ANALISA FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN TETAP BAGIAN PRODUKSI PT. INTI LUHUR FUJA ABADI - PASURUAN ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE PERFORMANCE OF EMPLOYEE FIXED PRODUCTION IN INTI LUHUR FUJA ABADI PASURUAN Adistya Mahavira1*, Usman Effendi2, Dhita Morita Ikasari2 1) Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian FTP UB 2) Staf Pengajar Jurusan Teknologi Industri Pertanian FTP UB * email korespondensi:
[email protected] ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor yang mempengaruhi kinerja, dan menyusun alternatif strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja karyawan bagian produksi di PT. Inti Luhur Fuja Abadi. Penelitian dengan metode regresi berganda, dapat menjelaskan hubungan diantara keempat faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Variabel bebas yang digunakan adalah motivasi, keterampilan, kompensasi dan supervisi, dengan variabel terikatnya yaitu kinerja. Hasil regresi yang diperoleh yaitu Y= -0,018 + 0,418 X1 + 0,521 X2 - 0,111 X3 + 0,562 X4. Model regresi pada penelitian ini mampu menjelaskan bahwa pengaruh motivasi, keterampilan, kompensasi dan supervisi terhadap kinerja karyawan sebesar 68,5%, sisanya sebesar 31,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diamati pada penelitian ini. Hubungan secara simultan variabel bebas dan terikatnya signifikan terhadap kinerja karyawan, namun pada hasil uji regresi secara parsial diketahui bahwa supervisi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja. Kata kunci: Faktor yang Mempengaruhi Kinerja, Regresi Berganda, Strategi Peningkatan Kinerja ABSTRACT Research aimed to analyze the factors affecting performance, and arrange an alternative strategy to increased the performance production employees PT. Inti Luhur Fuja Abadi. Methods of the research are multiple regression, explain relations among fourth factor affecting performance employees. Independent variable includes motivation, skill, compensation and supervision, performance employee as dependent variable. The result regression obtained Y = -0,018 + 0,418 x1 + 0,521 x2 - 0,111 x3 + 0,562 x4. In this research, model regression can explain that influence motivation, skill, compensation and supervision against 68,5 %, performance by employees the rest of 31,5 % described by another variable not observed in this research. Simultaneously dependent variable and bound significantly to employees performance but in partial test result that supervision has influence significantly to performance. Keyword: Factors affecting performance, multiple regression, performance improvement strategy
PENDAHULUAN Tenaga kerja sebagai sumber daya manusia yang berperan dalam penentu keberhasilan perusahaan, dituntut untuk mencapai target yang diinginkan secara efektif dan efisien. Baik dan buruknya kinerja individu tenaga kerja tersebut tidak lepas dari adanya faktor yang mempengaruhi. Tenaga kerja pada bagian produksi PT. Inti Luhur Fuja Abadi terdiri atas tenaga kerja kontrak, tetap dan borongan serta staff yang bertugas sebagai pengawas.
Penanganan ikan secara higienis merupakan syarat utama dalam menjaga mutu. Proses produksi PT. Inti Luhur Fuja Abadi keseluruhan dilakukan secara manual oleh sumber daya manusia, yang secara langsung berperan terhadap hasil filet ikan. Bagian produksi merupakan bagian yang sangat penting karena dalam suatu perusahaan pengelola produk perikanan, kualitas produk ikan sangat diutamakan yang dapat ditinjau dari bentuk dan ukuran filet ikan yang dihasilkan.
Tujuan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu dapat menganalisis hubungan faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, dan menyusun alternatif strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja karyawan bagian produksi di PT. Inti Luhur Fuja Abadi. Menurut Dipang (2013), pencapaian kinerja yang baik, perlu dilakukan analisa terhadap faktor faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan diantaranya yaitu kemampuan individual (pengetahuan, keterampilan, kemampuan), usaha yang dicurahkan, dan dukungan organisasional. BAHAN DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan di PT. Inti Luhur Fuja Abadi yang berlokasi di Jl. Raya Cangkringmalang KM. 6 Kecamatan Beji Pasuruan pada bulan April 2013 sampai Pebruari 2014. Pengolahan data penelitian dilakukan di Laboratorium Komputasi dan Analisis Sistem Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya Malang. Batasan masalah dalam penelitian ini yaitu karyawan yang dijadikan objek penelitian adalah karyawan tetap bagian produksi. Variabel dalam penelitian ini adalah motivasi, keterampilan, kompensasi dan supervisi, dengan variabel terikatnya yaitu kinerja. Penelitian ini menggunakan metode eksplanatif untuk menjelaskan hubungan diantara keempat faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan serta menganalisis hubungan antara beberapa indikator yang tercantum dalam faktor faktor tersebut. Dari hasil analisa tersebut dihasilkan indikator yang paling dominan mempengaruhi kinerja karyawan, dan langkah selanjutnya yaitu merencanakan strategi berdasarkan ranking indikator sebagai masukan dan acuan pihak manajemen yang mendominasi peningkatan kinerja karyawan. Adapun prosedur penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Alur Kerja Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: a. Motivasi (X1), indikator meliputi fokus dalam bekerja (x11), berusaha mencapai target perusahaan (x12), kemauan bekerja lembur (x13), memanfaatkan waktu secara maksimal untuk bekerja (x14), dan keinginan untuk meningkatkan kinerja (x15). b. Keterampilan (X2), indikator meliputi penguasaan prosedur dan metode kerja yang baik (x21), penguasaan peralatan kerja (x22), mampu bekerja sama dengan teman kerja maupun dalam tim (x23), pemahaman yang baik terhadap target yang ditetapkan perusahaan (x24), dan memiliki rasa empati kepada teman sekerja (x25). c. Kompensasi (X3), indikator meliputi upah karyawan (x31), tunjangan hari raya dan konsumsi (x32), dan uang lembur (x33). d. Supervisi (X4), indikator meliputi kontrol kerja pengawas (x41), kepemimpinan yang dijalankan (x42), dukungan sosial pengawas kepada karyawan (x43), pengawas mengelola dan memantau kelompok kerja (x44).
e.
Kinerja (Y1), indikator meliputi karyawan dapat melaksanakan tugas dengan profesional (Y11), berintegritas dalam menjunjung tinggi organisasi perusahaan (Y12), melakukan rekomendasi yang diberikan pengawas (Y13), karyawan bekerja sesuai dengan SOP perusahaan (Y14), karyawan taat terhadap peraturan K3 dan 5S yang berlaku (Y15), dan melaporkan kepada atasan saat terjadi ketidakwajaran operasi (Y16) Pengujian kuesioner dilakukan dengan Uji Validitas dan Reliabilitas. Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah terdapat pertanyaan pada kuesioner yang perlu dihapus atau diganti karena pertanyaan tersebut dianggap tidak relevan. Pengujian dilakukan secara statistik dengan rumus korelasi, dengan rumus Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson (Santosa, 2007). Menurut Sunyoto (2011), Uji reliabilitas untuk mengukur butir pertanyaan dalam kuesioner konsisten atau tidak. Pengujian reliabilitas yang digunakan untuk skor antara 1 sampai 5 yaitu dengan menggunakan rumus cronbach. Pengolahan dan Analisis Data Pengukuran skor kuesioner dilakukan dengan MSI (Method of Succesive Internal) kemudian transformasi data dari ordinal menjadi data interval dengan bantuan program microsoft excel 2007. Analisis kemudian dilakukan dengan metode regresi berganda menggunakan program SPSS versi 15.0. Hasil dari model regresi tersebut selanjutnya dilakukan uji asumsi klasik dan uji statistik untuk menentukan hipotesis yang dapat menyimpulkan pengaruh yang signifikan atau tidak dari faktor yang mempengaruhi kinerja. Berdasarkan faktor - faktor tersebut diketahui faktor mana yang mendominasi pengaruhnya terhadap kinerja karyawan dan faktor yang menduduki posisi rendah sehingga dapat direncanakan strategi yang
berupa saran kepada pihak manajemen atas indikator faktor mana yang perlu ditingkatkan dan faktor yang berpengaruh secara signifikan tersebut dapat dipertahankan. HASIL DAN PEMBAHASAN PT. Inti Luhur Fuja Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan hasil perikanan yaitu dalam proses pembekuan ikan. Orientasi PT. Inti Luhur Fuja Abadi dengan tujuan ekspor ke negara - negara Uni Eropa telah terdaftar dengan nomor register 24213B dan mendapat pengesahan terhadap penerapan HACCP untuk produk - produk Frozen Fillet Fish, Frozen Whole Fish, Frozen Blue Crabs, Frozen Cuttle Fish dan Frozen Squids dengan memperoleh nilai A pada Sertifikat Kelayakan Pengolahan Direktorat Jendral Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Departemen Perikanan dan Kelautan. Responden penelitian yaitu karyawan tetap bagian produksi PT. Inti Luhur Fuja Abadi. Penelitian dilakukan dengan jumlah responden sebanyak 42 orang yang disertai dengan pengisian identitas jenis kelamin, usia dan masa kerja. Jumlah dan persentase responden kuesioner dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Jumlah dan Persentase Responden
Sumber: Data Primer Diolah (2014) Nilai rtabel yang dihasilkan yaitu 0,304. Hal tersebut menunjukkan bahwa semua item pertanyaan dalam kuesioner tersebut valid. Nilai rtabel yang dihasilkan
dapat dilihat dari nilai signifikansi dari output SPSS yang dihasilkan. Menurut Sunyoto (2011), jika rhitung untuk setiap butir pertanyaan bernilai positif dan lebih besar dari rtabel maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid. Hasil uji reliabilitas menunjukkan keseluruhan variabel bersifat reliabel, ditunjukkan dengan koefisien cronbach alpha diatas 0,6. Hal tersebut menunjukkan bahwa keempat variabel yang diajukan dalam menganalisa faktor - faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan tetap bagian produksi di PT. Inti Luhur Fuja Abadi bersifat konsisten atau tetap. Menurut Suparno (2008), reliabilitas menunjukkan bahwa data yang diambil akan tetap sama meski diambil dalam waktu yang berbeda. Instrumen suatu penelitian dapat dikatakan reliabel bila memiliki koefisien reliabilitas croanbach alpha sebesar 0,6 atau lebih. Hasil model regresinya Y= -0,018 + 0,418 X1 + 0,521 X2 - 0,111 X3 + 0,562 X4, dimana Y merupakan kinerja karyawan yang dipengaruhi oleh variabel motivasi (X1), keterampilan (X2), kompensasi (X3) dan supervisi (X4). Nilai konstanta sebesar -0,018 menunjukkan bahwa jika variabel motivasi, keterampilan, kompensasi dan supervisi konstan atau bernilai nol maka kinerja karyawan sebesar 0,018. Besarnya koefisien konstanta tersebut diasumsikan sebagai besaran perkiraan perubahan kinerja karyawan dengan perubahan nilai variabel bebasnya. Berdasarkan model regresi yang dihasilkan, diketahui koefisien determinasi (R2) sebesar 0,685 yang mampu menjelaskan pengaruh kinerja karyawan berdasarkan variabel motivasi, keterampilan, kompensasi dan supervisi di PT. Inti Luhur Fuja Abadi sebesar 68,5%. Sisanya sebesar 31,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diamati pada penelitian ini. Menurut Riduwan dan Sunarto (2007), besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap variabel Y dapat ditentukan dengan koefisien determinasi. Interval koefisien 0,60 0,799
menunjukkan tingkat hubungan yang kuat antara variabel yang ditentukan dengan variabel yang dipengaruhi. Grafik Normal P - Plot yang dihasilkan sebagai uji normalitas pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2, adanya titik - titik yang menyebar di sekitar diagonal serta penyebarannya mengikuti garis diagonal menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai untuk memprediksi kinerja karyawan tetap bagian produksi PT. Inti Luhur Fuja Abadi berdasarkan faktor motivasi, keterampilan, kompensasi dan supervisi. Menurut Wibowo (2012), jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. apabila asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.
Gambar 2. Grafik P-P Plot Keseluruhan variabel bebas yang digunakan dalam model regresi diuji secara serentak dengan menggunakan uji F atau ANOVA dalam output hasil regresi dengan SPSS (Noor, 2011). Hipotesis yang dihasilkan dalam pengujian koefisien model regresi secara simultan disajikan dalam Tabel 2. Nilai signifikan yang dihasilkan sebesar 0,000, dan menunjukkan bahwa nilai signifikan yang dihasilkan lebih kecil dari α sebesar 0,05. Berdasarkan kedua perbandingan tersebut maka dapat diambil keputusan H0 ditolak
pada tingkat kepercayaan (α = 0,05), sehingga disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan antara variabel motivasi (X1), keterampilan (X2), kompensasi (X3) dan supervisi (X4) terhadap variabel kinerja karyawan (Y1). Hal tersebut mengindikasikan bahwa keseluruhan variabel secara serentak mempengaruhi kinerja karyawan dan model yang dihasilkan dalam penelitian ini layak untuk diteliti. Tabel 2. Hasil Uji Hipotesis Model Regresi Secara Simultan
Sumber: Data Primer Diolah (2014) Pengujian model regresi secara parsial digunakan untuk mengetahui apakah masing - masing variabel independen secara individu memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja atau tidak. Menurut Sunyoto (2011), penentuan variabel independen yang paling berpengaruh terhadap variabel Y, dapat dilakukan dengan membandingkan koefisien beta antara variabel yang satu dengan yang lain. Variabel independen yang paling besar pengaruhnya terhadap variabel Y adalah variabel yang memiliki koefisien regresi yang paling besar. Perbandingan koefisien regresi masing masing variabel independen, disajikan Tabel 3. Tabel 3. Perbandingan Koefisien Regresi
Sumber: Data Primer Diolah (2014)
Berdasarkan hasil statistik yang dilakukan dapat menunjukkan bahwa motivasi, keterampilan, kompensasi yang ada berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja yang dihasilkan. Pada saat produksi, keinginan dan fokus kerja karyawan secara maksimal dipengaruhi oleh banyaknya ikan yang harus segera diolah. Selain itu dengan bergantungnya bahan baku utama yang merupakan sumber daya alam ini mengakibatkan jumlah pasokan ikan yang masuk ke produksi tidak sama setiap harinya, sehingga karyawan bekerja sesuai dengan jumlah bahan baku yang akan diolah dan memanfaatkan waktu secara maksimal untuk bekerja. Hal tersebut mendorong karyawan untuk bekerja lembur apabila dibutuhkan, namun sejauh ini apabila pasokan ikan melimpah dan dibutuhkan waktu lembur dialihkan ke karyawan borongan dan karyawan lepas. Kurangnya keinginan karyawan untuk meningkatkan kinerja karena tingkat frekuensi kerja yang dilakukan berdasarkan bahan baku yang masuk. Kinerja karyawan tetap bagian produksi dinilai baik oleh pengawas karena adanya hasil olahan ikan yang sesuai dengan target dan keterampilan karyawan yang memang ahli dibidang pengolahan filet ataupun proses produksi lainnya. Kinerja karyawan diperhatikan dari jumlah output yang ditetapkan perusahaan. Pemahaman penguasaan prosedur dan metode kerja juga kurang diperhatikan karena sebagian besar karyawan tetap bagian produksi adalah orang yang memiliki waktu dan pengalaman kerja yang lama dan malas untuk memahami prosedur kerja secara tertulis yang diterapkan perusahaan, namun karyawan sangat memahami prosedur dan metode serta peralatan kerja yang dibutuhkan pada saat produksi. Adanya peningkatan kompensasi yang diharapkan oleh para karyawan terutama yang berhubungan langsung dengan aktivitas tambahan diluar jam kerja yang dilakukan dan dapat ditunjukkan
dalam bentuk kecukupan kesejahteraan dalam bentuk gaji, tunjangan, lembur, bonus, dan insentif. Selama ini pemberian gaji, tunjangan dan lembur telah didapatkan karyawan sesuai dengan beban kerja dan UMR yang ditetapkan di wilayah Pasuruan, namun untuk bonus dan insentif tidak disediakan karena beban kerja yang dilakukan karyawan tetap bagian produksi PT. Inti Luhur Fuja Abadi telah sesuai dengan gaji dan tunjangan yang diterima. Upah lembur yang diterima tidak secara rutin di setiap bulannya sehingga manfaat tunjangan tersebut tidak terlalu dirasakan karyawan. Faktor tersebut yang menyebabkan variabel kompensasi ini tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan Batubara dkk (2013), apabila tunjangan dinaikkan tidak berpengaruh terhadap meningkatnya kinerja karyawan. Hal ini disebabkan karyawan tidak menerima tunjangan tersebut secara berkala, tunjangan aan diberikan perusahaan kepada karyawan apabila ada kejadian - kejadian tertentu. Manfaat dari tunjangan tersebut tidak terlalu dirasakan oleh karyawan. Berbeda dengan gaji yang manfaatnya dirasakan setiap bulan oleh karyawan. Kontrol kerja dan pengelolaan kelompok kerja yang dilakukan pengawas produksi selama ini terlihat sangat baik, karena adanya pengawasan yang baik berpengaruh besar terhadap output produk yang dihasilkan. Sikap dan sifat kepemimpinan yang baik telah dijalankan pengawas kepada karyawan, serta dukungan sosial yang diberikan pengawas kepada karyawan pun terjalin sangat baik karena karyawan tetap bagian produksi telah memiliki masa kerja minimal lima tahun. Sejalan dengan hasil penelitian Boiman (2013), supervisi sebagai elemen yang paling dekat dengan karyawan di harapkan mampu menciptakan kondisi atau lingkungan kerja yang dapat memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kondisi kerja yang kondusif di lingkungan organisasi
mencakup pemahaman yang jelas bagi karyawan tentang tugas yang diberikan, penugasan yang adil dan minimalkan stres dalam lingkup pekerjaan. Pengelolaan dan kontrol kerja pengawas diperlukan sebagai penunjang kinerja, karena karyawan tetap bagian produksi PT. Inti Luhur Fuja Abadi Pasuruan sebagian besar merupakan karyawan lama dimana pendekatan hubungan personal antar karyawan dan pengawas sangat berpengaruh pada kinerja yang dihasilkan. pelaksanaan kontrol kerja perlu terus ditingkatkan untuk mengawasi agar kegiatan produksi yang melibatkan karyawan tersebut berjalan sesuai dengan peraturan yang ada. Arahan yang diberikan kepada karyawan dapat menumbuhkan hubungan dan dukungan sosial yang baik dari kepemimpinan yang dijalankan pengawas tersebut. Adanya hubungan yang baik diantara pengawas dan karyawan tersebut dapat mempengaruhi hasil kerja karyawan sehingga karyawan dapat dengan baik melaksanakan tugas kerja yang dibebankan, karyawan dengan mudah melakukan pekerjaan sesuai rekomendasi atau perintah atasan, dan melaporkan apabila terjadi ketidakwajaran pada saat produksi. Karyawan juga telah melaksanakan prosedur kerja sesuai dengan peraturan K3 dan 5S yang berlaku. Strategi yang perlu dilakukan yaitu dengan meningkatkan pengawasan secara rutin pada saat pelaksanaan produksi berlangsung yang diharapkan dapat meminimalisir ketidakdisiplinan karyawan, dengan adanya kontrol kerja yang dilakukan secara rutin akan menumbuhkan hubungan personal yang baik antar karyawan dan pengawas. KESIMPULAN DAN SARAN Hubungan faktor motivasi, keterampilan, kompensasi dan supervisi secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan tetap bagian produksi, namun hasil uji regresi secara parsial diketahui bahwa supervisi
yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja. Model regresi yang dihasilkan yaitu Y= -0,018 + 0,418 X1 + 0,521 X2 - 0,111 X3 + 0,562 X4 dengan nilai koefisien determinasinya 0,685 yang menunjukkan tingkat hubungan yang kuat antara variabel bebas yang ditentukan dengan kinerja karyawan, sisanya sebesar 31,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diamati dalam penelitian ini. Alternatif strategi yang dapat dilakukan yaitu kontrol kerja dan dukungan sosial serta kepemimpinan yang dilakukan pengawas secara rutin kepada karyawan tetap bagian produksi PT. Inti Luhur Fuja Abadi diharapkan dapat meningkatkan kinerja. Peningkatan pengawasan selama kegiatan produksi berlangsung dapat meminimalisir ketidakdisiplinan karyawan yang dapat menyebabkan turunnya tingkat kinerja yang dihasilkan. Variabel bebas yang diamati dalam penelitian ini meliputi motivasi, keterampilan, kompensasi dan supervisi, namun masih ada variabel lain yang dapat dipertimbangkan untuk dikaji lebih diantaranya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia, kreativitas, komunikasi dan faktor lingkungan yang berpengaruh. DAFTAR PUSTAKA Batubara, K., Sugiharto Pujangkoro dan Buchari. 2013. Pengaruh Gaji, Upah, dan Tunjangan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. XYZ. e-Jurnal Teknik Industri FT USU Vol. 3 (5) : 23-28. Boiman, Pipin Kurnia dan Raja Adri Satriawan, 2013. Analisis Pengaruh Pelaksanaan Supervisi Terhadap Kepuasan Kerja Auditor Internal Inspektorat Se-Provinsi Riau. Jurnal Ekonomi Vol. 2 (1) : 1-20.
Dipang, L., 2013. Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Peningkatan Kinerja Karyawan pada PT. Hasjrat Abadi Manado. Jurnal EMBA Vol. 1 No. 3 : 10801088. Noor, Akhmad S., 2011. Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Perusahaan Telekomunikasi yang Go Public di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen dan Akuntansi Vol.12 No.1 : 13-24. Riduwan dan Sunarto, 2007. Pengantar Statistika untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung. Hal. 73. Santosa, B.P., dan Hamdani, M., 2007. Statistika Deskriptif dalam Bidang Ekonomi dan Niaga. Erlangga. Jakarta. Hal. 16, 258 dan 282. Santoso, 2009. Panduan Lengkap Menguasai Statistik dengan SPSS 17. Elex Media Komputindo. Jakarta. Hal. 303. Sunyoto, D., 2011. Analisis Regresi dan Uji Hipotesis. CAPS. Yogyakarta. Hal. 67-73, 82-83 dan 91-92. Suparno, P., 2008. Riset Tindakan Untuk Pendidik. Grasindo. Jakarta. Hal. 69. Wibowo, R., 2012. Pengaruh Modal, Tenaga Kerja, Bahan Baku, Mesin Terhadap Produksi Industri Kecil Konveksi Desa Padurenan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Economics Development Analysis Journal 1 (2): 42-51.