ION ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
leI(.
l1f1/L /s/o I
wtJo
~
STUDI PENDAHULUAN PERTUKARAN ION PUSAT
PADA SENYAWA KOORDINASI Fel+ - 1,10 FENANTROLIN DENGAN ION Ni1+ DAN Cu1+
SKRIPSI
r----_~_
OIeh:
Autonius Dicky Wibisono
JURUSAN K1MIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM . UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2001
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
STUDI PENDAHULUAN PERTUKARAN ION PUSAT
PADA SENYAWA KOORDINASI Fe3+-1,lO
FENANTROLIN DENGAN ION Ni2+ DAN Cu2+
SKRIPSI
Sebagal Salah Satu Syarat Untuk Memperolch Gclar Sarjana Sains
Bidang KUnia dari FakuJtu Mllallatika dan Ilmu Pcngctahuan Alam
Universitas AidlDga Surabaya
oaeh : Antonias DieQ Wibisono
NIM. oat611!1'
TlDggal Lulu. : 31 JlDuari 2001
Disctujui oleh .
Pembimbing I
Ora. Sri Rahadjeng, M.Si. NIP. 130531 770
Pembimbing
Drs. Handoko 0.1{, M.S£. NIP. 131 801 399
•
SKRIPSI
n
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lembar Pengesaban Skripsi
Judu)
Studi PendabuluaD Pertultaran Ion Pusat Pada Senyawa Koordinasi Fe' • - 1,10 - Fenantrolin . DeDga" Ion Ni l + dall Cuz.
Penyusun
Antonius Dicky Wibisono
Jurusan NIM Tanggal Ujian
Kimia· FMIPA Umversitu·Airlangga Surabaya Oa9611~17
31 Januari 2001
Disetujui oleh: PembimbingI
Pembimbing II
I
Drs, Handoko O.K. M.Sc.
Ora. Sri Rahadjeng, M.Si. NIP. 130 S31 770
NIP. 131 801 399
Mengetahui,
Dekan Fakultas MIPA
.Ketua Jurusan Kimia
Universitas Air1anua
Fakultas MlPA
lISJIII~'
rlangga
~
/1_---
M.Sc. NIP. 1303.5.5 371
SKRIPSI
\ -----~
BRI~l(jiJE;stieTjahjlDdarie.
P. 131 801 627
Ph.D.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
AntoniUI Dicky W., 1001, Stadi Peuclalmlau Pertukaraa lou Pulat Pada Senyawa KoordtnadFe'+ -1,10 - FenantrollnDe..anI.Ni+dutea2+.S-'d di hawah hlmhincan Dr.. Sri Itahadjenc, M.SI clan Drs. Handoko, M.Sc,
Jurulan KUnia, Fakulta. Matematika dan Dmu PencetalwwnAlam, UuIv.,dtu Airlancca Suraba,...
ABSTRAK Telah dilakukan penelitian mengenai reaksi pertukaran ion pusat pada senyawa koordinasi
Fe]+ - 1,10 - fenantrolin dengan ion Ni2+ dan Cu2+.
Perbandingan mol ion Fe l + dengan 1.10 - fenantrolin adalab 1 : J, ion Ni2+ dcngan 1.10 - fenantrolin adalah 1 : 3 dan ion Cu2+ dengan 1,10 - fen&ntrolin adalah 1 : 3.
Dengan demikian rumus ion koordinasi masing - masing adalab [Fe(phenhr+, [Ni(phenh]2+ dan [Cu(phenh]2+. Satu mol ion pusat Fe]+ pada scrryawa koordinasi [Fe(phcnh]Br3 dapat ditukar oleh satu mol ion Nf~+ atau satu mol ion cu2+yang kcmudian mcnghasilkan ion koordinasi baru yaitu [Ni(phen)3]2+ stau [Cu(pbcn}Jf.Adaoya pertukaran ion pusat pada senyawa koordinasi Fe)+ - 1.10 • fenantroJin dengan ion Nil + dan
crt+
dibuktikan oleb tiga macam peristiwa. Pertama. terjadi pergeseran panjang gelombang
maksimum
[Fe(phen}J]BrJ
ke
panjang
gelombang maksimum
[Ni(phen}JJl+ atau [Cu(phen}]]2+.. Kedua, pada metode perbandingan mol. barga absorbansi [Fe(phen)3]Br3 semakin ked pads urutan konsentrasi ion Nil + dan ion Cu 2+ yang semakin besar. Ketiga, warna merah [Fe(phen)3]Br3 berubah menjadi tidak berwarna pada perbandingan mol [Fe(phenh]3+ / Nil + 1 : 1 atau pada perbandingan mol [Fe(phen)3r+ / Cul + 1 : 1. Kala kuncl :
ion pusst, 1,10 - fenantrolin, panjang ge10mbang maksimum, metode p erbandingan mol
IV
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Antoniol Dicky W. 2001, The Pre-Study of Subltitution of Centtal Ion in COQrdination Compound Fe3+ - 1,10 - Phenanthl'oHne With Ion Nf+ and CU:Z+. The script under guidance by Dra. Sri Rahadjeng, M.Si and Drs.
Handoko~
M.Sc. Departement of Cllewhtry. Faculty of Matbewtttics andN........ Science,
Aidangga University, Sllrabaya.
ABSTRACT It has been done about the substitution reaction of central ion in coordincon compowd Fe3+ - 1.10 ~ fenamrolin with ion Ni2..- and cu2+. The mole ratio of ion
Fe H with 1.10· phenantiJroline was 1 :3, ion Ne+ with 1,10 - phenanthrolinewas 1:
J and ion Cu2 + with 1.10 - phenanthroline was 1 : J. Therefore, each had the coordination ion formula [Fe(phen)3f+, [Ni(phen)3]2+ and [Cu(phenh12 +. One mole of central ion in coordination compound [Fe{phen):J]BrJ could be substituted by one mole of ion Ni2+ and by one mole of ion Cu2 + separately, which then resulted the new coordination ion [Ni(phcnh]2+ and [Cu(phenh]2+ separately. Three evidences could prove the substitution First. the maximum wavelength of [Fe(phen)3]3+ moved to the maximum wavelength of
[Ni(phenh]2+ and
[Cu(phen)3]2+ separately. Second, the absorbance of [Fe(phenh1Bf3 became lower according to the sequence of Ni2+·s concentration and Cu2+·s concentration in the ratio mole method. which the sequence started from the lowest to the biggest concentration ofNi2 + and Cu2+ . Third, the red colour of [Fe(phcnh1Br]had chlllged colorless on the mole ratio of [Fe(phen)3]J+/Ni2+ 1 : 1 and on the mole ratio [Fe(phen)J]J+/Cu2+ 1 : 1.
Ke} words;
central ion, 1,10 - phenanthroline, maximum wavelength. ratio mole method
v
SKRIPSI