1
www.ydsf.org
2
Al Falah | Pebruari 2016
Salam
3
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
ANDAI TIDAK SEPERTI
di TAYANGAN TELEVISI
U
ngkapan syukur Alhamdulillah senantiasa terpanjatkan kepada Allah SWT, dan shalawat tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Atas berkah rahmat dan hidayah-Nya, hingga di bulan kedua 2016 ini kita masih diberi kenikmatan berupa kesehatan dan kelapangan rezeki. Semoga senantiasa demikian. Pembaca, pada edisi kali ini, Majalah Al Falah mengupas tentang bagaimana semestinya hubungan yang terjalin mertua dengan menantu, atau sebaliknya. Mengapa pembahasan ini layak disodorkan dihadapan pembaca, tak lain karena mirisnya dengan berbagai tayangan di televisi yang seolah-olah hubungan mertua menantu senantiasa rentan gesekan. Mulai dari pemberitaan hingga dalam tayangan film sinetron, mengisyaratkan mertua menantu memang rentan terlibat konflik. Masya Allah, semoga hal demikian dapat kita tepis. Islam sendiri tidak mengajarkan mertua menantu terlibat layaknya yang sering kita tonton di televisi. Yang perlu kita pahami dalam pernikahan, ketika lafad ijab qabul sah, maka tidak ada istilah mertua menantu dalam makna sesungguhnya. Tetapi lebih tepatnya, mertua adalah orang tua kita dan menantu adalah anak kita sendiri. Dengan penerjemahan demikian, implementasinya dalam kehidupan rumah tangga, sedapat mungkin berjalan harmonis. Tidak hanya harmonis suami isteri, tetapi juga menantu dengan mertua serta sebaliknya. Maka perlu dipupuk rasa saling hormat, saling memahami, saling mengerti, manakala kita berada di posisi sebagai menantu dan sebagai mertua. Kuncinya adalah pada bagaimana cara komunikasi yang sehat seperti apa kita bangun. Membiasakan saling terbuka guna berkomunikasi paling tidak dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman atau konflik dalam rumah tangga kita, kaitannya terhadap hubungan mertua dan menantu. Sehingga tidak sampai seperti di tayangan televisi! Amin. {}
Redaksi
◼ Foto: Anggun Putra | Desain: Achmad
IJIN TERBIT Kep. Menpen RI No. 1718/SK/ DITJEN PPG/STT/1992, Tgl 20 Maret 1992. Ketua Pengarah
Ir. H. ABDULKADIR BARAJA Pengarah
SHAKIB ABDULLAH Pemimpin Umum
JAUHARI SANI Staf Ahli
ZAINAL ARIFIN EMKA, H. M. MACHSUN Manajer/Pemimpin Redaksi
DIAN LAKSANA
Redaktur Pelaksana
ABI SYARIF Reporter
AYU KARTIKA SANDY Layout
ACHMAD Media Online
AYU PUSPITANINGTYAS NAVI SATUS TSANIAH Kontributor
ARIES M, WIDODO AS, ANDRI SEPTIONO, OKIBINTAN Distribusi
AGUS SUMARTONO Penerbit
YAYASAN DANA SOSIAL AL FALAH
Alamat Redaksi: Graha Zakat, Jl. Kertajaya VIII-C/17 Surabaya 60282. Telp. (031) 505 6650, 505 6654 Fax. 505 6656 Marketing: Hotline 081333093725 57BA6274 website www.ydsf.org email
[email protected] [email protected]
www.ydsf.org
4
DA F TA R I S I PEBRUARI 2016
3 SALAM 4 DAFTAR ISI 5 SELASAR 6
MUTIARA ISLAM
7
INFO LD
8 TEBAR RAHMAT
17
RUANG UTAMA Menjalin hubungan yang harmonis mertua dan menantu, memang tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Namun, tidak menjadi sebuah hal yang sulit jika mengharap ridha-Nya.
12 10 JEJAK
PESONA DAKWAH
Mendapat panggilan untuk syiar agama Allah SWT di daerah yang masih minus muslimnya, tidaklah semudah di angan belaka. 16 ISLAMUNA 22 ZAKAT 24 MUALLAF 26 CINTA RASUL 28 DOA 29 BRANKAS 30 KOLOM
32 KONSULTASI AGAMA 34 KONSULTASI KESEHATAN 35 KONSUL PSIKOLOGI 36 KONSULTASI WIRAUSAHA 38 KONSULTASI PARENTING 39 ADOCIL 40 KILAS BUKU 41 YDSF TERKINI
50 42 RAGAM
CITA RASA
Sebagai salah satu makanan paling populer di Indonesia, soto memiliki varian yang begitu banyak. Hampir semua daerah mempunyai varian dengan kekhasan rasa berbeda. 52 JELAJAH 54 POJOK 55 TASYAKUR & TAKZIYAH 56 KOMIK
Al Falah | Pebruari 2016
Selasar
5
TUJUAN Mengumpulkan dana untuk umat Islam dan membagikannya untuk aktifitas dakwah, pendidikan Islam dan kemanusiaan. BIDANG GARAP Meningkatkan Kualitas Pendidikan Merealisasikan Dakwah Islamiyyah Memakmurkan Masjid Memberikan Santunan Yatim Piatu Peduli Kemanusiaan SUSUNAN PENGURUS Pembina Ketua: Prof. Mahmud Zaki, MSc. Anggota: Prof. Dr. Ir. HM. Nuh, DEA, H. Moh. Farid Jahja, Fauzi Salim Martak Pengawas Ketua: Drs. H. Zulfikar Ismail M.Ak, CPA Anggota: Drs. HM. Taufik AB, Ir. H. Abdul Ghaffar AS. Pengurus Ketua: Ir. H. Abdul Kadir Baraja Sekretaris: Shakib Abdullah Bendahara: H. Aun Bin Abdullah Baroh NOTARIS Abdurrazaq Ashiblie, SH Nomor Akta 31 tanggal 14 April 1987 Diperbaharui Atika Ashiblie, S. H. Nomor Akta 11 tanggal 24 Januari 2006 REKOMENDASI Menteri Agama RI Nomor B.IV/02/HK.03/6276/1989 KANTOR PUSAT GRAHA ZAKAT Jl. Kertajaya VIII-C/17 Surabaya Telp. (031) 505 6650, 505 6654 Fax. (031) 505 6656 Web: http://www.ydsf.org E-mail: • YDSF:
[email protected] • Majalah:
[email protected]/gmail.com Cabang Banyuwangi: Jl. Simpang Gajah Mada 05. Telp. (0333) 414 883, Genteng Wetan Telp. (0333) 844654 Cabang Sidoarjo: Graha Anggrek Mas Regency A-2 Sidoarjo Telp/Fax. 031 8070602, 72407770 E-mail:
[email protected] Cabang Gresik: Jl. Panglima Sudirman No.8 Telp. (031) 398 0435, 77 88 5033 Kantor Kas Lumajang: Jl. Panglima Sudirman No. 346 telp. 0334-8795932 YDSF JEMBER Jl. Slamet Riyadi 151, Patrang, Jember Telp. 0331-482477 E-mail:
[email protected] YDSF JAKARTA Jalan Siaga Raya No.40-Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jaksel Telp. 021-7945971/72 YDSF MALANG Jl. Kahuripan 12 Malang, Telp. 0341-7054156, 340327 E-mail:
[email protected] Rekening Bank YDSF Surabaya ZAKAT Bank Mandiri • AC. No. 142.00.077.0653.3 Bank Central Asia • AC. No. 0883815596 CIMB Niaga Surabaya Darmo • AC. No. 095.01.01000.001 Bank Muamalat Cabang Darmo • AC. No. 701.0054.884 Bank CIMB Niaga Syariah • AC. No. 525.01.00016.00.6 INFAQ BRI Cabang Surabaya Kaliasin AC. No. 0096.01.000771.30.7 Bank Bukopin Syariah • AC. No. 880.0360.031 Bank Jatim • AC. No. 0011094744 Bank Permata • AC. No. 2901131204 Bank Danamon • AC. No. 0011728144 Bank BNI Syariah • AC. No. 0999900027 KEMANUSIAAN: Bank BNI ‘46 • AC. No. 00.498.385 71 QURBAN: Bank Syariah Mandiri • AC. No. 7001162677 PENA BANGSA Bank CIMB Niaga Surabaya Darmo • AC. No. 013.01.16909.00.2 PENA YATIM Bank Central Asia • AC. No. 0883837743
Jauhari Sani
Direktur Pelaksana YDSF Surabaya
KOMITMEN
SINERGI DI RANAH PENDIDIKAN Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh Alhamdulillah pada Januari 2016 dalam acara peringatan maulid nabi di Politeknik Negeri Surabaya (PENS) mengambil tema "Tingkatkan kemanfaatan dan pengabdian masyarakat utk Keberkahan Bersama", Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya berkesempatan untuk bersinergi dengan PENS dan Dinas Pendidikan Nasional (DIKNAS) Jawa Timur. Di sela acara dilakukan penandatanganan MoU terkait komitmen bersama ketiga pihak dalam rangka pengabdian masyarakat. Menjadi menarik dilakukan oleh institusi pendidikan tinggi yang diwakili oleh PENS, lembaga amil zakat nasional (Laznas) diwakili oleh YDSF dan DIKNAS Pendidikan Jatim mewakili pemerintah dalam bidang pendidikan. Kerjasama ini tentu bukan sekedar simbolis semata, tetapi merupakan sebuah komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas umat. Meskipun secara statistik umat Islam mayoritas tapi kalau kita telisik lebih mendalam yang masuk kategori masyarakat terdidik, profesional dan punya komitmen dengan masalah umat bisa kita kategorikan masih minoritas. Tentu kita tidak bisa berdiam diri menyikapi situasi seperti ini harus melakukan sebuah ihtiar yang sistematis dan menyentuh akar permasalahannya. Yang kalau kita runtut institusi pendidikan merupakan ''mesin'' utama yang efektif dalam merubah kondisi ini. Pendidikan yang berdimensi spiritualitas, pendidikan yang tidak hanya melihat dari sisi akademik semata tapi seperti dalam QS Luqman (13-18), pendidikan yang memperhatikan adab dan iman.{}
P E R H AT I A N !
Bagi donatur YDSF yang menyalurkan donasinya via rekening bank mohon menuliskan nama Yayasan Dana Sosial Al Falah secara lengkap bukan singkatan (YDSF). Untuk transfer mohon bukti transfer di fax ke 031 505 6656 atau konfirmasi via sms ke 081 615 44 5556. Terima kasih.
www.ydsf.org
6
Mutiara Islam
K
BERBUAT BAIK Pada ORANG TUA
ewajiban berbakti, taat, dan berbuat baik kepada kedua orang tua merupakan perintah Allah Azza wa Jalla. “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik pada ibu-bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS: Al Isra’:23). Setelah orang muslim mengetahui hak kedua orang tua atas dirinya, dan menunaikannya karena mentaati Allah, maka perlu juga menjaga etika-etika berikut terhadap kedua orang tua:
• Taat kepada kedua orang tua dalam semua perintah dan larangan keduanya, selama di dalamnya tidak terdapat kemaksiatan terhadap Allah, dan pelanggaran terhadap syariat-Nya. • Hormat dan menghargai kepada keduanya, merendahkan suara dan memuliakan keduanya dengan perkataan dan perbuatan baik. • Berbakti kepada keduanya dengan apa yang mampu dikerjakan sesuai kemampuan, seperti memberi makan, pakaian, mengobati penyakit, dan lain-lain. Menyambung hubungan kekerabatan, mendoakan dan memintakan ampunan untuk keduanya, melaksanakan janji (wasiat), dan memuliakan teman-teman keduanya. {} Sumber: Ensiklopedi Muslim
Al Falah | Pebruari 2016
7
www.ydsf.org
8
Tebar Rahmat Muhammad Sholeh Penerima Manfaat Program Zakat untuk Mustahik (ZUM) YDSF
Buah PERJUANGAN
KAKI PALSU Kecelakaan yang dialaminya beberapa tahun lalu, membuat salah satu kakinya terpaksa diamputasi. Kini ia tengah menjalani aktifitas dengan kaki barunya.
O
rang-orang mengenalnya dengan panggilan Sholeh. Di usianya menginjak 62 tahun, kakinya terpaksa harus diamputasi, lantaran luka berat pada kaki kanannya. Selama ini, Sholeh terpaksa berjalan dan menjalani aktifitasnya dengan menggunakan satu kaki. Itu pun terbantu dengan adanya tongkat ketiak (cruth) sebagai alat bantu berjalan. Setelah mengalami kejadian yang menimpanya sekitar pertengahan Maret setahun lalu (2014), kini aktivitasnya menjadi terhambat. Padahal, sebelumnya, ia dapat menjalani berbagai rutinitas, seperti menjadi pedagang telur puyuh keliling. Keseharian lain, ia sebagai muadzin dan takmir di Mushalla Al Kautsar. Tak hanya itu, pria kelahiran Surabaya, 11 November 1953 ini juga aktif dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan RT-RW di sekitar tempat
Al Falah | Pebruari 2016
tinggalnya. Ketika ditemui Majalah Al Falah di kediamannya, di Kedung Sroko Gang 7, No 28 A, Sholeh menceritakan, sebelum kecelakaan dan akhirnya diamputasi, kala itu ia berniat mengantarkan dagangannya ke salah satu warung. Siang itu, kondisi jalanan cukup ramai. Maklum saat itu, tepat bersamaan
Tebar Rahmat
dengan moment perayaan kelulusan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan melakukan aksi konvoi di jalan. Dalam aksinya, para pelajar lulusan tersebut melaju dengan kencangnya, tak pelak tabrakan pun tak bisa dihindari. Akibat peristiwa itu, salah satu kaki kanannya menjadi luka berat, tulang yang ada di jari-jari kaki beberapa ada yang keluar menusuk dagingnya. “Motor yang dinaiki anak SMA yang sedang lulusan itu melaju berkecepatan tinggi, lantaran tak bisa mengendalikan lajunya, motor langsung menghantam tubuh saya. Kerasnya benturan membuat saya tersungkur dan terpental,” ujar Sholeh, kala tengah mengingat kejadian itu. Meski tak seketika dioperasi, dokter hanya menyarankan untuk mengobati lukanya saja. Padahal, sebagai seorang penderita diabetes, bagian yang luka akan lebih rentan membusuk, bila tidak segera diobati. Tak heran, jika selang enam bulan pasca kejadian, Sholeh kemudian merasakan sakit yang luar biasa dibagian kaki kanannya, lantaran luka sudah semakin membengkak dan membusuk. Oleh karena itu, agar tak semakin menjalar kepada organ tubuh lain, tepat Oktober 2014 dokter di RS Dr. Soetomo menyarankan untuk segera diamputasi kakinya sampai paha. Mengenai biaya, bersyukur saat itu, ia dan keluarga tak sampai kebingungan untuk mencari dana operasi. Sebab, amputasi yang memakan biaya puluhan juta tersebut dapat terbantu adanya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Sementara itu, sebagai seorang kepala rumah tangga, ia tak sedikitpun ingin mengingkari kewajibannya untuk tetap menafkahi sang istri. Namun apa daya, semua berada dalam kondisi serba terbatas. Sehingga peranannya sebagai
9
Saat ini keinginan saya bisa berjalan normal lagi. kepala rumah tangga pun, terpaksa harus digantikan oleh sang istri. “Sebenarnya saya malu, karena saat ini hidup hanya bergantung pada anak, istri. Saat ini keinginan saya bisa berjalan normal lagi,” katanya. Keinginannya untuk dapat kembali beraktivitas normal terus ia perjuangkan. Meski pernah beberapa kali mengajukan proposal kepada berbagai lembaga, seperti: di Masjid Cheng Ho, YDSF, dan Dinas Sosial, namun dari beberapa usaha tersebut Allah kembali menguji, sehingga usaha tersbut ternyata tak kunjung membuahkan hasil. Meski demikian, hal itu tak menjadikan perjuangan pria yang dulunya pernah bekerja sebagai montir taxi ini berhenti begitu saja. Perjuangan dan ketabahan Sholeh kini berbalas, ia mustahik pertama yang menerima bantuan berupa pembuatan kaki palsu dari Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya senilai Rp 6,5 juta. Bantuan ini diberikan lantaran melihat kondisi Sholeh yang tak memungkinkan untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Sampai sekarang, kondisi Sholeh ini pun menjadi lebih baik, dan sudah mampu beradaptasi dengan kaki barunya. Bahkan sekarang, Sholeh dapat kembali menjalankan aktifitasnya dengan menggunakan kaki palsu barunya. “Terima kasih YDSF, semoga apa yang sudah saya terima ini, dapat bermanfaat dan bagi yang memberi (donatur) mendapat pahala dan senantiasa dilindungi oleh Allah SWT,” katanya dengan penuh harap, ketika ditemui dirumahnya. naskah dan foto: navi satus tsaniah dan anggun putra.
www.ydsf.org
10
Jejak Muhammad Amin Anggota Komunitas Usaha Mandiri (KUM) YDSF
BERGERAK
dengan
MAINAN ANAK Aneka bentuk mainan anak bertumpuk di rumahnya. Dari itulah, harapan bertumpu.
D
i depan rumahnya yang terletak di Jalan Nginden 3/54 Surabaya, Muhammad Amin membangun tempat kecil beratapkan asbes, bertopang kayu, dan beralaskan keramik. Di tempat itu Amin lebih dahulu membuka jasa tailor, hingga terhitung lima tahun ini berganti menjadi toko mainan anak-anak. “Saya dulu penjahit. Sudah dua puluh lima tahun saya menjadi penjahit. Mulai dari ikut orang hingga membuka
jasa sendiri. Penghasilan ada tapi terbatas. Tenaga yang terbatas juga membuat tidak adanya pemasukan. Karena anak tambah besar, kebutuhan meningkat, namun penghasilan menurun, akhirnya saya punya ide berjualan mainan,” terang pria berusia 45 tahun itu. Bermodalkan dua ratus ribu rupiah, Amin percaya diri untuk kulak mainan anakanak. Mainan-maianan itu lalu ia pajang di etalase yang berukuran tidak terlalu besar. Ia beri harga mulai Rp 500 sampai Rp 20 ribu. Beruntung lokasi rumah Amin jika pagi menjadi
Rumah tinggalnya disulap menjadi pajangan mainan anak-anak.
Al Falah | Pebruari 2016
pasar krempyeng, sehingga respon pembeli cukup positif. “Mainan itu sesuatu yang tidak ada basinya. Misal tidak habis besok dijual lagi. Respon pelanggan lumayan juga saat awal buka. Ramai kalau pagi karena ada pasar. Ini yang mungkin lebih enak di pikiran, dulu sempat stress karena buka jasa jahit dan permak,” ungkapnya. Memilih berjualan mainan anak-anak diakui Amin dapat mengurangi bebannya. Jikalau ia sakit atau ada keperluan di luar rumah, ia meminta istri atau anaknya menjaga toko. Berbeda dengan dulu menjahit, yang hanya ia lakukan sendiri tanpa bisa digantikan. Amin dan istrinya, Fitrotun
Jejak
11
Sebagai kepala rumah tangga yang punya kewajiban menafkahi istri dan keempat anaknya yang masih sekolah, yakni Vina, Amarbima, Dika, dan Vara, ia punya keteguhan hati untuk selalu mencari rezeki di jalan halal. Itulah mengapa berdagang mainan pun dengan semangat ia lakukan. Jika dipandang sekilas memang seperti tidak ada penghasilan, namun kenyataannya justru membuka toko mainan membuat semua kebutuhan keluarga Amin terpenuhi. Rezekinya terus mengalir dibantu doanya kepada Sang Pemilik Kehidupan yang tak pernah putus. naskah: ayu kartika|foto: anggun
Nikmah, tercatat sebagai anggota Komunitas Usaha Mandiri (KUM) di YDSF. Selama menjadi anggota, keduanya telah mendapat bantuan modal untuk usaha. Selain itu, dengan menjadi anggota KUM, mereka juga mendapat pelatihan kewirausahaan. Amin bersyukur dapat menjadi bagian dari KUM karena mendapatkan manfaat positif. “Pinjaman dari KUM ini benarbenar mengurangi beban dan tidak menambah beban karena sesuai syariah, dan itu yang kami cari. Ke depan semoga banyak yang dikurangi bebannya dengan menjadi anggota KUM, karena kemungkinan masih banyak saudara sesama muslim yang butuh pinjaman modal,” ujar pria kelahiran Jombang tersebut.
“Mainan itu sesuatu yang tidak ada basinya. Misal tidak habis besok dijual lagi. Respon pelanggan lumayan juga saat awal buka.
Tidak hanya menjual mainan anak-anak, tetapi juga menjual buku.
www.ydsf.org
12
Pesona Dakwah Ahmad Rosyidi Dai YDSF di Blitar
TANTANGAN DIRI
Di Himpitan
PENDANGKALAN
AQIDAH
Mendapat panggilan untuk syiar agama Allah SWT di daerah yang masih minus muslimnya, tidaklah semudah di angan belaka.
M
enjalani rutinitas syiar agama Islam di daerah yang minoritas muslim, ibarat takdir Allah yang telah diturunkan ke pribadi Ahmad Rosyidi. Tergambar jelas dalam realita kehidupan yang tengah dilakoni lelaki yang akrab disapa Rosyidi ini. Berbekal pengalaman menegakkan ajaran Nabi Muhammad SAW di sebuah desa yang mayoritas beragama Hindu di Tengger, Bromo, ia seakan tak patah arang meneguhkan niat hati terus mensyiarkan Islam, khususnya berupaya meramaikan masjid di daerah minoritas muslim. Menurut ceritanya, di Tengger ia bertugas mengurusi sebuah surau sambil mengajarkan nilai-nilai keislaman di wilayah sana. Bukan seorang Rosyidi jika tidak suka menjalani hidup tanpa tantangan. Syiar Islam di daerah yang minor muslim seperti di Tengger, justru dilakoninya dengan senang hati dan ikhlas. Takdir Allah pun kembali jatuh padanya. Yakni menyemarakkan Islam di sebuah masjid yang berada Desa Tuwuhrejo, Babadan, Kesamben, Blitar, Jawa Timur. Kisah ini dimulai dari lima tahun lalu, salah seorang kawan lamanya di kota kelahirannya Lamongan memintanya untuk menghidupkan kegiatan
Al Falah | Pebruari 2016
Pesona Dakwah
Di Masjid Al Muttaqin, Rosyidi datang untuk melakukan syiar Islam
13
Sekolah di seberang masjid, menjadi tempat Rosyidi menularkan ilmu agama.
Tak patah arang meneguhkan niat hati terus mensyiarkan Islam, khususnya berupaya meramaikan masjid di daerah minoritas muslim. syiar Islam di masjid yang ada di kampung mayoritas Kristen tersebut. “Lima tahun lalu, Ustadz Hanif teman akrab saya meminta saya untuk mengajar di SD di desa sini, sambil tinggal serta menghidupkan Masjid Al Muttaqin. Saya anggap ini adalah tantangan baru yang harus siap saya jalani, karena melihat desa ini adalah penduduknya mayoritas Kristen,” kenang ayah dua anak ini pada Redaksi Al Falah.
Memori fikiran Rosyidi pun kembali berputar lima tahun lalu saat pertama kali datang di Desa Tuwuhrejo. Ia bercerita jika saat itu orang yang Shalat Subuh di masjid hanya tiga orang saja. Tantangan berbalut rasa miris membelenggu benaknya. Yang harus segera dijawabnya dalam mengemban amanah sebagai pengurus masjid tersebut. Betapa tidak, lantaran hal ini
www.ydsf.org
14
Pesona Dakwah
selaras dengan misi utamanya yaitu meramaikan masjid. Mulai dari gairah shalat berjamaah, menghidupkan pengajian masjid, kajian-kajian ilmu agama, hingga organisasi remaja masjid. “Tidak mudah memang mengajak mereka, khususnya yang muda-muda untuk berbondongbondong ikut menghidu[kan aktifitas masjid. Akhirnya saya teringat dengan apa yang pernah disampaikan Ustadz Jazir dari Masjid Jogokaryan, jika anak-anak muda itu tidak suka suara tapi suka diajak makan, nah dari sini saya terinspirasi untuk menggandeng kawula muda dengan mengadakan futsal supaya mereka akrab dengan kami dan mau mengurusi masjid,” tutur lelaki kelahiran Lamongan, 7 September 1979 ini. Remas akhirnya terbentuk, meskipun diakuinya masih banyak saja halangan menerpa. Tapi ia tidak lantas patah arang. Karena Rosyidi punya mimpi, perjuangan di desanya sekarang dapat dilaluinya seperti di Tengger tempo waktu lalu. Alhamdulillah, dari pengakuan Rosyidi, kondisi sekarang di kampung tersebut telah berjalan dengan baik. Tentangan tentang apa yang dilakukannya dalam syiar agama Islam sudah tidak separah sekarang. Warga kian terbuka, meskipun masih ada saja hambatan menghadang. Baginya Allah selalu memudahkan hambaNya, yang tengah berjuang di jalan-Nya. Tidak ada yang tidak mungkin untuk dilalui. Sebab itu pula ia senantiasa menebar kebaikan pada warga sekitar. Meluruskan apa yang kurang tepat, baik itu soal budaya, agama, pendidikan, aturan, dan masih
Al Falah | Pebruari 2016
Baginya Allah selalu memudahkan hamba-Nya, yang tengah berjuang di jalan-Nya. banyak aspek lainnya. Dalam rutinitas harian, Rosyidi selain mengurusi masjid, juga mengajar di sebuah sekolah dasar yang ada di seberang Masjid Al Muttaqin. Setiap pagi mengajari anak-anak sekolah tersebut tentang shalat, do’a, dan mengaji. Bahkan ia pun tidak segan untuk dimintai tolong ngajar ngaji di rumah warga. “Apapun demi Islam saya selalu siap, dan saya berharap di sini dapat dijadikan pusat syiar Islam,” harapnya. Untuk mewujudkan mimpi tersebut, dan juga dalam hal syiar agama Islam. Rosyidi juga tidak menutup diri guna terus mengasah ilmu dan pengalaman. Ia sangat terbuka untuk sharring atau berdiskusi ajaran agama maupun pendidikan, ia juga sering berkunjung ke orang-orang yang lebih tua atau kenyang akan pengalaman supaya mendapat wawasan serta pengetahuan tambahan. “Kebaikan itu harus digali, di mana pun keberadaannya asal ada kemaslahatan untuk umat saya pasti senang,” tukasnya. naskah: dian | foto: anggun
Pesona Dakwah
15
www.ydsf.org
16
Islamuna
POPULASI
MUSLIM
di Tibet
A
sal-usul terdapatnya komunitas Muslim di Tibet adalah kaum imigran yang datang dari tiga kawasan, yakni Kashmir (Kache Yul di Tibet Kuno), Ladakh (wilayah di antara Jammu dan Kashmi), dan negara-negara rumpun Turki di Asia Tengah. Mereka memasuki Tibet sekitar abad ke-12. Di beberapa kota di Tibet, komunitas kecil Muslim dikenal dengan sebutan Kache, artinya orang Kashmir. Meski merupakan kelompok minoritas dan bukan orang Tibet asli, nyatanya mereka lebih diakui sebagai bagian dari masyarakat Tibet ketimbang etnis Muslim Hui yang berasal dari Cina. Mereka para pedagang
Al Falah | Pebruari 2016
Muslim Cina yang beretnis Hui menetap di Siling, Amdo, sebelah timur laut Tibet pada awal abad ke-17. Selain Kache dan Hui, beberapa kelompok etnis Muslim juga diketahui menghuni tanah Tibet sejak lama, di antaranya etnis Salar, Dongxiang, dan Bonan. Ada pula komunitas Tionghoa Muslim Gya Kache yang jejak keturunannya masih terhubung dengan kelompok etnis Hui. Secara bertahap, pernikahan dan interaksi sosial menyebabkan meningkatnya populasi Muslim hingga jumlah yang cukup signifikan di sekitar ibu kota Tibet, Lhasa. Pembangunan masjid juga sudah terlihat di berbagai kawasan. Empat masjid di Lhasa, dua masjid di Shigatse, dan satu di Tsetang. Semua masjid tersebut berdiri anggun dengan gaya arsitektur Tibet. Warga Muslim juga memiliki setidaknya dua sekolah Islam di Lhasa dan satu di Shigatse. Di sekolah inilah, para generasi muda Muslim mempelajari ilmu Alquran dan ilmu keislaman lainnya. Muslim juga ada di antara para pengungsi Tibet di India. Mereka hidup damai dan harmonis dengan pengungsi Tibet lainnya yang beragama Buddha. {} Sumber: Republika Online
Ruang Utama
17
Menepis Gerutu
MERTUA MENANTU Menjalin hubungan yang harmonis mertua dan menantu, memang tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Namun, tidak menjadi sebuah hal yang sulit jika mengharap ridha-Nya.
oleh: tim ruang utama
www.ydsf.org www.ydsf.org
18
Ruang Utama
F
any Wijayanti, sadar betul tugasnya sebagai ibu rumah tangga begitu berat dilalui dalam keseharian. Betapa tidak, ia harus piawai membagi waktu sebagai ibu dari dua anak, sebagai istri, dan memberi perhatian kepada kedua mertuanya yang tinggal bersama dalam seatap. Ada sebuah adegium mengatakan, ketika usia seseorang semakin senja dapat diibaratkan kembali menjadi layaknya anak kecil. Begitulah gambaran sang mertua dalam keseharian yang diakui Fany, begitu ia akrab disapa. “Kendala hidup serumah dengan mertua adalah kita harus pintar momong. Bahkan dituntut sabar dan ikhlas. Kalau dirasa berat sebenarnya tidak. Karena mereka adalah orang tua kita sendiri. Ya, setelah ijab qabul pernikahan maka mertua resmi jadi orang tua kita. Nah ini yang harus kita bangun sebagai seorang menantu,” papar wanita berusia 29 tahun ini pada redaksi Al falah. Akan tetapi tidak dapat dipungkiri pula, berjalannya waktu semua ada tahap-tahap penyesuaian. Dikarenakan mertua dan menantu yang sebelumnya belum saling kenal, akhirnya
Al Falah | Pebruari 2016
bertemu seperti orang tua dan anak kandungnya sendiri. Menurut Fany, ini semua hanya masalah waktu saja. Dapat dijalani dengan baik-baik saja, asal dilandasi hati yang sabar dan ikhlas. Bagaimana kita memahami mertua kita, dan sebaliknya bagaimana mertua memahami menantu adalah layaknya anak kandung sendiri. Intinya, adalah rasa saling mengerti dan memahami kondisi masing-masing. Contohnya saling membantu pekerjaan rumah, tidak menyinggung perasaan mertua karena yang namanya orang tua perasaannya sangat sensitif. Kisah kehidupan mertua menantu mertua dan menantu, juga seperti yang diutarakan seorang ibu rumah tangga yang juga wanita karir, Meilinda Achmad. Wanita yang merangkap profesi sebagai public relation, motivator, dan trainer itu punya landasan yang membuat hubungannya dengan mertua berjalan harmonis. Mencintai mertua sebagai orang tua sendiri, itulah fondasinya. “Mencintai beliau memang bukan hal mudah, mengingat cinta biasa dikaitkan dengan bukti nyata bukan cuma ungkapan rasa. Dan tidak menampik bahwa masih sering kita mendengar
Ruang Utama
19
Mencintai mertua sebagai orang tua sendiri, itulah fondasinya. Meilinda Achmad public relation, motivator, dan trainer
anggapan dan pemikiran bahwa istri banyak yang susah berhubungan dengan mertua, khususnya dengan ibu mertua. Bahkan di awal-awal sebelum pernikahan, saya juga mempercayai hal tersebut. Alhamdulillaah, akhirnya saya mampu melalui salah satu hal yang menurut saya adalah hambatan,” cerita wanita kelahiran 1981 tersebut. Meilinda menjelaskan, bilamana hubungan dengan mertua terdapat masalah atau dilanda prasangka buruk, sedapat mungkin menantu mengendalikan emosinya. Hal itu untuk mengurangi kemungkinan terjadinya salah paham saat berkomunikasi. Sebaliknya, ketika mertua dilanda emosi terhadap suatu hal dan menyalahkan menantu, ia menyarankan untuk memberi jeda, lalu ketika suasana hati mertua sudah kondusif, barulah menantu mengajak bicara dengan baik-baik lalu meminta maaf atau memberi pengertian. Ibunda tiga anak tersebut, juga punya kiat-kiat khusus untuk menjaga keharmonisan hubungannya dengan mertua. Pertama adalah memahami mertua terlebih dahulu. Karena perannya sebagai orang tua kedua, maka bagi Meilinda wajib bagi seorang menantu untuk menghargai dan menghormati mertua. Menjaga tutur bahasa, tingkah laku, dan bersikap sewajarnya seperti anak pada orang tua sendiri merupakan cara yang ia lakukan. Tidak bersikap kaku, dan menjaga perasaan mertua saat ingin bercerita tentang anaknya juga ia terapkan. Cara berikutnya adalah menjaga silaturrahmi. Membuat jadwal untuk berkunjung ke rumah mertua juga penting dilakukan. Meilinda selelau
menyempatkan waktu meski sesibuk apapun, untuk mengunjungi mertua. Namun bila memang tidak memungkinkan, paling tidak menghubungi via telepon untuk bertanya kabar juga bisa dilakukan. Berkumpul bersama dalam suasana yang menyenangkan seperti makan bersama di luar rumah atau restoran, maupun berlibur bersama juga merupakan ide yang bagus untuk dilakukan agar terjalin komunikasi yang intens. Memberikan perhatian-perhatian kecil juga bisa menjadi cara lain untuk menumbuhkan keharmonisan. Bersalaman, mencium tangan, dan memeluknya serta mengucapkan kata sayang ketika datang dan pergi, merupakan salah satu penghormatan juga perwujudan cinta kasih kepada mertua. Perhatian lain misalnya dengan memberikan hadiah di hari istimewa mertua. Meilinda juga berbagi wejangan bagi menantu perempuan, bahwa mertua adalah prioritas bagi suami. “Kewajiban suami yang utama adalah kepada orang tuanya sebelum istri dan keluarganya. Surga suami Anda adalah pada ridho kedua orang tuanya (mertua kita). Untuk itu, Anda wajib berlaku adil dan baik kepada mertua Anda, dalam berbagi waktu maupun harta suami,” ujar wanita yang hobi membaca Al Quran dan menulis ini. Bagi suami dan istri, berkomitmen untuk menjaga peran masing-masing sebagai seorang anak yang harus berbakti kepada orang tua sesuai yang sudah diatur dalam agama, Insya Allah akan membuat hubungan dengan mertua senantiasa baik. Tentu saja hal tersebut patut dilandasi harapan untuk mendapatkan ridha Allah SWT.
www.ydsf.org
20
Ruang Utama
Menumbuhkan Hubungan Baik Di beberapa tayangan televisi kita kerap disuguhi gambaran mertua yang bersikap nyinyir terhadap menantunya. Gambaran itu dapat kita temukan di sinetron-sinetron televisi. Ibu mertua yang judes, egois, sewenang-wenang, selalu ingin ikut campur dalam urusan rumah tangga anaknya, seolah-olah menjadi gambaran yang memewakili sosok ibu mertua secara umum. Padahal tidak semuanya seperti itu. Masih banyak ibu mertua yang berhati mulia dan memiliki hubungan baik dengan menantunya. Lalu bagaimana di kehidupan nyata? Konflik antara mertua dengan menantu mungkin saja terjadi, namun alangkah baiknya hal tersebut dihindari. Setiap pernikahan seharusnya menumbuhkan hubungan kekeluargaan yang erat. Maka persiapan yang juga penting dilakukan untuk menjalani pernikahan adalah, membawa serta semua keluarganya untuk masuk dalam kehidupan kita. Di sinilah pentingnya memahami bahwa proses adaptasi bukan hanya dilakukan terhadap suami atau istri tapi juga kepada ibu, ayah dan saudara-saudaranya. Konselor yang menangani masalah kepribadian dan konseling pra nikah di Masjid Al Falah Surabaya, Immarianis, S.Pd, M.Si, turut berbicara mengenai hubungan antara mertua dengan menantu. Menganggap menantu sebagai anak sendiri, atau mertua sebagai orang tua sendiri adalah hal yang dapat menumbuhkan keharmonisan di antara keduanya. “Ketika orang tua merasa bertambah satu lagi anakku yakni menantu, begitu juga sebaliknya yakni menganggap mertua adalah orang tuanya sendiri, itu kan indah,” ujarnya. Immarianis berpesan, menyayangi mertua kadarnya jika bisa lebih besar dari menyayangi suami atau istri. Bukan karena formalitas, melainkan panggilan jiwa yang perlu diasah. Bersikap perhatian dengan menanyakan apa kesukaan mertua pada suami atau istri bisa dilakukan agar semakin lekat hubungannya. Kasih sayang yang dicurahkan pada suami atau istri
Al Falah | Pebruari 2016
Immarianis, S.Pd, M.Si, Konselor masalah kepribadian dan pra nikah di Masjid Al Falah Surabaya
juga seharusnya satu paket juga dengan orang tuanya. Menyenangkan mertua pun tidak harus dengan materi. Dapat dilakukan dengan membuat pengajian bersama, atau mengajak mertua ke tempat-tempat yang menggugah jiwanya untuk mengingat akhirat. Bagi mertua, mungkin wajar memiliki rasa ingin tetap mendapat perhatian dari anak yang telah menikah. Hal tersebut mengingat peran orang tua yang bertahun-tahun lamanya membesarkan anak hingga akhirnya mandiri lalu menikah. Orang tua yang telah menjadi mertua sebaiknya tak perlu khawatir. Melepas anak agar ia menjalani masa depannya atau kehidupan yang lebih lanjut juga merupakan bentuk kasih sayang. Jika melihat anak menjadi suami yang baik atau istri yang baik tentu akan membuat orang tua sendiri bangga. Konselor yang bisa ditemui tiap Selasa sore di Masjid Al Falah Surabaya ini, mencontohkan persoalan yang bisa jadi dialami antara mertua dan menantu, khususnya perempuan. Seperti mertua yang tidak suka dengan perbedaan ke arah tidak baik pada anak setelah menikah,yang disebabkan menantunya. Lalu menantu yang merasa ada kesenjangan pada perlakuan suami ke dirinya dengan menantunya. Atau bahkan hubungan mertua dan menantu yang tidak akur. Itu semua pasti ada solusinya, dan alangkah
Ruang Utama
baiknya masing-masing pihak introspeksi melihat dalam diri apa yang harus dilakukan. Jika ada perbedaan-perbedaan itu hal yang wajar, tinggal bagaimana satu sama lain bisa menyikapi. Mengubah orientasi materi dengan edukasi agama juga perlu dilakukan. Dengan menerapkan nilai islami, Insya Allah hubungan dengan mertua atau menantu akan senantiasa baik. “Jangankan dengan mertua atau menantu, dengan orang lain saja kita dianjurkan untuk menjalin hubungan yang baik. Segala solusi terkait ini juga ada di Al Quran, untuk itu perlu bagi kita mentadaburi lalu mengaplikasikan di kehidupan. Supaya hubungan antara mertua dan menantu harmonis, harus
21
sama-sama menganggap keluarga sendiri karena Allah,” jelasnya. Perempuan asal Sumatera itu mengingatkan, bahwa suami harus lebih mengutamakan orang tua, sedangkan istri mengutamakan suaminya. “Tataplah ibu dengan hati yang tulus ikhlas, pandang istri dengan akal yang sehat dan jernih,” pesannya. Immarianis juga menambahkan, berumah tangga itu tidak melulu yang inda-indah, ada proses di dalamnya. Perlu untuk menata hati, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, mengasah logika, dan yang terpenting adalah satukan niat mencari ridha Allah.
Persiapan penting menjalani pernikahan adalah, membawa serta semua keluarganya untuk masuk dalam kehidupan kita.
www.ydsf.org
22
Zakat
Tiwuk Murtiningsih, 46 tahun
PASRAHKAN REZEKI
hanya pada ILLAHI
Ketika sebuah harapan tak kunjung terpenuhi, serahkan sepenuhnya kepada Allah. Insya Allah mudah bagi-Nya untuk mencukupi.
B
eberapa tahun lalu, seringkali, saya mendapat orderan besar untuk menggarap beberapa pasang baju. Sontak hati bergembira. Lantaran datangnya banjir order, saya merasa rezeki itu telah datang. Maklum, bagi seorang penjahit kecil seperti saya, mendapatkan orderan yang besar ada suatu kegirangan tersendiri. Kemudian untuk setiap orderan, saya bertekad ingin memberikan hasil yang terbaik untuk pelanggan saya. Untuk itu, saya pun harus bekerja lembur dan tanpa kenal lelah untuk merampungkannya. Hal itu saya lakukan, agar saya juga bisa segera membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Di sela-sela melakoni pekerjaan tersebut, terkadang muncul rasa cemas dan kekhawatiran, tiba-tiba batin saya pun bergejolak. Apakah dengan banyaknya orderan ini saya akan selalu merasa cukup? Apakah rezeki yang datang nantinya selalu bertubi-tubi? Hati saya pun sontak menjawab wallahu a’lam. Maka tanpa panjang pikir, saya memutuskan untuk segera menyelesaikan pekerjaan saya. Setelah usai merampungkannya. Rahasia Allah memang tak dapat ditebak. Orderan yang sudah jadi pun, yang ada malah tak kunjung diambil oleh pelanggan, bahkan ketika sudah diterima, malah tidak jadi uang. Itu bahkan
Al Falah | Pebruari 2016
Zakat
jika kita serahkan sepenuhnya harapan ini kepada Allah. Insya Allah mudah bagi-Nya untuk mencukupi.
terjadi berulang-ulang. Sempat muncul kekecewaan yang mendalam di hati. Tapi, saat itu saya hanya bisa berprasangka baik kepada Allah. Ya, mungkin Allah punya rencana lain. Dan jika saya jeli mengamati, tak seharusnya saya menggantungkan harapan kepada manusia, sebab jika bergantung pada manusia yang ada malah berujung pada kekecewaan saja. Dari pengalaman itulah, berhasil menyadarkan saya, untuk selalu merasa cukup dan bersyukur dengan apa yang sudah saya peroleh. Meski tidak terlalu banyak, tetapi harusnya kita tak perlu terlalu cemas. Sebab, jika kita serahkan sepenuhnya harapan ini kepada Allah. Insya Allah mudah bagi-Nya untuk mencukupi. Bahkan untuk mendapatkan rezeki yang hasilnya terbaik, kita juga harus mengoreksi diri kita terlebih dahulu, apakah kita sudah memberikan sedikit rezeki yang kita terima untuk mereka yang membutuhkannya? Sehingga kita tak sampai menemui hasilnya dibawah
23
harapan dan kekecewaan. Singkat cerita, saat ini, alhamdulillah saya masih diberikan kelancaran dan kemudahan dalam mendapatkan rezeki. Terlebih, banyak rezeki yang tak terduga, datang bergiliran, saat saya benar-benar membutuhkannya. Salah satunya dari pelanggan saya yang tiba-tiba memberikan saya rezeki tambahan. Mereka mengatakan bahwa rezeki ini adalah rezeki saya yang dahulu sempat tertunda. Padahal jika saya ingat kembali, saya merasa tidak pernah belum menerima ongkos jahitnya. Subhanallah Allah maha segalanya. Inilah kuasa Allah. Saya merasa hidup ini sudah diatur sesuai dengan rencana-Nya. Tak lupa setelahnya, saya beserta keluarga selalu menyisihkan sedikitnya untuk orang-orang yang berhak mendapatkannya. Meski belum dalam hitungan zakat yang beserta prosentasinya itu, tetapi apapun kalau saya ada rezeki akan saya bagi kepada orang lain. Karena sejatinya, rezeki yang saya peroleh sepenuhnya bukan karena saya pandai menjahit, tapi itu juga ada mereka yang senantiasa membantu saya. Terlepas dari itu, semua tetap ada campur tangan Allah. Karenanya, saya selalu memegang rumus kehidupan bahwa siapa saja yang ingin dicukupkan kebutuhannya dengan jalan bersedekah. Insya Allah harta kita tak akan sedikit pun berkurang, namun kenyataannya kita jauh lebih dicukupkan. Seperti dituturkan kepada: navi satus tsaniah | foto: m.ridloi
www.ydsf.org
24
Muallaf
Narko
KEYAKINAN
Makin
KUAT,
JIWA SOSIAL MENINGKAT Sempat menjadi pemuka agama di agamaku sebelumnya, aku tiba-tiba pindah haluan. Tapi kurasa inilah jalan yang membuatku betul-betul nyaman.
M
enjadi Pedanda (pendeta dalam Hindu) membuatku bergelut dengan ritual dan persembahan. Duduk bersila hingga merasakan melayang dengan membaca mantra, kebal dari bacokan dan tembakan, semua itu pernah aku rasakan. Sebagai orang yang sempat menjadi penganut agama tertua di dunia itu, aku tak hanya melakukan pemujaan terhadap Sang Hyang Widhi (sebutan bagi Tuhan dalam agama Hindu) namun juga mengakui keberadaan para dewa. Utamanya Trimurti yaitu tiga dewa yang menciptakan, memelihara, dan melebur. Al Falah | Pebruari 2016
Sejujurnya ada yang membuatku tak nyaman, yakni ritual yang aku lakukan. Menyembelih hewan namun tidak dimakan, diambil darahnya saja lalu melarungkannya. Hal itu sebetulnya meninggalkan gurat tanya dalam benakku. Untuk beribadah juga tidak mudah, harus ada bungabunga yang sempat kuyakini bahwa bunga itulah yang akan mengantarkan doaku. Saat pindah ke Surabaya dari Kediri, ibadahku mulai berkurang bahkan sampai aku tinggalkan. Hal itu dikarenakan sulitnya mendapatkan alat-alat untuk ritual. Pernah bekerja di jasa
pengamanan, membuatku berkesempatan mengawal acara ramadhan pada tahun 2008. Aku bertugas mengawal tamu VIP dan bertemu dengan penceramah AA Gym. Dari acara itu aku diberi cendera mata berupa sepuluh buah Al-Quran. Aku yang waktu itu menjadi koordinator lapangan, membagikan pemberian itu pada anak buah, namun menyisakannya satu untuk kubawa pulang. Sampai di rumah aku hanya memandangi kitab suci itu lalu menyimpannya. Seiring bergulirnya waktu, ada angin yang membuatku tiba-tiba jatuh cinta dengan
Muallaf
Padahal dahulu aku sempat membenci suara adzan. seruan adzan. Padahal dahulu aku sempat membenci suara adzan. Merasakan hal itu, aku berdoa pada Tuhan dengan bahasa agamaku yang lama agar dihilangkan kebingungan dan diberi jalan keluar. Jawaban datang melalui mimpi. Aku bermimpi bertemu dengan mantan bosku seorang muslim, bernama Haji Adhie. Di mimpi itu aku diberi nasehat olehnya, dia mengatakan bahwa aku mendapat hidayah. Aku yang waktu itu tak tahu hanya berkata, siapa itu hidayah? Ternyata hidayah bukanlah nama seseorang, melainkan petunjuk. Dari situ aku mulai memberanikan diri untuk pergi ke masjid, juga mengunjungi kyai untuk belajar shalat dan mengaji. Pernah mengikuti gerakan shalat jumat di masjid,
aku merasakan ketenangan dalam batin. Jalanku menuju pintu Islam telah diatur sedemikian rupa oleh Allah Swt. Terbukti saat aku makan siang di warung pinggir jalan, aku bertemu seseorang dan mengobrol dengannya. Rupanya orang itu adalah takmir masjid. Ia bercerita bahwa di masjid tempatnya mengabdi menyediakan fasilitas bimbingan mualaf. Masjid itu bernama Masjid Al Falah, dan lokasinya ternyata di depan warung tempat aku makan. Aku tak mengira sebelumnya bahwa itu adalah sebuah masjid. Aku disarankan ke sana untuk menemui ustad jika aku berkeinginan untuk mendalami Islam. Tekadku semakin bulat untuk masuk Islam. Di Akhir 2010 aku memutuskan untuk berikrar mengucap dua kalimat syahadat di Masjid Al-Falah. Setelah resmi menjadi mualaf, aku belajar mengenai akidah, juga belajar tata cara ibadah di masjid Al Falah. Segala hal yang membuatku penasaran juga aku tanyakan dan alhamdulillah dijelaskan dengan baik oleh ustad yang membimbingku. Aku juga diajak untuk shalat malam dan menemukan ketenangan dari itu. Pulang ke kampung halaman, aku mulai berani untuk menunjukkan bahwa aku sudah masuk Islam ke keluarga. Memang dahulu keluarga sempat bangga karena
25
aku menjadi pemuka agama di Hindu, namun alhamdulillah tidak ada pertentangan saat aku memutuskan masuk Islam. Bahkan aku sangat bersyukur, ibu dan adikku juga mengikuti jejakku masuk Islam. Mungkin melihat perubahanku dari yang keras kepala menjadi sabar setelah masuk Islam, keluargaku akhirnya ikut nyaman setelah mengetahui bagaimana ajaran Islam. Setelah masuk Islam, kami tahu posisi diri sebagai manusia. Bagiku Islam itu mengatur semuanya dan apa yang kita cari semuanya ada. Mulai dari tata cara ibadah yang harus suci sebelum menghadap Tuhan, tata cara makan, cara berinteraksi sosial, semua diatur dalam Islam. Bahkan segala aspek kehidupan ada dalam Islam. Alhamdulillah, telah dua kali idul fitri kami lewati dan keyakinan kami semakin kuat. Jiwa sosialku pun semakin meningkat. Sekarang aku aktif di berbagai kegiatan sosial, kegiatan sedekah, pembinaan mualaf, juga menangani anakanak yatim. Harapanku ke depan adalah lebih istikamah dalam ibadah, ingin lebih bermanfaat, dan bisa menularkan ilmu yg didapat. Aku juga punya keinginan membuat tempat pengajian untuk anak-anak di kampung halaman. Yang terakhir, semoga kelak aku dapat pergi berhaji. seperti dituturkan kepada: ayu kartika|foto: anggun
www.ydsf.org
26
Cinta Rosul
PARAMETER SYUKUR Oleh : Muhammad Taufiq AB
A
cara syukuran atau “slametan” bagi bangsa Indonesia, khususnya yang beragama Islam sudah begitu mendarah daging dan membudaya. Syukuran sering dikaitkan dengan berbagai peristiwa seperti pindah rumah, punya anak, akan menikah dan masih banyak lagi contoh yang lain. Bahkan tidak jarang syukuran diadakan karena berhasil meraih jabatan yang diinginkan. Sebelum lebih jauh diuraikan bagaimana upaya kita menjadi manusia yang bersyukur sesuai dengan parameter Rasulullah SAW, perlu dipertanyakan terlebih dahulu, apakah jika seseorang memperoleh jabatan perlu mengadakan
Al Falah | Pebruari 2016
acara syukuran ? Bukankah jabatan itu tugas dan amanah yang harus diperjuangkan dengan benar dan baik, agar pengembannya tidak berkhianat atau menyalahgunakannya. Maka yang lebih benar bukan mensyukuri datangnya jabatan agar tidak terkesan seperti “hadiah” untuk menjadi kaya, melainkan perlu berdo’a agar mampu beramanah dan mengoptimalkan kemampuan untuk bertugas. Jika ingin mengadakan syukuran lebih tepat dilaksanakan setelah melepaskan jabatan dan berhasil berprestasi dengan baik. Yang demikian ini lebih layak karena amanat selalu disumbang dari hasil dan prestasi yang dicapai. Parameter syukur yang diajarkan oleh
Cinta Rosul
27
Oleh karena itu dikatakan bahwa syukur itu pengikat nikmat, jika ikatan lepas nikmat akan lepas pula dari kita
Rasulullah SAW memiliki dua ciri khas, yang apabila dimiliki seseorang ia akan tergolong bersyukur dan sabar. Sebaliknya jika kedua ciri itu tidak ada pada diri seseorang, ia termasuk orang yang dalam “catatan” Allah tidak bersyukur dan tidak bersabar. Kedua ciri itu adalah “Melihat urusan agama kearah orang yang lebih agamis dari dirinya, kemudian selalu berupaya untuk meniru menjadi baik seperti orang tersebut. Yang kedua memandang urusan dunia (kekayaan) kearah yang lebih bawah / miskin dari dirinya, kemudian dia mensyukuri kelebihan yang diberikan oleh Allah kepadanya itu. Orang yang berperilaku demikian tergolong bersyukur dan sabar”. Kebalikannya, adalah orang yang melihat dan membandingkan urusan agama kearah yang agamanya kurang berkualitas dibanding dirinya dan melihat urusan dunia kearah orang yang lebih tinggi (lebih kaya) kemudian dia menyesali keadaan dirinya. Di dalam catatan Allah, orang yang demikian bukan orang yang bersyukur dan bersabar, meskipun sering mengadakan acara syukuran. Orang yang terbiasa melihat yang lebih rendah tingkatannya dari dirinya dalam urusan rizki, akan senantiasa merasa cukup dan kaya, kemudian bersyukur kepada Allah. Jika selalu melihat yang diatasnya bukan saja menjadi tidak bersyukur,
tetapi juga tumbuh subur rasa iri dan dengki yang akan menghancurkan dirinya sendiri. Rasulullah SAW bersabda : Alhasadu ya’kulul hasawat, kamaa ya’kulunnarul khatab (menghasut berakibat memakan kebaikannya (pahala), seperti halnya api melahab kayu). Dalam urusan keagamaan berlaku ketentuan yang sebaliknya. Sangat penting dan perlu bagi kita meliht orang yang lebih agamis dan berilmu agama lebih baik, sehingga mendorong kita berusaha meniru dan meningkatkan kualitas keagamaan. Jika dalam urusan keagamaan kita melihat kearah yang lebih rendah, maka kita akan merasa lebih baik dan sombong. Itulah bibit tumbuhnya kesombongan dan perilaku tidak bersyukur, bahkan sampai menghina orang lain. Marilah kita camkan baik-baik apa yang disabdakan oleh Rasulullah SAW tentang parameter syukur ini agar kita terhindar dari musibah dicabutnya nikmat-nikmat Allah dari kita. Nikmat yang sudah dicabut oleh Allah karena kealpaan kita dalam bersyukur sangat jarang dapat kembali kepada kita lagi. Oleh karena itu dikatakan bahwa syukur itu pengikat nikmat, jika ikatan lepas nikmat akan lepas pula dari kita. Semoga kita menjadi hamba Allah yang bersyukur dan bersabar. Amin. {}
www.ydsf.org
28
Do’a
Al Falah | Pebruari 2016
Brankas
29
www.ydsf.org
30
Kolom
MENGHANCURKAN
EGOISME Oleh: Purwanto Penulis Bina Qalam Indonesia
Selama cangkang egoisme masih kokoh menutupi jiwa para umat, jangan harap tercipta kedamaian, kenyamanan dan keamanan di level masyarakat dan bangsa.
H
ampir semua tindakan kriminal di zaman ini bersumber dari sifat mementingkan diri sendiri. Pencurian, perampokan, dan korupsi terjadi karena ego harta. Penghinaan dan pelecehan terjadi sebab ego perasaan. Bahkan sifat ini terkadang sudah kebablasan, sehingga contoh ekstrimnya jika ada buah jambu jatuh dari pohon di depan rumah, si empunya lebih suka untuk melihatnya membusuk tak terambil berhari-hari, daripada dipungut dan dimakan tetangganya. Sedikit berkilas balik di zaman sahabat, Nabi Muhammad SAW telah berhasil menanamkan
Al Falah | Pebruari 2016
Kolom
kebalikan dari ego, yaitu itsar (mengutamakan orang lain). Dikisahkan usai berkobarnya perang dahsyat Yarmurk, al-Harits bin Hisyam tergeletak merintih kehausan di ujung ajalnya. Seseorang mendatanginya bersiap menuangkan sedikit air yang dia bawa. Ketika sudah siap diminumkan, terdengar rintihan Ikrimah bin Abu Jahal di tempat tidak jauh darinya. Al-Harits urung meneguk air, mengisyaratkan untuk memberikan pada teman seperjuangannya itu. Bergeraklah pembawa air ini mendatangi Ikrimah. Ketika wadah air sudah didekatkan ke mulut, muncul suara lirih kehausan Suhail bin Amr di tempat lain. Menahan diri menikmati air, Ikrimah memerintahkan untuk memberikan padanya. Setengah berlari didatangi, ternyata Suhail sudah meninggal. Maka berbaliklah pemberi minum ini ke al-Harits, yang didapatinya sudah syahid. Ganti dihampirinya Ikrimah, yang ruhnya juga sudah terbang diliputi kemuliaan. Itsar telah mengalahkan egoisme, meskipun mereka sebenarnya sangat kehausan butuh air. Sifat ini yang menjadi salah satu dasar terbangunnya ukhuwah Islamiyah, menciptakan kedamaian dan kenyamanan. Sebagaimana itsar di zaman sahabat itu, harusnya banyak persoalan masyarakat di peradaban modern ini yang terselesaikan dengan hilangnya ego. Tidak perlu ada perempuan tua terinjak-injak berebut pembagian dana santunan kemiskinan, jika orang sekitarnya tidak memaksakan diri berlomba-lomba mendahului. Lebih mengutamakan orang yang tenaganya sudah terbatas akan memperindah suasana. Akar egoisme Kokohnya bangunan cangkang egoisme adalah dengan mengerasnya fokus personalitas dalam jiwa seseorang. Artinya segala sesuatu diukur dan dipusatkan pada kemanfaatan dirinya. Jika merugikan, meskipun sedikit saja, tidak akan pernah rela terenggut. Maka menghancurkan cangkang egoisme ini adalah dengan banyak-banyak menanamkan itsar; afektif, kognitif dan praktis. Itsar afektif
31
terkait dengan hati, dengan menjadikan orang lain menjadi bagian dari jiwanya. Sehinggal muncul empati atau kepedulian akan nasib orang lain di kedalaman nuraninya itu. Pada tataran ini nilai personalitas bisa jadi masih ada, namun diperluas jangkauannya tidak sekedar kemanfaatan dunia yang diburu, tapi akhirat. Ketika seseorang memberi makan orang lain padahal dirinya sendiri kelaparan, di dalam hatinya muncul keyakinan bahwa Allah akan membalas kebaikannya di akhirat. Atau bisa jadi fokus personalitas telah hilang sama sekali.
Kokohnya bangunan cangkang egoisme adalah dengan mengerasnya fokus personalitas dalam jiwa seseorang. Misalnya Rasulullah yang tetap berbuat baik mementingkan umatnya meskipun beliau telah dijamin surga. Sebuah teladan langka yang layak dicontoh. Itsar kognitif meniscayakan seseorang untuk secara ide, gagasan, dan nilai-nilai memberikan ruang penghargaan atas eksistensi hak orang lain. Niat sudah muncul, ide dan langkah-langkah dasar di pikirannya sudah ada, sehingga tinggal mengamalkannya di kehidupan kesehariannya. Adapun itsar praktis, pada tataran ini sudah muncul tindakan-tindakan konkrit berdasar kesediaan berkorban mengalahkan urusan pribadi. Tidak menjadi “penyembah” keangkuhan. Menghilangkan sifat suka mendongakkan kepala tidak peduli pada kepedihan sesama. Terlebih Rasulullah saw sebagai pelopor itsar telah memperingatkan buruknya sifat egois dengan sabda beliau: “tidak (sempurna) iman salah seorang diantara kalian, hingga mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri” (HR. Muslim). Allahu a’lam bisshawab. {}
www.ydsf.org
32
Konsultasi Agama
MERASA BINGUNG ambil UNTUNG
Dr. H. Zainuddin MZ, Lc. MA.
Pertanyaan: Assalamu’alaikum wr. wb. Ustadz, saya seorang karyawan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang keuangan. Saya ingin bertanya, di kantor saya ada salah satu teman yang suka mengambil keuntungan dari konsumen, dengan cara melebihkan tagihan atau denda pada konsumen tersebut. Kadang ia membagi keuntungan tersebut dengan saya atau karyawan lain. Mulanya saya tidak tahu, setelah saya dapat info dari teman lain, ternyata uang tersebut dari hasil tagihan yang dilebihkan, uang yang saya terima itu saya amalkan ke masjid atau saya sedekahkan. Maka bagaimana hukumnya uang itu ustadz? Bolehkah jika teman saya mengambil keuntungan dari konsumen? Apakah salah jika
Al Falah | Pebruari 2016
saya menerima uang itu? Terima kasih. Wassalamu’alaikum wr. wb. Aliya, Jember. Jawaban: Wa’alaikumsalam wr. wb. Pertama, dalam berinteraksi sosial, memang kita dituntut untuk khusnu dzan (berbaik sangka) kepada siapa pun, terlebih terhadap teman sejawat atau teman sekantor. Semua pemberiannya layak diterima dengan senang hati tanpa melihat atau mempertanyakan dari mana uang yang ia berikan itu. Sungguh tidak etis jika penerima hadiah (Anda) mempertanyakan sumber uang yang diberikannya, misalnya apakah itu hasil korupsi atau sumber haram lainnya. Maka uang yang Anda terima merupakan barang halal
dan boleh Anda pergunakan untuk keperluan apa saja yang diizinkan syariat Islam, apalagi untuk didermakan atau diinfakkan ke masjid atau pembinaan pendidikan dan sebagainya, walaupun uang tersebut berasal dari pendapatan yang haram, dosanya bukan pada Anda, tetapi pada pemberinya. Namun ketika Anda betulbetul mengetahui bahwa pemberian tersebut dari harta yang haram, (menurut keyakinan Anda), maka Anda tidak layak menerimanya. Karena bagaimana pun dari harta yang awalnya haram akan berdampak pada keharaman lainnya, walaupun untuk diinfakkan atau disedekahkan dan sebagainya. Kedua, maka pertanyaan yang sangat prinsip, apakah perilaku teman Anda tersebut
Konsultasi Agama
betul-betul masuk kategori haram? Inilah yang perlu Anda pertajam. Menurut hemat saya, perilakunya sudah masuk kategori pemakan riba, hal ini sangat dikutuk dalam syari’at Islam. Bahkan yang dikutuk bukan hanya pelakunya, semua yang terlibat dengannya juga sama-sama mendapatkan ancaman yang berat. Hasil yang ia terima tidak akan barokah, bahkan kelak menjadi bahan bakarnya di api neraka, na’udzu billah min dzalika. Ketiga, sekali lagi agar Anda periksa keyakinan Anda, sebab dalam transaksi jual beli atau pinjam meminjam, sangat bergantung pada kesepakatannya. Terus terang saya kurang jelas terhadap paparan pola pengambilan tambahan denda yang dibebankan kepada konsumen. Jika benar-benar perilaku teman Anda termasuk pemakan riba, maka semampuanya Anda dapat menolongnya untuk tidak mengulangi perbuatannya. Namun jika perilaku teman Anda memiliki dasar kesepakatan, maka tidak layak menilai perilaku orang lain dengan kacamata Anda sendiri, lakukan diskusi sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. Semoga persabahabatan Anda diberkati Allah SWT. Amin. {}
33
Ada kasus yang menarik dari kisah nyata. Seorang yang dikenal suka main judi menginfakkan dana yang cukup besar kepada ta’mir masjid. Oleh takmir uang sumbangan itu ditolak karena dipersepsikan sumbangan itu hasil dari perjujiannya. Setelah pemberi bertanya, dan tidak mendapatkan jawaban dari pihak takmir, maka penjudi itu menunjukkan kuwitansi penjualan tanah orang tuanya yang diwasiatkan oleh orang tuanya untuk diinfakkan ke masjid tersebut. Berangkat dari cerita ini, maka berhati-hatilah menilai orang dan jangan menilainya dengan kacamata kita sendiri, sebaiknya diklarifikasikan terlebih dahulu. Semoga bermanfaat ...
www.ydsf.org
34
Konsultasi Kesehatan Kirimkan pertanyaan via email
[email protected] atau via pos. Nikmati pula layanan konsultasi Kesehatan & Keluarga tiap Senin, Rabu & Jum’at pukul 15.00 16.00 WIB melalui telepon atau via sms di 0812 8899 1090
Penasaran
dr. Khairina, SpKJ & Dr. Eko Budi Koendhori, M.Kes
ANTIOKSIDAN
Pertanyaan: Assalamu’alaikum wr. wb. Dokter, saya punya beberapa pertanyaan: 1. Antioksidan itu apa? 2. Apa kegunaan antioksidan bagi tubuh? 3. Makanan apa saja yang banyak mengandung antioksidan? Mohon penjelasannya dokter. Terima kasih. Wassalamu’alaikum wr. wb. Jawaban: Wa’alaikumsalam wr. wb. Antioksidan merupakan zat yang mampu memperlambat atau mencegah proses oksidasi. Tubuh kita terdiri dari kumpulan sel-sel, dan sel-sel ini perlu dilindungi dari radikal bebas oksigen reaktif. Radikal bebas ini bisa berasal dari metabolisme tubuh atau dari luar tubuh. Asap rokok, asap kendaraan, dan makanan yang tidak sehat, merupakan contoh-contoh sumber radikal bebas dari luar tubuh. Radikal bebas ini spesies yang tidak stabil. Yang selalu menarik atau mencari pasangan elektron dalam makromolekul biologi (sel tubuh). Protein tubuh dan DNA sel tubuh yang sehat, merupakan sumber pasangan elektron yang mudah berikatan dengan radikal bebas oksigen ini. Disebut radikal bebas karena membutuhkan elektron untuk menjadi stabil atau tenang. Ketika ia mengambil dari protein tubuh atau DNA tubuh (DNA ada di sel tubuh), maka protein dan DNA akan mengalami kerusakan. Proses pengambilan elektron tersebut disebut oksidasi. Jadi kondisi oksidasi ini menyebabkan kerusakan protein tubuh serta DNA tubuh, yang akhirnya menyebabkan berbagai penyakit, memudahkan munculnya penyakit berat seperti kanker, dan mempercepat proses penuaan (sel tubuh menua sebelum waktunya). Berperan sebagai antioksidan adalah senyawa golongan fenolik dan polifenolik. Antioksidan ini berasal dari dalam tubuh dan ada dari luar tubuh. Yang dari dalam tubuh adalah enzim dan lainnya. Tapi bila bahan pemasok pembuatan
Al Falah | Pebruari 2016
zat tubuh kurang atau keseimbangan kesehatan tubuh terganggu, tentu antioksidan yang berasal dari dalam tubuh menurun. Pada kondisi tertentu, dibutuhkan pasokan antioksidan yang lebih banyak lagi dari luar tubuh. Antioksidan yang berasal dari luar tubuh, banyak di alam dan pada tumbuh-tumbuhan, diantaranya yang mengandung vitamin E, vitamin C dan karotenoid. Tumbuh-tumbuhan yang kaya akan antioksidan adalah: a. Tanaman yang sering dipakai sebagai jamu, seperti mengkudu, gingseng, teh hijau. b. Buah-buahan: apel, pir, anggur, jeruk, pisang, mangga, nanas, pepaya, stroberi. c. Sayur-sayuran: brokoli, asparagus, tomat, kubis merah, ubi merah. d. Kacang-kacangan: pecan, kenari, almond. Bahan makanan lain juga ada yang mengandung antioksidan, tetapi di antaranya yang kaya akan antioksidan adalah yang disebut di atas. Penjelasan kami di atas terasa ‘njelimet’ ya, karena sesuai dengan pertanyaannya. Biar mudah dipahami, oksidan adalah zat yang merusak tubuh, yang muncul dari kondisi tubuh tidak sehat dan lingkungan yang tidak sehat, sedang antioksidan adalah zat yang sebaliknya, membuat tubuh menjadi sehat dan normal. Demikian, semoga bermanfaat.{}
Konsultasi Psikologi
35
AKIBAT
MENIKAH tanpa CINTA
Pertanyaan: Assalamu’alaikum wr. wb. Selama masa pernikahan kami yang sudah berjalan hampir 14 tahun, saya masih sulit memahami kemauan atau harapan suami. Jika saya mengingatkan, selalu menemukan banyak perbedaan, seperti bagaimana mendidik anak-anak, sekolah di mana dan sebagainya yang ujung-ujungnya berakhir marahmarah pada saya. Saya berfikir apakah cara saya menyampaikan salah, atau saya sendiri yang kurang dapat memahami suami. Kalau sudah begini, akhirnya semua saya tangani sendiri. Bukannya saya merasa mampu tanpa suami, tapi ketika saya dan suami tidak pernah ada titik temu yang sama, buat apa dipaksakan? Sampai ada perasaan nyaman ketika suami tidak ada di rumah, anak-anak juga merasakan hal yang sama. Apakah ini salah? Terima kasih atas sarannya. AMN, Sby. Wassalamu’alaikum wr. wb. Jawaban: Wa’alaikumsalam wr. wb. Bunda AMN yang di rahmati Allah. 14 tahun berumah tangga memang bukanlah waktu yang pendek. Namun banyak pasangan mengatakan, kita tidak akan pernah memahami secara sempurna pasangan hidup kita. Komunikasi dan komitmen
adalah salah satu dari beberapa hal yang sangat penting dalam pernikahan. Begitu juga pernikahan, tujuan yang akan dicapai harus jelas, mau dibentuk seperti apa keluarga yang ada juga harus pasti, sampai soal keuangan dan peran masingmasing suami isteri, hendaknya dibicarakan di awal pernikahan. Menurut Elizabeth B. Hurlock (tokoh psikologi perkembangan), penyesuaian diri dengan pasangan mungkin akan sulit diperoleh bagi pasangan yang berbeda suku, bangsa, agama dan latar belakang sosial, karena pasangan seperti ini biasanya mempunyai perbedaan minat, nilai dan bingkai rujukan. Pasangan seperti ini biasanya berusaha mengurangi komunikasi atau pertengkaran, dan kedua hal ini justru akan membahayakan hubungannya sebagai suami isteri yang baik. Nah, informasi latar belakang suami bunda AMN juga belum saya dapatkan, sehingga belum dapat secara maksimal diketahui penyebab dari minusnya komunikasi yang terjalin. Apakah cinta merupakan suatu yang utama dalam pernikahan? Padahal kakek nenek kita juga sering berkata, bahwa tidak apa-apa menikah tanpa cinta, karena cinta itu dapat dipupuk. Kenyataannya memang pernikahan mereka juga langgeng sampai maut memisahkan. Mengapa mereka dapat
Ratna Yulianti, S.Psi.
Aktif pada Biro Konsultasi Psikologi Pramesthi
mempertahankan pernikahan yang mungkin tidak dilandasi cinta? Jika kita telusuri kebelakang, ternyata ada sebuah kunci lagi yang sangat penting nilainya dalam sebuah pernikahan, yaitu rasa hormat, saling menghargai, respek antara suami isteri. Rasa hormat dan saling menghargai mampu memperkokoh pernikahan, serta menjaga pernikahan dari ‘hujan badai’ kehidupan. Proses pacaran juga tidak menjamin seseorang akan menjalani kehidupan pernikahan dengan baik. Sekali lagi, bunda dapat mengkomunikasikan dengan suami, tentang harapanharapan yang ingin diraih. Apakah terlambat? Tidak ada kata terlambat untuk niat baik dalam memperbaiki sebuah ikatan pernikahan. Kecocokan seratus persen dari sebuah pasangan suami isteri adalah mustahil, karenanya seseorang akan terus menemukan titik-titik kesalahan dan ketidakcocokan masingmasing. Namun jika kita selalu melihat dari sisi kebaikannya, maka akan selalu bersemayam dalam diri suami isteri tersebut sakinah mawaddah wa rahmah. Pamungkas dari semua ikhtiar kita adalah berdoa kepada Allah SWT, agar selalu menguatkan ikatan suci yang sudah terjalin sekian lama. Karena hanya Dialah yang mampu membolak-balikkan hati seorang hamba. Wallahu’alam.{}
www.ydsf.org
36
Konsultasi Wirausaha
Coach Daru Dewayanto PCC. ECPC. MCM. Founder & Master Business Coach - Hijrah Coach www.BusinessHijrah.com | FB & IG: HijrahCoach
PRIORITAS dalam BISNIS
Kualitas produk, pelayanan, dan promosi. Manakah yang lebih kita prioritaskan dalam pengembangan bisnis? Pertanyaan: Assalamu’alaikum Coach Daru Perkenalkan saya Anindita. Saya sangat senang karena majalah Al Falah membuka rubrik baru Konsultasi Wirausaha ini. Semoga dapat memberikan manfaat dan menjadi sumber referensi dalam pengembangan usaha butik yang baru dua tahun ini saya jalani. Coach Daru, untuk mengembangkan bisnis saya, mana yang harus diprioritaskan antara kualitas produk, pelayanan, dan promosi (branding)? Mohon saran dan penjelasan Coach Daru. Terima kasih. Wassalamu’alaikum wr. wb. Anindita Fahrina, Sidoarjo Jawaban: Wa’alaikumsalam wr. wb. Mbak Anindita di Sidoarjo, ijin panggil mbak ya. Semoga Anda dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah. Tentang mana yang harus di prioritaskan antara kualitas
Al Falah | Pebruari 2016
produk, pelayanan, dan promosi untuk mengembangkan bisnis Anda. Menurut mbak Anindita mana yang harus terlebih dahulu di prioritaskan hayooo? Maaf, sedikit bercanda, karena pertanyaan ini sering sekali saya dapatkan. Bahkan hampir disetiap public business workshop dan talkshow ada saja pebinsis yang merasa kebingungan apa yang harus mereka lakukan terlebih dahulu. Kurang lebih sama seperti Anda alami saat ini.
Good new buat Anda! dan para pebisnis yang mengajukan pertanyaan ini. Artinya Anda, dan para pebisnis itu, atau bahkan Anda semua para pembaca majalah Al Falah dan donatur setia YDSF, telah sadar akan pentingnya belajar lebih dalam tentang bisnis yang dijalankan saat ini. Anda juga sadar bahwa sangat banyak di bisnis yang harus dikerjakan dalam waktu bersamaan, sehingga perlu lebih smart dan mencari tahu cara yang paling
Konsultasi Wirausaha
efektif dalam menjalankan bisnis Anda. Karena keseriusan ini, mbak Anindita saya memberikan 1 jam sesi Business Coaching Exclusive 1on1, senilai Rp 7,5Juta. Silahkan hubungi representative Hijrah Coach di Surabaya di 0821-779-79-779. SELAMAT!!! Hmmm… sepertinya ada yang lupa. O iya, saya masih harus menjawab pertanyaan Anda ya. Kalau boleh saya sampaikan terlebih dahulu Business Framework yang terstruktur, kira-kira seperti ini. Secara singkat, Business Foundation adalah perkuatan pondasi dan penentuan tujuan bisnis, Business Design adalah strategi dan perencanaan bisnis, Business Acceleration adalah action plan dan business system, dan Business Booster adalah percepatan business. Jadi urutannya Tujuan > Strategi > Pelaksanaan > Percepatan. Simple kan. Dan framework ini penting berjalan sesuai urutannya. Anda harus membuat strategi dahulu, baru mengimplementasikan. Dan saya rasa pertanyaan anda lebih pada area Business Design (mudah-mudah saya benar ya, tapi biasanya sih benar. Framework Business Design adalah bagaimana Anda membuat strategi bisnis untuk memenangkan kompetisi pasar. Bagaimana Anda menciptakan sebuah strategi
dan perencanaan bisnis, agar produk atau perusahaan anda dapat tampil sebagai juara dalam persaingan bisnis (yang sehat) dengan kompetitor. Di mana di dalamnya juga terkait bagaimana anda membuat produk atau jasa yang terbaik; bagaimana kapan dan media apa yang paling baik untuk melakukan promosi; apa dan bagaimana memberikan pelayanan terbaik untuk customer, dan lain sebagainya. Nah pada area Business Design sebelum kita melakukan atau bahkan bicara tentang produk, pelayanan, atau promosi, terlebih dahulu kita harus matang dalam menentukan “target customer”. Sudahkan Anda mengerti, mengetahui, dan memahami sepenuhnya siapa target customer anda. Anda harus dengan detail dan spesifik menentukan siapa target customer Anda. Setelah mengetahui siapa target customer, selanjutnya perlu menentukan apa perbedaan dan keunggulan Anda dibandingkan kompetitor. Berhubungan dengan pertanyaan Anda tentang kualitas produk, lebih tepatnya perlu menentukan apa perbedaan dan keunggulan Anda dibandingkan kompetitor, dan bagian ini harus ditentukan dan implementasikan terlebih dahulu. Karena dari sinilah Anda dapat dengan mudah membuat strategi marketing dan promosi.
37
Bahkan bagian ini yang akan memperkuat branding Anda. Secara paralel Anda juga perlu merencanakan service terbaik untuk merubah para prospek, yang dihasilkan dari strategi marketing dan promosi diatas, menjadi customer Anda. Jadi secara singkat seperti itulah membuat prioritas dalam bisnis Anda. Memang terlalu singkat bila dijelaskan di sini, apalagi banyak komponen dalam Business Design yang belum sempat saya jelaskan. Untuk Mbak Anindita, saya dan YDSF punya tambahan kejutan. Anda kami berikan 1 tiket GRATIS Business Workshop “How To Design Your Business with businessHIJRAHtools”, yang akan diadakan YDSF bekerjasama dengan Hijrah Coach pada bulan Februari ini. Business workshop ini terbatas dan exclusive diselenggarakan untuk donator setia yang terpilih. SELAMAT LAGI!!! Hadiah ini yang akan diperoleh bila Anda aktif mencari ilmu. Maka buat anda yang lain, terus simak dan partisipasi di rubrik Konsultasi Wirausaha bersama saya di Majalah Al Falah. Dan nantikan kejutankejutan bermanfaat berikutnya. Cari tahu bagaimana saya dapat membantu pemilik bisnis untuk meningkatkan omsetnya dua kali lipat dalam waktu 6 bulan di www.BusinessHijrah. com. {}
www.ydsf.org
38
Konsultasi Parenting
Belajar
Miftahul Jinan
Direktur Griya Parenting Indonesia, Lembaga Training dan Konsultasi Parenting
P
MENERIMA KEPUTUSAN
agi itu dua anak laki-laki kami bertikai hebat. Mereka berdua saling memukul dan berebut remote televisi. Melihat kondisi yang tidak semakin kondusif, akhirnya kami melerai dengan tenang dan meminta mereka untuk duduk di lantai sementara kami duduk di antara mereka berdua. Suasana hening sejenak tanpa kami cepat-cepat berbicara kepada mereka berdua. Setelah beberapa saat akhirnya saya memulai pembicaraan dengan bertanya kepada adiknya. “Dik, kenapa tadi kok sampai memukul dan merebut remote dari kakak?”. Iapun menjawab, “Tadi saat adik nonton televisi, tiba-tiba kakak ngambil remote dan mengganti chanelnya”. Jawaban adiknya saya konfirmasi kepada kakaknya, “Memang aku mengambil remote dari adik. Tetapi itu aku lakukan karena waktu adik menonton televisi sudah lebih dari 15 menit”. Setelah mendengar penuturan mereka berdua akhirnya saya memutuskan bahwa yang berhak melihat televisi saat itu adalah kakak, kemudian saya berikan remote kepadanya. Mendengar keputusan ini, meledaklah amarah dan tangisan dari adiknya karena merasa tidak dibela dan tidak disayang oleh abinya. Saya yakin kita sebagai orang tua sering menghadapi peristiwa seperti di atas, yaitu membuat keputusan sulit yang
Al Falah | Pebruari 2016
hanya bisa memuaskan satu anak, dan terpaksa mengecewakan yang lain. Saran saya tetaplah istiqomah di dalam menjalankan keputusan tersebut, asal keputusan itu kita buat dengan alasan, pertimbangan dan logika yang benar. Kita perlu menghindari untuk membuat keputusan, lalu kita ubah karena desakan dan dorongan dari salah satu anak yang kebetulan tidak sesuai dengan keinginannya. Toh kalau kita mencoba untuk mengubah keputusan tersebut tetap ada pihak yang dikecewakan.
Tidak semua keputusan orang tua sesuai dengan keinginan mereka. Karena anak-anak juga perlu belajar merasakan bahwa tidak semua keputusan orang tua sesuai dengan keinginan mereka. Justru dari peristiwa ini anak belajar tentang hidup yang sesungguhnya bahwa tidak semua keinginannya selalu Ia dapatkan. Ia harus siap menerima keputusan-keputusan yang seringkali tidak sesuai dengan kehendaknya. Pengalaman anak untuk menerima keputusan yang kadang sesuai dan kadang tidak sesuai dengan keinginannya akan mendorong mereka lebih baik di dalam mengontrol emosinya. {}
Adocil
39
www.ydsf.org
40
Kilas Buku
MENYINGKAP 1001
HIKMAH SHALAT SUBUH
Judul : Misteri Shalat Subuh Penulis : DR. Raghib As-Sirjani Penerbit : Mu’assasah IQRA’ Tebal : 151 halaman
T
ersimpan rahasia yang menakjubkan, di balik pelaksanaan dua rakaat di ambang fajar. Itulah sebabnya para sahabat Nabi berusaha sekuat tenaga agar tidak kehilangan waktu emas itu. Subuh juga menjadi waktu peralihan dari era jahiliyah menuju era tauhid. Kaum Ad, Tsamud, dan kaum pendurhaka lainnya, dilibas adzab pada waktu subuh yang menandai berakhirnya dominasi jahiliyah dan munculnya cahaya tauhid. Buku ini mencoba menanalisis bahwa keterpurukan umat Islam dewasa ini, tak lepas dari akibat diremehkannya salat Subuh. Apa saja yang perlu kita ketahui dari salah Subuh? DR Raghib As-Sirjani mengulasnya tuntas dalam buku ini. naskah: ayu kartika | foto: anggun
Al Falah | Pebruari 2016
YDSF Terkini
41
PENGUNGSI ROHINGYA
W
ajah sumringah terpancar dari raut muka puluhan perempuan penghuni rumah penampungan pengungsi (shelter) di Desa Blang Adoe, Kuta Makmur, Aceh Utara, Sabtu dua pekan lalu. Di pagi itu, puluhan pengungsi yang berasal dari Rohingya itu tengah mengikuti pelatihan menjahit melalui program Bantuan Recovery Pendidikan Rumah Konveksi yang dilakukan oleh Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Pelatihan itu diberikan sebagai bagian dari program peduli pengungsi Aceh yang digulirkan YDSF beberapa waktu lalu. Untuk menunjang program itu, YDSF menyalurkan bantuan berupa 35 mesin jahit dan obras. Rukiah Begum, salah seorang pengungsi Rohingya, mengaku sangat gembira bisa mengikuti program menjahit tersebut. “Saya senang mengikuti program ini. Karena waktu di Burma tidak ada kesempatan untuk berlajar. Meski saya bisa sedikit menjahit dari melihat orang lain menjahit saat masih berada di Burma,” kata Rukiah. Hal yang sama juga disampaikan oleh pengungsi lainnya, Raihana Begum. “Di Burma kami tidak diberi kesempatan untuk belajar apapun. Alhamdulillah di sini kami mulai diajarkan menjahit,” tutur Raihana. “Pelatihan ini sudah lama kami nantikan. Semoga nanti saya bisa jahit jilbab, baju dan lain-lain untuk dijual agar punya uang,” kata dia lagi dengan penuh semangat. Kepala Desa Blang Adoe, Zulkifli, menyampaikan apresiasi kepada lembaga
TERIMA BANTUAN DONATUR YDSF
donor YDSF yang telah memilih warganya, dan pengungsi Rohingya mendapatkan pelatihan menjahit. Recovery Dampak Kabut Asap Aksi sosial lainya YDSF bekerjasama dengan LAZ Swadaya Ummah Pekanbaru juga melakukan bhakti sosial recovery dampak kabut asap Riau. Aksi pengobatan dan pembagian sembako kepada ratusan warga dilakukan di dua lokasi parah saat kabut asap melanda, yakni Kelurahan Rimba Sekampung, Kecamatan/Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Indragiri Hilir. Manajer Zakat dan Kemanusiaan Divisi Pendayagunaan YDSF, Choirul Anwar yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan senang atas terselenggaranya kegiatan tersebut karena amanah donatur yang dititipkan melalui YDSF telah ditunaikan kepada para mustahik. “Terima kasih kepada semua donatur yang telah mempercayakan donasinya melalui YDSF, siswa SD Al Hikmah Surabaya, PT Perkebunan Nusantara XI, dan berbagai pihak yang telah bekerjasama dengan kami. Semoga ini semua jadi amal jariyah kita semua,” kata Anwar. naskah dan foto: a6
www.ydsf.org
42
Ragam AIR BERSIH UNTUK KULON PROGO JOGJAKARTA Surabaya-Selain persiapan Kantor Cabang baru di Jogjakarta, Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya juga menjalin kerja sama untuk Program Air Bersih di Kulon Progo, Jum’at (15/01). Untuk Program Air Bersih tersebut, YDSF menggandeng Pemerintah Kulon Progo yang diwakili Bupati Kulon Progo dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG dan Ust. Jazir ASP, Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokaryan. Rencanaya program tersebut akan direalisasikan pada Februari 2016 mendatang. naskah dan foto: choirul anwar, ayu puspitaningtyas
EDUKASIKAN REMAJA AGAR SEBAIKNYA MENIKAH
70 DAI HADIRI MUSYAWARAH BESAR YDSF
Surabaya-Bersama Suhadi Fadjaray, Master Trainer Powerfull Education, Pembicara Publik Konsultasi Pendidikan, dan Penulis Buku Parenting, Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya mengadakan Workshop Pranikah, di Aula Soetandyo, Gedung C FISIP Universitas Airlangga Surabaya, Minggu (14/12). Mengusung tema “Siapkan Dirimu Sebelum Melangkah”, acara ini diikuti oleh 129 peserta, yang berasal dari donatur muda YDSF. naskah dan foto: navi satus
Surabaya-Selama dua hari (12-13/12), Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya mengadakan Musyawarah Besar Dai YDSF, di Hall G, Asrama Haji Surabaya. Mengusung tema “Revitalisasi Peran dan Fungsi Dai YDSF dalam Menghadapi Tantangan Global”, kegiatan tersebut diikuti sekitar 70 Dai yang berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali. naskah dan foto:
tsaniah, ayu puspitaningtyas
Al Falah | Pebruari 2016
ayu puspitaningtyas
KUCURKAN BANTUAN UNTUK PENDERITA KEBOCORAN JANTUNG Surabaya-Melalui program Zakat Untuk Mustahik (ZUM), Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya menyalurkan bantuan senilai Rp 3 juta kepada Sutan Dominic Syam Putra. Pemberian bantuan diserahkan langsung kepada Syamsul (20) ayah Sutan, di Semolowaru Bahari, Blok 16 Nomor 15. Andri Septiono, Penanggung Jawab ZUM mengatakan, bayi laki-laki tersebut mengalami kebocoran jantung sejak kelahirannya pada 11 Desember. naskah dan foto: navi satus tsaniah dan ayu puspitaningtyas
Ragam
43
1700 SISWA ADU OTAK DI TO 1 BEASISWA PERINTIS Surabaya-Serentak di 18 Kota di Jawa Timur, Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya menggelar Try Out 1 (TO 1) Beasiswa Perintis Pena Bangsa 2016, Ahad (20/12). Seleksi tahap awal ini, diikuti sebanyak 1700 siswa SMA/SMK/MA se-Jatim. Peserta seleksi Beasiswa Perintis Pena Bangsa 2016 ini, paling banyak berasal dari Kabupaten Gresik dan Lamongan. Di Gresik sendiri, ada sebanyak 147 siswa SMA/SMK/MA yang memperebutkan beasiswa tersebut. Sedangkan di Lamongan, TO 1 ini diikuti sebanyak 195 siswa. naskah dan foto: ayu puspitaningtyas
BELAJAR SEMAKIN ASYIK DENGAN MENDONGENG Surabaya-Berangkat dari keinginan untuk mengajar dengan cara yang lebih menyenangkan, Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya menggelar Pelatihan ‘Asyiknya Mendongeng’, bagi para guru kelas 1 dan 2 se-Kecamatan Magetan, di Aula PGRI Magetan, Senin (21/12). Bersama Yusron Muchsin (Kak Ucon), para pendidik ini dibidik bagaimana mengajar sambil mendongeng kepada anak-anak. Acara ini berlangsung berkat kerja sama Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan, Kelompok Kerja Guru (KKG), kelas I dan II, UPTN Pendidikan TK dan SD, serta SDLB. naskah dan foto: navi satus tsaniah
ARAHKAN DONATUR TER-PHK UNTUK RINTIS USAHA
BIDIK 2000 GURU ISLAM DI JATIM Surabaya-Selama tiga hari (20-22/12), Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya mengadakan Pelatihan Guru SD/MI Jatim, di SDIT Bina Insan, Kediri. Pelatihan tersebut diikuti sekitar 44 guru. Bekerja sama dengan Kualita Pendidikan Indonesia (KPI), dalam kegiatan tersebut guruguru dilatih agar bisa menguasi serta mengelolah kelas aktif yang berbasis karakter. “Target YDSF di tahun 2015 ini, dapat melatih 2000 guru se-Jatim. Selain itu, sekolah yang dibidik adalah sekolah dasar islam,” papar Mashari, Penanggung Jawab Kegiatan.
Surabaya-Turut andil terkait polemik donatur yang terkena dampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya mengadakan acara pengenalan dan arahan bagi para donatur ter-PHK, di Jl. Raya ITS, Kampus PENS Sukolilo Surabaya. “Kegiatan ini dilakukan guna membantu para donatur ter-PHK untuk bangkit dan mendapatkan kembali penghasilan mereka dengan cara merintis usaha baru,” ungkap Wildanus Sholikhin, saat diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu (16/12). naskah: navi satus tsaniah | foto: dok.
naskah: ayu puspitaningtyas | foto: mashari
Info lebih lengkap kunjungi website: www.ydsf.org
ydsfkuwww.ydsf.org @ydsfku
44
Ragam
ANTISIPASI BENCANA, YDSF DIRIKAN POSKO SIAGA BENCANA
555 ORANG MERIAHKAN SEMINAR MAKANAN HALAL
Surabaya-Mengantisipasi terjadinya bencana akibat cuaca extrim di musim penghujan, Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) membentuk Posko Siaga Bencana. Khoirul Anam, Manager Marketing YDSF mengatakan, hal ini dilakukan untuk mempercepat langkah tanggap darurat ketika terjadi bencana, seperti kemudahan akses dan bantuan untuk warga, Rabu (23/12). Saat ini YDSF tengah menyiapkan kebutuhan mendesak warga, salah satunya dengan melakukan penggalangan dana, dan barang.
Surabaya-Bersinergi dengan Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya, Takmir Masjid Yayasan Perguruan Al-Irsyad Surabaya (YPAS) mengadakan Seminar Nasional Makanan Halal, di Aula YPAS, Jl. Sultan Iskandar Muda No. 46 Surabaya, Ahad (27/12). Bertajuk Peduli Halal di Era Halal dan Haramnya Makanan Kurang Menjadi Perhatian, kegiatan yang berlangsung selama empat jam tersebut, diikuti sebanyak 555 orang. naskah dan foto: ayu puspitaningtyas
naskah: navi satus tsaniah | foto: dok.
BERSAMA TANGANI PERMASALAHAN UMAT PALESTINA Surabaya-Pihak Managemen Saluran Televisi AlQuds di Palestina, Dr. Mazen Ahmad, kunjungi Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya, Selasa (29/12). Kedatangannya bersama Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina (KNRP) disambut baik oleh Ir. H. Abdul Kadir Baraja, Ketua Pengurus YDSF, maupun seluruh jajaran managemen YDSF. Dalam kesempatan tersebut, membahas permasalahan yang ada di Palestina, yang tidak banyak mengabarkan berita yang sesuai dengan apa yang ada di sana. naskah dan foto: navi satus tsaniah
RIBUAN PESERTA SERBU JAMBORE BELA NEGARA PANTI JATIM Surabaya-Selama empat hari (27-30/12), Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya mengadakan Jambore Bela Negara Panti Asuhan Jawa Timur II, di Lapangan Batalyon Yonif Linud 501 Bajrayudha Madiun. Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Madiun, Gatot Hendro Priyono tersebut, diikuti sebanyak 1.065 peserta dari 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur. naskah: ayu puspitaningtyas | foto: mg. hanafi
Al Falah | Pebruari 2016
Ragam
45
KUCURKAN RP 116,4 JUTA DANA PENDIDIKAN UNTUK YATIM
100 NASI BUNGKUS UNTUK PENUNGGU PASIEN DR. SOETOMO
Surabaya-Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya, merealisasikan Beasiswa Yatim Non Panti sebesar Rp 116,4 juta kepada 250 siswa siswi SD hingga SMA, di Balai Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Rabu (30/12). Beasiswa yang diterima setiap anak tidak sama. Untuk siswa SD menerima beasiswa sebesar Rp 400 ribu, kemudian Rp 600 ribu untuk siswa SMP, dan Rp 800 ribu untuk SMA. naskah: ayu puspitaningtyas | foto: mashari
Surabaya-Kamis (07/01), Tim Kemanusiaan Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya membagikan 100 nasi bungkus kepada para penunggu pasien, di sekitar Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Kegiatan yang dikemas dalam Sedekah Nasi Untuk Dhuafa ini, dilaksanakan setiap hari ketika menjelang jam makan siang. “Kegiatan ini dilakukan untuk meringankan beban, keluarga saudara kita yang sedang mengalami ujian sakit,” ungkap Rokhmat Hidayat, Penanggung Jawab Kegiatan. naskah: ayu puspitaningtyas | foto: rokhmat hidayat
LAKUKAN TEKEN MOU DI TENGAH PERAYAAN MAULID NABI Surabaya-Direktur Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya, Jauhari Sani beserta jajaran managemen, menghadiri Acara Maulid Nabi SAW bertajuk ‘Tingkatkan Kepedulian dan Pengabdian Pada Masyarakat Untuk Keberkahan Bersama’, oleh Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ITS, Senin (11/1), Tak hanya memperingatinya, dipertengahan acara berlangsung, moment ini juga dimanfaatkan PENS ITS untuk mengadakan nota kesepahaman antar lembaga untuk pendidikan, pelatihan dan pemanfaatan sumber daya. naskah: navi satus tsaniah | foto: anggun putra
RAKER DAI 2016, PEMBENTUKAN PENGURUS BARU Surabaya-Kamis (07/01), Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya mengadakan Rapat Kerja (Raker) Dai 2016, di Graha Zakat 2, Jln. Kertajaya 8C/11 Surabaya. Acara tersebut dihadiri sebanyak 16 dai, yang merupakan perwakilan dari setiap daerah. Selain memberikan pemantapan materi, dalam pertemuan tersebut juga membahas pembentukan kepengurusan dai yang baru. naskah: ayu puspitaningtyas | foto: anggun putra
Info lebih lengkap kunjungi website: www.ydsf.org
ydsfkuwww.ydsf.org @ydsfku
46
Ragam
SALURKAN PAKET BACK TO SCHOOL Sidoarjo-Kamis, (17/12) Yayasan Dana Sosial Al Falah
(YDSF) Sidoarjo telah menyalurkan bantuan paket Back To School (BTS), di Panti Asuhan Musdalifah sebanyak 18 buah. Bantuan yang diberikan berupa tas sekolah dan perlengkapan alat tulis. Lalu, di waktu yang berbeda, YDSF Sidoarjo juga melakukan kegiatan serupa, dengan menyalurkan bantuan paket BTS sebanyak 6 buah, kepada salah satu Koordinator Donatur YDSF Sidoarjo, di Graha Anggrek Mas Regency, A-2, Kamis (31/12). Naskah dan foto: Thontowi
76 ANAK YATIM NON PANTI TERIMA BANTUAN DARI YDSF Sidoarjo-Senin (21/12), Sebanyak 76 anak yatim menerima bantuan dari Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Sidoarjo. Total bantuan yang direalisasikan sebesar Rp 48,8 juta. Thontowi Penanggung Jawab kegiatan menyatakan, beasiswa ini merupakan dana pendidikan bagi yatim kategori non panti. Naskah dan foto: Thontowi
AWALI 2016 DENGAN TABLIGH AKBAR Gresik-Mengusung tema “Menjaga Keutuhan
NKRI & Persatuan Ummat”, Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Gresik mengadakan Tabligh Akbar, di Masjid Agung Gresik, Ahad (03/01). Bekerja sama dengan Takmir Masjid Agung Gresik, YDSF mengajak masyarakat Gresik untuk membuka lembaran baru di awal tahun. Dalam Tabligh Akbar tersebut, YDSF menghadirkan Ust. Taufiq AB. naskah dan foto: ismail
Al Falah | Pebruari 2016
AWAL TAHUN, YDSF SALURKAN RP 367 JUTA DANA PENDIDIKAN Gresik-Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Gresik menyalurkan bantuan dana pendidikan untuk yatim dan dhuafa berprestasi, sebesar Rp 367 juta dalam acara Tabligh Akbar menyambut awal tahun 2016, di Masjid Agung Gresik, Ahad (03/01). “Untuk siswa SD menerima bantuan senilai Rp 400 ribu, SMP Rp 600 ribu, dan SMA senilai Rp 800 ribu,” terang Aries Munandar, Kepala Kantor Cabang YDSF Gresik. naskah dan foto: ismail
Ragam
47
61 YATIM TERIMA BEASISWA RP 35,2 JUTA Gresik-Kamis (07/01), Tim Pendayagunaan Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Gresik membagikan beasiswa sebesar Rp 35,2 juta, kepada 61 anak yatim yang bernaung dalam Komunitas Pecinta Yatim SEHATI, di desa Lowayu Kecamatan Dukun Gresik. Masing-masing mendapatkan Rp 400 ribu untuk siswa SD, Rp 600 ribu untuk SMP, dan Rp 800 ribu bagi SMA. naskah dan foto: ismail
107 YATIM DHUAFA TERIMA BEASISWA RP 54,4 JUTA Lumajang-Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Lumajang
merealisasikan bantuan tahap 1, beasiswa untuk 107 anak yatim dan dhuafa, sebesar Rp 54,4 juta, yang tersebar di seluruh Kabupaten Lumajang. 107 anak tersebut berasal dari siswa SD hingga SMA, serta ada 12 yatim dhuafa titipan donatur dari SMAN 1 Leces Probolinggo, yang didampingi Bambang, Kepala Sekolah dan Suyoto, Koordinator Donatur. naskah dan foto: aris yulianto
RP 40 JUTA UNTUK 84 YATIM DAN DHUAFA Lumajang-Selasa (29/12), Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Lumajang merealisasikan bantuan sebesar Rp 40 juta, untuk 84 anak yatim dan dhuafa, di Masjid Al Kautsar, Perum Leces Permai. Bantuan yang diberikan kepada siswa SD, SMP dan SMA tersebut, dihimpun dari donatur yang berada di Leces. naskah dan foto: aris yulianto
50 GURU HADIRI PELATIHAN PENGELOLAAN KELAS AKTIF
YDSF TUNTASKAN PEMBANGUNAN MASJID BESAR DI KLAKAH Lumajang-Selasa (15/12), Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Lumajang menyalurkan bantuan material untuk Masjid Al Furqon, Klakah, Lumajang, sebesar Rp 7 juta. Ketika di survei dua pekan lalu, pembangunan masjid besar di Klakah tersebut masih berjalan sekitar 60%. “Selama ini, dana yang kami gunakan murni swadaya masyarakat, alhamdulillah sekarang mendapatkan bantuan dari YDSF,” ucap Sholehuddin, Ketua Takmir.
Lumajang-Selama tiga hari (28-30/12), Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Lumajang mengadakan Pelatihan Guru MI dan SDI, di MI Nurul Islam, Ds. Barat, Kec. Padang, Lumajang. Mengusung tema “Pengelolaan Kelas Aktif Berbasis Karakter”, pelatihan tersebut diikuti sebanyak 50 peserta, yang berasal dari Kecamatan Padang, Pasirian dan Klakah. naskah dan foto: aris yulianto
naskah dan foto: aris yulianto
Info lebih lengkap kunjungi website: www.ydsf.org
ydsfkuwww.ydsf.org @ydsfku
48
Ragam RECOVERY PASCA PERISTIWA KEBAKARAN BONDOWOSO
Jember-Setelah puluhan rumah di areal rumah petak di desa Dabasah, Bondowoso hangus dilahap si jago merah. Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Jember bersinergi dengan BPBD Bondowoso serta beberapa lembaga zakat yang ada di Jawa Timur membangun kembali pemukiman warga. YDSF Jember menyalurkan bantuan berupa kusen pintu dan jendela untuk sembilan rumah senilai Rp 8 juta. Selain itu, bantuan juga datang dari Dini Daslan, Koord. Donatur Wilayah Bondowoso, berupa sembako dan baju layak pakai untuk korban kebakaran. foto &
‘LOVE AND CARE’ JEMBATAN SILATURAHIM DENGAN DONATUR Jember-Melalui program Love and Care, Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Jember mengadakan kunjungan ke beberapa Koordinator Donatur yang sedang mengalami ujian sakit dan melahirkan, di Wilayah Gebang. Acara yang sekaligus menjadi ajang silaturrahmi antar donatur tersebut dilakukan Rabu (2/12), ke beberapa rumah donatur. foto & naskah:okibintan
naskah:okibintan
BANTUAN MODAL USAHA MANDIRI SENILAI RP 5 JUTA Jember-Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF)
Jember menyalurkan bantuan dana modal usaha mandiri untuk Bunda Yatim dan fakir miskin sebesar Rp 5 juta, di wilayah Bondowoso, (4/1). Dua diantara tujuh penerima bantuan adalah Sri Indrawati (44 th) dan Suyoto (55 th). foto & naskah:okibintan
Al Falah | Pebruari 2016
SATU WAKTU, SALURKAN BANTUAN PENGEMBANGAN USAHA DAN BIAYA PENDIDIKAN Jember-Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Jember menyalurkan bantuan pengembangan usaha sebesar Rp 500 ribu kepada Suliman, warga Desa Slawu, Kecamatan Patrang, Minggu (20/12). Di waktu yang sama, YDSF Jember juga menyalurkan bantuan pendidikan untuk keluarga Indra Wijaya yang tidak bisa membayar biaya sekolah anaknya, senilai Rp 1,5 juta ke SMK Berdikari Jember. foto:dekizul & naskah:okibintan
Ragam
49
KUCURKAN RP 15 JUTA UNTUK PENDIDIKAN DI BANYUWANGI Banyuwangi-Jum’at (18/12), Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Banyuwangi merealisasikan dana pendidikan di tiga titik, sebesar Rp 15 juta. Di antaranya; TK Dewi Sartika di daerah Sobo, TPQ Al-Hasan yang terletak di Singomayan, dan TPQ Diniah Al-Huda di daerah Sukomade. naskah dan foto: yulia
SALURKAN RP 45 JUTA UNTUK PEMAKMURAN MASJID Banyuwangi-Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Banyuwangi mencairkan bantuan LM untuk masjid dan mushala, sebesar Rp 45 juta, di enam titik yang berbeda, Jum’at (18/12). Di antaranya; Mushala Nurul Hidayah, Masjid Al-Muhajirin, Mushala Nurul Jadid, Mushala Miftakhul Hidayah, Masjid Jami’ Sabillul Muttaqin dan Musholla Nurul Hidayah. naskah dan foto: yulia
50 BTS UNTUK YATIM DAN DHUAFA Banyuwangi-Pada awal tahun 2016, Yayasan Dana Sosial
Al Falah (YDSF) Banyuwangi menyalurkan 50 paket Back To School (BTS) kepada yatim dan dhuafa, di Panti Asuhan Al Atiq Desa Karetan Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi. naskah dan foto: yulia
SISWA MI CIKAPAYANG TERIMA BEASISWA PRESTASI
ANGKAT BEBAN SISWA JELANG UNAS Jakarta-Rabu (06/01), Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Jakarta merealisasikan bantuan biaya Ujian Nasional (Unas), untuk Jakariyah di MA Al Islamiyah PUI. Bantuan langsung diberikan kepada Bendahara Panitia Unas, Ridwan sebesar Rp 1,5 juta. naskah dan foto: hasan
Jakarta-Kamis (17/12), Bertempat di MI Cikapayang, Jl. Cikutra Bandung, Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Jakarta merealisasikan bantuan kepada beberapa siswa yang berprestasi di sekolah tersebut. Beasiswa tersebut diberikan kepada siswa peringkat pertama dari kelas 1 sampai kelas 6, yang masing-masing menerima Rp 150 ribu. naskah dan foto: hasan
Info lebih lengkap kunjungi website: www.ydsf.org
ydsfkuwww.ydsf.org @ydsfku
50
Cita Rasa
LEZATNYA SOTO GUMYAK
Bikin ENGGAN MENGELAK Sebagai salah satu makanan paling populer di Indonesia, soto memiliki varian yang begitu banyak. Hampir semua daerah mempunyai varian dengan kekhasan rasa berbeda.
D
i wilayah Kabupaten Bantul, tepatnya di jalan Imogiri Timur km.9, Dusun Jati, Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, terdapat sebuah warung soto yang berbeda dengan soto kebanyakan. Warung Soto Daging Sapi “Gumyak” Kang Kasidi menyediakan soto kemangi sebagai menu satu-satunya. Soto racikan Kasidi ini sejatinya adalah soto daging
Al Falah | Pebruari 2016
sapi berkuah bening. Warna kuah yang bening inilah yang membuat Soto Gumyak begitu khas dari soto-soto lainnya. Dalam seporsi soto, berisikan nasi putih, irisan daging sapi, bihun, irisan kobis, tauge, irisan tomat, yang disiram dengan kuah bening kemudian diberi taburan bawang goreng dan daun sledri. Yang membedakannya dengan soto lainnya adalah di setiap meja warung makan tersebut disediakan daun kemangi. “Saya telah berjualan
soto sejak 25 tahun yang lalu. Dan soto kemangi ini adalah andalannya,” ujar Kasidi di selasela melayani pelanggannya. Penggunaan kemangi di soto daging sapi tersebut bermula dari coba-coba. Karena rasa kemangi semakin membuat segar rasa soto, dan banyak pembeli yang suka, akhirnya soto kemangi menjadi andalannya. Gurihnya kuah soto yang terbuat dari kaldu sapi dan dimasak bersama beragam bumbu rempah terasa pas di
Cita Rasa
lidah. Terlebih potongan daging sapinya yang lumayan banyak juga terasa empuk. Ditambah lagi rasa daun kemangi yang segar semakin membuat rasa soto yang satu ini begitu kaya. Yang membedakannya dengan soto lainnya adalah di setiap meja warung makan tersebut disediakan daun kemangi. Serta aneka lauk tambahan, seperti tempe
goreng, sate telur puyuh, dan tahu bacem. Setiap harinya warung soto yang sebagian besar bangunannay terbuat dari bambu tersebut buka dari jam 06.30 pagi hingga 16.00 sore. Saat sarapan pagi dan makan siang adalah waktu-waktu dimana warung tersebut ramai pembeli. naskah: m.ridloi | foto: anggun putra
51
Penggunaan kemangi di soto daging sapi tersebut bermula dari coba-coba.
daging bercampur sayuran disiram dengan kuah bening.
www.ydsf.org
52
Jelajah
Mengenal
KHASANAH
KARST DAN UNIKNYA GUA
Berkunjung ke wisata alam sepertinya sudah sering jadi jujukan kita. Bagaimana kalau Redaksi Al Falah memberikan alternatif wisata bentuk lain, yakni berkunjung ke museum.
K
ali ini kami menyajikan informasi salah satu museum terbesar dan terunik di Indonesia, bahkan se-Asia Tenggara, yang dikenal dengan Museum Karst. Museum yang menggambarkan khasanah karst dengan keunikan gua-gua di Pracimantoro. TepatnyaMuseum ini terletak di perbukitan kapur, di Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Lokasinya terletak
Al Falah | Pebruari 2016
sebelah selatan Kota Wonogiri, berjarak sekitar 45 kilometer. Museum Karst Pracimantoro merupakan karya “Masterpiece” Wonogiri. Bangunan yang menelan dana sekitar 21 milyar ini telah diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 30 Juni 2009 dengan ditandatanganinya Prasasti Museum Karst Indonesia. Kini museum berlantai tiga ini sudah siap menyambut wisatawan yang datang berkunjung. Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro memang sudah lama menjadi pusat penelitian kawasan karst. Karena di sini terdapat puluhan gua yang unik dan menakjubkan, seperti Gua Tembus, Gua
Jelajah
53
Kawasan karst di Pracimantoro ini dinilai terbaik oleh para ahli sejarah dan geologi
keamanan dan kebersihan museum juga terjamin.
Mrica, Gua Sodong, Gua Potro, Gua Sapen, Gua Gilap dan Gua Sonya Ruri. Berdasarkan penelitian ahli sejarah dan geologi, kawasan gua-gua di Pracimantoro Wonogiri ini memang layak dijadikan sebagai situs Kawasan Karst yang unik di Indonesia. Selain itu kawasan karst di Pracimantoro ini dinilai
terbaik oleh para ahli sejarah dan geologi karena telah memenuhi kriteria keberagaman gua-gua, struktur lapisan tanah, dan panorama alam yang khas. “Museum karst ini memang tepat sebagai museum pendidikan dan penelitian bagi pelajar, mahasiswa dan juga para peneliti. Karena di dalam museum karst banyak terdapat sejarah perkembangan manusia, budaya dan juga disini di pajang berbagai foto dan video, juga sebagian batu karst yang terbuat dari fiber,” papar Agung Kurniawan, Staff Penjaga Museum Karst. Museum karst ini terbuka untuk umum, jam buka mulai pukul 08.30 – 15.30 WIB. Di dalam komplek museum juga tersedia fasilitas lengkap dan memadai. Seperti lahan parkir, tempat souvenir, mushalla, toilet, tempat istirahat, dan masih banyak fasilitas lainnya. naskah: m.ridloi | foto: anggun putra
www.ydsf.org
54
Pojok
MEMPERTAHANKAN
MASJID
I
rvan baru pulang dari luar kota mengikuti acara kampus. Seperti tidak sabar, Ibu langsung mengajukan banyak pertanyaan. “Itu acara kampus, Mam. Tak banyak yang menarik. Irvan mau cerita satu hal saja, pengalaman sholat berjamaah di masjid.” “Apa istimewanya, Kak!” sela Putri. “Dengarkan dulu. Ini istimewa buatku. Masjid itu dipenuhi jamaah, yang sebagian besar anak muda. Bahkan masjid sudah terisi separuh ketika adzan belum berkumandang.” “Biasanya jamaah masjid orang yang sudah tua-tua,” timpal Ayah. “Rupanya di daerah itu ada gerakan dan kampanye untuk shalat berjamaah di masjid. Di beberapa sudut jalan ada poster ‘Ayo shalat berjamaah di masjid’. Dan, ternyata kampanye itu berhasil.” “Kreatif juga ya takmirnya!” “Di pintu gerbang masjid berdiri baliho besar. ‘Perjalanan terberat dan terjauh adalah menuju masjid. Hanya orang istimewa bisa menempuhnya! Anda orang istimewa!’ Kalimat tajam dan sarat makna!” kata Irvan. “Apa maknanya, Kak!” “Realitasnya kan tidak semua orang sanggup berjalan ke masjid. Padahal setiap hari sanggup menempuh perjalanan ke kantor atau ke tempat kerja yang berjarak lima sampai sepuluh kilometer.” “Tapi terasa jauh dan berat untuk perjalanan menuju masjid,” sahut Putri. Sampai di sini Ibu, Ayah, Irvan, dan Putri terdiam cukup lama. Ayah nampak gusar, seolah sedang memikirkan sesuatu. Dan kemudian, .... “Shalatnya laki-laki itu di masjid. Selain bisa berjamaah, juga bisa shalat di awal waktu.” katanya. “Sayang Ayah belum berhasil melakukannya secara rutin,” kata Ayah. “Menurut pendapat Irvan, gerakan shalat berjamaah di masjid, perlu terus digalakkan!” “Kalau digalakkan kesannya kok angker, galak. Sebaikya, disemarakkan,” seloroh Putri. “Ya, disemarakkan. Kita berkewajiban menjaga agar masjid tetap ramai dan semarak. Masjid tidak boleh bernasib seperti tempat ibadah di negara-negara Eropa. Seperti diceritakan DR Hamid Fahmy Zarkasyi, Mphil, di Manchester, sinagog telah menjadi museum, dan gereja telah menjadi masjid. Di Birmingham, Masjid Mu’az adalah bekas gereja dan seminari. Beberapa gereja di daerah Aston, Birmingham sudah menjadi
Zainal Arifin Emka
sarang burung dara. Jumlah jemaat gereja kalah banyak dibanding ‘jamaah’ yang antre masuk bar. Gereja sudah tidak lagi dikunjungi banyak orang.” “Putri pernah membaca, mungkin karena putus asa, di Manchester terdapat nama gereja ‘A Church for those who don’t like to go to church’. Itulah arti pernyataan ‘spirituality has gone to the east’.” “Persis seperti kata Prof.David Thomas, dosen teologi di universitas Birmingham. Barat itu maju tanpa agama. Artinya semakin sekuler, semakin rendah spiritualitasnya. Mungkin itu sebabnya mengapa di Barat training kecerdasan spiritual menjamur,” timpal Irvan. Ibu dan Ayah tampak asyik menikmati dialog putra putrinya. “Ayah, benarkah jalan sekuler adalah pilihan cerdas dan solusi segala masalah?” tanya Putri. “Ternyata tidak. Menyingkirkan agama dari publik malah bermasalah. Di Perancis, Jerman, Swiss dan beberapa negara Eropa yang anti agama, pemerintahnya mulai mengurusi agama. Di Inggris pemerintah terpaksa membolehkan Muslim buka mahkamah syariah. Kini di Amerika malah muncul idea de-privatization of religion, artinya agama tidak lagi bersifat privat. Barat kini seperti dalam kebingungan.” Kini Ibu nimbrung. “Menjadi sekuler ternyata juga tidak membuat orang bijak bestari. Hamid Fahmy Zarkasyi pernah menyampaikan kuliah umum di Universitas Wienna, Austria. Temanya tentang moderasi dan toleransi. Seorang peserta bertanya, mengapa di Indonesia orang bisa lebih toleran tapi di sini dan negara Eropa tidak.” “Jawabannya?” “Pertanyaan itu dijawab Pak Hamid, Barat itu terlalu sekuler dan bahkan terlalu kaku, sehingga tidak toleran pada agama. Di Indonesia agama bisa muncul di ruang publik. Ceramah agama bisa muncul di TV. Tabligh akbar atau Natalan. Sesuatu yang mustahil terjadi di Barat.” “Ini bukti lain bahwa menjadi sekuler itu tidak membuat orang arif dan toleran. Sekuler malah bisa berarti ekslusif,” katanya. “Konflik yang sebenarnya justru terjadi antara agama dan sekularisme.” “Menurut pendapatku, pluralisme, sekularisme, dan liberalisme itu omong kosong. Semuanya cuma alat propaganda untuk memerangi agama. Semua agama sekarang ini sedang dipinggirkan dan bahkan ditindas. Alatnya ya pluralisme, sekularisme, dan liberalisme, ditambah lagi demokratisasi beragama.” ***
[email protected] Al Falah | Pebruari 2016
Tasyakur & Takziyah
55
www.ydsf.org
56
Al Falah | Pebruari 2016
57
www.ydsf.org
58
Al Falah | Pebruari 2016
59
www.ydsf.org
60
Al Falah | Pebruari 2016