ANALIS DATA PENELITIAN KUALITATIF
■ Adalah proses memaknai data ■ Penelitian kualitatif tidak memiliki rumus atau aturan absolut untuk mengolah dan menganalisis data. ■ Proses pengumpulan data, analisis data dan penulisan data bukanlah proses yang mandiri, semuanya saling terkait satu sama lain dan seringkali berjalan bersamasama ■ Prosedur analisis data meliputi: (dalam Creswell, 2013) – Mengorganisasikan data – Membaca dan membuat memo (memoing) – Mendeskripsikan, mengklasifikasi, dan menafsirkan data menjadi kode dan tema – Menyajikan dan memvisualisasi data
Mengorganisasikan data mengorganisir data dalam file-file ■ Organisasi data yang sistematis memungkinkan peneliti untuk:
Memperoleh kualitas data yang baik, – Mendokumentasikan analisis yang dilakukan, – Menyimpan data & analisis yang berkaitan dengan penyelesaian penelitian –
Hal-hal penting untuk disimpan/diorganisir ■ Data mentah (catatan lapangan, kaset hasil rekaman).
■ Data yang sebagian sudah diproses (transkrip wawancara, catatan refleksi peneliti). ■ Data yang sudah diberi kode-kode spesifik. ■ Penjabaran kode & kategori secara luas melalui skema. ■ Memo & draft untuk analisis data (refleksi konsepsual peneliti mengenai arti konsepsual data). ■ Catatan pencarian & penemuan (search & retrieval records).
■ Display data melalui skema/jaringan informasi. ■ Dokumentasi langkah-langkah kegiatan penelitian. ■ Daftar indeks laporan ■ Draft Laporan
Membaca dan membuat memo ■ Peneliti membaca transkrip secara keseluruhan, menenggelamkan diri dalam detailnya, memaknai wawancara sebagai sebuah keseluruhan sebelum memecahnya mjd bagian-bagian ■ Menulis memo/catatan di bagian tepi dari catatan lapangan atau transkrip, atau di bawah foto ■ Memo berupa frasa pendek, ide, atau konsep penting yang muncul dalam pikiran analisis ■ Membentuk kategori awal, mencari bukti pendukung masing-masing kategori
Mendeskripsikan, mengklasifikasikan, menafsirkan data mjd kode & tema ■ Pembentukan kode atau kategori menjadi hal terpenting dalam analisis data kualitatif ■ Peneliti membuat deskripsi secara mendetail, mengembangkan tema atau dimensi, dan memberikan penafsiran menurut sudut pandang mereka dan dari perspektif yang ada di literature ■ Proses coding: mengelompokkan data teks atau visual menjadi kategori informasi yang lebih kecil, mencari bukti untuk kode tersebut dari berbagai database yang digunakan dalam studi, kemudian memberikan label pada kode tersebut ■ Biasanya kategori tidak lebih dari 25-20 kategori informasi, kemudian direduksi dan dikombinasikan mejadi lima atau enam tema untuk digunakan di tahap akhir dalam menuliskan narasi
■ Setelah tahap pengkodean berikutnya adalah klasifikasi, yaitu memilah-milah teks atau informasi kualitatif dan mencari kategori, tema, atau dimensi informasi (bisa dimulai dengan mengidentifikasi 5-7 tema umum) ■ Tema atau kategori adalah satuan informasi yang luas yang tersusun dari beberapa kode yang dikelompokkan untuk membentuk ide umum ■ Peneliti menafsirkan data ketika melaksanakan penelitian. Penafsiran merupakan pemaknaan terhadap data, “pelajaran yang dapat diambil” ■ Penafsiran dalam penelitian kualitatif adalah keluar dari kode dan tema menuju makna yang lebih luas dari data. ■ Dimulai dengan pengembangan kode, pembentukan tema dari kode tsb disusul dengan pengorganisasian tema menjadi satuan abstraksi yg lebih luas untuk memaknai data.
Menyajikan dan memvisualisasikan data ■ Yaitu mengemas apa yang ditemukan dalam bentuk teks, table atau bagan atau gambar
Analisis dan penyajian data berdasarkan strategi penelitian Analisis dan penyajian data
naratif
Organisasi data Menciptakan dan
Pembacaan, memoing
fenomenologi
grounded
etnografi
Studi kasus
mengorganisasikan file untuk data
Menciptakan dan Menciptakan dan Menciptakan dan Menciptakan dan mengorganisasikan mengorganisasikan mengorganisasikan mengorganisasikan file untuk data file untuk data file untuk data file untuk data
Membaca seluruh teks, membuat catatan pinggir, membentuk kode awal
Membaca seluruh teks, membuat catatan pinggir, membentuk kode awal
Mendeskripsikan Mendeskripsikan data menjadi cerita atau rangkaian kode dan tema pengalaman dan menempatkannya dalam kronologi
• •
Mendeskripsika n pengalaman personal Mendeskripsika n esensi dari fenomena tersebut
Membaca seluruh teks, membuat catatan pinggir, membentuk kode awal
Membaca seluruh teks, membuat catatan pinggir, membentuk kode awal
Membaca seluruh teks, membuat catatan pinggir, membentuk kode awal
Mendeskripsikan kategori cding terbuka
Mendeskripsikan lingkungan social, para pelaku, peristiwa, menggambar lingkunan (setting)
Mendeskripsikan kasus dan konteksnya
narasi Mengklasifikasi data mjd kode dan tema
• • •
Menafsirkan data
Mengidentifikasi cerita Mengidentifikasi epipani Mengidentifikasi bahan kontekstual
Menafsirkan makna yg lebih luas dari cerita tsb
fenomenologi •
•
Mengembangk an pernyataan penting Mengelompokkan pernyataan mjd unit makna
Mengembk deskripsi tekstural: apa yg terjadi Mengembk deskripsi structural (bgmn fenomena tsb dialami) Mengembangkan esensi
grounded
etnografi
Studi kasus
Memilih satu kateggori coding terbuka utk fenomena sentralnya Melakukan koding aksial – kondisi kausa;. Konteks, kondisi pengganggu, strategi, konsekuensi
Menanalisis data utk tema dan keteraturan tema
Menggunakan agregasi kategorikan utk membentuk tema dan pola
Melakukan coding selektif dan saling menghubungkan kategori untuk mengembangkan cerita atau proposisi
Menafsirkan dan memaknai temua – bagaimana kebudayaan “bekerja”
Menggunakan penafsiran langsung Mengembangkan generalisasi naturalistic ttg “pelajaran” yang dapat diambil
•
•
Menyajikan dan memvisualisasikan data
narasi
fenomenologi
grounded
etnografi
Studi kasus
Menyajikan narasi, erfokus pada proses, teori dan ciri unik dan umum dari kehidupan tersebut
Menyajikan narasi ttg esensi dari pengalaman tsb dalam bentuk table gambar, atau pembahasan
Menyajikan model visual atau teori Menyajikan proposal
Menyajikan presentasi naratif yg diperkaya dengana table, gambar, dan sktesa
Menyajikan gambaran mendalam ttg kasus menggunakan narasi, table, dan gambar
kepekaan teoritis ■
Dalam melakukan analisis data dibutuhkan kepekaan teoritis, karena dalam analisis data peneliti sebenarnya sedang melakukan upaya pengembangan teori.
■ “In making sense of the data, you are engaged in theorizing – the construction of meaningful patterns & organizations of facts. A theory is an arrangement of facts in the form of an explanation or interpretation” (Jorgensen, 1989).
kepekaan teoritis… ■ Kualitas personal peneliti, indikator kesadaran detail & kompleksitas makna data. ■ Tergantung jenis & penguasaan referensi, pengalaman, & kepekaan thd fenomena diteliti.
■ Kemampuan mengolah insight memberi makna pada data, memahami, memilih & memilah data.
sumber kepekaan teoritis ■ LITERATUR – Kekayaan bahan bacaan tentang teori, penelitian, berbagai jenis dokumen (laporan, biografi, koran, majalah).
■ PENGALAMAN PROFESI – Semakin banyak meneliti & terjun ke lapangan, semakin baik perolehan gambaran bagaimana segala sesuatu berlangsung, mengapa, & bgmn sesuatu akan terjadi pada kondisi tertentu.
sumber kepekaan teoritis… ■ PENGALAMAN PRIBADI – Mengalami langsung & bersentuhan dg masalah2 yang diteliti akan memperkaya kemampuan analisis, daripada hanya membaca/mendengar dari orang lain.
■ PROSES ANALISIS – Wawasan, pemahamn tentang fenomena akan meningkat ketika peneliti berinteraksi dengan data.
Manfaat kepekaan teoritis (Strauss & Corbin, 1990) ■ meMungkinkan peneliti keluar dari keterbatasan pemikiran (karena keterbatasan pustaka atau pengalaman personal) ■ memBantu peneliti terhindar dari kecenderungan berpikir standar mengenai gejala tertentu ■ Merangsang proses induktif
Manfaat kepekaan teoritis… ■ Menghindarkan dari perlakukan data kurang hati2 (sembrono) ■ Memungkinkan klarifikasi & upaya2 utk mengungkap fakta di balik asumsi-asumsi
■ menBantu peneliti mendengar apa yang disampaikan subyek diteliti, berbagai kemungkinan makna terkandung dalam jawaban2 responden.
Manfaat kepekaan teoritis …
■ mengHindarkan peneliti terlalu cepat ambil kesimpulan (merasa bahwa pertanyaan penelitian sudah terjawab) ■ Memaksa terus berkembnya pertanyaan2 serta kemungkinan jwban, yg memungkinkan pendalaman pemahaman terhadap data ■ meMungkinkan dilakukannya eksplorasi & klarifikasi thd dugaan2 & kesimpulan2 yang dikembangkan