41488.pdf
TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
PT. TRIAGUNG JAYA ABADI
KA
....
-
.....
TE R
BU
~
S
~
SI TA
TAPM Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
U
N
IV
ER
Gelar Magister Manajemen
Disnsun Oleh :
ICHSAN HENDRYANA HARDIMAN
NIM: 017981313
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS TERBUKA
JAKARTA
2013 Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41488.pdf
ABSTRACT
Factors That Affect Employee Productivity PT. Triagung Jaya Abadi Ichsan Hendrayana Hardiman Universitas Terbuka
[email protected] Keyword: Work Discipline, Leadership, Motivation, Work Environment, Work Productivity.
BU
KA
This research was conducted to determine how much influence the work discipline, leadership, motivation, positive work environment and significant together can affect employee productivity.
TE
R
This research was done in two ways, using descriptive design and explanatory design, made to answer four main hypotheses, namely: (I) supposedly there is a positive and significant effect of work discipline on
SI TA S
employee productivity; (2) supposedly there is a positive and significant effect of work productivity leadership; (3) supposedly there is a positive and significant effect of work motivation on employee productivity; (4) supposedly there is a positive and significant effect of work environment on employee productivity.
N IV
ER
Research subjects were employees of the Triagung Jaya Abadi employees 54 people. The sampling method was census means method involves the entire population so that the same sample with a population of around 54 employees. The method used to obtain data-the data required in this study by distributed questionnaires containing questions to the respondents to get an immediate response with regard to the object of research.
U
Results showed that in partial discipline and significant work has positive effects on labor productivity variable, in partial leadership and significant positive effect on labor productivity variables, work motivation in partial positive and significant effect on labor productivity variable, the partial effect of work environment variables positive and significant impact on labor productivity variable. In conclusion the policy pursued by the management company is to create a harmonious relationship between leaders and subordinates, avoidance of conflicts led, as well as creating a conducive working environment, better work discipline and greater job motivation will give good productivity. It is hoped that employee productivity can be optimized in perfonning the tasks assigned to him.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41488.pdf
ABSTRAK
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi PT Triagung Jaya Abadi
Produktivitas
Kerja
Karyawan
Ichsan Hendrayana Hardiman Universitas Terbuka
[email protected] Kata Kunci: Disiplin Kerja, Kepemimpinan, Motivasi, Lingkungan Kerja, Produktivitas Kerja
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE R
BU
KA
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh disiplin kerja, kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja secara positif dan singnifikan bersama-sama dapat berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Penelitian ini dilakukan dengan dua cara, yang menggunakan desain deskriptif dan desain explanatory, dilakukan untuk menjawab ernpat hipotesis Ulama, yaitu: (I) Diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan; (2) Diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan kepemimpinan terhadap produktivitas kerja karyawan; (3) Diduga terdapat pengaruh positif dan singnifikan motivasi kerja terhadap produktivitas kcIja karyawan; (4) Diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. Subyek penelitian adalah karyawan PT Triagung Jaya Abadi sebanyak 54 orang karyawan. Metoda pengambilan sampel adalah metoda sensus artinya melibatkan seluruh populasi sehingga sampel sarna dengan populasi berjumlah 54 orang karyawan. Metoda yang digunakan untuk menggali data-ilata yang dibutuhkan dalam penelitian ini dengan cara membagi - bagikan kuesioner berisi pertanyaan kepada responden untuk mendapatkan tanggapan langsung yang berkaitan dengan objek penelitian. Hasil peneJitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel produktivitas kerja, secara parsial variabel kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel produktivitas kerja, secara parsial variabel motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel produktivitas kerja, secara parsial variabel lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel produktivitas kerja. Sebagai kesimpulan kebijakan yang dilakukan oleh manajemen PT Triagung Jaya Abadi adalah menciptakan hubungan yang harmonis antara pimpinan dan bawahan, menghindari terjadinya konfik, serta menciptakan lingkungan kerja kondusif, disiplin kerja lebih baik dan motivasi kerja lebih besar akan memberikan produktivitas kerja yang baik. Dengan dernikian diharapkan produktivitas kerja karyawan bisa lebih optimal dalam menjalankan tugas yang diberikan kepadanya.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41488.pdf
LEMBAR PERSETUJUAN TAPM
Judul TAPM
: FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. TRIAGUNG
JAYA ABADI.
: Ichsan Hendrayana Hardiman
NIM
: 017981313
Program Studi
: Magister Manajemen
TE
R
BU
KA
Penyusun TAPM
Pembimbing II:
Dr. Teddy Chandra, MM
Dr. A. A. Ketu! Budiastra, M.Ed
N
IV ER
SI
TA S
Menyetujui:
NIP: 196403241991031001
U
NlDN: 1012116701
Mengetahui.
Ketua Bidang MM
Maya Maria, SE,MM NIP. 19520213 198503 2 001
NIP .1972050 I 199903 2 003
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka ii
41488.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
PENGESAHAN
Ichsan Hendrayana Hardiman 017981313 Magister Manajemen Faktor - faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan PT. Triagung jaya abadi
BU
KA
Nama NIM Program Studi Judu1 Tesis
TE R
Telah dipertahankan di hadapan Sidang Panitia Penguji Tesis Program Pascasarjana, Program Studi Magister Manajemen, Universitas Terbuka pada:
TA
Dan telah dinyatakan LULUS
S
Hari / Tanggal : Kamis / 10 Oktober 2013 Waktu : 17.30-19.30
ER
SI
PANlTIA PENGUJl TESlS
U
N
IV
Ketua Komisi Penguji :
Penguji Ah1i
.
Dr. Sofjan
.p n, Msi
JL1~ :
7 \~
~ .......•.•.•.•.••.•.•..•........•....
Dr. ~~t Lestari, Msi
Pembimbing I
. . . .\N
Dr. Teddy Chandra, MM
Pembimbing II
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka iii
.
41488.pdf
KA
UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER MANAJEMEN
Karyawan
Faktor Mempengaruhi Produktivitas
PT' Triagung Jaya
Abadi
TE
Kerja
Faktor -
R
TAPM yang berjuduI
BU
PERNYATAAN
adalah hasiI karya saya
dengan' benar. . Apabila
TA S
sendiri, dan seluruh sumber yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dikemudian
hari
temyata
ditemukan
adanya
U
N
IV ER
SI
penjiplakan (plagiat), maka saya bersedia menerima sanksi akademik.
Jakarta, 10 Agustus 2013 Yang menyatakan
.. ' .~(Ichsan Hendrayana Hardiman) '."J' NIM : 017981313
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka iv
41488.pdf KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rabrnat-nya, saya dapat menyelesaikan penulisan TAPM (Tesis) ini. Penulisan TAPM ini dilakukan dalam rangka memenuhi mencapal
gelar
Magister
salah satu syarat untuk
Managemen Program Pascasarjana
Universitas
Terbuka. Saya menyadan bahwa; tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
KA
pihak, dari mulai perkuliahan sampai pada penulisan dan penyusunan TAPM ini,
itu, saya mengucapkan terima kasih kepada:
BU
sangatlah sulit bagi saya untuk untuk menyelesaikan TAPM ini. Oleh karena
TE R
(I) Direktur Program Pascasarjana Universitas Terbuka; (2) Kepala UPBJJ-UT
Pekanbaru
penyelenggara
TA S
Pascasarjana;
selaku
Program
(3) Pembimbing I bapak Dr. Teddy Chandra, SE, MM dan Pembimbing II bapak Dr. A. A, Ketut Budiaslra, M.Ed;
SI
(4) Kabid Magister Manajemen selaku penanggung
jawab
program
tua
dan keluarga
saya yang
telah
memberikan
bantuan
IV
(5) Orang
ER
Magister Manajemen;
N
dukungan materil dan moral;
U
(6) Sahabat yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan penulisan TAPM ini.
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga TAPM ini membawa manfa at bagi pengembangan ilmu. Jakarta, 10 Agustus 2013
Penulis
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka v
41488.pdf DAFTAR lSI
Halaman
i
Abstrak Lembar Persetujuan
11
Lembar Pengesahan
-
1lI
.iv
KA
Lembar Pemyataan
BU
Kata Pengantar .............•....... _._
Daftar Gambar ._
TE R
Daftar lsi _
TA S
Daftar Tabel
A. Latar Belakang
.ix
x
IV
I
B. Rumusan Masalah
N
5
U BAB II
viii
PENDAHULUAN
ER
BAB I
vi
SI
Daftar Lampiran
v
C. Tujuan Penelitian
6
D. Manfaat Penelitian
7
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
8
B. Penelitian Terdahulu
38
C. Kerangka Berpikir
.49
5a
D. Definisi Operasional
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka VI
41488.pdf
METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian
53
B. Populasi dan Sampel
54
C. Instrumen Penelitian
54
D. Prosedur Pengumpulan Data
55
E. Teknik Analisais Data
57
KA
BAB III
64
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
BAR V
SlMPULAN DAN SARAN
98
A. Simpulan
98
U
N
IV
ER
DAFTAR PUSTAKA
S
Saran
SI TA
B.
TE R
BU
BAB IV
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
vii
99
10(;
41488.pdf
DAFfAR TABEL Halaman
49
Tabel3.1 Skor jawaban responden
55
Tabel4.1 Responden berdasarkanjenis kelamin
70
Tabel4.2 Pendidikan terakhir responden
71
Tabel4.3 Responden berdasarkan umur
TE R
Tabel 4.4 Responden berdasarkan pengalaman kerja
BU
KA
Tabel 2.1 Definisi operasional
73
74
Tabel4.6 Distribusi frekuensi kepemimpina
75
SI
TA S
Tabel 4.5 Distribusi frekuensi disiplin kerja
72
76
ER
Tabel4.7 Distribusi Frekunsi motivasi kerja
Distribusi frekuensi produktivitas kerja
77
78
U
Tabel4.9
N
IV
Tabel 4.8 Distribusi frekunsi lingkungan kerja
Tabel4.10 Hasil
validasi data disiplin kerja
79
Tabel4.11 Hasil uji validasi data kepemimpinan
79
Tabel 4.12 Hasil
UJI
validasi data motivasi kerja........... .
80
Tabel 4.13 Hasil
UJI
validasi data lingkungan kerja
81
Tabel 4.14 Hasil uji validasi data produktivitasi kerja
81
Tabe14.15 Uji reliabilitas Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
82
UJI
ix
41488.pdf Tabel4.16 Hasil pengujuian multikolineritas
84
Tabe14.17 Uji - F
87
Tabel 4.18
Uji Koefisien determinasi (R2) •••.•••••••••.......••••••••••••••.......••••••••••••...•.••••.•••.• 88
89
U
N
IV
ER SI
TA S
TE
R BU
KA
TabeI4.17 Uji - T
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka x
41488.pdf DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1
Lampiran 2. Hasil Penelitian
2
U
N
IV
ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
Lampiran I. Koesioner Penelitian
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka xi
U
N
IV
ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI TA S
TE R
BU
KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI
TA
S
TE R
BU
KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI T
AS
TE R
BU
KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41488.pdf BABII
TINJAUAN PUSTAKA
A. Latar Belakang 1. Disiplin kerja Karyawan
a. Pengertian Disiplin kerja
KA
Disiplin merupakan suatu sikap untuk bertindak sesuai dengan ketentuan
BU
atau norma yang berlaku dilingkungan organisasi. Hal tersebut sejalan dengan pengertian disiplin yang dikemukakan oleh Yuwono. (1985)
disiplin merupakan
TE R
sikap kewajiban seseorang atau sekelompok yang senantiasa berkehendak mengikuti atau mematuhi keputusan yang telah ditetapkan. Disiplin menurut diartikan sebagai keadaan dimana karyawan mampu
TA S
Mondy & Noe. (1996),
SI
mengontrol diri mereka sendiri. Penyelenggaraan organisasi yang tertib, serta
ER
menunjukkan tingkat kesungguhan tim kerja dalam suatu organisasi. Sinungan. adalah
dalam
atau
IV
(2003), mengatakan bahwa disiplin perbuatan
tingkah
sikap mental laku
yang
perorangan,
N
tercerminkan
sebagai
U
kelompok./masyarakat berupa ketaatan-ketaatan ditetapkan perusahaan, etika, norma, kaidah-kaidah yang berlaku untuk tujuan tertentu. Berdasarkan pengertian diatas dapat dikatakan bahwa disiplin merupakan suatu kewajiban yang dimiliki oleh seseorang untuk mengikuti atau mematuhi peraturan-peraturan
standar
yang
berlaku
dalam
lingkungan
organisasi.
Selanjutnya pengertian disiplin menurut Nitisemito. (1991), Mengemukakan pengertian pendisiplinan yaitu suatu sikap tingkah laku perbuatan yang sesuai dengan pengaturan perusahaan baik tertulis maupun tidak tertulis. Sedangkan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 8
41488.pdf pengertian disiplin menurut Siswanto. (2002), menjelaskan pengertian disiplin kerja adalah suatu sikap menghonnati, patuh dan taat terhadap peraturan peraturan yang berlaku, baik tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankan dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksi apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya. Disiplin merupakan suatu hal yang sangat penting bagi suatu organisasi
KA
atau perusahaan untuk mernpertahankan atau melangsungkan kelridupannya. Hal
BU
iill disebabkan hanya dengan disiplin yang tinggi suatu organisasi dapat
R
berprestasi tinggi. Hal ini sesuai dengan pendapat Widjaja. (1986) dengan
TE
perkataan lain disiplin adalah unsur yang penting, yang mempengaruhi prestasi tanpa
TA S
dalam organisasi. Tidak ada organisasi yang berprestasi lebih tinggi melaksanakan disiplin dalam derajat yang lebih tinggi.
SI
Dari uraian tersebut, dapat dikemukakan disiplin adalah suatu alat atau
IV ER
sarana bagi suatu organisasi untuk mempertahankan eksistensinya. Hal iill dikarenakan dengan disiplin yang tinggi,
maka para karyawan akan mentaati
N
semua peraturan - peraturan yang ada sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat
U
sesuai dengan reneana yang telah ditentukan. Menurut Moenir. (1987) disiplin menyangkut dua hal, yaitu : I. Disiplin terhadap waktu, yang artinya apabila sesuatu lebih ditetapkan,misalnya dimulai jam 07.00 WIB (pagi) maka harus tepat jam 07.00 WIB. Contoh iill adalah ketaatan karyawan terhadap peraturan mengenai jam kerja. 2. Disiplin terhadap perbuatan atau tingka laku, artinya keharusan seseorang untuk mengikuti dengan ketat perbuatan atau langkah tertentu agar tereapai sesuatu sesuai dengan ketepatan penyelesaian pekerjaan mengikuti tata eara kerja yang
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 9
41488.pdf berlaku. Sedangkan
illltuk cara mengukur tingkat disiplin para karyawan
dikemukakan oleh Alfred, R. 1. (1980), umurnnya disiplin sejati terdapat apabila para karyawan datang ketempat kerjanya tepat walctu, apabila mereka berpakaian serba baik pada tempat dan pekerjaannya, apabila mereka menggunakan bahan bahan perlengkapan dengan hati-hati, apabila menghasilkan jumlah dan kualitas
KA
pekerjaan memuaskan dan mengikuti cara kerja yang ditentukan oleh perusahaan,
BU
dan apabila karyawan menyelesaikan pekerjaan dengan semangat yang lebih baik. Namun dalam kenyataan sehari-hari, temyata banyak sekali penyimpangan
TE
R
penyimpangan dan penyelewengan-penyelewengan terhadap peraturan-peraturan perusahaan yang dilakukan oleh para karyawan, sehingga perlu dibuat peraturan
SI TA S
terhadap mereka yang melanggar peraturan (tidak disiplin). Pemberian hukuman atau sanksi ini bertujuan untuk memperbaiki atau mendidik dan memberi
ER
pelajaran kepada karyawan yang melanggar. Pemberian sanksi tersebut menurut
IV
Siswanto. (1989), adalah sebagai berikut :
N
I. Sanksi disiplin berat yang meliputi :
U
a. Demosi jabatan setingkat lebih rendah dari jabatan sebelurnnya. b. Pembebasan jabatan untuk menjadikan karyawan biasa, bagi yang memegang jabatan. c. Pemutusan hubungan kerja dengan tidak honnat atau dipaksa dengan atas keinginan sendiri. 2. Sanksi disiplin sedang meliputi : a. Penillldaan kompensasi yang sebelunmya telah dicanangkan sebagaimana tenaga kerja lainnya.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 10
41488.pdf b. Penurunan upah sebesar satu kali upah biasanya diberikan, harian, mingguan atau bulanan. c. Penundaan program promosi bagi jabatan keIja yang bersangkutan. 3. Sanksi disiplin ringan meliputi : a. Teguran lisan kepada karyawan yang bersangkutan. b. Teguran tertulis.
BU
KA
c. Pernyataan tidak puas secara tertulis.
R
b.Bentuk Disiplin Kerja
TE
Menurut Magkunegara. (2001), mengemukakan bahwa ada dua bentuk
SI TA S
disiplin keIja, yaitu :
I. Disiplin Preventif adalah suatu upaya untuk menggerakkan karyawan mengikuti dan mematuhi pedoman keIja. Aturan-aturan yang telah digariskan untuk menggerakkan karyawan
ER
oleh perusahaan. Tujuan dasamya adalah
N IV
berdisiplin diri. Dengan cara preventif, pegawai dapat memelihara dirinya terhadap peraturan-peraturan perusahaan. Pemimpin perusahaan mempunyai
U
tanggung jawab dalam membangun iklim organisasi dengan disiplin preventif. Begitu pula karyawan hams dan wajib mengetahui memahami semua pedoman keIja serta peraturan-peraturan yang ada dalam organisasi. Disiplin preventif merupakan suatu sistem yang berhubungan dengan kebutuhan keIja untuk semua bagian sistem yang ada dalam organisasi. Jika sistem organisasi baik, maka diharapkan akan lebih mudah menegakkan disiplin keIja. 2.Disiplin Korektif adalah suatu upaya menggerakkan karyawan dalam menyatukan suatu peraturan dan mengarahkan untuk tetap mematuhi peraturan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 11
41488.pdf sesuai dengan pedoman yang berlaku pada perusabaan. Pada disiplin korektif, pegawai yang melanggar disiplin perlu diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tujuan pemberian sanksi adalab untuk memperbaiki karyawan pelanggar, memelibara peraturan yang berlaku dan memberikan pelajaran kepada pelanggar. Menurut Davis. (1985), disiplin korektif memerlukan perhatian kbusus
KA
dan proses yang seharusnya, yang berarti babwa prosedure harus menunjukkan
TE R BU
karyawan yang bersangkutan benar-benar terlibat. Keperluan proses yang seharusnya dimaksudkan itu adalab pertama, suatu prasangka tak bersalab sampai pembuktian karyawan berperan dalam pelanggaran. Kedua, hak untuk didengar disiplin itu
SI TA S
dalam beberapa kasus terwakili oleh karyawan lain. Ketiga, dipertimbangkan dalam hubungan dengan keterlibatan pelanggaran.
IV ER
c. Pendekatan Disiplin Kerja
Menurut Mangkunegara. (2001), ada tiga pendekatan disiplin, yaitu :
N
1. Pendekatan disiplin modem.
U
2. Pendekatan disiplin dengan tradisi. 3. Pendekatan disiplin dengan tujuan.
d. Indikator disiplin kerja Menurut Moenir. (1987),
mengemukakan beberapa indikasi yang
berkaitan dengan disiplin keIja antar lain sebagai berikut :
a Datang ketempat ketja tepat waktu. b. Pulang dari tempat keIja tepat pada waktunya.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 12
41488.pdf c. Tepat waktu dalam menyampaikan laporan. d. Menggunakan waktu kerja untuk keperluan dinas. e. Tepat waktu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan instruksi yang diberikan. f. Mengisi absensi harian dengan tertib. Selanjutnya menurut Hasibuan. (2003), mengatakan bahwa pada dasarnya
KA
banyak indikator yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan pegawai pada suatu
BU
organisasi, di antaranya sebagai berikut: I. Keadilan.
TE
R
2. Sanksi hukum.
4. Tujuan kepemimpinan.
TA S
3. Balas jasa.
IV ER
6. Teladan pemimpin.
SI
5. Pengawasan melekat (Waskat)
7. Ketegasan.
U
N
8. Hubungan kemanusiaan.
2. Kepemimpinan. Kepemimpinan di era globalisasi akan menghadapi tuntutan yang semakin kompleks. Kondisi demikian menuntut kapabilitas dan keterampilan pemimpin dalam mengelola perubahan. Kepemimpinan atau leadership termasuk kelompok ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial, sebab prinsip-prinsip dan rumusan rumusannya bermanfaat dalam meningkatkan kesejateraan
manusia. Untuk
mempelajari dan mernaharni segala sesuatu yang berkaitan dengan aspek-aspek
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 13
41488.pdf kepemimpinan dan pennasalahannya, perlu dipahami terlebih dahulu makna atau pengertian dari kepemimpinan melalui berbagai macam perspektif. Robbins. (2006), menyatakan kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi
kelompok
menyatakan kepemimpinan
menuJu
pencapalan
sasaran.
Kartono.
(2005),
adalah kemampuan untuk memberikan pengaruh
yang konstruktif kepada orang lain untuk melakukan suatu usaha kooperatif guna
KA
mencapai tujuan yang sudah direncanakan. Brin. (2005), mengemukakan bahwa
TE R BU
kepemimpinan itu adalah upaya mempengaruhi banyak orang melalui komunikasi untuk mencapai tujuan, cara mempengaruhi orang dengan petunjuk atau perintah, tindakan yang menyebabkan orang lain bertindak atau merespons dan
SI TA S
menimbulkan perubahan positip, kekuatan dinamis penting yang memotivasi dan mengkoordinasikan organisasi dalam rangka mencapai tujuan, kemampuan untuk menciptakan rasa percara diri dan dukungan diantara bawahan agar tujuan
IV ER
organisasi dapat tercapai. Menurut Siagian. (2002), bahwa kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain (para bawahannya)
N
sedemikian rupa sehingga orang lain itu mau melakukan kehendak pemimpin
U
meskipun secara pribadi hal itu mungkin tidak disenanginya. Sedangkan menurut Handoko.
(1999),
kepemimpinan merupakan
kemampuan yang dipunyai
seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran. Menurut Stoner. (1992), kepemimpinan merupakan suatu proses mengarahkan dan mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan tugas dan anggota kelompok.
Sedangkan menurut Boone & Kurtz. (1984)
bahwa
kepemimpinan adalah tindakan memotivasi orang lain atau menyebabkan orang
lain melakukan tugas tertentu dengan tujuan untuk mencapai tujuan spesifik.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 14
41488.pdf Handoko. (1999), membagi dua jenis fungsi pemlmpm. Fungsi pertama menyangkut pemberian saran penyelesaian, inforrnasi dan pendapat. Fungsi kedua mencakup segala sesuatu yang dapat membantu kelompok beIjalan lebih lancar, persetujuan dengan kelompok lain, penengahan perbedaan pendapat dan sebagainya. Pemimpin era mendatang
menurut John W.
(1996), mengasumsikan
KA
bahwa pemimpin harus bersedia menerima lima tantangan fundamental yaitu:
R BU
1. Pemimpin harus mau menjadi lebih peka dan memahami semua perbedaan
etnis, budaya dan gender.
TE
2. Pemimpin harus memiliki visi untuk tempat keIjanya.
TA S
3. Pemimpin harus bersedia merancang dan mengimplementasikan proses-proses komunikasi yang baru dan berbeda.
ER SI
4. Pemimpin harus bersedia membawa komitmen penuh dalam upaya mendaya gunakan pengikut yang beragam secara efektif.
IV
5. Pemimpin harus menjadi pasak antara organisasi dan masyarakat luas.
N
Berdasarkan penjelasan tentang definisi kepemimpinan tersebut dapaUah
U
ditarik beberapa kesimpulan, yaitu bahwa : a. Kepemimpinan meliputi penggunaan pengaruh dan bahwa semua hubungan dapat melibatkan pimpinan. b. Kepemim pinan mencakup pentingnya proses komunikasi. Kejelasan dan keakuratan dari komunikasi mempengaruhi perilaku dan kineIja pengikutnya. c. Kepemimpinan memfokuskan pada tujuan yang dicapai. Pemimpin yang efektif harns berhubungan dengan tujuan- tujuan individu, kelompok dan organisasi.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 15
41488.pdf Pemimpin dan kepemimpinan yang diembannya memiliki fungsi strategis yang
menentukan
kineIja
orgamsasl.
Pemimpin
yang
melaksanakan
kepemimpinannya secara efektif, dapat menggerakkan orang kearah tujuan yang di cita-citakan, akan menjadi panutan dan teladan. Sebaliknya pemimpin yang kederadaannya hanya figur dan tidak memiliki pengaruh serta kemampuan kepernimpinan akan mengakibatkan kineIja organisasi menjadi lambat, karena ia
BU
KA
tidak memiliki kapabilitas dan kecakapan untuk menghasilkan kineIja terbaik.
Kepemimpinan
adalah
TE R
a. Gaya Kepernimpinan. kemampuan
untuk
mempengaruhi
dan
orang
lain,
maka
orang
tersebut
harus
SI TA
perilaku
S
menggerakkan orang lain, jika seorang pemimpin berusaha untuk mempengaruhi memikirkan
gaya
kepemimpinannya. Dalam dua dasawarsa terakhir ini, berkembang dua macam yaitu konsep kepemimpinan
transaksional dan
ER
konsep gaya kepemimpinan
IV
konsep kepemimpinan transformasional. Hal ini menurut Humphreys. (2002), el
al. (2003), disebabkan konsep yang dipopulerkan oleh Bass pada
N
maupun Liu,
U
tahun 1985 ini mampu mengakomodir konsep kepemimpinan yang mempunyai spektrum luas, termasuk mencakup pendekatan perilaku, pendekatan situasional, sekaligus pendekatan kontingensi. Oleh karena itu, penelitian ini dipusatkan pada konsep kepemimpinan transformasional dan transaksional.
1). Kepemimpina Transaksional Kepemimpinan transaksional mendasarkan
diri pada prinsip atau
pertukaran antara pemimpin dengan bawahan. Pemimpin memberikan imbalan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 16
41488.pdf atau penghargaan berupa bonus kepada karyawan jika karyawan mampu memenui harapan pemimpin (misalnya produktivitas keIja karyawan yang tinggi). Di sisi lain,
karyawan berupaya memenui
harapan
pemimpin
disamping untuk
memperoleh imbalan atau penghargaan, juga untuk menghindarkan diri dari sanksi atau hukuman. Di sini tercipta hubungan yang saling mengutungkan antara pemimpin dan karyawan akan memperoleh penghargaan (Bass et aI, 2003),
KA
senada dengan Santoso. (2001), menyebutkan bahwa imbalan atau penghargaan
BU
yang diterima pemimpin dan karyawan lebih bersipat ekonomi. Kebutuhan fisik dan materi karyawan berusaha dipenuhi oleh pemimpin dari sebagai balasannya,
TE
R
pemimpin memperoleh imbalan berupa performa karyawan yang tinggi. Menurut
SI TA S
Waldman, et al. (2002), mengemukakan bahwa kepemimpinan transaksional beroperasi pada sistem atau budaya yang sudah ada
dan tujuannya adalah
memperkuat strategi, sistem, atau budaya yang sudah ada, bukan bersaksud untuk
ER
mengubahnya. Oleh sebab itu, pemimpin gaya transaksional selain berusaha
IV
memuaskan kebutuhan karyawan untuk mendapatkan imbalan, juga memusatkan
N
perhatian pada penyimpangan, kesalahan atau kekeriruan karyawan dan berupaya
U
melakukan tindakan korektif. Menurut Humphreys. (2002), mengatakan bahwa kepemimpinan transaksional paling banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari, sehingga
berkembang
menjadi
paradigrna praktek kepemimpinan
dalam
perusahaan. Kepemimpinantransaksional menutut para ahli memiliki dua karakter yang dinamakan contigent reward dan management by exception. Pemirnpin transaksional yang mempunyai karakter contigent reward akan menjelaskan tujuan dan sasaran yang hendak dicapainya dan mengarahkan karyawan untuk
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 17
41488.pdf mencapamya. Sedangkan pemimpin transaksional berkarakter management by exception dapat dibagi menjadi dua sifat, yaitu sifat aktip dan sifat pasif Pada ective management by exception, pernimpin menetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai berikut standar kerja yang hams dipatuhi. Jika terjadi penyimpangan, pemimpin tidak segan manjatukan sangsi kepada karyawan. Pemimpin dengan sifat ini akan cenderung mengawasi karyawan dengan ketat dan
KA
segera melakukan tindakan korektif apabila muncul penyimpangan, kekeliruan,
BU
dan kesalahan. Sedangkan pada passive management by exception, pernimpin menghindari tindakan korektif atau keributan dengan bawahan se1ama tujuan dan
TE
R
sasaran yang disepakati bersama tercapai (Bass, et al. 2003).
Menurut Bass, et al. (2003), bahwa karakter contingent reward
AS
menggambarkan hubungan timbal balik yang positip antaran pemimpin dan
SI T
karyawan, karena pemimpin memberikan penjelasan dan pengarahan dalarn
ER
proses mencapai tujuan sebagai upaya memacu performa karyawan. Sebaliknya
IV
management by exception menurut Yarnmarino, et al. (1993), dapat berdampak
N
negatif terhadap produktivitas keIja karyawan karena karyawan takut mernbuat
U
kesalahan untuk menghindari sanksi sehingga merasa bekeIja dibawah tekanan. Sedangkan passive management by exception tidak mendorong karyawan untuk bekeIja dengan giat. Selarna target tercapai dan produktivitas keIja berjalan baik maka sernua orang merasa bahagia, tidak ada pertualangan atau tantangan dalam bekerja. Kondisi tersebut akan mernbawa kejenuhan pada karyawan sehingga produktivitas kerja tidak akan maksimal menurut Sarros & Santora. (2001).
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 18
41488.pdf 2). Kepemimpinan Transformasional
Jika kepemimpinan transaksional pertuk:aran,
maka
mengevaluasi
kepemimpinan
kemampuan dan
mendasarkan diri pada pnnslp
transformasional
potensi
berdasarkan
masing-masing karyawan
pnnslp untuk
menjalankan suatu pekeIjaan. Sekaligus melihat kemungkinan untuk memperluas tanggung jawab dan kewenangan karyawan di masa yang akan datang.
KA
Sebaliknya, pemimpin transforrnasional memusatkan pada pencapaian tujuan atau
BU
sasaran, namun tidak berupa mengembangkan tanggung jawab dan wewenang karyawan demi kemajuan karyawan. Perbedaan tersebut menyebabkan konsep
TA S
berada pada ujung yang berbeda.
TE R
kepemimpinan transformasional diposisikan pada satu konsep dimana keduanya
Menurut Humphreys. (2002), menegaskan bahwa hubungan antara atasan
SI
dengan bawahan dalam konteks kepemimpinan transfonnasional lebih dari
ER
sekedar pertukaran imbalan secara ekonomis, sudah menyentuh sistem nilai.
IV
Pemimpin transformasional mampu menyatukan seluruh karyawan dan mampu
N
mengubah keyakinan, sikap, dan tujuan yang tdah di tetapkan. Senada dengan
U
Bass, et al. (2003),
menjelaskan kemampuan pemimpin transformasional
mengubah sistem nilai karyawan demi mencapai tujuan diperoleh dengan mengembangkan salah satu faktor atau seluruh faktor yang merupakan dimensi kepemimpinan transformasional, yaitu karisma kemudian diubah menjadi .
. .
pengaruh ideal (idealized influence), msplrasl (inspirational motivation), pengembangan intelektual (intellectual stimulation), dan perhatian pribadi (individualized consideration).
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 19
41488.pdf Idealized influence menurut Sarros & Santora. (2001), rnerupakan perilaku (behavior) yang berupaya rnendorong karyawan untuk menjadikan pemimpin rnereka sebagai panutan (role model). Pada mulanya, dimensi ini dinarnakan karisma, narnun karena mendapat banyak kritikan maka istilah karisma diubah menjadi pengaruh ideal atau
V1SI.
Aspek kritikal karisma adalah kekuatan
spiritual yang diyakini oleh bawahan dimiliki oleh pimpinannya sehingga
KA
bawahan percaya sepenuhnya dan mau melakukan apa saja demi pemimpinnya.
BU
Aspek tersebut tidak dimiliki oleh setiap orang dan selarna ini tidak tercakup dalarn kajian kepemimpinan transforrnasional, sehingga dimensi ini tidak tepat
TE
R
disebut karisrna. Menurut Refferty & Griffin. (2004), kajian mengenai dimensi ini
AS
lebih terpusat pada pemimpin yang memiliki visi jauh kedepan dan mampu menanarnkan visi tersebut dalarn diri bawahannya. Bass, et al. (2003) dan
SI T
Humphreys. (2002), menyatakan pemimpin yang mempunyai idealized influence
R
selain marnpu mengubah pandangan bawahan tentang apa yang penting untuk
IV E
dicapai pada saat ini maupun masa mendatang (visi), juga mau
dan mampu
N
berbagi resiko dengan bawahan, tangguh dengan nilai, prinsip, dan pendiriannya,
U
sehingga bawahan percaya, loyal, dan menghorrnatinya. Menurut Humphreys. (2002), serta RefTerty & Griffin. (2004), idealized influence merupakan dimensi terpenting kepemimpinan transforrnasional karena memberikan inspirasi dan membangkitkan motivasi bawahan
untuk menyingkirkan kepentingan pribadi
demi pencapaian tujuan bersarna. Inspirational motivation menurut Humphreys. (2002), serta Refferty &
Griffin. (2004), memiliki koreksi yang era! dengan idealized influence. seperti dijelaskan sebelurnnya, pemimpin transforrnasional memberi inspirasi kepada
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 20
41488.pdf bawahan untuk memusatkan perhatian pada tujuan bersama dan melupakan kepentingan pribadi. Inspirasi dapat diartikan sebagai tindakan atau kekuatan untuk menggerakkan emosi dan daya pikir orang lain. Inspirational
motivation
menurut
Humphreys.
(2002),
berbentuk
komunikasi verbal atau penggunaan simbol-simbol yang ditujukan untuk memacu semangat bawahan. Kesamaan visi memacu bawahan untuk beketja sama
KA
mencapai tujuan jangka panjang dengan optimis, sehingga pemimpin tidak saja
stimulation,
merupakan
faktor
penting
kepemimpinan
R
Intellectual
BU
membangkitkan semangat individu, tapi juga semangat tim.
TE
transformasional yang jarang memperoleh perhatian. Menurut Refferty & Griffin.
AS
(2004), intellectual stimulation merupakan perilaku yang berupaya mendorong
perhatian dan kesadaran bawahan akan permasalahan yang dihadapi. Pemimpin
SI T
kemudian berusaha mengembangkan kemampuan bawahan untuk menyelesaikan
R
permasalahan dengan pendekatan-pendekatan atau perspektif barn. Dampak
IV E
Intellectual stimulation
dapat dilihat dari peningkatan kemampuan bawahan
N
dalam memahami dan menganalisis permasalahan serta kualitas pemecahan
U
masalah (problem solving quality). Menurut Refferty & Griffin. (2004), bahwa intellectual stimulation pada prinsipnya memacu bawahan untuk lebih kreatif dan
inovatif dalam memahami dan memecahkan masalah. Bawahan didorong untuk meninggalkan
metoda-metoda atau cara-cara lama
dan dipacu untuk
memberikan ide dan pemecahan barn. Bawahan bebas menawarkan metode barn dan setiap ide barn tidak akan mendapat kritikan atau celaan. Sebaiknya pemimpin bersikap dan berfungsi membina dan mengarahkan inovasi dan kreativitas bawahan.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 21
41488.pdf
lnvidualized
consideration
atau
perhatian
pribadi.
lnvidualized
consideration mengarah pada pemahaman dan perhatian pemimpin pada potensi dan kemampuan yang dirniliki oleh setiap bawahannya. Pemimpin menyadari perbedaan kemampuan, potensi, dan juga kebutuhan bawahan. Menurut Bass, et al. (2003), pernimpin memandang setiap bawahannya sebagai aset organisasi.
Oleh sebab itu, pemahaman pemimpin akan potensi dan kemampuan setiap
KA
bawahan memudahkannya membina dan mengarahkan potensi dan kemampuan
R BU
terbaik setiap bawahan.
movere yang berati bergerak, dorongan,
TA S
Motivasi berasal dari kata
TE
3. Motivasi Kerja.
keinginan, sebab, atau alasan seseorang rnelakukan sesuatu. Siagian. (2002),
ER SI
rnengukapkan rnotivasi adalah daya dorong seseorang untuk rnernberikan kontribusi yang sebesar rnungkin derni keberhasilan organisasi untuk rnencapai
IV
tujuannya. Sedangkan rnenurut Munandar. (2001), rnotivasi adalah suatu proses
N
yang diawali oleh adanya kebutuhan, lalu kebutuhan tersebut rnendorong untuk rnelakukan serangkaian kegiatan yang rnengarah pada
U
seseorang
ketercapainya tujuan tertentu. Menurut Nawawi. (2001), motivasi adalah kondisi yang rnendorong rnenjadi sebab seseorang rnelakukan satu kegiatan. Sedangkan rnenurut Robbins. (200 I), rnotivasi adalah keinginan untuk rnelakukan sesuatu dan rnenentukan kemampuan bertindak untuk rnemuaskan kebutuhan individu. Menurut Gomes. (2000), rnotivasi adalah perilaku yang ditunjukan pada sasaran. Sedangkan rnenurut Handoko. (1999), motivasi yang diartikan sebagai keadaan dalam pribadi seseorang yang rnendorong keinginan individu untuk rnelakukan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 22
41488.pdf kegiatan-kegiatan tertentu dalam mencapai tujuan. Menurut Manullang. (1982), mengatakan bahwa motivasi adalah pemberian kegairahan bekerja kepada karyawan. Dengan pemberian motivasi dimaksudkan pemberian daya perangsang kepada karyawan yang bersangkutan agar karyawan tersebut bekerja degan segala upayanya. Menurut Malthis. (2006), motivasi adalah keinginan dalam diri seseorang
KA
yang menyebabkan orang tersebut bertindak. Biasanya orang bertindak karena
BU
suatu alasan untuk mencapai tujuan. Memahami motivasi sangatlah penting karena reaksi terhadap kompensasi dan persoalan sumber daya manusia yang lain
karena teori yang berbeda mengembangkan pandangan dan model
AS
berdeda~beda,
TE
R
dipengaruhi dan mempengaruhi motivasi. Pendekatan untuk memahami motivasi
mereka sendiri. Teori motivasi manusia yang dikembangkan oleh Maslow dalarn
SI T
Malthis. (2006), mengelompokan kebutuhan manusia menjadi lima katagori yang
R
naik dalam urutan tertentu. Sebelum kebutuhan lebih mendasar terpenuhi,
IV E
seseorang tidak akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi.
N
Hierarki Maslow yang terkenal terdiri atas kebutuhan psikologi, kebutuhan akan
U
keselamatan dan keamanan, kebutuhan atas kebersamaan dan kasih sayang, kebutuhan akan aktualisasi diri. Menurut Mangkunegara. (2005), mengemukakan bahwa terdapat dua teknik memotivasi kerja karyawan yaitu: I. Teknik pemenuhan kebutuhan karyawan artinya bahwa pemenuhan kebutuhan karyawan merupakan fund amen yang mendasari perilaku kerja. 2. Teknik komunikasi persuasif adalah merupakan salah satu teknik memotivasi kerja karyawan yang dilakukan dengan cara mempengarui karyawan secara
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 23
41488.pdf ekstra logis. Teknik iill dirurnuskan dengan istilah " AIDDAS" yaitu Attention (perhatian), Interest (rninat), Desire (hasrat), Decision (keputusan), Action (aksi atau tindakan), dan Satisfaction (kepuasan). Penggunaannya, pertama kali pernimpin harns berikan perhatian kepada karyawan tentang pentingnya tujuan
dari suatu pekerjaan agar timbul minat
karyawan terhadap pelaksanaan kerja, jika telah timbul minatnya maka hasratnya
KA
akan menjadi kuat untuk mengambil keputusan dan melakukan tindakan kerja
R BU
dalam mencapai tujuan yang diharapkan oleh pemimpin. Dengan demikian, karyawan akan bekerja dengan motivasi tinggi dan merasa puas terhadap hasil
TE
kerjanya.
TA S
Kebutuhan seseorang merupakan dasar untuk modal motivasi, kebutuhan adalah kekurangan yang dirasakan oleh seseorang pada saat tertentu yang
SI
menimbulkan tegaogan yang menyebabkan timbulnya keinginan. Karyawan akan
ER
berusaha untuk menutupi kekurangannya dengan melakukao suatu aktivitas yang
IV
lebih baik dalam melaksaoakao pekerjaannya. Keinginan yang timbul dalam diri
U
N
karyawao dapat berasal dari lingkungan kerja maupun dari luar lingkungan kerja.
4. Lingknngan Kerja
Lingkungan kerja merupakao salah satu faktor penting dalam menentukan produktivitas kerja karyawao. Karena lingkungaan kerja mernpunyai pengaruh langsung terhadap karyawan didalam menyelesaikan pekerjaan yang pada akhirnya akao meningkatkan kinerja perusahaan. Suatu kondisi lingkungan kerja dikatakao baik apabila karyawannya dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, amao, dan nyaman. Oleh karena itu, penentuan dao penciptaan lingkungan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 24
41488.pdf kerja yang akan sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Sebaliknya apabila lingkungan kerja yang tidak baik akan dapat menunmkan motivasi serta semangat kerja dan akhirnya dapat menunmkan produktivitas keIja karyawan. Kondisi dan suasana lingkungan kerja yang baik akan dapat tercipta dengan adanya penyusunan organisasi secara baik dan benar sebagaimana yang
KA
dikatakan oleh Sarwono. (1991), bahwa suasana kerja yang baik dihasilkan
BU
terutama dalam organisasi yang disusun secara baik, sedangkan suasana kerja yang kurang baik banyak ditimbulkan oleh organisasi yang tidak tersusun dengan
TE
R
baik pula. Dari pendapat tersebut dapat diterangkan bahwa terciptanya suasana keIja sangat dipengaruhi oleh struktur organisasi yang ada dalam organisasi
SI TA S
tersebut.
Menurut Akhyari. (2002), lingkungan keIja adalah sesuatu yang ada di
ER
sekitar pekeIja dan dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas
N IV
yang dibebankan. Indikatornya adalah :
U
a. Lingkungan Kerja Fisik.
Menurut Sedarmayanti. (2001), lingkungan kerja fisik adalah semua keadan keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Menurut Komarudin. (2002), lingkungan kerja fisik adalah keseluruhan atau setiap aspek dari gejala fisik
dan sosial-kultural yang mengelilingi atau
mempengaruhi individu. Sedangkan menurut
Nitisemito. (2000), lingk.ungan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 25
41488.pdf keIja fisik adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekeIja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diembankan. Faktor lingkungan fisik adalah lingkungan pekeIjaan itu sendiri. Kondisi kondisi fisik di lingkungan keIja dapat mempengaruhi produktivitas keIja, faktor faktor lingkungan keIja fisik adalah sebagai berikut: 1. Rancangan pekeIjaan (termasuk peralatan dan prosedur keIja).
KA
Meliputi peralatan keIja dan prosedur atau metode keIja. Peralatan keIja yang
BU
tidak sesuai dengan pekeIjaannya akan mempengarui kesehatan dan hasil keIja. Masalah-masalah juga akan muncul jika metode keIja lebih sering, ditentukan
TE R
sebelumnya oleh pihak instansi sehingga karyawan mau tidak mau harus
S
menjalankan dan mengikuti prosedur yang telah ada. Birokrasi yang panjang
SI TA
dan berbelit--belit dalam pengurusan surat-surat izin merupakan salah satu penyebab ketidakpuasan.
ER
2. Kondisi lingkungan keIja (kebisingan, ventilasi, penerangan).
IV
Penerangan dan kebisingan sangat berhubungan dengan kenyamanan dalam
N
keIja. Sirkulasi udara, suhu ruangan dan penerangan yang sesuai sangat
U
mempengaruhi kondisi seseorang dalam menjalankan tugasnya. 3. Rancangan ruang keIja (Work space design). Meliputi kesesuaian pengaturan susunan kursi, meja dan fasilitas kantor lainnya. Hal ini berpengaruh cukup besar terhadap kenyamanan dan tampilan keIja karyawan. Jika kenyarnanan keIja karyawan tidak terpenuhi, atau tidak sesuai dengan harapan karyawan, akibatnya akan menimbulkan ketidakpuasan. 4. Tingkat visual pripacy serta acoustical privacy. PekeIjaan - pekeIjaan tertentu membutuhkan tempat keIja yang dapat
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
26
41488.pdf mernberikan privasi bagi pegawainya. Konsep dari privasi dapat diartikan sebagai keleluasaan pribadi terhadap hal-hal yang menyangkut dirinya dan kelompoknya. Tidak adanya keleluasaan pribadi dapat menimbulkan ketidak nyarnanan dan ketidak
puasan karyawan. Visual privacy
berhubungan dengan faktor penglihatan,
sedangkan acoustical privacy
berhubungan dengan pendengaran. Biasanya
acoustical privacy lebih besar
BU
KA
pengaruhnya dari pada visual privacy.
b. Lingkungan Kerja Non Fisik
TE R
Menurut Sedarrnayanti. (200 I), lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi, yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan kerja
TA
S
dengan atasan maupun hubungan kerja dengan bawahan sesarna rekan kerja,
SI
ataupun hubungan dengan bawahan. Lingkungan kerja non fisik ini tidak kalah dengan lingkungan kerja fisiko Motivasi kerja karyawan sangat
ER
pentingnya
IV
dipengaruhi oleh keadaan lingkungan kerja non fisiko Misalnya hubungan dengan Apabila hubungan seorang
N
sesarna karyawan dan dengan pernimpinnya.
U
karyawan dengan karyawan lain dan dengan pimpinan berjalan dengan sangat baik maka akan dapat membuat karyawan merasa lebih nyaman berada di lingkungan kerjanya. Dengan begitu motivasi kerja karyawan akan meningkat dan produktivitas pun juga akan mengalarni peningkatan. Lingkungan non fisik di ternpat kerja dapat berdarnpak positip maupun negatif. Fator lingkungan non fisik
merupakan hal-hal yang menyangkut
hubungan sosial dan keorganisasian.
Menurut Davis. (2004), mengernukakan
beberapa kondisi psikis yang mernpengaruhi kepuasan keIja seseorang meliputi :
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 27
41488.pdf I) PekeIjaan yang berlebihan (work overload). Pada urnwnnya pekeIjaan yang berlebihan, ataupun waktu yang terbatas atau mendesak dalam menyelesaikan suatu pekeIjaan, merupakan yang menekan dan dapat menimbulkan ketegangan (tension). Pekerjaan yang berlebihan belurn tentu menimbulkan stres, sehingga pekeIja belum tentu pula merasa kurang aman dalam
menghadapi pekeIjaannya. Waktu yang terbatas juga tidak cukup
KA
untuk menimbulkan stres, apabila tugas yang diselesaikan hanya sedikit.
BU
2) Sistem pengawasan yang buruk (poor quality of superviory).
Sistem pengawasan yang tidak efisien atau buruk, dapat menimbulkan
TE R
ketidakpuasan lainnya. Seperti ketidak stabilan suasana politik, kurangnya umpan balik prestasi keIja dan kurang pemberian wewenang sesuai dengan
TA S
tanggung jawab yang diberikan.
SI
3) Suasana politik yang tidak aman (insecure political climate).
ER
Ketidakstabilan suasana politik dapat terjadi di lingkungan kerja maupun di
IV
lingkungan lebih luas lagi. Misalnya karena situasi politik, terjadi dievakuasi di
N
suatu negara, sehingga menimbulkan ketidakstabilan, perusahaan-perusahaan
U
yang ada di negara tersebut sekaligus mempengaruhi orang-{)fang yang bekerja disana. 4) Kurangnya umpan balik prestasi (insufficient performance feed back). Sistem pengawasan yang buruk atau kurangnya umpan balik prestasi kerja dapat menimbulkan ketidakpuasan kerja. Umpan balik prestasi kerja misalnya adalah promosi. Promosi yang lambat adalah kegagalan manifestasi diri sesuai keinginan dalam pengembangan karier. Promosi terlalu cepat yaitu pekeIjaan yang diberikan terlalu tinggi sehingga berada di luar kemampuan dan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
28
41488.pdf tanggung jawab seseorang
yang mernperoleh promosi tersebut.
5) Kurang tepatnya mernberian wewenang sesuai tanggungjawab yang diberikan (inadequate authority to match responsibilites). Akibat pengawasan yang buruk akan menimbulkan efek pada pemberian wewenang yang tidak sesuai dengan tanggungjawab yang dituntut karyawan. Karyawan yang bertanggung jawabnya besar dan wewenang yang diberikan
KA
akan mempermudah mengalami perasaan tidak sesuai akhirnya menimbulkan
BU
ketidakpuasan. 6) Ketidak jelasan peran (role ambiquity)
TE
R
Ketidak jelasan peran dapat berarti pula ketidak sesuaian antara status kerja
7) Frustrasi (frustration)
AS
dengan aspek-aspek lain dalam kehidupan.
SI T
Frustrasi sebagai kelanjutan dari konfik, dapat berdampak pada terlambatnya
R
usaha pencapaian tujuan. Misal harapan perusahaan tidak sesuai dengan
IV E
harapan karyawan. Hal ini akan menimbulkan ketidak puasan yang apabila
N
berlangsung terus menurus akan menimbulkan frustrasi.
U
8) Perbedaan nilai-nilai instansi dengan nilai-nilai yang dimiliki pekerja (differences between company and employe value). Kebijakan perusahaan kadang-kadang sering bertolak belakang dengan diri karyawan. Hal ini merupakan sesuatu yang wajar, karena pada dasarnya perusahaan lebih berorientasi pada keuntungan. Sedangkan pegawai menuntut gaJI
yang tinggi, kesejahteraan serta adanya jaminan kerja yang
memuaskan.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
29
41488.pdf 9)
Perubahan-perubahan dalam segala bentuk (changge of any type). Perubahan-perubahan yang teIjadi dalam pekeIjaan akan rnempengaruhi cara orang-orang dalam bekeIja. Perubahan rnenuntut penyesuaian diri agar teIjadi kestabilan. Perubahan lingkungan keIja dapat berupa perubahan jenis pekeIjaan, perubahan organisasi, pergantian pepirnpin rnaupun perubahan kebijakan politik
organisasi.
KA
10) Perselisihan antar pribadi dan antar kelornpok (interpersonel and intergroup
BU
conflict).
Perselisihan dapat terjadi apabila dua pihak mernpunyai tujuan yang sarna dan
TE R
bersaing untuk rnencapai tujuan tersebut. Perselisihan bentuk ini disebut
TA S
perselisihan semu. Perselisihan juga terjadi akibat adanya perbedaan tujuan antara nilai-nilai yang dianut dua belah pihak. Dampak negatif perselisihan
SI
adalah terjadinya gangguan dalam kornunikasi, kekornpakan dan kerja sarna.
ER
Sedangkan rnanfaatnya adalah adanya usaha positifuntuk rnengatasi
IV
perselisihan di ternpat kerja antara lain: persaingan, ketergantungan pada
N
tugas, ketidak jelasan dalam pembagian wewenang, rnasalah status dan
U
perbedaan individu. Kedua J enis lingkungan keIja di atas harus selalu diperhatikan oleh organisasi. Keduanya tidak bisa dipisahkan begitu saja. Terkadang organisasi hanya rnengutamakan salah satu jenis lingkungan kerja di atas, tetapi akan lebih baik lagi apabila keduanya dilaksanakan secara rnaksirnal. Dengan begitu produktivitas karyawan bisa rnaksirnal. Pemimpin harus bisa rnenciptakan sebuah lingkungan kerja baik dan rnarnpu rneningkatkan produktivitas keIja karyawan.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 30
41488.pdf
5. Pengertian Produktivitas Kerja Karyawan. Banyak faletor yang mempengaruhi produktivitas keIja karyawan, baik berhubungan dengan tenaga kerja maupoo yang berhubungan dengan lingkungan perusahaan. Pada suatu perusahaan apapoo, bahwa manajemen berperan secara langsung untuk melakukan perbaikan pengorganisasian untuk mencapai tingkat
KA
perkembangan yang diharapkan, maka perlu adanya upanya untuk mengingkatkan
adalah kemampuan memperoleh manfaat yang sebesar
R
Produktivitas
BU
produktivitas.
TE
besarnya dari sarana dan prasarana yang tersedia dengan menghasilkan output
AS
yang optimal bahkan kalau mungkin yang maksimal. Aplikasi penggunaan cara yang produktivitas untuk menggunakan sumber-sumber secara efisien, dan tetap adanya
kualitas
yang
SI T
menjaga
tinggi.
Produktivitas
mengikutsertakan
R
pendayagunaan secara terpadu sumber daya manusia dan keterampilan, barang
IV E
modal teknologi, manajemen, informasi, cnergi dan peningkatan standar hidup
N
untuk seluruh masyarakat, melalui konsep produktivitas total.
U
Secara umurn produktivitas karyawan mcnurut Umar, H. (1998),
Mengandung arti sebagai perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input). Sedangkan menurut L. Greenberg yang dikutif
dari Sinungan. (2003), produktivitas didefenisikan
sebagai perbandingan antara totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas masukan periode tersebut. Sebagaimana diungkapan oleh Laeham dan Wekley. (1982), dalam Sedarmayanti. (2001), produktivitas individu dapat dinilai dan apa yang dilakukan oleh individu tersebut dalam bekeIja dengan kata lain,
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 31
41488.pdf produktivitas individu adalah bagaimana seseorang melaksanakan pekeJjaan atau unjuk keIja. Produktivitas menurut Hasibuan. (2002), adalah perbandingan antara keluaran (output) dengan masukan (input). Jika produktivitas naik hanya dimungkinkan oleh adanya pemngkatan efisiensi (waktu, bahan, tenaga) dan sistem keIja, teknik produksi dan adanya peningkatan ketrampilan dari tenaga
KA
kerja. Selanjutunya Blunchor dan Kapustin yang dikutif oleh Sinungan dalanl
dipandang sebagai penggunaan insentif. sebagai insentifterhadap
R
kadang~kadang
BU
Hasibuan. U003 I. mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: Produktivitas
TE
sumbcr konvcnsi sepcrti tenaga kerja dan mesin yang diikuti secara tepat dan
S
benar-benar mellunjukkan suatu penampilan yang efisiensi.
TA
Mcnurut Rochmana. (2000). menyatakan bahwa produktivitas adalah suatu
SI
konsep yang mcnyediakan lebih banyak barang dan jasa untuk lebih banyak
ER
manusia. dengan mcnggunakan sumber ~ sumber riil yang makin sedikit.
IV
Hasil dari produktivitas akan menghasilkan aktivitas dari input (masukan),
N
prosess. output (keluaran), outcome (penanganan), benefit (keuntungan) dan
U
impact (pengaruh) yang dapat diukur sebagai hasil keJja yang disebut produktif dalam operasional terdiri tingkat kecepatan, ketepatan, keterpaduan, kelancaran dan kualitas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa meskipun ada seJumlah perbedaan mengenai definisi produktivitas yang tergantung pada keadaan yang nyata dan tujuan-tujuan yang ada pada pendekatan umum, untuk mengatur pola dari model produktivitas adalah mengidentiflkasikan output dan komponen
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 32
41488.pdf komponen input yang benar dan sesuai dengan tujuan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek dan perusahaan. Konsep produktivitas menurut dewan produktivitas Nasional dalam Umar, H. (1998) menyatalcan bahwa produktivitas mempunyai pengertian sebagai sikap mental yang selalu berpandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus
KA
lebih baik dari kemann dan han esok lebih baik dari han ini.
BU
a. Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Produktivitas
Menurut balai pengembangan prodllktivitas daerah dalam Sedarmayanti.
TE
R
(2000). ada enam faktor yang menentukan produktivitas tenaga kerja yaitu :
b. Tingkat kcterampilan.
AS
a. Sikap kerj a.
SI T
c. Hubllngan antara tenaga kerja dan pimpinan.
R
d. 'VIanajemen produktivitas.
Kewiraswastaan.
N
f.
IV E
e. Efisiensi tenaga kerja.
U
Sedangkan menurut Revianto. (1986), sebagai faktor yang mempengaruhi
produktivitas kerja, di antaranya adalah: 1. Sikap mental berupa :
a. Motivasi kerja. b. Disiplin kerja. c. Etika kerja. 2. Keterampilan. 3. Pendidikan.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 33
41488.pdf 4. Kepemimpinan. 5. Lingkungan kerja.
6. Teknologi. 7. Kesempatan berprestasi.
8. Jaminan sosial. 9. Tingkat penghasilan.
KA
10. Gizi dan kesehatan.
BU
II. Hubungan industrial.
R
12. Sikap dan etika kerja.
TE
Sedangkan menurut Simanjuntak. (1998), faktor yang mernpengaruhi
SI TA S
produktivitas kelja karyawan dapat digolongkan pada tiga kelompok yaitu : 1. Kualitas dan kemampuan fisik pekerja
Kualitas dan kemampuan karyawan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan,
N IV
kerja.
ER
latihan. motivasi kerja. lingkungan kerja selia keselamatan dan kesehatan
Sarana Penduklulg
U
Sarana pendukung untuk peningkatkan produktivitas karja karyawan dapat dikelompokkan pada dua golongan yaitu: a.
Menyangkut lingkungan kerja, tennasuk teknologi dan cara produksi, sarana dan peralatan produksi yang digunakan. tingkat keselamatan dan kesehatan kerja serta suasana dalam lingkwlgan kerja sendiri.
b. Menyangkut kesejahteraan kerja yang bercennin dalam sistem pengupahan dan jaminan sosial, serta jaminan kelangsungan kerja.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 34
41488.pdf 3. Supra Sarana Semua yang terjadi dalam perusahaan dipengaruhi oleh apa yang terjadi di luar, seperti sumber-sumber faktor produksi yang akan digunakan, prospek pemasaran, perpajakan, perijinan. Iingkungan hidup dan lain-lain. Adapun ciri--ciri karyawan yang produktif, menurut Dale Timpe dalam Vmar, H. (1998), adalah :
KA
a. Profesional dalam bekerja.
R
c. Cerdas dan dapat bel ajar dengan relatif cepat.
BU
b. Kreatif dan inovatif.
TE
d. Memahami pekerjaan.
SI TA S
e. Selalu mencari perbaikan-perbaikan. tetapi tahu kapan harus berhenti. f. Belajar dengan cerdik, menggunakan logika. efisien. g. Dianggap bemilai oleh atasan.
Memiliki catatan prestasi yang baik.
N IV
I.
ER
h. Selalu meningkatkan diri.
U
b. Pengukuran Produktivitas Kerja Pengukuran produktivitas keIja menurut Sinungan. (1997), merupakan perbandingan yang dapat dibedakan dalam tiga jenis yang sangat berbeda: I). Perbandingan-perbandingan antara pelaksanaan sekarang dengan pelaksanaan sekarang historis yang tidak menggunakan apakah pelaksanaan sekarang ini memuaskan namun hanya mengetengahkan apakah meningkat atau berkurang. 2). Perbandingan pelaksanaan antara satu unit (perorangan lugas, seksi, proses)
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 35
41488.pdf dengan yang lainnya. Pengukuran yang seperti itu menunjukkan pencapaian relatif. 3). Perbandingan pelaksanaan sekarang dengan targetnya dan inilah yang terbaik sebagai upaya memuaskan perhatian pada tujuan. Pengukuran produktivitas kerja ini
sebagai
acuan untuk mengetahui
bagaimana keadaan perusahaan pada saat diukur, apakah, dapat bermanfaat secara
KA
reflektif atau sebaliknya.
BU
Produktivitas perkavita (PPC) menurut Hasibuan. (1996), adalah besamya
Dimana: N = Jam / han kerja
TA S
NxH
TE
Pendapatan produksi PCC=
R
produksi yang dihasilkan pesatu jam kerja dengan rumus :
SI
H = Jumlah tenaga kerja
IV ER
Sedangkan mcnurut J. Rivanta dalmn Hasibuan. (1996). produktivitas tenaga kerja adalah:
Hasil Sebenamya
U
N
PTk=
Total Han Kerja Sebenarnya
Metode meningkatkan produktivitas menurut Kusrijanto dalam Sinungan. (1997), dapat dilakukan melalui empat metode, yaitu : a. Menghilangkan praktek yang tidak produktif. b. Mengganti tenaga kerja manusia dengan mesin. c. Menyempurnakan manajemen personalia. d. Menyempumakan metode kerja.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 36
41488.pdf
d. Hubungan antara disiplin, kepemimpinan, motivasi dan Iingkungan kerja dengan produktivitas kerja Disiplin keIja dapat meningkatkan produktivitas di dalam organlsasl karena disiplin memiiki potensi untuk mempengaruhi prilaku karyawan, mau bekeIja dengan disiplin yaitu suatu sikap yang dihorrnati dan taat atas segala apa
disiplin keJja dapat dijadikan sebagai alat untuk meningkatkan
BU
karena itu.
KA
yang menjadi ketentuan dalam organisasi baik tertulis maupun tidak tertulis. Oleh
TE R
produktivitas keJja karyawan. Maka dalarn kegiatan hubungan disiplin dengan produktivitas kerja tersebUl. menurut Moenir. (1987). mengemukakan tujuan dati
S
disiplin adalah disiplin kerja ditujukan terhadap aturun yang menyangkut disiplin
SI TA
waktu dan disiplin terhadap perbuatan dan tingkah laku sesuai dengan tata keIja. Gaya kepemimpinan sangar berpengaruh terhadap produktivi tas keJja
ER
karyawan. menurut Humphreys. (2002), adalah gaya kepemimpinan transaksional industri jasa, menunjukkan bahwa gaya
kepemimpinan transaksional
mempunyai pengaruh yang positip terhadap
N
IV
yang mendomisasi di bidang
U
produktivitas keJja karyawan. Motivasi keIja sebagai dorongan pribadi pada karyawan bukan paksaan dati luar merupakan faktor penting dalam mengambil setiap kesempatan untuk dapat menjalankan tugas yang optimal. Jika setiap tugas dapat dijalankan secara optimal diyakini bahwa produktivitas keJja karyawan dapat ditunjukkan bagi kepentingan organisasi tempat karyawan keJja. Dari pembahasan di alas dapat disirnpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi keJja degan produktivilas keJja karyawan dalam suatu organisasi.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 37
41488.pdf Lingkungan
keIja
mempengaruhi
karyawan
dalam
menyelesaikan
pekeIjaannya. Dengan adanya Iingkungan keIja yang memadai tentunya akan membuat karyawan betah bekeIja, sehingga akan timbul sernangat keIja karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya, produktivitas keIja karyawan akan meningkat. Sedangkan lingkungan kerja yang tidak memadai dapat mengganggu konsentrasi karyawan dalam melaksanakan pekeIjaannya sehingga menimbulkan kesalahan
BU
KA
dalam bekerja dan produktivi tas kerj a karyawan akan menurun.
TE R
B. Penelitian Terdahulu
Ada beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan displin keIja,
TA S
kepemimpinan, motivasi kerja, lingkungan kerja dan produktivitas keIja. Adolf
kerja
karyawan. Penelitian ini merupakan studi kasus, yang
ER
produktivitas
SI
Hendry. (2009) dalam penelitian mengenai motivasi kerja, budaya organisasi dan
IV
dilakukan di salah satu perusahaan dengan jumlah populasi karyawan 250 orang.
N
Pengambilan sampel dipilih sebanyak 90 orang karyawan dari antara 250 orang
U
karyawan tersebut untuk dijadikan partisipasi dalam penelitian. Pengaruh motivasi kerja dan budaya organisasi terhadap produktivitas diuji menggunakan model regresi berganda. Menunjukkan nilai korelasi berganda antara motivasi keIja dan budaya organisasi dengan
produktivitas. Korelasi
berganda antara variabel motivasi keIja dan budaya
organisasi dengan
produktivitas kerja sebesar 0,837. Angka ini menunjukkan hubungan yang kuat dan searah antara motivasi keIja dan budaya organisasi dengan produktivitas keIja karyawan.
Nilai koefisien deterrninasi sebesar 0,71 yang bearti 70,1 %
produktivitas keIja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel motivasi keIja dan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 38
41488.pdf budaya organisasi secara bersama-sama. Sedangkan sisanya (100 % - 70, I %
=
29,9 %) dijelaskan oleh variabellain. Tabel 4. Analisis Ragam untuk Motivasi KeIja dan Budaya Organisasi dengan Produktivitas KeIja Anova Sum of Model
Squares
df
Regression
24367.25 10375.15 34742.4
Z·
87 89
Sig
0,000
119.Z55
BU
Total
12183.625
F 102.165
KA
Resdual
Mean Square
Berdasarkan analisis ragam atau uji-F, seperti yang dapat dilihat pada
TE
R
Tabel 4, diperoleh F hitung sebesar 102,165 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat dipakai
SI TA S
untuk memprediksi produktivitas kerja. Diketahui pula bahwa F hitung > F tabel (102,165> 3,09), sehingga ada kontribusi yang signifikan antara motivasi keIja
ER
dan budaya organisasi secara bersama-sama terhadap produktivitas keIja.
N IV
Menunjukan koefisien regresi model pengaruh motivasi kerja dan budaya
U
organisasi terhadap produktivitas keIja. Nilai konstanta sebesar 14,440, nilai koefisien motivasi keIja sebesar 0,028, dan budaya organisasi sebesar 0,680. Konstanta sebesar 14,440 mengindikasikan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel motivasi keIja (XI) dan budaya organisasi (X2), maka nilai produktivitas (Y) adalah 14,440. Koefisien regresi motivasi keIja sebesar 0,028 menunjukkan bahwa jika motivasi keIja semakin meningkat maka produktivitas keIja karyawan meningkat sebesar 0,022 satuan. Koefisien regresl budaya organisasi sebesar 0,819 menunjukkan bahwa dengan meningkatnya satu satuan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 39
41488.pdf budaya organisasi dengan catatan variabel lain tetap, maka produktivitas keIja karyawan akan meningkat sebesar 0,819. Sedangkan
rnenurut Mapparenta. (2010) dalam penelitian
tingkat
pendidikan, pe1atiban dan disiplin keJja terhadap produktivitas keIja pegawal Sekretariat Daerah Kabupanten Halrnahera Tirnur Provinsi Maluku Selatan. Penelitian ini adalat. rnemp!1kan penelitian penjelasan (explanatory research), variabel~variabel
bebas terpilih
KA
yaitu untuk mengetahui hubungan kausal dari
BU
(tiiigkat pcndidikan,pelatihan dan disiplin kerja) dengan variabel produktivitas
TE
R
kerja sebagai variabel terpengaruh atau variabel tidak bebas. Populasi dalam penelitian ini adalah
pegawai Sekretariat Daerah
sampelnya
adalah
SI TA S
Kabupaten Halrnahera Timur yang berjumlah 106 orang. Metoda pengambilan secara acak
dengan
sebanyak 70 orang
responden
ER
(pertimbangan bahwa datanya relatif homogen).
N IV
Persamaan linier berganda rnengenai pengaruh tingkat pendidikan, kerja
terhadap produktivitas
pegawai di Sekretariat
U
relatihan dan disiplin
Daerah Kabupaten Halmahera Tirnur adalah sebagai berikut:
Variabel
Xl X2 X3
Koef. Regresi
0,203 0,166 0,332
Constanta Multipe R
= 1,099
Rsquared (R ')
= 0,519 =23,736 =0,000
F ratio Probabilitas (Sig)
T
Probabilitas.Sig
2,584 0,012 1,937 0,057 4,837 0,000
Partial. R'
0,323 0,176 0,381
= 0,720
Y = 1,099 + 0,203X1 + 0,166X2 + 0,332 X3 Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 40
41488.pdf Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa F hitung besamya 23,736 dengan probabilitas 0,000. Nilai ini jauh lebih keeil dibandingkan degan a = 0,05, oleh sebab itu dapat diinterpretasikan bahwa pendidikan, pelatihan dan disiplin kerja seeara bersama-sama berpengaruh terhadap produktivitas kerja pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Halmahera Timur. Dengan demikian model regresi ini bisa dipakai untuk mempriediksi produktivitas kerja karyawan Sekretariat
KA
Daerah Kabupaten Halmahera Timur.
BU
l'.ucfisien·detenninasi (R2 ) sebesar 0,519 memberikan arti bahwa variasi
TE R
naik turunnya produktivitas pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Halmahera Timur dapat dijelaskan seeara bersama-sama oleh tingkat pendidikan, pelatihan,
TA S
dan disiplin keIja sebesar 51,9 % dan sisanya sebesar 48, I % ditentukan oleh
SI
pengaruh. faktor.lain yang tidak dimasukkan dalam model.
ER
Variabel bebas pertama, yaitu tingkat pendidikan bertanda positip (+)
IV
dengan koefisien regresi sebesar 0,203. Tanda positif berarti bahwa jika tingkat
N
pendidikan ditingkatkan, maka produktivitas pegawai pada kantor Sekretariat
U
Kabupaten Halmahera Timur akan semakin tinggi, dengan asumsi variabel bebas yang lain (pelatihan dan disiplin kerja) konstan. Hal ini didukung oleh besamya tingkat signifikansi dari koefisien regresi yang ditunjukkan oleh besamya nilai probabilitas 0,012 yang lebih kecil dari a signifikansi lebih keeil dari
=
0,05. Karena nilai probabilitas
a, maka dapat dikatakan seeara parsial variabel
tingkat pendidikan berpengaruh seeara signifikan terhadap variabel produktivitas kerja pegawai. Dengan kata lain
variasi variabel tingkat pendidikan mampu
menjelaskan variasi variabel produktivitas kerja pegawai pada Kantor Sekretariat Kabupaten Halmahera Timur. lika dilihat dari nilai koefesien determinasi (R2), Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 41
41488.pdf untuk variabel tingkat pendidikan nilai koefisien determinasinya adalah 0,323, Hal ini berarti bahwa surnbangan variabel tingkat pendidikan pegawai terhadap variabel tingkat pendidikan pegawai terhadap variasi naik turunnya variabel produktivitas kerja
pegawal
pada Kantor Sekretariat Kabupaten Halrnahera
Tirnur sebesar 32,30 %, degan asurnsi variabel bebas yang lainnya dianggap konstan.
KA
Variabel bebas kedua, yaitu pelatihan bertanda positif (+)
dengan
BU
:"'oefisien regresi' set=ar 0,166. Tanda positif berarti bahwa jika pe1atihan pada Kantor Sekretariat
R
ditingkatkan, rnaka produktivitas keIja pegawai
TE
Kabupaten Halrnahera Tirnur akan semakin tinggi, dengan asurnsi variabel bebas
AS
yang lain ( tingkat pendidikan dan disiplin keIja) konstan. Karena besarnya
SI T
tingkatsignifikansi dari koefisien regresi yang ditunjukkan oleh besamya nilai probabilitas 0,057 yang lebih dari a
=
0,05, maka fenomena iill tidak dapat
IV E
R
digeneraJisasi pada populasi penelitian. Karena nilai probabilitas signifikansi yang lebih besar dari a, maka dapat dikatakan secara parsial variabe1 pelatihan pegawai
U
N
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel produktivitas kerja pegawai. Dengan dernikian, rnaka variabel bebas pelatihan pegawai tidak rnampu menjelaskan variasi
variabel
produktivitas kerja pegawai
pada Kantor
Sekretariat Kabupaten Halmahera Tirnur. Hal iill yang rnernperkuat alasan iill adalah, jika dilihat dari nilai koefisien deterrninasi (R2), untuk variabel pelatihan nilai koefsien deterrninasinya adalah 0,176. Hal ini berarti bahwa surnbangan variabel pelatihan terhadap variasi naik turunnya
variabel produktivitas kerja
pegawai pada Kantor Sekretariat Kabupaten Halrnahera Tirnur hanya sebesar 17,60 %, degan asurnsi variabel bebas lainnya dianggap konstan.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 42
41488.pdf Variabel bebas ketiga, yaitu displin keIja bertanda positif (+) dengan koefisien regresi sebesar 0,332. Tanda positif berarti bahwa jika disiplin pegawai ditingkatkan, maka produktivitas keIja pegawai pada kantor Kantor Sekretariat Kabupaten Halmahera Timur akan sernakin tinggi, dengan asurnsi variabel bebas yang lain (tingkat pendidikan dan pelatihan) konstan. Hal ini didukung oleh besarnya tingkat signifikansi dari koefisien regresi yang ditunjukkan oleh =
0,05.
KA
besarnya nilai probabititas 0,000 yang lebih kecil dari ex
BU
Karena nilai probilitas signifikan lebih kecil dari ex, maka dapat dikatakan variabel disiplin pegawai berpengaruh secara signifikan
TE R
bahwa secara parsial
terhadap variabel produktivilas kerja pegawai. Dengan kala lain variasi variabel
S
disiplin pegawai mampu menjelaskan variasi variabel produklivilas keIja pegawai
SI
TA
rlada kantor .Kantor Sekrelarial Kabupaten Halmahera Timur.
ER
Selanjutnya jika dari nilai koefisien determinasi (R'l, untuk variabel
IV
disiplin kerja nilai koefisien determinasinya adalah 0,381. Hal ini dapat
N
diinterpretasi bahwa sumbangan variabel disiplin kerja pegawai terhadap variasi
U
naik turunnya produktivitas kerja pegawai pada kantor Halmahera Timur
Sekretariat Kabupaten
sebesar 38, I0 %, degan asumsi variabel bebas lainnya
dianggap konstan. Sedangkan
menurut
Rahmawali, R. (2010)
dalam penelitiannya
mengenai pengaruh motivasi terhadap produklivilas keIja karyawan PT. PermodaJan NasionaJ Madani Banjarmasin. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang beIjumlah 21 orang. Metode pengambilan sampel adaJah
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 43
41488.pdf metode sensus artinya melibatkan seluruh populasi sehingga sampel sama dengan populasi berjumlah 21 orang. Metode yang digunakan untuk
menggali data-data yang dibutuhkan
dalam penelitian ini dengan menyebarkan koesioner berisi pertanyaan kepada responden untuk mendapatkan tanggapan langsung yang berkaitan dengan objek penelitian. Sifat jawaban tertutup dengan asumsi bahwa semua responden
KA
memahami setiap pertanyaan jawaban seperti yang diharapkan.
BU
Model yang digunakan dalam analisis data dalam penelitian ini adalah model regresi linier berganda karena pengukuran variabel dependen dan
TE R
independen dalam penelitian ini berupa angka dengan alat ukur skala interval
S
serta variabel independen yang digunakan lebih dari satu (Arief, 2005).
SI TA
Hasil pengolahan data diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y = -3,318 + 0,318XI + 0,242X2 + 0,515X3
ER
Hasil analisis regresi diperoleh p value uji F sebesar 0,000 lebih kecil
IV
dari a(5%) menunjukkan bahwa variabel XI (Kebutuhan Individu), X2 (Harapan
produktivitas
U
terhadap
N
Individu), X3 (Perlakuan Adil) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh
apabila
keIja
karyawan. Berdasarkan kriteria penguJlannya
p value uji F < 0,05 maka Ho ditolak atau Ha diterima. Hal ini
menunjukkan bahwa Ha dapat diterima. Hasil anal isis regresi diperoleh p value uji t dapat dilihat dari Tabel I. Tabel. 1.
H asl·1 Anar· ISIS R egreSl
No
Variabel
1
Xl X2 X3
2 3
P value 0,008 0,001 0,000
Kesimpulan (p value <0,05) Signifikan Signifikan Signifikan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 44
41488.pdf Berdasarkan !criteria pengambilan keputusan adalah apabila P value uji t
< 0,05 maka pengaruh variabel bebas
signifikan. Hal
terhadap
variabel terikat
adalah
ini menunjukkan bahwa masing-masing variabel XI, X2 , Xl
secara parsial berpengaruh terhadap produktivitas ketja karyawan. Hasil penelitian pada PT Permodalan Nasional
Madani Banjarrnasin
menunjukkan bahwa faktor motivasi yang terdiri dari kebutuhan individu, individu
dan
perlakuan adil secara simultan
berpengaruh positif
KA
harapan
0,971
artinya pengaruh
BU
terhadap produktivitas keJja. Dilihat dari nilai koefisien determinasi (R2 ) sebesar Variabel X), X2 dan Xl secara parsial berpengaruh
TE R
terhadap produktivitas kerja karyawan adalah sebesar 97,1 %, sedangkan sisanya
S
2,9% disebabkan oleh faktor di luar model. kebutuhan individu
yang
merupakan
keinginan seseorang
TA
Variabel
dan lain-lain)
SI
untuk mencapm tujuan (memperoleh barang, jasa penghargaan
ER
yang ditransformasikan menjadi perilaku yang diarahkan untuk mendukung
IV
pelaksanaan pencapaian tujuan. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa memperhatikan kebutuhan individu diharapkan
N
dengan
dapat meningkat sehingga
Nasional
Madani
U
karyawan
Banjarrnasin
apa
produktivitas
keJja
yang diinginkan PT Permodalan
dalam rangka mencapai tujuannya dapat
terlaksana karena didukung oleh karyawan-karyawan yang memiliki produktivitas keJja yang tinggi. Nilai J3l pada persamaan regresi yang mewakili pengaruh variabel kebutuhan individu adalah sebesar 0,318 artinya jika variabel XI naik I (satuan) maka produktivitas juga akan naik sebesar 31,8 satuan. Variabel harapan individu yang merupakan suatu harapan yang mgm dicapai dengan melakukan tindakan tertentu (bekeJja produktif).
Seperti
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
45
41488.pdf keinginan untuk mengikuti kesuksesan ternan sekerja. Keinginan untuk berprestasi yang dicapai dapat mengingkatkan gaji dan tunjangan, keamanan dan kesehatan lingkungan kerja, penghargaan atas aktualisasi diri. Dari penelitian ini menunjuk:kan bahwa dengan mernenuhi harapan individu tersebut oleh PT Pennodalan
Nasional
Madani
Banjarmasin
akan
dapat
meningkatkan
produktivitas kerj a karyawan yang diikuti dengan adanya perasaan puas akan
KA
terselesaikannya suatu tugas yang diberikan kepadanya. Nilai {32 pada persamaan
BU
regresi yang mewakili pengaruh variabel harapan individu adalah sebesar 0,242 artinya jika variabel XI naik I satuan maka produktivitas juga akan naik
TE
R
sebesar 24,2 satuan.
Variabel perlakuan yang adil yang merupakan perimbangan atas usaha
TA S
yang telah dilakukan karyawan dengan imbalan yang diperolehnya apakah sarna
SI
dengan yang diterima karyawan lain, antara lain adalah perolehan gaji yang sesuai
IV ER
dengan pengalaman pekerjaan, pemberian gaji yang sesuai dengan yang sesuai dengan standar biaya hidup, beban kerja yang sesuai dengan kemampuan, dan
N
perlakuan adil terhadap setiap karyawan serta tunjangan dan jaminan yang
U
diperoleh sesuai karir. Apabila rasa keadilan yang dirasakan oleh karyawan dapat diwujudkan oleh PT Pennodalan Nasional Madani Banjarmasin maka akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Nilai {3, pada persarnaan regresi yang mewakili pengaruh variabel perlakuan yang adil adalah sebesar 0,515 artinya jika variabe1 XI naik 1 satuan maka produktivitas juga akan naik sebesar 51,5 satuan. Sedangkan menurut Muchamad Ari dan Pahlawansjah Harahap. (2011) dalam penelitiannya mengenai pengaruh motivasi dan lingkungan kerja terhadap
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
46
41488.pdf kinerja karyawan. Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di PT. Best Semarang dengan jumlah populasi karyawan 102 orang. Pengambilan sempel dilakukan dengan menggunakan rumus slovin, dengan hasil perhitungan adalah sebanyak 51 orang karyawan yang dijadikan sempel dalam penelitian. Penelitian ini dilakukan
di PT BEST Semarang
yang merupakan
perusahaan cabang dari pusatnya di Jakarta. Berdasarkan hasil analisis diketahuit
KA
uji validasi data dalam penelitian ini dilakukan dengan koefisien korelasi product
=
0,276. Jika hasil r
>r
table
atau hasil pro- sig < 0,005, maka kuesioner
dikatakan valid atau sahih. Semua indikator yang digunakan untuk
SI TA S
tersebut
hitung
51 dan taraf signifikan sebesar 5% diperoleh r
TE
table
=
R
menggunakan derajat bebas N
BU
moment pearson. Koefisien kritis diperoleh dari table distribusi r dengan
penelitian ini mempunyai koefisien korelasi yang lebih besar dari r table
=
0,276 (nilai r table untuk n = 51). Sehingga semua indikator tersebut adalah valid. bahwa semua variabel
ER
Berdasarkan hasil uji reliabilitas menunjukkan
IV
mempunyai koefisien alpha yang cukup besar yaitu di atas 0,60 sehingga dapat
N
dikatakan semua konsep pengukuran masing-masing variabel dari kuesioner
U
adalah reliabel sehingga untuk selanjutnya item-item pada masing-masing konsep variable tersebut layak digunakan sebagai alat ukur. Hasil uji normalitas dalam penelitian ini menunjukkan bahwa titik-titik berada
tidak jauh dari garis diagonal. Hal ini berarti bahwa model
regresi
tersebut sudah terdistribusi normal. Dari hasil pengujian multikolinieritas dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nilai VIF dari semua variabel bebas memiliki nilai yang lebih dari 10. Hal
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
47
41488.pdf ini berarti bahwa variabel-variabel penelitian tidak menunjukkan adanya gejala multikolinieritas dalam model regresi. Berdasarkan
hasil
UJI
heteroskedastisitas
dalam
penelitian
1m
menunjukkan dari scatterplots terlihat titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka
°dan sumbu Y, hal ini dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi layak
KA
untuk digunakan dalam melakukan pengujian.
BU
Dari hasil pengolahan data dengan program SPSS 16 mernberikan nilai
TE
R
koefisien persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut :
Koefisien Standar (Beta) 0,284 0,333 0,285
Sig (P-Value)
Keterangan
2,201 2,466 2,112
0,033 0,017 0,040
HI diterima H2 diterima H3 diterima
0,634
U
N
Adj R"
T - Rasio
IV
ER
Kepemimpinan Motivasi Lingkungan kerja
SI TA S
Tabel I
koefisien persamaan regresi linier
Berdasarkan Tabel I tersebut di atas, maka dapat di buat persamaan
regresi linear yang dicerminkan
hubungan antara variabel-variabel seperti
keperninpinan (Xl), motivasi (X2), lingkungan kerja (X3) terhadap kinerja karyawan (Y) dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Y = 0,284 XI + 0,333 X2 + 0,285 X3 + e Dalam penelitian ini ditunjukkan nilai R 2 diperoleh sebesar 0,634 yang artinya 63,4% variasi dari kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 48
41488.pdf variabel independen kepernirnpinan, rnotivasi dan lingkungan keIja, sedangkan sisanya sebesar 36,6% dijelaskan oleh faktor-faktor lainnya.
C. Kerangka Pemikiran Berdasarkan inforrnasi yang diperoleh dari literatur-Iiteratur berupa buku buku yang berhubungan dengan manajemen sumber daya manusia, buku-buku
KA
referensi dari perusahaan seperti peraturan perundang-undangan tenaga kerja dan
pemikiran berupa teoritis,
BU
sumber-sumber lain yang reIevan dengan penelitian ini. Maka disusun kerangka yang menggambarkan alur pemikiran yang
TE R
dikembangkan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.1. Secara garis
S
besar, kerangka pemikiran teoritis penelitian ini, yang menjelaskan hubungan
SI TA
langsung antara variabel-variabel independent disiplin kerja, kepemimpian, motivasi kerja dan lingkungan kerja dengan valiabel dependent produktivitas
IV
ER
kerja.
U
N
Disiplin Kerja (Xl)
Kepemimpinan (X2)
ProduktMtas Kerja IV) Motivasi Kerja
(X3)
Ungkung,an Kerja IX")
Garnbar 2.1 Alur Pernikiran Penelitian.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 49
41488.pdf
1. Hipotesis Penelitian
HI : Terdapat pengaruh disiplin keIja terhadap produktivitas keIja karyawan. H2 : Terdapat pengaruh kepemimpinan terhadap produktivitas keIja karyawan. H3 : Terdapat pengaruh rnotlvasi keIja terhadap produktivitas keIja
KA
karyawan.
BU
H4 : Terdapat pengaruh lingkungan keIja terhadap produktivitas keIja
TE R
karyawan.
D. Definisi Operasional
(~003),
adalah terdiri dari upaya
TA
S
Dcfinisi opcrasional menurut Supranto
SI
mereduksi konsep dari tingkat abstraksi rnenuju ke tingkat yang lebih konkret,
ER
dengan jalan merinci atau memecahkan mcnjadi dimcnsi kemudian menjadi
IV
elemen, diikuti dengan upaya menjawab pertanyaan-pertanyaan apa yang terkait
N
degan clemen-clemen, dirnensi dari suatu konsep. Definisi operasional dari
U
masing-masing variabel selanjutnya dapat diringkas sebagaimana pada Tabel 2.1 Tabel 2.1 Definisi Operasional Variabel Disiplin
Indikator Defmisi Dikembangkan dari Dengan disiplin yang sehingga Moenir. (1987) tinggi, pelaksanaan pekeIjaan I. Disiplin terhadap waktu 2. Disiplin dengan dapat sesual terhadap perbuatan rencana yang telah atau tingkah laku ditentukan. Disiplin rnenggunakan diukur skala likert I sarnpai 5
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 50
41488.pdf
KA
Sesuatu yang ada Dikernbangkan dari disekitar pekeIja dan Akhyari. (2002), dapat rnempengaruhi I.Rancangan pekeIjaan dirinya dalarn 2.Kondisi lingkungan keIja menjalankan tugas. tugas yang dibebankan. 3. Rancangan ruang keIja Lingkungan keIja diukur 4. Tingkat visual pripacy serta acoustical menggunakan skala likert pnvacy. 1 sampai 5 5. PekeIjaan yang berlebihan 6. Sistern pengawasan yang buruk 7. Suasana politik yang tidak arnan 8. Kurangnya urnpan balik pretasi 9. Kurang tepatnya rnemberikan wewenang sesual tanggung jawab yang diberikan I O.Ketidak jelasan peran, II.Frustrasi 12. Perbedaan nilai-nilai instansi dengan nilai nilai yang dimiliki pekeIja 13.Perubahan-Perubahan dalarn segala bentuk 14.Perselisihan antar
U
N
IV
ER
SI
TA S
Lingkungan Kerja
TE R
Motivasi
Dikembangkan dari & Refferty Griffin. (2004) I. Pernimpin mengarahkan nilai 2. Keyakinan 3. Sikap bawahan untuk mencapai tujuan orj!amsaSl Dikernbangkan dari Mangkunegara. (2005), I.Teknik pernenuhan kebutuhan karyawan, 2.Teknik komunikasi persuasif
BU
Kepemimpinan transformasional mengernbangkan hubungan antar pernimpin dan bawahan berdasarkan pnnslp pengernbangan bawahan. Kepernirnpinan diukur rnenggunakan skala likert I sampai 5 Kondisi yang mendorong seseorang melakukan perbuatan, ada dua teknik keIja memotivasi karyawan. Motivasi keIja diukur rnenggunakan skala likert I sampai 5
Kepernimpinan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 51
41488.pdf pribadi dan antar kelompok
Dikembangkan dari Simanjuntak. (1998), l.Kualitas dan kemampuan fisik karyawan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, latihan, motivasi kClja, lingkungan keIja serta keselamatan dan kesehatan keIja. 2.Sarana Pendukung yang menyangkut lingkungan keIja dan rnenyangkut kesejallleraan keIja 3.Supra Sarana Sernua yang teIjadi dalarn perusahaan dipengaruhi oleh apa yang teIjadi diluar seperti prospek pemasaran, perpajakan, perijinan,lingkungan hidup dan lain - lain.
U
I
N
IV E
R
SI T
AS
TE
R
BU
KA
Manajemen berperan secara langsung untuk melakukan perbaikan pengorganisasi untuk meningkatkan produktivitas, ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Produktivitas keIja diukur menggunakan skala likert I sampai 5
Produktivitas KeIja
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 52
41488.pdf DAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan dua cara yang menggunakan desain deskriptif dan desain explanatory. Desain deskriptif adalah penelitian yang
KA
digunakan untuk menggunakan situasi permasalahan atau karakteristik dengan
BU
penjabaran secara meluas dari objek yang diteliti dan diuraikan tentang penelitian yang telah diambil keputusan manajerialnya, dapat berupa tabel, diagram atau
TE
R
gambar. Desain explanatory adalah penelitian yang menjelaskan pengaruh antara variabel dengan pengujian hipotesis. Metoda penelitian yang dikembangkan
SI TA S
adalah dengan pendekatan studi kasus dan metoda survey, dengan jenis data interval dalam bentuk cross section dimana mengambil datanya dilakukan satu
ER
kali.
N IV
Penelitian ini dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada karyawan bagian lapangan pada projek konstruksi facility system di lapangan PI.
U
Chevron Pacific Indonesia (CPI),
data yang diperoleh
diolah dengan
menggunakan alat bantu yang berupa program aplikasi komputer yaitu SPSS versi 18.0. Penelitian ini dilakukan guna untuk mengetahui apakah disiplin kerja, gaya kepemimpinan, motivasi kerja dan lingkungan kerja, secara sinifikan bersama sama dapat berpengaruh terhadap
produktivitas
kerja karyawan di bagian
lapangan.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 53
41488.pdf
1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi
penelitian di Duri dengan objek penelitian yang akan diteliti
adalah karyawan PT. Triagung laya Abadi yang bergerak pada bidang jasa engineering and construction services.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei
KA
sarnpai luli selarna 3 bulan.
BU
B. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian iill adalah tenaga kerja lapangan pada projek
TE
R
konstruksi facility system di lapangan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang dikerjakan oleh PT.Triagung laya Abadi yang berjumlah 54 orang.
Metoda
SI TA S
pengarnbilan sarnpel adalah metoda sensus artinya melibatkan seluruh populasi sehingga sampel sarna dengan populasi seluruh karyawan yang berjumlah 54
ER
orang. Sensus adalah pengumpulan data yang mencakup seluruh elemen atau
N
IV
anggota populasi yang diteliti.
U
C. Instrumen Penelitian
1. Variabel Terikat (Dependent Variabel)
Produktivitas kerja karyawan merupakan perbandingan antara keluaran dan masukan serta mengutarakan cara pemanfaatan terhadap sumber - sumber dalarn memproduksi suatu barang atau jasa. 2. Variabel Bebas (Independent Variabel) a. Disiplin kerja adalah merupakan suatu hal yang sangat penting bagi suatu organisasi I perusahaan untuk mempertahankan melangsungan kehidupannya.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 54
41488.pdf Hal ini disebabkan hanya dengan disiplin tinggi suatu organisasi dapat menghasilkan produktivitas yang baik. b. Gaya kepemimpinan transaksional adalah memperkuat strategi, sistem atau budaya yang sudah ada, bukan bermaksud untuk mengubahnya. Oleh sebab itu, pemimpin gaya transaksional selain berusaha memuaskan kebutuhan karyawan untuk mendapatkan imbalan,juga memusatkan perhatian pada
KA
penyimpangan, kesalahan karyawan dan melakukan tindakan korektif.
BU
c. Motivasi adalah keinginan dalam diri seseorang yang menyebabkan orang
R
tersebut bertindak karena ada daya perangsang kepada karyawan yang
TE
bersangkutan agar karyawan tersebut bekerja dengan segala upayanya.
S
Biasanya orang bertindak karena suatu alasan untuk mencapai tujuan
TA
organlSaSI.
SI
d. Lingkungan Kerja adalah merupakan salah satu faktor yang sangat
ER
mempengaruhi proses pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai prestasi
N
IV
kerja karyawan dalam organisasi.
U
D. Prosedur Pengumpulan Data Data primer penelitian iill diperoleh secara langsung dari responden atau sumber data. Penulis untuk mendapatkan data primer yang benar adalah dengan cara membagi-bagikan kuesioner dalam bentuk tertutup kepada responden karyawan PT. Triagung Jaya Abadi. Pertanyaan-pertanyaan dapat kuesioner dirancang sedemikian rupa agar dapat memperoleh data dan informasi penting yang dibutuhkan dalam penelitian.
J awaban atas daftar pertanyaan kuesioner
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
55
41488.pdf yang harns diisi oleh responden dibuat dengan rnenggunakan skala likert (Likert Scala) yaitu :
Tabel3.1
Skor Jawaban Responden
Kualitas Jawaban
Skor
I
Sangat Setuju
5
2
Setuju
4
3
Ragu-Ragu
3
4
Tidak Setuju
5
Sangat Tidak Setuju
R BU
KA
No
2
1 I
TE
I
ER SI
5-1
TA S
Selanjutnya dalarn rnengolahan data hasil jawaban responden ditentukan interval
5
0,8
N
IV
Sehingga berdasarkan interval tersebut, ditetapkan sebagai berikut: =
1 - 1,79
Tidak Setuju (TS)
=
1,80 - 2,59,
Ragu-ragu (KS)
=
2,60 - 3,39,
Setuju (S)
=
3,40 - 4,19,
Sangat Setuju (SS)
=
4,20 - 5,00.
U
Siuigat Tidak Setuju (STS)
Menurut Supranto (2003), data sekunder ini rnerupakan metoda pengumpulan data dengan cara rnembaca dan rnempelajari buku-buku dan surnber lainnya di perpustakaan yang berhubungan dengan objek yang diteliti.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 56
41488.pdf Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder beru,a teori teori dan infonnasi yang diperoleh dari literatur-literatur berupa buku-buku yang berhubungan dengan manajernen surnber daya manusia, buku - buku referensi dari perusahaan seperti peraturan perundang-undangan tenaga kerja dan surnber surnber lain yang relevan dengan penelitian.
KA
E. Teknik Analisis Data
BU
1. Analisis Kuanlitatif
Analisis kualitatif merupakan analisis data yang tidak dapat dinominasikan
TE
R
dengan menggunakan angka, melainkan disajikan berupa keterangan, penjelasan,
SI TA S
dan pembahasan teori.
2. Analisis Kuantitatif
ER
Analisis kuantitatif adalah analisis data dalam bentuk angka-angka yang
N IV
pembahasannya, melalui penghitungan statistik berdasarkan jawaban kuesioner dari responden. Hasil penghitungan dari nilai tersebut kernudian dalam analisis
U
statistik yang dilakukan dengan bantuan program aplikasi komputer yaitu SPSS versi 18.0, untuk membuktikan hubungan dan pengaruh antara variabel-variabel penelitian, dengan melakukan uji data sebagai berikut :
1. Vji Validitas
Pengujian
validitas
dilakukan
selain
untuk
mengetahui
dan
mengungkapkan data dengan tepat juga harns memberikan garnbaran yang cerrnat mengenai data tersebut. Uji validitas dirnaksud untuk melihat konsistensi variabel
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 57
41488.pdf independen dengan apa yang akan diukur, selain untuk mengetahui seberapa jauh alat pengukur dapat memberikan gambaran terhadap obyek yang akan diteliti sehingga menunjukkan dengan sebenarnya obyek yang akan diukur. Dengan demikian diharapkan kuesioner yang digunakan dapat berfungsi sebagai alat pengumpul data yang akurat dan dapat dipercaya. Apabila koefisien korelasinya menunjukkan signifikan ( lebih kecil dari ex
=
5 % ) maka instrumen yang
BU
KA
digunakan adalah Valid (Ghozali,2003).
2. Uji Reliabilitas
konsisten, apabila
TE
R
Dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala
TA S
dengan gejala yang sarna dengan menggunakan alat
ukur yang sarna. Uji
SI
reliabilitas dengan menghitung cronbach's alpha dari masing-masing instrumen
IV ER
daJam suatu variabel. Instrumen yang dipakai dikatakan andal (reliable) jika
N
memiliki nilai cronbach's alpha lebih besar dari 0,6.
U
3. Uji Asumsi K1asik Uji asumsi kIasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah anal isis regresi berganda, maka perlu dilakukan pengujian layak tidaknya model analisis regresi berganda digunakan
dalam
penelitian.
Uji asumsi
klasik dalam
penelitian ini meliputi :
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 58
41488.pdf a. Uji Multikolinierritas
Bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya hubungan yang kuat di antara variabel bebas. Menurut Kuncoro. (200 I), uji ini dilakukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas yaitu apabila korelasi antara dua variabel bebas lebih tinggi dibandingkan korelasi salah satu atau dua variabel bebas tersebut dengan variabel terkait.
KA
Hair, et al. (1998), mengemukakan cara untuk mengetahui ada tidaknya
BU
multikolinearitas, yaitu dengan melihat besarnya nilai toleransi atau Variance Inflation Faktor (VIF). Apabila nilai VIF lebih kecil dari 0,10 atau lebih besar
TE R
dari 10 maka terjadi multikolinearitas, sebaliknya tidak terjadi multikolinearitas antara variabel independen apabila nilai VIF berada pada kisaran 0,10 sarnpai
SI TA
S
10. Menurut Gujarat. (1995), semakin tinggi nilai VIF maka semakin tinggi
ER
multikolinearritas antara variabel bebas (independen).
IV
b. Uji Heteroskedastisitas
N
Heteroskedastisitas merupakan fenomena dimana pada nilai variabel bebas
U
(independen) tertentu yang dipilih atau ditetapkan masing-masing kesalahan (e 1) mempunyai nilai varian yang sarna, yaitu sebesar u2 • Untuk itu, bila model regresi tidak memenuhi asumsi tersebut.
Menurut Gujarat. (2003), sudah dapat
dipastikan terjadi heteroskedastisitas yang mengakibatkan nilai-nilai estimator koefesien regresi tidak efisien meskipun estimator tersebut tidak bias dan kosisten. Sedangkan menurut Kuncoro. (2003), setiap observasi mempunyai reliabilitas yang berbeda akibat perubahan dalarn kondisi yang melatar belakangi
tidak
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 59
41488.pdf terangkum dalarn
spesifikasi
model.
Pengujian ada tidaknya gejala
hetroskedatisitas mernakai uji Park dengan langkah sebagai berikut : I) Hasil residual yang didapatkan kernudian dikuadratkan dan diubah menjadi bentuk log natural. 2) Melakukan regresi terhadap model persarnaan yang diajukan sehingga diperoleh
nilai residual sebagai variabel barn.
KA
3) Transformasikan semua variabel bebas kedalarn bentuk logaritrna natural.
BU
4) Melakukan regresi logaritrna residual kuadrat sebagai dependen variabelnya terhadap logaritma variabel bebas
TE
R
5) Melakukan indentifikasi terhadap, nilai t dengan kriteria sebagai berikut: a) Jika t hitung > t tabel atau nilai prob. Sig < 0,05 maka asumsi
TA S
homokedastisitas ditolak atau data terkena Heteroskedastitas.
SI
b) Jika t hitung < t tabel atau nilai prob. Sig < 0,05 maka asumsi
IV ER
homokedastisitas diterima atau data bebas Heteroskedastisitas.
N
c. Uji Normalitas
U
Bertujuan untuk menguji tingkat kenormalan variabel terikat dan varibel
bebas. Menurut Ghozali. (2001), model regresi yang baik adalah yang memililG distribusi data normal atau mendekati normal.
4. Analisis Regresi Berganda Metoda
analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan
analisis regresi berganda OLS (Ordinary Least Square) dengan
menggunakan
teknik pengujian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
60
41488.pdf Y = A + blXI + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e
Dimana:
Y
=
Produktivitas kerja karyawan.
XI
=
Disiplin kerja.
X2 = Kepemimpinan.
X3
=
Motivasi kerja.
=
Konstanta.
BU
A
KA
X4 = Lingkungan kerja.
b I,b2,b3 dan b4 = koefisien regresi.
error, yaitu variabel lain yang tidak masuk ke dalam model, tetapi ikut
R
=
TE
e
mempengaruhi produktivitas karyawan.
SI TA S
Dengan menggunakan model uji analisis regresi berganda akan membantu untuk melakukan identifikasi setiap variabel independen yang diteliti, sehingga
ER
nampak variabel mana dari variabel bebas yang sangat berpengaruh terhadap
N IV
variabel dependen, baik secara parsial maupun secara serempak. Langkah
U
pengujian Hipotesis adalah sebagai berikut:
a. Uji f (regresi simultan) I. Menentukan formulasi hipotesis. Ho : b I
=
0 artinya, semua variabel bebas (x) secara simultan
tidak
mempengaruhi variable terikat (y) Ha : bl i- 0 artinya, semua variabel bebas (x) secara simultan mempengaruhi variabel terikat (y). 2. Menentukan derajat kepercayaan 95 % (a= 0,05).
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
61
41488.pdf ~,05,
3. Menentukan signifikansi nilai signifikansi (P value) dan Ha diterima.nilai signifikansi (P value)
~.05,
maka Ho ditolak
maka Ho diterima dan Ha
ditolak.
b. Koefisien Determinasi (R2) Koefisien detenninasi
(R2) merupakan perbandingan antara variasi variabel
KA
dependen yang dijelaskan oleh variabel independen secara bersarna-sarna (2001)
BU
dibandingkan dengan variasi total variabel dependen. Menurut Kuncoro.
bahwa koefisien detenninasi (R2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh
TE
R
kemarnpuan model dalarn menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien (R2 ) yang kecil berarti
SI TA S
detenninasi adalah di antara nol dan satu. Nilai
kemarnpuan variabel - varabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel
ER
independen memberikan hampir semua infonnasi yang dibutuhkan untuk
IV
memprediksi variasi variabel dependen (Kuncoro, 2001). Perhitungan uji ini
N
dengan bantuan program SPSS. Rurnus (R2 ) sendiri menurut Gujarat. (1995)
U
adalah sebagai berikut:
R2 =
L ( Y _ y)2 /
Nilai
Y adalah nilai Y estimate atau estimasi garis regresi. Dan Y adalah
(Y _ y)2 nilai Y
rata - rata. Tidak ada ukuran yang pasti seberapa besar (R2 ) untuk mengatakan bahwa suatu variabel sudah tepat jika (R2 ) semakin besar atau mendekati I, maka model semakin cepat.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 62
41488.pdf
c. Uji - t (regresi parsial)
Uji t pada
dasamya menunjukkan seberapa besar pengaruh satu variabel
penjelasan secara individual dalam menerangkan variasi tmait (Kunoero, 20(1).
Uji
t adalah uji signifikansi secara parsial yang dapat dirumuskan
....nag.i
berilcut:
I. Menentukan fonnulasi hipotesis
terhadap variable terikat (y).
BU
(x)
KA
Ho : b I = 0 artinya, tidak ada pengaruh dari masing-masing variabel bebas
TE
terhadap variabel terikat (y).
bebas (x)
R
Ha : b I f. 0 artinya, ada pengaruh dari masing - masing variabel
AS
2. Menentukan derajat kepercayaan 95 % (a = 0,05).
SI T
3. Menentukan signifikansi nilai signifikansi (P value) ::;0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.nilai signifikansi (P value) ;::il,05, maka Ho diterima dan Ha
U
N
IV E
R
ditolak.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER SI TA
S
TE
R
BU KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI T
AS
TE R
BU
KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER SI TA
S
TE
R
BU KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI TA S
TE R
BU
KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER SI TA
S
TE
R
BU KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER SI TA
S
TE
R
BU KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER SI TA
S
TE
R
BU KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER SI
TA
S
TE R
BU
KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI TA S
TE R
BU
KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI
TA
S
TE R
BU
KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI T
AS
TE R
BU
KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE R
BU
KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU
KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER SI
TA
S
TE
R BU
KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE R
BU
KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI
TA
S
TE R
BU
KA
41488.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41488.pdf
BABV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan dalarn penelitian ini maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
KA
I. Berdasarkan hasil analisis data ternyata disiplin mempunyai darnpak yang
positip dan signifikan antara disiplin kerja dan
TE R
pengaruh yang
BU
nyata. Dengan demikian maka hipotesis pertama yang menyatakan adanya
produktivitas
kerja karyawan PT. Triagung Jaya Abadi adalah diterima.
nyata. Dengan
demikian maka hipotesis kedua yang menyatakan
SI TA
yang
S
2. Berdasarkan hasil analisis data ternyata kepemimpinan mempunyai dampak
adanya pengaruh yang positip dan signifikan anlara kepemimpinan dan
ER
produklivilas kerja karyawan PT. Triagung Jaya Abadi adalah dilerima.
nyata. Dengan demikian maka hipolesis keliga
U
N
tidak
IV
3. Berdasarkan hasil analisis data lernyala motivasi mempunyai dampak yang
adanya pengaruh yang positip dan signifikan
yang menyalakan
anlara mOlivasi kerja dan
produktivitas kerja karyawan PT. Triagung Jaya Abadi adalah dilolak. 4. Berdasarkan hasil analisis data ternyata mernpunyai darnpak yang tidak nyata. Dengan demikian maka hipotesis keernpat yang menyatakan adanya pengaruh yang positip dan signifikan antara lingkungan keIja dan produklivilas kerja karyawan PT. Triagung Jaya Abadi adalah ditolak.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka no
41488.pdf
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan baik melalui kajian telaah pustaka maupun analisis data dengan menggunakan analisis regresi berganda, dengan melihat pengaruh pada koefisiensi regresi diperoleh bukti empiris bahwa
disiplin keIja, kepemimpinan, motivasi dan lingkungan keIja
berpengaruh positip dan signifikan terhadap
Jaya Abadi, maka usaha yang dapat dilakukan pihak
KA
pada PT. Triagung
produktivitas kerja karyawan
BU
manajemen adalah sebagai berikut:
TE R
I. Untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan perlu diperhatikan juga kepuasan terhadap penghasilan dan kelayakan hidup bagi karyawan yaitu:
TA S
pemberian gaji, asuransi tenaga kerja (jamsostek), insentif dan asuransi kesehatan untuk memenuhi kelayakan hidup dan terjaganya lingkungan
SI
kerja yang kondusif maupun tcrhadap keterbukaan
dalam bekerja,
ER
sehingga akan berdampak pada perilaku dan kinerja karyawan dalam
IV
pencapaian produktivitas keIja karyawan.
N
2. Dengan adanya lingkungan kerja yang sehat, nyaman dan kondusif maka
U
akai1 timbul semangat keIja karyawan, yang berdampak pada tercapainya
produktivitas kerja karyawan yang optimal. Sedangkan lingkungan kerja yang tidak memadai dapat menggangu konsentrasi karyawan bekerja yang berdampak pada produktivitas kerja karyawan akan menurun. 3. Direkomendasikan kepada peneliti yang akan datang, untuk mengkaji lebih dalarn tentang faktor-faktor lain yang mempengaruhi produktivitas keIja karyawan pada perusahaan lainnya yang bergerak pada bidang jasa kostruksi (perusahaan kontraktor) dengan membandingkan faktor-faktor hasil penelitian penulis.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 00
41488.pdf
DAFTAR PUSTAKA
Alfred, R. L. (1980). Umumnya disiplin sejati terdapat apabila Diambil18 Juni 2013, dari situs World Wide Web httu:/lwww.efib.arrikum.ac.id/download.php 7 id=117862 Akhyari. (2002). Lingkungan Kerja. Diambil25 Juli 2013, dari situs World Wide Web http://www.issuu.com/mohammadsanisuprayogi/docs/usm.
R
BU
KA
Bass, B.M. BJ. Avolio, D.1. Jung & Y. Berson. (2003). "Predicting unit performance by assessing transformational and transactional leadership", Journalof applied psychology, Vol. 88. No.2, PP, 207 - 218. Diambil II Juni 2013, dari situs World Wide Web ll/tp://.vwwapa.org/pllbs/journals!releases/apl-882207.pd(
AS
TE
Bass, et al. (2003). Pemimpin memandang setiap bawahan. Diambil 30 Juli 2013, dari situs World Wide Web http://w.".w.harbani-pasolongblogspot.com.
SI T
Brin. (2005). Mengemukakan bahwa kepemimpinan. Diambil II Juli 2013, clan situs World Wide Web hllp:/I-www.puslit.petra.ac.id/journals.
IV E
R
Boone & Kurtz. (1984). Bahwa kepemimpinan adalah tindakan. Diambil 30 Juli 2013, dari situs World Wide Web hllp: //~. ejournal.lInp.ac.id/students/index.php.
U
N
Davis. (1985). Disiplin korektif. Diambil II Juli 2013, dari situs World Wide Web http://l1·Hw.bllzzardsnar.org.com. Davis. (2004). Lingkungan kerja. Diambil II Juli 2013, dari situs World Wide Web http://WI>w. upi.edulDirektoriIFPEB/PRODI. Dvir, et al. (2002). Kepemimpinan transformasional. Diambil 12 juli 2013, Word Wide Web http://wHw.academia.edll.com. Gujarat. (1995). Semakin tinggi nilai VIF maka semakin. Diambil 13 juli 2013, Word Wide Web http://www.ontar.ui.ac.idlfile?file=digital/128418-T%2026616...Analisis. Gujarat. (2003). Persamaan regresinya bukan dalam. Diambil12 juli 2013, Word Wide Web http://www.eprints.undip.ac.id/18819/1/RAKHMA T NUGROHO.pd(
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka liV\
41488.pdf
Gujarat. (2003). Dipastikan teIjadi heteroskedastisitas. Diambil12 juli 2013, Word Wide Web http://www.eprints.undip.ac.id/18819/1/RAKHMAT NUGROHO.pdf
Ghozali. (2001 ). Teknik yang digunakan adalah cronbach alpha. Diambil 12 juli 2013, Word Wide Web http://www.kangroian:bIOf{SUat.comJ2012/08/a.html.
KA
Ghoza1i. (2001). Model regresi yang baik adalah yang rnemiliki. Diambil 12 juli 2013, Word Wide Web hap:// l'Ilww.pps.unudac.idlthi;ipdf tftesis/unud-355-babvbaru.pdf
BU
Ghozali. (2003). Koetisien kordasinya rnenunjukan signifikan. Diambil12 juli 2013, Word Wide Web J,ttp:// www.cprints.undip.ac.id/J8819/1/RAKHMAT NUGROHOpd(
TE
R
Gomes. (2000). Motivasi adalah perilaku yang. Diarnbil12juli 2013, Word Wide Web hllp:// .....,"'·. eiournal-sl.undip.ac.id
SI T
AS
Hair, el al. (1998). Mcngcmukakan cara untuk mengetahui. Diambil 25 April 2013. dari situs World Wide Web 17l1p://,,"1\"\1. eprinls.undir-ac.id/18819/1/RAKHMAT NUGROHOpd(
IV E
R
Hair. et al. (1998). Sehingga data dinyatakan reliabeL Diambil 25 April 2013. dali situs World Wide Web "lIp://V."'\t'. www.researchf!ale.nel/vublicalion.
U
N
Handoko. (1999). Kepcmimpinan mcrupakan. Diambil 25 April 20 U. dari situs World Wide Web hltp://,,"}!"'. ponpesalikhlasbovolali.blogspo/.com. Handoko. (1999). Motivasi yang diartikan sebagai. Diambil 25 April 2013. dari situs World Wide Web htlp:!/"m.... eprinls.undip.ac. id/26826/1/skripsi MSDM. Handoko. (1999). Membagi duajenis fungsi pemimpin. Diambil25 April 2013, dari situs World Wide Web hllp:!/www.issuu.com/mohammadsanisuprayogi. Hasibuan. (1996). Produktivitas perkavita (ppe). Diarnbil 24 April 2013, dari situs World Wide Web http://www.repositorv.usu.ac.id. Hasibuan. (2002). Kondisi lingkungan non fisiko Diambil25 April 2013, dari situs World Wide Web http://wv.w.illianghinawordpress.com. Hasibuan Malayu S.P. (2000). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka 101
41488.pdf
Hasibuan. (2002). Adalah perbandingan antara totalitas. Diarnbil15 April 2013, dari situs World Wide Web http://www.blogbintang.com. Hasibuan. (2003). Disiplin. Diambil15 April 2013. dari situs World Wide Web htfp:!/www.damandiri.or.id. Humphrey!;. (2002). Komunikasi verbal. Diambil30 Juni 2013, dari situs World Wide Web http://www.academia.edu.
KA
Humphreys. (2002). Kepemimpinan transaksional. Diambil 28 Juni 2013, dari silus 'Wurld' Wiue;: Web http://H!I1'V1.'.onlinelibrarv.wiler.com.
BU
John, W. (I 996).Mengasumsikan bahwa pemimpin. Diambil 14 Juni 2013, dari situs World Wide Web http://www.catyaalentina.blogspot.com/2013 10 01 archive.htrnl
TE R
Kartono. (2005). Kepernimpinan adalah kemampuan. Diambil 13 Juni 2013, dari situs World Wide Web http://;VYM.muhamadbahrululum.blogspot.com.
TA S
Kisdarto, Atmosoeprato. (200 I). Produktivitas aktualisasi budaya perusahaan. Jakarta: Grarnedia.
ER
SI
K,.lowro. (2001). Uji ini dilakukan untuk menditeksi. Diambil 13 Juni 2013, dari situs World Wide Web http://l<ww./ib.uin-malang. ac.id/files/thesis/chapter iii/0661 0042.
N
IV
Kuncoro. (1003). Setiap observasi mempunyai reliabilitas. Diambil 14 Juni 2013, dari situs World Wide Web http://wH11l.mercubuana.ac.id/filesl ..OK. ..lMODVI %20013.pdf
U
Komarudin. (2002). Lingkungan keIja. Diambil 5 April 2013, dari situs World Wide Web http://;vYM.ejournal.unsrat.ac.idlindex.php. Liu, et al. (2003). Konsep kepemimpinan. Diambil 5 April 2013, dari situs World Wide Web hup:!/wY"w. wy.w.academia.edu. Locander. et al. (2000). Pimpinan transalCSioiuil. Diambil II Aph12013. dari situs World Wide Web http://l11ww.eprints.undip.ac.id. Locander, et al. (2002). Pimpinan. Diambil 5 April 2013, dari situs World Wide Web http://www.academia.edu.com. Malthis. (2006). Motivasi adalah keinginan dalam diri. Diambil 5 April 2013, dari situs World Wide Web http://www.pustaka.ut.ac.id/dev25!od(tesis2!1340884.pdt
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41488.pdf
ManulJang. (1982). Manajemen personalia. DiarnbillO April 2013, dari situs World Wide Web http://www.eprints.undip.ac.id/26826/1/skripsi MSDM. Mapparenta. (2010). Pengaruh tingkat pendidikan, pelatihan dan disiplin kerja terhadap produktivitas kelja pegawai sekretariat daerah kabupaten Halmahera timur Provinsi Maluku Utara. Jurnal Economic Resources. fSSN, Vol:ll No.J(} JurusarrStudi Pembangunan Fakultas Ekfmomi UMI. Diarnbil 14 Juni 2013, dari situs World Wide Web http://repositorv.unri.ac.id;bitstream.
KA
Mangkuneganr. (200! ).. Ada tiga pelldekatan disiplin. Diambil 5 April 2013, dari situs World Wide Web http://lnnl'.repositorv.lIs11.ac.id.
BU
Mangkunegara. (2001). Ada dua bentuk disiplin. Diambil 5 April 2013, dari situs World Wide Web hUp:!/l""". elib.unikom.ac.id/downloadphp?id
TE
R
Mangkunegara, (2005). Motivasi. Diambil 14 Juni 2013, dari situs World Wide Web http://wl-vw.elib.llnieom.ac.id
TA
S
Munandar. (2001). Motivasi adalah suatu proses. Diambil 5 April 2013, dari situs World Wide Web http://wl.....·.jOllrnal.uad.ac.id/index.php/HUMANITAS/arlicle/dol..nload.
ER
SI
Moenir. (1987). Menjelaskan pengertian disiplin. Diambil21 Juni 2013, dari situs World Wide Web http://'''''',,,. psvcholory.uii.ac.id.
IV
Mondv & Noe. (1996). Disiplin kelja. Diambil 14 Juni 2013, dari situs World Wide Web hllp://lnnl'.abehuoks.com.
U
N
Nawawi. (200 I). Motivasi adalah kondisi yang mendorong. Diambil 21 Juni 2013, dari situs World Wide Web http://Wl'.w. www.damandiri.or.idlfi1e!samsudinunairbab2.od( Nitisemito. (2000). Lingkungan keJja non fisiko Diambi1 24 luni 2013, dari situs World Wide Web http://wv.w.dawidewi.blogspot.com. Rahmawati, R. (20 I0). Pengaruh motivasi terhadap 'produktivitas keJja karyawan PT. Pennodalan Nasional madani Banjarrnasin. Jumal fakultas ekonomi Universitas Lambung Mangkurat. Diambil 24 Juni 2013, dari situs World Wide Web http:!An,w.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source. Refferty & Griffin. (2004). Intellectual stimulation. Diambil 30 Juli 2013, dari situs World Wide Web http://www.academia.edu.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41488.pdf
Revianto. (1986). Produktivitas kerja dipengaruhi oleh disiplin, kepernimpinan, motivasi, lingkungan kerja. Diambil24 Juni 2013, dari situs World Wide Web http://www.Skripsi.umm.ac.id/files. Robbins. (2006). Menyatakan babwa kepemimpinan. Diambil 24 Juni 2013, dari situs World Wide Web http://www.muhamadbahrululum.blogspot.com. Roclnnamr. (2000). Produlctiv:itas adalab suatu konsep yang menyediakan lebih banyak barang danjasa. Diambil24 Juni 2013, dari situs World Wide Web http://www.elib.unikom.ac.id/download.php?id=117862
KA
3antoso: (2004). Masalafr staftsrik'Jengan program SPSS. Jakarta: Gramedia.
TE R BU
Santoso. (2001). Menyebutkan babwa imbalan. Diambil 25 Juni 2013, dari situs World Wide Web http://www.reposilOrv.unhas.ac.id/. ../SKRlPSl. Sarwono. (1991). Suasana kerja yang baik. Diambil25 Juni 2013, dari situs World Wide Web. http://www.elib.unikom.ac.id/download.
SI TA S
Sarros & Santora (2001). Merupakan perilaku. Diambil25 Juni 2013, dari situs World Wide Web http://www.eprillts.ulldip.acid/18684/1/PENNY SEIYOWATl.
IV ER
Sedarrnayanti. (2001). Sumber daya manusia dall produklivitas kerja. Bandung : Cv. Mandar maju.
N
Sedarrnayanti. (2000). Faktor yang mcmpcng.amhi. Diambil 25 Juni 2013, dari situs World Wide Web http://l<ww.elib.ullikom.ac.id/dowilioad.
U
Sedarrnayanti. (2001). Lingkungan kerja fisiko Diambil25 Juni 2013, dari situs World Wide Web hllp:/Atww.dawidewi.blogspot.com. Siagian, Sondang P. (2000). Teori motimsi dall aplikasillya. Jakarta: Rineka Cipta. Siagian, Sondang P. (2004). Kiat menillgkalkall produlaivitas kerja. Jakarta: Rineka Cipta. Siagian, Sondang P. (2008). Mallajemen sumber daya manusia. Jakarta: PT. Bumi aksara. Sinungan. (2000). Produktivitas apa dan bagaimanaJakarta: Bumi Aksara. Sinungan. (2003). Perbanding antara totalitas. Diambil 25 Juni 2013, dari situs World Wide Web http://www.gunadarma.ac.id/library.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka .~.
41488.pdf
Simanjunlak. (1998). Faktor yang mempengaruhi produktivitas. Diambil 25 Juni 2013, dari situs World Wide Web http://www.elib.unilwm.ac.id/download.php?id=117862. Siswanto. (1989). Pemberian sanksi. Diambil 25 Juni 2013, dari situs World Wide Web http://www.e!ib.unilwm.ac.id/download.php?id=117862 Siswanto. (2002-). Menjelaskan pengenian disipliIL Diambil 25 Juni 2013, dari situs World Wide Web http://www.elib.unikom.ae.id.
KA
Supranto. (2003). Data sekunder ini merupakaIL Diambil 25 Juni 2013, dari "itus World Wide· Web . . .... _ .... http://,,,volW.eprints.undip.ac.id/34667/6/1734 CHAPTER 11lpd(
R BU
Stoner. (1992). Kepemimpinan merupakan suatu proses. Diambil 25 Juni 2013, dari situs World Wide Web htlp://www.early.blogdrive.com!comments?id=49
TA S
TE
Umar, H. (1998). Mengandung arti sebagai perbandingan. Diambil12 April 2013; dari situs World Wide Web hltp:l!www.e1ib.L/llikom.ac.id/download.
SI
Umar, H. (1998). Menyalakan bahwa produklivitas. Diambil 12 April ~0l3, dari situs World Wide Web htlp:l!www.elib.unikom.ac.id/downloadphp?id=117862
IV
ER
Umar, H. (1998). Ciri-eiri karyawan produktif. Diambil 12 April 2013, dari situs World Wide Web hltp:l!www.elib.L/llikom.ac.id/download.php?id= 117862.
U
N
Yuwono. (1985). Pengertian disiplin. Diambil12 April 2013, dari situs World Wide Web htlp:!/www.elib.unikom.ae.idldownload.php?id=II7862. Waldman, el al. (2002). Mengemukakan bahwa kepemimpinan transaksional. Diambil25 Juni 2013, dari situs World Wide Web hltp:!! www.eprints.undip.ac.id/18819/J1RAKHMAT NUGROHO.pd( Widjaja. (1986). Disiplin adalah unsur yang penling. Diambit 12 April 2013, dari situs World Wide Web http://www.sal?itadwi92.wordpress.com.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka H\C
41488.pdf
U
N IV
ER
SI
TA
S
TE R
BU
KA
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41488.pdf Lampiran
KUESIONER
DAFTAR PERTAYAAN (KUESIONER) FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUID PRODUKTIVITAS KERJA KARYAW;\N..·PT·. TRIAGUNG JAYA ABADI
A. Identitas Responden
:
2. Urn ur
Tahun
BU
3. Pangkat/Golongan
6.
lenis Kelarnin
:
Laki - Laki I Perernpuan
Petunj uk Pen gisian. 1.
Mohon bantuan ibu I saudari untuk rnenjawab seluruh pertanyaan yang ada dengan Ul1l1r .
SI
" "
Berilah tanda (x) pada kolom yang tersedia dan pilih sesuai dengan keadaan yang
IV ER
2.
Tahun
TA S
B.
Masa kerja
TE R
: SO I SMP I SMND3/S 1
4. Pendidikan terakhir 5.
KA
LNarna
sebenarnya. Masing - rnasing SS . Apabi]a jawaban tersebut menurut anda sangat setuju
: Apabila jawaban tersebut rnenurut anda ragu - ragu
U
R
N
S : Apabila jawaban tersebut rnenurut anda setuju
TS : Apabila jawaban tersebut rnenurut anda tidak setuju STS : Apabilajawaban tersebut rnenurut anda sangat tidak setuju 3.
Tidak ada jawaban yang benar atau salah. Bapaklibu cukup rnenjawab sesuai yang bapaklibu alami dan rasakan dalam rnenjalankan tugasnya. lawaban bapaklibu dijamin kerahasiaanya.
4.
Terima kasih atas pertisipasi anda, selamat mengisi kuesioner.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
I
41488.pdf
Instrumen Variabel Produktivitas
1
2 1 ~
4
TE
9
SI
I o .-
,
I !
I
I
I
I
r--~
I
U
N
1
IV ER
Karyawan mempunyai hubungan yang baik dengan atasan.
10
I r- r-
I
TA S
8
I
STS
TS
I
Karyawan datang dan pulang tepat sesuai jam keIja Karyawan diberikan pengarahaan tugas oleh pirnpinan Tempat kerja karyawan mempunyai kondisi yang nyaman untuk bekeIja Karyawan sclalu dapa! bersikap dan ~mPUnyai etika dalam bekeIja
7
I
R
R
6
I
Karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan tepa!. Karyawan dapat menyesuaikan diri dengan tugas yang diberikan. Karyawan mampu mengatur dan merencanakan pekeIjaan yang akan dikeIjakan. Karyawan mempunyai kreativitas yang tinggi dalam bekeIja Perusahaan mempunya; alat - alat atau fasilitas keIja yang rnemadai.
S
BU
5
SS
Pertanyaan
KA
NO
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
II
41488.pdf
~Dstrumen Variabel Kepemimpinan
I
BU
4
5 1
--l- I
IR
II
Masan bertindak bijaksana.
pada perusahaan. -----l Atasan selalu mengkomunikasikan I dengan bawahan segala sesuatu yang [ berhubungan dengan usaha I I pencapaian tugas. I -------j["At;san selalu memberikan pUJlan
~+-_--j I I
I
'----------'I
l-
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
~
!
+---+-r+
I
I
U
N
______---1_t_u~g~as pekerjaan dengan me._m_u_a_s_k_a_n_. Atasan memberikan pelatihan- pelatihan kepada karyawan untuk 1 '[I meningkatkan kemapuan dan ketrampilan. 10
I
SI T
ER
1
IV
9
1
I
I Atasan selalu memberikan perhatianf--r I +-+-~--
Ll-
I
STS
i
AS
17
I
TE
R
r6-r-----~-~f.I-~'-~"~~m menyelesaikan masalah
I
TS
R
KA
3
I
S
Pimpinan mempunyai hubungan baik
dengan karyawan.
Pimpinan.memberi kebebasan bagi bawahan untuk memberikan pendapal. Pimpinan selalu memberikan bimbing3!'~ arahan.dan dorongan kepada bawahan. Pimpinan dapat menciptakan suasana -+_--+__f-_+-_I_~ keIja yang kc:con'-Cd=-u=s'-Cif'-C._ _--c Pimpina!l memberikan penghargaan I bagi karyawan yang memiliki kinerja I
2
I
SS
Pertanyaan
I
i
i
-'-----__..L_L____'__
.L__ _
III
__.J
41488.pdf
Instrumen Variabel
Pertanyaan
1
DisipJin Kerja
Absensi kehadiran menurut anda sangat penting dalam penegakan disiplin kerja. Bapak / Ibu hams hadir tepat waktu dikantor seliao hari jam.keria. Bapak / Ibu hams pulang dari kantor sesuai iam keria. I Bapak/ Ibu hams melaksanakan tugas - tugas dengan tanggungjawab-dan . sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
2 3
BU
4
Bapak / Ibu selalu mengenakan seragam kerja sesuai hari yang telah ditentukan.
J
8
I
10
I
l=1=
TE
sanksi dengan peraturan jika melanggar peraturan tersebut. Selalu menaati peraturan yang teIah I diberikan oleh atasan dengan sebaik baiknya. I Tidak pemah menyalah gunakan wewenangnya.
I
IV
I
p,m~"., Bapak/ Ibu hams bersedia dikenakan
N
9
U
,
AS
I
ER
H .
SI T
~---~raturan I
=,
B,,,,kJ Ib" b m"",,,k," ,,",,, pengenal dikantor ini. yang ditetapkan menjadikan bapak/ ibu termotivasi dalam menyelesaikan tugas yang diberikan
TS
STS
I
R
I' 5
R
S
KA
SS
NO
I
I
L-
-.J
j
~+t-
1
!
!
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
•
~~~
IV
41488.pdf
NO
Instrumen Variabel Lingkungan Kerja
I
SS
Pertanyaan
S
R
TS
STS
Perlengkapan penerangan larnpu dalam ruangan sudah mernadai. I
4 1
I
5
~
I
S""~i1;"gI""",, menyenangkan.
...
TE
R
I-----~ana pendukung dan peralatan .
7
bekerja sangat m~lUadai.
i
Saya dapat menyesuaikan diri
8
ho+
b±
AS
+-
!
~
1
! ;
i i
i
--
SI T
I
ER
I
IV
I
N
9
dengan baik dilingkungan pekerjaan. Kondisi kerja berupa fasilitas (kamar mandi, ternpat istirahat, tempat ibadah dan lain - lain) dan lingkungan diperusahaan ini sangat mendukung dan memadai. Pembagian kerja diperusahaan ini I baik sehingga saya dapat tmengerjakannya dengan baiL
,
I
I --r I i
I
±=J
U
I I-----L I
'''I' billk ,1M;
...
KA
3
Kebersihan diperusahaan mernbuat anda nyaman dalam.bekerja. I Fasilitas yang disediakan cukup lengkap dan memadai. ~jaminan keamanan lingkungan yang diberikan pemsahaan. . .. , Hubungan karyawan dengan pimpinan membantu anda dalam bekeria.
BU
2
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
v
41488.pdf NO
Instrumen Variabel Motivasi Kerja
1
Pertanyaan
SS
R
S
TS
STS
Gaji dapat memberikan dorongan untuk bekeria lebih baik. Tunjangan jaminan hari tua untuk menlrikat pegawai Pekerj aan yang diberikan sangat
2 ."J
I
I
~ya giat bekerja karena adanya
5 1
16
BU
I
Saya ingin mengembangkan kemampuall saya selam bekerja dioerusahaan. Setiap hasil kerja yang telah dilaksanakan layak menoapat· . penghargaan.
1
KA
menantan~.
4
I
kesempatanyang diberikan
I
tertentu. Anda mendapatkan bonus dari perusahaan apabiJa anda telah menyelesaikan pekerjaan anda tepat waktu
~ ~..,m ",mk mm"d'ki pm;,; 7
~I
SI T
Biaya pengobatan apabila anda sakit ditanggung oleh perusahaan Gaji atau upah yang Anda terima sesuai dengan jenjang pendidikan anda
ER
H ,
Bila teringat dengan gaj i yang tidak dapat mencukupi kebutuhan saya, saya menjadi malas bekerja
N U
L~
IV
I
ri
I
AS
I
TE
R
I
J
I
T
I
I
J
TERlMA KASIH
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
VI
41488.pdf
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU
KA
Lampiran 2 Hasil Penelitian
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Correlations 41488.pdf
Correlations
Pearson Correlation
.671 -
1
5ig. (2-tailed)
x13
Pearson COfTe!alioIl 5ig. (2-laiIOO) N
x14
Pearson Correlation
5ig. (2-tailed)
Pearson Correlation
N Pearson Correlation
N
U
5ig. (2-lailed)
Pearson Correlation
5ig. (2-tailed) N Pearson Correlation
5ig. (2-1ailed) N
.357 -
.528 -
.000
.008
.000
.001
54
54
54
54
1
.427
.227
.363 -
.316
.096
.004
.020
54
54
.357 -
54
54
.227
1
.006
.096
.466
.137
.000
.322
54
.528
.383
.000
000
.004
.000
54
54
54
54
54
54
.316
.137
.533
1
.427
54
54
.466
1
54
54
.533
.000
001
.001
020
.322
.000
54
54
54
54
54
Yo
.237
.071
.543
.430
.193
065
.608
000
.001
.163
54
54
54
54
.240
.278
.347
SI T
N
Pearson Correlation
.676
.464
.390
IV
N
txl
54
ER
5ig. (2-tarled)
xl10
54
54
Pearson Correlation
i~
.000
.015
N
x19
.001
.329
Pearson Correlation
5ig. (2-lailed)
x18
.<\39-
.456
Sig. (2-
x17
54
54
5ig. (2-tailed)
x16
54
.678 -
.001
N
x15
54
54
I
-
.456
54
1
.439
x16
54
.671 -
54
.464-
.001
.000
N
x15
.000
BU
5ig. (2-taiIOO)
.439 .001
54
Pearson Correlation
x14
.001
TE
x12
. .439
R
N
x13
.000
AS
xll
x12
KA
xll
54
.279
.408
.
.004
.041
.002
.081
.042
.010
54
54
54
54
54
54 .313
.299
.292
.158
.560-'
.379
.028
.032
.254
.000
.005
.021
54
54
54
54
54
54 .246
.388
.365
.170
.170
.371
.004
.007
.219
.219
.006
.073
54
54
54
54
54
54
.755
-
.747
.563
.633
-
.744
.602
-
.000
.000
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
Koleksi Perpustakaan UniversitasCorrelations Terbuka
x17
.015
.004
.028
.004
.000
5'1
54
54
54
54
.299
8ig. (2-tailed)
.085
.041
.032
.007
.000
54
54
54
.292
.385
54
54
.158
.170
.071
8ig. (2-tailed)
.608
. .Q02
.254
.219
.000
54
54
54
54
54
Pearson Correlation
.543
.240
-
.000
.0!!1
54
54
.430
.278
.001
.042
.560
.170
.000
.219
.000
54
54
54
-
.379
.371
.005
.006
.000 54
.744
-
54
Pearson Correlation
.193
.347
.313
.246
8ig. (2-lailed)
.163
.010
.021
.073
.000
oq
54
54
54
54
.527
.470
.000
.000
000 54
1
U
Pearson Correlatton
5ig. (2-tailed) N Pearson Correlation
5ig. (2-tailed)
N
-
54
54
-
1
.239
-050
081
.721
.000
54
54
SI ER
N
.657
54
.009 54
54
54
.527
.239
1
.000
.081
54
54
N IV
8ig. (2-tailed)
-
.602
54 .354
5ig. (2-lailed)
Pearson Correlation
TA
.009
Pearson Correlation
N
.354 -
S
Pearson Correlation
TE R
54
N
tx1
.633
54
8ig. (2-tailed)
x1 iO
-
54
N
x19
.583
KA
Pearson Correlation
N
x18
-
Pearson Correlation
,
x17
.747
.408
..
.281
-.050
.000
.721
.039
54
54
54
.517
.627
-
-
.039
000
54
54
54
.470-
.281
1
41488.pdf
.755
.237
8ig. (2-lailed)
x16
.388
Pearson Correlation
N x15
.390
. .279
8ig. (2·tailed) -
.
8ig. (2-tailed)
N x14
-
.329
N x13
-
tx1
Pearson Correlation
N x12
x110
x19
BU
x11
x18
.574
-
.000
.517
.627
54
54
.657
.574
1
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
-. Correlation is significanl al the 0.01 level (2-tailed). •. Correlation is significant al the 0.05 level (2-tailed).
Correlations Correlations x21 x22 Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka x21
Pearson Correlation
1
.714
x23 .157
x24 .470
x25 .085
x26 .221
Sig. (2-tailed)
.000
N
54
54
.013
54
54
.503
.000
··.000 .
.000
-
54
.085
-
-
.000
54
54
54
.382 .004
.001
54
54
54
.176
.382 -
..539
--203
.002
.004
54
54
54
54
54
54
.456
.736
1
.001
.000
.221
.320
Sig (2-tailed)
.108
.018
000
54
54
54
BU
Pearson Correlation
1
-
.736
.000
54
54
54
Pearson Correlation
.292
.389
Sig. (2-tailed)
.032
.004
000
.000
.076
.002
54
54
54
54
54
54
.410
.391
-025
.021
TA S
Pearson Correlation
.531
.495
.244
.196
.358
..
.405
-
.002
.003
.155
.008
.856
881
54
54
54
54
54
54
.457
.461
.419 -
.438
.458 -
.001
.000
.002
.001
.000
.000
54
54
54
54
.480
.516
54
..
.529
-
Pearson Correlation
.194
.218
Sig. (2-tailed)
IV ER
SI
Pearson Correlation
.159
.114
004
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
N
N
54
U
N
Pearson Corretation Si9. (2-tailed)
383
.674
.778
.626
.000
.000
.000
.000
COO
.000
54
54
54
54
54
54
x27
x28
.032
.002
.001
.159
.000
54
54
54
54
54
Sig. (2-tailed)
.461
.218
.573
-
.676
.004
.003
.000
.114
.000
54
54
54
54
54
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka N
.194
-
Sig. (2-tailed)
.391
.457
1x2
x210
.292
.389
.410
x29
Pearson Correlation
Pearson Correlation
-
.676
Correlations
N
.700
.573
N
x22
.456
.406 -
.503
Sig. (2-tailed)
x21
-
.503
.002
1
54
.406
.000 54
.663
54
.503
KA
Pearson Correlation
.
.470
N
tx2
54
.258
Sig. (2-tailed)
x210
.018
Sig. (2-tailed)
N
x29
.203
1
N
x28
.000
.337
N
x27
.013
.157
Sig. (2-tailed)
x26
.320
Pearson Correlation
N
54 .176
54
Sig. (c4ailed)
54
.108
41488.pdf 54
.337
54
Pearson Correlation
.539
.663
54
N
x25
1
.000
N
x24
54
]14
Pearson CorTeJation
Si9. (2-tailed)
x23
54
TE R
x22
54
.000
.258
.766
Pearson COITeiation Sig. (2-tailed)
.196
.000
.155
.002
.004
.000
54
54
54
54
54
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.495
54
54
54
54
Pearson Correlation
.244
Sig. (2-tailed)
-.025
.458
.516
.076
.856
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
-
.405
.021
.529
.002
.881
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
1
.262
.325
)
.056
.017
54
54
Pearson Correlation
.262
1
.050
Sig. (2-tailed)
056 54
54
Pearson Correlation
.325
050
Sig. (2-lailed)
.::117
.721
54
54
N
N Pearson Correlation
54
-.027
-
.000
KA
001
.. .690
54
352
-
.845
.009
54
54
54
1
.580 -
.725
.000
- .000
54
54
54
.580
-
.845
.000
54
1
-
.716
-
.000
.690
54
54
54
54
.352
.725
.716
1
.009
.000
.000
54
54
54
54
.000
54
N
N
-
-
.721
.001
IV E
Sig. (2-lailed)
SI TA
Sig. (2-tailed)
-.027
.457
.766
R
Pearson Correlation
.457
.700
BU
Pearson Correlation
-
R
Pearson·Gorrelatioo.
N
tx2
.626
41488.pdf
-
54
N
><210
.778
.000
Sig. (2-ta/led)
><29
.480
.000
N
><28
-
.438
-
.674
.001
Sig. (2-tailed)
><27
.383
.008
N ><26
-
-
.000
N ><25
.358
.419
TE
><24
-
-
.531
S
><23
U
-. Correlalion is significant at the 0.01 level (2-tailed). ". Correlation is significant at the 0.05 level (2-lailed).
Correlations Correfatipos x31 x31
x32
.129
.101
.358
.218
.138
.354
.467
.008
.114
54
54
54
Pearson COITelation
.204
1
Sig. (2-tailed)
.138
N
N x33
x36
x35
.204
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed)
x32
x34
x33
Pearson Correlation
54 .129
54
.426
.426
54
54
54
-.096
.319
-.065
.001
.489
.019
.639
54
54
54
54
1
.168
.177
.000
.225
.199
1.000
54
54
54
.354 Sig. (2-tailed) Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.001
N
54
54
54
.
Pearson Correlation
.101
-.096
.168
5i9. (2-tailed)
.467
.489
.225
54
54
-
54
54
.177
.246
1
.204
.008
.019
.199
.073
54
54
54
54
54
54
Pearson Correlation
.218
-.065
.000
.190
.204
1
5i9. (2-tailed)
.114
.639
1.000
.169
.139
54
54
-
54
54
54
54
-.050
-.154
.218
.257
.358
Pearson Correlation
N
5i9. (2-tailed)
.173
.004
.722
.266
.114
.061
54
54
54
54
54
54
.320
.222
.262
.149
.268
.048
.018
.106
.055
.282
.050
.730
54
54
54
.
N
5i9· (2-tailed)
::;ig. (2-tailed)
.228
.126
.118
.001
.657
54
54
54
54
54
54
-
.336
.510
.299
.700
.000
.000
.028
.000
.013
54
54
54
54
54
54
SI TA x38
x39
tx3
.188
.320
-.074
.173
.018
.594
.000
54
54
54
.384 -
54
.222
.167
.004
.106
.228
.000
54
54
54
54
-.050
.262
.211
.722
.055
.126
.000
54
54
54
54
-.154
.149
.21;;
.299
.266
.282
.118
.028
54
54
54
54
Pearson Correlation
5ig. (2-tailed)
Pearson Correlation
IV
N
ER
5ig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
N
U
5ig. (2-tailed)
Pearson Correlation
51g. (2-tailed) N
x34
.626
.000
x37
x33
-.062
.594
Correlations
x32
.215
.211
N
x31
54
.444
.167
.464
Pearson Correlation
54
·.074
N
tx3
54
BU
Pearson Correlation
TE R
Pearson Correlation
KA
.188
5i9. (2-tailed)
x39
.384
Pearson Correlation
5ig. (2-tailed) N
.4&'
.626
.510
-
-
.
.218
.
.268
.444
.114
.050
.001
.000
54
54
54
54
Pearson Correlation
.257
.048
-.062
.336
Sig. (2-tailed)
.061
.730
.657
.013
54
54
54
54
1 .109 x37 Pearson Correlation Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.208
x35
N
x36
.139
Pearson Correlation
N
x38
41488.pdf .169
54
N
.:37
.073
.190
54
5ig. (2-tailed)
x36
.246
. .319
N
x35
1
S
x34
N
Sig. (2-tailed)
.433
.132
-
.700
.
.544
-
.000
N x38
54
54
54
Pearson Correlation
.109
1
.115
5ig. (2-lailed)
.433
N x39
PealSOlTCarrntatiorr-·
~.
5ig. (2-lailed)
tx3
Pearson Correlation 5i9. (2-tailed)
.000 54
54
54
.208
.115
1
.132
.409
54
54
.544
.498
41488.pdf
.550
.000 54
54
1
.550
.000
.000
.000
54
54
54
N
-
.498
.409
54
N
54
54
". Correlation is significant althe 0.01 level (2-tailed).
Correlations Correlations
x41
5;g. (2-tailed) 54
Pearson Correlation ...
.000
3i~.
(2·i:diled)
54
Pearson Correlation
Siq. (2-lailed)
Pearson Correlation
U N
x44
IV
N
5ig. (2.lailed)
N x45
.OU6
.527
360
.164
54
54
54
54
54
1
54
A23-
.239
.001
.082
002
.002
54
54
54
54
1
.565
.375
000
005
.000
54
54
54
1
A26
A23
.006
.001
54
54
54
.088
.239
.565
.527
.082
.000
54
54
A05
..
54
A26
1
.002
.005
.001
54
54
54
54
54
Pearson Correlation
.192
5ig. (2-lailed)
.164
.002
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
.415
.404
.677
.620
.509
.600
.560
-
.509
.000
A07
Pearson Correlation
.620
54
54
.360
-
.677
000
.375
5ig. (2·tailed)
-
A07
.001
54
.127
.478
54 1
54 .621
.002
.002
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
Pearson Correlation
.178
5ig. (2-tailed)
5ig. (2-tailed) N x48
.000
Pearson Correlation
N x47
.192
A05-
N x46
.127
.369
ER
x43
x46
.088
SI
N
x45
.369
TA
x42
.526
x44
.526
TE
1
Pearson Correlation
N
x43
x42
S
x41
R BU
KA
• Correlallon is SJgnificanl at the 0.05 level (2-tailed).
N
.308
.385-
.197
.023
54
54
x49 Pearson Correlation .213 .144Terbuka Koleksi Perpustakaan Universitas 5ig. (2-tailed)
.299
.122
.327
.369-
.489
.004
.016
.006
.000
54
54
.363
.007
.372
54
54
.192
.209
.D06
.164
.130
54
N
x410
54
54
.
54
.118
.229
.300
.210
.261
Sig. (24ai1ed)
.394
.097
.027
.128
.056
.078
54
54
54
54
54
54
Pearson Correfation
5ig. (2-tailed)
.453
.617 -
.001
.000
54
54
N
.677-
.644 -
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
.781
Correlations
x47
Pearson Correlation' 5i9. (2-lailed) N
x43
Pearson Correlation
5i9· (2-tailed) N
x44
Pearson Correlation
5i9· (2-tailed) N Pearson Correlation
.197
299
.394
.001
54
54
54
54
54
:308
.213
.229
.002
.023
.122
.097
.000
54
54
54
54
54
.600
.385
.363
.000
.004
.007
.027
.000
54
54
54
.560
.327
.000 54
x48
U
Pearson Correlation
5i9. (2-tailed) N
x49
Pearson Correlation
5i9. (2-tailed) N
x410
Pearson Correlation
&g. (2-tailed) N
tx4
Pearson Correlation
519. (2-tailed) N
-
.677 -
.016
006
.128
.000
54
54
54
54
.369
.192
.261
.006
.164
.056
000
54
54
54
~~
.489
.209
.242
779
000
.000
.130
.078
.000
54
54
54
54
54
1
.432
.621
..
5i9. (2-tailed) N
.781
.210
N
Pearson Correlation
300
54
SI
IV
N
.
54
ER
Sig. (2-tailed)
-
.617
.372
54
Pearson Correlation
.453
.404
.000
N
x47
.002
.478
5i9. (2-
x46
.118
TA
x45
.144
KA
x42
.178
BU
N
tx4
.415
R
5i9. (2-1aiJed)
x410
x49
TE
Pearson Corretation
x48
S
x41
54
41488.pdf .242
Pearson Correlation
N
bi4
54
.644
-
-
..
.398
.001
000
003
.000
54
54
54
54
.202
.440
.142
.001
000
54
54
54
.432
1
.001
.518
.518 -
54
54
.202
1
.000
.142
54
54
54
54
.398-
.440
.474
.003
.001
.000
54
54
54
.474 -
-
.615
-
.573
.000
.000
54
54
1
.562
.000
54
.830-
.615
.573-
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
830
.562
54 1
54
-
.779
41488.pdf
-. Correlation is significant atlhe 0.01 level (2-lailed). •. Correlation is significant at the 0.05 level (2-lailed).
Correlations Correlations
y2 1
Si9. (2·lailed)
Pearson Correlation
N
Pearson Correlation
S19. (2-lailed) N
.000
.085
.000
54
54
54
54
54
54
.396
.488
1
.003
.000
",
54
.443
.463
.001
.000
54
54
.770
.770
.014
.011
54
54
54
1
.285
54
54
54
1
.059
.037
54
.672
54
54
54
54
.517
.345
.479
.059
1
.000
.000
.011
.000
54
54
54
54
54
SI T .635
54
ER
6~1
.603
.493 -
.404
.000
.000
.002
.000
.043
000
54
54
54
54
54
54 .183
IV
Pearson Correlation
-
.000
.014
Pearson Correlation
.479
.037
000
54
-
.345
.000
54
.517
.331
.085
651
..
.276
.711
..
.245
.109
.312
.454
.010
.074
.433
.022
.001
.186
54
54
54
54
54
54
Pearson Correlation
.305
.295
.110
.273
.244
.284
Si9. (2-talled)
.025
.030
.429
.046
.075
.037
54
54
54
54
54
54
N
349
U
Pearson Correlation
N
.110
.341
.
.370 -
.222
Pearson Correlation
.171
.369
Sig. (2-taiJed)
.217
.006
.429
.012
.006
.107
54
54
54
54
54
54
N
Pearson Correlation
Sig. (2-lailed) N
,.....
.732 -
.706-
.600 -
.749
.540 -
.000
.000
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
......:Co=rrelations
Y~3-1
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka yl
.000
.014
N
I
.237
.488
Si9. (2-lailed)
Si9. (2-tailed)
ly
54
.285
N
yl0
54
1
-
.635
.463
.331
S19. (2-tailed)
y9
54
.237
N
y8
54
.331
S19. (2-lailed)
y7
54
Pearson Correlation
N
y6
.000
.000
Si9. (2-lailed)
y5
.014
BU
Pearson Correlation
N
y4
.001
.630 -
Si9. (2-lailed)
y3
.003
TE
y2
v6
.000 54
N
. .331
.443-
R
Pearson Correlation
v5
.396-
AS
yl
.630 -
y4
y3
KA
vl
Pearson Correlation
Y8349
-1
.677
Pearson Correlation
N Pearson Correlation
N Pearson Correlation 5ig.
(2-ta~ed)
54
54
54
.245
.295
.000
.074
.030
.006
.000
54
-
54
54
54
54
.109
.110
.110
.002
.433
.429
.429
.000
54
54
54
54
54
.312
.273'
.341
-
54
54
.454
-
54
.183
.284
000
.186
.037
54
54
54
-
-
.002
.000
.002
.000
04
54
54
54
1
.497
.415
.000
002
000
54
54
54
1
.609
.418
TA S
-
54
.477
.497
000
.000
54
54
.477
.000
54
54
54
N
-
54 1
.620 -
.610
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
Koleksi Universitas Terbuka Cases Perpustakaan Valid 54 100.0
.610
54
.588
%
-
.000
.827 -
Case ProcessinQ Summary
.620
54
.002
Reliability Scale: ALL VARIABLES
.58i1
-
000
.002
'. Correlation is significanl al the 0.05 level (2-lailed).
.827
.000
IV ER
SI
54
.0
-
.677
54
1
0
54
.415
Correlation is significant al the 0.01 level (2-lailed).
. _ Excluded'
.000
54
54
N
...
.000
.609
N
.540
.107
54
5ig. (2-tailed)
~.
.222
.415
Pearson Correlation
ty
. "
.415
U
N
54
.002
Pearson Correlation
5ig. (2·lailed)
.370
54
.418
Pearson Correlation
N
.244
.006
54
5ig. (2-lailed)
y10
-
.075
5ig. (2·lailed)
y9
-
54
1
N
.749
54
Pearson Correlation
r
.
54
.711
5ig. (2-lailed)
.600
.000
54
Pearson Correlation
.706
.012
.00,1
N
-
.046
.043
N
.369
~22
S;g. (2-lailedl.
5ig. (2-lailed)
.
.000
.276
Pearson Correlation
y7
-
54
Pearson Correlation
N y6
54
.651
N
y5
.000
.404
5ig. (2-tailed)
y4
.217
.493
5ig. (2-tailed)
y3
.025
TE R
y2
.010
KA
N
.000
BU
5ig. (2-tailed)
54
41488.pdf
Total
100.0
I
41488.pdf
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Rellabffity Statistics Croobach's Alpha
N of Items
.838
10 Item Statistics
.50469
54
x12
4.4444
.50157
54
.13
4.3.148
.46880
54
x14
4.3148
.46880
54
x15
4.2593
.48312
54
x16
4.2037
.45056
54
x17
4.2407
.51157
54
x18
4.1852
.47876
54
x19
4.2963
.50017
54
xll0
4.1852
.67500
54
BU
4.5000
R
xll
KA
N
TE
Std". Deviation
Mean'
Scale Variance
Item Deleted
if Item Deleted
x11
38.4444
x12
38.5000
x13
38.6296
x14
38.6296
x15
38.6852
x16
38.7407
Corrected
Cronbach's
Item-Tatal
Alpha if Item
SI T
Scale Mean jf
AS
Item-Total Statistics
Correlation
Deleted
.675
.810
8.330
.665
.811
8.955
.475
.829
8.804
.533
.B24
8.408
.665
.811
8.950
.502
.826
38.7037
8.590
.552
.822
x18
38.7593
9.130
.397
.835
x19
38.6481
8.723
.519
.825
xll0
38.7593
8450
.408
.842
U
N
IV
ER
8.289
x17
Scale StaUstics
Variance
Mean
42.9444
Std. Deviation
10.506
N of Items
3.24134
10
Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary
N Cases
Valid
% 54
100.0
EXcluded" 0 .0 Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Total
54
100.0
Case Processina SummarY N Cases
Valid. Excluded" Tolal
41488.pdf
%
54
100.0
0
.0
54
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliabilitv Statistics Cronbach's Aloha
N of Items
.855
10 Item Statistics
x22
4.3333
.54944
54
x23
4.3148
.54337
54
x24
4.4259
.53560
54
x25
4.2593
.64968
54
x26
4.3333
.64428
54
x27
4.1667
.79503
54
x28
4.3148
.46880
54
x29
4.1296
.64563
x210
4.2037
.683491
BU
54
R
.52903
TE
4.3889
TA
x21
KA
N
S
Std. Deviation
Mean
54
U
N
IV
ER
SI
54
Item-Total Statistics Corrected
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Item-TOlal
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
x21
38.4815
14.066
.474
.849
x22
38.5370
13.536
.591
.840
x23
38.5556
13.572
.590
.840
x24
38.4444
13.157
.717
.830
x25
38.6111
13.374
.512
.846
x26
38.5370
12.668
.686
.830
x27
38.7037
12.439
.563
.844
.244
.863
.634
.835
Koleksi Perpustakaan 15.119Terbuka 38.5556 Universitas x28 x29
38.7407
12.875
Item-Total Statistics Corrected
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Item-Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
><2"r
3&.48t5 ..
14.066
.474
.849
><22
38.5370
13.536
.591
.840
><23
38.5556
13.572
.590
.840
><24
38.4444
13.157
.717
.830
><25
38.6111
13.374
.512
.846
><26
38.5370
12.668
.686
.830
><27
38.7037
12.439
.563
.844
><28
38.5556
15.119
.244
.863
><29
38.7407
12.875
.634
>210
38.6667
12.755
.016
.835 '-,",.
16.228
4.02842
10
R
42.8704
N of Items
Std. Deviation
Variance
TE
Reliability Scale: All VARIABLES N
%
54
Excluded<'l
0
Total
.0
100.0
ER
54
100.0
SI T
Valid
AS
Case Processing Summary
Cases
a. i...isiwise deletion based on aft variables in the
N
IV
procedure.
U
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items .640
9
Item Statistics Mean
BU
Scale Statistics
Mean
.037
KA
~
Std. Deviation
N
x31
4.5556
.53787
54
x32
4.0926
.89587
54
x33
3.7407
.75698
54
x34
4.2222
.46242
54
x35
4.2222
.71814
54
x36
4.0000
.64428
54
x37
3.8704
.91211
54
x38
4.3148
.60887
54
x39 3.5000 .94669 54 Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Item-Total Statistics
41488.pdf
Corrected
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Item-Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
x31
31.9630
9.999
.323
.615
:x3Z
32.4259
8.400
.421
.584
x33
32.7778
9.346
.317
.613
x34
32.2963
10.665
.168
.840
x35
32.2963
8.514
.562
.553
x36
32.5185
10.330
.155
.646
x37
32.6481
8.874
.309
.618
x38
32.2037
9.712
.343
.609
x39
33.0185
8.773
.306
.620
Std. Deviation
Variance
36.5185
11.386
N of Items
3.37438
9
R BU
Mean
KA
Scale Statistics
TE
Reliability Scale: ALL VARIABLES
TA S
Case Processing Summary
N
54
Valid
Excluded'
0
Total
.0
100.0
ER
54
100.0
SI
Cases
%
a. Lish...ise deletion based on all variables in the
IV
procedure.
Aloha
U
C:'":::-:!:)ach's
N
Reliability Statistics
N of Items
.849
10
Item Statistics
Mean
Std. Deviation
N
x41
4.0741
.46992
54
x42
4.3889
.49208
54
x43
4.1111
.60397
54
x44
4.2407
.47325
54
x45
4.2593
.61996
54
x46
4.0926
.75906
54
x47
4.1111
.53787
54
x48
4.2593
.44234
54
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka .63992 x49 3.9259 54 x410
4.0741
.57796
54
41488.pdf
41488.pdf
Item-Total Statistics
Corrected
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Item-Total
Alpha if Item
Item Deleted
ifTfem Deleled
Correlation
Deleted
x41
37.4630
12.404
.344
.851
x42
37.1481
11.751
.524
.838
x43
37.4259
10.626
.704
.821
x44
37.2963
11.609
.599
.833
x45
37.2778
11.186
.529
.838
x46
37.4444
9.950
.676
.824
x47
37.4259
10.740
.775
.816
x48
37.2778
11940
.532
.838
x49
37.6111
11.450
x410
37.4630
11.687
.440 .441
I·'
.847
KA
.845
Std. Deviation
Variance
13.763
415370
N of Items'
3.70982
10
R
Mean
TE
Reliability Scale: ALL VARIABLES N
%
54 3
i
0 54
0
100.0
R
Total
100.0
SI T
Valid Excluded
AS
Case Processing Summary
Cases
IV E
a. Lisrwise delelion based on at! variables in the
N
procedure.
U
Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Aloha
.859
10 Item Statistics
Mean
Std. Deviation
N
y1
4.3704
.52472
54
y2
4.3333
.47583
54
y3
4.2963
.46091
54
y4
4.3333
.51396
54
y5
4.0926
.55859
54
y6
4.2037
.56233
54
y7
4.2778
.56357
54
y8
4.2407
.43155
54
.53787 54 y9 4.2222 Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka Iv10
4.2222
BU
Scale Statistics
.53787
54
Item-T olal Statistics Corrected
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Item-Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
41488.pdf
38.nn
9.497
.648
.839
y2
38.2593
9.781
.626
.842
y3
38.2963
10.175
.504
.851
y4
38.2593
9.479
.672
.837
y5
38.5000
10.104
.409
.860
y6
38.3889
9.563
.572
.846
y7
38.3148
8.974
.763
.828
y8
38.3519
10.308
.496
.852
y9
38.3704
9.860
.509
.851
I yia
38.3704
9.898
,497
.852
KA
yl
Variance-
42.5926
Std. Deviation
11.869
N of Items
3.44509
10
R
Mean
TE
Regression Std. Deviation
Mean
N
AS
Descriptive Statistics
54
4.2593
.34451
x1
4.2944
.32413
54
x2
4.2870
.40284
54
x3
3.9500
.32375
54
x4
4.1537
.37098
54
U
N
IV E
R
SI T
y
Pearson Correlation
Sig. (1-taile
N
BU
Scale Statistics
Correlations
xl
v
x4
x3
x2
y
1.000
.652
.617
526
.655
x1
.652
1.000
.575
.521
.688
x2
.617
.575
1.000
.637
.579
x3
.526
.521
.637
1000
.665
x4
.655
.688
.579
.665
1.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
Y
x1
.000
x2
.000
.000
x3
.000
.000
.000
x4
.000
.000
.000
.000
Y
54
54
54
54
54
xl
54
54
54
54
54
54
54
54
54
54
54
54
54
Koleksi Perpustakaan Universitas 54 Terbuka x2
x3
54
.000
Correlations x1
V
Pearson Correlation
1.000
.652
..&17
.526
.655
x1
.652
1.000
.575
.521
.688
xl
.617
.575
1.000
.637
.579
x3
.526
.521
.637
1.000
.665
x4
.655
.688
.579
.665
1.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
x1
.000
x2
.000
.000
x3
.000
.000
.000
x4
.000
.000
.000
.000
Y
54
54
54
54
x1
54
54
54
54
54
xl
54
54
54
54
54
x3
54
S4
54
54
54
x4
54
54
54
54
54
Variables
Variables
Entered
Removed
x4, x2, x1, x3
a
..
KA
54
b
Method
TA S
Variables Entered/Removed
.000
TE R
N
1
41488.pdf
x4
y
y
Model
x3
BU
Sig. (Hailed)
x2
Enter
SI
a. All requested variables entered.
IV
ER
b. Dependent Variable: y
Model
.744'
1
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
R Square
U
R
N
Model SummarY'
.554
Durbin-Watsnn. .
23925
.518
1.531
a. Predictors: (Constant), x4, x2, x1, x3 b. Dependent Variable: y
ANOVA Model 1
Sum of Squares
b
Mean Square
df
Regresskln
3.486
4
.871
Residual
2.805
49
.057
Total
6.290
53
a. Predictors: (Constant), x4, x2, x1, x3 b. Dependent Variable: y
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
F 15.225
Sic. .000'
41488.pdf
CoefficientsUnstandardized Coeffidents
Model 1
B
Std. Error
(Constant)
.776
.483
xl
.306
.146
J<2
240
.114
x3
.003
.149
x4
.272
.141 Coefficients~
Standardized
Coefficients Sig.
t
(Constant)
.114
xl
.287
2.087
.042
x2
.281
2.101
x3
.003
x4
.293
.041
.617
.287
.200
.018
.986
.526
.003
.uu.!
1.927
.060
.655
.265
.184
R BU
.199
a
.480
2.084
J<2
.509
1.966
.462
2.165
.394
2.540
x3
U
x4
N IV E
xl
R
(Constant)
VIF
SI T
Tolerance
a. Dependent Variable: y
. Diagnostics• CoifIneanty Model
Dimension
1
1
4.988
1.000
2
.004
33.418
3
.004
37.522
4
.003
42.180
5
.002
55.521
Eigenvalue
Part
.286
CoJ!inearih Statistics
Model
Partial
.652
TE
Coefficients
1
Zero-order
1.608
AS
1
Beta
KA
Model
Correlations
Condition Index
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka Collinearity Diagnostics'
--~j
41488.pdf
Variance Prooortions
xl
xl
x4
Model
Dimension
1
1
.00
.00
.00
.00
.00
2
.61
.01
.31
.02
.Q2
3
.15
.00
.42
.00
.40
4
.01
.31
.15
.62
.QO
5
.24
.62
.11
.36
.58
(Constant)
x3
a. Dependent Variable: y
Std. Residual
Predicted Value
v
Residual
1
2.060
4.90
4.4071
.49290
2
-.120
4.40
4.4287
-.02866
3
-'.151
4.00
4.2754
4
-1.050
4.00
4.2511
BU
Case Number
a
KA
Casewise Diagnostics
5
.187
4.00
6
1.271
4.70
7
-.947
4.20
8
-.448
4.10
9
-3.031
3.20
-.27545
.04463
4.3959
.30412
4.4265
-.22649
4.2072
-.10717
3.9251
-.72508
4.00
3.9551
.04490
5.00
4.6962
.30385
4.80
4.3353
.46473
1.267
4.70
4.3970
.30305
-.529
4.30
4.4265
-.12649
4.00
4.0037
.-.00370
.222
4.20
4.1469
.05305
-1.251
4.00
4.2992
-.29921
-2.173
4.00
4.5199
-}iI989
19
.114
4.00
39726
.02739
20
.086
4.00
3.9794
.02060
21
.757
4.00
3.8188
.18119
22
.086
4.00
3.9794
.02060
23
-.531
4.20
4.3271
-.12714
24
-.001
4.00
4.0003
-.00034
25
.339
4.00
3.9190
.08100
26
.516
4.00
3.8766
.12342
27
1.843
4.90
4.4590
.44095
28
.018
4.40
4.3958
.00425
29
.352
4.10
4.0158
.08424
30
-0455
4.00
4.1088
-.10880
31
-.544
4.20
4.3300
-.13005
32
.938
4.80
4.5755
.22446
33
-.341
4.20
4.2815
-.08149
1.270
12
1.942
13 14
17 18
N
16
-.015
U
15
TA
11
SI
188
ER
10
S
3.9554
IV
TE R
-.25115
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
4.00
4.0586
-.05864
35
-2.352
3.90
4.4627
-.56268
36
-.243
4.00
4.0581
-.~581O
37
-.242
4.00
4.0578
-.05783
38
.772
4.m
4.0154
.18459
39
.343
4.10
4.0178
.08215
40
-.245
4.00
4.0586
-.05864
41
-.132
3.W
3.9316
-.03161
42
-.322
4.50
4.5771
-.07710
43
-.082
4.50
4.5196
-.01961
44
-.160
4.60
4.6383
-.03830
45
-.033
4.60
4.6079
-.00793
46
-.034
4.60
4.6082
-.00819
47
-.261
4.60
4.6623
-.06233
48
-.261
4.60
4.6623
-.06233
49
.882
4.70
4.4890
.21103
50
-.365
4.50
4.5873
51
.997
4.60
4.3615
52
1.137
4.10
3.8280
.27202
53
-.504
4.20
4.3206
·.12058
54
.479
4.50
4.3853
.11466
KA
-245
BU
41488.pdf
34
-.08728
S
TE
R
.23851
SI
TA
a. Dependent Variable: y
ER
Residuals Statistics
Minimum
3.8188
IV
Predicted Value
Maximum
4.6962
a
Mean
42593
Std. Deviation
N
.25645
54
·1.717
1.704
.000
1.000
5q
.047
.117
.070
.018
54
3.7811
4.6692
4.2627
.26352
54
-.72508
.49290
.00000
.23004
54
Std. Residual
-3.031
2.060
.000
.962
54
Stud. Residual
-3.127
2.128
-.007
1.029
54
-.77210
.52564
-.tl0344
.26401
'54
-3.460
2.210
-.014
1.073
54
Mahar. Distance
1.025
11.616
3.926
2.592
54
Cook's Distance
.000
.453
.031
.075
54
Centered leverage Value
.019
.219
.074
.049
54
N
Std. Predicted Value
Value
U
Standard Error of Predicted
Adjusted Predicted Value Residual
Deleted Residual Stud. Deleted Residual
a.DependentVaria~e:y
Charts Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41488.pdf
Histogram
OependentVariabte' y
,
'"
~ .. 1'1X"15 ~.0P'i .. 01">::
,
,....
~.,
s..
"
" 1/
"
,
/ n JlF
" /,.... 1\,....
l\ ~
KA
Regrenion Sundardio:e-d Reo;;idu.:d Normal p..p Plot of Regreso;;ion Standardi:£"d Reo;;idual
BU
Dependent Variable. y Hi
R
1
TE
,~
~
0
i;:
(.<
E
AS
<';
~
w"l
SI T
~
I
f'~
U
N
IV
Observed Cum Prob
Scatterplot
Dependent Variable: y
0
0
B
0
0
0
0 0
c·
c
0 0
0"",0
o
0
0
c
00 0
0
0
c
'"
00
0 0
0
c 0 0
.'
,
Regression Standudized Predicted VAlue
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
I I I
ER
J
I I
o.
00 0