ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB III PENERAPAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DALAM PERENCANAAN PENGADAAN BAHAN BAKU
PADA
PT IONUDA
1. Se,1arah Singkat Berdirinva Perusahaan PT'lonuda didirikan pada tahun 1974*Perusahaan yang berlokasi di Gedangan Sidoarjo ini merupakan
salah
anggota dari beberapa perusahaan yang berada dibawah grup, yaitu 'Udatinda Grup'. Anggota yang lainnya
satu satu adalah
PT Intryda, PT Langkah Nusantara dan PT Ponuda. Pada
saat
pertama kali mengajukan surat permohonan mendirikan
peru
sahaan dalam negeri, permohonan diajukan atas nama
PT Po
nuda yang mempunyai aktivitas utama memperdagangkan kompo nen kendaraan bermotor dalam negeri. PT Ponuda didirikan pada tahun 1959 dimana
dalam
aktivitasnya perhatian dicurahkan pada peningkatan
kuali-
tas, sehingga pada akhirnya Pemerintah menganjurkan mendirikan badan usaha baru dengan fasilitas
untuk
perusahaan
tersebut bebas pajak untuk jangka waktu empat tahun terhitung sejak mulai melaksanakan proses produksi. Maka pada tanggal 8 Januari 1974 didirikanlah Peru sahaan lonuda dengan bentuk badan hukum perseroan terbatas berdasarkan akte notaris yang disahkan menurut Menteri Kehakiman Nomor YA 5/453/14 tanggal
keputusan 27
Desember
tahun 1974 dan didirikan dalam rangka PMDN (UU No*6
1968)
dengan ijin usaha/persetujuan dari BKPM Nomor 165/SK/BKPM/
■ 47 SKRIPSI
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
BASARUN
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
48
A/PMDN tertanggal 30 Maret 1974-Perusahaan inj memilih lokasi di Jalan Dungus yang sekarang bernama Jalan
Sukodono
Desa Keboan Sikep Kecamatan Gedangan Kabupaten
Sidoarjo
dan saat ini perusahaan mempunyai perwakilan di Jalan
An
tara No 29 Jakarta. Pada bulan-bulan pertama berdirinya,PT lonuda masih melaksanakan produksi yang bersifat percobaan, hingga pada tanggal 27 November 1975 perusahaan ini diresmikan
oleh
Pemerintah cq. Departemen Perindustrian dan Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Timur dan sejak saat itu
perusahaan
mulai melaksanakan produksi secara teratur berdasarkan pe sanan dari para pelanggan.
2. Struktur Organisasi dan Pen.ielasan PT lonuda menggunakan struktur organisasi
campuran
antara garis dan staf dimana setiap bagian membawahi bebe rapa bagian dibawahnya dan tanggung jawab berjalan
dari
tingkat bawah ke tingkat yang lebih tinggi. Tugas
pokok
masing-masing bagian adalah : Presiden Direktur : Sebagai pimpinan tertinggi didalam perusahaan
mem
punyai tugas mengkoordinnsi kerja dari para direktur
dan
momberi pengarahan agar masing-masing melaksanakan
tugas
sesuai dengan rencana serta kebijaksanaan umum perusahaan. Wakil Presiden Direktur : Membantu pelaksanaan tugas dari presiden
SKRIPSI
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
direktur
BASARUN
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
h9
dalam mengkoordinasi dan member! pengarahan kepada
setiap
direktur dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Direksi : Bertugas melaksanakan dan mengatur tugas-tugas ministrasi kesekretariatan perusahaan, sehingga
arus
ad ke-
luar masuk surat-surat milik perusahaan dapat terjamin kelancarannya,dokumen-dokumen penting tersimpan dengan rapi, aman dan mudah ditemukan kembali bila diperlukan. Direktur Teknik : Bertanggung jawab atas perencanaan, pengaturan koordinasi kegiatan dari bagian-bagian yang
dan
berhubungan
dengan perencanaan produksi,pelaksanaan produksi,penelitian dan pengembangan produksi serta bagian-bagian lain yang berada dibawah tanggung jawabnya, sehingga dapat
berjalan
sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya,direktur teknik
didam-
pingi oleh dua orang manajer yang menangani kegiatan duksi yang berbeda, yaitu manajer produksi
pro
Exhaust System
dan manajer produksi Shock Absorber. Manajer produksi Exhaust System membawahi lima
ke
pala bagian, yaitu : - Kabag. Maintenance. Bertugas memelihara dan merawot mesin-mesin dan peralatan lain yang ada di perusahaan, yang
meliputi
reparasi atau perbaikan atas kerusakan yang terjadi, Tugas lain adalah mclakukan pengecekan pada
SKRIPSI
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
waktu
BASARUN
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
50
waktu tertentu untuk perbaikan spare part bila
di
perlukan . - Kabag. PPC (Production,Planning and Control). Adalah bagian yang menangani perencanaan
produksi
dengan berdasarkan order yang masuk dari para
pe
langgan ,sehingga dapat dipenuhi sesuai dengan kuantitas, kualitas serta waktu yang telah
ditentukan
oleh pelanggan. - Kabag, Engineering. Bagian ini bertugas mengkoordinasi dan
mengawasi
kelengkapan peralatan produksi .yang merupakan sarana ■penunjang,sehingga kegiatan produksi dapat
ber-
jalan dengan baik, lancar dan selesai tepat
pada
waktunya. - Kabag. Power House. Bertugas menyediakan penerangan dan pembangkit
te
naga mesin-mesin guna melayani keperluan
produksi
dengan melalui kompresor milik perusahaan
sendiri,
sehingga proses produksi dapat berjalan dengan baik dan lancar. - Kabag. Produksi Langsung. Bertugas mengkoordinasi serta mengawasi
jalannya
produksi, sehingga dapat terlaksa.na secara efisien, lancar dan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam PPC. Bagian ini juga bertanggung
jawab
atas kuantitas serta kualitas produk yang dibuat.
SKRIPSI
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
BASARUN
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
51
Adapun manajer produkai Shock Absorber
membav/ahi
empat kepala bagian sebagai berikut : - Kabag.Produksi Langsung. - Kabag.Engineering, - Kabag. PPC. - Kabag,Maintenance, Keempat kepala bagian ini mempunyai gambaran tugas yang sama dengan kepala- kepala bagian yang berada
pada
departemen Exhaust System, hanya bodanya pada bagian mereka khusus menangani hal-hal yang berhubungan
ini
dengan
komponen Shock Absorber. Direktur Komersil : Bertugas mengkoordinasikan dan mengawasi
kegiatan
bagian penjualan,bagian gudang,pengepakan dan pengiriman, sehingga dapat berjalan dengan baik guna mendukung
kegi
atan perusahaan secara keseluruhan. Dalam melaksanakan tugasnya,direktur komersil bantu oleh seorang manajer komerR.il yang membawahi
diempat
kepala bagian sobagai berikut : - Kabag. Penjualan. Bertugas mengkoordinasi dan mengawasi kegiatan pemasaran serta berusaha memenuhi semua pesanan dari para pelanggan. - Kabag. Gudang. Bertugas mengkoordinasi serta mengawasi setiap ke giatan yang dilaksanakan oleh bawahannya.
SKRIPSI
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
Selain
BASARUN
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
32
itu juga bertanggung jawab terhadap pengadaan
per-
sediaan bahan guna kelancaran proses produksi. - Kabag. Packing. Bertugas mengkoordinasi dan mengawasi kegiatan
pe~
ngepakan ("packing) barang-barang yang akan dikirimkan kepada para pelanggan,maupun barang-barang yang akan dipasarkan secara bebas. - Kabag. Pengiriman. Bertugas mengkoordinasi dan mengawasi kegiatan ngirinian barang-barang yang akan dipasarkan, berhubungan dengan transportasi barang-barang
peyang ke-
tempat tujuan. Direktur Keuangan : Sebagai pimpinan pada bagian keuangan mempunyai tugas merencanakan, mengatur dan mengawasi keadaan perusahaan serta menyelenggarakan sistem akuntansi
keuangan yang
dapat dipercaya. Dalam melaksanakan tugasnya, la didampingi oleh se~ orang manajer keuangan yang membawahi empat kepala bagian, yaitu : - Kabag- Pengadaan. Bertugas menyusun rencana pembolian serta melaksa nakan pcrabeliannya yang meliputi bahan dasar, bahan pembantu, spare parts dan bahan-bahan lain yang diperlukan balk dari dalam maupun luar negeri. Bagian ini mcnangani mulai dari pemesanan hingga
SKRIPSI
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
selesai-
BASARUN
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
53
nya prosedur pembelian tersebut. - Kabag, Finance. Bertanggung jawab atas
pemasukan dan
pongeluaran
uang perusahaan dimana pelaksanaannya
berdasarkan
rencana atau anggaran yang telah ditetapkan
sebe-
lumnya oleh direktur keuangan yang dibantu
manajer
keuangan. - Kabag. Accounting. Bagian ini bertanggung jawab atas seluruh . kegiatan pada pencatatan akuntansinya dan bertanggung
jawab
terhadap validitas data-data akuntansinya, - Kabag. System Analysis. Bertugas menganalisa dan mengembangkan sistem
ke
uangan yang digunakan secara keseluruhan. Direktur Umum : Tugasnya membuat program dan strategi dibidang kepegawaian serta bidang umum lainnya
perusahaan guna
me-
nunjang kelancaran produksi dan operasi perusahaan,sehing ga dapat berjalan sesUai dengan kebijaksanaan umum
yang
telah ditetapkan. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, direktur umum didampingi oleh seorang manajer umum dan personalia
yang
membawahi empat kepala bagian, yaitu : - Kabag. Umum. Bertugas mengkoordinasikan segala kegiatan bersifat umum, bertanggung jawab terhadap
SKRIPSI
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
yang keamanan
BASARUN
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
serta kebersihan perusahaan secara keseluruhan. - Kabag. Personalia. Tugasnya mengusahakan cukup tersedianya dan
terpe-
llharanya pegawai-pegawai yang penuh dedikasi untuk menduduki jabatan-jabatan didalam perusahaan,
se-
hingga semua tugas dapat selesai dengan
dan
baik
lancar. - Kabag. Kesejahteraan.
Bertugas melayani kepentingan karyawan dalam
hal
kesejahteraan, misalnya masalah makan karyawan
dan
transportasi. - Kabag. Kesehatan. Bertugas melayani pemerikeaan kesehatan dan
pengo-
batan karyawan secara rutin. Wakil Direktur Quality Control : Bertanggung jawab langsung terhadap presiden direk tur mengenai mutu atau kualitas bahan baku maupun
produk
yang dihasilkan perusahaan. .Dalam struktur organisasi, wa kil direktur quality control seolah-olah merupakan temen torsendiri, tetapi. sebenarnya ia mempunyai
deparhubungan
tugas dengan direktur teknik seperti yang digambarkan oleh garis putus-putus. Dalam melaksanakan tugasnya, ia dibantu oleh kepala bagian quality control yang bertugas memeriksa mutu produksi sesuai dengan standar produk yang tclah
hasil
ditetap-
kan.
SKRIPSI
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
BASARUN
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
55
Kabag. Keamanan : Sepertj. halnya wakil direktur quality control ,kepnla bagian keamanan juga bertanggung jawab langsung
kepada
presid.en direktur sesuai dengan tugasnya mengkoordinasikan pelaksanaan pengamanan dan perigawasan terhadap harta railik perusahaan dan seluruh prosedur aktivitas perusahaan sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh pimpinan
agar
perusa
haan sebelumnya. Garis putus-putus antara kabag. keamanan dan direk tur umum menunjukkan bahwa kabag- keamanan berada
dibawah
pengawasan direktur umum.
3. Kegiatan Penjualan didalam Perusahaan 3.1. Produk yang Dihasilkan. PT lonuda memproduksi komponen kondaraan
bermotor
yang berupa : - Shock Absorber, yang lebih dikenal dengan
sebutan
Shock Bekker, merupakan. komponen penyerap goncangan pada kendaraan bermotor, khususnya mobil. - Exhaust System, yang lebih dikenal dengan
sebutan
kanlpot, merupakan komponen peredam suara pada ken daraan bermotor, khususnya mobi.l, yang terdiri dari ftxhaust Pine, Tail Pipe, dan Muffler.
3.2. Orientasi Produksi. Kegiatan produksi pada PT lonuda pada mulanya
SKRIPSI
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
di-
BASARUN
STHIJKTWR
ORGANISASI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
< Q O 6-« CL
X <3.
CO
g ft. pps
E-
S HH
SKRIPSI
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
BASARUN
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
57
tujukan untuk memenuhi pesanan yang masuk dari para
pe-
langgan yang disebut Original Equipment Market. Untuk produk
Shock Absorber para pelanggannya berupa assembler mo-
bil dalam negeri seperti PT TAN, PT GARMAK, PT INDAUDA dan lain-lain, sedangkan untuk produk Exhaust System
pemesan
tidak hanya datang dari assembler mobil, tapi juga
dari
beberapa pabrikan seperti PT BARATA, PT 3T3T dan lain-lain. Perkembangan dalam bidang pemasaran akhirnya
men-
datangkan permintaan baru yang disebut After Market. Untuk produk Exhaust System, permintaan after market ini berasal dari toko-toko yang menjual secara eceran, sedangkan untuk Shock Absorber, selain toko-toko, permintaan juga
datang
dari para dealer dan distributor. Disamping itu PT lonuda juga memenuhi
permintaan
Part Division yang.datang dari Service Station ' dari peru sahaan assembler yang memesan produk tertentu,
Pemasaran
Part Division sebenarnya dapat digolongkan kedalam
After-
Market, tetapi karena mempunyai spcsifikasi tersendiri,antara lain kualitasnya harus sesuai dengan yang dijual
ke
pada assembler, sehingga sudah tentu harganya lebih tinggi dari yang dijual ke After Market, maka kemudian
pemasaran
*
Part Division dibedakan dari After Market.
3.3? Prosedur Pemasaran. Sehubungan dengan orientasi produksi yang telah dibahas dalam butir diatas, pada dasarnya PT lonuda
berha-
m*nr SKRIPSI
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
' I L
S U R
a
Kaan
BASARUN
AlRLA NO O A B iA V a
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
58
dapan dengan dua jenis pasar, yaitu Original Equipment Mar ket (OEM) dan After Market (AM). Prosedur pemasaran
untuk
AM lebih sederhana dibandingkan prosedur pemasaran
untuk
OEM karena pada AM tidak ada spesifikasi produk sebagaimana halnya pada OEM. Para dealer, toko-toko,maupun
distri
butor langsung mengajukan kebutuhan meroka kepada
perusa-
haan, kemudian perusahaan akan inemproduksi produk tersebut 6esuai dengan jenis dan kuantitas yang diminta. Akan tetapi tidak selamanya perusahaan dapat nuhi semua permintaan After Market, karena pada
meme-
dasarnya
pelayanan kepada After Market baru dilakukan apabila peru sahaan sudah dapat memenuhi seluruh permint'aan OEM.Hal ini mengingat keterbatasan kapasitas produksi yang
dihadapi
oleh perusahaan, seperti keterbatasan waktu, tenaga
manu-
sia serta tenaga mesin. Namun demikian usaha untuk meningkatkan kapasitas produksi terus dilakukan oleh sehingga diharapkan lebih banyak kebutuhan
PT lonuda,
After
Market
yang bisa dipenuhi dan pada akhirnya tujuan untuk
mening-
katkan Market Share dapat dicapai. Adapun prosedur pemasaran untuk OEM dapat diuraikan sebagai berikut :
Penerimaan Pesanan. Pemasaran untuk OTf.M dilakukan baik kepada pelanggan yang lama, maupun pelanggan yang baru.Untuk pelanggan baru prosedurn.ya pelanggan baru tersebut datang pada perusahaan
SKRIPSI
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
BASARUN
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
59
untuk mengadakan pembicaraan dengan direktur teknik,komer sil dan keuangan dengan membawa
,gambar dari produk
yang
hendak dipesan yaitu Shock Absorber atau Exhaust System. Direktur teknik akan mempelajari pesanan
tersebut
untuk memutuskan apakah perusahaan mampu memproduksi bahan-bahan apa saja yang dibutuhkan. Perincian ini dian diberikan kepada direktur komersil untuk
dan kemu-
kalkulasi
biaya bahan baku, bahan penolong, overhead rUm
lain-lain.
Hasil perhitungan ini digunakan sebagai dasar
perhitungan
harga jual yang kemudian diajukan kepada langganan.Kadangkadang diadakan tawar-menawar sebelum sampai pada
kesepa-
katan, dan bila pelanggan telah menyetujuinya baru dibuatkan surat kontrak. Untuk pelanggan lama biasanya produk yang
dipesan
sudah diketahui oleh -perusahaan, baik mongenai type,maupun ukuran-ukuran lainnya. Pesanan diwujudkan dengan Six Month Schedule yang dikirim oleh pelanggan yang memuat
daftar
jumlah pesanan bescrta typenya untuk period©
enam
bulan.
Apabila ada pesanan ulang biasanya dilakukan lev/at
tele-
phon. Bagi pelanggan sendiri juga telah mengetahui persyaratan yang dikehendaki oleh perusahaan,seperti harga, syarat pembayaran, pengangkutan dan lain-lain.
3.3.2* Pembuatan Surat Kontrak. Surat kontrak dibuat setelah dicapai
kesepakatan
antara perusahaan dan pelanggan. Didalam surat kontrak di-
SKRIPSI
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
BASARUN
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
cantumkan nama dan alamat pelanggan, syarat-syarat ditentukan oleh PT lonuda mulai dari penerimaan
yang pesanan
sampai pengiriman produk jadj. kepada pelanggan, serta manya waktu produksi. Selain itu juga dicantumkan
la-
perse-
tujuan perubahan type pesanan apabila dikehendaki oleh pe langgan. Surat kontrak dibuat dalam rangkap dua, setelah dibubuhi tanda tangan direktur teknik dan pelanggan,
lembar
yang pertatna diserahkan kepada pelanggan, sedangkan lembar yang kedua diberikan kepada direktur teknik untuk perencanaan produksi selanjutnya. Setelah menerima surat kontrak, pelanggan segera mengirimkan Six Month Schedule pada setiap bulan yang memuat jumlah pesanan pada setiap satu bulan selama enam bulan. Misalnya pelanggan mengadakan
.'kontrak
bulan Januari, maka schedule yang dikirim merupakan jadwal untuk bulan Januari dan rencana kebutuhan untuk bulan Februari sampai dengan Juli.Pada bulan Februari dikirim kebutuhan untuk bulan yang bersangkutan dan rencana
lagi kebu
tuhan untuk Maret sampai Agustus, demikian seterusnya
se-
hingga selesai raasa kontrak. Pengiriman setiap bulan ini dimaksudkan untuk ngingatkan perusahaan mengenai pesanan tersebut serta
meke-
mungkinan adanya perubahan* PT lonuda setelah menerima pe sanan tersebut,'kemudian membuat jadwal yang isinya
memu
at nama dan alamat pelanggan, jumlah pesanan mereka
dalam
satu bulan, type pesanan, bahan baku yang dibutuhkan untuk
SKRIPSI
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
BASARUN
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
61
memenuhi pesanan tersebut.
3./+. Perubahan Jenis Pesanan. Sesuai dengan perjanjian dalam surat kontrak,
pe
langgan boleh merubah type atau jenis pesanan semula. lebihan bahan baku dari type pesanan yang lama bila dapat digunakan lagi untuk type yang baru, maka
Ketidak
kerugian-
nya ditanggung oleh perusahaan. Bila ada perubahan type pesanan, maka mula-mula pe langgan memberitahu melalui telephon, kemudian
mengirim
gambar dari type baru tersebut. Bila type baru itu
sudah
pernah diproduksi oleh PT'Ionuda, maka dapat langsung kerjakan sesuai permintaan, sedangkan bila baru
di-
pertama
kali diproduksi, perusahaan akan membuat suatu produk percobaan dan dikirimkan kepada pelanggan untuk
menghindari
kekeliruan produksi. Setelah pelanggan menyetujuinya, pro duk tersebut baru dapat diproduksi sesuai dengan
jumlah
pesanan.
3.5* Pelaksanaan Produksi. Berdasarkan jadwal penjualan, manajer produksi nyusun rencena produksi yang mula-mula disusun untuk
tnedua
bulan sekaligus, kemudian pada bulan kedua disusun kembali untuk bulan ketiga dan seterusnya. Pencana produksi
per
bulan ini diperincj. lagi dalam mingguan selama empat minggu dan rencana harian selama enam hari. Bentuk rencana produksi mingguan cama dengan bulan-
SKRIPSI
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
BASARUN
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
an, hanya bcdanya kolom 'minggu' diganfci dongan 1tanggal', Berdasarkan rencana produksi ini direktur teknik
membuat
perintah kerjo produksi untuk produk yang akan dihasilkan, yang memuat tanggal mulaj; dan selesainya produk. Pada
ha-
laman belakang terdapat perincian daftar komponen yang diisi oleh direktur teknik. Kemudian formulir yang sudah diisi lengkap ini
di-
sampaikan kepada bagian gudang untuk mem.inta bahan
baku
sesuai yang tercantum dalam kolom daftar komponen.
Bagian
PPG bertugas menerima bahbn-bahan dari. gudang untuk dibawa ke pabrik guna pelaksanaan produksi sesuai dengan rencana. Contoh rencana produksi bulanan dapat dilihat pada halarnan berikut. Proses produksi seharusnya dilaksanakan berdasarkan sistem ban berjalan, tetapi dalam prakteknya sulit dilakukan karena faktor keterlambatan pengiriman bahan baku dari suplier atau karena faktor-faktor lain, sehingga untuk mengatasi kekosongan itu pabrik melaksanakan kegiatan
pro
duksi untuk jenis pesanan yang lain. Sementara produk set.engah jadi yang menunggu proses lebih lanjut itu ditumpuk begitu saja didalam pabrik.Sebelum diproses kembali produk setangah jadi itu dicuci
ter-
lebih dahulu untuk membersihkan debu yang menempel. Karena seringkali jumlahnya besar, maka pencucian ini
memerlukan
waktu yang lama dan biaya yang cukup besar. Hal ini pakan salah satu bentuk kerugian yang dialami
SKRIPSI
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
meru
perusahaan.
BASARUN
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
63
GAMBAR 6 PT lonuda RENCANA PRODUKSI Gedangan-Sidoarjo
NO.
CUSTOMER
TYPE
MINGGU I ‘
MINGGU MINGGU MINGGU TOTAI II III ' IV
TOTAL
CC ; Bagian Keuangan Komersil Maintenance Quality Control Engineering PPC Pengadaan
SKRIPSI
Mengetahui,
Gedangan,*..
Dir. Teknik
Manajer Prod.
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
BASARUN
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Gk
k. Prosedur Penrcadaan Bahan Baku Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi,selain berasal dari dalam negeri juga berasal dari luar geri terutama untuk produk Shock Absorber yang
ne-
sebagian
besar komponennya belum terdapat dj. Indonesia,sehingga harus diimpor dari luar negeri. Dalam melaksanakan pembelian, perusahaan juga menggunakan sistem Forward Buying, maksudnya batas minimum da ri jumlah pembelian yang dapat dj.layani oleh suplier, ealnya bahan baku yang dibutuhkan hanya 200 unit,
Mi-
tetapi
karena suplier menentukan batas minimum pembelian sebanyak 500 unit, maka PT lonuda harus membeli sejumlah
tersebut,
sehingga mengakibatkan terjadi over investment dalam
per-
sediaan, Perabayaran atas pembelian dilakukan secara
tunai,
maupun kredit. Pembayaran secara tunai bjasanya karena pe rusahaan membeli dari suplier baru, sehingga belum mengenal dengan baik. Tetapi sering pembayaran
saling
dilakukan
secara kredit karena perusahaan membeli bahan-bahan
dari
suplier yang sudah merupakan langganan bagi perusahaan.
if.l. Prosedur Pengadaan Bahan Baku Lokal. Pengadaan bahan baku lokal adalah pembelian
bahan
baku dari dalam negeri yang dibedakan antara pembelian se cara kredit dan pembelian secara tunai, tergantung
pada
jenis bahan baku yang dibutuhkan.Prosedur pengadaannya da-
SKRIPSI
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
BASARUN
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
65
pat diuraikan sebagai berikut : Didalam rencana pernbuatan suatu produk,
direktur
teknik akan menentukan bahan-bahan yang dibutuhkan
dalam
proses produksinya, kemudian menulisnya pada formulir butuhan bahan baku. Formulir ini kemudian diserahkan
kepada
bagian PPG untuk pemeriksaan lebih lanjut atas bahan-bahan yang dibutuhkan. Formulir ini hanya ditulis dalam
satu
lembar, dimana setelah diperiksa kebenarannya oleh PPC akan ditulis ulang pada formulir permintaan
bagian
pembelian
(Purchase Requisition), yaitu khusus untuk bahan baku yang telah habis ataupun tidak mencukupi untuk memenuhi
kebu-
tuhan produksi. Purchase Requisition dibuat dalam rangkap semuanya merupakan formulir asli. Setelah
empat,
ditanda-tangani
oleh kepala bagian PPC, keempatnya diserahkan kepada bagi an yang segera memj.sahkan antara bahan-bahan yang
dapat
dibeli dari dalam negeri dengan bahan yang harus
dibeli
dari luar negeri. Dalam pembelian ini tidak diperlukan lagi surat penawaran harga karena perusahaan sudah mempunyai suplier tertentu, Bagian pengadaan yang khusus menangani pembelian di dalam negeri akan menentukan bahan-bahan yang akan secara tunai dan secara kredit, kemudian membuatkan pembelian (Purchase Order) rangkap lima dengan
dibeli order
perincian
sebagai berikut : - Lembar asli berwarna putih diserahkan kepada
SKRIPSI
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
sup-
BASARUN
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
66
H e r darimana perusahaan mengadakan pembelian. - Tembusan pertama berwarna bi.ru untuk arsip
bagian
pengadaan. - Tembusan kedua berwarna hijau diserahkan kepada ba gian penerimaan yang merangkap bagian gudang. - Tembusan kctlga berwarna kuning untuk bagian komersil. - Tembusan keempat berwarna merah untuk bagian
ke
uangan . Apabila barang yang dipesan sudah tiba di perusaha an, maka bagian quality control akan memeriksa
kualitas
barang tersebut, kemudian membuat catatan rangkap
empat
atas pemeriksaan yang didistribusikan pada bagian
keuang
an, bagian pembelian, produksi dan untuk arsip bagian qua lity control sendiri. Setelah pemeriksaan kualitas,barang-barang ke gudang untuk pemeriksaan kuantitasnya dengan
dikirim memban-
dingkan nota pengiriman barang dan tembusan Purchase Order yang diterima dari bagian pengadaan. Bila terdapat
bahan-
bahan yang tidak sesuai dengan yang dipesan, dicatat
pada
laporan penerimaan pada kolom ditolak,berapa jumlah barang yang ditolak tersebut serta alasan penolakan, Laporan penerimaan yang dibuat rangkap lima
didis
tribusikan sebagai berikut : - Lembar asli diserahkan kepada suplier bersama
de
ngan dokumen barang yang sudah ditanda-tangani,
SKRIPSI
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
BASARUN
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
67
- Lembar kedua diserahkan pada bagian pengadaan untuk memberitahukan bahwa barang yang d.ipesan sudah
di
tori ma . - Lembar ketj.ga diserahkan kepada bagian komersil. - Lembar keempat diserahkan kepada bagian .•
keuangan
untuk mempersiapkan rencana pombayaran. -- Lembar kelima untuk arsip bagian gudang,sebagai dasar pencatatan pada kartu gudang.
Ly,2* Prosedur Pengadaan Bahan Baku Impor. Untuk bahan baku yang harus diimpor,bagian pengada an yang menangani masalah impor akan membuatkan Order Con firmation yang akan menyertai Purchase Order.Order confir mation memuat mengenai nomor L/C dan batas waktunya,
nama
bank dimana perusahaan membuka L/C,serta persyaratan impor lainnya. Kemudian Purchase Order lembar pertama dan
Order
Confirmation dua lembar yang pertama dikirim kepada lier, sedangkan tembusan dari Order Confirmation,
sup
sebanyak
empat lembar didistribusikan sebagai berikut : - Lembar kctiga berwarna putih untuk bagian keuangan. - Lembar ketiga berwarna hijau untuk bagian impor. - Lembar kelima berwarna kuning untuk bagian
yang
membutuhkan bahan, yaitu bagian Shock Absorber. - Lembar keenam berwarna bj.ru untuk arsip. Pada saat pengiriman barang, suplier
SKRIPSI
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
menyertakan
BASARUN
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
68
pula Order Confirmation lembar kedua yang telah
ditanda-
tangani serta dokumen pengantar rangkap dua, dimana men asli ditahan oleh bank, sedangkan tembusannya
doku diberi-
kan kepada. perusahaan. Dokumen asli ini baru dapat diperoleh setelah perusahaan menunjukkan formulir LKP
(Laporan-
Kebenaran Pemakai) yang biasanya dilampirkan bersama doku men pengantar pa.da saat pengiriman barang oleh suplier. Setelah memperoleh dokumen asli, petugas yang
di
tun juk akan mengurus penerimaan bahan di pelabuhan.Sesudah Barang keluar dari pelabuhan, dilakukan pengecekan
lebih
dulu apakah sesuai dengan barang yang tertera pada
Part
List. yaitu daftar komponen yang dipesan. Berdasarkan ngalaman, penerimaan barang dari luar negeri ini
pe-
jarang
terjadi kekeliruan, kalaupun ada biasanya tidak dj.kembalikajp karena pengiriman kembali membutuhkan waktu yang cukup lama serta biaya'yang besar. Barang-barang yang tidak .se suai dengan pesanan itu akan disisihkan, kemudian sebelum diputuskan apakah akan ditahan atau
difoto
dikembalikan
kepada suplier.
5. Penerapan Informasi Pen.iualan dalam Perencanaan daan Bahan Baku
Pen^a-
Pada pembahasan dimuk.a telah disebutkan bahwa peru sahaan berhadapan dengan dua jenis pasar, yaitu pasar
un
tuk Original Equipment Market dan untuk After Market. Para pelanggan yang tergolong dalam O-KM setiap bulan 1mengirimkan Six Month Schedule yang merupakan wujud pesanan
SKRIPSI
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
pro-
BASARUN
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
69
duk yang mereka butuhkan. Pada halaman berikut dapat dilihat contoh Six Month Schedule yang dikirim oleh salah satu pelanggan perusahaan. Sebuah Six Month Schedule terdiri dari kolom
model
produk yang dinesan, jumlah produk yang diminta pada bulan yang bersangkutan dan rencana kebutuhan produk selama enam bulan berikutnya. Six Month Schedule yang dikirim
rr.enun-
jukkan permintaan produk oleh langganan untuk bulan
Juli
1987 seportj yang ditunjukkan oloh kolom 1Confirmed’,serta rencana kebutuhan produk tersebut selama bulan Agustus ta1987 hingga bulan Januari 1988. Pada tanggal 15 bulan berikutnya, langganan
mengj.-
rimkan lagi Six Month Schedule yang berisi kepastian kebu tuhan untuk bulan Aguntus 1987 dan rencana kebutuhan untuk bulan September hingga Februari, dan cJcmikian seterusnya. Angka-angka pada kolorn Confirmed merupakan danar bagi
de-
partemen komersil untuk menyusun rencana penjualan
untuk
bulan tersebut. Ada pun rencana kebutuhan langganan
yang
dibuat untuk cnam bulan tersebut setelah diadakan penyesuaian dengan toleransi penyj.mpangan tertentu, merupakan dasar penyusunan rencana penjualan enam bulan. Perlunya
pe~
nyesuaian ini dikarenakan ftngka-angka tersebut baru berupa rencana, sehingga seringkali menyitnpang dari kebutuhan sebenarnya. Penentuan prosentase penyesuaian. berpedoman pada pengalaman period e-periode sebelumnya dari Six Month Sche dule langganan yang bersangkutan.
SKRIPSI
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
i
BASARUN
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
70
C/7 \C a: <
£ C-
-!
p;
c:
in to -i- ~ ^ o
'Zl M
TT •*■ —
2
1
5 , C >i :: •* n x Vi O
o o O © o rr <M CO CO rr LO
O iO O
o T r-
O
|
o N ■7
o v 00
o o O o o CO CO 33 , T PJ — c- n •7-
O <-0
o CJ
CM i ©
o CM
>
o o CC • IJ3 n . co
o
o
o
©
C*J
10
» -c- «n
o *r
—
o
o
o
o
o
U
C J
'J 5
O
ID
O O —
O *r
r.
X
i= a * -t it~
(-
“
C-1 » o s * c.
% ?. r- ' *
o
•
in + :v» 'I. —
*.« U. V c*
o U5 r>
Z
r95 i iO
o o <~)
O w— I—
o
o
n
r->
•r
o :i>
O
n Ol U5
r> r> C 'J Ctt Ip)
C7I
o
. o 13
!5 >31-~ K & 2 co &r a;* "-3 E! E= S 9r Si S• Si Si »f .k s:tz c a: CD i.-> >n m f»j •»
i/j
l— C
SKRIPSI
O
( I N
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
BASARUN
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
71
T. r O X
r ~ cr. N ~ 7 .
D
cooooo'oo
-
vr> x
:nj T ' M
TJ
-r
- •* * ^ ^
+ r-j
^
z. o
? r* E 'x "
vd
2
O
_
,
-s
~
T
CM
1 ■
X
o
! 1
ft
! 1
'* f,
L"J
-i- tsj
o
x
1
o^cocoo Q -t * -r t>. «-
^3
iS «r M M M r> rv C
3 s fa £
~T
£^ ^ {i ?§ V
eccooc £ o O
^
’T
X
<■ ' T
^
"
ii.
ooooc-oco O *7 N r- :•):-J •'.(fu -H — v r d U I ' T f ' - r -
2.
9
->,
% P. -* K
8
O C 9
S
3
C C>
..T j a i O '■ rI i': .
r ,0
CO ~ "
3 •I *
o 05 Q> •H
il
cn 3 r> ‘- Q w ~w cn vz = w w p G Q tA
» T
a
r> CO >* Q
SKRIPSI
r .
t=s ? t ^ a : so o '.” I :, C5 ‘x!
^
C£ ca X K I
I
u o n
2
?j
Ci Ci cok o<
o o m m ir. .3u . L i.
X '
s*i & S
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
BASARUN
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
72
Contoh formulir rencana penjualan enam bulan
dapat
dilihat pada halaman berikut yang merupakan rencana penjualan produk Exhaust System untuk bulan Juli sampai
dengan
Desember 1987* Formulir ini disusun berdasarkan nama langgan, kode produk, jumlah penjualan dalam unit
pe setiap
bulan serta total penjualan selaraa enam bulan. Adapun contoh formulir rencana penjualan per
bulan
dapat dilihat pada halaman 7k yang merupakan rencana
pen
jualan produk Exhaust System pada bulan Agustus 1987. Pada formulir ini dicantumkan nama langganan, kode produk,serta perhitungan jumlah produksi pada bulan Agustus yang ditentukan sebagai berikut : Volume penjualan bulan Agustus ditambah status persediaan akhir dikurangi status persediaan awal. Informasi volume penjualan diperoleh dari data Con firmed pada Six Month Schedule langganan. Status persedia an awal bulan didapat dari' posisi. persediaan akhir
bulan
yang lalu, sedangkan status persediaan akhir bula'n merupa kan persediaan minimum yang harus diadakan dengan
memper-
kirakan kemungkinan keterlambatan produksi. Penyusunan rencana penjualan ini semestinya
dila
kukan paling lambat tanggal 2 5 setiap bulan mengingat ren cana ini merupakan informasi utama bagi departemen
penga
daan untuk menentukan kebutuhan bahan baku. Tetapi
kenya-
taannya tidaklah demikian sebab bagian komersil
menemukan
beberapa kesulitan antara lain keterlambatan datangnya in-
SKRIPSI
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
BASARUN
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
H
73
00
v. oI *v 1 f—I c/ W EI . en cL: & £ fi! ci Pi *-4 j
ON
s Io
§Ci")
i —3 UD *“3
•a:
*i
n
O f-j 1 *1 PJ . on
SKRIPSI
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
BASARUN
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
7'i CO
ON
r-l W>
8 CO o
o O » vft t< . ir\ • On p-f
•N C*I ll'l K“\ ■ CO «) o • CV J\l
'•C* ir'\
f - VO ( I 1J~\
{' < o r ^ C\J r'j VO • M"\
o (' r• '-0 VO vo « *. * vl-
';,1
►-i u.> w
M CO a o
n: n.
o-
r-i
rH VO
vf CO C\J
f<-\ C \ vo r~i 'r*l
VO
O
Cl < '
rl • r-l
K\
•
rl
$ CO £ *1' E-
iH
CO
►4
Vl'
4
o
r-<
U"\
,
o (M to
O VO C\i rc\
.- 1
<1J,
l-H % C/3
Tv;
:r>
o VA
O
O ri r o
o
a
C\J i n
O o o fi-N C\|
C -at '-
r-i
C\J
C-5 r-I u)
(/)
o O CM
Ia ,
m
US
,
o *~3 rx; o
fa
C)
i- i
r-i
r Ji
rn U ci o : Hi Cl r-Hm '
* j
„ i
•■
rt;
>,
f-n r-i:
<)
c“ . us
C-< a,
r'-: ».«.
*•>! O
. »A.
o
m
r-H
fe
• U C)
o /•I
SKRIPSI
A
f i K\ 1 t *-
1
CV
M>
■t
r-l
r I
m
-
ra u
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
BASARUN
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
75
formasi pesanan dari para pelanggan. Selain itu bagian ko mersil juga menemukan kesiilitan dalam menentukan
posisi
persediaan awal yang sesungguhnya karena antara tanggal 2 5 hingga akhir bulan masih berlangsung kegiatan produksi. Dilain pihak,volume penjualan yang sudah direncanakan belum tentu terjual seluruhnya, dimana hal ini
juga
dapat mempengaruhi posisi persediaan awal. Penentuan posisi persediaan awal merupakan langkah yang penting bila terjadi kekeliruan yang material dapat
karena
menimbulkan
over (under) investment dalam persediaan.Pada dasarnya pe rusahaan tidak menghendaki resiko ini,karena itulah penyusunan rencana komersil bulanan ini eeringkali
mengalami
keterlambatan. Adanya keterlambatan ini sudah tentu mempe ngaruhi perencanaan pengadaan bahan baku, Dimuka telah disebiitkan, bahwa PT lonuda
merupakan
perusahaan industri yang menggunakan berbaga: jenis
bahan
baku dalam proses produksinya. Karena itu pengadaannya haruslah didasarkan pada rencana yang tepat, Rencana
penga
daan bahan baku per bulan disusun berdasarkan rencana pro duksi bulanan dengan mengalikan pada standar pemakaian ba han baku yang sudah ditentukan. Rencana pengadaan ini
di
susun setiap akhir. bulan. Berdasarkan permintaan dari sup lier tertentu, untuk bahan baku yang dipesan dari
suplier
tersebut, Purchase Order sudah harus dikirim paling lambat tanggal 20 setiap akhir biilan, karena beberapa jenis bahan baku harus diproduksi terlebih dahulu.
MIL1K
1
P E R ttJST A K A A N SKRIPSI
•U N IV E R S E
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
S U ^
“
”
!
A N O O /T 1
BASARUN
I
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
76
Tapi dalam kenyataannya
prosedur ini sulit
untuk
diikuti oleh bagian pengadaan, karena rencana komersil se bagai informasi. penyusunan rencana pengadaan baru diterima paling awal tanggal 25 setiap bulan. Keterlambatan
pengi-
riman Purchase Order ini berakibat lebih jauh,yaitu keter lambatan riatangnya pesanan dari jadwal yang-'sudah ditentukan. Contoh formulir rencana pengadaan bulanan ini
dapat
dilihat pada halansan 77. Kolom narr.a barang meliputi
jenis
bahan baku yang dibedakan menjadi direct material dan
in
direct material. Kemudian dibedakan lagi antara bahan baku yang dibeli secara kredit (C) dan yang dibeli secara tunai (T). Kolom kebutuhan bahan mencatat jumlah kebutuhan ba han dari setiap jenis bahan baku yang diperlukan untuk me menuhi kebutuhan produksi bulan Agustus. Data ini
d'iper-
oleh dari perkalian rencana. produksi bulan Agustus
dengan
standar pemakaien bahan baku. Apabila dikalikan
dengan
harga masing-tnasing bahan, maka diperoleh kebutuhan
bahan
dalam rupiah. Kemudian berturut-turut kolom stock akhir,total ke butuhan bahan dalam bulan Agustus dan persediaan av/al yang tersedia dimana seluruhnya dinyatakan dalam unit dan rupi ah. Selisih antara* total kebutuhan dan persediaan awal me rupakan jumlah pembelian dalam bulan Agustus
berdasarkan
perh.itungan terhadap standar peraakaian bahan baku.Data ini bukanlah menunjukkan jumlah pembelian sebenarnya,
SKRIPSI
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
tetapi
BASARUN
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
H-l
s
77
f*. 6: CU
O o n<
ri
t-* .- j
C/1 •■•
i-i
P CA W
Q
u-;
iH iH P\
CJ
O'.
£ ca
be:
C
ej> M ►-< u-
.-3
e
13 Pi
£1 D.
o
tv
Pi
n c-;
ci
SKRIPSI
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
O 2--
BASARUN
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
78
merupakan alat kontrol apabila terjadi penyimpangan
dida-
lam pemakaian bahan baku. Pcnyusunan rencana pengadaan bu lanan ini diproses secara manual oleh komputer, Adapun jumlah pembelian yang sesungguhnya
dituang-
kan dalam rencana pengadaan yang diproses oleh bagian ngadaan sendiri tanpa menggunakan standar pemakaian
pe bahan
melainkan berpedoman pada kebutuhan produksi yang sebanarnya dan batas minimal pembelian yang ditentukan oleh lier. Rencana pengadaan ini diperinci lagi dalam
sup bentuk
pembelian sepuluh harian. Perincian ini dj.dasarkan
pada
waktu bahan itu benar-benar dibutuhkan, apakah dalam sepu luh hari yang pertama (I), sepuluh hari yang kedua
(XI),
atau sepuluh hari yang terakhir (III). Perincian ini
di-
anggap penting fcerutama untuk pe/nbelian secara tunai,
di-
samping untuk menjaga kestabilan arus kas, juga untuk mencegah over investasi dalam persediaan. Penentuan saat pengadaan yang topat, selain
harus
memperhatikan jadwal produksi juga perlu mengetahui kondisi bahan baku di gudang. Untuk itu diperlukan kartu gudang* yang merupakan laporan pemasukan dan pengeluaran bahan ba ku. Pada PT lonuda, informasi yang disajikan didalam
kar
tu gudang seringkali tidak menunjukkan keadaan yang
seb'e-
narnya yang disebabkan adanya beberapa praktek yang
tidak
sehat bila ditinjau dari segi pengendalian intern.Misalnya adanya pengarobilan bahan oleh petugas bagian produksi tan pa sepengetahuan petugas gudang.Demikian juga pengembalian bahan sisa produksi tanpa disertai laporan SKRIPSI
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
pengembalian BASARUN
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
79
bahan yang diketahui oleh kepala bagian produksi.
Praktek
yang demikian ini sudah tentu menyebabkan keadaan
barang
yang sebenarnya tidak sesuai dengan yang dilaporkan kartu gudang, sehingga hal ini dapat menyesatkan
dalam pengam-
bilan keputusan pengadaan bahan baku. Contoh formulir ren~ cana pengadaan yang diproses dengan tangan dan
formulir
kartu gudang dapat dilihat pada halaman 80 dan 81. Khusus untuk pengadaan bahan yang dibeli secara tu nai j bagian pengadaan juga menyusun rencana pembelian
ha-
rian yang dibuat setiap hari dengan memperhatikan kebutuh an produksi dan persediaan bahan di gudang, Rencana pembe lian harian ini selain ditanda-tangani oleh kepala pengadaan, juga disetujui oleh manajer keuangan dan
bagian dike
tahui oleh direktur keuangan. Selain itu, dalam usahanya mengatasi
keterlambatan
pemesanan bahan baku, bagian pengadaan juga menyusun
ren
cana pengadaan enam bulan yang berpedoman pada rencana komersil untuk enam bulan yang dibuat oleh bagian
komersil.
Rencana pengadaan enam bulan ini langsung dikirim ke
pab-
rik suplier dengan tujuan agar pabrik tersebut sudah .roeir.punyai gambaran terhadap pemesanan pada bulan
berikutnya,
Tetapi usaha ini ternyata tidak dapat mengatasi
keterlam-
fcatan datangnya pesanan setiap bulan, karena suplier mempersiapkan bahan baku tersebut setelah ada
baru
kepastian
berupa Purchase Order yang, dikirim oleh perusahaan. Contoh formulir rencana pembelian harian dan rencana
pengadaan
enam bulan dapat dilihat pada halaman 82 dan 83. SKRIPSI
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
BASARUN
t— U
80 CT\
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
>»-
et h-
k in a o h - CJ
>b-
or
eXbh-
CO
o a
h-CJ >h-
CJ
cc
h - cn o o f— u
in UJ
cn
CC
a:
CJ
h - UJ
ts r r a
2
(J
HH
3 a: a
«C
f—" a V—
>
cn^ 2 ^ cop UJCJ UJv-H ^ _)2 2 cn Cl
I — □
OeC 2 p O S LJJf a:*-* 5 cn u.
_itn g . CCK E D _ o o s V -= > £ o .
X
X
X
cl CD
SKRIPSI
O
V- CJ UJ
«H CJ X a cn
cn t*
•o
CO CN
'Z
<w * to
f~
CD
in
to
a •H U -P cn
c o -p Q) CD
-ri CO
•H 'H •P 01 w Cl 3 0) PENTINGNYA0)KETEPATAN D ca CO CD e : CD
4J <0
X
X
X
r~\
CO s:
CO s:
CO
a
CD s:
in r— 1
2 5
t- n *-■- . j
z
X a »—f
DAN KECEPATAN...
E KO
s:
•vT
'JD
-U u a) QJ L_ a
•P 3 (0 CD
CD cn C c •H •H c r CC
CO e; +j 3
O r—1 -P 3
■o *0 r-l BASARUN 0) Q> 3 3
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
*.1 a <•• fd w 6-< f-‘l
81 • • • • *
#■»
♦ o • sn « •> a
t-1 rj n
C.) C) f‘
r— <m
n
hi a
O *•; M
ry i1 £ ' :v, *
ii; -
• c; t*. o ;> < N"N 7-'- * I* '• . H CZ <: frj O hi < r-< W S >S ~ a; s c « m M*■ j zi u :~i t! • —* 1 Tj; r-i
• . ■• ^ 6 a :.: *•-; f“
H) •, -JO c. 6;
<••! I; i.; hi
cl
o " -_ 3 f: : § tl ■< « rs s o HI~ ••-. •« E * f rs w rc ^J SKRIPSI
# •■* « * z: rn > « t J
*2 o j ~ !
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
BASARUN
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
82
Si o "i ns w fpj V--I
HI
1-1 f-1 fcJ Pi P) &1
?il trJ >§
fi'i u:
P.
Cl.
I-H ci
•aI
o - ', !
O' fti '•>« U-
rn
►»! H w M
m
H
o O')
£i
£i
M
a. a! p.
Si
Di
3 ' X,
Tj- s <s H
g a
•
H £ ] rn
..
o »r“ c5
H-l 9ta 3 tr> s « W i/) cn hi tij
w:
8 .51 cu o
o o £ c■ n
§ i3 o 5 5 W as
CO HI t/)
a
<>\
i P £ r-j; to
a; t*; h .-l 1 )-i P, tz>
u> «•;* k ;j•
M ;d ;j ;
o
•~3
C c •a; o W t/J
C3 5S BS S2i *<8 0. o
C’J S
wi o &{ ft i? * S
o
C-*! ( ■‘•J •-S cn H' •«*!i
H
Pi
w*t
'' p SKRIPSI
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
BASARUN
ni ■u \
cn ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
s CO
83
po
P
p
1 e re U-i P W
Js, o o P. < /;
■
O
C i’li »•1 . I
co P , VA CO U-l H H i-1 6i 3 h )
ft! W m
o H
o
• • • • • « • • ♦ • • •
0 •—.I ft;
s
<J, <
§ O JS w 0.
crt w *3 *?• * «4
HI C/3
(ti P; 0.
$ pi F-< 0"j
3
h-l § s § in rH
s •a ;
e &] C£! e~< &: t o
9 P-! 3 E-.* 0j o & « . a, r lo p i
3 P5 I § § I P. <
S 3 •«3J
CO B
S
CO
a < j;
53 •s j
a;
«■»: m
S5
<
pj
H ct! I
~
H
i-J
h i
i <
Z! o
Hi
P
o
IS
-S'.
H
r
£: t?.
‘ ri
■n; GO
ra
8 i < >
Si *r.
1 A-4 <1,
©
ft
■ii
s:
HI
5«!
C-<
►•4 ~3
a
cu
SKRIPSI
n |r. o
, o
4.4
PENTINGNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN...
BASARUN