ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
: ZALINDA
M A S A L A H P E R H IT U N G A N B I A Y A O V E R H E A D K A I T A N N Y A T E R H A D A P H A R G A POKOK PPRODUKSI DAN P E N G E N D A L I A N N Y A PADA PT. B A R A T A INDONESIA (P E S E R O ) C A B A N G PRODUKSI P U S A T P E N G E C O R A N . B A J A Dl G R E S I K
M1L1K
PERPUSTAKAAN •UNIVERSITAS AIRLANGGA' SURABAYA
FAKULTAS EKONOM1 UNIVERSITAS AIRLANGGA 1985
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
MASALAH PERHITUNGAN !BIAYA OVERHEAD K AIT A M Y A TERHADAP HARGA POKOK PRODUKSI PAN PENGENDALIANNYA PADA PT. 3ARATA INDONESIA (PESERO) CABANG PRODUKSI PUSAT PENGECORAN BAJA DI GRESIK
^
i' SKRIPSI
$y//^ 2^£\L
" pERPUSTAKAA^ K ^
a
-u n i v e r s i t y | SU
Diajukan untuk Memperlengkapi Syarat-5yarat dalam Merperoleh i
Gelar Sarjana Elionomi Jurusan Menejen^n
oleh : Z A L I N D A i _____________
Nptt : 0L.781051^ . I
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS AIRLANGGA / 1985
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Surabaya ^
r ./C ~ .
Disetujui dan diterima baik oleh
•Dosen Perabiabing
"f
Ketua Jurusan :
(Drs, Malonda.Ak.) (Dre r e T Budieetiawan)
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KATA PENGAKTA3 Dengan nar.a Allah Yang Kaha Fengasih lagi Haha Fenyayang. Berkat rakhroat Allah Yang Haha Kuasa serta petunjuk-petunjukNya yang dillimpahkan pada penulis, maka penyusunan skripsi ini dapatl diselesaikan. Skripsi ini disusun sebagai keivajiban untuk meleng I kapi syarat-syarat dalam memperoleh gelar kesarjanaan di I Fakultas Ekonomi UniverteStas Airlangga jurusan Menejenien. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima ka I sih yang, sebesar-besarnya kepada Bapak Drs. Malonda, Akuntan atas1 segala bimbingannya dan pengarahan yang diberikan dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima k&sih ini penulis spmpaikan juga ke pada : p.. Seluruh pimpinan dan staf pengajar pada Fakultas Ekonomi Univ.ersitas Airlangga yang telah membim bing penulis selama mengikuti kuliah dan kegiatan-kegiatan lainnya. 2 . Para pimpinan PT. Barata Indonesia terutama pirn pinan Bagian Administrasi dan Keuangan Cabahg Produksi Pusait Pengecoran Baja di Gresik dan se i genap karyawan yang telah bersedia raemberikan bantuan, ket§raiir;an yang berharga dalam penyusu nan skripsi ini, 3. Orang tua dan1 keluarga penulis, atas segala ban tuan dan dorohgannya selama ini. SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
L. ®eken-rekon nehe.rirra den beberopa pihak lagi
yang tidak dapat penulis sebittkan satu per catu atas segala dorongan dan bantuannya baik moral maupun material hinggs selesainya skripsi ini. Derai terwujudnya skripsi ini, pepulis telah berusaha untuk menyelesaik^nnya dengan sebaik mungkin, namun pe nulis menyadari, bahwa skripsi ini masih jauh dari sempur na. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis menghararskan kritik dan saran dari para pembaca demi un tu’ k menyempurnakannya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alatn.
Surabaya,
Pebruari 1985 Penyusun,
i
SKRIPSI
ii
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR ISI
Halaman Kata Pengantar...... ..........................
i
Daftar Ini.,,,,.... . *.........................
iii
Daftar Tabel.... ...............................
vi
Dpftor Gnrnbbr.... ..............................
vil
BAB T.
Pomlahulunn.... i.........................
1
1, Pandangan Umurif.......... ............ .
1
Penjelapan Judul......................
?
3. Alanan Pemilihan Judul............... Tujunn 1,enyuslu nan.....................
5
6. Metodologi............................
7 '
6.1, Permasalahan.....................
7
6 ,?. Hipoteea Kerja............. .
8 ’ ® f_ ° -
Analisa Teoritie men *enni ■ ntin<*nya Akun tnnrl binya khupupnya nrrhltunrrri biaya Overhead dan renentuan h-rR'’-'okok ^iro dtikri....................................
10
1, Akuntansi Biny- <-pbp£ni rembantu bagi monejemen.............................
10
P. Pengertian Biaya dan Harp;.'* Pok^k.....
14
P.l, Peng^rtian Biaya................
14
?,Pt Pen^ertian Har/r^ Pr>kok........ .
15
Tujuan Peirhitun^n ^-rca nokok... SKRIPSI
h *
5. rietematika flkripri...................
6.7>. r.corje An^lira............... . I 6.^. PrORedur1tengum^ulon d->n nengolah_ an data.*........................ II.
3
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
iii
1
la. ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB
Halarcan 2,4. Klasifikaei bi^y^............. . 2.4.1. Kiassifikapi menurut fung sflnya....................
19
2.4.2. KJ.aBsifikapi biayn ntaR dacar waktu pembebanin,,.
21
2.4.3. Klasfdfikapi biaya resuai dpngan rcrubaV’ n volume produkri.................
22
2.4.4. Klassifikasi biaya dalara hjibuntfnnnya dengan produk
23
2 .4.5 . KlafjeifikTi bi^ya dihu b^ingkan dengan departemen Pfodukni. ................
25
2 .4.6 . KlaRRifikari untuk tujuan perencanaan dan pen^v/asan.......................
26j
2.^.7. Klnreifikaci binya untuk pro res ^nalira..,,.......
2B
2.5* M?toda Penentuan Harfi~' roknk
Produk. ......... .................
2.6. Bieya Overhead..... ........... .
29
2.6.1, Pengertian Overhead Co?;t.
29
£.6.2 , Mngkah-langkah ^encntuan Tarip biaya Overhead pa btfik^....................
3.1
2j6.?.l, Penyueunnn bud get biaya Over head riabrik.... 2.6,?.2. Alokasi biaya Overhead depar temen pembantu
ko departemen ’ 'rodukri.......
2 .6 .? ,3 . Perhitunp;an ta 1 ri" rembebnnan binya nverheTd,, ?.6,Z'. An/ilina rrlir'ih..........
IIT. SKRIPSI
20.
T^njaunn Perunaha;an don Akunt^nrt M a y a y/lng dijnlnnkan (Bii.y.') rVf*rho'*d)....... MASALAH PERHITUNGAN BIAYA .... iv
31 ,
( 33-
38. 40 4 t‘ LZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB
Hnlatnan 1* Selnynng Prndang ^orunhn-n y°ng rline lidiki................................. I 1.1. Sejarah riingkat t^rjadiny* rT.Ba rata Indqneria (Pr>r~ero).........
42 42
1.?, Timbulnya Forumh^nn di Orerik..*. l ?.t Keadaan Ten^g^ Kerja..................
47
3* Organirosi............. ...............
4.3
415
5.1. Surunnn Orgrnirnri ri-n tugpr .... 3.?. Hubunr^n ,Kerja.................... 3.3. 'Vev'ennng idan Tanggunr j n m b ..... if, Sirtim AkuntnriRi Biay^ y~nr. dijnlnnkan
IV.
V.
^
oleh pihak t>erusahaan..................
5.6
/{.l. Anggaran biaya Ovrrhead Pabrik / l/mangon...,......................
56
k.P, Porhl txingan Tarir B:i.->y^ nVorhcnd..
65
4.3. Biaya merlin langnung.............
72
k, if. Sistim pengendalian...... *.......
79
Pambahasan Permasalahan di PT. Barata In' doneeia Cabang Produksi Pusat Pengecoran Baja di Gresik............................
80
1* Permasalahan yang dihadapi Perusahaan..
80
2, Perhitungan tarip biaya Overhead pabrik
80
2 .1 . Klassifikasi .....................
pO
2.2. Biaya Mesin............. ......
B3
2.3. Biaya Produksi tidak 1 -ng^ung....
92
2.if. Pengendalian Biaya................
'99
Kecimpulon dan saran....... ..............
9-5
1, Kenimnul^n..............................
105
?, Saran ........... ............. 107
Daftar Kepustakaan,
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
v
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTA3 TAB2L Nomer
Halaman
1. Budget ’iaya Overhead per Departemen PT..... Eliona Sari .................................
5k
2. Taksiran Jasa Departemen Pembantu yang dipa.. i
kai oleh Departemen Produksi............... .
35
3. Tabel Alokasi Biaya Overhead Oepartemen Pem.. bantu ke departemen' Produksi.................
36
4. Budget Biaya Overhead ke Departemen tahun ... 1983 PT. Eliona Sari.........................
37
5. Tabol tarip biaya produksi tidak langsung.... 0,11. Barata Indonesia (Persero) Cabang PPPB.*. di Gresik.................................... .
68
6. Tabol Tarip Mccin Langsung P,:\ Earata Indonesia (Persero) PPPB di Gresik tahun 1^83..........
73
7* Tabel Kapasitas Meein Norma-t..................
75
8. Tabel Kapasitas Kesin yang airencanakan......
76
9. Tabel penetapan Jam Mesin Normal.............
77
10. Tabel Perincian Jam Pemeliharaan (break down).
78
11. Daftar Laba/Rugi PT.Barata Indonesia (persero) Cabang PPPB di Gresik tahun 1983..............
85
1 2 . Daftar Harga Pokok Produksi PT. Barata Indone, sia (persero) Cabang PPPB Cresik tahun 1983*••
86
13* Tarip Mesin Langsung 1983.....................
90
lif• Tarip Biaya Produksi Tidak T.angsun^ tahun 1983
vorai ponulis................................. 15* Idle Jam Mesin, 1983......................... . 16. Realisaei Jam Tenaga Kerja 'angsung tahun 1983 SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
vi
98 103 104 ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DjI.FTAR g a m b a b
Nomer
Halaman
1. Struktu^Organisasi1 PT. Barata Indone.,. si a (Pesero).... ......................
49
2. Struktur Organisas'i PT. Barata Indone* «... nesia (Pesero) Cabang Produksi Pusat... Pengecoran Baja di; G r e s i k ..... .......
5^
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
vii
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB
I
PENDAHULUAN
1 . '"andanffan Uaum Beberapa perusahaan industri serin^kali^ memerlukan bi-ay? yahg ditentukan dimuka (predetermined cost) dan bi aya historis (actual cost). Biaya hifetoris dihitung setelah proses produksi selesai dilaksanakan atau bteberapa waktu kemudian. Data biaya ini i ■h bermanfaat dalam memberdikan informasi untuk masa yang a kan datahg guna memperbaiki apa yang telah dilaksanakan di masa yang lalu sebelum proses produksi. Dengan membandingkan antara kedua biaya ini management ai kan dapat mengetahui ada;nya ketidakefisienan atau pembo i
rosan yang terjadi. Predetermined cost ini sering dipan da ng sebagai standard cpst atau seperti pada umumnya dii
Indonesia karena belum adanya standard cost, predetermined cost ini merupakan estimated cost, Pada umumnya perusahaan yang mempergunakan predetermined cost dan actual cost adalah perusahaan industri yang pro ses produksinya berdasarkan suatu order tertentu, misal : perusahaan konstruksi bahgunan, perusahaan percetakan dan lain-lain. Berhubfong tia^ hasil produksi mempunyai biaya yang berlain an rsaka tiap kali akan melaksanakan proses produksi dilakukan perhitungan predetermined, cost dan actual cost. Atau dapat dikatakan setelah suatu periode produksi harus i
diadakan suatu per itungan analisa selisih guna me1..vngkin SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
kan adanya suatu rengenfalian biaya, rgar da^at enjamin ke langsungan hiriup perusahaan. pengendalian :ada dasarnya selalu tumbuh ‘ ber^amaan dengan orgenisasi, artinya ^enga^asan atau rengenda]ian baru r/eru t'aka n suatu yang di^eriukan ar>abila organisasi itu ada. Organisasi itu send.iri adalah merunakan wad ah kerja sama diantara1orang-orang yang mempunyai kepentingan dalam rcencapai euitu tujuan bersama yang telah disepakati. Piantara orang-or&ng tersebut ada yang menjadi rdnroinannya dan ada pula yang menjadi pembantu-pembantunya ada pula yang menja di Pelaksananya. Adanya su~;tu kebi jaksana;an pengendalian terhariap biaya-bi | aya yakni perhitungan an'alisa selisih misalnya, khususnya pada biaya overhead, maka akan dapat menimbulkan hal-hal yang positip, misalnya terlihat adanya penyimpangan-penyim pang?n ya'ng tidak sehatusnya dapit segera diketahui asal ketidakteSatan tersebut dan diambil tindakan yang selarijut nya akan '^erupakan infor?r,asi bagi menejemen.
- • Pen.jelagan Judul Skripsi ini berju&ul:"MASALAH PERHITUNGAN BIAYA OVERHEAD KAITANNYA TERHAfcAP HARG» POKOK PRODUKSI DAN PE I NGENDALIAKNJA PADA P.T. BBRATA INDONESIA (PERSEPO) CABANG PRODUKSI PUSAT:~PENGECORAN BAJA DI GRESIK” Penjelasan judul di atas adalah sebagai berikut: Perhitung&n biaya overhead adalah sebagai cara-cara ataunun perincian mengenai biaya yang merupakan biaya produksi dimana s.ecara tidak langsung ikut dalam proses produksi. SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Penentuan harga pokok ^roruksi adalah rebagrii gambarar, kuantitstif dari rada pengcrba nan yang harus dilaksanakan oleh pro'curen pads penukaran barahg dan jasa yang d.itav:arkan di p'asar. Pengendalian adalah meru-oskan cara penga” 'asan dientaranya yaitu d.ehgan meabandingkan antara fcaya yang sesungguhnyaI yang dik’ eluarkan dan yang dianggarkan guna didapatkannya suatu informasi yang penting b’ agi menejemen. Sehingga' seca a keseluruhan arti juduk diatas ad.alah seb'agai: suatu masa.lah yang timbul pada perhitungan biaya over head yang sangat b'ersangkutan dengan pengorbanan yang di berikan guna menghasilkan satu satuan produk secara ekono mis pada! perhitungan harga pokoknya.
3. Alasah Pemilihan Judul Adanya perkembangan tehnologi menyebabkan semakin banyaknya. mesin-mesin digunakan dalam perusahaan industri ■-ebaliknya pemakaian tenaga manusia akan jauh berkurang. Dengan demikian akan terldepat keaungklnsn mengecilnya bai han bkkuyang seharusnya dipergunakan dalam memprodusir •i
produk atau job tertentu;. Dengan kata lain berkurangnya biaya langsung (direct c|ost) tetapi peningkatan biaya pro duksi tidak langsung (fa'ctory overhead) dalam bentuk biaya renghapu$an mesin, biaya pemeliharaan mesin, gaji para pengav/as pabrik, peningkat|a pemakaian bahan penolong, minyak I pelumas dan lein-lsin. Dengan adanya hal tersebut diantaranya t-enggunaan mesin untuk memprodusir barang-barang akan menambah iumlah rro*= SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
duk afchiir. ^engpn berliriir^hnys tarang haril jadi tinbul a? salah baru siana yang menbeli bsrang terrebut. Gleh karena itu piErinan akan .xemperkenslksn hasil industri nya dengan melalui para salesman,memberi contoh,promosi dan masih bahyak lagi perkir?an-perkiraan lainnya yang semuanya tersebfrt:akan menunjang peningkatan sales.Dengan demikian akan semakin banyaklah mac"m biaya yang dikeluarkan yang ke semtiahya tersebbt berupa biaya overhead sehingga dengan dei mikian dirasakan perlunya pembuatan anggaran akan biaya biaya yang dikeluarkan tersebut, Hal ini penting untuk mengetahui efisiensi dari pada produksi. Dengan uraian diatas jeiaslah bahwa lambat laun pen gavrapan , terhadap|biaya overhead akan memduduki tempat yang renting i
dalam perkembangan dunia usaha.
if. Tu.iuan Penyusanan Penyusunan skrippi ini bertujuan untuk mengadakan , < pembahasan dan raengadakan evaluasi mengenai cara-cara dalam i menentuk&n harga pokok produksi, khusasnya yang berkaitan dengan biaya overhead pdda PT. Barata Indonesia (Pesero) Cabang Produksi Pusat Pengecoran Baja di Gresik.
I Pengevaliiasian disini mgliputi juga pembahasan mengenai pe ngetnbangan data biaya danpenggolongan biaya serta cara per hitungan tarip biaya yang semuanya ini ditujukan guna memperoleh perhitungan khususnya untuk biaya overhead sebagai salah satu unsur biaya produksi seleku biaya tidak langssung akan bermanfaat bagi menejemen da lam rangka memperoleh ketelitia n perhitungan harga nokok produksi dan peSKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ngendaliannya.
snejeneh dalam hal ini akan meGperoleh in-
formasi yang te^at aiengenai r'roduktifitar dan efipienci produksi. Adanya informjasi yang te^at akan dapat dilakukan langkah-jlangkah tsengendalian secara terarah.
5. Sisttmatika Skrir;?i Skripsi iniakan j-'isusun dengan sistimatika sebagai berikut i
Bab I. Penda huluan. Dalam bab ini diuraikan tentang : Pandangan umum. - Penjelasan judul. - Alasan pemilihan judul. - Tujuan penyusunan. - Sistimatika skripsi. - Metodologi : - Permssalahan. - Hipotesa kerja. - Scope analisa. - Prosedur pengumpulan dan nengolahan iata. i
Bab II. Analisa teoritis tentang akuntansi biaya, harga pokok dan biaya overhead. Bab ini raeraberikan uraian tentang : - Akuntansi biaya sebagai alat pembantu bagi roene-* jemen. - Penertian biaya dan harga rsokok yang meliputi : - Pengertian tpiaya, - Pengertian harga "okok. SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
/■
- Tujuan perhiitvngan harga. ~okok. i
- Klasifikssi jbiaya. - Ketoc'a penenjtuan harga nokok produk. - Biaya overhead. - Penetuan tarip biaya overhead pabrik. - Perhitungan ^nalisa selisih biaya overhead. Bab III. Analisa praktis mengenai penerapan akuntansi bia ya khususnya perhitungan biaya overhead dan pem bebanannya pada PT. Bferata Indonesia Cabans produk” si pusat pengecoran baja di Gresik. Bab ini menguraikan ten tang' : Sejarah berdirinya perusahaan* - Struktur organisasi perusahaan. - Akuntansi biaya yang dijalankan oleh pihak peru sahaan khususnya proses perhitungan biaya over head sa^pai dengan percbebanannya pada harga po kok produksi. t- Kebijaksa naan pengendalian biaya khususnya bia ya overhead !yang dijalankan oleh pihak perusa
Bab IV.
haanw. Dalam bab ini bdrisi tentang interpretasi dan implikasi tentang roasalah yang timbul, dimana inasalah tersebut juga sedang dihadapi oleh pihak peru$ahaan. Interoretasi ini berdasarkan hal-hal yeng telah dikemuka.kan pada bab II dan dihadapkan de ngan hal-hal yang telah dijalsnkan oleh pi’ _;ak pe rusahaan seperti yang telah dikemukakan pads bab III.
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3ab V : Kesiiupulan dan Saran. Pada bab ini akan i:ionun,'jukkan kesiwpulan penulis i.tas penaasalahan yang ada.
Kesiv.pulan
tersebut
bertitik toiak dari uraian bab III yang selanjutnya diikuti oleh bab berikutnya sampai dengan saran-saran sebagai pemikiran penulis. Tentang
bab
ini masih diperlukan dan diharapkan adanya perbail; an-perbaikan.
■
C'
6, lletodologi .1, Perfiiasalahan Negara Indonesia dalam Garis-garis 3esarHaluan Kegai
ra, pada konsep Repelita telah bercita-cita untuk me nu ju ke negara industri, yang nantinya akan menghasil kan mesin-mesin industri sendiri, baik industri berat rnaupun industri ringan. Hal ini sangat sesuai dengan adanya P.T, ?>arata ;Indonesia (Pesero) Cabang F.P.P.B. di Gresik, yang telah merencanakan/mentargetkan penju alan produknya adalah sebesar 1.29 5 ton berbagai baja. Bengali demikian dapat' dikatakan bahv/a P.T. Barata In donesia raempunyai prospek di masa yang akan aatang . Dalam hal ini P.T, Barata Indonesia raemerlukan adanya sistem informasi yang memadai, guna kepentingan Kenejer dalam menjalankan fungsi organisasi, Yang menjadi masalah pada perusahaan ini adalah
ada
nya ketidaktepatan dalam perhitungan harga poixk ^rouu'ioi, khusucnyc. pada kor.;por.cn biaya overhead
6c -
but adanya pembebanan biaya y.?ng rteruxt\kan i:;le ja.;: -
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
raesin yang cukup beear. Adanya perabebanan yang cukup besar ini akan raenyebae kan membengkaknya harga pokok produksi, yang selan jutnya akan membebani harga jual. Perlu diketahui bahv-a keadaan perusahaan belura mencapai break even, dalsm
arti penjualan tidak sesuai
dengan yang ditargetkan. 6.2. Hipotesa Kerja. Pada P.T. Barata Indonesia (Persero) Cahang F.P.F.B. di Gresik sudah menggunakan sistem estimasi biaya pg, da perhitungan akuntansi biayanya. Sesuai dengan per masalahan di atas maka pihak perusahaan harus benarbenar mengetahui bagaimana usaha-usaha untuk menanggulangi perrnasalahan yang dihadapinya. Untuk sementara penulis mengemukakan bahwa apabila penjualan bisa ditingkatkan sampai dengan yang ditar getkan (perusahaan dalaw keadaan break even atau :..clebihi break even) maka idle jt.iii Mesin tursebut bisa dihindari, selling/fa bisa didapatkan penentuan
har;.a
pokok produksi yang lebih tepat. j,3. ;cope Analisa.
>'
Dalam pe:. bahaean skripsi ini sesuai den;van judul yr.g dipilih yakni tentang penentuan harga pokok proriuksi dan pengendalian biaya, scope analisa ini dibatasi pada perhitungan biaya overhead khususnya pada biaya uesin dan pengendaliannya pada P.T. Barata Indonesia Cabang Produksi Pusat Pengecoran :3aja di Gresik. SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
6.4. Prosedur pengumpulan dan pengolahan data. 1. Prosedur pengumpulan data meliputi : - Library study membaca dan mempelajari literatur dan karya ilraiah yang ada hubungannya dengan dan bermanfaat dalam penyelesaian skripsi ini. - Field survey pengumpulan data secara langsung dari perusaha an yang raenjadi obyek studi dengan jalan. aengadakan vav/ancara/pertanyaan dengan pimpinan per usahaan di Gresik untuk mencari data yang
ada
hubungannya dengan raasalah yang dibahas. 2 . Analisa data
- Menganalisa hasil dari field survey dan meinbandingkan dongah hasil dari library studi.
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB
II
ANALISA TEORITIS MENGENAI PENTINGNYA AKDNTANSI BIAYA KHUSUSNYA PERMITUNOAN BIAYA OVERHEAD POKOK
DAN
PENENTUAN
HARGA
PRODUKSI
t. Akuntangj Biaya Sebagai Alat Pembantu Bagi Menejemen Melihat perkembangannya, Akuntansi biaya (cost counting) itu timbul setelah adanya akuntansi uraum
ac ( ge
neral/financial accounting )• Untuk memperoleh pengertian yang lebih Jelas mengenai akUQ tansi biaya, terlebih dahulu di sini dibahas secara kat mengenai akuntansi umujn keduanya mempunyai
sing-
hubungan -
yang sangat erat. Menurut Brie L.Kohler dalam bukunya A Dictionary For
Ac •
countant t '’ Financial accounting is the accounting expenses, assets and liabilities carried on
in
the
general
for
that
office
is of
revenues, commonly
business".^
Definisi lain yang diketengahkan oleh D. Hartanto mengatakan bahwa i "Akuntansi keuangan adalah bidang akuntansi yang tujuan untuk menghitung laba
rugi
ber-
perusahaan selama
1Eric L.Kohler, A Dictionary For Accountant^ > Fifth Edition, Prentice-Hall Inc, Englewood Cliffs , N.I, tahun 1975, hoi. 208. 10
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
11 Jangka waktu tertentu dan menentukan posisi keuangan . 2 perusahaan pada akhir masa pembukuan • Dari kftdua deflnisi dl atas dapatlah ditarik
kesimpulan
bahwa tujuan akhir dari akuntansi keuangan/umum
adalah -
penyusunan laporan keuangan (finansial report) yang biasa nya terdiri dari Neraca (Balance sheet) dan laba rugi (ifl come statement)* Neraca adalah laporan mengenai harta, utang dan modal su atu perusahaan pada suatu saat tertentu, sedangkan daftar laba rugi adalah suatu daftar ikhtisar mengenai hasil us* ha dan biaya-biaya yang dlgambarkan dalam suatu susunan yang Jangka waktu penyusunannya adalah satu periode poran keuangan ini dimaksudkan untuk memenuhi
la
keperluan
pihak intern yaitu pimpinan perusahaan dan pihak
extern
yaitu para pemegang saham, kreditur, pemerintah dan piha& pihak lainnya yang berkepentlngan. Laporan kauangan yang dihasilkan oleh akuntansi
-
umum ltu terbatas pada penyajian secara wajar atas posisi keuangan dan hasil usaha dalam suatu periode sesuai
de
ngan Prinsip Akuntansi Indonesia yang dilaksanakan secara konsisten. Oleh karena ltu laporan keuangan yang ditu^u kan untuk memenuhi keperluan semua pihak yang berkepen
-
tingan dengan perusahaan, tidak sepenuhnya dapat memenuhi keporluan itu cebagai satu-satunya sumber informasi. ^D.Hartantoi Akuntansi Untuk Uaahawan. Edisi Katiga, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Indonesia, tahun 1975, hal. 20,
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
1<J
Dengan laporan keuangan, menejemen hanya dapat mengawasl oecara umum tentang keadaan perusahaan, sehlngga
dalan
suatu periode akuntansi, dari perhitungan laba / rugi *
nya dapat diketahui b e s a m y a keuntungan tanpa dapat
me-
nelusuri berapa dl antaranya yang merupakan kerugian ka rena pencurian/pemborosan. Biaya-biaya total tersebut tidak banyak membantu menejomen dalam fungsi pengawasannya, sehlngga untuk menj alankan fungsinya dengan balk, menejemen memerlukan informaoi biaya yang lebih terperinci, maka untuk memperoleh informasi tentang biaya diperlukanlah akuntansi
-
biaya •
Menurut definisi akuntansi biaya dalam buku Akuntansi
-
untuk tJsahawan : "Akuntansi Biaya adalah bldang khusus yang mencatat, menghitung, menganalisa, mengavasl dan melaporkan kopada management soal-soal biaya dan produksi".^ Sedangkan Gordon, Shillinglaw secara lebih luas mendefinislkan akuntansi biaya t Tho body of oonsept, methods, and procedurs used to coasure, analyse, or estimate the costs, profitably ty, and performance of individual products, departocnts, and other segments of acoopany's operations , for other internal or external use or both, and ropoort on tho questions to the interated porties*^
•^Ibld. halaman 71, „
„
,
Sbl l l ±ngl ow, gout Accounting AnraYnlii rnq
Control. Revlood Edition, Biehard D . Irvin, Ino. Homevaod ----- — ----------Illinois, 1967* halanan 12, M I L I EC
perpustakaan
U M V E R S IT A S A IR L A N G O A *
SURABAYA SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
13
Definisi yang terakhir ini mempunyai pengertian yang lebih luas karena meliputi semua segi kegiatan didalam peruaahaan dan juga menyebutkan bahwa data biaya ini dapat dipergunakan oleh semua pihak yang berkepentingan. Akuntansi biaya itu dipisahkan menurut 2 pandangan yaitu akuntansi biaya dalam arti sempit dan akuntansi biaya dfl lam arti luas, Dalam arti yang sempit, akuntansi
biaya
dimaksudkan sebagai prosedur-prosedur yang berhubungan dengan perhitungan atau kalkulasi biaya unit. Biaya unit ini penting artinya karena diperlukan untuk menentukan nilai akhir daripada persediaan produk selesai dan pro duk dalam penyelesaian dan selanjutnya untuk menghitung laba/rugi perusahaan* Dalam arti luas* akuntansi biaya tidak terbatas untuk biaya per unit saja, selama lebih dari i abad
ini
akuntansi biaya telah berkembang menjadi tool of manage ment, Akuntansi biaya ini meliputi kalkulasi dan
semua
penggunaan akuntansi biaya sebagai alat untuk planning , control dan decision making. Matz dan Usry dalam bukunya Cost Accounting mengemukakan sebagai berikut t Cost accounting sometimes called management or manage rial accounting, should be considered the key manage rial partner in the planning and control activities* furnishing management with the necessary acounting tools to plan, control and evaluate operations. '
s Matz-Usry, Cost Accounting Planning and Control Sixth Edition. South Western Publishing Co, Cincinnati, Ohio, tahun 1976, halaman 10.
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
14 Molihat beberapa pendapat yang dikemukakan oleh beberapa ahli tersebut dapat dikatakan bahwa akuntansi biaya
te-
lah berkembang menjadi alat pembantu bagi managemen. 2. Pengertian Biaya dan Harga Pokok 2.1. Pengertian Biaya Berbicara masalah biaya (co3t) terdapatlah pandang an-pandangan yang berbeda mengenai apa yang dimaksud
de
ngan biaya itu. Seorang ahli tehnik, seorang ekonom tentu akan bej* beda pengertiannya dalam hal biaya dengan seorang
ahli
statistic karena mereka meninjau biaya dari audut
yang -
beda sesuai dengan kebutuhannya. The Committee On Cost Consept And Standard of The Ameri can Accounting Association memborikan definisi biaya
se
bagai berikut * "Cost is a fore going measured in monetory terms in curred or potentially to be incurred
to achieve
a-
specific objective".^ Definisi lain yang diberikan oleh Morton Backer adalah S£ bagai berikut t "Cost means economic sacrifice measured in
terms
of
the standard monetory unit incurred or potentially to be incurred, as a consequence of business decision1*,^ ^Ibid. halaman M . 7 'Donald J..Anderson Donald L.Haun, I^forpi^tlon lynliiJtoManagement Aocoimtlnjr, John Wiley E Sons, 1978 halaman 6.
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
,
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
lb
Dari ked.ua. definisi di atas dapatlah diambil suatu keslm pulon bahva pada dasarnya biaya itu merupakan suatu pengeluaran/pengorbanan yang dapat diukur dengan unit
monoter
untuk nencapai suatu tujuan tertentu atau karena suatu aki bat karena diambilnya suatu keputusan tertentu oleh peru oahaan. Di Indonesia ukuran unit moneter yang dipergunakan adalah rupiah (I}) "Seringkali istilah ‘ cost1 digunakan secara sinonin d& ngan istilah E x p e n s e 1. Istilah cost digunakan Q untuk aktiva-aktiva maupun biaya-biaya".
balk
Pada suatu saat yang dimaksud dengan cost ialah Jumlah yang dibayar untuk sesuatu dan pada saat lain coat berarti nilal pasar dari barang yang diterima. Sedangkan istilah expenao menunjukkan pengorbanan untuk memperoleh penghasilan. Dengan demikian cost dapat berarti biaya dan dapat Juga berarti 'harga pokok1. Suatu contoh, direct cost (bia ya langsung)} indirect oost (biaya tidak langsung) menunju& kan istilah cost untuk biaya, sedangkan cost of goods manu facturing (harga pokok dari barang-barang yang diprodukci), cost of market price (harga pokok atau harga pasar) menun • jukkan Istilah cost untuk harga pokok. 2*2. Pengertlan Harga Pokok Beborapa Istilah mengenai harga pokok t
Mots - Usry, Qp-clt. halaman 196,
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
16 Berbicara tentang harga pokok, dapat kita jumpai istilah yaitu harga pokok produksi (cost of goods manufajg, tured/coat of production), harga pokok penjualan (cost of goods cold) dan harga pokok total (cost to make and sell). Pengertian harga pokok menurut Matz & Dsry adalah sebagai berikut * Direct material ♦ Direct labor » Prime Cost. Indirect material ♦ indirect labor ♦ other indirect cost * Factory overhead Cost. Prime cost ♦ Factory overhead Cost. Prime cost ♦ Factory overhead cost « Total Manufactur ing cost. Total manufacturing cost + Beginning WIP inventory Ending WIP inventory * Cost of goods manufactured. Cost of goods manufactured ♦ beginning finished goods inventory - Ending Finished goods inventory » Cost of goods Sold.9 Menurut Hadibroto Harga Pokok produksi adalah I ••Pengertian harga pokok produksi meliputi biaya- biaya dikorbankan untuk memproses bahan (termasuk biaya un tuk bahan-bahannya) atau barang setengah jadi sampai mencapai barang akhir untuk dijual1'.
10
Lebih lanjut Prinsip-prinslp Akuntansi Indonesia (PAI) «erumuskan harga pokok penjualan sebagai berikut t Untuk perusahaan industri harga pokok penjualan terma suk semua upah buruh langsung dan biaya bahan - bahan ditambah seluruh biaya pabrik (produksi) tak langsung dikoreksi dengan Jumlah saldo awal dan akhir dari per sediaan. 11 ^Matz - Usry,
o p
- cit. halaman 21.
10Hadlbroto, Masalah Akuntansi.Lembaga Penerbit FBUI. 1980, halaman 88, 11Ikatan Akuntan Indonesia, Prlnsip Akuntansi Indonftsia, PT Ichtiar Baru-Van Hoeve, Jakarta, halaman Co,
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
17
Dari kedua definisi di atas dap&tlah dltarlk kesimpulan bahva definisi harga pokok produksi dan harga pokok pan jualan di berbagai penulis adalah sama. Sedangkan untuk harga pokok total Katz & Usry berpendapat sebagal berlkut t "The sum of the expired factory cost and commercial expenses is the cost to moke and sell". 12 Lebih Jauh fladibroto juga memberikan definisi sebagal berikut f •'Harga Pokok Total adalah Juralah biaya yang diperhi tungkan untuk membuat hasll
produksi
slap
untuk
di jual".13 sehlngga dapatlah dlslmpulk&n bahva cost of good 3 sold marketing dan administrative expenses ■ cost of make
♦ and
sell. Penulis lain ada yang mengartikan harga pokok bertitik t£ lak dari istilah biaya. Konsep biaya mengatakan bahwa biaya dalam arti luas ada lah pengorbanan auraber ekonomis yang diukur dalam
satuan
uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi ujj tuk mencapai tujuan tertentu. Dari definisi di atas dapat diartikan istilah harga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomis yang di ukur dalam satuan uang, yang telah terjadi untuk memperoleh 1* W t z - Usry, Qp-cit. halaman *f7. 1 %adibroto, Qp-cit. halaman 29.
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
18
aktiva atau secara tidak langsung untuk meraperoleh peng hasilan. Contohnya t Jlka dalam pembelian bahan baku perusahaan mengeluarkan uang tj 100.000,- maka harga pokok bahan bft ku tersebut adalah sebesar R? 100*000,Dari biaya Rp 100.000,- tersebut, tolah dikorbankan oe besar Rp 75*000,- untuk proses pembuatan produk, maka harga pokok bahan baku yang dikorbankan tersebut menjadi biaya bahan baku. Sisa harga pokok bahan baku sebo aar Rp 25*000,- yang belum dimanfaatkan untuk pembuatan produk tetap merupakan harga pokok dan akan dicantumkan dalam kelonpok aktiva, Jika disajikan dalam neraca.11*’ 2*3» Tujuan Perhitungan Harga Pokok Telah dikatakan di atas bahwa persoalan biaya tidak semata-mata untuk keperluan perhitungan harga pokok melainkan untuk menganalisa fungsi biaya. Tekanan pada fungsi perhitungan harga pokok tidak dlanggap terlalu pentlng, karena harga Jual tidak hanya tergantung dari biaya usahanya tetapi juga dari permintaan sehingga l£ blh pentlng apablla harga Jual ditentukan oleh mekanisme
-
pasar* Tujuan perhitungan harga pokok menurut Matz A Usry adalah s 1. Untuk menetapkan blaya-biaya menurut barang-barang yang dlproduolr, menurut prooesnya, pesanan, satuansatuan atau bagian-bagian* 2. Untuk mengontrol pengeluaran-pengeluaran yang sehu bungan dengan proses produksi, dlstrlbusl atau admlnistrasl dari perusahaan. 3* Untuk memberikan suatu dasar guna menakslr biaya-biaya dari suatu barang hasil produksi dan dengan itu kemungkinan untuk menetapkan suatu harga yang meng untungkan* if. Untuk memberl kemungkinan pada menejemen agar men dasarkan kebijaksanaan operaslnya pada keterangan-ke terangan yang diberikan oleh bagian biaya.
Adndnls t r a a l P erusaM ada,logyakarta, 1978, ^ o o m i t Q Adlkoeooomah,Bjqyq dan Hnrna Pokok. Pcnorbit Toraito Bandung, tahun 1976,halaman 30* SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
19 Jadl bila dikatakan bahva harga pokok adalah merupakan
-
unsur mutlak bag! penentuan harga Jual ataupun untuk pen& awasan biaya, maka hal ini tidak mutlak karena untuk
tu
juan tersebut masih harus dipertimbangkan dengan informasi lain* 2 A . Klasifikasi Biaya Seperti telah dibicarakan di muka bahva untuk ne nyelesaikan masalah-masalah yang berbeda diperlukan info£ masi biaya yang berbeda pulat sehingga tidak ada
suatu
konsep biaya yang dapat memenuhi berbagai macam klaslfi kasi biaya* Mats - Usry dalam bukunya Cost Accounting mengemukakan
-
klasifikasi biaya sebagai berikut t 1. By the nature of the item (a natural class) 2. With respect to the accounting period to which the apply. 3. By their tendency to vary with volume or activity. By their relation to the product. 5* By their relation to manufacturing department. 6. For planning and control. . 7. For analytical processes.16 Klasifikasi menurut fungal nya Biaya produksi pada umumnya terdiri dari t - tenaga kerja langsung
- bah an baku langsung - biaya produksi tidak langsung Dalam suatu perlode akuntansi biaya produksi yang di 1^Matz - Usry, op - clt, halaman *4-6.
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
20 karluarkan dapat ditelusuri dalam barang yang telah se leaai dikerjakan dan ditransfer ke gudang barang jadi atau jika produksi belum berakhir maka biaya-biaya
/ itu
merupakan bagian dari barang yang masih dalam pengerjaan. Biaya komersial dibagi 2 kelompok besar t - biaya penjualan ( marketing/distribution,
sel
ling expense). - biaya uraum dan administrasi (general and admi nistrative expense). Biaya penjualan ini terjadi setelah produk selesai
yang
dikeluarkan dalam hubungannya dengan usaha untuk memperoleh pesanan dan memenuhi pesanan. Untuk memenuhi pesanan biasanya perusahaan mengeluarkan biaya dengan maksud untuk menarik minat
pembeli
dengan cara mengadakan proroosi, advertising/pengeluaran sample, sedangkan untuk memenuhi pesanan perusahaan
me-
ngeluarkan biaya angkut, biaya asuransi dan biaya lain nya agar produk sampai ke tangan konsumen. Biaya umum dan administrasi sebagai biaya yang
terjadi
dalam hubungannya dengan kegiatan yang tidak dapat di
-
identifikasikan dengan aktivltas produk maupun pemasaran. Biaya umum dan administrasi adalah biaya yang terjadi da lam hubungannya dengan penyusunan kebijaksanaan dan pengorahan perusahaan secara keseluruhan.
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
21 2.!f,2. Klaslfikasi biaya atas dasar waktu pembebanan Dalam hubungannya dengan masalah waktu biaya
dapat
dlbagi 2 golongan t - pengeluaran modal (capital expenditure).
- pengeluaran hasil (revenue expenditure). Menurut Matz dan Usry, pengeluaran modal adalah sebagai b$ rikut t "A capital expenditure is intended to benefit future periods and is classified as an asset". 17' Karena biaya yang dikeluarkan ini mempunyai m&nfaat dimaaa yang akan datang dan dapat dlnikmati lebih dari satu peri ode akuntansi, berarti tidak seluruh dari biaya itu dibe bankan dalam periode akuntansi di mana pengeluaran itu te£ jadi, tetapi dialokasikan pada periode yang menikmati manfaat pengeluaran itu. Pada saat terjadinya, pengeluaran modal ini dicatat sebagai harga pokok aktiva ( assets ) dan pembebanannya kfi pada periode akuntansi yang menikmati dilakukan dengan mang alokasikan sebagian harga pokok aktiva tersebut sebagai depresiasi/amortisaoi. Sedangkan pengeluaran penghasilan ada lah t "a revenue expenditure benefits the current period 18 is torned an expense"•
and
1^Ibjd, halaman *+8.
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
22
Pada saat terjadinya, biaya ini dibebankan sebagal biaya dan nantinya biaya ini dipadakan dengan penghasilan yang diperoleh dalam periode yang sama. Untuk
membedakan
apakah suatu biaya tergolong dalam pengeluaran modal/pe ngeluaran haail, maka harus dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut i "1. Manfaatnya 2. Jumlahnya 19 3. Pertimbangan management 7 2 . 3 * Klasifikasi Biaya sesuai dengan perubahan Volume Produksi $ Dapat digolongkan dalam 3 Jenia biaya i - biaya variabel - biaya tetap - biaya semi variabel Dalam hubungannya dengan pembagian biaya atas bia ya tetap dan biaya variabel, Hongren mengemukakan penda patnya sebagal berikut t "If a given cost chahges in total to proportion
in
changes in activity! it is variable; if a cost remains unchanged to total for a given time period,
despite
wide fluctuations in activity it is fixed",20 19 7Mulyadi, op-cit. halaman 1 *t.
20
SKRIPSI
°^ariJ,.I:??ngr*5* Saft^asotmtlBK A Managerial Forth Edition, Prentioe - Hall or India Private ev Deohl 110001, halaman 21.
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2. 7>
Dalam hubungannya dengan biaya tetapf dlkenal dengan
apa
yang diaebut dengan relevan range, yang menurut Hongren i MA fixed coat la fixed only a relationship to a given period of tine on a given, though vide, range of aotivity, called the relevan range".
21
Dapat tidaknya suatu biaya diklasifikasikan seba gal biaya tetap dan variabel tergantung dari keputusan mg nagemen dan untuk tujuan ini managemen harus
berpatokan
pada aifat dari masing-m&sing biaya tersebut. Diaamping itu ada biaya yang bersifat semi variabel menurut Kohler adalah i "An operating expenses, as an item of indirect factory expenses as, that varies, but not necessarily at the 22
same rate, vdth cost of manufactured quantities11•
Seperti halnya biaya fabrikasl dan non fabrikasi yang harus diklasifikasi menurut sifatnya yang tetap
dan
variabeli maka biaya semi variabel juga perlu dibagi menu rut aifatnya yang tetap dan variabel. 2 A A . Klaslfikasi biaya dalam hubungannya dengan produk ; Biaya produksi terdiri dari t - Bahan langsung - Tenaga kerja langsung - Biaya produksi tidak langsung. 2 ^Ibid. halaman 22. 22Erio Kohlor, op-olt. halaman 422.
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ZK
Binya bahan langsung dan tenaga kerja langsung biasa di ocbut prime cost sedangkan bila biaya tenaga kerja dikombinaaikon dengan biaya produksi tak langsung disebut con▼orsion cost karena memperlihatkan biaya yang dikeluarkan untuk mengubah bahan mentah menjadi produksi selesai* Biaya bahan langsung biasanya berupa semua bahan yang merupakan integral dari barang Jadi, di raana bahan itu lang sung diperhitungkan dalam. kalkulasi harga pokok
produk .
Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya tenaga kerja yang diidentifikasikan secara langsung terhadap produk terten tu. Biaya produksi tak langsung menurut Mat*-Usry ada lah t "As the cost of indirect material* indirect labor, and all other manufacturing coat that can not conveniently be charged directly to specific units or products" Jadi biaya produksi tak langsung adalah semua biaya produkoi, selain bahan baku dan tenaga kerja langsung. Bahan tidak langsung biasanya merupakan bahan yang dibutuhkan untuk oenyelesaikan suatu produk tetapi jumlahnya
sa
ng at keoil dan bukan merupakan bagian menyeluruh dari pro duk tersebut* Tenaga kerja tidak langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja yang menyumbangkan jasanya untuk penbua£ 23Matz-tJsry, op-cit, halaman JO*
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
25 an barang Jadi tetapi tidak langsung menangani pembuatan nya. Contoh f Gaji Kepala Pabrik. 2 A . 5* Klaslfikasi biaya dihubungkan dengan departemen pr& duksi | Suatu perusahaan industri lazimnya diorganisir menJadi dopartemen-departomen dan proses produksi. Departemen dalam perusahaan industri dikatagorikan sebagai berikut I - departemen produksi - departemen pembantu Dcpartemon Produksi adalah departemen yang kegiatannya aen& olah bahan baku menjadl produk Jadi. Departemen Pembantu adalah departemen yang tidak ikut aorta oeoara langsung dalam proses produksi dan hanya memberikan Jasanya pada departemen-departemen yang lain. Biaya ini keaudian dibebankan pada departemen-departemen yang menerima jasanya. Contoh i - bagian reparasl dan pemeliharaan. - bagian Jaga malom /koamanan. Untuk tujuan perhitungan harga pokok dan pengawasan biaya departemen-departemen dlpecah menjadl oost centres
-
(puaat-pusat biaya) sehingga dapat dlperoleh perhitungan
-
harga pokok dan pengawasan biaya yang lebih akurat dan teli ti.
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
26 Dalam perusahaan induatri yang terdiri atas departemen departemen ataupun pusat-pusat biaya, suatu produk
jadi
ketika oelewati departemen/pusat itu harus dibebani
do-
ngan biaya i - biaya bahan langsung - biaya kerja langsung • sebagian biaya produksi tidak langsung
dengan
taxif tertentu. Sedangkan untuk tujuan pengawasan, dalam hal ini
harus
dibuatkan budget untuk tlap departemen atau pusat biaya dimana didalam penyusunan budget ini dibutuhkan partlsipaol ootiap manager dan pusat biaya itu. Dengan oembandingkan antara biaya oooungguhnya
-
dongan budget biaya pada suatu periodo tertentu, dapat loh diukur efisiensi dari suatu departemen/pusat
bioya
dan prestasl dari manager•managernya, dalam mengavasi bi aya yang menjadi tanggung javabnya. 2 A . 6 . Klasifikasi untuk tujuan Perenoanaan dan Pengawasan) Sistem informasi biaya dari suatu perusahaan biasa nya nenyediakan data untuk membuat dan mengoperasikan suatu budgot dan untuk nenetapkan biaya standard, tlcnurut Anthony don Reeoe budget adalah s "A budgot is a plan expressed in quantitative, usually nonotory, terms that oovors a specified period of OL timeusually one yoar*. « Accosting Toxt nnd fiflnniu Fifth Edition. Homevood, 111, Richard D.Irvin. Inc, tcfiun 1975» halaman 671. .
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
27 Dari definisi ini dapat ditarik suatu pengertian bahwa rejj oana yang diekspresikan secara kuantitatif ini berhubungan dengan waktu yang akan datang. Di dalam menyusun budget ini semua tlngkatan mana gemen harus berpartisipasi agar supaya rencana tersebut dfl pat diterima dan dilaksanakan. Dalam pelaksanaan
rencana
ini biasanya terdapat perbedaan dengan kenyataannya, tugas managemen di sini adalah mengevaluasi sebab perbedaannya apakah rencana tersebut tidak sesuai lagi dan perlu diko reksi. Biaya standard menurut Matz dan Usry adalah t '’ Standard cost are predetermined cost for direct mate rial, direct labor, and factory overhead".^ Untuk memperoleh data mengenai biaya-biaya ini maka managemen mempergunakan data dari biaya-biaya yang
telah
terjadi atau mengadakan riset. Penetapan biaya standard ujq tuk bahan langsung, tenaga kerja langsung dan biaya produfc si tidak langsung merupakan dasar pembebanan budget. Sejak + biaya standard merupakan alat pembantu untuk menetapkan harga Jual maka sangat penting untuk menetapkan biaya stafl dard pada tingkat yang dapat dicapai. Pengukuran penyimpangan dari standard yang ditetapkan adalah sempurna dengan bantuan perkiraan variance. Bi aya standard biasanya merupakan suatu alat akuntansi
yang
^^Matz dan Usry, op-cit, halaman 5V.
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
28 dapat membantu dalam memecahkan persoalan-persoalan mana gemen. Pengukuran akuntansi dari variance dibutuhkan ma nagemen karena merupakan informasi yang penting dan membji tuhkan perhatian managemen. 2.U-.7. Klassifikasi biaya untuk Proses Analisa ; Informasi biaya dapat digunakan sebagai dasar un tuk pengembangan keputusan. Informasi biaya yang dibutuh kan adalah taksiran biaya yang akan terjadi bila akan diaobil suatu keputusan dari berbagai alternatif yang dihadapi managemen. Dalam pengambilan keputusan ini managemen harus hati-hati dan untuk itu managemen harus
memperoleh
informasi yang lengkap dan mempertimbangkan masak-masak . Oleh karena itu dalam proses pengambilan keputusan, mana gemen sangat berhubungan dengan konsep-konsep biaya
se-
perti t -
biaya yang relevan dan yang tidak relevan. incremental dan discremental cost out of pocket coat opportunity cost sunk cost avoidable cost imputed cost 26 replacement cost.
2.J. Metode Penentuan Harga Pokok Produk Sejak lahir dan berkembangnya akuntansi biaya, menyediakan informasi biaya untuk pengukuran biaya
khusus
nya, pengukuran mengenai biaya produksi per unit dari pr£ 26Mas'ud, Akuntansj^Management Buku aatu. Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gad;) ah Mada, ta hun 1980, halaman 37* SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
29 produk yang di produksi. perhitungan harga pokok produk ini digunakan dalam proses pengarabilan keputusan dan juga dalam menghitung nilai persediaan dan nilai
dari
barang
yang siap untuk dijual dalam laporan keuangan. Menurut D.Hartanto, dalam Metode Perhitungan Harga Pokok, dapat dibagi atas s "Tergantung dari slfat proses produksi maka kalkulasi biaya unit ini dapat dilaksanakan dengan cara job 27 order costing dan process costing”. f
-
2.6. Biaya Overhead 2.6.1. Pengertian Overhead Cost Pengertian overhead cost pada dasarnya adalah bia ya bahan baku tak langsung, biaya tenaga kerja tak
lang
sung dan semua biaya-biaya pabrik lainnya yang tidak pat di identlfikasi atau tidak dapat dlbebankan
da
langsung
kepada produk atau job tertentu. Matz-Usry menyebutkan % "Factory overhead is generally as the cost of indirect material, indirect labor and all other factory expen ses that cannot conveniently be identified with charged directly to specific job or products".
nor
o ft
Penulis lain John Dearden menulis sebagai berikut t 27 f D.Hartanto, op-citt halaman 71*
28M a U -Usry, op-cit t halaman 211.
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
30
"All manufacturing cost that are not direct material 29 or direct labor are classified as overhead". Sedangkan Davidson and Weil menyatakan i "State simply overhead in a classical cost accounting sense include all of these manufacturing or production cost that have not been classified by the business unit as direct material or direct labor". Ada perusahaan yang mempergunakan macam-macam departemen produksi yang nantinya lkut serta dalam perhitungan tarip biaya overhead. Departemen-departemen tersebut akan terdiri dari cost centres - cost centres dan apabila meraungkinkan dipisahkan menjadl biaya tetap dan variable. Harus pu la diingat bahwa dalam penyusunan budget biaya overhead pa brik dikenal dua golongan biaya yaitu s - Direct departemental expenses ( biaya langsung
-
departemen) adalah jenis biaya overhead pabrik (factory overhead cost) yang menjadi atau dapat langsung dibebankan kepada departemen tertentu* - Indirect departemental (biaya tak langsung partemen) adalah jenis biaya overhead pabrik
de -
( f.o.h cost ) yang manfaatnya dinikmati oleh le bih dari satu departemen.
.
2?^;!?n, D#,Sdo?> gPBtM wmW M -.M d_Flpanol»l Control
system. Addision Wesley Publishing Company 1 9 7 3 » halaman **. ^0Davidaon and Weil, Handbook of Coat accounting. Me Grand-Hill Book Company, New York, 1978, halaman 102*
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
31 2.6.2. Langkah-langkoh Penentuan Tarip Biaya Overhead Pabrik \ 2.6.2.1. Penyusunan budget biaya overhead pabrik ; Di dalam menyusun budget biaya overhead pabrik ha rus diperhatikan tingkat kegiatan yang dipakai sebagal d^
aar penakairan biaya overhead pabrik. Hal teraebut adalah tingkat kapasitas yang digunakan, dimana dlkenal b (empat) mac am kapasitas yaitu i 1. Kapasitas Teorltis i Adalah kapasitas pabrik atau departemen
untuk
menghasilkan produk pada kecepatan penuh
tanpa
berhenti selama Jangka waktu tertentu ( tidak mungkin dapat dilaksanakan ). 2. Kapasitas Praktis t Adalah kapasitas teoritis dikurangi dengan hamvatan-hambatan karena faktor-faktor intern pe rusahaan sendlri, misalnya adanya reparasi sin, tertundanya kedatangan bahan baku atau
me -
spareparts, hari-hari libur, ketidak-efisienan, dan lain-lain. 3* Kapasitas normal I Adalah kemampuan perusahaan untuk berproduksi dan menjual produknya dalam jangka panjang. Pada kapasitas normal selain faktor-faktor
in
tern perusahaan diperhatikan pula faktor-faktor M ! LIK
"
PERPUSTAKAAN ’ UNIVERS1TAS A IR L A N G G A *
SURABAYA SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
32 extern misalnya trend penjualan jangka panjang. l+. Kapasitas sesungguhnya yang dlharapkan : Merupakan kapasitas sesungguhnya yang diharap kan akan datang dan hanya merupakan pendekatan jangka pendek, aedangkon penggunaan kapasitas praktis dan kapasitas normal merupakan pendeka£ an jangka panjang. Penggunaan kapasitas sesungguhnya yang diharapkan mempu nyai beberapa kelemahan di antaranya * 1. Berakibat terjadinya perbedaan yang besar pada ta rip biaya overhead pabrik dari tahun ke tahun. Banyak dialami perusahaan yang menggunakan perala£ an serba otomatis dan fixed factory overhead cost relatip besar serta penjualannya cenderung berfluktuasi. 2. Sebagai akibat perubahan yang besar pada tarif fac tory overhead cost dari periode ke periode, maka biaya-biaya akibat kapasitas menganggur dikapitalisasikan dan termasuk harga pokok persediaan barang yang belum terjual. 3. Dimasukannya idle capasity cost dalam tarip biaya overhead pabrik akan mempengaruhi keputusan terten tu yang dibuat oleh menejemen sebagai contoh bila terdapat hubungan antara harga pokok dengan harga Jual produk, maka pada periode dimana terdapat fa ailitas yang menganggur, harga pokok dan harga jual produk akan lebih tinggi dan menejemen akan kesuli£ an dalajn men jual produknya. 31 Di dalam menyusun budget biaya overhead pabrik per depart emen, biaya overhead pabrik dibagi menjadi 2 golongan t - biaya langsung departemen (direct departmental ej penses). - biaya tak langsung departemen (indirect departmefl tal expenses). ^1Mulyadi, op-clt< halaman 72-73.
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
33 Di dalam mondistribusikan biaya overhead tak langsung de partemen harus dicari da3ar pondistrIbusian yang cocok.
Contoh i
Biaya tak langsung departemen
Pasar distribusl
Biaya penyuoutan gudang
Meter peraegi luas lantal
Biaya roparasi gedung
Meter persegi luas lantal
Gaji pengawas departemen
Jumlah karyawan
Biaya angkut bahan baku
Biaya bahan baku
Pajak kekayaan
Perbandingan harga pokok aktiva tetap dalam tiap departemen
I p e d a
Meter persegi luas lantai
Dalam rangka penentuan tarip, biaya-biaya overhead pa brik tak langsung departemen harus didi3tribusikan kepada departemen-departcmen yans mcnikmati manfaatnya , sehingga budget biaya overhead pabrik per departemen akan memperlihatkan b&ik biaya langsung maupun tak langsung departemen.32 2.6.2.2. Alokasi biaya overhead departemen pembantu ke de partemen produksi \ Metoda ini ada 2 macam s &) Hetoda alokasi langsung t Dalam metoda ini biaya overhead tiap departemen pem bantu dialokasikan secara langsung ke departemen pr<j duksi yang menikmatinya. Metoda ini digunakan bila jasa yang dihasilkan oleh departemen pembantu hanya dinikmati oleh departemen produksi aaja. ‘ ’ b> Metoda aloKftSi. bertahftp : Digunakan bila jasa yang dihasilkan departemen pem bantu digunakan oleh departeman pembantu yang lain, jadi ada transfer departemen pembantu. Oontoh s departemen tenaga listrik memberikan jasa kepada dopartemon bengkel, sebaliknya departemen te naga listrik menerima jasa reparasi dan pemeliharaan 'dari departemen bengkel.33 32Mulyadi, QP-oit* halaman 89. ^^Mulyadi, op-clt. halaman 90. SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ro
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
O O O • 1r\ ru
N
O • • tf\ O JN O O • T-
B ft> P *-t cd
O O O
« O lr\
0> p
■ s
O O O
*H W
• O lr\ IN
•s
•d o
u
A«
u
a
CO
P<
6
<
XJ
4) 4-5
©
s
Sc H
0)
d
■d)B
H
o
Pi
t>
• lT\ tv
• ir\ CM CM
8
8
•
«
O
O
O lr> T“
O f'O
8
O
• O O CM
1
O O O
•
O
O O O
O O O
1
8
8 K
In, C^
VO Cv r*" • O' rr J• T” r
•
• O O fO
O O
00
• O O U\
O O O
»
O \rs lr\
O O O
1
O O O
■P
©
O O O
O O O O O O
4
• CM
&
S'
A-
c
O O O
O O O • U\ CM T—
•
cd
*rt
rQ
SKRIPSI
W •H C CJ
■"9
O VN CM • vO tr\
vr IN »
0
O u> CM « r» 00 CM
r-
0 0 0 « 0
U\ CVJ
0 0 0
• lr\ Ua "O
- -------- — -------- ----- -- * r
—..
O O O
•
lr> CM • T—
rf
vO
CM
£t
&
O O O
O O O O
•
0
O O
lr\ ON T-
3
0 0 0
• \r\ CN rO • T“
•
£t
S
O 0
O O O
O « UN CM CM
O O O
O O O
O O O
£
O O O
O O O
00
« O O os
at
S'
A-
_j •—
•
•
O
a
&
.—
«
W
W E 9?
H
H
X bOJ ~ C3 V •*\rv
XJ
w a £ *-
«
"S S—^
a>
.-4 f5a> -d 0 a)
P -C u cd
^
s
^
r o w . CM
al
>d
to
« 0►
!5?y rtf* fl)«r » S o bro "p , Sm *^3 po a3.0 JU> o •H CD*H CC p • «
■P ffl O ■P »
-O Q .O P
<0
a) cd
iH
•H -H
CQ
« O 00 0^ • Cv
—
c3
h It
Cv T—
&
O 9 P J? ^
J• vO
•
CM
S'
«
O O
• O \TS O CM t“ T“
£t
O
—
B
0
Or
*4
> > CO
0
O O
vS CN
IfN CO
*
• • O O lr\ O j* O • «
3 d pq
•.
O lT\ IN
&
> 0
a-
0 0
0
B
& ■H PQ
a}
St
OJ
a t> o
» J ” CO
VTs (N * 00 0T—
vO
O O O
\J> CO * • CN- vO r o J-
O U\ O CV * • l/\ ro IN O n
*
pq
a>
J•
O O O
* O
^3
Q 0 0
• O O UN
Jr-
IT CM • \r \0 r*"
c-
r~ &
O O O
"UN CM
VfN CM r* • CO £N
S'
• \rs in ro *
O O r~
O O I ts * CM vO
Or O
•
fi1
H
S
0 0 0
O O O
&■
P<
a » n
r-
O
c
§
•
O O
8 8
,a a CLi
C 0)
1
O O O * \r\ CM
&
4->
cr\
O O O
«fl
&& & PERHITUNGAN BIAYA .... MASALAH *rt
pq pq
m
d cO CM t -
1 h m &« N
ZALINDA
hj t-j
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
35 P.T.
ELIONA
SARI
TakaIran Jasa Departemen-dep&rtemen Pembantu yang dipakai oleh Departemen Produksi
r " .... ... .... ..... — , Departemen Pembantu
i
Departemen Produksi A
1
'■ ■"■ *'■ ■ ■ ■ ■ Departemen Produksi B
Departemen Pembantu X
75 %
25 %
Departemen Pembantu Y
^5 %
55 %
Departemen Pembantu Z
60 %
IfO %
i
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KN
\0
H
5
CO
o 55
A*
M
£
(X, d 0)
-p § ft o O Q> * d
■ p
s
«o
c « a 4>
<3
•P
P, 01 Q
•d 0} a> JC a> ►
a)
o 5?
•H PP
s
o
X
a V
■ 8
H
3 -P
S
la « a* c
M
X
0) H a 0) -p i3 S' Q
(0 •d £
Ph C o B Q) P !)
P. 4) Q
in CVl vo• lr\ vO ro
UN
Al v£) UN \D rn
& MK 78
&
i
•*i■
un
jir
CN fO ON ro
un
IS ro « o\
rO
J«
^ I I N « I
&
I
$
o UN 00 r• <M CN T-
■
a i I i
P *g un p» > *H
•
P UN OO v0 (S &
UN CM 0h UN \o • T~ Ov IS
Dv
1 o UN OJ • T-
I
UN cs « ro On O • O m •
fi*
i
t •» o XT\ rj • rn vO • Cv)
I
,£>■
J* o UN •• cv SO UN • SO IS UN
m
• T~
UN vO • ro
o
UN OJ
i r> UN CN ro • O rco
UN •k 00 t— • £N
1 *v o o o • \TN CV r* • OJ
&
-d ax t> ^3 ^ q3 g8
o -p
a <3 && &
■H *d
&
m
M
O
a
•H rt
-d a) M a> Si a u © CD B t> ® O-P _ u a) 3 t*> & ti ® «H Xi
&
o _i 3
"H CO a)
Ti «J N 4) x: a *H © 0) 0 ►® O-P a^ h a a «f ® •h -d
St
1 bO 2 iH ’d W> a) q » 9 a Si « COP OH h 3 «jj»l Q >>(3 0> a) -p »ti •H 3
I f V-3 M
rt 5P
s3
1.761.3^3*75 • *eJ4l *b rH
*H
&
O flJ *d P ^ 03 & « V) xi
0) W«H
s -d s s*
s?“ 2O.d« •H
■ °fi *9
6 .§ £B *H td 01 U H -P a>
las
has
ZALINDA MASALAH PERHITUNGAN BIAYA .... SKRIPSI
R> ip 3.618.656,25 pembantu ri departemen
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
t-
M
5 co
Os
•9 *P
c 0) B
5
0) Q
P,
<
7S 0) * 0} 4) ,C
TJ
O M
£ Eh Oi 4) > O
6
•H PP •P
0)
3 d
PQ
0 -P
G
Si
0) 6 0) p
Pi <0 Q
■H W
X
tH
X
•O PQ O
di G
a
4) 0) -p & o. 0) D
t>
*0 (0
JC
4)
CJ
4)
>> O
&
•H PQ
& 3
t (A •H d 0) •"3
§ O CM
•
c>-
•
A V
O o o o o o lr \ o o o T” *• O
o o • o UN
*
o O O • O O r-
o o o • o
T -
trs
o o o CM
o o o o o o • 1 « o o u> vO ir\ a
o o o o o o « t « Xf\ o \T\ CM U\ \T\ &
I
1
9 o o • Q CM
O O O • lr\ CM CM
o O O • lf\ rn \T\ • T~
O O O • lr\
o o o • o lr\ • t— £t H >
O O o • o o o •
t> >
P O O O • V\ CM
P O U\ Q • • \0 00 TV\
o o o • \f\ CM
•
o o o • lr \ Cn.
o o o o rn
o o o • \r>
O O \ r\ lr> Cv CM • •
m tJ± 00
9 o o * Xr\ CM r*
o 9 o o o o • • \rs V\ r* rn T~ CM • • r" T"
Cs.
o o o • lr\ CM CM
o
\T\
O o o • o o r*
o 9 o o o o • • \T\ UN CN tN 00 O T“
O o o • \rv IN rn
o \T\ c^. • rO Jm
O o ITS lr\ CN C\J • • 00 r* lf\ CM CM CM • • rn
O O o • o o m
9 o o • 1— m o • r*
t> £H
o o o • o o rn
O o o • \r\ tf\ vO
H t*
o o o • o V\ CM
H
■3 H
PQ r*
31
O O
H H
&
(X)
&
•H *H PQ
O
o
o
&
Q*
2J-!
m
8
ZALINDA MASALAH PERHITUNGAN BIAYA .... SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
38
2.6.2.3* Perhitungan tarip pembebanan biaya overhead ; Setelah alokasi dapat dihitung maka langkah selanjutnya adalah penentuan tarip biaya overhead. Perhitungan tersebut hendaknya dltentukan dahulu
daaar -
pembebanan biaya overhead kepada produk. Pembebanan ter sebut ada berbagai macam cara meng gun akan t - satuan produk - biaya bahan baku - biaya tenaga kerja langsung - Jam kerja langsung - jam mesin Langkah terakhir adalah menghltung tarip biaya overhead dengan rumus s Biaya overhead pabrik yang dibudgetkan
m
Taksiran dasar pembebanan Tarip biaya overhead pabrUc Contohnya adalah sebagai berikut, seperti yang dikemukakatt oleh Mulyadi s
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
39 Departomen A
Departemen B
I?
875*000,-
Ij 1 . 115 *000,-
b e l)
tj 1. 120. 386, -
J? 1.^ 53. 36^ , -
Jumlah biaya overhead v a ria b e l
Hj 1. 995. 386, -
tj 2 . 568. 36^ , •
1 . 300. 000, -
1. 516. 250, -
3. 295. 386, -
R? lf. 08if. 6 lif, •
Biaya overhead langsung dan tak langsung dcpartcmen-variabel Biaya overhead yang bor-
Gsal dari departemen pembantu (oeandainya ooluruhnya dlsnggap varia-
Biaya overhood langsung dan tak langsung depar temen te ta p Jumlah Tarip biaya overhead ▼ariabel
•M -
I? 1. 995. 386, - : 50.000
t? 1. 300. 000, - 1 50.000
t) 1. 516. 250, - 1 25.000
39,91
*
$ 2 . 568. 36*f,- : 25.000 Tarip biaya overhead te ta p
a i s a i M H i v f l ■ ■ ■ ■ ■ ■ s iM fe a a o n
-
t?
102,73
-
26, -
Rj -
t? 6^,91 per jam tenaga kerja langsung
SKRIPSI
-
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
m
I?
60,65
& 163,3$ per jam mesin
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
40 2.6.3* Analisa Selisih Mengenai biaya overhead pabrik selisih antara biaya taksiran dengan biaya yang sesungguhnya dapat dibagi men jadi 2 macam t a. Selisih karena perbedaan jam tenaga kerja b. Selisih karena perbedaan tarip biaya overhead
pa -
brik. Selisih karena perbedaan jam tenaga kerja terdapat
dalan
Rekening Barang Dalam Proses - Baja Overhead Pabrik.' Rekening ini di debet dengan hasil kali jam tenaga
kerja
dengan tarip biaya overhead pabrik, sedangkan di sebelah kredit dicatat jumlah taksiran tenaga kerja untuk mengha silkan produk kali biaya overhead per satuan* Selisih karena perbedaan tarip biaya overhead pabrik
ter
dapat dalam rekening Biaya Overhead Pabrik sesungguhnya* Rekening ini di debet dengan biaya overhead pabrik sesung guhnya ( jaffl tenaga kerja sesungguhnya x tarip biaya over head pabrik sesungguhnya ) dan di kredit dengan
hasil ka
li jam tenaga kerja x tarip biaya overhead yang ditentukan di muka.
^^Mulyadi, op-cit, halaman 30 1.
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
41
Bila dirumuskan adalah sebagai berikut t Debet rekening barang dalam proses - Biaya overhead pa brik. jam tenaga kerja sesungguhnya
tarip biaya over. head pabrik “^ •**'
Kredit rekening Barang dalam proses - Biaya overhead pabrik. taksiran jam tenaga kerja untuk monghasilkan produk
x
tarip biaya overhead pabrik per satuan produk <* to ..,, ---- - ■
Selisih effisiensi biaya overhead pabrik ■aaaatiariasi
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB
III
TII'JJAUAN PERUSAHAAN DAN AKUNTANSI BIAYA YANG DIJALANKAH (BIAYA OVERHEAD) I. Selavang pandang perusahaan yang diselidiki. Pada bab III ini penulis akan memberikan suatu gam baran keadaan perusahaan itu sendiri yaitu PT «. BARATA IN DONESIA (Persero) yang merupakan suatu perusahaan Cabang Produksi Pusat Pengecoran Baja di daerah Gresik* Sebelum penulis menerangkan mengenai sejarah
perusahaan
Cabang Gresik ini, lebih dahultx akan memberikan
gambaran
mengenai pendirian PT* BARATA itu sendiri* Sejarahnya akan dibagi atas 2 bagian :: la. Pertama:: mengenai latar belakang PT1Barata Indone, sia (Persero) lb* Kedua
: timbulnya Perusahaan cLL Gresik*
la* Sejarah singkat, terjadinya PT Barata Indonesia
(Per
sero) * Pada sekitar tahun 192if sepasang suami. iLateri Braat
yang
bertempat tinggal di Jalan. Ngagel nomor 109 Surabaya mendirikan suatu perusahaan yang bernama. N*V*Braat* Perusaha. an tersebut terus berjalan sampai dengan tahun 1958* Di tahun 1958 timbudL Undang-uoidang Nomor 86
tahun
1.958
tentang nasionalisasi. perusahaan.-perusahaan mi-1 ik Belanda di Indonesia* selanjutnya timbul pula Peraturan Pemerin tab Nomor 2 tahun 1959. tentang Pokok-pokok Pelaksanaah. Un dang-undang Nomor 86 / 1958* Dengan adanya Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 1959 ten, SKRIPSI
42 MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
42
tang Fembentukan Baaan Nasionalisasi perusahaan Belanda dan Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 1959 tentang Pe nentuan perusahaan perindustrian / pertambangan milik Be— landa yang dikenakan nasionalisasit maka dengan demikian pula dengan adanya N.TT.Braat tersebut* N.V*Braat berubah bentuknya menjadi Perusahaan Negara. Ba rata (P.N.Barata) yang s.esuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 125 tahun 1961 tenfcang Pendirian Perusahaan Negara Barata* Bersamaan saat itu dengan berdasar pada Peraturan Pemerintah Nomor 12k tahun. 1961 berdirilah suatu perusaha an yang disebut Perusahaan Negara Sabang Merauke. Dengan demikian Juga pada tahun 1962, berdasar pada Peraturan Pe_ merintah Nomor 36 tahun 1962 berdirilah smatu. perusahaan yang diaebut P.N*Peprida, yang kepanjangannya ialah Peru sahaan Negara Pelaksanaan Pembangunan Proyek-Proyek Indus, tri Dasar* Dengan adanya berbagai per.timbangan ekonomi di antaranya pertimbangan efisiensi, Pemerintah mecandang perlu untuk mempersatukan ketiga Perusahaan Negara tersebut dengan
-
membentuk satu nama perusahaan^ Dengan adanya Perpu Nomor 1 tahun 1969 tentang bentuk-ben tuk Usaha Negara (kemudian ditetapkan menjadi. Undang-un dang Nomor 9 tahun 1969) dan Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 1969 tentang Perusahaan Perseuoan (Persero), maka diadakan penggabungan antara PN Sabang Merauke,. P.N.Ba rata dan P.N.Peprida. Hal ini sesuai dengan Peraturan. Pe merintah Nomor 3 tahun 1971 tentang Pengalihan bentuk P.N. Sabang Merauke, P.N.Barata dan P.N. Pelaksanaan Pembangun SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
44
an Proyek-Proyek Industri Dasar menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) sehingga dengan adanya Akte Notaris Eliz.a Pondaag nomor 35 tanggal 19 Mei 1971 Perusahaan Perseroan tadi ditetapkan men jadi P.T.BARATA METALV/ORKS & ENGI NEERING ( PT- Barata- M & E ). Perusahaan tersebut setelah berjalan +, 10 tahun, oleh kebijaksanaan Direksi. /' Dewan Komisaris diubah menjadi PT Barata Indonesia (Pesero) ya itu dimulai pada tanggal 1 Januari 1981. Mulai tahun 1971 PT Barata M & E mengembangkan sayapnya sampai hampir k.e seluruh Indonesia* Lamhat laun berdirilah beberapa cabang, mula-mula di seluruh P.Jawa, kemudian meluaa ke luar P.Jawa.* Sampai saat ini PT Barata Indonesia telah memiliki Ik Ca bang dan 5 Perwakilan adalah Cabang : 1. Cabang Mesin dan Cor Surabaya*
2 . Cabang Road Roller Surabaya* 3* Cabang Konstruksi Baja Surabaya 4* Cabang Cor Gresik. 5. Cabang Cor Jakarta* 6* Cabang Konstruksi Baja Jakarta* 7. Cabang Tegal* 8. Cabang Sukabumi. 9. Cabang Bandung* 10 . Cabang Puspam Surabaya* 1 1 . Cabang Semarang. 1 2 . Cabang Cilegon* SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
45
13- Cabang Medan. 11*. Cabang Ujung Pandang, Perwakilan
1. Perwakilan Palembang. 2. Perwakilan Banjarmasin.
.
3* Perwakilan Samarinda. Perwakilan Pontianak* 5*
Perwakilan Jakarta.
Ib. Titnbulnva Perusahaan di Gresik. Pada tahun 1973 Direksi membentuk suatu team untuk merencanakan suatu proyek yang mengkhususkan pada pembuat an industri pengecoran atau. disebut Foundry Centres^ Timbullah ide untuk mendirikan perusahaan tersebut di. Gre_ sik karena adanya tanah yang luas dan harga yang murah
-
serta transportasi yang mudah. Sehingga pada tahun 1974 terjadi kontrak dengan perusahaain. KFW di Jerman Barat ten tang pembelian mesin-mesin* Kontrak tersebut berlangsung selama 3 tahun. Selanjutnya pada tahun 1978. tanggal 1 Ja~ nuari diresmikan sebagai Cabang Produksi Pusat Pengecoran Baja Gresik. - Dalam fase pentama proyek ini menempati tanah sjeluas ^ ha* Didirikan di atas tanah milik Barata yang dibeli da ri Direktorat Perencanaan dan Pembangunan Industri Mari tim cq Proyek Galangan Kapal Gresik yang luas seluruh nya meliputi 23 ha*. - Pembangunan Proyek tersebut memakan waktu. +. 3 tahun, SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
4.6
dan pada penmilaan
tahun 1978 diresmikan menjadi
Ca
bang Produksi Pusat Pengecoran Baja Gresik PT Barata Me^ talworks & Engineering dengan menggunakan dapur-dapur listrik yang modern untuk membuat macam-macam peralatan pembangunan* - Investasi yang dipergunakan untuk pembangunan penyele saian proyek tersebut berjumlah seluruhnya Rp 6,5
mil-
yar. - Dengan diresmikannya proyek tersebut menjadi cabang sejak Mei 1978 maka Barata kini memperoleh sarana produk si baru untuk menunjang fnd ustri-industri- pembangunan Semen, Petrokimia, alat-alat pertanian dan perkebunan, transportasi, alat-alat konstruksi dan lain-lain* Hasil Prndnksl Dengan tenaga kerja yang teriatih balk dan bermotivasi- tinggi setahunnya dengan l(satu.) shift akan dihasilkan
-
5*000 ton baja tuang bermutu tinggi* Macam-macam baja yang m a m m dlbuat : - Baja Carbon. : roda lory „ dll - Baja paduan tahan karat (stainless) : - cylpebs & grinding balls; - suku cadang - Fly wheel. - Gearbox - Baja paduan tahan panas (heat resistent) - snku: cadang semen - grinding balls: SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
47
- Baja mangaan (tahan aus) : - wearing bush - bucket lips - wearing plate - Jaw / con crusher - suku cadang , dll* Pengendalian proses produksi. yang ketat dengan mengguna kan alat-alat penelitL mutakhir menjamin mutu baja tuang sesuai dengan standard internasionaJL*
'
- Air :
Air untuk keperluan pabrik diperoleh dari Patrokimia Gresik yang pipanya melintasi PT* Barata M & E , sabe^ sar 20
per jam ataa. +. 180 m? per hari »
IT. Keadaan Tenaga Ker.ia . Sesuai dengan data yang didapat maka keadaan tena ga kerja sampai dengan Nopember I983 adalah sebagai beri kut :: Tenaga kerja langsung yang ada di PT Barata Indone^ sia (Pesero) Cabang PPPB Gresik dibagi berdasarkan klasi fikasi keahlian* di raana. ter dapat 5 klas yakni : - Karo (Kepala. Regui) - Ka.Pok (Kepala Kelompok)
.
- Tukang A - Tiikang B - Tukang C - Tukang D
Kelas.-kelas tersebut masih dibagi lag! menjadi. : SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
;48
- Tenaga Tetap - Tenaga Percobaan - Tenaga Honorer III. ORGANISASI : U
Susunan Organisasi dan Tugas. : Susunan organisasi dan tugas Cabang Produksi Pusat
Pengecoran Baja Gresik adalah. lembaga dalan organisasi PT BARATA INDONESIA (Persero) yang merupakan kesatuan operasional produksi di dalam lingkungan Divisi Mesin & Cor. Cabang Produksi Pusat Pengecoran Baja Gresik mempunyai
-
ftuigsl mengelola kegiatan produksi dengan memanfaatkaa se. gala fasilitas yang terssedia,. secara berdaya guna dan ber tepat guna serta memenuhi persyaratan—persysLratan. yang te. lah disepakati dengan. pihak pemesan. Untuk dapat menyelenggarakan fungsinya Cabang Produksi Pu_ sat Pengecoran Baja Gresik mempunyai tugas: mengisi kesi bukan dari fasilitas produksinya dan mengambil langkah. langkah. dan tindakan.-tindakan yang dipandang perlu*
agar
pelaksanaan togas, kewajiban dan wewenang berjalan dengan lancar* Susunan. Organisasi Cabang Produksi Pusat Pengecoran Baja Gresik terdiri dari : - Kepala Cabang - Kepala Pabrik - Bagian KomepsiaX - Bagian Tehnologi & Pengendalian Kwaiitas - Bagiaa Administrasi Keuangan SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Suniber
: intern
SKRIPSI
per us aha an
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5.1
- Bagian Personalia dan Umum - Urusan Keamanan - Bagian Perencanaan & Pengendalian Produksi - Bengkel Untuk mencapai tujuan, sasaran yang telah digariskan, maka dalam pelaksanaan kegiatan di Cabang Mesin. dan. Cor Su rabaya digunakan sola organisasi menurut skema organisasi seperti terlihat pada gambar di halaman berikut. Dihubungkan dengan perabagian tugas., secara garis besar da^ pat dijelaskan sebagai berikut :: a. Kepala Cabang. Tugas utamanya 7056 adalah kegiatan marketing sedangkan sisanya $0% adalah untuk mengkoordinir bidang-bidang kegiatan produksi, personalia dan umum serta admini strasi keuangan . Dapat dikatakan bahwa Kepala Cabang adalah pejabat. fungsi lini yang mengelola seluruh kegi atan produksi di Cabang, yang berkedudukan langsung di bawah dan bertanggung jawab kepada Divisi Mesin dan
-
Cor„ b. Kepala Pabrik. Adalah pejabat fungsi lini yang mengelola seluruh kegi atan. produksi di Cabang yang berkedudukan langsung dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Cabang* Tugasnya di antaranya adalah mengkoordinir dan melakukan. pengendalian terhada]i segala kegiatan produksi.Dia adalah orang yang secara intern bertanggung jav/ab atas. segala kegiatan produksi. Kepala Pabrik membawahi semu_ a lembaga produksi : bengkel cor, bengkel mesin termaSKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
52
suk Hepel (Reparasi dan Pemeliharaan) dan P?C (Production Planning dan Control), c. Bagian Komersial. 1* Bagian Komersial adalah suatu lembaga staf di Ca bang yang membantu Kepala Cabang mengelola kegiatan .
di bidang pembelian* pemasaran, promosi penjualan dan purna jual.
2* Bagian Komersial membawahi : a* Urusan Pembelian b* Urusan Penjualan d* Bagian Tehnologi dan Pengendalian Kwalitas. adalah suatu lembaga staf di cabang yang membantu Kepala Cabang dalam mengelola kegiatan. di bidang tehnologi dan
pe -
ngendalian terhadap mutu. hasil produksi* e. Bagian Adm-iw-iKtrasi Keuangan (Admik) : 1. Bagian Admik adalah suatu lembaga staf di Cabang yang membantu Kepala. Cabang dalam mengelola kegiat an di bidang administrasi. keuangan* Bagian ini mengurus, mengatur dan melakukan kegiatan-kegiatan financing, general accounting,, cost ac counting, perpajakan dan asuransi* Khususnya mengenai cost accounting di bagian Admik dilakukan di li eu san Kalkulasi biaya (Cost accounting)* Di samping lembaga-lembaga tersebut di atas terda pat pula staf yang bertugas membantu Kepala Cabang di bidang Anggaran (Pengawas Anggaran) dan Quality Inspection. SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
53
2* Bagian Administrasi Keuangan membawahi a. Urusan. Keuangan b. Urusan Akuntansi f. Bagian Personalia dan Uinum (Persum) : 1. Bagian. Persum adalah suatu lembaga staf di Cabang yang membantu. Kepala Cabang dalam. mengelola kegiat an di bidang pembinaan, pengelolaan dan penggunaan tenaga kerja serta kesekretariatan. Bagian. ini mengurus, mengatttr dan melakukaiL kegiatan-kegiatan. yang menyangkut bidang personalia* umum dan secretariat. 2* Bagian Persum membawahi : a. Urusan Personalia .b. Urusan Umum. g. Urusan Keamanan adalah suatu; lembaga ataf di Cabang yang membantu Kepala Cabang mengelola kegiatan di bi dang keamanan instalasi perusahaan, meliputi keamanan. personil,. materiil dan penerangan* h. Bagian Perencanaan dan Pengendalian. Produksi. 1. Bagian Perencanaan dan Pengendalian Produksi adalah suatu lsfaaga staf di Cabang yang membantu Kepala Pa. brik dalam mengelola kegiatan di bidang perencanaan produksi,. perencanaan. penyediaan hahan dan pengenda lian produksi*. 2.. Bagian Perencanaan. dan Pengendalian Produksi memba wahi : a, Urusan Perencanaan Produksi Urusan Pengendalian Produksi SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
i. Radian Fasilitas Pabrik : 1. Bagian Fasilitas Pabrik adalah suatu. lembaga staf di Cabang yang membantu Kepala Pabrik dalam mengelo^ la kegiatan di bidang peremcanaan, penyediaan dan pemeliharaan seluruh fasilitas pabrik* 2. Bagian Fasilitas: Pabrik membawahi : a* Urusan Fasilitas Mesin* b* Urusan Fasilitas Listrik* y. Bengkel * 1* Bengkel adalah suatu lembaga lini di Cabang yang me^ ngelola kegiatan untuk meningkatkan daya guna serta kelancaran proses produksi yang berkedudukan
lang-
sung di bawah Kepala Pabrik* 2. Bengkel membawahi : a* Seksi. Model dan Cetak b* Seksi Peleburan c. Seksi Pengerjaan Akhir* 2* Hubungan Ker.ia* a. Cabang Produksi Pusat Pengecoran Baja Gresik merupa kan suatu kesatuan yang melaksanakan kegiatan opera sional perusahaan; oleh karena itu dalam perencana* an dan pelaksanaan kerja wajih dipelihara dan dijalin hubungan konsultasi dan kerja sama jpang erat,se. rasi, otomatia dan terus-menerus. serta tidak teri kat pada formalitas, tetapi tetap-mengindahkan tertib administrasiU b* Setiap kepala, di samping mempunyai tugas memimpin SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
55
bawahannya, juga menjadi staf dari atasannya. c. Cabang Produksi Pusat Pengecoran Baja Gresik perIn memblna dan memelihara hubungan kerja sama dengan lembaga-lembaga lalnnya dalam perusahaan, sehingga fungsinya untuk melaksanakan kegiatan operasional dapat terlaksana dengan balk, aman dan lancar. 3* Wewenang dan Tanggung .iawab.
-
A* Setiap pejabat di lingkungan Cabang Produksi Pusat Pengecoran Baja Greslk mempunyai. wewenang untuk :: 1* mengambil langkah-langkah, tindakan-tindakan dan keputusan-keputusan sesuai dengan prosedur kerja dan. peraturan perusahaan* 2. memberi saran-saran / pertimbangan-pertimbangan. kepada atasan ma sing-ma sing, baik diminta atau tidak* B. 1* Kepala. Cabang PPPB Gresik bertanggung jawab atas kelancaran p_elaksana.au tugas-tugasnya kepada Ke pala Divisi Me sin dan. Cor * 2* Kepala Pabrik, Kepala Bagian Komersial, Kepala Bagian Tehnologi dan Pengendalian kw^litas, Ke pala Bagian Administraei Keuangan, Kepala Bagian Personalia Umum dan Kepala CTrusan Keamanan
ber
tanggung jawab kepada. Kepala Cabang. 3- Kepala Bagian Perencanaan dan Pengendalian Pro -
duksi, Kepala Bagian Fasilitas Pabrik dan Kepala. Bengkel bertanggung jawab kepada Kepala- Pabrik. if. Kepala Urusan yang tidak termasuk dalam ayat 2 di SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5b
atas dan Kepala Seksi, bertanggung jawab
kepada
tnasing-masing Kepala Bagian / Bengkel yang
mem-
bawahinya* 5* Setiap pegawai Cabang PPPB Gresik bertanggung ja wab kepada atasan masing-masing* IV* SisteJB Akuntansi Biaya yang ai.ialankan oleh pihak perusahaan terutama pada Biaya- Overhead. A» Anggaran Biaya Overhead Pabrik / Lapangan* Pada> Anggaran Pendapatan Dan Biaya- Cabang Produksi Pusat Pengecoran Baja Gresik. menyebutkan. bahwa biaya over head pabrik meliputi biaya-biaya tak langsung dalam rangka kegiatan operasi bengkel / pabrik, baik biaya yang tim bul. di pabrik itu. sendiri (bengkel-bengcel) maupun di bagian-bagian tehnologi/ PPC, quality conttol
dan bengkel
Repel* Sedang biaya, averhead lapangan adalah
biaya - biaya
tak
langsung yang timbul dalam rangka kegiatan operasi proyek lapangan* Di dalam pengelompokan pos-pos: biaya overhead pabrik/lapangan meliputi biayar-biaya dalam kelompok : L* Biaya pegawadl 2* Biaya kesejahteraan pegawai 3* Biaya gedung /' rumah instansi if* Biaya mesin / equipment 5* Biaya Aneka Warna 6. Biaya Kendaraan Bermotor * ad 1 : Biaya Pee^wa-f . SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5.7
Yang dimaksud dengan pegawai di sini adalah. : - Semua karyawan yang tidak termasuk pada tenaga kerja langsung dan tenaga tidak langsung, di mana terdiri dari : L. Pegawai bagian komtek*. Meliputi seniua karyawan yang di dalam tugasnya ada hubungannya dengan penjualan dan "after sa les. service1' termasuk kepala cabang*. 2. Pegawai bagian admik. Meliputi senrua karyawan di bagian administrasi/ keuangan. %
Pegawai bagian personalia/umum* Meliputi semua karyawan bagian. Personalia dan 0. i
mum, termasuk aekretariat* if*. Pegawai bagian Quality Control. ad 2 : Biaya Kesejahteraan. Pegawai*
.
Di sini yang dimaksud adalah semua pegawai. yang te lah dikatakan dalam ad 1 yang lebih dititik. beratkan pada kesejahteraannya* Secara lebih terperinci kesejahteraan pegawai ini terdiri dari : a. Pengobatan. Biaya pengobatan tenaga produksi tidak langsung yang dibayar berdasarkan'peraturan perusahaan yang berlaku. meliputi : - penggantian kwitansi dokter, apotek dan rumah sakit. SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5.8
- peaakaian dan pembelian obat untuk poliklinik. b. Pakaian ker.ia. Pakaian kerja yang diberikan kepada pegawai pro^ duksi tidak langsung, sesuai peraturan yang ber laku dalam setahun terdiri dari : - 2 stel pakaian kerja - 1. stel sepatu - 2 buah kaos oblong - 1 stel pakaian pesiar. c. Transport..
'
Uang penggantx transport dari dan ke kantor un tuk tenaga produksi tidak langsung yang besar nya disesuaikan dengan peraturan yang berlaku*. d. Asuransi* Premi asuransi untuk tenaga produksi tidak lan£ sung meliputi asuransi Dwiguna, asuransi Astek dan lain-lain yang dibayar sesuai peraturan pe rusahaan. Juga pembayaran jaminan uang asuransi atau. pensiun dibayarkan sekaligus yang menjadi beban perusahaan. e* Cuti Besar.. Penggantian biaya cuti besar bagi tenaga produk si tidak langsung yang menjalani cuti besar menurut ketentuan,. besarnya penggantian biaya ter sebut sesuai peraturan perusahaan yang berlaku* f* Olah raga dan kese.iahteraan lainnya* Beban yang masuk dalam perkiraan ini meliputi : SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
-59
- Biaya rutin untuk keperluan kegiatan olah raga dan kesenian tidak termasuk biaya pertan dingan dalam rangka peringatan 17 Agustus
a-
tau hari ulang tahun. - Pembelian alat olah raga / kesenian serta bi aya pemeliharaannya. - Biaya yang ditanggung perusahaan untuk keper luan darmawisata atau rekreasi-.. g* Sumbangan/bantuan yang diberikan oleh perusaha an sehubungan dengan : - Kecelakaan dalam melaksanakan tugas*
.
- Meninggal dunia termasuk isteri/suami dan a nak*. - Hadiah bagi pegawai yang dianggap berjasa*. - Sumbangan bagi pegawai. yang isterinyaAaryawati melahirkan* - Sumbangan/hadiah lainnya yang diberikan berda sarkan peraturan. perusahaan. ad 3 : Biaya gedung dan Rumah Dinas. Adalah meliputi pos-pos : a.. Listrik dan Energi: Pembayaran rekening listrik, air, gas dan energi lainnya yang pemakaiannya dipergunakan untuk keperluan gedung dan rumah dinas tenaga produk si tidak langsung* h* Sewa : Biaya sewa gedung ataupun rumah dinas yang dipe£ SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
60
gunakan untuk keperluan tenaga produksi tidak langsung termasuk tunjangan rumah. Pembebanan nya disesuaikan dengan jangka waktu pemakaian nya* c* Pemeliharaan : Biaya pemeliharaan gedung ataupun rumah dinas; yang meliputi : - Pemeliharaan lapangan / kebun di lingkungan rumah / rumah dinas*. - Biaya pemeliharaan/perbaikan gedung ataupun rumah dinas yang tidak menjadi beban biaya re^ habilitasi.. - Pemakaian aiat-alat kecil untuk' keperluan. pe meliharaan gedung/rumah dinas seperti : sapu., bulu. ayarn, keset* dan sebagainya* d* Asuransi : Premi asuransi gedung ataupun rumah dinas. yang dipergunakan untuk keperluan tenaga produksi ti_ dak langsung*
'
ad if : Biaya Mesin / Equipment . Dalam pos ini adalah biaya mesin yang tidak menja di beban perkiraan biaya mesin yang ditaripkan terutama terjadi pada cabang-cabang yang belum mem pergunakan tarip mesin* Jenis perkiraannya terdiri dari : a. Listrik dan Energi. Pembayaran rekening listrik, air, gas dan pemaSKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
61
kaian energi lainnya untuk keperluan mesin-me sin yang menjadi beban perkiraan ini* b. Sewa.. Biaya menyewa mesin/'equipment yang menjadi be ban perkiraan ini * c* Reparasi dan Pemeliharaan*. Biaya reparasi/pemeliharaan beserta pemakaian onderdilrspareparts dan bahan lainnya untuk
m£
sin/equipyent yang menjadi beban perkiraan ini* d* Pemeliharaan .iaringan listrik* Biaya pemeliharaan jaringaa listrik termasuk mo^ tor pembangkit tenaga listrik yang menjadi be ban. perkiraan ini.* e* Pemakaian Perkakas* Pemakaian tools / perkakas; yang akan habis terpakai dalam operasi mesin / equipment yang menjadi be ban. perkiraan ini* f* Bahan Bakar / Pelumas.. Pemakaian bahan bakar uatuk operasi mesin/peralatan seperti : kayu, batubara,. minyak solar
-
dan lain-lain* Demikian j.uga untuk pemakaian minyak pelumas un tuk operasi mesin / peralatan, semuanya untuk mesin/peralatan. be ban biaya produksi tidak lang. sung., g* Asuransi* Premi asuransi untuk mesin / peralatan yang men SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
62
jadi beban biaya produksi tidak langsung. h. Penvusutan. Penyusutan mesin / peralatan yang dihitung berdasarkan ketentuan fiskal. Untuk periode bulanan beban ini. dihitung seperdua belas (^g— ) dari aneka anggaran. namun beban bulan terakhir ( Desember ) perlu dikoreksi disesuaikan dengan be ban menurut perhitungan fiskal* ad 5 : Biaya- Aneka Warna . Pengeluaran / pembayaran untuk biaya aneka warna yang menjadi beban biaya produksi tidak langsung meliputi : a. Alat Tulis * Gambar dan Fo toko Pi.. - Pemakaian alat tulis-, gambar dan kertas fotokopi. - Pembayaran rekening fotokopi ,, cetak filem. - Pemakaian keperluan kantor lainnya seperti : stepler,. penggaris,. perforator dan lain-lain yang erat hubungannya dengan alat tulis/gambar. b* Per.ialanan Dinas. Biaya perjalanan dinas pejabat/petugas yang ber hubungan dengan biaya produksi tidak langsung* Di daiamnya termasuk uang harga tiket, uang harian, penginapan , dan sebagainya. c. Pemeliharaan Inpentaris.. Biaya pemeliharaan inpentaris kantor beban biaSKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
63
ya produksi tidak langsung, seperti pemeliharaan mesin tik, masin hitung, AC dan peralatan kantor lainnya. d. Pemakaian Inpentaris kecil. Pengeluaran untuk membeli inpentaris kantor yang tidak dapat dibukukan dalam perkiraan aktiva tetap,, karena : - Harga satuannya kurang dari Rp 25*000,- atau - Umur teknisnya kurang dari 2 tahun. Semuanya yang menjadi beban biaya produksi ti dak langsung. Pembelian-pembelian tersebut.
ha-
rus dicatat dalam buku tambahan serta extra;
-
comptable* e* Penvusutan Tnpentaria* Penyusutan Inpentaris yang dipergunakan untuk keperluan tenaga produksi tidak langsung* Perhitungannya berdasarkan ketentuan fiskal* Pembebanan periodik bulanan dihitung berdasarkan angka anggaran dibagi dua belas, namun pada bu lan terakhir (Desember) perlu dikoreksi disesuaikan dengan tieban menurut perhitungan fiskal. ad 6 : Biaya Kendaraan Bermotor. Pengeluaran / pembayaran biaya kendaraan bermotor yang dipergunakan untuk keperluan tenaga produksi tidak langsung* a. Bahan Bakar / Pelumas. Pemakaian/ pembelian bahan bakar dan/atau SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
miZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
nyak pelumas untuk kendaraan dinas milik perusa haan. b* Service dan Reparasi. Biaya service dan reparasi / pemeliharaan dinas milik perusahaan termasuk penggantian mesin,per alatan dan onderdil* c *.Perlengkapan* Pemakaian dan pembelian perlengkapan kendaraan dinas milik perusahaan seperti ; air condition, kipas. angin, radio r tape recorder, loud speaker lampu dan lain-lain sepanjang hal tersebut
ti
dak dibukukan sebagai aktiva tetap* Pembelian tersebut dicatat secara extra comptabel* - Pengurusan pajak, izin dan laih-lain dari ken daraan dinas milik perusahaan* d. Asuransi* Premi asuransi kecelakaan / kebakaran dari kenI daraan dinas milik perusahaan.. e„ Penyusutan* Penyusutan kendaraan bermotor yang dihitung her, dasarkan ketentuan fiskal,. Pembebanan periodik bulanan dihitung berdasarkan angka anggaran dibagi dua belas,. namun pada bulan terakhir (De. sember) perlu dikoreksi disesuaikan dengan beban menurut perhitungan fiskal*
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
65
B. Perhitungan Tarip Biaya Overhead. Pada PT Barata Indonesia terdapat 3 macam tarip biaya terdiri dari : 1. Tarip upah langsung yang dihitung berdasarkan banyaknya jam orang yang ada. 2. Tarip. mesin langsung yang dihitung berdasarkan jam mesin. 3. Tarip biaya overhead (biaya produksi tidak lang. sung) yang didasarkan pada banyaknya jam orang langsung. Selanjutnya akan dibahas khusus mengenai tarip bi1
aya overhead. Tarip biaya overhead pabrik dihitung atas.-dasar biaya overhead pabrik dan jam orang efektif.. Jumlah jam orang efektif setahun adalah sebagai i
berikut s
I
- jam kerja 1 minggu : l+O jam -
setahun
i : 52. minggu
jam kerja setahun = 52. minggu x JfO jam/minggu.. ......... ........=2.080 jam dipinaahkan
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
- pindahan
66
: ....................... = 2.080 jam
Dikurangi : - Hari libur resmi = = 2. minggu x ^0 jam =- 80 jam - Cuti tahunan = = 2 minggu x k0 jam = 80 jam S i s a Dikurangi jam. kerja tidak produktif Sisa. jam kerja efektif
:
160 jan. 1.920 jam 220 jam 1*700 jam
Jam kerja tidak produktif = 22.0 jamj terdiri dari : - sakit - ijin
■
- dispensasi - permisi - mangkir - menunggu - dan jam kerja tidak efektif. Hal-hal tersebut besarnya didasarkan pada suatu estimasi dengan melihat pengalaman pada tahun-tahun yang lain.
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
67.
1.700 jam inilah yang merupakan jam kerja biasa ti dak termasuk jam lembur. Telah dikatakan di atas bahwa tarip biaya overhead pabrik dihitung berdasarkan jam tenaga kerja lang sung atau bila dirumuskan adalah sebagai berikut. : Tarip overhead pabrik 2 biaya overhead pabrik tenaga kerja langsung x 1.700 Pada halaman berikut terdapat anggaran biaya over head pabrik yang terlihat bahwa perusahaan menggunakan sistem departemenisasi. biaya overhead pabrik di mana tiap depart.emen; (bengkel) memiliki tarip yang berbeda-beda, adalah : - Bengkel Model
Rp 620*
- Bengkel Sinto W W = Rp 636, - Bengkel UT3 4&5
= Rp 632 *-
- Bengkel H.M.& inti= Rp 675 * - Bengkel Arc Furnace Rp 653 r-
- Bengkel Ind fiirnace
Rp 63l»~
- Bengkel Fettling
Rp 668>
- Bengkel H.T..
Rp 727
Secara terperinci perhitungan anggaran biaya ex ploitasi cabang Produksi tahun 1933 adalah sebagai berikut :
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA P .T .
3A.7ATA
Iin c r.’S S IA
TAJ! IP BIAYA PttODUKSI TTDAK LAJWSUTJC TAHUH CA3ATO i F .3 . B
flRSSIK
'
B E !J C K £ L
X Rp 1 .0 3 0
<
i
■
«
■
S in to V,V
UG 1*5
M.M.& inti.
3
4
5
6
P«£«wtl Tatap
-
-
-
-
-
Calon Pagawai
-
-
-
-
-
-
-
-
™4
-
AN
■ -
t
1
Arc Furnace
Hod»l
UR i l j
19A
*
7
Jnd Furnace
'
d
1 P e ttlln g
1
t mom BSKjKEL
il . T .
M LW
9
io
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 or an*
1 oran j
-
-
-
56 oran*
56 or*i£
■
1
U
1
PET,MAT TI5AK P 2 D ir '“ ^ TA^IP
P«C«wtl Honor or
-
J U K L A II
-
-
55 ora&$
55 oreftf -
-
t
BIAYA PITD’ TSI TI^A Y lV'rtSniO El r.’ a T w ara tidak lanKajrn G aji dan Upah
-
Upah Larabur
-
-
-
-
»4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
'
-
-
-
-
Rp 43. U 6
Rp
1 3 .U 6
-
-
-
-
np
2.9(1
Rp
2.961
-
-
-
-
Rp
1.677
Rp
1.677
-
Rp
B.MD
Rp
8. WO
-
ftp
7.5ft>
Rp
7.560
-
Rp
2.0W
Rp
2.022
Pajak pardapatan
-
Makan 31 «H
-
P«\£obatm
-
“
Pak&ian Kerja
-
-
Tranaport
-
-
-
-
-
-
-
-
Rp
7.0 !6
Rp
7.056
Aauranai
-
-
-
-
-
-
Rp
i.* 3
Rp
1.453
-
-
-
-
-
Rp
tj
RjJ
93
-
-
-
-
Rp
391
Rp
• 399
-
-
-
-
Rp 75.267
Rp
75.267
«
-
-
Cutl Q«sar
-
-
-
01ah raga & Keaojahturaan lalnnya
-
-
-
-
-
-
-
Diava SnJun* Jwi Riuna~ 3in«a L lstrU t d m Cnorji
np
39
S a v a
-
Panel lharain
np
(
-
129
39
A a u r a n a i Panyueuten
366
129
_
366
225
108
-
-
225
108
a, a.
2 13
105
-
-
213
105
123 -
1.392
UJ
2.6W
Rp
-
-
-
-
-
-
-
-
ftp
15
US
135
019
396
309
in
361
Tip
93
306
C6"
1.269
612
4??
-
-
-
-
-
1.203
591
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.392 7.1.10
7 .4 l»
12. 83^
Rp
1.425
1 .U 5
Rp
1.305
1.305
Rp
yy
300
ftp
375
375
Rp
ess
605
Rp
4.290
4,295
Slave An*ka Warn a > A lct t u l i s , G«^tar A fo t o ko;:i
-
-
Par^alanan 3lnaa
-
-
Ftfn«] 1Karssn Inf en’. /iri s
-
-
Pa^tkalari Inpuntarla X acll
-
-
-
Panyvautar lnfuntarJa
-
-
-
-
-
_
_
_
_
_
Bahan Bafcar / Polanaa
-
-
-
-
-
-
-
-
Rp
1.03}
1.035
S&rvica dan Raparasi
-
-
-
-
-
-
-
-
Rp
864
664
Parian gkapar,
-
-
-
-
-
-
-
Rp
81
81
Par.curuaan Pajak, I s ln , 111
-
-
-
-
-
-
-
-
Rp
90
90
iiu ra n a i
-
-
-
-
-
~
-
-
Rp
273
273
Panyusutan
-
-
-
-
-
-
-
Rp
1.371
1.371
-
-
-
-
-
Up
3 .7 a
3 .7 U
Otnva
. *
’■’crrnotftr t
-
Paatabanan B ia/a t.'on Sangkel JIKLA!! Cl AYA
Rp
6,339
0.339
np
8.432
0.6/, 5
„
18.763
12.509
9.301
16 ,687
13.550
3.119
19.630
13.770
9.973
17.164
H .7 53
3.710
J ia la h Jan orang pmdukung ta r lp
1 ).£ 0 0 j « i
13.600 Jin
30.600 J an
*3.400 Jen
15.300 J n
27.3X1 jam
22, ICO Jin
5.100 Jm
Tarlp b l ^ a produkal lld a h langming perjan
Rp 620, -
tip 636, -
Rp 632 , -
SIP 6 7 5 ,-
Tip 653 1“
ftp 6 3 i» -
Rp 6£>8|»
Up 7 2 7 ,-
Juni ah n l la l fa n janin
Rp
S a lja lh Panaapatan
-
SKRIPSI s DH
p
; .1
J
nrem
0.132
8650 Rp
5
19.339 {np
291)
13.770 (RP
A)
9.991 (RP
2)
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA .... re n v M tA m
17.163 Rp
1)
14.7*3 np
10
3.708 (nP
2)
90.687 • -
-
96.105 U 7.500 Jwi
Rp
6 5 0 ,-
96,135 Rp
X
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
6l9
Biava Produksi tidak langsung : I* Biaya tenaga tidak langsung . 1. Ga.ii dan Upah.. Setahun = 12 x Rp 3-620.400 = Rp 43*444*800,Pembulatan
= Rp
1*200,.Rp
43*446*000r-
2. Upah lembur* Setahun = 10% x Rp 29*602*200 = Rp 2.-960*220,Pembulatan
= Rp
780,Rp
2*961.000,
3* Pa.lak Pendapatan.. Setahun = 12 x Rp 139*750 = Rp 1*677.000,Pembulatan
= .Rp____________ Rp
1*677*000,.-
4* Makan Siang. Setahun = 300 x 56 x Rp 500 = Rp 8.4-00*000,Pembulatan
= Rp____________ Rp
8*400*000,
5- Pengobatan* Setahun = 12 x Rp 630*000 = Rp 7*560.-000,Pembulatan = Rp ______ Rp
7*560*000,
6. Pakaian ker.ia. Setahun = 44 x Rp 46*000 = Rp 2.024*000,Pembulatan
= Rp
2*000,Rp 2*022*000,-
Jumlah dipindahkan : Rp 66*066*000,SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
70
Jumlah pindakan
= Rp 66.066.000,
7. Transport. Setahun = 12 x Rp 588.000 = Rp 7.056*000,P anbulatan
= Rp____________ Rp
7.056.000, -
8. Asuransi Setahun dianggarkan..............Rp
1.653..000*-
9. Cutl Besar. Setahun dianggarkan .............. Rp
93.000, •
10*. Olah raga dan kese.iahteraan lainnya. Setahun dianggarkan............. Jumlah
I
=
Rp
399.000,*
Rp 75.267.000,*
II* Biaya Gedung dan Rumah Diinas1. Listrik dan energi. Setahun dianggarkan............
Rp
1.-392.000,
2* Sewa. Setahun dianggarkan ............
R p ' 2.640.000*
3. Pemeliharaan. Setahun dianggarkan ............
Rp
1.392.000,
Rp
-,
4. Asuransi. Setahun dianggarkan............ 5. Penyusutan.Setahun dianggarkan untuk : - penyusutan
Rp
7.410.000*
- Amortisasi _Ee---------- i*JL_ Jumlah II SKRIPSI
Kp =
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
7.1*10 .000,
Rp 12.83^.000, ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
n
III* Biaya Aneka V/arna: 1. Alat tulls:. gambar. fotoko pi. 1 .425*000,.2. Per.ialanan Dinas., Rp
1 *305*000*-
3*. Pemeliharaan Inpentaris .. 300*000,.4.. Pemakaian Inpentaris. Kecil* .. RP
375*000,-
Rp
885*000*-
5«. Penvusutan Inpentaris*
Jumlah I:II : R}? 4*290*000*Biaya Kendaraan Bermotor : 1* Bahan Bakar / Pelumas* Setahun dianggarkan ............
1 *035*000,-
2* Service dan Reparasi* Setahun dianggarkan *......... ... Rp
864*000*-
^* Perlengkapan* .. Rp
81*000*-
4. Pengurusan pa.iak. izin. dll. 90*000,^..AAuransi.. Setahun dianggarkan.......... ... RP
273*000,-
Jumlah dipindahkan :Rp 2*3^3*000,-
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
72
Jumlah rind?hr.n
Rp
2.543*000,
6. Penvusutan. Setahun dianggarkan.......... .....Rp Jumlah- IV Jumlah
( I s/d
:
1.371.000,-
_Rp _?.714*000j "
IV)
=
Rp 96.105.000,-
C. Biaya mesin langsung. Selain tarip upah langsung dan tarip biaya overhe ad PT. Darata Indonesia juga mengenal tarip biaya mesin langsung. Tarip ini dihitung atas dasar : - biaya mesin. - jam mesin normal yang tersedia. - rencana kebutuhan jam mesin selama tahun anggara. Humus tarip .jam mesin : m . . . Tarip per jam m e s m
=
Biaya tetap J______ ; + Jam normal
Biaya variable ____________ Jam direncanakan
Biaya tetap
: biaya mesin tetap
Biaya variable
: biaya mesin variable
Jam normal
: jumlah jam normal setahun
Jam direncanakan
: jumlah jam direncanakan setahun.
Sedangkan perhitungan tarip mesin langsung dapat dilihat pada halaman berikut: Dalam penentuan tarip mesin langsung tersebut, dibedakan * antara biaya tetap dan biaya variable dengan ^embagian oebagai berikut : Listrik dan energi SKRIPSI
: k®
tetat>, 60 % varisbel
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
^etjsrafi dan ^enieliharaan
iOO '■variabfel.
"'Dineliharaan jaringan listrik
i:0
^emakaian perkakas
100 c/> variabel.
Bahan bakar/pelumas
100 " variabel.
Asuransi
100 c' tetap.
Penyusutan
100
73
tetsrc.
tetan.
Pada tabel berikut disebutkan adanya tarip per jam mesinsebesar Rp 57.385,- untuk bengkel Sinto W.V/. Jumlah! .ter sebut adalah didapatkan dari : Biaya tetap
+
Kapasitas direncanakan
Kapasitas normal Rp 56.179.000,1*700 jam
Biaya variabel
+
Rp 7.910.000,325 jam
=Rp 57.385»Demikian juga untuk bengkel-bengkel yang lain. Sedangkan jumlah nilai penjamin didapatkan dari tarip per jam mesin dikalikan dengan jam yang direncanakan : Rp
-
Rp 57.385,- x 325 jam =Hp 18.650.000, Karena jumlah nilai penjamin ini tidak bisa mencukupi un tuk menutup biaya sejumlah Rp 64.089.000,- maka terlihatadanya selisih penempatan yang cukup besar sejumlah Rp 45.^39.000,- berupa selisih yang unfavourable. Pada tabel tersebut terlihat adanya selisih penempatan un favourable untuk tiap-tiap departemen. Ini Eenunjukkan jun lah kerugian yang harus ditutun atau dif?eimbangkan dengan sejumlah nilai penjamin. D. Sistim pengendalian. SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
SKRIPSI
&
C j.
0)
O
C»
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA .... nO
0> On
^
$ *d
3
VO
*d
•
£ «* 1
ON
VO
ON 0
«
6ON
0> vn V/1
-P“
W *d
8 *d w •d
W *d ro
~^3 »
M H* On
•
On H
VJl
ro
H
B rn vo • vO N/1 •P“
VO -vl • M m
3
vn
S «
v_n On CQ
nO m
I
N> vn • O vn On <*
B • -a nC) Ul
Vn
to »o
!« t3
g
IS Ul
o \~n ON
« Ct>
W fd
o
a
4> On
id
•d
vn
NO
« 0>
w
•d
On
O
vn
ON On
«
•
NO
■>3
§
NO 0> H
£
«
w tl M
s
o
K
w tJ
ON
on
• ■Pvo
W
*d
W
5-T3
w
P
K.
*!H-* n
(0
s
0*J
fi !?
c<
B
-
O VO ON
ON •
*d
On
^
w
■d
»
-J
Vo • ro ON
*d
U )
a
W
*d
8
u
v
ro • o> vn V>J
t3
vn
vn
§
§
O Ul
M
ro
W
4> vo vn
0On
On
W
*d
ON
NO
td ^d
C>
&
H1
w
♦o
• PON
-<1 •
VO
W
»d
<1
W »d
05
LO
nO
K •
»
'd
TO £
l- ‘ *
U)
S3
W
>d
O m
Q\
W *d
1
I? B
•■d CD =3 0) H
s
a
I
0>
£
19
P W H-
CD
0) CD tl
g fe 8
a
*d
P
SO *dpd *d
SI
e
^
?
--3
'd
4^ fo nO
m
*d
B
K)
K) sq
£-
-j
W
On Ui M
fd
*d
w fd
V\
O
h*
i-*
W
tJ
i
!-»
W
82
h
*o
•
#
0
NO On
tj
I
W
B
3
•tl
B
RB ♦tf
P-
I
td
B-
*-d
B g.
DJ
>
W
H*
B W
I
>
p
^
*TJ
tH
CJ I--0
C-.
'r? ld
-J • 4> h* M * -4 -
'd
WJ *d
ra
ro
vn
<3
£
vO
->3
H-
W *d
h*
fO
~s3 VO *4
w ld
ah-4 kVH
S'
H
£
0c
■3
05
0
W •d
vn on
/
vo
• vO -sj
vo
£
s
to
V.0
B
VJ -
Rp ro
Rp
c» |-4
3
3
«• -4 -
8 vo
i- 1 ON
On VO • Vn
» 'wO
05 TO * U)
W
vo -<] H*
'd
*d
W
'd
w
K
1
4?" « O
B
1
ro vn
W TJ
vO
6 W
»
?
On *
vn
§
s %
-vl
§
/
BP.
J
s1 a
H-
b
<
91
S
to
p.
B O
•4 I
M
*d
0> Ul »• I
VO
-3
vn
w *d
fl c j.
*D
S'
5 CO
*d
w >d
£
•§'
On
vn
OJ
s
§
vO
s »
•
4> VI
§
0
&
3
hj
a
♦a
s
14 w
&
to
3;
c:
0)
vn • o o
o>
*d
B
On
To
NO
« VO 0>
W fd
8
*n1
ij
*d
»
iJ
§
ro VJX
■pOn
W »d
NO
vO
8 *0
«&
& CD Cl
B Dq
8
«
s-
•
O .
£
h • ro vn
B
Cj .
13
VO
4^•
O .
U) •
B
C_l.
vn
I-*
nO
ro
§
C j.
8 O
ro vo
t_J.
s
N)
d*
Ed *
d*
U)
: Id * vn •
Cj
On •
C_l.
VO
S
g
O Cj .
M
H
O .
fc
i~»
I
I
i3
I
.
c;
U>
&
o
fc
L
a- i
Cj .
on
NO
^
9 a vn
p.
d
H
1
••
c ,
c
"J
r
1
P<
3 O
S'
CD 0)
W
1
B
ft
I B O B
►i* CD
&
B H
H
B
eg
01
a
3
>
> *7* (D (n
B-
C,
t?
1 C,
c
CD
&
Ch
I I % B-
d*
P W
e -*
m
W
II
a
'0
I-*
I »3
II
>
01 H
H
DJ
s
t-*
te
a w 0
II Q
ii
N II
11 11
!!11
!!
»3 H
II W
o |J
- 1
►3
W
(M
8* d*
CD
1 8
&
I I
CD
8
O
H*
& c+
fi*
vn
-P-
P
E o
U)
11 3
11 b3 11
I •
II VO II •
« l l II
W
a p-
g g Jl o II II •• tl II
1!
W IIII LI H
"
II O
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
75,
Kanasitas Normal Jumlah unit
J'enis Mesin
Jumlah jam mesin/tahuz
1. Model
Model
2_. Cetakan
Sinto W.W
1 unit
1,700 jam
UG if. & 5
3 unit
5.100 jam
Arc. F
1 unit
1.700 jam
Ind. F.I
1 unit
1.700 jam
Ind. F.Ill
1 unit
1..700 jam
HSE
1 unit
1.700 jam
tsb
1 unit
1.700 jam
RSB
2 unit
3.400 jam
3. Peleburan
4. Pembersihan
-
-
5- Pengolahan panas
Sumber
SKRIPSI
Hardening
F.
1 unit
1.700 jam
Annealing
F.
2 unit
3.400 jam
Intern Perusahaan
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
7b
Kapasitas Direncanakan
Jenis Mesin
Jumlah unit
Jumlah jam mesin/talnin
1. Model
Model
2. Cetakan
Sinto W.W
1 unit
325 jam
UG 4 & 5
3 unit
2.962 jam
Arc. F
1 unit
1.421 jam
Ind. F. I
1 unit
1.570 jam
Ind. F. Ill
1 unit
1.345 jam
HSB
1 unit
827 jam
TSB
1 unit
822 jam
PSB
2 unit
1.640 jam
Hardering. F
1 unit
'1.65Q jam
Annealing. F
2 unit
2.642- jam
3* Releburan
4. Pembersihan
5. Pengolahan Panas
Sumber : Intern Perusahaan
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
77
Penentuan Jam He sin Normal
(Kapasitas Normal)
Dalam penyusunan anggaran, jam mesin normal setahun ditetapkan aebagai berikut :
Kelompok menurut umux mesin
Uraian.
0-10 tahun
Jam. kerja setahun. 52 mi nggu. a-, 40 jam
10 - 20 tahun
£0 tahun keatas
2*080 jam
2*080 jam
(80 jam)
(80 jam.)
(80 jam )
minggu a 40 jam
(40 jam)
(40 jam)
(40 jam)
Non produktif karena me minggu
(150 jam)
(150 jam)
(150 jam)
1*810 jam
1.810 jam
1.810 jam
Pemeliharaan/ break down
(110 jam)
(26.0 jam)
(510 jam)
Jam mesin normal
1.700 jam
1 *5.50 jam
1*300 jam
Harl libur resmi 2 minggu a 40 jam.
2*080 jam
Cuti kolektif: 1
Sumber : Intern PerusaSaan
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
78
Per.incian .jam pemeliharaan/break down
Kelompok menurut umur mesin uraian
0-10 tahun
10 - 20 tahun.
20 tahun keatas
Pembersihan dan pelumasan
58 jam
96 jam
184 jam
Pengurasan dan penggantian minyak pelumas
10 jam
20 jam
30 jam
Peparasi/break down
40 jam
140 jam
290 jam
2 jam
4 jam
6 jam
110 jam
260 jam
510 jam
Lain-lain Jumlah
Sumber r. Intern Perusahaan Mengingat umur perusahaan yang masih muda rsekitar 7 ( (tujuh) tahun berjalan, maka pada umumnya mesin-mesin yang ada pada PT. Barata Indonesia Cabang produksi pusat Pengecoran Baja di Gresik ini adalah berupa mesin-mesin yang berumur 0 - 1 0 tahun dengan kapasitas normal rata rata sebanyak 1.700 jam..
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
7?
ft. n^tirg ripnrcm'ln'lian. Pada PT. Barata Indonesia Caban," prorlukrd ngecoran Baja Gresik belum tardapat nua tu toata yang mrna ngani masalah pengawacan dan Pengendalian biaya. Hi la rralicasi biaya ncruRaha.an c.udah tcrjndi, ■nihak athvinir trt rikeuangan hanya melihat begitu saja berapa pcnyimpangan
-
yang ada. Jadi mereka tidak meneliti lebih lan jut a tv. y^ng jnenyebabkan hal terccbut tcr.indi. Donri. k:ian .jugr
'•.n
mcngenai t^cngavar.an/pcngonfla 1i a n bic yn I.iVak r’ iru'nn*
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB
IV
PCTAIIASAH P'^'ASA" AHAN DI PT BATATA IOChiSIA CA3AKG PilCDUI^I PUSAT PSNG3C02AN BAJA DI G.^TSSIK Pembahasan pormasalahan di Cabang Produksi Fusat Pengecoran Baja Gresik m^nyangkut hal-hal sebagai berikut 1, Permasalahan yang dihadapi perusahaan :
•
Seperti yang tercantum dalam laporan keuangan porusaha an, pihak perusahaan won-alar:ii korugian. ’ .erugian
ini
disebabkan oleh karena harga jual perusahaan yang
ti
dak mampu bersaing dengan perusahaan sejenis, se^orti adanya barang import, yang umurnnya harganya lebih rcr.dah dan menjangkau pasaran* oetelag diteliti lobih lanjut tc-rnyata produk dari pe rusahaan mempunyai harga yang lebih tinggi, Harga jual ini sebenarnya menanggung beban idle jam mesin ( pada komponen biaya overhead ) yang cukup besal’ , yang
ua..;-
bebani pula pada harga pokok produksi. Keadaan ini sangat tidak ditunjang dengan adanya penjualan yang
ti
dak roencapai pada yang ditargetkan, dalam arti perusa.haan belum mencapai break even,
-• Perhitungan Tarip Bia.va Overhead Pabrik. 2.1. Klassifikasi
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
81
Dalam membahaa tarip biaya overhead pabrik, penulis akan meneliti cara perhitungan tarip biaya overhead pa brik di Cabang Produksi Pusat Pengecoran Baja Gresik* Bagian-bagian yang ada di cabang tersebut yang mempu nyai hubungan dengan proses, produksi baik langsung mau_ pun tidak langsung dapat dikelompokkan sebagai berikut: Bagian -produksi/bengkel;
Bagian-bagiaa pembantn :
- Model
- P*P*C*
- Sinto W*M„
- Fasbrik
- U.G* if & UJS.5 - H*M*. & Inti - Arc* F - Ind* F - Fettling
- H*T* Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya overhead pabrik terdiri dari : - Gaji dan CTpah tenaga tak langsung - Kesejahteraan tenaga tak langsung - Biaya gedung / pabrik - Biaya mesin /' equipment - Biaya Aneka Warna. - Biaya Kendaraan* Biaya-biaya tersebut herlakn sama baik untuk bagian-bagian produksi maupun bagian pembantu* Pembagian tersebut di ataa berlainan dengan apa yang di temukan dalam literatur seperti yang dikemukakan oleh SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
82
seorang sarjana akuntansi Indonesia, Mulyadi mengelompokkan biaya overhead pabrik menjadi beberapa golongan aebagai berikut :: a. Biaya bahan penolong b. Biaya reparasi dan pemeliharaan c. Biaya tenaga kerja tak langsung d* Beban biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva tetap* e,. Beban biaya yang timbul sebagai akibat berlalunya waktu f. Biaya overhead lain yang aecara langsung memerlukan pengeluaran. yang tunai. Perbedaan dengan apa yang telah diterapkan di Cabang Pusat Pengecoran Baja Gresik adalah sebagai berikut : a* Pada biaya overhead pabrik tidak dimasukkan bahan bahan penolong* karena pejnakaian bahan. tersebut diperlakukan sama seperti bahan baku^ Hal ini disebabkan. pemakaian bahan-bahan penolong _ selalu dibebankan kepada pesanan yang bersangkutan. Pembagian. mana oleh bagian PPC didasarkan. pada sua tu estimasi» b* Biaya overhead pabrik yang berhubungan dengan pema kaian mesin-mesin sudah di perhitungan dalam taripbiaya mesin,, sedangkan pada literatur yang dimaksud kan di atas, biaya mesin-mesin termasuk dalam over
^Mulyadi SKRIPSI
r
op - cit halaman 68 - 69 *■ MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
83
head pabrik* c. Pengelompokan biaya yang tidak sama,. namun unaur-un sur yang membentuk biaya overhead pahr.ik audah
di-
perhitungkan seluruhnya dalam keenam kelompok yang sudah disebutkan di atas, kecuali bahan penolong dan biaya mesin*. 2*2. Biaya Mesin* Seperti telah dikatakan dalam permasalahan di a tas,. bahwa perusahaan menderita kerugian (adanya laba yang negatip). Eal ini disebabkan karena adanya
daya
saing yang tidak memadai* Haail produksi tidak memenuh i keinginan konsumen* dimana harga produk ternyata lebih tinggi dibandingkan dengan produk saingan. Dengan demikian perusahaan perlu menilai lebih lanjut apa yang menyebabkan kerugian teraebut*. Di sini penulia menitik-beratkan pada harga pokok produksi yang tinggi di mana ditujukan pada biaya over head. Sesuai dengan teori, biaya overhead adalah biaya produksi yang ada selain biaya bahan dan upah langsung. Dalam hal ini penulis banyak menyelidiki tentang biaya pabrik selain kedua biaya tersebut. Sesuai dengan penyelidikan penulis dapat dikatakan bah wa kerugian perusahaan disebabkan karena kurangnya da ya saing. Harga juaL produk umumnya lebih tinggi daripada produk saingan yang umumnya berupa barang impor* Tingginya harga- jual ini disebabkan karena produk peru sahaan ini mempunyai harga pokok produksi yang tinggiSKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
84
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Seperti yang ada pada daftar laba rugi perusahaan, diperkirakan untuk tahun yang bersangkutan menderita kerugian sebesar (Rp 222*494*000,-) terlihat pada hala~man berikut, ini terlihat pada pos laba sebelum beban bunga* Pada daftar Laba Rugi terlihat adanya pos Harga Pokok Produksi sebesar Rp 1* 305*761*000,-.. Dari HPP terse but dilihat dari komponennya, yang paling tinggi adalah
-
jumlah biaya overhead, dimana menurut pendapat penulis yang termasuk biaya aver head inilbaik biaya- mesin
mau-
purr biaya overhead yang lain. Biaya mesin tercatat sebesar Rp 561.216*000,- dan bia ya tidak langsung yang lain sebesar Rp 9.6*105*000,,- ( seperti yang ada pada daftar Harga Pokok Produksi)# Mengenai biaya mesin penulis tidak bisa bertindak apaapa> ataupun mengurangi biaya tersebut karena memang pa_ da umumnya biaya mesin (Aktiva. Tetap) adalah merupakan biaya tetap.,. yang tidak bisa dihindari* Mesin-mesin yang ada seperti : mesin Sinto W*W., mesin UG 4&5» mesin Arc Furnace, mesin Induction Furnace, me. sin untuk Fettling, dan mesin untuk pengolahan panas,, pada umumnya mesin-mesin yang ada tersebut adalah meru pakan mesin-mesin buatan luar negeri (impor) dan
mem
punyai nilai yang sangat tinggi dimana mesin-mesin ter. sebut harus disusutkan dalam jumlah yang besar pula* Tetapi perlu diketahui bahwa mesin-mesin ters;ebut
be-
lum berjalan lancar sebagaimana mestinya, artinya
me-
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
85
P*T* BARATA INDONEISA DAFTAR LABA RUGI TAHUN : 19CABANG: P*3.B GRESIK
X Rp 1.000
1* Penjualan
RP
1 321.500
2* Harga Pokok Produksi
RP
1*305.761
RP
15.739
-Rp
238*233
RP
( 222*494 )
-Rp
274.588
RP
( 497.082 )
Rp
( 14.764 )
Rp
( 511*846 )
Laba kotor
*
3. Biay_a_Ugahai Biaya Administrasi Umum
RP
159.375
Biaya Penjualan
Rp
78*858
Laiia sebelum beban bunga 4* Beban Bunga : Kredit Investasi
Rp
222*502
Kredit Exploitasi
Rp
52*086
Kredit Transaksi
Rp
-
Laba Operaaional 5. Rugl laba lain-lain: Hasil lain-lain.
Rp
2*500
Beban lain-lain
Rp
17*264
Laba sebelum pajak
Sumber : Intern Perusahaan* SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
86
P»T. BARATA INDONESIA HARGA POKOK PRODUKSI (Percentage of Completion) UNTUK CABANG PRODUKSI X 1.000
CABANG: P.3.B GRESIK *
- B a h a n Persediaan Awal
Rp
94*092
Pembelian
HP
546-881
Rp
640.973
Persediaan Akhir
Rp
152.664
Pemakaian Bahan
RP
488.309
- Biaya Tenaga Langsung
RP
89.853
- Biaya Mesin
Rp
561.216
- Biaya- Langsung lainnya.
RP
70.278
- Biaya Produksi Tidak Langsung
RP
96.105
Rp
1-305.761
J U M L A H
:
Harga Pokok Produksi tahun berjalan - Persediaan awal barang jadi/ setengah: jadi Total ff.P.P. - Persediaan akhir barang jadi/ setengah jadi Total H.P.P. terjual
Rp
119 .112
RP
1.424*373
RP
119.112
+
V-
+
+
Rp 1.305*761
Sumber : Intern Perusahaan SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
a?
sin tersebut tidak dikerjakart. sesuai dengan kapasitas yang seharusnya seperti halnya pada masin cetakan yaitu :
.
- Sinto Wallworka. Mesin ini mempunyai kapasitas normal sebesar 1.700 jam setahun, ternyata' kebanyakan hanya dlpakai sebe sar 325 jam setahun* - Mesin UG 4 & 5 * Perusahaan mempunyai 3 unit mesin jenis: ini
yaitu.
06 /). , US 5. - 1 f Uff 5 - 2. Mesin ini mempunyai ka pasitas 5*100 jam pertahun, di manai hanya dipakai se. banyak 2 *.962 jam* Kedua mesin ini merupakan mesin yang menghadapi proses pertama yaitu. berfungsi sebagai cetakan* Pada proses peleburan dan pembersihan demikian juga. Pada mesin RSB yang memi.I1 ki 2 unit mesin berkapasitas sebesar 3400 setahun, ternyata hanya berjalan sebesar 1*610 jam setahun* Hal seperti ini juga terlihat pada mesin-mesin yang lain* misalnya pada mesin-aesin untuk pengolahan panas.. Pada kenyataannya memang terlihat bahwa idle jam dariPada mesin-mesin ter&ebut masih besar jumlahnya* Seperti pada Realisasi - loading - mesin pada bulan Agustus, 19A di mana jumlah jam tersedia adalah sebesar ^♦553^^7 jam ternyata hanya digunakan
sebesar 249,44
jam, sehingga idle jam sebesar 1 *3 0 1,7 3 jam atau lebih dari 75# Jam yang tersedia, SKRIPSI
-
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
-1 ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
88
pada umumnya idle jam ltu disebabkan oleh karena ; - adanya Kerueakan yang tidak dapat diataai, karena me. nunggu tenaga ahli yang memperbdikinya, diraana umumnya mereka beraeal dari luar negeri* Masalah ini tentu eaja biea menyebabkan tidak berprodukBinya meein terse but aelama beberapa hari. - adanya loading yang terbataa, aeeuai dengan order yang terbatae pula. - tidak adanya loading, eehingga boleh dikatakan meein tersebut terganggu, yang beratcibat pekerja juga raeng nganggur. Hal ini eangatlah. perlu dipikirkan oleh menejemen. Ada nya hal-hal tereebut aangat berpengaruh pada kelancaran produkei, dim ana perusahaan. eelain mengalami kerugian berlalunya waktu juga kerugian adanya pekerja yang me — nganggur. pada bab III telah dikatakan bahwa yang menyebabkan pembebanan yang eangat beear tereebut karena adanya tarip biaya yang eangat beear diantaranya adalah : -
bengkel
s i^ to
HP &7.3BS,-
w.W
- bengktel UG
& 5
Rp 29.102,-
-
bengkel
A * c.
F urnace
Rp bl.W,,-
-
bengkel
in d .
fu rn ace
Rp <18.0 1,-
- bengkel. Fettling -
bengkel
H.T
RP
7.411,-
Rp 25.05b,-
Dongan adanya tarip eebesar ini dan jumlah jam meein yang direncanakan yang aangat terbatae jumlahnya maka menye SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
89
babfcan Jumlah biaya meairi ini tidak tertutup atau dijamin oleh aejumlah nilai penjamin. jumlah nilai penjamin ada lah haeil perkalian antara jujnlah jam mesin yang direnca nakan den^ari tarip mesin per jam . ini
dapat ditunjukkan
pada poe eelisih penempata yang bernilai negatip. pada halaman beritcut ini penulie ;riencoba menunjukkan suatu — budget tarip mesin yang penulis olah aendiri sebagai bahan bandingan bagi budget tarip meein langsung yang yang disuaun oleh pihak perusahaan. pada perhitungan tarip mesin langsung tersebut periulia mcn& ubah juialah jam meain yang direncanakan agar didapatkan uejuralah nilai penjamin yang dapat menutup juujlah biaya mesin jangeung. jumlah Jam meein yang direncanakan ini adalah sebesar 1,25 kali jam roeBin normal untuk masing-maBing bengkel. Jadi jumlah jam meein yang direricanaKan untuk tiap
beng
kel adalah : d ,125 jam
- bengkel sinto W.W
.3Y^ jam
- bengkel UG 4 & 5 - bengkel Arc. Furnace
2,1^5 jam
- bengkel jnd. Furnace
4.2^0 jam
- bengkel fettling
ti.bOO jam.
- bengkel H.T
fc>•375 jam
perhitungan taripnya adalah sebagai beriKut ; Tarip biaya mesin langsung ; biaya tetap kapasitas normal
SKRIPSI
biaya variabel ♦
kapasitas yang direncanakan
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
P . T .
TAMP MESUJ LANGSUNG
CABANG i P^B GKBSH
TAfitJN
198J Z 1000
e n g k e 1
—
90
BARATA HEDONBSIA
Model
Ur a im
ainto y&K
0G 4 &5
H.M & I n t i
AnV Furnace
md*' Furnace
F ettlin g
HJ T
J u ml a h
Jto ls h Mesin
-
I u nit
3 u n it
-
X u nit
2 u n it
4 unit
3 emit
14 unit
Jomlah Jm Mesin Normal
-
£ ‘700 Jan
5*100 jam
-
1?700 jam
3?4oa Jam
6.800 ja a
SflOO jan
23.900 jan
Jualah Jan Meatn Dlrencanakan
-
2*125 ja a
6^375 jan
-
2^125 jan
4.250 jan
8?50o Jan
6*375 Ja»
31*523 Jan
46*251
-
-
-
BIATA MBSIN LANGSDHQ t
-
L is tr ik dan Snergt
-
3 o v &
-
Heparasi £ pemeliharaaa
-
Bp
2.205
Bp
1.54S
-
Bp
1^548
Bp
£933
Bp
127
Bp
390
Bp
7*746
Peneliharaan Jaringan LLstrik
-
Bp
%6oQ
Bp
373
-
Bp
&O8
Hp
1^608
Bp
96
Bp
642
Bp
6*435
pemacaian perkakas
-
Bp
429
Bp
282"
-
Bp
429
Bp
714
Bp
714
Bp
285
Bp
2j*853
Bp
651
Bp
489
-
Bp
651
Bp
777
Bp
390
Bp
303
Bp
3*261
Bp
966
Bp
t.1 8 8
-
Bp
1^422
Bp
1.164
Bp
750
Bp
546
Bp
6.036
. . . . . .
Bp 48*981 . . Bp
79.425
. ..
Bp
71& 66
Bp
58.'6l7
Bp
48*895
Bp
46^500
..........-
Bp 64*089
130W056
. ..
Bp
304^874
Bp
92.568
Bp
48*35!
BP
121^278
Bp
-
Pezgmaatan J a m1 a h Biaya Fixed
..........
Bp
-
HP
27^750
Bp
-
.............
. .
27.750
Bp
-
1*3*9
Bp
72^612
Bp 185.001
-
-
-
Bp 340.384 Bp
561.216
Up 104*612
-
Bp
88^371
Bp
75.371
BP
435
Bp
83^994
Bp 454.855
Bp
25.444
-
Bp
16*4503
Bp
17.304
Bp
1*916
Bp
37.284
Bp
BP 36, 769^
Bp
2 4 *5 0 3 ,-
-
B?
59W W -
Bp 26.239r -
Bp
7 3 )5 4 ^
BP Z Z 318,-
-
Bp 75.134
Bp
156.-207
-
BP
13^886
BP
IH .-5I6
Bp
5%959
Bp
u z & rr
“
Bp 14*045
BP
2& 15I
-
Bp
27^)32?
Bp
18.948
Bp
lt*6 0 8
Bp
20i?99
Bp
56,179
-
Bp
TC910
Tarlp Heain per jam
-
Jumlah N ilai Penjaain S e lla lh Poaaopatd
Biaya Variabel
Bp
-
Bahan Bakar / Paltssas Asnranal
9.249
t
106#C3$X
Bp 21.920*— Bp 709.177 Bp
147.961
Varal Pen-nilis.
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
91
1.
B e n g a l
W.iW
S in to
Rp /.910.000,-
RP b6.179.0OL,* 1.700 2.
2.125
Jam
UG 4 & 5
B engkel
RP 104.612.000,5.100 3.
:
RP 25.444.000,6.375
Arc.
F urnace
RP 88.371-000,-
B engkel
Iiu L .
RP 75.371.000, ...... . 3.400. jam i.
B engkel
+
»
RP 17.304.000,-
Rp 26.239,-
jam
F e ttlin g
RP
1.916.0U0,Hp
8.500 jam
b.800jara B engkel
1
jam
| •
4.250
RP 4b.435.000,-
6.
:
2.1*5 F urnace
Rp 24.&03,-
jam
RP lb.503.oua,-
1.70Q. jam 4.
Jam
••
jam
B engkel
Rp 36.760,-
7.054,-
H.T :
RP 83.99.4-. 000,-
RP 37.284.00a,-
5.100 jam
b .375 jam
Rp 22.318,-
Dari perhitungan diatas dapat dilcetahui tarip rata-xata adalah aeUesar ;
153.011. ----------- ;—
Rp
8
Sedangkan jumlah nilai penjamin adalah ; jumlah jam raesin yan& direncanakan x tarip mesin per jam - bengkel sinto W.W
j Hp
/d.134. MJO,-
- Uengkol UG 4 & 5
; fy 15b.207..000, -
- bengkel Arc. Furnace : Rp 131.886.000,SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
9'fc -
bengkel
Ind.
F urnace
-
bengkel
F e ttlin g
Rp
111.*16.000,-
^ b9.yr>9.ooa,fy 142.277.OuO*-
- benglcel H,T
Bengan jumlah nilai penjamin tersebut aJcan didapat eelisih penempatan yang positip. ini artinya eejumlah nilai pen jamin tersebut benar-benar bisa menjamin biaya meein.
Hal ini raungkin terjadi hanya Baja bila meein tereebut da pat bekerja dengan kapasitas melebihi kapasitas normal. 2.3 Biaya produksi tidak langsung
Pada biaya overhead Belain biaya meein langsung juga terdapat biuye produksi Liduk langsung, yang terdiri dari biqya tenaga kerja tidak langsung,biaya gedung atau pa
-
brik,biaya meoin equipment,biaya aneka warna,biaya kenda~ raan. Biaya-biaya ini akan roembentuk tarip biaya tidak
-
langeung. Dimana tarip ini di dalam pembebanannya pada ta hun yang bersangkutan akan ciitfalikan dengan jam tenaga ti dak langsung yang sebenarnya terjadi (seperti pada tabel — biaya tidak langeung di bab m ) . Seperti yang terlihat pada daftar Harga poitok produksi
-
jumlah biaya tidak langsung adalah sebesar Rp 96.105.000,den&an tarip sebeaar : - bengKel Model
: up 620,-/jam
- bengkel Sintu W.W
:
- bengkel UG 4 & i
■Rp b 32,-/jam
- bengkel
: Rp 67i>.-/jam
H .M
& inti
t>3b,-/jam
- bengkel Arc. Furnace
; up bb3,-/jam
- bengkel Ind. Furnace
: Hp 631,-/jam
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
93 - bengkel Fettling
hp 6ub,-/jam
- bengkel n.T.
Up buti,-/jam
Soluin itu patio daita* purhitungan turip teroebut oda ba gian
yang uieebut non bengkel. non bengkel ini adalah —
tyrdixi dai'i banian uelain bengkel diantaran^a yaitu
ti
dak .pendukurig tarip yang terdiri uari banian ppc dan pas brik. Biaya dari non bengkel ini dialokaeikan. (dibeban k a n fmenurut ietilah perueahaan) paaa bengkel berdasarkan. pembebanan eecara proporaionil melalui pereentaee tenaga kerja langeung. Mengenai alokaei biaya overhead pabriK. perlu kiranya dikemukakan beberapa iBtilah yang serinft dipakai eesuai pe ngertian literatur aari pendapat Mulyadi : - ietilah yang dipaicai untuic menggarnbaritan pembagian
bi
ay a overhead departemen pe.nbantu ke departemen produkBi atau ke departemen pembantu lainnya dari departemen produkei adalah alokaei biaya overhead. - ietilah yang digunakan untuK menggambarKan pembagian biaya overhead, pabrik kepada proauk adalah pembebananbiaya overhead..
2
Jadi eebenarnya kalau menurut teori pendietriuusian bia ya aon bengkel ke bengkel-bengkel leuih tepat apabila d.i eebut dengan iatilah aloKaei biaya overhead pabrik. Dalam anggaran biaya di Cabang produkei pusat pengecoran
Baja G*eoikfuiaya overhead pabrik tiuak dibogi aeeuai
-
pembagian dalam teori jane> meinoygiuya menurut 2 golongan M u l y a d i , op - cit, haLaman 93* SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
94
j t b k n iw:
k
a* Biaya overhead langsung departemen adalah jenis bis^ ya overhead pabrik yang terjadi atau dapat langsung dibebankan kepada departemen tertentu. b. Biaya overhead pabrik tak langsung departemen adalah
jenis biaya overhead pabrik yang manfaatnya dapat dinikmatl oleh lebih dari 1 (satu) bagian / bengkel, misalnya biaya penghapusan gedung/pabrik, penghapus an inventaris/alat-alat kantor, pemeliharaan gedung, asuransi kebakaran, pajak ipeda dan lain-lain*3 Sekalipun di dalam anggaran Cabang Produksi Pusat
Pe
ngecoran Baja Gresik tidak diadakan penggolongan biaya seperti tersebut di atas, distribusi biaya overhead ( tak langsung) dapat dilakukan berdasarkan hasil survey pabrik sebagai berikut : Biaya overhead Pabrik tak langsung : Biaya Penghapusan Gedung/
Dasar Distribusi : Meter persegi luas lantai
pabrik Biaya Pemeliharaan gedung/
Meter persegi luas lantai
pabrik Asuransi gedung/pabrik
Meter persegi luas lantai
Gas, air & listrik (hanya
Pemakaian. kwh.
listrik yang dooinan)
^Mulyadi , op - cit , halaman 89*
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
95
Alokaoi. biaya overhead pubriic dari bdgian pembantu ke ba gian produksi/bengkel dilukukan berdasarkan perbanaingan jumlah tenaga kerja langBung di bengkel-bengkel. Metode alokasi biaya overhead pabrik yan^ dipakai di C a bang, produksi pusat pengecoran Baja Gresik adalah raetode alokaai langsung. Penulis berpendapat raetode ini sangat tepat karena semua jasa u ari bagian pembantu ciinikqiati oleh bagian produksi. Mengenai alokaei biaya overhead pabriK ke bengkel a&auai dengan jumlah tenaga Kerja langsung, penulis berpendapat cara ini K.urang tepat, sebab tidak hanya tenaga kerja
-
langsung eaja yang menikraati jasabagian pembantu, tetapi juga tenaga tidak langsung. oleh narenu itu penulis ber pendapat cara alokasi yang lebih tepat .adalah atas daaax jumlah tenaga langsung uan tenaga tidak langsung yang ada di bengkel produksi. Mengenai raetode pembebanan biaya overhead pabrik dari bengkel kepada produk/peeanen yang berlaku di cabang PPPB gresik ini adalah berdasarkan per bandingan jumlah jam kerja langBung, penulis berpendapat metode pembebanan ini dapat diterima,karena biaya over head pabrik lebih banyak dipengaruhi oleh penggunaan jam tenaga langsung (laoor intensive) dari ^ada penggunaan jam mesin. seperti yan^, telihat pada daftar t»rip biaya overhead pabrik (tabel ^ang ada paua uab III), khueueny« mengenai periiitungan tarip Diaya, bahwa besarnya biaya overhead pabrik adalah aiddearican pada penggunaan jam ker ja langBung efektif sebesar 1.700 jam setahun. jany ini SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
96
Ditetapken uobaaui jam normal bagi aeti<jp icmaga langeung dan hal ini uudah uerjaldn nurang iebih b tahun. Socara K.eeeluruhan uietim perhitun^an tarip biaya over ho ad pabrik dalam ariggaran pendapatan dan Biaya di Qa -
l
bang PPPB gresik maein perlu dieemparnaican terutama rae ngenai daser alokasi biaya overhead yang eeharuenya me makai perbandingan jumlah tenaga langeung dan tenaga ti dak langeung di bengkel. Mengenai tenaga tidak langeung ini inewang pada budget
-
biaya overhead tidak tercantum Derapa banyak biaya tidak langeung di bengkel, Tetapi eebenarnya oila diteliti lehih. lanjut cernyata ada juga tenaga tidak langeung yang j ada di bengkel. Data ini penulie temukan di bagian infor i maei tentang poeisi tenaga tcerja perueahaan yakni di ba gian personalia dan (/mum (persum). Tenaga tehnik tidak langeung ini oerjumlah o oran& yan$ terdiri aari - bengkel UG 4 & 5
2 orang
- bengkel h.M & inti
1 orang
- bengkel A^c. purnace
1 orang
- bengkel Ind. purnace
1 orang
- bengkel pettling
1 orang.
Juralah keenara orang ini penulia memandan^ ^erlu untuk di eertakan pada pernitungan tarip Diaya overhead pabrik. Pada perhitungan alokasi d a y a overhead, perlu dijumlah »can antara juirilah lenaga lan&eun^ aan jumlah tenaga tidak langeung, eehingga juinlan tenaga adalah eembilan puluh tiga (93) orang, juralah ini adalah khusue untuk tenaga yan& ada di bengkel. SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
97
jadi alokaai biaya non bengkel turouuut merijadi aebagaiberikut •
- bengkel UG 4 & 5
x $ 90.687
19. iOJ.
- bengkel H.M & inti
x up 90.687*
12.677
- bengkel Arc. Furnace
^
x rip 90.687* $
9.751
- bengkel ind. Furnace
^
x up 90.687 «
- bengkel Fattling
^14 x iip 9U.687 « fy 13.6b2
16.377
Setelah terdapat perhitungan tersebut uengan senfliriny© uesar jumlah Diayapun oerubah,karena beear tarip biaya menjadi oerubah nilainya j an^ terdiri uari ; - bengkel Model
Rp *80, -
- bengkel Sinto tf.W.
Up 596, -
- oengkel U.G 4 & 5
itp 599»-
- bengkel H.M & inti
Rp 631»-
- bengkel Arc. Furnace
Rp 610,-
- bengkel ind. Furnace
Rp 590,-
- bengkel Fettling
Rp 624 *-
- bengkel H.T.
Rp 68y,-
jumlab tarip rata-rata sebesar ; Rp 615,perhitungan terBeout disueun dalara suatu bentuk dai'tar -r tarip biaya tidak langsung adalah seperti 'halaman beri K.ut ini. jumlah tarip maoixi^-aiasin^, bengkel aaalah besar nya leoih rendah uibandinttkan dengan tarip yanb dihitung oleh pihok perusahaan. perbeuaan ini uioebabkan K.arena dimaaukkannya jumlah tenaga baik tenaga langsung tnaupun tenaga tidak langsung pada benD K.el terBebut. SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN t a .".:UNIVERSITAS p b i a y a pp.c d u .:3 iAIRLANGGA TIDAK ,
1
£ E U 0 K I L ____ ___
A V.
U H A I i
i M odel
a
S in bo Vf.Vf ' u c
U
3
r z m r r . r , t a " ip
u 5
- - j;
1
i r r . 'jc u T m *
’
1
•
2
o r*
pa&awal T a ta p
-
-
C a lo n p «g aw ai
-
-
-
p e * w a i Ito n o re r
-
-
-
-
-
ft OTlLMg
fl o r m e
18 o r t
6 o ra n g
8 o rm c
30 o r a
rr r u n ^
t ~ ;jiu
T ji'a r
J IV U U I 7CJA3A
13.<00
J iia A ) : jju ! k ^ j a
:;U .K
r :n - ::
Jm
2
o r*
3i . W 0
1 3 .( 0 0 Jon
t - r : ^
? la .v a T « n a f l t i d i V
lfc n * :v in p
t
JaJi
ia n U |.*h
-
-
-
l> * h
le n b u r
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
P t ja k
p 'w i# i{ - * t* n
Vaktt? S la n g P a n ^ y ta tm
'
''
-
F a k t la n K e r >
-
-
-
IV n a p o r t
-
-
-
A a u ra n a l
-
-
-
C u t 1 D e car
-
-
-
0 1 ft)
-
-
-
-
-
-
r« £ A dan K ^ s c ,J a M ^ ro a n l f t i i u ^ o
I ' l * >j
ilte t *’ . « <Ji
U a t r lk
5e
w
i
Jan S h d r ^ i
y)
4
-
r a - o lt h f tr fin
r>P
A S u r a ra l P^njr . ^ i t a r i
r 1a. a A n e M A la *. l u l l s ,
39
13*5 -
129
-
-
- I'
15
I,c
np
93
306
’ .'re-rua i
3
G if c la f i
Fi t . j k a p i
-
-
P * r jA la n a n D in a s
-
-
Pon»e} if . a r ^ a a In p « n lA ,* J*»
-
-
f t n a l * } tr , l ; i | « n t o r l 9
9
fc « iy u i* t iin I n p r . n * . f \ r i
K o c ll
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Dalian C a k v /
p a lu n a s
S a r r lc a dan R a p a r a .il P * r l« n { f c a p m F a n fu n ia a n P a ja k , I l i n ,
d ll
-
-
-
P e rg n j9 u t« n
-
-
A l u k i s i M a y a tti-n ju m l ah H i a y * T a r ip *M aya p r o d u k s i t i d a k la n c a u n c p e r Jam
SKRIPSI
Rp
7 .0 0 1
7. m i
*i®
1 1
-
A s « ra n » l
< .
! M * , a F e f v la r tftn P e r r o t o r !
Rp
7 .8 %
e .1 0 7
ffl.
Rp
5 fl0 ,~
Rp 5 9 6 ,—
s P 59
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
99
>lenurut pendapat penulis dengan adanya tarip tersebut,
'
aapat memperkecil juinlah biaya tidak langsung pada perin cian h a r g a v .sehingga dapat
memperkecil jumlah harga p o
kok produksi pada auatu satuan produk jadi. 2.4. Pengendalian Biaya. Akuntansi biaya oiea juga ciisebut sebagai alat un tuk pengendalian biaya. pengendalian adalah mer,upakan u— saha un.tuk menyesuaikan pelaksanaan dengan rentana semur la. pungeinya yang terpenting adalah dalam /nencapai tu j^an perusahaan. sarapai dimana pengendalian biaya itu
-
ei’ ektif tergantung dari perencanaan biaya yan^ tepat un tuk tiap aktifitas, fungsi dan kondisi. Melalui media
-
akuntansi biaya, para menegepe uapat memperoleh informa si yang hangat dan up to date, sehingga
tindakan-tinda
kan ktareksi''dapat cepat diambil sebelum kesalahan-ke^a — lahan tersebut menimbulkan akibat yang lebih merugikan perusahaan. Dengan
demikian pengendalian yang teratur -
dapa t menghaeilkan penghematan Dagi perusahaan. Dalam 4
daftar Lwba/Rugi perusahaan d a r i ‘ pT. BArata Indonesia Cabang * PPEBt.cLi 'Gresik sulit untius; diaraikan berapa besar nya Laba/Rugi yang, timbul karena efisiensiatau inei^isien si di bagian produksi. pengaruh efisiensi atau efisiensi di bagian
produksi dapat ailinat secara jelas kalau ine
neliti kartu-kartu order, perhitungan efisiensi dan in efisiensi dapat dilihat pada halaman berikut ini ;
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
100 1. Selisih efisieiiBi biaya mesin langsung, ; - bengkel Model ; (64,72 jam - 167,5 jam) x fy 18.872,- =
1.944.382,16 (rugi)
- bengkel sinto w.W : (30,* jam - 160,13 jam) x. Rp ,.8.872,-
Kp 2.446u3.77,36
i
(rugi)
- bengkel UG 4 & 5” : (743 ,84 jam - 3.450,7.2 jam)xflp 18.872,-
Rp51.084.239,36 (rugi)
- bengkel Arc. Furnace ; (431,97jam - 1 .204,61jam)xRp 18.872,-
Rpl4.581.262,08 (rugi).
- bengkel ind. Furnace (891,64 jam - 1.608,35 jam)xfy 18.872,-
Rpl3.525. 751,12 (rugi)
- bengkel Fettling ; (32b, 56 jam - 4.13y,6jam) xRp ’ ’ 8.872,-
Rp71.959.690,88 (rugi)
I -
bengkel H.T.: -(1.345,09jam-6.903.3jam) xfy 18.8/2,- .-fiplOb.781.739,10
SelisjLh efisiensi (rugi)
■
Selia^h efisiensi (laoa)
Rp 2 b 2 .323 *442,10. Rp
-
Seliaih ej.isiensi biaya mesin (r-u&i) Rp 2 b 2 .323.442,10
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
101
2. Sfilisih efisiensi biaya overhead pabrik : - bengkel Model ;
(12.386 jam - 1.600 jam) x Rp 615,-
Rp 6.571.890,(laba)
- bengkel slnto W.W. : (
437 jam - 1.700 jam) x Rp bib,-
Rp
776.745,-
(laba)
- bengkel UG 4. & 5 : ( 8.2y2 jam - 1.700 jam) x fy t>l5,~
Rp 4.054.080,-
(laba) - bengkel H.M & Ihti : (14.3^0 jam - 1.700 jam) x Rp bl5,-
Rp 7.761.300,,(laba)
- bengkel Arc. purnace ;
( 4.507 jam - 1.700 jam) x Rp bl5,~
Rp 1.726.305,(laba)
- bengkel Ind. Furnace ;
( 3.434 jam - 1.700 jam) x fy bl5,-
Rp 1.06b.410,-
(laba)I - bengkel Fettling ; (11.873 jam - 1.700 jam) x Rp 61*,-
Rp 6.256.395,(laba)
- bengkel H.T ;
( 2.}15 jam - 1.700 jam) x Rp bl*,-
378.225,(laba)
Selisih efisiensi (ru^i)
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
fy
776.745,-
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
=
.Jelisih efisiensi (rugi)
776.74.5,-
= r> 27.Cl4.60!?,-
alisih efisiensi (laba)
i elihat perhitungan di atas dapat diketahui bahv/a selisih oficicnsi untuk biaya mesin menunjukkan kerugian sebes;r ;•?p 262.323.^2,10 . Tal ini perlu mendapat perhatian
pi-
hak Menojemen, karena nilai tersebut menunjukkan adanya inefisiensi. Tetapi hal ini tentu saja dapat diatasi apabila mesin tersebut bekerja di atas
jam normal sepecti **
yang telah ditunjukkan pada halainan scbelurnnya.
i'-'.engenai
pada biaya overhead tidak perlu dikav/atirkan karena uasih tcrdapat efisiensi (laba) sebesar Rp 27.037.860,-. jJarl uraian tadi terlihat bahwa terdapat sejumlah idle jar:: sebesar 13.900,lif. jam dalam setahun dan menelan biaya se besar !p
2 6 2 .3 2 3 * ^ 2 ,10
sejunlah inilah terbebankan
pada
harga pokok produksi, sehingga yang terjaai bukanlah ueru pakan harga pokok yang sebenarnya, akibatnya harga jual produk aenjadi lebih tinggi. Untuk :..cnjadikan tepatnya harga jual produk, Eiaka idle jaw ini harus dikeluarkan dari koinponen harga pokok produksi« Hal ini secara cepat ternyata tidak bisa dilaksanakan, ka rcna keadaan perusahaan yang masih beluni break even. Perusahaan harus membutuhkan waktu dahulu dan mengusahakan a gar penjualan bisa iuencapai yang ditargetkan. Setelah ponjualan blsa :nencapai target, dapat di atakan perusahaan d^ lam keadaan break even. Dalam keadaan yanr denikian
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
baru-
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
lah menejemen memikirkan adanya peinbcbanan idle jam mesin tersebut. Untuk meningkatkan penjualan tersebut hendaknya perusaha an perlu membenahi usaha-usaha peningkatan penjualan yang lalu. Usaha-usaha peningkatan penjualan yang harus dilaksanakan adalah : - dalam eegi harga - dalam segi produk
■
- dalam eegi promosi
,
Keraudahan yang penting untuk dilaksanakan adalah penurunan harga jual produk. Selama ini harga jual inilah
yang
menyebabkan terhambatnya usaha-usaha peningkatan penjual an yang telah dijalankan perusahaan, sehingga konsuwen
-
beralih pada produk perusahaan sejenis yang memiliki har ga yang lebih rendah, Usaha ini hendaknya disertai dengan adanya kebijaksanaan daj-am bidang produksinya. Hesin-mesin pengolah yan^' ada harus diusahakan beraperasi sampai dengan kapasitas yang tersedia, sehingga tidak ada jam yang menganggur.
'Tontu
saja hal ini harus disertai dengan pemasukan i>esanan sesu ai dengan yang ditargetkan. Usaha-usaha promosi sangat di perlu/.an agar dicapai peningkatan pesanan. .alau hal ini tereapai perusahaan akan cengalami keadaan oreak even dan dengan adanya penurunan harga menyebabkan peningkatan penjualan tereapai •
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
SKRIPSI
03 3
3
03 3
on
3
CD
a
3
03
C ta. X
•31
PT
03
H*
3“
03
Q, 03 H
03
03
M
09
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
3 cm 03 3
(D
a
03 3 o' 03 3*
rf
o. H-
03
03 a
03 3 era
3
03
0) X
H■T) a> >i X H*
Oj
3*
03
H
CD
r+
3
03
<<}
3
xB
3
.
M M
•
*•
*•
M H
rv CT\
3
vO
\) O M % • o -XT' V H
00
3
03
3
03
zi
3
3
3
03
3
3
0)
3
3
0)
3
03
3
03
Cj .
0)
03
<4 -v3 VJl
H CT\
Co
O
:\> o ^J3 Vjvl
rvj
-o
C3A
O
3
03
-<1 VO
3
03
'\J
H
3
03
H
3
S
3
03
3
03
Cj .
3
03
Cj.
3
03
C_l.
O M CO -o VJ N. ■<4 N ft ■.yJ
CT\
\o
3
03
0)
-<] -0 \3 SA «« -sj UN 4^ M 4 ^
3
3
'O
03
03
03
Ul
i- 1 • H H vn 0^ O o ** !AJ H -r
Cj. Cj. Cj. Cj. Cj. CJ. CJ. Cj.
23
vn
«•
Cj .
03
00 ■tr -o -0 -J nO -<1 - o CT\ •Nj •Nj ** <« -J o
M
3
0)
«•
CJ. CJ. Cj. Cj. tJ. Cj. Cj. CJ.
cr\
•
«
3
3
3
M
03
03
03
I—1 • •
3
03
w
(—1 Co •P* H VJ1 vQ VM 00 -0 H H ro
3
H ft M vn o »• ro -t-
M
i
Cj. CJ. CJ. Cj. CJ. Cj. Cj. 03 03 03 03 03 S ‘ 03 3 3 3 3 3 3 3
H « M VJ1 O «* ;AJ
ru
i
T* o a. CD 00 H •
•
'—i C! O O * < Ml vn ■P” ■ C a
U-l •
Li H* O 3 a. r+ CD O H
\j •
v/i •
jr
O
■
SA -vl VJ1 a\ vO vO 00 O VJl VJ1 t-1 -p- -O 'oj V>J 30 <•«
3
CJ. C_J. CJ. Cj. C»J« o .
O cr\ VJ CD >X) !X>
H
ru m3 -P*
-■ H
3
03
03 03
CJ. Cj. O. 03
H 9 G\ o
•
o •
>
m
,■> >1 a t
•
H • '-Q A> ru O VjJ 00 <« N* .■P-o O'. VJ1 VJ1 M CJ.
M <4 CT\ 03 Co O o O c» Vj4 «« *• f—1 -o -n j VJ1 VJ1 vn r\> • VJJ O H
sr VX -p-
~0
hM a 4 «
•
M 3 2. •
M a a • • 3 & CO • • • • « 3J cd Cd cd • • • • • • H M Hf 1—1
> 3 3 •
Cj. CJ. C-j. 0) 03 0) 3 3 3
ru • V/J o t—I »* H* l—l * Vj-J o f-1
•
4 C m
03 tr 0033
=j «
CD
-d
3
re
3 d*
.cr\ ♦ •
CD
3
03
Cj.
CD
a H
H*
V H*
j
f—1 Hn
0>
►1
3
03
c-(
cr H* O
CD
O
H*
3
5 33 ID £2Hlt* i*
r*_
03
c* CD
Ch 03 3
3 (C CO H* 3
s 3 H-
r*
?T a> M
UJ O 3
Jam
3
CD
03 3*
> 3 3 ft
CJ* CD
f3 *
«
3 4
• t
Idle
3*
O-
tx C_l. e rt- >o1 t3—1 03
3* C 3 I
OrSt*
£j 3 h-> y
Cj .
03 CD c3u O3q 3
C 03 H
05
CD
O f}
C) F* 3
CD
a
O. H*
4 U)
CD
03
f—1 CDa. HCD 03 3“
O
3 H*
H*
oq 03
3
03
4 *r
0031
03
<•>.
4
CD
a1
3
00 03
p? H-
03 H 23
a, H-
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kesin
103
ZALINDA
o
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
105
BAB
V
KE'TKhULAI-I DAN 3ASAT:
1. Xe^impulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan yang telah dikeinukakan dalam skripsi ini, maka penulis dan&t meraberikan kesimpulan sebagai berikut : 1.1. P.T. Barata Indonesia Cabang
Produksi Pusat Pengeco-
ran Baja di Gresik telah menerapkan sistim akuntansibiaya pada bidang pembukuannya. Sistim ini sudah mulai diterapkan 2 tahun yang lalu.Perusahaan menggunakan sistem harga r-okok taksiran rada nenentuan Harga Pokok Produksi. Karena sistem akuntanei ini masih baru diterar>kan ma ka di ?ana-sini ma^ih memerlukan pembenchan. 1..?. Senerti yang terlihat T\ada laporan keuangannya, r>erucahaen mengalarri kerugian yang cuku-p besar. Hal ini disebabkan karena perusahaan mengnlami kesulitan da Ism hal penjualan, di mana terdapat harga yang tinggi dibsndingkan dengan produk saingan, ^ehinggs konsumennya lari pad? produk perusahaan lain. Tinggi har ga ini disebabkan karena tingginya harga pokok rrodukci terutama pada biaya overhead tabrik, yakni bia ya mesin dan biaya overhead yang lain menyerap biaya yang besar yang harus dikeluarkan. . l.~. Biaya mesin memang menjadi komponen biaya y~ng sangat berar jumlahnya pad3 Harg? Pokok Produkei. Tetapi ka ren? sifat biay^nya, msk? biaya raerin ini ,?:=ng?t suSKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
106
lit dihindari ataupun ditekan. Tetapi perlu diketahui bahwa pads r'rakteknya mesin-me~in ysng masih bel’ un berjalan atau dipergunakan c'ebagairsans mestinya, sehingga mesin tersebut mempunyai idle jam yang sangat besar. Hal ini diseb&bkan karena : - adanya kerusakan yang tidak cepat diatasi - tidak adanya loading. l.if, Pada perhitungan tarip biaya mesin ini akan lebih te pat lagi bila lebih dikhususkan pada perhitungan k a pasitas normal. Dengan demikian akan didapatkan tariTesin y^ng lebih sesuai dimana didapat tarip mesin r3 ta-rata per jam sebesar Bp P2.575,- lebih rendah da ri pada tarip me? n rata-rata per jam yang telah ditetapkan oleh pihak perusahaan, Dari perhitungan ta-* rip raesin-mes'n ini da-nat ditetarckan tarip mesin te tap per jam dan perhitungan kerugian mesin. 1.5. Pada perhitungan tarip biaya overhead, ternyata ada
sejumlah 6 (enam) orang tenaga tehnik tidak langsung yang belum diikutsertakan. Hal ini sangat perlu diikutsertakan nada perhitungan tarip biaya, disamping sejumlah tenaga tehnik yang bersifat langsung. De ngan adanya keenam tenaga kerja inilah nilai tarip bisa menjadi lebih rendah bila dibandingkan dengan tarip yang telah ditetaDkan oleh pihak perusahaan. Dari Rp 650,- per jam menjadi iebih rendah Rp 615* “ per jam. Dengan nengecilnya tarip ini akan mengura ngi jumlah pembebanannya pada satuan produk jadi. SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
107
1.6. Alokasi biaya non bengkel pada bengkel-bengkel pro duksi tidak hanya dinikmati oleh tenaga kerja lang. sung saja, tetapi juga dinikmati juga oleh tenaga kerja tidak langsung. Jadi seluruhnya jumlah tenaga kerja yang ikut pads tarir biaya overhead adalah sejumlah 95 (eembilan puluh tiga)orang pekerja, 1.7. Mengenai pengendalian biaya, hal ini belum pernsh diadakan oleh pihak perusahaan. Hal ini tentu saja masih perlu mendapat perhatian pada pihak menejemen mengingat pentingnys pengendalian biaya sebagai salah satu tujuafi'dari diterapkannya sisfcem akuntansi bia ya yang diterapkan oleh pihak perusahaan. 1.8. Pada perhitungan analisa selisih, dibsndingkan antara realisasi jam produktif tenaga. langsung dengan jam produktif tenaga langsung yang telah ditentukan dmmuka. Pada perhitungan ini terlihat adanya beberapa bengkel yang mempunyai penyimpangan yang sangat beear jumlahnya yakni bengkel Model, bengkel Sinto , bengkel UG L & 5>, bengkel H.M dan Inti serta pengkel Fettling. Penyimpangan yang besar ini bisa disebabkan karena pencatatan jam kerja yang tidak tepat dan penaksiran jam yang terlalu rendah.
2. Saran: 2.1. Perusahaan seharusnya menciptskan cara-cara baru guna meningkatkan penjualan produksinya. Disini perlu armada penjualan ataupun salesman yang terampil agar SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
108
penjualan meningkst. Hal ini -oerlu dijalankan karena selaraa tahun yang bersangkutan terlalu banyak idle jam yang terjadi pada mesin-mesin ataupun adanya lo ading yang terbatas. Hal ini sebaiknya sedikit derai sedikit dihilangkan ataupun dikurangi guna kepentingan penghematan biaya. Hal ini bisa diatasi dengan adanya loading mesin yang meningkat, dengan demikian perlu juga adanya peningkatan order penjualan. 2.2. Pada pengelompokan biaya perlu disesuaikan lagi,se perti untuk biaya mesin, sebaiknya dinasukkan pada ke lompok biaya overhead, sehingga akan terdapat biaya overhead langsung departemen dan overhead tidak langsung departemen. Hal ini penting guna penerapan alokasi biaya yang lebih tepat. 2 .3 . Pada perhitungan tarip biaya overheat hendaknya di masukatt' juga jumlah teiraga bengkel tidak langsung. Karena jasa departeiperr non bengkel juga dmnikmati bleh tenaga tidak langsung bengkel di eamping tena ga langsung di bbngkel. 2.4. Pihak perusahaan sebaiknya mengadakan perhitungan analisa selisih guna pengendalian biaya.Perhitungan analisa selisih ini lebih tepat lagi apabila diadakan setiap bulan. Sehingga akan lehih mudah menganalisa sebab-sebab terja dinya penyimpangan biaya. 2.5. Guna kepentingan analisa biaya perlu adanya pencatatan ’ jam orang tenaga kerja langsung di bengkel yang lebih tepat. Karena pada PT. Barata Indonesia Cabang PFPB Gresik jam orang langsung merupakan dasar pembebanan SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
109
upah langsung maupund.asar pembebanan biaya overhead pabrik. Pencatat jam kerja hendaknya orang yang mempunyai ketrampilan dan pengalaman di bidang tersebut. 2.6. Dengan adanya idle jam yang cukup besar pada mesin mesin tertentu diantaranya : mesin pada bengkel UG If & 5> bengkel Fettling, bengkel H.T
perlu kiranya
diadakan rasionalisasi yang meliputi pengurangan karyawan dan pengurangan tnesin. Hal ini perlu dijalankrn, bila usaha-usaha pemaearan sudah d.ijalankan sepenuhnya.
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR EEPUSTAKAAff
Eric L. Kohler, A Dictionary For Accountant,; Fifth Edition. Prentice Hall Inc, Englowocd.-Clifts, N .I , 1975. D. Her "tanto, Akuntansi Untuk Usahavian. Edisi Ketiga. Lembaga Penerbit i*'aKuitas iiatonomi1" Universitas Indonesia, 1975. Gordon, Shillinglow, Cost Accounting Analysis and Control. Revised Edition. Richard D. Irwin, Inc. Homewood Illi nois, 1967. Matz-Usry, Cost Accounting Planning and Control. Sixth E dition South Western Publishin Co, Cincinnati, Ohio, 1976. Donald L. Anderson L. Raun, Information Analysis In Manage ment Accounting. John Wiley & Sons, 1978. S. Hadibroto, prof, Dr, Akuntan. Masalah Akuntansi. Lembaga Penerbit FEUI, 1980.' Ikatan Akuntan Indonesia, Prinsip Akuntansi Indonesia, PT. Ichtiar Baru-Van Hoeve, Jakarta. “ Kulyadi, ak, Drs, Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian Biaya. Program Pendidikan Administrasi Perusahaan, Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Yogyakarta, 1978. Charles T. Hongren, Cost Accounting A Managerial Emphasis. Fourth Edition, Prentice Hall of India Private Limited New Delhi 110001, 1977. Mas'ud, Drs, Me, Ak, Akuntansi Management. Buku Satu, Bagi an Penerbitan Fakultas Ekonomi universitas Gajah Mada, 1980.
SKRIPSI
MASALAH PERHITUNGAN BIAYA ....
ZALINDA