SUARA PENGHARAPAN Edisi Tahun VIII/ Minggu Pertama/ Agustus 2010
REDEEMED & RELEASED (KITAB HOSEA, YOEL, AMOS)
PENA GEMBALA Syalom
SELAMAT DATANG Kepada yang baru pertama kali hadir di kebaktian ini. Jika belum memiliki tempat berbakti yang tetap, kami mengundang Saudara/i untuk hadir bersama kami pada kebaktian minggu yang akan datang. KASIH & PENGHARGAAN Kami sangat mengasihi dan menghargai semua jemaat yang setia berbakti dan memberikan persembahan, perpuluhan, dan atau janji imannya. Kirannya Tuhan Yesus selalu mencukupi segala kebutuhan Saudara/I bahkan mencurahkan berkatberkatNya sampai berkelimpahan. Amin.-
Kau bebaskan, lepas tinggi ku ‘kan terbang Kau pulihkan masa depanku Ku tinggikan, nama Yesus yang terhebat Sempurnalah karya-Mu Tuhan, dihidupku Praise The Lord! Kalimat diatas adalah bait chorus dari lagu tema kita bulan ini. Benar, bahwa karya-Nya sempurna dalam hidup kita. Tuhan baik dalam hidup kita; tak habis-habisnya kasih setia dan rahmat-Nya atas kita. Selalu baru setiap hari, maka kita patut bersukacita. Kini kita memasuki bulan yang baru, bulan yang tentunya kita yakini memiliki berkat tersendiri atas hidup kita masing-masing. Maka, tak ada kata yang terindah yang patut kita ucapkan kepada Sang Pemberi berkat dalam hidup kita, selain “Terimakasih Bapa, atas segala rahmat dan kasih setia-Mu bagiku”. Saudara yang terkasih, dengan semangat yang baru marilah kita semakin giat beribadah dan melayani Tuhan. Tuhan senang bila kita sebagai umat tebusan-Nya senantiasa memberikan penyembahan dan pelayanan yang terbaik bagi kemuliaan-Nya. Tuhan telah memulai segala karya mulia-Nya di kayu salib. Dia telah menebus kita dengan harga yang mahal, yakni hidup-Nya sendiri melalui pencurahan darah kudus-Nya. Semua itu Dia lakukan karena kasih-Nya yang besar atas kita. Maka sepatutnya kita menaikkan ucapan syukur yang tak terhingga hanya kepada-Nya, Yesus Kristus, Raja segala raja. Amin
Bacaan Alkitab : Hosea 1
Senin, 2 Agustus 2010
Demi Kasih “Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini bersundal hebat dengan membelakangi Tuhan” (Hosea 1 : 2) Demi cinta, seorang pria dari kota Chongqing berjalan lebih dari 400 kilometer ke Chengdu, provinsi Sichuan, dengan harapan dapat menaklukkan hati mantan pacarnya. Namun apa mau dikata, untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak! Setelah memutuskan hubungan dengan pacarnya sesudah empat tahun menjalin asmara, pemuda itu menyadari bahwa ia tak dapat hidup tanpa sang gadis. Dengan tekad bulat, ia berjalan kaki menuju universitas tempat mantan kekasihnya menimba ilmu untuk kembali merebut hatinya. Akhirnya, ia pun sampai ke universitas tersebut setelah menempuh perjalanan selama 15 hari. Akan tetapi, sang mantan kekasih ternyata telah mengambil keputusan melanjutkan hidupnya tanpa sang pria. Demi kasihnya kepada Tuhan, Hosea bersedia menikah dengan seorang perempuan sundal. Demi kasihnya kepada Tuhan, Abram bersedia meninggalkan kampung halamannya. Demi kasih kepada Tuhan, Maria bersedia mengandung bayi Yesus. Demi kasihnya kepada Allah, para murid bersedia mengalami berbagai aniaya pada zaman gereja mula-mula. Demi kasih kepada Tuhan, para tokoh besar yang hidup di zaman kita: Bunda Teresa, Paus Yohanes Paulus, dan beberapa pendeta yang kita kenal, melakukan tugas dengan setia. Mereka telah berhasil mengakhiri pertandingan yang baik. Mereka telah mempersembahkan hidup dan kehidupannya sebagai kurban yang harum kepada Tuhan. Berbeda dengan nasib pria yang berasal dari Congqing di atas. Lalu, apa hubungan antara para tokoh tersebut, pria dari Chongqing, dan kita? Sejatinya, dalam hubungan dengan cara hidup, kita memiliki dua kemugkinan. Akan berlaku setia di sepanjang kehidupan demi cinta dan kasih kita atau mencampakkan kasih Allah dengan kembali kepada dunia. Kembali kepada dunia merupakan salah satu siasat paling jitu Iblis. Oleh sebab itu, orang percaya harus mewaspadai hal ini. Apakah jalan hidup yang kita tapaki sepanjang hari tidak menyeret untuk kembali pada dunia? Segera kembali dan bertobat, jika ternyata kita telah tersesat di dalamnya.
Bacaan Alkitab : Hosea 2
Selasa, 3 Agustus 2010
Love Never Die ”Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal Tuhan”. (Hosea 2 : 19) Setiap orang tahu perzinahan Gomer, istri Hosea. Walau seluruh pasal kedua nabi Hosea menggambarkan hubungan Allah dengan Israel sebagai ”istri yang tidak setia”, sulit untuk melepaskannya dari perasaan hubungan Hosea dan Gomer, diantara kedua pasal dengan jelas digambarkan tentang kisah menyedihkan itu. Dia memohon padanya (2:2). Dia mengancam mencabut hak warisnya (2:3). Tapi dia tetap lari dengan kekasihnya karena mereka menjanjikan hal materi yang berlimpah (2:5). Dia mencoba menghentikannya beberapa kali (2:6), tapi dia tetap mencari teman dalam dosanya (2:7). Hosea harus mengambil dia kembali dalam pangampunan kasih dan mereka akan mencoba kembali. Tapi pertobatannya berlangsung singkat dan dia bersundal lagi dgn kekasih baru. Kemudian pukulan terakhir datang. Mungkin itu merupakan perkataan melalui seorang teman, tapi intinya berkata, “aku akan pergi untuk selamanya kali ini. Aku sudah menemukan kekasihku yang sejati. Aku tidak akan kembali lagi.” Betapa hati Hosea begitu menderita! Dia sangat mengasihinya dan berduka seperti dia sudah mati. Hatinya sakit karena Gomer memilih jalan hidup yang pasti menghancurkan diri sendiri. Temannya mungkin berkata, “Kepergiannya baik, Hosea. Sekarang kamu terlepas dari perzinahannya untuk selamanya.” Tapi Hosea tidak merasa seperti itu. Dia menantikannya pulang. Kita tidak bisa terlepas dari kasih yang tidak pernah mati. Kasih itulah yang Tuhan manifestasikan dalam kehidupan kita. Sekalipun umat Tuhan berlaku seperti Gomer yang tidak setia, namun Tuhan tetap setia. Kasih dan kesetiaan-Nya tidak pernah mati dan berakhir. Tuhan selalu membuka tanganNya untuk pertobatan umatNya, karena Dia tidak bisa mengkhianati kasih.
Bacaan Alkitab : Hosea 3
Rabu, 4 Agustus 2010
Tahu Diri Dong! “Berfirmanlah Tuhan kepadaku: "Pergilah lagi, cintailah perempuan yang suka bersundal dan berzinah, seperti Tuhan juga mencintai orang Israel, sekalipun mereka berpaling kepada allah-allah lain….” (Hosea 3:1) Jika Anda mencintai seseorang, dan di kemudian hari Anda tahu bahwa ia seorang pelacur, apakah Anda bersedia menikah dengannya? Pertanyaan yang sulit dijawab! Apa nanti kata keluarga? Bagaimana jika ia kembali pada hidupnya yang lama? Kalau sekarang ia melacurkan dirinya, bukankah kelak itu bisa saja terulang? Dan pertanyaan yang paling mendasar adalah, pantaskah ia saya cintai? Jawabnya memang tidak pantas! Namun, itulah yang diperintahkan Tuhan kepada Hosea. Gomer adalah seorang pelacur bakti di kuil penyembahan berhala. Hosea mau menikahinya; ini seharusnya sudah cukup membuat Gomer tahu diri sebagai istri. Namun, Gomer malah berzinah kembali dan melarikan diri dengan kekasihnya (Hosea 2:6). Lalu ia terdampar di pasar budak. Tuhan meminta Hosea membelinya kembali seharga kurang lebih 200 ribu rupiah (Hosea 3:2). Lebih hebat lagi, Hosea harus mengampuni dan menerimanya kembali sebagai istri tercinta (Hosea 3:1). Sungguh luar biasa ungkapan kasih yang dituntut Tuhan dari Hosea. Kisah Hosea adalah kisah Tuhan yang mengasihi manusia. Gomer adalah gambaran Israel yang tidak tahu diri; yang berzinah rohani dengan menyembah berhala. Gomer juga merupakan gambaran kita. Sebagai orang berdosa, kita tidak layak diampuni dan dijadikan anak Tuhan. Namun, setelah ditebus dan dijadikan anak-Nya, kita masih berbuat dosa dan menyakiti hati-Nya. Akan tetapi, Tuhan selalu bersedia mengampuni dan menerima kita kembali sebagai anak yang Dia kasihi. Sebab itu, jangan bermain-main dengan dosa. Kasih-Nya yang besar seharusnya membuat kita semakin tahu diri dan hidup taat kepadaNya setiap hari. Kasih karunia diberikan melampaui ketidaktaatan kita agar kita terdorong untuk terus setia dihadapan-Nya.
Bacaan Alkitab : Hosea 4
Kamis, 5 Agustus 2010
Tahu Maunya Tuhan “Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku” (Hosea 4 : 6) Seseorang bercerita mengenai dirinya seperti ini: “Belasan tahun mengidap asma dan sinusitis membuat saya lebih banyak bernapas dengan mulut daripada dengan hidung. Saya mengira itu wajar, sampai saya membaca sebuah buku tentang pengobatan asma yang menyatakan bahwa bernapas dengan mulut tidak baik bagi penderita asma! Bernafas dengan hidung membuat 98% udara yang masuk ke paru-paru sudah disaring dan menjadi lembap. Sedang bernapas melalui mulut membuat udara tidak dibersihkan lebih dulu, sehingga udara masuk ke paru-paru sebagai udara yang dingin, kering, dan berdebu. Ketidaktahuan saya ternyata membahayakan kesehatan saya”. Jadi, dari cerita diatas kita belajar bahwa ketidaktahuan, kurangnya pengenalan, bisa berbahaya. Demikian pula yang terjadi pada masa Hosea. Bangsa Israel menyimpang dari jalan Tuhan. Tidak memiliki tiga hal yang membuat Tuhan marah; tidak punya kesetiaan, kasih, dan pengenalan akan Tuhan (ayat 1). Bahkan para imam tidak mau mengenal Allah, menolak pengenalan akan Allah, dan melupakan firman Allah (ayat 6). Dan, itulah yang membuat Tuhan murka dan Israel binasa. Sangat salah jika kita berpikir, "Saya tidak mau banyak belajar. Nanti jika saya sudah tahu tetapi tidak melakukannya, saya dihukum Tuhan." Jangan berpikir bahwa jika kita tak tahu, maka kita luput dari hukuman. Justru ketidaktahuan kita akan membawa pada bencana. Sebaliknya, pengenalan akan Tuhan dan hukum-hukum-Nya membuat kita semakin hari semakin mengasihi dan serupa dengan-Nya. Terus kenali Allah lewat membaca Alkitab, literatur rohani, mendengarkan khotbah, dan berbagai sumber lain. Setelah itu, terapkan setiap hal yang kita "tahu" itu dalam hidup setiap hari. Belajar semakin banyak firman Tuhan membuat kita semakin tahu maunya Tuhan.
Bacaan Alkitab : Hosea 5
Jumat, 6 Agustus 2010
Siapa Idola Anda? “Aku ini mengenal Efraim, dan Israel tidaklah tersembunyi bagi-Ku, sebab engkau telah berzinah, hai Efraim; dan Israel telah menajiskan diri”. (Hosea 5 : 3) Idola adalah suatu yang kita kagumi dan andalkan dalam hidup kita. Kita mengenal di dalam acara reality show baik televisi manca negara maupun televisi di Indonesia yang menayangkan calon-calon idola, seperti American Idol, Indonesia Idol, Akademi Fantasi, KDI, American Got Talent, dan sebagainya. Masyarakat disuruh menggunakan SMS untuk mendukung para idolanya. Umat Tuhan pada waktu itu juga demikian. Mereka mengidolakan Asyur yang dinilai dengan kacamata manusia mampu melepaskan mereka dari kesusahan karena dosa mereka (ayat 1-7). Apakah manusia mampu? Mereka sadar akan keberadaannya dalam hukuman Allah! Ayat 13 “Ketika Efraim melihat penyakitnya, dan Yehuda melihat bisulnya...". Hal ini menunjukkan bahwa manusia sadar akan keberadaannya. Namun idola mereka tidak dapat menolong mereka, ”Tetapi ia pun tidak dapat menyembuhkan kamu…” (ay 13 b). Seperti juga Efraim dan Yehuda, kita pun sadar akan penyakit kita, sadar akan belenggu kita tetapi ingin berusaha keluar dari hal ini, dengan mengandalkan dahulu ‘idola’ kita. Padahal jalan keluar yang tepat untuk kita ialah datang kepada Tuhan. Tuhan menginginkan umat Tuhan kembali kepada-Nya dan menaati hukum-hukum Allah. Allah tidak menginginkan manusia itu hidup dalam dosa. Ia ingin manusia hidup takut akan Dia. Manusia memiliki kehendak bebas, ia dapat memilih ikut Tuhan atau tidak. Tuhan tidak pernah memaksakan kehendak-Nya kepada manusia. Efraim dan Yehuda mengajarkan kepada kita, bahwa kita jangan mengidolakan manusia dengan berlebihan untuk menutupi kelemahan kita, melainkan kita mengidolakan Tuhan sehingga kita terbuka di hadapan Tuhan untuk penyelesaian segala dosa dan kesalahan kita. Mengandalkan manusia membuat manusia semakin terjerumus, tapi mengandalkan Tuhan pasti berbahagia.
Bacaan Alkitab : Hosea 6
Sabtu, 7 Agustus 2010
Mengenal Tuhan “Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal Tuhan; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi”. (Hosea 6 : 3) Steve Jobs mungkin tidak setenar Bill Gates. Namun, peran pendiri Apple Macintosh, salah satu saingan Microsoft buatan Bill Gates ini sangatlah besar. Tanpanya, Apple tidak akan berkembang pesat seperti sekarang ini. Filosofi Steve yang terkenal adalah: “Still hungry still foolish” (Tetaplah lapar dan tetaplah bodoh). Artinya, sebagai manusia, kita harus selalu mengembangkan rasa haus akan ilmu dan miliki keinginan untuk tetap belajar layaknya orang bodoh, sekalipun ilmu kita sudah cukup tinggi. Dalam perjalanan hidup bersama Tuhan, kerinduan untuk tetap lapar dan haus akan kebenaran firman Tuhan, untuk melihat kuasaNya dinyatakan, serta untuk mengenal pribadi-Nya lebih dalam lagi, juga harus dikembangkan. Seperti seorang pria yang rindu untuk mengenal pujaan hatinya dari hari ke hari tidak boleh hilang. Memang, sampai kita berhadapan langsung dengan Tuhan di surga nanti, Allah terlampau besar untuk dimengerti oleh manusia yang penuh keterbatasan. Namun, Hosea 6:6 mengatakan bahwa Allah menyukai kasih setia dan pengenalan akan Dia, lebih daripada apa yang dapat kita lakukan untuk Dia. Matius 7:12 menuliskan dengan tegas bahwa suatu saat nanti, pengenalan kita akan Allah selama hidup di dunia akan diuji. Apakah Yesus juga mengenal kita, atau sebaliknya, Dia membuang muka dan menyuruh kita pergi dari hadapan-Nya. Hari ini, sembari kita memanfaatkan waktu kita, nyatakan kerinduan kita kepada Allah. Katakan bahwa kita ingin mengenal pribadiNya lebih dalam lagi, melebihi pengenalan yang pernah kita alami selama ini. Pastikan bahwa yang menjadi kebutuhan utama Anda adalah terus mengenal Tuhan, sebab Anda diciptakan untuk mengenal Dia.
BAHAN EFC
: ETOS 7 — “L O Y A L”
Bahan EFC tahun 2010 akan membahas “8 Etos Rajawali”. Dengan kasih Tuhan, kami mengajak saudara-saudari semua untuk menumbuhkembangkan “8 etos Rajawali”, yaitu : R - Rajin A - Andalkan Tuhan J - Jujur A - Antusias W - Wawasan Luas A - Akur L - Loyal I - Innovatif
ETOS ke-7 : L O Y A L Definisi Loyalitas berasal dari kata dasar “loyal” yang berarti setia atau patuh. Loyalitas berarti mengikuti dengan patuh dan setia terhadap seseorang atau system/ peraturan. Istilah loyalitas ini sering didefinisikan bahwa seseorang akan disebut loyal atau memiliki loyalitas yang tinggi jika mau mengikuti apa yang diperintahkan. Loyalitas berarti juga: setia pada sesuatu dengan rasa cinta, sehingga dengan rasa loyalitas yang tinggi sesorang merasa tidak perlu untuk mendapatkan imbalan dalam melakukan sesuatu untuk orang lain/ perusahaan tempat dia meletakan loyalitasnya.
Prinsip Dasar Loyalitas Loyalitas berpijak di atas prinsipprinsip yang kita miliki dan pegang. Kita tidak mungkin loyal kepada negara kita, jika dalam diri kita tidak tertanam prinsip patriotisme. Kita juga tidak mungkin loyal kepada Tuhan, jika dalam diri kita tidak tertanam prinsipprinsip Firman Tuhan. Kenapa? Karena prinsip itu bagaikan sebuah buku pedoman yang membawa kita menuju ke suatu tujuan. Apakah kita bisa loyal, jika “substansi” yang kita bela tidak memiliki tujuan yang pasti? Bagaimana mungkin kita bisa loyal, kalau kita tidak mengenal jati diri “substansi” yang kita bela? “Substansi” adalah : isi pokok; inti, sesuatu yang nyata; sifat dasar atau bagian terpenting; arti dasar” bahkan “kebenaran” itu sendiri. Cara kita memegang prinsip, juga menentukan jenis loyalitas yang kita miliki. Jika cara kita memegang prinsip itu salah, maka kita akan memiliki loyalitas yang buta. Sebaliknya jika kita memegang suatu prinsip dengan benar, maka kita akan memiliki loyalitas yang murni dan benar. Loyalitas yang buta terjadi saat kita loyal kepada prinsip itu sendiri dan bukannya kepada suatu substansi. Sementara loyalitas sejati adalah loyalitas yang menempatkan suatu substansi sebagai obyeknya, berdasarkan prinsip-prinsip sejati yang kita pegang. Sebagai contoh: Ayub memegang prinsip yang benar dengan cara yang salah. Pada awalnya dia tidak melakukan kesalahan (Ayub 1:22; Ayub 2:10). Tetapi pada waktu dia berdebat, kita bisa melihat kalau Ayub memegang prinsip dengan cara yang kurang benar. Ayub memiliki loyalitas yang buta dengan meletakkan pengertiannya sendiri di atas kebesaran Tuhan. Ayub loyal kepada prinsipnya sendiri dan bukannya kepada Tuhan. Saat Ayub bertobat dan mulai memegang prinsip yang benar dengan cara yang benar pula, Tuhan memberkatinya dua kali lipat. Hal yang harus kita ingat: Prinsip hanyalah pijakan dan bukan hal yang harus kita bela habis-habisan.
Enam Pendukung Loyalitas Loyalitas tidak hanya sekedar kepatuhan atau kesetiaan tampak luar. Lebih dari itu, loyalitas merupakan karakter yang tertanam dalam kehidupan kita. Mungkin seseorang bisa kelihatan loyal, sementara hatinya jauh dari itu. Contohnya: seseorang memiliki loyalitas semu, jika loyalitas yang dimiliki sebatas upah yang diberikan kepadanya. Kamus Oxford Thesaurus mendaftar beberapa kata pendukung arti loyalitas yang terangkum dalam enam hal, yaitu: 1. Percaya dan bisa dipercaya—Jika kita ingin memiliki loyalitas, kita harus bisa percaya sepenuhnya kepada substansi yang kita bela. Selain itu kita harus bisa dipercaya. Suatu ketidakmungkinan bila kita disebut memiliki loyalitas, sementara kita tidak bisa dipercaya. 2. Tidak pura-pura—Loyalitas adalah karakter yang mengandung ketulusan. Kepura-puraan tidak bisa mengiringi loyalitas. Kita tidak akan memiliki loyalitas kepada Tuhan, kalau kita memiliki hati yang pura-pura dalam pelayanan kepada Tuhan. 3. Konsisten dan stabil—Konsistensi dan stabilitas emosi adalah salah satu pendukung berat loyalitas. Bukanlah sebuah loyalitas kalau pada hari pembagian gaji kita sangat loyal, sementara kalau hari lain kita asal-asalan. Bukanlah sebuah loyalitas juga kalau kita tersenyum saat dipuji, sementara kita mengumpat saat ditegur atasan. 4. Mengasihi—Seseorang yang loyal tentunya mengasihi substansi tempat dia memberi loyalitasnya. Seseorang yang menyebut dirinya loyal kepada Tuhan, tentunya kita bisa melihat kasihnya kepada Tuhan. 5. Dedikasi—Loyalitas juga mengandung dedikasi. Kalau kita berani menyebut diri kita loyal kepada Tuhan, maka kita harus berani pula berdedikasi atas pelayanan kita kepada-Nya.
6. Patriotik—Salah satu hal yang menarik dari enam pendukung loyalitas adalah sikap patriotik. Kalau kita mengaku loyal kepada Kerajaan Allah, kita harus memiliki sifat patriotik kepada "Negara" Kerajaan Allah. Kamus Bahasa Indonesia mendefinisikan patriotik sebagai pembela tanah air. Kita harus membela habis-habisan Kerajaan Allah, "Tanah air" kita sebagai bukti loyalitas kita kepada Allah. (Catatan: Thesaurus adalah kamus daftar kata-kata pendukung/ pengganti/ sinonim dan keterangan untuk suatu kata tertentu).
Aplikasi Loyalitas Loyalitas berpijak dari prinsip-prinsip yang kita miliki. Aplikasi loyalitas yang bisa kita terapkan adalah: • Memiliki prinsip yang benar yang berasal dari Firman Tuhan. • Mendengar dan melakukan Firman Tuhan melalui pembacaan Alkitab setiap hari.
Contoh Loyalitas “Semua orang di wilayah kerajaanku harus sujud menyembah patungku”, sebuah titah raja. Semua orangpun menyembah patung raja. Suatu hari orang-orang Kasdim menghadap raja, "Ada tiga pembesar keturunan Yahudi yang tidak memuja dewa tuanku dan menyembah patung tuanku." Geramlah raja! Dalam marahnya dia memerintahkan untuk menyeret tiga orang Yahudi tersebut dihadapannya. Raja bertanya, "Kenapa kamu tidak memuja dewaku dan sujud menyembah patungku? Kamu akan kucampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala." Tiga orang Yahudi tersebut menjawab, "Tidak ada gunanya menjawab tuanku! Jika Allah mau melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami. Seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, kami tetap tidak akan menyembah patung tuanku dan memuja dewa tuanku." Hananya, Misael dan Azarya atau yang lebih dikenal dengan nama Babel Sadrakh, Mesakh, dan Abednego tetap memegang loyalitasnya kepada Tuhan.
Sementara itu, di lain peristiwa. "Buatlah ketetapan, ya raja. Jika dalam tiga puluh hari ada seseorang yang menyampaikan permohonan kepada dewa atau manusia dan bukan kepada tuanku, dia harus dilempar ke gua singa." Rajapun memeteraikan peraturan itu. Saat mendengar itu seorang Yahudi yang saleh pergi ke rumahnya dan berdoa kepada Allahnya seperti biasa. Para petinggi media melihat perbuatannya dan melaporkannya kepada raja. Rajapun menjadi sangat sedih, karena ia sangat mengasihi orang Yahudi tersebut. Raja juga tahu kalau dirinya terjebak siasat para pejabatnya sendiri. Hukum yang sudah dikeluarkan tidak bisa ditarik. Lalu raja memerintahkan orang untuk melemparkan orang Yahudi tersebut ke gua singa. Daniel tetap memegang loyalitasnya kepada Tuhan.
Apakah Aku Seorang Yang Loyalis? Tanyakan dalam diri Saudara pertanyaan berikut ini dan jadikan pertanyaan ini sebagai bahan diskusi : • • • • • •
Apakah aku telah memiliki prinsip yang sejati dan berasal dari Tuhan? Sudahkah aku mendengar Firman Tuhan dan melakukannya dalam kehidupanku? Apakah aku memegang prinsip yang kumiliki dengan kaku tanpa mau diubah walaupun oleh Firman Tuhan? Sebagai orang Kristen, apakah aku sudah membela Kerajaan Allah dengan segenap hidupku? Misalnya: dengan melayani tanpa motivasi yang salah. Apakah aku loyal kepada pasangan hidupku? Bagaimana dengan loyalitasku terhadap perusahaan dan gereja tempat aku bekerja atau melayani?
S e h a t super JALAN KAKI Bisa Menaklukkan Sembilan Penyakit Sudahkan anda berolahraga? Jika belum cobalah anda berolah raga. Cukup hanya dengan berjalan kaki saja anda sudah dapat menjinakkan 9 penyakit. Mau tahu penyakit apa sajakah itu, check it out : 1. Pertama-tama tentu menekan risiko serangan jantung. Kita tahu otot jantung membutuhkan aliran darah lebih deras (dari pembuluh koroner yang memberinya makan) agar bugar dan berfungsi normal memompakan darah tanpa henti. Untuk itu, otot jantung membutuhkan aliran darah yang lebih deras dan lancar. Berjalan kaki tergopoh-gopoh memperderas aliran darah ke dalam koroner jantung. Dengan demikian kecukupan oksigen otot jantung terpenuhi dan otot jantung terjaga untuk bisa tetap cukup berdegup. Bukan hanya itu. Kelenturan pembuluh darah arteri tubuh yang terlatih menguncup dan mengembang akan terbantu oleh mengejangnya otot-otot tubuh yang berada di sekitar dinding pembuluh darah sewaktu melakukan kegiatan berjalan kaki tergopoh-gopoh itu! Hasil akhirnya, tekanan darah cenderung menjadi lebih rendah, perlengketan antarsel darah yang bisa berakibat gumpalan bekuan darah penyumbat pembuluh juga akan berkurang. Lebih dari itu, kolesterol baik (HDL) yang bekerja sebagai spons penyerap kolesterol jahat (LDL) akan meningkat dengan berjalan kaki. Tidak banyak cara di luar obat yang dapat meningkatkan kadar HDL selain dengan bergerak badan. Berjalan kaki tergopoh-gopoh tercatat mampu menurunkan risiko serangan jantung menjadi tinggal separuhnya.
2. Mengurangi resiko kena stroke—Kendati manfaat berjalan kaki tergopoh-opoh terhadap stroke pangaruhnya belum senyata terhadap serangan jantung koroner, beberapa studi menunjukkan hasil yang menggembirakan. Tengok saja bukti alami nenekmoyang kita yang lebih banyak melakukan kegiatan berjalan kaki setiap hari, kasus stroke zaman dulu tidak sebanyak sekarang.
3. Berat badan stabil. - Ternyata dengan membiasakan berjalan kaki rutin, laju metabolisme tubuh ditingkatkan. Selain sejumlah kalori terbuang oleh aktivitas berjalan kaki, kelebihan kalori akan terbakar oleh meningkatnya metabolisme tubuh, sehingga kenaikan berat badan tidak terjadi.
4. Menurunkan berat badan juga. Ya, selain berat badan dipertahankan stabil, mereka yang mulai kelebihan berat badan, bisa diturunkan dengan melakukan kegiatan berjalan kaki tergopoh-gopoh itu secara rutin. Kelebihan gajih di bawah kulit akan dibakar bila rajin melakukan kegiatan berjalan kaki cukup laju paling kurang satu jam.
5. Mencegah kencing manis. Ya, dengan membiasakan berjalan kaki melaju sekitar 6 km per jam, waktu tempuh sekitar 50 menit, ternyata dapat menunda atau mencegah berkembangnya diabetes Tipe 2, khususnya pada mereka yang bertubuh gemuk (National Institute of Diabetes and Gigesive & Kidney Diseases). Sebagaimana kita tahu bahwa kasus diabetes yang bisa diatasi tanpa perlu minum obat, bisa dilakukan dengan memilih gerak badan rutin berkala. Selama gula darah bisa terkontrol hanya dengan cara bergerak badan (brisk walking), obat tidak diperlukan. Itu berarti bahwa berjalan kaki tergopoh-gopoh sama manfaatnya dengan obat antidiabetes. 6. Mencegah osteoporosis. Betul. Dengan gerak badan dan berjalan kaki cepat, bukan saja otot-otot badan yang diperkokoh, melainkan tulang-belulang juga. Untuk metabolisme kalsium, bergerak badan diperlukan juga, selain butuh paparan cahaya matahari pagi. Tak cukup ekstra kalsium dan vitamin D saja untuk mencegah atau memperlambat proses osteoporosis. Tubuh juga membutuhkan gerak badan dan memerlukan waktu paling kurang 15 menit terpapar matahari pagi agar terbebas dari ancaman osteoporosis. Mereka yang melakukan gerak badan sejak muda, dan cukup mengonsumsi kalsium, sampai usia 70 diperkirakan masih bisa terbebas dari ancaman pengeroposan tulang. 7. Meredakan encok lutut. Lebih sepertiga orang usia lanjut di Amerika mengalami encok lutut (osteoarthiris). Dengan membiasakan diri berjalan kaki cepat atau memilih berjalan di dalam kolam renang, keluhan nyeri encok lutut bisa mereda. Untuk mereka yang mengidap encok lutut, kegiatan berjalan kaki perlu dilakukan berselang-seling, tidak setiap hari. Tujuannya untuk memberi kesempatan kepada sendi untuk memulihkan diri. Satu hal yang perlu diingat bagi pengidap encok tungkai atau kaki: jangan keliru memilih sepatu olahraga. Munculnya nyeri sendi sehabis melakukan kegiatan berjalan kaki, bisa jadi lantaran keliru memilih jenis sepatu olahraga. Sepatu bermerek menentukan kualitas bantalannya, selain kesesuaian anatomi kaki. Kebiasaan berjalan kaki tanpa alas kaki, bahkan di dalam rumah sekalipun, bisa memperburuk kondisi sendi-sendi tungkai dan kaki, akibat beban dan goncangan yang harus dipikul oleh sendi. 8. Ternyata bergerak badan dengan berjalan kaki cepat juga membantu pasien dengan status depresi. Berjalan kaki tergopoh-gopoh bisa menggantikan obat antidepresan yang harus diminum rutin. Studi ihwal terbebas dari depresi dengan berjalan kaki sudah dikerjakan lebih 10 tahun.
9. Kanker juga dapat dicegah bila kita rajin berjalan kaki, setidaknya jenis kanker usus besar (colorectal carcinoma). Kita tahu, bergerak badan ikut melancarkan peristaltik usus, sehingga buang air besar lebih tertib. Kanker usus dicetuskan pula oleh tertahannya tinja lebih lama di saluran pencernaan. Studi lain juga menyebutkan peran berjalan kaki terhadap kemungkinan penurunan risiko terkena kanker payudara. (Email dari sahabat)
Joke Of The Week Ibu Mertua & Menantu Alkisah ibu mertua yang bawel, judes dan menyebalkan mempunyai 3 orang menantu dari ke-3 orang putrinya yang cantik-cantik. Sang ibu mertua ingin tahu apakah ketiga menantunya itu sayang juga kepada mertuanya atau cuma kepada putrinya saja. Dia lalu memutuskan menguji mereka secara bergantian. Suatu hari dia mengajak menantu pertama naik perahu motor ke tengah laut. Di sana dia sengaja menjatuhkan dirinya dari perahu terlempar ke dalam air laut. Sang menantu tanpa pikir panjang langsung terjun menyelamatkan ibu mertuanya. Besoknya ketika keluar rumah, sang menantu pertama melihat mobil TOYOTA KIJANG terparkir di depan rumah, secarik kertas bertulisan "Dari ibu mertuamu". Giliran menantu ke-2 yang diajak ke tengah laut. Sekali lagi sang mertua pura-pura terjatuh terlempar keluar perahu (Karena info yang pertama bocor) Menantu kedua ini pun pura-pura respect melupakan pakaian & dompetnya, langsung terjun demi menyelamatkan mertua tercinta. Besoknya di depan rumah menantu ke-2 terparkir TOYOTA ALTIS, disertai kertas bertuliskan "Dari ibu mertuamu" Ketika giliran menantu ke-3 diajak ke tengah laut, sang mertua kembali melakukan gerakan terjun bebas. Tapi sial, kali ini sang menantu malah berkecak pinggang memandangi ibu mertuanya yang megap-megap di dalam air. Sempat-sempatnya dia berkata, "Rasain kamu!", (padahal dia tahu lho info dua orang saudara iparnya itu), sambil berputar membawa perahunya ke darat. Besok harinya ketika menantu ini keluar rumah, di depan rumahnya terparkir MERCEDES-BENZ S-600 terbaru lengkap dengan velg Brabus 20" beserta kertas bertuliskan, "Terima kasih, Dari: AYAH MERTUA..."
PENGUMUMAN GEREJA Sekolah Minggu : Jemaat Umum : ♥ Bp. Peltjik Sembiring (1 Agust) ♥ Bp. Dares Kaban (6 Agust) ♥ Jeprin Kaban (7 Agust) ♥ Ibu Dewi Hariati Dermawan (8 Agust)
♥ ♥ ♥ ♥
Egi (5 Agustus) Mirco (5 Agustus) Abigail (6 Agustus) Adam Kaban (8 Agustus)
HAPPY ANNIVERSARY Kel. Bp. Adrian Asah (8 Agustus)
“Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera”. (Bilangan 6 : 24—26) EFC KAUM PRIA—Fellowship diadakan setiap bulan 2 kali pertemuan. Pertemuan berikutnya : Hari/Tanggal : Selasa, 3 Agustus 2010 Jam : 20.00 s/d 21.30 Wib Tempat : Graha Rajawali Diharapkan seluruh Bapak-Bapak di CWS Rajawali untuk menghadiri acara ini. TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA…… GBU
IBADAH DOA— Ibadah Doa Jemaat diadakan pada : Hari/Tgl : Sabtu, 07 Agustus 2010. Jam : 10.00—12.00 wib. Diharapkan kehadiran jemaat Tuhan, pelayan altar dan pendoa-pendoa gereja! God bless u, all…...
KUNJUNGAN MISI 2010—Dukunglah dalam doa untuk kunjungan Misi gereja kita (Diwakili oleh: Pak Mulyanto, Pak Rudy dan Pak Simson) ke daerah Maluku Utara, tepatnya di TOBELO, pada tanggal 10 s/d 12 Agustus 2010. Melalui kegiatan ini, biarlah gereja kita semakin menjadi berkat dan perpanjangan tangan Tuhan bagi gereja-gereja di daerah lain. Amin
SOL (School Of Leadership) - Merupakan program Ekstensi dari STTE (Sekolah Tinggi Theologia Ekklesia) Jakarta, yang akan dibuka di kota Depok. SOL terbuka untuk umat Tuhan yang berketetapan hati memperdalam pengetahuan Alkitab, meningkatkan keterampilan pelayanan dan memperkokoh karakter sehingga menjadi hamba Tuhan yang cakap dan rendah hati. Daftarkan diri Saudara sekarang juga! Prasyarat Umum: Sudah lahir baru; terlibat pelayanan secara aktif; minimal lulusan SMU/sederajat; mendapat rekomendasi dari gembala sidangnya. Untuk keterangan lengkap: Lihat/baca Brosur.
INFO YESS (Young Eagle Sunday Service)— DATANGLAH DALAM IBADAH YESS Sore ini, 1 Agustus 2010 (Jam 5 sore). Semua kaum muda ataupun kepada jemaat dewasa yang belum beribadah pada pagi hari, dihimbau untuk bergabung dalam ibadah ini di ruang CHAPEL Lt. 2. Gbu.-
Theme Song :
Lewati siang dan malam Ku teguh bersandar hanya pada janji-Mu Di setiap langkahku, setiap nafasku Hanya kasih-Mu termegah Kau angkatku dari lembah gelap terdalam Kepada terang-Mu, selamatku…. Reff : Kau bebaskan…. Lepas tinggi ku ‘kan terbang Kau pulihkan masa depanku Ku tinggikan…. Nama Yesus yang terhebat Sempurnalah…. Karya-Mu Tuhan dihidupku Maut telah dikalahkan Belenggupun hancur kini ku t’lah merdeka Karena darah-Mu dan pengorbanan-Mu Hanya kasih-Mu termegah Kau angkatku dari lembah gelap terdalam Kepada terang-Mu, selamatku…. Ending : Kaulah yang bebaskanku Sempurnalah karya-Mu By : TW (Glory To Glory)
KEGIATAN SEPEKAN SENIN
: Hari Keluarga untuk Gembala dan Staff
SELASA : Konseling Pribadi 20.00—22.00 : EFC Kaum Pria (2 Minggu sekali) RABU : Doa & Puasa Keluarga KAMIS 15.00—17.00 : EFC Ceria di Regency JUMAT 09:00—17:00 : Kunjungan jemaat SABTU 08:00—10:00 : EFC UMAS—Usia Emas (2 minggu sekali) 10:00—12:00 : Doa & Puasa Bersama 16:00—selesai : EFC & KOORDINATOR : * EFC Antiokhia (Bp. Liem Hok Djwan) * EFC Filipi (Bp. Boy Loen) * EFC Berea (Ibu Erta Sitepu) * EFC Efesus (Bp. Simson Masengi) * EFC Titus (Ibu Merry Sugito) * EFC Timotius (Sdr. Haryanto) * EFC Filadelfia (Sdr. Relly Ch. Supit) * EFC Yosua (Bp. Jonathan Saragih) * EFC Kolose (Bp. Markion Sembiring) Catatan : EFC Filadelfia terbagi dalam 3 Kelompok, yaitu : * EFC Pelajar (Nona & Amanda) * EFC Mahasiswa (Shinta & Roberto) * EFC Profesional Muda (Welly & Wilma) MINGGU 08:00—10:00 : Ibadah Raya 1 Little Eagle Sunday School (LESS) Junior Eagle Sunday Service (JESS) 10.30—12.00 : Ibadah Raya 2 17:00—19:00 : Young Eagle Sunday Service (YESS) (Ibadah Setiap Minggu Sore) SENIN SELASA—JUMAT
: Little Eagle Mandarin Course (LEMC) : Little Eagle English Course (LEEC)
CATATAN KHOTBAH
Tanggal Pengkhotbah Teks Alkitab Tema
: _____________________________ : _____________________________ : _____________________________ : _____________________________
Pendahuluan
:
Isi
:
Kesimpulan
:
SUARA PENGHARAPAN
Renungan dan Warta Jemaat GSJA CWS Rajawali
Penanggung jawab : Pdt. Antonius Mulyanto, M.Div.Koord. Pelaksana & Editor : Pdt. Relly Christian Supit, S.Th.Sekretaris Umum : Ibu Ribkha G. Mantiri Alamat Sekretariat : Ruko Depok Mall B. 42 - 43, Kota Depok.Tel. (021) 776 0204 Fax (021) 776 0205.