M A JAL AH
EDISI MEI - JUNI 2012
PROFIL BANDARA
Bandara Internasional
Sepinggan TOP TEN
Bandara Terbaik
di Dunia LIPUTAN KHUSUS
Angkasa Pura Hotels
Your Private Boarding Lounge
Masa Depan Industri Pengelolaan Jasa Kebandarudaraan
ISSN 1907-9494
Airport City
Service Improvement
Menjadikan kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama.
CATATAN CEO Pembaca yang berbahagia, Selama 48 tahun Angkasa Pura Airports telah melayani pergerakan penumpang, pesawat, dan kargo baik domestik maupun internasional. Kami terus berusaha untuk meningkatkan kinerja dalam rangka memberikan kontribusi maksimal bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia. Cita-cita ini akan terus kami patri dalam diri kami seiring tekad kami untuk bekerja lebih baik lagi. Perkembangan dunia bisnis jasa kebandarudaraan dewasa ini berpacu sangat cepat. Mengiringi perubahan tersebut, kami pun mau tak mau harus melakukan upaya transformasi terhadap proses bisnis yang selama ini kami jalankan. Angkasa Pura Airports melakukan langkahlangkah reposisi dan restrukturisasi sebagai bagian dari kontrak manajemen yang telah ditandatangani oleh direksi dan para pemegang saham. Langkah konkret dari upaya ini adalah dengan meningkatkan pendapatan dari sektor non-aeronautika, peningkatan customer satisfaction index (CSI), serta peningkatan economic contribution serta environmental consentration.
Tentu, peningkatan pertumbuhan ini adalah bukti kepercayaan kepada Angkasa Pura Airports. Untuk itu, kinerja maksimal akan selalu kami upayakan. Kepercayaan yang diberikan kepada Angkasa Pura Airport adalah amanah, dan amanah itu tentunya tak akan dapat ditunaikan tanpa adanya kerja keras dari seluruh karyawan dan manajemen Angkasa Pura Airports. Hasil yang terbaik tidak akan bisa diraih dengan kerja yang biasa-biasa saja. Namun, kerja yang tidak biasa atau not “business as usual” akan menghasilkan output yang luar biasa. Oleh karenanya, diperlukan inovasi yang terusmenerus, serta mampu bekerja keras, bekerja cerdas, dan bekerja ikhlas. Kepada seluruh karyawan dan jajaran manajemen Angkasa Pura Airports dimanapun berada, saya ucapkan terima kasih dan penghargaan atas dedikasi selama ini. Dan kepada pembaca, semoga dapat meraih manfaat dari kehadiran Angkasa Pura Magazine ini. Selamat membaca.
“
Hasil yang terbaik tidak akan bisa diraih dengan kerja yang biasabiasa saja. Namun, kerja yang tidak biasa atau not “business as usual” akan menghasilkan output yang luar biasa. Oleh karenanya, diperlukan inovasi yang terus-menerus, serta mampu bekerja keras, bekerja cerdas, dan bekerja ikhlas.
“
Sepanjang triwulan pertama tahun 2012 ini, Angkasa Pura Airport telah melayani 146.423 pergerakan pesawat, 14.585.206 penumpang, serta 82.299.090 ton kargo. Semua angka ini menunjukkan peningkatan pertumbuhan jika dibandingkan periode yang sama pada Januari hingga Maret 2011 lalu. Trafik pesawat meningkat 13,27%, penumpang naik 14,99%, dan kargo tumbuh 12,93%.
Salam, Tommy Soetomo Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero)
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
3
SURATPEMBACA
TERIMA KASIH BUS BANDARA SULTAN HASANUDDIN Bagi saya, jarak antara Bandara Sultan Hasanuddin dengan Kota Makassar cukup jauh. Kurang lebih sekitar 25 km. Dengan jarak sejauh itu tentu yang dipermasalahkan adalah transportasi dari bandara ke pusat kota dan sebaliknya. Bagi yang berduit dan yang nggak mau repot tentu akan memilih taksi yang banyak pilihannya. Tapi bagi para low cost traveler seperti saya, jarak 25 km dengan taksi berarti harus merogoh kocek sangat dalam. Namun untunglah, ada bus bandara dengan rute dari Bandara Hasanuddin ke Pusat Kota Makassar. Keberadaan jenis transportasi ini saya rasakan sangat ekonomis dan efisien. Saya merasa sangat terbantu dengan adanya fasilitas ini. Bandingkan saja, jika naik taksi menuju Pusat Kota Makassar, maka paling tidak membutuhkan biaya Rp 100 ribu. Sedangkan jika naik bus bandara hanya perlu mengeluarkan uang Rp 15 ribu saja. Kita tinggal duduk manis sembari menikmati pemandangan Kota Makassar di dalam bus ber-AC. Dari pengalaman saya, tiket bus bandara ini bisa dibeli di loket Damri tepat di depan pintu keluar terminal kedatangan. Kalaupun tidak, tiket ternyata bisa dibeli langsung saat di atas bus kok, dengan harga sama. Dari bandara, bus ini akan melewati rute Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Bawakaraeng, Jalan Kartini, Jalan Kajaolalido, Jalan Arif Rate, Jalan Sultan Hasanuddin, Jalan Pattimura, Jalan Ujung Pandang, dan berhenti di halte Jalan Riburane (di depan RRI Makassar). Berbeda dengan rute dari Bandara ke Makassar, rute dari pusat kota menuju bandara ini akan melalui Jalan Tol Makassar, sehingga waktu tempuh menjadi lebih cepat, kira-kira hanya 30 menit saja! Untuk itu, saya ingin mengucapkan terima kasih untuk Angkasa Pura Airports dan Perum Damri dengan adanya fasilitas yang bermanfaat dan sangat memudahkan ini. Sukses selalu untuk Angkasa Pura Airports! Sri Mulyani Jl. Tebet Raya, Jakarta
Redaksi menerima kiriman surat pembaca dan artikel/opini yang sesuai dengan tema majalah ini. Kirimkan via email:
[email protected] dilengkapi dengan identitas yang jelas.
4
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
DARIREDAKSI
Airport City,
Ketika Bandara Bukan Lagi Hanya Sekedar Tempat Mendarat Pesawat Saja Salam jumpa pembaca, Bahagia rasanya kami akhirnya dapat hadir ke hadapan pembaca sekalian. Kali ini, kami hadir dengan format baru, setelah sebelumnya kami sempat hadir dengan mengusung nama ‘Warta AP I’ dan ‘Updates’. Dengan nama ‘Majalah Angkasa Pura’, kami ‘menyambung’ edisi-edisi sebelumnya yang memang belum secara kontinu kami garap. Dengan nama baru - dan tampilan baru tentunya - kami ingin menyapa Anda lebih sering dan teratur ke depan. Beberapa perubahan coba kami hadirkan di edisi kali ini. Selain tampilan, kami juga hadir dengan rubrik-rubrik baru. Selain mengabarkan tentang Angkasa Pura Airports, kami juga menyajikan informasi lain seputar dunia kebandarudaraan, ragam destinasi wisata, informasi kuliner, budaya, serta informasi lain yang mudah-mudahan bermanfaat bagi Anda. Di edisi ini, fokus utama yang kami angkat adalah mengenai ‘airports city’, sebuah tren baru pengelolaan jasa kebandarudaraan. Sebagaimana diketahui, bandara kini bukan hanya sekedar tempat ‘berlabuh’ pesawat saja. Dengan konsep ‘airport city’, bandara memberikan pelayanan yang tak terbatas untuk penerbangan saja, namun juga memberikan layanan nonaeronautika. Bandara berkembang menjadi sebuah pusat kegiatan bisnis, yang di dalamnya terdapat beragam fasilitas penunjang yang dibutuhkan oleh para pengguna jasa bandara. Konsep inilah yang juga tengah dikembangkan di beberapa bandara terkemuka, seperti Bandara Incheon di Korea, Changi Singapura, KLIA Malaysia, Hongkong, serta Beijing. Selain itu, kami juga menghadirkan beragam informasi yang sayang untuk Anda lewatkan. Misalnya mengenai keindahan Karimunjawa di Jepara, Jawa Tengah, menilik tradisi ‘Parasean’ milik Suku Sasak di Lombok, atau profil Bandara Internasional Sepinggan di Balikpapan, Kalimantan Timur. Semoga lewat sajian kali ini, para pembaca akan dapat memetik manfaat dari kehadiran Majalah Angkasa Pura ini. Akhirnya, kami ucapkan selamat membaca, dan semoga kesuksesan selalu mengiringi langkah Anda, para pembaca sekalian.
DITERBITKAN OLEH Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Kota Baru Bandar Kemayoran Blok B-12 Kav. 2, Jakarta Pusat 10610 Telp. 021 654 1961 ext. 2111 Fax. 021 654 1514
Penasehat Tommy Soetomo Pengarah Robert Daniel Waloni Harjoso Tjatur Prijanto Yushan Sayuti Gunawan Agus Subrata Pemimpin Umum Miduk Situmorang Pemimpin Redaksi Merpin Butarbutar Redaktur Pelaksana Arif Haryanto Redaktur Shinta Handayani Rahmat Adil Indrawan Zarra Isyana Citra Mahesa Nusantara Yuristo Ardhi Hanggoro Sekretariat Redaksi Titik Budi Utami Nurul Utami Fotografer Untung Margono
Arif Haryanto Redaktur Pelaksana
Kontributor Seluruh GM Bandar Udara Kelolaan PT Angkasa Pura I (Persero)
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
5
KILASPERISTIWA
Perayaan Ulang Tahun Angkasa Pura Airports Ke-48 JAKARTA – Angkasa Pura Airports menyelenggarakan acara puncak peringatan HUT ke-48 PT FEBRUARI Angkasa Pura I (Persero). Pada kesempatan ini dilakukan launching program “Ibu dan Anak Sehat, Bangsa Kuat”, yakni program bina lingkungan berupa penyediaan pelayanan bergerak (mobile) dengan fokus kesehatan ibu dan anak.
26
Puncak acara berlangsung di Kantor Pusat Angkasa Pura Airports, Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta pada hari Minggu (26/2). Acara ini dihadiri oleh Direksi, Komisaris, pejabat, karyawan, dan pensiunan Angkasa Pura Airports. Ulang tahun Angkasa Pura Airports kali ini mengambil tema “Do It Now”. Tema ini merupakan spirit dari transformasi bisnis perusahaan yang dicanangkan untuk menuju Angkasa Pura Airports yang baru (The New Beginning), yaitu perusahaan yang modern, berkelas dunia, serta memberikan kesejahteraan bagi pelanggan, karyawan, dan seluruh stakeholders. Untuk itu seluruh insan Angkasa Pura Airports dituntut harus siap sekarang juga untuk memberikan hasil kerja terbaik. Acara peringatan HUT ke-48 Angkasa Pura Airports ini diisi dengan berbagai acara, seperti senam pagi, paduan suara dan tari-tarian, serta penyerahan doorprize. Selain itu juga di-launching nilai-nilai perusahaan (corporate value), seragam baru, serta penyerahan hak paten inovasi teknologi informasi penerbangan. [][]
Kesepakatan Bersama Penanganan Masalah Hukum JAKARTA – Angkasa Pura Airports bersama Kejaksaan Agung RI melakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU) APRIL tentang Penanganan Masalah Hukum Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (3/4).
03
Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama Angkasa Pura Airports Tommy Soetomo dan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Kejagung RI Burhanuddin. Menurut Tommy, kesepakatan ini berisi kerjasama dalam hal penanganan bersama penyelesaian masalah hukum di bidang perdata dan tata usaha negara yang dihadapi oleh Angkasa Pura Airports. “Kejagung RI akan membantu Angkasa Pura Airports dalam pemberian bantuan hukum, pertimbangan hukum, serta tindakan hukum lain di bidang perdata dan tata usaha negara,” kata Tommy. Kerjasama ini, imbuh Tommy, juga untuk menjamin kepastian hukum dan untuk mengatasi setiap permasalahan hukum yang timbul dalam operasional Angkasa Pura Airports .
6
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
Angkasa Pura Airports selalu dituntut untuk senantiasa memberikan pelayanan yang menjamin keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengguna jasa. Dalam pelaksanaannya, pasti ditemui kendala teknis terkait tata usaha negara. Untuk itulah maka kerjasama ini menjadi solusi apabila di depan mengalami hal-hal dimaksud. “Dalam bidang perdata dan tata usaha negara, Kejaksaan Agung dengan surat kuasa khusus dapat mewakili pemerintah, BUMN, ataupun BUMD. Tentu dalam dalam lingkup keperdataan akan banyak dispute. Untuk itu, Angkasa Pura Airports agar tetap tenang dalam dan fokus saja dalam pekerjaannya. Biarkan kami yang menyelesaikan masalah keperdataan dan tata usaha negara,” tambah Burhanuddin. [][]
Angkasa Pura Hotels Hadirkan Hotel Kelas Dunia Di Lingkungan Bandara SURABAYA – Angkasa Pura Hotels - anak perusahaan dari PT Angkasa Pura I (Persero) – mengadakan kick-off ceremony pembangunan APRIL Hotel Ibis Budget APH Surabaya Airport dan Hotel Ibis Budget APH Makassar Airport yang dipusatkan di Waving Gallery Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jumat (13/4). Pada kesempatan ini dilakukan pula peluncuran website www.aph.co.id sebagai situs resmi Angkasa Pura Hotels.
13
Acara ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Deputi Bidang Usaha Infrastruktur dan Logistik Kementerian BUMN Sumaryanto Widayatin, Asisten Deputi Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Sonata Halim Jusuf, Kasubid Prasarana Bandara Direktorat Jendral Perhubungan Udara Polana Prameswari, serta Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Tommy Soetomo. Menurut Direktur Utama Angkasa Pura Hotels Widodo Marmer, tujuan dari pendirian hotel di lingkungan bandara adalah akibat dari meningkatnya kebutuhan dan ekspektasi pengguna bandara atas fasilitas pelayanan penunjang penerbangan, yang bahkan sudah menjadi suatu hal yang standar pada bandara-bandara berkelas internasional. “Angkasa Pura Hotels hadir dalam rangka mendukung Angkasa Pura Airports dalam upaya peningkatan pelayanan kepada pengguna bandara, khususnya pada pelayanan fasilitas perhotelan, lounge, dan jasa hospitality lainnya,” ujar Widodo.
Character Building and Airport Enterpreneurship BANDUNG – PT Angkasa Pura I (Persero) menyelenggarakan Latihan Dasar (Latdas) Character Building and Airport Enterpreneurship MEI bagi 165 calon pegawai Angkasa Pura Airports Angkatan 2012. Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Tommy Soetomo, bertempat di Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (Pusdikpassus) TNI-AD, Batu Jajar, Kabupaten Bandung, Rabu (2/5).
02
Penggemblengan di Pusdikpassus ini adalah dalam rangka membangun sikap dan perilaku, meningkatkan aspek pengetahuan dan keterampilan, serta melatih jasmani para calon pegawai. Para calon pegawai ini telah berhasil lulus dari seluruh tahapan seleksi yang berlangsung dari bulan Agustus 2011 hingga April 2012, dan berasal dari lulusan berbagai perguruan tinggi program Strata I dan Diploma III, ditambah lulusan dari sekolah tinggi dan akademi bidang penerbangan yang ada di Indonesia. Tahapan seleksi yang dilalui antara lain seleksi administrasi, tes pengetahuan umum dan kemampuan bahasa Inggris, psikotes, tes kesehatan, dan wawancara akhir. Dari total sekitar 4.000 pelamar yang masuk, pihak panitia akhirnya meluluskan 165 peserta untuk dididik dan dilatih di Pusdikpassus selama dua minggu, 2 hingga 16 Mei 2012. [][]
Dengan menggandeng Accor Asia Pacific, salah satu pengelola jaringan hotel terbesar dan terbaik di dunia, Angkasa Pura Hotels memulai proyek pertamanya membangun airport hotel dengan brand Ibis Budget APH Surabaya Airport dan Ibis Budget APH Makassar Airport. Tommy Sutomo menambahkan, pembangunan dua unit hotel tersebut merupakan komitmen Angkasa Pura Airports untuk terus melakukan perbaikan layanan di Bandara Juanda Surabaya dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Hal ini dimaksudkan agar pengguna jasa transportasi udara dimudahkan dalam mencari tempat menginap ketika mereka harus bermalam di dua bandara tersebut. Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf optimistis, kedua hotel itu dapat menjadi pemacu dan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur selama tahun 2012 yang ditargetkan bisa mencapai 7,6%. “Pembangunan hotel ini saya pikir sangat tepat dan akan bisa meningkatkan kinerja transportasi udara di Jawa Timur. Hal ini tentunya juga akan menyebabkan kinerja ekonomi Jawa Timur akan bertambah baik,” ujar Saifullah. [][]
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
7
KILASPERISTIWA
Angkasa Pura Hotels - Accor Teken Kerjasama Manajemen JAKARTA – PT Angkasa Pura I (Persero) melalui anak usahanya Angkasa Pura Hotels (APH) menandatangani kesepakatan manajemen dan MEI konsultasi servis hotel dengan Accor Asia Pacific Indonesia (AAPC Indonesia) sebagai awal pengoperasian Ibis Budget APH Surabaya Airport dan Ibis Budget APH Makassar Airport.
03
Penandatangan kesepakatan ini dilakukan oleh Dirut Angkasa Pura Hotels Widodo Marmer, Dirut PT Angkasa Pura I (Persero) Tommy Soetomo, serta Presiden Director AAPC Indonesia Gerard Guillouet, di Grha Angkasa Pura I, Jakarta Kamis (3/5). Menurut Widodo Marmer, penandatangan kerja sama ini merupakan kelanjutan dari MoU antara Angkasa Pura Airports dan Accor pada 23 Juli 2011, kemudian dilanjutkan dengan pendirian Angkasa Pura Hotels pada 6 Januari 2012. “Setelah kick-off ceremony yang menandakan dimulainya proses konstruksi pembangunan Ibis Budget Hotels di Surabaya dan Makassar bulan lalu, kami menargetkan Angkasa Pura Hotels tersebut dapat mulai beroperasi pada November 2012,” katanya. Alasan utama Angkasa Pura Hotels memilih Surabaya dan Makassar untuk pembangunan hotelnya, karena kedua kota itu dipercaya memiliki pangsa pasar untuk daerah transit. “Karena kalau ada masalah, pasti semua airlines mencari hotel terdekat. Ini segmen pasar dan world frame marketing kami,” imbuh Widodo. “Kedua hotel ini diharapkan mampu berkontribusi terhadap pendapatan perseroan. Kami memilih Accor Asia Pacific untuk mengoperasikan budget hotel di dua bandara internasional milik kami karena melihat Accor adalah satu pengelola jaringan hotel terbesar dan terbaik di dunia,” imbuh Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Angkasa Pura Airports Robert Daniel Waloni. [][]
8
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
Pendidikan dan Pelatihan Search and Rescue (SAR) Laut
SITUBONDO – Bekerja sama dengan Komando Latih Korps Marinir (Kolatmar) TNI-AL, PT Angkasa Pura I (Persero) mengadakan Pendidikan MEI dan Pelatihan Search and Rescue (SAR) Laut di Kolatmar Karang Pilang - Gunung Sari, Surabaya dan di kawasan Banongan, Situbondo (28/5). Peserta diklat berjumlah 60 orang yang terdiri dari personil Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK), personil aviation security, serta karyawan PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero).
28
Diklat SAR Laut yang berlangsung dari tanggal 28 Mei hingga 5 Juni 2012 ini memiliki sasaran antara lain untuk meningkatkan kemampuan fisik personil, peningkatan mental dan jiwa korsa yang baik, serta peningkatan disiplin dan tanggung jawab yang baik dalam melaksanakan tugas pertolongan korban di laut. Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Tommy Soetomo berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat secara rutin dilaksanakan untuk terusa menjaga dan meningkatkan kemampuan masing-masing personil, khususnya yang membidangi keadaan gawat darurat di lingkungan bandara, serta mempererat sistem koordinasi dengan seluruh instansi yang terkait. [][]
Group Graeme Duckworth, di Grha Angkasa Pura I, Jakarta, 31 Mei 2012. Direncanakan, GA Terminal ini akan dibangun di seluruh bandara milik Angkasa Pura I yang dinilai prospektif. Untuk tahap awal, GA Terminal akan dibangun di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali dan Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan. Terkait dengan hal tersebut, Angkasa Pura I dan EAG akan menyiapkan studi kelayakan usaha, perencanaan desain dan fasilitas pendukung, rencana operasional pelayanan, serta skema bisnis GA Terminal.
Angkasa Pura Airports Siap Kembangkan GA Terminal
JAKARTA – PT Angkasa Pura I (Persero) dan ExecuJet Aviation Group (EAG) melakukan penandatanganan Memorandum of Cooperation MEI (MoC) dalam rangka menyiapkan General Aviation Terminal (GA Terminal) atau terminal khusus untuk melayani penerbangan non-reguler dan private jet di bandara-bandara kelolaan Angkasa Pura I. Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Utama Angkasa Pura I Tommy Soetomo dan Managing Director Asia ExecuJet Aviation
31
Kunjungan Kerja Wapres RI ke Bandara Ngurah Rai
BALI – Wakil Presiden RI Boediono melakukan kunjungan kerja ke Bali (11/6). Salah satu kegiatan Wapres Boediono adalah meninjau JUNI sekaligus mendengarkan penjelasan mengenai kemajuan perluasan Bandara Ngurah Rai, yang pada kesempatan tersebut disampaikan langsung oleh Tommy Soetomo, Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero). Selain Wapres, hadir pula Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, Direktur Pengembangan Usaha PT Jasa Marga Tbk Abdul Hadi, serta Gubernur Bali I Made Mangku Pastika.
11
EAG sendiri dikenal sebagai perusahaan aviasi global yang berbasis di Zurich, Swiss, yang memiliki core business pada sewa-menyewa dan penjualan pesawat, bisnis private jets, pesawat carter eksekutif, perawatan dan pemeliharaan pesawat, konsultansi perlengkapan pesawat, serta layanan terminal khusus (GA Terminal). Sampai dengan saat ini EAG telah beroperasi di 25 negara dan mengelola 16 GA Terminal seperti di London, Paris, Cape Town, Moskow, Monterrey, dan Sydney. Saat ini makin banyak kalangan pengusaha yang memiliki private jets untuk menunjang aktivitas bisnis dengan mobilitas yang tinggi. GA Terminal dipercaya semakin meningkatkan pelayanan di bandara dan efisiensi waktu perjalanan serta memperlancar urusan bisnis bagi para pengusaha papan atas. [][]
Pada kesempatan ini, Wapres Boediono juga melakukan tinjauan langsung ke proyek tahap III pengembangan bandara, yaitu pembangunan gedung terminal internasional yang saat ini sudah mencapai 22 persen. Dijadwalkan bangunan terminal baru seluas 129.000 m² ini dapat dioperasionalkan pada bulan Mei 2013. Di kantor Proyek Pengembangan Bandara Ngurah Rai, Wapres juga mendapatkan penjelasan mengenai progress pembangunan Jalan Tol Benoa-Ngurah Rai-Nusa Dua dari Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga. Kunjungan ini merupakan salah satu wujud keseriusan pemerintah dalam dalam mengembangkan infrastruktur Bali, khususnya terkait dengan kesiapan Bali sebagai tuan rumah APEC Summit yang akan dihelat pada 2013 mendatang. [][]
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
9
KILASPERISTIWA Manusia (BPSDM) Perhubungan Kementerian Perhubungan RI yang dilakukan pada tanggal 17 Januari 2012 yang lalu. Salah satu isu krusial di bidang pelayanan navigasi penerbangan saat ini adalah adanya kekurangan tenaga Air Traffic Controller (ATC) di Indonesia. Ditambah lagi, lulusan ATC yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan di bawah naungan BPSDM Kementerian Perhubungan, seperti STPI Curug atau Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) yang tersebar di beberapa propinsi di Indonesia dengan program Diploma II, III, dan IV, belum dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Pengukuhan Taruna Junior Air Traffic Controller (JATC) JAKARTA – Direktur Utama Angkasa Pura Airports Tommy Soetomo dan Ketua Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Maryati JUNI Karma mengukuhkan 25 orang taruna JATC dan penandatangan perjanjian kerja sama pelaksanaan pendidikan dan pelatihan JATC tahun 2012, di Gedung Centre for Excellence PT Angkasa Pura I (Persero), Rabu (13/06).
13
Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari penandatangan Nota Kesepahaman tentang Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia di Bidang Penerbangan antara Angkasa Pura I dengan Badan Pengembangan Sumber Daya
Oleh karena itu, Angkasa Pura Airports berinisiatif mengambil langkah untuk bekerja sama dengan STPI Curug menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan calon JATC dengan kualifikasi sarjana yang berasal dari berbagai universitas di seluruh Indonesia. Angkasa Pura Airports mengalokasikan dana sekitar Rp 45 miliar untuk biaya operasional, manajemen, pendidikan serta penambahan SDM untuk ATC. “Dana tidak hanya untuk pendidikan, tetapi juga operasi bandara dan jenjang manajemen lainnya,” ujar Tommy. Diharapkan dengan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi calon JATC ini, dan dengan menggandeng STPI sebagai tenaga pendidik yang telah cukup berpengalaman mencetak lulusan ATC terbaik, Angkasa Pura Airports dapat berperan dalam memenuhi tenaga ATC yang semakin terampil dan profesional di bidangnya, dan dapat terus meningkatkan keselamatan penerbangan di wilayah ruang udara Indonesia. [][]
Program Bedah Rumah Angkasa Pura Airports JEMBRANA – PT Angkasa Pura I (Persero) meresmikan hasil kegiatan bedah rumah yang diprakarsai oleh Badan Koordinasi Kegiatan JUNI Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Provinsi Bali. Acara yang diselenggarakan di Wantilan, Kantor Perbekel, Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali (14/6) ini dihadiri oleh Direksi Angkasa Pura Airports, Gubernur Bali, serta beberapa pejabat di lingkungan Provinsi Bali dan Kabupaten Jembrana.
14
“Dalam kegiatan ini kita melakukan koordinasi dan sinergitas yang erat dengan instansi-instansi pemerintah terkait seperti Dinas Sosial, PU, dan BKKKS. Dari 24 unit rumah kurang mampu atau miskin yang diusulkan, setelah kami survei maka didapat 15 rumah yang layak untuk mendapat bantuan bedah rumah,” ujar Sigit Herdiyanto yang didampingi oleh Ida Bagus Ketut Juliadnyana selaku pelaksana kegiatan ini. Direksi Angkasa Pura Airports yang diwakili oleh Direktur Keuangan Gunawan Agus Subrata menjelaskan, alokasi anggaran yang telah dikeluarkan untuk kegiatan bedah
10
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
rumah ini sebanyak adalah Rp 335 juta. “Anggaran ini kami keluarkan dari dana CSR perusahaan. Kami akan selalu siap membantu daerah-daerah yang membutuhkan bantuan. Kegiatan ini membuktikan bahwa peruntukan dana CSR kami bukan hanya untuk daerah sekitar bandara saja, namun terbuka untuk daerah-daerah lain di Bali ini,”ujar Gunawan. Dalam proses pelaksanaan bedah rumah ini, Angkasa Pura Airports juga melibatkan seluruh anggota pemerintah tingkat desa sebagai penanggung jawab dan pengawas pelaksanaan program. Mereka yang terlibat diantaranya perbekel sebagai penanggung jawab, sekretaris desa sebagai ketua pelaksana, dan para kepala dusun sebagai anggota. [][]
Daftar Isi 22
LIPUTAN KHUSUS
Terminal Khusus untuk Pesawat Jet Pribadi
16
FOKUS UTAMA
Airports City, Masa Depan Industri Jasa Kebandarudaraan
Mulai tahun 1990-an, model bisnis bandara telah bertransformasi dengan menerapkan konsep “airport city”, yang memberikan berbagai macam pelayanan yang tidak hanya terbatas untuk penerbangan namun juga memberikan pelayanan non-aeronautika. Bandara berkembang menjadi pusat kegiatan bisnis dan “national competitive tool”.
TOP TEN
12 Bandara Terbaik di Dunia Setelah menyandang gelar yang sama pada 2009, Bandara Incheon, Korea Selatan kembali menyabet posisi sebagai bandara terbaik di dunia tahun 2012 menurut penilaian Skytrax, perusahaan riset maskapai penerbangan yang berbasis di Britania Raya.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa - khususnya kelas atas dan eksekutif - Angkasa Pura I menggandeng ExecuJet Aviation Group untuk menyiapkan terminal penumpang yang khusus melayani penerbangan non-regular serta private jets.
42
TIPS & TRIK
12 Langkah Mudah Hemat BBM Presiden mencanangkan gerakan hemat energi 29 Mei lalu. Presiden melarang kendaraan pemerintah, BUMN, dan BUMD, menggunakan BBM bersubsidi. Bagaimana cara menghemat BBM Anda? Berikut tipsnya.
Sisi Malam ............................................. 36 Resensi ............................................. 37 Info Sehat ............................................. 40 Desa Wisata ............................................. 44 DESTINASI
30 Surga Bagi Penikmat
KULINER
34 Sensasi Kenikmatan
Alam Bawah Laut
Kopi Jetak Khas Kudus
Karimunjawa mungkin tak sepopuler Bali, Lombok, atau Bunaken. Namun, keindahan alam laut kepulauan ini tak kalah luar biasa. Kepulauan yang masuk ke wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah ini merupakan salah satu dari sembilan taman laut nasional di Indonesia.
Nama kopi Jetak diambil dari daerah Dukuh Jetak, Desa Kedungdowo, Kudus, Jawa Tengah. Meski masih mengolah kopi secara tradisional, namun kualitas dan rasa kopi asli dari Kudus ini dapat diadu dengan kopi-kopi lain yang tersedia di pasaran.
Pojok CSR ............................................. 46 Refleksi ............................................. 48 Intermezo ............................................. 50
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
11
TOPTEN
Bandara Terbaik di Dunia
Skytrax, perusahaan riset maskapai penerbangan yang berbasis di Britania Raya melakukan survei kepada 12 juta penumpang pesawat yang berasal dari 100 kewarganegaraan yang berbeda, dalam jangka waktu sembilan bulan. Hasil survei ini menempatkan Incheon Airport di Korea Selatan sebagai bandara terbaik di dunia tahun 2012. Incheon Airport masuk dalam peringkat lima teratas dari 8 kategori yang menentukan penilaian. Total ada 10 kategori yang menentukan peringkat ini, termasuk aksesibilitas, kenyamanan, kecepatan transit pesawat, keramahan para staf, serta fasilitas seperti toko perbelanjaan. Selain Incheon, beberapa bandara di Asia juga mendominasi 10 peringkat teratas survei ini. Changi Airport di Singapura menempati posisi kedua dan Hong Kong International Airport di posisi berikutnya. “Selain infrastruktur dan fasilitas yang lebih modern, layanan beberapa bandara di Asia berada di tingkat kualitas yang lebih tinggi serta memberikan pelayanan secara konsisten,” kata Direktur Skytrax Edward Plaisted. Berikut sepuluh bandara terbaik dunia versi Skytrax:
1 INCHEON INTERNATIONAL AIRPORT, KOREA SELATAN
Setelah menyandang gelar yang sama pada 2009, bandara di Korea Selatan ini kembali menyabet posisi bandara terbaik di dunia tahun 2012. Bandara Incheon beroperasi sejak 29 Maret 2001, bandara ini merupakan salah satu bandara tersibuk di dunia. Tahun 2005 Bandara Incheon menjadi salah satu bandara terbaik di dunia menurut Airport Council International sampai sekarang dan memperoleh peringkat bintang 5 dari Skytrax.
12
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
2 CHANGI INTERNATIONAL AIRPORT, SINGAPURA
Changi Airport telah beroperasi sejak tahun 1981. Bandara yang terletak di daerah Changi di bagian ujung timur pulau Singapura ini sejak beroperasinya telah memenangkan tidak kurang dari 340 penghargaan Best Bandara dari beragam survei dan organisasi yang berbeda. Bandara ini dikelola oleh Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS). Bandara Changi merupakan pusat operasi bagi maskapai Singapore Airlines, SilkAir, Valuair, dan Tiger Airways.
3
HONGKONG INTERNATIONAL AIRPORT, HONGKONG
Dengan desain yang unik yang dirancang oleh Norman Foster & Partners, bandara yang memiliki nama lain Bandara Chek Lap Kok ini juga menjadi salah satu bandara tersibuk dan terbaik di dunia. Bandara ini terletak di pulau Chek Lap Kok dan sejak dibuka pada tahun 1998, menjadi salah satu pusat transit yang penting di dunia karena posisinya yang strategis. Bandara ini berkapasitas sebesar 87 juta penumpang dengan 9 juta ton kargo. Bandara ini menjadi pusat operasi Cathay Pacific, Dragonair, Air Hong Kong, CR Airways, dan Hong Kong Express.
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
13
4 AMSTERDAM SCHIPHOL AIRPORT, BELANDA Bandara yang terletak di selatan Amsterdam ini adalah salah satu dari bandara-bandara di Eropa yang bersaing menjadi pintu masuk utama ke benua tersebut bersama Bandara Heatrow London (Inggris), Bandara Frankfurt (Jerman), Bandara Charles de Gaulle Paris (Prancis). Bandara ini merupakan salah satu bandara tersibuk di dunia. Pada 2008, Bandara Beijing menambahkan terminal ketiga, yang merupakan terminal terbesar di dunia kedua setelah Terminal 3 Bandara International Dubai.
5 BEIJING CAPITAL INTERNATIONAL AIRPORT, CINA
6 MUNICH INTERNATIONAL AIRPORT, JERMAN
14
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
7
ZURICH INTERNATIONAL AIRPORT, SWISS
8 KUALA LUMPUR INTERNATIONAL AIRPORT, MALAYSIA
9 VANCOUVER INTERNATIONAL AIRPORT, KANADA
10 CENTRAL JAPAN INTERNATIONAL AIRPORT, JEPANG
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
15
FOKUSUTAMA
Airport City
Masa Depan Industri Pengelolaan Jasa Kebandarudaraan
Rencana Pengembangan Bandara Internasional Sepinggan, Balikpapan
P
eningkatan jumlah penumpang pesawat udara memberi dampak bagi industri pengelolaan jasa kebandarudaraan. Tingginya frekuensi kedatangan dan keberangkatan orang-orang termasuk pengantar dan penjemput di bandar udara memungkinkan terjadinya kegiatan ekonomi. Pada periode tahun 1950-1970, fungsi bandara hanya sebagai fasilisator penerbangan yang melayani jasa air traffic operations dengan menyediakan infrastruktur dan fasilitas untuk penerbangan. Pada perkembangannya, periode tahun 1970-1990 bandara telah mengembangkan operasinya menjadi penyedia layanan penuh bagi masyarakat pengguna jasa penerbangan dengan menyediakan berbagai layanan publik termasuk restoran dan tempat belanja. Mulai tahun 1990-an model bisnis bandara telah bertransformasi dengan menerapkan konsep “airport city”, yang memberikan berbagai macam pelayanan yang tidak hanya terbatas untuk penerbangan namun juga memberikan pelayanan non-aeronautika. Bandara sudah berkembang menjadi pusat kegiatan bisnis. Beberapa bandara terkemuka di dunia seperti Changi, Incheon, KLIA, Hongkong, dan Beijing sedang mengembangkan bandaranya dengan konsep airport city, yang menyediakan berbagai fasilitas dan layanan seperti sebuah Central Business District. Bandara sudah menjadi “national competitive tool” di samping perannya sebagai “nexus of intermodal transportation and economic engine”. Laporan tahunan dan brosur perusahaan dari bandarabandara terkemuka sudah menampilkan kontribusi ekonomi bagi komunitasnya berupa retribusi, pajak, dan lapangan kerja yang tercipta akibat keberadaan bandara tersebut.
dan pemisahan yang tegas antara perusahaan swasta atau perorangan operator dan regulator. PT Angkasa Pura yang memenuhi persyaratan, maka I (Persero) yang sementara ini masih Angkasa Pura Airports harus bersaing memberi layanan navigasi penerbangan di dalam lingkungan bisnis yang sudah (ATS), dan beberapa General Manager berubah. Angkasa Pura Airports sebagai Angkasa Pura Airports yang masih pengusaha harus menyesuaikan merangkap fungsi administrator pola usaha dan menghindari praktek bandara, akan segera berkonsentrasi “business as usual” dan fokus pada pada tugas pokok dan fungsi sesuai “airport customers”. dengan UU No.1/2009 sebagai Badan Usaha UU No.1/2009 ini sejalan Bandar Udara (BUBU). dengan tren yang Mulai tahun 1990-an model bisnis bandara te- sedang berlangsung Pengaturan pada industri lah bertransformasi dengan mengenai bandara di menerapkan konsep “airport kegiatan usaha dunia. Pasal 194 di bandar udara menyebutkan city”, yang memberikan berdiatur di UU peran bandara bagai macam pelayanan yang No.1/2009 BAB di Indonesia tidak hanya terbatas untuk XI Pasal 232 yang antara tentang Kegiatan lain sebagai penerbangan namun juga Pengusahaan simpul dalam memberikan pelayanan di Bandar udara. jaringan transportasi non-aeronautika. Angkasa Pura I (huruf a) dan tempat sebagai pemegang kegiatan alih moda otoritas 13 bandar udara transportasi (huruf c). di wilayah Indonesia Tengah dan Hal ini mencerminkan perubahan Timur mempunyai kewenangan paradigma dan memberikan peluang untuk mengusahakan, menguasai, pengembangan bandara dengan dan mengatur kawasan bandar udara konsep airport city seperti yang sedang tersebut untuk dikelola dan memberikan berlangsung di dunia saat ini. pelayanan terhadap semua pengguna jasa di bandar udara tersebut sekaligus Selain itu, kemajuan teknologi dan menghasilkan pendapatan nonkonsep baru dalam bisnis airline pada aeronautika dalam upaya memberikan dekade terakhir ini membuat semakin kontribusi keuntungan sebesar mungkin banyak orang menggunakan pesawat bagi pemegang saham. terbang sebagai sarana transportasi. Selain waktu tempuh yang lebih Di lain pihak, mengacu pada Pasal 233 singkat, konsep Low Cost Carrier (LCC) bahwa kegiatan pengusahaan Bandara yang banyak diterapkan oleh berbagai dilaksanakan oleh Badan Usaha Bandar maskapai menjadi pilihan orang Udara (BUBU) yang dapat berupa dalam melakukan perjalanan. Tentu
Di Indonesia, pemberlakuan UndangUndang No.1 tahun 2009 tentang Penerbangan membawa perubahan yang signifikan dengan adanya pemisahan pelayanan navigasi penerbangan dari pengelola bandara
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
17
FOKUSUTAMA Fenomena itu misalnya dapat dilihat saja, ini membuat jumlah penumpang pesawat udara melonjak tinggi, pada Bandara Soekarno-Hatta, “memaksa” maskapai menambah Cengkareng. jumlah armadanya, dan membuat Pada waktu dibangun dulu, rasanya bandara semakin sibuk dan ramai Soekarno-Hatta sangat jauh dari pusat dipadati penumpang. Tak pelak, bandara-bandara di kota-kota “peradaban”, Jakarta. Tapi saat besar di Indonesia mulai ini, Soekarno-Hatta menjadi Tren bandara di pusat kegiatan pergantian mengeluhkan hal yang dunia dalam tiga demoda darat ke udara dan sama, yakni overload. kade terakhir ini adalah sebaliknya yang begitu meningkatkan pendapatan sibuk dan padat. Konsep “Airport City” non-aeronautika melalui John D Kasarda, pengembangan kapasitas Kondisi Bandara Ngurah professor di University dan perbaikan tingkat Rai di Bali saat ini tampak of North Carolina Kenan sudah menyatu dengan - Fagler Business School, pelayanan. perumahan penduduk di mulai memperkenalkan sekitarnya. Hampir tidak ada konsep “aerotropolis” sejak batas antara sebuah bandara dan puluhan tahun lalu. Menurutnya, “airport leaves the city, the city follow the pemukiman penduduk serta kegiatan bisnis di sekelilingnya. Kondisi serupa airport, and the airport become a city.” juga terjadi di Bandara Adisutjipto, Terbukti, saat ini pendapat tersebut Yogyakarta. Bandara Polonia di mulai terbukti. Sebuah bandara yang Medan malah lebih parah lagi, seolah dahulu dibangun jauh dari kota, lama terkurung di dalam pemukiman padat kelamaan kegiatan kota dan bisnis dan kegiatan bisnis masyarakatnya. mengikutinya, dan pada akhirnya Kepadatan wilayah sekelilingnya tidak bandara itu mirip sebuah kota dengan mungkin lagi untuk mengembangkan semua fasilitas pendukung di dalamnya. kapasitas bandara. Sehingga, muncul rencana untuk memperluas atau memindahkan bandarabandara tersebut ke area yang lebih mendukung pengembangan sebuah
kawasan bandar udara yang terintegrasi nantinya. Pada mulanya sebuah bandara yang dibangun jauh dari kota, hanya melayani penumpang yang datang dan pergi dari bandara, juga memproses kargo masuk dan keluar bandara. Kegiatan itu menuntut daya dukung agar prosesnya berlangsung dengan optimal. Daya dukung itu berupa banyak hal mulai dari supply makanan, minuman, ruangan kantor, fasilitas kantor, transportasi dari dan ke bandara, perumahan, dan sebagainya. Tuntutan itu menciptakan demand dan menimbulkan supply untuk memenuhinya. Secara alamiah, supply pun tercipta. Perlahan tetapi pasti, semua barang dan fasilitas memasuki bandara untuk memenuhi demand yang muncul. Semakin hari semakin banyak demand yang tercipta dan semakin banyak pula supply yang terjadi. Semuanya kegiatan itu terjadi di bandara baru yang tadinya jauh dari mana-mana, dan akibatnya lokasi bandara berkembang menjadi semakin padat dengan banyak kegiatan yang bergabung menjadi satu. Akhirnya, semua kegiatan yang bukan lagi hanya semata-mata kegiatan bandara, maka terbentuklah sebuah kota baru. Itulah yang kemudian disebut sebagai “airport city” atau dalam kosakata lain disebut “aerotropolis” (gabungan dari airport dan metropolis). Pada tataran ideal, sebuah airport city akan terjadi dengan beberapa kondisi. Yaitu semua bagian bekerja secara profesional agar menghasilkan sebuah sinergi yang membentuk komunitas baru yang saling dukung, mengisi, dan melengkapi. Jika itu tidak yang terjadi,
18
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
mengoptimalkan pendapatan dari sektor non-aeronautika, yang ditargetkan akan mencapai 60% pada 2020 nanti. Saat ini, pendapatan non-aeronautika ini baru dikisaran 23% saja. Untuk penerapan konsep airport city, Angkasa Pura Airports pada tahap awal akan mulai menyiapkan konsep ini untuk lima bandara dalam kelolaannya. Kelima bandara yang akan dikembangkan dengan konsep tersebut adalah Ngurah Rai (Bali), Sepinggan (Balikpapan), Hasanuddin (Makassar), Juanda (Surabaya), serta bandara baru Yogyakarta.
Konsep “aerotropolis” menurut John D Kasarda.
justru menciptakan sebuah kemacetan lalu lintas secara fisik dan juga terjadi tumpang-tindih kepentingan yang tidak terkoordinasikan dengan baik. Konsep airport city membutuhkan prasyarat kemudahan akses ke bandara, baik dengan kereta api, atau jalan tol yang bebas hambatan. Kasarda menyebutnya dengan aerolane. Akses tersebut semestinya benar-benar lancar, bebas hambatan, dan tidak mudah diinterupsi atau terganggu oleh kegiatan dan alam, misalnya banjir. Akses ke
bandara adalah suatu keharusan agar semua kegiatan didalam bandara menjadi lancar dan uninterupted. Bagi Angkasa Pura Airports, konsep airport city adalah bagian dari upaya transformasi sekaligus pengembangan usaha non-aeronautika, bahkan non-aviasi. Pengembangan sisi nonaeronautika ini sudah dialami oleh bandara-bandara hampir di seluruh dunia, melalui pengembangan kapasitas dan perbaikan tingkat pelayanan. Angkasa Pura Airports akan
Menurut Direktur Komersial Angkasa Pura Airports Robert D Waloni, Angkasa Pura I terus mematangkan konsep baru kebandarudaraan ini. “Untuk menggenjot pendapatan nonaeronautika, maka konsep airport city ini akan dikembangkan. Dengan konsep ini maka bisnis baru di sekitarnya akan muncul. Dalam pengembangan airport city, tak hanya dibangun terminal saja, namun juga area komersial disekitarnya, seperti hotel, area perdagangan, sampai fasilitas rekreasi dan olahraga,” ujar Robert. Dengan konsep fully commercial airports ini maka Angkasa Pura Airports juga yakin akan membuat pengelolaan bandara menjadi akan semakin efisien dan kompetitif. [][]
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
19
LIPUTANKHUSUS
ANGKASA PURA HOTELS
Your Private Boarding Lounge
Angkasa Pura Hotels didirikan pada 6 Januari 2012, sebagai anak perusahaan Angkasa Pura Airports yang bergerak di bidang pengelolaan hotel dan bisnis hospitality lain, khususnya di lingkungan bandara. Lahirnya Angkasa Pura Hotels merupakan bagian dari upaya transformasi Angkasa Pura Airports, antara lain dengan melakukan diversifikasi usaha sebagai amanat diterapkannya UndangUndang No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, demi meningkatkan pendapatan non-aeronautika.
D
engan semakin meningkatnya kebutuhan dan ekspektasi pengguna bandara atas fasilitas pelayanan penunjang penerbangan, Angkasa Pura Hotels hadir untuk mendukung Angkasa Pura Airports dalam upaya peningkatan pelayanan kepada pengguna bandara, khususnya pada pelayanan fasilitas perhotelan,
20
lounge, dan jasa hospitality lain. Menggandeng Accor Asia Pacific, salah satu pengelola jaringan hotel terbesar dan terbaik di dunia, Angkasa Pura Hotels memulai proyek pertamanya membangun airport hotel dengan brand Ibis Budget APH Surabaya Airport dan Ibis Budget APH Makassar Airport. Kedua
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
hotel ini ditargetkan sudah bisa memulai operasionalnya pada bulan November 2012. Dengan mengusung konsep budget hotel, Ibis Budget APH Surabaya Airport akan berdiri di area seluas 4.153 m2, dan menyediakan fasilitas hotel berstandar dunia dengan 144 kamar, lima meeting
arsitektur yang mengambil inspirasi dari bangunan terminal yang eksotik dan modern. Desain kamar hotel akan menggunakan konsep cocoon room yang ergonomis, inovatif, dan tetap terjangkau bagi pelanggan bandara. Konsep kamar milik Accor Internasional ini, telah memenangkan kompetisi desain kamar hotel di Eropa sehingga walaupun ukuran kamar relatif kecil (12,5 m2), namun tetap nyaman, fungsional, dan modern. Wilayah berikutnya yang akan menjadi proyek Angkasa Pura Hotel adalah Bali. Sebagai pulau dengan tingkat lalu lintas penumpang dalam dan luar negeri yang cukup tinggi, Angkasa Pura Hotels akan membangun sejumlah hotel di kawasan ini. Dalam tahap desain dan perencanaan, Novotel APH Bali Airport akan hadir dengan menawarkan 185 kamar, meeting rooms, lounge, business center, restaurant, swimming pool, dan fasilitas free wifi di seluruh area hotel. Novotel APH Bali Airport ditargetkan akan mulai beroperasi pada bulan Juli 2013.
Konsep Ibis Budget APH Surabaya Airports.
room, empat meeting lounge, breakfast area, dan business centre, serta dilengkapi dengan fasilitas wifi untuk seluruh area hotel. Hotel ini akan berada di atas terminal penumpang, sehingga akses penumpang dari dan menuju hotel akan sangat mudah.
Sedangkan Ibis Budget APH Makassar Airport yang berdiri di area seluas 2.908 m2 akan menyediakan fasilitas 121 kamar, empat meeting room, bridge cafe, dan breakfast area, serta dilengkapi fasilitas wifi untuk seluruh area hotel. Hotel ini akan berada di dalam terminal penumpang domestik dengan desain
Dalam tiga tahun pertama, Angkasa Pura Hotels menargetkan akan mengoperasikan 1.000 kamar, dan dalam lima tahun mendatang akan mengoperasikan hingga 2.000 kamar yang tersebar di berbagai bandara kelolaan Angkasa Pura Airports. Targetnya, Angkasa Pura Hotels dalam kurun waktu tujuh tahun sudah dapat menjadi perusahaan publik dengan melakukan Initial Public Offering (IPO). Angkasa Pura Hotels diharapkan menjadi awal perwujudan “the city airport concept”, dimana bandara bukan lagi hanya tempat naik turunnya penumpang, tetapi bandara menjadi sebuah pusat pertumbuhan ekonomi regional dan dapat ikut mendorong pengembangan pembangunan di sekitar bandara. [][]
Promenade Hotel Bandara Ngurah Rai Bali.
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
21
LIPUTANKHUSUS
GENERAL AVIATION TERMINAL
Terminal Khusus untuk Pesawat Jet Pribadi
Untuk semakin meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa, khususnya pengguna jasa kelas atas dan eksekutif, PT Angkasa Pura I (Persero) menggandeng ExecuJet Aviation Group (EAG) untuk menyiapkan General Aviation Terminal (GA Terminal) atau terminal penumpang yang khusus melayani penerbangan non-regular, VVIP, VIP, CIP serta pesawat jet pribadi di bandara-bandara kelolaan Angkasa Pura Airports.
K
erjasama ini merupakan salah satu langkah dalam proses transformasi Angkasa Pura Airports melalui restrukturisasi dan reposisi bisnis guna meningkatkan pelayanan kepada penumpang serta upaya peningkatan pendapatan lewat portofolio bisnis baru. Direncanakan, GA Terminal atau terminal
22
khusus ini akan dibangun di seluruh bandara milik Angkasa Pura Airports yang dinilai prospektif. Untuk tahap awal, GA Terminal akan dibangun di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali dan Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan. Terkait dengan hal tersebut, Angkasa Pura Airports dan EAG akan menyiapkan studi kelayakan usaha, perencanaan desain dan fasilitas
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
pendukung, rencana operasional pelayanan, serta skema bisnis GA Terminal. “Terminal khusus ini tidak digabung dengan terminal yang sudah ada, tapi dedicated. Di Bali, GA Terminal akan ada diseberang terminal yang existing saat ini. Akan disediakan apron taxi, terminal, hanggar, serta area komersial.
terdiri dari berbagai manufaktur private jet seperti Cessna, Hawker, Beechcraft, Learjet, Boeing Business Jet, Embraer, dan Gulfstream.
Ditargetkan pada akhir 2012 ini GA Terminal di Bali ini sudah dapat terwujud, sekaligus untuk menyambut pertemuan APEC 2013 di Bali. Setelah Bali, Balikpapan akan menyusul untuk dibuat GA Terminal ini. Dalam hal ini, kita undang EAG sebagai pihak yang punya kompetensi dan jaringan. Prinsipnya, EAG sebagai operatornya, dan Angkasa Pura I sebagai investor sekaligus pemilik GA Terminal tersebut,” ujar Tommy Soetomo, Direktur Utama Angkasa Pura Airports .
berkembang pesat dalam inovasi bisnis aviasi. Semakin banyak kalangan pengusaha yang memiliki pesawat pribadi untuk menunjang aktivitas bisnis dengan mobilitas yang tinggi. Menurut data CNBC Asia, meskipun saat ini Kawasan Asia masih menjadi pasar yang kecil untuk bisnis private jet, namun dalam kurun waktu 10 tahun mendatang diperkirakan pasar Asia akan mengambil bagian sebesar 16% dari total penjualan pesawat jet pribadi dunia sebesar US$ 40 miliar.
EAG sendiri memang dikenal sebagai perusahaan aviasi global yang berbasis di Zurich, Swiss, yang memiliki core business pada sewa-menyewa dan penjualan pesawat, bisnis private jets, pesawat carter eksekutif, perawatan dan pemeliharaan pesawat, konsultansi perlengkapan pesawat, serta layanan terminal khusus (GA Terminal). Sampai dengan saat ini EAG telah beroperasi di 25 negara dan mengelola 16 GA Terminal seperti di London, Paris, Cape Town, Moskow, Monterrey, dan Sydney. “Kami sudah mengoperasikan 16 GA Terminal di berbagai negara. Kami masuk ke Indonesia karena melihat opportunity yang ada. Dan bagi kami Angkasa Pura I adalah very good strong partner,” kata Graeme Duckworth, Managing Director Asia EAG.
Seiring dengan gejolak bisnis penerDalam pasar domestik, menurut bangan pribadi ini, bisnis infrastruktur CNBCAsia, terdapat 18 perusahaan jet pendukung penerbangan charter beroperasi di Indonesia seperti private airstrip dengan perkiraan atau general aviation pembelian business Meskipun saat ini terminal pun memiliki jet sebesar US$ 500 kawasan Asia masih potensi besar dalam juta sampai akhir menjadi pasar yang kecil kompetisi bisnis tahun 2012 ini. untuk bisnis private jet, naaviasi privat ini. Sementara data mun dalam kurun waktu 10 dari manajemen Bisnis layanan Bandara Halim tahun mendatang diperkiraterminal khusus Perdanakusuma, kan pasar Asia akan mengumenyebutkan ini diperkirakan asai 16% dari total penjualan paling tidak akan menjadi tren di pesawat jet pribadi ada lebih dari 30 masa mendatang. GA di dunia. perusahaan pesawat Terminal akan semakin carter di indonesia. meningkatkan pelayanan Data Financial Times juga di bandara dan efisiensi waktu menyatakan bahwa perkiraan kasar total perjalanan serta memperlancar urusan pembelian private jet selama 12 bulan bisnis bagi para pengusaha papan atas. terakhir adalah sebesar US$ 250 juta
Memang, pada awalnya kebutuhan sarana transportasi berupa pesawat pribadi ini muncul hanya dari kalangan eksekutif perusahaan migas dan perkebunan, namun kemudian tren peminat bergeser kepada perseorangan yang membutuhkan mobilitas tinggi dan luxury.
Menurut Duckworth, dibandingkan belahan dunia lain, Asia saat ini sedang berkembang. Indonesia bisa diibaratkan sebagai sleepy tiger di kawasan ini. “Indonesia akan lebih maju dari kondisi sekarang ini jika infrastruktur yang ada semakin dilengkapi. Selama ini pengguna jet pribadi Indonesia harus parkir di Singapura. Ini sebenarnya market yang ingin kita bidik,” imbuh Duckworth. Bisnis penerbangan pribadi menjadi salah satu sektor terobosan yang semakin
GA Terminal Bandara Schipol, Belanda
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
23
Pesawat-pesawat yang populer dalam industri penerbangan privat TECH. SPECIFICATION
PRICING (US$/hours)
Challenger 600 Challenger 601 Challenger 604 Embraer Legacy Falcon 900 Global Express Gulfstream 2 Gulfstream 3 Gulfstream 4 Gulfstream 5 Gulfstream G550
3,200 7,000 sm 16 seats 400-500 mph Height: 6,1 ft
$4,000 - $8,950
Challenger 300 Citation X Falcon 2000 Falcon 50 Gulfstream G200 Hawker 1000
3,200-3,600 sm 7-9 seats 400-525 mph Height: 5,8 ft
$3,500 - $4,950
Citation III Citation Excel Citation Sovereign Gulfstream G100 Hawker 700 Hawker 800XP Learjet 45XR Learjet 55 Learjet 60
2,200-2,800 sm 6-9 seat 400-500 mph Height: 5,8 ft
$2,500 - $3,000
Beech Jet 400 Citation Bravo Citation CJ1 Citation CJ2 Citation CJ3 Citation Encore Citation II Citation V Hawker 400XP Learjet 31 Learjet 35 Learjet 400XR
1,600-2,000 sm 5-8 seats 400-460 mph Height: 4,8 ft
$1,900 - $2,300
Turboprop
King Air 200 King Air 350 King Air 90
1,500-2,000 sm 6-8 seats 220-315 mph Height: 4,5 ft
$1,200 - $1,500
Helicopter
Agusta 109 Bell 407 Bell Jet Ranger Bell Long Ranger Eurocopter MD 902 Sirkosky S76
450-591 sm 3-6 seats 150-195 mph
AIRCRAFT TYPE
Heavy Jet
Super Mid-size Jet
Mid-size Jet
Light Jet
$800 - $3,500
Di kawasan Asia, Cina tengah merencanakan pembangunan 280 general airports sampai dengan akhir tahun 2020, dimana 40 buah diantaranya dikhususkan untuk penerbangan business jet. Sedangkan Singapura telah memulai perombakan Selatar Airport sebagai MRO (maintenance, repair, and overhaul) untuk pesawat-pesawat pribadi yang menggunakan Selatar Airports sebagai fix based operation. Di Indonesia, Hawker Beechcraft mencatat bahwa dalam kurun 2006-2010 penjualan business aircraft mencapai 48 buah, atau meningkat 270% jika dibandingkan lima tahun sebelumnya.
24
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
Sementara menurut riset Enggang Air Service, rata-rata penerbangan private di Indonesia mampu mencapai 75 jam/bulan, padahal di Amerika Serikat hanya mencatatkan frekuensi sebanyak 30-50 jam/bulan. Hal ini membuat bisnis penerbangan private di Indonesia bertumbuh lebih cepat daripada Cina dan India. Bahkan pertumbuhan bisnis aviasi ini di Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab telah mencapai titik saturasi. “GA Terminal ini sebenranya adalah bisnis yang unik. Pertama, penumpangnya sedikit dan luxury. Kedua, time concern sangat sensitif pada busniess process, proses imigrasi, customs, dan sebagainya. GA Terminal harus sangat konsen pada VIP treatment pada proses keluar-masuk terminal ini. Juga sangat memperhatikan soal tipe pesawat, karena jenis pesawat jet pribadi ini
sangat variatif. Keunikan lain, konsumen berani membayar mahal, linier dengan servis yang ditawarkan. Selain itu, sentuhan personal pun lebih kuat. Ini yang membedakannya dengan penerbangan komersial yang masif,” terang Duckworth. Untuk GA Terminal di Bandara Ngurah Rai Bali, rencananya akan didesain untuk menampung 12 pesawat narrow body seperti Embraer, Gulfstream, atau Bombardier. Luasan terminal mencapai 1.500m², dan dilengkapi dengan fasilitas eksklusif seperti ruang konferensi, meeting room, crew briefing dan rest facility, CIQ internasional, passenger hotel transportation, serta penjemputan penumpang dengan kendaraan khusus. Dengan demikian pengguna jasa akan mendapatkan fasilitas pelayanan premium guna menunjang aktivitas bisnis yang membutuhkan tingkat keselamatan, keamanan, dan kenyamanan berkelas internasional, privasi yang lebih terjamin, serta mendukung produktivitas yang tinggi. [][]
ANGKASA PURA AIRPORTS Visi Menjadi perusahaan pelayanan jasa navigasi penerbangan dan pengelola bandar udara kelas dunia yang memberikan manfaat dan nilai tambah kepada stakeholder.
Misi • Menyediakan pengusahaan jasa navigasi penerbangan dan jasa kebandarudaraan melalui pelayanan yang memenuhi keamanan, keselamatan dan kenyamanan • Memberikan pengalaman suasana kebandarudaraan yang berkesan bagi pengguna jasa. • Meningkatkan nilai perusahaan dan kesejahteraan pegawai • Mendukung peningkatan perekonomian untuk kesejahteraan masyarakat. PT Angkasa Pura I (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor perhubungan yang bergerak dalam bidang pengelolaan dan pengusahaan kebandarudaraan, serta pelayanan jasa navigasi penerbangan. Angkasa Pura Airports bertekad mewujudkan perusahaan berkelas dunia yang profesional. Angkasa Pura Airports yakin dapat melakukan yang terbaik dengan memberikan pelayanan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan berstandar internasional bagi para pelanggan. Tujuan kegiatan usaha Angkasa Pura Airports adalah untuk melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan serta untuk menghasilkan keuntungan bagi perseroan dengan menyelenggarakan usaha jasa kebandarudaraan dalam arti yang seluas-luasnya dan usaha-usaha lainnya yang mempunyai hubungan dengan usaha tersebut.
AGENDA
Menuju Realisasi Konsep Airports City di Indonesia
P
eran bandara saat ini menjadi semakin penting. Tidak hanya sekedar tempat beroperasinya maskapai penerbangan, namun telah bergeser menjadi pintu gerbang perekonomian, penunjang kegiatan pariwisata dan perdagangan, serta simpul dalam jaringan transportasi. Beberapa bandara kelas dunia telah berhasil melakukan peran tersebut dengan menerapkan konsep “airport city”, yang pada dasarnya merupakan konsep pengembangan bandara yang terpadu dengan pengembangan kawasan di sekitarnya, dimana bandara sebagai pusat kegiatan ekonomi. Pengembangan bandara dengan konsep ini telah terbukti meningkatkan kontribusi ekonomis yang sangat signifikan bagi daerah sekitar dan negara yang bersangkutan secara keseluruhan di samping peningkatan customer satisfaction, safety, dan security bagi para pengguna jasa. Indonesia dengan jumlah populasi penduduk mencapai 270 juta jiwa, memiliki jumlah bandara komersial sebanyak 233 bandara, dengan rincian 25 bandara dikelola di bawah BUMN (13 bandara di bawah Angkasa Pura I dan 12 bandara Angkasa Pura II), Freeport Indonesia (1 bandara), dan sisanya dikelola dibawah pengawasan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI, menjadikan bandara sebagai infrastruktur yang vital bagi sistem transportasi nasional. Melihat demikian pentingnya peran bandara dan potensi yang bisa lebih dikembangkan oleh bandara dewasa ini, Angkasa Pura Supports, Angkasa Pura Property, serta US Commercial Service akan menggelar Global Airports 2012. Workshop ini diadakan untuk membangun jaringan dengan para “champions” dalam industri kebandarudaraan global.
Selain itu, juga untuk mensosialisasikan pengembangan terkini di dunia kebandarudaraan yang akan membantu seluruh industri terkait untuk berperan aktif dalam pengembangan bandara yang dapat dibanggakan. Acara yang akan diadakan di Jakarta pada 26 dan 27 Juni 2012 ini akan menghadirkan beberapa pembicara ternama, seperti Dr. John Kasarda, Guru Konsep Airport City, penulis “Aerotropolis”, yang juga profesor di Universitas North Carolina, AS. Selain itu akan berbicara CW Lee (CEO Incheon International Airport Korea), Ir. Ciputra (The Legend of Indonesia Real Estate Developer), Emirsyah Satar (CEO Garuda Indonesia), Budiarsa Sastrawinata (President International Urban Development Association), Steve Morris (Senior Vice President Aviation – Helmut Obata dan Kassabaum), Jeff Scheferman (CEO ADC-Houston Airport System), Dahlan Iskan (Menteri Negara BUMN), serta Bambang Susantono (Wakil Menteri Perhubungan RI). Selanjutnya ada Syahrul Yasin Limpo (Ketua Asosiasi Pemerintah Propinsi Seluruh Indonesia), Randy J. Tinseth (Vice President Marketing Boeing), Steven B. Morris (Senior Vice President HOK), Doug Goldberg (President Landrum & Brown), T.J Chen (Regional Director Zodiac Aerospace), Donald Ward (US Federal Aviation Administration), Justin Powell (Director Leigh Fisher), dan Peter Stubbs (Account Leader Honey Well). Karthi Gajendran (President Airport Development dan Transportation GVK Group), Scot Marcie (US Embassy), Bill Maz (Senior Vice President Strategic Airport Planning), Tommy Soetomo (President Director Angkasa Pura I), Tri Sunoko (President Director Angkasa Pura II), Tjahjono (Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub), serta Tanri Abeng (Publisher Globe Media) juga akan hadir di event ini. [][]
The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta 26-27 Juni 2012 Informasi lebih lanjut: ANGKASA PURA SUPPORTS Gedung Center for Excellence, Jl. Tabing no, 16, Kemayoran, Jakarta 10610 – Indonesia Phone: +62-21 658-66496 Fax: +62-21 658-66497 | www.angkasapura-supports.com Contact person : Poetri Andayani (+62.81511601457) / Manda (+62.8118408987)
KABARBANDARA JUANDA, SURABAYA
Tourist Information di Bandara Juanda Setelah direnovasi, keberadaan tourist information yang berada persis di depan pintu keluar kedatangan domestik Bandara Internasional Juanda Surabaya menjadi tujuan turis dan pengunjung yang baru pertama kali datang ke Bandara Juanda. Menurut Arie Wahyu Wibowo, salah satu petugas di tourist information Bandara Juanda, setiap bulan pengunjung yang datang ke ruangan di sisi timur kedatangan domestik ini selalu meningkat. “Rata rata setiap bulan ada 100-an pengunjung yang bertanya seputar wisata di Jawa Timur,” katanya. Turis yang datang ke tourist information sebagian besar turis berasal dari negara-negara Eropa. Mereka ingin berkunjung ke Bromo, Kawah Ijen, Malang, serta Kota Surabaya. “Wisata Gunung Bromo dan Kawah Ijen ini
masih menjadi tujuan utama para turis, puncaknya pada bulan Juni hingga September,” katanya. Para turis ini bertanya cara untuk menuju ke lokasi wisata tersebut. Sementara untuk turis yang ingin menjelajah Kota Surabaya, biasanya mereka adalah yang berwisata sejarah dan atau untuk urusan bisnis. Arie, keberadaan tourist information di lokasi bandara ini sangat penting karena secara tidak langsung bisa mendongkrak kunjungan turis yang datang ke Jawa Timur.”Karena itu jam buka tourist information ini juga menyesuaikan dengan jam operasional bandara. Kami buka sejak pukul 06.00 sampai 22.00 WIB, bahkan kadang juga menunggu selesainya penerbangan,” kata Arie yang bertugas bersama empat rekannya secara bergantian ini. (Surya)
EL TARI, KUPANG
El Tari Sudah Jadi Bandara Internasional penerbangan internasional itu berhenti beroperasi. “Standar internasional ini dibuktikan dengan adanya ruang tunggu internasional, pelayanan imigrasi, bea cukai, serta kantor karantina kesehatan khusus untuk melayani penumpang asing,” terang Imam.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Imam Pramono mengatakan, secara teknis Bandara El Tari sudah memenuhi standar penerbangan internasional. Bahkan sejak tahun 2000 bandara ini sudah didesain untuk melayani penerbangan internasional. Hal ini ditandai penerbangan rute Kupang - Darwin (Australia Utara) dan Kupang - Dili (Timor Leste). Tetapi, dalam perjalanan maskapai penerbangan yang melayani dua rute
28
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
Jika nantinya rute internasional kembali dibuka, Imam menyatakan Bandara El Tari sudah siap. “Kami sudah antisipasi hal itu. Toh selama ini Bandara El Tari juga melayani pengisian bahan bakar bagi pesawat luar negeri yang singgah di sini. Misalnya penerbangan dari Filipina tujuan Australia dan dari Singapura yang menuju tujuan Australia. Ini contoh bahwa fasilitas dan sarana yang ada bisa menjamin jika dibuka penerbangan internasional melalui pintu masuk Bandara El Tari,” yakin Imam. (Pos Kupang)
ADI SOEMARMO, SOLO
Adi Soemarmo Rintis Penerbangan Umrah Bandara Udara Internasional Adi Soemarmo Solo selama ini sudah melayani penerbangan ke Jeddah, Arab Saudi. Sebab Bandara Adi Soemarmo merupakan salah satu embarkasi haji di Indonesia. Setiap musim haji, ada sekitar 33 ribu jemaah yang diberangkatkan dari bandara ini, yang terbagi dalam 91 kelompok terbang. Berangkat dari pengalaman tersebut, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Solo Abdullah Usman ingin membuka penerbangan langsung ke Jeddah untuk umrah. “Peminat umrah dari Solo cukup tinggi. Per bulan bisa 300 orang yang berangkat,” kata Abdullah di Solo, Selasa, 8 Mei 2012. Selama ini, lanjut Abdullah, jemaah umrah dari Solo harus berangkat melalui Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Jemaah harus transit dan menunggu berjam-jam untuk
diberangkatkan ke Jeddah. Karena itu, pihak Bandara Adi Soemarmo sangat serius untuk membuka penerbangan umrah dari Solo ini. “Dengan terbang dari Bandara Adi Soemarmo, jemaah dari Surakarta, Yogyakarta, Semarang, Madiun, Ngawi, hingga Magetan dan Ponorogo dapat menghemat waktu dan biaya. Biaya pun akan jadi lebih murah 20 persen,” katanya. Abdullah berharap dalam tahun ini penerbangan langsung Solo-Jeddah bisa terealisasi. Karena tujuannya untuk mengangkut jemaah umrah, maka jadwal penerbangan akan menyesuaikan dengan jadwal umrah. “Misalnya sepuluh hari sekali. Namun jika ternyata masyarakat non-jemaah umrah juga berminat, nantinya bisa saja terbang sehari sekali,” kata Abdullah. (Tempo)
ADISUCIPTO, JOGJA
Sosialisasi Bahaya Kebakaran di Adisucipto Bandar Udara Internasional Adisucipto menggelar sosialisasi pencegahan dan bahaya kebakaran yang diikuti para mitra kerja hingga maskapai penerbangan. “Kami menggelar sosialisasi tentang bahaya kebakaran, bagaimana cara menanggulanginya, mencegahnya, dan melaporkannya. Kalau mengerahui akan ada bahaya kebakaran termasuk alat-alat apa yang diperlukan untuk memadamkan api tersebut nantinya,” ujar General Manager Bandara Internasional Adisucipto Agus Andriyanto, Rabu, 16 Mei 2012. Agus menjelaskan, sesuai dengan Surat Direktur Operasi dan Teknik Nomor AP.AP.I. 4830/OB.03/2011/ DOT-B Tanggal 3 November 2011 perihal Pelatihan Kebandarudaraan dan Bahaya Kebakaran, maka sosialisasi diadakan sekaligus sebagai pelaksanaan program kerja
Dinas Keselamatan dan Keamanan tahun 2012. “Bencana atau musibah kebakaran seringkali mengakibatkan kerugian materi yang besar bahkan juga bisa merenggut nyawa, untuk itu perlu pengetahuan dasar dalam pencegahan kebakaran sejak dini dan kita waspadai bersama,” ujarnya. Agus menambahkan, kegiatan ini memberi pengertian dan wawasan bagi semua pihak yang melaksanakan kegiatan di lingkungan Bandara Adisujtipto Yogyakarta karena bahaya kebakaran setiap saat dapat mengancam keselamatan jiwa dan harta. Pelatihan ini digelar dalam tiga program, yaitu table top exercise, latihan ketrampilan khusus atau partial exercises, dan latihan keadaan darurat skala penuh atau full scale exercises. (KR Jogja)
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
29
DESTINASI
KARIMUNJAWA
Surga bagi Penikmat Alam Bawah Laut
Karimunjawa mungkin tak sepopuler Bali, Lombok, atau Bunaken. Namun, keindahan alam laut kepulauan ini tak kalah luar biasa. Kepulauan yang masuk ke wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah ini merupakan salah satu dari sembilan taman laut nasional di Indonesia.
K
arimunjawa terdiri atas 27 pulau, lima pulau diantaranya dihuni oleh penduduk, sementara sisanya adalah pulau-pulau perawan tak berpenghuni nan jelita. Terdapat lima jenis ekosistem di kepulauan ini; terumbu karang, rumput laut, hutan bakau, hutan pantai, dan hutan hujan tropis dataran rendah dengan
30
keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Keindahan biota laut adalah salah satu alasan utama untuk mengunjungi Karimunjawa. Tak kurang dari 69 marga karang keras dan 353 spesies ikan karang hidup di perairan laut tropisnya. Snorkeling menjadi kegiatan favorit.
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
Menikmati warna-warni terumbu karang, atau menyaksikan tarian ikan-ikan badut yang lucu dan menggemaskan akan menjadi pengalaman tak terlupakan. Bila ingin lebih lama menghabiskan waktu bercengkerama dengan biota laut, diving menjadi pilihan yang tepat. Di dasar laut, di sekitar Pulau Kemujan
terbaring bangkai Kapal Panama Indono yang tenggelam pada tahun 1955 dan kini menjadi tempat hidup berbagai spesies ikan. Di lokasi ini merupakan salah satu lokasi favorit wreck diving. Penyu sisik dan penyu hijau yang langka pun kerap terlihat berenang di perairan Karimunjawa. Taman Laut Nasional Karimunjawa merupakan pilihan tepat untuk perjalanan wisata saat ini. Keindahan Karimunjawa baik alam bawah lautnya maupun pulau-pulaunya yang indah dan berpasir putih amat memanjakan mata. Penduduk lokal setempat dengan keramahan dan senyum ramahnya siap menyambut siapapun yang menginjakkan kakinya di Pelabuhan Karimunjawa. Karimunjawa sangat layak menjadi destinasi pilihan liburan, untuk sejenak melepas penat dari kejenuhan dan rutinitas pekerjaan. Semua pulau-pulau di Taman Laut Nasional Karimunjawa sangat cantik, menawan, dan mempesona dengan hamparan pasir putih dan lambaian nyiurnya yang seolah menari-nari menyambut kita.
Menuju Karimunjawa Dari Bandara Ahmad Yani Semarang, untuk menuju Karimunjawa Anda bisa memilih melalui Pelabuhan Tanjung Mas atau dari Pelabuhan Kartini Jepara. Perlu Anda ketahui, penyeberangan dari dan ke Karimunjawa tidak tersedia setiap waktu dan setiap hari. Jadi, Anda harus pintar-pintar mengalokasikan waktu perjalanan Anda selama di Karimunjawa. Dari Semarang Dari Pelabuhan Tanjung Mas, menyeberang ke Karimunjawa bisa dengan menggunakan kapal cepat KMC Kartini. Perjalanan laut ini memakan waktu sekitar 3,5 jam. Jadwal KMC Kartini Semarang - Karimunjawa adalah hari Sabtu (pkl. 09.00 WIB) dan Senin (07.00 WIB). Sementara dari Karimunjawa - Semarang hari Minggu (14.00 WIB) dan Selasa (11.00 WIB).
dengan kondisi cuaca. Untuk kepastian jadwal keberangkatan KMC Kartini, Anda bisa menghubungi KMC Kartini di 0247605660 atau Kantor Dinas Perhubungan Semarang di 024-7605660. Dari Jepara Dari Pelabuhan Kartini Jepara menuju Karimunjawa, Anda bisa menggunakan kapal feri KMP Muria, dengan waktu tempuh 6 jam. Memang cukup lama, namun lebih ekonomis. Jadwal KMP Muria dari Jepara ke Karimunjawa ada di hari Sabtu, Senin, dan Rabu pukul 09.00 WIB. Sedangkan Karimunjawa - Jepara setiap Minggu dan Selasa (08.00 WIB) dan Kamis (09.00 WIB). Jadwal keberangkatan ini juga sewaktuwaktu bisa berubah, sesuai dengan kondisi cuaca. Untuk kepastian jadwal keberangkatan KMP Muria, hubungi 0291-591048 atau Kantor ASDP Jepara di 0291-591048. [][]
Jadwal keberangkatan ini bisa berubah sewaktuwaktu, sesuai
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
31
PROFILBANDARA BANDAR UDARA INTERNASIONAL SEPINGGAN
Connecting Borneo
to The World
S
ebelum Indonesia merdeka, Bandara Sepinggan dikuasai oleh Pemerintahan Belanda dan digunakan untuk membantu kegiatan operasional perusahaan minyak Belanda. Setelah Indonesia merdeka, pengelolaan Bandara Sepinggan ini diserahkan kepada PT Angkasa Pura I (Persero) dan mulai dioperasikan secara resmi sebagai bandara internasional sejak tanggal 6 Agustus 1997. Sebagai bandara internasional, Bandara Sepinggan memiliki tiga terminal utama, yaitu terminal penumpang domestik, terminal penumpang internasional, dan terminal kargo. Sejumlah maskapai yang beroperasi di bandara ini antara lain Air Asia (Kuala Lumpur), Airfast Indonesia (Sangatta), Batavia Air (Banjarmasin, Berau, Jakarta, Makasar, Manado, Surabaya, Tarakan, Yogyakarta), Citilink (Jakarta, Surabaya), Garuda Indonesia (Jakarta, Makasar, Surabaya, Yogyakarta). Selanjutnya maskapai Indonesia Air
32
Transport (Bontang), Kalstar Aviation (Berau, Nunukan, Samarinda, Tarakan), Lion Air (Jakarta, Makasar, Surabaya, Tarakan, Yogyakarta), Merpati Nusantara Airlines (Makasar), Pelita Air Service (Bontang), Silk Air (Singapura), Sriwijaya Air (Banjarmasin, Berau, Jakarta, Makasar, Surabaya, Tarakan, Palu, Yogyakarta), Susi Air (Datah Dawai, Melak, Samarinda), Trigana Air Service (Banjarmasin, Berau, Pangkalanbun, Semarang, Tarakan, Tana Toraja). Dengan posisinya yang strategis di kawasan Indonesia bagian tengah, Bandara Internasional Sepinggan menjadi penghubung kawasan Indonesia bagian barat dengan kawasan Indonesia bagian timur. Didukung oleh potensi alam Kalimantan Timur yang melimpah, menjadikan bandara ini sebagai titik penting dalam sistem transportasi nasional serta mendorong pertumbuhan perekonomian, pengembangan wilayah, serta mempererat hubungan antarbangsa.
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
Jumlah penumpang yang dilayani Bandara Sepinggan pada tahun 2011 mencapai 5,6 juta orang per tahun. Rinciannya, penumpang domestik 5,1 juta orang, internasional 89 ribu orang, serta 462 ribu orang transit. Tingkat pertumbuhan penumpang di bandara ini dibandingkan tahun 2010 adalah 11,28%.
STATISTIK 2011 Pergerakan Pesawat
63.389
Trafik Penumpang (pax) 5.680.961 Domestik 5.128.906 Internasional 89.350 Transit 462.705 Trafik Kargo (kg) 45.124.687 Domestik 41.805.131 Internasional 3.319.556
Untuk pesawat, Bandara Sepinggan melayani 63. 389 pergerakan, serta
angkutan kargo 45,1 juta ton. Tingkat pertumbuhan untuk pesawat adalah 11%, sedangkan angkutan kargo tumbuh 18,83% dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan standar, jumlah trafik penumpang sudah melampaui kapasitas terminal sehingga telah mengganggu kenyamanan dan rasa aman para pengguan jasa seta tidak kondusif bagi keselamatan penerbangan. Untuk itu, Angkasa Pura Airports akan mengembangkan bandara ini. Dari sisi arsitektur, perencanaan Bandara Internasional Sepinggan mengacu pada dua hal dasar. Secara sistem, bandara ini direncanakan untuk menampung 10 juta penum-
pang per tahun. Kedua, dari segi fungsi, bandar ini efektif dan efisien dalam pengolahan area dan alur penumpang, sehhingga akan membuat penumpang merasa aman dan nyaman.
DATA TEKNIS
Untuk area komersial, Bandara Internasional Sepinggan direncanakan akan membuat pengunjung bandara semakin nyaman. Dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan pengguna jasa bandara, selain tetap memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan penerbangan, area komersial nantinya akan hadir de-ngan konsep bertaraf internasional dan cita rasa tinggi, yang bisa menjadi kebanggaan bagi Provinsi Kalimantan Timur dan Angkasa Pura Airports. [][]
Nama Bandara : Sepinggan Kode Bandara : BPN (IATA) WALL (ICAO) Alamat : Jl. Marsma R. Iswahyudi Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur Tipe : Sipil Zona Waktu : UTC +8 Elevasi : 4 m (12 f) Koordinat : 1° 16’ 5,78” LS, 116° 53’ 40,12” BT (E) Fasilitas Sisi Udara Arah Runway : 07/25 Panjang Runway : 2.495 m Landas Hubung (Taxiway) : 91 Landas Parkir (Apron) : 122 : A-330/DC-10/MD-11, Kapasitas Apron B737/F-100, CASSA, B-707
RENCANA PENGEMBANGAN BANDARA SEPINGGAN Fasilitas
Kondisi Saat Ini
Kondisi Akan Datang
Terminal 14.547 m2 110.000 m2 Kapasitas 1.700.000 pax/th 10.000.000 pax/th Area Komersial 3.908 m2 33.000 m2 2 Apron 100.372 m 131.372 m2 Konsep Terminal 1 level 2 level Aviobridge (Garbarata) - 11 unit Check in Counter 25 76 Immigration Counter 2 8 Baggage Handling System Manual Shorter Conveyor with Barcode Reader Baggage Claim Conveyor 3 unit 10 unit Sistem Operasi Terminal Manual AIMS (Airport Integrated Master System)
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
33
KULINER
Sensasi Kenikmatan Kopi Jetak Khas Kudus Kopi, seluruh dunia mungkin sudah tidak asing dengan minuman ini. Sebagian besar dari mereka bahkan menganggap minuman dengan warna dasar hitam ini adalah minuman paling nikmat di muka bumi ini. Di waktu senggang, istirahat kerja, atau saat berkumpul bersama teman, rasanya tak lengkap tanpa ditemani dengan secangkir kopi. Dengan alasan itu, maka tidak heran bila kopi tercatat sebagai komoditas nomor dua di pasar internasional.
34
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
K
ita patut berbangga dengan tercatatnya Indonesia sebagai penghasil komoditas kopi terbesar ketiga di dunia setelah Brazil dan Vietnam. Kekayaan alam yang satu ini harus dilestarikan dan semakin dicintai oleh masyarakat Indonesia. Kopi khas dari kota-kota di Indonesia juga tidak kalah pamor dengan kopi impor. Mungkin banyak dari Anda yang familiar dengan kopi olahan yang banyak dijual di gerai-gerai penjualan kopi yang berada di pusat perbelanjaan. Namun, pernahkah Anda menikmati sensasi kopi Jetak dari Kudus?
sekitar sepuluh menit, biji kopi yang dipanaskan akan menjadi hitam pekat. Sebelum masuk ke penggilingan, biji kopi akan melalui proses pemilihan terlebih dahulu. Biji kopi yang akan diolah menjadi serbuk kopi harus dalam kondisi baik dan tidak pecah. Hal ini membuktikan walaupun diolah dengan cara tradisional, kualitas kopi Jetak juga dapat diadu. Masuk ke bagian pengemasan, tetap menggunakan cara-cara tradisional. Kopi dikemas di dalam plastik kecil dan dicampur dengan gula dengan takaran satu cangkir kecil. Jadi, jika biasanya Anda terbiasa membeli kopi kemasan sachet instan dengan bahan pengawet, maka kali ini Anda dapat menikmati kopi Jetak yang alami, namun tetap disajikan dengan praktis.
Nama kopi Jetak diambil dari daerah Dukuh Jetak, Desa Kedungdowo, Kudus, Jawa Tengah. Yang menjadi pembeda kopi ini dengan kopi lainnya terletak pada proses pengolahan kopi. Untuk mengPada awal pemasaran, hasilkan kopi Jetak kopi ini hanya dapat Pada awal pemayang berkualitas, kita beli di pasar saran, kopi ini hanya dapara perajin kopi tradisional yang pat kita beli di pasar tradisio- ada di Kudus, masih menggunakan caranal yang ada di Kudus, Demak, Demak, dan cara tradisional. Jepara. Nadan Jepara. Namun saat ini, Namun, untuk mun saat ini, penjualan kopi Jetak telah masalah kualitas penjualan kopi mulai merambah ke padan rasa, kopi Jetak telah sar-pasar tradisional asli dari Kudus mulai merambah ini dapat diadu ke pasar-pasar yang ada di Semadengan kopi-kopi tradisional yang ada rang. lain yang tersedia di di Semarang. pasaran. Di daerah asalnya sendiri Anda Untuk menjaga menjaga keaslian dapat dengan mudah menemukan rasa dari biji kopi, para perajin mengwarung atau kedai kopi untuk gunakan kayu sebagai pemanas. Cara menikmati minuman khas Kudus ini membuat biji kopi yang matang ini. Tercatat sekitar 40 perajin memiliki aroma yang lebih tajam. kopi Jetak tradisional yang masih memelihara keaslian Di samping itu, ketika proses pengminuman khas ini. Minum kopi gorengan berlangsung, para perajin juga sudah merupakan kebimenambahkan air jatu ke dalam biji asaan masyarakat di Dukuh kopi. Air jatu adalah campuran minyak, Jetak. Rata-rata satu warga garam, dan gula. Dengan campuran Dukuh Jetak terutama kaum ini, daya tahan kopi akan semakin adam dapat menghabiskan lama mencapai satu tahun. tiga hingga empat cangkir kopi dalam satu hari. Dalam proses penggorengan tidak memakan waktu lama, dalam waktu Jika Anda tengah menik-
mati liburan bersama keluarga, atau kebetulan sedang melintas di jalur pantura Kudus, Jawa Tengah, tidak ada salahnya bagi Anda untuk mampir sejenak dan mencoba kenikmatan rasa kopi Jetak. Kopi dengan warna hitam pekat yang khas ini dapat menjadi teman melepas lelah setelah perjalanan jauh atau sebagai penawar rasa kantuk. [][]
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
35
SISIMALAM
Gultik,
Kuliner Malam Khas Ibukota ADJI K/HIMPALAUNAS
Kota Jakarta memang tidak pernah terlelap, begitu juga dengan penjual makanannya. Bagi warga ibukota yang terus beraktivitas hingga dini hari, tidaklah sulit untuk mencari pengganjal perut. Nah, salah satu alternatif yang bisa Anda coba kala dilanda lapar saat tengah malam adalah gulai tikungan atau gultik.
G
ultik memiliki banyak penggemar setia dan memiliki nilai sejarah bagi Kota Jakarta, terutama bagi masyarakat yang bermukim di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Gultik sebenarnya sudah ada sejak tahun 1977. Namun baru tahun 1991 pedagang gultik ramai berjualan di sepanjang Jalan Mahakam. Pedagang yang berjualan juga telah lama mencari nafkah di daerah ini. Bahkan ada dari mereka yang telah berjualan selama lima belas tahun. Dengan bermodalkan warung pikulan, para pedagang gultik mampu memadukan daging sapi cincang dan jeroan yang empuk dengan kuah gulai berwarna kuning yang gurih. Aroma kaldu sapi yang sangat kental semakin menggugah selera para pecinta kuliner malam. Porsi yang ditawarkan untuk semangkok gultik juga tidak terlalu banyak sehingga
36
dirasa pas sebagai pengganjal di malam hari. Dengan porsi yang pas, Anda sudah dimanjakan dengan rasa yang luar biasa. Sehingga wajar jika para pengunjung seringkali tidak puas dengan hanya menikmati satu porsi saja, dan menambah lagi porsi gultik ini. Para penikmat gultik ini datang dari berbagai kalangan, mulai dari pegawai kantoran, mahasiswa, atau orangorang yang awalnya hanya melintas dan tak dapat menahan godaan dari gulai sapi ini. Harga yang ditawarkan untu satu porsi gulai tikungan ini cukup terjangkau. Cukup dengan Rp 7.000 saja Anda sudah dapat menikmati sensasi kele-
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
zatan gultik. Harga murah dan rasa yang lezat membuat warung pikul gultik ini tak pernah sepi dari pengunjung, meski di ibukota telah banyak diserbu dengan berbagai macam restoran cepat saji yang menawarkan makanan modern. [][] ZARRA
RESENSI TRILOGI DAHLAN ISKAN #1: SEPATU DAHLAN KHRISNA PABHICARA NOURA BOOKS (PT MIZAN PUBLIKA), MEI 2012 Kehidupan telah mendidik Dahlan kecil dengan keras. Baginya, rasa perih karena lapar adalah sahabat baik yang enggan pergi. Luka di kakinya menjadi bukti perjuangan dalam menjalani hidup. Dia harus berjalan puluhan kilometer untuk bersekolah tanpa alas kaki. Sepulang sekolah banyak pekerjaan yang harus dilakoninya demi sesuap tiwul, mulai dari nguli nyeset, nguli nandur, sampai melatih tim voli anak-anak juragan tebu. Dan di usia mudanya, Dahlan sudah banyak merasakan kehilangan. Buku catatan hariannya pun dipenuhi curahan kegalauan hati yang selalu dia alami. Setiap kali terpuruk seringkali dia berkata pada dirinya sendiri, hidup, bagi orang miskin sepertiku, harus dijalani apa adanya. Didikan keras sang Ayah dan kakak-kakak tercintanya serta senyum sang Ibu, selalu bisa membuatnya bertahan dan terus berjuang dalam hidup. Selain itu, di atas segala luka dan kesedihan yang dialaminya dia punya dua cita-cita besar yang membuatnya semakin bekerja keras: sepatu dan sepeda.
I LOVE MONDAY ARVAN PRADIANSYAH KAIFA, MEI 2012 Apakah Anda sering merasakan malas dan berat datang ke kantor pada hari Senin? Bila jawabanya Ya, maka buku ini sungguh tepat untuk Anda. Dalam buku ini, Arvan Pradiansyah memaparkan dengan gamblang mengapa kita sering menderita sindrom Monday Morning Blues ini. Arvan mengajak kita menempuh perjalanan ke dalam diri sendiri dan menemukan akarnya, yaitu paradigma kita mengenai pekerjaan. Bagaimana Anda melihat pekerjaan Anda saat ini? Apakah Anda melihat pekerjaan sebagai setumpuk tugas (job), karier (career), atau sebuah panggilan (calling)? Buku ini akan mengajak kita menemukan panggilan jiwa kita dan menghidupkan semangat yang sempat hilang. Di buku ini Anda akan menemukan resep yang berharga untuk membuat Anda bersemangat setiap pagi, berangkat ke kantor dengan gembira, dan bekerja dengan penuh cinta.
CRACKING ENTREPRENEURS RHENALD KASALI GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA, MEI 2012 Warung-warung sepanjang jalan dan kios-kios pulsa mungkin tidak pernah menarik perhatian kita, kecuali saat kehadirannya benar-benar dibutuhkan. Padahal, kita dapat menemuinya dengan mudah di setiap beberapa ratus meter ruas jalan di Indonesia. Sejak krisis ekonomi melanda, DNA perekonomian Indonesia telah berubah, di mana UKM menjadi penggeraknya, yang mampu menyerap lebih dari 100 juta tenaga kerja. Tetapi, UKM seperti apa yang berhasil memberikan sumbangan begitu besar bagi perekonomian masyarakat? Sembilan belas kisah inspiratif dalam buku ini menunjukkan perjuangan UKM di Jawa Barat dan Banten dalam mengatasi berbagai kesulitan, termasuk masalah modal dan pengaruh globalisasi. Kisah inspiratif wirausahawan dalam buku ini bukan kisah jenis usaha yang “pasaran” dan hampir pasti tidak dilirik oleh kebanyakan orang: rangka baja, pemberat alat pancing, garam, dodol buah, dan sebagainya. Urusan kewirausahaan memang perlu menggabungkan jiwa seni dan kerja keras, inovasi dan sikap tak mudah patah arang. Bagaimana dengan Anda?
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
37
MANAJEMEN
Mission Statement yang akan Menggebrak Hidup Anda
Oleh: Yodhia Antariksa*)
V
ision and mission statement. Ini adalah sebuah slogan yang acap dipasang di dinding-dinding kantor perusahaan. Visi dan misi itu dipasang besar-besar untuk menunjukkan mimpi besar yang ingin diraih oleh sebuah organisasi, dan juga ke arah mana mereka akan bergerak. Sayangnya, pernyataan visi dan misi itu banyak yang ditulis dengan garing dan membosankan. Tak heran, jika sebuah pernyataan visi dan misi jadi terpeleset menjadi ungkapan datar yang tak nempel di hati.
Pada sisi lain, saya melihat mission statement juga sebenarnya relevan untuk digunakan secara personal. Maksudnya, kita sebagai pribadi juga mestinya punya sebuah “personal mission statement” yang nendang dan menghujam ke ulu hati. Kali ini, saya mau membagi kepada Anda semua tentang kisah sebuah mission statement yang telah menggemparkan dunia. Kisahnya berawal dari sebuah perusahaan kecil (UKM) yang didirikan oleh dua orang anak muda berusia 25-an tahun dari New York. Usahanya bergerak di bidang penjualan asesori dan baju dari bahan eco-friendly dan diberi nama shop.holstee. com. Sebagai anak muda, mereka lalu membikin mission statement atau pernyataan manifesto yang menggambarkan gairah mereka. Mission statement atau manifesto yang tadinya hanya ditempel di website mereka itu lalu meledak menjadi viral ke seluruh dunia. 50 juta orang telah membacanya via blog, social media, dan Youtube. Kenapa bisa begitu? Alasannya saya kira sederhana: esensi dari mission statement itu sungguh menggugah, dan memiliki resonansi yang kuat dengan jiwa muda. Bagi saya isinya memang nendang dan mungkin “kita banget”.
38
Di bawah ini saya hadirkan isi manifesto itu secara lengkap. Meski menggunakan bahasa Inggris, namun bahasanya simple sehingga mudah dipahami dan dicerna. Saya ingin Anda semua membacanya dengan seksama dan penuh kesungguhan. This is your life. Do what you love, and do it often. If you don’t like something, change it. If you don’t like your job, quit. If you don’t have enough time, stop watching TV. If you are looking for the love or your life, stop. They will be waiting for you when you start DOING THINGS YOU LOVE. Stop over analyzing, life is simple. All emotions are beautiful. When you eat, appreciate every last bite. Open your mind, arms, and heart to new things and people, because we are united in our differences.
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
Ask the next person you see what their passion is, and SHARE your INSPIRING DREAM with them. Travel often. Getting lost will help you find yourself. Some opportunities only come once, seize them. Life is about the people you meet, and the things you create with them. So go out and start creating. Life is short. Live your dream and share your passion. Sebuah mission statement yang menggugah bukan? Sambil meresapi kembali makna dari kalimat-kalimat di atas, mari saya ajak Anda semua untuk bersulang secangkir kopi hangat di pagi hari ini. Mari kita bersulang, sambil berbisik: Thanks God. Life is beautiful. Yeah, life is beautiful. [][] *) Penulis adalah founder dan CEO PT Manajemen Kinerja Utama.
ETOS
Gerakan Anti Gerakan 100% Cinta (Produk) Indonesia Oleh: Wahyu Aji*)
A
pa yang tidak ada “gerakannya” di negeri ini? Disiplin Nasional, Sadar Pajak, Sayang Ibu, Kesetiakawanan, Buang Sampah pada Tempatnya, Menanam Pohon, Berantas Korupsi, Hemat Energi, dan lain-lain hingga 100% Cinta Produk Indonesia yang logonya keren itu. Dan apa yang berhasil? Atau, setidaknya setengah berhasil saja? Belum ada surveinya, kecuali laporan berbagai kegiatan yang tentunya dibuat oleh pencetus ide gerakan tersebut yang berisi berbagai indikator fisik dan seremoni yang terlaksana dari kegiatan tersebut. Gerakan Penanaman Sejuta Pohon, misalnya. Telah dilakukan serempak, ada fotonya, advertorial di mana-mana. Terlihat partisipasi pihak-pihak, presiden, menteri, direktur perusahaan multinasional, terlihat ijo royo-royo di antara bibit pohon yang ditanamnya. Tanpa selanjutnya kita tahu bibit yang ditanam itu bertahan berapa banyak, dan berapa lama, karena ternyata ramai-ramai menanam lebih “bernilai berita“ dari pada merawat yang butuh ketelatenan tapi sepi pemberitaan. Inilah kita, masyarakat yang sangat produktif dalam membuat slogan, gerakan, kampanye yang sangat manis. Bukan berarti kampanye-kampanye tersebut tidak baik. Sebaliknya, kampanyekampanye ini memiliki potensi sangat besar untuk menyegarkan wajah Indonesia, memajukan peradaban kita hingga bisa bersanding dengan peradaban maju lainnya. Kalau – sebagai catatan – dilakukan dan didukung oleh teladan yang kuat dari yang buat gerakan. Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) berteriak setengah menangis menanggapi polemik kursi rapat
ruang Badan Anggaran DPR yang diimpor khusus dari Jerman. Dalam spesfikasi menurut pemasoknya, kursi-kursi itu sangat cocok untuk pejabat negara. Ada mesin mekanis di bawah kursi, yang membuat posisi kursi dan sandaran bergerak mengikuti gerakan tubuh. Dilengkapi semacam sandaran atau bantalan kepala sehingga membuat suasana rapat semakin nikmat. Kursi ini dihargai Rp 28 juta. Didiskon jadi Rp 24 juta karena beli banyak. Pemebel Asmindo mengatakan, kursi kerja kualitas nomor satu buatan anggota Asmindo harganya paling mahal Rp 6 juta. Kalau masih kurang mahal, bisa ditambah
ini itu dan maksimal tidak lebih dari Rp 10 jutaan. Penggunaan mebel impor untuk ruang kerja wakil rakyat, kata perwakilan Asmindo, melukai hati mereka. Sebab, harga mebel impor yang jauh lebih mahal itu tidak menjamin kualitasnya lebih baik dari yang mereka bisa buat. Bahkan produk Indonesia banyak yang diekspor ke Eropa, Amerika, Jepang, termasuk di hotel-hotel berbintang di Jerman. Tapi intinya, kita semua terluka karena pejabat negara yang seharusnya di tempat paling depan mengamalkan 100 % Cinta Produk Indonesia itu ternyata........... Dan di banyak lagi kampanye, seperti itulah nasibnya. Hemat energi. Beberapa minggu saja AC istana dan gedung pemerintahan disetel pada suhu minimal 20 derajat. Habis gitu?
Yang jelas sudah berhasil mendatangkan proyek pengadaan stiker, spanduk, baliho, workshop, dan seremoni-seremoni indah (dengan anggaran yang justru tidak hemat). Penghijauan, beberapa bulan saja menanam pohon. Tapi jarang berita perawatan pohon. Namun yang jelas: spanduk, billboard menteri, ibu negara, dan pejabat lainnya yang sedang berada di kebun menanam pohon dipasang berbulan-bulan hingga kini di pinggir jalan-jalan protokol. Berharap masyarakat tergugah dan ikut menanam pohon? Ya … insyaallah deh. Maka, sangat bisa dimaklumi ketika masyarakat sulit patuh terhadap ajakan. Disiplin? Pengelola negara dari atas hingga bawah juga tidak disiplin, kok. Anti korupsi? Enak saja nyuruh kita, mereka malah ngemplang miliaran dolar. Bayar pajak? Kalau tidak kepaksa, mending tidak deh. Suruh memilih pas pemilu? “Hmm … kalau tidak bodoh-bodoh amat, mending jangan,“ begitu kata sebagian penduduk perkotaan. Sebenarnya kita bukannya tidak ingin melihat gerakan itu sukses. Tetapi kebingungan terhadap perilaku mereka yang seharusnya menjadi teladanlah yang membuat keputusasaan masal sehingga masyarakat menjadi acuh, melengos, dan mencibir. Sehingga slogan tinggal slogan. Pencitraan tinggal citranya saja. Sedikit sekali efek geraknya. Karena toh yang seharusnya menggerakkan malah asyik melawan arus gerakan yang diucapkannya. Semoga kita semua lekas sembuh. [][] *) Penulis adalah Chief Executive Officer PT Mediacitra Solusikomunikasi
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
39
INFOSEHAT
Manfaat Buah Kiwi, Stroberi, dan Jeruk untuk Kesehatan Indonesia terkenal akan keanekaragaman buah-buahannya. Di negeri ini, buah-buahan sangat melimpah dan bisa dibilang tak ada kesulitan untuk memperoleh beragam buah di sepanjang musim. Sebagian besar buah-buahan dipercaya memiliki kandungan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita. Kali ini, akan dijelaskan beberapa manfaat dari buah kiwi, stroberi, dan jeruk. Apa saja yang terkandung dalam buah-buahan tersebut? Apa saja manfaatnya bagi kita?
40
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
Kiwi
Buah dengan nama Latin Actinidia deliciosa ini mengandung vitamin C sebanyak 108,9 mg serta vitamin E dua kali lebih banyak daripada alpukat. Selain itu, buah kiwi juga mengandung potassium, zinc, dan folat. Zat-zat tersebut sangat berguna untuk menjaga kesehatan tubuh. Berikut beberapa manfaat buah kiwi: • Bermanfaat bagi kesehatan kulit karena mengandung vitamin E. • Mencegah akumulasi deposito plak pada dinding arteri sehingga membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular. • Merupakan sumber antioksidan yang sangat baik yang dapat melawan penyakit kanker, karena buah ini memiliki kandungan flavonoid, nutrisi nabati, dan karotenoid. • Mencegah penyakit katarak dan menjaga kesehatan mata karena dalam buah tersebut terdapat kandungan senyawa lutein. • Menghindarkan dari serangan asma, sesak napas, serta batuk pada anak-anak. • Memiliki kandungan enzim actinidin yang mampu melunakkan daging dan memecah protein.
Stroberi
Stroberi atau Fragaria chiloensis L selain banyak mengandung vitamin C, buah ini juga kaya akan asam folat, potasium, asam ellagic, dan juga serat. Warna merah pada stroberi matang disebabkan karena buah ini kaya pigmen warna antosianin dan mengandung antioksidan tinggi. Berikut ini manfaat dari buah stroberi: • Mampu menurunkan kadar kolestrol. • Bersama dengan anggur dan buah ceri, asam ellagic yang terkandung di dalam buah ini mampu mencegah karsinogen menjadi kanker. • Meredam gejala stroke dan menurunkan potensi sakit jantung. • Meningkatkan fungsi memori dan penyakit sendi rematik. • Mengandung zat anti alergi dan anti radang. • Konsentrasi tujuh zat antioksidan yang ada pada stroberi lebih tinggi dibandingkan buah atau sayuran lain, sehingga stroberi merupakan buah yang efektif mencegah proses oksidasi pada tubuh (oksidasi ialah hancurnya jaringan tubuh karena radikal bebas; oksidasi juga bertanggung jawab pada proses penuaan). • Kaya vitamin C sangat bermanfaat bagi pertumbuhan anak. • Sedikit mengandung gula, cocok untuk diet bagi pengidap diabetes. • Dapat menghaluskan kulit dan membuat warna kulit terlihat lebih cerah dan bersih.
• • • • •
Dapat memutihkan atau membersihkan permukaan gigi. Ampuh melawan encok dan radang sendi. Daun stroberi berkhasiat karena memiliki zat astringent. Tiga hingga empat cangkir air hasil rebusan daun stroberi per hari, dapat efektif menghentikan serangan diare. Kebutuhan vitamin C orang dewasa perharinya dapat dicukupi oleh 8 buah stroberi (98 mg), demikian juga dengan kebutuhan serat. Konsumsi sekitar 8-10 buah per hari secara signifikan dapat menurunkan tekanan darah.
Jeruk
Buah yang tumbuh di iklim tropis dan semitropis ini banyak digemari karena rasanya yang enak dan menyegarkan. Selain kaya akan vitamin C, jeruk juga mengandung betakaroten (pro vitamin A) dan thiamin (vitamin B1). Jeruk juga mengandung banyak mineral seperti kalsium, fosfor, potasium, dan zat besi. Manfaat buah jeruk bagi kesehatan dan kecantikan antara lain: • Menangkal radikal bebas; vitamin C dalam buah jeruk berperan selain sebagai anti-oksidan, memperkuat sel-sel kulit, menjaga sistem kekebalan tubuh, serta meningkatkan produksi kolagen pada kulit sehingga menjaga elastisitas kulit. • Membantu menghaluskan kulit kasar dan memudarkan bercak hitam pada kulit dengan mengurangi kelebihan produksi pigmen kulit. • Meningkatkan metabolisme; buah jeruk dapat membantu menurunkan berat badan. Senyawa dalam buah jeruk membantu pembakaran lemak dan menstabilkan gula darah serta tingkat insulin tubuh. • Melindungi jantung; sebutir buah jeruk sehari dapat membantu menurunkan kadar kolesterol “jahat” LDL sebesar 15,5% dan trigliserida sebanyak 27%. • Kandungan bioflanid, minyak atsiri limonen, asam sitrat, linalin asetat, dan fellandren pada jeruk dipercaya dapat menyembuhkan penyakit batuk, menurunkan demam, meningkatkan gairah seksual, dan membuat suara merdu. • Kandungan vitamin B6 membantu mendukung produksi hemoglobin dan juga membantu menjaga tekanan darah tetap normal karena adanya magnesium. • Serat dalam buah jeruk dapat mencegah diabetes. Gula buah alami dalam buah jeruk (fruktosa) dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap normal. • Menurunkan risiko kanker paru-paru; kandungan beta-cryptoxanthin, sebuah karotenoid dalam buah dan sayuran berwarna oranye-merah yang banyak ditemukan pada buah jeruk, jagung, atau labu bisa menurunkan risiko serangan kanker paruparu. [][]
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
41
12 TIPS&TRIK
Langkah Mudah Menghemat BBM
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencanangkan gerakan hemat energi 29 Mei lalu. Presiden SBY melarang kendaraan pemerintah, BUMN, dan BUMD, menggunakan BBM bersubsidi. Selain itu Presiden SBY juga melarang kendaraan di areal perkebunan dan pertambangan menggunakan BBM bersubsidi. Kendaraan tersebut akan dipasang stiker khusus. Selain itu, Presiden SBY juga menyerukan penghematan listrik dan air di lingkungan pemerintah, BUMN, dan BUMD, termasuk lampu penerangan jalan. Keseluruhan program hemat energi nasional akan dijalankan mulai 1 Juni 2012.
42
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
T
erlepas dari adanya gerakan hemat energi tersebut, memang sudah sewajarnya jika kita menghemat BBM. Sebagai sumber energi yang keberadaannya terbatas, BBM perlu dihemat sebijak mungkin. Bagi para pengguna kendaraan, berikut beberapa tips untuk menghemat BBM kendaraan Anda:
1. Memanaskan mesin
Menjalankan mobil tanpa memanaskan sama sekali sama saja memboroskan BBM karena pembakaran belum ideal. Sebaliknya, memanaskan mesin terlalu lama juga berarti membuang BBM dengan sia-sia. Mobil-mobil modern sebenarnya hanya membutuhkan 1-3 menit “pemanasan” sebelum dijalankan.
2. Menjaga putaran mesin
Putaran mesin yang terlalu tinggi memboroskan BBM. Namun putaran yang terlalu rendah juga sama saja. Idealnya, saat berjalan normal selalu tempatkan putaran mesin pada posisi antara 2000-3500 rpm. Di kondisi inilah terjadi paduan konsumsi BBM dan tenaga yang optimal.
3. Engine breaking
Di pasaran kini, sebagian besar mobil menggunakan sistem injeksi elektronik. Sehingga penghematan BBM dengan engine breaking ini paling tepat dilakukan. Biasakan melakukan engine breaking saat memperlambat kendaraan. Caranya, lepas gas tanpa memasukkan gigi ke netral terlebih dahulu. Cara ini akan menghentikan total suplai bensin ke mesin. Berbeda jika transmisi dimasukkan ke netral, bensin masih disuplai untuk menjaga mesin tetap hidup.
4. Menjaga kecepatan konstan
Pengereman dan akselerasi mendadak selalu membutuhkan energi yang besar. Di mobil, sumber energi utama adalah bahan bakar. Usahakan menyetir secara konstan tanpa menginjak gas atau rem dengan mendadak. Membelokkan kemudi dengan lembut juga memberikan kontribusi dalam menghemat BBM, ketimbang membanting setir
mendadak yang akan menurunkan kecepatan secara drastis.
5. Kurangi beban
Semakin berat mobil Anda, makin banyak bensin yang akan dihabiskan. Kendaraan SUV dan truk yang memiliki mesin lebih besar biasanya membutuhkan lebih banyak bahan bakar. Jadi lebih baik Anda hindari memenuhi bagasi mobil untuk menjaga beban mobil dan mengoptimalkan efisiensi bahan bakar. Bahan bakar akan lebih boros 1 sampai 2 persen untuk setiap beban seberat 50 kg di mobil. Jadi bawalah barangbarang yang ringan ketika bepergian. Turunkan barang-barang yang tidak perlu dari mobil Anda.
6. Matikan mesin saat berhenti
Bila berhenti lebih dari 5 menit, baik di tepi jalan atau saat di traffic light, sebaiknya matikan mesin mobil. Sebab membiarkan mesin tetap hidup ketika berhenti menghabiskan lebih banyak bensin dari pada menghidupkan kembali. Bensin akan terus terpakai walaupun mobil dalam kondisi diam sekalipun, apalagi dengan tetap menyalakan AC. Membiarkan mobil menyala dalam kondisi diam lama juga akan menghasilkan polusi 20 kali lipat lebih banyak dibanding saat melaju dalam kecepatan 51 km/jam.
7. Periksa tekanan ban
Tekanan ban juga harus diperhatikan, karena tekanan ban yang kurang akan mengakibakan kendaraan kita menjadi lebih “berat” dan membuat bensin menjadi lebih boros.
8. Gunakan AC dengan wajar
Agar sirkulasi udara di dalam mobil berjalan, bukalah jendela saat memanaskan mobil. Hindari menyalakan AC sesaat setelah mesin dihidupkan, tunggu dulu hingga 4 menit. Ingat, mengggunakan AC - apalagi dengan pengaturan suhu paling tinggi - membuat beban perputaran mesin makin berat. Apabila sedang berjalan-jalan di daerah sejuk atau bensin dalam keadaan “kritis”, mematikan AC adalah solusi tepat.
9. No Gadget Please!
Selain mengancam keselamatan jiwa, menggunakan gadget saat berkendara juga bisa mengancam keselamatan kantong. Lho? Ya, pasalnya konsentrasi yang terpecah antara mengemudi atau membalas SMS atau chat bisa membuat irama mengemudi jadi tidak halus, penggunaan gas dan rem menjadi tak terkendali secara teratur. Padahal, semakin sering kita injak pedal gas dan rem secara bergantian dengan irama cepat akan berpengaruh pada konsumsi BBM.
10. Servis mesin secara berkala
Mesin adalah komponen utama kendaraan Anda yang butuh perawatan secara berkala. Anda dapat menghemat pengeluaran bahan bakar hingga 4 persen dengan menjaga mesin mobil terawat dengan baik.
11. Isi BBM saat masih setengah penuh
Bila jarum fuel meter sudah berada di garis tengah, segeralah mampir ke SPBU terdekat untuk mengisi full tank. Sebab bila semakin banyak ruang kosong di tangki bensin, maka semakin besar kemungkinan bensin menguap di siang hari. Ibarat kolam kosong yang baru diisi, kotoran yang mengendap di bawah akan ikut terangkat dan mengotori mesin.
12. Gunakan angkutan umum
Jika memungkinkan, gunakan angkutan umum. Jika jarak ke tempat tujuan dekat, bersepeda atau jalan kaki tentunya menghemat bahan bakar sekaligus memberi kesempatan Anda menikmati hangatnya sinar matahari. Bepergian secara berkelompok juga bisa jadi alternatif. Anda bisa bergabung di Komunitas Nebeng. Ini adalah wadah bagi orang-orang yang ingin nebeng ataupun bersedia memberikan tebengan. Bayangkan saja jika 2 orang atau lebih mau bergabung menjadi satu mobil saja untuk berangkat kerja, minimal akan menghemat BBM 50%. Selain itu tentu akan membantu mengurangi kemacetan dan polusi udara. [][]
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
43
DESAWISATA
DESA KLIWONAN, SRAGEN
Merekam Kearifan Lokal
Lewat Batik
Menyebut batik, ingatan seseorang akan melayang pada secarik kain dan pakaian khas Indonesia. Di Jawa, Pekalongan, Surakarta, dan Yogyakarta adalah kota-kota yang selama ini lebih dikenal sebagai sentra penghasil batik. Namun jika ditelusuri lebih jauh, pusat-pusat produksi batik pun dapat ditemukan di daerah lain di Jawa Tengah.
K
abupaten Sragen misalnya, merupakan sentra produksi batik terbesar setelah Pekalongan dan Surakarta. Di Sragen, terdapat dua sub sentra batik, yakni Kecamatan Plupuh dan Masaran. Dua kecamatan ini memiliki beberapa desa penghasil batik. Letak mereka pun berdekatan, saling berseberangan di sisi utara dan selatan sungai Bengawan Solo. Desa-desa di utara sungai adalah Jabung dan Gedongan, yang masuk wilayah Ke-
44
camatan Plupuh, dan berjarak selemparan batu dengan Desa Pilang, Sidodadi, dan Kliwonan. Tiga desa yang terakhir terletak di selatan Bengawan Solo dan berada dalam wilayah Kecamatan Masaran. Karena berada di pinggiran sungai atau kali (dalam bahasa Jawa), industri batik di kawasan tersebut juga dikenal dengan sebutan Batik Girli (pinggir kali). Di dua sub sentra batik tersebut terdapat 4.817 pengrajin batik yang menyerap tenaga kerja dari penduduk sekitar tak kurang dari 7 ribu orang tenaga kerja.
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
Sebagian besar perajin batik girli ini tinggal di Desa Kliwonan. Desa ini terletak sekitar 12 kilometer dari pusat kota Kabupaten Sragen, atau 15 kilometer sebelah timur laut Kota Solo. Kuantitas produksi batik yang dihasilkan perajin Kliwonan pun paling besar. Oleh sebab itu, kawasan penghasil batik di Sragen kemudian lebih dikenal dengan sebutan Sentra Batik Kliwonan. Pemerintah Kabupaten Sragen menetapkan desa ini sebagai kawasan wisata terpadu, yang
dinamakan Desa Wisata Batik Kliwonan. Desa Kliwonan sekaligus diditetapkan menjadi pusat pengembangan, pelatihan, dan pemasaran batik.
Sementara Batik Sragen lebih kaya dengan ornamen flora dan fauna. Ada Kondisi masyarakat sentra batik girli kalanya dikombinasi dengan motif juga itu dikenal sebagai komunitas yang baku. Jadilah motif tumbuhan atau religius. Mereka dikenal ramah, sopan, hewan yang disusupi motif baku seperti dan terbuka terhadap tamu. Ajaran parang, sidoluhur, dan lain sebagainya. Islam - agama mayoritas penduduk Belakangan ini beberapa perajin mulai sentra batik girli - untuk memuliakan mencoba menelurkan motif baru yang tamu yang disampaikan turun temurun isinya merekam aktivitas keseharian oleh pendahulu mereka benar-benar masyarakat. Guratan motif batik Sragen dipegang teguh. Bahkan, jika beruntung, dewasa ini cenderung menyiratkan mawisatawan akan menjumpai sambutan kna secara tegas. Jauh lebih lugas yang unik; hidangan daging ayam yang ketimbang corak Yogyakarta digoreng utuh. Tradisi ini merudan Surakarta. pakan simbol penghormatan Tak hanya dan ucapan selamat datang melihat proses pemDi Kliwonan, wisatabuatan batik, pelancong kepada para tamu atau wan dapat dengan orang asing yang dinilai pun boleh ikut menjajal mudah membedakan menggoreskan canting. Me- bermaksud baik. batik Sragen dengan reka juga dapat mempelamotif batik dari daerah Selain itu, kebiasaan uluk jari asal-usul lahirnya lainnya. Para perajin salam dan saling menybatik khas Sragen batik di Kliwonan biasa apa di antara penduduk ini. menuangkan karyanya ke maupun kepada orang asing berbagai jenis kain dengan masih jamak ditemui di kawasan berbagai teknik produksi. Jenis kain ini. Jadi jangan kaget jika berkunjung ke yang digunakan antara lain sutera yang Kliwonan, Anda akan disambut penuh ditenun dengan mesin maupun manual, kehangatan dengan salam khas wong katun, dan primisima. Perajin umumnya ndeso yang tulus dan menentramkan: memproduksi batik dengan teknik tulis, “Monggo pinarak, sederek…..” [][] cap, printing, dan kombinasinya. Namun, sebagian besar perajin masih mempertahankan teknik tulis di atas kain primisima. Teknik tradisional ini menunjukkan kemampuan luar biasa batik tulis Sragen dalam bertahan di era modern ini. Masih dipegangnya cara tradisional para pembatik di kawasan Kliwonan ini merupakan eksotisme yang langka dijumpai. Inilah daya tarik desa wisata batik Kliwonan.
Sebagai desa wisata, infrastruktur dan sarana publik di kawasan ini terbilang sudah cukup memadai. Sepanjang perjalanan menuju lokasi desa wisata itu, pengunjung akan disuguhi hamparan persawahan dan rumah penduduk yang tertata rapi. Di Kliwonan, para pelancong dapat melihat proses pembatikan dengan canting, penjemuran, pewarnaan, pemberian motif, pelapisan dengan parafin sejenis lilin, dan pembatikan. Tentunya tak lupa juga untuk berbelanja batik yang telah jadi.
Gaya batik khas Sragen ini awal mulanya identik dengan gaya batik Solo, terutama di era 80-an. Ini tak mengherankan, sebab para pendahulu kerajinan Batik di Sragen umumnya pernah bekerja sebagai buruh batik di perusahaan milik juragan batik Solo. Namun kemudian, batik Sragen berhasil membentuk ciri khas yang berbeda dari gaya Yogya maupun Solo. Batik gaya Yogya umunya memiliki dasaran atau sogan putih dengan motif bernuansa hitam atau warna gelap. Corak ini biasanya disebut batik latar putih atau putihan. Beda lagi dengan batik gaya Solo, yang memiliki warna dasaran gelap dengan motif bernuansa putih. Biasa disebut batik latar hitam atau ireng. Batik Yogja dan Solo juga lebih kuat dalam mempertahankan motif gaya kraton yang telah menjadi patokan baku, misalnya parang, kawung, sidodrajat, sidoluhur, dan lain sebagainya.
SOLOPOS.COM
Pengunjung yang berminat untuk tinggal beberapa hari dapat menginap di rumah-rumah penduduk yang telah disulap menjadi homestay. Di desa ini wisatawan dapat memperoleh cukup waktu untuk belajar membatik sembari menikmati kehidupan warga pedesaan khas Sragen. Tidak hanya melihat proses pembuatan batik, pelancong pun boleh ikut menjajal menggoreskan canting ke atas kain mori. Wisatawan juga akan dikenalkan jenis-jenis kain batik dan motif yang dituangkan pada kain. Selain itu wisatawan juga dapat mempelajari sejarah dan asal usul lahirnya batik khas Sragen ini.
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
45
POJOKCSR
Program Kemitraan Angkasa Pura I Tahun 2011 Salurkan Lebih Dari Rp 25 M
serta angsuran yang disesuaikan dengan kemampuan usaha. Dengan pinjaman dari program kemitraan diharapkan dapat menjadi modal bagi UKM untuk meningkatkan usahanya maupun dalam investasi alat-alat yang mendukung usaha mereka (financial capital). Pada tahun 2011 jumlah mitra binaan yang menerima pinjaman kemitraan adalah sebanyak 1.239 usaha, dengan total pinjaman Rp 22,232 miliar. Penyaluran Pinjaman Kemitraan ini telah dilakukan Angkasa Pura I sejak tahun 1992 di Kantor Pusat Jakarta dan 13 (tiga belas) Kantor Cabang di seluruh Indonesia. Pembinaan Mitra Binaan Selain penyaluran pinjaman kemitraan, Angkasa Pura juga melakukan kegiatan pembinaan terhadap mitra binaan. Pembinaan ini dilakukan dalam bentuk hibah pendampingan (knowledge capital). Program pendidikan dan pelatihan yang diberikan kepada mitra binaan dilaksanakan bekerjasama dengan perguruan tinggi maupun lembaga lain yang memiliki kompetensi dalam
Angkasa Pura I selalu berkomitmen dalam mewujudkan tanggung jawab sosial kepada masyarakat sejalan dengan program pemerintah yang menggalakkan program Corporate Social Responsibility (CSR). Implementasi Program CSR di Angkasa Pura I dilaksanakan melalui Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan yang biasa dikenal dengan nama PKBL.
P
rogram Kemitraan meliputi bidang ekonomi sosial kemasyarakatan dalam bentuk pemberian pinjaman dana kemitraan untuk modal kerja dan investasi kepada pengusaha usaha kecil menengah (mitra binaan), sekaligus pembinaan yang berkesinambungan melalui pelatihan, pemagangan dan promosi usaha mitra binaan yang memberikan dampak positif bagi pengelolaan usaha mitra binaan. Sementara Program Bina Lingkungan diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas sosial masyarakat dalam bidang pendidikan, kesehatan, peningkatan sarana umum, sarana ibadah, pelestarian alam dan bantuan untuk pemulihan dari bencana alam.
46
Program Kemitraan Program Kemitraan adalah program pemberdayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui pemberian pinjaman kemitraan untuk modal kerja dan investasi serta bantuan pembinaan berupa bantuan pelatihan managemen usaha, bantuan pemasaran (promosi/ pameran) dan lain-lain. Program ini bertujuan meningkatkan kompetensi usaha kecil menengah (UKM) sehingga menjadi usaha yang tangguh dan mandiri serta dapat menyerap tenaga kerja baru. Pinjaman Kemitraan Pemberian pinjaman Kemitraan untuk kepada UKM yang diberikan oleh Angkasa Pura I sifatnya non-komersial. Mekanisme penyalurannya dilakukan berdasarkan evaluasi atas persyaratan
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
Penyaluran Pinjaman Kemitraan Berdasarkan Wilayah Tahun 2011 No
Wilayah
Mitra
Jumlah Pinjaman
1
DKI Jakarta
669
2
Bali
48
5.000.000.000 2.090.000.000
3
Jawa Timur
93
2.765.000.000
4
Sulawesi Selatan
63
1.940.000.000
5
Kalimantan Timur
44
1.510.000.000
6
Papua
13
430.000.000
7
Sulawesi Utara
23
952.500.000
8
Yogyakarta
73
2.145.000.000
9
Jawa Tengah (Solo)
34
920.000.000
10
Kalimantan Selatan
41
1.200.000.000
11
Jawa Tengah (Semarang)
29
950.000.000
12
Nusa Tenggara Barat
45
1.175.000.000
13
Nusa Tenggara Timur Total
64 1.239
1.185.000.000 22.262.500.000
mengembangkan ilmu kewirausahaan dan motivasi berwirausaha. Angkasa Pura I juga memberikan bantuan pembinaan berupa promosi dan pemasaran, dengan mengikutsertakan mitra binaan dalam berbagai kegiatan pameran di dalam dan luar negeri.
Reaching new heights
Selain mengikut sertakan mitra binaan dalam berbagai pameran lokal di daerah, Angkasa Pura I secara rutin mengikut sertakan mitra binaannya dalam kegiatan pameran berskala nasional yaitu Inacraft dan Mutumanikam Nusantara. Sedangkan di luar negeri, Indonesia Product Exhibition di Yordania dan Pasar Malam Indonesia di Den Haag menjadi pilihan Angkasa Pura I untuk mempromosikan produk mitra binaannya di ajang internasional. Keikutsertaan mitra binaan pada kegiatan pameran–pameran tersebut memberikan kesempatan mitra binaan untuk mempromosi produk-produk unggulannya sehingga lebih dikenal luas oleh masyarakat Indonesia dan internasional. Selain mengikuti kegiatan pameranpameran diatas Angkasa Pura I juga membantu kegiatan promosi produk mitra binaan dengan membuka pojok dan ruang pamer serta tempat ekshibisi mitra binaan di bandara-bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura I. Kegiatan pemagangan dan studi banding juga dilakukan oleh Angkasa Pura I untuk mitra binaan yang bergerak dalam usaha sejenis, terutama untuk sektor industri, agar para mitra binaan dapat saling berbagi pengalaman dalam menjalankan usaha, menumbuhkan ideide baru, serta menambah pengetahuan mitra binaan. Dana hibah pendampingan yang disalurkan oleh Angkasa Pura I untuk kegiatan pembinaan mitra binaan pada tahun 2011 adalah Rp2,84 miliar. Sehingga, Angkasa Pura I selama 2011 telah menyalurkan Rp 25,1 miliar untuk kegiatan pemberian pinjaman usaha dan pendampingan melalui Program Kemitraan. [][]
Angkasa Pura I isAirports growing and developing its developing airport management services to Angkasa Pura is growing and its airport better serve its customers. Its world-class vision for the future includes a specially management services to better serve its customers. Its world designed Environmental Management Plan to superviseenvironmental all airport waste and class vision future includes a specially designed m ana g em en t p l an t o su p er v i se al l ai rp o rt wast e a n d environmental impacts.
enviro n m en t al i m p ac t s.
www.angkasapura1.co.id
majalahangkasapurawww.angkasapura1.co.id EDISI MEI-JUNI 2012 47
REFLEKSI
The Golden Rules
Oleh: Ben Baharuddin Nur
“Jika seseorang melakukan banyak hal untuk orang lain sampai tindakannya itu menjadi kebiasaan sehingga dia tidak menyadarinya, segala kekuatan baik alam semesta berbaris di belakangnya dan apapun yang dikerjakannya.” (Bruce Barton)
W
aktu bergerak sama di semua tempat di seluruh permukaan bumi. Sehari hanya 24 jam, tidak lebih, karena itulah yang disepakati oleh penduduk bumi ini. Presiden, menteri, atau gubernur, punya waktu 24 jam, sama dengan pemulung, pengemis, buruh, dan profesi serta jabatan lainnya. Dalam 24 jam, ada orang yang mendapatkan miliaran rupiah, jutaan rupiah, ratusan ribu, puluhan ribu, atau bahkan ada yang tidak mendapatkan rupiah sama sekali. Dan waktu 24 jam tetap berlalu. Waktu 24 jam berlalu. Ada orang yang hanya mengisinya dengan berkeluhkesah sambil memaki-maki ketidakberesan yang berlangsung di sekitarnya. Ada orang yang mengisinya dengan keringat mengucur sambil memunguti barang bekas di tempat pembuangan sampah. Ada yang terbaring di rumah sakit. Ada yang sibuk berjalan di tengah kota yang hingarbingar, dan sebagian yang lain hanya mondar-mandir di pos penjagaan perbatasan negara yang sepi. Winston Churchill, negarawan berkebangsaan Inggris, punya ungkapan bijak, “Manusia menikmati hidup dari apa yang didapatkannya. Manusia membangun kehidupan dari apa yang diberikannya”. Mari kita belajar dari analogi jagung dan kerikil berikut ini. Ambillah sebuah kerikil dan genggam di tangan
48
kiri Anda lalu di tangan kanan Anda genggamlah sebiji jagung. Biarkan waktu 24 jam berlalu, dan setelah waktu melewati 3 x 24 jam bukalah kedua telapak tangan Anda. Apa yang Anda dapatkan? Pasti masih sebiji jagung dan sebutir kerikil. Ulangi sekian hari lagi dengan impian dan pengharapan, dan kembali buka kedua telapak tangan Anda. Pasti hasilnya akan tetap sama. Kalau Anda merasa capek menggenggamnya, pindahkanlah ke suatu tempat yang aman. Biarkanlah selama 240 jam dan periksalah kembali. Apakah terjadi perubahan? Saya yakin, tetap sebiji jagung dan sebutir kerikil yang Anda dapatkan.
manusia bisa mewujudkan sesuatu melalui dua tahap penciptaan. Pertama melalui tahap penciptaan batin, dan kedua melalui tahap penciptaan lahir. Begitlah hukum emasnya. Tak satupun penciptaan oleh manusia yang bisa melanggar aturan emas tersebut. Hanya Tuhan yang mempunyai kemampuan penciptaan tunggal atau ultimate creation. Tuhan menciptakan tanpa melalui tahap penciptaan batin dan lahir. Dia cukup mengatakan: “Jadilah!” maka terjadilah. Tidak ada batasan apakah itu di alam nyata (lahir) atau alam tak nyata (batin). Tak perlu persetujuan hukum apapun atau siapapun sebab Dia sendiri adalah hukum dan siapa itu sendiri.
Kalau Anda yakin hasilnya akan sama Tuhan tidak memerlukan batasan meskipun Anda menunggunya 240 ruang dan waktu untuk mewujudkan jam lagi, maka berhentilah berharap, kehendak-Nya. Konsep ruang dan apalagi menjanjikan hasilnya mulukwaktu adalah konsep manusia yang muluk. Tidak ada kegilaan menyepakati ada istilah siang yang lebih nyata selain dan malam. Semata hanya Tidak ada memimpikan hasil yang konsep, karena kita bisa kegilaan yang lebih berbeda sambil Anda tertidur lelap jam dua nyata selain memimpikan dinihari dan berpikir terus mengulanghasil yang berbeda sambil seluruh isi dunia ulang cara yang sama yang telah tertidur lelap, padahal Anda terus mengulangterbukti tidak memsaat yang sama di ulang cara yang sama bawa perubahan. Amerika Serikat sana yang telah terbukti orang-orang tengah tidak membawa Sekarang mari kita bersibuk-ria di tempat perubahan. mengubah cara pandang kerja mereka. Tuhan tidak dan berpikir kita. Mari kita memerlukan batasan waktu pahami lebih dahulu the golden untuk penciptaannya karena Tuhan rules atau hukum-hukum emas yang adalah waktu itu sendiri yang jauh telah digariskan Tuhan atas semua dari definisi waktu menurut konsepsi proses kejadian di alam semesta manusia yang sangat terbatas. ini. Hukum Tuhan mengatur bahwa
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
Demikian pula dalam hal ruang. Kita menyebutnya ruang karena kita menganggap ada batas. Bahwa ruang angkasa kita pahami batasnya adalah langit, namun ternyata di atas langit ada langit. Di luar Galaksi Bima Sakti, ternyata masih banyak galaksi yang lain. Maka Tuhan tidak memerlukan ruang untuk mewujudkan apapun kehendak-Nya karena Tuhan adalah ruang itu sendiri yang tak terbatas, jauh melampaui definisi manusia tentang ruang yang sangat dibatasi oleh kemampuan panca indera, alat, dan imajinasi manusia. Jadi apa yang dimaksud dengan tahap penciptaan batin menurut konsepsi manusia yang terbatas? Tak lain adalah sesuatu yang tercetus dari sisi terdalam dari diri setiap orang, yang biasa kita sebut sebagai niat. Niat itu pasti selalu mendahului perbuatan, sesingkat apapun waktunya. Bisa hanya berjarak sepersekian detik dari tahap awal penciptaan. Niat itu selalu hadir mendahului perbuatan. Sedemikian pentingnya makna niat ini sampai-sampai Tuhan perlu memberikan penekanan bahwa segala sesuatu yang dilakukan manusia sangat tergantung pada niatnya. Kalau niat yang tercetus di dalam batin Anda baik, maka Tuhan menjanjikan pahala. Dengan suasana batin yang dipenuhi niat baik saja, maka akan memperlancar sisten peredaran darah, metabolisme tubuh, menjaga irama jantung, paru-paru, dan semua bagian organ tubuh kita. Sebaliknya, kalau niat Anda bagi kehidupan ini kurang baik, maka Tuhan tidak mengancam Anda dengan perbuatan dosa sampai Anda melahirkan niat itu dalam bentuk perbuatan. Tapi ingat, dengan membiarkan niat buruk itu bersemayam di dalam tubuh kita, maka akan membuat fungsi organ tubuh terganggu. Cobalah berniat buruk untuk menjatuhkan seseorang. Simpanlah niat itu dan lihat reaksinya bagi tubuh Anda. Bayangkan jika Anda melihat orang yang Anda niatkan
untuk Anda celakai tiba-tiba mendapatkan rejeki, promosi, dan berbagai kebaikan lain, pasti suasana hati Anda terganggu, jantung berdebar tidak karuan, dongkol, curiga, dan sebagainya. Jadi terserah Anda, mau memilih niat yang seperti apa, semua memiliki konsekuensi masing-masing. Mari kita kembali ke cerita awal tentang sebiji jagung dan kerikil tadi. Pikirkan kembali, apakah yang Anda niatkan terjadi atas sebiji jagung dan kerikil tersebut. Apakah Anda memang berniat membuatnya berubah menjadi biji jagung yang berlipat ganda atau memang tidak ada niat ke arah itu? Bila Anda berniat melipatgandakan jumlah biji jagung yang ada di tangan Anda, maka letakkanlah di atas rel hukum Tuhan tentang pertumbuhan dan perkembangbiakan tanaman. Misalnya Anda berniat mendapatkan seribu biji jagung dari sebiji yang sekarang ada di tangan Anda, kemudian Anda juga berniat menjadikan sebiji kerikil di tangan kiri Anda menjadi seribu butir? Boleh saja, tetapi rel hukum Tuhan yang mengaturnya berbeda. Mari kita mulai waktu sebelum waktu 24 berlalu. Carilah tanah yang menurut Anda cukup subur. Cucilah biji jagung di tangan Anda dan benamkanlah ke dalam tanah kira-kira sedalam 10 cm. Siramlah tiap hari dan berikan pupuk bila ada. Maka saat waktu 3 x 24 jam berlalu, yakinlah biji jagung yang sudah Anda semai akan berubah mengikuti hukum pertumbuhan yang telah ditetapkan Tuhan dengan begitu sempurna. Dimulai dari pertumbuhan kecambah, lalu keluar akar dan bakal batang hampir bersamaan dan terus bertumbuh.
kemudian Anda akan berhak atas sekitar seribu biji jagung yang menempel pada tongkol jagung yang telah Anda tanam. Bagaimana dengan kerikil di tangan kiri Anda? Apakah Anda ingin mencoba menanamnya dengan harapan akan sama kejadiannya dengan biji jagung tadi? Meskipun Anda sangat optimis dan bersedia memberinya pupuk dua karung sehari, tetapi rel hukum Tuhan yang mengaturnya berbeda. Untuk mendapatkan seribu biji kerikil dalam kurun waktu yang sama ketika Anda mendapatkan sekian banyak biji jagung, maka rajin-rajinlah memunguti kerikil minimal sepuluh biji sehari. Dalam waktu 100 hari, saya pastikan Anda akan memiliki 1.001 kerikil, seribu yang Anda pungut ditambah sebiji yang sudah Anda miliki. Sebiji kerikil itu sebenarnya tidak berubah, hanya jumlahnya yang bertambah dari usaha Anda memungutnya di tempat lain. Siapapun Anda, apapun jabatan Anda, jenis kelamin, kebangsaan, suku, warna kulit, atau apapun itu, hukum yang berlaku atas semuanya adalah sama, yaitu the golden rule. Segala kejadian ada penyebab dan akibatnya, ada awal dan ada akhir. Apapun yang Anda tanam, itu pula yang Anda panen. Lalu, siapkah Anda menjadi petani yang baik, yang telaten menyemai, memelihara, memupuk, dan menjaga niat-niat baik Anda agar tumbuh menjadi kebaikan bagi sesama? [][]
Ketika waktu berlalu lagi, maka Anda akan melihat kuncup daun keluar dari permukaan tanah. Selanjutnya Anda harus menjaganya dengan memberi pagar agar tidak dipatuk ayam atau dimakan kambing. Lakukanlah proses penyiraman dan pemupukan secara proporsional. Tanpa terasa, tiga bulan
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
49
INTERMEZO Instruksi Temukan 15 kata yang tersembunyi. Huruf-huruf dalam kotak dapat membentuk kata-kata seperti yang tercantum dalam daftar kata di bagian bawah. Rangkaian huruf dapat tersusun secara mendatar, menurun, serta diagonal ke atas dan ke bawah. Susunan huruf juga bisa dari depan ke belakang dan sebaliknya.
Ketentuan Pengiriman
HIDD
WOR MAJA
angkas LAH
EN
DS
apura
1. Lingkari rangkaian huruf yang membentuk kata tersembunyi. 2. Gunting jawaban, masukkan ke dalam amplop. 3. Cantumkan nama, alamat lengkap, serta nomor kontak yang dapat dihubungi ke dalam amplop. 4. Jawaban dapat dikirimkan ke Redaksi Majalah Angkasa Pura, d/a Sekper PT Angkasa Pura I (Persero), Grha Angkasa Pura I, Kota Baru Bandar Kemayoran Blok B12 Kav. 2, Jakarta 10610. 5. Jawaban diterima selambat-lambatnya tanggal 31 Agustus 2012. 6. Nama pemenang dan jawaban akan diumumkan di Majalah Angkasa Pura. 7. Hadiah untuk 5 (lima) pemenang) berupa paket merchandise menarik dan langganan Majalah Angkasa Pura selama 1 (satu) tahun.
S A M R A T U L A N G I I K A
U S A F S E P I N G G A N H A
R E Y R E N I D D U N A S A H
A P P A T T I M U R A I A R M
A R U N M A B I L A M N D Y A
N U R S S S A N A H U D I A D
G O A K A U U A A R L O S N Y
K I I A N D A D R A Y N U T A
A G S I T I N N I I A E M O N
S A E S I R S A F N I S A S I
A I N I A A A U K A N A R R A
P R O E I S T J U R A O M I R
U N D P A Y Y A K O B M O L S
R T N O K A A N A E L T A R I
Daftar Kata ANGKASA PURA INDONESIA ADISUCIPTO AHMAD YANI ADI SUMARMO
50
JUANDA NGURAH RAI LOMBOK ELTARI SYAMSUDIN NOOR
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
SEPINGGAN HASANUDDIN SAM RATULANGI PATTIMURA FRANS KAISIEPO
A D I S U C I P T O P R A K A
We realize that our customers have long yearned for a better quality of service and a pleasant experience airports throughout Indonesia. Without any immediate concrete measures, our dream of becoming world class airport would remain just that, only a dream. Experts world-wide have introduced various strategies and approaches on the world-class airport concept, and many award-winning airports have succeeded in showing that they are worthy of such prestigious status. For this reason, since July 23, 2010, the new management of
Angkasa Pura Airports has carried out a strategic Business Restructuring and Repositioning of the company; one that not only effects change but which will inevitably lead to a complete transformation. The year 2012 will see us stepping up efforts to accelerate the company’s transformation. Eight airports out of thirteen under our management are currenttly being expanded and refurbished, namely: Bali (DPS), Surabaya (SUB), Makassar (UPG), Balikpapan (BPN), Semarang (SRG), Yogyakarta (JOG), Banjarmasin (BDJ) and Lombok (LOP). This is a new beginning, we DO IT NOW!
PT Angkasa Pura I (Persero) Head Office: Grha Angkasa Pura I, Kota Baru Bandar Kemayoran Blok B12 Kav.2, Jakarta 10610 Tel. 62-21 654 1961 Fax. 62-21 654 1614