CODE: AHS-1
AHS
PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN
Topik > Instalasi Windows XP dan Troubleshooting windows XP > Ubuntu 10.4 > Windows Server 2003 > Join Domain PC Client ke Windows Server 2003 > Membuat Map Drive pada PC Client
| AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Practical Instalasi Sistem Operasi dan Jaringan Mencakup pembahasan tentang Instalasi Windows XP dan Troubleshooting Windows XP, Instalasi Ubuntu 10.4, Instalasi Windows Server 2003, Join Domain PC Client ke Windows Server 2003 > Membuat Map Drive pada PC Client
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S.KOM
[email protected] http://amrilhakimsihotang.wordpress.com Lisensi Buku ini: Desember 2010 Copyright © 2010 amril hakim sihotang, s.kom Seluruh dokumen dalam buku ini dapat diterjemahkan, digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari amril hakim sihotang, s.kom.
Practical Instalasi Sistem Operasi dan Jaringan Mencakup pembahasan tentang Instalasi Windows XP dan Troubleshooting Windows XP, Instalasi Ubuntu 10.4, Instalasi Windows Server 2003, Join Domain PC Client ke Windows Server 2003 > Membuat Map Drive pada PC Client
Buku ini ditulis berdasarkan pada pengalaman praktis penulis yang berkecimpung di bidang komputer dan Jaringan dan merupakan perluasan dari bahan-bahan pelatihan. Selama bertahuntahun penulis berkonsentrasi pada penginstalan Sistem Operasi, Pemrograman Desktop, Desain Grafis dan Keamanan data. Alasan lain dibalik penulisan buku ini adalah untuk kepentingan pelatihan siswa SMK jurusan Teknik Komputer Jaringan. Penulis tidak membahas banyak teori , hanya memfokuskan kepada hal-hal apa yang diperlukan dalam praktik. Ada banyak ratusan buku dan manual manufakturan tentang Instalasi, namun sulit menemukan apa yang sebenarnya Anda perlukan. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Sibolga, 30 Desember 2010 Penulis
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
INSTALASI WINDOWS XP SP2 Untuk memulai instalasi sebuah sistem operasi, ada baiknya kita perhatikan kebutuhan sistem yang ada pada komputer kita. Untuk windows XP, spesifikasi hardware minimum yang bersumber dari ( http://support.microsoft.com ) yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4.
Pentium 233-megahertz (MHz) processor or faster (300 MHz is recommended) At least 64 megabytes (MB) of RAM (128 MB is recommended) At least 1.5 gigabytes (GB) of available space on the hard disk CD-ROM or DVD-ROM drive
5. Keyboard and a Microsoft Mouse or some other compatible pointing device 6. Video adapter and monitor with Super VGA (800 x 600) or higher resolution 7. Sound card 8. Speakers or headphones Setelah semua persyaratan yang dibutuhkan terpenuhi, maka langkah selanjutnya adalah mengatur CD Master XP agar booting dari CDROM/DVDROM. Sebagian besar komputer mungkin akan secara otomatis booting dari CDROM/DVDROM jika media yang dimasukkan terdeteksi sebagai bootable disc dalam CDROM/DVDROM tersebut. Jika tidak terdeteksi sebagai bootable disc, kemungkinan besar boot pertama tidak diarahkan pada CDROM/DVDROM. Untuk itu, langkah untuk mengatur agar boot pertama dari CDROM/DVDROM dapat diatur lewat BIOS dengan cara menekan tombol Delete atau DEL pada keyboard saat komputer dihidupkan pertama kalinya hingga muncul tulisan Entering Setup. Petunjuk yang harus anda gunakan Namun adakalanya tombol Delete atau DEL tidak berfungsi untuk masuk ke BIOS pada versi motherboard tertentu, jadi gunakanlah perintah kombinasi keyboard dibawah ini:
DELETE F1 F2 F3, kemudian F2 F10 CTRL+ALT+ESC ESC CTRL+ALT+S 1
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Pada gambar diatas merupakan tampilan bios milik penulis, dan seri bios yang digunakan adalah PHOENIXBIOS. Untuk jenis bios lainnya itu tergantung dari motherboard yang anda gunakan nantinya. Langkah mengatur boot pertama dari bios adalah: 1. Pada PhoenixBios diatas, menu boot ada pada menu bar dan langsung di pilih menggunakan tombol arah panah yang ada pada keyboard. Pilihan-pilihan menu yang ada pada bios diatas, bisa menggunakan perintah yang telah disediakan oleh bios itu sendiri. Misal F1 untuk mengakses Help, Esc untuk membatalkan perintah atau keluar, Enter merupakan eksekusi dari menu yang dipilih, -/+ untuk merubah nilai yang ada. Jadi sebenarnya kalau kita jeli, maka keterangan yang ada seperti F1,Esc, itulah petunjuk untuk bisa mengakses bios. So keep cool and don’t panic use the bios without mouse. 2. Penulis memilih menu Boot dan mengatur CDROM pada posisi teratas menggunakan tombol -/+. Perhatikan gambar dibawah ini.
2
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
3. Pada posisi boot, Hard Drive yang pertama dibooting, lalu penulis ganti menjadi CDROM drive sebagai perioritas pertama untuk dibooting.perhatikan gambar dibawah ini.
4. Setelah itu, masukkan CD Master XP dalam CDROM/DVDROM, lalu tekan F10 dan jika ada pesan konfirmasi “Save Configuration changes and exit now?”, pilih YES lalu ENTER. Setelah anda atur boot pertama dari bios dan menyimpan setting bios tersebut maka komputer anda akan booting dengan catatan cd master XP telah dimasukkan ke dalam cdrom/dvdrom. Tunggu beberapa detik maka akan muncul pesan Press any key to boot from CD…
3
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Tujuan pesan diatas, jika anda ingin booting dari cdrom, maka anda diharuskan menekan tombol sembarang keyboard. Maka tampilan layar monitor anda selanjutnya sebagai berikut,
Beberapa detik kemudian akan muncul di layar monitor anda seperti gambar dibawah ini, ini pertanda bahwa instalasi akan dimulai.
4
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Tunggu prosesnya sampai muncul tampilan layar seperti gambar dibawah ini.
Pada tampilan gambar diatas, ada tiga pilihan yang harus anda pilih yaitu:
To set up windows XP now, press ENTER. To repair a windows XP instalation using Recovery Console, press R. To quit setup without installing windows XP, press F3.
5
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Petunjuk yang harus anda perhatikan:
Gunakan perintah ENTER yang ada pada keyboard untuk melanjutkan instalasi, perintah R untuk repair dan F3 untuk keluar. So Don’t Panic.., karena semua perintah yang menggunakan keyboard pada saat instalasi berlangsung, semuanya ada petunjuk dan posisi perintahnya ada dibawah yang bergaris warna abu-abu seperti contoh gambar diatas.
Untuk melanjutkan instalasi, maka perintah yang digunakan adalah menekan tombol ENTER. Gambar selanjutnya adalah merupakan perjanjian lisensi dalam penggunaan program, so anda bisa langsung menekan tombol F8.
6
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Pada gambar diatas merupakan pemilihan partisi yang akan menginstal windows XP. Namun disini partisinya belum terbentuk. Untuk itu anda harus membuat partisinya. Mungkin partisi yang akan anda gunakan sebanyak dua atau lebih atau bisa juga satu partisi. Untuk itu langkah yang harus dilakukan adalah dengan menekan tombol C karena dari keterangan yang diperoleh bahwa tombol C tersebut adalah Create Partition (membuat partisi). Gambar dibawah ini merupakan langkah dalam membentuk partisi. Pada kesempatan ini, penulis akan membuat dua partisi. Partisi 1 atau yang dikenal dengan partisi C dan yang kedua partisi D.
7
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Setelah penulis mengisikan size partisi nya maka, penulis menekan tombol ENTER.
Setelah itu penulis memilih partisi C untuk menginstal windows XP dan menekan tombol ENTER. Perhatikan gambar dibawah ini.
Pada gambar diatas, ada beberapa pilihan jenis format yaitu jenis format Quick dan format tanpa label quick atau di kenal dengan istilah format full file system. Jenis format dengan opsi Quick ini hanya memformat data yang ada pada hard drive tanpa menata ulang kembali file system yang ada hard drive. Sedangkan jenis format tanpa opsi quick ini akan menata ulang kembali file system hard drive dan juga akan menghapus data yang ada dan fungsi format yang satu ini juga akan mengecek hard drive dari bad sector. Mungkin ada yang bertanya jenis file system yang 8
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
digunakan lebih baik mana FAT dengan NTFS? Jawabannya adalah NTFS karena pilihan lain tidak ada . Alasan memilih NTFS, karena fleksibel dan masalah keamanan data tentunya. Namun jika ingin berencana menginstal sistem operasi full under dos, maka gunakanlah FAT. Satu hal lagi, jika kapasitas hard drive lebih dari 80 Gb, penulis merekomendasikan system file NTFS, jika tetap menggunakan FAT, maka size hard drive akan hilang. Langkah selanjutnya adalah proses format dan peng-kopi-an file windows. Perhatikan gambar dibawah ini.
9
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Tekan ENTER untuk restart komputer tanpa menunggu waktu mundur dari windows XP. Kemudian perhatikan gambar dibawah ini.
proses saat instalasi windows XP ke dua setelah windows booting. Perhatikan gambar selanjutnya.
10
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Pada gambar diatas merukapan proses instalasi yang sedang berlangsung. Perhatikan gambar dibawah ini. Pada gambar tersebut, penulis mengklik tombol YES untuk bisa melanjutkan proses instalasi.
11
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Gambar diatas adalah proses instalasi device oleh Windows XP. Proses selanjutnya adalah mensetting regional dan language options. Perhatikan gambar dibawah ini.
Untuk mengganti languange, silahkan klik tombol Customize, lalu pilih standart bahasa yang anda inginkan, karena ini juga berpengaruh pada aplikasi program lainnya, misal program Ms. Excel yang format mata uangnya mengikuti regional yang terinstal pertama kalinya. Dalam 12
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
kasus ini penulis hanya memilih defaultnya saja yakni ENGLISH language. Perhatikan gambar dibawah ini
Langkah selanjutnya adalah tampilan Personalize Your Software yaitu mengisi name dan organization. Perhatikan gambar dibawah ini.
13
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Gambar tampilan Your Product Key, disini kita wajib mengisikan serial dari windows XP. Ini di dapat saat kita membeli langsung software Windows XP baik dari distro Microsoft maupun 14
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
dari situs Microsoft sendiri. Setelah pengisian serial number, dilanjutkan menekan tombol NEXT >. Perhatikan gambar dibawah ini. Untuk melanjutkan proses, klik tombol Next >
15
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Gambar Date and Time Settings merupakan form yang mengatur semua tentang penanggalan sistem, waktu dan Zona waktu. Untuk wilayah indonesia, biasa menggunakan GMT + 07:00. Jika semua sudah di setting, maka dilanjutkan dengan menekan tombol Next >
Pada gambar diatas, windows sedang melakukan proses installing networking yang ada pada komputer. Perhatikan gambar dibawah ini.
16
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Pada form Networking Settings, klik tombol Next untuk melanjutkan instalasi. Perhatikan gambar dibawah ini.
Klik tombol Next >, untuk melanjutkan proses instalasi pada tahap selanjutnya, perhatikan gambar-gambar dibawah ini.
17
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
18
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
19
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
20
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Gambar dengan pesan Display Settings, klik tombol OK. Maka akan tampil layar seperti gambar dibawah ini.
Kemudian dilanjutkan dengan mengklik tombol OK, maka akan muncul layar seperti gambar dibawah ini.
21
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Tunggu proses selanjutnya…
Klik tombol Next, maka akan muncul tampilan layar sebagai berikut. Perhatikan gambar dibawah ini.
Pada layar Help protect your PC, penulis memilih opsi Not right now. Dan dilanjutkan dengan mengklik tombol Next. 22
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Klik tombol Skip untuk melanjutkan proses selanjutnya. Perhatikan gambar dibawah ini.
Disini penulis memilih opsi No, not at this time, dan mengklik tombol Next untuk proses selanjutnya. 23
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Tuliskan nama pengguna akhir komputer anda. Dalam hal ini penulis menuliskan nama penulis sebagai pengguna akhir komputer ini dan dilanjutkan dengan mengklik tombol Next.
Klik tombol Finish dan instalasi windows XP telah selesai. 24
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Instalasi windows XP menggunakan command prompt. Cara ini bisa anda lakukan jika ingin menginstal windows XP lewat Dos Prompt. Ikuti langkahlangkah berikut ini.
Booting disket startup lewat floppy. Masih ingat cara membuat CDROM/DVDROM booting untuk pertama kalinya? Cara membuat floppy drive booting pertamanya masih sama langkahnya dengan mengatur booting pada CDROM. Ketika prompt DOS kelihatan seperti ini: C:>, Gantilah ke direktori CD-ROM misalnya drive D. Perintahnya D: lalu enter Kemudian ketikkan perintah berikut ini cd \i386. Jika sudah masuk ke direktorinya ketikkan perintah winnt, Lalu ikuti langkah-langkah instalasi berikutnya seperti langkah instalasi windows XP yang telah dijelaskan.
Problem dan Solusi Problem dasar I Gejala Solusi Komputer tidak aktif saat Pastikan: anda menekan tombol Kabel power telah tertancap pada soket power di bagian power. komputer dan tersambung pada outlet listrik. Jika komputer anda memiliki saklar power kedua di bagian belakang komputer, setel ke posisi on Indikator power di bagian depan komputer menyala Setelan voltase sesuai dengan voltase listrik di tempat anda Bila tidak dapat teratasi, bawalah ke tempat servis komputer anda. Bila masih mempunyai garansi, periksa garansi tersebut demi keamanan yang anda miliki. Monitor tidak Pastikan: menampilkan apa pun. Kabel monitor telah tertancap dengan benar di bagian belakang monitor dan di bagian belakang komputer. Kabel power monitor terhubung ke monitor dan ke outlet listrik yang aktif. Monitor menyala, dan anda telah mengatur setelan brightness dan kontras dengan benar. Kabel sinyal tersambung dengan tepat ke bagian belakang monitor dan pada konektor monitor di komputer. 25
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Catatan: jika komputer anda memiliki dua konektor monitor, sambungkan kabel monitor ke konektor pada kartu grafik (AGP), bukan pada konektor yang menempel pada sistem board. Bila tidak dapat teratasi, bawalah ke tempat servis komputer anda. Bila masih mempunyai garansi, periksa garansi tersebut demi keamanan yang anda miliki. Keyboard tidak berfungsi. Pastikan: Komputer tidak merespon Komputer telah aktif. aktivitas keyboard. Monitor menyala, dan anda telah mengatur setelan pada brightness dan kontras dengan tepat. Keyboard terhubung dengan baik pada konektor keyboard di komputer. Tak ada tuts keyboard yang macet. Bila tidak dapat teratasi, bawalah ke tempat servis komputer anda. Bila masih mempunyai garansi, periksa garansi tersebut demi keamanan yang anda miliki. Enhanced Performance Pastikan: USB keyboard tidak Komputer telah aktif. bekerja. Keyboard terhubung dengan benar pada konektor USB di bagian dengan atau belakang komputer. Tak ada tuts keyboard yang macet. Bila tidak dapat teratasi, bawalah ke tempat servis komputer anda. Bila masih mempunyai garansi, periksa garansi tersebut demi keamanan yang anda miliki. Mouse tidak berfungsi. Pastikan: Komputer tidak merespon Komputer telah aktif. aktivitas pada mouse. Mouse terhubung dengan benar pada konektor mouse di komputer. Mouse bersih, dan tidak ada terdapat pada kotoran di dalamnya. Bila tidak dapat teratasi, bawalah ke tempat servis komputer anda. Bila masih mempunyai garansi, periksa garansi tersebut demi keamanan yang anda miliki. Sistem Operasi tidak dapat Pastikan: 26
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
beroperasi.
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Tak ada disket dalam floppy drive. Drive/partisi yang menyimpan sistem operasi terdaftar pada setelan startup Sequence dalam BIOS. Biasanya, sistem operasi berada di drive C, pada hard drive.
Bila tidak dapat teratasi, bawalah ke tempat servis komputer anda. Bila masih mempunyai garansi, periksa garansi tersebut demi keamanan yang anda miliki.
Terdengar bunyi beep Pastikan tidak ada tuts keyboard atau tombol lain di komputer beberapa kali sebelum yang tertekan sistem operasi bekerja. Bila tidak dapat teratasi, bawalah ke tempat servis komputer anda. Bila masih mempunyai garansi, periksa garansi tersebut demi keamanan yang anda miliki.
Problem dasar II Jika komputer anda terserang virus atau ada sistem operasi anda yang rusak, anda bisa melakukan perbaikan tanpa harus menginstal sistem operasinya. Langkah-langkah yang harus dikerjakan I:
Penulis anggap anda telah melakukan instalasi sistem operasi dengan benar. Lalu penulis rekomendasikan untuk mengaktifkan system restore sebelum sistem anda bermasalaah. Start All programs Accessories System Tools System Restore. Nah buatlah system restore anda dengan pilihan Create a restore point, dan ikuti langkah-langkah selanjutnya. Nah saat windows bermasalah, anda tinggal mengaktifkan system restore tersebut dan memilih tanggal dimana komputer belum mengalami masalah. Mudah bukan??
Problem dasar III Jika sistem operasi tidak berjalan, anda dapat melakukan restore lewat The Last Known Good Configuration. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Hidupkan komputer lalu tekan F8 sampai muncul menu pilihan. Kemudian gunakan/pilih perintah Last Known Good Configuration (your most recent settings that worked) lalu tekan enter. 27
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Jika menu muncul kembali, maka pilihlah Microsoft Windows XP, kemudian tekan enter maka Microsoft Windows XP akan merestore sistem sesuai sistem restore yang pernah dibuat.
Problem dasar IV Terkadang ada program yang tidak penting di load saat startup, dan kadang membuat komputer kita terasa lambat. Mungkin ini sedikit tips untuk mengatasinya. Coba anda jalankan msconfig dari menu RUN. Kemudian klik posisi tab startup, kemudian pilih program yang tidak anda inginkan(disable), lalu klik apply dan klik tombol ok. Problem dasar V No. 1
Tanda Beep Beep 1 kali saja
2
Beep 1kali, panjang
3
Beep 1 kali panjang, 3 kali pendek
Kerusakan di bagian VGA Card
4
Beep 1 kali panjang, 2 kali pendek Beep terus menerus
Kerusakan pada di DRAM parity
5
Kondisi Tanda bahwa kondisi dalam keadaan baik. Problem di memori
Kerusakan di modul memory atau memory video
Solusi Matikan komputer, buka casing CPU dan cabut memori yang terpasang, bersihkan Memori dan slot memori kemudian pasang kembali. Matikan komputer, buka casing CPU dan cabut VGA eksternal yang terpasang, bersihkan slot VGA dan VGA card kemudian pasang kembali. Sama seperti no. 2 Kalo hal ini terjadi, kemungkinan besar memori atau memori video rusak, so harus di ganti.
Problem dasar VI Jika anda merasa memori yang terinstal di motherboard masih kurang maksimal, anda bisa membuat virtual memori sebesar ukuran memori yang anda punya. Lakukan cara berikut ini.
klik kanan my computer properties
28
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
kemudian pilih tab advanced dan klik tombol setting pada menu Performance, perhatikan gambar dibawah ini.
tahap selanjutnya adalah memilih tab Advanced lalu dilanjutkan dengan mengklik tombol change pada menu VIRTUAL MEMORY.
29
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
kemudian isi nilai size yang anda inginkan namun disini harus di sesuaikan juga dengan ukuran hard drive anda. Dalam contoh ini penulis mengisikan semua size nya sesuai kapasitas yang ada pada hard drive. Perhatikan gambar dibawah ini
setelah semu selesai, klik tombol Set dan dilanjutkan mengklik dengan tombol OK 30
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Problem dasar VII Mungkin permasalahan dari anda semua ada sistem pelindung keamanan komputer mana yang terbaik. Dalam hal ini fokus penulis adalah antivirus. Sebenarnya semua antivirus itu sama cara kerjanya yaitu memproteksi komputer dari serangan virus. Namun disini yang dibutuhkan adalah validasi dari AV itu sendiri dalam menscan file yang ada. Terkadang file yang bukan virus dianggap virus sama AV. Kalau seperti ini nanti sistem bakal crash. Mungkin ini sedikit membantu. Untuk AV yang akan digunakan nantinya, anda boleh pilih AVG sebagai alternatif selain free, untuk update databasenya anda bisa klik menu update dari menu AVG yang ada di pojok kanan komputer anda ketika anda online internet. Pada contoh kasus ini, penulis menggunakan AVG 2011.
Mungkin ada diantara kita ada yang menggunakan dua atau lebih antivirus sekaligus. Kalau seperti ini kejadiannya, yang perlu anda perhatikan adalah, cara pengaturan AV itu sendiri. Karena pada saat booting windows pertama, semua aplikasi akan diload termasuk AV yang anda gunakan. Sebagai catatan, AV untuk pertama kali akan menggunakan resource memory yang besar saat booting pertama, jadi kalau ada dua AV yang terinstal, maka anda bisa bayangkan sendiri selambat apa nanti komputer anda bahkan lama-lama sistem itu sendiri akan crash. Jadi bagaimana solusinya? Yang pertama, AV yang akan load pada saat pertama booting itu dijadikan perioritas, kemudian AV yang satu lagi, anda boleh tidak menjalankannya saat booting windows pertama berlangsung. Anda tentu masih ingatkan cara mematikan servis ini? Petunjuk: Gunakan problem dasar IV, dan matikan servis AV yang tidak anda jalankan saat startup berlangsung. Anda bisa masuk ke tab Services, kemudian lanjutkan mengcentangin tanda HIDE all Microsoft Services, kemudian anda pilih disable servis AV yang terinstal di komputer anda. Perhatikan contoh kasus berikut ini, dalam hal ini, penulis menghilangkan centang pada AVG security,AVGIDAgent, dan AVG WatchDog.. kalau sudah selesai klik Apply lalu dilanjutkan dengan mengklik tombol OK.
31
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Problem dasar VIII Jika anda mendapatkan pesan kesalahan seperti CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, itu akibat lemahnya batre sehingga supply tegangan ke IC CMOS/BIOS tidak normal, mengakibatkan settingan kembali default( settingan standar pabrik). Solusinya adalah anda wajib mengganti batre CMOS ini dan kembali mensetting ulang konfigurasi hardware yang ada pada BIOS. Problem dasar IX Jika komputer anda terasa lambat, kemungkinan besar hard drive penuh, atau adanya virus yang sedang aktif atau bahkan bad sector. Solusinya, jika hard drive c penuh, maka clean up hard drive tersebut atau hapus program yang tidak dibutuhkan. Jika ada virus yang aktif, scan komputer anda dengan catatan bahwa program AV anda terupdate dengan baik, nah untuk permasalah terakhir, anda bisa melakukan scan hard drive untuk mengecek kondisi hard drive anda dari bad sector. Caranya, melalui windows explorer, klik kanan hard drive anda yang bermasalah kemudian pilih properties, pada tab tools, klik tombol check Now pada menu errorchecking. Semoga membantu. Problem dan Solusi tingkat lanjut I Mungkin tidak terbayang jika file windows di rusak oleh virus. Biasanya kejadian yang pernah penulis alami adalah, virus telah menghilangkan file NTLDR dan NTDETECT.COM. Sehingga komputer penulis saat itu tidak bisa masuk ke windows/terus menerus restart.
32
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Solusi pertama adalah, penulis mengkopi file NTLDR dan NTDETECT.COM dari komputer lain( untuk melihat file ini, pada posisi windows explorer klik menu TOOLS Folder Options.. klik tab view pada posisi hidden file and folders klik opsi Show hidden files and folders hilangkan tanda centang hide protected operating system files(Recommended) kemudian klik OK) dan posisi file NTLDR dan NTDETECT.COM ini tepat pada drive C. setelah di kopi file nya ke dalam flashdisk, kemudian penulis beralih ke komputer yang bermasalah dan menjalankan windows mini PE yang dibooting lewat CDROM pada komputer yang bermasalah. Setelah windows mini PE ini aktif layaknya Windows XP( bedanya Windows Mini PE ini dijalankan lewat CDROM/DVDROM atau bisa juga dikatakan windows LIVE),
33
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
34
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
langkah selanjutnya adalah memasang flashdisk, setelah terpasang kemudian penulis mengkopi file NTLDR dan NTDETECT.COM tadi dari flashdisk dan meletakkannya ke drive D: kemudian mengkopi file tersebut ke direktori windows yang sebenarnya( drive C, komputer yang bermasalah tadi).
File NTLDR dan NTDETECT.com di Drive D: setelah di kopi dari flashdisk. Kemudian file tersebut di kopi ke drive C:
File di copy
35
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Setelah di kopi di drive C: maka tampak hasilnya seperti gambar di bawah ini.
Setelah pengkopian selesai, penulis merestart komputer tersebut dan mengeluarkan CD Windows MINI PE nya. Dan komputer penulis kembali berjalan normal.
Untuk cara kedua adalah melakukan pengkopian dari CD MASTER XP lewat modus konsul. Disini dasar yang dibutuhkan adalah menguasai baris perintah dari DOS tersebut. Contoh kasus masih sama seperti diatas yaitu mengkopi file NTLDR dan NTDETECT.COM yang hilang di hapus virus. File NTLDR dan NTDETECT.COM ditemukan dalam di drive C:\ karena di hapus virus.. Perhatikan gambar dibawah ini.
Setelah penulis merestar komputer penulis, maka sistem tidak bisa masuk secara normal dan sistem tersebut terus meminta restart. Perhatikan gambar di bawah ini. 36
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Untuk itu, penulis memasukkan CD MASTER XP pada komputer tersebut. Kemudian merestart sistem tersebut. Dan sistem akan melakukan booting pertama lewat CDROM/DVDROM. Perhatikan gambar dibawah ini. Tekan sembarang tombol agar boot dari CD..
37
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Setelah muncul gambar diatas, kemudian tekan tombol R agar bisa masuk ke sistem console windows repair. Perhatikan gambar dibawah ini.
38
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Penulis mengetikkan 1 kemudian ENTER untuk log ke c:\windows. Perhatikan gambar selanjutnya.
Untuk gambar diatas, penulis menekan enter karena passwordnya belum di setting. So disesuaikan saja dengan komputer anda. Langkah selanjutnya adalah penulis menuliskan perintah E:\ kemudian tekan enter, Perintah E: adalah perintah untuk masuk ke drive CDROM penulis, jadi ini tergantung lokasi cdrom anda. So sesuaikan saja. kemudian dilanjutkan dengan menuliskan perintah CD I386 lalu tekan enter. Perhatikan gambar dibawah ini.
39
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Setelah masuk ke direktori E:\i386\ maka lanjutkan dengan mengetikkan perintah COPY E:\i386\NTLDR C:\ kemudian tekan enter, kemudian dilanjutkan dengan mengetikkan perintah COPY E:\i386\NTDETECT.COM C:\ dan kemudian tekan enter. Maka hasilnya adalah sebagai berikut.
40
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Setelah itu penulis mengeluarkan CD MASTER XP dan kemudian mengetikkan perintah EXIT lalu menekan tombol enter dengan tujuan untuk keluar dari windows recovery console. Maka sistem akan merestart sendiri. Selamat…. Windows anda normal kembali… Problem dan Solusi tingkat lanjut II Penulis pernah mengalami kerusakan sistem yang menyebabkan NTOSKRNL hilang yang disebabkan salah menjalankan perintah dari Antivirus yang kurang akurat. Pesan yang muncul adalah “NTOSKRNL not found” saat booting berlangsung. Solusinya adalah booting CD WINDOWS XP. Perhatikan gambar dibawah ini.
41
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Setelah muncul gambar diatas, kemudian tekan tombol R agar bisa masuk ke sistem console windows repair. Perhatikan gambar dibawah ini.
42
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Penulis mengetikkan 1 kemudian ENTER untuk log ke c:\windows. Perhatikan gambar selanjutnya. Langkah ini masih sama dengan Problem dan Solusi tingkat lanjut I
43
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Setelah masuk ke direktori I386, maka penulis mengetikkan perintah berikut ini. expand ntkrnlmp.ex_ C:\Windows\System32\ntoskrnl.exe lalu tekan ENTER. untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini.
Kemudian penulis mengetikkan EXIT dan mengeluarkan CD MASTER XP. Dan windows kembali normal.
44
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
INSTALASI UBUNTU 10.04 Untuk instalasi berikutnya, penulis akan mencoba menginstal sistem operasi linux. Dan sistem operasi yang di instal adalah Linux Ubuntu 10.4. sebenarnya langkah instalasi pada linux ini sama seperti menginstal sistem operasi Windows XP. Perbedaan mendasar adalah, Windows XP sistem operasi berbayar sedangkan Linux tidak. Oke langsung saja. Penulis anggap anda telah memiliki Ubuntu 10.4 atau kalau belum memiliki, anda bisa langsung download file ISO dari situs ubuntu tersebut. Penulis akan menjalankan master ubuntu 10.4 dari dvdrom dan tampilan awalnya seperti gambar berikut ini.
45
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Kemudian penulis mengklik tombol INSTALL UBUNTU 10.04 LTS, maka akan muncul form untuk melakukan konfigurasi. Perhatikan gambar dibawah ini.
Perhatikan gambar selanjutnya.
46
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Setelah memilih region Asia dan setting waktu, maka klik tombol forward untuk melanjutkan proses instalasi. Untuk lebih mudahnya dalam memilih region, anda bisa langsung mengklik peta negara anda. Selanjutnya Perhatikan gambar dibawah ini.
47
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Pada gambar diatas adalah pemilihan jenis kibor yang penulis miliki. Secara default, terdetek sebagai layout kibor USA. Penulis melanjutkan proses instalasi dengan mengklik tombol forward. Perhatikan gambar dibawah ini.
Pada sesi kali ini, penulis akan membagi partisi untuk instalasi ubuntu, dan memilih opsi kedua yaitu Specify partitions Manually(advanced), kemudian penulis mengklik tombol forward untuk melanjutkan proses selanjutnya. Perhatikan gambar dibawah ini.
48
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Selanjutnya penulis mengklik tombol New Partition Table... maka akan tampil hasil seperti gambar di bawah ini.
Kemudian penulis mengklik tombol Continue, perhatikan gambar selanjutnya.
Kemudian penulis memilih free space, kemudian melanjutkannya dengan mengklik tombol Add... perhatikan gambar dibawah ini. 49
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Penulis mengisi ukuran partisinya dengan 5000 MB, kemudian dilanjutkan dengan memilik opsi / pada menu Mount point. Perhatikan gambar dibawah ini.
50
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Setelah semua selesai, penulis mengklik tombol OK. Perhatikan gambar proses selanjutnya.
Setelah itu, penulis mengklik tombol add, dan mengulang langkah seperti diatas. Namun disini yang dibuat adalah memory swap dan home. Untuk posisi membuat swap memori, gunakan Use As, pilihlah swap area. Sedangkan untuk direktori HOME, gunakan Mount Point kemudian pilih /Home. Perhatikan gambar dibawah ini. Swap memori
51
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Membuat direktori HOME
52
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Perhatikan gambar diatas, setelah proses create partisi secara manual selesai dilakukan, maka penulis melanjutkan denga mengklik tombol Forward. Perhatikan gambar dibawah ini.
53
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Pada form diatas, penulis mengisi identitas akun yang akan digunakan nantinya. Setelah semua disini, maka penulis melanjutkannya dengan mengklik tombol forward. Perhatikan gambar dibawah ini.
54
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Setelah itu, penulis mengklik tombol Install. Maka proses instalasi akan dilanjutkan. Namun jika ada ragu atas setingan yang telah anda buat, maka boleh menekan tombol Back.
Dalam linux, tidak di kenal istilah drive C,atau drive D. Namun dikenal dengan istilah dev/hda1, tergantung jenis linuxnya. Namun jika dual booting atau menggandeng linux dengan windows, maka /dev/hda akan disesuaikan dengan drive yang telah ada. Misalnya. Pada sistem Windows sebelumnya ada 3 drive yaitu C,D dan E, dan anda berencana ingin menginstal linux di drive E. Maka saat pembagian partisi untuk linux, maka drive E yang dikenal sebelumnya di windows, akan terdeteksi sebagai /dev/hda3. Sedangkan drive C akan dikenal dengan /dev/hda1, drive D akan dikenal dengan /dev/hda2. Kalau jenis harddisknya SCSI, penamaannya adalah /dev/sda, /dev/sdb atau bisa juga dengan /dev/sda1, atau /dev/sda2. Satu lagi ext3/ext4, itu merupaka jenis format yang ada pada linux. Perumpaannya dengan windows adalah FAT32 ata NTFS. So don’t panic.. ... silahkan googling istilah linux/materi tentang partisi linux. Untuk memahami konsep anda.
55
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Proses instalasi linux sedang berlangsung..
56
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
57
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Penulis mengklik tombol restart
Kemudian penulis login dengan mengisi password. Perhatikan gambar berikut ini. 58
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Tampilan linux ubuntu 10.4 setelah berhasil penulis instal.
59
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
INSTALASI WINDOWS SERVER 2003 Adapun syarat instalasi windows server 2003 Server Interprise Edition R2 adalah sebagai berikut: Komponen
Spesfikasi Minimum
Spesifikasi Yang Disarankan
Processor
Pentium 133
Pentium IV >
RAM
128 MB
256 MB
Harddisk
2 GB dengan space bebas Sesuai dengan data yang minimal 1 GB akan disimpan di server
Display
VGA Card dan monitor yang Mendukung resolusi 1024 x 7 mendukung resolusi 640 x 480
CDROM Drive
12X Speed, tidak dibutuhkan Lebih tinggi 12X untuk instalasi lewat jaringan
Network Card
Sesuai topologi kebutuhan jaringan
Disk Drive
Disk drive 3.5”, untuk instalasi Disk drive 3.5”, untuk dengan disket. instalasi dengan disket.
dan Sesuai topologi kebutuhan jaringan
dan
Berdasarkan pengalaman pribadi penulis, spesifikasi yang disebutkan di atas adalah kebutuhan minimum agar Windows 2003 Server dapat terinstal dalam komputer. Apabila Anda serius menjadikan sebuah komputer sebagai server jaringan, maka sangat disarankan menggunakan mesin kelas Pentium IV 733Mhz dengan RAM 1Gb untuk memperoleh kinerja maksimal. Langkah pertama untuk instalasi ini masih sama seperti instalasi windows xp. Jadi tidak ada perbedaan mendasar. Perhatikan gambar dibawah ini. Penulis langsung memberi tampilan gambar saat load semua file-file windows server 2003.
60
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Setelah itu akan tampil selamat datang dari setup windows 2003. Perhatikan gambar dibawah ini.
Kemudian penulis menekan tombol ENTER untuk melanjutkan proses instalasi. Lanjutkan dengan menekan tombol F8, karena tampilan yang ditampilkan adalah Windows Licencing Agreement. Perhatikan gambar dibawah ini. 61
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Penulis kemudian menekan ENTER. Untuk melanjutkan proses instalasi. Untuk proses Create Partition, langkahnya masih sama dengan cara partisi windows xp. Jika belum mengerti cara mempartisinya, coba anda membaca sesi instalasi windows xp. Perhatikan gambar dibawah ini.
Penulis menekan tombol ENTER untuk proses format partisi. Gambar dibawah ini merupakan proses format hard drive sedang berlangsung.
62
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Proses pengkopian file-file instalasi yang dibutuhkan oleh windows server 2003. Setelah semua selesai, maka instalasi windows 2003 dimulai seperti gambar yang terlihat dibawah ini.
63
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Windows menampilkan jendela untuk mengatur regional. Untuk sistem kerja diatas,langkah pengaturannya masih sama seperti instalasi windows xp yang pernah dibahas dalam buku ini. Perhatikan gambar selanjutnya.
64
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
65
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Produk key windows server 2003 yang penulis dapat dari situs Microsoft Corp. Jadi jangan sekali-kali menggunakan software bajakan. Karena undang-undang HAKI sudah berlaku. Kemudian penulis mengklik tombol Next
Kemudian penulis isi 10 dengan opsi per server. Lalu dilanjutkan dengan mengklik tombol next. Mungkin diantara anda akan bertanya apa beda lisensi per server dan lisensi per user. Secara garis besar, lisensi per server itu adalah seorang Admin membatasi dari sisi server untuk jumlah pengguna yang secara serentak melakukan koneksi ke server. Contoh jika anda memberikan limit untuk koneksi ke server sebanyak 5, maka secara bersamaan akan terkoneksi 5 jaringan ke server walau pada jaringan anda mempunya 50 user. Sedangkan lisensi per user maksudnya adalah setiap user harus mempunyai CAL(Client Access License) untuk bisa melakukan koneksi ke server. Jadi jika anda mempunyai 10 server maka anda hanya membutuhkan satu CAL untuk bisa melakukan koneksi ke semua server yang tersedia. Perhatikan gambar selanjutnya.
66
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Kemudian, setelah mengisi nama komputer dan password, penulis melanjutkan proses instalasi ini dengan mengklik tombol Next. Perhatikan gambar dibawah ini, windows memberikan tampilan pengaturan waktu, lokasi waktu dan tanggal. Penulis menyesuaikan dengan pengaturan yang ada dan mengatur Time Zone ke GMT +07.00
67
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Penulis melanjutkan proses dengan mengklik tombol next. Kemudia proses instalasi berlangsung dimulai. Jika proses instalasi selesai, maka akan tampil form login seperti gambar dibawah ini.
Perhatikan.. Untuk bisa mengakses form login, silahkan anda menekan tombol kombinasi pada kibor anda secara bersamaan. Perintahnya adalah Ctrl+Alt+Delete. Setelah penulis menekan kombinasi kibor tersebut, maka akan tampil form seperti yang ditunjukkan oleh gambar dibawah ini.
68
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Setelah penulis mengisi semua form login, maka penulis mengklik tombol OK. Dan instalasi awal windows server 2003 berhasil. MENGINSTAL KOMPONEN WINDOWS SERVER 2003 File Server Penulis akan mencoba membuat file server di komputer yang terinstal sistem operasi windows 2003. Langkah-langkah yang dapat dikerjakan adalah: 1. Klik tombol Start 2. Klik Administrative Tools 3. Klik Manage Your Server Maka akan muncul jendela Configure Your Server
69
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Kemudian penulis mengklik Add or remove a role, perhatikan gambar selanjutnya.
Kemudian penulis melanjutkannya dengan mengklik tombol next.
70
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Gambar diatas merupakan proses pendeteksian pengaturan jaringan yang ada. Perhatikan gambar dibawah ini.
Penulis memilih opsi Custom configuration dan melanjutkannya dengan mengklik tombol Next.
71
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Gambar diatas merupakan pilihan servis yang akan di konfigurasikan pada windows 2003, untuk kali ini penulis mengawalinya dari instalasi FILE SERVER. Dan kemudian mengklik tombol Next. Perhatikan gambar dibawah ini.
Penulis melanjutkannya dengan mengklik tombol Next. Perhatikan gambar selanjutnya.
72
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Kemudian penulis mengklik tombol next untuk melanjutkan proses.
Pada gambar diatas merupakan pilihan komponen file server yang akan diinstal. Untuk kasus ini, penulis tidak memilih opsi komponen. Dan penulis mengklik tombol Next. 73
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
74
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Proses instalasi file server sedang berlangsung dan jika di minta sistem harus restart, maka tekan tombol YES.
File server telah berhasil diinstal. Tinggal anda mengatur folder yang akan di share nantinya, dalam hal ini anda bisa mengklik tombol Add shared folders.
75
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
MEMBUAT SHARE FOLDER DENGAN FILE SERVER. Oke langsung saja.. penulis ingin membuat share folder untuk user dengan tujuan agar user bisa mengakses file dari server. Penulis mengklik Add shared folders. Perhatikan gambar dibawah ini.
Dilanjutkan dengan mengklik tombol Next.
76
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Klik browse, maka pilih drive dan pilih folder yang akan di share. Jika nanti folder yang akan di share belum ada, anda bisa membuatnya sendiri dari window explorer-drive C-klik file-newfolder. Untuk kasus ini, folder yang akan di share adalah Data. Perhatikan gambar dibawah ini.
Anda juga bisa membuat folder dari form BROWSE FOR FOLDER. Caranya: Klik drive untuk membuat folder, kemudian klik tombol Make New Folder. Dan ganti nama folder tersebut sesuai keinginan anda.
77
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Setelah itu penulis mengklik tombol OK. Perhatikan gambar dibawah ini.
Klik next
Kolom Description bisa diisi bisa juga di kosongkan, jadi tidak ada paksaan untuk mengisikannya ya . Kemudian penulis mengklik tombol NEXT. Perhatikan gambar dibawah ini.
78
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Kemudian klik finish, jika nantinya ada form Sharing was successful, klik tombol CLOSE.
DHCP SERVER (Dynamic Host Configuration Protocol Server) Oke, kembali ke form MANAGE YOUR SERVER, kemudian penulis mengklik tombol Add or remove a role. Anda bisa juga menjalankannya dari start manage your server. Perhatikan gambar dibawah ini. 79
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Kemudian pilih tombol NEXT, perhatikan gambar dibawah ini.
Klik tombol NEXT setelah memilih tombol DHCP Server.
80
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Kemudian penulis melanjutkan proses dengan mengklik tombol NEXT. Perhatikan gambar dibawah ini.
81
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Kemudian penulis mengklik NEXT.
Kemudian penulis melanjutkan proses ini dengan mengklik Next. Perhatikan gambar dibawah ini.
82
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Kemudian dilanjutkan dengan mengklik tombol NEXT. Perhatikan gambar dibawah ini.
Klik tombol Add. Perhatikan gambar selanjutnya.
83
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Tujuan dari Exclusions adalah, DHCP tidak akan menyewakan range IP tersebut kepada user. Dan IP tersebut digunakan untuk keperluan komunikasi jaringan lainnya seperti switch, router,dan lain-lain.
Durasi penyewaan IP Address dari server ke client. Defaultnya adalah 8 hari. Namun disini penulis lebih suka mengisikan dengan 1 hari. Kemudian dilanjutkan dengan mengklik tombol NEXT.
84
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Kemudian Next.
Disini penulis mengisikan IP Router dengan 192.168.0.10, ini menyesuaikan dengan jaringan anda nantinya. Kemudian NEXT.
85
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Klik Add
Klik Next
86
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
WINS Servers ini digunakan jika jaringan anda masih ada/menggunakan dibawah windows XP dan windows 2000. Jadi dalam hal ini penulis mengklik tombol NEXT.
87
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Instalasi DHCP Server telah selesai dan siap digunakan.
Domain Controller (Active Directory) Langkah menjalankannya masih sama, langsung klik Add or remove a role pada Manage Your Server. Kemudian klik Next, lalu pilih Domain Controller (Active Directory), kemudian Klik Next. Perhatikan gambar dibawah ini.
88
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Kemudian penulis mengklik Next untuk melanjutkan proses. Perhatikan gambar dibawah ini.
89
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Klik NEXT, perhatikan gambar dibawah ini.
Klik NEXT, perhatikan gambar dibawah ini.
90
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Klik NEXT, perhatikan gambar dibawah ini.
Klik NEXT, perhatikan gambar dibawah ini.
91
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Isi kolom Full DNS name for new domain, dalam kasus ini penulis mengisikan amril.server.simulasi.tnet, dan nama DNS itu penulis buat untuk jaringan lokal tanpa terhubung ke internet. Kemudian penulis melanjutkan dengan mengklik tombol NEXT. Perhatikan gambar dibawah ini.
92
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Untuk gambar diatas, sebenarnya sudah tidak diperlukan lagi jika anda mempunyai client dengan windows XP. NETBIOS ini disertakan untuk kompabilitas dengan windows NT, windows 95,dll. Langsung klik Next untuk melanjutkan proses.
Klik NEXT, perhatikan gambar dibawah ini.
Klik NEXT, perhatikan gambar dibawah ini.
93
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Klik NEXT, perhatikan gambar dibawah ini.
94
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Proses instalasi Domain Controller (Active Directory)
95
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Proses instalasi DC selesai.
96
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Join PC Client dengan Domain Server 2003 Dalam hal ini, penulis menggunakan Wlan PCI yang terinstal pada PC client. Dan semua kebutuhan pada PC Client telah terpenuhi seperti instal driver Wlan PCI. Ok langsung saja. Setelah dipasang Access Point pada Pc server 2003 dan SSID yang digunakan oleh server agar dikenali oleh client adalah dlink, kemudian Pc Client 1 di koneksikan pada server 2003 dengan cara sebagai berikut.
Klik kanan pada icon wireless pada Pc Client 1 pada pojok kanan bawah, pilih dlink lalu klik connect
Setelah terkoneksi, maka langkah selanjutnya adalah melakukan koneksi Pc Client 1 ke domain server 2003. Pada Pc Client, Klik Tombol Start, pilih Control Panel kemudian klik System. Maka akan tampil jendela System Properties seperti tampak pada gambar di bawah ini.
Klik Change, lalu akan tampil menu seperti gambar dibawah ini 97
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Penulis mengisi nama domain dengan nama SMKMUHAMMADIYAH. Kemudian dilanjutkan dengan mengklik tombol OK. Perhatikan gambar selanjutnya. Kemudian penulis memasukan User name dan Password Administrator Domain Controller. Hal ini karena seorang client yang mau masuk ke Server Domain Controller harus mendapatkan ijin dari administrator domain. Perhatikan gambar dibawah ini.
Klik OK. Kemudian windows server 2003 akan menampilkan pesan seperti gambar dibawah ini.
98
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Langsung saja klik OK. Perhatikan gambar dibawah ini
Klik tombol OK, maka komputer anda Restart ulang. Tunggu komputer beberapa saat, sambil menikmati hidangan yang telah dipersiapkan. sekarang anda bisa login ke dalam jaringan dengan basis Client Server menggunakan Windows Server 2003 yang telah dijadikan Domain Controller alias telah di-install Active Directory.
Membuat MAP DRIVE pada Pc Client Untuk membuat map network drive, terlebih dahulu login dengan usename dan password client yang dibuat oleh admin. Nama domain server yang penulis gunakan adalah SMKMUHAMMADIYAH. Tentunya di PC client nama domain ini telah di register terlebih dahulu. Untuk memulainya, penulis telah login terlebih dahulu dan telah membuat domain dengan nama SMKMUHAMMADIYAH di PC Client. Klik my computer pada Pc Client, lalu pilih Tools+map network drive…
Perhatikan gambar dibawah ini, klik browse 99
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Klik domain SMKMUHAMMADIYAH, pilih SERVER..perhatikan gambar dibawah ini
maka akan muncul dialog seperti berikut ini:
100
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Pilih Folder SMKMUH yang telah dibuat sebelumnya pada PC Server, lalu klik OK.
Kemudian Finish, maka Pc Client akan terbentuk file sharing yang telah dibuat sebelumnya pada server 2003 yang bisa diakses oleh client. perhatikan gambar dibawah ini.
101
[PRACTICAL INSTALASI SISTEM OPERASI DAN JARINGAN]
AMRIL HAKIM SIHOTANG, S. KOM
Selamat mencoba
102