Allah di Lahan Terbengkalai Realitas Kebenaran dalam Dunia dengan Mimpi-mimpinya yang Memudar
David F. Wells
Penerbit Momentum 2005
Copyright © momentum.or.id
ALLAH DI LAHAN TERBENGKALAI: Realitas Kebenaran dalam Dunia dengan Mimpi-mimpinya yang Memudar
(God in the Wasteland: The Reality of Truth in a World of Fading Dreams)
Oleh: David F. Wells Penerjemah: Peter Suwadi Wong Editor: Irwan Tjulianto Pengoreksi: Jessy Siswanto dan Irenaeus Herwindo Tata Letak: Djeffry Desain Sampul: Ricky Setiawan Editor Umum: Solomon Yo Copyright © 1994 by Wm. B. Eerdmans Publishing Co. 255 Jefferson Ave. S.E., Grand Rapids, Michigan 49503 Published jointly in the United States by Wm. B. Eerdmans Publishing Co. and in the U. K. by Inter-Varsity Press 38 De Montfort Street, Leicester LE1 7GP, England All rights reserved.
Hak cipta terbitan bahasa Indonesia © 2002 pada Penerbit Momentum (Momentum Christian Literature) Andhika Plaza C/5-7, Jl. Simpang Dukuh 38-40, Surabaya 60275, Indonesia. Telp.: +62-31-5472422; Faks.: +62-31-5459275 e-mail:
[email protected]
Perpustakaan Nasional: Katalog dalam Terbitan (KDT) Wells, David F., Allah di lahan terbengkalai: realitas kebenaran dalam dunia dengan mimpi-mimpinya yang memudar / David F. Wells, terj. Peter Suwadi Wong – cet. 1 – Surabaya: Momentum, 2005. xiii + 354 hlm.; 15,5 cm. ISBN 979-8131-81-9 1. Evangelikalisme – Amerika Serikat – Sejarah – Abad ke-20. 2. Kekristenan dan Kebudayaan. 3. Theologi – Abad ke-20. 2005
230’.046 – dc21
Cetakan pertama: Oktober 2005 Hak cipta dilindungi oleh Undang-undang. Dilarang mengutip, menerbitkan kembali, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun dan dengan cara apa pun untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali kutipan untuk keperluan akademis, resensi, publikasi, atau kebutuhan nonkomersial dengan jumlah tidak sampai satu bab.
Copyright © momentum.or.id
Daftar Isi
Prakata
xi PROLOG
1. SATU KEJADIAN TAK TERDUGA DALAM SEJARAH Revolusi Kebetulan
Kebudayaan Klise Dunia Harga dan Keuntungan Lari dari Pusatnya 2. SATU KEJADIAN TAK TERDUGA DALAM IMAN Dari Dalam ke Luar Dari Luar ke Dalam
3 7 9 15 17 23 25 31
PARA PENDATANG DAN ORANG ASING 3. SEBUAH ALTERNATIF SELAIN ALLAH Dunia Orang-orangan Sawah
Dalam Dunia … … tetapi Tidak Berasal dari Dunia Pusat Manusia
Copyright © momentum.or.id
45 47 47 50 57
ALLAH DI LAHAN TERBENGKALAI
viii
Dalam Sebuah Kerangka Kerja Pasca-modern Allah-allah kecil dan Pengallahan Dibuat di Amerika 4. CLERICS ANONYMOUS Ekonomi Religius Tentang Menumbuhkan Gereja Barnakel Eklesiastikal
Visi Baru Bisnis Besar Lokakarya Pemulihan Membangun Hal-hal Spiritual 5. KETIDAKBERBOBOTAN ALLAH Agama Perancang
Dicabut dari Dunia Kepribadian Pastiche Kaum Intelektual
Embusan Angin Malam Penaklukan atas Realitas Dari Kant ke Rorty Pemberontakan dalam Theologi Terapi Kesombongan Keutamaan Allah
Allah dalam Sangkar Bahaya dalam Allah 6. ALLAH YANG BERADA DI LUAR Allah yang Berada di Atas
Nas Alkitabiah Perkembangan Historis Batas-batas Allah yang Kudus
Irelevansi Kekudusan Orang Asing dalam Dunia Kita Allah Sang Pengetahu
Krisis Otoritas Sentralitas Kebenaran
Copyright © momentum.or.id
59 66 74 79 82 90 94 94 95 101 112 117 124 126 130 135 135 137 138 142 149 151 151 154 159 165 165 169 175 179 179 183 195 195 200
Daftar Isi
7. ALLAH YANG BERADA DI DALAM Kanopi Suci
Kanvas yang Mengelupas Tragis Matinya Kemajuan Pandangan dari Luar
Kristus Sang Penerjemah Gambaran Besar Tangan Allah dalam Sejarah Menyembuhkan Penyakit Dunia Pandangan dari Dalam
Barter untuk Mendapatkan yang Nyata Versi Injili Apa yang Sedang Allah Lakukan
ix
205 207 208 215 216 219 219 223 225 228 233 233 236 243
8. GENERASI YANG AKAN DATANG Keluarga Besar Visi Theologi Kapal-kapal di Waktu Malam Dunia yang Mempesona Dunia dalam Sebuah Lensa Labirin Modernitas Ringkasan Semua Ini
249 252 256 260 263 273 276 282
9. BERBICARA DENGAN SUARA LAIN Rasa Malu Keberadaan
287 289 289 296 299
Kemegahan Pasca-modern Samaran Iman Keyakinan yang Aneh Lampiran Bibliografi
Copyright © momentum.or.id
307 341
Prakata
Pada tahun 1989, saya menerima dukungan dana yang signifikan dari the Pew Charitable Trusts yang memungkinkan saya untuk menulis buku No Place for Truth; or Whatever Happened to Evangelical Theology? [edisi bahasa Indonesia, Tiada Tempat bagi Kebenaran, atau, Apa yang telah Terjadi pada Teologi Injili]. Buku ini hanya menghasilkan setengah dari lukisan yang ingin saya sajikan. Buku tersebut menawarkan satu penjelasan tentang faktor-faktor kultural yang telah meredupkan tempat dan kepentingan theologi dalam Gereja, tetapi ia tidak menawarkan gagasan-gagasan untuk penyembuhan dari masalah itu. Karena itu, saya berterima kasih untuk kesempatan yang telah diberikan kepada saya melalui tahun sabat untuk mulai mengembangkan setengah bagian lainnya dari lukisan itu dalam buku ini. Di sini saya memberikan garis besar langkah pertama yang saya percaya harus diambil untuk membalikkan situasi yang telah saya uraikan dalam buku yang pertama. Absennya saya dari Gordon-Conwell Theological Seminary selama waktu ini berarti bahwa beberapa rekan saya harus mengambil sejumlah
Copyright © momentum.or.id
xii
ALLAH DI LAHAN TERBENGKALAI
tanggung jawab saya, dan saya berterima kasih kepada mereka untuk pertolongan mereka dan roh murah hati yang telah mereka tunjukkan. Pasal 8 dari buku ini melaporkan dan memanfaatkan riset penting yang dilakukan bagi saya oleh Rodger Rice, direktur Social Research Center di Calvin College. Dalam satu usaha mengukur tingkat kepercayaan di antara para mahasiswa seminari, kami meminta tujuh seminari untuk membantu menghasilkan pengambilan sampel (sampling) yang dapat mewakili para mahasiswa Injili pada umumnya. Saya ingin menyampaikan penghargaan saya yang dalam kepada para presiden seminari-seminari ini atas kesediaan kerja sama mereka, juga mereka yang bekerja sedemikian keras untuk meyakinkan bahwa survei-survei itu dilaksanakan dengan efektif: Leslie Andrews (Asbury Theological Seminary), Kathleen Ericson (Bethel Theological Seminary), Keith Tanis (Calvin Theological Seminary), Lynda Bradley (Denver Conservative Baptist Seminary), Sandee Masuda-Hunt (Fuller Theological Seminary), Margaret Manning (Gordon-Conwell Theological Seminary), dan Dennis Gaines (Talbot School of Theology). Menyenangkan sekali dapat bekerja sama dengan Rodger Rice dalam proyek ini, dan saya sangat berutang kepadanya untuk kepakaran sosiologisnya. Laporan yang dihasilkan dari survei ini sayangnya terlalu panjang untuk dipakai secara keseluruhan. Lagi pula, ia juga ditulis dalam bentuk yang masih harus disesuaikan sedikit untuk memenuhi kebutuhan para pembaca yang dituju oleh buku ini. Tetapi saya merasa bahwa hasil-hasilnya sangat berarti (ini barangkali analisis yang paling luas dan teliti yang pernah dibuat tentang pandangan-pandangan para mahasiswa Injili), sehingga saya telah memasukkan tabel-tabel statistik dalam bagian Lampiran. Hal ini paling sedikit akan membuat hasil karya ini dapat dipakai oleh mereka yang ingin memakainya atau membangun di atasnya, tanpa membebani mereka yang kurang tertarik kepada bahan-bahan ini. Pada waktu pekerjaan survei ini sedang dilakukan, saya berhasil memperoleh dari James Hunter data-data mentah dari satu survei yang diadakannya pada tahun 1982. Ini ternyata sangat berharga bagi kami, sebab hasil ini memungkinkan kami untuk mengadakan satu seri per-
Copyright © momentum.or.id
Prakata
xiii
bandingan. Saya sangat berterima kasih kepadanya atas kesediaannya membagikan bahan ini bagi kami. Saya telah mengirimkan materi dari buku ini kepada berbagai teman dan rekan untuk dievaluasi. Tentu saja mereka tidak harus memikul kesalahan yang barangkali ada dalam buku ini. Saya berterima kasih kepada Greg Beale, Jack Davis, David Gordon, Os Guinness, Scott Hafemann, Walter Kaiser, dan John Seel untuk tanggapan-tanggapan mereka yang tulus dan teliti. Saya juga berterima kasih kepada Margaret Manning, asisten mahasiswa saya, yang telah membantu saya memeriksa bagian-bagian dari naskah. Pada hari ketika naskah-naskah dalam buku ini sedang dikirim kepada penerbit, saya menerima sebuah buku Colin Gunton The One, the Three, and the Many: God, Creation and the Culture of Modernity, yang sebelumnya telah saya pesan. Tentu saja terlambat untuk bisa mendapatkan keuntungan dari buku ini, yang berisi Bampton Lectures tahun 1992. Ia menelusuri kawasan yang sama seperti yang telah saya lakukan di sini, meskipun ia melakukannya dari sudut yang lebih filosofis. Namun tampaknya banyak pandangan kami yang sama, dan saya menyesal saya tidak dapat membaca karyanya ini sebelum penyelesaian buku saya. Akhirnya, saya ingin menyampaikan penghargaan saya kepada para pembaca serius di Amerika. Tanpa mereka, saya dan banyak yang lainnya akan terbungkam. Waktu dan perhatian yang mereka berikan untuk membaca sungguh membanggakan di tengah kebiasaan-kebiasaan yang ditekankan oleh modernitas dengan begitu mendalam. Dan juga, saya menyampaikan rasa hormat saya atas perlawanan mereka yang tidak kenal menyerah terhadap modernitas! Semoga jumlah mereka semakin meningkat, dan semoga Gereja, sebagai konsekuensinya, sekali lagi menjadi tempat di mana kehidupan diberikan analisis yang paling serius dan paling teliti.
Copyright © momentum.or.id