AGROTEKNOLOGI TANAMAN LEGUM (AGR62) TEKNOLOGI PENGELOLAAN JASAD PENGGANGGU DALAM BUDIDAYA KEDELAI (LANJUTAN)
HAMA Hama
utama tanaman kedelai adalah: 1. Perusak bibit 2. Perusak daun 3. Perusak polong 4. Hama lain (kutu)
Penggerek batang kedelai (Melanagromyza sojae)
Soybean stemfly (Lalat batang kedelai) Klas : Hexapoda (Insecta) Order: Diptera Family: Agromyzidae Genus: Melanagromyza Species : Melanagromyza sojae (Zehntner 1900)
M elanogrom yza phaseoli, kecil sekali (1,5 m m )
Lalat bertelur pada leher akar, larva masuk ke dalam batang memakan isi batang, kemudian menjadi lalat dan bertelur. Lebih berbahaya bagi kedelai yang ditanam di ladang.
Sampai saat ini penggerek batang bukan merupakan hama penting pada tanaman kedelai. Hama ini juga dikenal dengan nama
Agromyza sojae, Melanogromyza sojae, stem fly dan stem borer.
Pada umumnya penggerek batang menyerang tanaman muda. Tanaman inang hama ini antara lain kacang hiris, kacang uci, dan kacang hijau.
Gejala kerusakan tanaman akibat serangan penggerek batang adalah terdapatnya bintik-bintik putih pada daun tanaman muda, tempat imago meletakkan telurnya. Kerusakan lebih lanjut berupa lubang gerekan oleh larva pada daun, tangkai daun, dan batang. Kadang ranting yang digerek menjadi patah.
Pengendalian: (1) Waktu tanam pada saat tanah masih lembab dan subur (tidak pada bulan-bulan kering) (2) Penyemprotan Agrothion 50 EC, Azodrin 15 WSC, Sumithoin 50 EC, Surecide 25 EC
Ulat Tanah / Black cutworm (Agrotis ipsilon Hufnagel)
Ulat beragam warna dari abu-abu terang – hitam. Ukuran panjang saat tumbuh sempurna sekitar 1 ½ inci. Pupa coklat, bentuk kumparan panjang sekitar ¾ inci.
Imago berupa ngengat nocturnal dengan tubuh yang tegap dan rentang sayap sekitar 1 ½ inci. Ngengat abu-abu gelap, dengan suatu tanda bentuk silang, hitam, kearah pinggir luar sayap depan, 2/3 kearah dalam sayap depan gelap.
Betina meletakkan telur warna putih, dalam kelompok 10-30 butir dekat dengan sumber pakan calon larvanya. Betina umumnya meletakkan telur di gulma-gulma, jarang meletakkan langsung pada kedelai atau jagung.
Keseluruhan perkembangan dari telur – dewasa butuh waktu lebih dari 45 hari. Larva menetas dalam 5-10 hari setelah peletakkan telur. Ulat agrotis melalui 6 instar yang membutuhkan 28-35 hari, tergantung temperatur, menjadi larva dewasa. Larva memasuki tahap pupa 12-15 hari. Imago muncul dari pupa, kawin dan meletakkan telur disekitar pertanaman
Faktor-faktor yang menyebabkan ledakan populasi ulat tanah adalah pengolahan tanah lambat, pengurangan pengolahan tanah, lahan dekat pertanaman permanen, dan terdapatnya sisa-sisa tanaman (seperti pada lahan TOT). Ledakan populasi ulat tanah lebih sering terjadi pada penanaman jagung setelah kedelai daripada jagung setelah jagung. Faktor terpenting umumnya adalah penanaman akhir (lambat) dan adanya gulma sebelum tanam, karena adanya gulma menjadi tempat ideal tempat peletakan telur dan sumber infestasi hama. Pada kondisi ini tanaman bisa diserang sebelum muncul dari tanah.
Kerusakan sering terjadi ketika gulma-gulma dihilangkan dan larva mulai menyerang tanaman kedelai / jagung. Larva kecil makan pada daun. Gejala awal serangan dapat dilihat sebagai lubang kecil tak teratur di daun. Larva makan di atas tanah sekitar ¼ hidupnya, atau sampai panjangnya kira-kira ½ inci. Ulat belum mulai memotong tanaman sampai mencapai instar 4. Seekor ulat akan memotong rata-rata 3-4 tanaman selama hidupnya. Larva akan pindah dengan cepat pada baris tanaman lain, sehingga lahan yang luas dapat cepat rusak.
Ulat biasanya makan tanaman saat malam dan tetap bersembunyi saat siang, dan makan dari dalam liangnya. Namun hama ini cenderung tidak berpindah pada permukaan tanah saat tanah kering. Umumnya terdapat sekitar > 3 inci di bawah permukaan tanah. Jagung sangat rentan pada serangan agrotis saat tingginya < 15 inci, meskipun yang lebih tinggi kadang-kadang juga terserang.
Seekor larva akan sering menyebakan kerusakan tanaman dengan membuat lubang dalam tanaman, sampai dapat merusak titik tumbuh. Tahap pertumbuhan tanaman saat serangan ulat tanah sangat menentukan daya tahan tanaman, kadang bisa tumbuh kembali meskipun belum menjamin bisa memberikan hasil tanaman dengan baik.
Black cutworm pada kedelai Bibit kedelai yang terpootng oleh black cutworms
Black cutworms dapat menurunkan populasi kedelai 90-95 %
Serangan ulat tanah pada jagung
Rangkuman : Untuk mengatasi hama perusak bibit dapat dilakukan dengan:
Tanam serentak Sanitasi tanaman terserang Pergiliran tanaman dengan bukan kacangkacangan Pemasangan mulsa jerami Pengendalian dengan insektisida apabila ditemukan intensitas serangan lebih besar
2. Perusak daun: kedelai (Phaedonia inclusa) Ulat grayak (Spodoptera litura) Ulat jengkal (Chrysodeixis chalcites) Penggulung daun (Lamprosema indicata) Penggulung daun (Adoxophyes privatana) Kumbang
Kumbang kedelai (Phaedonia inclusa)
Klasifikasi :
Soybean leaf beetle (Kumbang daun
kedelai) Klas : Hexapoda (Insecta) Order: Coleoptera Family: Chrysomelidae Genus: Phaedonia Species : Phaedonia inclusa
K um bang daun tem bukur (Phaedonia inclusa)
Bertubuh kecil, hitam bergaris kuning. Bertelur pada permukaan daun. Gejala: larva dan kumbang memakan daun, bunga, pucuk, polong muda, bahkan seluruh tanaman. Pengendalian: penyemprotan Agrothion 50 EC, Basudin 50 EC, Diazinon 60 EC, dan Agrothion 50 EC.
Ulat grayak
(Spodoptera litura / Prodenia Litura)
cotton leafworm, tobacco cutworm Hexapoda (Insecta) > Lepidoptera > Noctuidae ; Spodoptera litura (Fabricius)
telur
larva
Serangan: mendadak dan dalam jumlah besar. Siklus hidup : bermula dari kupu-kupu berwarna keabu-abuan, panjang 2 cm dan sayapnya 3-5 cm, bertelur di permukaan daun. Tiap kelompok telur terdiri dari 350 butir. Gejala: kerusakan pada daun, ulat hidup bergerombol, memakan daun, dan berpencar mencari rumpun lain.
Pengendalian: (1) dengan cara sanitasi (2) pestisida yang disemprotkan pada sore atau malam hari (saat ulat menyerang tanaman), beberapa insektisida yang efektif seperti Dursban 20 EC, Azodrin 15 WSC dan Basudin 50 EC.
Ulat jengkal (Chrysodeixis chalcites)
Ulat jengkal juga dikenal dengan nama Plusia chalcites, Green Semilooper atau Uler Kilen. Hama ini menyerang daun tanaman yang agak tua. Tanaman inang hama ini antara lain kentang, tembakau, kacang hijau, dan tanaman kacang-kacangan lainnya
Gejala kerusakan akibat serangan ulat jengkal adalah kerusakan daun dari arah pinggir. Serangan berat mengakibatkan kerusakan daun hingga hanya tersisa tulang-tulang daun.
Penggulung daun
(Lamprosema indicata)
Ulat penggulung daun dikenal dengan nama Lamprosema indicata atau leaf Roller Insect. Serangga ini menyerang daun tanaman yang berumur 3-4 minggu setelah tanam. Tanaman inang hama ini antara lain kacang hijau, kacang polo, kacang panjang, kacang tanah dan tanaman penyubur tanah Clopogonium sp.
Gejala kerusakan tanaman akibat serangan ulat penggulung daun adalah daun terlihat menggulung dengan bagian atas merekat. Jika dibuka, pada bagian dalam terlihat bahwa tulang daun telah dimakan ulat.
Penggulung daun
(Adoxophyes privatana)
Rangkuman : Pengendalian terhadap hama perusak daun adalah: Mengupayakan agar periode vegetatif dapat dilakukan serempak dalam areal luas Pada daerah kronis dapat dilakukan pengolahan tanah untuk mematikan hama yang berada dalam tanah Pengendalian dengan insektisida dilakukan apabila populasi hama mencapai ambang ekonomi
Thank You