ADA BALI DI KOTA NGAPAK Cilacap adalah Kabupaten di Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan Jawa Barat yang memiliki luas wilayah sekitar 6,2 % dari wilayah Jawa Tengah. Cilacap terletak di sebelah selatan dan barat daya dari Purwokerto. Letaknya yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia menjadikan Kabupaten Cilacap mengantongi banyak Pantai dengan pemandangan yang sangat indah. Di sebelah selatan Pulau Jawa atau bisa dikatakan di sebelah selatan Cilacap terdapat pulau kecil terluar yaitu Pulau Nusakambangan yang dipisahkan oleh Segara Anakan. Pulau Nusakambangan ini merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Cilacap yang memiliki luas sekitar 210 km2
atau 21.000 ha
memanjang dari barat ke timur. Pulau Nusakambangan atau Pulau Penjara ini memang memiliki kesan menyeramkan karena didalam pulau penjara ini dihuni oleh Narapidana yang terkena berbagai kasus seperti terorisme, korupsi, narkoba, dan
lain-lain.
Namun,
dibalik
keseraman
yang
menyelimuti
Pulau
Nusakambangan, ternyata Pulau ini menyimpan berbagai macam Panorama Pantai yang sangat indah, asri, dan belum ternodai oleh tangan jail manusia. Walaupun status kepemilikan Pulau Nusakambangan ini masih diklaim sebagai milik Departemen Hukum dan HAM, pengelolaan pariwisata di pulau ini diserahkan kepada Dinas Pariwisata di Kabupaten Cilacap. Salah satu pantai yang dapat menarik hati kecil saya adalah Pantai Kalijati. Pantai ini sangat awam didengar oleh masyarakat pada umumnya. Saya menemukan pantai ini ketika saya berniat meluncur ke Pantai Permisan namun, saat itu ombak sedang pasang sehingga saya diturunkan di atas suatu pekarangan yang ditumbuhi dengan aneka rerumputan yang hidup di bawah teriknya sinar matahari. Lalu, dimanakah letak Pantai Kalijati? Nah, itu dia. Pasti masih banyak warga Cilacap yang belum mengenal dengan Pantai yang satu ini. Pantai Kalijati terletak di ujung barat Pulau Nusakambangan.
Untuk menikmati keindahan Pantai Kalijati, dibutuhkan usaha yang cukup berat dan lumayan ekstrem. Sebelumnya, kita harus menyeberang dahulu ke Pulau Nusakambangan. Salah satu tempat penyeberangan yang cukup dekat dengan Pantai Kalijati adalah melalui Penyeberangan Majingklak yang terletak di Jawa Barat. Perjalanan ditempuh dengan menggunakan Perahu berukuran sedang dengan daya tampung maksimal adalah 20 orang, dengan masing-masing individu dikenakan ongkos perjalanan sebesar Rp 15.500,00. Perjalanan yang dihabiskan untuk melakukan satu kali penyeberangan yaitu sekitar 20 menit. Setelah menaiki Perahu tersebut, perjalanan ternyata belum berujung kawan. Kuatkan kaki yang kuat dan tenaga yang ekstra. Luangkan waktu sekitar 30 menit untuk mencapai tujuan. Jalan setapak yang terpampang sempit di depan mata siap menanti para pelancong untuk menapakinya. Jalan setapak tersebut menghadirkan suatu perbukitan yang cukup terjal, sehingga Pengunjung diwajibkan untuk menaiki dan menuruni bukit-bukit yang terjal tersebut. Setelah pengunjung merasakan sensasi lelah menaiki dan menuruni bukit-bukit terjal tersebut, mereka akan disuguhi dengan Paradiso duniawi yang begitu menakjubkan, Pantai Kalijati. Pantai Kalijati menyimpan banyak biota laut yang begitu menakjubkan. Keindahan pasir putih yang menyejukkan mata dan air laut yang berwana biru segar sejenak membuat alam pikiran kita menjadi sangat releks dan damai. Gelombang air laut yang sedang serta angin yang cukup kencang memanjakan setiap pengunjung yang menikmatinya. Di tepian pantai, kita dapat menemukan aneka karang, teripang, ubur-ubur, serta bintang laut yang terlihat sangat indah, yang jarang kita temui di pantai-pantai lainnya terutama pantai yang memiliki jumlah penduduk yang padat. Apakah ada kendala ketika berada di Pantai Kalijati? Tentu ada. Pertama, karena terletak jauh dari wilayah perkotaan, kita akan kesulitan memperoleh sinyal HP (Bagi yang membawa HP). Kendala yang kedua adalah sulitnya untuk menemukan toko ataupun warung-warung kecil bahkan nihil. Maklumlah, pulau ini sangat jauh dari keramaian kota dan hanya beberapa orang saja yang menjadi penghuni di sekitar Pantai Kalijati ini.
Ada satu hal yang membuat hati menjadi terheran-heran. Di zaman modern seperti ini, kita masih dapat menemukan pantai yang tidak ada satupun sampah yang mengalir di bawah deburan ombak. Ya, tentunya di Pantai Kalijati ini. Hal ini sangat berbeda dengan Pantai Teluk Penyu yang berada di Cilacap yang kelestariannya mulai dipertanyakan kembali. Sayangnya, Pantai Kalijati belum dikenal oleh banyak orang khususnya penduduk yang tinggal di Kabupaten Cilacap. Mereka hanya mengenal Pasir putih saja yang berada di Nusakambangan. Lalu, Pantai Kalijati dikemanakan? Dia tidak dianggap menjadi bagian dari objek wisata di Cilacap? Panorama Pantai Kalijati tidak bisa dibiarkan begitu saja. Seharusnya pemerintah
Kabupaten
Cilacap
membuat
suatu
usaha
untuk
lebih
menyosialisasikan serta mengembangkan objek pariwisata yang ada di Cilacap terutama di Pantai Kalijati ini. Jika Dinas Pariwisata Kabupaten Cilacap mengembangkan segala objek pariwisata dan industri yang dimilikinya dengan maksimal, saya yakin Cilacap dapat menjadi Kabupaten yang maju dan paling maju di Jawa Tengah. Bayangkan saja? Cilacap punya Holcim, Pertamina, Pantai Teluk Penyu, Benteng Pendem, Pantai Pasir Putih, Gunung Srandil, Pantai Singkil Indah, Gua Ratu, Pantai Permisan, Pantai Widarapayung, dan lain-lain. Apabila itu semua dikembangkan, tidak terbayangkan kan bagaimana jadinya Cilacap di kemudian hari? Pasti maju. Turis mancanegara juga akan lebih tertarik untuk singgah di Cilacap, sehingga pendapatan daerah akan meningkat. Oleh sebab itu, mari sebagai warga daerah Kabupaten Cilacap yang baik, mulai detik ini berusaha untuk menyosialisasikan objek-objek wisata yang ada di Kabupaten Cilacap. Untuk Pejabat Pemerintahan Kabupaten Cilacap, sisihkanlah beberapa keping modal untuk meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana di tempat-tempat wisata tertentu sehingga dapat memudahkan para wisatawan dalam menjangkau objek-objek wisata di Kabupaten Cilacap serta memberikan kenyamanan bagi para wisatawan dalam melakukan wisatanya tersebut. Dan yang
paling utama untuk warga Cilacap adalah Cintailah Objek Wisata Produksi Dalam Negeri ( Cilacap ). Loh, kenapa? Karena berdasarkan pengalaman, Warga Cilacap lebih gemar untuk berwisata di luar Kabupaten Cilacap dibandingkan dengan berwisata di dalam wilayahnya sendiri seperti liburan ke Pulau Bali, Lombok, Raja Ampat, dan lain-lain. Untuk apa kita berwisata jauh-jauh, mahal, menguras waktu dan tenaga, namun ujung-ujungnya tidak memberikan kepuasan yang maksimal untuk kita. Lebih baik, kita berwisata di daerah kita sendiri yang lebih ekonomis, hemat waktu, hemat energi, serta tidak perlu menghabiskan perjalanan berates-ratus kilometer jauhnya. Cukup berwisata di Cilacap. Mari kita bawa nama Cilacap ke dunia Internasional. Melalui potensi Sumber daya alam yang dimiliki Cilacap terutama melalui objek-objek wisatanya, Cilacap bisa maju dan dikenal di mata nasional maupun Internasional. Cilacap Bercahaya! Bangga Mbangun Desa, Ok Ok Ok!
LAMPIRAN FOTO PANTAI KALIJATI