ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
HUBUNGAN NILAI AKUMULASI LOGAM BERAT MERKURI (Hg) PADA KERANG BATIK (Paphia undulata) DENGAN UKURAN KERANG DI PERAIRAN SIDOARJO
SKRIPSI
Oleh : SONY ANGGA SATRYA SURABAYA – JAWA TIMUR
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2011
Skripsi
Hubungan Nilai Akumulasi Logam Berat Merkuri (Hg) Pada Kerang Batik (Paphia Undulata) Dengan Ukuran Kerang Di Perairan Sidoarjo
Sony Angga Satrya
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
RINGKASAN SONY ANGGA SATRYA. Hubungan Nilai Akumulasi Logam Berat merkuri (Hg) pada Kerang Batik (Paphia undulata) dengan Ukuran Kerang di Perairan Sidoarjo. Dosen Pembimbing I Boedi Setya Rahardja, Ir., MP dan Dosen Pembimbing II Dr. Kismiyati, Ir., M.Si Kerang (Bivalvia) merupakan salah satu biota laut yang ada di Indonesia, selain sumberdaya ikan laut yang memiliki nilai komersil cukup tinggi dan telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat (DKP, 2007). Salah satu jenis kerang yang memiliki nilai ekonomis tinggi hingga keluar negeri adalah Kerang Batik (Paphia undulata).Salah satu daerah penghasil Kerang Batik adalah perairan Sidoarjo, selain itu perairan Sidoarjo berpotensi mengalami pencemaran lingkungan akibat aktifitas di daratan. Jenis logam yang mencemarai perairan Sidoarjo adalah merkuri, logam merkuri (Hg) bersifat racun untuk manusia, yaitu dapat menyebabkan kerusakan jaringan terutama hati dan ginjal (Muawanah dkk, 2006). Berdasarkan tingkah laku kerang yang mencari makanan dengan cara menyaring makanan (filter feeder), menyebabkan jenis kerang ini mengalami tingkat akumulasi bahan pencemar seperti merkuri (Hg). Proses respirasi pada kerang sangat erat kaitannya dengan ukuran atau umur kerang, karena secara teoritis ukuran cangkang yang besar berkorelasi positif dengan meningkatnya umur kerang, dan meningkatnya umur kerang juga berkorelasi positif dengan meningkatnya konsentrasi logam berat pada tubuh kerang (Abdulgani dkk, 2009). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara ukuran kerang dengan nilai akumulasi logam berat merkuri (Hg) pada kerang batik (Paphia undulata) yang terdapat di perairan Sidoarjo. Pengambilan sampel kerang batik dilakukan di perairan Sidoarjo, dengan analisis data menggunakan uji korelasiregresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Konsentrasi Hg pada P. undulata berukuran <2,5 cm berkisar antara 0,029-0,042 ppm. Konsentrasi Hg pada P. undulata berukuran 2,5-3 cm berkisar antara 0,036-0,043 ppm. Konsentrasi Hg pada P. undulata berukuran 3-5 cm memiliki kisaran 0,042-0,047 ppm. Berdasarkan hasil pengukuran konsentrasi Hg, umumnya kisaran konsentrasi Hg pada P. undulata
Skripsi
Hubungan Nilai Akumulasi Logam Berat Merkuri (Hg) Pada Kerang Batik (Paphia Undulata) Dengan Ukuran Kerang Di Perairan Sidoarjo
Sony Angga Satrya
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
berukuran sedang (2,5-3 cm) lebih besar dibandingkan dengan P. undulata berukuran kecil (<2,5 cm). Kisaran konsentrasi Hg P. undulata ukuran besar (3-5 cm) juga lebih besar dibandingkan dengan P. undulata berukuran sedang (2,5-3 cm), hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kandungan Hg dalam tubuh P. undulata pada kenaikan setiap ukuran. Parameter kualitas air selama penelitian masih berada dalam batas toleransi untuk pertumbuhan P. undulata, yaitu pH 8, suhu perairan berkisar antara 27 - 28oC, dan salinitas berkisar antara 20 - 22 ppt.
Skripsi
Hubungan Nilai Akumulasi Logam Berat Merkuri (Hg) Pada Kerang Batik (Paphia Undulata) Dengan Ukuran Kerang Di Perairan Sidoarjo
Sony Angga Satrya
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
SUMMARY SONY ANGGA SATRYA. Heavy Metal Accumulation Value Relations mercury(Hg) in Shellfish Batik (Paphia undulata) with the size of shells in the waters of Sidoarjo. Academic Advisor I I Boedi Setya Rahardja, Ir., MP and Academic Advisor II Dr. Kismiyati, Ir., M.Si
Shellfish (bivalves) is one of the marine life that exist in Indonesia, in addition to the resources of marine fish that have high commercial value and has been widely used by the community (DKP, 2007). One type of shellfish that have high economic value to exiting the country is Paphia undulata. One of the shell producing areas are the waters Sidoarjo, in addition to the waters of Sidoarjo could potentially have environmental pollution caused by activities on land. Type of metal that contaminate Sidoarjo waters is mercury, metallic mercury (Hg) is toxic to humans, which can cause tissue damage, especially liver and kidney (Muawanah et al, 2006). Based on the behavior of shells that look for food by filtering food (filter feeders), causing this type of shellfish have accumulated levels of pollutants such as mercury (Hg). The process of respiration in the mussel is closely associated with size or age of the shells, because theoretically a large shell size correlated positively with increasing age of clams, mussels and increasing age is also positively correlated with increasing concentrations of heavy metals in the body shells (Abdulgani et al, 2009). The purpose of this study was to determine the relationship between the size of the shells with the accumulation of heavy metals mercury (Hg) in Paphia undulata found in the waters of Sidoarjo. Sampling was conducted in shellfish waters
Sidoarjo,
with
data
analysis
using
correlation-regression
test.
Results showed that Hg concentrations in P. undulata measuring <2.5 cm ranged from 0.029 to 0.042 ppm. Hg concentrations in P. undulata from 2.5 to 3 cm in size ranges from 0.036 to 0.043 ppm. Hg concentrations in P. undulata measuring 3-5 cm have a range of 0.042 to 0.047 ppm. Based on the results of measurements of concentrations of Hg, Hg concentrations generally range in P. undulata medium-sized (2.5 to 3 cm) is greater than P. undulata small (<2.5 cm). The range of Hg concentrations of P. undulata large size (3-5 cm) is also
Skripsi
Hubungan Nilai Akumulasi Logam Berat Merkuri (Hg) Pada Kerang Batik (Paphia Undulata) Dengan Ukuran Kerang Di Perairan Sidoarjo
Sony Angga Satrya
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
larger than P. undulata medium-sized (2.5 to 3 cm), this suggests that an increase in Hg content in the body of P. undulata on the rise in every size. Water quality parameters during the study still within the tolerance limit for the growth of P. undulata, namely pH 8, the water temperature ranges between 27 - 28oC, and salinities ranging from 20-22 ppt.
Skripsi
Hubungan Nilai Akumulasi Logam Berat Merkuri (Hg) Pada Kerang Batik (Paphia Undulata) Dengan Ukuran Kerang Di Perairan Sidoarjo
Sony Angga Satrya