Abstraksi Dalam karya ilmiah ini akan di terangkan tentang peluangpeluang bisnis di area kampus, bagaimana memulai usaha di lingkungan kampus. Dan dalam karya ilmiah ini diharapkan maha siswa dapat berpikir kreatif dan berani mengambil langkah untuk melakukan usaha-usaha kecil di area sekitar kampus yang tidak mengganggu kegiatan belajar mahasiswa tersebut.
Bisnis di Kampus Usaha bisa dilakukan di mana saja. Wajar bila tantangan muncul saat berada di lokasi baru. Kampus yang tak pernah sepi oleh aktivitas mahasiswa menjadi satu dari sekian titik strategis berbisnis. Bermodal Rp 5 juta, usaha apa saja yang dapat dimulai di sekitar kampus? Manfaatkan segala situasi untuk memperoleh pendapatan. Mungkin istilah itu sesuai bagi mereka yang ingin memiliki simpanan uang besar dari usahanya. Akan tetapi, tidak sepenuhnya kalimat di atas salah, sebab segala hal membuka peluang bisnis. Coba tengok daerah kampus. Suasana di sana tidak pernah sepi, kecuali Minggu, tanggal merah, dan libur. Lepas dari itu, keramaian menjadi miliknya. Anakanak muda, dosen, atau tamu kampus lalu lalang. Aktivitas selalu diimbangi dengan kebutuhan rutin sehari-hari. Misalnya makan, minum, sekadar nongkrong, belanja, hingga fotokopi. Nah, tinggal seberapa siap dan paham orang akan membuka usaha di lingkungan kampus. “Harus ada survei memantau perilaku mahasiswa sebagai sasaran konsumen utama di sekitar kampus,” kata Yulius Kusworo, Kepala Jurusan Manajemen Universitas Widya Mandala Surabaya. Rata-rata mahasiswa datang dari keluarga menengah ke atas. Bagaimana mereka menghabiskan waktu luang, apakah masih diantar jemput atau tidak, kebiasaan makan di kantin atau luar kampus, suka makan berat atau ngemil. Itu semua harus diketahui sejak awal. “Survei demikian untuk melihat potensi pasar. Baru kemudian memikirkan lokasi strategis,” lanjut Yulius. Lihat di mana mereka biasanya bergerombol serta tempat sebaiknya mudah dijangkau, terutama dengan berjalan kaki daripada mengeluarkan ongkos lagi. Begitu lokasi sudah ditentukan, cermati sekiranya akan memerlukan banyak meja dan kursi atau tidak, serta seberapa lebar tenda yang bisa dipasang. Menghitung Alokasi Dana Survei sudah dilakukan, kemudian ditentukan jenis usaha. Apakah dengan Rp 5 juta, semua dapat terpenuhi? Yulius memastikan bisa, bergantung jenis usaha. Camilan seperti pisang kipas atau pisang goreng yang diiris bundar, bakso, atau gorengan adalah salah satu contohnya. “Camilan lebih cocok untuk makan siang atau sore, sebab pagi hari mahasiswa sering makan di rumah atau kantin,” jelas Yulius. Warung kopi dan makanan kecil dinilai juga cocok dan mumpuni dengan besaran modal yang sama untuk area kampus.
Berikutnya, membagi dana. Pertama, pikirkan modal kerja berupa bahan baku seperti membeli pisang, tepung, teh, kopi, es, dan gula. Kemungkinan semua itu memerlukan dana Rp 1 juta. Lalu, Rp 1 juta untuk membeli kompor dan gas serta Rp 500.000 bahan pendukung berupa membayar sewa gerobak, membeli minyak goreng, dan minyak tanah. Perlengkapan kursi, meja, dan tenda bisa mencapai Rp 2 juta dan sisanya Rp 500.000 untuk membayar tenaga serta area parkir setiap bulan. Tidak kalah penting adalah mempersiapkan niat untuk membesarkan usaha. Mahasiswa di luar jadwal kuliah sebagai civitas akademik yang menjalankan kewajiban belajarnya di bangku kuliah, ada beberapa aktivitas lagi yang mereka jalankan, salah satunya adalah mengais rejeki dan mencari tambahan uang saku. Mahasiswa yang dituntut untuk hidup mandiri mencari banyak peluang untuk menjadikan apapun sebagai bidang bisnisnya. Mereka biasanya berinvestasi , iuran bersama beberapa rekan yang dapat dipercaya . selain dia bekerja di sela-sela waktu belajarnya ,mahasiswa biasanya memilih tetap berkuliah dan memperkerjakan orang yang biasanya diambil dari lingkungan sekitar untuk dijadikan karyawan . Melihat lokasi yang berada di area sekitar kampus, ada banyak peluang yang bisa diambil sebagai bentuk usaha anda. Contohnya:
•
Bisnis Warung Makan
Seberapa banyak warung makan yang tersedia di daerah kampus, maka bisnis ini tidak lekang oleh waktu. Biasanya mahasiswa cenderung untuk bergonta-ganti tempat makan karena mereka cenderung mudah bosan. Manfaatkan peluang ini untuk membuat menu yang tidak biasa dan suasana tempat yang unik •
Rental Komputer dan Warnet
Walaupun sekarang banyak kampus yang sudah menyediakan free wifi zone, tetap saja warnet menjadi kebutuhan utama para mahasiswa. Tak semua mahasiswa membawa laptop atau punya computer di kosan mereka. Bisnis warnet dan rental sangat membantu mereka.
•
Bisnis Fotokopi
Bisnis ini juga tidak akan pernah ada habisnya. Fotokopi memang bertebaran di daerah sekeliling kampus, tapi usaha ini akan tetap laku. Ketika awal semester maha siswa banyak yang lebih memilih untuk fotokopi buk perkuliahan daripada harus beli buku di toko. Selanjutnya banyak mahasiswa yang fotokopi catatan dll.
•
Bisnis counter
Komunikasi sudah menjadi kebutuhan primer sertiap orang. Adanya tren handphone yang di miliki kebanyakan orang di indonesia membuat pulsa semakin banyak dicari. Wah bisnis ini layak diperhitungkan , dan jangan lupa ketika anda akan menjalankan bisnis ini, lebih baik anda membuka usaha lain seperti servis HP dan penjualan HP. •
Bisnis laundry
Bisnis laundry siapa bilang cenderung sepi? Sempitnya waktu yangf dimiliki mahasiswa membuat mereka lebih rela menyisakan uangnya untuk laundry daripada repot mencuci sendiri. Idealnya tempat laundry minimal memiliki 2 mesin cuci. Jika anda berminat menjalankan usaha ini yang harus diperhatikan adalah ketelitian anda dalam memisahkan pakaian, jangan sampai ada pakaian yang tertukar. Kesimpulan : Jadi kesimpulanya usaha bisa dilakukan di mana saja. manfaatkan segala situasi untuk memperoleh keuntungngan bagi kita dan orang lain tanpa mengganggu kegiatan kita seperti kuliah dll. Daftar pustaka:
www.koskosanku.com/artikel/kolom-anak.../bisnis-di-daerah-kampus http://www.surya.co.id/2011/06/22/bisnis-di-kampus