia Surat berharga pasar uang
Struktur
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Mengawasi, membina dan mengatur pasar modal dan lembaga keuangan non-bankOJK (Otoritas Jasa Keuangan)
Lembaga Kliring dan Penjamin (KPEI) Pihak yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (KSEI) Pihak yang menyelenggarakan kegiatan kustodian sentral bagi bank kustodian, perusahaan efek dan pihak lain
Pasar Perdana
Pasar dimana emiten pertama kali menjul sahamnya (IPO)
Prospektus
Underwriter, akuntan publik, notaris dan penasit hukum
Pasar Sekunder
Tempat jual beli efek antar investor
Pasar lelang
Pasar negoisasi
Proses