64
INFOKAM Nomor I / Th. XI/ Maret /15
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN BUS PARIWISATA PO.PADANG ARAN SEMARANG Sumardi Subianto AMIK Jakarta Teknologi Cipta Semarang Abstrak PO Padang Aran Semarang yang bergerak di bidang jasa transportasi, melaksanakan operasionalnya dalam pelaksanaan penyewaan bus pariwisata dan pemberian komisi crew busnya. Permasalahan yang dihadapi dalam penyewaan bus pariwisata dan pemberian komisi crew bus-nya adalah belum mempunyai sistem informasi yang baik karena data penyewaan bus pariwisata dan pemberian komisi crew bus masih menggunakan Microsoft Excel sehingga terjadi keterlambatan pencarian data dan lambatnya penghitungan komisi dan juga pembuatan laporan yang lambat. Untuk membangun sistem informasi penyewaan bus pariwisata po.padang aran semarang dengan membuat perancangan sistem yaitu context diagram, Data Flow diagram, perancangan database. Software yang digunakan adalah visual basic 6 dan untuk pengolahan database menggunakan mysql. Dengan sistem ini memberikan kemudahan informasi secara cepat, tepat dan akurat yang meliputi pemasukan, penyimpanan, pencarian data-data tertentu jika suatu waktu dibutuhkan sebagai bahan analisa bagi pihak yang bersangkutan.Khusus sistem ini bermanfaat bagi karyawan terutama di bagian marketing, bagian operasional dan tata usaha untuk mengetahui penyewaan bus untuk memberikan insentif crew bus / karyawan berupa komisi diberikan setiap akhir bulan Kata Kunci: Sistem Informasi, Penyewaan,Fee crew
1. PENDAHULUAN Salah satu perkembangan yang penting adalah semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolah data yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan.Perusahaanperusahaan yang ingin mengembangkan usaha dan mencapai sukses harus mengikuti era informasi dengan menggunakan alat pendukung pengolah data yaitu komputer.Dengan adanya komputer sebagai alat pengolah data, maka semua bidang dalam suatu perusahaan ataupun instansi dapat dikomputerisasikan, dalam hal ini bidang-bidang yang dianggap penting dan utama karena hal ini dapat mendukung keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Demikian halnya dalam lingkungan kerja rasanya kurang lengkap apabila dalam sistem kerjanya belum terdapat atau belum adanya sistem komputerisasi di dalamnya, keberadaan komputer sebagai alat bantu dirasa sangat perlu. Karena dengan adanya komputer pekerjaan akan lebih cepat terselesaikan. Selain dapat menyajikan informasi yang cepat dan tepat, komputer juga dapat menambah fasilitas pelayanan jasa bagi orang yang memerlukan untuk mendapatkan informasi. PO Padang Aran Semarang yang bergerak di bidang jasa transportasi, khususnya bus pariwisata sudah barang tentu dalam melaksanakan operasionalnya dalam pelaksanaan penyewaan bus pariwisata dan pemberian komisi crew bus-nya. Permasalahan yang dihadapi dalam penyewaan bus pariwisata dan pemberian komisi crew bus-nya adalah belum mempunyai sistem informasi yang baik karena data penyewaan bus pariwisata dan pemberian komisi crew bus masih menggunakan Microsoft Excel sehingga terjadi keterlambatan pencarian data dan lambatnya penghitungan komisi dan juga pembuatan laporan yang lambat. Selain itu juga Waktu yang diperlukan untuk pembuatan laporan yang berhubungan dengan sistem penyewaan bus dan pemberian komisi karyawan/crew bus menjadi sangat lama dan panjang, dan informasi data yang disajikan menjadi kurang teliti, seperti misalnya : banyak dijumpai data double ataupun data kurang lengkap, proses auditing sewaktu-waktu sulit dilaksanakan.
INFOKAM Nomor I/Th. XI/Maret/15
65
2. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Penyewaan Pengertian sewa menurut kamus besar bahasa Indonesia (departemen pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia.2001:833) adalah pemakaian sesuatu dengan membayar uang sewa, uang yang dibayarkan karena memakai atau meminjamkan sesuatu, yang boleh pakai dengan membayar uang dengan uang. Sedangkan pengertian penyewaan adalah proses, cara, pembuatan menyewa atau menyewakan. Yang dimaksud dengan sewa, yaitu balas jasa atas sewa ruang ruangan dalam keadaan kosong yang dapat ditagih dimuka (pada awal pemakaian mobil) atau dibelakang, sesuai dengan kontrak (perjanjian)
2.2 Definisi Sistem Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu kumpulan elemen yang saling berkait dan bertanggung jawab memproses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran (output). Menurut perkembangannya ada beberapa pengertian mengenai sistem diantaranya : a. Menurut Gordon B Davis Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran. b. Menurut Jogiyanto HM, 2005 Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. c. Menurut Dr.Ricardus Eko Indrajit Pengertian sistem adalah suatu kumpulan dari berbagai posedur yang dirancang dan disusun sedemikian rupa untuk mencapai suatu sasaran objektif yang telah ditetapkan. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.
2.3 Karakteristik Sistem a.
b.
c.
d.
e.
f.
Menurut Jogiyanto, HM (2005), defenisi sistem memiliki karakteristik tertentu yaitu : Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Setiap komponen mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Batas Sistem Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem dapat dipandang sebagai satu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. Lingkungan Luar Sistem Segala sesuatu yang berada di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem dapat dikatakan sebagai lingkungan luar. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan yang memberikan energi pada sistem sehingga harus selalu dijaga dan dipelihara. Selain itu lingkungan luar juga dapat merugikan sistem. Untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup sistem, maka lingkungan yang seperti ini harus dapat dikendalikan Penghubung Sistem Merupakan media penghubung antara sub-sistem dengan sub-sistem lainnya. Melalui penghubung sumber-sumber daya dapat mengalir dari sub-sistem ke sub-sistem lainnya, sehingga saling berintegrasi membentuk satu kesatuan. Masukan Sistem (Input) Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, dapat berupa masukan perawatan dan masukan signal. Masukan perawatan (maintenance input) adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan signal (signal input) adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Keluaran Sistem (Output)
66
INFOKAM Nomor I / Th. XI/ Maret /15
g. h.
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk sub-sistem yang lain atau kepada supra sistem. Pengolah Sistem Suatu sistem mempunyai suatu bagian pengolah yang dapat merubah masukan menjadi keluaran. Sasaran Sistem Sistem memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal) yang akan menentukan sekali masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem dapat dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.
2.4 Klasifikasi Sistem a.
b.
c.
d.
Menurut Jogiyanto, HM (2005), Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya adalah sebagai berikut : Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak ( abstract system) dan sistem fisik (physical system) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak hasil buatan manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system) Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya.Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau sub-sistem lainnya.Karena keterbukaan sistem ini, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik.
3. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis Data a. Data Kuantitatif Merupakan data yang dapat diukur dalam bentuk angka yang menunjukkan jumlah atau banyaknya sesuatu, data ini berupa laporan penyewaan bus pariwisata dan laporan pemberian komisi crew bus. b. Data kualitatif Merupakan data yang tidak berdasarkan jumlah atau banyaknya sesuatu, data ini berupa data historis instansi, deskripsi data armada.Termasuk di dalamnya adalah data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak-pihak yang berkepentingan dalam PO Padang Aran Semarang. Sumber Data a. Data Primer Data primer merupakan data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli, yaitu dari instansi tempat diadakannya penelitian. Data tersebut diperoleh dengan cara wawancara langsung dengan responden di PO PO Padang Aran Semarang. b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain), dalam bentuk dokumen dan
INFOKAM Nomor I/Th. XI/Maret/15
67
laporan yang berkaitan dengan manajemen penyewaan bus pariwisata dan pemberian komisi crew bus di perusahaan.
3.2 MetodePengumpulan Data Dalam penulisan laporan tugas akhir ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : a. Wawancara (Interview) Wawancara digunakan untuk mendapatkan data secara langsung dari pihak perusahaan.yang merupakan komunikasi dari seseorang pekerja untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan yang diinginkan. Dalam hal ini penulis langsung mewancarai Kepala Operasional pada PO Padang Aran Semarang untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan. Antara lain : Bagaimana prosedur penyewaan bus pariwisata dan pemberian komisi crew bus serta pembuatan laporan-laporannya penyewaan bus dan pemberian komisi crew bus yang berlaku pada PO Padang Aran Semarang?. b. Observasi Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem Observasi merupakan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Pengamatan yang dilakukan secara langsung terhadap objek penelitian yaitu untuk sistem informasi penyewaan bus parawisata da pemberian komisi crew bus yang berjalan saat ini, dimana penulis mengamati secara langsung kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan, dengan menggunakan pencatatan secara sistematika terhadap gejala-gejala yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang di teliti. c. Studi Pustaka Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari dan membaca berbagai macam buku dan laporan yang ada kaitannya dengan penelitian.
3.3 Tahap-Tahap Pengembangan Sistem Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan mulai dari sistem direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan. Dalam penyusunan sistem menurut Jogiyanto. HM, 2005, terdapat beberapa langkah yaitu : a. Analisis Sistem Tahap ini merupakan tahap proses pengumpulan informasi untuk mengembangkan sistem yang baru. Dalam analisa sistem prosedur pengolahan informasi yang ada dibedakan secara terinci melalui proses identifikasi, adapun proses identifikasi yang dilakukan dalam proses analisa sistem ini meliputi : Mengidentifikasi masalah pemesanan bus pariwisata sampai pembuatan laporan penyewaan bus pariwisata dan pemberian komisi crew bus. Menggambarkan aliran sistem yang berjalan Analisa kebutuhan-kebutuhan dan komponen-komponen yang dibutuhkan sistem. b. Desain Sistem Desain sistem adalah penentuan bagaimana sebuah sistem akan menyesuaikan apa yang harus diselesaikan, meliputi konfigurasi komponen-komponen dari sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun pada akhir tahap analisa sistem. Langkah-langkah yang penulis lakukan dalam menganalisa untuk pembuatan laporan tugas akhir ini adalah : Menyusun sistem secara global dengan penggambaran context diagram,
decompotition diagram, data flow diagram.
c.
Merancang sistem secara rinci dengan penggambaran ERD, normalisasi, relasi tabel, penyusunan kamus data dan struktur fiile. Merancang bentuk input dan output data. Implementasi Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan atau menerapkan sistem supaya sistem tersebut siap untuk dioperasikan. Kegiatan-kegiatan dalam mengimplementasikan sistem dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu :
68
INFOKAM Nomor I / Th. XI/ Maret /15
Rencana Implementasi sistem Dalam tahap ini dimaksudkan untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan selama tahap implementasi supaya lebih optimal. Pelaksanaan Implementasi Sistem Dalam tahap ini diadakan serangkaian kegiatan-kegiatan yaitu antara lain : 1) Pemilihan dan pelatihan personil 2) Pemilihan tempat dan instalasi perangkat lunak 3) Pengetesan program 4) Konversi sistem Tidak Lanjut Tahap Implementasi
4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Sistem 4.1.1. Identifikasi Kebutuhan Informasi Informasi yang diperoleh dari sistem informasi penyewaan bus pariwisata dan pemberian komisi crew bus ini adalah : a. Kwitansi DP Sewa Bus b. Kwitansi Pelunasan Pemesaran Bus c. Laporan Pemesanan Bus d. Laporan Penyewaan Bus e. Jadwal Keberangkatan Bus f. Laporan Absensi Karyawan g. Laporan Pemberian Komisi Crew Bus Identifikasi data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi antara lain dibutuhkan data : a. Data Armada b. Data Calon Pelanggan c. Data Kota Tujuan d. Data Jenis Sewa e. Data Pemesanan Bus f. Data Pelunasan Pemesanan Bus
4.2 Identifikasi Sumber Data dan Tujuan Informasi Identifikasi sumber data dan tujuan informasi dibuat agar asal dan arah data maupun tujuan informasi dapat diketahui dengan jelas.Adapun sumber data dalam sistem informasi penyewaan bus pariwisata dan pemberian komisi crew bus ini berasal dari : 1. General Manager Data Armada Data Kota Tujuan Data Jenis Sewa 2. Calon Pelanggan / Pemesan Data Pemesanan Bus Data Pelunasan Bus 3. Bagian Karyawan Data Absensi Karyawan 4. Bagian Pemasaran Kwitansi DP Pemesanan Bus Kwitansi Pelunasan Penyewaan Bus 5. Bagian Operasional Surat Perintah Jalan (SPJ) Data Operasional Keberangkatan Bus Adapun informasi yang dihasilkan ditujukan kepada : 1. General Manager Laporan Pemesanan Bus Laporan Penyewaan Bus Jadwal Keberangkatan Bus Laporan Absensi Karyawan
INFOKAM Nomor I/Th. XI/Maret/15
69
Laporan Pemberian Komisi Crew Bus 2. Bagian Kepegawai Laporan Pemberian Komisi Crew Bus
4.3 Identifikasi KebutuhanSumber Daya Manusia ( SDM ) 1. Programmer
Programmer bertugas mengimplementasikan analisa desain yang telah dibuat ke dalam kode dan logika program dengan menggunakan bahasa pemrograman. Disini penulis menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0.
2. Operator
Operator tersebut adalah para Pegawai di PO. Zentrum DSB Purwodadi, mereka mengoperasikan dan memasukkan data ke dalam komputer serta mencetak laporanlaporan tertentu jika suatu saat dibutuhkan, merawat sistem dan sekaligus segala kendala-kendala selama penerapan sistem baru tersebut.
3. Maintenance
Merawat sistem dan sekaligus memperbaiki segala kendala-kendala yang timbul selama penerapan sistem baru tersebut.
4.4 Perancangan Sistem Secara Umum Pada sub bab Perancangan Sistem Secara Umum ini, pembahasan akan diidentifikasikan lagi menjadi beberapa bagian pemodelan yaitu : Pemodelan Sistem Project Name: pemodelan Sisf o Penyew aan Bus dan Komis i Dalam Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Bus Pariwisata dan Project Path: d:\dfd\said\ Pemberian Komisi Crew Bus pada PO. Zentrum DSB Purwodadi digunakan alat bantuData Flow Chart File: df d00001.dfd Diagram Context Decomposisi dan DFD Levelled. Chartyang Name: meliputi CD-Sisf o Penyew aan Bus &Diagram, Komis i Created On: Sep-15-2012 Context Diagram (Diagram Konteks) Created By: Said Adapun diagram konteks dari pemodelan Sistem Informasi Absensi Menggunakan Modif ied On: Sep-15-2012 Perancangan Informasi Penyewaan Bus Pariwisata dan Pemberian Komisi Crew Bus Modif ied By: Sistem Said dapat digambarkan sebagai berikut :
PELANGGAN
Data_Pelanggan Pemesanan_Bus Pelu nasan_Sew a_Bus
Data_Bus Data_Jenis_Bus Data_Jenis_Sew a Data_Karyaw an Data_Kota_Tujuan Data_Tarif_Bus
0 Lap_Pemesanan_Bus Kw itansi_DP_Pemesanan_Bus Kw itansi_Pelunasan_Sewa_Bus Data_Absensi_Karyaw an
KARY AWAN
Surat_Perin tah_Jalan_(SPJ)
Sisf o Penyewaan Bus dan Komis i
Lap_Penyew aan_Bus Jadw al_Keberangkatan_Bus
Lap._Absensi_ Crew _Bus Lap_Pemberian_Komisi_ Crew Bus
Gambar 1. Context Diagram
GENERAL MANAGER
BAGIAN PEGAWAIAN
70
INFOKAM Nomor I / Th. XI/ Maret /15
DFD Level 0 Sistem Informasi Penyewaan Bus dan Pemberian Komisi Crew Bus Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modif ied On: Modif ied By:
Sisf o Penyew aan Bus dan Komis i d:\dfd\said\ df d00002.dfd DFD Level 0 SisFo Sew a & Komisi Sep-15-2012 Said Sep-15-2012 Said
TarifBus
Data_Bus Data_Jenis_Bus Data_Jenis_Sew a Data_Karyawan Data_Kota_Tujuan Data_Tarif_Bus
1
TarifBus KtTujuan
Bus JnsBus JnsSewa
Data Master
Karyaw an KtTujuan
JnsBus
JnsSewa
Karyaw an
JnsSewa JnsBus
2
KtTujuan PELANGGA N
Bus
Data_Pelanggan Pemesanan_Bus Kw itansi_DP_Pemesanan_Bus
Pela nggan
Pemesanan Bus
Pela nggan
Pesan GENERAL MANAGER Karyaw an
Karyaw an
Pesan
Pelu nasan_Sew a_Bus Kw itansi_Pelunasan_Sew a_Bus
Pesan
3
Pela nggan JnsBus Bus Sewa KtTujuan
Transaksi Penyewaan Bus
Surat_Perin tah_Jalan_(SPJ) TarifBus
Bus
TarifBus
Sewa
4 Bus Data_Absensi_Karyaw an
AbsKry
Absensi Karyaw an
JnsSewa JnsSewa
KtTujuan
JnsSewa Bus
Sewa KtTujuan
AbsKry 5
AbsKry
KARY AWAN Karyaw an
Karyaw an
Karyaw an
Laporan
Lap_Pemesanan_Bus Lap_Penyew aan_Bus Jadw al_Keberangkatan_Bus
JnsBus JnsBus
Pesan
Pela nggan
Pesan
Pela nggan
Gambar 2. DFD Level 1
Lap._Absensi_ Crew _Bus Lap_Pemberian_Komisi_ Crew Bus
BAGIAN PEGAWAIAN
INFOKAM Nomor I/Th. XI/Maret/15
71
Perancangan Database ERD (Entity Relationship Diagram) Kd_KT
KOTA TUJUAN
Kd_JnsBus
Nm_KT
No_Pesan
Tgl_Pesan
Kd_JnsBus
Kd_JnsSewa
Nm_JnsBus
Kd_KT
No_Plg
Event
Kpst_Pesan
No_Plg Nm_Plg
JENIS BUS
N
N
Pemesan Bus Pariwisata
PELANGGAN
Alm_Plg Inst_Plg
1
Jml_Bus
Tmp_Jemput
Tlp_Plg
Wst_Tujuan
Detail_Rute
Ctt_Plg
Tgl_Berangkat
Tgl_Kembali N
Jam_Berangkat
Dp_Pesan Kd_JnsSewa
JENIS SEWA
N
Nm_JnsSewa
No_Sewa Tarif Bus
N Kd_JnsBus Waktu
Tgl_Sewa
Biaya_Bus
Uang_Solar
N
No_SPJ Transaksi Penyewaan Bus
Tarif Kd_JnsBus
N
No_Polisi
No_Pesan Waktu_Sewa
Kd_JnsSewa
Mempunyai
N
Biaya_Bus
N
NIP Nm_Kry Alm_Kry
BUS
KARYAWAN/ CREW BUS
Tlp_Kry Kt_Kry
No_Polisi
1
Jab_Kry
No_Bus Jml_Seats
Melakukan
NIP Tgl_Absensi
Mesin_Bus Fasiltas_Bus
Sts_Kry
N
Kondisi_Bus
Tgl_Absensi
TANGGAL ABSENSI
Jam_In Jam_Out
Gambar 3 :Entity Relationship Diagram
72
INFOKAM Nomor I / Th. XI/ Maret /15
Gambar 4 : form pendataan data pelanggan Form pendataan data pelanggan ini berfungsi sebagai pedataan pelanggan bus pariwisata po. Padang aran semarang. Form pendataan data pelanggan terdiri dari beberapa field yaitu nomor pelanggan yang digunakan untuk memberikan nomor id ke pelanggan, nama pelanggan, alamat pelanggan, telepon, kota, instanso pelanggan dan catatan.
Gambar 5 : form pemesanan bus pariwisata Form pemesanan bus pariwisata ini berfungsi untuk mendata pesanan bus pariwisata. Form pemesanan bus pariwisata ini terdiri dari beberapa field yaitu no pemesanan, tanggal pesanan, jenis bus, kota tujuan, acara, jenis sewa, nama pelanggan, alamat pelanggan, telepon pelanggan, kota, kapasitas tempat duduk, jumlah bus, tujuan wisata, tanggan berangkat, jam berangkat, tempat penjemputan, detail rute yang dilalui, tanggal kembali, DP pemesanan bus.
INFOKAM Nomor I/Th. XI/Maret/15
73
Gambar 6 : form penyewaan bus pariwisata Form pemesanan bus pariwisata ini berfungsi untuk memberikan surat perintah jalan ke crew bus po. Padang aran searang. Form pemesanan bus pariwisata ini terdiri dari beberapa field yaitu n. Transaksi sewa, no pemesanan, tanggal pesanan, jenis bus,tujuan wsata, kota tujuan, acara, jenis sewa, nama pelanggan, alamat pelanggan, telepon pelanggan, kota, kapasitas tempat duduk, jumlah bus, tujuan wisata, tanggan berangkat, jam berangkat, tempat penjemputan, detail rute yang dilalui, tanggal kembali, DP pemesanan bus.
Gambar 7 : form absensi crew bus
5. KESIMPULAN Dari hasil analisa dan Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Bus Pariwisata dan Pemberian Komisi Crew Bus Pada PO Padang Aran Semarang maka dapat diambil hal yang baik dari sistem baru tersebut sebagai berikut : 1. Memberikan kemudahan informasi secara cepat, tepat dan akurat yang meliputi pemasukan, penyimpanan, pencarian data-data tertentu jika suatu waktu dibutuhkan sebagai bahan analisa bagi pihak yang bersangkutan.
74
INFOKAM Nomor I / Th. XI/ Maret /15
2. 3.
Khusus sistem ini bermanfaat bagi karyawan terutama di bagian marketing, bagian operasional dan tata usaha untuk mengetahui penyewaan bus untuk memberikan insentif crew bus / karyawan berupa komisi diberikan setiap akhir bulan. Memudahkan dalam pembuatan informasi yang dibutuhkan diantaranya laporan pemesanan bus, penyewaan bus, pemberian komisi crew bus secara cepat.
Daftar Pustaka Agus M. J. Alam, 2005, MySql Server dan Aplikasinya dalam Visual Basic 6 dan Delhi Versi 5, penerbit PT. Elex Media Komputindo Alam M, A. J. .Belajar Sendiri Microsoft Visual Basic 6.0. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2003. Alwi, Hasan. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta : Balai Pustaka. Fatansyah Ir, Basis Data, Informatika Bandung, 2002 Jogiyanto, HM, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi, Yogyakarta. Raymond McLeod Jr., Sistem Informasi Manajemen, Edisi Ketujuh. Penerbit PT. Prenhallindo, Jakarta, 2001 Uus Rusmawan 2008. Seri Panduan Pemrograman Aplikasi Database Visual Basic 6.0 dengan Crystal Report. Yogyakarta: Andi. Hengky Alexander Mengkulo. (2011). Membuat Aplikasi Database dengan Visual Basic 6.0. Jakarta: Elex Media Komputindo.