AKSES PEREMPUAN MISKIN TERHADAP PELAYANAN UMUM DAN PENGHIDUPAN
LATAR BELAKANG TUJUAN PENELITIAN Mendapatkan gambaran awal mengenai akses dan penghidupan perempuan miskin pada 5 tema kerja MAMPU
5 TEMA KERJA MAMPU
PERTANYAAN PENELITIAN
Perbaikan akses perempuan terhadap program perlindungan sosial
Bagaimana akses perempuan terhadap program perlindungan sosial?
Meningkatkan akses perempuan pada pekerjaan dan menghilangkan diskriminasi bagi perempuan di tempat kerja
Bagaimana kondisi pekerjaan perempuan?
Perbaikan kondisi perempuan pekerja migran luar negeri Perbaikan kesehatan ibu dan reproduksi Mengurangi kekerasan terhadap perempuan
Bagaimana kondisi perempuan pekerja migran? Bagaimana kondisi kesehatan perempuan khususnya kesehatan ibu dan reproduksi? Bagaimana kondisi kekerasan terhadap perempuan khususnya KDRT?
METODOLOGI STUDI LONGITUDINAL
Kriteria Pemilihan Kecamatan & Desa Studi
PENELITIAN INTI (CORE)
Baseline (2014)
Midline (2017)
Endline (2019)
Tingkat kemiskinannya relatif tinggi di tingkat kabupaten / kecamatan Terdapat minimal 2 desa wilayah kerja mitra MAMPU dan 1 desa yang bukan wilayah kerja mitra MAMPU
Modul 1 (2015)
Modul 2 (2018)
Dampak Perubahan Kebijakan Subsidi BBM
PENELITIAN TAMBAHAN (MODUL)
Karakteristiknya merepresentasikan karakteristik penghidupan & infrastruktur kabupaten / kecamatan Kemiripan karakteristik & tingkat kesejahteraan antardesa dalam satu wilayah kabupaten
Mewakili lima pulau besar di Indonesia Deli Serdang tema lapangan pekerjaan Memiliki yang relatif tinggi Cilacap tingkat tema kemiskinan migran luar negeri baik di tingkat provinsi atau nasional
Kubu Raya tema perlindungan sosial Mewakili lima tema kerja MAMPU
Pangkep tema kesehatan reproduksi ibu Mewakili wilayah kerja mitra MAMPU
TTS tema kekerasan terhadap perempuan
METODOLOGI Focus Group Discussion (FGD) • •
• • •
Total 60 FGD di 15 desa studi Peserta FGD: • FGD desa (1) • Elit desa, tokoh agama, tokoh • FGD dusun (2) masyarakat, aktivis desa • FGD masyarakat (1) • Elit dusun, tokoh agama, tokoh Menggali akses perempuan miskin terhadap masyarakat, aktivis dusun pelayanan umum • Perwakilan masyarakat umum dari Menggali klasifikasi kesejahteraan & daftar seluruh dusun yang aktif di kegiatan keluarga miskin desa Menggali program perlindungan sosial
Survei • •
Informasi yang digali dalam survei: Survei terhadap 1.518 keluarga & 5.747 • Keterangan dasar anggota keluarga anggota keluarga • Migrasi oleh anggota keluarga • 556 KKP dan 962 KKL • Kondisi rumah dan penghidupan • 3.081 perempuan dan 2.666 laki-laki • Keterangan kesehatan keluarga • Merekrut tenaga enumerator lokal • Pekerjaan anggota keluarga • Survei menggunakan tablet perempuan • Keterangan kehamilan bagi anggota keluarga yang pernah/sedang hamil
Wawancara Mendalam • •
• •
Total 165 wawancara mendalam Wawancara elit masyarakat • Kades/ sekdes/ kaur • Kepala dusun • Tokoh masyarakat Wawancara keluarga • Keluarga dengan kasus khusus terkait 5 tema kerja MAMPU Wawancara mitra MAMPU
Pengamatan
• •
Menggunakan metode transect walk • Menyusuri wilayah studi untuk diamati secara mendalam Dilengkapi wawancara informal dengan anggota masyarakat yang ditemui saat transect walk
PROFIL WILAYAH STUDI Provinsi Sumatra Utara
Jawa Tengah
Kalimantan Barat
Sulawesi Selatan
NTT
Kabupaten
Deli Serdang
Cilacap
Kubu Raya
Pangkajene dan Kepulauan
Timor Tengah Selatan
Kecamatan
Desa
Kategori Desa
Mitra MAMPU
Sunggal
Muliorejo
MAMPU
Hamparan Perak
Payabakung
MAMPU
Klambir V Kebun
Non-MAMPU
-
Jeruklegi
Citepus
MAMPU
Bojongsari
MAMPU
Migrant Care / Indipt
Rejamulya
Non-MAMPU
-
Mekarsari
MAMPU
Sungai Ambangah
MAMPU
Tebang Kacang
Non-MAMPU
Bowong Cindea
MAMPU
Bulu Cindea
MAMPU
Bonto Manai
Non-MAMPU
-
Kiufatu
MAMPU
Toineke
MAMPU
Komnas Perempuan/ SSP
Batnun
Non-MAMPU
-
Kedungreja
Sungai Raya
Bungoro Labakkang
Kualin Amanuban
ILO / Bitra
PEKKA
Tema Lapangan pekerjaan
Migran luar negeri
Perlindungan sosial
Aisyiyah
Kesehatan reproduksi ibu
Kekerasan terhadap perempuan
PROFIL WILAYAH STUDI
118Karet / km2
Padi
574 / km2
2
1165dasar /pendidikan km& praktik Fasilitas Faskes Tembakau banyak lengkap nakes &lengkap Tebu
Padi
1062 / km2
Jagung 2 sedikit, Faskes Fasilitas dasar pendidikan 122 / km praktik lebih nakes sedikit jarang
PROFIL WILAYAH STUDI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KLASIFIKASI KESEJAHTERAAN DESA
INDIKATOR KESEJAHTERAAN LOKAL • • • • • • •
Kepemilikan kendaraan Kondisi rumah yang ditinggali Pekerjaan kepala keluarga Pilihan faskes saat berobat Tingkat pendidikan anak Partisipasi dalam masyarakat dan beberapa indikator lain
SANGAT MISKIN MISKIN MENENGAH / SEDANG KAYA SANGAT KAYA
PROGRAM SOSIAL/ BANTUAN DALAM 2 TAHUN TERAKHIR PROGRAM SOSIAL/ BANTUAN PALING BERMANFAAT PUSAT
RASKIN
BLSM
BOS
JAMKESMAS
JAMKESMAS RASKIN JAMKESDA Pembangunan Infrastruktur
DAERAH
NONPEMERINTAH
Penyuluhan Kesehatan
Penyuluhan Gender
Penyuluhan Kesehatan
Pelatihan UKM
PKH
PNPM
PPIP
PNPM
Pelatihan Keterampilan
Pengobatan Gratis
Bantuan Peralatan/ Bibit Tani
Bantuan Sembako
PROFIL KELUARGA MISKIN Memiliki televisi dan telepon seluler (HP)
Lebih dari 70% keluarga menempati rumah milik sendiri Hanya sekitar 22% yang memiliki sertifikat hak milik atas rumahnya
Sumber penerangan utama adalah listrik PLN
55% sudah memiliki fasilitas buang air besar sendiri
Hanya 17% keluarga yang memiliki tabungan
70% keluarga dapat mengakses sumber air minum terlindung
Sumber Bantuan / Program
Memasak dengan kompor gas dengan tabung gas 3 kg
KARAKTERISTIK KEPALA KELUARGA
7% 11% 2%
Sektor pertanian Usia terbanyak : 30-39 tahun 80% Pemerintah Non-Pemerintah Pemerintah & Non-Pemerintah Tidak Menerima
> 90% berstatus menikah Sektor bangunan 78% mampu Sektorbaca jasa tulis Bahasa Indonesia 90% KK laki-laki bekerja
Sektor pertanian: 50-59 tahun Usia terbanyak Sektor Hanya jasa 17% berstatus menikah 54% mampu baca Sektor perdagangan tulis Bahasa Indonesia 62% KK perempuan bekerja
AKSES TERHADAP PROGRAM / BANTUAN SOSIAL BANTUAN / PROGRAM PEMERINTAH Jenis Bantuan Raskin
KKP
Jamkesmas
KKL
BLSM BSM Air Bersih Bantuan Peralatan Usaha Tani PKH Bedah Rumah
Beasiswa Pemda Pemberantasan Buta Huruf Pengembangan Keterampilan Bantuan Kredit Usaha **) Jambanisasi Bantuan Peralatan Lainnya *) Jamkesda
0%
20%
40%
60%
80% 100% Proporsi Keluarga
AKSES TERHADAP PROGRAM / BANTUAN SOSIAL BANTUAN / PROGRAM NON-PEMERINTAH Jenis Program/Bantuan Hukum
KKP
Bantuan Kredit Usaha
KKL
Pendidikan Pemberdayaan Masyarakat Bantuan Peralatan/Saprodi Kesehatan Bantuan Perumahan Bantuan tunai
6,6%
Pangan
0%
2%
4%
6%
8% Proporsi Keluarga
PEKERJAAN PEREMPUAN USIA KERJA
Keterangan
5 SEKTOR PEKERJAAN TERTINGGI
KKL
KKP
Total
1328
871
2199
737
644
1381
55.50
73.94
62.80
Bekerja
657
536
1193
Menganggur
80
108
188
10.85
16.77
13.61
Usia kerja (≥15 tahun) Angkatan kerja TPAK (%)
Tingkat pengangguran (%)
3.81%
3.55% 9.14%
10.81%
12.87%
12.48% 23.88% 19.18%
35.01%
KKL
40.49%
KKP
3.69% 10.06%
Aktivitas lainnya yang tidak dapat dikelompokkan
12.66%
Jasa kemasyarakatan, sosial, dan perorangan
21.29%
Perdagangan besar, eceran, rumah makan, dan hotel Manufaktur atau industri pengolahan
37.47%
TOTAL
Pertanian, kehutanan, perikanan, dan perburuan
PEKERJAAN Tingkat Pendidikan 1% 1%
PT
KKP KKL
10% 9% 10% 12%
SMA/sederajat SMP/sederajat
24%
Tidak/Belum sekolah
14% 20%
SD/sederajat
30% 36% 33%
Tidak/Belum tamat SD 0%
10%
DISKRIMINASI PEKERJAAN • •
Pilihan jenis pekerjaan vs status pernikahan perempuan Stigma masyarakat terhadap perempuan menikah yang masih bekerja
20%
30%
40%
KEGIATAN BITRA • • •
Memberikan pelatihan hukum terkait UU Ketenagakerjaan Memberikan advokasi hak-hak tenaga kerja Memberikan pendampingan pada kelompok pekerja perempuan pembuat tikar & jok bayi
MIGRASI Tujuan Migrasi 100%
91%
17%
67%
67% 33%
33%
68% 32%
61% 60% 40% 39%
100% 82%
72% 53% 47%
67% 33%
28%
18%
9%
Total
Deli Cilacap Serdang
Kubu Pangkep Raya
Total
Deli Cilacap Serdang
TTS
Kubu Raya
Wilayah
Wilayah
% Migran Domestik Laki-laki
% Migran Internasional Laki-laki
% Migran Domestik Perempuan
% Migran Internasional Perempuan
83%
Domestik Internasional
TTS
Pangkep
FAKTOR PENDORONG MIGRASI •
Alasan Ekonomi • Memperbaiki kondisi ekonomi keluarga • Menafkahi keluarga setelah bercerai • Memperbaiki/membangun rumah • Mengumpulkan modal (haji, usaha) • Tidak ada pekerjaan di desa • Lahan sawah tidak cepat menghasilkan
•
Alasan Non-Ekonomi • Melupakan mantan suami • Melihat kesuksesan tetangga • Mencari pengalaman baru dengan bekerja di tempat baru • Diajak saudara/teman • Keberadaan agen penyalur di lingkungan setempat
PEKERJA MIGRAN PEREMPUAN Kelompok Umur dan Negara Tujuan Pendidikan dan Negara Tujuan 18
6%
17% 28%
5
6
2
67% 11%
40%
39%
Malaysia
20% 20%
Singapura
50%
67%
•
•
Berijazah SMA / setara SMA 30-39 tahun Berijazah SMP / setara SMP 20-29 tahun Berijazah SD/setara SD 10-19punya tahun ijazah Tidak
30%
50% 50%
24% 100% 24% 48%
33%
50%
33%
50% 50%
Asia Timur
Asia Timur : Hongkong & Taiwan Timur Tengah : Kuwait & Saudi Arabia
27%
17%
12%
Timur Tengah Tengah Timur
JENIS PEKERJAAN •
40-49 tahun
24%
60% 20%
11%
33
9%
20% 20%
50%
22%
2
Negara Timur Tengah • Pembantu rumah tangga Malaysia • Pembantu rumah tangga • Pengasuh anak / orang jompo • Pelayan rumah makan • Buruh perkebunan / pabrik Hongkong, Taiwan, Singapura • Pembantu rumah tangga • Pengasuh anak / orang jompo
Amerika Amerika Serikat Serikat
Total Total
REMITTANCE Berdasarkan Status Pernikahan Berdasarkan Peran di Keluarga
15%
5%
10%
10% 85% 75% Belum menikah Menikah/hidup bersama Cerai hidup/mati
Istri Anak kandung Famili lain
PERMASALAHAN PEKERJA MIGRAN PEREMPUAN Sebelum Migrasi • Berhutang untuk mendanai migrasi • Berangkat melalui jalur ilegal
Di Tempat Migrasi • Dokumen & visa kerja tidak lengkap • Hamil di luar nikah • Diabaikan haknya oleh atasan • Mendapat kekerasan • Kendala berkomunikasi dengan keluarga
Setelah Pulang • Pulang dalam kondisi hamil / membawa anak tanpa suami • Bercerai dengan suami • Dokumen pribadi ditahan oleh PJTKI
Lemahnya status hukum di negara tujuan migrasi
KEGIATAN INDIPT mempertemukan antara mantan perempuan pekerja migran yang telah kembali ke desa dengan calon perempuan pekerja migran
• • •
meningkatkan persaudaraan media informasi riil terutama berbagi kiat sukses melakukan pendataan
KESEHATAN REPRODUKSI IBU 14
14
13
12
5 2
1.0
2.0
12
11
3.0
6
4.7
4.0
10-19 tahun 20-29 tahun 30-39 tahun 40-49 tahun
3.7
Tidak bersekolah
Jumlah kehamilan maksimum
Tidak memiliki ijazah
3.1
2.5
2.4
4 2.0
Berijazah Berijazah Berijazah Tamat SD/setara SMP/setara SMA/setara perguruan SD SMP SMA tinggi
Rata-rata jumlah kehamilan
Sarana Pemeriksaan Kehamilan 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
Dukun bayi 34%
Praktik bidan Posyandu
19%
Polindes / poskesdes Puskesmas / pustu
32%
Total
Klinik swasta / praktik dokter Deli Serdang
Cilacap
TTS
Kubu Raya
Pangkep
RS pemerintah / swasta
KESEHATAN REPRODUKSI IBU Penolong Utama Persalinan Sarana Persalinan 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
Lainnya Lainnya
12% 34% 21%
Praktikbayi bidan swasta Dukun Klinik swasta
10% 11%
Dokter / dokter spesialis
Puskesmas/polindes
Bidan
51%
54%
Rumah sakit
Keluarga
Rumah sendiri/keluarga
Total
Deli Serdang
Cilacap
TTS
Kubu Raya Pangkep
KEGIATAN AISYIYAH
KONTRASEPSI
Jenis
Menggunakan Kontrasepsi
Sosialisasi kesehatan reproduksi
13% 26% 48%
Penyuluhan kesehatan
21%
66% 26%
Sedang
Pernah
Tidak ada yang menolong
Tidak Pernah
Suntik
Pil KB
Lainnya
Pemeriksaan kesehatan reproduksi
KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN JENIS KEKERASAN • • • • •
Fisik Verbal Psikis Seksual Ekonomi
PARADIGMA UMUM • • • •
PARADIGMA DI TTS • • •
Masalah internal Hal yang tabu dibicarakan Kekerasan fisik dan psikis Penyebabnya: masalah ekonomi & perselingkuhan
•
Hal yang biasa di masyarakat Kekerasan fisik dan verbal Cara menegur istri / anggota keluarga lainnya Pengaruh minuman keras
KEGIATAN PEMDA
PENYELESAIAN KASUS KDRT Keluarga
Ketua RT/RW atau Kadus
• Upaya mencari • Jika tidak mufakat mencapai antara kedua mufakat pihak antara kedua pihak yang bertikai
Aparat Desa
Sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang KDRT & Perlindungan Anak Kepolisian
• Jika aparat • Pilihan terakhir dusun tidak sebagai upaya dapat menjaga nama menyelesaikan baik desa pertikaian
KEGIATAN SSP
• •
Advokasi kasus KDRT kepada korban Pembentukan lembaga desa pemerhati kesetaraan gender : JPMP dan KPKG • Konselor tingkat desa sebagai mediator kasus KDRT
PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM KEGIATAN PEMERINTAHAN DESA
KEGIATAN POLITIK
KEGIATAN SOSIAL KEMASYARAKATAN