ANALISA KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS SARANA DAN PRASARANA PERUMAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (STUDY KASUS PERUMAHAN PURI MAS ‐ kompleks Gianyar, RUNGKUT)
OLEH IKA PUTRI RIZKI R (31O7.100.506)
PENDAHULUAN Pertumbuhan ekonomi dan industri yang semakin berkembang seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun dengan adanya peningkatan jumlah penduduk maka meningkat pula kebutuhan yang diperlukan selain kebutuhan makanan, pakaian, maupun kesehatan yang perlu diperhatikan adalah tempat tinggal. Dengan adanya peningkatan penduduk tersebut maka meningkat pula permintaan perumahan tapi dilain pihak terbatasnya p y lahan untuk p pemukiman selain itu tidak semua ggolongan g dapat p menjangkau akan penawaran rumah yang ditawarkan itu yang menjadi salah satu kendala masyarakat tidak dapat memenuhi kebutuhan tempat Berdasarkan permasalahan diatas, untuk mengetahui lebih jauh mengenai kepuasan penghuni perumahan terutama pada sarana dan prasarana yang disediakan /yang ada pada perumahan Puri Mas khususnya komplek Gianyar Rungkut,Surabaya dan metode yang digunakan untuk menerjemahkan apa yang dibutuhkan konsumen menjadi apa yang dihasilkan organisasi adalah Quality Function Deployment (QFD. Filosofi yang mendasarinya adalah bahwa konsumen tidak akan puas pada suatu produk meskipun suatu produk telah dihasilkan dengan sempurna bila mereka tidak menginginkan atau membutuhkan. membutuhkan Untuk merumuskan masalah yang ada yaitu Dengan menggunakan Quality Function Deployment, untuk mengetahui strategi perbaikan terhadap sarana dan prasarana yang ada pada Perumahan Puri Mas.
Perumusan Masalah
• •
•
•
Permasalahan yyangg akan dibahas dalam p penelitian ini adalah: Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: Menentukan atribut sarana dan prasarana apa saja yang di i it k dan diprioritaskan d dipentingkan di ti k oleh l h konsumen k b d berdasarkan k analisa dari matriks‐matriks Quality Function Deployment (QFD) Bagaimana gap kepentingan dan kepuasan perbaikan terhadap sarana dan prasarana yang ada pada perumahan Puri Mas (kompleks Gianyar)‐Rungkut,Surabaya. Bagaimana strategi perbaikan terhadap sarana dan prasarana yang ada pada perumahan Puri Mas (kompleks Gianyar)‐ g , y Rungkut,Surabaya.
Batasan Masalah
• • • • •
Dalam penelitian ini batasan pembahasan yang akan dijadikan kajian adalah sebagai berikut: Penelitian dilakukan p pada lingkup g p p perumahan Puri Mas ((kompleks p Gianyar), Rungkut Responden yang akan dijadikan sampel penelitian adalah penghuni dengan g rumah tipe p 70/128, / , 90/160, / , 105/250 / Penelitian ini tidak mengkaji masing‐masing tipe rumah. Batasan penelitian yang dilaksanakan hanya pada faktor sarana dan prasarana lingkungan perumahan. perumahan Dalam penelitian ini Responden yang diambil adalah penghuni kompleks Gianyar.
Tujuan Penelitian
• •
•
Adapun tujuan ini yang akan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah ; Mengetahui atribut sarana dan prasarana apa saja yang diprioritaskan dan dipentingkan oleh konsumen. Mengetahui gap antara kepentingan dan kepuasan penghuni khususnya faktor sarana dan prasarana yang ada pada perumahan Puri Mas (kompleks Gianyar), Rungkut, Surabaya Menentukan strategi perbaikan sarana dan prasarana yang ada pada perumahan Puri Mas (kompleks Gianyar), Rungkut, Surabaya.
Manfaat Penelitian Dengan diangkatnya penelitian tentang kepuasan pelanggan pada perumahan Puri Mas‐Rungkut,Surabaya ini mungkin dapat dijadikan referensi buat developer yang membangun perumahan Puri Mas,Rungkut d kedepannya dan k d agar lebih l bih baik b ik lagi l i dan d fasilitas f ili yang diinginkan dii i k oleh l h penghuni perumahan Puri Mas khususnya kompleks Gianyar dapat diberikan pihak Developer Perumahan Puri Mas‐Rungkut,Surabaya.
Sistematika Penelitian Secara garis besar hasil penelitian ini akan disusun dalam lima bab dengan sistematika sebagai berikut: Bab I Pendahuluan B b ini Bab i i menjelaskan j l k tentang t t l t belakang latar b l k penulisan li T Tugas Akhi ini, Batasan Akhir i i B t Masalah, Tujuan dan Manfaat dari penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka Bab ini menjelaskan tentang tinjauan pustaka yang digunakan sebagai pedoman penulis. Bab III Metodologi III Metodologi Bab ini menjelaskan metodologi/urutan penyelesaian dari penulisan ini. Bab IV Analisa Data Bab ini berisi analisa dan pengolahan data diantaranya atribut kepentingan penghuni, uji validitas, uji rehabilitas, nilai rata‐rata dari masing‐masing atribut, penyusunan planning matriks. Bab V Kesimpulan dan Saran Dalam bab ini dijelaskan kesimpulan yang didapatkan dari hasil keseluruhan analisa data dan saran‐saran yang berhubungan dengan analisa pada penelitian.
TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA Definisi Kepuasan Konsumen ‐
Menurut engell (1990), M (1990) Kepuasan K k konsumen adalah d l h suatu keadaan k d yang akan k terjadi j di bila keinginan, kebutuhan, dan harapan dari konsumen terhadap suatu produk dapat terpenuhi.
D fi i i Kualitas Definisi K lit •
Juran (1979) mengatakan bahwa kualitas adalah fitness for use (kesesuaian dalam penggunaan). Definisi ini berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pelanggan.
Konsep Mutu • Walaupun tidak ada definisi mutu yang dapat diterima secara universal, namun dari beberapa definisi di atas terdapat beberapa persamaan yang terdapat dalam elemen‐ elemen sebagai berikut : 1 Mutu 1. M t meliputi li ti usaha h memenuhi hi atau t melebihi l bihi harapan h pelanggan l 2. Mutu mencakup produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan 3. Kualitas merupakan kondisi yag selalu berubah (misalnya apa yang dianggap merupakan kualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas dimasa mendatang)
Pelanggan
• • • •
Pelanggan adalah semua orang yang menuntut kita atau perusahaan utuk memenuhi standar tertentu dan arena itu akan memberikan pengaruh pada performa kita atau perusahaan. Menurut L.L Bean yang dikutip oleh Gaspersz (2008), freeport, maine, memberikan b ik beberapa b b d fi i i tentang pelanggan, defisini l yaitu i : Pelanggan adalah orang yang tidak bergantung pada kita, tetapi kita yang tergantung padanya Pelanggan adalah orang yangmembawa kita kepada keinginan Tidak seorangpun yang pernah yang pernah menang beradu argument dengan argument dengan pelanggan Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan
Pengertian Rumah Sederhana Rumah Sederhana adalah rumah tidak bersusun dengan luas lantai bangunan tidak lebih dari 70 m2, yang dibangun diatas tanah dengan luas kavling 54 m2 sampai dengan 200 m2, yang meliputi rumah sederhana tipe besar, rumah sederhana tipe kecil, rumah sangat sederhana, dan kavling siap bangun
Lingkungan Perumahan Sederhana Pembangunan lingkungan perumahan hanya boleh dilakukan pada lokasi yang telah diperuntukkan dan disetujui bagi perumahan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan dan disahkan Pemerintah Daerah. Dalam menentukan lokasi perumahan harus dilakukan penyelidikan awal dalam hal geologi, topografi, dan li k lingkungan sekitarnya. ki
Kriteria Pemilihan Lokasi
1. 2. 3 3. 4. 5.
Berdasarkan Keputusan Menteri PU No.20/KPTS/1986 tentang Pedoman Teknik Pembangunan Perumahan Sederhana Tidak Bersusun, dalam pemilihan lokasi perumahan pengembang harus memperhatikan kriteria pemilihan lokasi yaitu sebagai berikut : Tersedianya lahan yang cukup Bebas dari pencemaran air Terjamin tercapainya tingkat kualitas lingkungan hidup Kondisi tanahnya bebas banjir dan memiliki kemiringan tanah 0 – 15 % Terjamin adanya kepastian hukum bagi masyarakat
sarana dan Prasarana Dalam Lingkungan Perumahan Berdasarkan Keputusan Menteri PU No.20/KPTS/1986 tentang Pedoman Teknik Pembangunan Perumahan Sederhana Tidak Bersusun, disebutkan bahwa daerah perumahan harus disediakan sarana/utilitas umum, prasarana dan fasilitas sosial Quality Function Deployment li i l Quality Function Deployment, teknik ini digunakan pertama kali di perusahaan Mitsubishi Kobe Shipyard di Jepang. Penerapan QFD ternyata mampu mengurangi biaya perusahaan QFD merupakan alat perencanaan yang ditujukan perusahaan. QFD merupakan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan atau harapan konsumen. disimpulkan QFD merupakan suatu pendekatan disiplin namun fleksibel terhadap pengembangan produk. Titik awal (Starting Point) dari QFD adalah pelanggan serta keinginan dan kebutuhan dari pelanggan itu. Hal ini dalam QFD disebut sebagai suara dari pelanggan.
Tujuan Quality Function Deployment Tujuan dari QFD sendiri QFD sendiri tidak hanya memenuhi sebanyak mungkin harapan‐harapan harapan harapan konsumen, tapi juga berusaha melampaui harapan‐harapan konsumen sebagai cara untuk berkompetisi dengan saingannya, sehingga diharapkan konsumen tidak menolak dan tidak komplain tapi malah menginginkannya
Manfaat Quality Funtion Deployment Manfaat QFD menurut Lockamy III dan Khurana yang dikutip oleh Wardani adalah sebagai berikut : 1) Pencapaian kepuasan pelanggan yang lebih baik yang dihasilkan dari peningkatan kualitas desain. 2) Menghasilkan waktu yang lebih pendek. Hal ini bias terjadi karena QFD dapat mengurangi perubahan‐perubahan desain di tengah jalan. Perancangan yang baik dan telah mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan pelanggan memungkinkan terciptanya produk yang tepat sehingga tidak mudah berubah. Selain itu, QFD juga membantu mengurangi kesalahan pada tahap implementasi karena perencanaannya sudah sedemikian detail. 3) Keterkaitan yang lebih baik antara berbagai desain dan tahapan manufaktur/pemrosesan. 4) Pengurangan jumlah komponen produk yang dibutuhkan. 5)) Peningkatan i k k di i kerja kondisi k j melalui l l i integritas i i fungsi f i secara horizontal. h i l
Tahap Implementasi QFD
• • •
Implementasi QFD terdiri dari tiga tahap, tahap dimana keseluruhan kegiatan yang dilakukan pada masing‐masing tahapan dapat diterapkan seperti layaknya suatu proyek, dengan terlebih dahulu dilakukan tahapan perencanaan dan persiapan, ketiga tahapan tersebut adalah (Cohen,1995) dikutip oleh Karuniawati : Tahap pengumpulan voice of the customer (VoC) T h penyusunan House of Quality (HoQ) Tahap H f Q lit (H Q) Tahap analisa dan implementasi
METODOLOGI Penjelasan Umum Konsep Dari penelitian ini adalah menilai kondisi perumahan Puri Mas berdasarkan kepuasan dari penghuni terhadap kondisi dari sarana dan prasarana yang ada pada Perumahan tersebut. tersebut Materi Penelitian Jenis Penelitian Metode yang dipakai adalah penelitian survey, survey dengan mengumpulkan dari responden menggunakan kuisioner Responden yang akan diteliti adalah penghuni 70/128, 90/170, dan 105/250 yang ada pada perumahan Puri Mas‐kompleks Gianyar. g Skala Pengukuran Menurut Masson (1996) yang dikutip oleh Wardani (2008) skala pengukuran ada empat, yaitu Nominal, Ordinal, Interval dan Rasio. Untuk pengukuran variabel‐variabel tersebut digunakan instrument pengukuran dengan menggunakan skala yang akan digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang/pendeknya atau besar/kecilnya interval yang ada interval yang ada dalam alat ukur, sehingga apabila digunakan akan menghasilkan data kuantitatif. Dengan menggunakan alat ukur ini, maka nilai variabel yang diukur dengan instrument tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga akan lebih akurat, komunikatif dan efisien
Jenis Sumber Data
Ruang Lingkup Internal : Penghuni Perumahan Eksternal : Developer Perumahan Sumber Data Penelitian • Data Primer • Data Sekunder Menentukan variabel pengukuran Teknik Pengambilan Sampel ¾ Pengambilan sampel berdasarkan atas Random Sampling, Dikatakan simple (sederhana) karena p ( ) pengambilan p g anggota gg sampel p dari p populasi p dilakukan secara acak tanpa p memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen. Pengambilan sampel acak sederhana dapat dilakukan dengan cara undian, memilih bilangan dari daftar bilangan secara acak. ¾ Ukuran Sampel Dalam penelitian ini ukuran sampel ditentukan berdasarkan Tingkat Signifikan (α) dan Tingkat kesalahan (d) (Bhantacharya 1996) Rumus digunakan adalah : (Bhantacharya, 1996) Rumus N n =
Nd2+1 Tingkat signifikan dan tingkat kesalahan yang diambil dalam penelitian ini adalah d = 25% d = 25% sehingga jumlah sample yang didapatkan adalah :
263 n = = 72,45 ≈ 76 responden 263(0,1)2+1
Langkah‐langkah penelitian 1. 2. 3 3. 4. 5. 6 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Studi Pustaka Survai Pendahuluan Perancangan kuisioner P Penentuan t J l h Sample Jumlah S l Penyebaran Kuisioner Uji Validitas dan Reliabilitas Penyusunan House of Quality f l Gap analisis Analisa menentukan strategi Analisa menentukan strategi Kesimpulan dan Saran
• Penyusunan House of Quality 1. 2. 3. 4 4. 5. 6. 7. 8.
Importance to Customer p Customer Satisfaction Performance Competitive Satisfaction Performance (Goal) Gap (Kesenjangan) Gap (Kesenjangan) Improvement Ratio Sales Point Raw Weight Normalized Raw Weight
Flowchart Diagram Flowchart Diagram
Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Study Pustaka Study Pendahuluan Obyek Penelitian Perancangan Variabel/atribut sarana dan Prasarana Perancangan Kuisioner Penentuan Jumlah Sample
Penyebaran kuisioner
Uji validitas uji reliabilitas Penyusunan House Of Quality
Analisa dan interpretasi
Penentuan strategi
Penarikan Kesimpulan & Pengajuan Saran
ANALISA DATA ANALISA DATA Gambaran Umum Perumahan A A. Letak Letak dan batas Wilayah Perumahan Puri Mas adalah komplek perumahan yang dibangun oleh PT. Indokisar Djaya. Berada dalam wilayah Desa Rungkut, kecamatan Rungkut, Kabupaten Surabaya Sedangkan batas wilayah Perumahan Puri Mas adalah sebagai berikut : Utara : Kelurahan Rungkut Kidul Timur : Kelurahan Gunung Anyar Selatan : Kelurahan Gunung Anyar Barat : Kelurahan Gunung Anyar Pengumpulan P l dan d Pengolahan P l h Data Kualitatif D t K lit tif Pengumpulan data adalah aktifitas untuk menggali informasi yang berguna dan dibutuhkan sebagai landasan dalam memecahkan permasalahan kualitas sarana dan prasarana Perumahan Puri Mas yang diteliti. Beberapa langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah perancangan kuisioner dan penyebaran kuisioner. Perancangan variabel/atribut Sarana dan Prasarana Data didapatkan dari penghuni Perumahan Puri Mas sebagai responden. Rancangan variable sarana dan prasarana didapat dari literatur dan makalah‐makalah yang didapat dari
Perancangan Kuisioner H il rancangan kuisioner Hasil k ii yang digunakan di k sebagai b i alat l t pengumpulan l data d t pada d penelitian ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut : • Kuisioner Pendahuluan Kuisioner pendahuluan merupakan kuisioner yang dipakai untuk menggali i f informasi i mengenaii variabel i b l atau t atribut t ib t kualitas k lit yang menjadi j di pertimbangan ti b konsumen dalam menilai sarana dan prasarana Perumahan Puri Mas. Literatur dan penelitian sebelumnya,yang telah disesuaikan dengan kondisi perumahan saat ini, dijadikan dasar dalam menyusun kuisioner pendahuluan. • Kuisioner Utama Kuisioner utama terbagi atas dua bagian, yaitu tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan. Dimana tingkat kepuasan dibagi menjadi tingkat kepuasan yang dirasakan dan tingkat kepuasan yang diharapkan. Sampel Penelitian Dalam penelitian yang ditinjau meliputi rumah tipe, 70/128, 90/160 dan 105/250. Pada penelitian ini tidak dilakukan pengukuran pada masing‐masing tipe rumah sehingga sampel peneliti]an merupakan gabungan ketiga tipe rumah. rumah Dalam analisa statistik, sampel yang tergolong sampel besar yang distribusinya normal adalah sampel yang jumlahnya lebih besar dari 30 kasus. Penelitian ini diambil sampel sebanyak 76 kasus.
Penyebaran Kuisioner Pendahuluan Dalam l penyebaran b k kuisioner pendahuluan, d h l untukk memudahkan d hk penggalian data dan informasi, dibuat format kuisioner tertutup. Format tertutup maksudnya bahwa kuisioner tersebut sudah berisikan variabel atau atribut yang disusun oleh peneliti. peneliti
Variabel variabelnya Variabel‐variabelnya
Penyebaran Kuisioner Utama Kuisioner utama diberikan pada 76 responden yang merupakan sampel penelitian. Untuk pengisian tingkat kepentingan, responden diminta memberikan skala nilai sesuai dengan tingkat kepentingannya terhadap atribut yang disebutkan. Skala kepentingan yang digunakan adalah 5 skala, dimana harga 1 sampai dengan 5 diberikan sebagai berikut : 5 diberikan 1 : sangat tidak penting 2 : tidak penting 3 : kurang penting 4 : cukup penting 5 : Sangat penting Untuk pengisian tingkat kepuasan yang dirasakan dan tingkat kepuasan yang diharapkan p diberikan skala 1 sampai p dengan g nilai sebagai g berikut ; 1 : sangat tidak puas 2 : tidak puas 3 : kurang puas 4 : cukup k puas 5 : sangat puas Bentuk Kuisioner utama.
Pengolahan Data Kuantitatif Uji validitas Uji validitas berfungsi untuk menguji valid atau tidaknya suatu instrument penelitian, dalam hal ini berupa kuesioner sebelum mengolah kuesioner lebih lanjut peneliti melakukan tes untuk menguji kevalidan kuesioner. Uji validitas ini menggunakan data tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan konsumen. konsumen Pengujian validitas ini menggunakan bantuan software SPSS 13.0. Suatu variabel dikatakan valid jika nilai r‐hitung yang didapat bernilai lebih besar daripada nilai r‐tabel untuk df = n‐2. Untuk jumlah pengamatan sebesar 76, df = 76 76‐2 2 = 74. 74 Nilai rr‐tabel tabel dengan taraf signifikan 5% diperoleh dari tabel r product moment. Dari tabel r,didapat nilai r‐tabel untuk df=74 adalah 0,2286. Sehingga apabila nilai r‐hitung lebih besar dari 0,2286, maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa atribut tersebut valid. Nilai r‐hitung didapat dengan bantuan software SPSS 13.0, dapat dilihat pada lampiran 6 sampai dengan 8. Hasil perhitungan h validitas ld atribut b tingkat k kepentingan, k tingkat k kepuasan k yang dirasakan, d k dan tingkat kepuasan yang diharapkan dapat dilihat pada Tabel berikut.
Uji Reliabilitas Tingkat Kepentingan Berdasarkan output SPSS dengan Reliability Coeffisients 32 items , terlihat jika nilai Alpha untuk data tingkat kepentingan adalah 0,914 lebih besar dari 0,60 sehingga dapat disimpulkan b h hasil bahwa h il kuisioner k ii tingkat i k kepentingan k i adalah d l h reliabel. li b l Output O SPSS untukk tingkat i k kepentingan k i yang dirasakan dapat dilihat pada lampiran 7 Tingkat Kepuasan yang Dirasakan Berdasarkan output SPSS dengan Reliability Coeffisients 32 items , terlihat jika nilai Alpha untuk data tingkat kepuasan yang dirasakan adalah 0,933 lebih besar dari 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil kuisioner tingkat kepentingan adalah reliabel. Output SPSS untuk tingkat kepuasan yang dirasakan dapat dilihat pada lampiran 8 Tingkat Kepuasan yang Diharapkan Berdasarkan output SPSS dengan Reliability Coeffisients 32 items , terlihat jika nilai Alpha untuk data tingkat kepuasan yang dihatapkan adalah 0,967 lebih besar dari 0,60 sehingga dapat di i disimpulkan lk bahwa b h hasil h il kuisioner k ii ti k t kepentingan tingkat k ti adalah d l h reliabel. li b l Output O t t SPSS untuk t k tingkat ti k t kepuasan yang diharapkan dapat dilihat pada lampiran 9
Nilai Rata‐rata hasil Kuisioner
Penyusunan Matrik Perencanaan ( l (Planning Matrix) i i )
Respon Teknis
Korelasi Teknis Tahap ini menetapkan hubungan dan ketergantungan antara karakteristik respon teknis. Sehingga bisa dilihat apakah suatu respon teknis yang satu mempengaruhi respon teknis lainnya dalam proses produksi. Ada 5 tingkat 5 tingkat pengaruh teknis pada bagian ini, yaitu ini, yaitu : 1. √√ pengaruh positif kuat 2. √ pengaruh positif sedang 3. tidak ada hubungan (kosong) 4 X 4. X pengaruh h negatif tif sedang d 5. XX pengaruh negatif kuat Penentuan Matrik Hubungan g ((Relationship) p) Matriks ini menentukan hubungan antara VOC dengan SQC dan kemudian menerjemahkannya menjadi suatu nilai yang menyatakan kekuatan hubungan tersebut (impact). Dari hubungan ini ada 4 kemungkinan yang terjadi, yaitu : g ((nilai=0)) 1. Tidak berhubungan 2. Sedikit hubungan = ∆ (nilai=1) 3. Hubungan biasa = ○ (nilai=3) 4. Sangat berhubungan = © (nilai 5,7,9 atau 10 tergantung pemilihan tim perancang)
Penentuan Sifat Sifat‐sifat sifat Rekayasa
Penyusunan House of Quality House of Quality
Barchart 5 peringkat utama prioritas Kebutuhan Konsumen Berdasarkan Tingkat Kepentingan
4.84 4.82 4.8 4.78 4.76 Daya tampung 4.74 4 72 4.72
kebersihan Jangka waktu g kondisi jalan
4.7 4.68 4.66 4.64 4.62
jumlah jalur
Barchart 5 peringkat utama Prioritas Kebutuhan Konsumen Berdasarkan Gap (Kesenjangan Gap (Kesenjangan 0 ‐0.05 ‐0.1 ‐0.15 ‐0.2
aliran air selokan kebersihan selokan
‐0.25
fasilitas peribadatan p jangka waktu
‐0.3 ‐0.35 ‐0.4 ‐0.45 ‐0.5
penerangan
Barchart 5 peringkat utama Kebutuhan Konsumen berdasarkan Raw Weight
7.8
7.7
7.6
7.5
pos jaga jalur hijau listrik
7.4
selokan utama daya listrik
7.3
7.2
7.1
Barchart 5 peringkat utama menurut Respon Teknis
2 1.8 1.6 1.4 .4 1.2 Perawatan berkala 1 0.8 0.6 0.4 0.2 0 0
koordinasi dg PLN spesifikasi saluran Drainase p spesifikasi jalan Lokasi
Analisa Strategi Perbaikan
1.
Pengadaan perawatan berkala untuk menjaga kebersihan selokan, contohnya dengan mengadakan pengerukan selokan tiap 2 bulan sekali, koordinasi dengan pihak RT/RW setempat untuk melakukan kerja bakti setiap bulannya, Perawatan/pemeliharaan inlet saluran air depan rumah sampai ke saluran primer/sungai. 2. Melakukan kebersihan secara berkala dengan cara mengkoordinir petugas kebersihan untuk membersihkan selokan utama setiap dua minggu sekali, misalnya membersihkan sedimen yang ada pada selokan utama. 3. Dalam hal ini pengembang sudah menyediakan fasilitas umum diantaranya: tempat olah g maupun p tempat p p peribadatan namun untuk tempat p p peribadatan itu sendiri masih raga dalam proses pembangunan dan mempercepat pembangunan fasilitas peribadatan. 4. Mengkoordinasi pembentukan petugas kebersihan agar Pengangukatan sampah dan kebersihan jalan selalu dijaga dan dananya diperoleh dari warga. • Perawatan pemeliharaan Penerangan PJU (penerangan jalan umum), melakukan pengontrolan PJU untuk penggantian lampu dananya diperoleh dari warga yang sudah dikoordinir oleh pihak RT/RW.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan 1.
2.
3.
Atribut yang diprioritaskan dan dipentingkan oleh konsumen terhadap kualitas sarana dan d prasarana Perumahan h Purii Mas menurut 10 peringkat i k utama nilai il i Raw Weight adalah. pos jaga untuk petugas keamanan, memadai/tidak besar/jumlah jalur hijau, listrik sudah terpasang saat realisasi, aliran air selokan utama dimusim hujan, kesesuaian antara daya dgn tipe rumah / kebutuhan lebar jalan utama, Tersedianya kebutuhan, lebar utama Tersedianya sarana air bersih, kondisi air bersih kondisi penerangan lampu jalan depan rumah, penerangan lampu jalan utama, kebersihan selokan depan rumah. Dari hasil kuisioner pendahuluan dan utama dapat ditarik kesimpulan jika penghuni membutuhkan fasilitas tambahan yaitu fasilitas pendidikan seperti Playgroup dan Taman Kanak Kanak, dan fasilitas kesehatan seperti klinik Jika dilihat dari nilai Gap (Tingkat Kesenjangan) semuanya bernilai negatif, dapat ditarik kesimpulan jika penghuni tidak puas dengan sarana dan prasarana yang ada di Perumahan Puri Mas dan 5 urutan prioritas berdasarkan nilai Gap adalah Ali Aliran air selokan i l k depan d rumah h dimusim di i hujan, kebersihan h j k b ih selokan l k utama, tersedianya fasilitas peribadatan, jangka waktu pengangkutan sampah, penerangan lampu jalan depan rumah. Strategi yang ditawarkan oleh Developer untuk bisa memenuhi ketidakpuasan terhadap sarana dan prasarana yang ada yang ada pada Puri Mas diantaranya adalah: adalah:
1.
2 2. 3.
4. 5.
Pengadaan perawatan berkala untuk menjaga kebersihan selokan, contohnya dengan mengadakan pengerukan selokan tiap 2 bulan sekali, sekali koordinasi dengan pihak RT/RW setempat untuk melakukan kerja bakti setiap bulannya, Perawatan/pemeliharaan inlet saluran air depan rumah sampai ke saluran primer/sungai. Melakukan kebersihan secara berkala dengan cara mengkoordinir petugas kebersihan untuk membersihkan selokan utama setiap dua minggu sekali, misalnya membersihkan sedimen yang ada pada selokan utama. Dalam hal ini pengembang sudah menyediakan fasilitas umum diantaranya: p olah raga g maupun p tempat p p peribadatan namun untuk tempat p p peribadatan tempat itu sendiri masih dalam proses pembangunan dan mempercepat pembangunan fasilitas peribadatan. Mengkoordinasi pembentukan petugas kebersihan agar Pengangukatan sampah dan kebersihan jalan selalu dijaga dan dananya diperoleh dari warga. Perawatan pemeliharaan Penerangan PJU (penerangan jalan umum), melakukan pengontrolan PJU untuk penggantian lampu dananya diperoleh dari warga yang sudah dikoordinir oleh pihak RT/RW.
Saran Untuk Saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah • Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat mengambil sample lebih banyak (kompleks lain) untuk kevalidan dari penelitian. • Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya atribut‐atributnya dapat ditinjau lebih jauh dan lebih dalam mengenai atribut‐atribut kebutuhan lain. lain
SEKIAN DAN TERIMA KASIH