ALIANSI REHABILITASI BERBASIS MASYARAKAT CENTRA PK & PKL KARTINI BATAM YKB PROFIL ORGANISASI 1. IDENTITAS LEMBAGA/YAYASAN YKB lahir pada tanggal 28 desember 1978 Pengukuhan YKB pada tanggal 28 september 1983 dengan akte notaris No. 26 oleh notaris : R. MINARNO HARDJOKOESOEMO SH Perubahan akte yayasan oleh : Notaris MARIA HILARIA SALIM,SH, No. 36 Tanggal 23 maret 2001 A.
LEMBAGA/YAYASAN Nama REHABILITASI BERBASIS MASYARAKAT 1 lembaga/yayasan SENTRA PK/PLK YAYASAN KELUARGA BATAM : 2 Tahun berdiri : 1995 Kompleks sumber agung, Sei jodoh 3 Alamat : Batu ampar BATAM Memartabatakan, Mensejahterakan dan Menjayakan bagi para 4 Visi : penyandang anak dan mayarakat berkekbutuhan khusus melalui diklat dan pendidikan. 1. Penciptaan pola pembelajaran terpadu yang berkualitas 2. Memberikan pelayanan prima 3. Membentuk peserta didik untuk memiliki sikap dan perilaku berbudi pekerti luhu, berakhak mulia. 4. Menjadikan tamatan sentra yang unggul dengan dilandasi 5 Misi : imtaq, iptek, dan keterampilan 5. Penyediaan fasilitas dan sarana prasarana belajar kondusif 6. Menjadikan guru kartini yang rofesional dan bersertifikat international 7. Penciptaan lingkungan sekolah yang bersih, nyaman dan indah. 6 Telepon : ( 0778 ) 427002 7 Fax : ( 0778 ) 427002 8 Email/website :
[email protected]/www.ykbatam.org Contact 08127001836 ( Drs.Heri supriyadi ) 9 person/Hp : 10 Wilayah Kerja : Provinsi Kepulauan Riau Pemerintah kota Batam, Dinas pendidikan Kota Batam, Rs. Budi 11 Mitra Kerja : Kemuliaandsb B JUMLAH KLIEN : 226 SISWA dan 310 Anak jalanan dan Hinterland 1 Tunanetra 6 anak 2 Tunarungu 79 anak 3 Tunagrahita 135 anak
4
tunadaksa 3 anak dan Autisme 3 anak Anak Jalanan dan 310 orang 5 Hinterland II. IDENTITAS PIMPINAN LEMBAGA/YAYASAN 1 Nama : Ny. Sri Soedarsono 2 Alamat : Wisma Tg. Pinggir Sekupang Batam 3 Telp/Hp : 0811700282 III. ASPEK KELEMBAGAAN ADA v v v v v v v
TIDAK ADA
1 Kepemilikan akte notaries 2 Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga 3 Ijin operasional 4 Struktur organisasi ( tupoksi ) 5 Jejaring kerja lembaga 6 Kesepakatan kerja lembaga 7 Mekanisme laporan pelaksanaan program tahunan IV. SUMBER DAYA MANUSIA 1 Tenaga managerial orang 2 Guru tunarungu wicara 8 Orang 3 Guru tunagrahita 9 Orang 4 Guru tunadaksa 2 orang 5 Guru autisme 2 orang 6 Tenaga penunjang 4 orang V. SARANA PRASARANA A. umum ADA TIDAK ADA 1 Gedung kantor v 2 Aula/ruang serba guna v 3 Perpustakaan v 4 Tempat ibadah v 5 Asrama/cottage v 6 Workshop (bengkel kerja) v B. pelayanan ADA TIDAK ADA 1 Ruang keterampilan v 2 Ruang terapish v 3 Ruang kelas v 4 Ruang asesmen v 5 Ruang akupresure v 6 Ruang tata busana v 7 Ruang tata boga v 8 Ruang tata rias v 9 Ruang kesenian v VI. PROGRAM PELAYANAN PK/PLK Jenis program PK/PLK : 1 Program asesmen : Layanan informasi & konsultasi yang berhubungan dengan proses
3 4 5 6
asesmen dan terapi Program pertanian dan perikanan : mempersiapkan peserta didik agar mampu menolong diri sendiri, maupun keluarga serta mapu mengembangkan diri dengan pertanian dan perikanan Program keterampilan ICT : mempersiapkan peserta diklat agar mengenal computer dan mampu menggunakan computer, contoh program yang diajar yaitu : membuat foster, membuat brosur, mengolah foto, membuat banner, dan lainnya Program keterampilan akupresure : membekali peserta pelatihan untuk memiliki ketrampilan dalam pijat refleksi sebagai bekal kemandirian kerja Program tata busana : Memberdayakan kreatifitas siswa khususnya siswa tunarungu dalam design souvenir Program tata arias : Mempersiapkan peserta didik agar mampu menolong diri sendiri, maupun keluarga serta mampu mengembangkan diri serta Mempersiapkan peserta didik untuk memiliki lapangan kerja dan mengembangkan bidang keterampilan tata kecantikan (Salon Kecantikan, Salon cuci rambut dan potong rambut, Dan rias umum)
7
Program Tata Boga : Mempersiapkan peserta Diklat untuk mampu membuat aneka ragam Snack untuk dijadikan bekal kehidupannya yang dititipkan di toko-toko dan kantin Sekolah dan Rumah Sakit VII. PELATIHAN Pelatihan yang dimaksud adalah pelatihan untuk pengembang ketrampilan setiap masyarakat berkebutuhan khusus untuk memiliki ketrampilan/life skill sebagai bekal kehidupannya secara mandiri dengan penawaran diklat diantaranya. 1 Pelatihan Otomotif dan Dosmer 2
Pelatihan Tata Rias Pengantin dan Hantaran
3
Pelatihan Tata Boga pembuatan Kue Lebaran dan Snack
4
Pelatihan Pijat Refleksi
5
Pelatihan Tata Busana untuk pembuatan Seragam Sekolah dan umum
6
Pelatihan Ketrampilan Salon potong dan cuci Rambut
7 Pelatihan Kewirausahaan 8 Pelatihan Ketrampilan Teknologi Komonikasi VIII. HARAPAN Harapan sentra PK/PLK : Senantiasa siap untuk bekerjasama memberikan bekal dan kesiapan bagi orang berkebutuhan khusus untuk mampu Bermartabat, Sejahtera dan Menjayakan Bangas dengan menciptakan lapangan kerja dan tidak menjadi beban masyarakat, bangsa dan Negara melalui kemandirian dalam kehidupannya sebagai penyandang keterbatasan khusus.
ALIANSI REHABILITASI BERSUMBERDAYA MASYARAKAT INDONESIA PROFIL ORGANISASI I. IDENTITAS LEMBAGA/YAYASAN
Logo Lembaga
A Lembaga/Yayasan 1 Nama Lembaga/Yayasan: CBM 2 Tahun Berdiri: 3 Alamat Jl. Anggrek XII No. 2 Karet Setiabudi Jakarta 12920 Meningkatkan kualitas hidup orang dengan kecacatan
4 Visi:
atau orang yang memiliki resiko kecacatan yang tinggal di komunitas yang kurang beruntung.
5 Misi:
6 Telepon: 7 Fax: 8 Email/Website: 9 Contact Person/Hp:
Menjaga dukungan dan kerjasama dengan mitra lokal, baik organisasi pemerintah maupun non pemerintah yang bertujuan memberikan pelayanan bagi masyarakat tidak mampu, berupa pelayanan pencegahan kecacatan, pendidikan dan rehabilitasi bagi orang dengan kecacatan, dan advokasi untuk pengikutsertaan dan partisipasi orang dengan kecacatan dalam segala aspek kehidupan masyarakat 021-5252452 021-5252452
[email protected] Vony Toar (Admin Officer) : 021 70859126 Tri Silvanto (Communication Officer) : 0812 10 600 34
10 Wilayah Kerja: Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara
11 Mitra Kerja:
Departemen Sosial Departemen Kesehatan RBM Toraja PERTUNI PERDAMI Pusat Rehabilitasi Yakkum, Yogyakarta Yayasan Bhakti Luhur, Malang RS Cicendo, Jawa Barat BKMM Sumatra Barat BKMM Jawa Timur BKMM Kalimantan Timur
B Jumlah Klien 1 Dalam Lembaga/Yayasan Anak Laki Laki Anak Pr Perempuan 2 Dalam Keluarga Anak Laki Laki Anak Pr Perempuan 3 Dalam Masyarakat 5256 Anak Laki 1187 Laki 3034 Anak Pr 1205 Perempuan II. IDENTITAS PIMPINAN LEMBAGA/YAYASAN 1 Nama: 2 Alamat rumah:
Andrew Mohanraj Jl. Anggrek XII No. 2 Karet Setiabudi, Jakarta
3 Telp/HP:
081310422671
III. ASPEK KELEMBAGAAN Ada 1 2 3 4 5 6 7
Tidak Ada
Kepemilikan Akte Notaris Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ijin Operasional Struktur Organisasi (Tupoksi) Jejaring Kerja Lembaga Kesepakatan Kerja Lembaga Mekanisme Laporan Pelaksanaan Program Tahunan
IV. SUMBER DAYA MANUSIA 1 Tenaga Managerial 2 Tenaga Pemberi Pelayanan 3 Tenaga Penunjang
6 3
Orang Orang Orang
V. SARANA DAN PRASARANA A Umum 1 2 3 4
Gedung kantor (milik sendiri/sewa) Aula/Ruang Serbaguna Perpustakaan Tempat Ibadah 5 Asrama/Cottage 6 Workshop (bengkel kerja) B Pelayanan 1 Ruang Keterampilan 2 Ruang Konseling 3 Ruang Kelas 4 Ruang Kesehatan 5 Ruang Olah Raga 6 Ruang Kesenian 7 Ruang Fisioterapi 8 Ruang Speech Therapy 9 Ruang Isolasi 10 Ruang Behaviour Therapy 11 Asrama/Cottage 12 Ruang Observasi
Ada
Tidak Ada
Sewa
Ada
Tidak Ada
VI. PROGRAM PELAYANAN DAN REHABILITASI PENYANDANG DISABILITAS Jenis Layanan Pada Penyandang Disabilitas: 1 Program Reguler:
2 Program Khusus:
VII. PELATIHAN
Pelatihan yang dimaksud adalah pelatihan untuk pengembangan staf dan organisasi. Tujuannya adalah untuk pertukaran pengetahuan dan ketrampilan antar anggota Aliansi RBM Indonesia. 1 Pelatihan yang bisa diberikan:
2 Pelatihan yang dibutuhkan:
VIII. HARAPAN Harapan Organisasi terhadap Aliansi RBM Indonesia: Memperkuat advokasi kesetaraan hak-hak difabel di tingkat Pengambil Kebijakan
Catatan: Mohon pada saat pengembalian Form Profil Organisasi ini disertakan Struktur Organisasi
“HIDUP DEMI KRISTUS BAGI SEMUA” Panti Karya Hephata (03 Desember 1923) Jl. Hephata Desa Sintong Marnipi Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba Samosir Sumatera Utara. A. Visi Panti Karya Hephata Terwujudnya para diffabel yang berdaya secara holistic, mandiri, dan inklusif. B. Misi Panti Karya Hephata a. Menjadikan Panti Karya Hephata sebagai tempat pembinaan bagi para diffabel yang lebih mandiri. b. Membuat Panti Karya Hephata sebagai pusat rehabilitasi dengan sarana dan prasarana yang memadai. c. Mewujudkan Panti Karya Hephata menjadi model pemberdayaan para diffabel. d. Mendorong masyarakat dan stakeholder dalam mendukung pengembangan Panti Karya Hephata. e. Mengupayakan segala potensi yang ada untuk menuju kemandirian pelayanan. f. Panti Karya Hephata berperan sebagai penggerak dan motivator program rehabilitasi bersumberdaya masyarakat. Panti Karya Hephata HKBP (Selanjutnya HEPHATA) sudah berdiri dan melayani sejak 03 Desember 1923. Pelayanan ini pertama kali dilakukan oleh seorang misionaris dari Jerman yaitu Tuan Robert Richtig. Pada masa lalu pelayanan HEPHATA melayani para diffabel (different ability: kemampuan yang berbeda) dan Perkampungan Orang Kusta bernama Huta Salem yang telah berdiri sedikit lebih awal tahun 1900 oleh Zending Rheinische Mission Gesselschaft (RMG) yakni untuk pemeliharaan dan pengobatan terhadap orang-orang yang terinfeksi kusta. Pada beberapa tahun terakhir ini, pelayanan kepada orang Kusta di Huta Salem ditangani langsung oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dan HEPHATA lebih concern atau fokus kepada pelayanan para diffabel, baik yang ada di asrama (sebagai institusi) maupun yang ada di luar kompleks HEPHATA (CBR Program). Daerah pelayanan Panti Karya Hephata meliputi regional Tapanuli (Batak Land) yang terletak di daerah pengunungan dan bersuberdaya hidup yang berbasis pada pertanian.
Adalah Panti Rehabilitasi orang-orang diffabel (different ability-kemampuan yang berbeda). Istilah ini digunakan Hephata dikarenakan Tuhan tidak pernah menciptakan manusia dalam kondisi cacat (Kej. 1:26), selain itu Hephata juga meyakini bahwa setiap manusia sekalipun dalam keterbatasan fisik maupun mental jika dibina dengan baik dan konsisten maka para diffabel tersebut mampu melakukan sesuatu, bahkan mungkin yang mereka lakukan lebih baik hasilnya dibandingkan dengan orang yang menganggap diri “normal”. Hal ini pun sesuai dengan perkataan Yesus yang menyatakan Allah ingin menunjukkan karya-Nya dan kekuasaan-Nya yang besar melalui keberadaan dan kehidupan para diffabel (Yoh. 9:3). Melayani 83 orang diffabel dengan segala jenis diffabilitasnya di panti dan semua rentang umur (mulai dari anak-anak sampai orangtua): A. Tunanetra (Mulai dari low-vision sampai yang Buta) B. Tunarungu-wicara (Tuli-Bisu biasanya satu paket, ketika seseorang tidak bisa mendengar dia pasti tidak tahu apa yang harus dikatakan) C. Tunagrahita (Keterbelakangan mental dari yang ringan sampai yang berat) D. Tunadaksa (ketidaklengkapan fisik atau ada kelainan fisik) DH. Double Handicapped (Tunaganda, satu orang mengalami lebih dari 1 jenis diffabel) Klient PK. Hephata (Data per November 2011) Pra-Mandiri
: 21 Orang
Anak-anak Pra-Mandiri
: 14 Orang
Klien Laki-laki Usia Non-Sekolah (Asrama)
: 13 Orang
Klien Perempuan Usia Non-Sekolah (Asrama) : 11 Orang Klien Laki-laki Usia sekolah (Asrama)
: 13 Orang
Klien Perempuan Usia Sekolah (Asrama)
: 12 Orang
JUMLAH KLIEN
: 83 Orang
JUMLAH KLIEN BERDASARKAN JENIS DIFFABEL Tuna Netra Klien Tuna Netra Usia Non-Sekolah
: 21 Orang
Klien Tuna Netra Usia Sekolah
: 6 Orang
Tuna Grahita Klien Tuna Grahita yang Usia Non-Sekolah
: 16 Orang
Klien Tuna Grahita Usia Sekolah
: 16 Orang
Tuna Daksa Klien Tuna Daksa Usia Non-Sekolah
: 6 Orang
Klien Tuna Daksa Usia Sekolah
: 2 Orang
Tuna Rungu Wicara Klien Tuna Rungu Wicara Usia Sekolah
: 3 Orang
PRA-MANDIRI YANG TIDAK TERMASUK DIFFABEL: Klien pra-mandiri “Normal”
: 1 Orang
Anak-anak pra-mandiri “Normal”
: 13 orang
Selain pelayanan di panti, Panti Karya Hephata juga melayani lebih dari 502 orang diffabel dengan segala jenis diffabel di luar panti (di rumah diffabel masing-masing) melalui CBR Programme. Yaitu Pelayanan Rehabilitasi di luar panti dengan melakukan advokasi kepada diffabel itu sendiri, keluarganya, masyarakat sekitar dan pemerintah setempat. Selain advokasi, klien yang berkompeten diajak untuk berkarya (jualan, keterampilan, dsb) untuk menuju kemandirian dan cek kesehatan juga therapy untuk mencapai proses rehabilitasi/ pemulihan. CBR Programme ini tersebar di 4 Kabupaten (Toba Samosir, Tapanuli Tengah, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara dan 1 Kotamadya Sibolga). Unit Pelayanan: 1. Unit Rehabilitasi Institusional (di Panti/ Asrama) 2. Unit Sekolah Luar Biasa (SLB ABCD) 3. Unit Community Based Rehabilitasi (CBR) Programme (di luar Panti) Program Pembinaan: 1. Bina Diri (memanusiakan para diffabel agar mampu menjalani dan melakukan sendiri kegiatan sehari-hari mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali) 2. Bina Mental-Spiritual agar para klien menyadari dan melaksanakan segala sesuatu yang terjadi dan dilakukan adalah refleksi iman kepada Tuhan. Salah satu kegiatannya adalah ibadah pagi setiap hari. 3. Bina Karya melatih para diffabel untuk hidup produktif dalam bidang: kerajinan tangan (sapu lidiijuk, banting tilam, keset kaki, kristik, sarung handphone, dompet, sepatu/ sandal kain, dsb), pertanian-peternakan organik, musik, koor, dan keterampilan lainnya. 4. Pra-Mandiri yang saat ini ada 11 kepala keluarga (35 jiwa) yang dibina untuk menuju kemandirian. Hal ini terlihat melalui kehidupan sehari-hari mereka yang sudah bisa mengelola perekonomian keluarga dan hidup produktif untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, walaupun sebagian masih dibantu dan dimonitoring oleh Kantor, itu sebabnya dikatakan Pra-Mandiri.
Struktur Pelayan: Pimpinan
: Pdt. Osten JH. Matondang, STh (0813-6200-5171)
Bendahara
: Diak. Lusy Sihombing (0812-6548-1324)
Kepala Urusan 1. Asrama dan Pendidikan
: Marusaha Simamora, STh (0813-6161-8831)
2. Bina Karya
: Joshua Purba (0812-6449-3957)
3. Umum
: Binsar Nababan, SSi (0858-3114-9799)
Anggota 1. Pdt. Eriston Manik, STh
8. Renny Juwita Simanjuntak, STh
2. Biv. Heppy Hutabarat
9. Rosnila Nellawaty Sihombing, STh
3. Diak. Lemina Tumanggor
10. Patar Situmeang
4. Diak. Ida Simanjuntak
11. Sontani Sianipar
5. Eva Simatupang
12. Kellys Simanjuntak
6. Pardomuan Gultom
13. Cln. Diak. Tetty Simbolon
7. Melati Hutagalung
Contact: Email
:
[email protected];
[email protected]
Facebook
: Panti Karya Hephata
Blog
: pkhephata.blogspot.com
Web
: hephata-indonesia.org
Account: Bank BRI Cabang Balige an. Panti Karya Hephata 0314-01-000167-30-6 0314-01-000169-30-8
ALIANSI REHABILITASI BERSUMBERDAYA MASYARAKAT INDONESIA PROFIL ORGANISASI I.
IDENTITAS LEMBAGA/YAYASAN
YAYASAN TRANSFORMASI LEPRA INDONESIA (YTLI) Alamat: Pasar Modern Mutiara Karawaci, Ruko Blok A-52, Karawaci, Tangerang 15810 - Banten A 1 2
3
Lembaga/Yayasan Nama Lembaga/Yayasan: Tahun Berdiri:
Visi:
YAYASAN TRANSFORMASI LEPRA INDONESIA TAHUN 2007 Indonesia Tanpa Kusta / Indonesia without Leprosy YTLI’s vision for Indonesia is that people affected by leprosy will live as normal members of their communities, able to enjoy quality of life through freedom from discrimination and access to opportunities to care for and support themselves and their families. Their communities will work together to limit the impact of leprosy through communal awareness of the disease and early diagnosis.
Kami melayani guna memenuhi berbagai kebutuhan fisik, mental, 4
Misi:
sosial dan spiritual individu-individu dan komunitas-komunitas yang kemampuannya terlumpuhkan karena kusta, bekerja bersama mereka dalam usaha menunjang harkat kemanusiaan dan menghapus kusta.
5 6 7 8 9
Telepon: (021) 55657714 Fax: (022) 55657714 Email/Website:
[email protected] / www.transformasilepra.org Contact Person/Hp: Blanche P. Harun-Zalukhu / 081218147818 / Pin BB: 230926F7 Wilayah Kerja: Propinsi NTT, Propinsi Sulawesi Selatan, Propinsi Jawa Timur, Propinsi Banten (Tangerang), Propinsi Jawa Barat (Kota Bekasi dan kabupaten), Propinsi Bali
10 Mitra Kerja:
B 1 2
1. Kemenkes RI dan Dinas Kesehatan Propinsi 2. Kemensos RI dan Dinsos Sosial Propinsi 3. Kemenakertrans RI 4. Aliansi RBM 5. Lembaga Komnas HAM 6. LSM dan Lembaga lainnya 7. Organisasi Profesi dan pelatihan 8. Rumah Sakit (Kusta) 9. Puskesmas 10. Sekolah-sekolah 11. Dll.
Jumlah Klien Orang yang mengalami kusta Orang yang dari keluarga
Perempuan Laki-laki Perempuan
Anak Perempuan Anak Laki
yang mengalami kusta 3 4
Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki
Difabel Yang terpinggirkan Total diperkirakan:
2,187
II. IDENTITAS PIMPINAN LEMBAGA/YAYASAN
1
Nama:
2
Alamat rumah:
3
Telp/HP:
1. Prof. Kris Timotius, Ketua Pembina 2. Beresman Siburian, SH, Ketua Pengurus 3. Diana Lee, Bendahara 4. Blanche P.Harun-Zalukhu, Direktur Eksekutif 5. Evi Tacoy, Finance Manager 6. Yahya Dikan, Compliance Manager & VBCR Advisor 7. Doddy Tumanduk, Project Manager Indonesia Action Advocacy, Sulawesi Selatan 8. Jhon Adu, VBCR Staff, NTT 9. Andy Utomo, Indonesia Action Advocacy Staff, Jawa Timur
1. Blanche (no. 4) di Taman Osaka kav. 203, Lippo Karawaci, Tangerang, Banten 1. Hp. 0812-27272627 (Prof. Kris) 2. Hp. 0816-1903314 (Bp Beresman) 3. Hp. 0812-18147818 (Blanche)
III. ASPEK KELEMBAGAAN 1 2 3 4 5 6 7 8
Ada
Kepemilikan Akte Notaris Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ijin Operasional Struktur Organisasi Jejaring Kerja Lembaga Kesepakatan Kerja Lembaga Mekanisme Laporan Pelaksanaan Program Tahunan Kespakatan Kerja Donor luar negeri
Tidak Ada
IV. SUMBER DAYA MANUSIA 1 2 3
Tenaga Managerial Tenaga Pemberi Pelayanan Tenaga Penunjang
5 11 15
Orang Orang Orang
V. SARANA DAN PRASARANA A
Umum
1 2 3 4
Gedung kantor (sewa) Aula/Ruang Serbaguna Perpustakaan Tempat Ibadah Asrama/Cottage Workshop (bengkel kerja) Pelayanan Ruang Keterampilan Ruang Konseling Ruang Kelas Ruang Kesehatan Ruang Olah Raga
5 6 B 1 2 3 4 5
Ada
Tidak Ada
x x x Ada
Tidak Ada
x x x x
6
Ruang Kesenian 7 Ruang Fisioterapi 8 Ruang Speech Therapy 9 Ruang Isolasi 10 Ruang Behaviour Therapy 11 Asrama/Cottage 12 Ruang Observasi
x x x x x x
x
VI. PROGRAM PELAYANAN DAN REHABILITASI PENYANDANG DISABILITAS Jenis Layanan Pada Penyandang Disabilitas: 1 Program Reguler: 1. Advokasi dan HAM: memperkuat orang-orang yang mengalami kusta supaya punya suara di masyarakat; penyuluhan ke sekolah sekolah; mendistribusikan informasi akurat tentang kusta; 2. Kesehatan: deteksi dini, POD (prevention of disabilities), SHG (membentuk dan mendampingi Self Help Group) 3. Pendidikan: beasiswa 4. Pengembangan Ekonomi Masyarakat, dana bergulir, memperkuat SHG 5. Kegiatan RBM: merehabilitasi orang-orang yang mengalami kusta secara fisik, mental, sosial, spiritual; agar menjadi perubahan dan menjadi animator/penggerak masayarakat dan informan 6. Animator: membangun animator di masyarakat agar menjadi penghubung antara masyarakat dan puskesmas 7. Dll. 2
Program Khusus: 1. Pengembangan Organisasi YTLI
VII. PELATIHAN Pelatihan untuk pengembangan staf dan organisasi. Tujuannya adalah untuk pertukaran pengetahuan dan keterampilan antar anggota Aliansi RBM Indonesia. 1 Pelatihan yang bisa diberikan: 1. Pelatihan tentang Kusta antara lain: Deteksi dini kusta, Prevention of Disabilities (POD), Kusta dan Kutukan, dll. 2. Pelatihan Advokasi dan HAM 3. Pelatihan Memandirikan orang yang di akar rumput lewat meningkatkan ekonomi masyarakat 4. Pelatihan Pengembangan Pertanian, Peternakan 5. Pelatihan Administrasi dan keuangan ringan bagi Masyarakat 6. Pelatihan Evaluasi program 7. Pelatihan Internal Audit 8. Pelatihan Hidup Sehat dan Pertolongan Pertama 9. Pelatihan PRA 10. Dll.
2
Pelatihan yang dibutuhkan: 1. Pelatihan yang dibutuhkan adalah agar Khusus Staff Lapangan mendapatkan Pemahaman dasar tentang berbagai macam disabilitas yang ada, misalnya tipe disabilitas dan agar bisa menjelaskan tentang penangannya secara global pada keluarga bila ditemukan di masyarakat, dan agar bisa di konsultasikan kepada anggota Aliansi lainnya yang dapat membantu lebih lanjut.
VIII. HARAPAN Harapan Organisasi terhadap Aliansi RBM Indonesia: Aliansi RBM: 1. Dapat memperluas dan tingkatkan pengetahuan dan sumber daya manusia dalam layanan bidang penyandang disabilitas termasuk orang orang yang difabel karena kusta 2. Dapat bekerja sama dengan anggota Aliansi secara erat utk meningkatkan kualitas kerja terhadap masyarakat yang menghadapi berbagai macam kesulitan sehubungan dengan difabel 3. Dapat memberikan informasi tentang donor dari dalam dan luar negeri 4. Menjadi referral center yang akurat 5. Dapat meningkatkan networking secara nasional maupun internasional 6. Secara berkala diadakan Seminar Kesehatan
Struktur organisasi terlampir
Catatan: Mohon pada saat pengembalian Form Profil Organisasi ini disertakan Struktur Organisasi
ALIANSI REHABILITASI BERSUMBERDAYA MASYARAKAT INDONESIA
Jl. Anggrek XII No.2 karet, Setiabudi Jakarta 12920, Indonesia Telp/ Fax: (021) 5252452 Email:
[email protected]
Visi Terwujudnya kemitraan oleh masyarakat untuk mempromosikan kesetaraan hidup, hak, dan pemberdayaan orang dengan kecacatan. Misi Berkomitmen untuk bekerjasama dalam mempromosikan pemberdayaan, dan kesetaraan kesempatan bagi orang dengan kecacatan melalui advokasi, sosialisasi, diseminasi informasi, dan penyediaan pelayanan dasar orang dengan kecacatan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Latar Belakang
Tujuan
Aliansi Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat Indonesia disingkat Aliansi RBM Indonesia terbentuk melalui deklarasi yang dicetuskan pada tanggal 9-11 April 2008 di Jakarta dengan tema “Membangun Kemitraan dan Advokasi”. Workshop tersebut dihadiri oleh utusan dari pemerintah, organisasi orang dengan kecacatan, LSM, dan lembaga donor yang kemudian menjadi anggota Aliansi RBM Indonesia.
1. Meningkatkan terciptanya lingkungan kebijakan yang mendukung RBM yang sesuai dengan kondisi dan situasi nasional dan lokal 2. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang RBM di antara pemangku kepentingan melalui media yang efektif dan mudah diakses 3. Mengembangkan dan memperkuat kemitraan di antara pemangku kepentingan RBM 4. Meningkatkan potensi orang dengan kecacatan dalam bidang RBM 5. Mengikutsertakan orang dengan kecacatan dalam perencanaan, implementasi, dan evaluasi program RBM.
Terbentuknya Aliansi RBM Indonesia bertujuan menggalang kemitraan dalam rangka advokasi di bidang RBM dan mewujudkan kemitraan oleh masyarakat untuk mempromosikan kesetaraan hidup, hak, dan pemberdayaan orang dengan kecacatan. Aliansi melaksanakan fungsi koordinasi program RBM yang dilakukan oleh lembaga pemerintah maupun non-pemerintah dalam hal pelaksanaan kebijakan, penyusunan standar pelayanan bagi orang-orang dengan kecacatan dengan melibatkan orang dengan kecacatan, keluarga, organisasi orang dengan kecacatan, dan masyarakat. Disamping itu Aliansi juga melaksanakan fungsi advokasi pemenuhan hak-hak orang dengan kecacatan, mengusahakan media informasi, dan penguatan organisasi bagi kepentingan orang dengan kecacatan.
Anggota Aliansi RBM Indonesia 1. 2. 3. 4.
Persatuan Tunanetra Indonesia (PERTUNI), Jakarta Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala, Jakarta Persatuan Penyandang Cacat Indonesia (PPCI), Jakarta Pengurus Pusat Persekutuan Wanita Gereja Toraja (PP-PWGT), Tana Toraja- Sulawesi Selatan 5. Penyantun Wyata Guna, Bandung- Jawa Barat 6. Departemen Sosial Republik Indonesia, Jakarta 7. Yayasan Bhakti Luhur, Malang- Jawa Timur
8. CBM, Jakarta 9. Pusat Pelatihan Rehabilitasi Bersumberdayakan Masyarakat (PPRBM) Solo- Jawa Tengah 10. Yayasan Interaksi Solo- Jawa Tengah 11. Rehabilitasi Bersumberdayakan Masyarakat (RBM) Kota Bandung, Jawa Barat 12. Yayasan Kesejahteraan Penyandang Cacat Gereja Batak Karo Protestan (YKPC GBKP) Alpha Omega, Kabanjahe- Sumatera Utara 13. Karitas Indonesia Keuskupan Agung Semarang (KARINA-KAS), DI Yogyakarta 14. Pusat Rehabilitasi Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum (YAKKUM), DI Yogyakarta 15. Yayasan Bhakti Luhur, Sumba- Nusa Tenggara Timur 16. Yayasan Bhakti Luhur, Bajawa- Nusa Tenggara Timur 17. Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum (YAKKUM) Bali 18. Yayasan Keluarga Batam
YAYASAN BHAKTI LUHUR
Jl. Seruni No. 4-8, Malang 65141 Telp: ( 0341) 564 921, 491 672,563 773 Fax: (0341) 564 921, 491 173 Email:
[email protected];
[email protected]
Yayasan Bhakti Luhur mempunyai 36 cabang di Indonesia baik di tingkat Nasional/Provinsi/Kabupaten. Jumlah Kelayan yang dilayani 1.564 anak di dalam Lembaga dan 2.300 tinggal bersama keluarga. Adapun Program Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat di Lembaga Bhakti Luhur antara lain : a. Program Reguler: Sekolah Anak Berkebutuhan Khusus dan Inklusi mulai dari Sekolah Dasar- Sekolah Menengah Terapi (Speech, Ortho, Physio, Occupational, SI-Snoezelen) Workshop (batik, konveksi, pertukangan, montir, pertanian, tataboga) Asrama (model keluarga) Psikodiagnosik (tes intelegensia, penilaian) Rehabilitasi medis (bibir Sumbing, katarak, kasus khusus lain) RBM/ CBR (Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat/ Cari-BinaRawat) yang non-panti b. Program Khusus : Pendidikan inklusi Layanan low vision Pelatihan RBM (Manajemen RBM, terapi okupasi, penanganan tunadaksa, penanganan tunagrahita, penanganan tunarungu wicara, penanganan tunanetra dan low vision, penanganan tunaganda, rehabilitasi medis) Program Keahlian Centrum
Website: www.bhaktiluhur.com Yayasan Bhakti Luhur adalah yayasan sosial yang memberi perhatian secara khas kepada para penyandang cacat yang miskin, terlantar dan dipinggirkan. Secara resmi Yayasan Bhakti Luhur berdiri pada tanggal 5 Agustus 1959.
PUSAT PENDIDIKAN CACAT GANDA RAWINALA
Jl. Inerbang No 38, Batu Ampar, Condet-Kramatjati, Jakarta Timur 13520 Telp: (021) 8090 407, 8088 6248 Fax: (021) 8088 6248 Email:
[email protected] Website: www.rawinala.or.id Pusat Pendidikan Cacat Ganda Rawinala adalah lembaga yang memberikan layanan Pendidikan bagi anak yang mempunyai hambatan penglihatan (tunanetra/ low vision) dengan disertai hambatan lainnya (tunarungu wicara, keterbelakangan mental, epilepsi, dan lain-lain). Rawinala berdiri tahun 1973 dan jumlah kelayan yang ada saat ini ada 61 anak. Dalam memberikan pelayanannya, Rawinala didukung oleh 58 staf dan bekerjasama dengan pemerintah (Dinas Pendidikan, Dinas Sosial) dan lembaga donor (Hilton Perkins for the Blind, Sensis, Pertuni, dan Mitra Netra) Program layanan yang ada di ada di Rawinala antara lain : a. Program Reguler Pendidikan bagi anak tuna ganda netra Intervensi dini Sekolah Dasar Luar biasa (SDLB) Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) Shelter workshop (tanaman hias, peternakan, warung, dan musik) Asrama Pendidikan Konseling bagi orang tua murid b. Program Khusus Konseling keluarga Kunjungan rumah Parent Support Group (PSG)
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PELATIHAN REHABILITASI BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (PPRBM) PROF. DR. SOEHARSO SOLO Jl. LU Adi Sucipto Km. 7 Colomadu, Solo 57176 Telp: (0271) 780075; 780829 Fax: (0271) 780976 Email;
[email protected] Pusat Pengembangan dan Pelatihan Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat Prof. Dr. Soeharso (PPRBM) Solo adalah organisasi nonpemerintah yang mendedikasikan diri untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesetaraan hak orang dengan kecacatan melalui program RBM. PPRBM berdiri pada tahun 1978 dan merupakan badan khusus yang dibentuk oleh YPAC Nasional Jakarta. Dengan staf yang berjumlah 33 orang, PPRBM menjalankan program dan kegiatan berikut: 1. Pelatihan, penelitian dan pengembangan: menjalankan lokakarya, seminar, konferensi, dan pelatihan untuk tingkat daerah, nasional, regional, dan internasional menyusun bahan pelatihan RBM bagi orang dengan kecacatan, pekerja RBM, dokter, perawat, bidan, guru, therapist, dan masyarakat yang menaruh perhatian terhadap RBM melakukan penelitian dan pengembangan dengan berbagai organisasi di kawasan Asia Pasifik 2. Laboratorium RBM lapangan Penyuluhan tentang isu kecacatan Kampanye dan advokasi Program mata pencaharian Deteksi dini dan intervensi dini kecacatan pada balita Terapi kelompok
Terapi rehabilitasi dasar dan alat bantu Pendidikan inklusi Self Help Group 3. Pusat Pengembangan Potensi Anak Berkebutuhan Khusus “Mitra Ananda”, menyelenggarakan pendidikan dan terapi individual, terapi grup, layanan dalam rumah, dan konseling bagi anak autism, down syndrome, cerebral palsy, dan lain-lain. 4. Kerjasama dan jejaring, PPRBM telah memiliki kerjasama yang cukup panjang dengan lembaga rehabilitasi dan institusi akademik baik internasional, nasional, dan lokal. Kerja sama meliputi program pertukaran staf, proyek bersama, penelitian, dan pelatihan. 5. Fasilitas PPRBM, selain mengembangkan program RBM, PPRBM juga menyediakan fasilitas pelatihan yang aksesibel untuk mendukung program RBM. Fasilitas yang ada adalah ruang pelatihan, auditorium, kamar penginapan (semua full AC dan aksesibel untuk penyandang cacat), bus aksesibel, manual pelatihan, dll.
YAKKUM BALI LBK Dinas Sosial Kabupaten Badung, Jl. Raya Denpasar- Sangeh Km 17, Br. Aseman, Abiansemal, Badung, Bali 80352 Telp: ( 0361) 7444 620 Fax: (0361) 814 988 Email;
[email protected] Website: www.yakkumbali.org
YAKKUM Bali adalah sebuah lembaga sosial yang memberikan kesempatan kepada orang yang mengalami tantangan fisik, untuk meningkatkan mobilitas dan belajar keterampilan yang berguna, untuk pencarian nafkah. YAKKUM Bali berdiri pada tahun 1999 dengan bantuan dari Pusat Rehabilitasi YAKKUM Yogyakarta. Saat ini kelayan yang dilayani berjumlah 670 orang. YAKKUM Bali dijalankan oleh satu tim orang Bali yang telah menikmati pelayanan rehabilitasi dan program pelatihan YAKKUM. Rasa senasib dengan teman yang telah menjadi panutan di lingkungan mereka, membantu anak-anak ini membuat perubahan dengan cepat. Orangorang yang paling sering dilayani mengalami tantangan fisik karena
kelumpuhan (biasanya akibat polio), amputasi, kelainan sejak lahir, luka bakar, dan gangguan tulang belakang. Anggota YAKKUM Bali harus berasal dari keluarga yang kurang mampu, usia tidak lebih dari 25 tahun, memiliki kecacatan tubuh yang permanen dan bisa direhabilitasi. Program layanan yang ada di YAKKUM Bali antara lain : a. Program Reguler : Memberikan pelayanan rehabilitasi kepada penyandang cacat tubuh dibidang medis menyangkut operasi pembetulan, fisioterapi, terapi okupasi, penyediaan alat bantu gerak seperti kursi roda, kaki palsu, brace, tongkat ketiak, sepatu ortopedik. Melakukan kunjungan lapangan dan konseling oleh petugas lapangan Pemberian kursus ketrampilan Pencarian lapangan kerja b. Program Khusus : Mengikuti unit pelayanan sosial keliling yang dilakukan oleh Dinas Sosial Provinsi. Mendampingi para penyandang cacat agar diterima di sekolahsekolah umum. Mengajak para penyandang cacat berekreasi di tempat-tempat obyek wisata Memberikan ruang dan fasilitas kepada para penyandang cacat untuk berkesenian Pemberian modal usaha Pembuatan rumah dan kamar mandi yang diakses bagi penyandang cacat tubuh (paraplegia).
YAYASAN PENYANTUN WIYATA GUNA (YPWG)
Jl. Pajajaran No 52, Bandung Telp/ Fax: (022) 4230 855 Email:
[email protected] Yayasan Penyantun Wyata Guna adalah yayasan berskala nasional yang didirikan pada tahun 1973 dengan misi mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian tunanetra dan low vision dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan. Saat ini kelayan yang dilayani berjumlah 25 orang, 18 diantaranya anak-anak. Dalam menjalankan misinya, YPWG bekerjasama dengan Depertemen Pendidikan Nasional RI, Departemen Sosial RI, Kantor Dinas terkait kota/kabupaten Badung, Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial, BK3S Provinsi Jawa Barat, PPCI, Pertuni Pusat dan Daerah, Lembaga Perlindungan Anak Jawa Barat, dan Yayasan Pembina Asuhan Bunda. Program layanan yang ada di YPWG antara lain: a. Program regular : Latihan Kerja Pertanian Tunanetra (LKPT) Percetakan Braille, buku yang diproduksi antara lain: kitab suci AlQuran, cerita anak, buku-buku keagamaan Kristen, dan lain-lain. Sampai saat ini buku yang telah diproduksi ada ±123.865 buku. Pelayanan pendidikan bagi anak low vision Operasi penderita katarak Penyelenggaraan panti pijat tunanetra b. Program Khusus : Pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan peningkatan dan pengembangan pendidikan dan rehabilitasi tunanetra, antara lain: orientasi dan mobilitas, activity daily living skill (ADL), pelayanan anak low vision, keterampilan pijat, perbaikan mesin tik Braille Perkins, dan lain-lain
Program Khusus: bantuan modal kecil untuk program kemandirian kelayan, pendidikan seni tari bagi anak-anak yang berminat.
REHABILITASI BERSUMBERDAYA MASYARAKAT TORAJA CBM INDONESIA Jl. Dr. Sam Ratulangi 66, Rantepao 9183 Tana Toraja, Sulawesi Selatan Telp: (0423) 23820 Email:
[email protected] Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat Toraja muncul atas keprihatinan terhadap banyaknya anak cacat yang tidak mendapat perhatian dan dukungan dari orang tua dan masyarakat, sehingga pada tahun 1994 Pengurus Pusat Persekutuan Wanita Gereja Toraja (PWGT) membuka program khusus bagi para penyandang cacat. Program ini melayani anak-anak di bawah usia 20 tahun dengan semua jenis kecacatan tanpa membedakan latar belakang sosial dan agama. RBM Toraja didukung oleh 33 orang staf yang bekerja secara sukarela, termasuk petugas lapangan dan kader yang dengan setia mengunjungi ±401 anak dan keluarga serta menyelenggarakan program di desa-desa di Kabupaten Tana Toraja. Mitra kerja RBM Toraja antara lain CBM, Gereformerde ZendingsBond-Netherland dan EMS Germany. Jenis layanan yang ada di Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat Toraja antara lain : Program Reguler: mengajar pendidikan dasar dan keterampilan, subsidi Kesehatan dan alat bantu (kursi roda, tongkat, biaya operasi sumbing dan pengobatan untuk anakanak yang kurang mampu).
Jl. Anggrek XII No.2, Karet, Setiabudi Jakarta 12929 Telp: (021) 5252452, 5292 2750 Fax: (021) 5252452 Email:
[email protected] Website: www.cbm.org CBM adalah organisasi internasional non-pemerintah yang dikhususkan untuk pemberdayaan dan inklusi orang dengan kecacatan yang berdiri pada tahun 1908. CBM mendukung lebih dari 1.000 proyek yang berhubungan dengan kecacatan di 113 negara dan secara global menjangkau 18 juta orang setiap tahunnya. Sumber dana CBM berasal dari jaringan individu di 10 negara industrialis. CBM bekerjasama dengan Badan Perserikatan Bangsa-bangsa, organisasi global dan organisasi orang dengan kecacatan untuk meningkatkan dan mengembangkan aliansi internasional dan program untuk dan dari orang dengan kecacatan. Indonesia merupakan salah satu dari 10 negara prioritas CBM. Dukungan CBM untuk Indonesia dimulai sejak tahun 1978. CBM bekerja di 16 provinsi di Indonesia, bekerjasama dengan
pemerintah pusat dan daerah, organisasi profesi, organisasi orang dengan kecacatan, lembaga swadaya masyarakat, rumah sakit, dan masyarakat yang peduli dengan isu kecacatan. Fokus kegiatan CBM di Indonesia saat ini adalah pada: program pencegahan kebutaan, pencegahan ketulian, kesehatan mental masyarakat, dan rehabilitasi bersumberdaya masyarakat. Dalam kurun waktu 30 tahun, dukungan CBM untuk mitra kerjanya di Indonesia mencapai 10 juta Euro.
REHABILITASI BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (RBM) KOTA BANDUNG
Jl. Taman Sari 31, Bandung 40116 (YPAC Bandung) Telp: (022) 423 8802, 7003 2957 Fax: (022) 423 8802 Email:
[email protected] RBM Kota Bandung merupakan gerakan pembinaan kepada penyandang cacat, keluarga, dan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat. Anggota tim RBM Kota Bandung terdiri dari lintas sektoral dengan payung hukum dasar pembentukan SK Walikota Bandung tahun 1985. RBM kota Bandung melakukan pembinaan kepada para penyandang cacat di masyarakat secara berjenjang oleh kader. Kegitan di tingkat kota lebih pada koordinasi, sedangkan pelaksanaan kegiatan ada di wilayah se-kota Bandung. Mitra kerja RBM Kota Bandung saat ini adalah: sekolah luar biasa, KDAC, Departemen Sosial, Dinas Sosial, RS Hasan Sadikin, Klinik Netra, RS Mata Cicendo, dan lembaga lainnya.
YAYASAN BHAKTI LUHUR CABANG NGADA (ALMA BAJAWA)
Jl. Taman Wisata Mengeruda, Bajawa, Nusa Tenggara Timur Telp/ Fax: (0384) 21546 Email:
[email protected] Yayasan Bhakti Luhur cabang Ngada didirikan pada tahun 2000 dengan kerjasama dengan Dinas Sosial, Puskesmas, SLB Negeri Bajawa, Yayasan Sinar Pelangi Jakarta, LSM Citra NGada, RS St. Damiah Cancar, RS Karitas Weetebula, dan para tokoh agama. Jumlah kelayan yang ditangani saat ini berjumlah 110 anak, 32 berada di dalam panti, 63 tinggal dalam keluarga dan 15 lainnya dalam program inklusi. Jenis program layanan yang ada antara lain: a. Program Reguler : Pelayanan dalam panti Pelayanan di luar panti (RBM) Konsultasi keluarga anak cacat dan terlantar Persiapan pendidikan inklusi Pertemuan keluarga penyandang cacat b. Program khusus : Pelayanan Rehabilitasi Medis Perkumpulan orang tua penyandang cacat Penanganan khusus untuk mata
inklusi, rehabilitasi medis/ operasi, dan keterampilan untuk mata pencaharian. YAYASAN INTERAKSI
YAYASAN KESEJAHTERAAN PENYANDANG CACAT (YKPC) GBKP ALPHA OMEGA
Jl. Baturan Indah IB/237 Perum Fajar Indah, Surakarta Telp/ Fax: (0271) 729 023, Email:
[email protected] Yayasan Interaksi adalah yayasan yang bekerja untuk penanganan penyandang cacat korban gempa di Klaten dan memfasilitasi tenaga kerja difabel di sektor formal. Interaksi berdiri pada tahun 1997 dan bermitra dengan CWS Yogyakarta, VSO Indonesia, Insedkot, Handicap International, dan PMI cabang Klaten. Interaksi memiliki 18 staf dan 8 diantaranya penyandang cacat.
YAYASAN BHAKTI LUHUR SUMBA
Jl. KH. Dewantoro No. 20 Waikabubak, Sumba Barat, NTT Telp: (0387) 21488 Fax: (0387) 21552 Yayasan Bhakti Luhur Sumba berdiri tahun 1998, melayani penyandang cacat fisik dan mental. Jumlah kelayan yang dilayani di Yayasan Bhakti luhur saat ini berjumlah 308 orang. 154 di dalam lembaga, 65 tinggal dalam keluarga dan 89 berada di masyarakat. Program layanan yang ada di Bhakti Luhur Sumba bagi penyandang cacat antara lain: terapi bicara, fisioterapi, terapi belajar, sekolah
Jl. Kiras Bangun No. 1, Kabanjahe, Sumatera Utara Telp: (0628) 20968 Fax: (0628) 324 964 Email:
[email protected] YKPC GBKP Alpha Omega adalah salah satu wadah pelayanan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) yang memberikan pelayanan kepada anak-anak penyandang cacat, khususnya tuna grahita dan tuna rungu, yang kurang dipedulikan keluarga dan masyarakat. Alpha Omega berdiri pada tahun 1988 dengan jumlah kelayan sebanyak 85 anak. Dari 85 anak yang ada , 8 orang dikategorikan mampu didik, 6 mampu rawat, dan sisanya mampu latih. Yayasan ini tidak membedakan agama, suku, dan status sosial. Kelayan yang ada berasal dari Karo, Deli Serdang, Medan, Langkat, Binjai, Dairi, dan Simalungun. Jumlah personil yang melayani di YKPC Alpha Omega berjumlah 41 orang. Dalam operasionalnya, YKPC disokong oleh sumber dana tetap dan tidak tetap, baik yang berasal dari dalam dan luar negeri. Sumber dana yang berasal dari pemerintah antara lain dari pemerintah Kabupaten Karo, Kanwil Diknas, dan Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara. Berikut Program yang ada di YKPC Alpha Omega: panti asuhan (asrama), Sekolah Luar Biasa, Fisioterapi, program kejuruan (workshop, pelatihan pertanina dan peternakan), dan sosialisasi. Selain mengembangkan rehabilitasi berbasis panti, YKPC mulai merintis RBM bagi anak cacat mental yang tinggal bersama keluarga.
2.
PERSATUAN PENYANDANG CACAT INDONESIA 3. Jl. Tambak No. 11 Jakarta Pusat- Indonesia Telp: (021) 390 4026 Fax: (021) 390 4026 E-mail:
[email protected] ,
[email protected] Website: www.inklusi.com Persatuan Penyandang Cacat Indonesia yang disingkat dengan PPCI, didirikan pada tanggal 11 Maret 1987. PPCI mempunyai perwakilan di tingkat Propinsi dan Kabupaten atau Kota di 30 provinsi di Indonesia. PPCI merupakan organisasi induk dari seluruh organisasi sosial kecacatan nasional. PPCI berperan sebagai organisasi koordinasi antar lembaga kecacatan dan pemerintah (bridge organization), organisasi komunikasi tingkat regional maupun international, organisasi konsultatif, koordinatif, ditatanan kebijakan (peraturan, perundang-undangan, keputusankeputusan, dan peraturan daerah), serta organisasi monitoring, evaluasi dan advokasi. Dalam menjalankan perannya, PPCI bekerjasama dengan pemerintah, swasta, organisasi penyandang cacat tingkat nasional, dan lembaga swadaya masyarakat lokal dan internasional. Berikut adalah program-program utama PPCI: 1. Kampanye peningkatan kepedulian: peningkatan kepedulian dan evaluasi berbagai isu kecacatan, terutama pada peringatan
4.
5.
Hari Internasional penyandang cacat, mengkampanyekan Konvensi Internasional tentang Hak Penyandang Cacat, dan mengkampanyekan pendidikan inklusi di beberapa provinsi. Peraturan, hak asasi, dan advokasi: merekomendasikan caloncalon penyandang pada pemilihan komisioner Komnas HAM, mengadvokasi dan mengusulkan poin yang berkaitan dengan kecacatan ke dalam beberapa undang-undang dan peraturan, tim perumus dari proses ratifikasi Konvensi Internasional tentang Penyandang Cacat. Kesejahteraan, rehabilitasi dan kesehatan: tim perumusan program nasional Bantuan Jaminan Sosial Pemerintah untuk penyandang cacat berat yang diselenggarakan Departemen Sosial RI Aksesibilitas: sebagai konsultan aksesibilitas fisik pada beberapa gedung milik pemerintah (kantor pemerintah, mesjid, dll) Penempatan tenaga kerja: memonitor dan mengevaluasi implementasi kebijakan kuota satu persen orang pekerja penyandang cacat dari seratus pekerja.
DIREKTORAT PELAYANAN DAN REHABILITASI SOSIAL PENYANDANG CACAT, DEPARTEMEN SOSIAL RI
Jl. Salemba Raya No. 28, Jakarta Pusat 10430 Telp/ Fax: (021) 3100 438; 310 3591 Pesawat 2603, 2624 Website: www.depsos.go.id Direktorat Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat (Yanrehsos Penca) berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Direktur Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Departemen Sosial. Direktorat ini mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, standardisasi dan pemberian bimbingan teknis serta evaluasi di bidang pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang cacat. Dalam menjalankan fungsinya, Direktorat Yanrehsos Penca memiliki lima kebijakan: 1. Mengutamakan pelayanan berbasis masyarakat 2. Peningkatan jangkauan pelayanan rehabilitasi sosial maupun vocasional penyandang cacat 3. Pengembangan sistem rujukan, kemitraan, dan jaringan kerja 4. Pembentukan pusat informasi pelayanan dan rehabilitasi vocasional penyandang cacat 5. Peningkatan sumber daya manusia, baik di bidang manajemen Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) maupun profesi pekerja sosial. Program pelayanan yang ada, antara lain: penyediaan aksesibilitas fisik dan non fisik, rehabilitasi, bantuan sosial, dan pemeliharaan taraf kesejahteraan sosial. Yanrehsos memiliki dua sistem pelayanan dan rehabilitasi sosial: pelayanan dan rehabilitasi dalam panti dan pelayanan dan rehabilitasi luar panti. Pelayanan dan rehabilitasi dalam panti adalah pemberian pelayanan dan rehabilitasi sosial kepada penyandang cacat dalam asrama/ panti dengan berbagai fasilitasnya, meliputi pemberian bimbingan sosial, mental dan fisik serta keterampilan kerja. Pelayanan dan rehabilitasi luar panti yaitu pemberian pelayanan dan rehabilitasi sosial dengan menggunakan fasilitas LBK, PBK, KUBE dan UPSK dalam rangka mengembangkan kemampuan fisik, mental, sosial dan keterampilan kerja penyandang cacat. Sejak tahun 2006, Departemen Sosial telah melaksanakan uji coba program pemberian bantuan dana jaminan sosial bagi penyandang cacat berat sebagai bagian meningkatkan taraf kesejahteraan hidup penyandang cacat.
Indonesia merupakan salah satu negara yang mencanangkan Asia and Pacific Decade of Disabled People tahap II 2003-2012 yang disebut dengan BIWAKO Millennium Framework yang memuat Tujuh Program Aksi. Di Indonesia Tujuh Program Aksi ini diimplementasikan dalam bentuk Rencana Aksi nasional (RAN) Penyandnag Cacat 2004-2013.
PUSAT REHABILITASI YAKKUM
Jl. Kaliurang Km 13,5 Desa Besi, Yogyakarta Telp: (0274) 895 386 Fax: (0274) 895 181 Email:
[email protected] Website: www.rehabilitasi-yakkum.or.id Pusat Rehabilitasi YAKKUM (PRY) adalah lembaga sosial nonpemerintah di bawah naungan YAKKUM (Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum) berdiri sejak tahun 1982 dengan tujuan membantu merehabilitasi penyandang cacat dengan berbagai macam cara agar dapat mandiri secara fisik, sosial, dan ekonomi, dapat bekerja dan berpenghasilan sehingga dapat menghidupi diri sendiri maupun keluarga dan mampu bersosialisasi di masyarakat. Kelayan yang dibantu oleh PRY adalah mereka yang memiliki kecacatan fisik yang dapat direhabilitasi dan dikembangkan, dengan perhatian utama terletak pada mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu, berusia 0 sampai dengan 25 tahun dan atau usia produktif penyandang cacat tubuh yang sifatnya tetap. Saat ini PRY melayani 556 kelayan yang tinggal dalam lembaga, 481 kelayan dalam keluarga dan 628 kelayan dalam masyarakat. Mitra kerja PRY adalah NGO dalam dan luar negeri dan instansi pemerintah (dinas sosial, tenaga kerja, kesehatan, dan pendidikan).
PRY menggunakan pendekatan institusi dan RBM dalam mengimplementasikan rehabilitasi holistik, yang meliputi: rehabilitasi fisik dan psikososial, pemberdayaan yang meliputi pendidikan dan pemberdayaan ekonomi, dan advokasi. Rehabilitasi fisik meliputi penilaian medis, operasi, perawatan luka, fisioterapi, terapi okupasi, dan penyediaan alat bantu. Rehabilitasi psikososial terdiri dari: konseling, pendampingan keluarga, pelatihan keluarga, dan program pengembangan kepribadian. Pendidikan khusus bagi anak dengan celebral palsy, pendidikan inklusi, dan persiapan kursus keterampilan menjadi bagian dalam rehabilitasi pendidikan. Sedangkan pada pemberdayaan ekonomi, penyandang cacat mendapatkan kursus keterampilan, pelatihan soft skill dan pendampingan dalam mencari pekerjaan dan menjalankan usaha mandiri. Ada juga bantuan dana stimulus/ modal yang dikelola secara kelompok dan pelatihan kewirausahaan bagi mereka. Dalam hal advokasi, PRY juga memfasilitasi terbentuknya organisasi penyandang cacat dan mendukung Aliansi RBM Indonesia.
Pertuni adalah organisasi kemasyarakatan tunanetra Indonesia yang didirikan oleh sekelompok tunanetra pada tahun 1966. Pertuni bertujuan mewujudkan keadaan yang kondusif bagi orang tunanetra untuk menjalankan kehidupannya sebagai manusia dan warga negara Indonesia yang cerdas, mandiri dan produktif tanpa diskriminasi dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan. Pertuni merupakan organisasi tingkat nasional yang mempunyai struktur kepengurusan tingkat Pusat di Ibu Kota Negara RI, tingkat Daerah di wilayah Propinsi, dan tingkat Cabang di wilayah Kota/Kabupaten. Hingga bulan April 2009, anggota Pertuni berjumlah lebih dari lima belas ribu orang, yang terorganisasi dalam 27 Pertuni Daerah dan 156 Pertuni Cabang. Untuk memberikan layanan khusus guna mengoptimalkan pemanfaatan sisa penglihatan yang masih fungsional (low vision), Pertuni mempunyai Pusat Layanan Low Vision (PLLVP). Saat ini PLLVP mempunyai dua unit layanan, yaitu di Jakarta dan Yogyakarta, dan akan terus dikembangkan. Jumlah kelayan yang ada saat ini berjumlah 5.500 dan 71% diantaranya adalah anak-anak dengan jumlah staf sebanyak 12 orang.
PERSATUAN TUNA NETRA INDONESIA
Jl. Raya Bogor Km.19, Ruko Blok Q No 13-L, Kramat Jati, Jakarta Timur Telp: (021) 8005 480 Fax: (021) 8013 402 Email:
[email protected] Website: pertuni.idp-europe.org
Layanan dan program yang tersedia di Layanan Low Vision Pertuni adalah: 1. Skrining penglihatan di sekolah, panti dan masyarakat 2. Penyuluhan deteksi dini gangguan penglihatan dan sistem rujukan kepada masyarakat (kader posyandu, kader Kesehatan, pekerja sosial masyarakat, dan pekerja RBM) 3. Operasi katarak anak (usia <15 tahun) 4. Penilaian klinis untuk menentukan penglihatan terbaik, penilaian fungsional dan latihan penglihatan efektif/ stimulasi penglihatan pada anak-anak <3 tahun
5. Persiapan anak-anak untuk masuk pre-school, TK, SD, SMP, dan lanjutan melalui kunjungan rumah dan sekolah 6. Konseling keluarga 7. Pertemuan parent support dan peer group 8. Pendampingan ke poliklinik mata 9. Rujukan ke rumah sakit/ dokter mata, panti rehabilitasi, RBM, sekolah luar biasa, dan sekolah inklusi 10. Layanan outreach di poliklinik mata RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, RS Dr. Yap dan RS Sardjito Yogyakarta. 11. Layanan dengan pendekatan catchment area di wilayah Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan luar Jawa.
YAYASAN KELUARGA BATAM
Jl. RE. Martadinata, Sekupang Telp: (0778) 322 347 Fax: (0778) 322 684 Website: www.ykbatam.org SLB Kartini Jl. Raja Ali Haji Jodoh, Batam Telp: (0778) 427 002 Fax: (0778) 427 002 Yayasan Keluarga Batam (YKB) lahir pada tanggal 28 Desember 1978. Selain mengelola pendidikan bagi anak normal umum, dari TK sampai dengan SMA dan SMK, YKB juga memberikan layanan pendidikan bagi anak yang berkebutuhan khusus, baik secara fisik maupun mental dan anak yang kurang beruntung karena faktor ekonominya, status sosial, dan keterbelakangan daerahnya untuk mewujudkan prinsip Education
for All. 90% dari murid SLB yang dilayani berasal dari golongan tidak mampu, yang tidak dikenakan biaya pendidikan atau adanya subsidi pendidikan oleh YKB. Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah, SLB Kartini memiliki sarana dan prasarana yang lengkap, seperti peralatan dan bahan praktek untuk pelatihan di bidang tata boga, tata busana, dan tata rias. SLB ini juga memperoleh sertifikat manajemen mutu ISO 9001:2000 dan merupakan salah satu sentra Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK/PLK) teladan dari Direktorat PSLB.
KARITAS INDONESIA KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG (KARINA KAS)
Komplek Realino, Jl. Affandi/ Gejayan, Yogyakarta 55282 Telp: (0274) 552 126 Fax: (0274) 552126 E-mail:
[email protected] Karina Kas berdiri pada bulan Juni 2006, dua minggu setelah terjadinya gempa bumi di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Awalnya, Karina Kas merupakan sumber informasi dan mitra lokal bagi donor internasional, khususnya jaringan Caritas Internasional. Setelah fase darurat berakhir, mulai tahun 2008 karina Kas bekerja dalam fase rehabilitasi. Dalam kegiatannya, Karina Kas memiliki tiga divisi: bencana dan rehabilitasi, pendampingan sosial, dan pengembangan. Sebagian besar kegiatan divisi bencana dan rehabilitasi ditujukan bagi pembangunan fasilitas fisik, seperti sekolah, rumah, dan sarana sanitas, disamping juga aktif melakukan program pengurangan resiko bencana (disaster risk reduction program). Divisi pendampingan sosial menggunakan pendekatan RBM yang holistik (mencakup pendekatan kesehatan,
pendidikan,matapencaharian, pemberdayaan dan inklusi sosial) dalam implementasinya. Saat ini Karina Kas memiliki dua proyek RBM yang
berlokasi di Bantul dan Klaten. Divisi pengembangan mengembangkan program keterampilan, kewirausahaan, income generating, dan penyuluhan lingkungan. Dalam menjalankan kegiatannya, Karina KAS memiliki pengalaman bermitra dengan anggota Caritas International di tujuh negara dan jaringan Karitas di Indonesia serta berupaya melibatkan organisasi dan sukarelawan pemerintah dan non pemerintah dalam jejaring RBM.
Advokasi aksesibilitas kepemilikan SIM (Surat Ijin Mengemudi) bagi penyandang cacat
Kampanye penyadaran masyarakat pada peringatan hari kemerdekaan
PROFIL RBM YAYASAN PEMBINAAN ASUHAN BUNDA MENJADI PERKUMPULAN PEMBINAAN ASUHAN BUNDA BANDUNG CABANG BATAM Latar belakang sejarah YPAB YPAB adalah yayasan pembinaan asuhan bunda dengan Cabang pertama yang didirikan sejak tanggal 18 januari 1980 di Pulau Batam oleh Ibu Sri Soedarsono, yang dikuatkan oleh SK Ka. Balak Otorita Batam No. B/52/KA/S/U/VI1982 pada tanggal 10 Januari 1982 yang dikarenakan pada waktu itu belum ada Pemerintahan Daerah Kotamadya Batam. MAKSUD DAN TUJUAN Membantu Pemerintah dalam mewujudkan, memelihara dan mengembangkan tarap kesejahteraan sosial masyarakat Batam, khususnya bagi masyarakat kurang beruntung dan memiliki keterbatasan atas berbagai sebab serta mendorong memobiliaikan dan memanfaatkan sumber dan potensi kesejahteraan sosial di Kota Batam LINGKUP KEGIATAN Kiprah YPAB dalam kegiatan sosial dibidang pemberdayaan masyarakat yang kurang beruntung dan yang memiliki keterbatasan dari usia sekolah sampai dewasa, untuk menjadi masyarakat yang mampu mencukupi serta mensejahterakan hidupnya, maka kegiatan yang dilakukan dititik diantaranya : 1. Penanganan Mayarakat tertinggal (Suku Laut) di Pulau Bertam 2. Penanganan anak kurang beruntung dari factor sosial ekonomi ( Penanganan anak jalanan, korban bencana, korban kekerasan rumah tangga, dll). 3. Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus dan Orang Tuna Netra Kegiatan pemberdayaan berbasis kemitraan dengan para pihak yang terkait, YPAB juga melakukan kegaitan penghimpunan dana untuk beasiswa bagi anak miskin, Anak Berkebutuhan Khusus, serta penyaluran Anak untuk memperolah Hak Pendidikan, Hak Kesehtan, dan juga memberikan fasilitasi penyediaan Tempat usaha Panti Pijat Oleh Tuna Netra dan layanan kesehatan dengan mendirikan klinik Khusus Ginjal. Sejak pengabdian membantu masyarakat kurang beruntung dari tahun 1980 sampai dengan sekarang pada dasarnya menerapkan konsep Perberdayaan Berbasis Masyarakat diluar panti dengan membuat kerjasama lintas sektor sebagai mitra pengabdian untuk mensejahterakan masyarakat dalam mengatasi masalah yang ada untuk dapat diatasi oleh Penyandangnya dengan bantuan dan kerjasama kemitraan peduli kepada masyarakat yang memiliki keterbatasan tersebut. Adapun mintra strategis yang bersama-sama melakukan kolaborasi sinergitas fungsional dalam peningkatan Kapasitas bagi masyarakat kurang beruntung dan memiliki keterbatasan
taersebut untuk memperoleh Hak-haknya dalam menjalankan kehidupannya yang sejahtera terdiri dari lembaga / instansi yaitu : 1. BidangPendidikan Bidang Pendidikan berkolaborasi dengan sentra PK/PLK SLB Kartini Batam, Assesmen Centre Pelita Hati, dan Dinas Pendidikan, serta Aliansi Ketrampilan baik untuk anak berkebutuhan khusus atas kesehatan, mental, fisik serta keterbatasan sosial ekonomi maupun akibat bencana, dan lainnya melalui pemberian Beasiswa dan advokasi memperoleh Hak Pendidikannya. 2. Bidang Kesehatan Penanganan bidang kesehatan dalam rangka membangun masyarakat sehat / anak sehat dalam kegaitan pemeriksaan kesehatan umum, YPAB Batam melakukan kerjasama dnegan pihak Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam dan Lembaga Sosial lainnya peduli kesehatan seperti Budha Suci, dan PSMTI Batam. 3. Bidang Penyaluran Penanganan anak / masyarakat yang kurang beruntung setelah dibina maka perlu dilakukan penyaluran lewat mitra perusahaan seperti : RS.Budi Kemuliaan PT. Batamindo Invesment PT.Mc Dermoot Hotel / Restourant Selain itu, YPAB juga memberikan tempat usaha Panti Pijat Bagi Tunanetra , serta penyaluran kerja lainnya melalui kerjasama penempatan kerja dengan lembaga Tenaga kerja, Dinas Tenaga Kerja Kota Batam dan yang terkait. 4. Bidang kerjasama Sosial YPAB dalam melakukan pemberdayaan masyarakat kurang beruntung sebagai penyandang permsalahan sosial di Kota Batam, dalam pengabdiannya dan pemberian layanan soaisalnya dilakukan secara bersama-sama dalam satu kesatuan kerjasama penanganan permasalahan sosial dengan Oragnaisai dibawah kordinasi K3S Batam dan Dinas Sosial Kota Batam, serta organisasi sosial yang ada di Batam peduli permasalahan sosial, seperti Yayasan Budha Suci, Paguyupan Marga Tianghoa, Palah Merah Indonesia, dan orsos lainnya. Seiring perjalanan zaman, dalam rangka untuk kelangsungan pengabdiannya dan kepasatian hokum kelembagaan, sehubungan dengan tuntutan penyelenggaraan Pemberdayaan berbasis Masyarakat, maka kondisi kelembagaan yang ada saat ini, dalam bentuk Yayasan sebagaimana ketentuan undang-undang yayasan no. 16 tahun 2001 yang disempurnakan dengan UU Yayasan No. 28 tahun 2004, dan Peraturan Pemerintah No. 63 tahun 2008 tentang pemberlakuan Undang-undang yayasan, maka YPAB sudah tidak lagi sesuai dengan tutuntan zaman dalam
optimalisasi pemberdayaan berbasis masyarakat bagi masyarkat kurang beruntung dan yang memiliki keterbatasan. Oleh karena itu berdasarkan ketentuan yang ada, dan untuk melibatkan banyak orang untuk terlibat dalam kegiata sosial ini, maka sejak tahun 2010 kedudukan Badan hokum Pusat YPAB yang berkedudukan dibandung dilakukan perubahan kelembagaannya, yang dirubah dari bentuk Yayasan menjadi BADAN HUKUM PERKUMPULAN, yang disyahkan oleh Meneteri Hukum dan HAM berdasarkan Keputusan Menteri No. AHU 66 AH.01.06. Tahun 2011 berdasarkan Akta Notaris N0. 01 Tanggal 15 April 2010 dan Akta Notaris Nomor 04 Tanggal 16 Nopember 2010 yang dibuat oleh Nataris Irdam Noezar, SH berkedudukan di Kota Bandung dengan NPWP No. 31.246.656.8-423.000. Susunan Pengurus 1.
Ketua
: Ny. Sri Soedarsono
2.
Wakil Ketua
: Ny. Rina Anwar Hippy
3.
Sekretaris 1
: Dra. Hasanah
4.
Sekretaris 2
: Drs. Heri Supriyadi
5.
Bendahara 1
: Sutari
6.
Bendahara 2
: Ferry N, SE, MARS.
7.
Pengawas
: Drs. Suranto
Demikian disampaikan data kelembagaan tentang RBM Batam dibawah yang sebelumnya dibawah naungan YPAB Batam, sejak tanggal 8 September 2011 telah berubah menjadi Perkumpulan yang telah dibadan hukumkan berdasarkan pengesahan Menteri Hukum dan HAM pada tanggal 6 Mei 2011. Batam, tanggal 28 September 2011 Ketua, Ny. Sri Soedarsono
STRUKTUR ORGANISASI YKPC GBKP ALPHA OMEGA MODERAMEN GBKP
BP YKPC GBKP ALPHA OMEGA 1.Pt.Ir.Mulia Barus 2.Benyamin Tarigan 3.Dk.Dra.Maria Warty br Tarigan 4.Pt.Em. Taman Sinukaban 5.Sibuk br Sitepu
PEMBINA / PENGAWAS
KONSULTAN
Direktur Pelaksana Pdt.Merry Tatuwo,STh
TATA USAHA TA Lusianna Gtg TA US AH A Adm.KantorLu sia nn a Gt g
ASRAMA T.P br Barus
-Pengasuh -~Kebersihan
PENDIDIKAN/SLB Inganta . S
~ Guru ~Vocasional
KEUANGAN Nominta Gtg
~Kantin
GUDANG Suruhenta Milala
KESEHATAN/FISIOTHERAPY KESEHATAN/FI Masliani/Berthariana SIOTHERAPY
Adm Gudang
Menu / Gizi
~ Guest Haus ~Show Room
ANAK –ANAK PENYANDANG CACAT
PENDIDIKAN/SLB
USAHA PELATIHAN Pt.Em.T.Sinukaban
Pertanian /Peternakan
STRUKTUR ORGANISASI YKPC GBKP ALPHA OMEGA MODERAMEN GBKP
BP YKPC GBKP ALPHA OMEGA 1.Pt.Ir.Mulia Barus 2.Benyamin Tarigan 3.Dk.Dra.Maria Warty br Tarigan 4.Pt.Em. Taman Sinukaban 5.Sibuk br Sitepu
PEMBINA / PENGAWAS
KONSULTAN
Direktur Pelaksana Pdt.Merry Tatuwo,STh
TATA USAHA TA Lusianna Gtg TA US AH A Adm.KantorLu sia nn a Gt g
ASRAMA T.P br Barus
-Pengasuh -~Kebersihan
PENDIDIKAN/SLB Inganta . S
~ Guru ~Vocasional
KEUANGAN Nominta Gtg
~Kantin
GUDANG Suruhenta Milala
KESEHATAN/FISIOTHERAPY KESEHATAN/FI Masliani/Berthariana SIOTHERAPY
Adm Gudang
Menu / Gizi
~ Guest Haus ~Show Room
ANAK –ANAK PENYANDANG CACAT
PENDIDIKAN/SLB
USAHA PELATIHAN Pt.Em.T.Sinukaban
Pertanian /Peternakan
ALIANSI REHABILITASI BERSUMBERDAYA MASYARAKAT INDONESIA PROFIL ORGANISASI I. IDENTITAS LEMBAGA/YAYASAN
A Lembaga/Yayasan Nama Bhakti Luhur Lembaga/Yayasan: 2 Tahun Berdiri: 1959 3 Alamat Jln. Seruni 6-8 Malang 65141 4 Visi: Menjangkau yang tidak terjangkau. Menjangkau yang Tak Terjangkau melalui Community Based 5 Misi: Rehabilitation 6 Telepon: 0341-576462 7 Fax: 0341-564921 8 Email/Website: http://bhaktiluhur.org 9 Contact Person/Hp: Yohanes Subasno/08123365262 Sumatra Utara (Gunung Sitoli, Medan, Pematang Siantar) 10 Wilayah Kerja: Banten (Ciputat, Tangerang, CitraRaya) DKI Jakarta (Bhakti Luhur Jln. Nangka) Jawa Barat (Bandung) Jawa Tengah (Salatiga) Yogyakarta (Godean, Berbah) Jawa Timur (Madiun, Kediri, Blitar, Malang, Jember, Surabaya) Nusa Tenggara Timur (Sumba: Waikabubak, Waingapu; Flores: Bajawa, Boanio, Boawae, Mundemi, Maumere, Larantuka, Nita; Timor: Kupang, Atambua) Maluku: Kei Kecil, Kei Besar, Tanimbar Papua: Merauke Kalimantan Barat: Pontianak dan Nangapinoh Kalimantan Selatan: Banjarmasin 11 Mitra Kerja: Liliana Fonds CBM Terre des Homes Dark and Light NLR SOZA Kentalis UCPRUK Lee Foundation 1
B Jumlah Klien 1
Dalam Lembaga/Yayasan
1533
2 Dalam Keluarga 3 Dalam Masyarakat
1051
Anak Laki Anak Laki Anak Laki
Laki Laki 163 Laki
751 Anak Pr 782 Perempuan Anak Pr
778 Anak Pr 284 Perempuan
II. IDENTITAS PIMPINAN LEMBAGA/YAYASAN 1 Nama: 2 Alamat rumah: 3 Telp/HP:
Perempuan
Dra. Yulia Chatarina Mardiati, ALMA Jln. Raya Dieng No. 40 Malang 0341-563773
III. ASPEK KELEMBAGAAN 1 2 3 4 5 6 7
Kepemilikan Akte Notaris Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ijin Operasional Struktur Organisasi (Tupoksi) Jejaring Kerja Lembaga Kesepakatan Kerja Lembaga Mekanisme Laporan Pelaksanaan Program Tahunan
Ada √ √ √ √ √ √ √
Tidak Ada
IV. SUMBER DAYA MANUSIA 1 Tenaga Managerial 2 Tenaga Pemberi Pelayanan 3 Tenaga Penunjang
54 Orang 608 Orang 21 Orang
V. SARANA DAN PRASARANA A Umum
Ada
1 2 3 4
√ √ √ √ √ √ Ada √ √ √ √ √ √ √ √
Gedung kantor (milik sendiri/sewa) Aula/Ruang Serbaguna Perpustakaan Tempat Ibadah 5 Asrama/Cottage 6 Workshop (bengkel kerja) B Pelayanan 1 Ruang Keterampilan 2 Ruang Konseling 3 Ruang Kelas 4 Ruang Kesehatan 5 Ruang Olah Raga 6 Ruang Kesenian 7 Ruang Fisioterapi 8 Ruang Speech Therapy 9 Ruang Isolasi 10 Ruang Behaviour Therapy 11 Asrama/Cottage 12 Ruang Observasi
Tidak Ada
Tidak Ada
√ √ √ √
VI. PROGRAM PELAYANAN DAN REHABILITASI PENYANDANG DISABILITAS Jenis Layanan Pada Penyandang Disabilitas: 1 Program Reguler:
Pendidikan Khusus: SLB A-B-C-C1-Autis-NetraGanda Pendidikan Inklusi: SD-SMP-SMK-STPS Asrama-Cottage Workshop: Konveksi, Batik, Pertukangan, Pertanian, Percetakan Therapy: Fisio Terapi, Ortho Therapy, Speech Therapy, Vision Therapy, Terapi Belajar. Psikodiagnostik Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat
2 Program Khusus:
Persiapan Pendidikan Inklusi Snoezelen 3M Sensory Integrasi Pelayanan orang yang pernah mengelami kusta. VII. PELATIHAN
Pelatihan yang dimaksud adalah pelatihan untuk pengembangan staf dan organisasi. Tujuannya adalah untuk pertukaran pengetahuan dan ketrampilan antar anggota Aliansi RBM Indonesia. 1 Pelatihan yang bisa diberikan (Reguler): Pengelolaan RBM Rehabilitasi Tunanetra Rehabilitasi Tunarungu-Wicara Rehabilitasi Tunagrahita Rehabilitasi Tunadaksa Rehabilitasi Tunaganda Rehabilitasi Sosial Medis Rehabilitasi Melalui Okupasi Terapi Pelatihan yang bisa diberikan (Non Reguler): Pendidikan Inklusi Penanganan Low Vision Penanganan Cerebral Palsy Bahasa Isyarat Sensory Processing (Terapi Integrasi Sensori) dan Snoesellen Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat 2 Pelatihan yang dibutuhkan: Training New CBR Guidelines (in depth) Komunikasi Pemasaran Produk (Marketing) Advokasi – CSR VIII. HARAPAN Harapan Organisasi terhadap Aliansi RBM Indonesia: Dapat saling memperkaya antaranggota. Aliansi tidak menjadi organisasi yang mengatasi organisasi members.
Catatan: Mohon pada saat pengembalian Form Profil Organisasi ini disertakan Struktur Organisasi
ALIANSI REHABILITASI BERSUMBERDAYA MASYARAKAT INDONESIA PROFIL ORGANISASI I. IDENTITAS LEMBAGA/YAYASAN
A Lembaga/Yayasan 1 Nama Lembaga/Yayasan:
2 Tahun Berdiri: 3 Alamat: 4 Visi: 5 Misi: 6 Telepon: 7 Fax: 8 Email/Website: 9 Contact Person/Hp: 10 Wilayah Kerja:
Yayasan Pusat Pemberdayaan Penyandang Cacat Aceh ( YP3C-ACEH ) Tahun 2005 Pemberdayaan Penyandang Cacat ( Disabilitas ) Mewujudkan Disabilitas yang percaya diri, mandiri dan berdikari 0651 - 34100 0651 - 34100
[email protected] 0811681889
PROVINSI ACEH
11 Mitra Kerja:
-
-
PEMDA Tingkat I & II Organisasi Yayasan & Lembaga dalam Provinsi Aceh
HI ( Handicap Internasional ) LCI ApiH ( Aceh Partnership in Health ) Oxfam Aceh
B Jumlah Klien 1 Dalam Lembaga/Yayasan 2 Dalam Keluarga 3 Dalam Masyarakat
Anak Laki Laki Anak Pr Anak Laki Laki Anak Pr Anak Laki Laki Anak Pr 78 Org 696 Org 63 Org
Perempuan Perempuan Perempuan 587 Org
II. IDENTITAS PIMPINAN LEMBAGA/YAYASAN 1 Nama: 2 Alamat rumah: 3 Telp/HP:
Drs.H.Sanusi Maha Jl.Mujair No 20, Lambaro Skep B.Aceh 0811681889
III. ASPEK KELEMBAGAAN 1 2 3 4 5 6
Kepemilikan Akte Notaris Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ijin Operasional Struktur Organisasi (Tupoksi) Jejaring Kerja Lembaga Kesepakatan Kerja Lembaga
Ada √ √ √ √ √ √
Tidak Ada
7 Mekanisme Laporan Pelaksanaan Program Tahunan
√
IV. SUMBER DAYA MANUSIA 1 Tenaga Managerial 2 Tenaga Pemberi Pelayanan 3 Tenaga Penunjang
10 35 8
Orang Orang Orang
A Umum
Ada
Tidak Ada
1 2 3 4
√ √ √ √ Ada √ √
V. SARANA DAN PRASARANA
Gedung kantor (milik sendiri/sewa) Aula/Ruang Serbaguna Perpustakaan Tempat Ibadah 5 Asrama/Cottage 6 Workshop (bengkel kerja) B Pelayanan 1 Ruang Keterampilan 2 Ruang Konseling 3 Ruang Kelas
-
4 Ruang Kesehatan 5 Ruang Olah Raga 6 Ruang Kesenian 7 Ruang Fisioterapi 8 Ruang Speech Therapy 9 Ruang Isolasi 10 Ruang Behaviour Therapy 11 Asrama/Cottage 12 Ruang Observasi
√ √ √ √ √ √ √
Tidak Ada
VI. PROGRAM PELAYANAN DAN REHABILITASI PENYANDANG DISABILITAS Jenis Layanan Pada Penyandang Disabilitas: 1 Program Reguler: - RBM melalui CBC, Posyandu, Puskesmas di 3 Kabupaten Kota
2 Program Khusus: - Bantuan Orthotic Prosthetic ( Kaki dan Tangan Palsu ) - Bantuan Beasiswa untuk anak cacat dan anak dari penyandang cacat - Bantuan Dana Usaha (Livelihood) - Medical Support ( Pengobatan, Alat Bantu dan Aksesibilitas pada tempat umum )
VII. PELATIHAN
Pelatihan yang dimaksud adalah pelatihan untuk pengembangan staf dan organisasi. Tujuannya adalah untuk pertukaran pengetahuan dan ketrampilan antar anggota Aliansi RBM Indonesia.
1 Pelatihan yang bisa diberikan: - Diteksi Dini ( Tumbuh Kembang Anak ) - Cerebal Palsy - Stroke
2 Pelatihan yang dibutuhkan: - Pelatihan Peningkatan Kapasitas Manajerial - Pelatihan Studi Kasus Fisiotherapi - Pelatihan Speech Therapy - Pelatihan Pembuatan Orthotic Prosthetic VIII. HARAPAN Harapan Organisasi terhadap Aliansi RBM Indonesia: -
Agar Aliansi RBM Indonesia ini dapat menjadi leading sektor bagi organisasi – organisasi disabilitas & sebagai pusat pembinaan serta penggalang dana dalam dan luar negeri untuk menumbuh kembangkan RBM – RBM yang tergabung didalam Aliansi sekaligus menjadi koordinator dari Aliansi RBM Indonesia.
-
Tetap melakukan pembinaan melalui pertemuan rutin baik secara organisasi ataupun perorangan.
-
Dapat menerbitkan informasi terkini dari seluruh kegiatan anggota Aliansi RBM Indonesia dalam bentuk media audiovisual ( leaflet atau majalah bulanan )
Catatan: Mohon pada saat pengembalian Form Profil Organisasi ini disertakan Struktur Organisasi
ALIANSI REHABILITASI BERSUMBERDAYA MASYARAKAT INDONESIA PROFIL ORGANISASI I.
IDENTITAS LEMBAGA/YAYASAN YAYASAN PENYANTUN WYATA GUNA JALAN PAJAJARAN NO 52 BANDUNG
A
Lembaga/Yayasan
2
Nama Lembaga/Yayasan: Tahun Berdiri:
3
Visi:
1
YAYASAN PENYANTUN WYATA GUNA TAHUN 1973 Terwujudnya kesejahteraan dan kemandirian anak berkebutuhan khusus (ABK) / Anak yang memerlukan perlindungan khusus dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan Terlaksananya penyelenggaraan : 1. Memperluas dan meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia dalam
layanan
bidang
anak
berkebutuhan
khusus/Anak
yang
pemberdayaan
dan
memerlukan perlindungan khusus 2. Meningkatkan usaha pencegahan kebutaan 4
Misi:
3. Melaksanakan
pelatihan
kopetensi
menuju
kemandirian anak berkebutuhan khusus/Anak yang memerlukan perlindungan khusus 4. Menyiapkan
prasarana
sarana
untuk
dukungan
kepada
anak
berkebutuhan khusus/Anak yang memerlukan perlindungan khusus dan lembaga pendidikan/lembaga social. 5 6 7 8 9
Telepon: (022) 4230855 Fax: (022) 4230855 Email/Website:
[email protected] Contact Person/Hp: Ny. S. Roediono SH./Hp. 0818208982 Wilayah Kerja: Nasional
10 Mitra Kerja:
1. Kemensos RI dan Dinas Sosial Propinsi Jawa Barat 2. Kemendiknas RI dan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat 3. Kemenkes RI dan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat 4. Kemennakertrans RI dan Dinas Nakertrans Propinsi Jawa Barat 5. Neba 6. Aliansi RBM 7. Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Barat 8. LSM Pendamping Anak di Jawa Barat 9. Organisasi Profesi (IDAI,IBI dll.) 10. PK3S Jawa Barat 11. STKS 12. Rumah Sakit Mata Cicendo 13. CBM 14. Dll.
B 1 2 3
Jumlah Klien Dalam Lembaga/Yayasan Dalam Keluarga Dalam Masyarakat
Anak Laki-laki Anak Laki-laki Anak Laki-laki
16 6 7 29
org org org org
Anak Perempuan Anak Perempuan Anak Perempuan
8 org 11 org 4 org 23 org
II. IDENTITAS PIMPINAN LEMBAGA/YAYASAN 1 2 3 III. 1 2 3 4 5 6 7
Nama: NY.S.ROEDIONO SH Alamat rumah: Jln. Ciumbuleuit No.115 Bandung Telp/HP: Hp. 0818208982/022-2031723 ASPEK KELEMBAGAAN
Ada
Kepemilikan Akte Notaris Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ijin Operasional Struktur Organisasi (Tupoksi) Jejaring Kerja Lembaga Kesepakatan Kerja Lembaga Mekanisme Laporan Pelaksanaan Program Tahunan
Tidak Ada
IV. SUMBER DAYA MANUSIA 1 2 3
Tenaga Managerial Tenaga Pemberi Pelayanan Tenaga Penunjang
9 8 11
Orang Orang Orang
V. SARANA DAN PRASARANA A 1 2 3 4
Umum
Gedung kantor (milik sendiri/sewa) Aula/Ruang Serbaguna Perpustakaan Tempat Ibadah 5 Asrama/Cottage 6 Workshop (bengkel kerja) B Pelayanan 1 Ruang Keterampilan 2 Ruang Konseling 3 Ruang Kelas 4 Ruang Kesehatan 5 Ruang Olah Raga 6 Ruang Kesenian 7 Ruang Fisioterapi 8 Ruang Speech Therapy 9 Ruang Isolasi 10 Ruang Behaviour Therapy 11 Asrama/Cottage 12 Ruang Observasi
Ada
Tidak Ada
Ada
Tidak Ada
VI. PROGRAM PELAYANAN DAN REHABILITASI PENYANDANG DISABILITAS Jenis Layanan Pada Penyandang Disabilitas: 1 Program Reguler: 1. Kegiatan RBM 2. Pengasramaan 3. PKBM 2
Program Khusus: 1. SLB-LB – PK & PLK “Agro Industri” 2. SMK – LB – PK & PLK Agro “Industri” 3.
VII. PELATIHAN
Pelatihan yang dimaksud adalah pelatihan untuk pengembangan staf dan organisasi. Tujuannya adalah untuk pertukaran pengetahuan dan ketrampilan antar anggota Aliansi RBM Indonesia. 1
Pelatihan yang bisa diberikan: 1. ADL 2. O & M 3. Inst. RBM 4. Pelayanan Anak Low Vision 5. Pelatihan Perbaikan mesin Tik Braille 6. Pelatihan Pengembangan Pertanian,Peternakan & Perikanan.
2
Pelatihan yang dibutuhkan: 1. Inst. Teraphis 2. Inst. Akupriser 3. SDM Pendamping anak cacat ganda.
VIII. HARAPAN Harapan Organisasi terhadap Aliansi RBM Indonesia: 1. Dapat Memperluas dan meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia dalam layanan bidang anak berkebutuhan khusus/ Anak yang memerlukan perlindungan khusus 2. Dapat Melaksanakan pelatihan kopetensi menuju pemberdayaan dan kemandirian lembaga bagi anak berkebutuhan khusus/Anak yang memerlukan perlindungan khusus 3. Dapat memberikan informasi tentang donor baik dalam dan luar negeri yang diharapkan dapat memberi kontribusi kepada anggota Aliansi RBM Indonesia, sehingga masing-masing lembaga anggota dapat semakin berkembang. 4. Diharapkan Aliansi RBM Indonesia memperluas dukungan dan kerja sama dengan Kementerian – kementerian lain yang terkait, selain kementerian Sosial RI. 5. Aliansi RBM Indonesia diharapkan dapat memperjuangkan dana APBN atau APBD secara rutine, sehingga dapat mengatasi kesulitan dana untuk pengembangan lembaga ini. Catatan: Mohon pada saat pengembalian Form Profil Organisasi ini disertakan Struktur Organisasi
ORGANOGRAM YAYASAN TRANSFORMASI LEPRA INDONESIA
Board of Founders Prof Kris Timotius, Chairman Supervisory Board Managing Board (Pengurus) Beresman Siburian- Chairman, Diana Lee- Treasurer, BlancheSecretary
Executive Director (Blanche Harun Zalukhu)
Finance Manager
Leprosy Advisor
VBCR Manager & Advisor and Compliance Manager
(Evi Tacoy)
( volunteer)
( Yahya Dikan )
Indonesia Action Project Manager
Headoffice admin.
( Doddy Tumanduk )
(vacant)
Project Administrator ( Evi Tacoy )
Driver ( vacant ) Driver (Pelipus)
General & Finance staff VBCR Coordinator
Project Administrator
Finance Acc Staff
(Agustina)
(volunteer)
Ind. Act Staff (Paulus Manek) Kupang, NTT
Ind. Act Staff (OMRI) Kupang, NTT
( Yakob )
( Kalep Manikari )
Field Staff ( Yosua ) Kab./ Kodya Kupang
Field Staff ( Jhon Gideon ) TTU, NTT
Field Staff (Andhy Funu) Belu, NTT
Assistant Field Staff (Anthonius Siki)
Tangerang, Januari 2012 YAYASAN TRANSFORMASI LEPRA INDONESIA
Beresman Siburian, SH Chairman
Blanche Harun Zalukhu Secretary
Field Staff ( Yohannes Kelen) East Flores, NTT
Ind. Act Staff ( FX. Andi Utomo ) East Java