ALAT PEMANTAU KEDATANGAN KERETA 1
Bob Royant Wijaya, SKom 1
Magister Teknik Elektro Universitas Gunadarma
[email protected]
ABSTRAK Alat Pemantau Kedatangan Kereta menggunakan Sensor Infra Merah yang terdiri dari beberapa blok rangkaian. Diantaranya adalah blok sensor infra merah, blok mikrokontroler AT89S52 sebagai pengendali, blok lampu LED, blok LCD (Liquid Crystal Display), blok Motor Stepper dan blok Buzzer. Sensor infra merah mula – mula mendeteksi adanya kereta yang melintas kemudian sinyal tersebut dikirim ke Mikrokontroler AT89S52 yang telah di program dengan bahasa pemprograman Basic Compiler (Bascom) dan menampilkan jarak atau posisi kereta di LCD, Indikator lampu LED, Palang pintu dan bunyi alarm sehingga para penyeberang dapat lebih berhati - hati dalam melintas di perlintasan kereta api. Kata kunci : Sensor Infra Merah, Mikrokontroller AT89S52, LED, LCD, Motor Stepper dan Buzzer.
PENDAHULUAN
lokomotif (kendaraan dengan tenaga gerak
Kereta Api adalah salah satu sarana
rangkaian
transportasi yang banyak digunakan
atau
dengan
dan
gerbong kendaraan
tersebut berukuran relatif luas sehingga
Kebutuhan akan fungsi kereta ini juga dengan
kereta
sendiri)
lainnya). Rangkaian kereta atau gerbong
dari satu tempat ke tempat lainnya.
diikuti
berjalan
(dirangkaikan
masyarakat Indonesia untuk bepergian
harus
yang
mampu memuat penumpang maupun
tingkat
barang dalam skala besar.
keselamatan penyeberang jalan, baik
Seiring berkembangnya zaman
kendaraan bermotor maupun pejalan
baik dari segi teknologi maupun dari
kaki yang akan melintasi rel kereta.
segi
Kereta api merupakan alat transportasi
lainnya,
transportasi
massal yang umumnya terdiri dari
1
khususnya perkeretaapian
dibidang maka
diperlukan
sesuatu
terobosan
–
Model ini juga dilengkapi dengan
terobosan atau inovasi – inovasi yang
tampilan LCD yang akan menampilkan
dapat
kemajuan
jarak kereta dari perlintasan kereta di
khususnya tingkat keamanan, sering
jalan raya. LCD akan lebih membuat
kali kita mendengar terjadi kecelakaan
pengguna jalan lebih berhati-hati atau
kereta api di pintu perlintasan kereta.
akan
Kecelakaan
misalnya
menerobos perlintasan kereta saat kereta
tabrakan antara mobil yang sedang
akan melintas. Alat ini dilengkapi
lewat dengan kereta, ataupun kereta
dengan sebuah modul suara sebagai
menabrak orang yang sedang berjalan
sumber sinyal audio yang akan menjadi
melintasi rel kereta api karena faktor
peringatan bahwa kereta akan segera
tertentu,
karena
melintas. Selain itu juga alat ini
ketidakdisiplinan para pengguna jalan,
dilengkapi dengan stepper motor untuk
penjaga pintu perlintasan kereta yang
dapat menutup pintu perlintasan kereta
lalai dalam melaksanakan tugasnya,
secara otomatis saat kereta sudah dekat
masinis kereta api yang sembarangan
dengan jalan raya serta 3 buah indikator
menaikkan atau menurunkan kecepatan
lampu berwarna hijau, kuning dan
kereta ataupun karena alat pendeteksi
merah.
meningkatkan
yang
bisa
terjadi
terjadi
berpikir
dahulu
sebelum
datangnya kereta tidak berfungsi dengan TINJAUAN PUSTAKA
sempurna atau rusak. Disini membuat
penulis sesuatu
Mikrokontroler
mencoba yang
bisa
Mikrokontroler
digunakan/diterapkan dalam kehidupan sehari
–
transportasi
hari
khususnya
yaitu
Alat
adalah
single
chip
computer yang memiliki kemampuan
dibidang
untuk diprogram dan digunakan untuk
Pemantau
tugas-tugas yang berorientasi control.
Kedatangan Kereta secara otomatis,
Mikrokontroler
Alat ini terdiri dari 3 buah sensor infra
datang
dengan
dua
alasan utama, yang pertama adalah
merah pendeteksi kedatangan kereta
kebutuhan pasar (market need)
yang dipasang pada jarak-jarak tertentu
yang
yang berguna untuk mendeteksi posisi
kedua
teknologi baru
kereta saat akan melintas dijalan raya.
2
adalah
dan
perkembangan
Gambar 1. Diagram Blok Mikrokontroler Umum Cara Kerja Mikrokontroler
pembacaan
Prinsip kerja mikrokontroler adalah
dengan pengubahan data. 3.
sebagai berikut : 1.
dan
dilanjutkan
Program counter telah berubah
Berdasarkan nilai yang berada
isinya (baik karena penambahan
pada register program counter,
otomatis
mikrokontroler mengambil data
langkah satu diatas atau karena
pada ROM dengan address
pengubahan pada langkah dua).
sebagaimana nilai yang tertera
Selanjutnya
pada
mikrokontroler
program
counter.
sebagaimana
yang
pada
dilakukan adalah
Selanjutnya program counter
mengulang kembali siklus ini
ditambah nilainya dengan satu
pada langkah satu. Demikian
(Increment)
seterusnya sampai power dima-
secara
otomatis.
tikan.
Data yang diambil tersebut adalah urutan instruksi program
Bahasa Pemrograman
pengendali mikrokontroler yang sebelumnya telah dibuat oleh
2.
pemakai.
Dalam pemrograman komputer dikenal
Instruksi tersebut diolah dan
dua jenis tingkatan bahasa, yang perta-
dijalankan. Proses pengerjaan
ma adalah bahasa pemrograman tingkat
bergantung pada jenis instruksi.
tinggi (high level language) dan yang
Bisa membaca, mengubah nilai-
kedua adalah bahasa pemrograman
nilai pada register, RAM, isi
tingkat rendah ( low level language).
port,
Bahasa pemrograman tingkat tinggi le-
atau
melakukan
bih berorientasi kepada manusia, yaitu
3
Sensor Infra Merah
bagaimana agar pernyataan-pernyataan yang ada dalam program mudah dimengerti oleh manusia. Sedangkan bahasa
Sensor adalah peralatan yang
tingkat rendah lebih berorientasi ke
digunakan untuk mengubah besaran fi-
mesin, yaitu agar komputer dapat
sis menjadi besaran listrik sehingga da-
langsung
mengintepretasikan
pat dianalisa dengan rangkaian tertentu,
pernyataan-pernyataan program. Untuk
hampir seluruh rangkaian elektronika
mengerjakan
tertentu,
mempunyai sensor didalamnya terutama
program yang ditulis dalam bahasa
pada aplikasi alat pemantau kedatangan
tingkat rendah relatif lebih panjang dan
kereta. Prinsip kerja dari alat ini adalah
lebih sulit untuk dipahami, namun
mengubah energi dari foton menjadi
kelebihannya adalah lebih efisien dan
elektron. Idealnya satu foton dapat
lebih cepat untuk dieksekusi oleh
membangkitkan satu elektron. Salah
program. Bahasa Basic memerlukan
satu bentuk energi foton adalah cahaya
program kompiler untuk mengkonversi
inframerah.
suatu
tugas
instruksi – instruksi ke dalam bahasa mesin (konversi dari bas ke hex).
Gambar 2. Gambar Sensor Infra Merah
Sistem sensor infra merah mengguna-
atau manfaat dari sistem ini dalam pene-
kan infra merah sebagai media untuk
rapannya antara lain sebagai pengendali
komunikasi data antara receiver dan
jarak jauh, alarm keamanan, dan otoma-
transmitter. Sistem akan bekerja jika
tisasi pada sistem. Pemancar pada sis-
sinar infra merah yang dipancarkan ter-
tem ini terdiri atas sebuah LED infra
pantul oleh suatu benda yang mengaki-
merah yang dilengkapi dengan rang-
batkan sinar infra merah tersebut dapat
kaian yang mampu membangkitkan da-
terdeteksi oleh penerima. Keuntungan
ta untuk dikirimkan melalui sinar infra
4
merah, sedangkan pada bagian peneri-
merupakan magnet permanent. Dengan
ma biasanya terdapat fototransistor, fo-
model motor seperti ini maka motor
todioda, atau inframerah module yang
stepper dapat diatur posisinya pada po-
berfungsi untuk menerima sinar infra-
sisi tertentu dan/atau berputar ke arah
merah yang dikirimkan oleh pemancar.
yang diinginkan, searah jarum jam atau sebaliknya. Kecepatan motor stepper
Motor Stepper
pada dasarnya ditentukan oleh kecepatan pemberian data pada komuta-
Motor Stepper adalah perangkat
tornya. Semakin cepat data yang diberi-
elektromekanis yang bekerja dengan
kan maka motor stepper akan semakin
mengubah pulsa elektronis menjadi
cepat pula berputarnya. Pada kebanya-
gerakan mekanis. Bergerak berdasarkan
kan motor stepper kecepatannya dapat
kumparan pada statornya sedang kan
diatur dalam daerah frekuensi audio dan
urutan pulsa yang diberikan kepada mo-
akan menghasilkan putaran yang cukup
tor,
mampu
cepat, untuk mengatur gerakan motor
berputar untuk setiap step-nya dalam
per step-nya dapat dilakukan dengan 2
satuan sudut (0.75, 0.9, 1.8), makin
cara berdasarkan simpangan sudut gera-
kecil sudut per step-nya maka gerakan
kannya yaitu full step dan half step.
setiap
motor
stepper
per step-nya motor stepper tersebut
Secara teoritis, motor stepper
makin presisi.
dapat di gerakkan secara langsung oleh
Motor stepper banyak diguna-
suatu mikrokomputer
tetapi dalam
kan untuk aplikasi-aplikasi yang bi-
kenyataannya tidak ada cukup arus dan
asanya cukup menggunakan torsi yang
tegangan
kecil, seperti untuk penggerak piringan
kannya. Untuk menggerakkan motor
disket atau piringan CD. Dalam hal
stepper diperlukan pengendali motor
kecepatan, kecepatan motor stepper
stepper yang membangkitkan pulsa-
cukup cepat jika dibandingkan dengan
pulsa periodik, pada alat pemantau ke-
motor DC. Motor stepper merupakan
datangan kereta ini driver motor yang
motor DC yang tidak memiliki komuta-
digunakan adalah IC L293B.
tor. Pada umumnya motor stepper hanya mempunyai kumparan pada sta-
Buzzer
tornya sedangkan pada bagian rotornya
5
untuk
dapat
menggerak-
Buzzer adalah sebuah transduser
Buzzer dapat digunakan pada alat – alat
yang berfungsi untuk merubah energi
ringan yang membutuhkan daya kecil.
listrik menjadi energi suara. Pada
Buzzer merupakan keluaran transduser
rangkaian alat pemantau kedatangan
yang merubah sinyal elektrik menjadi
kereta buzzer dipergunakan sebagai
suara.
alarm. Fungsi buzzer adalah sama
oscillator yang dibentuk oleh R1 dan
seperti speaker, yaitu menghasilkan
C1 untuk menghasilkan suara, pada saat
suara. Namun buzzer hanya mampu
speaker
menghasilkan
mampu
frekuensi
tinggi
memiliki
internal
port 2.1 dari mikrokontroler berlogika
menghasilkan suara berfrekuensi tinggi, sedangkan
Buzzer
high, maka speaker akan mengeluarkan
untuk
suara
dan
dengan
frekuensi
sekitar
7.8 KH Z dan sebaliknya pada saat port
rendah. Jadi buzzer juga terdiri dari
2.1 dari mikrokontroler berlogika low,
kumparan yang terpasang pada dia-
maka speaker tidak akan mengeluarkan
fragma dan kemudian kumparan terse-
suara.
but dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik
LCD
ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, ka-
LCD merupakan media penampil
rena kumparan dipasang pada diafragma
data yang sangat efektif dalam suatu
maka setiap gerakan kumparan akan
sistem elektronika. Untuk menampilkan
menggerakkan diafragma secara bolak-
sebuah pesan atau gambar pada layar
balik sehingga membuat udara bergetar
LCD,
yang akan menghasilkan suara. Buzzer
maka
rangkaian
biasa digunakan sebagai indikator bah-
pengatur
pembangkit
wa proses telah selesai atau terjadi suatu
diperlukan
sebuah
scanning
dan
sinus.
Pada
tegangan
rangkaian ini, penulis menggunakan
kesalahan pada sebuah alat (alarm).
modul
LCD
M1632
sebagai
penampilnya. M1632 merupakan modul LCD matrix dengan konfigurasi 16 karakter
dan 2 baris dengan setiap
karakternya dibentuk oleh 8 baris pixel dan 5 kolom pixel (1 baris terakhir adalah
6
kursor).
Dalam
modul
ini
terdapat
sebuah
HD44780
yang
mikrokontroler khusus
perti untuk aplikasi teknologi display
sebagai pengendali dari LCD dan
(tampilan), sensor, dan lain-lainnya.
mempunyai
untuk
Teknologi elektroluminesensi didasar-
mengatur proses scanning pada layar
kan pada konsep pancaran cahaya yang
LCD yang terbentuk oleh 16 COM dan
dihasilkan oleh suatu piranti sebagai
40 SEG sehingga mikrokontroler atau
akibat dari adanya medan listrik yang
perangkat yang mengakses modul LCD
diberikan kepadanya. Warna yang diha-
ini tidak perlu lagi mengatur proses
silkan bergantung pada bahan semikon-
scanning
dirancang
termasuk bentuk elektroluminesensi se-
kemampuan
pada
layar
LCD.
duktor yang dipakai, dan bisa juga dekat
Mikrokontroler atau perangkat tersebut
ultraviolet, tampak, atau inframerah.
hanya mengirimkan data – data yang merupakan
karakter
yang
Pada dekade terakhir ini telah
akan
diperoleh kemajuan yang menarik da-
ditampilkan pada LCD atau perintah
lam bidang desain piranti LED. Untuk
yang mengatur proses tampilan pada
teknologi tampilan, beberapa target
LCD.
yang ingin diperoleh bagi kepentingan produk industri adalah dapat dibuat
LED
tampilan yang luas/besar, fleksibel, murah dan dapat juga digunakan sebagai LED (Light Emitting Diode)
layar yang efisien untuk berbagai keper-
adalah dioda yang memancarkan cahaya
luan teknologi layar tampilan seperti
apabila dialiri oleh aliran listrik. Seg-
komputer atau layar TV yang dapat di-
ment ini dapat dipakai sebagai dasar
tempelkan pada dinding atau dapat di-
untuk membuat display, warna yang
gulung di dalam saku baju, dan lain-
dihasilkan oleh LED ini adalah warna
lain.
merah, hijau dan kuning. Dikenal juga dengan dioda cahaya, karena perangkat elektronik ini mampu menghasilkan cahaya. Light Emitting Diode adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. Gejala ini
7
8
METODE PENELITIAN
Gambar 3. Blok Diagram
Pada rangkaian pendeteksi alat
berwarna
kuning,
display
LCD
pemantau kedatangan kereta ini terdiri
bertuliskan ”jarak 500m” dan apabila
dari sensor infra merah yang akan
kereta api melintasi sensor ketiga, maka
mendeteksi
yang
lampu LED berwarna merah, display
melaluinya, dalam hal ini adalah kereta
LCD bertuliskan ”jarak 350m serta
api.
pasang
motor akan menutup palang pintu
bisa
sebagai penanda kereta akan segera
adanya
Sensor
sedemikian
-
benda
sensor
rupa
di
sehingga
mewakili posisi kereta api berada,
lewat, disertai bunyi alarm.
display LCD di stasiun akan langsung
Akhirnya,
bila
kereta
telah
menampilkan posisi sensor yang aktif
meninggalkan stasiun maka motor akan
karena
membuka palang pintu kembali secara
adanya
kereta
api
yang
melaluinya.
otomatis setelah delay 5 detik kemudian
Bila kereta api melalui sensor pertama,
akan
awal. Sistem program akan terulang
bewarna hijau, display LCD bertuliskan
kembali (looping) untuk pendeteksian
”jarak 750m”. Jika kereta api melalui
kereta berikutnya.
sensor
maka
kedua
lampu
maka
LED
lampu LED pun akan kembali ke posisi
lampu
LED
9
HASIL DAN PEMBAHASAN Perhitungan Jarak 1. Asumsi jarak sensor terhadap kecepatan max kereta (80.91 km/h = 22.475m/s) 2. Jarak Palang Pintu – Sensor 3 = 350 m 3. Waktu palang pintu menutup (10x Percobaan dalam detik) Tabel 1 Palang Pintu Menutup Percobaan
Waktu Palang Pintu Menutup
1
5 detik
2
7 detik
3
6 detik
4
5 detik
5
6 detik
6
7 detik
7
5 detik
8
6 detik
9
6 detik
10
7 detik
Dari hasil 10 x percobaan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa waktu yang dibutuhkan palang pintu untuk menutup paling lama adalah sekitar 7 detik. s t:
(4-1) v
Dimana : s = Jarak palang pintu v = Kecepatan kereta t = Waktu
10
Jarak palang pintu Perhitungannya : Kecepatan Kereta 350 m : 22.475 m/s : 15.572 detik
Pada rangkaian catu daya ini tegangan
Berikut hasil pengukuran pada tabel 4.3
masukan (Vin) dan tegangan keluaran
Nilai tegangan masukan (Vin) dan tabel
(Vout) pada IC LM7805 di ukur dengan
4.4 Nilai tegangan keluaran (Vout).
menggunakan Multitester maka didapat hasil pengukuran yang dilakukan sebanyak 5 kali pengukuran.
Tabel 2 Nilai tegangan masukan (Vin) Pengukuran 1 2 3 4 5
Nilai tegangan masukan (Vin) 8.92 Volt 8.91 Volt 8.92 Volt 8.93 Volt 8.92 Volt
Tabel 3 Nilai tegangan keluaran (Vout) Pengukuran 1 2 3 4 5
Nilai tegangan keluaran (Vout) 4.98 Volt 4.99 Volt 4.97 Volt 4.98 Volt 4.99 Volt
11
Rangkaian Pendeteksi
Pada rangkaian ini menggunakan 3
3 keadaan yaitu keadaan pertama terjadi
buah Photo Switch yang dikoneksikan
pada saat sensor 1 terhalang oleh kereta
ke port 1 (pin 1 sampai 3 pada
kemudian keadaan kedua terjadi dimana
mikrokontroller
Masing-
sensor 2 terhalang oleh kereta dan
masing photo switch akan memberikan
kondisi yang terakhir atau keadaan
data 1 bit, sehingga ke 3 photo switch
ketiga
akan memberikan 3 bit data pada port 1
sensor 3. Untuk lebih jelasnya keadaan
(pin 1 sampai 3).
atau kondisi sensor – sensor tersebut
AT89S52).
Dalam pengambilan data pada rangkaian
ini
diambil
terjadi
karena
terhalangnya
dapat dilihat dari listing program yang
berdasarkan
penulis
kondisi ketiga sensor tersebut yaitu
buat
dibawah
ini
dengan
menggunakan Program Basic Compiler.
terdiri dari sensor 1, sensor 2 dan sensor 3. Dimana data tersebut diambil dalam
Tabel 4. Data Pengukuran Rangkaian Pendeteksi Kondisi Tidak Terhalang Terhalang
P1.2
P1.1
P1.0
(V)
(V)
(V)
4,95
4,99
4,94
0,12
0,13
0,10
Rangkaian Motor Stepper
Pada
rangkaian motor stepper
pintu dengan bergerak ke kanan atau
ini, palang pintu akan menutup apabila
searah jarum jam. Keempat transistor
sensor
ke-3
driver motor stepper pada gambar 4.2.
Kondisi
sudah dikemas dalam bentuk DIP (Dual
terakhir
terhalangi
oleh
yaitu
sensor
kereta.
tertutupnya palang pintu ini akibat
In Package) IC
reaksi transistor akan saturasi membuat motor stepper bergerak menutup palang
12
Tabel 5. Nilai pengulangan membuka dan menutupnya palang pintu
Setelah pengamatan
For x 1 to 5
22,5°
For x 1 to 10
45°
For x 1 to 20
90°
For x 1 to 30
135°
For x 1 to 35
157,5°
For x 1 to 40
180°
For x 1 to 50
225°
For x 1 to 60
270°
For x 1 to 70
315°
For x 1 to 80
360°
dilakukan durasi
10
palang
menutup
menggunakan
stopwatch
digital.
Maka
kali P2.0 adalah kondisi Low atau pintu
pintu fasilitas
tertutup
hasil
Untuk tegangan, dimana kondisi
pengamatan selengkapnya dapat dilihat
basis di datasheet untuk P2.0 kondisi
pada Data Perhitungan:
Low adalah 5V, untuk arus basis,
Ketika kondisi input pada transistor
imana
adalah Low, maka
perhitungan adalah 0,43mA.
Vin –VBE IB = 10KΩ . Maka IB = (4.99V–0,7)/10kΩ IB = 0,43mA
13
arus
basis
berdasarkan
Tabel 6. Palang Pintu Tertutup
Tegangan P2.0
4,99V
Arus
Kondisi
Kondisi
Kondisi
Input
Transistor
Sensor S3
palang
IB (mA)
VCE
dan S2
pintu
0,43
4,99V
ON → OFF
Menutup 900
Setelah dilakukan 10 kali pengamatan durasi bunyi buzzer sampai mati menggunakan fasilitas stopwatch digital. Hasil pengamatan selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.8
Tabel 7 Hasil pengamatan durasi buzzer saat aktif sampai non aktif
Buzzer bunyi sampai mati 1
4,924 detik
2
4,975 detik
3
4,963 detik
4
4,917 detik
5
4,990 detik
6
4,971 detik
7
4,956 detik
8
4,941 detik
9
4,912 detik
10
4,911 detik
14
Analisa Program Keseluruhan
kedatangan kereta yang berbasis pada mikrokontroler AT89S52. Berikut ini
Setelah melakukan pengujian
adalah listing atau alur program alat
alat maka penulis akan menjelaskan
pemantau kedatangan kereta.
fungsi dan alur kerja dari program bascom (Basic Compiler) alat pemantau $regfile = "8052.dat" $crystal = 11059200
;Inisialisasi tipe Mikrokontroler ;Inisialisasi nilai kristal clock mikrokontroler
Dim X As Byte
;Inisialisasi Dim X dengan satuan Byte
Config Lcd = 16 * 2 ;Inisialisasi LCD 16 karakter sebanyak 2 kolom Config Lcdpin = Pin , Db4 = P0.4 , Db5 = P0.5 , Db6 = P0.6 , Db7 = P0.7 , E = P0.1 , Rs = P0.0 ;Inisialisasi posisi port LCD pada port Mikon S1 Alias P1.0 S2 Alias P1.1 S3 Alias P1.2
;S1 merupakan pengganti nama dari P1.0 ;S2 merupakan pengganti nama dari P1.1 ;S3 merupakan pengganti nama dari P1.2
Merah Alias P3.0 Kuning Alias P3.1 Hijau Alias P3.2
;Merah merupakan pengganti nama dari P3.0 ;Kuning merupakan pengganti nama dari P3.1 ;Hijau merupakan pengganti nama dari P3.2
Buzzer Alias P3.7
;Buzzer merupakan pengganti nama dari P3.7
P1 = &HFF P2 = 0 Buzzer = 0 Merah = 1 Kuning = 1 Hijau = 1
;P1 diset bernilai 1 sebagai input aktif low ;P2 diset bernilai 0 sebagai output aktif high ;Buzzer diset 0 ;merah diset 1 ;Kuning diset 1 ;Hijau diset 1
Wait 1 'Initlcd
;Tunggu 1 detik ;Inisialisasi LCD
Cls Cursor Off
;Clear Screen LCD ;Matikan Kursor
Lcd "Aman"
;Tulis LCD “Aman”
P1 = &HFF
;P1 diset 1 sebagai input aktif low
Do
;Kerjakan program utama
If S1 = 0 And S2 = 1 And S3 = 1 Then
;Jika S1=0, S2=1 dan S3=1 maka
15
Cls Lcd "Jarak = 750m" Merah = 1 Kuning = 1 Hijau = 0 While S1 = 0 And S2 = 1 And S3 = 1 Wend
;Clear Screen LCD ;Tulis LCD “Jarak = 750m” ;Merah = 1(Mati) ;Kuning = 1 (Mati) ;Hijau = 0 (Nyala) ;Ketika S1=0, S2=1 dan S3=1 ;Lanjut kebawah
Elseif S2 = 0 And S1 = 1 And S3 = 1 Then Cls Lcd "Jarak = 500m" Merah = 1 Kuning = 0 Hijau = 1 While S2 = 0 And S1 =1 And S3 = 1 Wend
;Lainnya jika S2=0, S1=1 dan S3=1 ;Clear Screen LCD ;Tulis LCD “Jarak = 500m” ;Merah = 1(Mati) ;Kuning = 0 (Nyala) ;Hijau = 1 (Mati) ;Ketika S2=0, S1=1 dan S3=1 ;Lanjut kebawah
Elseif S3 = 0 And S2 = 1 And S1=1 Then Cls Lcd "Jarak = 350m" Buzzer = 1 Merah = 0 Kuning = 1 Hijau = 1 Gosub Tutup While S3 = 0 And S2 = 1 And S1 = 1 Wend Wait 5 Buzzer = 0 Gosub Buka Merah = 1 Cls Lcd "Aman"
;Lainnya jika S3=0, S2=1 dan S1=1 ;Clear Screen LCD ;Tulis LCD “Jarak = 350m” ;Buzzer = 1 (Nyala) ;Merah = 0 (Nyala) ;Kuning = 1 (Mati) ;Hijau = 1 (Mati) ;Pergi ke Label Tutup ;Ketika S3=0, S2=1 dan S1=1 ;Lanjut kebawah ;Tunggu 5 detik ;Buzzer mati ;Pergi ke label buka ;Merah mati ;Clear Screen LCD
End If
;Jika selesai
Loop
;kembali ke do
End ;selesai Buka: ;Palang Pintu Buka P2 = &B00000001 ;p2 nilai 00000001 Waitms 25 ;Tunggu 25ms For X = 1 To 20 ;Lakukan pengulangan 20 kali untuk X dari 1 - 20 Rotate P2 , Left , 1 ;Putar P2 kekiri sebanyak 1 lompatan If P2 = &B00010000 Then P2 = &B00000001 ;Jika P2 sudah bernilai 00010000 Kemudian set p2 bernilai 00000001 Waitms 25 Next X P2 = 0 Return
;Tunggu 25ms ;Lanjutkan pengulangan ;p2=0 ;Kembali ke buka, apabila nilai X sudah 20 kali putaran maka kembali ke Gosub buka
16
Tutup: ;Palang Pintu Tutup P2 = &B00001000 ;P2 bernilai 00001000 Waitms 25 ;Tunggu 25ms For X = 1 To 20 ;Lakukan pengulangan 20 kali untuk X dari 1 - 20 Rotate P2 , Right , 1 ;Putar P2 kekiri sebanyak 1 lompatan If P2 = &B10000000 Then P2 = &B00001000 ;Jika P2 sudah bernilai 00010000 Kemudian set p2 bernilai 00000001 Waitms 25 ;Tunggu 25ms Next X ;Lanjutkan pengulangan P2 = 0 ;p2=0 Return ;Kembali ke tutup, apabila nilai X sudah 20 kali putaran maka kembali keGosubTutup
KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN
Sensor akan bekerja apabila ada objek
yang
dalam
hal
menghalanginya ini
yaitu
Berdasarkan perhitungan yang didapat
kereta,
pada
pemantau
rangkaian
kedatangan
alat kereta
sehingga sinyal tersebut akan
antara kecepatan kereta 22.475
terpantul ke penerima sensor atau
m/s dan jarak 350m maka waktu
Infra Red Receiver Modules.
yang dibutuhkan kereta sampai
Prinsip kerja dari rangkaian ini
ke palang pintu adalah 15.572
yaitu bersifat aktif low.
detik
Apabila mengenai sensor ke 3
diperlukan
atau sensor terakhir maka Palang
menutup sekitar 5 - 7 detik.
karena
waktu palang
yang pintu
pintu kereta akan menutup secara otomatis, lampu LED berwarna merah, LCD bertuliskan jarak 350m dan Buzzer berbunyi (aktif).
Waktu yang dibutuhkan untuk membuka dan menutup palang SARAN
pintu sekitar 5 – 7 detik.
Waktu yang dibutuhkan untuk
mematikan buzzer sekitar 4.946 detik.
Alat pemantau kedatangan kereta ini masih jauh dari kesempurnaan
17
untuk itu penulis meminta agar
Widodo Budiharto, S.Si, M.Kom dan
adanya terobosan – terobosan atau
Sigit Firmansyah. "Elektronika
inovasi – inovasi yang mutakhir
Digital
sehingga alat ini bisa jauh lebih
ANDI Yogyakarta.
sempurna
dan
bisa
tal". ANDI Yogyakarta.
luas. Pada
http://wwwAlldatasheet.com rangkaian
ini
dikembangkan
Mikroprosesor".
M. Muhsin. 2004. "Elektronika Digi-
diimplementasikan ke masyarakat
dan
bisa
http://www.Atmel.com
dan
http://Innovativeelectronics.com
disempurnakan ke dalam bentuk
http://www.ittelkom.ac.id
web based, sehingga bisa diakses
http://www.PTKAI.com
masyarakat dimana saja.
http://en.wikipedia.org/wiki/LCD
Sensor
Infra
merah
banyak
kelemahan,
memiliki untuk
http://mytutorialcafe.com
itu
http://elektronika-
penulis menyarankan penggunaan
elektronika.blogspot.com
pressure sensor.
DAFTAR PUSTAKA
Widodo Budiharto. 2005. "Perancangan Sistem dan Aplikasi Mikrokontroler". PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Usman. 2008. "Teknik Antarmuka + Pemrograman
Mikrokontroler
AT89S52". ANDI Yogyakarta. Drs. Daryanto. 2000. "Pengetahuan Teknik Elektronika". PT Bumi Aksara, Jakarta. Prihono, S.T, M.T, dkk. 2009. "Jago Elektronika secara Otodidak". PT Kawan Pustaka, Jakarta.
18
20