TopCareer Ada g n i y l Bul tor di kan
Hadir kali pertama pada 2011 dalam bentuk majalah, Top Career mewarnai dunia karier profesional di Indonesia. Sebagai pionir media karier di Indonesia, Top Career menyajikan ragam informasi dan inspirasi untuk pengembangan karier profesional di Tanah Air. Demi memperluas jangkauan pembaca, bisa diakses oleh siapa saja dan kapan saja, mulai pertengahan 2013, majalah Top Career memperkuat versi digitalnya dalam bentuk www.topcareermagazine.com. Hadir sekali dalam setiap bulan, majalah digital Top Career menghadirkan sajian khas yang berbobot seperti Company of Choice, Top Career Issue, Profile serta sajian menarik lainnya. Semua bisa dinikmati dengan mendownload setiap edisi di www.topcareermagazine.com. Tak ingin tertinggal ragam perkembangan informasi khususnya terkait dunia karier profesional, Top Career menghadirkan www.topcareer.id sejak 2016. Disajikan dengan konten-konten yang lebih beragam dengan pembahasan yang ringan serta diupdate setiap hari, www. topcareer.id sangat layak dijadikan referensi update seputar dunia karier profesional. Dengan kelebihan keduanya, www.topcareermagazine.com dan www.topcareer.id siap menjadi bacaan kompas karier profesional. ALAMAT REDAKSI: Address : Jl. Cidodol Raya No.40 , Kebayoran Lama - Jakarta Selatan , Indonesia Telepon : 021 293 06720 Email :
[email protected]
topcareerid
Top Career Issue
20
TopCareer
Desember 2014
Top Career Issue
Ayo Sadar Ada
Bullying di Kantor Anda mulai merasa tertekan dan kehilangan gairah untuk bekerja? Penyebabnya karena Anda mendapat perilaku kurang menyenangkan dilingkungan pekerjaan Anda. Salah satu contoh gampangnya Anda sering mendapat tekanan berupa katakata kasar atau tatapan mata yang sinis dari atasan maupun rekan sekantor? Jika demikian mungkin Anda mengalami bullying di kantor. Oleh: Yuda Prihantoro
D
i Indonesia kasus bullying yang mencuat kebanyakan dilakukan di tingkat pendidikan formal, mulai dari tingkat dasar hingga tingkat universitas. Tapi bullying nyatanya juga terjadi di lingkungan kerja. Sayangnya karena korban dan pelakunya tidak menyadari bahwa mereka berperan sebagai pelaku ataupun korban¸ bullying malah di anggap sebagai sesuatu yang wajar. Alhasil bullying bisa tumbuh subur di lingkungan kerja.
2014 Desember
TopCareer
21
Top Career Issue
22
Istimewa
Salah seseorang karyawati yang enggan disebutkan identitasnya mengungkapkan bahwa ia sering menerima perlakuan tidak mengenakan di lingkungan kerja. Ia menceritakan sebagai asisten pribadi direktur, ia memiliki ruangan sendiri di kantor. Atas hal tersebut ia dijauhi oleh karyawan lain yang sebagian besar berusia lebih tua. “Jangankan di ajak makan siang, setiap hari mereka menyindir saya. Ada yang bilang saya anak kesayangan bos. Yang lebih anehnya office boy ikut menjauhi saya. Mereka pura-pura tidak dengar ketika dipanggil. Bahkan gelas di meja saya tidak pernah dicuci,” ujar sumber tersebut.
TopCareer
Desember 2014
Sayangnya belum ada survei yang meneliti lebih dalam mengenai bullying di lingkungan kerja di Indonesia. Sementara itu, berdasarkan riset yang dilakukan French National Institute for Health and Medical Research, 1 dari 10 karyawan mengaku pernah di bully di lingkungan kerja setidaknya 1 kali dalam seminggu. Hasil survei lain yang dilakukan Workplace Bullying Institute (WBI) dan Zogby International mengungkapkan 37% penduduk AS pernah di-bully minimal sekali saat bekerja. Penulis sebuah penelitian, Karan Smith, mengatakan sekitar 40 persen dari pelaku bully di tempat kerja di AS adalah
Top Career Issue
23
perempuan. Korban bullying sebagian besar adalah perempuan. Selain itu, pria pelaku bully juga sering memilih perempuan sebagai korbannya. Lebih lanjut Karan mengatakan bullying di kantor memiliki banyak bentuk. Contohnya berteriak keras, membanting pintu, hingga cara yang halus seperti karyawan yang di bully tidak diikutsertakan dalam pertemuan penting atau ditugaskan tanpa sumber daya yang memadai untuk menyelesaikan pekerjaan rekannya. Selain itu pelaku bully biasanya memilih karyawan yang baik sebagai korban. “Karyawan yang diserang sering kompeten, berkomitmen pada
satu prinsip, dipilih untuk kekuatannya, bukan kelemahannya,” ujarnya. Lantas apa yang sebenarnya dimaksudkan dengan bullying. Dirangkum dari berbagai sumber, bullying berasal dari kata bully, yaitu suatu kata yang mengacu pada pengertian adanya “ancaman” yang dilakukan seseorang terhadap orang lain yang umumnya lebih lemah atau “rendah” dari pelaku. Kegiatan ini menimbulkan gangguan psikis bagi korbannya. Biasanya korban disebut bully boy atau bully girl. Sementara pengertian yang lain menyebutkan bahwa bullying adalah kegiatan agresi dengan tujuan untuk
2014 Desember
TopCareer
Top Career Issue
bully biasanya berlangsung dalam waktu yang lama sehingga sangat mungkin mempengaruhi korban secara psikis. Lantas bagaimana sebenarnya mengidentifikasi bahwa Anda telah kena aksi bully di kantor. Berikut ini contohnya, Pertama, Anda diberikan julukan. Jenis bully yang seperti ini sering ditemukan di sejumlah perusahaan. Seringkali, ejekan atau julukan kasar disampaikan dalam bentuk candaan. Dalam sejumlah kasus, jarang sekali pihak yang diejek merasa hal tersebut sebagai canda semata. Bahkan saat rekan kerja di kantor merasa itu lucu dan tertawa karenanya, pihak yang dibully lebih sering merasa tersinggung. Kedua, didiamkan atau tidak diajak ke sejumlah kegiatan kantor. Bully jenis ini biasanya dilakukan dengan mengabaikan rekan kerja yang tidak disukai. Tak hanya mendiamkan, biasanya Anda juga tidak diajak ke sejumlah kegiatan kantor. Ketiga, digosipkan. Menggosipkan rekan kerja lain di kantor merupakan salah satu aksi bully. Rumor yang disebarkan tentang Anda biasanya menyakitkan dan jarang sekali benar.
Istimewa
24
menyakiti orang lain baik secara fisik maupun mental. Bullying dapat berupa tindakan fisik, verbal, emosional, dan juga seksual. Tina Kemala Intan, Konsultan Organisasi dan SDM, menilai bullying yang terjadi di lingkungan kerja disebabkan karena banyak faktor. Salah satu adalah ketidaksadaran dari pelaku dan korban itu sendiri. “Sebagai contoh jika di dalam suatu rapat ada, satu peserta perempuan cantik yang statusnya sudah janda, perempuan itu sering diledeki para koleganya. Di kasus itu perempuan yang jadi korban tidak sadar atau tidak berani balik marah kepada pelaku bully-nya. Takut misalnya malah jadi tambah di bully kalau mau mengingatkan bahwa hal itu. Di anggapnya malah sensitif tidak bisa diajak bercanda,” ujar Tina. Lebih lanjut, Tina menilai jika bully di biarkan terus berlarut, maka si pelaku bisa semakin kian menjadi. Apalagi
TopCareer
Desember 2014
Top Career Issue
Membuat gosip dan rumor tentang rekan kerja di kantor biasanya dilakukan secara sengaja untuk membuatnya jatuh atau terlihat buruk. Keempat, diintimidasi. Tak hanya dalam bentuk halus, aksi bully juga biasanya dilakukan secara terangterangan dengan mengintimidasi Anda. Salah satu cara mengintimidasi yang sering digunakan misalnya dengan mengancam Anda kehilangan pekerjaan yang sedang dilakukan. Komentar-komentar negatif juga sering dilemparkan pada Anda agar tidak betah di kantor. Kelima, tindakan fisik. Tindakan fisik saat aksi bully tidak selalu berarti melakukan aksi saling pukul. Kadang tindakan fisik sederhana seperti membanting pintu keras-keras atau berteriak juga merupakan salah satu bentuk bully yang sering terjadi. Keenam, selalu dikritik. Kritikan tajam yang terus-menerus dari rekan kerja senior atau bos, bisa menjadi salah satu contoh bahwa Anda sedang di bully. Padahal, Anda sudah bekerja sebaik dan seobjektif mungkin, tapi masih saja dikritik dan selalu salah. Ketujuh, ide Anda dicuri. Contoh lainnya yang menunjukkan bahwa Anda di bully yaitu apabila ada rekan kerja yang suka mencuri ide Anda, lalu ia menerima pujian dari atasan di kantor. Kedelapan, di sabotase. Kolega yang suka mem-bully, biasanya selalu berusaha untuk membuat Anda gagal dalam setiap pekerjaan. Misalnya, rekan kerja senior meminta Anda melakukan suatu pekerjaan di saat Anda sedang dalam mengerjakan sesuatu yang harus diselesaikan dengan cepat. Pada akhirnya, pekerjaan Anda pun tidak akan selesai tepat waktu. Menurut Tina, bully pada umumnya dilakukan secara verbal ataupun non verbal. Adapun contoh bully secara langsung menyakiti, mengancam,
atau menjelekkan orang lain. Sementara bentuk tidak langsung adalah menghasut, mendiamkan, atau mengucilkan orang lain. Apapun bentuk bully yang dilakukan seseorang pada orang lain, tujuannya adalah sama, yaitu untuk “menekan” korbannya, dan mendapat kepuasan dari perlakuan tersebut. Pelaku puas melihat ketakutan, kegelisahan, dan bahkan sorot mata permusuhan dari korbannya. Karakteristik korban bully adalah mereka yang tidak mampu melawan atau mempertahankan dirinya dari tindakan bully. Pelaku bully memiliki karakteristik tertentu. Motif utama yang biasanya ditenggarai terdapat pada pelaku bully adalah adanya agresifitas. Padahal, ada motif lain yang juga bisa dimiliki pelaku bully, yaitu rasa rendah diri dan kecemasan. Bully menjadi bentuk pertahanan diri (defence mechanism) yang digunakan pelaku untuk menutupi perasaan rendah diri dan kecemasannya tersebut. “Keberhasilan” pelaku melakukan tindakan bully bukan tak mungkin berlanjut ke bentuk kekerasan lainnya, bahkan yang lebih dramatis. Ada yang menarik dari karakteristik pelaku dan korban bully. Korban bully mungkin memiliki karakteristik yang bukan pemberani, memiliki rasa cemas, rasa takut, rendah diri, yang kesemuanya itu (masing-masing atau sekaligus) membuat si orang menjadi korban bully. Akibat mendapat perlakuan ini, korban pun mungkin sekali menyimpan dendam atas perlakuan yang ia alami. Selanjutnya, bukan tak mungkin, korban bully, menjadi pelaku bully pada orang lain yang ia pandang sesuai dengan tujuannya, yaitu untuk mendapat kepuasan dan membalaskan dendam. Ada proses belajar yang sudah ia jalani dan ada dendam yang tak terselesaikan. Kasus di kantor dimana senior melakukan bully pada orang baru, dan kemudian bully berlanjut ketika orang
2014 Desember
TopCareer
25
Top Career Issue
baru tadi sudah menjadi senior dan inilah yang kemudian melakukan bully pada setiap pendatang baru, adalah contoh dari pola bully yang dijelaskan di atas. Ratih Dewi, psikolog, mengatakan bahwa bullying di tempat kerja berhubungan dengan perilaku dan praktek negatif secara berulang. Hal ini ditujukan kepada satu atau beberapa pegawai, sehingga berakibat ketidakberdayaan dan penderitaan psikologis terhadap korban yang secara langsung akan mempengaruhi perilaku kerja korbannya. Lebih lanjut Ratih menilai perilaku bullying mengakibatkan berbagai macam reaksi psikologis terhadap
dan tidak betah sehingga memilih mengundurkan diri dari pekerjaan. Ada beberapa bentuk bullying yang sering terjadi di tempat Anda bekerja dan beberapa terkadang tidak terlihat seperti sebuah perilaku bullying. Dengan keadaan seperti itu, korban tidak tahu atau tidak merasa bahwa dirinya sedang mengalami suatu tekanan atau intimidasi. Biasanya bentuk bully terselubung itu berupa penghinaan secara pribadi seperti mengejek, mencela, atau mempermalukan, intimidasi sebagai contoh lebih kepada fisik, namun berdampak pada psikologis, seperti mendorong atau menghalangi jalan, tidak memberikan informasi yang berhubungan dengan pekerjaan, memberikan tugas diluar batas kemampuan, terusmenerus menyoroti kesalahan kita dan mengkritik habishabisan ide yang kita utarakan, serta pengucilan sosial. Tina menilai bahwa perlunya pihak-pihak terkait lebih serius dalam mengawasi dan menengahi perilaku bullying di tempat kerja. Karena para korban bullying tidak berani melaporkan apa yang telah dia alami karena takut salah melangkah. Biasanya para pelaku bullying kebanyakan adalah karyawan yang memiliki dukungan dari eksekutif dalam suatu perusahaan. “Di luar negeri sangat jelas untuk penanganan bullying. Tapi kalau di Indonesia belum jelas. Perlu adanya edukasi. Sebagai contoh karena saya pernah bekerja di airlines, itu kalau pramugara atau pilot menyenggol pramugari di dalam kabin harus meminta maaf langsung. Jika tidak jadi
Di luar negeri sangat jelas untuk 26penanganan bullying. Tapi kalau di Indonesia belum jelas korbannya, seperti rasa cemas, tertekan, gelisah, tidak percaya diri, tidak mau/ takut bergaul dengan lingkungan, menurunnya prestasi dan potensi diri, pesimis dan mudah putus asa, malu, cenderung menyalahkan diri sendiri, pendiam, mudah murung, dan tidak bisa berkonsentrasi. Pada umumnya, kata Ratih, korban bully tidak bisa dengan cepat melakukan perlawanan. Biasanya, korban adalah karyawan kontrak yang di anggap kecil dan cenderung tidak memiliki kepercayaan diri dan dukungan dari orang lain untuk melawan balik. Akhirnya sering para korban yang masih pegawai “kontrak” ini merasa tertekan
TopCareer
Desember 2014
Top Career Issue
hal-hal tidak menyenangkan padamu. Jika gangguan-gangguan tersebut tidak Dampak bullying bagi korban : berhenti, laporkan perilaku tersebut pada • Depresi atasanmu yang dapat membantu mediasi • Rendahnya kepercayaan diri / antara dirimu dengan pem-bully. Jangan minder lupa buat catatan kecil yang berisi kapan • Pemalu dan penyendiri ia mem-bully dan apa yang dilakukannya • Merosotnya prestasi akademik sebagai barang bukti jika diperlukan. • Merasa terisolasi dalam Di sisi perusahaan, memberantas pergaulan bullying di kantor bisa dimulai dengan • Terpikir atau bahkan mencoba komitmen dari pihak manajemen untuk untuk bunuh diri mengatur kebijakan perusahaan dalam mengatasi permasalahan bullying. Harus ada usaha nyata dari pihak perusahaan masuk pelanggaran dan sanksinya untuk memberlakukan hukuman tegas pemecatan. Itu salah satu perlindungan terhadap perilaku-perilaku tersebut. yang jelas. Sekarang tinggal bagaimana Tindakan tegas dalam memberantas edukasinya di Indonesia untuk bullying akan membuat korban merasa meminimalkan kasus bullying di tempat aman dan bibit-bibit pem-bully akan kerja,” ujar Tina. berpikir dua kali sebelum ikut-ikutan Lanjut Tina, dalam situasi seperti bertindak. Harus dinyatakan dengan ini, peran human resources sangat tegas bahwa perusahaan tidak akan dibutuhkan. Profesional HR perlu menoleransi perilaku semacam itu. melakukan suatu pengamatan lebih Akan tetapi jika segala cara yang mendalam mengenai hal ini. Perlu dicoba untuk menghentikan bullying adanya satu peraturan perusahaan gagal, keluar dari perusahaan adalah jalan yang mengatur tentang pelanggaran, terbaik bagi korban bullying di tempat pelecehan, dan bullying. Peraturan kerja, terutama jika terancam secara tersebut juga harus menggariskan mental dan psikis. Jadi mulai sekarang tentang prosedur disiplin, hukuman mulailah kita sadari dan ingatkan jika terhadap pelanggaran, siapa yang berhak menyelidiki laporan keluhan, dan terjadi praktik bullying di kantor Anda. Awas ada bullying di kantor Anda. mengatur tenggat waktu penyelidikan dan pengambilan Beberapa tanda kemungkinan Anda di bully di kantor : keputusan. • Selalu dibentak, dimaki, dan dihina di depan umum Sementara • Rekan-rekanmu menyebarkan rumor dan cerita itu, Ratih bohong tentangmu menyarankan • Disabotase, misalnya kamu sengaja diberikan tugasjika bullying tugas yang mustahil diselessaikan terjadi pada • Kesalahan-kesalahanmu selalu disebut-sebut tanpa diri Anda saran membangun mulai sekarang • Dikucilkan katakan dengan • Privasimu dilanggar tegas namun • Mendapat hukuman yang berlebihan tenang kepada • Dijadikan bahan lelucon yang menyakitkan pem-bully agar • Rekan kerjamu mengaku-aku hasil kerja kerasmu ia berhenti • Mendapat kekerasan fisik melakukan
2014 Desember
TopCareer
27
Top Career Issue
28
Cara ampuh hadapi bullying di kantor • Observasi. Sering kali orang yang tidak menyadari dinamika lingkungan kerja mereka, sampai akhirnya mereka menjadi korban politik kantor. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah untuk menjadi waspada. Amati kekuatan orang lain dan kelemahannya serta pahami rasa tidak aman yang membuat mereka naik pitam. • Buat mereka terpesona. Jika bos dan rekan Anda meremehkan Anda, maka buatlah mereka terpesona dengan pengetahuan dan kinerja Anda di kantor. Cara yang paling efektif sebetulnya adalah dengan berbicara dari hati-hati dengan bos Anda. Tanyakan bagaimana pandangannya tentang kinerja dan sikap Anda di kantor. Hal itu malah bisa membuat bos Anda menghargai kejujuran dan kemauan Anda untuk terus belajar. • Jangan memutuskan hubungan. Tidak ada teman permanen atau musuh di tempat kerja Anda. Anda tidak sedang bekerja untuk membuat keluarga, jadi jangan emosional dan gampang percaya siapa pun secara berlebihan. • Berteman dengan pesaing Anda. Dalam hal ini saingan bisa berarti bos atau rekan Anda. Dengan berteman dengan pesaing Anda, Anda cenderung untuk melucuti senjata mereka. Hal itu membuat mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan dari Anda, mereka akan kehilangan minat dalam permainan ini. • Berhenti mengeluh. Sebagian besar korban bullying dari politik kantor memilih untuk keluar dari pekerjaan mereka atau mencari TopCareer
Desember 2014
•
•
•
•
pilihan lain dengan harapan menemukan tempat kerja yang ideal. Ini cuma mimpi. Orangorang tetap bersikeras untuk keluar dari pekerjaan mereka dan terkadang menghadapi masalah harga diri. Yang penting adalah menyadari bahwa setiap tempat kerja memiliki politik dan Anda harus belajar untuk menanganinya dengan cara yang benar. Jangan bergosip. Gosip adalah malapetaka yang membuat Anda masuk ke dalam lingkaran setan. Ingat, mulutmu adalah harimaumu. Siapa tahu saat Anda membicarakan tentang bos Anda, ternyata teman lain mengadukannya. Ini seperti bumerang yang akan berbalik menyerang Anda. Dokumentasikan. Ketika Anda mengalami bully di tempat kerja, sebaiknya dokumentasikanlah. Catat waktu, tanggal dan peristiwa yang dialami. Lalu ketahuilah apakah saat itu ada saksi atau tidak yang melihatnya. Jangan Lemah. Saat Anda merasa di bully oleh bos atau rekan kerja senior di kantor, sebaiknya jangan menunjukkan bahwa Anda lemah. Sebab, itu hanya akan memberikan peluang pada mereka untuk terus mengintimidasi Anda. Bicara dengan si tukang bully. Akan lebih baik lagi bila Anda langsung berbicara pada atasan atau rekan kerja yang mem-bully Anda. Tanyakanlah pada mereka maksud dan tujuannya mereka melakukan tindakan tersebut. Dengan melakukan cara ini, maka mereka akan tahu bahwa Anda bukanlah sosok pengecut yang dapat diperlakukan sesuka hati mereka.
Company of Choice
Penguatan Sayap Citilink Penulis dan Foto: Yuda Prihantoro
Di tengah sengitnya pertarungan industri penerbangan biaya murah alias Low Cost Carrier (LCC), Citilink seolah tak pernah kehabisan napas. Alih-alih melemah, Citilink malah membuktikan kedigdayaannya dan makin menjadi. Apa rahasia si anak Garuda yang kini kian tumbuh sebagai pemain baru yang sangat patut diperhitungkan ini.
36
D
i temui secara eksklusif di kantor Citilink, President & CEO PT Citilink Indonesia M. Arif Wibowo berbagi rahasia mengenai dapur Citilink. Dengan semangat ia menuturkan ragam target besar yang siap digapai Citilink. Serta bagaimana senjata yang digunakan untuk itu. Perjalanan Citilink sebagai maskapai Indonesia yang independen di mulai pada 5 Juli 2012, tepatnya saat anak usaha Garuda Indonesia ini resmi mendapat sertifikat Air Operation Certificate (AOC) dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Sertifikat ini menandai era baru perubahan dalam manajemen Citilink yang sebelumnya berada di bawah manajemen PT Garuda Indonesia Tbk., untuk menjadi manajemen yang dinamis dan mandiri.
TopCareer
Desember 2014
Arif Wibowo menuturkan pada sejarah awal Citilink hanya diperkuat oleh 9 pesawat. Namun seiring dengan kerja keras serta kian tingginya target yang ingin digapai, tahun ini airlines yang mem-branding identitasnya dengan warna hijau ini sudah memiliki sekitar 30 pesawat. “Citilink by design harus tumbuh dengan cepat tapi tetap dalam kondisi yang stabil. Dalam dua tahun punya 30 pesawat dari 9 pesawat sehingga kami butuh cara kerja atau bisnis proses yang cepat dan benar-benar pekerjaan bisa dikerjakan multitasking oleh setiap orang yang ada di Citilink, sekaligus tidak ada birokrasi yang berbelit-belit,” ujar Arif.
Company of Choice
Lebih lanjut, Arif mengatakan bahwa ada tiga hal paling penting yang Citilink bangun. Apa itu? Arif mengungkapkan pihaknya membangun dan memperkuat values karyawan yang nantinya akan mereka deliver menjadi added value yang dirasakan oleh penumpang Citilink. Adapun values tersebut antara lain simpel, on time, dan convenient. Value simpel pengertiannya adalah bahwa semua pekerja Citilink harus bekerja dengan proses yang sesederhana mungkin meminimalisasi birokrasi. “Tidak berbelit-belit semua orang itu hands on. Mau dirty hand, maksudnya mau turun ke bawah, mau top level ataupun front staf itu sama saja. Kami semua kerja,” ujarnya. Untuk on time, Arif menjelaskan bahwa value itu tertuang dalam perilaku. Adapun semua faktor yang controlable harus on time. Output kerja yang on time menjadi harga yang tak bisa ditawar di Citilink. Sedangkan yang dimaksudkan dengan value convenient adalah menciptakan suasana yang fun diantara kolega sehingga nantinya akan bisa terefleksikan keluar dan bisa dirasakan para penumpangnya.
37
2014 Desember
TopCareer
Company of Choice
38
Citilink mengklaim bahwa kepuasan pelanggan di atas segalanya. Dan sebagai bukti keberhasilan Citilink dalam komitmennya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, Citilink telah meraih beberapa penghargaan antara lain oleh Indonesia Travel and Tourism Foundation untuk kategori Leading Low Cost Airline 2011/2012, kategori Best Overall Marketing Campaign di The Budgies and Travel Awards 2012 dan yang terbaru yaitu penghargan Service To Care Award, penghargan Service To Care Award dua tahun berturut-turut 2012 dan 2013 untuk Airlines category dari Markplus Insight dan yang terbaru yaitu Maskapai Penerbangan Nasional Terbaik untuk kategori Transportasi dalam penghargaan Anugerah Adikarya Wisata 2012 dan Indonesia Leading Low Cost Airlines 2012/2013 dari ITTA Foundation. Sejak kelahirannya, Citilink memang telah menerapkan target-target yang disebutnya sebagai program Mega Leap. Arif mengungkapkan pihaknya memang sengaja menerapkan target yang di set begitu tinggi. “Tahun 2012, penumpang yang kami angkut cuma 2,8 juta penumpang. Tahun 2013, 5,4 juta penumpang, dan tahun ini akan menjadi 8 juta. Jadi naik selalu 2 kali. Tahun depan menjadi 11 juta, tahun depannya lagi 16 juta, dan tahun berikutnya 20 juta penumpang. Untuk mencapai itu kami perlu orang-orang yang tangguh dan sistem kepemimpinan atau leadership yang kami terapkan adalah partisipatif,” tutur Arif. Lebih lanjut, Arif mengungkapkan bahwa di dalam Citilink semua elemen harus ikut terlibat dari aspek strategis dan teknis. “Kami buka organisasi tidak ada partisi antara CEO, CFO, VP, manager, dan semua staf kami kerja bareng. Tidak ada yang membatasi kami. Kemudian proses komunikasi sangat cepat. Yang penting kerja dan eksekusi.
TopCareer
Desember 2014
Jadi kerja di Citilink kami harus kuat di analisis, eksekusi, kalaupun ada kesalahan kita koreksi. Supaya cepat kerjanya.” “Contoh kalau kami bilang butuh slot penerbangan, yang kerja ya dari CEO sampai ke level staf. Supaya kami bisa bersama-sama keluar untuk mendapatkan sasaran yang kami tuju. Kemudian yang kedua, semua harus berbasis IT. Jadi supaya pekerjaan kami simpel, supaya birokrasi tidak ada, semua harus bisa dilihat dengan IT base makanya dari 3 values yang kami punya sebenarnya ada delapan pilar yang kami bangun.” Adapun pilar tersebut, kata Arif, antara lain, Pertama, people with passion. Kedua, the lowest cost mindset bahwa setiap orang Citilink harus punya mindset berbiaya murah dan efisien. Apa refleksinya, setiap orang Citilink harus punya kemampuan menawar harus concern terhadap cost. Bahwa kemudian setiap orang melihat cost sebagai sesuatu yang sangat penting dan signifikan. Pilar Ketiga, extensive network. Pengertian di pilar ini adalah jaringan penerbangan Citilink harus benar-benar luas, volume yang mereka bangun harus cukup untuk memenangkan gaining market share yang cukup di pasar ini. “Karena pemain-pemain yang sudah ada atau pemain lama, market share mereka sudah besar-besar dan tentu ini menjadi sasaran yang jelas buat kami ingin menempatkan diri market share
Company of Choice
39
M. ArifTopCareer Wibowo 2014 Desember
President & CEO PT Citilink Indonesia
Company of Choice
40
akan meningkat terus. Dari yang hanya 3,4 % naik menjadi 9,8%, tahun ini mudah-mudah sekitar 15,6% dan tahun depan mudah-mudahan bisa tembus di atas 20% untuk market share karena target kami paling tidak mendekati ke 30% untuk market share. Dengan fleet kira-kira 50 di tahun 2017. Jadi kami harus kuat disana. Kalau tidak kami tidak bisa bertumbuh dengan baik,” beber Arif. Keempat, pilar shocking brand. Disini, Citilink harus memberikan kejutan-kejutan dipasar. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan branding warna hijaunya. Selain itu, guna memperkuat brand Citilink juga menggunakan style komunikasi segmen B dan C. “Kami juga menggunakan pantun. Jadi kalau terbang dengan Citilink itu selalu ada pantun pada saat pembukaan dan penutupan. Jadi itu salah satu juga yang menjadi kekuatan kami yang menjadi faktor-faktor pembeda.
TopCareer
Desember 2014
Kemudian kami juga main ke Youtube lewat Citilink TV yang dalam setahun saja sudah memproduksi lebih dari 40 video per tahun. Media sosial kami gunakan untuk itu antara lain Youtube, Twitter, Instagram, dan Facebook, kami juga siapkan masuk ke Line,” kata Arif. Kelima, adalah IT base airlines. Artinya Citilink berbasis IT. Arif menjelaskan bahwa pihaknya melalui sistem yang dinamakan dashboard bisa memonitor antara lain revenue stream dan cost operational stream. “Sehingga saya bisa memastikan dari top sampai ke yang front bisa melihat secara IT base berapa pendapatan hari ini, berapa sales ke depan, berapa isian target ke depan, berapa harga kami, semua kami bisa monitor setiap saat dan live. Itu menjadi salah satu basis kami untuk memenangkan pertumbuhan ini.” “Kemudian operational stream kami bisa melihat on time performance di setiap fleet on time di setiap kota baik summary secara total maupun rincian.
Company of Choice
Penerbangan kami 184 penerbangan per hari. Tahun depan targetnya 220 penerbangan per hari. Dan akan naik terus. 11 juta penumpang itu minimal harus ditopang oleh 220 penerbangan per hari. Kemudian cost stream masih dibangun mudah-mudahan sudah selesai dibangun, sehingga 3 pilar dashboard kami sudah lengkap. Dan sistem ini kami bangun sendiri. Kami tidak pakai investasi, cuma anak kami saja yang men-develop program.” Sedangkan yang keenam adalah accelerate income. “Dalam hal ini Citilink memperbanyak pendapatan-pendapatan di luar pendapatan tiket. Mulai dari bagasi, seat alokasi, greenseat, kemudian insurance travel. Itu tiga backbound. Kemudian ada advertising di in fleet interior.” “Yang ketujuh operational excellent. Pilar dimana kami harus men-deliver on time performance kami, hospitality kami kepada costumer dengan baik. Kemudian pilar secure fleet, armada
kami harus kami amankan sampai sesuai dengan rencana armada sampai 2018. Kami sudah punya fleet plan sampai 2022 sekitar 120 armada,” kata Arif. Selain pilar-pilar tadi, Arif mengungkapkan bahwa Citilink juga terus menjaga rasio pegawainya. Ia berujar, “Rasio satu pesawat itu 34 pegawai. Yang lain itu di atas 50. Jadi kalau pesawat 30, jadi dikali 34 jadi karyawan saya harus 1.100 itu sudah maksimum. Tidak boleh naik tidak boleh turun. Nambah pesawat yang naik yang variabel employee seperti pilot, cabin crew, dan mungkin ground staff yang memerlukan staf lebih banyak. Saat ini pegawai sekitar 1.070,” tuturnya. Untuk ke depan, Arif mengatakan Citilink akan terus menguatkan corenya dan secara fundamental terus menguatkan delapan pilar tadi, sehingga saat tekanan persaingan makin hebat, Citilink bisa terus menunjukkan kekuatannya.
2014 Desember
TopCareer
41
Profile
44
M. Arif Wibowo
President & CEO PT Citilink Indonesia
TopCareer
Desember 2014
Profile
Arif Wibowo, Value Saya Hanya Bisa Menjadi Orang yang Bisa Dipercaya Lewat tangan dingin M. Arif Wibowo, dalam kurun waktu dua tahun Citilink sanggup menjelma sebagai salah satu maskapai penerbangan yang diperhitungkan di Tanah Air. President & CEO PT Citilink Indonesia ini mengungkapkan bahwa menjadi orang yang bisa dipercaya adalah modal utama yang ia pegang.
45
Penulis & Foto: Yuda Prihantoro
2014 Desember
TopCareer
Profile
M 46
enahkodai Citilink sejak kelahirannya untuk bersaing di industri penerbangan biaya murah alias Low Cost Carrier (LCC) Tanah Air yang kian sengit tentu bukan pekerjaan mudah. Apalagi usia Citilink masih terbilang muda, baru dua tahun, tentu beragam tantangan harus dihadapi Arif. Dan Arif pun sanggup membuktikan keampuhan tangan dinginnya. Citilink yang pada awal kelahirannya hanya diperkuat oleh 9 pesawat, kini memiliki armada sekitar 30 pesawat dengan tingkat pertumbuhan jumlah penumpang yang signifikan setiap tahunnya. Di temui di kantornya di bilangan Menara Citicon Jakarta, Arif pun menceritakan pengalaman kepada Top Career. “Saya benar-benar punya passion di penerbangan inspired by Pak Habibie di tahun 1980-an. Beliau bikin pesawat terbang dan lainnya. Tapi dari SMP saya memang kepingin jadi insiyur. Di SMA sudah tertarik bagaimana Pak Habibie menciptakan antusiasme terhadap pesawat terbang dan lainnya. Kemudian saya tertarik dengan hal-hal yang terkait dengan industri aviasi,” ujar Arif. Ketertarikan tersebut mendorong, Arif mengambil kuliah dengan jurusan Teknik Mesin. “Dan tesis saya waktu itu juga soal aerodinamika. Artinya
TopCareer
Desember 2014
berhubungan dengan dinamika aero. Itu secara background pendidikan saya suka dengan aviasi. Kemudian dalam perjalanannya selain aviasi juga terinsipirasi hebat ya kalau bisa bekerja di industri penerbangan.” Karier Arief di industri penerbangan dimulai ketika dirinya di terima di Garuda Indonesia selepas menempuh pendidikan tinggi. “Setelah S1 kebetulan rekrutmen Garuda berkaitan dengan rekrutmen lain seperti Krakatau Steel yang masuk ke kampus-kampus. Saya tes tiga-tiganya lolos dan yang manggil saya duluan Garuda. Jadi yang saya masukin duluan Garuda. Prinsip saya yang manggil duluan yang saya masukin duluan. Akhirnya saya masuk di divisi engineering Garuda.” Berkarier di Garuda, Arif pun mematok timeline pribadi. Jika dirinya tidak bisa mendapatkan beasiswa S2 di Garuda dirinya memutuskan siap keluar dari perusahaan pelat merah tersebut. Keinginan melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi diakui Arif karena dirinya membutuhkan penambahan akademik knowledge. “Paling tidak minimal S2. Kemudian dapat juga, Garuda pada waktu itu punya program dengan MIT dan UI dimana itu spesialisasi untuk master di air transport.
Profile
bagaimana berperilaku, bagaimana berpikir, bagaimana mindsetnya seorang CEO, bagaimana perilaku seorang CEO, Dari situ saya merasakan added value bagaimana behave di antara keluarga, yang berharga buat saya.” behave di antara society, behave di antara Selepas dari pendidikan tersebut, kolega di kantor dan sebagai. Dari situ ketertarikan Arif nyatanya mulai yang melatar belakangi kesukaan saya bergeser. Arif mengaku mulai jatuh di komersial.” cinta dengan dunia komersial. Alhasil Kesuksesan Arif dalam membangun mulai tahun 1995 hingga saat ini, Citilink hingga titik saat ini diakuinya Arif lebih banyak berkecimpung di juga berkat sikapnya yang berani pengembangan komersial airlines. mengambil risiko. Namun dengan Ketertarikan pada komersial, diakuinya tegas ia mengingatkan bahwa sikap bukan tanpa dasar. Sebab sejak usia berani mengambil risiko tersebut tetap dini ia memang memiliki ketertarikan yang bisa terukur secara output. Sikap pada hal-hal yang berhubungan dengan tersebut diakuinya sudah tumbuh sejak orang. lama. “Mungkin saya basic-nya sudah suka “Dulu waktu kuliah 3,5 tahun sudah yang terkait dengan people ya. Sejak beres di SKS. Jadi tinggal 6 bulan di SMP sudah suka baca buku psikologinya skripsi, jadi saya cukup cepat waktu itu. Dale Carnagie, suka juga baca buku Karena saya berani risiko 1 hari ada 4 biografi-biografi orang sukses kemudian mata kuliah ujian. Jadi saya berani ambil baca buku Alvin Toffler sejak SMA risiko. Jadi saya sudah terbiasa dengan kelas satu, dan sebagainya. Dari situ time limit yang sangat menantang sebenarnya saya punya sisi lain halsebenarnya. Tetapi tetap yang terukur hal yang berkaitan dengan bagaimana dan output-nya bagus jadi saya juga men-develop kepribadian ke depan istilahnya risiko saya ambil tapi dengan menjadi seorang yang punya leadership. output yang berkualitas.” Itu menjadi bagian masa lalu saya dan Di singgung mengenai value, Arif sampai sekarang saya menyukai itu,” berujar bahwa ia menjadi pribadi yang tuturnya. memiliki value yang simpel. “Value yang Menurut Arif kesukaannya pada saya anut harus menjadi orang yang buku-buku biografi sedikit banyak dipercaya baik oleh teman, atasan, dan menginspirasi gaya leadership-nya. “Dari bawahan. Untuk bisa menjadi orang situ saya banyak mendapat inspirasi yang bisa dipercaya ada tiga hal yakni
2014 Desember
TopCareer
47
Profile
48
kita memang memiliki kompetensi yang cukup terhadap apa yang menjadi pekerjaan dan tanggung jawab kita, kalau hard competency kan sudah dari akademik, kalau soft competency yang ada disitu.” Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa yang penting diperhatikan kedua adalah integritas. Menurutnya integritas adalah kita selalu melakukan apa yang menjadi kita omongkan. Kita juga selalu melakukan sesuatu meski orang tidak melihat kita melakukan sesuatu itu. Itu termasuk bagian dari integritas, jadi sejak saya bekerja kerja ya kerja saja. Tidak perlu kerja dilihat bos, yang penting output jadi integritas penting. Kemudian yang ketiga, lanjutnya, adalah network. “Kita memang harus banyak teman. Kita harus selalu memetakan teman-teman yang punya potensi ke depan, harus menjadi bagian dari network kita. Jadi kalau kita sudah punya tiga modal itu, InsyaAllah bisa menjadi orang yang bisa dipercaya, punya integritas, punya kompetensi, dan punya network. Itu yang akan menjadikan kita the trusted people.” Di sela kegiatan keseharian yang padat, Arif nyatanya selalu meluangkan waktu untuk berolahraga. Ia mengaku setiap pagi selalu menyempatkan untuk
Suasana rapat di kantor Citilink yang dipimpin oleh M. Arif Wibowo
TopCareer
Desember 2014
bersepeda sejauh 10 km di sekitar tempat tinggalnya. Bahkan jika weekend dia mengaku bisa bersepeda dengan jarak tempuh sekitar 40-50 km. “Olahraga sangat penting untuk membuat body menahan pressure dari psikis. Karena tekanan-tekanan target harus menjadi sesuatu yang penting sehingga fisik harus kuat juga. Urusan keluarga juga harus di balance.” Baginya perjalanan hidup dan karier yang ia jalani saat ini merupakan implementasi dari mimpi-mimpinya. “Semua mimpi itu saya tulis. Sejak saya umur 28-an. Apa yang terjadi sekarang itu sebagian yang sudah saya tulis. Tapi apa yang akan terjadi saya tidak mau cerita. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi,” akunya. Menurutnya kenapa semua mimpi harus di tulis dan time frame-nya harus di tulis guna menjaga perilaku kita dan mengarahkan kita ke tujuan itu. “Usia 35 waktu itu saya ingin menjadi GM di branch office. Tahun 40 paling tidak sudah bisa masuk paling tidak ke level VP, usia 45 masuk ke level direksi dan seterusnya yang lainnya saya tidak mau cerita karena takut tidak terjadi hehehe. Kira-kira perilaku itulah yang direfleksikan dengan yang di citacitakan. Karena orang yang punya cita-
Profile
cita yang kuat pasti semua perilaku itu akan mengarah ke cita-cita itu.” “Tapi orang yang perilakunya uncertain, biasanya dia tidak jelas dengan cita-cita orang ini. Atau easy going aja tidak tahulah mau terjadi apa ya terserah saja. Jadi kalau jelas citacitanya perilaku kita, semua yang ada di diri kita diarahkan kesana. Kita kalau punya target ditulis, everybody know kita kejar sama-sama,” tambahnya. Ia pun mengingatkan pada generasi muda untuk mau membuka diri terhadap hal baru. “Banyak membuka diri terhadap hal-hal baru meski kita punya value atau nilai hidup atau budaya sendiri tapi kita harus terbuka terhadap apa yang sedang terjadi perubahan
transcendence setiap orang harus punya mau agama apapun, harus punya hubungan transedental yang kuat dan budaya yang kuat. Karena budaya itu yang akan menempatkan diri kita ke society dengan cara yang tepat. Dan kita harus terbuka supaya bisa melihat perubahan dengan baik dan kita bisa mengantisipasi perubahan atau bahkan menjadi leader di perubahan itu.” Terkait industri penerbangan, Arif berharap agar pemerintah memberikan platform yang sehat untuk bisnis ini di domestik dan juga platform yang kuat untuk menghadapi open sky. “Contoh kita masih menghadapi regulasi yang berbeda dengan negara-negara sebelah kita, dimana airlines-airlines asing yang
Value yang saya anut harus menjadi orang yang dipercaya baik oleh teman, atasan, dan bawahan diluar kita karena nilai bisa aspek religius, aspek budaya, itu tetap bisa menjadi fondasi kita.” “Setiap orang harus punya fondasi religion yang kuat, fondasi budaya yang kuat tetapi kita bukan menjadi orang yang tertutup. Kita harus openmind supaya kita bisa tahu apa yang akan terjadi kedepan dengan melihat faktafakta yang terjadi di depan kita, apalagi dengan hadirnya IT yang begitu open yang begitu cepat. Informasi itu sudah tanpa batas, setiap orang bisa akses, setiap saat bisa diakses jadi itu menjadi sesuatu yang sangat penting buat kita.” “Religion dan budaya harus menjadi pilar. Karena religion lebih ke arah transendental, sedangkan budaya lebih ke arah horizontal. Jadi yang
nantinya akan berkompetisi di dalam open sky jauh lebih diuntungkan dengan regulasi yang ada. Contohnya regulasi tanpa pengaturan batas atas, persaingan di domestik ini terkena batas atas yang diatur oleh pemerintah. Kemudian harga avtur kita yang 13 persen lebih tinggi dari negara-negara sebelah.” “Kemudian bea-bea masuk untuk sparepart pesawat yang dikenakan sampai 12%, pemerintah diharapkan untuk menciptakan platform bisnis yang paling tidak setara dengan negara sebelah. Kalau toh harus berbeda jangan terlalu banyak perbedaannya. Karena memang secara geografis dan faktor lain berbeda dengan negara sebelah tetapi kira-kira perbedaan platform bisnisnya jangan berbeda jauh,” tutupnya.
2014 Desember
TopCareer
49
Profile
Entrepreneur Seperti Juggling
“Menjadi entrepreneur itu seperti juggling. Kamu harus mempertahankan semuanya di udara, tetapi kamu tidak bisa menahan semuanya di tangan. Jadi, ketika juggle, kamu harus memastikan bahwa semua tetap berada di atas dan tidak satu pun jatuh” Penulis & Foto: Eddy Sukmana
R 50
edmer Schukken, CEO Ice House, namanya mungkin masih terdengar asing di Indonesia, namun kiprahnya telah mendunia. Salah satu produk yang lahir dari Ice House di Indonesia adalah aplikasi yang digunakan oleh Paramount Picture untuk mempromosikan film Into Darkness Star Trek yang rilis 2013 lalu. Tidak hanya karya kerjanya saja yang menarik, namun prinsip hidupnya. Berikut adalah petikan wawancara Top Career dengan pria yang akrab di sapa Redmer. Top Career : Bagaimana awal cerita karier Anda, sampai akhirnya memutuskan berbisnis? Redmer Schukken : Saya memulai karier di IBM cloud services. Walupun awalnya, saya belajar Fisika. Setelah 4 tahun, saya pikir menyenangkan untuk belajar teknologi informasi. Ketika lulus pada 1987, saya magang di Malaysia, sebelum pulang ke Holland. Saat itu di Holland sedang mulai ‘economic boom’ starting. Jadi, pada dasarnya semua orang mencari engineer, dan saya tak kuatir untuk mendapat pekerjaan. Akhirnya, saya pilih IBM karena saya pikir itu adalah perusahaan yang bergerak secara international, tidak hanya lokal. Saya menjalani traineeship selama 3
TopCareer
Desember 2014
bulan dan mendapat program SAP program selama 4 bulan. Di sana, suatu hari, saya berjumpa dengan seorang pria bernama Ronald Tetteroo. Dia adalah CEO dari InfoRay, start up company. Saya mencoba mengenalkannya pada IBM karena saya pikir dia mempunyai solusi yang dapat digunakan oleh IBM. Dia terkesan bagaimana saya melakukannya, “Mengapa kamu tidak bekerja untuk saya?” Saya mengatakan, “Saya tidak bisa meninggalkan IBM begitu saja, saya baru beberapa bulan bekerja”. Tapi kemudian, ia mengajak saya makan malam dan bertanya apakah saya berencana untuk menghabiskan seluruh hidup di IBM? Atau kamu bergabung dengan perusahaan saya yang akan segera IPO di US. Maka, setelah 7-8 bulan saya memutuskan berhenti dari IBM dan setuju untuk bergabung dengan InfoRay. Kami menjalankannya selama 2 tahun. Setelah 2002, recovery economic boom sudah mulai selesai saya menjadi karyawan lepas, mengerjakan beberapa proyek di Amerika dan Eropa. Selain itu, saya juga mengerjakan proyek Blue Bird Group di Indonesia. Proyek tersebut saya bangun dengan nama perusahaan Hermish Consultan. Ada sekitar 10 orang di dalamnya. Perusahaan ini juga sempat mengalami jatuh bangun. Akhirnya kami
Profile
membenahi segala masalah dari dalam dan mengembangkannya ke luar. Dari sana kami mendapat customer baru seperti Excelcom, Danamon, Mitsubishi, Great Giant Pinnaple, dan beberapa perusahaan besar di luar. Tetapi setelah 10 tahun dengan SAP, saya rasa cukup. Saya perlu mencari tantangan baru. Maka kemudian saya bertemu Adriaan Ligtenberg, chairman saya. Dia ingin membangun sebuah perusahaan IT mobile di Indonesia. Jadi saya berencana mengakuisisi sebuah perusahaan dan membesarkannya, yaitu pada tahun 2011-2012. Kami tidak berhasil menemukan perusahaan yang baik, maka kami membentuk perusahaan baru bernama Ice House. Hampir 70 persen tim bergabung dengan Ice House adalah mereka yang berasal dari Koprol milik Yahoo. Jadi kami mulai pada 2012 dengan perusahaan ini. Dari sana kami mengembangkan perusahaan hingga saat ini menjadi kurang lebih 60 orang dengan beberapa kantor di Amerika, Silicon Valley, Singapore, Australia dan akan segera membuka cabang dalam waktu dekat di Jepang. Pada saat ini, kami adalah satu-satunya perusahaan yang mengekspor apps dari Indonesia.
outsourcing, ada negara lain yang juga melakukan outsorcing, contohnya India. India tentu lebih besar, mereka juga mempunyai sentra ERP, mereka berbicara bahasa Inggris secara langsung dan mereka lebih murah. Lalu mengapa kami yakin bahwa dengan Indonesia bisa lebih sukses? Indonesia mempunyai sesuatu yang lain, yaitu cita rasa atau seni. Di Indonesia, kalau kami lihat mall, restoran, bahkan yang kecil
51
Top Career : Apa tantangan dalam mendapatkan dan mengelola sumber daya manusia di Indonesia? Redmer : Sebetulnya, jika kami bicara soal sumber daya manusia. Ada beberapa hal dan problem. Kami membuat apps dan mengekspornya ke US. Dalam prosesnya kami menggunakan sistem outsource, bukan? Kami membuatnya di Indonesia tetapi menjualnya di US. Jadi, kami melakukan mobile apps, web tetapi juga back end ke seluruh dunia, tetapi kantor pusat di Indonesia. Tetapi jika kami berbicara tentang
Redmer Schukken 2014 Desember TopCareer
CEO Ice House
Profile
berbicara bahasa Inggris. Tetapi bagian penting yang lain adalah humor. Setiap kali berinteraksi dengan karyawan, kami harus mampu membawa keceriaan. Pada saat ini, saya yang biasanya melontarkan candaan dan memastikan bahwa rapat Top Career : Dalam perjalanan karier, berjalan smooth. Jadi itu adalah salah satu cara untuk menjaga spirit di atas. apakah tantangan terberat Anda? Fokus pada yang positif, Lalu sangat Redmer : Ada banyak hal sulit. Menjadi penting juga bagi saya seperti yang entrepreneur itu seperti juggling. Kamu telah saya katakan sebelumnya, Kalau harus mempertahankan semuanya di orang mempunyai masalah, mereka udara, tetapi kamu tidak bisa menahan selalu bisa datang pada saya, tidak semuanya di tangan. Jadi, ketika juggle, peduli apa itu, kecil, besar, sangat kecil. kamu harus memastikan bahwa semua Saya duduk di tengah-tengah karyawan, tetap berada di atas dan tidak satu pun tidak ada ruangan tertutup di sini, jatuh. Saya pikir, ada banyak kesulitan mereka selalu bisa datang pada saya, pada perusahaan saya sebelumnya jika ada sesuatu yang personal, kami seperti saat kondisi dimana rupiah bisa pergi ke ruang pertemuan, kapan menjadi sangat sangat kuat dan kami saja. mengeluarkan invoice dalam US dollar, sedangkan gaji dalam rupiah. Jadi rupiah Bagaimana juga, kalau saya menemukan menjadi kuat dan margin kami tergerus. masalah dan mereka tidak pernah datang pada saya sebelumnya, maka Tidak banyak yang bisa kami buat. Itu mereka dalam masalah. Inilah masalah adalah bagian yang tersulit. Dan SAP terbesar di Indonesia, orang itu takut project itu sendiri adalah project besar yang berat. Banyak yang harus dihadapi untuk melaporkan masalah. Maka saya pikir banyak perusahaan melakukan dan banyak hal-hal baru yang sungguh kesalahan ketika menghukum orang bisa membuat stres. Di sini spiritualitas karena sebuah masalah. Mereka sungguh membantu. Ini sangat serius. seharusnya tidak menghukum seseorang Jadi di pagi hari, sebagaimana yang karena masalah. Problemnya adalah dilakukan kebanyakan orang muslim. apakah kami menemukan atau tidak Saya Salat dan menyiapkan diri untuk masalah tersebut. Kalau memang stuck, siap menghadapi hari. Fokus pada angkat tangan, saya tidak masalah. Kami hal-hal yang positif. Yakinkan untuk bisa menyelesaikan bersama. Kalau memperbaiki dari dari yang negatif. sebuah program telah selesai dan kami Tetapi pada akhirnya, jangan hanya berfokus pada yang negatif. Jangan terus seharusnya bisa mengantisipasi masalah ini 2 minggu yang lalu, maka sebetulnya berpikir pada masalahnya. kami kehilangan 2 minggu dan kami ada dalam masalah. Top Career : Bagaimana Anda menghembuskan spirit pada Top Career : 2015 adalah pasar bebas karyawan Anda? di Indonesia, seberapa berdampak Redmer : Sangat penting bahwa saya bagi Ice House? berbicara bahasa Indonesia, tetapi Redmer : Bagi Ice House tidak banyak sebagian besar customer kami ada di dampaknya karena customer berasal US. Jadi kalau kami tidak bicara bahasa dari luar negeri, kebanyakan dari US, Inggris kami tidak sambung. Jadi itu Singapore, Australia. Jadi, kami tidak adalah bagian dari training, kami sekali pun, interiornya kelihatan nice, kelihatan lebih baik dari kebanyakan di US. Jadi itulah salah satu alasan utama mengapa kami bisa sukses dengan SDM dari Indonesia.
52
TopCareer
Desember 2014
Profile
terkena dampak secara langsung. Platform customer di sini, tetapi customer di luar. Saya pikir satu-satunya dampak adalah nilai mata uang Rupiah karena semua biaya dalam rupiah tetapi pemasukan dalam US dollar. Jadi apa pun yang berdampak pada karyawan, segala yang menjadi mahal bagi employee, tentu berefek pada kami juga. Top Career : Apakah ada prestasi yang membanggakan? Redmer : Salah satu momen yang membanggakan bukan hanya untuk saya, tetapi juga untuk perusahaan adalah momen tahun lalu, saat Paramount Picture, Into Darkness Star Trek meminta kami membuatkan apps untuk film Star Trek. Jadi, apps tersebut dibangun di sini, di Ice House. Selain itu, project dari Qualcom, kami juga membuat appsnya. Kami membuat 3 versi dari itu, untuk US, outside US, dan versi yang lain. Kami membuatnya di Indonesia. Ini adalah salah satu kebanggaan.
53
dalam bisnis, tetapi keluarga berantakan, kamu cerai. Atau semuanya bagus, tetapi kesehatanmu buruk atau spiritualitasmu hilang. Jadi jika ketiga hal ini berada dalam keadaan yang baik, maka kamu Top Career : Apakah arti kesuksesan bisa melihat bahwa dirimu sukses. Dan menurut Anda? bagaimana merasakan kebaikan dalam Redmer : Saya pikir, sukses memberikan kesuksesan ini tidak hanya dengan kebaikan tentang sesuatu. Pada dasarnya memperolehnya, tetapi merasakan ada tiga aspek kesuksesan, yaitu bahwa bagaimana kamu sesungguhnya business, family, dan personal. Kami harus mengambil peran dalam prosesnya. mempunyai tiga hal ini. Jika kamu sukses
2014 Desember
TopCareer
Up Close Personal
50
The Key, It’s Always The People “Kualitas human capital di indonesia cukup kompetitif, tapi bisa menjadi lebih jauh kompetitif lagi.” Oleh: Arie Ishami
Kemal Imam Santoso
Direktur Utama PT Peruri Digital Security (PDS) TopCareer
Oktober 2014
Up Close Personal
51
2014 OKtober
TopCareer
Foto: Doddy Bening Photography
Up Close Personal
Pernyataan mengenai kondisi ketenagakerjaan di Indonesia tersebut dilontarkan Kemal Imam Santoso, Direktur Utama PT Peruri Digital Security (PDS), saat berbicara dengan Top Career Magazine di kantornya yang terletak di bilangan Blok M, Jakarta. Jawaban tersebut keluar saat kami menanyakan kepada Kemal tentang kesiapan bangsa ini dalam memasuki pasar globalisasi yang termasuk di dalamnya pasar bebas dalam dunia kerja. Menurutnya, kualitas human capital itu ukurannya jelas, yakni efisiensi, kreativitas, kemampuan dan stabilitas. Keempat ukuran tersebut dapat menciptakan ruang kompetisi bagi human capital Indonesia menjadi jauh lebih terbuka lebar lagi. “Manusia mempunyai daya adaptasi yang luar biasa. Kalau dingin, ya pakai jaket. Maksudnya, jika nanti orang-orang luar masuk dan bekerja di sini. Kan kita bisa juga sebaliknya, misalnya bekerja di Thailand atau di Filipina. Jangan lihat sebagai ancaman, lihatlah sebagai peluang. It’s a two sides of a coin. Tidak ada yang perlu dipersoalkan dan ditakutkan,” ujar pria yang mengantongi gelar sarjana ekonomi dari Universitas Airlangga, Surabaya, ini. “Orang indonesia itu survive dimana-mana. Hanya saja, kita perlu melihatnya dengan kemungkinan banyaknya orang asing masuk ke sini, bekerja di sini, maka orang kita sendiri harus bagaimana? Harus meningkatkan daya saing. Misalnya saja dokter-dokter asing membuka praktik di Indonesia, maka dokter Indonesia mau ngapain? Ya perbaiki saja kualitas skillnya, ditingkatkan sistem pelayananannya, kenyamanan rumah sakitnya. Sederhana, kan? Jadi tidak perlu ditakutkan sepanjang kita semua meningkatkan daya saing” tambahnya.
52
TopCareer
Oktober 2014
Up Close Personal
53
2014 OKtober
TopCareer
Up Close Personal
Tak Ada Agenda Pribadi
Perum Peruri sebagai percetakan uang kertas dan dokumen berharga tidak terlepas dari dampak global transformasi produk yang mengarah pada solusi teknologi informasi digital seperti e-Authentication, e-Identity, e-Payment, Data Center, Service & IT Solution. Untuk mengikuti gelombang era teknologi digital, maka dibentuklah PDS yang merupakan supporting business terhadap industri, manufaktur, dan payment system.
54
TopCareer
Oktober 2014
Saat ini, kompetitor di lahan bisnis PDS secara spesifik masih terbilang sedikit. Tapi secara umum, mungkin saja perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang teknologi digital bisa memasuki bidang ini. Kemal pun telah memasang kuda-kuda agar PDS dapat berlari kencang. Salah satunya adalah PDS menyambut Gerakan Nasional Non Tunai yang dicanangkan oleh Bank Indonesia, dengan cara ‘melamar’ menjadi salah satu lembaga kliring e-money. Selain itu, PDS pun
Up Close Personal
menggandeng sejumlah BUMN sebagai kliennya. PDS sedang menyediakan solusi bagi sistem pembayaran kartu PrePaid untuk sebuah BUMN. Selama bekerja, Kemal mengaku tidak memiliki agenda pribadi. Baginya, seorang pemimpin perusahaan hanya memiliki tanggung jawab untuk mencari cara memajukan perusahaannya. “Dalam membawa perusahaan, saya rasa ambisi pribadi sudah hampir minimum sekali. Yang penting adalah bagaimana perusahaan memadukan berbagai
kepentingan dan aspirasi dalam suatu perusahaan, aspirasi para pemegang saham, karyawan, dan masyarakat. Tentu ada target-target yang harus dicapai. Saya tentu berusaha memenuhi keinginan tersebut.”
Semua Pekerjaan Mengesankan
Ketika ditanya selama perjalanan berkariernya, saat bekerja di mana yang paling berkesan? Kemal yang pernah
55
2014 OKtober
TopCareer
bekerja untuk sebuah kantor akuntan publik di Surabaya, lalu bekerja di beberapa bank lokal, lalu sempat juga berkarier di Citibank, Bank Mandiri, PT Askes, hingga di PDS ini,sempat berpikir sejenak, dan akhirnya mengatakan semuanya berkesan. “Seumur-umur saya tidak pernah masuk percetakan uang kertas di Karawang, tapi saat bekerja di PDS ini hal tersebut terjadi. Tidak pernah terbayangkan oleh saya dapat mengunjungi puluhan rumah sakit dalam setahun ke seluruh pelosok Indonesia,
56
korporasi menjadi Retail/Transactional bank dan itu tidak mudah. Teknologi bisa dibeli, tapi mengubah mindset orang, mindset pelayanan di cabang hal ini tidak bisa dibeli. Harus dibangun, harus dilatih dan ditumbuhkembangkan.” Menjalani karier di bidang yang berbeda-beda, agaknya hal itu yang menyebabkan Kemal selalu mendapatkan pengalaman yang mengesankan. “Kita tidak bakal tahu jalan karier seseorang. Tiap orang berbeda-beda jalannya. Itu yang
Saya bisa begini karena saya dilatih oleh p sehingga membentuk saya sebagai seor Etika, respek, integritas, ketiga hal itu juga menjalankan tugas yang tapi hal tersebut saya lakukan saat bekerja di Askes,” ucapnya. Namun diakui Kemal, saat di Bank Mandiri ia mengalami tantangan begitu besar. “Tantangan paling beratnya adalah saat saya masuk ke dalam tim yang tengah membangun Consumer Business Bank Mandiri di tahun 1999. Kondisi perekonomian waktu itu selepas krisis tahun 1998. Saat itu, Bank Mandiri baru merger dan melakukan perubahan dari bank yang biasa bergerak di bidang
TopCareer
Oktober 2014
utamanya harus kita syukuri,” tutur pria yang bergabung sebagai orang nomor satu PDS di pertengahan tahun 2013 ini.
Bekerja sebagai Hiburan
Tak jarang dalam pekerjaan yang dijalani Kemal, ia harus mengunjungi pelosok daerah di Indonesia. Bukan pencitraan, ‘blusukan’-nya tersebut dilakukan karena memang menjadi tuntutan dari pekerjaannya. “Saya harus
Up Close Personal
tahu kondisi di lapangan. Porsinya kan ada, porsi yang di lapangan berapa, porsi untuk mengambil keputusan berapa. Namanya pemimpin kan harus mengetahui pokok persoalan, baik di lapangan maupun di belakan meja. Bahkan kalau perlu saya harus tahu berapa jumlah kursi di perusahaan, bahkan juga harus mengenal karyawan secara baik. Kerja saya anggap sebagai hiburan. Ya, jalan-jalan bertemu karyawan di berbagai pelosok itu bisa dianggap hiburan juga.”
suksesnya adalah ketika sistem-sistem yang kita bangun bermanfaat kepada masyarakat banyak dan masyarakat dapat bertransaksi digital secara aman dan nyaman. Selanjutnya secara organisasi maupun secara profesional diapresiasi oleh masyarakat, itu sudah sukses buat saya. Tidak rumit-rumitlah,” kata Kemal dengan gaya bicaranya yang ceplas-ceplos. Bukan seperti kacang yang lupa akan kulitnya, Kemal mengatakan bahwa semua orang yang telah bekerja
para mentor, belajar dari semua rekan kerja, rang profesional yang memiliki integritas. a yang selalu menjadi pegangan saat saya diamanatkan kepada saya Tiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda mengenai arti sukses bagi dirinya masing-masing. Arti sukses bagi Kemal adalah apabila ia dapat bekerja dengan suka hati, dapat diapresiasi orang dan dapat berkontribusi kepada masyarakat. “Seperti saat saya kerja di PT Askes. Saya suka pekerjaannya dan jenis pekerjaannya juga memberikan kontribusi dengan menjamin layanan kesehatan kepada PNS, melayani masyarakat banyak. Kalau di PDS,
bersamanya, baik itu mantan bawahan maupun mantan atasan-atasan bahkan mantan pesaingnya adalah orangorang yang berjasa selama perjalanan kariernya. “Saya bisa begini karena saya dilatih oleh para mentor, belajar dari semua rekan kerja, sehingga membentuk saya sebagai seorang profesional yang memiliki integritas. Etika, respek, integritas, ketiga hal itu juga yang selalu menjadi pegangan saat saya menjalankan tugas yang diamanatkan kepada saya.”
2014 OKtober
TopCareer
57
GTC Activity
GARUDA INDONESIA LEBIH MANTAP DENGAN MANAJEMEN PENJUALAN
66
Sales Leadership - Region 00
S
ebagai perusahan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia, Garuda Indonesia terus menerus berusaha meningkatkan kinerjanya dan menjadi perusahaan yang lebih baik lagi dari waktu ke waktu. Dari sisi service, tahun 2014 ini SkyTrax menganugerahi Garuda Indonesia penghargaan sebagai The World Best Cabin Crew 2014. Prestasi ini tentunya baik untuk diimbangi dengan prestasi dari sisi penjualan karena
TopCareer
Desember 2014
upaya menambah pelanggan (sales) dan mempertahankan pelanggan (service) akan mendukung sustainability dari suatu perusahaan Untuk meningkatkan kinerja penjualannya Garuda Indonesia mulai membangun manajemen penjualan yang mampu memberikan kinerja bisnis secara signifikan. Berbagai pelatihan dan workshop terkait dengan sistem, proses dan kepemimpinan di bidang penjualan digelar dengan mengundang
GTC Activity
Agus Suthedjo –Master Trainer dari PT Global Top Career. Agus Suthedjo –pebisnis, pelatih dan konsultan sales dan distribusi, berbagi pengetahuan, pengalaman dan inspirasi untuk membangun manajemen penjualan yang efektif. Para peserta yang terdiri dari pemimpin bisnis Garuda Indonesia sangat antusias dengan prakarsa ini karena menyadari sudah saatnya Garuda Indonesia lebih memantapkan posisinya sebagai maskapai penerbangan terbesar ketujuh di dunia dengan prestasi penjualan yang membanggakan.
67 Sales War Plan Workshop - Region 00
International
Consultative Selling Skills - Region 02
2014 Desember
TopCareer
GTC Activity
68
SALES MOTIVATION UNTUK PEMIMPIN PENJUALAN BANK MANDIRI
B
agi seorang pemimpin, memimpin tim penjualan merupakan tantangan tersendiri. Selain dituntut untuk selalu menaikkan target penjualan oleh perusahaan, tim penjualan di sisi lain juga harus menghadapi banyak penolakan dari pasar. Kondisi penuh tekanan yang dihadapi oleh tim penjualan ini perlu ditangani secara tepat oleh seorang pemimpin tim penjualan. Untuk membekali
TopCareer
Desember 2014
kemampuan memimpin tim penjualan, Bank Mandiri menggandeng PT Global Top Career untuk menyelenggarakan pelatihan motivasi penjualan untuk pemimpin penjualan. Pelatihan yang diselenggarakan pada tanggal 7 November 2014 bertempat di Mandiri University dihadiri oleh 33 orang yang merupakan Relationship Manager Group Consumer Loan.
GTC Activity
69
2014 Desember
TopCareer
GTC Activity
BRI Gandeng GTC Perkuat Barisan Penjualan
P
erebutan pasar di perbankan makin sengit. Siapa yang tak siap \ menghadapi persaingan khususnya di penjualan tentu repot. Sadar betul akan hal tersebut Bank Rakyat
70
TopCareer
Desember 2014
Indonesia menggandeng PT Global Top Career untuk memperkuat barisan penjualannya melalui pelatihan yang ditujukan untuk para tenaga penjual maupun pemimpin penjualan.
GTC Activity
Untuk para tenaga penjual, yaitu para Funding Officer, diberikan materi-materi seperti Sales Planning, Consultative Selling, Up & Cross Selling dan Negotiation Skills. Sedangkan untuk para pemimpin penjualan diberikan materimateri seperti Building Funding Culture, Sales Leadership, Sales Process Discipline dan Coaching Skills. Pelatihan-pelatihan ini menghadirkan beberapa fasilitator Global Top Career yang sudah sangat berpengalaman di bidang. Lewat materi berbobot dengan penyampaian yang menarik, banyak peserta yang
sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Dengan pelatihan ini, diharapkan para peserta mampu untuk menghadapi setiap tantangan di dunia perbankan, khususnya dalam hal penjualan. Dengan melakukan pembinaan dan peningkatan kemampuan tim penjualan secara sistematis dan berkesinambungan, maka perusahaan tentu akan mendapatkan banyak keuntungan. Bukan saja dalam hal peningkatan penjualan secra langsung, namun lebih dari itu bisa mengukuhkan eksistensi perusahaan di peta persaingan perbankan di Tanah Air.
71
Pembekalan Funding Officer Angkatan 36 & 37
2014 Desember
TopCareer