KONTRIBUSI SUPERVISI PENGAJARAN, PELATIHAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS PENGELOLAAN PROSES PEMBELAJARAN PADA GURU SD NEGERI GUGUS VI DI KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN GIANYAR Oleh Ni Wayan Nuriati ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis: (1) kontribusi supervisi pengajaran terhadap kualitas pengelolaan proses pembelajaran pada guru SD Negeri Gugus VI Di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar , (2) kontribusi pelatihan terhadap kualitas pengelolaan proses pembelajaran pada guru SD Negeri Gugus VI Di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, (3) kontribusi pengalaman kerja terhadap kualitas pengelolaan proses pembelajaran pada guru SD Negeri Gugus VI Di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, (4) kontribusi supervisi pengajaran , pelatihan dan pengalaman kerja secara bersama-sama terhadap kualitas pengelolaan proses pembelajaran pada guru SD Negeri Gugus VI Di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Penelitian ini termasuk penelitian ex-post fakto yang berbentuk korelasional dengan sampel mencakup guru-guru SD Negeri Gugus VI di Kecamatan Sukawati, yang berjumlah 59 responden. Penelitian ini adalah survei. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner untuk variabel supervisi pengajaran, dan kualitas pengelolaan proses pembelajaran pada guru SD Negeri Gugus VI Di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Penyusunan kuesioner dilakukan dengan menggunakan model skala Likert. Data dianalisis dengan menggunakan regresi sederhana, regresi ganda, dan analisis korelasi parsial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat kontribusi yang signifikan dari supervisi pengajaran terhadap kualitas pengelolaan proses pembelajaran pada guru SD Negeri Gugus VI Di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar dengan kontribusi sebesar 45,5%, sumbangan efektif (SE) sebesar 40,7% (2) Terdapat kontribusi yang signifikan dari pelatihan terhadap kualitas pengelolaan proses pembelajaran pada guru SD Negeri Gugus VI Di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar dengan kontribusi sebesar 35%, sumbangan efektif (SE) sebesar 14,7%, (3) Terdapat kontribusi yang signifikan dari pengalaman kerja terhadap kualitas pengelolaan proses pembelajaran pada guru SD Negeri Gugus VI Di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar dengan kontribusi sebesar 33,5%, sumbangan efektif (SE) sebesar 18,6%, (4) Terdapat kontribusi yang signifikan dari supervisi pengajaran, pelatihan dan pengalaman kerja terhadap kualitas pengelolaan proses pembelajaran pada guru SD Negeri Gugus VI Di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar dengan kontribusi sebesar 73,9%. Berdasarkan temuan tersebut disimpulkan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan dari supervisi pengajaran, pelatihan, pengalaman kerja terhadap kualitas pengelolaan proses pembelajaran pada guru SD Negeri Gugus VI Di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Supervisi pengajaran yang terbentuk memberikan kontribusi yang paling besar. Hal ini berarti bahwa supervisi pengajaran merupakan prediktor yang paling dominan dalam meningkatkan kualitas pengelolaan proses pembelajaran pada guru SD Negeri Gugus VI Di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar Kata Kunci: pengelolaan
Supervisi pengajaran, Pelatihan, Pengalaman kerja, Kualitas
CONTRIBUTION OF TEACHING SUPERVISION, TRAINING AND WORK EXPERIENCE TO THE MANAGEMENT QUALITY OF LEARNING PROCESS ON THE PUBLIC ELEMENTARY SCHOOL TEACHER OF CLUSTER VI IN THE SUBDISTRICT OF SUKAWATI, GIANYAR REGENCY ABSTRACT Aim of this study is to know and to analyze: (1) contribution of the teaching supervision to the management quality of learning process on the public elementary school teacher of Cluster VI In The Subdistrict of Sukawati, Gianyar regency, (2) contribution of training to the management quality of learning process on the public elementary school teacher of Cluster VI In The Subdistrict of Sukawati, Gianyar regency, (3) contribution of working experience to the management quality of learning process on the public elementary school teacher of Cluster VI In The Subdistrict of Sukawati, Gianyar regency, (4) contribution in simultaneous between teaching supervision, training, and work experience with the management quality of learning process on the public elementary school teacher of Cluster VI In The Subdistrict of Sukawati, Gianyar regency. These studies is ex-post facto research in the form of correlational, as sample were public elementary school teachers in cluster VI of subdistrict of Sukawati, Gianyar regency, number of sample were 59 respondents. The study was a survey. Data was collected by using questionnaire for variable of the teaching supervision, training, working experience and management quality. Arrangement of questionnaires was carried out by using Likert scale models. Data were analyzed by using simple regression, multiple regression and partial correlation analysis. The result shows that (1) there is a significant contribution of the teaching supervision with the management quality of learning process on the public elementary school teacher of Cluster VI In The Subdistrict of Sukawati, Gianyar regency with contribution of 45.%, effective contribution (SE) of 40.7%, (2) There is a significant contribution of training to the management quality of learning process on the public elementary school teacher of Cluster VI In The Subdistrict of Sukawati, Gianyar regency, with contribution of 35%, effective contribution (SE) of 14.7%, (3) There is a significant contribution of work experience with the management quality of learning process on the public elementary school teacher of Cluster VI In The Subdistrict of Sukawati, Gianyar regency, with contribution of 33.5%, effective contribution (SE) of 18.6%, (4 ) There is a significant contribution of teaching supervision, training, working experience to the management quality of learning process on the public elementary school teacher of Cluster VI In The Subdistrict of Sukawati, Gianyar regency., with a contribution of 73.9%. Based on these findings concluded that there is a significant contribution of teaching supervision, training, work experience toward the management quality of learning process on the public elementary school teacher of Cluster VI In The Subdistrict of Sukawati, Gianyar regency. Teaching supervision brought in the highest contribution. This means that the teaching supervision is the most dominant predictor in improving the the management quality of learning process on the public elementary school teacher of Cluster VI In The Subdistrict of Sukawati, Gianyar regency. Keywords: Quality
Teaching Supervision, Training, Work Experience, Management
merupakan ujung tombak yang sangat
I. PENDAHULUAN Era globalisasi saat ini penuh
menentukan
dengan persaingan yang sangat ketat
ketercapaian
antar sesama manusia dan antar bangsa
Mengingat pentingnya peranan guru
di
dalam
dunia
ini.
Permasalahan
dan
keberhasilan tujuan
proses
dan
pembelajaran.
pembelajaran
tantangan tersebut bisa diatasi sedini
diharapkan
mungkin dengan peningkatan kualitas
profesionalisme yang tinggi. Salah
sumber
satunya
daya
manusia,
melalui
guru
maka
memiliki
pendidikan. Namun pada kenyataannya
pedagogik, yaitu
menunjukkan bahwa mutu pendidikan
proses pembelajaran,
yang
menyusun
diharapkan
bisa
menopang
memiliki
kompetensi
mampu mengelola mulai dari
rencana
pelajaran,
peningkatan kualitas SDM saat ini
melaksanakan
sungguh sangat memprihatinkan.
melaksanakan evaluasi, menganalisis
Dalam nasional,
sistem
sekolah
pendidikan
merupakan
unit
pelaksana pendidikan formal
yang
berfungsi memberikan pembelajaran sejumlah proses
mata
pelajaran,
pembelajaran
di
melalui kelas.
Keberhasilan proses pembelajaran
hasil
evaluasi
tindak
lanjut
pembelajaran
serta
dan
merencanakan
sesuai dengan hasil
evaluasi. Banyak keberhasilan pembelajaran
faktor guru
penentu mengelola
salah satunya adalah
,
pengalaman kerja . Pengalaman kerja
dipengaruhi oleh banyak hal seperti
yang diperoleh pada masa lalu memberi
keadaan guru, keberadaan kurikulum,
pengaruh pada situasi yang dihadapi
sumber belajar, sarana prasarana yang
sekarang.
memadai, iklim pembelajaran yang
dimiliki guru dapat dilihat dari masa
kondusif. Dari
pengangkatan guru tersebut
semuanya
itu guru
Pengalaman
kerja
yang
hingga
penelitian ini dilaksanakan.
Banyak
Pengembangan ini dilaksanakan secara
pula data menunjukkan bahwa kualitas
formal yang menjadi tanggung jawab
pengelolaan proses pembelajaran oleh
dari
guru belum optimal. Hal ini dapat
melalui pelatihan/ penataran, tugas
dilihat
belajar, loka karya dan sebagainya. Dan
dari
masih
dominannya
lembaga
penggunaan metoda ceramah . Salah
pengembangan
satu
merupakan
penyebab
belum
kemampuan guru
optimalnya
mengelola PBM
yang
bersangkutan
secara
tanggung
informal jawab
dari
pegawai bersangkutan, dilaksanakan
adalah diduga belum terlaksananya
secara mandiri
supervisi pengajaran secara efektif.
kerjanya, melalui berbagai kegiatan.
Dalam usaha memperbaiki kualitas
atau bersama rekan
Kepala
Sekolah
sebagai
pembelajaran, supervisi pengajaran di
supervisor pembelajaran berkewajiban
sekolah merupakan sesuatu yang sangat
membina guru untuk memperkecil
dibutuhkan.
jurang
kebiasaan
mengajar
nyata
mendasari pentingnya supervisi dalam
dengan
perilaku
mengajar
ideal.
proses pendidikan, yang pertama yaitu
Melihat
perkembangan
permasalahan
Ada
menyebabkan
dua
hal
kurikulum perubahan
yang
yang
begitu yang
kompleksnya dihadapi
oleh
struktur
kepala sekolah, Kadang-kadang kepala
maupun fungsi kurikulum. Penerapan
sekolah terjebak menjalankan fungsi
kurikulum baru ini banyak mendapat
administrator
hambatan, hal inilah menyebabkan
mengesampingkan fungsinya sebagai
guru-guru perlu mendapatkan bantuan-
supervisor. Demikian pula pengawas
bantuan
kedua,
sekolah belum berfungsi maksimal
pengembangan personil yang terus
sebagai supervisor pembelajaran, oleh
menerus
karena pengawas datang hanya sempat
khusus.
Yang
dalam suatu organisasi.
semata,sehingga
memeriksa
keadaan
sekolah
dan
Negeri Gugus VI
di Kecamatan
dokumen administrasi saja. Dengan
Sukawati sehingga perlu dianalisis
kondisi seperti ini akhirnya guru tidak
secara ilmiah dengan pengumpulan
melakukan
data emperis di lapangan.
persiapan-persiapan
mengajar dengan baik. Fenomena
Memperhatikan
yang
terjadi
di
masalah
yang
luasnya
terkait
dengan
lapangan Kepala sekolah pada SD-SD
kemampuan guru dalam mengelola
negeri di Gugus VI Sukawati, rata-rata
proses
belum
supervisi
diuraikan di atas, adanya keterbatasan
sebagaimana ketentuan yang berlaku,
waktu, biaya dan kemampuan yang
hal ini diprediksi dari perbincangan
dimiliki,
beberapa
yang
penelitian ini dibatasi. Adapun rumusan
mempunyai
masalahnya adalah sebagai berikut : (1)
melakukan
kepala
menyatakan
sekolah
belum
pembelajaran
maka
seperti
masalah
dalam
program supervisi serta dokumen hasil
Apakah
supervisi sebagai bukti mereka telah
signifikan
melaksakanakan supervisi . Hal ini juga
terhadap kualitas pengelolaan proses
diperkuat
bincang-bincang
pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri
dengan guru-guru bahwasanya kepala
Gugus VI di Kecamatan Sukawati,
sekolah jarang melakukan supervisi.
Kabupaten
Dari uraian-uraian
masalah di atas
terdapat kontribusi ysng signifikan
Supervisi pengajaran,
pelatihan terhadap kualitas pengelolaan
melalui
diduga antara
pelatihan dan pengalaman kerja keterkaitannya guru
dalam
dengan
ada
kemampuan
mengelola
proses
pembelajaran pada guru Sekolah Dasar
terdapat
yang
kontribusi
supervisi
Gianyar.
yang
pengajaran
(2)
Apakah
proses pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri
Gugus
Sukawati, Apakah
VI
di
Kecamatan
Kabupaten Gianyar. terdapat
kontribusi
(3) yang
signifikan pengalaman kerja terhadap
faktor dari beberapa faktor yang diduga
kualitas
berkontribusi
pengelolaan
proses
terhadap
kualitas
pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri
pengelolaan proses pembelajaran pada
Gugus VI di Kecamatan Sukawati,
guru-guru Sekolah Dasar Negeri Gugus
Kabupaten Gianyar. Dan (4) Apakah
VI di Kecamatan Sukawati, Kabupaten
terdapat kontribusi
Gianyar. Dugaan ini didasarkan pada
sama
secara bersama-
supervisi pengajaran, pelatihan
beberapa
teori,
yaitu
dan pengalaman kerja terhadap kualitas
pengajaran
pengelolaan proses pembelajaran di
Sahertian (2000:19), Kimbal Wiles
Sekolah Dasar Negeri Gugus VI di
(dalam Subari, 1998:4) dan Glickman
Kecamatan
(1981). Supervisi pengajaran adalah
Sukawati,
Kabupaten
Gianyar.
pada
teori
bantuan atau layanan yang diberikan Berdasarkan
masalah
mengacu
supervisi
tersebut
maka
rumusan tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kecendrungan hubungan antara supervisi pengajaran, pelatihan dan pengalaman kerja terhadap kualitas pengelolaan proses pembelajaran pada guru-guru Sekolah Dasar Negeri Gugus VI di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.
kepada
guru,
agar
ia
belajar
mengembangkan kemampuannya untuk meningkatkan proses belajar mengajar di kelas. Dimensi supervisi yang diteliti adalah(a) Supervisi Direktif dengan indikator antara lain : (1) menjelaskan, (2) menyajikan, (3) Mengarahkan (4) memberi
contoh/model,
menetapkan
tolak
ukur
(5) dan
(6)
penguatan. (b) Supervisi Kolaboratif dengan indikator (1) mendengarkan (2)
Supervisi pengajaran, pelatihan dan pengalaman kerja merupakan tiga
memecahkan (c) Supervisi Kolaboratif dengan
indikator
(1)
memecahkan
masalah,
(2)
mengidentifikasi
jenjang
pelatihan
(kecamatan,
kelebihan dan kekurangan diri (3)
kabupaten/kota,
pengembangan diri, (4) memberikan
maupun internasional) yang relevan
bantuan.
maupun tidak relevan dengan bidang
Pelatihan yang diteliti mengacu
propinsi,
nasional,
tugas guru.
pada teori Leonard Nadler (dalam
Sedangkan konsep pengalaman
Remuja, 2010), juga mengacu pada
kerja berpedoman pada teori Londo
teori Mathis (2002:5) dan Manullang
(2001), menyatakan Pengalaman kerja
(1981), secara konseptual dalam tesis
adalah lamanya bekerja yang dapat
ini pelatihan pelatihan yang dilakukan
dilihat dalam banyaknya tahun sejak
dalam tugas bersifat meningkatkan
pertama kali seorang guru diangkat
pengetahuan, ketrampilan dan sikap
menjadi pegawai sampai sekarang.
untuk mencapai standar kompetensi
Sedangkan menurut Depdiknas (2007)
profesional
yang
menyatakan Pengalaman kerja adalah
diperlukan dalam lembaga pendidikan.
lamanya bekerja yang dapat dilihat
Skor
melalui
dalam banyaknya tahun sejak pertama
dimiliki
kali seorang guru diangkat menjadi
selama menjadi guru berupa sertifikat,
pegawai sampai sekarang. Dengan
piagam, dan surat
demikian
sebagaimana
pelatihan
penilaian
diperoleh
dokumen
yang
keterangan dari
pengalaman
kerja
guru
lembaga penyelenggara pendidikan dan
adalah skor yang diperoleh melalui
pelatihan.
pengukuran
penilaian lamanya masa kerja yang
diadaptasi dari pedoman penilaian
dimiliki selama menjadi guru. Kreteria
dokumen pengalaman dan pelatihan
pengukuran diadaptasi dari pedoman
sertifikasi guru tahun 2008, yang
penelitian dokumen pengalaman kerja
menyangkut
sertifikasi guru tahun 2008.
Kreteria
jumlah
jam
pelatihan
Kualitas
pengelolaan
proses
yang berkedudukan sebagai tenaga
pembelajaran oleh guru berpedoman
profesional pada SDN yang tersebar
pada teori Dekker (dalam Sukarno,
di Gugus VI Sukawati yang berjumlah
1999:104) dan teori Sanjaya, (2006:47-
59 orang. Mengingat jumlah populasi
49)
proses
penelitian yang relatif kecil, sehingga
pembelajaran oleh guru adalah kualitas
memungkinkan seluruh populasi dapat
layanan yang diberikan oleh guru
dijadikan sebagai subyek responden.
dalam
Dengan demikian ke-59 orang guru
Kualitas
pengelolaan
memfasilitasi
pembelajaran,
penciptaan iklim belajar, memberikan
PNS tersebut
motivasi
sampel
dan
dalam
reward/reinforcement,
upaya
meningkatkan
Pengumpulan
performance dan prestasi belajar anak
jumlah
dengan
dokumen,
menerapkan
model-model
digunakan sebagai
guru
data
tentang
dilakukan
dengan
sedangkan
data
tentang
pembelajaran yang berpusat pada anak
supervisi digali dengan menggunakan
yang
kualitas
kuisioner tertutup yang telah diuji
pelaksanaan
validitas dan reliabilitasnya. Validitas
Pengelolaan
instrumen meliputi validitas konstruks
tercermin
perencanaan pembelajaran.
dari
dan Kualitas
proses pembelajaran oleh guru diukur
yang dilakukan dengan
melalui chek list observasi dengan
kepada dua orang pakar di bidangnya,
menggunakan APKG 1 dan APKG 2
dan validitas isi diuji dengan rumus
yang mengacu pada sekala likert.
korelasi product moment. Reliabilitas
II. METODE PENELITIAN
diuji dengan rumus Alpha Cronbach.
Penelitian
ini
menggunakan
konsultasi
Sedangkan data tentang pelatihan dan
pendekatan ex post facto .Populasi dari
pengalaman
kerja
dijaring
dengan
penelitian ini adalah guru-guru PNS
lembar isian. Untuk data kualitas
pengelolaan proses pembelajarn digali
diperoleh
dengan menggunakan lembar observasi
simpangan baku sebesar 46,5. Hasil ini
APKG -1 dan APKG -2
menunjukkan kecendrungan pelatihan
Dalam penelitian ini dilakukan
sebesar
67,3
dengan
dalam katagori kurang, berada pada
uji prasyarat análisis yang meliputi (1)
rentangan 57,2 -93,4 dari skor ideal.
uji normalitas sebaran data, (2) uji
(3) Skor pengalaman kerja diperoleh
linieritas keberartian arah regresi, (3)
sebesar 151,3 dengan simpangan baku
uji
uji
sebesar 38,6. Hasil ini menunjukkan
uji
pengalamaan
multikolinieritas,
heteroskedastisitas autokorelasi.
(4)
dan
kerja
dapat
dilanjutkan
dikatagorikan cukup, yaitu berada
uji hipótesis menggunakan
pada rentangan 141,2 -163,7dari skor
teknik análisis deskriptip dan teknik
ideal dan (4) Skor rata-rata kualitas
análisis regresi.
pengelolaan
dengan
III.
Kemudian
(5)
HASIL
PENELITIAN
DAN
sebesar
pembelajaran 138,54
dengan
simpangan baku sebesar 19,1, hasil ini
PEMBAHASAN Berdasarkan
diperoleh
proses
menunjukkan
kecendrungan kualitas
ditemukan (1) Secara umum skor
pengelolaan
proses
supervisi pengajaran di SD Negeri
dalam katagori baik, yang berada pada
gugus VI Sukawati, Kabupaten Gianyar
rentangan 116,7 – 140 dari skor ideal.
diperoleh
sebesar
análisis
122,7
data
dengan
Untuk
pembelajaran
menguji teknik
hipotesis
simpangan baku sebesar 15,14. Hasil
digunakan
ini menunjukkan bahwa kecendrungan
sederhana
supervisi pengajaran berada dalam
Hipotesis pertama menyatakan bahwa”
katagori baik, pada rentangan 116,7 –
terdapat kontribusi yang
140 dari skor ideal. (2) Skor pelatihan
antara supervisi pengajaran dengan
dan
regresi
korelasi
linier
sederhana.
signifikan
tingkat kualitas pengelolaan proses
dan kriterium karena nilai koefisien
pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri
korelasi berada antara 0,600 - 0,800
Gugus VI Di Kecamatan Sukawati,
(Sugiyono, 2000).
Kabupaten Gianyar”. Dari uji hipotesis,
Berdasarkan
hasil
análisis
diperoleh nilai koefisien regresi b1 =
dapat disimpulkan bahwa model regresi
0,852 dengan konstanta a = 33,943.
Ŷ = 33,943 + 0,852 X1 dengan F hitung
Persamaan
mencari
= 47,580 F Tabel ( = 0,05) = 3,90 dan
kontribusi antara variabel X1 dengan
signifikansi (sig) = 0,000 0,05, yang
variabel Y adalah Ŷ = 33,943 + 0,852
berarti signifikan dan linier. Dengan
X1 dengan F hitung = 47,580 dan F Tabel =
demikian dapat dikategorikan bahwa
3,90 (F
kenaikan
regresi
untuk
hitung
>F
Tabel).
kaidah jika F
hitung
>F
Sesuai dengan
Tabel
maka hasil
pengelolaan
skor
variabel
proses
kualitas
pembelajaran
pengujian tersebut adalah signifikan
diikuti pula oleh kenaikan rata-rata skor
dan linier.
supervisi
Besarnya
kontribusi
antara
pengajaran.
Untuk
mengetahui kuatnya hubungan antara
variabel supervisi pengajaran (X1 )
variabel(X1)
dengan kualitas pengelolaan proses
dihitung dengan menggunakan korelasi
pembelajaran(Y) dapat dihitung dengan
product
koefisien
korelasi
moment,
variabel
(Y),
menggunakan
r
dan
komputer diperoleh besarnya r hitung =
0,675.
Oleh
0,675. Hal ini berarti r hitung = 0,675
karenanya ry1 > 0, maka H0 ditolak atau
signifikan pada = 0,05. Dengan
H1 diterima. Dengan demikian terdapat
demikian H0 ditolak dan H1 diterima.
kontribusi antara X1 dengan Y. Angka
Berdasarkan hasil analisis tersebut
0,678
dapat
menghasilkan
juga
angka
atau
dengan
menunjukkan
tingkat
hubungan yang kuat antara prediktor
disimpulkan
bahwa
terdapat
kontribusi
yang
signifikan
antara
107,371. Dengan demikian persamaan
supervisi pengajaran dengan kualitas
regresi untuk mencari hubungan antara
pengelolaan proses pembelajaran di
X2 dengan Y melalui persamaan garis
Sekolah Dasar Negeri Gugus VI Di
regresi Ŷ = 107,371 + 1,230 X2 dengan
Kecamatan
F
Sukawati,
Kabupaten
hitung
Gianyar melalui persamaan regresi Ŷ
hitung
=
jika F
33,943 + 0,852 X1 dengan
= 30,0709 dan F
> F
Tabel).
= 3,90 (F
Sesuai dengan kaidah
> F
hitung
Tabel
Tabel
maka hasil
kontribusi sebesar 45,5%. Dengan kata
pengujian tersebut adalah signifikan
lain
bahwa
dan linier. Besarnya kontribusi antara
semakin baik supervisi pengajaran,
variabel X2 dengan Y dapat dihitung
maka semakin tinggi pula kualitas
dengan koefisien korelasi (r) dan
pengelolaan proses pembelajaran yang
menghasilkan
terbentuk.
pengajaran
karenan itu ry2 > 0, maka H0 ditolak
memberikan sumbangan efektif (SE)
atau H1 diterima. Dengan demikian
sebesar
terdapat kontribusi antara X2 dengan Y.
dapat
dikategorikan
Supervisi
40,7%
terhadap
kualitas
pengelolaan proses pembelajaran Dalam hipotesis yang kedua
Disamping
itu
menunjukkan
angka
angka
0,592.Oleh
0,592
juga
hubungan yang kuat
menyatakan bahwa “terdapat kontribusi
antara prediktor dan kriterium karena
yang
nilai koefisien korelasi berada antara
signifikan antara pelatihan
dengan kualitas pengelolaan proses pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri
0,400 - 0,600 (Sugiyono, 2000). Berdasarkan
analisis,
dapat
Gugus VI Di Kecamatan Sukawati,
disimpulkan bahwa model regresi Ŷ =
Kabupaten Gianyar”. Dari uji hipotesis
107,371 + 1,230.X2 dengan F
diperoleh nilai koefisien regresi b2 dari
30,709 F
pelatihan = 1,230 dengan konstanta a =
signifikansi (sig) = 0,000 0,05 berarti
Tabel
hitung
=
( = 0,05) = 3,90 dan
signifikan
dan
menunjukkan
linier.
Hal
ini
bahwa kenaikan skor
tinggi pula kualitas pengelolaan proses pembelajaran.
Variabel
pelatihan
variabel pelatihan diikuti pula oleh
memberikan sumbangan efektif (SE)
kenaikan
sebesar 14,7%
rata-rata
pengelolaan
skor
proses
kualitas
pembelajaran.
Dalam hipotesis yang ketiga
Untuk mengetahui kuatnya hubungan
menyatakan bahwa “terdapat kontribusi
variabel (X2) dengan variabel (Y), di
yang
signifikan antara pengalaman
kerja
dengan
dihitung dengan menggunakan korelasi
kualitas
pengelolaan
proses pembelajaran di Sekolah Dasar product moment,dengan
komputer Negeri Gugus
VI
Di
Kecamatan
diperoleh r hitung = 0,592. Hal ini Sukawati, Kabupaten Gianyar”. berarti r hitung = 0,592 signifikan pada
Dari
uji hipotesis diperoleh nilai koefisien
= 0,05. Dengan demikian H0 ditolak,
regresi b3 pengalaman kerja = 0,981
dan H1
diterima. Berdasarkan hasil
dengan konstanta a = 46,498. Dengan
analisis tersebut dapat disimpulkan
demikian persamaan regresi untuk
bahwa
mencari kontribusi variabel X3 dengan
terdapat
kontribusi
yang
signifikan antara pelatihan dengan tingkat kualitas pengelolaan proses
Y adalah Ŷ = 46,498 + 0,986.X3 dengan F
hitung
= 28,704 dengan F
Tabel
= 3,90 (F hitung > F Tabel). Sesuai dengan pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri kaidah jika F Gugus VI Di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar melalui persamaan
hitung
>F
Tabel
maka hasil
pengujian tersebut adalah signifikan dan linier. Besarnya hubungan antara
regresi
Ŷ = 107,371 + 1,230.X2
variabel X3 dengan Y dapat dihitung
dengan
Fhitung = 30,709 dengan
dengan koefisien korelasi atau r dan
kontribusi sebesar 35%. Dengan kata
menghasilkan
lain dapat dinyatakan bahwa semakin
karena itu ry3 > 0, maka H0 ditolak atau
tinggi tingkat pelatihan, maka semakin
angka
0,579.
Oleh
H1 diterima. Dengan demikian terdapat
kontribusi
antara
Disamping
itu
X3
angka
dengan 0,579
Y. juga
menunjukkan tingkat hubungan yang kuat antara prediktor dan kriterium
dan Hal hipotesis alternatif penelitian (H1)
diterima.
Berdasarkan
hasil
analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa
terdapat
kontribusi
yang
karena nilai koefisien korelasi berada signifikan antara pengalaman kerja antara 0,4 - 0,60 (Sugiyono, 2000). dengan kualitas pengelolaan proses Berdasarkan hasil analisis dapat pembelajaran
melalui
persamaan
disimpulkan bahwa model regresi Ŷ = regresi Ŷ = 46,498 + 0,986.X3 dengan 46,498 + 0,986.X3 dengan F
hitung
= Fhitung = 28,704 dengan kontribusi
28,704 F
Tabel
( = 0,05) = 3,90 dan sebesar 33,5%. Dengan kata lain bahwa
signifikansi (sig) = 0,000 0,05 yang semakin baik pengalaman kerja yang berarti signifikan dan linier. Dengan dimiliki guru, maka semakin tinggi demikian dapat dikategorikan bahwa pula
kualitas
pengelolaan
proses
kenaikan skor variabel pengalaman pembelajaran.
Variabel
pengalaman
kerja diikuti pula oleh kenaikan ratakerja memberikan sumbangan efektif rata skor kualitas pengelolaan proses (SE) sebesar 18,6% terhadap kualitas pembelajaran.
Untuk
mengetahui pengelolaan proses pembelajaran di
kuatnya hubungan variabel (X3) dengan Sekolah Dasar Negeri Gugus VI Di variabel
(Y),
dihitung
dengan Kecamatan
menggunakan
korelasi
product
menggunakan
komputer
Sukawati,
Kabupaten
Gianyar. moment,
Hipotesis
yang
keempat
diperoleh besarnya r hitung = 0,579. menyatakan bahwa “terdapat kontribusi Hal ini berarti r hitung = 0,579 yang
signifikan antara supervisi
signifikan pada = 0,05. Dengan pengajaran, pelatihan, dan pengalaman demikian hipotesis nol (H0)
ditolak kerja secara bersama-sama dengan
kualitas
pengelolaan
proses
Dari
hasil
analisis
tersebut
bahwa
terdapat
pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri
dapat
Gugus VI Di Kecamatan Sukawati,
kontribusi yang
Kabupaten
supervisi pengajaran,
Gianyar”.
Untuk
disimpulkan
signifikan antara pelatihan, dan
mengujinya digunakan teknik regresi
pengalaman kerja secara bersama-sama
ganda dan korelasi berganda.Hasil
dengan kualitas pengelolaan proses
regresi ganda diperoleh persamaan
pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri
regresi Ŷ = 18,966 + 0,762.X1+ 0,516.
Gugus VI Di Kecamatan Sukawati,
X2 + 0,546. X3 dengan F hitung = 51,873
Kabupaten Gianyar melalui persamaan
F
( = 0,05) = 3,90 dan
regresi Ŷ = 18,966 + 0,762.X1+ 0,516.
signifikansi (sig) = 0,000 0,05 yang
X2 + 0,546. X3 dengan kontribusi
berarti
Tabel
dan
linier.
sebesar 73,9%. Korelasi parsial yang
analisis,
dapat
digunakan
signifikan
Berdasarkan
hasil
adalah
korelasi
parsial
disimpulkan bahwa model regresi Ŷ =
jenjang kedua. Hal ini dimaksudkan
18,968 + 0,762.X1+ 0,516. X2 + 0,546.
untuk mengetahui korelasi satu variabel
X3 dengan F hitung = 51,873 F Tabel (
bebas dengan variabel terikat dengan
= 0,05) = 3,90 dan signifikansi (sig) =
mengendalikan variabel bebas yang
0,000 0,05 linier.
adalah signifikan. dan
Berdasarkan
menggunakan
komputer
besarnya Ry123 = 0,860.
analisis diperoleh Ini berarti
Ry123 = 0,860 signifikan pada = 0,05. Dari hasil perhitungan tersebut, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
lain. Dengan bantuan program SPSS 16,00 for Windows diperoleh besarnya koefisien korelasi parsial r1y-23 = 0,759, r2y-13 = 0,287, r3y-12 = 0,362. IV. PENUTUP Berdasarkan análisis data hasil penelitian seperti yang telah diuraikan di atas, dapat ditarik simpulan sebagai
berikut : (1). Terdapat kontribusi yang
regresi Ŷ = 46,498 + 0,986 X3 dengan
signifikan antara supervisi pengajaran
kontribusi sebesar 33,5% sumbangan
dengan kualitas pengelolaan proses
efektif
pembelajaran di sekolah Dasar Negeri
determinasi parsial sebesar 13,1%, (4)
Gugus VI di Kec. Sukawati, Kabupaten
terdapat kontribusi yang
Gianyar,
garis
antara supervisi pengajaran, pelatihan,
regresi Ŷ = 33,943 + 0,852 X1 dengan
dan pengalaman kerja secara bersama-
kontribusi sebesar 45,5%, sumbangan
sama dengan
efektif (SE) sebesar 40,7%, determinasi
proses
parsial sebesar 57,6%, (2) terdapat
persamaan garis regresi Ŷ = 18,966 +
kontribusi yang
0,762.X1+ 0,516. X2 + 0,546. X3
melalui
persamaan
signifikan antara
pelatihan dengan kualitas pengelolaan
(SE)
sebesar
18,6%,
signifikan
kualitas pengelolaan
pembelajaran
melalui
dengan kontribusi sebesar 73,9%.
proses pembelajaran pada guru SD
Supervisi
pengajaran
Negeri Gugus VI di Kec. Sukawati,
memberikan kontribusi yang paling
Kabupaten Gianyar, melalui persamaan
besar.
garis regresi Ŷ = 107,371 + 1,230 X2
pengajaran merupakan prediktor yang
dengan
paling dominan dalam meningkatkan
kontribusi
sebesar
35%
Ini berarti bahwa supervisi
sumbangan efektif (SE) sebesar 14,7%,
kualitas
dan determinasi parsial sebesar 8,2%,
pembelajaran
(3) terdapat kontribusi yang signifikan
perlu mendapat prioritas utama dalam
antara
upaya perbaikan.
pengalaman kerja dengan
kualitas
pengelolaan
proses
pengelolaan
proses
. sedangkan pelatihan
Berdasarkan kesimpulan dalam
pembelajaran pada guru SD Negeri
penelitian
Gugus
beberapa saran sebagai berikut. (1)
Gianyar,
VI
Sukawati,
melalui
Kabupaten
persamaan
garis
ini
dapat
dikemukakan
Kepada guru- guru sebagai ujung
tombak
pelaksanaan
Proses
dengan
bidang
Pembelajaran hendaknya : (a) berupaya
masing-masing,
meningkatkan
intensitas
pengalaman
kerja
dan (d)
keahliannya meningkatkan
pelaksanaan
supervisi
melalui diklat-diklat/penataran yang
pengajaran sebagai sarana membantu
menunjang
guru
ketrampilan
mengelola
dalam
upaya
PBM (b) meningkatkan kedisiplinan
kualitas
kerja
pembelajaran oleh guru
dalam
menjalankan
tugas
mengacu pada peraturan tata tertib
meningkatkan
pengelolaan
Kepada
peneliti
peroses
lain
yang berlaku, dan (c) meningkatkan
berminat,
dan
kompetensi
mengembangkan penelitian ini lebih
kepribadian
lanjut terutama yang terkait dengan
mengembangkan
pedagogik,
profesional,
dan sosial.
permasalahan
disarankan
yang
dan
variabel
untuk
yang
Kepada kepala sekolah sebagai
digunakan dalam penelitian ini dengan
supervisor hendaknya : (a) berupaya
menggunakan rancangan penelitian dan
mendorong
análisis data yang lebih akurat.
guru
meningkatkan
untuk
berusaha
pengalaman
kerja
melalui pemberian kesempatan kepada guru
untuk
pengalaman kedisiplinan
mengembangkan (b).
beserta
sanksi
sesuai
tanpa memandang status, hubungan, kedudukan,
kesempatan
(c)
kepada
mengembangkan
Arikunto, Suharsini. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Jakarta : Rineka Cipta
menerapkan
dengan aturan yang berlaku bagi guru
dan
DAFTAR RUJUKAN
memberikan guru
untuk
kompetensi
sesuai
Candiasa, I Made. 2010. Statistik Univariat dan Bivariat Disertai Aplikasi SPSS. Singaraja : Undiksha Candra, I Gusti Ayu ketut. 2008, “Analisis Hubungan Implementasi Supervisi Pengajaran Para Pengawas, Pengalaman dalam Pelatihan dan Lingkungan Sekolah terhadap Kompetensi
Profesional Guru IPA SMP Negeri di Kabupaten Badung” (Tesis), Singaraja: Undiksha .Dantes, Nyoman. 2007. Metodologi Penelitian. Singaraja : Undiksa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1984. Materi Dasar Pendidikan Program Akta Mengajar V. Buku IIC; Administrasi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud. Depdiknas, 2010. Panduan penyusunan Fortofolio Sertifikasi Guru dalam Jabatan. Jakarta : Depdiknas, Ditjen Dikti Glickman, C.D. 1985. Developemental Supervision. Alexandria:ASCD. Jimat, I Made. 2010. “ Kontribusi Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan Situasional, dan Pengelolaan Kelas Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Sekolah Menengah Pertama SeKecamatan Busungbiu” (Tesis). Singaraja : Undiksha Kupasada, I Made. 2010. “Kontribusi Profesionalisme Motivasi Kerja Dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Guru (Studi Pada Guru SMA 1 Abiansemal)” (Tesis). Singaraja : Undiksa Koyan,
I Wayan.2007.Statistika Terapan ( Tehnik Analisis Data kuantitatif). Singaraja : Universitas Pendidikan Singaraja
Miasa, I Made. 2010. “Pengaruh Supervisi Pengajaran dan
Motivasi Berprestasi terhadap Kemampuan Guru dalam Mengelola proses Belajar mengajar pada Guru Sekolah Dasar Gugus IV di Kecamatan Tabanan” (Tesis). Singaraja : Undiksha Remuja Yadnya, I Nengah. 2009. “Determinasi Konsep Diri, Motivasi Kerja, Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Unjuk Kerja Supervisi Pembelajaran Kepala Sekolah Menengah Pertama di kabupaten Tabanan” (Tesis). Singaraja : Undiksa Program Pascasarjana Undiksha, 2011. Pedoman Penulisan Tesis. Singaraja : PPs Undiksha. Sahertian, A.Piet dan Ida Alieda. 1990. Supervise pendidikan dalam Rangka Program inservise Edukation. Jakarta : Rineka Cipta Sudjana, Nana. 1989. Penelitian dan penilaian pendidikan. Bandung : Sinar Baru Sudjana, Nana. 1991. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah : Makalah, Skripsi, Tesis, Disertasi. Bandung : Sinar Baru Usman, Uzer, Moh. 2005. Menjadi Guru professional Bandung : Remaja rosdakarya Wardani, IG.A.K. 1999.Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM).Jakarta: Universitas Terbuka