ANALISA BREAK EVENT POINT SEBAGAI PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK SERTA PENENTUAN KEBIJAKAN HARGA DIMASA YANG AKAN DATANG PADA PENJUALAN BUTIK ONLINE TENSHOUSE
PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dalam kegiatan usaha suatu Butik Online tidak semudah nampaknya. Usaha tidak selamanya berjalan mulus dalam mendapatkan keuntungan, keuntungan dikarenakan banyaknya Butik Online yang menjual barang sama menimbulkan persaingan yang semakin ketat sehingga perlu menjaga serta meningkatkan mutu penjualan dan kualitas mutu produk tersebut . Pada dasarnya kita semua mengetahui bahwa biaya menentukan harga jual untuk mencapai tingkat harga yang dikehendaki. Harga jual mempengaruhi volume penjualan, sedangkan volume penjualan langsung mempengaruhi volume produksi dan produksi mempengaruhi biaya. Dengan demikian Butik Online ini dituntut untuk dapat mengembangkan usahanya maka usaha ini memerlukan perhatian terhadap Analisis Break Even Point. Analisis Break Event Point merupakan alat analisis yang sering digunakan dalam pengambilan keputusan untuk perencanaan laba jangka pendek berkaitan dengan masalah harga, biaya, volume produksi dan penjualan, dan k keuntungan. t A li i tersebut Analisis t b t juga j d t dimanfaatkan dapat di f tk untuk t k mengetahui t h i berapa b volume produksi dan penjualan yang harus dicapai guna mendapatkan keuntungan tertentu.
RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH Berapa besarnya titik impas dalam Rupiah dan Unit untuk perencanaan laba jangka pendek , dan berapa jumlah maksimal penurunan target penjualan boleh terjadi agar penurunan tersebut tidak mengalami kerugian serta menentukan kebijakan penetapan harga jual untuk bulan April 2013 dengan menggunakan analisis Break Even Point. TUJUAN PENELITIAN •
Untuk mengetahui titik impas usaha pada butik online Tens House Maret 2013.
•
U t k mengetahui Untuk t h i jumlah j l h maksimal k i l penurunan target t t pendapatan d t penjualan j l boleh b l h terjadi agar penurunan tersebut tidak mengakibatkan perusahaan menderita kerugian
•
Untuk menentukan kebijakan harga jual pada bulan April 2013
PEMBAHASAN Dari data dapat diketahui jumlah penjualan kemeja selama bulan Maret adalah 500 unit kemeja. Tabel 4.2 42 Biaya bahan baku Maret 2013 No
Bahan Baku
Harga Satuan
Banyaknya
Jumlah
1
Benang
Rp
2.000
400
Rp
2
Kain Katun
Rp
20.000
800
Rp 16.000.000
3
Kain Keras
Rp
100.000
3rol
Rp
300.000
4
k i kancing
Rp
10 000 10.000
2 25gross
Rp
2 0 000 250.000
Total
Rp 17.350.000
Biaya / unit
= =
800.000
Biaya bahan baku setiap pembelian Jumlah produksi setiap pembelian Rp 34.700 /kemeja
•
•
Biaya Tenaga Kerja Langsung Dalam proses produksinya, untuk memproduksi kemeja memperkerjakan 3 orang dan pemilik terjun langsung dalam proses peroduksi. Biaya tenaga kerja g p j g g p p y g j langsung adalah sebesar Rp 3.000 / kemeja. Biaya Overhead Pabrik Tabel 4.3 BOP / kemeja = Total BOP variabel BOP variabel Maret 2013 Total produksi perbulan = Rp 1.246/ kemeja No
Jenis biaya
Jumlah
1
Biaya Listrik
Rp 218.833 218 833
2
Biaya Telpon
Rp 109.000
3
Biaya Bensin
Rp 200.000
4
Biaya kebersihan
Rp 50.000 50 000
5
Biaya bungkus
Rp 45.000
Total
Rp 622.833 622 833
Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead Pabrik Total
:R p 34.700 :Rp 3.000 :Rp 1.246 Rp 38.946 38 946
Tabel 4.4 Anggaran Penjualan Butik Online Tens House Butik Online Tens House Bulan Maret 2013 Keterangan
Kemeja
Harga Jual
Rp 65.000
Biaya Variabel: -
Biaya Bahan Baku
-
Biaya Tenaga Kerja Langsung
: Rp
-
Biaya i Overhead h d Pabrik b ik
: Rp 38.946
Total Biaya Variable
: Rp 34.700 3.000
Rp 38.946
Tabel 4.5 Biaya Tetap/ Tahun 500 Kemeja Butik Online Tens House No
Jenis Biaya
Jumlah
1
BTK. Tidak Langsung
Rp 9.600.000
2
Akumulasi Depresiasi Mesin
Rp 1.799.000
3
Pemeliharaan Mesin
Rp 4.000.000
4
Akm.Depresiasi Kendaraan
Rp 8.000.000
5
Pemeliharaan Kendaraan
Rp 2.500.000
6
Biaya Sewa Gedung
Rp 15.000.000
Total
Rp 40.899.000
Biaya tetap diatas dibebankan kepada produk yang dihasilkan, yaitu kemeja dan biaya tetap yang dibebankan dalam setahun adalah sebesar Rp 40.899.000 atau Rp 3.408.250 perbulan.
•
Perhitungan Break Even Point
a. Penjualan P j l dalam d l unit it Q = = = b Penjualan b. P j l dalam d l rupiah i h Q = = =
BT P - BV R 3 408 250 Rp 3.408.250 Rp 65.000 - Rp 38.946 131 unit kemeja BT 1 – BV / P R 3 408 250 Rp 3.408.250 1 – Rp 38.946/ Rp 65.000 Rp 8.520.625
Contribution Margin Ratio CMR =
Contribution Margin P j l / unit Penjualan it = Rp 26.054 Rp 65.000 = 40 083 % 40,083 Tabel 4.6 Anggaran Rugi-Laba Maret 2013
x 100 % x 100 %
Satuan
Total
Penjualan kemeja (131 unit kemeja)
Rp 65.000
Rp 8.520.625
Biaya Variabel
Rp 38.946
Rp 5.101.926
Contribution Margin
Rp 26.054
Rp 3.413.074
Biaya Tetap
Rp 3 408 250 Rp 3.408.250
Laba Usaha
Rp 4.824
Perencanaan Laba • Volume penjualan bulan Maret sebesar 500 unit kemeja, maka laba penjualan yang ditargetkan adalah : I = 30 % x (500 unit kemeja x Rp 65.000) I = 30 % x Rp 325.000.000 I = Rp 97.500.000 97 500 000 •
Maka volume penjualan yang harus dicapai sesuai dengan laba yang ditargetkan : a Dalam jumlah Unit a. Dalam jumlah Unit X = BT + I P ‐ BV = = Rp 3 408 250 + Rp 97 500 000 Rp 3.408.250 + Rp 97.500.000 Rp 65.000 – 38.946 = 3873 unit kemeja
•
b. Dalam Rupiah X = = =
BT + I 1 – BV / P Rp 3.408.250 + Rp 97.500.000 1 – Rp 38.946 / Rp 65.000 R 252 270 625 Rp 252.270.625
Tabel 4.7 Laporan Laba-Rugi Kontribusi Butik Online Tens House Bulan Maret 2013 Satuan
Total
Penjualan(3.873 unit kemeja)
Rp 65.000
Rp 251.745.000
Biaya variabel
Rp 38.946
Rp 150.837.858
Contribution margin
Rp 26.054
Rp 100.907.142
Biaya tetap
Rp
3 408 250 3.408.250
Laba usaha
Rp 97.498.892
Margin Of Safety Margin of Safety
= Penjualan Anggaran – Penjualan Impas = Rp 251.745.000 – R 251 745 000 Rp 8.520.625 R 8 520 625 = Rp 243.224.375
Kebijakan Harga di Masa yang Akan Datang Keterangan
Mula-mula
Kenaikan Rp 5000 dalam harga jual
Harga jual per unit
Rp
65.000
Rp
70.000
Harga variabel per unit
Rp
38.946
Rp
38.946
Contribution Margin per unit
Rp
26.054
Rp
31.054
Biaya tetap total
Rp 3.408.250
Rp 3.408.250
Titik impas
Rp 65.000 - Rp 38.946
Rp 38.946 - Rp 70.000
=131 unit
=110 unit
GAMBAR 4.1 GRAFIK BREAK EVEN POINT
Rupiah
Garis Pendapatan Penjualan
Garis Total Biaya
Laba
Rp
5.565.253 BEP Garis Biaya tetap
Rp 2.230.750,7
85 62 unit 85,62 i
PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah dibahas dalam pembahasan “Analisa Break Even Point sebagai Perencanaan Jangka Pendek Serta Penentuan Kebijakan Harga di Masa yang akan Datang Pada Penjualan Butik Online Tens House” melalui Analisa titik impas ( Break E Even P i t)d Margin Point)dan M i off Safety, S f t penulis li dapat d t menyimpulkan i lk sebagai b i berikut: b ik t •
Melalui perhitungan analisa impas tersebut maka titik Break Even terjadi pada penjualan sebanyak 131 unit kemeja dengan penjualan sebesar Rp 8.520.625. Jika butik ini memperoleh penjualan dalam unit dan pendapatan sebesar itu, maka butik ini tidak mendapat laba atau rugi, karena pendapatan penjualan tersebut sudah dapat menutupi semua biaya yang dikeluarkan.
•
Melalui perhitungan analisis Margin of Safety, jika volume penjualan bulan Maret seperti yang telah dianggarkan tidak tercapai, maka batas penurunan maksimal yang boleh terjadi adalah sebesar = Rp 243.224.375 agar industri ini tidak menderita kerugian
•
Dengan kebijakan kenaikan harga jual dari Rp 65.000 menjadi 70.000 menurunkan titik impas dari 131 unit menjadi 110 unit.
Saran Berdasarkan hasil pembahasan, pembahasan saran yang dapat diberikan adalah : •
Dengan kebijakan kenaikan harga jual butik online Tens House harus tetap menjaga kualitas hasil produksi kemeja wanita tersebut agar dapat bersaing dengan butik lainnya.
•
Sebaiknya perencanaan laba jangka pendek tetap dilakukan dengan memperhatikan kondisi usaha dan fluktuasi ekonomi sehingga butik tersebut dapat berjalan sesuai dengan harapan yang direncanakan dalam tujuan mencapai laba.