Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi IX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Pebruari 2009
ANALISA KEPUASAN PENGUNJUNG TAMAN HIBURAN PANTAI KENJERAN Sulsia Rahmawati, Wisnu Wardhana, Mukhtasor Program Pascasarjana,Teknik Manajemen Pantai Institut Teknologi Sepuluh November Email:
[email protected] atau
[email protected]
ABSTRAK Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian terdahulu oleh Mukhtasor (2006), penelitian tersebut menyatakan ekowisata merupakan prioritas tertinggi bagi pengembangan Lingkungan Pantai kenjeran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kinerja wisata THP Kenjeran serta harapan-harapan pengunjungnya sehingga dapat dijadikan sebagai landasan bagi keberlangsungan dan pengembangan kedepan. Makalah ini menyajikan hasil penelitian mengenai karaktristik pengunjung, respon pengunjung dan tingkat kepuasan pengunjung terhadap atribut yang ditawarkan oleh Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran. Dalam penelitian ini digunakan analisis deskriptif dan Importance Performance Analysis Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui bahwa pihak Pengelola THP Kenjeran sebaiknya memperbaiki kinerja atribut alam yakni: keindahan alam, kekayan flora, kekayaan fauna, kekayaan budaya, fasilitas untuk lintas alam, aktifitas out-bound, kolam pancing dan pendidikan pesisir. Kata Kunci: THP Kenjeran, Analisa Kepuasan, Pengembangan, Ekowisata PENDAHULUAN Kawasan pesisir mempunyai potensi sumberdaya alam yang produktif, seperti sumberdaya alam hayati maupun Non Hayati. Selain memiliki potensi yang besar, kawasan pesisir kawasan pesisir juga mempunyai permasalahan dalam pengelolaannya, yang mencakup aspek kelembagaan, aspek sosial ekonomi, serta aspek biofisik (Direktorat Jendral Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, 2001). Kawasan Kenjeran di Surabaya juga mengalami permasalahan pesisir yang sama seperti kawasan pesisir lainnya, antara lain permasalahan kelembagaan yang nampak dari adanya konflik kepentingan, permasalahan kerusakan lingkungan serta ketimpangan sosial ekonomi dan kemiskianan masyarakat pesisir. Pantai kenjeran yang terletak ditimur-laut Kota Surabaya, merupakan salah satu potensi pariwisata laut yang dimiliki Surabaya. Berdasarkan RTRW Surabaya Tahun 2013, kawasan pantai kenjeran akan dikembangkan menjadi kawasan fungsional yang memiliki fungís konservasi sekaligus fungsi pariwisata. Kondisi tersebut menjadi tantangan bagaimana pariwisata yang ramah terhadap lingkungan dan mempertahankan penduduk lokal. Dari penelitian sebelumnya oleh Mukhtasor (2006) dengan mengunakan AHP (Analytical Hierarchy Prosses) menyatakan bahwa strategi terbaik bagi pengembangan pantai Kenjeran adalah sebagai kawasan Ekowisata. Hal ini ditunjukan dengan diperolehnya bobot prioritas strategi pengembangan tertinggi oleh Ekowisata. ini merupakan Bobot terbesar bandingkan strategi konservasi (0,269) dan wisata Existing (0,283). Sebagai lanjutan dari penelitian tersebut, Maka perlu analisa harapan dan kepuasan pengunjung terhadap Strategi pengembangan wisata pantai Kenjeran tersebut. Hal ini penting dilakukan karena pengunjung merupakan tolak ukur yang paling penting
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi IX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Pebruari 2009
dalam keberlangsungan pariwisata sebagai salah satu usaha yang bergerak dibidang jasa.
Lokasi Penelitian
Gambar 1. Lokasi Penelitian (Kawasan Pantai Kenjeran)
TUJUAN PENELITIAN Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepuasan pengunjung terhadap performance THP Kejeran, sedangkan secara spesifik adalah: (1) Menganalisis tanggapan responden terhadap atribut-atribut yang ditawarkan oleh pihak manajemen THP Kenjeran, (2) menganalisis tingkat kepuasan pengunjung terhadap fasilitas yang ditawarkan oleh pihak manajemen THP Kenjeran. METODOLOGI PENELITIAN Data dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan, dua jenis data primer dan sekunder. data primer diperoleh dari penyebaran kuisioner, wawancara dengan konsumen/pengunjung, wawancara dengan pihak manajemen, pengamatan langsung di lapangan. Metode pengambilan sampel dari konsumen/pengunjung dilakukan dengan pendekatan non-probability sampling. Yaitu ketika responden yang dijadikan sampel sedang berada dilokasi penelitian dan mau diwawancarai. Ukuran sampel yang diambil, mengacu pada pendapat Slovin (umar,2005) sesuai dengan rumus: N n= 1 Ne 2 dimana: n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e = Persen Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolelir Ukuran populasi mengacu pada data tingkat kunjungan terbaru yang diperoleh penulis pada saat prasurvei, yakni data kunjungan tahun 2007 yaitu 331.199 orang yang kemudian dikonversi ke dalam jumlah kunjungan perhari sebanyak 920 orang dan persen kelonggaran yang dimasukkan kedalam rumus solvin, maka diperoleh jumlah sampel yang akan diambil adalah: 920 n = = 90, 20 90 1 920 x0,01
ISBN : 978-979-99735-7-3 A-22-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi IX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Pebruari 2009
Metode Analisis Importance-performance Analysis digunakan untuk mempetakan hubungan antara kepentingan dan kinerja dari masing-masing atribut yang ditawarkan dan kesenjangan antara kinerja dengan harapan dari atribut-atribut tersebut. Customer satisfaction index digunakan untuk menganalisis tingkat kepuasan responden secara keseluruhan. Importance-performance analysis terdiri dari dua komponen yaitu analisis kuadran dan analisis kesenjangan (gap). Dengan analisis kuadran dapat diketahui respon konsumen terhadap atribut yang diplotkan berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerja dari atribut tersebut. Sedangkan analisis kesenjangan (gap) digunakan untuk melihat kesenjangan antara kinerja suatu atribut dengan harapan konsumen terhadap atribut tersebut. Langkah pertama untuk amalisis kuadran adalah menghitung rata-rata penialaian kepentingan untuk setiap atribut dengan rumus: k
k
Xi
Yi
i 1
Xi =
Yi =
n
i 1
n
Dimana :
Xi = Bobor rata-rata tingkat penilaian kinerja atribut ke-i Yi = Bobot rata-rata tingkat penialaian kepentingan atribut ke-i n = Jumlah responden Langkah selanjutnya adalah menghitung rata-rata tingkat kepentingan dan kinerja untuk keseluruhan atribut dengan rumus: k
k
Xi Xi
Dimana :
i 1
=
n
Yi Yi
=
i 1
n
Xi
= Nilai rata-rata kinerja atribut
Yi N
= Nilai rata-rata kepentingan atribut = Jumlah atribut
Nilai Xi ini memotong tegak lurus pada sumbu horizontal, yakni sumbu yang mencerminkan kinerja atribut (X) sedangkan nilai (Y) memotong tegak lurus pada sumbu vertikal, yaitu sumbu yang mencerminkan kepentingan atribut (Y). Setelah diperoleh bobot kinerja dan kepentingan atribut serta nilai rata-rata kinerja dan kepentingan atribut, kemudian nilai nili tersebut diplotkan kedalam diagran kartesius seperti yang ditunjukan oleh Gambar 2 berikut: Kepentingan(Y)
Kuadran I (Prioritas Utama)
Kuadran II (Pertahankan Prestasi)
Yi
Kuadran III (Prioritas Rendah)
Kuadran IV (Berlebihan)
Xi
Tingkat Kinerja (X)
Gambar 2. Kuadran Importance-Performance Analysis
ISBN : 978-979-99735-7-3 A-22-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi IX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Pebruari 2009
Kuadran I : Prioritas Utama Kuadran ini memuat atribut-atribut THP Kenjeran yang dianggap penting oleh pengunjung, tetapi pada kenyataannya atribut-atribut tersebut belum sesuai dengan harapan pengunjung. Tingkat kinerja dari atribut tersebut lebih rendah daripada tingkat harapan pengunjung terhadap atribut tersebut. Atribut-atribut yang terdapat pada kuadran ini menunjukan bahwa harus lebih ditingkatkan lagi kinerjanya agar memuaskan pengunjung. Kuadran II : Pertahankan Prestasi Atribut atribut yang terdapat pada kadran ini menunjukan bahwa atribut tersebut penting dan memiliki kinerja yang tinggi. Atribut ini perlu dipertahankan untuk waktu selanjutnya. Kuadran III : Prioritas Rendah Atribut yang terdapat dalam kuadran ini dianggap kurang penting oleh pengunjung dan pada kenyataanya kinerjanya tidak terlalu istimewa. Peningkatan terhadap atribut yang masuk pada kuadran ini dapat dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya terhadap manfaat yang dirasakan oleh pengunjung sangat kecil. Kuadran IV : Berlebihan Kuadran ini membuat atribut atribut yang dianggap kurang penting oleh pengunjung dan dirasakan terlalu berlebihan. Peningkatan kinerja pada atribut-atribut yang terdapat dalam kuadran ini hanya akan menyebabkan terjadinya pemborosan sumberdaya. CSI (customer satisfaction index) digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen/pengunjung secara menyeluruh dengan melihat tingkat kepentingan dari atribut-artibut produk dan jasa. Untuk mengetahui besarnya CSI, maka dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut (Aritonang, 2005). Pertama, Menentukan Mean Importance score (MIS). Nilai ini berasal dari rata-rata kepentingan tiap konsumen. n Yi i 1 n
MIS = Dimana:
n = Jumlah konsumen/pengunjung Yi = Nilai kepentingan atribut Y ke-i Kedua, Membuat Weight factor (WF). Bobot ini merupakan pesentase nilai MIS per atribut terhadap total MIS seluruh atribut. Dimana: p= atribut kepentingan ke-p WF = MISi p
MISi
x100 %
i 1
Ketiga, membuat Weight Score (WS). Bobot ini merupakan perkalian perkalian antara WF dengan rata-rata tingkat kepuasan (X) (Mean satisfaction Score=MSS) WSi = WFi X MSS Keempat, menentukan Customer Satisfaction Index (CSI /IKP) p
CSI
WSi i 1
HS
X 100 %
Dimana: P = Atribut Kepentigan HS = (highest scale) skala maksimum Pada umumnya, bila nilai CSI diaas 50 % dapat dikatakan bahwa pengunjung sudah merasa puas sebaliknya bila nilai CSI dibawah 50 persen pengunjung belum dikatakan
ISBN : 978-979-99735-7-3 A-22-4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi IX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Pebruari 2009
puas. Nilai CSI dalam penelitian ini dibagi kedalam lima kriteria dari tidak puas sampai sangat puas (tabel 1). Kriteria ini mengikuti modifikasi kriteria yang dilakukan oleh PT Suconfindo dalam melakukan survei kepuasan pelanggan. Tabel 1. Kriteria Nilai Customer Satisfaction Index (IKP) Nilai CSI 0,81-1,00 0,66-0,80 0,51-0,65 0,35-0,50 0,00-0,34
Kriteria CSI Sangat Puas Puas Cukup Puas Kurang Puas Tidak Puas
Sumber Ihsani dalam Oktaviani (2005)
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Karakteristik demografi responden Wisata (Taman Hiburan Pantai) THP Kenjeran diwakili oleh variabel Jenis kelamin, Usia, pekerjaan pendidikan, daerah asal dan pendapatan perbulan. Sebagin besar responden adalah laki-laki yakni 55%. sebagian besar responden berusia antara 21-30 Tahun. Pendidikan terakhir responden pada umumnya adalah SLTA (40%). Sebagian besar responden bermata pencarian sebagai kariawan swasta (26%) dan kemudian Ibu rumahtangga sebesar 22%. Pada umumnya responden berdomisili di Surabaya (81%) dan memiliki pendapatan ≤ 500.000 (34%). Analisis Kepentingan-Kinerja Analisa Kepentingan–kinerja dapat dilihat melalui analisis berikut: Analisa Kuadran Berdasarkan hasil analisis kuadran, maka dapat diketahui atribut-atribut yang terdapat dalam kuadran I, II, III dan IV serta implikasinya terhadap hasil atribut tersebut. Atribut-atribut yang terdapat pada masing-masing kuadran pada dilihat pada gambar 3. Kepentingan (Y) Kuadran I (Prioritas Utama)
Kuadran II (Pertahankan) 15
24
23
22
13
20
7
10
4
18 19
1
14
12
6
5 2
21
3
4
21
17
4.613 8
11
16
9
Kuadran III (Prioritas Rendah)
Kuadran IV (Berlebihan)
3,234 Kinerja (X) Gambar 3. Plot Kepentingan Kinerja untuk Analisis Kuadran
ISBN : 978-979-99735-7-3 A-22-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi IX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Pebruari 2009
Keterangan: 1. Keindahan Alam 2. Kebersihan 3. Warung 4. Sanitasi 5. Penunjang 6. Rekreasi 7. Pedestrain 8. Transportasi 9. Image 10. Keunikan 11. Akses 12. Keteraturan
13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Keamanan Keselamatan Harga Hospitality Kekayaan Flora Kekayaan Fauna Kekayaan Budaya Aktifitas Out bound Hiburan Lintas Alam Kolam pancing Pendidikan Pesisir
Kuadran I (Prioritas Utama) Atribut-atribut yang terdapat dalam kuadran ini memiliki tingkat kepentingan yang tinggi menurut responden namun kinerjanya masih rendah, implikasinya atribut-atribut yang terdapat dalam kuadran ini antara lain keindahan alam, kekayaan flora, kekayaan fauna, kekayaan budaya, lintas alam, aktifitas out-bound, kolam pancing dan pendidikan pesisir. Kuadran II (Pertahankan Prestasi) Atribut atribut yang terdapat dalam kuadran ini memiliki tingkat kepentingan yang tinggi dan kinerja yang juga dinilai baik oleh responden. Atribut atribut pada kuadran ini merupakan kekuatan atau keunggulan THP Kenjeran dimata responden. THP kenjeran perlu menjaga kualitas dan mempertahankan kinerja dari atribut-atribut tersebut. Atribut yang terdapat dalam kuadran ini antara lain: kebersihan, warung (kios), Sanitasi, Penunjang, fasilitas rekreasi, pedestrain, keunikan, keteraturan, keamanan, keselamatan, harga, hiburan. Kuadran III (Prioritas Rendah) Atribut yang terdapat dalam kuadran ini memiliki tingkat kepentingan yang rendah dan kinerja juga dinilai kurang baik oleh responden. Pengelola perlu melakukan perbaikan kinerja terhadap atribut-atribut tersebut untuk mencegah atribut tersebut bergeser ke kuadran I. Atribut yang terdapat pada kuadran ini adalah transportasi dan image. Kuadran IV (Berlebihan) Atribut yang terdapat dalam kuadran ini memiliki tingkat kepentingan yang rendah menurut responden namun memiliki kinerja yang baik, sehingga diangap berlebihan oleh responden. Peningkatan kinerja pada atribut-atribut yang terdapat pada kuadran ini yakni Akses dan hospitality.
ISBN : 978-979-99735-7-3 A-22-6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi IX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Pebruari 2009
Analisis Kesenjangan (Gap) Gab Kepuasan (0.50)
0
5
10
15
20
25
30
(1.00)
1,34
(1.50) (2.00) (2.50) Atribut
Gambar 4. Plot selisih Bobot Kerja dengan Harapan
Berdasarkan hasil analisis kesenjangan, maka dapat diketahui bahwa kinerja seluruh atribut yang ditawarkan oleh pihak manajemen THP Kenjeran masih berada dibawah harapan resonden. Beberapa atribut yang terdapat dibawah nilai rata-rata selisih bobot merupakan artibut yang perlu diprioritaskan untuk diperbaiki (Gambar 4).Atribut atribut tersebuat antara lain keindahan alam, Kinerja warung, sanitasi, fasilitas penunjang, fasilitas rekreasi, pedestrain, keunikan, keteraturan, keamanan, kekayaan flora, kekayaan fauna, kekayaan budaya, aktivitas out bound, lintas amal, kolam pancing, dan pendidikan pesisir. Customer Stisfaction Index (Indeks Kepuasan Pengunjung-IKP) Berdasarkan hasil perhitungan, maka diperoleh nilai indeks kepuasan pengunjung sebesar 0,6470 atau 64%. Nilai ini terdapat pada range 0,51-0,65 berdasarkan range indeks kepuasan pengunjung. Hal ini menunjukan bahwa indeks kepuasan pengunjung berada pada kriteria cukup puas. Secara keseluruhan konsumen cukup puas terhadap kinerja atribut-atribut wisata pada THP kenjeran. Sampai saat ini THP kenjeran telah berhasil memuaskan konsumennya sebesar 64,70 persen. Akan tetapi pihak manajemen THP kejeran harus terus berusaha meningkatkan kinerjanya hingga konsumen merasa lebih puas dan nilai indeks kepuasan pengunjungnya mendekati 100 persen. perhitungen indeks kepusan pengunjung dapat dilihat pada tabel.2. Tabel 2. Perhitungan Indeks Kepuasan Pengunjung No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
ATRIBUT Keindahan Alam Kebersihan Warung Sanitasi Fasilitas penunjang Fasilitas Rekreasi Pedestrain Transportasi Image Keunikan Akses Keteraturan Keamanan Keselamatan
Mean Importance Score (MIS) 4.633 4.767 4.611 4.856 4.867 4.700 4.644 4.300 4.489 4.700 4.444 4.878 4.789 4.656
ISBN : 978-979-99735-7-3 A-22-7
Weighted Factor (WF) 0.0418 0.0430 0.0416 0.0438 0.0439 0.0424 0.0419 0.0388 0.0405 0.0424 0.0401 0.0440 0.0432 0.0420
Mean Satisfaction Acore (MSS) 3.233 3.367 3.289 3.356 3.311 3.322 3.300 3.089 3.156 3.333 3.378 3.378 3.356 3.367
Weighted Score (WS) 0.135 0.145 0.137 0.147 0.145 0.141 0.138 0.120 0.128 0.141 0.136 0.149 0.145 0.141
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi IX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Pebruari 2009
No 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
ATRIBUT Harga Hospitality Kekayaan flora Kekayaan fauna Kekayaan budaya Aktifitas Out bound Hiburan Lintas Alam Kolam Pancing pendidikan pesisir
Mean Importance Score (MIS) 4.467 3.822 4.622 4.700 4.733 4.633 4.633 4.622 4.478 4.733 110.778
Weighted Factor (WF) 0.0403 0.0345 0.0417 0.0424 0.0427 0.0418 0.0418 0.0417 0.0404 0.0427
Mean Satisfaction Acore (MSS) 3.367 3.422 3.044 3.211 3.222 3.233 3.400 2.578 2.711 3.200
Weighted Score (WS) 0.136 0.118 0.127 0.136 0.138 0.135 0.142 0.108 0.110 0.137 3.235
KESIMPULAN Beberapa atribut yang memiliki tingkat kepentingan yang tinggi akan tetapi kinerjanya masih dinilai rendah oleh responden. Atribut tersebut yaitu keindahan alam, kekayaan flora, kekayaan fauna, kekayaan budaya, fasilitas lintas alam, aktifitas outbound, kolam pancing dan pendidikan pesisir, Hal ini juga didukung oleh hasil analisis kesenjangan (Gap), dimana kedelapan atribut tersebut memiliki selisih kesenjangan yang paling besar. Secara keseluruhan, konsumen cukup puas terhadap kinerja atribut-atribut yang terdapat pada THP Kenjeran. Hal ini dapat diketahui dari nilai kepuasan sebesar 64,70 persen, dimana nilai ini berada pada range cukup puas. DAFTAR PUSTAKA Aritonang R.L. 2005. Kepuasan Pelanggan. PT Gramedia Pusaka Utama. Jakarta. Direktorat Jendral Pesisir dan Pulau-pulau kecil. 2001. Naskah Akademik Pengelolaan Wilayah Pesisir . Departemen Kelautan dan Perikanan. Mukhtsor. 2006. Studi Pengembangan Lingkungan Pantai Kenjeran Sebagai Kawasan Ekowisata Bahari. Jurnal Pesisir dan Laut. Valume 7 No.1 Oka. A. H. 2008. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. PT. Pradnya Paramita. Jakarta. Oktaviani. W.R. 2006. Analisa Kepuasan Pengunjung dan Pengembangan Fasilitas Wisata Agro. Jurnal Agro-Ekonomi Valume 24 No. 1 Sarwono. J. 2006. Panduan Cepat dan Mudah SPSS 14. Penerbit Andi. Yogyakarta. Umar. 2005. Riset Pemasaran dan Prilaku konsumen. PT Gramedia Pustaka Utama dengan Jakarta Business Reseach center. Jakarta.
ISBN : 978-979-99735-7-3 A-22-8
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi IX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Pebruari 2009
ISBN : 978-979-99735-7-3 A-22-9