ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAMPIRAN
Tabel A HASIL PENGGOLONGAN SINYAL KRISIS BERDASARKAN METODE SIGNAL APPROACH Variabel Deviasi Nilai Tukar Rill dari Tren Neraca Transaksi Berjalan / PDB Nilai Tukar Rill Tingkat Bunga Tabungan Rill Indeks Harga Rumah Rill Kredit domestik /PDB Inflasi Pertumbuhan M1 Impor M2/ Cadangan Devisa M2/ Cadangan Valas M2 Multiplier Terms of Trade Indeks Harga Saham Ekspor
Threshold Persentil Nilai
A
B
C
D
8
0
18
13
20
-6.4432
7
0
17
13
20
0.001448
24
7
2
6
20
9270.222
23
4
4
4
20
2.766
23
8
3
5
20
93.15751
23 22 22 21 21 20 18 3 3 3
8 10 10 10 10 10 13 4 5 5
3 4 4 5 5 5 8 20 23 23
5 3 3 3 3 3 0 12 8 8
20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
0.706883 0.283333 -0.75592 2821049468 27.10489 28.22306 5.033608 1.18930888 459.6904 5021605292
xviii SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Tabel B HASIL UJI STASIONERITAS DATA BERDASARKAN METODE ARIMA
xix SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Tabel B (Lanjutan)
xx SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Tabel C POLA ACF DAN PACF BERDASARKAN METODE ARIMA
xxi SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Tabel C (Lanjutan)
xxii SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Tabel D HASIL PENENTUAN MODEL ARIMA
xxiii SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Tabel D (Lanjutan)
xxiv SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Tabel E HASIL UJI AUTOKORELASI MODEL ARIMA
xxv SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Tabel F HASIL RESIDUAL ERROR TERM
xxvi SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Tabel F (Lanjutan)
xxvii SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Tabel G HASIL MAPPING JURNAL EARLY WARNING SYSTEM DAN PROPERTI No. 1
2
Nama Pengarang Calvo (2012)
Bunda dan Ca’ Zorzi (2009)
Lembaga
Model
Sampel dan Variabel
Kesimpulan
Columbia University and NBER, New York, NY, USA
representative-individual model with timeseparable utility
Konsumsi , tanah, harga tanah, suku bunga nominal, capital gain, dan real money balances
1. Pengembangan instrumen keuangan baru yang likuid terkait dengan sektor perumahan mungkin menaikkan harga relatif perumahan. 2. Quantitative Easing tanpa mengubah suku bunga kebijakan disertai pembelian toxic asset, dapat mencegah deflasi harga, tetapi tidak efektif dalam mengubah harga relatif tanah. 3. Peningkatan likuiditas aset dapat menyebabkan output yang lebih tinggi.
WORKING PAPER SERIES Europian Central Bank
Bry–Boschan algorithm untuk mengidentifikasi periode boom dan busts rasio hutang/GDP dan pertumbuhan harga rumah.
Data tahunan, untuk Rasio hutang terhadap GDP menggunakan data penyaluran kredit bank dan nominal GDP dengan sampel 174 negara. untuk data Pertumbuhan harga rumah pada negara maju menggunakan data OECD Main Economic Indicators (Housing prices index from CPI components) and Eurostat (residential property prices of existing dwellings). Sedangkan untuk emerging market menggunakan data dari masingmasing negara dimana terdiri dari 66 negara dan minimal data 5 tahun bagi tiap negara. Untuk Currency pressure menggunakan data nilai tukar nominal dan total cadangan
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa akhir dari fase booming menyebabkan tekanan pada mata uang domestik atau krisis perbankan yang lengkap.
Market pressure index menghitung rata-rata tertimbang nilai tukar nominal efektif dan perubahan cadangan tiga bulan.
Fixed effect logistic model memperkirakan kemungkinan bahwa puncak pada pinjaman atau harga rumah memicu krisis sebagai fungsi dari satu set fundamental.
Sebuah metodologi kuantitatif untuk mengukur risiko yang berasal dari makro disequilibria sangat membantu, meskipun analisis pakar tetap penting untuk menggabungkan aspek tambahan, seperti tingkat eksposur valuta asing, kesehatan sistem perbankan, dll.
xxviii SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Ekstraksi signal
3.
Agnello dan Schuknect (2010)
WORKING PAPER SERIES Europian Central Bank
Triangular
methodology
Panel ECM model Probit (Binary Probit, Multinominal Probit) dan Three-choice Probit model
4.
Roy dan Kemme (2012)
International Review of Economics and Finance
Multivariate Panel Logit Model Bivariate panel logit model Koefisisen estimasi (and the respective p-values) dan the goodness of fit statistics (the McFadden R-squared, AIC, SIC, and HQC) Quadratic probability score (QPS), Log probability score (LPS), dan Global squared bias (GSB)
emas dengan sampel tahun 19802008 sebanyak 109 negara. Untuk variabel makroekonomi menggunakan public deficit, public debt, real growth dan CPI sampel sebanyak 76 negara. Data tahunan 18 negara industri Tahun 1970-2007 untuk identifikasi booms and busts pada harga rumah, dan hubungan the rate of real housing price index changes terhadap Growth in percapita real GDP, The level of shortterm interest rates, The growth rate of real credit to the private sector , dan The growth rate of workingage population untuk 1980-2007.
Data transaksi berjalan sebagai persentase dari PDB, laju pertumbuhan PDB per kapita riil, utang publik sebagai persentase dari PDB, harga rumah riil, harga saham riil, pendapatan ketidaksetaraan, bunga bank sentral riil, M2/reserves, likuiditas bank, mata uang apresiasi (APP), utang sektor swasta sebagai persentase dari PDB Australia (1989), Canada (1983),
Pertama, hasil kami menunjukkan bahwa booming perumahan yang terjadi saat ini adalah yang terlama sejak terakhir terjadi pada empat puluh tahun lalu, dimana terdapat korelasi antara terjadinya boom kemudian diikuti oleh terjadinya bust. Kedua, kebijakan suku bunga secara langsung atau tidak langsung (melalui pengaruhnya terhadap uang dan kredit) dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemungkinan booming dan bust terjadi. Kebijakan peraturan yang memperlambat pertumbuhan uang dan kredit juga diharapkan untuk mengurangi probabilitas booming. Akhirnya, pentingnya likuiditas global menunjukkan bahwa lintas batas eksternalitas kebijakan yang terlalu longgar dalam periode booming mungkin signifikan. Makalah ini didorong oleh beberapa temuan baru-baru ini menunjukkan kesamaan di seluruh bank dimana krisis keuangan berpusat, termasuk episode global saat ini. Temuan penting adalah bahwa kesamaan antara krisis perbankan yang paling kuat dalam hal saham sebelum dan sesudah gelembung (bubble) perumahan dalam jangka liberalisasi keuangan dan utang meningkat terkait sektor swasta.
xxix SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Granger causality test results
5.
Gerlach dan Peng (2005)
Journal of Banking & Finance
Denmark (1987), Finland (1991), France (1994), Germany (1977), Italy (1990), Japan (1992), Norway (1991), New Zealand (1987), Spain (1977), Sweden (1991), the UK (1984, 1991, 1995), and the US (1984).
The cointegrating VAR model
Data kuartalan, Harga Properti riil, PDB riil dan total pinjaman bank umum riil tahun 1982:1 sampai dengan 2001:4,
The VAR model can be reformulated in a vector error correction form
Kenaikan berkelanjutan dalam ketidaksetaraan pendapatan sering disebabkan oleh liberalisasi keuangan dan semakin membesarnya sektor keuangan, adalah faktor lain yang paling penting yang menunjukkan kesamaan antara krisis global saat ini dan krisis perbankan sejarah. Hasil dari estimasi dan latihan prediksi juga menunjukkan bahwa peningkatan proporsi utang publik terhadap PDB, turunnya tingkat pertumbuhan GDP riil per kapita, kebijakan suku bunga rendah oleh bank sentral, depresiasi mata uang lokal, dan ketimpangan pendapatan bahkan meningkat, serta bubble di pasar ekuitas dan perumahan, sebagian besar gagal untuk menunjukkan kesamaan dengan krisis global saat ini. Pertama, korelasi yang kuat antara pertumbuhan kredit dan pinjaman bank di Hong Kong diakibatkan oleh penyesuaian pinjaman bank terhadap harga properti. Kedua, sensitivitas kredit untuk harga properti menurun di awal 1990-an, karena bank memperketat standar kredit yang tercermin dalam sebagian peningkatan manajemen risiko. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pinjaman bank yang berlebihan (excessive) itu bukan akar penyebab dari siklus boom dan bust dari pasar properti di Hong Kong.
xxx SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
6.
Musso, et al. (2011)
Journal of Banking & Finance
SVAR model for the euro area and the US separately, identified using short-run restrictions
Data bulanan, CPI, real house prices, a representative mortgage lending rate, 3-month interbank interest rate, and mortgage debt. US, the euro area and the five largest euro-area economies (Germany, France, Italy, Spain and the Netherlands) Tahun 1986:1- 2009:1
7.
Kamin dan De Marco (2012)
Journal of International Money and Finance
Multivariate analysis
Data tahunan CDS premia, stock Prices, dan MBS Negara , Italy, Austria, Japan, Belgium, Netherland, Canada, Norway, Denmark, Portugal, France, Singapore, German, Spain, Greece, Sweden, Hongkong, Switzerland, Ireland, dan United Kingdom. Periode June–September 2007, dan June 2007- September 2008
Impulse respon dari model SVAR menunjukkan bahwa dampak moneter, kebijakan penyediaan kredit dan guncangan permintaan perumahan secara kualitatif serupa di AS dan kawasan eropa. Pada saat yang sama, bukti SVAR menunjukkan bahwa transmisi guncangan kebijakan moneter untuk pasar perumahan adalah lebih kuat di kawasan eropa daripada di AS. Secara keseluruhan, kami menemukan beberapa bukti bahwa pasar perumahan mungkin memainkan peran yang lebih besar sebagai penyalur dari guncangan (shock) kebijakan moneter di AS daripada di kawasan euro, buktinya permintaan perumahan dan guncangan pasokan kredit jelas lebih kecil. Guncangan pasokan kredit hipotek memiliki efek yang signifikan terhadap investasi perumahan dan pinjaman hipotek, sedangkan efek pada konsumsi riil lebih terbatas. Guncangan permintaan perumahan memiliki efek positif pada semua variabel, tetapi berpengaruh lebih kuat pada konsumsi di Amerika Serikat. Paparan langsung sub-prime AS adalah tidak relatif besar untuk skala sistem keuangan, kompleksitas dan kekeruhan dari instrumen investasi baru terstruktur. Melihat evolusi spread CDS dan saham bank, tingginya frekuensi korelasi mencerminkan lebih dari baik guncangan umum atau transmisi spesifik melalui langsung hubungan lintas-batas negara. Konsisten dengan pandangan ini, Kim et al. (2009) menyatakan kenaikan spread
xxxi SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
CDS Asia selama krisis lebih ke repricing risiko daripada perubahan dalam standar yang diharapkan. 8.
Barrell, et al. (2010)
Journal Banking Finance
of &
Multivariat logit cumulative logistic distribution
9.
Kaminsky, Lizondo, dan Reinhart (1998)
IMF Papers
Staff
Data tahunan, Real GDP growth, Real interest rate, Inflation, Fiscal surplus/GDP, M2/foreign exchange reserves, Real domestic credit growth, Liquidity ratio, Unweighted capital adequacy ratio, dan Real property price growth yang meliputi 14 krisis sistemik dan non-sistemik di 14 negara OECD (Belgium, Canada, Denmark, Finland, France, Germany, Italy, Japan, Netherlands, Norway, Sweden, Spain, UK and the US). Data mengenai krisis dari IMF Financial Crisis Episodes mencakup tahun 1970–2007 sedangkan non-sistemik krisis dari database Bank Dunia krisis perbankan selama periode 1974-2002
Kecenderungan fungsi log
Signal Approach
Data tahunan yang di klasifikasikan per kategori, Capital account ( international reserves, capital flows, short term capital flow, FDI, dan perbedaan antara suku bunga domestik dan luar negeri), . Debt profile (public foreign debt, total foreign debt, short term debt, share of debt yang diklasifikasikan berdasarkan debitur dan struktur bunga, debt service, dan foreign aid), Current account ( nilai tukar
Kami menemukan bahwa unweighted bank capital adequacy, bank liquidity dan property prices berdampak pada probabilitas krisis perbankan dan cenderung untuk mengecualikan variabel yang lebih tradisional seperti pertumbuhan GDP, inflasi dan suku bunga riil. Selain itu, kita dapat menggunakan model untuk mendeteksi peningkatan probabilitas. Hasil penelitian menemukan bahwa unweighted bank capital adequacy, bank liquidity dan property prices tetap invarian untuk hasil uji robustness yang berbeda. Hasil kami memiliki implikasi kebijakan penting bagi regulator keuangan dan bank sentral. Mereka menggarisbawahi kebutuhan untuk tingkat modal dan likuiditas bank. Selain itu, penekanan pertumbuhan harga properti yang cepat juga dapat mengurangi kemungkinan krisis di negara-negara OECD. Sistem peringatan yang efektif untuk krisis mata uang harus mempertimbangkan berbagai macam indikator, karena krisis ini biasanya didahului oleh gejala yang timbul di sejumlah wilayah. Indikator yang telah terbukti sangat berguna dalam mengantisipasi krisis termasuk perilaku cadangan devisa, nilai tukar riil, kredit domestik, kredit untuk sektor publik dan inflasi domestik.
xxxii SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
riil, cuurent account balance, trade balance, ekspor, impor, terms of trade, price of eksport, tabungan dan investasi), International variables (foreign real GDP growth, tingkat bunga dan tingkat harga), Financial liberalization (pertumbuhan kredit, perubahan money multiplier, suku bunga riil, dan spread antara suku bunga pinjaman bank dan tabungan), Other financial variables ( kredit bank sentral bagi sistem perbankan, selisih antara permintaan dan penawaran uang, pertumbuhan uang, suku bunga obligasi, inflasi domestic, nilai tukar “Shadow”, parallel market exchange rate premium, central exchange rate parity, position nilai tukar within the official band, dan M2/ International Reserve), Real Sector (real GDP growth, output, output gap, tenaga kerja/ pengangguran, gaji, dan perubahan harga saham), Fiscal Variables (defisit fiskal, konsumsi pemerintah, dan kredit terhadap sektor public), Institutional (keterbukaan, konsentrasi perdagangan, dummies for multiple exchange rate, exchenge control, duration of fixed exchange rate periods, financial liberalization, banking crises, past foreign exchange market crises, dan past foreign exchange markets events), Political Variabel ( dummies for
Indikator lain ditemukan yang mendukung meliputi neraca perdagangan, kinerja ekspor, pertumbuhan uang, pertumbuhan PDB riil dan defisit fiskal. Tulisan ini mengusulkan sebuah sistem peringatan dini untuk krisis mata uang. Sistem ini pada dasarnya mencakup pemantauan perilaku sejumlah indikator, dan merekam sinyal yang dikeluarkan apabila beberapa variabel bergerak melampaui ambang batas tertentu. Sistem akan memperkirakan kemungkinan krisis dalam 24 bulan mendatang
xxxiii SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
election, incumbent electoral victory or loss, change of government, legal executive transfer, illegal executive transfer, left wing government, dan new finance minister), tahun 1970-1995.
10.
Iacoviello dan Minetti (2003)
The Manchester School
Vector Autoregressions
Data kurtalan GDP, inflasi, Finlandia (Residential Property Prices tahun 1978-1989, Money Market Rate tahun 1987-1999) Swedia (House Price Index tahun1972-1986, Three-months Money Market Rate tahun19871999), dan Inggris (Nationwide East Anglia House Price Index tahun 1974-1986, Treasury Bill Rate tahun 1986-1999).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa liberalisasi keuangan bisa memiliki peran utama tidak hanya secara langsung memacu harga rumah tetapi juga secara tidak langsung meningkatkan sensitivitas kebijakan pasar perumahan. Intensitas proses liberalisasi keuangan telah sangat asimetris di seluruh negara-negara Eropa. Sebagian besar negara (termasuk Finlandia dan juga dalam perspektif Swedia dan Inggris) kini ditandai dengan perilaku terpusat kebijakan moneter. Pada saat yang sama, mengingat pentingnya kekayaan perumahan di portofolio rumah tangga dan bisnis, pasar perumahan memainkan peran kunci dalam transmisi kebijakan moneter. Dengan adanya perbedaan yang signifikan dalam tingkat regulasi pasar pembiayaan perumahan, oleh karena itu, efek dari guncangan kebijakan moneter dapat berbeda secara luas di seluruh negara, bahkan abstrak dari pertimbangan lebih lanjut seperti pola kepemilikan perumahan yang berbeda atau biaya transaksi. Sebagai konsekuensi yang jelas, konvergensi lebih lanjut dari kerangka peraturan jelas bisa membuat pelaksanaan kebijakan moneter
xxxiv SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
lebih mudah dan lebih efektif di wilayah eropa.
11.
Belke, dan (2008)
Orth, Setzer
Vector Autoregression
The structural VAR (SVAR) representation
Data kuartalan, real GDP (Y), the consumer price index (CPI), a short term money market rate (IS), a broad monetary aggregate (M) and a nominal house price index (HPI). United States (M2), Euro area(M3), Japan (M2 and cash deposits), United Kingdom (M4), Canada (M3), South Korea (M3), Australia (M3), Switzerland (M3), Sweden (M3), Norway (M3) dan Denmark (M3) tahun 1984: 1 - 2006:4.
Pada tingkat global, kita menemukan dukungan dari dugaan bahwa agregat moneter dapat menyampaikan informasi yang berguna pada variabel seperti harga rumah dan inflasi harga konsumen. Sejalan dengan pertimbangan teoritis, reaksi harga pasar perumahan berlangsung jauh lebih cepat daripada kenaikan harga yang sesuai di pasar barang. Kebijakan moneter harus menyadari time lag yang berbeda dalam transmisi dari uang untuk berbagai kategori harga. Hasil analisis VAR menunjukkan bahwa harga rumah juga bisa berfungsi sebagai indikator tekanan inflasi di masa mendatang pada pasar barang.
xxxv SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
12.
Hui dan Yue (2006)
Journal Real Estate Financial Economy
Vector Error Correction (VEC) Models
13
Mikhed Zemcik (2007)
Journal Real Estate Financial Economy
Uji cross-sectionally robust panel data untuk unit roots
dan
dan kointegrasi
Data kuartalan Indeks harga perumahan dari Beijing, Hongkong dan Shanghai, Indeks Harga Rumah bulanan tempat tinggal baru (BJHPI) and Shanghai (SHHPI) dalam China Real Estate Index System (CREIS). Selain itu, variabel yang digunakan adalah data triwulanan stok kosong tempat tinggal baru (VAC), disposable income rumah tangga perkotaan (INC), lokal PDB dan Shanghai indeks harga saham (SHANG) tahun 1990: 1 -2003: 4. Data kuartalan the house price index dan data bulanan the rent of primary residence index Amerika Serikat tahun 1975- 2006. Panel pertama 23 metropolitan statistical areas (MSA) dan kedua 273 MSA.
Uji Panel data untuk membangun indikator Bubble dan uji kausalitas Granger
Temuan penelitian menunjukkan bahwa harga rumah tampaknya telah berinteraksi normal dengan fundamental pasar, seperti disposable income, stok rumah baru, dan PDB lokal. Hal ini terutama terjadi untuk Shanghai dalam beberapa tahun terakhir. Kemudian, hasil menunjukkan bahwa sementara tidak ada gelembung (bubble) di Beijing, sementara Shanghai tampaknya memiliki gelembung perumahan harga pada tahun 2003, mewakili 22% dari harga yang cukup besar. Selama periode sampel keseluruhan, harga rumah dan sewa tidak terkointegrasi. Kesimpulan ini dikonfirmasi menggunakan rasio hargasewa. Ini konsisten dengan adanya istilah dalam model gelembung harga aset bahwa seseorang tidak dapat menggunakan error correction model untuk harga rumah sewa sebagai faktor fundamental. Indikator gelembung (bubble) bertepatan cukup baik dengan pola rasio harga-sewa dan indikator beberapa pasar perumahan. .
14.
Vizek (2010)
Johansen cointegration and vector errorcorrection models
Data kuartalan riil GDP, suku bunga pada kredit perumahan, total kredit perumahan, tenaga kerja dan aktifitas pembangunan. Empat negara Eropa Timur (Bulgaria 1998:Q1-2009:Q2 dan Republik
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan dan suku bunga memiliki kointegrasi dengan harga rumah, sehingga mendukung temuan makalah sebelumnya yang ditulis oleh Egert dan Mihaljek (2007), dan Posedel
xxxvi SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Ceko 1998:Q1-2008:Q4, Kroasia 1996:Q4-2009:Q2, dan Estonia 1997:Q1-2009:Q2) dan tiga negara maju dalam perekonomian Uni Eropa (Irlandia tahun 1995:Q12009:Q1, Spanyol, and the Inggris tahun 1995:Q1-2009:Q2).
Vizek (2009), dan Hlaváček dan Komárek (2009). Namun dalam sebagian besar kasus, suku bunga tidak dapat dikeluarkan dari model, sementara pendapatan bisa. Dengan demikian, perubahan tingkat bunga hanya menjelaskan perilaku harga rumah di sebagian besar negara-negara dalam jangka panjang, sedangkan perubahan pendapatan hanya relevan untuk dua negara maju (Spanyol dan Inggris). Penawaran perumahan baru, ditunjukkan oleh indeks kegiatan konstruksi, masuk ke dalam suatu hubungan jangka panjang dalam kasus Republik Ceko, Estonia, dan Irlandia. Kredit perumahan secara statistik tidak signifikan dalam kasuskasus di mana mereka memasuki hubungan kointegrasi. Temuan ini menunjukkan bahwa, dalam jangka panjang, kondisi pendanaan lebih penting untuk menentukan harga rumah dari perkembangan pendapatan. Error-correction model menunjukkan bahwa pendapatan dan suku bunga secara signifikan mempengaruhi perilaku harga rumah. Estimasi menunjukkan bahwa harga rumah di semua negara kecuali Estonia mengoreksi penyimpangan dari keseimbangan jangka panjang. Parameter penyesuaian yang cukup rendah untuk Spanyol dan Republik Ceko, sementara di Bulgaria dan Kroasia (di mana harga rumah menyesuaikan sekitar setengah dari deviasi dari ekuilibrium jangka panjang di seperempat tunggal) penyesuaian relatif cepat.
xxxvii SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Selain pendapatan dan tingkat suku bunga, nilai lag dari harga rumah yang signifikan di semua negara kecuali Irlandia, menunjukkan bahwa kenaikan harga rumah adalah fenomena yang luas. 15.
16.
Bussiere dan Fratzscher (2006)
Lee (2009)
WORKING PAPER SERIES European Central Bank
International Journal of Housing Markets and Analysis
multinomial logit model
Data bulanan, 33 EME (emerging market economies) tahun 19932001
EGARCH model Mean equation: where Rt is the return of housing at the time t, ߤ௧tis the residual.
Data kuartalan housing price return , CPI, income, population unemployment rate, dan mortgage lending rate. Delapan negara bagian Australia Sydney, Melbourne, Brisbane, Perth, Canberra, Adelaide, Hobart, dan Darwin tahun 1987:Q4- 2007:Q4.
Ketidakmampuan model EWS terdahulu yang umumnya menggunakan binomial discrete-dependent-variable dalam membedakan periode di saat perekonomian tenang dengan antara krisis dan pasca krisis menimbulkan bias hasil estimasi sehingga model EWS tidak mampu bekerja dengan baik untuk mengantisipasi terjadinya krisis. Multinomial logit model memiliki kinerja lebih baik dibanding pendekatan binomial logit model ,sehingga penggunaan metode tersebut dapat meningkatkan kemampuan prediksi dari EWS. Pasar perumahan Australia konsisten dengan pasar lain di mana volatilitas kluster adalah bervariasi sepanjang waktu. Inflasi sebagai penentu volatilitas harga perumahan di tingkat nasional, sedangkan keterkaitan volatilitas perumahan bervariasi dari satu kota ke kota lain. Hal ini menunjukkan bahwa sub-nasional faktor harus dipertimbangkan dalam merumuskan kebijakan perumahan nasional di Australia.
xxxviii SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
17.
Pornchokchai dan Perera (2005)
Habitat International
Survei pola pendudukan unit rumah dan perubahan harga terkait lebih dari satu dekade (1992-2001)
Data persentase jumlah unit rumah yang di huni (1995,1998 dan 2001), jumlah rumah yang terjual, dihuni (pemilik dan penyewa) dan tidak dihuni, rata-rata harga sewa bulanan, rata-rata harga rumah dan kenaikan, annual return (2001). 10.492 unit rumah dari 31 proyek perumahan sektor swasta pada di Thailand pada 7 komposisi proyek perumahan tipikal dibangun tahun 1992-2001.
Bukti empiris dalam makalah ini telah menunjukkan bahwa pembelian yang berlebihan dari unit rumah oleh spekulan menyebabkan investasi berlebihan oleh developer dalam menanggapi tingkat permintaan yang tidak realistis dan tidak berkelanjutan sehingga akan mengganggu tingkat keseimbangan. Akibatnya, sejumlah besar unit rumah murah yang dibangun menjadi barang spekulatif. Hanya sepertiga dari unit yang diproduksi dihuni oleh pengguna akhir. Satu pertiga lainnya menjadi akomodasi untuk pengguna sementara melalui pasar sewa dan sisanya tetap kosong. Oleh karena itu, dapat dilihat bahwa ketika semakin banyak orang yang berspekulasi membabi buta pada sektor perumahan, situasi dapat berkembang menjadi mania yang pada gilirannya dapat menyebabkan runtuhnya pasar. Blind speculation terjadi dalam lingkungan di mana ada informasi yang tersedia tidak memadai bagi pembeli potensial. Lembaga keuangan yang menawarkan keuangan tanpa menilai dinamika pasar, juga secara tidak sengaja mendorong spekulasi. Ketika setiap orang berinvestasi dalam properti dengan harapan keuntungan modal jangka pendek tanpa keputusan rasional berdasarkan informasi pasar yang akurat, pasar pada akhirnya akan runtuh dan pasti merugikan semua orang yang terlibat. Oleh karena itu, alasan utama kegagalan pasar di BMR yang ditemukan kurangnya informasi yang akurat dan kegagalan
xxxix SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
untuk menggunakan data yang relevan dalam pengambilan keputusan.
18.
McQuinn, O'Reilly (2008)
dan
Economic Modelling
19.
Davis Karim (2008)
dan
Journal Financial Stability
of
Error Correction Model
Data kuartalan income per household, interest rate, house price dan borrowing Irlandia 1980:1 to 2005:4
Membandingkan sistem peringatan dini krisis perbankan antara prosedur Ekstraksi Sinyal dan Multinominal Logit.
Data tahunan makroekonomi (Real GDP growth, Change in terms of trade, Depreciation, Real interest rate, Inflation, Real GDP per capita, Fiscal balance/GDP,M2/international reserves, Private credit/GDP, Credit growth, dan Deposit
Peran suku bunga sebagai penentu utama pergerakan harga rumah yang hampir tidak terbantahkan. Dalam makalah ini kami diusulkan bahwa jadwal permintaan harga rumah dapat secara memadai diwakili oleh jumlah rata-rata pinjaman, yang ditentukan berdasarkan disposable income yang berlaku dan suku bunga. Pendekatan ini memiliki sejumlah atraksi. Hasil jangka panjang adalah kuat di estimator yang berbeda dan asumsi berbagai parameter yang berbeda mengenai jadwal hipotek. Analisis skenario menekankan bahwa lingkungan tingkat bunga rendah yang terjadi dalam zona eropa mendorong kenaikan harga rumah di Irlandia. Sebuah perubahan nyata dalam kondisi moneter beraliansi dengan moderasi dalam pertumbuhan ekonomi di eropa secara umum cenderung memiliki dampak langsung dan signifikan terhadap kondisi harga rumah di Irlandia. Sebuah perbandingan multinomial logit dan prosedur ekstraksi sinyal menunjukkan bahwa pertumbuhan PDB riil dan terms of trade merupakan indikator utama yang kuat dari krisis perbankan untuk sampel komprehensif. Apabila
suatu
multinomial
logit
xl SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
insurance) dengan empat bentuk variabel penjelas: (i) makroekonomi (minus fiskal Credit growth), (ii) makroekonomi (minus fiscal Credit growth) dengan keuangan, (iii) makroekonomi, fiskal dan keuangan serta (iv) \ makroekonomi, fiskal, keuangan dan kelembagaan. DD05 72 systemic crisis CK03 102 systemic crisis episodes tahun 1979–2003
20.
Quigley (2001)
Journal of Housing Economics
Kegiatan pasar real estate di Asia Tenggara dan Asia Timur adalah kekuatan kontribusi penting untuk krisis keuangan tahun 1997 dalam perekonomian Asia dengan pendekatan deskriptif kuantitatif
Data tahunan, the ratio of new office supply, imbalance between new supply and vacancy rates, the ratio of asset prices to market rents for commercial and retail real estate, bank credit growth rates, GNP growth, the ratio of nonperforming real estate loans to total loans, the size of the real estate sector
digunakan, transformasi yang memperhitungkan heterogenitas crosscountry dapat meningkatkan spesifikasi model karena penggunaan logit mencegah estimasi fixed effect. Pengoptimalan ambang batas (threshold) antar negara pada pendekatan ektraksi sinyal akan meningkatkan kemampuannya untuk memprediksi krisis dengan benar. Oleh karena itu, penggunaan model multinomial logit mungkin akan lebih cocok untuk EWS skala dunia sedangkan pendekatan ekstraksi sinyal mungkin akan lebih cocok untuk EWS negara tertentu. Ekspansi berlebihan di pasar properti tidak dengan sendirinya menyebabkan krisis ekonomi Asia. Namun demikian, hasil penelitian menunjukkan bahwa operasi pasar real estate memberikan kontribusi dalam cara penting untuk runtuhnya ekonomi Asia. Hal tersebut dapat dikaitkan dengan kombinasi dari praktek perbankan yang ketinggalan zaman dan pasar yang belum matang untuk properti. Dalam ekonomi agraria properti riil, lahan pertanian adalah yang terbaik dan sering menjadi satu-satunya agunan. Ini berarti bahwa metode penilaian agunan kurang berkembang atau tidak ada. Ketika properti rill merupakan satusatunya bentuk jaminan, ada insentif tambahan bagi sebuah perusahaan untuk membangun apresiasi pasar untuk meminjam dana untuk memperluas usaha .
xli SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
22.
Goetzmann, Peng dan Yen (2011)
Journal Real Estate Financial Economy
ARIMA Mortgages Demand
Data bulanan indeks harga rumah Case-Shiller (MSA) 20 negara bagian Amerika Serikat, populasi dari ACS tahun 2006, tingkat pengangguran tahun 2006, persentase populasi diatas umur 65 tahun 2006, dan persentase populasi tingkat pendidikan tinggi tahun 2006. Data kuartalan terhadap semua negara bagian Amerika Serikat dari OFHEO, rasio kredit terhadap pendapatan, rasio LTV.
Mortagages Supply
Ketidakmatangan pasar berarti bahwa kegiatan konstruksi banyak dilakukan bukan oleh pengembang profesional, tapi oleh perusahaan yang berniat untuk menggunakan produk sendiri. Pasar yang belum menghasilkan ditandai dengan lemahnya penyitaan dan hak milik secara hukum, yang mengurangi transparansi hubungan pinjaman dan risiko meningkat. Ketidakmatangan pasar juga ditandai dengan langkah-langkah untuk mengurangi kompetisi, misalnya dengan undang-undang yang melarang orang asing, perusahaan asing, dan bahkan usaha patungan untuk memiliki tanah. Modernisasi sistem perbankan untuk mengevaluasi pinjaman pada properti riil menggunakan metode penilaian, untuk mengenali bentuk-bentuk lain dari jaminan, dan untuk meningkatkan kompetisi adalah penting. Tetapi juga penting untuk memodernisasi peraturan, untuk meningkatkan persaingan, dan juga untuk membuat pinjaman bank transparan. Bukti yang kuat dari kreditor prime dan subprime berisiko di banyak MSA dengan apresiasi harga yang lebih tinggi masa lalu. Dua aspek dari efek permintaan: Pertama, permintaan untuk hipotek baik prime dan subprime, dalam hal jumlah pinjaman dan volume aplikasi, peningkatan apresiasi harga masa lalu, tetapi permintaan untuk subprime mortgage mengalami peningkatan lebih.
xlii SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
23.
Adiningsih, Setiawati dan Sholihah (2002)
Center for Asia and Pacific Studies Gadjah Mada University, Indonesia
Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) residual model dan Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH) model
Mengikuti model yang dikembangkan oleh Herrera dan Garcia (1999) = M2/international reserves, real domestic credit growth, real exchange rate, dan inflation. Data bulanan dengan sampel Indonesia tahun 1990:52001:5
Kedua, baik peminjam prime dan subprime ingin (atau diharuskan) meminjam dan berinvestasi lebih banyak dalam ekuitas rumah diberikan penghasilan mereka di MSA dengan besar kenaikan harga masa lalu Analisis empiris kita dalam bagian ini menunjukkan bahwa apresiasi harga masa lalu mempengaruhi tidak hanya permintaan tetapi juga pasokan dari subprime mortgages. Hal yang perlu dicatat bahwa pemberi pinjaman mungkin memiliki peningkatan permintaan hanya diakomodasi karena peningkatan modal. Periode terjadinya krisis dapat dideteksi melalui indikasi sinyal yang dikeluarkan dalam rentang 24 bulan sebelum krisis ekonomi terjadi; hasil estimasi menggunakan model GARCH maupun model ARIMA menunjukkan hasil yang sama; hasil pengidentifikasian contagion effect menggunakan 14 variabel fundamental ekonomi dan 3 negara digunakan sebagai variabel contagion menunjukkan bahwa hanya variabel fudamental ekonomi yang signifikan untuk menjelaskan terjadinya krisis di Indonesia; sedangkan, menggunakan empat variabel fundamental ekonomi hasilnya adalah fundamental ekonomi dan contagion signifikan menjelaskan terjadinya krisis di Indonesia; empat variabel leading
xliii SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
24.
Tambunan (2002)
25.
Shi dan (2010)
Gao
LP3E-Kadin Indonesia, Jakarta
Signals approach; Index of Exchange market Pressure (IEP).
IEP = nominal exchange rate, net international reserves, dan domestic interest rate; Leading indicators = domestic inflation rate, M2/net international reserves, M2/total international reserves, domestic credit/GDP, growth of real domestic credit, import, terms of trade, dan bank loans/deposit ratio.
The Journal of Quantitative & Technical Economics
Signals approach KLR;
Mengikuti Kaminsky, Lizondo, dan Reinhart (1997): international reserves, hutang domestik terhadap GDP, ekspor, impor, M2/ International Reserve, terms of trade, perbedaan suku bunga pada tabungan, “kelebihan” M1 riil, rasio pinjaman terhadap suku bunga tabungan, Multiplier M2, deviasi nilai tukar riil, tingkat bunga rill pada tabungan, indeks output, indeks harga ekuitas, dan simpanan perbankan. Data tahunan dari 2007:01-2009:02
indicators (M2/international reserves, real domestic credit growth, real exchange rate, dan inflation) dapat digunakan untuk mendeteksi terjadinya krisis ekonomi di Indonesia serta mampu dengan baik menjelaskan bahwa terdapat juga pengaruh dari contagion effect dalam terjadinya krisis tersebut. Variabel dalam model EWS tidak semuanya bergerak sesuai dengan yang diprediksi pada saat terjadinya krisis nilai tukar di Indonesia tahun 1998; Pergerakan IEP dan composite index dari leading indicators menunjukkan bahwa puncak krisis ekonomi di Indonesia terjadi pada tahun 1998, dimana hal tersebut dapat diketahui dari sinyal yang dikeluarkan oleh composite index pada tahun 1997 (12 bulan sebelum krisis terjadi); Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia tidak hanya disebabkan oleh faktor-faktor ekonomi namun juga diakibatkan oleh faktor non-ekonomi, seperti masalah sosial dan politik. Berbeda dengan krisis tahun 1990-an, krisis saat ini berasal dari negara-negara maju, dan menyebar ke ekonomi global akan lebih jauh jangkauannya; Model KLR asli berdasarkan krisis di negaranegara berkembang tidak bisa sepenuhnya kompatibel dengan lingkungan ekonomi saat ini untuk base money dan sistem indikator, sehingga harus diubah; Kami melakukan beberapa ramalan untuk 22 negara sampel menggunakan model amendatory. Hasilnya menunjukkan bahwa kemungkinan keseluruhan krisis bagi
xliv SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
dengan sampel 22 negara seperti chile, Zona Eropa, Islandia, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Pakistan, Rusia, Inggris, Amerika Serikat, Vietnam, Argentina, Australia, Brazil, China, Indonesia, Norwegia, Filipina, Afrika Selatan, dan Thailand.
negara-negara maju lebih tinggi dari pasar negara berkembang ;Meskipun probabilitas secara keseluruhan rendah untuk pasar negara berkembang, negaranegara ini juga terkena dampak besar dari krisis keuangan. Jatuhnya ekspor secara langsung mempengaruhi ekonomi riil dan tingkat kerja. Meskipun model KLR menunjukkan efek peringatan dini yang baik, terdapat beberapa kekurangan. Pertama, masalah yang paling sulit adalah bagaimana menentukan awal krisis. Kedua, kita dibatasi oleh data yang tersedia (ada indikator makroekonomi maupun perbankan yang tidak tersedia dalam bentuk data bulanan). Ketiga, beberapa leading indicators baik di masa lalu tidak dapat selalu menjaga efek peringatan yang sangat baik dan beberapa indikator kurang baik mungkin atau bahkan efektif untuk memprediksi. Keempat, menggunakan faktor-faktor kelembagaan, termasuk perubahan dalam sistem politik, ke dalam model merupakan tantangan besar. Yang terakhir adalah faktor yang menyebabkan krisis tidak dapat langsung dilihat dalam model, dan juga tidak diajukan setiap saran kebijakan.
xlv SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
26.
Jurlin, Puljiz dan Vuckovic (2011)
Statistik inferensial, Analisis korelasi.
Data tahunan : GDP, employment, pbulic
debt;
international
investment net position; external balance of goods and services in % of
GDP,
stock
market
capitalization, gross saving in % of GDP, gross value added (financial intermediation and real estate), household
and
NPISH
final
consumption expenditure in GDP, housing-water-electricity-gas
and
other fuel price index (2005=100), inflation-HICP (2005=100), actual rentals for housing (2005=100), terms of trade index unit value of exports/unit
value
of
imports
(2005=100), dan survey indicators (soundness of banks, strength of auditing and accounting standards, financial
market
sophistication,
Penelitian ini menyajikan sebuah pandangan terhadap kajian teoritis dan empiris dari EWS serta menawarkan beberapa wawasan baru tentang variabel leading sebagaimana juga misleading indicators untuk krisis ekonomi yang terjadi di masa mendatang dengan berdasarkan pada pengalaman masa lalu; Analisis empiris mengenai dampak krisis 2007-2008 dalam penelitian ini dimulai dengan membangun sebuah composite indicator yang disusun dari standarisasi nilai variabel GDP, employment, dan public debt menjadi Crisis Resilience Indicator. Selanjutnya, Crisis Resilience Indicator digunakan untuk menguji sekelompok variabel yang diidentifikasikan berpotensi sebagai leading indicators; Hasil analisis pada penelitian ini menunjukkan bahwa hampir semua indikator atau variabel yang digunakan signifikan di salah satu bentuk level atau dynamic saja, sehingga perlu perhatian lebih ketika menentukan antara pendekatan level atau dynamic dalam menyeleksi indikator-indikator tersebut.
ease of access to loans, favoritism in
decisions
officials,
of
government
government spending,
public trust of politicians, flexibility of wage determination, hiring and
xlvi SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
firing
practices,
recession
expectations). Dengan
sampel
27
kelompok
negara Uni Eropa dan Kroasia tahun 2005-2007 27.
Edison (2000)
Federal Reserve
Mengadopsi Signal Approach yang dipelopori
Data tahunan : Deviation of the
Model EWS pada penelitian ini dibangun
oleh Kaminsky, Lizondo, dan Reinhart (1998).
real
berdasarkan evaluasi kinerja indikator
exchange
rate,
imports,
exports, foreign exchange reserves,
sesuai dalam sampel data dan
M2/foreign exchange reserves, real
kemungkinan sebuah krisis di luar sampel
interest rate differential, short-term
data.
debt/reserves,
kegunaannya
industrial
Model
EWS dalam
juga
menunjukkan mengidentifikasi
production, equity indices, M2
kerentanan terjadi krisis;
multiplier, domestic credit/GDP,
Hasil kinerja EWS bermacam-macam.
domestic real interest rates,excess
Model
real M1 balances, commercial
menghasilkan banyak false alarm karena
bank
lending/deposit
sebagian besar dari sampel data yang
interest rates, G-7 output, US
digunakan memasukkan periode non-
output, US interest rate, dan oil
krisis;
prices.
alamiahnya
deposits,
Dengan (Argentina,
sampel
EWS
Krisis
pada
penelitian
nilai
adalah
tukar
tidak
ini
secara
pasti
dan
28
Negara
karenanya susah untuk diprediksi. Model
Bolivia,
Brazil,
EWS membantu dalam mengidentifikasi
Kolombia,
Denmark,
Finlandia,
negara-negara
Indonesia,
Israel,
Malaysia,
terhadap
yang
krisis,
paling
namun
Meksiko, Peru, Filipina, Spanyol,
berkinerja
Swedia, Thailand, Turki, Uruguay,
memprediksi waktu yang tepat
buruk
saat
rentan
model
ini
digunakan dari
xlvii SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Venezuela, Chile, dan Norwegia);
sebuah krisis akan terjadi;
tahun 1970:1-1995:12.
Hasil
analisis
memberikan
pada
penelitian
pengetahuan
ini
mengenai
beberapa variabel yang dapat digunakan sebagai indikator kerentanan terjadinya krisis
keuangan.
Beberapa
variabel
tersebut adalah: kenaikan nilai tukar riil dibanding tren-nya, tingginya rasio utang jangka pendek terhadap cadangan devisa, tingginya rasio M2 terhadap cadangan devisa, penurunan drastis pada cadangan valuta asing, dan perununan sangat tajam pada harga-harga saham. 28.
Herrera dan Garcia (1999)
World Bank
Membangun composite index, IMV (Index of
Data
Macroeconomic Vulnerability); GARCH, ARMA
exchange rate, domestic credit
dengan
(Autoregressive and Moving Average), MA
growth
terms,
terjadinya krisis yang diakibatkan oleh
(Moving Average), dan ARIMA residual model.
M2/international
reserves,
kerawanan makroekonomi pada studi di
inflation, dan stock market price in
beberapa negara Amerika Latin; Namun,
local currency deflated by the CPI
model EWS ini perlu pengembangan
(Consumer Price Index).
lebih lanjut karena masih tingginya nilai
Dengan sampel Argentina, Brazil,
type I error dan type II error pada kasus
Chile,
tersebut.
bulanan
in
Real
effective
real
Kolombia,
Ekuador,
Penerapan EWS model dapat bekerja baik
dalam
mengantisipasi
Meksiko, Peru, dan Venezuela, data time series 1980-1998:6.
xlviii SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
29.
Andreou et al. (2007)
Centre National de la Recherce Scientifique
Signal Approach
Data kuartalan M2/nominal GDP,
Pada penelitian ini diajukan sebuah
M2/foreign exchange reserves, real
pengukuran probabilitas krisis keuangan
exchange rate, value of exports and
berdasarkan aggregate indicator, dimana
imports,
presentase false alarms dan proporsi
current
balance/GDP,
account
commercial
bank
missed signals dikombinasikan untuk
deposits, domestic credit/GDP, dan
selanjutnya digunakan sebagai penilaian
GDP
terhadap
growth.
Dengan
sampel
kerentanan
(vulnerability)
negara Rusia, Hungaria, Polandia,
perekonomian suatu negara terkena krisis;
Slovakia,
Masalah
Kazakhstan;
Rep. Data
1996:Q1-2003:Q3.
Ceko,
dan
kuartalan,
penting
dalam
membangun
model EWS tidak hanya terletak pada kemampuan sistem dalam menghasilkan prediksi krisis yang benar tetapi model EWS juga dapat memberikan tanda peringatan terlebih dahulu sebelum krisis yang akan datang terjadi; Untuk
tujuan
pencegahan
maka
pengambil kebijakan (policymakers) perlu adanya indikasi peringatan lebih dulu (advance warning) dalam jangka panjang atau jangka pendek daripada dilakukan tiba-tiba, sesaat sebelum krisis terjadi;
EWS pada penelitian ini berkinerja cukup baik untuk negara dalam sampel, namun letak penelitian lebih lanjut dapat
xlix SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
diarahkan melalui penambahan indikator dampak penularan krisis
untuk
(contagion effect)
meningkatkan
performa
sebuah model EWS.
30.
Sugandi (2004)
BEMP Juni 2004 (Bank Indonesia)
Leading indicator models.
Data time series bulanan, Exchange
Bentuk gabungan (composite) variabel
Market Pressure (EMP) = nominal
lebih baik dalam memprediksi terjadinya
interest rate, nominal exchange
krisis
nilai
tukar
di
rate, dan international reserves;
dibandingkan
secara
individu
base money (M0) growth, base
variabel;
money/international
reserves,
Variabel REER misalignment over its
international reserves/base money,
trend value dan deposit money bank’s
narrow
foreign assets growth menjadi indikator
money
narrow
(M1)
growth,
money/international
reserves,
international
reserves/narrow
terbaik
dalam
tiap
memprediksi
terjadinya krisis nilai tukar di Indonesia;
narrow
Terjadinya krisis nilai tukar diindikasikan
seasonally
melalui sinyal yang dikeluarkan oleh
adjusted narrow money (M1SA)
masing-masing variabel terbaik secara
growth, seasonally adjusted narrow
individu maupun bentuk composite dalam
money/international
reserves,
kurun waktu 24 bulan sebelumnya, dan ;
reserves/seasonally
Krisis nilai tukar yang terjadi di Indonesia
adjusted narrow money, seasonally
disebabkan oleh real misalignment of
adjusted narrow money multiplier,
rupiah over its trend value serta didahului
quasi
oleh terjadinya excessive foreign assets
money
money,
yang
Indonesia
multiplier,
international
money
growth,
money/international
quasi reserves,
growth in deposit money bank.
l SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
international reserves/quasi money, quasi
money
money
(M2)
multiplier,
broad
growth,
broad
money/international international
reserves, reserves/broad
money, broad money multiplier, monetary authority’s foreign assets growth,
monetary
foreign
authority’s
assets/total
assets,
monetary
authority’s
foreign
liabilities
growth,
monetary
authority’s foreign liabilities/total liabilities, foreign assets growth in monetary system, foreign assets to total assets ratio in monetary system, credit to private sector (private
lending)
growth
in
monetary system, domestic credit growth
in
monetary
system;
imports growth, exports growth, trade
balance
surplus,
trade
balance surplus growth, REER (Real Effective Exchange Rate), REER
misalignment
from
its
equilibrium or par value, REER
li SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
misalignment over its trend value; deposit money bank’s private loan to deposit ratio, deposit money bank’s total loan to deposit ratio, deposit money bank’s credit to private sector (private lending) growth,
deposit
foreign
assets
money
bank’s
growth,
deposit
money bank’s foreign liabilities to total liabilities ratio, deposit money bank’s foreign assets to total assets ratio,
JCI
(Jakarta
Composite
Index) growth, JCI volatility; trade balance
surplus/GDP,
balance
trade
surplus/international
reserves, trade volume growth, REER
volatility,
volume/GDP,
trade
volume/international trade
balance
volume, surplus/GDP,
trade
reserves, surplus/trade
current current
surplus/international
account account reserves,
financial account surplus, financial account surplus growth, financial
lii SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
account account
surplus/GDP,
financial
surplus/international
reserves, foreign direct investment value, foreign direct investment growth,
portfolio
&
other
investment value, portfolio & other investment growth. Dengan sampel spesifik negara Indonesia, tahun 1981:1 – 2002:12.
liii SKRIPSI
EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN...
PITALOKA, JANUARITA DYAH