Analisa Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja .........
__________________________________________________________
ANALISA PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA MELALUI METODE REGRESI LINIER BERGANDA PADA BAGIAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN BANYUWANGI Harliwanti Prisilia ST,MT.
[email protected] ABSTRAK Sumber daya manusia berperan dominan dalam organisasi, baik instansi pemerintah maupun swasta. Menyadari hal tersebut, perlu adanya penelitian akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, terutama Bagian Protokol, dengan judul “Analisa Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Akuntabilitas Kinerja melalui Metode Regresi Linier Berganda pada Bagian Protokol Setda Kabupaten Banyuwangi“. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja Bagian Protokol. Penelitian ini diharapkan dapat menganalisa motivasi kerja yang dominan berpengaruh terhadap kinerja individu dan instansi, yang secara tidak langsung berdampak pada kesejahteraan karyawan melalui kompetensi dan karier. Teknik pengumpulan data berupa studi literatur dan survei (kuesioner). Responden adalah karyawan/karyawati Bagian Protokol, sebanyak 24 sampel dari 30 populasi yang ditetapkan melalui simple random sampling. Data kuesioner diuji validitas menggunakan korelasi product moment Pearson dan uji reliabilitas dengan cronbach’s alpha. Analisa data menggunakan analisa regresi ganda, uji F, uji t, dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor motivasi kerja, yakni pemenuhan kebutuhan fisiologis, sosial dan penghargaan, berpengaruh positif Jurnal Ilmiah PROGRESSIF,Vol.10 No.30, Desember 2013
11
Analisa Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja .........
__________________________________________________________
terhadap akuntabilitas kinerja Bagian Protokol. Hal ini terbukti dari hasil uji F maupun uji t, diperoleh nilai perhitungan statistik lebih besar dari nilai kritis tabel pada taraf signifikansi 5% (p<0,05), dimana H1 diterima. Artinya, semakin tinggi motivasi kerja pegawai, maka akuntabilitas kinerjanya akan semakin meningkat. Kata kunci : Motivasi Kerja, Akuntabilitas Kinerja, Bagian Protokol ABSTRACT Human resources play a dominant role in the organization, both government and private agencies. Realizing this, the need for accountability research Banyuwangi regency government performance, especially the Protocol section, entitled "Analysis of the Effect of Work Motivation Performance Accountability through Regression method in the Protocol section Banyuwangi Secretariat". The study was conducted to determine the effect of work motivation on the performance of the Protocol section. This study is expected to analyze the motivation of the dominant influence on the performance of individuals and institutions, which indirectly affect the well-being of employees through competency and career. Data collection techniques such as literature studies and surveys (questionnaires). Respondents are employees / employee Protocol Section, as many as 24 samples from 30 populations defined by simple random sampling. Data questionnaire tested for validity using Pearson product moment correlation and reliability tests with Cronbach's alpha. Analysis of data using multiple regression analysis, F test, t test, and test the coefficient of determination. The results showed that the factor of motivation, namely physiological needs, social and awards, positive effect on performance accountability Protocol section. This is evident from the results of the F test and t test, statistical calculation of the value obtained is greater than the critical value table at 5% significance level (p <0.05), where H1 is accepted. That is, the higher the Jurnal Ilmiah PROGRESSIF,Vol.10 No.30, Desember 2013
12
Analisa Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja .........
__________________________________________________________
motivation of employees, then the performance will increaseaccountability. Keywords: Work Motivation, Performance Accountability, Division of Protocol PENDAHULUAN Sumber daya manusia mem punyai peran an dominan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Pada dasarnya setiap perusahaan, baik instansi pemerintah maupun swasta, bukan saja meng harapkan karyawan yang mampu, cakap dan terampil, me lainkan juga di harapkan mau bekerja giat dan berkeinginan men capai hasil kerja yang optimal. Namun, sebagai penggerak roda organisasi, karya wan juga memiliki kebutuh an, keinginan, dan dorong an yang diharapkan di peroleh dari perusahaan. Harapan ini disebut motivasi, dimana jika harap an ini tidak terpenuhi, maka akan muncul keluhan yang lambat laun dapat meng akibatkan perusahaan stagnan, yang berdampak pada kinerja yang dihasil kan. Bagian Protokol se bagai salah satu bagian di lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Banyuwangi, selalu berupaya untuk mem berikan Jurnal Ilmiah PROGRESSIF,Vol.10 No.30, Desember 2013
pelayanan kedinasan kepada pim pinan, khususnya kepada Bupati, Wakil Bupati, maupun tamu-tamu pemerintah daerah. Bahkan, menurut hasil Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010, terbukti bahwa Bagian Protokol mengalami pe ningkatan akuntabilitas kinerja instansi dalam kurun waktu 2009-2010. Menyadari hal tersebut, motivasi kerja men jadi hal yang penting untuk dikemukakan dalam pe nelitian ini, dimana motivasi kerja yang tinggi dapat meningkatkan kinerja individu, yang berdampak positif terhadap peningkat an kinerja instansi, yang secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap ke sejahteraan pegawai melalui kom petensi dan karier pegawai. Motivasi kerja yang nampak berpengaruh besar terhadap kinerja Bagian Protokol dalam memberikan pelayanan prima kepada pimpinan, antara lain pemenuhan kebutuhan fisiologis, ke 13
Analisa Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja .........
__________________________________________________________
butuhan sosial dan kebutuhan peng hargaan. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan pokok permasalahan se bagai berikut : 1. Apakah faktor motivasi kerja, yang meliputi pe menuhan kebutuhan fisio logis, kebutuhan sosial, dan kebutuhan peng hargaan secara simultan dapat berpengaruh sig nifikan terhadap akun tabilitas kinerja pada Bagian Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Banyuwangi? 2. Dari ketiga faktor moti vasi kerja tersebut, mana kah yang lebih dominan berpengaruh secara signi fikan terhadap akuntabi litas kinerja pada Bagian Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Banyuwangi? Metode Pemilihan Sampel dan PreSampling Populasi dalam pe nelitian ini adalah jumlah keseluruhan pegawai Jurnal Ilmiah PROGRESSIF,Vol.10 No.30, Desember 2013
pada Bagian Protokol Setda Kabupaten Banyuwangi sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling, pengambilan sampel tanpa memilih individu yang akan dijadikan anggota sampel, semua anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi anggota sampel. Pre-sampling dilakukan untuk menguji apakah pertanyaan/pernyataan dalam kuesi oner bisa mewakili variabel yang akan diukur. Apabila per nyataan atau pertanyaan yang diberikan dinyatakan tidak valid, maka re-sampling nanti nya dilaku kan dengan membuang data yang tidak valid. 1. Menentukan Ukuran Sampel dan Re-sampling Berdasarkan rumus Slovin tersebut untuk jumlah populasi 30 orang, maka jumlah sampel yang akan diteliti dengan batas ke salahan yang diinginkan 10%, adalah:
14
Analisa Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja .........
__________________________________________________________
30 n=
= 23,076 = 24 2
1 + 30(0,1) Jadi, jumlah sampel (size of samples) dalam penelitian ini berjumlah 24 orang. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian variabel independen (X) yaitu Motivasi Kerja, yang terdiri dari Kebutuhan Fisiologis (X1), Kebutuh an Sosial (X2), dan Kebutuhan Penghargaan (X3). Dan variabel terikat atau variabel dependen (Y) yaitu Kinerja Pegawai. 1. Pemenuhan Kebutuhan Fisiologis (X1) merupa kan kebutuhan dasar yang harus terpenuhi. 2. Pemenuhan Kebutuhan Sosial (X2) merupakan hasrat hubungan antar pribadi yang ramah dan karib. 3. Pemenuhan Kebutuhan Pengharga an (X3) merupakan kebutuhan akan penghargaan diri dan penghargaan dari orang lain. Batasan Penelitian terkait peng aruh motivasi kerja ter hadap akuntabilitas ki nerja ini, sepenuhnya dilaksana kan Jurnal Ilmiah PROGRESSIF,Vol.10 No.30, Desember 2013
di Bagian Protokol, yang merupakan salah satu bagian dilingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Banyuwangi, beralamat kan di Jalan Achmad Yani Nomor 100 Banyuwangi. Intstrumen penelitian Dalam penelitian ini alat atau instrumen yang digunakan adalah melalui kuisioner. Metode kuesi oner ini digunakan untuk mengumpulkan data primer yang dilakukan dengan memberikan daftar pertanya an atau pernyataan secara tertulis kepada responden. Pengukuran data yang di lakukan menggunakan skala Likert dengan kriteria skor untuk pernyataan Motivasi Kerja, sebagai berikut : Sangat Setuju (SS) = 5, Setuju (S) = 4, Ragu-Ragu (RR) = 3, Tidak Setuju (TS) = 2, Sangat Tidak Setuju (STS) =1 Lokasi dan waktu peneliti an 15
Analisa Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja .........
__________________________________________________________
1. Lokasi Lokasi penelitian ini dilaksana kan pada Bagian Protokol, yang merupakan salah satu bagian di lingkup Sekretariat Daerah Kabupa ten Banyuwangi. Setelah diberlaku kannya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedom an Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Bagian Pro tokol selalu berupaya untuk memberikan pelayanan kedinas an kepada pim pinan, khususnya kepada Bupati, Wakil Bupati mau pun Sekretaris Daerah, sehingga diharapkan juga mampu meningkat kan kinerja individu dan kinerja instansi, dalam pelaksanaan tugas terkait acara-acara yang dilakukan oleh pemerintah daerah, serta pe layanan terhadap tamu-tamu peme rintah, baik dari luar kabupaten maupun dari tokoh-tokoh masyarakat (LAKIP Bagian Protokol, 2010). 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksana kan dalam selang waktu 6 (enam) bulan dengan rencana dan jadwal kegiat an selengkapnya dalam lampiran. Tahap persiapan hingga studi literatur di Jurnal Ilmiah PROGRESSIF,Vol.10 No.30, Desember 2013
laksanakan selama 3 (tiga) bulan, sampai pelaksanaan seminar proposal penelitian pada bulan Juli 2010. Pengumpulan data sekunder dilaksana kan pada awal bulan Agustus, sekaligus penyusunan parameter kuesioner yang akan dibagi kan kepada responden. Selanjutnya, di lakukan pre-sampling untuk meng etahui ketepatan hasil kuesioner, hingga revisi parameter untuk pem buatan kuesioner sampling sebenar nya. Tahap pengolahan data di mulai setelah data primer hasil kuesioner berhasil dikumpulkan sekitar per tengahan bulan September, di lanjutkan analisis data hingga akhir bulan Oktober dan di peroleh kesimpulan hasil penelitian 3.Prosedur pengambilan dan pengumpulan data Sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini, yaitu menguji pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pe gawai, maka digunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Respon den adalah karyawan/kar yawati Bagian Protokol yang ditetapkan melalui metode simple 16
Analisa Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja .........
__________________________________________________________
random sampling, sebanyak 24 orang sebagai sampel dari populasi sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling, teknik ini merupa kan cara peng ambilan sampel tanpa memilih-milih individu yang akan dijadi kan ang gota sampel, sehingga semua anggota populasi mempunyai ke sempatan yang sama untuk menjadi ang gota sampel. Pengolahan Data dan Analisa Hasil Setelah melakukan pengumpul an data primer melalui penyebaran kuesi oner, selanjutnya di lakukan pengolahan data hasil kuesioner dan analisa hasil yang diperoleh mengguna kan uji-uji pada taraf signifikasi 5%, sebagai berikut. 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Data 2. Uji Korelasi Parsial Product Moment Pearson dan Koefisien Determinasi 3. Uji Varian (F-hitung) ANOVA 4. Uji Hipotesis t
Jurnal Ilmiah PROGRESSIF,Vol.10 No.30, Desember 2013
5. Analisa Persamaan Regresi Linier Berganda Uji Validitas dan Reliabi litas Uji validitas dilaku kan untuk mengetahui tingkat kesahihan (valid/ tidak valid) tiap butir per tanyaan dan pernyataan dalam angket (kuesioner). Uji dilakukan ter hadap seluruh butir pertanyaan/pernyataan dalam instrumen, yaitu dengan cara mengkorelasi kan skor tiap butir dengan skor totalnya. Teknik korelasi yang digunakan adalah korelasi product moment Pearson dengan pengujian dua arah (two tailed test). Pada taraf signifikan 5%, dan n = 24, maka dapat dilihat dari tabel nilai kritis r product moment Pearson sebesar 0,404 (daftar tabel ter lampir). Jika rhitung lebih besar daripada rtabel, maka data dianggap valid. Data diolah dengan bantuan program SPSS for Windows release 17.0 Analyze→ Scale→ Reliability Analysis
17
Analisa Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja .........
__________________________________________________________
HASIL PENELITIAN Tabel 1. Hasil Uji Validitas Kuesioner
Variabel
rhitung
rtabel α=5%
Keterangan
Pemenuhan Kebutuhan Fisiologis 1
0,738
0,404
Valid
2
0,618
0,404
Valid
3
0,552
0,404
Valid
Pemenuhan Kebutuhan Sosial 1
0,732
0,404
Valid
2
0,643
0,404
Valid
3
0,410
0,404
Valid
Pemenuhan Kebutuhan Penghargaan 1
0,597
0,404
Valid
2
0,638
0,404
Valid
3
0,462
0,404
Valid
Akuntabilitas Kinerja Pegawai 1
0,810
0,404
Valid
2
0,872
0,404
Valid
3
0,769
0,404
Valid
4
0,750
0,404
Valid
5
0,725
0,404
Valid
6
0,837
0,404
Valid
Jurnal Ilmiah PROGRESSIF,Vol.10 No.30, Desember 2013
18
Analisa Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja .........
__________________________________________________________
Uji reliabilitas diguna kan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya (dapat diandal kan), dan tetap konsisten jika dilaku kan dua kali pengukuran atau lebih pada kelompok yang sama dengan alat ukur yang sama. Dengan kata lain, pengujian Cronbach’s Alpha digunakan untuk menguji tingkat
keandalan (reliability) dari masingmasing angket variabel. Apabila nilai Cronbach Alpha semakin mendekati 1, dapat di identifikasikan semakin tinggi pula konsistensi internal reliabilitasnya (dapat diartikan bahwa data semakin dapat diandalkan).
Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner
Variabel Pemenuhan Kebutuhan Fisiologis Pemenuhan Kebutuhan Sosial Pemenuhan Kebutuhan Penghargaan Akuntabilitas Kinerja Pegawai
Koefisien Alpha 0,790
Keterangan
0,751 0,735
Reliabel Reliabel
0,926
Reliabel
Analisa Koefisien Korelasi dan Determinasi selanjutnya dilakukan analisis koefisien korelasi antar masingmasing variabel, dengan bantuan program SPSS meng gunakan korelasi Pearson Product Moment, Analyze → Correlate → Bivariate. Jurnal Ilmiah PROGRESSIF,Vol.10 No.30, Desember 2013
Reliabel
Kemudian pilih metode korelasi Pearson Product Moment, dengan mencetang kolom Pearson pada Correlation Coefficients dan memilih two-tailed untuk test of significance, ndiperoleh hasil sebagai berikut:
19
Analisa Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja .........
__________________________________________________________ KEBUTUHAN SOSIAL
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
**
.809 .000
N KEBUTUHAN PENGHARGAAN
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
H0-x : rx = 0;
Pearson Correlation
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Dengan hipotesis penelitian yang digunakan adalah : Tidak ada hubungan antara Motivasi Kerja (X 1, X2, X3) dengan Akuntabilitas Kinerja (Y).H1-x : rx ≠ 0; Ada hubungan antara Motivasi Kerja (X 1, X2, X3) dengan Akuntabilitas Kinerja (Y).
Sig. (2-tailed)
**
.885 .000
24
24
24
24
**
.816 .000
**
1
.898 .000
24
24
24
24
**
**
**
1
.914
N
Berdasarkan analisis Koefisien Korelasi dan Determinasi diketahui bahwa : terdapat hubungan antara variabel X1, X2 dan X3 dengan variabel Y. Jadi, kesimpulan akhirnya adalah hipotesis 0 ditolak (Tolak H0).
.816 .000
.813 .000
N KINERJA PEGAWAI
**
1
.885
.898
.000
.000
.000
24
24
24
**
24
Selanjutnya, dari hasil Output dengan bantuan program SPSS, diperoleh koefisien determinasi seperti ditunjuk kan pada Tabel di bawah :
Tabel 4. Koefisien Determinasi Model Summary Model 1
R
R Square .962
a
Adjusted R Square
.926
Jurnal Ilmiah PROGRESSIF,Vol.10 No.30, Desember 2013
.915
Std. Error of the Estimate .15684 20
Analisa Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja .........
__________________________________________________________ Model Summary Model
R
1
Adjusted R Square
R Square .962
a
.926
Std. Error of the Estimate
.915
.15684
a. Predictors: (Constant), KEBUTUHAN PENGHARGAAN, KEBUTUHAN FISIOLOGIS, KEBUTUHAN SOSIAL b. Dependent Variable: KINERJA PEGAWAI
diketahui bahwa besarnya angka dari koefisien korelasi (R) adalah 0,962 dan angka tersebut positif (mendekati angka 1). Dengan demikian, dapat diartikan bahwa terdapat hubungan/korelasi yang sangat kuat dan searah antara ketiga
variabel bebas X secara serempak dengan variabel Y. Analisa Hasil Varian (F-hitung) Uji F digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel bebas secara serempak dengan mem bandingkan Fhitung dengan Ftabel pada taraf signifikansi (α) = 5%.
Tabel 5. Hasil Uji ANOVA b
ANOVA Sum of Squares
Model 1
a.
Mean Square
Df
Regression Residual
6.174 .492
3 20
Total
6.666
23
2.058 .025
F 83.658
Sig. a
.000
Predictors: (Constant), KEBUTUHAN PENGHARGAAN, KEBUTUHAN FISIOLOGIS, KEBUTUHAN SOSIAL b. Dependent Variable: KINERJA PEGAWAI
Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat bahwa nilai Fhitung lebih besar Jurnal Ilmiah PROGRESSIF,Vol.10 No.30, Desember 2013
dari Ftabel atau 83,658 > 3,098. Dari nilai tersebut, dapat dikata kan bahwa 21
Analisa Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja .........
__________________________________________________________
hasil pengujian yang dilakukan memberikan hasil yang baik (goodness of fit). Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa persamaan garis regresi linier berganda dalam penelitian ini dapat digunakan dengan baik untuk temprediksi/memper kirakan setiap perubahan (kenaikan/ penurunan) dari nilai Akuntabilitas Kinerja Pegawai (Y). Analisa Hasil Pengujian Hipotesis (Uji t) Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui signifikansi dari
pengaruh variabel independen ter hadap variabel dependen secara individual. Pengujian nilai t dilakukan dengan dua sisi (two-tailed) yang diguna kan untuk menguji hipotesis. Hasil pengujian di peroleh dari test signifikansi dengan program SPSS for Windows Release 17.0. Selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 10. Adapun nilai koefisien regresi dari ketiga variabel bebas X dengan Y sebagai berikut.
Tabel 6. Hasil Uji t Coefficients Unstandardized Coefficients Model 1(Constant) KEBUTUHAN FISIOLOGIS KEBUTUHAN SOSIAL KEBUTUHAN PENGHARGAAN
B
Std. Error
a
Standardized Coefficients Beta
-.660
.303
.496 .310
.134 .133
.367
.132
t
Sig.
-2.174
.042
.428 .271
3.699 2.331
.001 .030
.328
2.788
.011
a. Dependent Variable: KINERJA PEGAWAI
Jurnal Ilmiah PROGRESSIF,Vol.10 No.30, Desember 2013
22
Analisa Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja .........
__________________________________________________________
Diketahui besarnya nilai thitung masing-masing variabel bebas, antara lain Pemenuhan Kebutuhan Fisiologis (nilai thitung = 3,699); Kebutuhan Sosial memiliki thitung sebesar 2,331, dan variabel bebas Kebutuhan Penghargaan memiliki thitung sebesar 2,788. Nilai thitung ketiga variabel bebas tersebut lebih besar daripada nilai ttabel pada pada taraf signifikansi 5%, yakni sebesar 2,064. Dari hasil pengujian/ pembandingan antara kedua nilai t (thitung dengan ttabel) tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan positif antara ketiga variabel bebas (Pemenuhan Kebutuhan fisiologis, Kebutuhan Sosial dan Kebutuhan Penghargaan) terhadap Kinerja Pegawai, artinya setiap perubahan yang terjadi karena perlakuan peningkat an ketiga variabel bebas X, dapat menyebabkan peningkatan Y. Dengan demikian, hipotesis dapat dibuktikan bahwa H0 ditolak, yang artinya variabel independen secara individu mempunyai pengaruh Jurnal Ilmiah PROGRESSIF,Vol.10 No.30, Desember 2013
signifikan terhadap variabel dependen. Analisa Regresi Linier Berganda Analisis regresi dalam penelitian ini diguna kan untuk menguji peng aruh motivasi kerja terhadap akuntabilitas ki nerja pegawai. Dari hasil pengolahaan data dan analisis, persamaan regresi yang terbentuk adalah : Y = -0,660 + 0,496 X1 + 0,310 X2 + 0,367 X3 t-stat (-2,174) (3,699) (2,331) (2,788) Dimana : Y adalah nilai akuntabilitas kinerja, Xl adalah nilai Pemenuhan Kebutuhan Fisiologis; X2 adalah Pemenuhan Ke butuhan Sosial, dan X3 adalah Pemenuhan Ke butuhan Penghargaan. Berdasarkan persama an garis regresi yang terbentuk dan nilai-nilai dari koefisien regresi masing-masing variabel bebas, maka besarnya nilai dari intersep (bo) dan nilai koefisien (bx) dari ketiga variabel bebas X dalam persamaan regresi yang 23
Analisa Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja .........
__________________________________________________________
terbentuk, dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Nilai dari koefisien konstanta (intersep) bo sebesar -0,660. Hal ini berarti bahwa nilai akuntabilitas kinerja pe gawai bernilai negatif jika ketiga variabel bebas (X) yang diteliti nilainya konstan. Akan tetapi, variabel dalam penelitian ini tidak mungkin sama dengan 0, sebab minimum skala Likert yang diguna kan bernilai 1. b. Nilai koefisien regresi b1 dari variabel bebas Xl (Pemenuhan Kebutuhan Fisiologis) adalah sebesar 0,496. Hal ini berarti apabila pemenuhan kebutuhan fisiologis mengalami per ubahan, maka akuntabili tas kinerja pegawai akan berubah. Nilai positif me nunjukkan perubahan yang searah. Jadi, apabila pe menuhan kebutuhan fisiologis meningkat, maka akuntabilitas kinerja pe gawai juga akan meng alami peningkatan dengan koefisien regresi sebesar 0,496 satuan (jika variabel bebas Jurnal Ilmiah PROGRESSIF,Vol.10 No.30, Desember 2013
yang lainnya di anggap konstan). Dan sebaliknya, apabila terjadi penurunan pemenuhan kebutuhan fisiologis, maka akuntabilitas kinerjanya juga menurun dengan koefisien regresi sebesar 0,496 satuan. c. Besarnya nilai koefisien regresi b2 pada variabel X2 (Pemenuhan Kebutuhan Sosial), yaitu sebesar 0,310. Tanda positif menunjukkan perubahan yang searah. Hal ini berarti bahwa apabila pemenuhan kebutuhan sosial meningkat, maka akuntabilitas kinerja juga akan mengalami peningkat an dengan koefisien regresi sebesar 0,310 (jika variabel bebas lain dianggap konstan). Dan sebaliknya, jika pemenuhan kebutuhan sosial menurun, maka akuntabilitas kinerja akan menurun dengan koefisien regresi sebesar 0,310. d. Besarnya nilai koefisien regresi b3 dari variabel X3 (Pemenuhan Kebutuhan Penghargaan) sebesar 0,367 24
Analisa Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja .........
__________________________________________________________
PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengujian terhadap data kuesioner dalam penelitian ini, dapat disimpulkan be berapa hal berikut : 1. Dari hasil uji F, diperoleh nilai Fhitung perhitungan lebih besar daripada nilai Ftabel, maka hipotesis alternatif diterima, yang artinya ada pengaruh secara serentak dari semua variabel independen terhadap variabel dependen. 2. Dari hasil pengujian hipotesis ketiga variabel bebas dengan uji t, diperoleh nilai thitung berada di sisi kanan ttabel pada taraf signifikansi 5% (p<0,05). Hasil penelitian ini berhasil mendukung hipotesis H1, yaitu motivasi kerja yang meliputi pemenuhan ke butuhan fisiologis, sosial dan penghargaan secara individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. 3. Dari koefisien deter minasi ber ganda (R2) atau R-square, dapat disimpulkan bahwa secara ber sama-sama (simultan) sebesar Jurnal Ilmiah PROGRESSIF,Vol.10 No.30, Desember 2013
92,6% perubahan variabel Y dapat dijelaskan oleh variabel X1, X2, X3. Dengan kata lain, variasi perubahan dari kebutuh an fisiologis, sosial, dan penghargaan, secara ber sama-sama (simultan) berpengaruh terhadap variasi perubahan akun tabilitas kinerja pegawai. Sedangkan dari nilai koefisien korelasi berganda (R) sebesar 0,962, yang mendekati angka 1, menunjukkan bahwa ada hubungan secara bersama-sama yang cukup kuat antara ketiga variabel bebas terhadap variabel akuntabilitas kinerja sebagai variabel terikat. Perubahan yang terjadi merupakan perubahan yang searah, ditunjuk kan dengan tanda positif pada koefisien regresi masing-masing variabel bebas. Artinya, semakin tinggi pemenuhan kebutuhan ter sebut, maka kinerja akan semakin me ningkat. Sebaliknya, se makin rendah pemenuhan kebutuhan, maka akun tabilitas kinerja pegawai juga akan semakin menurun. 25
Analisa Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja .........
__________________________________________________________
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil analisis data dan pembahasan diatas maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Penelitian yang dilaku kan memberikan hasil yang baik (goodness of fit), terbukti dari nilai Fhitung yang lebih besar dari Ftabel pada taraf signifikansi 5%. Per samaan regresi linier berganda dalam pe nelitian ini dapat digunakan dengan baik untuk memprediksi/memperkirakan setiap perubahan (kenaikan/ penurunan) dari nilai Akuntabilitas Kinerja Pegawai (Y). 2. Ketiga faktor pemenuhan kebutuh an dalam penelitian ini secara individu ber pengaruh positif ter hadap akuntabilitas kinerja, terbukti dari nilai thitung yang lebih besar daripada nilai ttabel pada taraf signifikansi 5% (p<0,05). faktor yang lebih dominan adalah pemenuhan kebutuhan fisiologis, terlihat dari thitung yang paling besar, serta terbukti dari hasil pengkuadratan nilai korelasi Jurnal Ilmiah PROGRESSIF,Vol.10 No.30, Desember 2013
Pearson (r), yakni sebesar 83,5% variasi kinerja dapat dijelaskan oleh kebutuhan fisiologis. 3. Variasi perubahan dari pemenuhan ketiga ke butuhan (fisiologis, sosial, dan penghargaan) secara bersama-sama (simultan) ber pengaruh terhadap variasi per ubahan kinerja pegawai, yaitu sebesar 92,6%, dan sisanya sebesar 7,4% merupa kan pengaruh dari variasi perubahan faktor lain nya yang tidak diteliti dalam penelitian ini, misalnya kebutuhan keamanan, kebutuhan aktualisasi diri, pengaruh ke pemimpinan, dan lainlain. Saran Dari hasil penelitian, analisis data, pembahasan dan kesimpulan yang telah diambil, maka dapat dikemuka kan saran sebagai berikut: 1. Bagian Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Banyuwangi diharapkan dapat merumuskan kebijakan yang lebih baik agar terjadi peningkatan kinerja pegawai melalui rangsanganrangsangan positif melalui 26
Analisa Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja .........
__________________________________________________________
peningkatan motivasi dalam bekerja. 2. Bagi penelitian men datang, hendaknya sampel dan daerah penelitian lebih diper luas lagi, yaitu tidak terbatas pada pegawai Bagian Protokol saja, namun dilakukan survei pada Sekretariat Daerah Kabupaten Banyuwangi,
sehingga tingkat generalisasinya lebih baik. 3. Ada baiknya apabila instrumen penelitian lebih diperdalam dan dikembangkan lagi, sehingga ke mampuan mengukurnya lebih baik, karena pada dasarnya masih banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja pegawai.
Daftar Pustaka Akbar, B. & Nurbaya, S. 2000. Akuntabilitas Daerah : Tinjauan Pemikiran Pelaksanaannya dalam rangka Otonomi Daerah. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Sektor Publik, Vol. 01, No. 01. Gomes, Faustino C. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Andi, Edisi II. Hasibuan, Malayu S.P. 2003. Manajemen : Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta : PT Bumi Aksara, Edisi Revisi, Cetakan kedua. Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah. 1999. Jakarta : Sekretariat Kabinet RI. Kurniawan, Deny. 2008. Tabel Distri busi di lengkapi Metode untuk Membaca Tabel Distribusi. Forum Statistika. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010. Banyuwangi : Bagian Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Banyuwangi. Mangkunegara, A.P. 2006. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung : Refika Aditama, Cetakan Pertama. Panduan Pendidikan dan Pelatihan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2010. Banyuwangi :
Jurnal Ilmiah PROGRESSIF,Vol.10 No.30, Desember 2013
27
Analisa Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja .........
__________________________________________________________
Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Banyuwangi. Pedoman Umum Penilaian Prestasi Kerja Pe gawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupa ten Banyuwangi. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Banyuwangi. 2009. Banyuwangi : Sekretariat Daerah Kabupaten Banyuwangi. Purnama, Nursya’bani. 2006. Manajemen Kualitas Perspektif Global. Yogyakarta Ekonisia, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Rachmawati, Ike K. 2008. Manaje men Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Andi, Edisi Pertama. Sarwono, Jonathan. 2006. Analisis Data Peneliti an Menggunakan SPSS 13. Yogyakarta : Andi, Edisi Pertama. Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen : Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta : Jurnal Ilmiah PROGRESSIF,Vol.10 No.30, Desember 2013
Prenada Media Group, Edisi Pertama, Cetakan Ketiga. Simanjutak, Payaman J. 2005. Manajemen dan Evaluasi Kinerja. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Slamet, Y. 1993. Analisis Kuantitatif untuk Data Sosial. Solo : Dabara Publisher. Smartstat. 2011. Korelasi. (Online) (www.smartstat.info/blog/statisti ka/korelasi, diakses 3 Agustus 2011) Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta. Terry, George R. 2003. Prinsipprinsip Manajemen. Jakarta : PT Bumi Aksara, Cetakan ketujuh. Thoha, Miftah. 2005. Manajemen Kepegawaian Sipil di Indonesia. Jakarta : Prenada Media Group, Edisi Pertama, Cetak an ketiga. Wikipedia. 2010. Akuntabilitas. (Online) (http://id.wikipedia.org/wiki/Kat egori: Akuntabilitas, diakses 14 Desember 2010) 28
Analisa Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja .........
__________________________________________________________
Jurnal Ilmiah PROGRESSIF,Vol.10 No.30, Desember 2013
29