SUARA PENGHARAPAN Edisi Tahun VIII/ Minggu Keempat/ Agustus 2010
REDEEMED & RELEASED (KITAB HOSEA, YOEL, AMOS)
PENA GEMBALA Syalom
SELAMAT DATANG Kepada yang baru pertama kali hadir di kebaktian ini. Jika belum memiliki tempat berbakti yang tetap, kami mengundang Saudara/i untuk hadir bersama kami pada kebaktian minggu yang akan datang. KASIH & PENGHARGAAN Kami sangat mengasihi dan menghargai semua jemaat yang setia berbakti dan memberikan persembahan, perpuluhan, dan atau janji imannya. Kirannya Tuhan Yesus selalu mencukupi segala kebutuhan Saudara/I bahkan mencurahkan berkatberkatNya sampai berkelimpahan. Amin.-
Apa khabar jemaat Tuhan? So pasti nggak kabur kabur donk, tapi semuanya kabar baik, bahkan luar biasa. Yes! Di dalam Kristus harus luar biasa. Amin! Oyah, sebagai bagian dari bangsa dan Negara kesatuan RI yang baru saja memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaannya, maka sepatutnya kita bersyukur kepada Tuhan, sebab segala yang kita alami, baik bangsa kita, gereja kita, dan keluarga kita, tak lepas dari campur tangan Tuhan yang ajaib dan berkuasa. Begitu juga dengan kemerdekaan yang telah kita nikmati selama sekian tahun, walaupun memang kita menyadari bahwa kemerdekaan yang sesungguhnya belum sungguh-sungguh merata dan benar-benar dinikmati oleh semua lapisan masyarakat di bumi Indonesia. Terbukti, pembangunan yang tidak merata di setiap daerah, kaum minoritas yang kurang memiliki hak dan kebebasan bahkan tertindas, banyaknya pengangguran, maraknya kriminalitas yang terjadi di bangsa ini, dan lain-lain. Dengan demikian, maka kita harus banyak berdoa untuk bangsa ini, bukannya masa bodoh ataupun hanya pandai “mengkritisi”. Tugas kita sebagai umat Tuhan adalah menjadi terang dan garam ditengah-tengah bangsa kita. Sekalipun banyak kemerosotan yang terjadi, namun kita harus terus berjuang membangun bangsa. Tentunya dimulai dari diri kita sendiri supaya akan terjadi perubahan ke arah yang lebih baik lagi. Akhirnya, jangan tanyakan apa yang dapat diberikan oleh bangsa ini terhadap dirimu, tapi tanyakanlah apa yang dapat engkau berikan untuk kemajuan bangsamu. Merdeka!
Bacaan Alkitab : Yoel 2 : 18—32
Senin, 23 Agustus 2010
Lupakan Masa Lalu! Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang (Yoel 2:25) Berapa banyak tahun-tahun Anda yang hasilnya hilang dimakan belalang? Apakah keinginan pribadi, hawa nafsu, motivasi penuh dosa, dan ambisi pribadi Anda telah merampas sukacita, kedamaian, dan keberhasilan dari hidup Anda? Mungkin Anda merasa putus asa memikirkan waktu-waktu yang terbuang dan tidak dapat terulang lagi. Jika memang demikian, perhatikanlah perkataan Tuhan melalui Nabi Yoel. Allah memberi tahu umat Israel bahwa sekalipun mereka pernah tidak menaati Tuhan dan mengalami pendisiplinan Tuhan melalui wabah belalang, tetapi masih ada pengharapan bagi mereka. Tuhan berkata bahwa Dia "pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia" (Yoel 2:13). Dan Dia berjanji, "Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang" (ayat 25). Apabila kita mengaku dosa kepada Tuhan, maka Dia akan segera mengampuni masa lalu dan mengisi hari depan kita dengan pengharapan. Dia dapat memunculkan kebaikan dari tahun-tahun kita yang terbuang. Dia melakukannya dengan cara mengajari kita kerendahan hati melalui kegagalan yang kita alami, dan menolong kita memahami kelemahan yang sering kita perbuat terhadap orang lain. Meskipun tahun-tahun kita yang lalu telah dirusak oleh dosa, Allah sangat rindu untuk memulihkan kita dan memberi hasil terhadap pekerjaan kita. Apa yang telah kita alami di masa lalu biarlah menjadi pelajaran untuk kita, supaya lebih dekat dan intim lagi dengan Tuhan sehingga menghasilkan pelayanan yang produktif dan pujian yang sepenuh hati bagi Dia. Biarlah tahun yang sedang kita jelang ini dipenuhi dengan pengharapan! Betapapun gelapnya masa lalu Anda, bersama Kristus hari depan kita pasti cerah.
Bacaan Alkitab : Yoel 3 : 1—8
Selasa, 24 Agustus 2010
Masih Ada Harapan “Sebab sesungguhnya pada hari-hari itu dan pada waktu itu, apabila Aku memulihkan keadaan Yehuda dan Yerusalem…” (Yoel 3 : 1) Apa yang anda harapkan jika anda sedang mempunyai masalah yang begitu berat? Jawabannya pasti adalah harapan untuk mendapat pertolongan dari seseorang yang dapat menolong. Baik itu rekan maupun kerabat. Tetapi bagaimana jika yang anda harapkan menolong justru tidak peduli dengan anda? Pasti ada perasaan kecewa, marah dan menjadi permusuhan. Tapi apakah anda dalam kondisi seperti itu masih ingat Tuhan? Bacaan dalam Yoel pasal 2 dan 3 sebenarnya adalah kondisi yang tidak menguntungkan untuk bangsa Israel. Mereka ditindas, diremukkan oleh lawan-lawan mereka. Kitab Yoel menggambarkan bahwa bangsa yang menindas mereka adalah bangsa yang kuat dengan kekuatan yang tiada tara, sebab giginya seperti singa dan taringnya seperti singa betina ( Yoel 1:6). Ditambah kondisi ekonomi mereka karena gagal panen. Pada waktu ada hama belalang dengan jenis yang berbeda-beda. Ada belalang pengerip, belalang pindahan, belalang pelompat dan akan dihabisi oleh belalang pelahap ( Yoel 1:4). Jika digambarkan maka sudah jatuh tertimpa tangga. Yang artinya sungguh malang apa yang dialami oleh bangsa pilihan ini. Namun, dalam kondisi apapun, Tuhan tetap memberi pengharapan. Secara manusia tidak mungkin kondisi ini akan dapat diatasi oleh bangsa pilihan, tetapi dibalik apapun yang kita alami masih ada pengharapan. Pengharapan itu adalah dimana Tuhan akan mencurahkan Roh-Nya atas semua manusia. Roh Kuduslah yang membuat mereka bertahan sehingga kita dapat berkata “pencobaan yang kita alami tidak melebihi kekuatan kita” ( I Kor 10:13). Apapun yang sedang kita dialami, Allah telah memberi kita Roh Kudus. Dengan pertolongan dari Roh Kudus, maka kita semakin mengerti rencana Tuhan dan juga mengalami kuasa Tuhan dalam hidup kita. Sekarang bagaimana dengan kita, adalah kita sedang dalam berbagai masalah yang kita hadapi? Jika sedang dalam pergumulan, mari kita makin tekun mencari Tuhan. Karena kitab Yoel menegaskan bahwa yang mencari Tuhan akan diselamatkan (2:32). Apapun kondisi yang kita hadapi, selalu ada harapan didalam Tuhan Yesus.
Bacaan Alkitab : Yoel 3 : 9—21
Rabu, 25 Agustus 2010
Menjadi Pahlawan "Maklumkanlah hal ini di antara bangsa-bangsa: bersiaplah untuk peperangan, gerakkanlah para pahlawan; suruhlah semua prajurit tampil dan maju! Tempalah mata bajakmu menjadi pedang dan pisaupisau pemangkasmu menjadi tombak; baiklah orang yang tidak berdaya berkata : Aku ini pahlawan!" (Yoel 3 : 9—10) Tuhan sedang membangkitkan umat-Nya tampil menjadi pahlawan. Tuhan sedang membangkitkan umatNya untuk keluar dari ketakutan dan rasa tak berdaya menghadapi tantangan di akhir zaman. Tuhan mau kita menjadi tentara Allah yang tegak di atas kebenaran dan selalu perkasa menaklukkan segalan tantangan. Kita harus terus bergerak maju untuk mencapai tujuan Allah. Kita harus siap dan menanggapi dengan benar, karena Tuhan sedang menggerakkan para pahlawan. Tuhan sedang membangkitkan generasi akhir zaman sebagai generasi yang menghancurkan benteng-benteng musuh dan merebut Tanah Perjanjian. Generasi akhir zaman ini digambarkan dalam Yoel 2:3 sebagai pasukan yang keluar dari padang gurun, menerobos musuh dengan kobaran api dan masuk ke tujuan Ilahi mereka, yaitu Taman Eden (Tanah Perjanjian). Pasukan ini sedang ditampilkan Tuhan untuk mengambil alih wilayah musuh supaya dikembalikan menjadi wilayah Kerajaan Allah. Tuhan sedang membangkitkan dan melepaskan para pahlawanNya. Bahkan kepada orang-orang yang lemah, yang merasa tidak berdaya, Tuhan perintahkan supaya mereka berkata : "Aku adalah pahlawan." Pesan Tuhan kepada jemaat-Nya adalah: “Aku akan mencurahkan Roh Kudus-Ku…” (Yoel 2 : 28). Karena Tuhan segera datang dan Ia mau berjumpa dengan umat-Nya yang siap, sebab itu Ia mencurahkan Roh Kudus-Nya di akhir zaman ini mempersiapkan kita. Roh Kudus sedang bekerja luar biasa untuk mengubahkan gerejaNya menjadi umat yang perkasa dan berkemenangan. Pada hari-hari terakhir, hujan Roh Kudus semakin deras, lebih deras dari pencurahan Roh Kudus pertama kali pada hari Pentakosta. Roh Kudus membangkitkan umat-Nya dan mentransformasikan umat yang biasa-biasa menjadi tentara yang besar dan perkasa yang bergerak maju oleh kuasa Allah (Yehezkiel 37:10). Tuhan sedang mentransformasikan orang yang lemah menjadi pahlawan. Apakah Anda orangnya?
Bacaan Alkitab : Amos 1 : 1—15
Kamis, 26 Agustus 2010
Panggilan Tuhan “Berkatalah ia: “Tuhan mengaum dari Sion dan dari Yerusalem Ia memperdengarkan suara-Nya; keringlah padang-padang penggembalaan dan layulah puncak gunung Karmel”. (Amos 1 : 2) Ia bukan anak nabi. Ia bukan pula anak imam. Ia peternak domba, pekerjaan yang tidak mengingatkan kita pada pelayanan rohani. Ia bisa saja tinggal tenang di daerahnya, Tekoa, menekuni pekerjaannya, mencukupi kebutuhan keluarga, dan beribadah kepada Tuhan. Namun, Tuhan memberinya penglihatan dan menyuruhnya menyampaikan pesan kepada Israel. Ia menaati panggilan Tuhan, sehingga kita pun dapat mengenalnya sebagai nabi Tuhan. Ia menulis salah satu kitab yang dimuat di dalam Alkitab sesuai namanya: Amos. Menurut takaran saat ini, Amos bukan rohaniwan. Ia pekerja sekuler. Toh, Tuhan memanggilnya sebagai juru bicara untuk menyampaikan peringatan ilahi kepada bangsanya. Panggilan yang mengubahkan hidupnya. Panggilan Tuhan tidak dibatasi sekat-sekat pekerjaan. Memang ada orang yang secara khusus dipanggil untuk melayani Tuhan secara penuh waktu. Selain itu, seperti dialami Amos, tidak jarang pula Tuhan memanggil orang yang sedang tekun melakukan tugas dan pekerjaannya sehari-hari serta meminta orang itu menjalankan suatu pelayanan tertentu. Saat ini pekerjaan Anda mungkin juga tidak berbau "rohani" atau menjanjikan kesuksesan yang berdampak besar. Atau, Anda malah sudah merasa mapan dan mantap dengan suatu pekerjaan. Yang jelas, Anda tidak pernah membayangkan suatu ketika akan menjadi hamba Tuhan. Tetapi, siapa tahu Tuhan memberikan suatu panggilan khusus bagi Anda untuk melayani Dia? Dalam hal ini, Anda perlu mengembangkan keterbukaan dan kepekaan terhadap panggilan Tuhan, serta keberanian untuk menanggapi panggilan tersebut. Tidak ada pekerjaan yang biasa-biasa saja selama kita melakukannya untuk memuliakan Tuhan.
Bacaan Alkitab : Amos 2 : 1—16
Jumat, 27 Agustus 2010
Ganjaran Tuhan “Sesungguhnya, Aku akan mengguncangkan tempat kamu berpijak seperti goncangan kereta yang sarat dengan berkas gandum” (Amos 2 : 13) Dalam konteks nabi Amos, nubuat penghukuman kepada umat Allah ini berawal justru dari status mereka sebagai umat pilihan. Status “umat pilihan” bukanlah suatu ‘excuse’ atau ‘pengecualian’ untuk tidakan dan perilaku yg sewenang-wenang serta melecehkan kekudusan Allah dan sesama manusia. Jangan heran jika kemudian Allah-pun siap dengan penghukumannya, jika umat sendiri tidak peduli dengan keberadaan Allah dan sesamanya. Sebaliknya perilaku yang menghormati dan menghargai sesama manusia, termasuk kepada yang lemah dan miskin adalah tanda penghargaan kita terhadap kedaulatan Allah yang menciptakan manusia itu sendiri. Pengingkaran terhadap hal itu tentu saja merupakan pelanggaran yang serius dihadapan Allah. Lebih-lebih lagi jika kejahatan itu masuk wilayah kekudusan Ilahi. Pelanggaran terhadap kekudusan Allah (secara sederhana dapat merujuk kepada empat perintah dari sepuluh firman Tuhan dalam Kel, 20: 1-17), dalam berbagai bentuknya dapat mengangkat/ menimbulkan murka Allah yang berujung pada penghukuman kepada mereka yg melakukannya. Tuhan Yesus sendiri, yang terkenal dengan ajaran kasih dan pengampunan-Nya, tetap mengingatkan para murid-Nya tentang kepentingan untuk melakukan sesuatu sebagai respon atas pengampunan dan kasih itu. Jaminan keselamatan yang Ia karuniakan melalui pengorbanan dan kematian-Nya di kayu salib haruslah dijawab dengan ketaatan untuk melakukan kehendak-Nya. Jaminan keselamatan tidak membuat para pengikut-Nya serta merta terbebas dari godaan si pendusta (iblis) dan ganjaran (hukuman)-pun akan diterima oleh orang percaya apabila melakukan kejahatan Meskipun telah menerima dengan cuma-cuma, bukan berarti kita seenaknya berbuat kesalahan atau menjadi pasif, melainkan harus selalu menjaga kekudusan dan aktif dalam ikut serta memberitakan berita sukacita kepada sesamanya. Kegagalan, kelalaian sikap acuh dan pelanggaran terhadap firman Tuhan dapat menghasilkan tindakan Tuhan berupa ganjaran penghukuman, tapi bagi orang yang setia akan mewarisi kehidupan yang kekal.
Bacaan Alkitab : Amos 3 : 1—15
Sabtu, 28 Agustus 2010
Pengenalan Tuhan "Hanya kamu yang Kukenal dari segala kaum di muka bumi, sebab itu Aku akan menghukum kamu karena segala kesalahanmu”. (Amos 3 : 2) Apakah kita hari ini sudah mempunyai hubungan dengan Tuhan? Ini adalah sesuatu yang istimewa, coba pikirkan dan renungkan! Mungkin dahulu kita adalah orang-orang yang tidak mengenal-Nya, hidup dalam kematian--terpisah jauh dari Allah. Dahulu kita melakukan berbagai macam hal, yang sekarang membuat kita merasa malu. Sekarang kita sudah berbeda, bukan? Pengenalan akan Allah, serta segala karunia-Nya telah membuat kita menjadi orang yang berbeda, menjalani hidup yang berbeda pula. Beberapa orang merasa senang mendapat karunia itu. Tetapi ada juga yang merindukan kehidupannya yang lama, yang diisi oleh pemuasan berbagai-bagai hawa nafsu duniawi. Sekarang memang sudah kenal Tuhan, tetapi apa yang dahulu dilakukan, ingin dilakukan lagi-apalagi di sana ada teman-teman "baik" yang tidak berhenti mengajaknya kembali. Persis seperti yang terjadi dengan bangsa Israel, yang ingin kembali ke dewa-dewi lama mereka beserta segala kesenangannya. Mereka lupa bahwa segala kebaikan ini bukan terjadi begitu saja. Ada perjanjian. Ada sebab akibatnya. Tuhan melakukan bagian dari perjanjian-Nya terhadap umatNya. Mereka telah mengenal Tuhan, tetapi tidak lagi hidup menurutiNya, maka Tuhan memberikan malapetaka atas mereka. Dari segala kaum di muka bumi, Tuhan hanya tahu Israel, maka Ia menghukum segala kesalahan mereka. Dari segala orang di bumi ini, Tuhan hanya mengenal anak-anak-Nya, kita sekalian, maka jika kita melenceng, Tuhan pun akan menghajar kita, seperti seorang ayah yang mendisiplinkan anak-anaknya. Hajaran Tuhan itu hanya karena satu alasan, yakni: bahwa Dia mengasihi kita dengan kasih-Nya yang kekal. Pengenalan Tuhan atas kita diikuti oleh pemeliharaan-Nya, juga teguran-Nya dan hukuman-Nya, agar kita menjadi benar di hadapan-Nya. Terpujilah TUHAN!
BAHAN EFC
: ETOS 7 — “L O Y A L”
Bahan EFC tahun 2010 akan membahas “8 Etos Rajawali”. Dengan kasih Tuhan, kami mengajak saudara-saudari semua untuk menumbuhkembangkan “8 etos Rajawali”, yaitu : R - Rajin A - Andalkan Tuhan J - Jujur A - Antusias W - Wawasan Luas A - Akur L - Loyal I - Innovatif
ETOS ke-7 : L O Y A L LOYALITAS TERHADAP TUHAN DAN PELAYANAN “Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.” (Wahyu 2: 10b) Kita akan membahas ciri-ciri orang yang setia di Tuhan mencari orang yang setia yang rela melakukan Tuhan memberikan kita hak untuk memilih. Kita bisa melayani-Nya atau melayani kehendak kita sendiri. Apakah ciri-ciri yang bisa kita temukan dalam diri yang setia? Apakah Anda memiliki ciri-ciri seperti itu?
dalam Kristus. kehendak-Nya. memilih untuk seorang hamba
1). Memiliki Nilai yang Benar Seorang yang setia tahu apa yang penting dan yang tidak penting di dalam hidupnya. Seorang yang setia tahu cara menginvestasikan hidupnya dan cara untuk tidak melakukannya. Seorang yang setia membuat hidupnya berarti. Seorang yang setia tahu dampak dan manfaat yang baik sejak awal.
Amsal 28:20 “Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman.” Ini membedakan kesetiaan dengan hasrat untuk cepat kaya. Alkitab mengajarkan kita untuk meraih semua yang bisa kita raih, menabung semua yang bisa kita tabung, serta memberi semua yang bisa kita beri. Sesungguhnya, Alkitab juga menyatakan, “Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman.” Kita hidup di dalam dunia materialistik di mana tujuan hidup adalah pelipatgandaan barang-barang. Filosofi dunia memandang bahwa orang yang akhirnya mendapatkan banyak baranglah yang menang. Perhatikanlah bahkan Raja Salomo, seorang raja yang sangat kaya, menganggap semuanya itu kesia-siaan. Penting untuk diketahui bahwa Yesus tidak ingin memindahkan kita dari dunia ini tetapi Dia ingin melepaskan kita dari nilai-nilai dunia. Dia memanggil kita untuk menjadi garam dan terang dunia dan memiliki nilai-nilai Kerajaan Allah. Ketika kita diisi dengan nilai-nilai dunia, kita tidak akan bisa bersinar bagi Tuhan. Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa kita tidak bisa melayani dua tuan (Lukas 16:13). Ketika kita mengejar hal-hal dunia, kita hanya seperti mengejar angin. Hal itu tidak akan bertahan lama.
2). Peduli akan Orang Lain Apakah kita hanya memperhatikan diri kita atau orang lain juga? Seorang yang setia sering memperhatikan orang lain bukan diri mereka. Yesus menunjukkan kepada kita untuk selalu memberi kemuliaan kepada Allah Bapa. Dia selalu memperhatikan orang lain. Ketika orang ramai mengikuti-Nya selama tiga hari dengan tanpa makan, tergeraklah hati-Nya dan hasilnya adalah mukjizat. Contoh yang lain adalah Timotius. Paulus berkata, “Tak ada seorang padaku, yang sehati dan sepikir dengan dia” (Timotius). Itu adalah sebuah rekomendasi yang sangat baik dari Paulus mengenai diri Timotius. Rasul Paulus berkata, “Karena tak ada seorang padaku, yang sehati dan sepikir dengan dia dan yang begitu bersungguh-sungguh memperhatikan kepentinganmu; sebab semuanya mencari kepentingannya sendiri, bukan kepentingan Kristus Yesus.” (Filipi 2:20-22). Paulus memberinya sebuah kesaksian yang bagus. Kuncinya adalah bahwa Timotius tertarik pada kesejahteraan orang lain bukan dirinya. Ketika kita memilih untuk berpusat kepada Kristus, kita tidak lagi berfokus pada diri kita sendiri. Ingatlah bahwa Allah adalah kasih (1 Yoh 4:8) dan salah satu definisi kasih adalah tidak mementingkan dirinya sendiri (1 Kor 13:4-8). Sebagai pengikut Kristus, kita harus melenyapkan keegoisan kita.
3). Integritas Integritas berarti tidak bercela. Dengan kata lain, salah satu tanda kesetiaan adalah “kesaksian apa yang saya sampaikan kepada orang yang ‘belum percaya’ mengenai diri saya?” Hal ini bukan mengenai apa yang dipikirkan orang percaya mengenai saya tetapi apa yang dipikirkan orang tidak percaya mengenai saya? Menarik bahwa Alkitab mengajarkan bahwa seorang hamba Tuhan yang paling pertama menjadi contoh bagi komunitas, dia harus memiliki sebuah reputasi yang bagus. Kita telah melihat bahwa ketika seseorang di dalam pelayanan memiliki sebuah reputasi yang buruk di kalangan orang tidak percaya, maka berita tersebut akan menyebar di surat kabar. Salah satu contoh yang baik yang bisa kita temukan di dalam Alkitab adalah Daniel. Dalam Daniel 6:5 , “….tetapi mereka tidak mendapat alasan apapun atau sesuatu kesalahan, sebab ia setia dan tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau sesuatu kesalahan padanya.” Mereka tidak bisa temukan apa-apa untuk mengritiknya. Dia memelihara kesaksian yang tidak bercacat cela. Ini adalah sebuah contoh praktis dari kesetiaan. Apakah Anda memiliki reputasi seperti itu di dalam pekerjaan? Ketika kita hidup dengan penuh integritas, kita membawa kemuliaan bagi Tuhan. Sama seperti Daniel dan Yusuf, kehidupan mereka menunjukkan bahwa ketika kita hidup dengan integritas kita akan menjadi kesaksian hidup bagi Tuhan.
4). Setia Pada Kata-Kata atau Janjinya Seorang yang setia adalah orang yang setia pada janjinya. Amsal 25:14 “Awan dan angin tanpa hujan, demikianlah orang yang menyombongkan diri dengan hadiah yang tidak pernah diberikannya.” Ketika Tuhan mengevaluasi kesetiaan kita, Dia akan memperhatikan segala janji yang telah kita buat. Sebagai orang tua, kita sering membuat janji pada saat-saat sulit – hanya untuk menghentikan rengekan anak Anda. Bagi anak-anak, ketika menyangkut soal janji, maka mereka tidak akan pernah lupa. Kita harus berhati-hati dengan janji kita kepada anak-anak kita. Amsal 20:25 “Suatu jerat bagi manusia ialah kalau ia tanpa berpikir mengatakan "Kudus", dan baru menimbang-nimbang sesudah bernazar.” Lebih mudah untuk berhutang daripada keluar dari hutang. Lebih mudah untuk masuk ke dalam sebuah hubungan daripada keluar dari suatu hubungan. Lebih mudah untuk mengisi jadwal Anda daripada memenuhinya. Penyebab nomor satu dari kekecewaan adalah janji yang tidak ditepati. Ketika sebuah janji dilanggar, tidak mudah untuk mendapatkan kepercayaan lagi. Di dalam 2 Kor 1:20, “Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah!”. Tuhan tidak pernah tidak menepati janji-Nya demikian juga, kita, anak-anak-Nya juga diharapkan untuk menepati janji kita.
5). Mengembangkan & Mempergunakan Karunia Roh Ada sebuah penekanan besar di dalam Alkitab, yakni mempergunakan karunia dan talenta yang telah Tuhan berikan kepada Anda – bakat, karunia Roh, kemampuan, dan motivasi dasar. Tuhan telah menginvestasi di dalam diri Anda maka kita harus mempergunakan sumber daya yang telah dipercayakan kepada kita. Oleh sebab itu kita berkewajiban untuk mengembangkan dan mempergunakan karunia Roh itu. 1 Petrus 4:10 “Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.” Jadi, jika kita tidak mempergunakan karunia Roh yang telah diberikan Tuhan (untuk melayani orang lain), kita tidak melayani Tuhan dengan baik. Kesetiaan didasarkan atas yang kita lakukan dengan apa yang kita miliki. Tuhan ingin kita mengembangkan dan mempergunakan karunia kita. Kita didorong untuk tidak menjadi pemanas kursi gereja tetapi mempergunakan karunia yang telah Tuhan berikan untuk pelebaran Kerajaan Allah. Bagaimana Anda mengembangkan, bagaimana Anda mengurus karunia Anda? Untuk satu hal, teruslah dilatih. Paulus dipanggil Tuhan untuk melayani sebagai seorang rasul dan guru, dia melakukan tugasnya dengan baik. Dia mempergunakannya dengan maksimal bahkan sampai pada saat dia harus bersaksi di penjara.
6). Mengatur Keuangan Dengan Baik Uang adalah salah satu topik yang paling sering dibicarakan di dalam Alkitab! Ketika Anda pergi ke sorga, salah satu hal yang akan diperhatikan Tuhan di dalam menentukan upah dan tanggung jawab masa depan adalah bagaimana Anda mengurus keuangan Anda. Alkitab sangat jelas mengenai hal itu. Cara Anda mengurus keuangan Anda adalah sebuah ujian kesetiaan. Lukas 16:11 “Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?” Tuhan berfirman bahwa cara Anda mengurus keuangan Anda, harta dunia Anda, mempengaruhi apa yang bisa Tuhan kerjakan di dalam hidup Anda. Tuhan membuat uang sebagai ujian kesetiaan. Kita menghabiskan seumur hidup kita untuk mendapatkannya, menabungnya, melipatgandakan, dan memakainya. Sebagian besar dari hidup kita hanya berputar-putar di sekitar hal tersebut saja. Tuhan berfirman bahwa cara kita mengatur keuangan kita adalah ujian kesetiaan. Jika kita tidak setia di dalam mengatur harta di dunia, siapa yang akan mempercayakan kekayaan yang kekal?
Kita harus bertanya kepada diri kita, “Apakah kita membayar tagihan kita tepat pada waktunya? Apakah kita hidup sesuai dengan anggaran kita? Apakah kita setia di dalam perpuluhan? Bagaimana perbandingan persembahan dengan pengeluaran saya? ” Percayalah bahwa kita harus mempertanggung jawabkannya di sorga. Wanita yang hanya memberikan dua keping koin memberi semuanya kepada Tuhan (Markus 12:41-44). Tindakan wanita tersebut berhubungan dengan apa yang paling penting baginya – Tuhan! Dia setia kepada Tuhan. Besar kecilnya jumlah yang Anda berikan bukan menjadi masalah dibandingkan dengan berapa besar hati yang Anda berikan kepada Tuhan.
7). Taat Kepada Perintah Tuhan 1 Samuel 2:35 Tuhan berfirman, “Dan Aku akan mengangkat bagiKu seorang imam kepercayaan, yang berlaku sesuai dengan hati-Ku dan jiwa-Ku.” Tuhan mendefinisikan kesetiaan dengan perintah Kristus. Setiap kali, Anda mendorong orang lain untuk taat kepada perintah Kristus, Anda sedang membantu mereka mengumpulkan upah. Setiap kali Anda mendorong teman Anda untuk dibaptis, Anda sedang membantu mereka mengumpulkan upah di sorga. Setiap kali Anda yang mendorong seseorang untuk menghapal ayat, atau perintah di Alkitab, Anda sedang membantu mereka menabung upah di sorga. Yesus menunjukkan kepada kita bahwa Dia taat kepada Bapa di sorga bahkan sampai mati di atas kayu salib demi kita. Yesus tidak pernah takut terhadap tanggung jawab-Nya yang telah diberikan Bapa kepada-Nya untuk dikerjakan di bumi. Karena ketaatan-Nya, manusia bisa lagi berekonsiliasi dengan Allah Bapa.
8). Membagikan FIRMAN ALLAH Jika Tuhan mengajarkan kita sebuah kebenaran rohani dan kita mempelajarinya, sudah merupakan tanggung jawab kita untuk mengajarinya kepada orang lain. Apa yang telah diberikan Tuhan kepada kita? Segalanya! Dia memberi kita sebuah keluarga, pelayanan, dan sumber daya. Dalam 1 Korintus 4:2 tertulis, “Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.” Jika Dia telah memberikan kita keluarga, kita harus setia. Jika Dia telah memberikan kita pekerjaan, kita harus setia. Jika Dia telah memberikan kita keuangan, kita harus setia. Jika Dia telah memberikan pelayanan, kita harus setia.
Alkitab menyatakan, “percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.” Ini adalah sebuah proses multiplikasi. Anda harus memberikannya kepada orangorang yang setia sehingga mereka bisa memberikannya kepada orang lain. Tidak ada satu pun dari kita yang akan berada di sini hari ini jika tidak ada pria dan wanita yang setia di gereja di dalam 2000 tahun terakhir. Kita ada sekarang karena ada pria dan wanita yang setia yang menghabiskan waktu menulis Alkitab, serta ada orang yang menyimpannya, dan ada yang menerjemahkannya. Kita ada di sini karena kesaksian orang-orang yang setia. Alkitab menyatakan, “Siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.” Selalu siap melayani dan memberi. Seorang yang bernama Hudson Taylor, seorang misionaris di China bertahan meskipun kehilangan anak-anaknya di sana karena dia setia kepada panggilan untuk membagikan kebenaran kepada orang China.
Kesimpulan Jika kita kekurangan ciri-ciri di atas, datanglah di hadapan Tuhan dan mintalah kepada-Nya agar Dia membentuk Anda. Hal ini tidaklah mudah tetapi ketika kita merenungkan firman-Nya setiap hari dan melakukannya, kita akan diubahkan untuk lebih menjadi seperti Kristus. Minggu depan, kita akan membahas empat lagi ciri-ciri orang yang setia. Di dalam Galatia 5:22-23, “Buah Roh ialah kesetiaan.” Ini adalah salah satu dari Sembilan Buah Roh. Bagaimana saya bisa menjadi setia? Ketika Roh Kudus hidup di dalam kita, kita akan menunjukkan kesetiaan. Delapan ciri yang telah kita bahas akan membentuk seorang yang setia. Jika kita kekurangan salah satu dari ciri tersebut, mari kita memperbaikinya. Ketika kita menunjukkan delapan ciri tersebut, kita akan bersinar bagi Tuhan sebagai hamba-Nya yang setia. Haleluya!
Bahan Diskusi : 1. Tanyakan pada diri Saudara sendiri, “apakah saya sudah menjadi orang Kristen yang loyal terhadap Tuhan?” 2. Dari ke-8 ciri-ciri orang yang setia diatas, manakah yang sudah Saudara lakukan, dan hal mana yang sulit untuk Saudara lakukan. Mengapa? Berikan alasannya!
SEHAT SUPER
"Makanlah Secukupnya" “Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya” Hukum Konsumsi Terkendali. Anda suka makan? Mau belajar bagaimana cara makan banyak ? Begini: Makanlah sedikit. Dengan demikian, Anda akan hidup cukup lama untuk makan banyak. Berbagai studi medis telah menunjukkan hal yang sama. Cara paling pasti untuk meningkatkan usia hewan adalah mengurangi makannya. Dr Clive McCay mengadakan suatu studi terkenal di Cornell University. Dalam eksperimennya, ia ambil tikus laboratorium dan ia kurangi makan mereka separuh. Ternyata usia mereka menjadi dua kali lipat. Suatu studi tindak-lanjut yang dilakukan oleh Dr. Edward J. Masaro di University of Texas bahkan lebih menarik lagi. Masaro meneliti hal ini dengan tiga kelompok tikus: Kelompok pertama makan banyak sesukanya; kelompok yang kedua dikurangi konsumsinya 60 persen; dan kelompok yang ketiga boleh makan banyak sesuka mereka, tetapi konsumsi protein dikurangi separuhnya. Anda ingin tahu apa yang terjadi ? Setelah 810 hari, hanya 13 persen dari kelompok pertama yang masih hidup. Dari kelompok kedua yang konsumsi makanannya dikurangi 60 persen, 97 persennya masih hidup. Dari kelompok ketiga di mana konsumsi makannya tetap tinggi tetapi konsumsi proterinnya dikurangi separuh, 50 persennya masih hidup. Apakah ada pesannya dalam hal ini ? Dr. Ray Walford, seorang periset UCLA terkenal, menyimpulkan, “Nutrisi tidak berlebihan adalah sejauh ini satu-satunya metode yang kami kenal, yang secara konsisten menghambat proses penuaan memperpanjang usia maksimal hewan-hewan berdarah panas. Studistudi ini jelas berlaku bagi manusia juga sebab ini berlaku dalam setiap spesies yang kami pelajari sejauh ini”. Studi-studi menunjukkan bahwa kemerosotan fisiologi, termasuk kemerosotan normal pada sistim kekebalan tubuh, sangat tertunda berkat pembatasan makanan. Jadi pesannya sederhana dan jelas. “Makanlah lebih sedikit, hiduplah lebih lama”. Kita semua suka makan. Makan bisa menjadi semacam bentuk hiburan. Tetapi pastikanlah hiburan Anda tidak mematikan Anda. Kalau Anda ingin makan banyak boleh. Pastikan saja itu makanan yang kaya akan air. Anda bisa makan lebih banyak salad daripada steik dan tetap bersemangat dan sehat. (Email dari Sahabat)
Joke Of The Week SEPULUH PERINTAH TUHAN Konon katanya 10 perintah Tuhan itu bukan untuk Israel tetapi untuk semua bangsa, Sebab semua bangsa membutuhkannya. Mengapa diturunkan bagi bangsa Israel? demikian ceritanya ;
Malaikat pertama menghampiri bangsa Italia dan berkata : "Maukah engkau menerima perintah Allah?” Maka bangsa Italia bertanya,
“Apa isinya?” Malaikat menjawab, “Jangan engkau membunuh?"
Orang Italia segera berkata, “Wah ... nggak bisa, kami ini adalah Mafia dan membunuh adalah pekerjaan kami …”, maka malaikat itu pergi dan menghampiri orang Rusia …
Malikat itu berkata : "Hai bangsa Rusia, apakah kamu mau menerima perintah dari Allah?”
“Apa isinya?” tanya bangsa Rusia, “Akulah Tuhan Allahmu”,
demikian jawab Malaikat itu.. Segera orang Rusia berkata : “Wah ... kami nggak bisa terima perintah itu, sebab kami orang ATheis ....” Maka Malaikat itu terbang menuju Tiongkok dan berkata kepada
orang China .. “Maukah engkau peintah Tuhan?” Orang China ber-
kata, “Apa isinya?” Maka malaikat itu berkata, “Jangan berdusta....!” “Wah, kami nggak bisa demikian”, jawab orang China “...sebab kami ini pedagang, soal dusta setiap hari kami berdusta…”
Maka malaikat itu akhirnya sampai dihadapan orang Isarel dan berkata, “Hai orang Israel, maukah kau peintah Allah?!”
Dasar orang Yahudi terkenal pelitnya, ia bertanya kepada malaikat
itu, “Gratis nggak?” Malaikat itu pun berkata, “So pasti ini gratis!”
Segera orang Yahudi itu berkata, “Kami minta 10 deh”, maka Tuhan memberikan 10 perintah Allah itu kepada mereka..... (Jangan masukin dihati, cuma becanda…..!)
PENGUMUMAN GEREJA Sekolah Minggu : Jemaat Umum : ♥ Bellamysuci Pangestu (22 ♥ ♥ ♥ ♥
Agust) Ibu Silvia Ayu Chrisnani (22 Agust) Rita Tiodor R.S (23 Agust) Ridge Kevin (29 Agust) Maureen Tallane (30 Agust)
♥ Nikita (22 Agust) ♥ Josh Marcel Depari (23 Agust)
♥ Vierry (28 Agust)
Happy Anniversary Kel. Loen Supith (Bp. Boy Loen & Ibu Meitha) —> 31 Agustus 2010.
“Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera”. (Bilangan 6 : 24—26) FELLOWSHIP—Minggu
Depan, 29 Agustus 2010, setelah Ibadah I dan Ibadah II, akan diadakan Fellowship dengan menikmati makanan ringan (kue). Harap kerjasama pengurus masing-masing EFC untuk mengkoordinir hal ini. Thanks
IBADAH DOA—Ibadah
Doa
Jemaat
diadakan pada :
Hari/Tgl : Sabtu, 28 Agustus 2010. Jam : 10.00—12.00 wib. Diharapkan kehadiran jemaat Tuhan, pelayan altar dan pendoa-pendoa gereja! Gbu
INFO PENTING—Beberapa hal yang perlu diperhatikan: 1) Konferensi “Kelompok Keluarga Allah” (KKA) bagi pendetapendeta dan pengurus kelompok sel diadakan pada tanggal 23, 24, 25 Agustus 2010. 1) Pengobatan Murah bekerjasama dengan Pengurus Wilayah dan Dept. Sosial Nasional akan diadakan pada hari Senin, 30 Agustus 2010. Baca keterangan di Flyer yang dibagikan.
TEAM PENYEMBAHAN—Pada hari Jumat, 27 Agustus jam 19.00 Wib akan diadakan MEETING & EVALUASI Team Pemusik, Pemuji, Penari, Multi Media & Team Pemerhati. Harap kehadiran setiap yang terlibat dalam pelayanan ini. GBU
SOL (School Of Leadership) - Merupakan program Ekstensi dari STTE (Sekolah Tinggi Theologia Ekklesia) Jakarta, yang akan dibuka di kota Depok. SOL terbuka untuk umat Tuhan yang berketetapan hati memperdalam pengetahuan Alkitab, meningkatkan keterampilan pelayanan dan memperkokoh karakter sehingga menjadi hamba Tuhan yang cakap dan rendah hati. Daftarkan diri Saudara sekarang juga! Prasyarat Umum: Sudah lahir baru; terlibat pelayanan secara aktif; minimal lulusan SMU/sederajat; mendapat rekomendasi dari gembala sidangnya. Untuk keterangan lengkap: Lihat/baca Brosur. INFO YESS — DATANGLAH DALAM IBADAH YESS Sore ini, 22 Agustus 2010 (Jam 5 sore).
Semua kaum muda ataupun jemaat dewasa yang belum beribadah pada pagi hari, dihimbau untuk bergabung dalam ibadah ini di ruang CHAPEL Lt. 2. Gbu.-
Theme Song :
Lewati siang dan malam Ku teguh bersandar hanya pada janji-Mu Di setiap langkahku, setiap nafasku Hanya kasih-Mu termegah Kau angkatku dari lembah gelap terdalam Kepada terang-Mu, selamatku…. Reff : Kau bebaskan…. Lepas tinggi ku ‘kan terbang Kau pulihkan masa depanku Ku tinggikan…. Nama Yesus yang terhebat Sempurnalah…. Karya-Mu Tuhan dihidupku Maut telah dikalahkan Belenggupun hancur kini ku t’lah merdeka Karena darah-Mu dan pengorbanan-Mu Hanya kasih-Mu termegah Kau angkatku dari lembah gelap terdalam Kepada terang-Mu, selamatku…. Ending : Kaulah yang bebaskanku Sempurnalah karya-Mu By : TW (Glory To Glory)
KEGIATAN SEPEKAN SENIN
: Hari Keluarga untuk Gembala dan Staff
SELASA : Konseling Pribadi 20.00—22.00 : EFC Kaum Pria (2 Minggu sekali) RABU : Doa & Puasa Keluarga KAMIS 15.00—17.00 : EFC Ceria di Regency JUMAT 09:00—17:00 : Kunjungan jemaat SABTU 08:00—10:00 : EFC UMAS—Usia Emas (2 minggu sekali) 10:00—12:00 : Doa & Puasa Bersama 16:00—selesai : EFC & KOORDINATOR : * EFC Antiokhia (Bp. Liem Hok Djwan) * EFC Filipi (Bp. Boy Loen) * EFC Berea (Ibu Erta Sitepu) * EFC Efesus (Bp. Simson Masengi) * EFC Titus (Ibu Merry Sugito) * EFC Timotius (Sdr. Haryanto) * EFC Filadelfia (Sdr. Relly Ch. Supit) * EFC Yosua (Bp. Jonathan Saragih) * EFC Kolose (Bp. Markion Sembiring) Catatan : EFC Filadelfia terbagi dalam 3 Kelompok, yaitu : * EFC Pelajar (Nona & Amanda) * EFC Mahasiswa (Shinta & Roberto) * EFC Profesional Muda (Welly & Wilma) MINGGU 08:00—10:00 : Ibadah Raya 1 Little Eagle Sunday School (LESS) Junior Eagle Sunday Service (JESS) 10.30—12.00 : Ibadah Raya 2 17:00—19:00 : Young Eagle Sunday Service (YESS) (Ibadah Setiap Minggu Sore) SENIN SELASA—JUMAT
: Little Eagle Mandarin Course (LEMC) : Little Eagle English Course (LEEC)
CATATAN KHOTBAH
Tanggal Pengkhotbah Teks Alkitab Tema
: _____________________________ : _____________________________ : _____________________________ : _____________________________
Pendahuluan
:
Isi
:
Kesimpulan
:
SUARA PENGHARAPAN
Renungan dan Warta Jemaat GSJA CWS Rajawali
Penanggung jawab : Pdt. Antonius Mulyanto, M.Div.Koord. Pelaksana & Editor : Pdt. Relly Christian Supit, S.Th.Sekretaris Umum : Ibu Ribkha G. Mantiri Alamat Sekretariat : Ruko Depok Mall B. 42 - 43, Kota Depok.Tel. (021) 776 0204 Fax (021) 776 0205.
Kunjungi Website kita, yakni : RajawaliFamily.com