ANALISA KOMITMEN PIMPINAN PERUSAHAAN KONSTRUKSI DI KOTA LHOKSEUMAWE MENGGUNAKAN METODE REGRESI LINIER BERGANDA Miswar Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe
Email :
[email protected] Abstract A construction company must ready with goods service and has certain quality of resources in order to win the competition in construction industry market. Human resource is a strategy asset to create continuous superior competitiveness. In Lhokseumawe, there are locally construction companies which are active to construct and rehabilitate buildings. Nevertheless, there are also a lot of construction companies from outside of Lhokseumawe City that have a lot of construction and rehabilitation works precisely in Lhokseumawe City. It is also known that there are a lot of local construction company employees that changes or get out from the construction company and get into another construction company or even build in Lhokseumawe City. The objective of this study is to know the influence of human resources practical toward human resources quality using regression analysis at the employees of construction service companies in Lhokseumawe City. Data collection of this research was done by filling the questionnaires to get data according to research objective. Questionnaires were provided and collected by 3 surveyors to 137 responders at construction companies in Lhokseumawe City. Data analysis was done by measuring employee’s intereset and observing how far their value of human resources management practical toward human resources quality using regression analysis, that was done toward career planning aspect (X1), work performance evaluation aspect (X2), technical information aspect (X3), social politics supporting (X4), as independent variables, toward leader’s commitment due to quality aspect as dependent variable (Y). The result showed that career planning aspect satisfaction level subaspect had a highest mean score of 4,4891 with statement “very important” and varian value of 0,472. Work performance evaluation aspect work definition had a highest mean score of 4,2993 with statement “very important” and varian value of 0,535. Technical information aspect work information subaspect had a highest mean score of 4,3942 with statement “very important” and varian value of 0,564. Social politics supporting leader’s attention had a highest mean score of 4,0657 with statement “very important” and varian value of 0,518. Leader’s commitment due to quality aspect caring and increasing prestige subaspect had a highest mean score of 4,4453 with statement “very important” and varian value of 0,543. There were only work performance evaluation aspect (X2) and social politics supporting (X4) that had a significant linier relationship toward leader’s commitment due to quality aspect as dependent variable (Y). Keywords: human resources management practical, likert questionnaire, regression
PENDAHULUAN Persaingan dalam pasar global dapat dimenangkan jika perusahaan konstruksi selalu menyediakan pelayanan yang superior bagi konsumen, mengembangkan kapabilitas baru dan komitmen pada kualitas, mengembangkan inovasi, kreatifitas, inisiatif dan mengelola sumber daya manusia secara lebih efektif. Pengelolaan sumber daya manusia secara efektif dapat meningkatkan komitmen sumber daya manusia pada kualitas. Tanpa komitmen pegawai terhadap kualitas, usaha perbaikan kualitas tidak akan berhasil. Suatu hal yang penting bahwa komitmen pegawai terhadap kualitas adalah komitmen pimpinan akan kualitas. Ketika pegawai menerima kenyataan bahwa
JURNAL PORTAL, ISSN 2085-7454, Volume 4 No. 2, Oktober 2012, halaman: 39
manajemen memiliki komitmen terhadap kualitas, mereka cenderung untuk lebih berkomitmen pada kualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh praktek manajemen sumber daya manusia terhadap kualitas sumber daya manusia pada pegawai perusahaan-perusahaan jasa konstruksi di Kota Lhokseumawe. Penelitian tentang pengaruh praktek manajemen sumbar daya manusia terhadap komitmen pimpinan pada kualitas di rumah sakit Kota Bengkulu [6]. Penelitiannya dilaksanakan di tiga rumah sakit non swasta di Kota Bengkulu. Metode pengambilan sampel adalah sampel acak berstratifikasi dengan 30% (196 orang) dari jumlah populasi yang ada. Data dianalisis dengan metode kuantitatif dengan regresi linier berganda dan metode kualitatif. Kemudian [4] pe-nelitian pada Golf course di Surabaya sangat diminati oleh warga metropolis dewasa ini dimana semua golf course berusaha untuk memberikan pelayanan yang memuaskan terhadap semua konsumen. Hal ini disebabkan adanya persaingan yang ketat antara beberapa club house tersebut. Untuk memberikan pelayanan yang terbaik perlu ditinjau dari rancangan pekerjaan yang dimiliki organisasi sehingga karyawan dapat termotivasi dengan pekerjaannya dan tidak bekerja hanya untuk mengejar uang semata. Penelitian tentang Total Quality Management (TQM) merupakan pendekatan sistem secara menyeluruh (bukan suatu bidang atau program terpisah), dan merupakan bagian terpadu strategi tingkat tinggi [3]. Penelitian tentang sumber daya manusia yang merupakan salah satu elemen penting dalam perusahaan konstruksi yang seharusnya diberi perhatian lebih [5]. Perusahaan konstruksi harus mampu merencanakan strategi sumber daya manusia untuk pekerja konstruksinya dengan baik (analisa faktor internal, faktor eksternal, dan strategi kebijakan sumber daya manusia). METODELOGI Data primer Sumber data yang didapat dari obyek penelitian yang berkaitan dengan variabel-variabel komitmen pimpinan pada kualitas, perencanaan dan pengembangan karir, penilaian prestasi kerja, akses terhadap informasi teknis dan dukungan sosial politik. Data primer diperoleh dari responden pegawai perusahaan-perusahaan jasa konstruksi di Kota Lhokseumawe dengan cara pengisian kuisioner Likert yang disediakan. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang tepat, dengan mempertimbangkan penggunaannya berdasarkan jenis data dan sumbernya. Data yang obyektif dan relevan dengan pokok permasalahan penelitian merupakan indikator keberhasilan suatu penelitian. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara pengisian kuisioner untuk memperoleh data sesuai dengan tujuan penelitian, dalam hal ini item pertanyaan yang diajukan sesuai dengan pokok permasalahan. Kuisioner dibagikan dan dikumpulkan melalui 3 orang surveyor yang akan bertugas menyebarkan kepada 137 responden di perusahaan jasa konstruksi di Kota Lhokseumawe. Analisis regresi linier berganda Analisis data dilakukan dengan mengukur keinginan pegawai dan melihat seberapa besar penilaian mereka terhadap praktek manajemen sumber daya manusia oleh komitmen pimpinan pada kualitas sumber daya manusia dengan analisa regresi linier berganda. Analisis pengaruh manajemen sumber daya manusia, yang terdiri dari beberapa komponen yaitu perencanaan karir, penilaian prestasi kerja, akses informasi teknis dan dukungan sosial politik terhadap komitmen pimpinan pada kualitas pemberdayaan pegawai-pegawai perusahaan jasa konstruksi di Kota Lhokseumawe akan dilakukan dengan analisis regresi liner berganda. Dari persamaan regresi linier berganda ini akan diketahui besarnya nilai Y (komitmen pimpinan pada kualitas) secara kuantitatif dari setiap variabel X seperti pada rumus sebagai berikut:
JURNAL PORTAL, ISSN 2085-7454, Volume 4 No. 2, Oktober 2012, halaman: 40
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 ............................................................................. 1) Keterangan: Y = komitmen pimpinan pada kualitas; X1 = perencanaan karir; X2 = penilaian prestasi kerja; X3 = akses informasi teknis; X4 = dukungan sosial politik; Perhitungan regresi tersebut akan menunjukkan kekuatan hubungan fungsional antara variabel terikat (Y) dengan variabel bebas (X1, X2, X3, X4) untuk mengukur kedekatan hubungan antara variabel terikat (dependent variabel) dengan variabel bebas (independen variabel). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil kuisioner Likert tentang pengaruh praktek manajemen sumber daya manusia terhadap kualitas sumber daya manusia pada pegawai perusahaan-perusahaan jasa konstruksi di Kota Lhokseumawe. Kajian dilakukan dalam empat aspek, yaitu aspek perencanaan karir, aspek penilaian prestasi kerja, aspek informasi teknis, aspek dukungan sosial politik dan aspek komitmen pimpinan pada kualitas. Kuisioner diberikan kepada 137 responden dari pekerja perusahaan konstruksi di Kota Lhokseumawe. Pengolahan dan analisis data dilakukan semuanya dengan bantuan software statistic SPSS Version 13.0. Karakteristik responden Jumlah responden perusahaan konstruksi yang diikutsertakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 9 perusahaan. Perusahaan tersebut dipilih secara simple random sampling. Perusahaanperusahaan tersebut adalah CV Niaga Indah, CV Seuriweuk Country, CV Putra Suldam, CV Idola, PT Abad Jaya Abadi, CV Niaga Indah, CV Mitra Konsultan, CV Prakarsa Konsultan dan PT Hasanul Sadri. Jumlah responden total sebanyak 137 responden karyawan untuk mengisi kuisioner yang berisi 19 pertanyaan. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kuisioner Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui suatu konsistensi hasil pengukuran dari instrument kuisioner skala likert yang dipakai dalam penelitian ini. Dalam pengukuran reliabilitas ini digunakan cara one shot atau pengukuran sekali saja. Suatu instrument penelitian dikatakan reliebel jika memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60. Perhitungan reliabilitas dilakukan dengan bantuan software SPSS Version 13.0. Hasil pengujian reliabilitas instrument kuisiner diperlihatkan pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kuisioner untuk tiap Aspek No. Aspek Nilai Cronbach Alpha 1. Perencanaan Karir 0,507 2. Penilaian Prestasi Kerja 0,547 3. Akses Informasi Teknis 0,597 4. Dukungan Sosial Politik 0,533 5. Komitmen Pimpinan pada Kualitas 0,501
Kriteria ≥ 0,500 ≥ 0,500 ≥ 0,500 ≥ 0,500 ≥ 0,500
Status Reliebel Reliebel Reliebel Reliebel Reliebel
JURNAL PORTAL, ISSN 2085-7454, Volume 4 No. 2, Oktober 2012, halaman: 41
Dari Tabel 1 tersebut jika nilai Alpha Cronbach yang diperoleh ≥ 0,500, maka hasil jawaban kusioner dinyatakan reliebel atau dengan kata lain menunjukkan hasil kuisioner dapat memberikan hasil yang tidak berbeda bila dilakukan pengisian kuisioner kembali terhadap pertanyaan yang sama. Hasil Analisis Aspek Perencanaan Karir Analisis statistik deskriptif berupa mean score dan varian dilakukan dengan software SPSS Version 13 untuk sub-sub aspek perencanaan karir. Sub aspek yang dianalisis meliputi sub aspek perilaku adil dalam berkarir (Per_Karir_1), kepedulian atasan langsung (Per_Karir_2), informasi tentang berbagai peluang promosi (Per_Karir_3), minat untuk dipromosikan (Per_Karir_4) dan tingkat kepuasan (Per_Karir_5). Hasil rekapitulasi analisis statistik deskriptif berupa mean score dan varian sub-sub aspek perencanaan karir ditampilkan dalam Tabel 2. Tabel 2 Hasil Analisis Mean Score tiap Subaspek Perencanaan Karir No Aspek Perencanaan Karir Jumlah Score . 1. Perilaku adil dalam berkarir 614 2. Kepedulian atasan langsung 581 3. Informasi tentang berbagai peluang 572 promosi 4. Minat untuk dipromosikan 572 5. Tingkat kepuasan 615
Mean Score 4.4818 4.2409 4.1752
Variance
4.1752 4.4891
0.646 0.472
0.310 0.390 0.454
Hasil Analisis Aspek Penilaian Prestasi Kerja Analisis statistik deskriptif berupa mean score dan varian dilakukan untuk sub-sub aspek penilaian prestasi kerja. Sub aspek yang dianalisis meliputi sub aspek mendefinisikan pekerjaan (Pen_PK_1), menilai prestasi kerja (Pen_PK_2), dan menyediakan balikan (Pen_PK_3). Hasil analisis statistik deskriptif berupa mean score dan varian untuk aspek penilaian prestasi kerja adalah sebagai berikut: Hasil rekapitulasi analisis statistik deskriptif berupa mean score dan varian sub-sub aspek penilaian prestasi kerja ditampilkan dalam Tabel 3. Tabel 3. Hasil Analisis Mean Score tiap Subaspek Penilaian Prestasi Kerja No. 1. 2. 3.
Aspek Penilaian Prestasi Kerja Mendefinisikan pekerjaan Menilai prestasi kerja Menyediakan balikan
Jumlah Score 589 533 533
Mean Score 4.2993 3.8905 3.8905
Variance 0.535 0.525 0.510
Hasil Analisis Aspek Akses Informasi Teknis Analisis statistik deskriptif berupa mean score dan varian dilakukan untuk sub-sub aspek akses informasi teknis. Sub aspek yang dianalisis meliputi sub aspek informasi pekerjaan (Akses_Inf_1), keputusan yang demokratis (Akses_Inf_2) dan partisipasi pegawai (Akses_Inf_3). Hasil rekapitulasi analisis statistik deskriptif berupa mean score dan varian sub-sub aspek akses informasi teknis ditampilkan dalam Tabel 4.
JURNAL PORTAL, ISSN 2085-7454, Volume 4 No. 2, Oktober 2012, halaman: 42
Tabel 4. Hasil Analisis Mean Score tiap Subaspek Akses Informasi Teknis No. 1. 2. 3.
Aspek Akses Informasi Teknis Informasi pekerjaan Keputusan yang demokratis Partisipasi pegawai
Jumlah Score 602 560 554
Mean Score 4.3942 4.0876 4.0438
Variance 0.564 0.433 0.498
Hasil Analisis Aspek Dukungan Sosial Politik Analisis statistik deskriptif berupa mean score dan varian dilakukan untuk sub-sub aspek dukungan sosial politik. Sub aspek yang dianalisis meliputi sub aspek memotivasi pegawai (Duk_Sospol_1), memberi penghargaan kepada pegawai (Duk_Sospol_2) dan perhatian atasan (Duk_Sospol_3). Hasil rekapitulasi analisis statistik deskriptif berupa mean score dan varian sub-sub aspek dukungan sosial politik ditampilkan dalam Tabel 5. Tabel 5. Hasil Analisis Mean Score tiap Subaspek Dukungan Sosial Politik No. 1. 2. 3.
Aspek Dukungan Sosial Politik Memotivasi pegawai Memberi penghargaan kepada pegawai Perhatian atasan
Jumlah Score 545 530 557
Mean Score 3.9781 3.8686 4.0657
Variance 0.448 0.659 0.518
Hasil Analisis Aspek Komitmen Pimpinan pada Kualitas Analisis statistik deskriptif berupa mean score dan varian dilakukan untuk sub-sub aspek komitmen pimpinan pada kualitas. Sub aspek yang dianalisis meliputi sub aspek memelihara atau meningkatkan harga diri (Komitmen_1), memberikan tanggapan dengan empati (Komitmen_2), meminta bantuan dan mendorong keterlibatan (Komitmen_3), mengungkapkan pikiran, perasaan dan rasional (Komitmen_4) dan memberikan dukungan tanpa mengambil alih tanggung jawab (Komitmen_5). Hasil rekapitulasi analisis statistik deskriptif berupa mean score dan varian sub-sub aspek komitmen pimpinan pada kualitas ditampilkan dalam Tabel 6.
Tabel 3. Hasil Analisis Mean Score tiap Subaspek Komitmen Pimpinan pada Kualitas No. 1. 2. 3. 4. 5.
Aspek Komitmen Pimpinan pada Kualitas Memelihara atau meningkatkan harga diri Memberikan tanggapan dan empati Meminta bantuan dan mendorong keterlibatan Mengungkapkan pikiran, perasaan dan rasional Memberikan dukungan tanpa mengambil alih tanggung jawab
Variance
609 552 495
Mean Score 4.4453 4.0292 3.6131
502
3.6642
0.563
511
3.7299
0.625
Jumlah Score
0.543 0.470 0.768
JURNAL PORTAL, ISSN 2085-7454, Volume 4 No. 2, Oktober 2012, halaman: 43
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Aspek Perencanaan Karir, Aspek Penilaian Prestasi Kerja, Aspek Akses Informasi Teknis, Aspek Dukungan Sosial Politik, sebagai Variabel Bebas, terhadap Aspek Komitmen Pimpinan pada Kualitas sebagai Variabel Terikat. Dari hasil regresi diperoleh model persamaan sebagai berikut: Y = 8,807 + 0,016 X1 + 0.482 X2 + 0,021 X3 + 0,356 X4 ....................................... 2) Nilai Sig. = 0,000 0,850 0,000 0,881 0,001 Nilai Sig. untuk pengujian kelinieran model (uji F) = 0,000, dalam hal ini: Y = komitmen pimpinan pada kualitas sebagai variabel terikat; X1 = perencanaan karir; X2 = penilaian prestasi kerja; X3 = akses informasi teknis; X4 = dukungan sosial politik. dengan nilai adjusted R square = 0,280. Pembahasan Kelima butir pertanyaan dikelompokkan ke dalam interval mean score: 0 – 1 sangat tidak penting, 1,1 – 2 tidak penting, 2,1 – 3 netral, 3,1 – 4 penting dan 4,1 – 5 sangat penting. Dari hasil analisis mean score terlihat bahwa untuk aspek perencanaan karir sub aspek tingkat kepuasan memiliki nilai mean score tertinggi sebesar 4,4891 dengan pernyataan “sangat penting” dan nilai varian 0,472. Untuk aspek penilaian prestasi kerja, sub aspek mendefinisikan pekerjaan memiliki nilai mean score tertinggi sebesar 4,2993 dengan pernyataan “sangat penting” dan nilai varian 0,535. Untuk aspek akses informasi teknis, sub aspek informasi pekerjaan memiliki nilai mean score tertinggi sebesar 4,3942 dengan pernyataan “sangat penting” dan nilai varian 0,564. Hasil nilai mean score selengkapnya untuk sub-sub aspek ditampilkan dalam Gambar 1.
Gambar 1. Grafik Nilai Mean Score untuk Sub-sub Aspek
JURNAL PORTAL, ISSN 2085-7454, Volume 4 No. 2, Oktober 2012, halaman: 44
Untuk pengujian kelinieran model yang diperoleh, hipotesa yang digunakan adalah: H0 = model yang terbentuk tidak signifikan; H1 = model yang terbentuk signifikan. Tolak H0 jika Fhitung > Ftabel atau dalam SPSS jika sig. < . Model regresi liner berganda yang diperoleh secara keseluruhan adalah model yang linier secara signifikan. Hal ini dapat dilihat pada nilai probabilitas sig. yang besarnya 0,000 yang lebih kecil dari taraf signifikansi yang digunakan sebesar 0,05, sehingga Ho ditolak dan H1, atau dengan kata model yang terbentuk adalah linier secara signifikan. Jika dtinjau secara parsial antara tiap-tiap variabel bebas terhadap variabel terikat, terlihat bahwa hanya variabel bebas aspek penilaian prestasi kerja (X2) dan aspek dukungan sosial politik (X4) saja yang mempunyai hubungan linier secara signifikan terhadap variabel terikat yaitu aspek komitmen pimpinan pada kualitas. Hal ini terlihat dari nilai probabilitas sig. variabel bebas X2 dan X4 yang masing-masing bernilai 0,000 dan 0,001 yang lebih kecil dari taraf signifikansi yang digunakan sebesar 0,05, sehingga Ho ditolak dan H1 diiterima, atau dengan kata lain perbedaan nilai variabel bebas X2 dan X4 mempunyai pengaruh linier yang signifikan terhadap variabel terikat aspek komitmen pimpinan pada kualitas (Y). Dari hasil regresi diperoleh model persamaan yang baru sebagai berikut: Y = 9.178 + 0.497 X2 + 0.361 X4 ............................................................................ 3) Nilai Sig. = 0,000 0,000 0,001 Nilai Sig. untuk uji F kelinieran model = 0,000, dalam hal ini: Y = komitmen pimpinan pada kualitas sebagai variabel terikat; X2 = penilaian prestasi kerja; X4 = dukungan sosial politik. dengan nilai adjusted R square = 0,301. Dari model yang baru diperoleh tersebut, hasil uji kelinieran model (uji F) diperoleh nilai Sig. = 0,000. Nilai ini lebih kecil dari taraf signifikansi yang digunakan sebesar 0,05. Artinya H0 ditolak, atau dengan kata lain, model linier secara signifikan.
KESIMPULAN 1. Nilai mean score tertinggi sebesar 4,4891 dengan pernyataan “sangat penting” dan nilai varian 0,472 untuk aspek penilaian prestasi kerja, sub aspek mendefinisikan pekerjaan memiliki nilai mean score tertinggi sebesar 4,2993 dengan pernyataan “sangat penting” dan nilai varian 0,535. 2. Variabel bebas aspek penilaian prestasi kerja (X2) dan aspek dukungan sosial politik (X4) saja yang mempunyai hubungan linier secara signifikan terhadap variabel terikat yaitu aspek komitmen pimpinan pada kualitas (Y), dengan nilai probabilitas sig. variabel bebas X2 dan X4 yang masing-masing bernilai 0,000 dan 0,001 yang lebih kecil dari taraf signifikansi yang digunakan sebesar 0,05 3. Variabel bebas X2 dan X4 mempunyai hubungan posistif dan pengaruh linier yang signifikan terhadap variabel terikat aspek komitmen pimpinan pada kualitas (Y). Model linier signifikan yang terbentuk setelah dieliminir variabel X2 dan X4, adalah: Y = 9.178 + 0.497 X2 + 0.361 X4
dengan nilai adjusted R square = 0,301.
JURNAL PORTAL, ISSN 2085-7454, Volume 4 No. 2, Oktober 2012, halaman: 45
DAFTAR PUSTAKA 1.
Anonim. 2001. Pengolahan Data Statistik Dengan SPSS 10.0. Penerbit Salemba Infotek. Jakarta.
2.
Anonim. 2008. Likert Scale. Tersedia: http://www.en.wikipedia.org/wiki/Likert scale - Wikipedia, the free encyclopedia.htm
3.
Ariyani, N dan Nathalia Tombi Lisuandi. 2002. Evaluasi penerapan Total Quality Management dalam mengelola sumberdaya manusia pada PG Candi Baru di Sidoarjo. Skripsi. Prodi Manajemen. Universitas Kristen Petra. Surabaya
4.
Astuti, D dan Michael Ricky. 2005. Peranan manajemen sumber daya manusia terhadap kinerja kerja karyawan di Bukit Darmo Golf Cub House. Skripsi. Prodi Manajemen Perhotelan. Universitas Kristen Petra. Surabaya
5.
Nuradi, A dan Michael Sasmita. 2005. Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Kerja Kkaryawan di Bukit Darmo Golf Cub House. Tesis, Universitas Kristen Petra, Surabaya
6.
Praningrum. 2002. Praktek Pengaruh Manajemen Sumber Daya Manusia terhadap Komitmen Pimpinan pada Kualitas di Rumah Sakit Kota Bengkulu. Jurnal Ekonomi & Bisnis No. 3, Jilid 3. Jakarta
7.
Sugiyono, 2005, Statistika Untuk Penelitian, Penerbit Alfabeta, Bandung
8.
Santoso Singgih. 2001. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta
JURNAL PORTAL, ISSN 2085-7454, Volume 4 No. 2, Oktober 2012, halaman: 46