AKSESIBILITAS INFORMASI ILMIAH SCIENCE DIRECT PUSTAKA RISTEK: DI LINGKUNGAN RISTEK DAN LPNK Oleh: Wahid Nashihuddin dan Rochani Nani Rahayu* *) Pustakawan PDII-LIPI ABSTRAK Aksesibilitas informasi merupakan suatu aktivitas penelusuran dan pemanfaatan sumber-sumber informasi di suatu database, dengan tujuan mendapatkan informasi full text secara mudah dan gratis sesuai dengan kebutuhan pengguna. Kajian ini membahas tentang ketersediaan dan keteraksesan informasi ilmiah berupa artikel jurnal full text pada database ScienceDirect yang dilanggan oleh RISTEK dan terintegrasi pada Portal Pustaka Ristek. Tujuan kajian ini untuk: a) mengetahui sumber-sumber informasi ilmiah yang disediakan oleh database ScienceDirect Pustaka Ristek; b) mengetahui jumlah artikel jurnal full text yang telah diunduh oleh RISTEK dan LPNK; dan c) mengetahui jumlah topik dan artikel jurnal full text yang telah diunduh oleh RISTEK dan LPNK, selama tiga tahun (20102012). Sumber data kajian berasal dari studi literatur dan penelusuran database ScienceDirect di Portal Pustaka Ristek. Pengumpulan data dilakukan sekitar 3 bulan, tanggal 1 April-1 Juli 2013. Pada Portal Pustaka Ristek terdapat sepuluh database ilmiah internasional, yaitu: ScinceDirect, Ebsco, Cengange Learning, IHS The Source, IGI Global, Ebrary, Proquest, dan IEEE, ACM Digital Library, Knovel (trial sekitar 1 bulan), serta dua database indeks sitasi karya ilmiah yaitu Thomson Reuters dan Scopus. Namun, penulis hanya mengkaji ScienceDirect, karena memiliki data yang lengkap tentang keteraksesan informasi artikel jurnal full text selama tiga tahun (2010-2012). Data literatur dan penelusuran informasi di database ScienceDirect yang sudah terkumpul, kemudian dikelompokan dan dianalisis berdasarkan objek bahasan yaitu ketersediaan sumber-sumber informasi ilmiah ScienceDirect dan aksesibilitas artikel jurnal full text ScienceDirect yang ditinjau dari instansi pengakses, bidang ilmu, topik, dan jumlah artikel. Data disajikan secara deskriptif, dalam bentuk tabel, grafik, dan penjelasan singkat mengenai objek yang dikaji. Hasil kajian ini yaitu RISTEK melanggan artikel jurnal full text ScienceDirect sebagian besar bidang sains dan teknologi, dan LPNK yang akan memanfaatkan konten informasinya secara gratis maka harus mendaftarkan jaringan internetnya ke Proxy Pustaka Ristek. Hal tersebut berdasarkan pada ke empat bidang ilmu yang dilanggan RISTEK yaitu Physhical Sciences and Engineering (8827 judul), Life Sciences (4784 judul), Health Sciences (4776 judul), dan Social Sciences and Humanities (3509 judul). Dari kesepuluh instansi yang mengakses konten artikel jurnal ScienceDirect (RISTEK, LIPI, BAPETEN, BPPT, BATAN, LAPAN, BAKOSURTANAL, BSN, PUSPITEK, dan Administrator), diketahui bahwa LIPI merupakan instansi yang mengakses konten artikel jurnal full text ScienceDirect terbanyak, yaitu telah mengunduh sebanyak 115504 artikel, dan PUSPITEK merupakan pengunduh artikel jurnal full text ScienceDiretc paling sedikit, hanya sebanyak 855 artikel selama tiga tahun. Untuk meningkatkan aksesibilitas informasi ScienceDirect, penulis menyarankan agar RISTEK lebih aktif lagi mensosialisasikan tentang pemanfaatan sumber-sumber informasi ilmiah pada database ScienceDirect dan Database Internasional lainnya yang telah dilanggannya. Dengan demikian, sumber-sumber informasi ilmiah internasional yang telah dilanggan RISTEK dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para para peneliti dan pegawai di Lingkungan RISTEK dan LPNK, khususnya untuk pemenuhan informasi ilmiah pada kegiatan penelitian dan pendidikan. Kata Kunci: Information Resources; Scientific Information; International Databases; ScienceDirect; Pustaka Ristek Portal; Research Institution. 1
1. LATAR BELAKANG Akses merupakan bagian dari sebuah layanan yang terpadu untuk mempermudah pengguna perpustakaan dalam memanfaatkan sumber daya informasi. Kata akses juga mengandung makna semangat membuka fasilitas komputer seluas-luasnya bagi setiap orang yang menggunakan sumber daya informasi yang tersedia di internet (Pendit, 2008). Sebuah sumber informasi dapat mudah diakses apabila dengan usaha minimal, pengakses dapat menemukan informasi yang sesuai dengan kebutuhannya. Keberhasilan dalam mengakses informasi ditentukan oleh faktor pemilihan sumber informasi yang tepat dengan upaya seminimal mungkin (Anderson, Glassman, McAfee, & Pinelli (2001) dalam Fidel dan Green (2004). Keteraksesan sebuah informasi dengan mudah pada suatu database internet disebut juga dengan istilah “aksesibilitas”. Aksesibilitas sumber-sumber informasi memiliki keterkaitan dengan biaya penggunaan sumber informasi tertentu, yaitu biaya upaya psikologis dan fisik. Untuk menilai upaya psikologis, penyedia jasa mengukurnya dari kemudahan penggunaan sumber informasi, dan untuk menilai upaya fisik, diukur dari aksesibilitas (Gerstberger dan Allen, 1968, dalam Fidel dan Green, 2004). Aksesibilitas terhadap sumber-sumber informasi yang disediakan oleh lembaga riset dan perpustakaan tentunya harus memperhatikan kebijakan yang menyangkut batasan-batasan akses, khususnya akses konten informasi ilmiah full text pada database, tujuan agar tidak melanggar hak cipta. Masalah akses informasi melalui database internet di lembaga perpustakaan ditanggapi serius oleh International Federation of Library Association (IFLA), dengan mengeluarkan internet manifesto yang berisi dua hal yaitu: a) penyediaan akses tak terbatas ke internet oleh perpustakaan dan lembaga jasa informasi akan mendukung komunitas maupun pribadi dalam mencapai kebebasan, kesejahteraan, dan perkembangan; dan b) hambatan terhadap aliran informasi harus disingkirkan, terutama hambatan yang dapat menimbulkan ketidaksetaraan, kemiskinan, dan kesengsaraan (Pendit, 2008). Pernyataan
2
tersebut mengandung makna bahwa aksesibilitas informasi merupakan upaya mengurangi “hambatan” bagi setiap orang untuk mendapatkan informasi digital secara mudah dan aman, sehingga informasi untuk pengetahuan dan penelitian dapat terpenuhi secara maksimal. Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan aksesibilitas informasi ilmiah bagi kegiatan riset dan pendidikan di Indonesia, Kementerian Riset dan Teknologi (RISTEK) telah mengembangkan database nasional yang disebut dengan Pustaka Ristek (Pustaka Ilmu Pengetahuan dan Teknologi - Riset dan Teknologi). Pustaka Ristek dikembangkan dan diluncurkan oleh Kementrian Riset dan Teknologi (RISTEK) pada tanggal 11 Nopember 2010, oleh Menristek (Suharna Surapranata). Pustaka Ristek merupakan portal1 database informasi ilmiah yang dibangun dengan tujuan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui hasil riset dan pengkajian ilmiah. Awal mula, sumber-sumber informasi Pustaka Ristek hanya dapat diakses oleh Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) dalam koordinasi RISTEK, seperti BAKOSURTANAL, BAPETEN, BATAN, BPPT, BSN, LAPAN dan LIPI, serta para peneliti di lingkungan PUSPIPTEK-Serpong. Kedepannya, RISTEK akan membuka akses informasi Pustaka Ristek dan melakukan kerja sama dengan berbagai badan Litbang Kementerian, Pemerintah Daerah, dan Perguruan Tinggi. Seiring dengan peluncuran Portal Pustaka Ristek, RISTEK juga melanggan database jurnal internasional ScienceDirect. Menristek mengatakan bahwa ScienceDirect merupakan jurnal ilmiah internasional yang menyediakan informasi IPTEK online dalam berbagai jurnal, serta salah satu penyedia kumpulan jurnal ilmiah terbesar di dunia. Dengan adanya ScienceDirect, para peneliti, perekayasa, dan SDM IPTEK lainnya di Lingkungan RISTEK dan LPNK dapat mengakses lebih 2000 judul jurnal ilmiah (Humas Ristek, 2010). Keberadaan database ScienceDirect di Portal Pustaka Ristek disambut baik oleh para peneliti dan pegawai di Lingkungan RISTEK dan LPNK, terbukti bahwa selama tiga tahun 1
Portal merupakan sebuah situs web, dengan tujuan menawarkan berbagai sumber daya dan jasa, seperti berita, cuaca, informasi direktori, pencarian web, account e-mail gratis, grup obrolan, mailing list, belanja online, dan link ke situs web lain, contoh: America Online (Reitz, 2013).
3
terakhir (2010-2012), jumlah konten artikel jurnal full text ScienceDirect yang diunduh oleh kedua jenis instansi tersebut mengalami peningkatan. Misalnya jumlah artikel jurnal full text ScienceDirect yang sudah diunduh oleh para peneliti dan pegawai di Lingkungan RISTEK dan LPNK pada tahun 2010 mencapai 24415 artikel, tahun 2011 mencapai 97939 artikel, dan tahun 2012 mencapai 190607 artikel. 2. BATASAN MASALAH Agar bahasan lebih fokus, penulis membatasi masalah kajian pada: a) sumber-sumber informasi ilmiah yang disediakan oleh ScienceDirect dari tahun 2010-2012; dan b) aksesibilitas artikel jurnal full text ScinceDirect yang ditinjau dari instansi pengakses, bidang ilmu, topik, dan jumlah artikel yang telah diunduh oleh para peneliti dan pegawai di Lingkungan RISTEK dan LPNK. Alasan penulis memilih aksesibilitas informasi ilmiah pada database ScienceDirect yaitu bahwa selama 3 tahun, konten artikel jurnal full text ScienceDirect paling banyak diunduh oleh para peneliti dan pegawai di Lingkungan RISTEK dan LPNK, yaitu sebanyak 415712 kali. Hal tersebut sangat besar jumlahnya jika dibandingkan dengan jumlah artikel jurnal internasional Pustaka Ristek, misalnya pada database Ebsco (sebanyak 3786 artikel), IEEE (sebanyak 4056 artikel), dan Cengange Learning (sebanyak 942 artikel). Mengenai berikut ini. Tabel 1. Jumlah Artikel Terunduh Database Internasional Pustaka Ristek NO
INSTANSI
Jumlah (Kali) ScienceDirect
Ebsco
IEEE
Cengange L.
1
RISTEK
10509
472
90
452
2
LIPI
169087
1779
1213
365
3
BATAN
63536
714
227
15
4
LAPAN
17528
100
108
77
5
BPPT
83548
265
2320
0
6
BSN
22088
0
62
0
7
BAPETEN
3119
65
0
12
8
BAKOSURTANAL
44626
52
0
21
9
Admin TOTAL
1671
339
36
0
415712
3786
4056
942
4
3. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah kajian ini yaitu: 1) sumber-sumber informasi ilmiah yang disediakan oleh ScienceDirect Pustaka Ristek, dari tahun 2010-2012?; 2) keteraksesan artikel jurnal full text ScienceDirect oleh RISTEK dan LPNK, dari tahun 2010-2012?; dan 3) topik dan jumlah artikel jurnal full text ScienceDirect yang diakses oleh RISTEK dan LPNK, dari tahun 2010-2012? 4. TUJUAN DAN MANFAAT Kajian ini bertujuan untuk: a) mengetahui sumber-sumber informasi ilmiah yang disediakan oleh database ScienceDirect Pustaka Ristek; b) mengetahui jumlah artikel jurnal full text yang telah diunduh oleh RISTEK dan LPNK; dan c) mengetahui jumlah topik dan artikel jurnal full text yang telah diunduh oleh RISTEK dan LPNK, selama tiga tahun (20102012). Adapun manfaat kajian ini yaitu: a) memberikan gambaran deskriptif tentang aksesibilitas sumber-sumber informasi ilmiah di database ScienceDirect Pustaka Ristek; b) sebagai bahan informasi bagi para peneliti dan pegawai di Lingkungan RISTEK dan LPNK bahwa ScienceDirect memiliki konten informasi yang cukup lengkap dalam bidang sains dan teknologi sehingga dapat membantu pemenuhna kebutuhan informasi kegiatan riset dan pendidikan, 5. METODE Kajian data dilakukan sekitar dua minggu, tanggal 1-19 Juli 2013. Selama waktu tersebut, penulis melakukan kegiatan pengumpulan data (penelusuran literatur dan konten informasi ScienceDirect), mengelompokan dan menganalisis data, serta menyusun data kajian sebagai hasil pembahasan. Data kajian bersumber dari studi literatur dan penelusuran informasi di database ScienceDirect Pustaka Ristek (http://pustaka.ristek.go.id/main/home).
5
Studi literatur sebagai informasi tinjauan pustaka, data penelusuran informasi ScienceDirect sebagai data hasil pembahasan kajian. Data kajian keteraksesan informasi ilmiah ScienceDirect berupa jumlah bidang ilmu dan topik artikel yang diunduh oleh instansi RISTEK dan LPNK, selama tiga tahun (20102012). Setelah data terkumpul, kemudian dikelompokan, dianalisis, dan disusun berdasarkan sistematika rumusan masalah dalam bentuk tabel, grafik, dan penjelasan singkat mengenai objek yang dikaji. Hasil dari pembahasan, kemudian dijadikan dasar penyusunan kesimpulan kajian ini. 6. TINJAUAN PUSTAKA 6.1 Aksesibilitas Informasi Menurut Reitz (2013), aksesibilitas diartikan sebagai kemudahan bagi seseorang untuk masuk perpustakaan, mendapatkan akses ke sistem online, menggunakan sumber dayanya, dan memperoleh informasi yang diperlukan, terlepas dari format informasi yang dibutuhkan. Dalam penyimpanan dan pengambilan informasi, cara mengambil informasi atau file di sistem komputer, tergantung pada metode pengaturan akses provider pada media penyimpanan database. Menurut Culnan (1984), Beras dan Shook (1988) dalam Hock-Hai Teo (2003), aksesibilitas menjadi faktor penting yang mempengaruhi penggunaan sistem informasi dan keberhasilan aksesnya. Lebih spesifik lagi, Agosti (2008) menyebut aksesibilitas di perpustakaan sebagai kegiatan penelusuran informasi (information retrieval), yaitu pencarian dan mengidentifikasi informasi yang dilakukan oleh seseorang (pengguna) untuk memilih dari sekumpulan dokumen, kemudian informasi spesifik dan menarik diambil untuk memenuhi kebutuhan informasi yang diinginkan.
Fidel dan Green (2004), mengatakan bahwa
keberhasilan pencarian sumber informasi di database dipengaruhi tiga hal yaitu: a) kefokusan isi materi informasi yang dicari; b) keandalan sistem pencarian; dan c) pemahaman menganalisis konten konten informasi.
6
Berdasarkan pernyataan di diatas, bermakna bahwa aksesibilitas informasi merupakan kegiatan temu kembali informasi yang dilakukan oleh seseorang (pengguna) untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan, melalui prosedur dan mekanisme kebijakan yang ditetapkan oleh penyedia jasa (services provider). Ketersediaan sumber-sumber informasi di database dapat diakses dengan mudah, apabila provider memberikan izin bagi pengguna jasa untuk men-download konten informasinya secara bebas dan full text. Sedangkan, keberhasilan akses informasi ditentukan oleh kecocokan isi materi informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna. 6.2 Jurnal Ilmiah Internasional Jurnal ilmiah merupakan jurnal hasil akademik dan riset yang dihasilkan oleh penulis atau peneliti, dalam wujud publikasi artikel ilmiah. Untuk memastikan kualitas artikel jurnal ilmiah, maka artikel perlu diteliti oleh rekan-rekan sejawatnya dan direvisi oleh penulis, atau disebut peer-review. Penelaahan sejawat atau peer-review merupakan suatu proses pemeriksaan atau penelitian suatu karya atau ide pengarang ilmiah oleh pakar lain di bidang tersebut. Orang yang melakukan penelaahan ini disebut mitra bestari. Proses ini dilakukan terutama oleh editor atau penyunting untuk memilih dan menyaring manuskrip yang dikirim, dan juga oleh badan pemberi dana, untuk memutuskan pemberian dana bantuan. Penilaian sejawat bertujuan untuk membuat penulis memenuhi standar disiplin ilmu mereka, dan standar keilmuan pada umumnya (Wikipedia). Pada prinsipnya, proses peer-review dilakukan dengan tujuan untuk menjamin kualitas dan validitas artikel yang akan dimuat di jurnal ilmiah. Menurut I Know Research Group PDII-LIPI (2013), jurnal ilmiah Internasional memiliki kriteria sebagai berikut: a) bahasa yang digunakan adalah bahasa Internasional (Inggris, Perancis, Spanyol, Arab, Cina); b) pengelolaan naskah sedemikian rupa sehingga naskah yang diterima cepat terbit (rapid review) dan ada keteraturan terbit; c) jurnal
7
berkualitas (prestisius), bisa dilihat dari daftar penelaah naskahnya dan editorial board-nya, yaitu pakar di bidangnya dalam dan luar negeri; d) dibaca oleh banyak orang di bidangnya, bisa dilihat dari distribusi/peredarannya (circulation); e) menjadi acuan bagi banyak peneliti (citation); f) tercantum dalam daftar indeks lembaga pengindeks internasional; g) artikel yang dimuat berkualitas, bisa dilihat dari kemutakhiran topik dan daftar acuannya; f) penyumbang artikel/naskah berasal dari banyak negara; g) penelaah berasal dari banyak negara yang terkemuka di bidangnya (pakar); h) menawarkan off-prints/reprints; i) terbit teratur sesuai dengan jadwal yang ditentukan; j) penerbitan jurnal tidak terkendala oleh dana; k) bukan jurnal Jurusan, Fakultas, Universitas atau Lembaga yang mencerminkan derajat kelokalan, tetapi diterbitkan oleh himpunan profesi; l) memberi kesempatan penulis artikel membaca contoh cetak; m) artikel yang dominan (kalau bisa>80%), berupa artikel orisinil (hasil penelitian), bukan sekadar review atau ulasan; n) kadar sumber acuan primer >80%, derajat kemutakhiran acuan >80%; o) tersedia indeks di setiap volume; p) Ketersediaan naskah tidak menjadi masalah, angka penolakan + 60%; dan q) mempertimbangkan Impact Factor. 6.3 Pustaka Ristek Sebagaimana sudah dijelaskan di atas bahwa Portal Pustaka Ristek diluncurkan pada tanggal 11 Nopember 2010, oleh Menristek. Hal yang mendasari Menristek meluncurkan Pustaka Ristek yaitu: a) jumlah publikasi ilmiah di tingkat internasional yang dihasilkan para peneliti Indonesia masih sangat rendah, hanya sekitar 300-400 artikel per tahun, dibanding misalnya China 250 ribu artikel per-tahun, atau Jepang 100 ribu dan Korea 50 ribu per tahun; b) para peneliti Indonesia sulit mendapatkan akses ke berbagai jurnal internasional sehingga tidak dapat mengetahui temuan terakhir dunia pengetahuan dan memetakan riset yang dibutuhkan (sering tumpang tindih); c) kurangnya jumlah publikasi ilmiah internasional yang menjadi indikator rendahnya kualitas penelitian di Indonesia; dan d) biaya berlangganan sebuah jurnal dalam setahun sudah cukup mahal untuk seorang peneliti PNS. Atas dasar
8
tersebut, Menristek menganggap bahwa salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah mengambil langganan secara kolektif terhadap jurnal-jurnal ilmiah internasional dan mengelola sistem jaringan perpustakaan online (digital library), sehingga database jurnal yang sudah dilanggan dapat diakses oleh para peneliti dari laboratoriumnya masing-masing. Menristek berharap bahwa Portal Pustaka Ristek dapat dijadikan sarana repositori2 informasi IPTEK nasional dan pemetaan karya ilmiah yang telah dihasilkan oleh para peneliti di Indonesia, sehingga dapat mempermudah akses baik dari dalam maupun luar negeri terhadap informasi IPTEK nasional. Hasil-hasil penelitian dan pengembangan (litbang) menjadi lebih transparan, dapat dijadikan referensi pada penelitian berikutnya, dan sekaligus untuk mengurangi duplikasi dan tumpang tindih penelitian antar lembaga-lembaga litbang. Database jurnal internasional yang pertama dilanggan RISTEK adalah ScinceDirect (2010), kemudian tahun 2012 melanggan database Ebsco, Cengange Learning, Thomson Reuters, Scopus, dan IEEE (versi trial selama 1 bulan, tanggal 17 Juni-1 Juli 2013). Pada tahun 2013, RISTEK melanggan database IHS The Source (Standard), IGI Global, Ebrary, Proquest, dan diberi akses oleh Provider Database ACM Digital Library dan Knovel dalam versi trial selama 1 bulan (Knovel, tanggal 4 April-3 Mei 2013 dan ACM Digital Library, terakhir 4 Juli 2013). Sumber-sumber informasi full text pada database di atas dapat diakses secara gratis apabila melalui jaringan intranet3 (Proxy Pustaka RISTEK). Bagi administrator jaringan yang mengelola proxy di internal masing-masing LPNK, mohon supaya meng-whitelist4 ke 2
Repositori disebut juga “penyimpanan”, yaitu ruang fisik (gedung, ruang, area) disediakan untuk penyimpanan permanen atau menengah bahan arsip (manuskrip, buku langka, dokumen pemerintah, kertas, foto, dll). Untuk melestarikan dan melindungi koleksi arsip, repositori modern dilengkapi untuk memenuhi standar saat pengendalian dan keamanan lingkungan. Apakah repositori terbuka atau tertutup untuk umum tergantung pada kebijakan lembaga induk (Reitz, 2013). 3 Intranet adalah sebuah situs web institusi yang dirancang hanya untuk digunakan oleh staf atau karyawan dari sebuah organisasi, lembaga, atau perusahaan komersial. Intranet menggunakan TCP/IP dan protokol hypertext yang sama sebagai Internet, bagi pengguna yang akses dari luar institusi biasanya tidak dapat akses, karena diblokir oleh firewall (Reitz, 2013). 4 Whitelist adalah daftar atau mendaftar entitas emai/ untuk satu alasan atau lainnya, yang disediakan oleh Internet Service Provider (ISP) untuk mendapatkan hak istimewa untuk pelayanan, mobilitas, akses atau
9
sd.ristek.go.id dan pustaka.ristek.go.id port 80. Selain sistem otomatis, konfigurasi proxy untuk akses informasi di Pustaka Ristek secara gratis juga dapat dilakukan secara manual. Mengenai cara setting proxy tahapannya serupa dengan sistem otomatis, yang berbeda hanya alamat proxy LPNK yang ada di Internet Services Provider (ISP). 6.4 ScienceDirect ScienceDirect merupakan database internasional terkemuka yang menawarkan dan menyediakan informasi ilmiah full text dalam bentuk jurnal dan buku (per-bab) lebih dari 2500 jurnal peer-review dan 1.000 buku. Saat ini, ScienceDirect menyediakan lebih dari 11 Juta artikel/bab, dengan pertumbuhan konten database mencapai 0,5 juta per tahun. ScienceDirect adalah bagian dari Elsevier5, yaitu sebuah perusahaan yang menyediakan informasi ilmiah, teknis dan medis terbesar di dunia. ScienceDirect memberikan informasi pengantar di website terkait dengan cakupan isi literatur, penawaran produk, opsi pembelian, kebijakan akses, dan keuntungan bagi pengguna, misalnya untuk pustakawan dan peneliti. Perkembangan sumber informasi database ScienceDirect lihat pada uraian berikut ini. Tabel 2. Perkembangan Database ScienceDirect No 1
Tahun 2000
2
2003
Keterangan ScienceDirect mengelola jurnal peer-review dari tahun 1665, dengan jumlah 28 juta judul artikel ilmiah, teknis, dan medis, yang terbagi dalam 24 bidang ilmu pengetahuan. Penerbitan artikel di tekan terus guna menyediakan referensi bagi peneliti. ScienceDirect menawarkan lebih dari 8 juta artikel full text dan lebih 2.000 jurnal peer-review, dan tumbuh sebagai buku otoritatif, termasuk karya referensi, buku pegangan, dan seri buku. Saat ini, sudah tersedia lebih dari 50 judul buku referensi untuk panduan bekerja, lebih dari 150 judul seri buku dan lebih dari 164 judul buku pegangan dalam versi online. Dalam setiap tahun, ScienceDirect menambah sekitar 10 judul buku referensi. Elsevier melaksanakan proyek besar (backfiles) untuk penelusuran, scanning, dan mengumpulkan kembali informasi referensi, bersumber dari artikel jurnal yang diterbitkan sebelum tahun 1995. Banyak penulis yang mengirimkan artikelnya ke ScienceDirect, sebagai tambahan konten ScienceDirect dan nilai tambah penulis terkait dengan penelitian, dalam format file audio dan video, dataset. dan konten tambahan lainnya dalam bentuk elektronik. Saat itu dimanfaatkan ScienceDirect untuk menawarkan jasa terkait keuntungan bagi pustakawan dan peneliti yang menggunakan databasenya. ScienceDirect menawarkan jasa dan produknya di website, dengan menginformasikan cakupan isi artike, opsi pembelian, produk informasi, serta kebijakan akses database.
pengakuan. Setelah entitas email diterima, institusi pemohon akan diberikan hak akses informasi sepenuhnya sesuai dengan sumber daya yang dimiliki oleh penyedia akses (http://en.wikipedia.org/wiki/Whitelist). 5 Elsevier adalah anggota dari Reed Elsevier Plc Grup, sebuah penerbit terkemuka dunia dan penyedia informasi, berkantor pusat di Amsterdam, Belanda, dan beroperasi di sektor ilmiah, hukum dan bisnis.
10
3
2007
4
2012
4.000 judul e-book ditambahkan ScienceDirect, dengan disiplin ilmu bidang pengetahuan kehidupan (live science), fisik, dan sosial. Elsevier mendigitalkan 1995 artikel jurnal untuk informasi ScienceDirect. Di samping itu, Platform Elsevier juga menawarkan pencarian canggih dan fungsi pengambilan (download) artikel yang memungkinkan pengguna untuk menemukan sumber informasinya secara efektif. Sumber-sumber informasi yang disediakan ScienceDirect menggunakan teknologi semantik, misalnya NextBio.
Dalam perkembanganya, ScienceDirect mengembangkan konsep teknologi scalable untuk mendapatkan host data dalam jumlah besar, handal, fleksibel, dan modular, sehingga dapat mendukung semua jenis konten informasi dengan berbagai fungsi (multi-fungsi). Inovasi teknologi ScienceDirect berupa: a) menu pendaftaran online dan personalisasi fitur; b) pencarian cepat dan finder judul, c) email pemberitahuan atau pengiriman artikel, dan d) pembayaran peer-review. ScienceDirect berkomitmen untuk memberikan dukungan layanan ilmiah secara maksimal kepada para pelanggannya. Dengan bantuan help-desk berbahasa lokal, Tim Administrator berusaha menjawab pertanyaan langsung dari pelanggan. Melalui media ScienceDirect Connect Newsletter di-email (free-of-charge), Administrator memberikan informasi produk layanan dan tips secara up to date bagi para peneliti atau pustakawan. Situs dukungan layanan informasi ScienceDirect dapat diakses di www.info.sciencedirect.com. Beberapa informasi yang tercantum dalam website tersebut yaitu: a) Laporan perkembangan pemanfaatan jurnal ScienceDirect kurun waktu tertentu, mencakup: tanggal awal dan akhir akses setiap judul; ISSN; Link URL cepat untuk setiap judul; perubahan judul dan judul dihentikan; judul menurut subjek klasifikasi; cara mengatur link pintas untuk judul; judul dalam area topik tertentu atau bagian dari judul seperti artikel dalam terbitan buku; download dari judul jurnal di menu pencarian (finder); judul gambar sampul dan logo untuk men-download ke website perpustakaan; FAQ dan tips pengguna penggunaan COUNTER-compliant ScienceDirect (dilaporkan setiap bulan);
11
b) Laporan gratis (free-of-charge), merupakan media bantuan layanan yang mengelola dan memvalidasi koleksi artikel setiap penulis agar sesuai kebutuhan pengguna, mencakup: artikel full text dan permintaan abstrak; langganan artikel individual, lembaga, atau departemen; trend perkembangan akses multi-month kurun waktu tertentu dari setiap pelanggan ScienceDirect. Lembaga yang berlangganan ScienceDirect dapat mengecek secara rutin terhadap artikel atau koleksi yang dilanggannya dengan aman dan ter-proteksi, dengan cara memasukan username dan password yang sudah diberikan oleh ScienceDirect. Terkait dengan keamanaan akses suatu database ilmiah yang dilanggan, tentunya ada sebuah lisensi6 dari pelanggan dengan penyedia database, seperti halnya ScieceDirect. Bagi pelanggan ScienceDirect, ScienceDirect telah menentukan beberapa kriteria lisensi yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, diantaranya: a) cakupan isi artikel yang dilanggan; b) format kepemilikan lisensi koleksi yang dilanggan, cetak atau elektronik; c) tingkat fungsionalitas; dan d) hak penggunaan arsip. Secara umum, lisensi yang diberikan ScienceDirect kepada pelanggan tergantung jenis koleksi dan waktu purna (batas waktu) yang telah disepakati kedua belah pihak. Apabila sebuah fakultas atau instansi tertentu ingin mengakses ScienceDirect untuk mendukung penelitian di bidang ilmu pengetahuan tertentu, pelanggan dapat mencatumkan lisensi koleksi jurnal dalam subjek khusus, agar konten informasinya dapat di-dowload tanpa batas (unlimited). Di samping itu, pengguna dapat mengakses dan men-download artikel yang dipublikasikan dalam jurnal yang tidak dilanggan dengan harga tetap (fixed cost) per artikel. Dengan demikian, lisensi yang diberikan ScienceDirect bersifat fleksibel.
6
Menurut Reitz (2013), license diartikan sebagai licensing agreement, yaitu sebuah kontrak resmi secara tertulis antara perpustakaan dan vendor untuk sewa satu atau lebih (hak cipta) terhadap kepemilikan suatu database bibliografi atau sumber daya online, biasanya untuk jangka waktu tertentu dengan imbalan pembayaran biaya berlangganan tahunan atau biaya per-search. Perjanjian lisensi berisi tentang batasan akses (remote) kepada pengguna.
12
7. HASIL DAN PEMBAHASAN 7.1 Sumber Informasi Ilmiah ScienceDirect ScienceDirect dilanggan Pustaka Ristek sejak bulan September 2010-sekarang, menyediakan konten informasi ilmiah full text format e-book dan e-journal, sejumhah ±3251 jurnal yang sudah di peer-review dan ±11705 buku, terdiri dari text book (11160 judul), book series (343 judul), handbooks (71 judul), dan reference works (131 judul). RISTEK melanggan informasi ScienceDirect sebanyak 4 bidang ilmu dengan 24 topik artikel sejumlah ±21896 judul artikel. Empat bidang ilmu tersebut yaitu Physhical Sciences and Engineering (8827 judul), Life Sciences (4784 judul), Health Sciences (4776 judul), dan Social Sciences and Humanities (3509 judul). Lebih jelasnya lihat tabel di bawah ini. Tabel 3. Bidang Ilmu dan Topik Informasi ScienceDirect No 1
2
3
4
Bidang dan Topik Informasi Physhical Sciences and Engineering Chemical Engineering Chemistry Computer Science Earth and Planetary Science Energy Engineering Material Sciences Mathematics Physics and Astronomy Life Sciences Agricultural dan Biological Science Biochemistry, Genetics, and Molecular Biology Environmental Science Immunology and Microbiology Science Neuroscience Health Sciences Medicine and Dentistry Nursing and Health Professions Pharmachology, Toxicology, and Pharmaceutical Science Veterinary Science and Veterinary Medicine Social Sciences and Humanities Art and Humanities Business, Management, and Accounting Decision Sciences Economics, Econometrics, and Finance Phychology Social Sciences Total
Jumlah (Artikel) 790 1041 1490 429 328 2428 992 420 909 1419 1870 584 391 520 3373 699 405 299 670 1099 116 359 521 744 21896
Sumber: http://pustaka.ristek.go.id/sciencedirect2, 8 Juli 2013.
13
Berikut ini contoh Tampilan Database Full Text ScienceDirect (e-journal dan e-book) yang dilanggan oleh Pustaka Ristek. Gambar 1. Database Full Text ScienceDirect Pustaka Ristek e-book
e-journal
Sumber: http://pustaka.ristek.go.id/sciencedirect2 Keterangan: artikel jurnal atau e-book yang dapat di-download full text ditandai dengan kotak “warna hijau” (Full-text-available), sedangkan kotak “garis putih” tidak ada (hanya tersedia abstraknya) karena belum dilanggan oleh Kementrian Ristek. 7.2 Aksesibilitas Informasi Artikel Jurnal ScienceDirect 7.2.1 Instansi Pengakses Artikel Jurnal ScienceDirect Selama tiga tahun terakhir (2010-2012) diketahui bahwa terdapat 10 instansi yang mengakses artikel jurnal ScienceDirect full text yaitu RISTEK, LIPI, BAPETEN, BPPT, BATAN, LAPAN, BAKOSURTANAL, BSN, PUSPITEK, dan Administrator. Pada grafik 1 di bawah ini diketahui bahwa LIPI merupakan instansi yang paling banyak mengunduh (download) artikel jurnal ScienceDirect. Dari tahun 2010-2012, LIPI telah men-download artikel full text ScienceDirect sebanyak 115504 artikel, sedangkan pengakses artikel 14
ScienceDirect paling sedikit yaitu para peneliti di kawasan PUSPITEK Serpong, hanya sebanyak 855 artikel.
Secara detail, jumlah keseluruhan artikel jurnal ScienceDirect yang diunduh oleh RISTEK dan LPNK, dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini. Tabel 4. Intansi Pengakses Artikel Science Direct (2010-2012) No
Instansi
Akses Per-Tahun 2010
2011
2012
Jumlah (Artikel)
1
RISTEK
1679
1471
4527
7677
2
LIPI
14671
28166
72667
115504
3
BAPETEN
611
193
1771
2575
4
LAPAN
22
6202
7779
14003
5
BSN
387
656
13577
14620
6
BAKOSURTANAL
1071
17230
21178
39479
7
BATAN
1796
15046
30899
47741
8
BPPT
3984
28390
37070
69444
9
PUSPITEK
194
585
76
855
10
Admin
0
0
1063
1063
24415
97939
190607
312961
Total
7.2.2 Topik Artikel Jurnal ScienceDirect Berdasarkan topik artikel jurnal ScienceDirect, diketahui bahwa dari tahun 2010-2012 terdapat 39 topik, dengan file ter-unduh sejumlah 98629 artikel. Adapun topik yang paling banyak diunduh oleh RISTEK dan LPNK yaitu Remote Sensing of Environmental, sejumlah 8000 artikel dan topik yang paling sedikit diunduh yaitu Biomass and Bioenergy, sejumlah 15
541 artikel. Keteraksesan topik-topik artikel ScienceDirect dari tahun 2010-2012, dapat dilhat pada grafik 2 berikut ini.
Selama tiga tahun (2010-2012), topik dan jumlah artikel jurnal ScienceDirect yang terunduh mengalami peningkatan dan penurunan. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik 3 berikut ini.
16
Pada Tahun 2010 diketahui bahwa terdapat 15 topik dan 17773 artikel yang diunduh oleh RISTEK dan LPNK. Topik artikel jurnal ScienceDirect yang paling banyak diunduh yaitu Applied Soft Computing, sejumlah 3248 artikel dan yang paling sedikit yaitu Biomass and Bioenergy, sejumlah 541 artikel. Grafik 4 di bawah ini menggambarkan keteraksesan topik dan jumlah artikel ScienceDirect yang terunduh selama Bulan Januari-Desember Tahun 2010.
Sementara itu, pada Tahun 2011 hanya terdapat 14 topik artikel yang diunduh oleh RISTEK dan LPNK. Namun, jumlah artikel yang di-unduh mengalami peningkatan drastis (dua kali lipat), terlihat pada tahun 2010 hanya terdapat 17773 artikel sedangkan di tahun 2011 mencapai 43597 artikel. Topik artikel jurnal ScienceDirect yang paling banyak di-unduh pada 17
tahun 2011 yaitu Animal Feed Science and Technology, sejumlah 6990 artikel dan yang paling sedikit yaitu Journal of Structural Geology, sejumlah 1306 artikel. Grafik 5 di bawah ini menggambarkan keteraksesan topik dan jumlah artikel ScienceDirect yang terunduh selama Bulan Januari-Desember Tahun 2011.
Pada Tahun 2012, terdapat 15 topik artikel yang di-unduh oleh RISTEK dan LPNK. Pada tahun ini juga jumlah artikel yang di-unduh mengalami penurunan yang cukup banyak, pada tahun 2011 mencapai 43597 artikel, dan di tahun 2012 menurun menjadi 37259 artikel. Adapun topik artikel jurnal ScienceDirect yang paling banyak di-unduh pada tahun 2012 yaitu Aquaculture, sejumlah 4529 artikel dan yang paling sedikit yaitu Journal of Environmental Radioactivity, sejumlah 1636 artikel. Grafik 6 di bawah ini menggambarkan keteraksesan topik dan jumlah artikel ScienceDirect yang terunduh selama Bulan Januari-Desember Tahun 2012.
18
Berdasarkan uraian di atas, terlihat bahwa topik-topik informasi yang dilanggan oleh Pustaka Ristek sebagian besar bidang sains dan teknologi, yang dikhususkan bagi para peneliti dan karyawan di Lingkungan RISTEK dan LPNK (terkoordinasi di bawah RISTEK), untuk kegiatan penelitian dan pendidikan. 8. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa selama tiga tahun (20102012), Pustaka Ristek melanggan informasi ilmiah berupa artikel jurnal ScienceDirect dalam bidang sains dan teknologi. Terakhir tahun 2012, Pustaka Ristek telah melanggan informasi ScienceDirect sebanyak 4 bidang ilmu dengan 24 topik artikel jurnal. Ke empat bidang ilmu tersebut yaitu Physhical Sciences and Engineering (8827 judul), Life Sciences (4784 judul), Health Sciences (4776 judul), dan Social Sciences and Humanities (3509 judul). Terdapat 10 instansi yang mengakses artikel jurnal ScienceDiret full text yaitu RISTEK, LIPI, BAPETEN, BPPT, BATAN, LAPAN, BAKOSURTANAL, BSN, PUSPITEK, dan Admin. LIPI merupakan instansi yang paling banyak mengunduh artikel jurnal ScienceDirect, yaitu sejumlah 115504 artikel, sedangkan pengakses paling sedikit yaitu PUSPITEK Serpong, dengan jumlah 855 artikel. Selama tiga tahun, topik-topik artikel yang diakses RISTEK dan
19
LPNK berbeda-beda, dan jumlah artikel yang diunduh mengalami peningkatan dan penurunan (pada tahun 2010 sejumlah 17773 artikel, tahun 2011 sejumlah 43597 artikel, dan tahun 2012 sejumlah 37259 artikel). Pada tahun 2010 terdapat 15 topik artikel yang diunduh oleh RISTEK dan LPNK. Remote Sensing of Environmental merupakan topik yang paling banyak diunduh (sejumlah 8000 artikel) dan Biomass and Bioenergy merupakan topik yang paling sedikit diunduh (sejumlah 541 artikel). Sementara itu, pada tahun 2011 jumlah topik yang diakses menurun menjadi 14 topik, serta jumlah artikel yang dunduh RISTEK dan LPNK menurun dua kali lipat dari tahun 2010. Animal Feed Science and Technology merupakan topik yang paling banyak diunduh, hingga mencapai 6990 artikel dan yang paling sedikit yaitu Journal of Structural Geology, hanya sebanyak 1306 artikel. Pada Tahun 2012, terdapat 15 topik artikel yang diunduh RISTEK dan LPNK. Pada tahun ini juga jumlah artikel yang terunduh mengalami penurunan, sehingga hanya sekitar 37259 artikel yang diunduh. Adapun topik artikel paling banyak diunduh pada tahun 2012 yaitu Aquaculture, sebanyak 4529 artikel dan paling sedikit, Journal of Environmental Radioactivity, hanya 1636 artikel. Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis beranggapan bahwa masih perlu adanya sosialisasi dari RISTEK kepada para peneliti dan karyawan di Lingkungan RISTEK dan LPNK tentang pemanfaatan sumber-sumber informasi ilmiah di database ScienceDirect, agar bidang ilmu dan topik-topik artikel yang dilanggan lebih tepat sasaran, dan dapat memenuhi kebutuhan informasi mereka. DAFTAR PUSTAKA 1. Agosti, Maristella (Ed.) 2008. Information Access through Search Engines and Digital Libraries. Springer-Verlag Berlin Heidelberg 2. Danial AR, Endang. 2001. Penulisan Karya Ilmiah: Salah Satu Pandunan untuk Mahasiswa dan Guru PPKN dalam Mengembangkan Profesi melalui Karya Tulis Ilmiah. Bandung: Ath-thoyyibiyah. 3. Fidel, Raya dan Green, Maurice. The many faces of accessibility: engineers perception of information sources, Jurnal Information Processing and Management 40 (2004) 563–581, 20
dalam www.elsevier.com/locate/infoproman, diakses tanggal 15 Juli 2013, Pukul 15.00 WIB. 4. Hock-Hai Teo, dkk. Evaluating information accessibility and community adaptivity features for sustainingvirtual learning communities, Jurnlan Int. J. Human-Computer Studies 59 (2003) 671–697, dalam www.elsevier.com/locate/infoproman, diakses tanggal 15 Juli 2013, Pukul 15.00 WIB. 5. Humas Ristek. 2010. Menristek Luncurkan Portal Perpustakaan Digital “Pustaka Iptek” (http://pustaka.ristek.go.id), dalam http://pustaka.ristek.go.id/main/newsdetail/2010/ 11/09/58/Acara-Peluncuran-Portal-Pustaka-Iptek-11-November-2010, diakses tanggal 4 Juli 2013, pukul 15.07 WIB. 6. I Know Reseach Group PDII-LIPI. Manajemen Penerbitan Jurnal Ilmiah III (Internasionalisasi Jurnal). Modul Presentasi Pelatihan “Pengelolaan Jurnal Ilmiah Elektronik Menggunakan Aplikasi Open Journal System dan Jurnal Online LIPI, Banjarmasin, 25-27 Juni 2013. Dalam http://bud1nugroho.wordpress.com/, diakses tanggal 9 Juli 2013. 7. Komara, Endang. 2009. Menulis Artikel Dan Karya Ilmiah, dalam http://endangkomarasblog.blogspot.com/2009/03/menulis-artikel-dan-karya-ilmiah oleh.html. Diakses tanggal 9 Juli 2013, Pukul 12.25 WIB 8. Pendit. Putu Laxman. 2008. Perpustakaan Digital Dari A sampai Z. Jakarta: Cita Karyakarsa Mandiri. 9. Reitz, Joan M. 2013. Online Dictionary for Library and Information Science (ODLIS). Dalam http://www.abc-clio.com/ODLIS, diakses tanggal 4 Juli 2013, Pukul 15.29 WIB. 10. Ristek. Langkah-Langkah Menggunakan Proxy Untuk Mengakses pustaka.ristek.go.id secara aman, dalam http://pustaka.ristek.go.id/Langkah-Setting-Akses-Pustaka-Secure.pdf 11. Ristek. Workshop Pemanfaatan Database Ilmiah Internasional di LNPK – RISTEK, 12 September 2012 dalam http://pustaka.ristek.go.id/main/newsdetail/2012/10/08/113/ Workshop-Pemanfaatan-Database-Ilmiah-Internasional-di-LNPK-RISTEK. Diakses tanggal 6 Juli 2013, Pukul 12.25 WIB 12. ScienceDirect. http://www.info.sciverse.com/sciencedirect/about, diakses tanggal 15 Juli 2013, Pukul 15.00 WIB. 13. Wikipedia. Jurnal Ilmiah, dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Jurnal_ilmiah. Diakses tanggal 9 Juli 2013, Pukul 12.25 WIB
21