ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP (Studi Kasus Mahasiswa Strata 1 Institut Pertanian Bogor)
Oleh: RIZKI AMALIAH H24062558
SSK
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010
ABSTRAK Rizki Amaliah. H24062558. Analisis Perilaku Konsumen dalam Proses Keputusan Pembelian Laptop (Studi Kasus Mahasiswa Strata 1 Institut Pertanian Bogor). Di bawah bimbingan Muhammad Syamsun dan R. Dikky Indrawan. Produsen laptop sangat memerlukan pengetahuan yang mendalam mengenai konsumennya dalam menghadapi tingginya persaingan. Pengetahuan ini mendorong upaya pemasaran yang dilakukan menjadi terfokus dan efektif, sehingga untuk itu produsen perlu mengetahui tahapan-tahapan dalam proses keputusan pembelian konsumennya serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian laptop tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Menganalisis proses keputusan pembelian laptop oleh mahasiswa dan Menganalisis variabel-variabel yang mendorong pembelian laptop oleh mahasiswa strata 1 Institut Pertanian Bogor. Analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk menganalisis proses keputusan yang dilakukan oleh mahasiswa dan analisis diskriminan untuk melihat variabel-variabel yang mendorong pembelian laptop. Proses keputusan pembelian laptop yang dilakukan oleh mahasiswa pada tahap pengenalan kebutuhan memiliki motivasi pembelian untuk mempermudah dokumentasi data, manfaat utama sebagai komputer portabel kemudian pada tahap pencarian informasi yaitu sumber dan media informasi yang paling berpengaruh adalah teman. Tahap evaluasi alternatif yaitu pertimbangan awal pemilihan laptop adalah pada harga laptop dan indikator kualitas pada fitur laptop. Tahap proses pembelian yang menjadi alasan pemilihan merek laptop favorit adalah karena harganya terjangkau. Tahap terakhir yaitu perlaku pasca pembelian diperoleh informasi bahwa tingkat kepuasan mahasiswa adalah puas, sikap loyalitas mahasiswa jika merek laptop favorit tidak tersedia akan mencari tempat penjualan lain dan sikap loyalitas mahasiswa ketika merek laptop favorit mengalami kenaikan harga akan membeli laptop lain yang lebih murah. Variabel manfaat adalah variabel yang dipersepsikan mahasiswa sebagai variabel yang mendorong dalam pembelian laptop merek Lenovo, variabel kemudahan dan harga dipersepsikan oleh mahasiswa sebagai variabel yang mendorong dalam pembelian laptop Dell. Variabel merek adalah variabel yang dipersepsikan mahasiswa sebagai variabel yang mendorong dalam pembelian laptop merek Lenovo, variabel ukuran adalah variabel yang dipersepsikan mahasiswa sebagai variabel yang mendorong dalam pembelian laptop merek Advan. Variabel spesifikasi dan warna adalah variabel yang paling mendorong mahasiswa dalam pembelian laptop merek Dell. Variabel wiraniaga dipersepsikan sebagai variabel yang mendorong dalam pembelian laptop merek Advan dan Compaq, variabel pendapatan dipersepsikan sebagai variabel yang mendorong dalam pembelian laptop merek Sony. Variabel iklan adalah variabel yang paling mendorong dalam pembelian laptop merek Toshiba. Variabel penghasilan orangtua paling mendorong dalam pembelian laptop merek Dell, variabel kepraktisan dan pengarh keluarga adalah variabel-variabel yang mendorong mahasiswa dalam pembelian laptop merek Axioo. Variabel pengaruh teman adalah variabel yang paling mendorong mahasiswa dalam pembelian laptop merek NEC dan yang terakhir adalah variabel pengaruh orangtua adalah variabel yang paling mendorong mahasiswa dalam pembelian laptop merek Dell.
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP (STUDI KASUS MAHASISWA STRATA 1 INSTITUT PERTANIAN BOGOR)
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA EKONOMI Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
Oleh RIZKI AMALIAH H24062558
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Skripsi : Analisis Perilaku Konsumen Dalam Proses Keputusan Pembelian Laptop (Studi Kasus Mahasiswa Strata 1 Institut Pertanian Bogor) Nama
: Rizki Amaliah
NIM
: H24062558
Menyetujui Dosen Pembimbing I,
Dosen Pembimbing II
(Dr. Ir. Muhammad Syamsun, M.Sc)
(R. Dikky Indrawan, SP. MM)
NIP : 19500727 197412 1 001.
Mengetahui : Ketua Departemen,
(Dr. Ir. Jono M. Munandar, MSc) NIP : 196101231986011002
Tanggal Lulus :
RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir di Jakarta, 27 Agustus 1988 sebagai anak keenam dari tujuh bersaudara pasangan Bapak Zulkifli Anwar dan Atikah dengan nama lengkap Rizki Amaliah. Penulis menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri Kedaleman I dan lulus tahun 2000, kemudian melanjutkan ke Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) YPWKS Cilegon sampai dengan lulus tahun 2003 dan pada tahun yang sama dilanjutkan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Cilegon sampai dengan lulus tahun 2006. Penulis diterima sebagai mahasiswa Tahap Persiapan Bersama Institut Pertanian Bogor (TPB IPB) melalui jalur Ujian Seleksi Masuk IPB (USMI) pada tahun 2006. Setelah selesai melalui program TPB, Penulis melanjutkan pendidikan pada Mayor Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) dan Minor Pengelolaan Ilmu Konsumen pada Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia. Masa studi diisi oleh penulis untuk aktif dalam kegiatan organisasi dan kepanitiaan internal kampus, antara lain Centre of Management 2007-2008 sebagai Sekretaris divisi Marketing dan menjadi anggota IPB Debating Community pada tahun 2009 dan pada tahun yang sama sekretaris
untuk
acara
tahunan
Centre
TRADEMARK.
iv
of
penulis menjadi
Management
yaitu
acara
DAFTAR ISI ABSTRAK RIWAYAT HIDUP ..............................................................................
iii
KATA PENGANTAR ..........................................................................
iv
DAFTAR ISI .......................................................................................
vi
DAFTAR TABEL ...............................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR ...........................................................................
ix
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................
x
I. PENDAHULUAN ............................................................................
1
1.1. Latar Belakang............................................................................ 1.2. Perumusan Masalah .................................................................... 1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................ 1.4. Manfaat Penelitian ..................................................................... 1.5. Ruang Lingkup Penelitian...........................................................
1 2 3 3 4
II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................
5
2.1. Definisi Konsumen ................................................................... 2.2. Definisi Laptop .......................................................................... 2.3. Perilaku Konsumen .................................................................... 2.4. Peran Pembelian ........................................................................ 2.5. Tahap-tahap dalam Proses Keputusan ....................................... 2.5.1 Pengenalan Kebutuhan ………………………………………… 2.5.2 Pencarian Informasi …………………………………………… 2.5.3 Evaluasi Alternatif …………………………………………….. 2.5.4 Keputusan Membeli …………………………………………… 2.5.5 Perilaku Pasca Pembelian ……………………………………… 2.6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen .............. 2.6.1 Faktor Kebudayaan ...................................................................... 2.6.2 Faktor Sosial ............................................................................... 2.6.3 Faktor Pribadi ............................................................................. 2.6.4 Faktor Psikologis ........................................................................ 2.7. Peranan Merek ........................................................................... 2.8. Penelitian Terdahulu ……………………………………………..
5 5 6 7 8 8 9 9 10 11 11 12 13 13 14 15 16
III. METODOLOGI PENELITIAN....................................................
17
3.1. Kerangka Pemikiran.................................................................... 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 3.3. Metode Pemilihan Sampel .......................................................... 3.4. Uji Validitas Tingkat Kepentingan ............................................. 3.5. Uji Reliabilitas Tingkat Kepentingan .......................................... 3.6. Metode Pengumpulan Data ........................................................ 3.7. Analisis Pengolahan Data ........................................................... 3.7.1 Analisis Deskriptif ……………………………………………..
17 18 19 20 21 21 22 22
v
3.7.2 Analisis Diskriminan …………………………………………..
22
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................
24
4.1. Gambaran Umum Penelitian ...................................................... 4.2. Gambaran Umum Produk Laptop................................................ 4.2.1 Sejarah Laptop .......................................................................... 4.2.2 Perkembangan Laptop di Indonesia ......................................... 4.3. Karakteristik Umum Konsumen Laptop .................................... 4.4. Proses Keputusan Pembelian Laptop........................................... 4.4.1. Pengenalan Kebutuhan............................................................. 4.4.2. Pencarian Informasi ................................................................. 4.4.3 Evaluasi Alternatif .................................................................... 4.4.4 Proses Pembelian ..................................................................... 4.4.5 Perilaku Pasca Pembelian ......................................................... 4.5. Analisis Diskriminan ................................................................. 4.5.1 Klasifikasi Mahasiswa Pada Kelompok Merek Laptop............. 4.5.2 Analisis Variabel yang Mendorong Mahasiswa Keputusan Pembelian ........................................................................... 4.6. Implikasi Manajerial ..................................................................
24 24 24 28 29 31 31 35 40 42 51 54 58
KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................
76
1. Kesimpulan.................................................................................... 2. Saran .............................................................................................
76 77
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................
78
LAMPIRAN .........................................................................................
80
vi
60 66
DAFTAR TABEL Nomor
Halaman
1. Karakteristik Umum Mahasiswa ........................................................ 2. Motivasi Pembelian Laptop ............................................................... 3. Manfaat Utama Pembelian................................................................. 4. Tingkat Keterlibatan Mahasiswa........................................................ 5. Sumber Informasi Mahasiswa............................................................ 6. Media Informasi Mahasiswa .............................................................. 7. Hal yang Paling Menarik dari Iklan Laptop........................................ 8. Fokus Perhatian Mahasiswa Terhadap Informasi ............................... 9. Pengaruh Iklan Laptop Terhadap Mahasiswa..................................... 10. Pertimbangan Awal Pemilihan Laptop.............................................. 11. Indikator Kualitas ............................................................................ 12. Alasan Mahasiswa Mamilih Merek Laptop ...................................... 13. Tempat Pembelian Laptop ............................................................... 14. Pertimbangan dalam Memilih Tempat Pembelian............................. 15. Cara Memutuskan Pembelian Laptop Oleh Mahasiswa .................... 16. Waktu yang Disediakan dalam Pembelian ....................................... 17. Merek Laptop Favorit Yang Dibeli Oleh Mahasiswa ........................ 18. Besarnya Pengeluaran yang Dilakukan ............................................ 19. Sikap Mahasiswa Pasca Pembelian Laptop ...................................... 20. Sikap Loyalitas Mahasiswa Ketika Merek LaptopTidak Tersedia .... 21. Loyalitas Mahasiswa Ketika Laptop Mengalami Kenaikan Harga..... 22. Tahapan Proses Keputusan Pembelian Laptop ................................. 23. Penempatan Klasifikasi Merek Laptop dan Variabel-variabelnya...... 24. Fungsi Pembeda Setiap Merek Laptop ............................................. 25. Klasifikasi Mahasiswa Terhadap Merek Laptop ............................... 26. Linear Discriminant Function for Groups Merek Laptop ................ 27. Variabel yang Mendorong Mahasiswa dalam Pembelian Laptop ...... 28. Pengelompokkan Variabel yang Paling Mendorong Pembelian ........
vii
30 32 33 34 35 37 38 39 40 40 41 43 44 45 46 47 48 51 52 52 53 54 55 56 59 61 61 67
DAFTAR GAMBAR Nomor 1 2 3
Halaman
Proses Pengambilan Keputusan....................................................... Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen .................. Kerangka Pemikiran Konseptual ....................................................
viii
8 12 19
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Halaman
Kuisioner Penelitian ....................................................................... 81 Data Mahasiswa Aktif IPB per Desember 2009 ............................. 87 Korelasi Variabel yang Signifikan .................................................. 88 Hasil Reliabilitas ............................................................................ 90 Transformasi Data Ordinal ke Data Interval dengan Bantuan MacroMinitab ................................................................................. 92 Hasil Pengkorvesian Data Ordinal ke Interval ................................ 94 Hasid Discriminant Analysis ........................................................... 103 Fungsi Pembeda dari Setiap Merek Laptop .................................... 106 Kesalahan Penempatan Klasifikasi ................................................. 108
ix
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini membawa pengaruh luar biasa bagi gaya hidup setiap orang. Terutama dibidang teknologi informasi baik segi perangkat keras maupun perangkat lunak, tidak dipungkiri lagi perkembangan komputer cukup mengesankan, dahulu komputer yang hanya digunakan untuk keperluan kantor, sekarang berkembang ke berbagai bidang seperti design, game dan hiburan. Awalnya komputer hanya dapat digunakan terbatas di meja saja atau yang sering disebut sebagai computer desktop (komputer duduk). Seiring dengan terus berkembangnya pola pikir dan peradaban manusia, muncul konsep atau ide bahwa komputer tidak hanya digunakan sebatas di atas meja saja, tetapi harus dapat digunakan untuk berpindah-pindah tempat (mobile). Banyak industri yang berkecimpung di bidang teknologi saling bersaing, tidak sedikit industri di bidang ini bertahan sampai sekarang, tetapi banyak juga industri-industri di bidang ini yang menciptakan dan menghasilkan karya yang patut diacungi jempol. Terkait dengan hal tersebut, penggunaan laptop semakin hari semakin populer dan terlihat perkembangan yang cukup signifikan. Diharapkan masyarakat Indonesia mampu mengikuti persaingan dalam era globalisasi di bidang teknologi komunikasi dengan semakin pesatnya penggunaan laptop dan dengan semakin maju serta menguasai alat teknologi, masyarakat Indonesia tidak akan tertinggal informasi dan mampu menyerapnya, bahkan justru akan membawa pola pikir ke arah yang lebih maju dan mampu bersaing dengan masyarakat dunia. Saat ini laptop sudah dapat dikatakan telah menjadi kebutuhan pribadi bagi orang-orang yang menggunakannya dengan semakin turunnya harga laptop, berbeda dengan komputer meja (desktop) yang dirancang untuk berada di tempat yang tetap, laptop dirancang agar dapat digunakan di mana pun pemiliknya berada. Olehkarena itu, untuk seseorang dengan mobilitas tinggi, memiliki laptop lebih diminati dibanding memiliki komputer desktop. Laptop bukan lagi merupakan barang mewah yang sulit untuk diperoleh seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Penggunaan laptop sudah
2
seperti penggunaan telepon selular bagi kalangan pekerja kantoran maupun mahasiswa, pentingnya alat teknologi mobile yang ditawarkan oleh produk tersebut memperkuat pilihan masyarakat untuk memilih menggunakan produk laptop. Adanya perubahan perilaku sebagian besar masyarakat Indonesia dalam menggunakan laptop merupakan suatu peluang yang prospektif bagi produsen untuk memasarkan produknya, oleh karena itu, pemasar perlu mengetahui dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam proses keputusan pembelian laptop, karena menganalisis perilaku konsumen merupakan salah satu prinsip utama yang mendukung pengembangan strategi pemasaran suatu perusahaan. 1.2. Perumusan Masalah Penelitian Seiring dengan perkembangan jaman, gaya hidup masyarakat pada saat ini ikut mengalami pergeseran atau perubahan. Hal ini dapat dilihat dari kecendrungan mereka yang lebih memilih hal-hal praktis dan mudah dalam pemakaiannya, sehingga telah mendorong berkembangnya laptop. Persaingan yang terjadi dalam industri laptop cukup ketat, hal ini dapat dilihat dari banyaknya merek, jenis dan ragam spesifikasi dari laptop yang ditawarkan dari produsen untuk dapat menarik konsumen. Ketatnya persaingan diantara ketiga hal tersebut mengharuskan produsen selalu berorientasi kepada kepentingan konsumen, yaitu dengan mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen. Produsen laptop sangat memerlukan pengetahuan yang mendalam mengenai konsumennya dalam menghadapi tingginya persaingan. Pengetahuan ini akan mendorong upaya pemasaran yang dilakukan menjadi terfokus dan efektif, untuk itu produsen laptop perlu mengetahui dan memahami tahapan-tahapan dalam proses keputusan pembelian konsumennya, serta mengetahui variabel-variabel yang mendorong mahasiswa dalam pembelian laptop. Mahasiswa sebagai konsumen pengguna laptop, merupakan salah satu target pasar yang harus dipertimbangkan oleh para produsen penghasil laptop. Hal ini dikarenakan laptop telah menjadi sarana pendukung yang penting bagi mereka untuk sarana rekreasi tersendiri yang bisa diakses kapan saja, jika tempat-tempat yang didatangi memiliki hotspot. Laptop juga sangat membantu dalam hal perkuliahan, pengisian kartu rencana studi, maupun pembayaran uang kuliah yang
3
dilakukan secara online, oleh karena itu laptop menjadi pilihan yang tepat bagi mereka. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen sangat kompleks dan cenderung berinteraksi. Keputusan konsumen untuk membeli suatu produk atau jasa dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi maupun faktor psikologis. Masalah penelitian dapat dirumuskan berdasarkan uraian diatas yaitu sebagai berikut: 1.
Bagaimanakah proses keputusan pembelian laptop yang dilakukan oleh mahasiswa strata 1 Institut Pertanian Bogor?
2.
Variabel-variabel apa saja yang mendorong dalam pembelian laptop pada mahasiswa strata 1 Institut Pertanian Bogor?
1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1.
Menganalisis proses keputusan pembelian laptop yang dilakukan oleh mahasiswa strata 1 Institut Pertanian Bogor
2.
Menganalisis variabel-variabel yang mendorong pembelian laptop oleh mahasiswa strata 1 Institut Pertanian Bogor
1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1 Kegunaan teoritis meliputi: 1.
Menambah referensi bagi perguruan tinggi sehingga dapat memberikan informasi kemungkinan dapat dilaksanakannya penelitian lebih lanjut dan sebagai bahan masukan dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan.
2.
Menambah wawasan dan cakrawala pandang pembaca.
1.4.2 Kegunaan praktis meliputi: 1.
Hasil penelitian diharapkan dapat memudahkan produsen laptop dalam menentukan atau menetapkan langkah-langkah operasional yang harus dilakukan untuk menghadapi persaingan pasar.
2.
Hasil penelitian ini juga dapat memberikan informasi mengenai perilaku konsumen mahasiswa dalam proses keputusan pembelian
4
laptop yang dapat digunakan sebagai studi perbandingan untuk penelitian selanjutnya. 1.5. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup dalam penelitian ini terbatas pada menganalisis perilaku konsumen dalam proses keputusan pembelian laptop dan variabel-variabel yang mendorong dalam pembelian laptop. Penelitian ini terbatas pada mahasiswa strata 1 Institut Pertanian Bogor yang telah memiliki dan menggunakan laptop. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk melihat perilaku mahasiswa dalam proses keputusan pembelian laptop mulai dari sebelum melakukan pembelian laptop, ketika pembelian laptop sampai pada akhirnya evaluasi setelah pembelian laptop dengan melihat kepada lima tahapan proses keputusan pembelian.
5
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Konsumen Menurut Kotler dan Armstrong (1997), konsumen terdiri dari seluruh individu dan rumah tangga yang membeli atau mendapatkan barang atau jasa untuk keperluan pribadi. Konsumen itu sendiri dapat digolongkan ke dalam kelompok-kelompok yang berbeda berdasarkan usia, pendapatan, pendidikan, pola perpindahan tempat dan selera. Pengelompokan konsumen ini sangat bermanfaat bagi pemasar dalam merencanakan strategi pemasaran. Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, definisi konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. 2.2. Definisi Laptop Laptop adalah komputer bergerak yang berukuran relatif kecil dan ringan, beratnya berkisar dari 1-6 kg, tergantung ukuran, bahan dan fitur laptop tersebut. Sumber daya laptop berasal dari baterai atau adaptor A/C yang dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai dan menyalakan laptop itu sendiri. Baterai laptop pada umumnya dapat bertahan sekitar 1 hingga 6 jam sebelum akhirnya habis, tergantung dari cara pemakaian, fitur dan ukuran baterai. Laptop memiliki fungsi yang sama dengan komputer desktop pada umumnya yaitu sebagai komputer pribadi. Komponen yang terdapat didalamnya sama persis dengan komputer pada desktop, hanya saja ukurannya diperkecil, dijadikan lebih ringan, lebih tidak panas, dan lebih hemat daya. Laptop kebanyakan menggunakan layar LCD (Liquid Crystal Display) berukuran 10 hingga 17 inchi. Berbeda dengan komputer desktop, laptop memiliki komponen pendukung yang didesain secara khusus untuk mengakomodasi sifat laptop yang portabel. Sifat utama yang dimiliki oleh komponen penyusun laptop adalah ukuran yang kecil, hemat konsumsi energi, dan efisien. Laptop biasanya berharga lebih mahal, tergantung dari merek dan fitur komponen penyusunnya, walaupun demikian harga laptop
6
pun semakin mendekati desktop seiring semakin tingginya tingkat permintaan konsumen.1 2.3. Perilaku Konsumen Perilaku konsumen merupakan unsur penting dalam kegiatan pemasaran suatu produk yang perlu di ketahui oleh perusahaan karena perusahaan pada dasarnya tidak mengetahui mengenai apa yang ada dalam pikiran seorang konsumen pada waktu sebelum, sedang dan setelah melakukan pembelian produk tersebut. Mempelajari perilaku konsumen berarti mempelajari bagaimana konsumen membuat keputusan dengan menggunakan sumber daya yang di milikinya untuk memperoleh produk atau jasa yang mereka inginkan. Di dalamnya tercakup pembahasan mengenai jenis, alasan, waktu, tempat dan frekuensi pembelian yang dilakukan serta frekuensi pemakaian suatu produk atau jasa. Perilaku konsumen menurut Engel et al (1995) adalah tindakan yang langsung terlibat untuk mendapatkan, mengkonsumsikan, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini, sedangkan menurut Swastha dan Handoko (2000) perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat menggunakan dan mendapatkan barang atau jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut. Jadi, dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan mengkaji individu, kelompok, dan organisasi untuk memilih, memakai, dan membuang barang, jasa, gagasan atau pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka. Perusahaan dalam memasarkan barang dan jasa selalu dihadapkan pada pertanyaan seputar “mengapa konsumen membeli barang atau jasa tertentu.” Jawabannya tidak dapat diterangkan hanya berdasarkan pengamatan saja, namun dibutuhkan analisis perilaku konsumen lebih mendalam. Hal ini akan membantu manajer pemasaran untuk memahami “mengapa” dan “bagaimana” perilaku
1
AuthorsGuide. 2009. Komputer Jinjing. http://id.wikipedia.org. [1 Juni 2010]
7
konsumen tersebut, sehingga perusahaan dapat mengembangkan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barangnya secara baik. Manajer akan mempunyai pandangan yang lebih luas dan akan mengetahui kesempatan baru yang berasal belum terpenuhinya kebutuhan konsumen dengan analisis perilaku konsumen. Suatu kegiatan pembelian yang nyata hanyalah merupakan salah satu tahap dari keseluruhan proses mental dan kegiatan-kegiatan fisik lainnya yang terjadi dalam proses pembelian pada suatu periode tertentu serta pemenuhan kebutuhan tertentu. Bagian proses lainnya yang mempersiapkan dan mengikuti pembelian nyata tersebut amatlah penting dipahami. Analisis suatu proses pembelian merupakan suatu rangkaian tahapan yang diambil atau seorang konsumen. Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam pembelian mereka. Proses tersebut merupakan sebuah pendekatan penyelesaian masalah pada kegiatan manusia untuk membeli suatu barang dan jasa dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Proses pengambilan keputusan untuk membeli sama untuk setiap orang, hanya seluruh proses tersebut tidak selalu dilaksanakan oleh konsumen. Proses perilaku konsumen adalah suatu disiplin terapan. Pendekatan proses dalam analisis perilaku konsumen dibutuhkan oleh perusahaan yang beroperasi di masyarakat untuk menginterpretasikan permintaan konsumen. 2.4. Peran Pembelian Perilaku manusia dalam melakukan proses pembelian cukup sulit untuk didefinisikan. Hal ini disebabkan karena terlalu kompleksnya hal-hal yang mempengaruhi manusia untuk mengkonsumsi atau membeli suatu produk. Keputusan konsumen yang dilaksanakan dalam bentuk tindakan membeli tidak muncul begitu saja, tetapi melalui suatu tahapan tertentu. Secara khusus, pemasar harus mengidentifikasi siapa yang membuat keputusan pembelian atau siapa yang berperan dalam pembelian dan langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pembelian tersebut. Suatu proses keputusan membeli bukan sekedar mengetahui berbagai faktor yang akan mempengaruhi pembelian, tetapi berdasarkan peranan dalam pembelian dan keputusan untuk membeli (Kotler, 1997). Terdapat lima peran yang terjadi dalam keputusan membeli, yaitu:
8
1. Pemrakarsa (initiator) adalah orang yang pertama kali menyarankan untuk membeli suatu produk atau jasa tertentu. 2. Pemberi pengaruh (influencer) adalah orang yang pandangan atau nasehatnya memberi bobot dalam pengambilan keputusan. 3. Pengambil keputusan (decider) adalah orang yang sangat menentukan sebagian atau keseluruhan keputusan pembelian. 4. Pembeli (buyer) adalah orang yang melakukan pembelian yang nyata. 5. Pemakai (user) adalah orang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk atau jasa yang bersangkutan. 2.5. Tahap-tahap dalam Proses Keputusan Membeli Keputusan konsumen yang dilaksanakan dalam bentuk tindakan membeli tidak dapat muncul begitu saja melainkan melalui suatu tahapan tertentu. Seorang konsumen yang hendak melakukan pilihan maka harus menentukan alternatif pilihan. Menurut Kotler (1997), keputusan konsumen melewati lima tahapan yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian, dapat dilihat pada Gambar 1. Pengenalan Kebutuhan
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Perilaku Pasca Pembelian
Gambar 1. Proses Pengambilan Keputusan (Kotler, 1997) 2.5.1 Pengenalan Kebutuhan Ketidaksesuaian yang ada di antara keadaan aktual dengan keadaan yang dinginkan. Menurut Engel, Blackwell, dan Miniard (1995) pada saat ketidaksesuaian ini melebihi ambang tertentu kebutuhan pun dikenali. Seandainya ketidaksesuaian itu berada dibawah tingkat ambang, maka pengenalan kebutuhan pun tidak terjadi. Penganalisaan kebutuhan dan keinginan ini menurut Swastha dan Handoko (2000) ditunjukkan terutama untuk mengetahui adanya kebutuhan dan keinginan yang tidak terpuaskan, jika kebutuhan tersebut diketahui, maka konsumen akan segera memahami adanya kebutuhan yang belum segera dipenuhi atau masih bisa ditunda pemenuhannya serta kebutuhan yang sama-sama harus segera dipenuhi. Adanya kebutuhan yang belum terpenuhi tersebut sering
9
diketahui secara tiba-tiba pada saat konsumen sedang berjalan-jalan ke toko atau sedang berbelanja, atau pada saat memperoleh informasi dari sebuah iklan, media lain, tetangga ataupun kawan-kawan. 2.5.2 Pencarian Informasi Konsumen akan mencari informasi yang tersimpan dalam ingatannya (pencarian internal) atau melakukan pengambilan informasi dari lingkungan sekitarnya (lingkungan eksternal). Pencarian informasi menurut Engel, Blackwell, dan Miniard (1995),
yaitu suatu kegiatan termotivasi dari pengetahuan yang
tersimpan tersimpan didalam ingatan konsumen dan pengumpulan informasi dari pasar, pada tahap ini perhatian utama pemasar adalah sumber informasi utama yang akan dicari konsumen. Menurut Kotler (1997) sumber-sumber informasi konsumen dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu: 1. Sumber pribadi
: Keluarga, teman, kenalan
2. Sumber komersial
: Iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan
3. Sumber publik
: Media massa, organisasi penilai konsumen
4. Sumber Pengalaman : Penanganan, pengkajian, dan pemakaian
produk
Pencarian informasi menurut Swastha dan Handoko (2000), dapat bersifat aktif atau pasif, internal atau eksternal. Pencarian informasi yang bersifat aktif dapat berupa kunjungan terhadap beberapa toko untuk membuat perbandingan harga dan kualitas produk, sedangkan pencarian informasi pasif mungkin hanya dengan membaca suatu pengiklanan di majalah atau surat kabar tanpa mempunyai tujuan khusus dalam pikirannya tentang gambaran produk yang diinginkan. Pencarian informasi internal tentang sumber-sumber pembelian dapat berasal dari komunikasi perorangan dan pengaruh perorangan, yang terutama berasal dari pelopor opini (opinion leader). Sedangkan informasi eksternal dapat berasal dari media massa (seperti majalah, surat kabar, radio dan televisi) dan sumber-sumber informasi dari kegiatan pemasaran perusahaan (seperti publikasi, iklan, informasi dari pedagang eceran dan lain-lain). 2.5.3 Evaluasi Alternatif Evaluasi alternatif menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1995) didefinisikan sebagai proses dimana suatu alternatif pilihan dievaluasi dan dipilih untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Terdapat empat komponen dasar dalam
10
proses evaluasi alternatif, yaitu: (1) Menentukan kriteria evaluasi yang akan digunakan untuk menilai alternatif-alternatif, (2) Memutuskan alternatif mana yang
akan
dipertimbangkan,
(3)
Menilai
kinerja
dari
alternatif
yang
dipertimbangkan, dan (4) Memilih dan menerapkan kaidah keputusan untuk membuat suatu keputusan akhir. Hasil akhir dari proses evaluasi alternatif pada keterlibatan tinggi adalah pembentukan sikap umum terhadap masing-masing alternatif. Sedangkan pada situasi keterlibatan rendah, proses evaluasi alternatif hanya melibatkan pembentukan sedikit kepercayaan kepada alternatif pilihan. Terdapat beberapa proses evaluasi keputusan, dan model yang terbaru memandang proses evaluasi konsumen sebagai proses yang berorientasi kognitif. Yaitu, mereka menganggap konsumen membentuk penilaian atas produk terutama berdasarkan kesadaran dan rasio. Beberapa konsep dasar membantu untuk memahami proses evaluasi konsumen. Pertama, konsumen berusaha memenuhi suatu kebutuhan.. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen memandang setiap produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang dicari untuk memuaskan kebutuhan ini. 2.5.4 Keputusan Membeli Keputusan untuk membeli disini merupakan proses dalam pembelian yang nyata. Jadi setelah tahap-tahap di muka dilakukan, maka konsumen harus mengambil keputusan apakah membeli atau tidak, bila konsumen memutuskan untuk membeli, konsumen akan menjumpai serangkaian keputusan yang harus diambil menyangkut jenis produk, merek, penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara pembayarannya. (Swastha dan Handoko, 2000). Konsumen mungkin juga akan membentuk suatu maksud membeli dan cenderung membeli merek yang disukainya. Pada tahap ini konsumen harus mengambil keputusan mengenai kapan membeli, dimana membeli, dan bagaimana membeli. Menurut Kotler (1997), terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi maksud pembelian dan keputusan pembelian. Pertama adalah faktor sikap atau pendirian orang lain dan kedua adalah faktor situasi yang tidak diantisipasi atau tidak dinginkan. Faktor pertama, faktor ini mepengaruhi alternatif yang disukai seseorang, namun tergantung pada intensitas dari pendirian negatif orang lain
11
terhadap alternatif yang disukai konsumen dan motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain. Semakin kuat sikap negatif orang lain dan semakin dekat orang lain tersebut dengan konsumen, maka konsumen akan semakin menyesuaikan maksud pembeliannya. Sedangkan untuk faktor kedua, yang dapat mempengaruhi niat pembelian dan keputusan pembelian adalah faktor situasi yang tidak diantisipasi atau tidak diinginkan. Adanya faktor ini akan dapat mengubah rencana pembelian suatu produk yang akan dilakukan konsumen. 2.5.5 Perilaku pasca Pembelian Tahap kelima adalah tahap pasca pembelian yaitu tahap yang dilakukan setelah konsumen melakukan pembelian. Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli, melainkan berlanjut hingga periode pasca pembelian. Setelah melakukan pembelian, maka konsumen akan mengevaluasi hasil pembelian yang dilakukannya. Hasil evaluasi pasca pembelian dapat berupa kepuasan atau ketidakpuasan. Kepuasan dan ketidakpuasan terhadap suatu produk akan mempengaruhi perilaku selanjutnya (Kotler, 1997). Kepuasan akan mendorong konsumen membeli dan mengkonsumsi ulang produk tersebut. Konsumen yang merasa puas akan memperlihatkan peluang membeli yang lebih tinggi dalam kesempatan berikutnya dan akan cenderung mengatakan sesuatu yang serba baik tentang produk yang bersangkutan terhadap orang lain. Sedangkan apabila konsumen dalam melakukan pembelian tidak merasa puas dengan produk yang telah dibelinya ada dua kemungkinan yang akan dilakukan oleh konsumen. Pertama, dengan meninggalkan atau konsumen tidak mau melakukan pembelian ulang. Kedua, ia akan mencari informasi tambahan mengenai produk yang telah dibelinya untuk menguatkan pendiriannya mengapa ia memilih produk itu sehingga ketidakpuasan tersebut dapat dikurangi. 2.6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Proses keputusan konsumen untuk membeli suatu produk sngat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang berpengaruh pada perilaku konsumen adalah faktor-faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor personal, dan faktor psikologi (Kotler, 1997). Peran faktor-faktor tersebut berbeda untuk produk yang berbeda pula. Dengan kata lain, ada faktor yang dominan pada pembelian suatu produk sementara faktor lain kurang berpengaruh (Gambar 2).
12
Kebudayaan Budaya Sosial
Sub-budaya
Personal
Kelompok acuan
Usia
Keluarga
Tahap hidup Jabatan
Peran & status sosial
daur
Keadaan ekonomi Gaya hidup Kepribadian Konsep diri
Psikologi Motivasi Persepsi
Pembeli
Learning Keyakinan Sikap
Kelas sosial
Gambar 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen menurut Kotler (1997) 2.6.1 Faktor Kebudayaan Kebudayaan adalah penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar. Sedangkan menurut Engel, et al (1994) budaya mengacu pada nilai, gagasan, sikap dan simbol lain yang membentuk individu untuk berkomunikasi, membuat tafsiran dan mengevaluasi sebagai anggota masyarakat. Manusia adalah makhluk yang berbudaya, perilakunya biasanya dipelajari dari lingkungan sekitarnya. Sehingga nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku antara seseorang yang tinggal pada daerah tertentu dapat berbeda dengan orang lain yang berada di lingkungan yang lain pula. Dalam perilaku konsumen, budaya mempengaruhi tiga faktor, yaitu: (1) budaya mempengaruhi konsumsi, (2) budaya mempengaruhi bagaimana individu mengambil keputusan dan (3) budaya adalah variabel utama dalam penciptaan dan komunikasi makna dari sebuah produk. Oleh karena itu pemasar sangat berkepentingan untuk melihat pergeseran budaya tersebut agar dapat menyediakan produk-produk baru yang diinginkan konsumen. Setiap budaya terdiri dari sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi khusus bagi anggota-anggotanya. Sub-budaya terdiri dari bangsa, agama, ras, dan daerah geografis. Banyak sub-budaya yang
13
membentuk segmen pasar penting dan pemasar sering merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Kelas sosial merupakan pembagian masyarakat ke dalam kelas-kelas yang berbeda, pada dasarnya semua masyarakat memiliki strata sosial. Strata tersebut kadang-kadang berbentuk sistem kasta dimana anggota kasta yang berbeda dibesarkan dengan peran tertentu dan tidak dapat mengubah keanggotaan kasta mereka. Stratifikasi lebih sering ditemukan dalam kelas sosial. Kelas sosial tidak ditentukan oleh faktor tunggal seperti pendapatan, tetapi merupakan kombinasi dari pekerjaan, pendapatan, pendidikan, kekayaan, dan variabel lainnya. 2.6.2 Faktor Sosial Kelompok rujukan adalah kelompok yang merupakan titik perbandingan atau tatap muka atau tidak langsung dalam pembentukan sikap seseorang. Orang sering dipengaruhi kelompok rujukan dimana ia tidak menjadi anggotanya. Pemasar dalam hal ini berupaya mengidentifikasikan kelompok rujukan dari pasar sasarannya. Kelompok ini dapat mempengaruhi orang pada perilaku dan gaya hidup. Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat, dan ia telah menjadi objek penelitian yang ekstensif (Kotler, 1997). Anggota keluarga pembeli dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap perilaku pembelian. Keluarga sangat penting di dalam studi perilaku konsumen karena dua alasan. Pertama, keluarga adalah unit pemakaian dan pembelian untuk banyak produk konsumen. Kedua, keluarga adalah pengaruh utama pada sikap dan perilaku individu. Posisi seorang dalam tiap kelompok dapat ditentukan dari segi peran dan status. Setiap peran membawa status yang mencerminkan penghargaan umum oleh masyarakat. Seseorang dapat berpartisipasi dalam banyak kelompok sepanjang hidupnya baik di lingkungan keluarga, klub maupun organisasi. 2.6.3 Faktor Pribadi Seseorang akan mengubah barang dan jasa yang mereka beli sepanjang kehidupan mereka. Kebutuhan dan selera seseorang akan berubah sesuai dengan usia. Pembelian dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga, sehingga pemasar hendaknya memperhatikan perubahan yang terjadi yang berhubungan dengan daur
14
hidup manusia. Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya, dengan demikian pemasar dapat mengidentifikasikan kelompok yang berhubungan dengan jabatan yang mempunyai minat di atas rata-rata terhadap produk mereka. Keadaan ekonomi sangat mempengaruhi pilihan produk. Pemasar yang produknya peka terhadap pendapatan dapat dengan seksama memperhatikan kecendrungan dalam pendapatan pribadi, tabungan, dan tingkat bunga. Jadi, indikator-indikator ekonomi tersebut menunjukkan adanya resesi, pemasar dapat mencari jalan untuk menetapkan posisi produknya. Seseorang yang berasal dari sub budaya, kelas sosial dan pekerjaan yang sama dapat mempunyai gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup seseorang menunjukkan pola kehidupan orang yang bersangkutan yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapatannya. konsep gaya hidup apabila digunakan oleh pemasar secara cermat, dapat membantu untuk memahami nilai-nilai konsumen yang terus berubah dan bagaimana nilai-nilai tersebut mempengaruhi perilaku konsumen. 2.6.4 Faktor Psikologis Kebanyakan dari kebutuhan-kebutuhan yang ada tidak cukup untuk memotivasi seseorang untuk bertindak pada suatu saat tertentu. Suatu kebutuhan akan berubah menjadi motif apabila kebutuhan itu telah mencapai tingkat tertentu. Motif adalah suatu kebutuhan yang cukup menekan seseorang untuk mengejar kepuasan. Persepsi menurut Philip Kotler (1997), adalah proses bagaimana seorang individu memilih, mengorganisasikan, dan menginterpretasi masukan-masukan informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang meiliki arti. Seseorang yang termotivasi siap untuk bertindak. Bagaimana seseorang yang termotivasi bertindak akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu. Seseorang dapat memberikan persepsi yang berbeda terhadap rangsangan yang sama karena tiga proses persepsi yaitu perhatian selektif, distorsi selektif, dan ingatan selektif. Proses belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman dan kebanyakan perilaku manusia adalah hasil proses belajar. Secara teori, pembelajaran seseorang dihasilkan melalui dorongan, rangsangan,
15
isyarat, tanggapan dan penguatan. Para pemasar dapat membangun peminatan akan produk dengan menghubungkannya dengan dorongan yang kuat, dengan menggunakan isyarat motivasi dan dengan memberikan penguatan yang positif. Keyakinan adalah suatu pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang tentang sesuatu. Sedangkan sikap adalah organisasi dari motivasi, perasaan emosional, persepsi, dan proses kognitif kepada suatu aspek. Keyakinan dan sikap didapatkan melalui tindakan dan pembelajaran. Hal ini kemudian mempengaruhi pembelian mereka. 2.7. Peranan Merek Menurut UU Merek No. 15 Tahun 2001 pasal 1 ayat 1, merek adalah “tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna dan kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa”. Tjiptono (2005) memberikan empat hal pokok yang harus diperhatikan dalam sebuah merek (brand), yakni recognition (tingkat dikenalnya sebuah merek oleh konsumen), reputation (tingkat atau status yang cukup tinggi bagi sebuah brand karena telah terbukti mempunyai track-record yang baik), affinity (emotional relationship yang timbul antara sebuah brand dengan konsumennya) dan domain (seberapa lebar scope dari produk yang mau menggunakan merek yang bersangkutan). Tjiptono (2005) mengemukakan bahwa terdapat empat konsep merek, pertama intangible product, yaitu merupakan basis pilihan konsumen yang rasional. Kedua adalah basic brand yang bertujuan untuk mewujudkan penjualan dalam lingkungan yang kompetitif. Basic brand adalah dimana atribut-atribut yang mampu mengajak atau menstimuli konsumen pertama kali untuk memilih produk pertama kali. Tjiptono (2005) lebih lanjut memberikan contoh basic brand bahwa produk harus dikemas dengan rapi dan menarik. Ketiga adalah augmented brand yang bertujuan untuk memperluas merek dalam meningkatkan nilainya. Keempat adalah potential brand yaitu menambahkan berbagai atribut tambahan yang berperan dalam membentuk preferensi dan loyalitas pelanggan.
16
2.8. Penelitian Terdahulu Rangga Tri Novriadi (2004), mengangkat topik tentang Analisis Perilaku Konsumen dalam Proses Keputusan Pembelian Telepon Selular. Penelitian ini dilakukan dengan analisis deskriptif dan analisis faktor dengan memberikan gambaran terhadap proses pengambilan keputusan konsumen terhadap pembelian telpon selular. Berdasarkan hasil analisis, seluruh konsumen telepon selular melakukan lima tahapan proses pengambilan keputusan pembelian dan sebagian besar konsumen memutuskan membeli telepon selular dikarenakan adanya kebutuhan alat komunikasi mobile. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam proses keputusan pembelian telepon selular terdiri dari 10 variabel dimana hubungan antara variabel tersebut membentuk 5 faktor. Yusi Yolanda Bhakti (2009), mengangkat topik tentang Analisis Diskriminan dalam Klasifikasi Pola Pengembalian Kredit Sektor Pertanian (Studi Kasus PT. Bank XYZ). Penelitian ini dilakukan dengan analisis diskriminan untuk memperoleh lima fungsi pembeda dari setiap hubungan variabel system kelayakan kredit dan untuk memperoleh kolektibilitas kredit berdasarkan model diskriminan. Berdasarkan hasil analisis, ketepatan perkiraan seluruh debitur sebesar 80.4 persen yang artinya analisis diskriminan sudah dapat mengklasifikasikan pola pengembalian debitur secara akurat.
17
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Masyarakat kita saat ini telah terjadi perubahan atau pergeseran gaya hidup yang mendorong mereka cenderung memilih hal-hal yang praktis dan tidak menyulitkan. Hal ini juga terjadi dalam perkembangan produk teknologi gadget di negara kita. Komputer adalah salah satu perkembangan teknologi saat ini yang berkembang pesat. Tetapi komputer tidak berkembang disitu saja, karena sesuai dengan perkembangan jaman banyak industri yang mengembangkan komputer ini menjadi lebih mudah digunakan oleh pengguna. Industri teknologi ini menciptakan sebuah komputer portabel atau disebut laptop. Industri yang telah berhasil menciptakan laptop mengembangkan teknologinya menjadi lebih baik lagi. Sehingga pada saat ini laptop juga sudah mengalami perkembangan yang sangat cepat pula. Laptop banyak mengambil hati para penggunanya karena teknologi ini sesuai dengan harapan banyak masyarakat di jaman sekarang. Banyaknya jumlah merek, jenis (type) dan bentuk dari produk laptop yang ditawarkan produsen untuk dapat mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan pembelian atas produk laptop tersebut, dapat menunjukkan tingginya persaingan yang terjadi dalam industri ini, oleh karena itu untuk mengahadapi tingginya persaingan ini dan untuk meraih pasar, maka para pemasar harus mengetahui secara mendalam mengenai perilaku konsumen yang akan menjadi sasarannya. Pengetahuan tentang perilaku konsumen tersebut meliputi proses dalam pengambilan keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen dan variabel-variabel yang mendorong dalam pembelian produk laptop. Teori dalam menganalisis perilaku konsumen yang menjadi bahan rujukan dalam penelitian ini adalah teori perilaku konsumen yang dikemukakan oleh Kotler, 2000. Proses pengambilan keputusan pembelian umumnya melalui lima tahapan, yaitu: (1) pengenalan kebutuhan, (2) pencarian informasi , (3) evaluasi alternatif, (4) keputusan pembelian dan (5) evaluasi pasca pembelian. Sedangkan variabel-variabel yang mendorong perilaku mahasiswa dalam pembelian produk laptop terdiri dari empat faktor, yaitu: (1) faktor budaya, (2) faktor sosial, (3) faktor pribadi dan (4) faktor psikologis.
18
Secara ringkas, penelitian ini melakukan dua tahap analisis. Analisis pertama adalah menganalisis proses keputusan yang dilakukan oleh konsumen dengan menggunakan analisis deskriptif melalui tabulasi sederhana, dimana data-data yang diperoleh dari jawaban responden ditransformasikan kedalam suatu bentuk yang mudah untuk dimengerti dan diterjemahkan. Analisis ini meliputi pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, proses pembelian nyata dan evaluasi pasca pembelian. Analisis kedua yaitu menganalisis variabelvariabel yang mendorong konsumen untuk melakukan keputusan pembelian dengan menggunakan analisis diskriminan. Variabel-variabel tersebut terdiri dari manfaat laptop, kemudahan memperoleh laptop, harga laptop, merek laptop, ukuran laptop, type laptop, spesifikasi, warna laptop, wiraniaga, pendapatan, iklan, penghasilan orang tua, kepraktisan, pengaruh keluarga, pengaruh teman dan pengaruh orangtua. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Bagan Aliran Kerangka Pemikiran Konseptual dalam Gambar 3. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) yang berlokasi di Dramaga, Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), hal ini dikarenakan mahasiswa Institut Pertanian Bogor merupakan salah satu lokasi konsumen yang potensial dilihat dari banyaknya jumlah mahasiswa yang memiliki laptop. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari – Maret 2010.
19
Laptop sebagai produk teknologi gadget
Tingkat persaingan pasar yang cukup ketat Kebutuhan akan pengetahuan perilaku konsumen terhadap laptop
Proses keputusan pembelian laptop: 1. Pengenalan kebutuhan 2. Pencarian informasi 3. Evaluasi alternatif 4. Keputusan pembelian 5. Perilaku pasca pembelian
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen laptop: 1. Faktor Kebudayaan 2. Faktor Sosial 3. Faktor Pribadi 4. Faktor Psikologis.
Analisis Diskriminan
Analisis Deskriptif
Analisis variabel-variabel yang mendorong pembelian laptop
Analisis proses keputusan pembelian
Perilaku konsumen terhadap produk laptop
Gambar 3. Kerangka Pemikiran Konseptual 3.3. Metode Pemilihan Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2002). Metode yang digunakan dalam pengambilan contoh ini adalah metode quota sampling. Quota sampling berupaya untuk memperoleh sampel representative dengan biaya yang relatif rendah. Kelebihan quota sampling adalah biaya yang lebih rendah dan kemudahan yang lebih besar bagi pewawancara dalam memilih elemen untuk setiap kuota. Pada penelitian ini jumlah responden yang diambil dihitung berdasarkan rumus Slovin, dengan rumus:
20
n= Keterangan: n: Jumlah Sampel
.............(1)
.
N: Jumlah Populasi e: Nilai Kritis (Batas ketelitian karena kesalahan pengambilan populasi yang ditetapkan 10%) Berdasarkan informasi yang diperoleh dari AJMP IPB Dramaga Bogor, jumlah mahasiswa aktif di IPB Dramaga Bogor berjumlah 14178 orang (N) yaitu tertera pada Lampiran 2. Dengan nilai e sebesar 10%, diperoleh nilai:
n=
(
3.4. Uji Validitas Tingkat Kepentingan
%)²
= 99.29 ≈ 100
Validitas menurut Husein Umar (2002), dapat diartikan sebagai suatu alat ukur yang dapat mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas digunakan untuk menghitung nilai korelasi (r) antara data pada masing-masing pernyataan dengan skor total. Teknik yang dipakai untuk menguji validitas ini digunakan rumus teknik korelasi product moment pearson, sebagai berikut: r= Keterangan:
(
(
) ( )
( ) )(
r
= korelasi antara x dan y
N
= jumlah responden
x
= skor masing-masing pertanyaan
y
= skor total
( ) )
................................ (2)
Nilai akan sahih jika nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel dan semakin valid jika mendekati 1,00. Nilai r harus lebih besar dari 0,05 dibandingkan dengan skor total (Lampiran 3).
Variabel manfaat, kemudahan memperoleh, harga
laptop, merek laptop, ukuran laptop, type, spesifikasi, warna laptop, wiraniaga, pendapatan, iklan, penghasilan orangtua, kepraktisan, pengaruh keluarga, pengaruh teman, dan pengaruh orangtua memperoleh nilai korelasi kurang dari 0,05 atau r hitung lebih besar dari r tabel yang artinya nilai tersebut valid.
21
3.5. Uji Reliabilitas Tingkat Kepentingan Reliabilitas menurut Husein Umar (2002)
merupakan indeks yang
menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Teknik perhitungan yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Cronbach, yaitu teknik untuk menghitung indeks reliabilitas dengan dengan menggunakan koefisien alpha (). Teknik ini mencari reliabilitas yang skornya bukan 0-1 melainkan rentang antara beberapa nilai, misalnya 0-10 atau 0100 atau berbentuk skala 1-3, 1-5 atau 1-7, jika kuesioner telah dinyatakan sah, maka reliabilitas kuesioner tersebut diuji keandalannya. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
b2 k r11 1 k 1 t2
…………………………………. (3)
Keterangan: r 11
= Keandalan instrumen
k
= Banyak butir pertanyaan
Σσb2 = Jumlah ragam butir σt 2
= Ragam total Hasil pengujian reliabilitas terhadap variabel-variabel yang digunakan
dalam penelitian ini memiliki nilai α sebesar 0,968 dengan responden sebanyak 100 orang. 3.6. Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer akan diperoleh melalui pengisian kuesioner, yang dilakukan dengan mewawancarai secara langsung responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga bagian, pertama bagian terbuka tentang karakteristik responden, kedua adalah gabungan dari pertanyaan tertutup dan terbuka tentang perilaku konsumen dalam proses keputusan pembelian laptop, dan ketiga merupakan bagian pertanyaan tertutup tentang variabel-variabel yang mendorong responden dalam pembelian laptop. Data sekunder akan diperoleh dari studi literatur yang berhubungan dengan topik penelitian, seperti buku-buku, artikel dari koran, majalah maupun internet,
22
disamping itu data dari lembaga-lembaga lain yang menunjang topik penelitian juga dapat dijadikan sumber data sekunder. 3.7. Analisis Pengolahan Data 3.7.1 Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis proses pengambilan keputusan konsumen, mulai dari tahap pengenalan kebutuhan hingga tahap pascapembelian. Proses pengambilan keputusan diperoleh melalui kuesioner. Data-data tersebut dikelompokkan berdasarkan jawaban yang sama ke dalam tabel. Data yang telah dikelompokkan ke dalam tabel, selanjutnya jawaban tersebut dipersentasekan berdasarkan jumlah responden. Presentase tersebut merupakan jawaban yang paling dominan dari masing-masing peubah yang diteliti. Dapat dirumuskan sebagai berikut : P= Keterangan: P
∑
x 100% ................................................(4)
= Presentase responden yang memilih kategori tertentu
Fi = Jumlah responden yang memilih kategori tertentu ∑ fi = Total jawaban 3.7.2 Analisis Diskriminan Analisis diskriminan adalah sebuah teknik untuk menganalisis data ketika kriterion atau variabel dependen bersifat katagoris dan prediktor atau variabel independen bersifat interval atau rasio (Malhotra, 2005). Penelitian ini menggunakan metode analisis diskriminan metode linier, dimana variabel independen dimasukkan ke dalam model berdasarkan kemampuan variabel independen tersebut dalam melakukan diskriminan antar grup. Metode ini cocok digunakan jika banyak variabel independen yang dilibatkan dan peneliti ingin menyederhanakan model dengan memilih variabel independen terbaik untuk dimasukkan kedalam model (Malhotra, 2005). Model analisis diskriminan dengan kombinasi analisis linear adalah sebagai berikut (Hair et.al., 1998) : Zk = a + W1X1k + W2X2k + .......+ WnXnk ................. (5)
23
Keterangan: Zk
: Skor Diskriminan
a
: Intersep
X
: Variabel
W
:
Independen
Bobot Diskriminan
Skala Pengukuran Teknik skala pengukuran adalah teknik yang digunakan untuk mengukur variabel yang akan diteliti sedangkan tujuan teknik skala pengukuran adalah untuk mengklasifikasikan variabel yang akan diukur agar tidak terjadi kesalahan dalam menetukan analisis data dan langkah penelitian selanjutnya. Teknik skala pengukuran ada empat yaitu: (1) skala nominal; (2) skala ordinal; (3) skala interval; (4) skala rasio (Rangkuti, 1997). Penelitian ini skala yang digunakan adalah dengan menggunakan skala likert (ordinal) dan skala interval. Skala likert yang digunakan yaitu 1,2, 3, 4 dan 5, tergantung dari variabel masing-masing. Skala likert adalah ukuran gabungan yang didasarkan pada struktur intensitas
pertanyaan-pertanyaan.
Skala
interval
adalah
tingkatan,
juga
diasumsikan mempunyai jarak yang pasti antara satu kategori dan kategori lain dalam satu variabel. Dengan demikian, skala likert sebenernya bukan skala, melainkan suatu cara yang lebih sistematis untuk memberi skor pada indeks. Menurut Joreskog (2002), variabel ordinal tidak memiliki keaslian suatu unit pengukuran. Mean, variasi, dan kovarian dari variabel ordinal tidak memiliki arti. Variabel ordinal bukanlah suatu variabel yang kontinyu dan tidak seharusnya dipkai dalam penelitian. Oleh karena itu, variabel ordinal perlu dikonversi menjadi variabel interval sehingga dapat diketahui jaraknya (Hays dalam Waryanto).
24
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Penelitian Wilayah penelitian berlokasi di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) yang terletak di Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Terdapat Sembilan fakultas di kampus ini, yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Ekologi Manusia, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Fakultas Kehutanan, Fakultas Teknologi Pertanian dan Fakultas MIPA. Kampus ini memiliki area lebih kurang 225 hektar dan memiliki beragam fasilitas diantaranya sarana olahraga, asrama mahasiswa, perpustakaan, laboratorium, masjid, gedung serbaguna, dan kafetaria/kantin mahasiswa. Pemilihan lokasi kampus tersebut berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh peneliti. Kampus IPB dipilih karena peneliti dapat dengan mudah menemui mahasiswa yang membawa laptop ke kampus yang biasa mereka gunakan untuk beragam kepentingan. 4.2. Gambaran Umum Produk Laptop Perkembangan teknologi kini semakin dinamis sehingga penggunaan laptop semakin popular dan terlihat perkembangan yang cukup signifikan. Laptop adalah computer bergerak yang berukuran relative kecil dan ringan, beratnya berkisar dari 1-6 kg, tergantung ukuran, bahan dan fitur laptop tersebut. Sumber daya laptop berasal dari baterai atau adaptor A/C yang dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai dan menyalakan laptop itu sendiri. Baterai laptop pada umumnya dapat bertahan sekitar 1 hingga 6 jam sebelum akhirnya habis, tergantung dari cara pemakaian, fitur dan ukuran baterai. Berbeda dengan computer desktop, laptop memiliki komponen pendukung yang didesain secara khusus untuk mengakomodasi sifat laptop yang portable. Sifat utama yang dimiliki oleh komponen penyusun laptop adalah ukuran yang kecil, hemat konsumsi energi dan efisien. Laptop biasanya berharga lebih mahal, tergantung dari merek dan fitur komponen penyusunnya, walaupun demikian harga laptop pun semakin mendekati desktop seiring dengan semakin tingginya permintaan konsumen.
25
4.2.1 Sejarah Laptop Ide tentang komputer yang mudah dipindahkan telah dikemukakan oleh Alan Kay sebelum laptop secara teknik diperkenalkan. Hal ini terlihat pada konsep Dynabook yang dikembangkan oleh Xerox PARC (Palo Alto Research Centre) pada awal tahun 1970-an. Konsep ini merupakan pengembangan dari prototype Alto yang juga dilakukan oleh Xerox PARC. Komputer portabel pertama yang dipasarkan secara komersial adalah Osborne 1, yang dikembangkan pada tahun 1981. Komputer ini merupakan komputer pertama yang dapat dibawa kemana saja walaupun saat menggunakannya kita harus menghubungkannya dengan listrik rumah dan dengan layar CRT yang tipis berukuran 5” dan berat 23,5 pound (12 kg), komputer ini menggunakan CP/M Operating System dan dilengkapi dengan CPU 4 MHz Z80, memory utama 65 kilobyte dan floppy disk drive. Compaq mengeluarkan produk pertamanya pada tahun 1983 yang juga cukup sukses, yaitu Compaq portable. Produk ini merupakan komputer cloning IBM, karena pada saat itu IBM merupakan program standar untuk semua komputer. Komputer ini lebih mudah dibawa jika dibandingkan dengan Osborne 1 karena lebih ringan. Sistem operasi yang digunakan sama dengan Osborne 1, yaitu CP/M OS, selain itu komputer ini juga menjalankan program Ms-DOS. Komputer lain yang juga dikeluarkan pada tahun 1983 adalah Epson HX-20. Produk ini sebenernya mulai dikembangkan pada tahun 1981, namun peluncurannya baru dilaksanakan pada tahun 1983. Komputer yang masuk dalam kategori handheld computer ini menggunakan keyboard penuh dengan 68 kunci, baterai nickel cadmium (NiCD) yang dapat diisi ulang, layar LCD dot-matrix dengan resolusi 120 x 32 pixel. Layar ini mampu menampilkan 4 baris kalimat dengan masing-masing baris berisi 20 karakter. Selain itu juga terdapat MsBASIC dan RAM sebesar 16 kibibyte yang dapat diperbesar menjadi 32 kibibyte. Keberadaan laptop yang dapat diperdebatkan dimulai dengan peluncuran GRID Compas 1101 pada bulan April 1982. Komputer ini di disain oleh Bill Moggridge dari British Industrial pada tahun 1979. Bahan yang digunakan untuk membuatnya adalah campuran magnesium dengan mengambil model kulit kerang
26
(Clamshell) dan dengan model ini komputer dapat ditutup dengan posisi layar berada diatas berhadapan dengan keyboard. Laptop ini menggunakan prosesor intel 8086, layar electroluminescent (CGA) dengan resolusi 320 x 200 pixel, dan bubble memory sebesar 384 kilobyte. Selain itu juga menggunakan modem dengan kecepatan 1200 bit per detik. Hardrive dan floppy disk dihubungkan dengan menggunakan I/O (dikenal dengan istilah GPIB/ General Purpose Instrumental Bus). System operasi yang digunakan adalah GRID-OS. Komputer yang dikeluarkan oleh GRID System Corp. ini, selama tahun 1980-an digunakan oleh NASA dan tentara AS. Pada tahun 1988 GRID System Corp. diambil alih oleh Tandy Corporation (RadioShack). Komputer baru yang baru terjual sekitar tahun 1984, yaitu SHARP PC-500 dan Gavillan SC. Gavillan adalah komputer portabel pertama yang menggunakan nama ‘laptop’. Kedua komputer ini menggunakan model yang sama dengan GRID Compass, yaitu model kulit kerang. Selain itu keduanya juga menggunakan layar LCD dan dapat dihubungkan dengan pronter optional dan pada tahun 1983 juga diluncurkan sebuah komputer yang mampu melakukan penjualan terbanyak untuk pertama kalinya sepanjang sejarah laptop, yaitu Kyocera Kyotronic 85. Laptop ini dengan cepat dilisensi oleh Tandy Corp, Olivetti, dan NEC. Mereka melihat komputer ini mempunyai potensi yang besar untuk sukses seperti halnya TRS-80 model 100 (atau Tandy 100), Olivetti M-10, NEC PC-8201. Mesin ini dioperasikan dengan menggunakan baterai AA standar. Tandy melengkapinya dengan program BASIC, teks editor, dan program terminal yang disediakan oleh Microsoft dan ditulis langsung oleh Bill Gates. Selain itu diaplikasikan juga layar LCD titable dengan 8 x 40 karakter dan internal modem. IBM meluncurkan laptopnya yang pertama pada tanggal 3 April 1986 dengan tujuan komersial, yaitu IBM PC Convertible. Laptop ini dilengkapi dengan 3,5” floppy disk drive yang merupakan perangkat standar. Prosessor yang digunakan adalah intel 80c88, yang merupakan versi CMOS dari intel 8088, yang beroperasi pada 4.77 MHz. didalamnya juga terdapat RAM sebesar 256 Kib yang dapat diperbesar menjadi 512 Kib. Dengan layar LCD dan berat 13 pound, computer ini dilengkapi dengan pegangan yang memudahkannya untuk dibawa. Laptop ini menggunakan baterai sebagai sumber tenaganya.
27
Toshiba meluncurkan dua buah produk sekaligus pada tahun 1987, yaitu T1000 dan T1200, walaupun terbatas hanya menggunakan DOS dan sistem operasinya tersimpan pada ROM, dua model Toshiba ini mempunyai bentuk yang sangat kecil dan ringan sehingga muat untuk dibawa dalam tas punggung. Selain itu juga menggunakan baterai lead-acid. Angkatan Udara AS pada tahun 1987 menawarkan kontrak untuk membuat laptop dalam jumlah yang besar, mencapai 200.00 unit. Persaingan untuk memperebutkan kontrak ini terjadi antara industry laptop yang besar, seperti IBM, Toshiba, Compaq, NEC, dan Zenith Data System (ZDS). ZDS yang sebelumnya telah memenangkan perjanjian dengan IRS dengan Z-171 nya, akhirnya berhasil memenangkan kontrak tersebut dengan produknya, SupersPort. SupersPort ini dilengkapi dengan prosessor intel 8086, dual floppy disk drive, backlit, layar LCD STN biru dan putih dan baterai NiCD. Untuk selanjutnya prosessor yang digunakan adalah intel 80286 dengan 20 MB hardisk. Hal ini membuat ZDS menjadi pemasok laptop terbesar selama kurun waktu 1987-1988. ZDS untuk memenuhi kontrak ini melakukan kerjasama dengan Tottori Sanyo untuk menyediakannya. Ini adalah kerja sama untuk pertama kalinya antara sebuah merek terkenal dengan OEM (original Equipment Manufacture) dari Asia. Selanjutnya banyak produsen computer terkenal yang melakukan kerja sama dengan OEM dari Asia, seperti Compaq dan Citizen. Hal ini juga berakibat makin berkembangnya OEM di Asia, seperti Chicon, Acer, Quanta, Compal, Twinhead, Sanyo, Tottori Sanyo, Citizen dan Casio. Cambridge Z88 diluncurkan oleh Cambridge Computer pada tahun 1988. Komputer ini didisain oleh Sir Clive Sinclair dengan bentuk sebesar kertas A4. Komputer ini menggunakan tenaga dari baterai standard dan dilengkapi dengan basic spreadsheet, word processor, serta program untuk komunikasi. Laptop ini adalah cikal bakal pembuatan PDA. Dua perusahaan berbeda, NEC dan Apple Computer Pada Tahun 1989 meluncurkan laptopnya masing-masing, yaitu NEC Ultrait dan Apple Machintosh Portable. NEC Ultrait diluncurkan pada pertengahan tahun 1989. Laptop ini
28
mempunyai berat tidak kurang dari 2 kf. Komputer ini di dalamnya telah terdapat hard drive dan RAM sebesar 2 mebibyte. Seri laptop keluaran Apple Computer, Apple Power Books, mulai diluncurkan pada tahun 1991. Ini adalah standar laptop secara de facto yang terus berjalan hingga kini. Hal ini terlihat pada penempatan keyboard, tersedianya palm rest, dan trackball. Musim semi tahun 1995 merupakan titik balik yang signifikan dalam sejarah laptop. Microsoft memperkenalkan Windows 95 pada bulan Agustus 1995. Hal ini adalah untuk pertama kalinya Microsoft memegang kendali penuh pada manajemen system operasi. Windows 95 sangat cocok untuk diaplikasikan pada prosessor Intel Pentium dan sesuai dengan ROM yang ada pada notebook atau laptop.2 4.2.2 Perkembangan Laptop di Indonesia Laptop adalah sejenis komputer mobile yang lagi naik daun belakangan ini, selain perkembangan teknologi yang semakin lama semakin maju, harga dari sebuah laptop semakin lama semakin menurun untuk spesifikasi yang sama jika dibandingkan dengan dulu. Kebutuhan akan kehidupan yang lebih praktis juga menjadi sebuah alasan tersendiri bagi pengguna laptop ini, pengguna laptop tidak perlu lagi terbatasi ruang dan waktu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang mengunakan komputer. Dinamika perubahan ini seakan-akan menjadi trend tersendiri bagi kehidupan bangsa ini. Kalangan akademis misalnya, sekarang sudah mulai banyak beralih ke laptop daripada membeli Personal Computer (PC). Meskipun pemandangan seperti ini begitu jelas di kalangan kota besar, namun perkembangan ini tidak menutup kemungkinan akan mencapai ke seluruh pelosok dalam detakan waktu saja. Kalangan akademis ini tidak hanya berlaku bagi para dosen saja, tetapi para mahasiswapun sekarang sudah mulai banyak beralih ke laptop. Hal ini tidak terlepas juga dari alasan seperti di atas, misalnya adanya hotspot gratis di kawasan kampus atau juga kemudahan untuk membawa tugas kampus ke luar rumah atau kos, bahkan ke kampung halaman ketika mudik.
2
Purnama F.C. 2007. Sejarah Laptop. http://www.purnamablogspot.com [9 Juni 2010]
29
Layaknya telepon selular, laptop telah mengalami pergeseran tersendiri bagi lingkup pemasarannya. Laptop bukan menjadi sebuah barang eksklusif bagi orang tertentu, tetapi laptop telah menjadi trend atau lifestyle tersendiri bagi kalangan indonesialis yang modern. Bila di penghujung tahun penjualan di toko komputer itu hanya sekitar dua netbook per hari, maka kini setiap hari bisa mencapai 5-6 unit. Berdasarkan survei, sekitar 80 persen pasar laptop di Indonesia masih dikuasai produk di segmen low-end dengan harga jual di bawah 10 juta rupiah. Diperoleh data, penjualan laptop tahun 2009 mencapai sekitar 1,5 juta unit, meningkat sekitar 26 persen dibanding realisasi tahun sebelumnya sebanyak 1,1 juta unit. Karenanya, pasar diperkirakan akan tumbuh hingga 30 persen pada tahun ini menjadi sekitar 2-2,2 juta unit. 3 4.3. Karakteristik Umum Konsumen Laptop Mahasiswa yang terlibat dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 orang dan berdasarkan 100 kuesioner yang terkumpul, diperoleh sejumlah karakteristik mahasiswa (Tabel 1). Karakteristik mahasiswa tersebut dapat dibedakan berdasarkan jenis kelamin, usia, jumlah anggota keluarga, sumber dana, asal fakultas dan asal angkatan perkuliahan di IPB. Pemilihan mahasiswa dilakukan secara sengaja dengan quota sampling pada mahasiswa strata 1 IPB yang memiliki laptop. Mahasiswa diambil dari 9 fakultas yang terdapat di IPB dan berasal dari angkatan 41 sampai dengan angkatan 45. dari angkatan 41 sebesar 1 persen, angkatan 42 sebesar 5 persen dan angkatan 43 sebesar 28 persen, angkatan 44 62 persendan angkatan 45 sebesar 4 persen. Untuk asal fakultas mayoritas terbanyak dari Fakultas MIPA yaitu sebesar 20 persen. Hal ini dikarenakan Fakultas MIPA memiliki jumlah mahasiswa yang lebih banyak dibandingkan Fakultas lain. dan sisanya 13 persen dari Fakultas Pertanian, 12 persen dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, 7 persen dari Fakultas Peternakan, 5 persen dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen, 12 persen Fakultas Kehutanan, 11 persen Fakultas kedokteran Hewan, 5 persen Fakultas Teknologi Pertanian, dan 12 persen dari Fakultas Ekologi Manusia.
3
Bataviase. 2010. Penjualan Laptop Terus Tumbuh. http://bataviase.co.id. [25 Mei 2010]
30
Tabel 1. Karakteristik Mahasiswa Strata 1 IPB Karakteristik Sampel Jenis kelamin Laki-laki Perempuan Total Usia 18-20 tahun 21-23 tahun Total Jumlah Anggota Keluarga 3-5 orang > 5 orang Total Sumber Dana Orang Tua / Wali Orang Tua dan Beasiswa Orang Tua dan Bekerja Orang Tua, Beasiswa dan Bekerja Total Fakultas Fakultas Pertanian Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Fakultas Peternakan Fakultas MIPA Fakultas Ekonomi dan Manajemen Fakultas Kehutanan Fakultas Kedokteran Hewan Fakultas Teknologi Pertanian Fakultas Ekologi Manusia Total Angkatan 41 (Tingkat 6) 42 (Tingkat 5) 43 (Tingkat 4) 44 (Tingkat 3) 45 (Tingkat 2) Total Sumber: Data Primer, Diolah (2010)
Mahasiswa S1 IPB Persentase (%) 34 66 100 45 55 100 69 31 100 70 18 4 8 100 13 12 7 20 5 12 11 5 12 100 1 5 28 62 4 100
Sebagian besar mahasiswa dalam penelitian berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 66 persen dan sisanya sebanyak 34 persen berjenis kelamin lakilaki. Berdasarkan data yang telah diperoleh dari pihak institusi kampus memperlihatkan bahwa dari seluruh jumlah mahasiswa IPB yang masih aktif, jumlah perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki (58,27%). Hal ini merupakan salah satu penyebab mengapa lebih banyak mahasiswa perempuan dari
31
pada laki-laki. Karakteristik mahasiswa berdasarkan usia di dominasi oleh usia mahasiswa 21-23 tahun, yaitu sebanyak 55 persen dan sisanya berusia 18-20 tahun yaitu sebanyak 45 persen. Dilihat dari status konsumen yang masih seorang mahasiswa, maka pada umunya biaya hidup mereka masih di tanggung oleh orang lain. Mayoritas mahasiswa, yaitu sebesar 70 persen masih dibiayai oleh orang tua/wali sedangkan yang di biayai oleh orang tua dan beasiswa sebanyak 18 persen. Selain itu, sebanyak 4 persen mahasiswa menyatakan bahwa memperoleh sumber dana dari orang tua dan juga dari hasil pekerjaan mereka sendiri, kemudian sebanyak 8 persen memperoleh sumber dana dari orang tua, beasiswa dan hasil pekerjaannya. Mahasiswa pada penelitian kali ini sebagian besar berasal dari keluarga yang jumlah anggotanya mayoritas antara 3-5 orang, yaitu berjumlah 69 persen dan sisanya adalah konsumen yang jumlah anggota keluarganya lebih dari 5 orang sebesar 31 persen. 4.4. Proses Keputusan Pembelian Laptop Keputusan konsumen membeli laptop melibatkan proses keputusan pembelian. Proses keputusan pembelian terjadi karena adanya beberapa tahapan yang dialami konsumen diantaranya: pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian dan evaluasi pasca pembelian. Berdasarkan hasil penelitian proses keputusan pembelian laptop dapat dilihat pada tahapan-tahapan tersebut. 4.4.1 Pengenalan Kebutuhan Tahapan pertama proses keputusan pembelian dimulai dengan pengenalan kebutuhan dimana konsumen baru mulai mengenali dan merasakan suatu kebutuhan
akan
produk
tersebut.
Kebutuhan
dikenali
ketika
adanya
ketidaksesuaian antara keadaan aktual dan keadaan yang diinginkan oleh konsumen dan untuk itu konsumen akan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut dengan mencari produk yang dapat mengatasi masalah yang mereka rasakan. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengenalan kebutuhan diperoleh data tentang adanya motivasi atau alasan pembelian laptop, manfaat yang dicari dari pembelian tersebut, dan tingkat keterlibatan konsumen terhadap pembelian laptop.
32
Tabel 2. Motivasi Pembelian Laptop oleh Mahasiswa Motivasi/Alasan Pembelian Persentase (%) 1. Untuk mempermudah dokumentasi 82 data 2. Harga terjangkau 1 3. Perwujudan gaya hidup 14 4. Pengaruh teman 2 5. Pengaruh keluarga 0 6. Pengaruh iklan 0 7. Komunikasi Internet 1 Total 100 Sumber: Data Primer, Diolah (2010)
Motivasi merupakan dorongan terbesar yang dirasakan konsumen pada saat mengenali kebutuhan akan produk. Motivasi konsumen membeli produk terjadi karena
adanya
beberapa
pengaruh,
diantaranya:
Untuk
mempermudah
dokumentasi data, harga terjangkau, perwujudan gaya hidup, pengaruh teman, pengaruh keluarga, pengaruh iklan, komunikasi internet. Lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 2 yaitu gambaran tentang alasan pembelian laptop oleh mahasiswa. Motivasi atau alasan utama mahasiswa dalam membeli laptop berdasarkan hasil penelitian (Tabel 2) adalah untuk mempermudah dokumentasi data. Hal ini terlihat dengan persentase yang paling signifikan, yaitu sebesar 82 persen. Saat ini, laptop bukan lagi barang yang mahal, tetapi barang yang sangat dibutuhkan dalam menunjang aktifitas kerja. Mahasiswa menggunakan laptop sebagai alat untuk mendokumetasikan data (tugas kuliah). Bagi sebagian mahasiswa yang selalu mengerjakan tugasnya di dalam ruangan, kini dengan adanya laptop, maka bisa melakukan tugas dimana saja. Hal tersebut juga dapat meningkatkan efektifitas kerja seorang mahasiswa. Motivasi yang berada di urutan kedua yang mendorong mahasiswa untuk melakukan pembelian laptop yaitu perwujudan gaya hidup (14%). Bagi mahasiswa, memiliki laptop seperti memiliki prestige tersendiri yang sudah merupakan bagian dari gaya hidup. Hal ini ditunjukkan dengan memiliki laptop berarti telah memenuhi sebagian dari tuntutan gaya hidup masa kini, tuntutan pekerjaan sebagai mahasiswa dan mengikuti trend perkembangan Teknologi masa kini. Urutan ketiga yang memotivasi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian laptop adalah pengaruh teman dengan persentase sebesar 2 persen. Seperti yang diketahui, mahasiswa lebih banyak melakukan aktivitas di kampus
33
sehingga kerap kali melakukan komunikasi verbal dengan rekan ataupun teman sepergaulan. Hal ini mempengaruhi mereka untuk memeperhatikan hal baru dan mulai trend, contohnya laptop, oleh karenanya, mereka termotivasi untuk melakukan pembelian laptop setelah melihat kemudahan yang teman mereka terima dengan menggunakan laptop. Motivasi lain yang mendorong konsumen untuk melakukan pembelian laptop yang berada di urutan keempat dan kelima dengan persentase yang sama masing-masing sebesar satu persen adalah harga yang terjangkau dan komunikasi internet. Mahasiswa dalam melakukan pembelian laptop memperhatikan harga yang terjangkau sangatlah di mengerti, mengingat mahasiswa kebanyakan belum memiliki penghasilan sendiri untuk membeli laptop dengan harga mahal yang sesuai dengan keinginan mereka. Sedangkan untuk kebutuhan komunikasi internet juga menjadi alasan pembelian laptop oleh mahasiswa dapat di pahami karena komunikasi internet akhir-akhir ini sudah merupakan kebutuhan. Hal ini dapat di pahami, mengingat kebanyakan mahasiswa IPB merupakan mahasiswa perantau yang besar kemungkinannya jarang berinteraksi secara langsung dengan keluarga mereka. Pengaruh iklan tidak mempengaruhi keputusan pembelian juga dapat dimengerti, karena memang jarang sekali terlihat iklan laptop yang beredar di masyarakat luas. Tabel 3. Manfaat Utama Pembelian yang Dicari Mahasiswa Manfaat Pembelian Persentase (%) 1. Komputer portabel 98 2. Simbol kelas social 0 3. Bagian dari gaya 2 hidup Total 100 Sumber: Data Primer, Diolah (2010)
Manfaat utama pembelian yang dicari konsumen berdasarkan hasil penelitian laptop terdiri dari komputer portabel, simbol kelas sosial dan bagian dari gaya hidup (Tabel 3). Mayoritas mahasiswa mencari manfaat dalam melakukan keputusan pembelian laptop adalah sebagai komputer portabel yang dikemukakan oleh mahasiswa sebesar 98 persen. Komputer portable seperti laptop memang disukai oleh mahasiswa, hal ini dikarenakan mereka ingin memiliki semua informasi penting dalam komputer mereka sehingga dimanapun tempatnya selalu tersedia setiap saat dan dengan sifatnya yang portabel, laptop akan semakin
34
mempermudah kepraktisan dalam penggunaan karena lebih mudah di bawa kemana saja. Terutama ketika mereka harus menyelesaikan tugas kuliah pada saat deadline, laptop merupakan solusi terbaik untuk membantu menyelesaikan tugas dokumentasi data-data. Manfaat lain yang dicari mahasiswa dari pembelian produk laptop adalah untuk memenuhi bagian dari gaya hidup. Mahasiswa sebanyak dua persen mengemukakan pendapat mereka terhadap hal ini. Teknologi laptop sekarang ini sudah berubah menjadi gaya hidup masyarakat terutama di kalangan mahasiswa. Manfaat laptop tidak terbatas fungsionalnya saja tapi juga pemenuhan trend gaya hidup masa kini. Mahasiswa menggunakan laptop bukan saja karena kepraktisannya tetapi juga untuk memanfaatkan produk tersebut demi memperoleh prestige tersendiri agar tidak tertinggal oleh mahasiswa lain yang telah memiliki laptop. Sesuai dengan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa lebih mengutamakan manfaat fungsional (utilitarian) laptop yaitu sebagai komputer portable dibandingkan sebagai bagian dari gaya hidup semata ataupun symbol kelas sosial. Terlihat dengan besarnya persentase pada manfaat utama yang dicari mahasiswa ada pada komputer portable (98%). Tabel 4. Tingkat Keterlibatan Mahasiswa Tingkat Keterlibatan Persentase (%) 1. Merasa ada yang Kurang 52 2. Biasa saja 48 Total 100 Sumber: Data Primer, Diolah (2010)
Dampak yang dirasakan mahasiswa apabila tidak membeli laptop atau tingkat keterlibatan mahasiswa dalam pengenalan kebutuhan merupakan faktor penting penentu tingkat loyalitas mahasiswa. Karena faktor ini menentukan keinginan mahasiswa dalam mengenali suatu kebutuhan untuk melakukan pembelian lebih lanjut (Tabel 4). Sebagian besar mahasiswa pada Tabel 4 menyatakan bahwa mereka merasa ada yang kurang jika tidak menggunakan laptop (52 %) dan sisanya sebanyak 48 persen menyatakan biasa saja jika tidak menggunakan laptop. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keterlibatan mahasiswa tinggi terhadap produk laptop. Mereka merasa bahwa laptop telah menjadi salah satu kebutuhan dalam hidup mereka sehari-hari.
35
4.4.2 Pencarian Informasi Langkah berikutnya setelah pengenalan kebutuhan adalah pencarian informasi. Pencarian informasi yaitu informasi yang diperoleh konsumen tentang produk baik pengetahuan dari dalam (internal) konsumen maupun sumber informasi dari luar (eksternal) konsumen. Pencarian internal untuk menentukan apakah cukup banyak yang diketahui mengenai pilihan dibuat tanpa pencarian informasi lebih jauh. Pencarian informasi internal tentang sumber-sumber pembelian
dapat
berasal
dari
komunikasi
perorangan
(interpersonal
communication) dan pengaruh perorangan, yang terutama berasal dari opinion leader, sedangkan pencarian eksternal yaitu informasi yang diperoleh konsumen dari lingkungan sekitarnya. Sumber informasi eksternal dapat berasal dari media massa (seperti majalah, surat kabar, radio dan televisi), dan sumber-sumber informasi dari kegiatan pemasaran perusahaan (seperti publikasi, iklan, dan informasi dari agen/sales penjualan), berdasarkan hasil penelitian mengenai pencarian informasi diperoleh data tentang sumber informasi mahasiswa terhadap pembelian laptop, media informasi yang paling berpengaruh dalam pembelian laptop, hal yang paling menarik dari iklan laptop, fokus perhatian mahasiswa terhadap informasi laptop, dan pengaruh iklan laptop terhadap mahasiswa. Tabel 5. Sumber Informasi yang Paling Berpengaruh dalam Pembelian untuk Mahasiswa
Laptop
Sumber Informasi Persentase (%) 1. Keluarga 34 2. Teman 37 3. Televisi 1 4. Radio 0 5. Majalah/Koran 8 6. Agen/sales penjualan 12 7. Internet 8 Total 100 Sumber: Data Primer, Diolah (2010)
Hasil penelitian terhadap mahasiswa pada sumber informasi yang paling mempengaruhi dalam keputusan pembelian laptop (Tabel 5) dapat dilihat bahwa sumber informasi yang paling besar berpengaruh dalam keputusan pembelian di urutan pertama adalah teman sebesar 37 persen dan di urutan kedua sebesar 34 persen adalah keluarga. Pengaruh teman cukup signifikan dalam mempengaruhi keputusan pembelian laptop pada mahasiswa dapat di mengerti, mengingat status
36
konsumen sebagai mahasiswa yang sebagian besar menghabiskan waktu keseharian mereka bersama dengan rekan dan teman-temannya baik itu di kampus maupun luar kampus, oleh karena itu, teman menjadi sumber informasi yang paling dominan, sedangkan untuk keluarga, mereka mencari informasi tentang laptop karena keluarga merupakan orang yang terpercaya dan di harapkan memberi informasi yang akurat tentang laptop itu sendiri. Mahasiswa menjadikan agen/sales penjualan sebagai sumber informasi pada urutan ketiga dengan persentase sebesar 12 persen. Hal ini menunjukkan bahwa agen/sales penjualan menjadi terpercaya ketika sumber informasi terlebih dahulu diperoleh dari teman atau keluarga mahasiswa masing-masing, meskipun demikian mahasiswa perlu tahu lebih banyak seputar informasi tentang laptop dari agen/ sales penjualan karena mereka biasanya kaya akan informasi dan menguasai spesifikasi tentang laptop tersebut, kemudian sebanyak 8 persen mahasiswa memperoleh informasi masing-masing dari internet dan majalah/koran. Pencarian kebutuhan informasi melalui keterlibatan dalam mekanisme proses komunikasi, dilakukan manusia sebagai usaha untuk semakin meningkatkan, memperbaiki memperbaharui taraf hidupnya seiring perkembangan peradaban yang semakin maju. Kebutuhan dan keinginan untuk selalu beriringan dengan informasi tersebut, berevolusi menimbulkan suatu pemikiran yang terintegrasi pada konvergensi teknologi komunikasi global. Pertukaran informasi maupun cara berkomunikasi melalui internet adalah cara baru sebagai lompatan teknologi yang menempatkan manusia berada pada tempat berbeda dalam waktu yang bersamaan. Semua ini dapat dilakukan oleh kemampuan telekomputasi internet, dan hal ini pula lah yang membuat konsumen khususnya mahasiswa menggunakan internet sebagai salah satu sumber informasi dalam keputusan pembelian laptop. Majalah/koran juga menjadi sumber informasi bagi konsumen karena mudah diperoleh dan banyak informasi yang disediakan seputar laptop yang dinginkan. Persentase paling kecil diperoleh televisi sebagai sumber informasi bagi mahasiswa yaitu sebesar 1 persen. Iklan tentang laptop jarang di tayangkan di televisi dan radio, oleh karenanya mahasiswa hanya sedikit saja menggunakan televisi dan radio sebagai sumber pencarian informasi dan berdasarkan data
37
tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi yang diperoleh mahasiswa berasal dari pencarian internal. Tabel 6. Media Informasi yang Paling Berpengaruh dalam Pembelian Laptop untuk Mahasiswa Media Informasi Persentase (%) Keluarga 28 Teman 31 Televisi 4 Radio 0 Majalah/Koran 11 Agen/sales 8 penjualan 18 7. Internet Total 100 Sumber: Data Primer, Diolah (2010) 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Media informasi yang paling berpengaruh dalam pembelian laptop berdasarkan Tabel 6 tetap tidak berubah seperti halnya sumber informasi, yaitu teman dan keluarga masih menduduki peringkat teratas sebagai sumber informasi yang digunakan mahasiswa dalam keputusan pembelian laptop. Masing-masing sebesar 31 persen untuk teman dan 28 persen untuk sumber informasi berasal dari keluarga. Melalui media teman, mahasiswa akan lebih mudah memperoleh informasi seputar laptop karena bagi mahasiswa teman dapat memberikan saran dan pertimbangan mengenai laptop yang pernah mereka beli atau memiliki bahan pertimbanagn dalam melakukan pembelian laptop atau yang biasa disebut dengan second opinion. Hal yang sama juga berlaku bagi keluarga, biasanya mahasiswa menjadikan keluarga sebagai media untuk dimintai pendapat dalam keputusan pembelian laptop. Internet memperoleh persentase sebesar 18 persen sebagai media informasi yang paling berpengaruh dalam keputusan pembelian laptop, karena pada media ini kemudahan mengakses informasi tentang laptop sangat banyak dan lebih kaya informasi tergantung bagaimana konsumen menyikapi informasi yang ada pada media internet tersebut apakah terpercaya ataukah tidak, kemudian dengan banyak beredarnya majalah atau koran khusus yang membahas tentang produk laptop menjadikan media ini sebagai salah satu pilihan mahasiswa sebagai media informasi dengan persentase sebesar 11 persen. Urutan selanjutnya tentang media informasi yang paling berpengaruh terhadap pembelian laptop bagi mahasiswa adalah agen/sales penjualan dengan persentase sebesar 8 persen dan televisi
38
sebesar 4 persen. Media informasi agen/sales penjualan biasanya berpengaruh besar dalam memberikan informasi tentang laptop ketika mahasiswa berada di tempat penjualan. Media televisi dan radio memperoleh persentase yang kecil yaitu 4 persen untuk televisi dan 0 persen untuk radio karena media tersebut tidak banyak menayangkan informasi seputar produk laptop, sehingga konsumen tidak banyak memperoleh informasi tentang laptop dari media tersebut. Tabel 7. Hal yang Paling Menarik dari Iklan Laptop Hal yang Paling Menarik
Persentase (%)
1. Tokoh pembawa pesan
2
2. Cara penyampaian pesan
26
3. Isi pesan
72
Total
100
Sumber: Data Primer, Diolah (2010)
Mayoitas mahasiswa melihat yang paling menarik dari iklan laptop adalah isi dari pesan tersebut, seperti pada Tabel 7. Hal ini ditunjukkan dengan persentase yang cukup signifikan yaitu sebesar 72 persen. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa yang mayoritas rata-rata berusia 21-23 tahun, maka mereka lebih cenderung mementingkan pengetahuan produk dan memilah iklan dengan isi pesan yang berbobot daripada melihat yang paling menarik dari tokoh pembawa pesan tersebut yang mendapatkan persentase paling kecil yaitu sebesar 2 persen. Tokoh atau model iklan umumnya memiliki daya tarik yang cukup besar untuk mendorong mahasiswa tertarik melihat iklan yang ditayangkan. Namun untuk produk laptop ini, mahasiswa tidak mementingkan hal tersebut. Lain halnya dengan cara penyampaian pesan yang menduduki urutan kedua dengan persentase sebesar 26 pesrsen. Cara penyampaian pesan untuk mahasiswa merupakan hal yang paling menarik kedua setelah isi pesan. Hal ini dikarenakan tanpa adanya penyampaian pesan yang baik, maka isi pesan dari iklan tersebut tidak dapat dipahami oleh konsumennya dengan baik, sehingga inti dari pesan tersebut tidak tersampaikan. Selain itu, cara penyampaian pesan dalam iklan juga merupakan alat efektif untuk menginformasikan atribut produk yang dimiliki dalam laptop, sehingga produk tersebut dapat diingat dengan baik.
39
Tabel 8. Fokus Perhatian Mahasiswa Terhadap Informasi Laptop Fokus Perhatian Persentase (%) 1. Harga 32 Laptop 2. Merek 12 Laptop 3. Ukuran 3 Laptop 4. Type Laptop 2 5. Fitur Laptop 51 Total 100 Sumber: Data Primer, Diolah (2010)
Faktor yang menjadi fokus perhatian mahasiswa terhadap informasi pembelian laptop ada banyak, diantara faktor-faktor tersebut adalah atribut produk seperti harga laptop, merek laptop, ukuran laptop, type laptop, dan fitur laptop. Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 8, dapat dilihat bahwa fokus perhatian mahasiswa terhadap informasi dengan persentase terbesar 51 persen adalah pada fitur laptop. Semakin banyak dan lengkap fitur yang ditawarkan, semakin menarik mahasiswa untuk membeli laptop tersebut. Data spesifikasi laptop biasanya memuat beberapa informasi, antara lain jenis processor, jenis dan ukuran layar, kapasitas memori terpasang dan kapasitas maksimal yang bisa digunakan, jenis dan kapasitas harddisk, jenis dan jumlah port yang tersedia, jenis daya tahan baterai, fitur tambahan (missal webcam, Wi-Fi, bluetooth, infrared, dan cardreader), jenis optical drive serta system operasi yang digunakan. Selain fitur, Harga laptop juga memperoleh persentase yang besar dalam fokus perhatian mahasiswa yaitu 32 persen, oleh karena yang menjadi objek penelitian adalah mahasiswa, maka lumrah apabila persentase atribut harga merupakan salah satu pertimbangan yang menjadi fokus perhatian dalam memutuskan untuk membeli laptop. Merek yang kuat ditandai dengan dikenalnya suatu merek dalam masyarakat, asosiasi merek yang tinggi pada suatu produk, persepsi positif dari pasar dan kesetiaan konsumen terhadap merek yang tinggi, terkadang merek dijadikan suatu indikator tentang bagus tidaknya kualitas produk tertentu. Merek ikut andil sebesar 12 persen dalam penelitian ini yang menjadi fokus perhatian mahasiswa terhadap pembelian laptop. Mahasiswa ada yang lebih fokus terhadap ukuran dan type laptop. Hal ini di tunjukkan dengan persentase sebesar 3 persen untuk ukuran laptop dan 2 persen
40
untuk type laptop. Ukuran laptop beragam, yang standard berukuran antara 10 inch sampai dengan 15 inch. Tabel 9. Pengaruh Iklan Laptop terhadap Mahasiswa Pengaruh Iklan Laptop Persentase (%) 1. Membuat membeli 20 2. Tidak Berpengaruh 80 Total 100 Sumber: Data Primer, Diolah (2010)
Pengaruh iklan laptop terhadap konsumen ada dua faktor dapat dilihat pada Tabel 9, yaitu membuat konsumen membeli dan iklan tersebut tidak berpengaruh untuk konsumen membeli. Mayoritas mahasiswa yaitu sebanyak 80 persen menjawab tidak berpengaruh dan 20 persen konsumen menjawab berpengaruh membuat konsumen membeli laptop tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa iklan yang ditampilkan oleh produk laptop tidak efektif dalam menginformasikan produknya. 4.4.3 Evaluasi Alternatif Tahap ini terdiri dari dua tahap, yaitu menetapkan tujuan pembelian dan menilai serta mengadakan seleksi terhadap alternatif pembelian berdasarkan tujuan pembeliannya. Evaluasi alternatif dilakukan oleh konsumen jika mereka telah memiliki informasi yang cukup tentang hal-hal yang berhubungan dengan produk yang akan dibelinya. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh tentang evaluasi alternatif yaitu mengenai pertimbangan awal pemilihan laptop (Tabel 10) dan indikator kualitas laptop (Tabel 11). Tabel 10. Pertimbangan Awal Pemilihan Laptop Pertimbangan Awal Persentase (%) 1. Harga Laptop 43 2. Merek Laptop 8 3. Fitur Laptop 39 4. Bentuk Laptop 5 5. Warna Laptop 2 6. Type Laptop 3 Total 100 Sumber: Data Primer, Diolah (2010)
Dasar pertimbangan awal dalam pemilihan laptop meliputi atribut harga laptop, merek laptop, fitur laptop, bentuk laptop, warna laptop, dan type laptop. Faktor harga merupakan hal utama yang dipertimbangkan oleh mahasiswa, hal ini ditunjukkan dengan persentase terbesar yaitu 43 persen. Hal tersebut dapat dimengerti, mengingat konsumen masih berstatuskan sebagai mahasiswa yang
41
biaya hidupnya masih di tanggung oleh orang tua, sehingga harus dapat menyesuaikan diri dengan dana yang telah disediakan oleh orang tua mereka, selain itu umumnya orang tua mahasiswa cenderung memiliki karakter ekonomis (kemudahan atau fleksibilitas di dalam aspek pembayaran) dan untuk mahasiswa akan lebih mementingkan aspek fungsional dari laptop tersebut yaitu fokus kedua yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan laptop adalah pada fitur (spesifikasi) laptop yang memiliki persentase sebesar 39 persen. Laptop yang menyediakan banyak fitur akan menunjukkan keunggulan yang lebih baik untuk produk laptop itu sendiri. Selanjutnya yang menjadi pertimbangan awal pada urutan ketiga dalam pemilihan laptop adalah merek dengan persentase sebesar 8 persen. Merek lekat dengan kualitas, hal tersebut yang membuat mahasiswa cenderung mencari laptop dengan merek yang sudah terkenal agar kualitasnya terjamin karena sudah banyak yang menggunakan laptop dengan merek terkenal tersebut. Namun, sebanyak
5
persen
dari
jumlah
total
mahasiswa
yang
ada
lebih
mempertimbangkan bentuk laptop dalam pemilihan laptop yang dibelinya. Kemudian diikuti oleh konsumen laptop lain yang mempertimbangkan warna laptop dan type laptop sebagai bahan pertimbangan dalm pemilihan laptop yang dibelinya. Persentase untuk keduanya yaitu sebesar 2 persen untuk warna laptop dan 3 persen untuk type laptop. Tabel 11. Indikator Kualitas Laptop Indikator Kualitas Persentase (%) 1. Harga Laptop 10 2. Merek Laptop 31 3. Fitur Laptop 58 4. Type Laptop 1 Total 100 Sumber: Data Primer, Diolah (2010)
Kualitas atau mutu adalah karakteristik dari suatu produk atau jasa yang ditentukan oleh pemakai atau customer dan diperoleh melalui pengukuran proses serta melalui perbaikan yang berkelanjutan.Indikator kualitas laptop pada Tabel 11 dapat dibagi menjadi empat, yaitu harga laptop, merek laptop, fitur dan type laptop. Fitur laptop dalam hal ini memperoleh persentase tertinggi yaitu sebesar 58 persen mahasiswa memilih fitur laptop sebagai indikator kualitas yang sangat dipentingkan. Laptop dikalangan mahasiswa telah berevolusi sedemikian rupa hingga tak ubahnya seperti telepon genggam. Hal itu terlihat dengan semakin
42
maraknya mahasiswa menggunakan laptop di sudut-sudut kampus. Produk ini terus berkembang dan senantiasa mengikuti trend yang dinamis. Oleh karena itu, produsen laptop akan semakin menguasai pangsa pasar ini apabila mereka selalu menghadirkan
fitur-fitur
terbaru
dan
tercanggih,
sehingga
tetap
dapat
mempertahankan loyalitas konsumen terhadap produknya. Indikator kualitas dari laptop di urutan kedua adalah merek laptop dengan persentase
sebesar
31
persen.
Mahasiswa
umumnya
cenderung
lebih
memepercayai jaminan suatu kualitas tersebut baik dan tidak diragukan apabila merek tersebut terkenal dan digunakan oleh banyak orang, kemudian indikator kualitas lain adalah harga laptop yang menempati urutan ketiga dengan persentase sebesar 10 persen. Harga yang mahal berbanding lurus dengan kualitas yang di janjikan, karena harga yang mahal biasanya dilengkapi dengan berbagai keunggulan-keunggulan dari produk. Indikator kualitas seperti type laptop menempati urutan terakhir dengan persentase 1 persen menunjukkan bahwa sedikit konsumen yang memperhatikan type laptop sebagai salah satu indikator kualitas yang dipentingkan karena type laptop tidak berpengaruh secara signifikan dibandingkan dengan fitur laptop yang ditawarkan. 4.4.4 Proses Pembelian Keputusan untuk membeli merupakan proses dalam pembelian yang nyata, jadi setelah tahap-tahap di muka dilakukan, maka konsumen mengambil keputusan apakah membeli atau tidak. Konsumen akan menyusun daftar peringkat pilihan dari berbagai merek yang disukai pada tahap ini. Namun ada pula faktorfaktor lain yang mempengaruhi keputusan pembelian ini, berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh tentang proses pembelian mengenai alasan mahasiswa memilih merek laptop, tempat pembelian laptop, pertimbangan mahasiswa dalam memilih tempat pembelian laptop, cara memutuskan pembelian laptop, situasi waktu mahasiswa yang disediakan dalam melakukan pembelian laptop, merek laptop favorit, dan besarnya pengeluaran yang dikeluarkan untuk pembelian laptop.
43
Tabel 12. Alasan Mahasiswa Memilih Merek Laptop 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Alasan Pemilihan Harganya terjangkau Mudah diperoleh Mereknya terkenal Penggunaannya praktis Reliability Fitur yang disediakan Menyenangi Iklannya
Persentase (%) 38 4 30 8 15 4 1
Total
100
Sumber: Data Primer, Diolah (2010)
Sebagian besar mahasiswa pada Tabel 12, yaitu sebanyak 38 persen menyatakan bahwa yang menjadi alasan mereka memilih merek laptop adalah karena harganya terjangkau. Mahasiswa lebih tertarik untuk membeli dengan harga yang terjangkau karena prinsip ekonomis bagi mahasiswa adalah yang paling diutamakan, terlebih jika merek tersebut terkenal dan harganya terjangkau. Merek yang terkenal juga merupakan alasan konsumen memilih merek laptop. Alasan tersebut berada di urutan kedua setelah harga terjangkau, selain itu sebanyak 30 persen dari jumlah total mahasiswa yang diteliti menyatakan bahwa yang menjadi alasan mereka memilih merek laptop adalah karena mereknya terkenal. Tidak sulit bagi mahasiswa untuk mencari informasi seputar kualitas terjamin yang mereka inginkan dengan merek yang terkenal. Alasan pemilihan mahasiswa memilih merek laptop juga didasari karena reliability (daya tahan) laptop tersebut. Konsumen memilih alasan ini sebanyak 15 persen. Konsumen, khususnya mahasiswa tentu menginginkan produk yang awet dan memiliki daya than tinggi, karena dengan demikian tidak banyak biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki laptop akibat memiliki daya tahan yang rendah atau mudah rusak. Alasan mahasiswa memilih merek laptop juga karena penggunaannya praktis, sebanyak 8 persen mahasiswa memilih alasan ini. Saat ini, banyak orang yang lebih memilih sesuatu yang praktis, hal ini dikarenakan adanya perubahan atau pergeseran gaya hidup yang lebih cenderung memilih hal-hal yang bersifat cepat dan instant. Namun alasan lain seperti mudah diperoleh dan karena fitur yang disediakan juga dijadikan alasan bagi mahasiswa untuk memilih merek laptop. Masing-masing alasan tersebut memperoleh 4 persen dari jumlah total mahasiswa. Selanjutnya alasan yang paling sedikit dipilih mahasiswa dalam memilih merek laptop adalah karena menyenangi iklannya. Persentasenya sebanyak 1 persen
44
yang memilih alasan demikian. Hal ini di pahami karena iklan tentang laptop sedikit jumlahnya jika dibandingkan dengan perangkat alat komunikasi lain seperti telepon genggam sehingga sedikit mahasiswa yang menjadikan alasan tersebut untuk memilih merek laptop. Tabel 13. Tempat Pembelian Laptop Tempat Pembelian 1. Dealer resmi dari perusahaan Laptop 2. Dealer penjualan Laptop Total Sumber: Data Primer, Diolah (2010)
Persentase (%) 37 63 100
Sebagian besar mahasiswa yaitu sebesar 63 persen melakukan pembelian di dealer penjualan laptop berdasarkan hasil penelitian yang ditampilkan dalam Tabel 13. Hal ini dikarenakan pada dealer penjualan tersebut konsumen memiliki banyak pilihan dari sejumlah merek laptop yang ada dan selain itu harga produk laptop antara dealer penjualan yang satu dan yang lainnya umumnya kompetitif. Sehingga, akan lebih banyak memberikan keuntungan bagi mahasiswa untuk dapat memilih produk yang sesuai dengan dana yang dimiliki oleh mereka. Mahasiswa yang membeli laptop mereka pada dealer resmi perusahaan laptop juga tidak sedikit. Hal ini di tunjukkan dengan persentase sebesar 37 persen. Umumnya perusahaan-perusahaan besar membuka dealer penjualan resmi untuk menjual produk-produk laptop mereka yang disertakan juga dengan perangkat pendukung lainnya. Selain sebagai dealer penjualan produk, dealer penjualan resmi juga memiliki fungsi sebagai ruang pameran (show room) untuk memamerkan produk laptop terbaru mereka dan untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan yang ingin mengetahui lebih banyak tentang spesifikasi laptop hasil produksi perusahaan tersebut dan pada umumnya, konsumen menyatakan bahwa membeli laptop pada dealer resmi lebih terpercaya karena kualitas atau mutu produk lebih terjamin dan bergaransi lebih lama daripada dealer penjualan laptop. Laptop yang rekondisi merupakan salah satu hal yang ditakuti oleh mahasiswa, oleh karenanya akan jauh lebih aman untuk membeli pada dealer resmi daripada dealer penjualan laptop.
45
Tabel 14. Pertimbangan Mahasiswa dalam Memilih Tempat Pembelian Laptop Pertimbangan Konsumen 1. Dekat dengan tempat tinggal 2. Harga murah 3. Kualitas terjamin 4. Pelayanan yang memuaskan 5. Produknya bergaransi Total Sumber: Data Primer, Diolah (2010)
Persentase (%) 16 17 54 10 3 100
Pertimbangan mahasiswa dalam memilih tempat pembelian laptop dengan persentase terbesar adalah pada tempat yang kualitasnya terjamin. Mahasiswa mengutamakan hal tersebut dengan memberikan persentase sebesar 54 persen. Umumnya konsumen mengutamakan kualitas karena dengan demikian produk akan bertahan lebih lama, sedangkan mahasiswa lainnya memilih harga murah dengan persentase 17 persen sebagai bahan pertimbangan dalam memilih tempat pembelian. Pertimbangan lain seperti dekat dengan tempat tinggal berada di urutan ketiga dengan persentase sebesar 16 persen. Mahasiswa cenderung memilih tempat pembelian yang dekat dengan tempat tinggal karena akan lebih menghemat biaya transportasi, selanjutnya mahasiswa mempertimbangkan tempat yang memberikan pelayanan yang memuaskan dengan persentase sebesar 10 persen. Pelayanan yang memuaskan dalam pembelian laptop yaitu mencakup wiraniaga yang ramah dan sigap melayani konsumen, serta layanan purna jual yang mereka berikan kepada konsumen, dengan pelayanan yang memadai dan memuaskan akan membuat konsumen mengulang pembelian di tempat yang sama dan dapat menjadi ajang promosi kepada rekan atau keluarga konsumen. Selain pelayanan yang memuaskan, sebanyak 3 persen dari jumlah total mahasiswa memilih tempat dengan menawarkan produk yang bergaransi. Mahasiswa memilih produk bergaransi karena mempertimbangkan apabila terjadi kerusakan atau kecacatan pada produk dapat segera diganti atau diperbaiki. Persentase mahasiswa mempertimbangkan tempat dengan produk bergaransi terbilang rendah karena mahasiswa biasanya menganggap bahwa produk bergaransi tidaklah terlalu penting karena garansi yang ditawarkan hanya 1 tahun, dan hal itu tidak berpengaruh banyak selama mereka yakin bahwa laptop yang mereka beli adalah laptop dengan kualitas terjamin.
46
Tabel 15. Cara Memutuskan Pembelian Laptop oleh Mahasiswa Cara Memutuskan Pembelian 1. Terencana (Sudah direncanakan dari rumah) 2. Tergantung situasi 3. Mendadak Total Sumber: Data Primer, Diolah (2010)
Persentase (%) 84 14 2 100
Pembelian konsumen bisa dikategorikan ke dalam pembelian terencana (planned purchasing) dan pembelian tak terencana (unplanned purchasing) dilihat dari segi perencanaan,. Pembelian terencana adalah perilaku pembelian dimana keputusan tentang item yang akan dibeli telah diambil sebelum konsumen masuk ke dalam took, sedangkan pembelian tak terencana adalah perilaku pembelian dimana
konsumen
tidak
mempertimbangkan
untuk
membeli,
atau
mempertimbangkan untuk membeli tapi belum memutuskan produk apa yang akan dibeli. Berdasarkan Tabel 15, sebesar 84 persen menyatakan bahwa mahasiswa memutuskan pembelian dengan terencana (sudah direncanakan dari rumah). Hal ini dikarenakan mereka akan membeli suatu produk yang tidak murah seperti produk pangan ataupun produk lain yang memiliki nilai ekonomis rendah. Baik pembelian terencana maupun tak terencana mempunyai beberapa jenis. Pertama adalah pembelian terencana dalam arti sempit, pembelian ketika konsumen sudah menentukan jenis brand yang akan dibeli. Misalnya sebelum pergi ke dealer penjualan laptop atau dealer resmi laptop, konsumen sudah putuskan untuk membeli jenis laptop tertentu dengan spesifikasi, merek serta atribut lain pada laptop, yang kedua adalah pembelian terencana dalam arti luas, yaitu ketika kita sudah memutuskan untuk membeli produk tertentu tapi belum tahu memilih brand yang mana. Misalnya konsumen sudah putuskan untuk membeli laptop tapi belum tahu mau beli laptop dengan type, merek ataupun bentuk yang seperti apa, yang ketiga adalah perubahan brand, yaitu ketika kita memutuskan untuk membeli brand laptop tertentu tapi berubah pikiran untuk memilih brand lain ketika sudah masuk di dalam toko. Pembelian tak terencana, pada penelitian ini terdapat dua yaitu sebesar 14 persen dari jumlah mahasiswa memutuskan pembelian laptop tergantung situasi. Hal ini dilakukan ketika mereka merasa membutuhkan produk tersebut, misalnya produk yang lama telah rusak, hilang, atau karena dipengaruhi situasi lainnya,
47
sedangkan sisanya sebesar 2 persen memutuskan pembelian laptop secara mendadak, yaitu situasi pembelian dimana niat membeli baru dirasakan mahasiswa ketika mahasiswa telah berada di dealer penjualan. Hal ini dinamakan impulse buying, atau pembelian yang dilakukan konsumen karena tiba-tiba tertarik dengan suatu produk (laptop). Tabel 16. Waktu yang Disediakan dalam Melakukan Pembelian Laptop Situasi 1. Waktu Khusus yang disediakan untuk pembelian Laptop 2. Bersamaan dengan belanja kebutuhan lain. Total Sumber: Data Primer, Diolah (2010)
Persentase (%) 93 7 100
Mayoritas mahasiswa (93 %) berdasarkan hasil penelitian pada tabel 15 dan dihubungkan dengan Tabel 16 yaitu situasi waktu mahasiswa yang disediakan dalam melakukan pembelian laptop menyediakan waktu khusus untuk pembelian laptop. Artinya jika pada awalnya mahasiswa banyak memutuskan pembelian laptop secara terencana, tentunya akan menjadi hal yang wajar apabila sebagian besar mahasiswa pada akhirnya menyediakan waktu khusus untuk pembelian laptop. Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial dan tengah mengalami pertumbuhan amat pesat. Tahun 2007 saja, pasar laptop di negeri ini mencapai lebih dari 400 ribu unit dengan pertumbuhan di atas 20%. Setiap produk memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, setiap kelebihan yang dimiliki produk menjadi kekuatan dari produk tersebut dibandingkan dengan produk lainnya. Zaman sekarang, laptop sudah merupakan kebutuhan bagi mahasiswa sehingga banyak merek laptop saling berlomba-lomba bersaing untuk meraup pangsa pasar mahasiswa, pada Tabel 17 terdapat berbagai macam merek favorit yang menjadi pilihan mahasiswa.
48
Tabel 17. Merek Laptop Favorit yang Dibeli oleh Mahasiswa Merek Laptop Favorit Persentase (%) 1. Toshiba 18 2. Acer 44 3. Axioo 5 4. Sony 3 5. Dell 5 6. Zyrex 3 7. Advan 3 8. Compaq 6 9. Lenovo 3 10. NEC 1 11. Asus 1 12. Hp 7 13. Ben-Q 1 Total 100 Sumber: Data Primer, Diolah (2010)
Berdasarkan hasil survey, diperoleh bahwa sebanyak 44 persen dari jumlah total mahasiswa menyatakan bahwa Acer adalah merek terfavorit di urutan pertama. Hal ini dikarenakan dalam tiga tahun terakhir Acer merajai pasar laptop Indonesia. Sejak 2005 hingga kuartal III/2007, Acer selalu menjadi nomor satu di Indonesia untuk produk laptop. Acer sering disebut sebagai refresh techology dan Acer hampir selalu menjadi vendor pertama yang mengadopsi teknologi terkini yang dikeluarkan Intel, khususnya untuk seri Aspire yang ditujukan untuk konsumen perorangan. Masih terkait dengan produk, selain teknologi, Acer pun sangat memperhatikan desain. Hampir semua produknya dibuat sangat fungsional dan user friendly dengan desain khusus yang disebut Folio Design. Desain produk Acer juga memadukan unsur seni dan juga disesuaikan dengan perkembangan terkini. Kecepatan Acer dalam meluncurkan produk dan desain baru tidak didasarkan pada kepentingan Acer semata. Semua produk dan desain yang diluncurkan sudah melewati riset yang mendalam yang tidak hanya melibatkan para punggawa Acer di berbagai negara, tapi juga konsumen di negera-negara tersebut. Oleh karena itu, daya serap pasar terhadap produk Acer sangat tinggi, karena sesuai dengan kebutuhan mereka para konsumen. Selain itu yang menyebabkan Acer sebagai merek favorit pertama adalah karena harga Acer yang terbilang terjangkau oleh kalangan mahasiswa. Harga yang ditawarkan Acer
49
beragam sesuai dengan spesifikasinya namun masih terjangkau oleh konsumen terutama mahasiswa. 4 Hal ini diikuti pula oleh merek laptop favorit konsumen berikutnya, yaitu Toshiba yang menempati urutan kedua dengan persentase sebesar 18 persen. Saat ini Toshiba ada di urutan kedua pasar Laptop Indonesia setelah Acer. Berdasarkan data dari GFK (Growth for Knowledge), Toshiba meraih 18% market share penguasaan pasar laptop di Indonesia. Hal ini wajar mengingat track record Toshiba yang baik di mata konsumen, keawetannya.
5
laptop Toshiba terkenal karena
Urutan ketiga untuk merek laptop terfavorit adalah Hp dengan
persentase sebesar 7 persen dari jumlah total konsumen memilih merek tersebut. Hewlett-Packard (HP) mengaku telah menyelesaikan akuisisi 3Com Corporation dengan harga US$ 7,90 per saham atau senilai US$ 2,7 miliar. Dengan akuisisi ini, HP akan mengintegrasikan solusi jaringan, switching, routing dan keamanan 3Com dengan solusi HP ProCurve, sehingga menciptakan sebuah portofolio yang diklaim komprehensif untuk pelanggan. Oleh karenanya masih banyak mahasiswa yang memilih Hp sebagai merek favorit. 6 Mahasiswa sebanyak 6 persen memilih Compaq sebagai merek favorit dan sebanyak 5 persen masing-masing dari jumlah total mahasiswa memilih laptop Axioo dan Dell sebagai merek laptop favorit. Laptop merek Axioo adalah salah satu laptop yang merupakan produksi lokal Indonesia. Hal ini tentu merupakan kelebihan dibandingkan merk laptop yang lainnya yang berarti mahasiswa memiliki kemudahan untuk menemukan tempat service yaitu Axioo Center. Selain kemudahan konsumen dalam mengakses tempat service, masih ada beberapa kelebihan yang bisa ditunjukkan oleh Axioo. Salah satunya harga yang ditawarkan cukup murah sehingga sebanyak 5 persen mahasiswa menjatuhkan pilihan pada Axioo sebagai merek laptop favorit mereka. 7
4
AuthorsGuide. 2009. Komputer Jinjing. http://id.wikipedia.org. [1 Juni 2010]
5 Mubarak Husni, Mohammad. 2010. Toshiba Fokus Garap Laptop Mainstream. http://swa.co.id. [9 Juni 2010] 6
Suryadhi, Adhi. 2010. HP Akuisisi 3Com US$ 27 Miliar. http://www.detikinet.com. [25 Mei 2010]
7
Azza, Reysifa’syah. 2010. Axioo Out Of The Box. http://www.axioooutofthebox.com. [25 Mei 2010]
50
Laptop Dell merupakan laptop produksi pabrikan asal Amerika bernama Dell. Laptop buatan Dell dikenal dengan desainnya yang mengesankan dan harga yang lumayan terjangkau dibanding kompetitornya. Dari sisi portabilitas, Dell tergolong cukup mudah dibawa mobile namun di saat yang sama juga tak terlalu kecil sehingga menyulitkan dalam pengoperasian. Menyikapi potensi market laptop yang semakin ketat, Dell Indonesia mempersiapkan di berbagai segmen, mulai dari yang low, middle hingga premium. Oleh karenanya Dell masih diminati oleh konsumen mahasiswa sehingga menjadi pilihan sebagai laptop favorit, dan di urutan selanjutnya terdapat laptop merek Zyrec, Advan, Sony dan Lenovo yang memperoleh persentase sebesar 3 persen dari jumlah total konsumen. Zyrec dan Advan merupakan jenis merek laptop lokal sehingga memiliki keunggulan yang nyaris sama seperti Axioo. Harga yang kompetitif dan kemudahan mencari tempat service. Sedangkan untuk Sony, laptop merek ini terpercaya karena kualitasnya terjamin dan produknya awet, namun jarang dimiliki oleh konsumen mahasiswa karena harganya mahal. Lenovo sendiri merupakan merek laptop asal negeri China yang mulai bersaing dengan produk laptop lokal maupun internasional yang sekarang beredar di Indonesia. Konsumen khususnya mahasiswa mulai melirik merek laptop ini karena harganya yang kompetitif dan fitur yang menarik. Merek laptop favorit konsumen yang berada di urutan selanjutnya adalah NEC, Asus, dan Ben-Q yang dibeli oleh mahasiswa dengan persentase masingmasing sebanyak 1 persen dari jumlah total konsumen. Hampir semua merekmerek laptop yang dipilih oleh konsumen dalam Tabel 17 tersebut merupakan merek yang dikenal baik di pasaran. Oleh karenanya dapat disimpulkan bahwa merek menjadi pertimbangan mahasiswa pada saat melakukan pembelian laptop. Besarnya pengeluaran yang dilakukan untuk pembelian laptop oleh mahasiswa diperlihatkan pada Tabel 18, berdasarkan penelitian terlihat persentase terbesar pengeluaran mahasiswa untuk pembelian laptop adalah 86 persen yaitu pada pada range biaya Rp.4.000.000-Rp.8.000.000.
51
Tabel 18. Besarnya Pengeluaran yang Dilakukan untuk Pembelian Laptop oleh Mahasiswa Besarnya Pengeluaran Konsumen 1. < Rp. 4.000.000 2. Rp. 4.000.000 – Rp. 8.000.000 3. >Rp. 8.000.000 Total Sumber: Data Primer, Diolah (2010)
Persentase (%) 9 86 5 100
Range biaya pengeluaran untuk laptop ini sesuai dengan dana yang biasanya dimiliki oleh mahasiswa, tidak terlalu mahal namun juga tidak terlalu murah. Sedangkan sebanyak 9 persen dari jumlah total mahasiswa mengeluarkan dana kurang dari Rp. 4.000.000. Laptop dengan harga di kisaran ini umumnya adalah laptop second hand (bekas), karena harganya murah dan terjangkau oleh mahasiswa. Sedangkan sebanyak 5 persen dari jumlah total mahasiswa mengeluarkan dana lebih dari Rp. 8.000.000 untuk membeli laptop, untuk dana sebesar ini, laptop yang dibeli oleh mahasiswa adalah laptop dengan merek terkenal dan memiliki spesifikasi lebih banyak daripada laptop dengan harga di bawahnya. 4.4.5 Perilaku Pasca Pembelian Tahapan sebelumnya konsumen mengenali kebutuhan yang dirasakan, mencari informasi tentang produk yang dibutuhkan, mencari pilihan dan memutuskan untuk membeli, maka tahap selanjutnya adalah konsumen menentukan produk tersebut sudah memenuhi kebutuhan dan harapan sesudah menggunakan. Tahapan ini disebut hasil atau evaluasi setelah pembelian, dimana konsumen merasakan puas atau tidaknya setelah menggunakan produk laptop. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh tentang tahapan hasil atau evaluasi setelah pembelian mengenai sikap mahasiswa pasca pembelian laptop, sikap loyalitas mahasiswa ketika merek laptop yang diinginkan tidak tersedia dan sikap loyalitas mahasiswa ketika laptop favorit mengalami kenaikan harga. Kepuasan dirasakan konsumen setelah menggunakan produk laptop yang dibelinya, hal ini ditunjukkan dengan jumlah persentase yang tinggi pada sikap konsumen yang puas, yaitu sebanyak 59 persen mahasiswa menyatakan bahwa mereka puas dengan laptop yang dibeli, jika sebagian besar konsumen menjawab puas, artinya harapan konsumen terhadap laptop yang dibeli sudah terpenuhi.
52
Tabel 19. Sikap Mahasiswa Pascapembelian Laptop, 2010 Sikap Konsumen Persentase (%) 1. Puas 59 2. Tidak puas 6 3. Biasa saja 35 Total 100 Sumber: Data Primer, Diolah (2010)
Mahasiswa
sebanyak
35
persen
menyatakan
sikap
biasa
saja
pascapembelian dan sisanya dari jumlah total mahasiswa, yaitu 6 persen menyatakan sikap tidak puas terhadap laptop yang dibelinya. Hal ini menunjukkan bahwa harapan mahasiswa terhadap laptop yang dibeli tidak terpenuhi atau kinerja produk lebih rendah dari harapan. Mahasiswa menyatakan sikap puas pascapembelian laptop secara keseluruhan. Kepuasan konsumen dapat menimbulkan loyalitas terhadap produk dan merek. Hal ini diketahui dari tindakan konsumen ketika menghadapi masalah ketersediaan laptop yang diinginkan tidak ada (Tabel 20) dan harga laptop favorit mengalami kenaikan (Tabel 21). Tabel 20. Sikap Loyalitas Mahasiswa Ketika Merek Laptop yang Diinginkan Tidak Tersedia Sikap Konsumen 1. Mencari ke tempat penjualan yang lain 2. Membeli merek lain 3. Tidak jadi membeli Total Sumber: Data Primer, Diolah (2010)
Persentase (%) 59 34 7 100
Loyalitas adalah bukti konsumen yang selalu menjadi pelanggan. Loyalitas memiliki kekuatan dan sikap positif atas perusahaan yang membuat suatu produk, dalam hal ini yaitu laptop, dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa masingmasing pelanggan mempunyai dasar loyalitas yang berbeda, hal ini tergantung dari obyektivitas mereka masing-masing. Sikap loyalitas konsumen ketika merek laptop yang diinginkan tidak tersedia terlihat pada tabel 20, mayoritas mahasiswa yaitu sebanyak 59 persen menyatakan sikap akan mencari ke tempat penjualan yang lain dan 7 persen menyatakan sikap bahkan tidak jadi membeli ketika merek laptop yang diinginkan tidak tersedia. Hal ini menunjukkan adanya sikap loyalitas mahasiswa yang tinggi terhadap merek favorit yang diinginkan. Sedangkan sisanya, yaitu 34 persen mahasiswa menyatakan akan membeli merek lain ketika merek laptop yang diinginkan tidak tersedia. Hal ini terkait dengan kapasitas waktu yang dimiliki
53
mahasiswa untuk mencari produk laptop ke tempat lain, sehingga mahasiswa memutuskan untuk membeli merek lain. Tabel 21. Sikap Loyalitas Mahasiswa Ketika Laptop Favorit Mengalami Kenaikan Harga Sikap Konsumen 1. Tetap Membeli Laptop 2. Membeli Laptop lain yang lebih murah 3. Tidak jadi membeli Total Sumber: Data Primer, Diolah (2010)
Persentase (%) 36 56 8 100
Loyalitas mahasiswa dapat dilihat apabila harga laptop favorit mengalami kenaikan harga. Sebagian besar mahasiswa akan membeli laptop lain yang lebih murah dapat dilihat pada Tabel 21, meskipun pada Tabel 20 mayoritas mahasiswa memiliki sikap loyalitas tinggi terhadap suatu merek ketika merek laptop yang diinginkan tidak ada, tidak demikian halnya ketika laptop favorit mengalami kenaikan harga. Sebanyak 59 persen dari jumlah total mahasiswa menyatakan sikap akan membeli laptop lain yang lebih murah. Loyalitas konsumen dalam hal ini rendah. Hal ini dimengerti, karena konsumen adalah mahasiswa yang berprinsip
ekonomis
tinggi.
Dan
kebanyakan
dari
konsumen
belum
berpenghasilan (masih dibiayai orang tua/wali), sehingga mereka akan cenderung membeli laptop yang lebih murah. Sedangkan sisanya, yaitu sebanyak 36 persen tetap membeli laptop meskipun laptop favorit mengalami kenaikan harga dan 8 persen dari jumlah total mahasiswa menyatakan tidak jadi membeli ketika laptop favorit mengalami kenaikan harga. Berdasarkan deskripsi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh mahasiswa melakukan tahapan-tahapan proses keputusan pembelian
laptop.
Lebih jelasnya, maka dalam Tabel 22 ditampilkan kesimpulan dari tahapantahapan proses keputusan pembelian laptop yang dilakukan oleh mayoritas mahasiswa yang diteliti.
54
Tabel 22. Tahapan Proses Keputusan Pembelian Laptop Mahasiswa Tahap-tahap Proses Keputusan Pembelian Laptop Pengenalan Kebutuhan 1. Motivasi/alasan pembelian 2. Manfaat utama yang dicari 3. Tingkat keterlibatan mahasiswa Pencarian Informasi 1. Sumber informasi 2. Media Informasi yang berpengaruh 3. Hal yang paling menarik dari iklan 4. Fokus perhatian Evaluasi Alternatif 1. Pertimbangan awal pemilihan laptop 2. Indikator kualitas Proses Pembelian 1. Alasan pemilihan merek laptop favorit 2. Tempat pembelian 3. Pertimbangan mahasiswa dalam memilih tempat pembelian 4. Cara memutuskan pembelian 5. Waktu yang disediakan dalam pembelian 6. Merek laptop favorit yang beli oleh mahasiswa 7. Pengeluaran yang dilakukan untuk membeli laptop Perilaku Pascapembelian 1. Tingkat kepuasan mahasiswa 2. Sikap loyalitas mahasiswa jika merek laptop favorit tidak tersedia 3. Sikap loyalitas mahasiswa ketika merek laptop favorit mengalami kenaikan harga
Keterangan Untuk mempermudah dokumentasi data Sebagai komputer portable Tinggi Teman Teman Isi pesan Fitur yang disediakan laptop Harga laptop Fitur laptop Harganya Terjangkau Dealer penjualan laptop Kualitas terjamin Terencana Menyediakan waktu khusus Acer Rp. 4.000.000 Rp. 8.000.000 Puas Mencari ke tempat penjualan lain Membeli laptop lain yang lebih murah
Sumber: Data Primer, Diolah (2010)
4.5 Analisis Diskriminan Validasi variabel dilakukan dengan teknik product moment pearson menggunakan Minitab versi 14 dengan melakukan perkalian matriks dan melihat hasil korelasi data mana yang mempunyai nilai p tinggi yaitu P Value diatas 0.05. Apabila terdapat nilai P Value yang melebihi 0.05 maka variabel tersebut tidak signifikan. Setelah melakukan uji signifikansi variabel diperoleh hasil akhir yaitu sebanyak 16 variabel (Manfaat laptop, Kemudahan memperoleh laptop, Harga, Merek laptop, Ukuran laptop, Type laptop, Spesifikasi laptop (fitur), Warna laptop, Wiraniaga, Pendapatan yang diterima, Iklan, Penghasilan orang tua, Kepraktisan, Pengaruh keluarga, Pengaruh teman, dan Pengaruh Orang tua) memiliki p value dibawah 0.05 dan dinyatakan valid.
55
Pengklasifikasian antara variabel-variabel yang mendorong konsumen untuk membeli laptop dengan merek laptop dapat dilakukan pengolahan data dengan menggunakan Analisis Diskriminan. Analisis ini dipilih agar dapat mengetahui variabel-variabel apa saja yang mendorong konsumen dalam memilih suatu merek laptop tertentu. Klasifikasi merek laptop dibagi menjadi 11 merek, yaitu Toshiba (Merek 1), Acer (Merek 2), Axioo (Merek 3), Sony (Merek 4), Dell (Merek 5), Zyrex (Merek 6), Advan (Merek 7), Compaq (Merek 8), Lenovo (Merek 9), NEC (Merek 10), dan untuk merek laptop Asus, Hp, dan Ben-Q masuk kepada merek lain-lain (merek 11) dikarenakan pada masing-masing merek laptop tersebut konsumen yang menggunakan hanya 1 orang pada masing-masing merek, sehingga di gabung agar dapat kemudian dilakukan analisis diskriminan lebih lanjut. Hubungan keterkaitan ini dapat dilihat pada Tabel 23 Tabel 23. Penempatan Klasifikasi Merek Laptop dan Variabel-Variabelnya Discriminant Analysis: merek_laptop versus manfaat; Kemudahan; ... Linear Method for Response: merek_laptop Predictors: manfaat; Kemudahan; harga; merek; ukuran; type; spesifikasi; warna; wiraniaga; pendapatan; iklan; penghasilan ortu; kepraktisan; pengaruh keluarga; pengaruh teman; pengaruh ortu Group Count Group Count
1 18 8 6
2 44 9 3
3 5 10 7
4 3 11 3
5 5
6 3
7 3
Sumber: Data Primer, Diolah (2010)
Tabel diatas menunjukkan beberapa bagian. Bagian pertama output memberikan
informasi
bahwa
analisis
diskriminan
yang
telah
diolah
menggunakan metode linier dimana variabel responnya adalah merek laptop, sedangkan variabel prediktornya adalah variabel Manfaat, Kemudahan, Harga, Merek laptop, Ukuran laptop, Type laptop, Spesifikasi laptop, Warna laptop, Wiraniaga, Pendapatan, Iklan, Penghasilan ortu, Kepraktisan, Pengaruh keluarga, Pengaruh teman dan Pengaruh ortu. Variabel predictor akan mempengaruhi variabel responnya jika variabel predictor signifikan dan sesuai maka pengklasifikasian kelompok akan semakin tepat. Output bagian kedua menunjukkan kelompok pengamatan. Output memperlihatkan sebelas kelompok, yaitu kelompok 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan 11. Kemudian, jumlah pengamatan pada kelompok 1 sebanyak 18, kelompok 2 sebanyak 44, kelompok 3 sebanyak 5, kelompok 4 sebanyak 3, kelompok 5
56
sebanyak 5, kelompok 6 sebanyak 3, kelompok 7 sebanyak 3, kelompok 8 sebanyak 6, kelompok 9 sebanyak 3, kelompok 10 sebanyak 7, kelompok 11 sebanyak 3. Dengan jumlah keseluruhan terdapat 100 mahasiswa. Hasil Analisis Diskriminan dapat dilihat pada Lampiran 7. Tabel 24. Fungsi Pembeda setiap Merek Laptop Linear Discriminant Function for Groups 1 2 3 -67.73 -59.79 -76.87 -0.21 2.15 5.00 -7.92 0.59 1.42 7.98 4.33 7.94 -1.06 0.42 1.12 9.88 5.45 0.79 9.73 -0.41 0.23 5.88 5.38 5.13 -7.23 -2.14 -6.43 2.10 -0.51 2.18 8.11 -1.72 -1.58 1.25 -0.35 -0.23 -4.82 5.79 0.47 3.41 3.61 5.16 4.96 0.02 6.82 9.83 7.79 8.14 -4.27 5.72 3.17 8 9 10 Constant -88.71 -68.26 -81.32 manfaat -0.29 5.84 -2.07 Kemudahan -5.36 4.14 -11.84 harga 13.98 8.92 1.95 merek 0.95 4.66 -8.02 ukuran 6.93 -0.77 17.67 type 7.99 -5.88 16.02 spesifikasi 8.30 6.38 4.45 warna -7.91 -2.59 -9.33 wiraniaga 2.44 1.74 -1.12 pendapatan -0.76 -7.11 12.58 iklan 1.08 0.03 0.41 penghasilan ortu 0.01 4.05 0.39 kepraktisan Sumber: Data Primer,3.72 Diolah 4.14 (2010) 2.51 pengaruh keluarga 3.80 0.63 1.08 pengaruh teman 8.17 4.31 16.90 pengaruh ortu -1.32 7.36 -3.40 Constant manfaat Kemudahan harga merek ukuran type spesifikasi warna wiraniaga pendapatan iklan penghasilan ortu kepraktisan pengaruh keluarga pengaruh teman pengaruh ortu
4 -64.37 -5.01 -6.79 3.41 -1.66 11.16 11.17 4.38 -1.47 -1.83 12.87 -2.90 -5.33 2.59 6.21 11.32 -4.74 11 -74.26 -3.07 -8.90 6.23 -3.65 11.76 15.54 4.66 -7.25 -1.47 8.03 -2.24 -0.70 1.07 3.30 15.04 -1.73
5 -108.35 0.75 5.06 14.41 4.72 1.29 -10.17 9.57 6.51 1.33 -12.16 -6.89 7.42 3.91 2.70 -0.66 10.83
6 -75.33 1.01 -6.59 9.65 0.45 8.88 3.76 7.00 -5.06 0.24 1.13 -0.02 0.81 3.23 1.08 11.25 3.37
7 -93.51 2.04 -4.57 8.73 -4.70 11.35 8.86 5.25 -8.70 2.44 1.26 -2.12 -0.11 3.55 5.58 11.61 3.33
Terlihat pada tabel Fungsi Pembeda setiap Merek Laptop, terdapat sebelas
persamaan melalui pengolahan diskriminan, sehingga apabila ingin mengetahui konsumen mana yang termasuk dalam pemilihan merek laptop tertentu dapat menghitungnya dengan memasukkan nilai interval yang dikalikan dengan bobot masing-masing variabel dan dilihat nilai yang paling maksimum dari sebelas persamaan itu maka mahasiswa tersebut masuk dalam kategori tersebut, dapat juga dilihat pada Lampiran 8. Tabel 24 mencerminkan persamaan fungsi diskriminan linier untuk setiap kelompok atau klasifikasinya, yaitu: d1 = -67.73 – 0.21manfaat – 7.92kemudahan + 7.98harga – 1.06merek + 9.88ukuran + 9.73type - 5.88spesifikasi – 7.23warna + 2.10wiraniaga + 8.11pendapatan + 1.25iklan – 4.82penghasilan ortu + 3.41kepraktisan +
57
4.96pengaruh
keluarga
+
9.83pengaruh
teman
–
4.27pengaruh
ortu…………………………….. (3) d2 = -59.79 + 2.15manfaat + 0.59kemudahan + 4.33harga +0.42merek + 0.42merek + 5.45ukuran – 0.41type + 5.38spesifikasi – 2.14warna – 0.51wiraniaga – 1.72pendapatan – 0.35iklan + 5.79penghasilan ortu + 3.61kepraktisan + 0.02pengaruh keluarga + 7.79pengaruh teman +5.79pengaruh ortu……………….(4) d3 = -76.87 + 5.00manfaat + 1.42Kemudahan + 7.94harga + 1.12merek + 0.70ukuran + 0.23type + 5.13spesifikasi – 6.43warna + 2.18wiraniaga – 1.58pendapatan – 0.23iklan + 0,47penghasilan ortu + 5.16kepraktisan + 6.82pengaruh
keluarga
+
8.14pengaruh
teman
+
3.17pengaruh
ortu…………………(5) d4 = -64.37 – 5.01manfaat – 6.79kemudahan + 3.41harga – 1.66merek + 11.16ukuran + 11.17type + 4.38spesifikasi – 1.47warna – 1.83wiraniaga + 12.87pendapatan – 2.90iklan – 5.33penghasilan ortu + 2.59kepraktisan + 6.21pengaruh
keluarga
+
11.32pengaruh
teman
–
4.74pengaruh
ortu……… ………..(6) d5 = -108.35 + 0.75manfaat + 5.06kemudahan +14.42harga + 4.72merek + 1.29ukuran – 10.17type + 9.57spesifikasi + 6.51warna + 1.33wiraniaga – 12.16pendapatan – 6.89iklan + 7.42penghasilan ortu + 3.91kepraktisan + 2.70pengaruh keluarga – 0.66pengaruh teman + 10.83pengaruh ortu …………………..(7) d6 = -75.33 + 1.01manfaat – 6,59kemudahan + 9.65harga + 0.45merek + 8.88ukuran + 3.76type + 7.00spesifikasi – 5.06warna + 0.24wiraniaga + 1.13pendapatan – 0.02iklan + 0.81penghasilan ortu + 3.23kepraktisan + 1.08pengaruh keluarga + 11.25pengaruh teman + 3.37pengaruh ortu …………………..(8) d7 = -93.51 + 2.04manfaat – 4.57kemudahan + 8.73harga – 4.70merek + 11.35ukuran + 8.86type + 5.25spesifikasi – 8.70warna + 2.44wiraniaga + 1.26pendapatan – 2.12iklan – 0.11penghasilan ortu + 3.55kepraktisan + 5.58pengaruh keluarga + 11.61pengaruh teman + 3.33pengaruh ortu …………………(9)
58
d8 = -88.71 – 0.29manfaat – 5.36kemudahan + 13.98harga + 0.95merek + 6.93ukuran + 7.99type + 8.30spesifikasi – 7.91warna + 2.44wiraniaga – 0.76pendapatan + 1.08iklan + 0.01penghasilan ortu + 3.72kepraktisan + 3.80pengaruh keluarga + 8.17pengaruh teman – 1.32pengaruh ortu ………………..(10) d9 = -68.26 + 5.84manfaat + 4.14kemudahan + 4.14harga + 8.92merek – 0.77ukuran – 5.88type + 6.38spesifikasi – 2.59warna + 1.74wiraniaga – 7.11pendapatan + 0.03iklan + 4.05penghasilan ortu + 4.14kepraktisan + 0.63pengaruh keluarga + 4.31pengaruh teman + 7.36pengaruh ortu ……………….(11) d10 = -81.32 -2.07manfaat – 11.84kemudahan – 11.84harga + 1.95merek – 8.02ukuran + 17.67type + 4.45spesifikasi – 9.33warna – 1.12wiraniaga + 12.58pendapatan + 0.41iklan + 0.39penghasilan ortu + 2.51kepraktisan + 1.08pengaruh keluarga + 16.90pengaruh teman – 3.40pengaruh ortu ……………… (12) d11 = -74.26 – 3.07manfaat – 8.90kemudahan – 8.90harga + 6.23merek + 11.76ukuran + 15.54type + 4.66spesifikasi – 7.25warna – 1.47wiraniaga + 0.03pendapatan – 2.24iklan – 0.70penghasilan ortu + 1.07kepraktisan + 3.30pengaruh keluarga + 15.04pengaruh teman – 1.73pengaruh ortu …………………(13) Semua rating yang telah diubah menjadi nilai interval akan dikalikan dengan nilai bobot dari setiap variabelnya dan dilihat nilai maksimumnya berada dimana berarti disitulah kelompok mahasiswa itu ditempatkan. Bobot dapat diartikan sebagai nilai dugaan keterkaitan setiap parameter terhadap merek laptop itu sendiri. 4.5.1 Klasifikasi Mahasiswa pada Kelompok Merek Laptop Tahapan awal dalam analisis diskriminan yaitu memilih variabel yang layak (valid) untuk dianalisis lebih lanjut. Tahap ini dilakukan dengan cara menyeleksi variabel yang telah memenuhi asumsi-asumsi analisis diskriminan, untuk selanjutnya, variabel yang telah divalidasi akan diolah menghasilkan 11 klasifikasi. Uji klasifikasi dilakukan dengan menggunakan data variabel-variabel yang telah di validasi sebelumnya. Saat pengolahan akan terlihat bahwa terjadi
59
misklasifikasi sebanyak 48 data konsumen mahasiswa dari hasil pengalian bobot variabel dengan rating tiap konsumen, lebih jelasnya tertera pada Lampiran 9. Secara keseluruhan, persamaan ini memiliki ketepatan sebesar 52 persen. Tabel 25. Klasifikasi Mahasiswa terhadap Merek Laptop Put into Group 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Total N N correct Proportion
1 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 11 1.000
2 0 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 13 1.000
Put into Group 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Total N N correct Proportion
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 4 4 1.000
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 1.000
N = 50
Summary of classification True Group 3 4 5 6 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
N Correct = 50
8 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 4 4 1.000
9 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 3 3 1.000
Proportion Correct = 1.000
Sumber: Data Primer, Diolah (2010)
Kesalahan penempatan klasifikasi pada kasus ini terjadi karena kurang signifikannya variabel yang dapat membedakan secara jelas klasifikasi mahasiswa yang memilih masing-masing merek laptop yang ada, jadi sebenarnya terjadi overlap pada sebaran normal mahasiswa, sehingga menyebabkan terjadinya kesalahan dalam penempatan klasifikasi. Kesalahan penempatan klasifikasi dapat dilihat pada Lampiran 9 data pengolahan telah diolah kembali dengan membuang data yang misklasifikasi dan diperoleh hasil yang lebih baik yaitu sebesar 100 persen. Dengan demikian, tidak di temukan lagi data yang misklaisfikasi. Dapat dilihat pada Tabel Klasifikasi Mahasiswa terhadap Merek Laptop.
60
4.5.2 Analisis Variabel yang Mendorong Mahasiswa dalam Keputusan Pembelian Laptop Begitu banyak merek laptop yang beredar saat ini di pasaran, hal ini juga menyebabkan konsumen memiliki kriteria masing-masing dalam menetukan variabel apa sajakah yang mendorong konsumen dalam menentukan keputusan pembelian laptop, dalam penelitian ini terdapat 16 variabel yang mendorong konsumen untuk menentukan keputusan pembelian. Variabel tersebut adalah variabel Manfaat, Kemudahan, Harga, Merek laptop, Ukuran laptop, Type laptop, Spesifikasi laptop, Warna laptop, Wiraniaga, Pendapatan, Iklan, Penghasilan ortu, Kepraktisan, Pengaruh keluarga, Pengaruh teman dan Pengaruh ortu. Hal ini dapat dilihat pada Linear Discriminant Function for Groups pada Tabel 26. Tabel tersebut menyajikan fungsi linear dari diskriminan yang menunjukkan nilai terbesar dari suatu variabel yang paling mendorong mahasiswa dalam keputusan pembelian laptop. Apabila nilai tersebut lebih besar dibandingkan dengan variabel yang tertera pada tabel dapat disimpulkan bahwa fungsi diskriminan tersebut adalah variabel yang paling berpengaruh untuk mahasiswa dalam memutuskan pembelian merek laptop tertentu atau dengan kata lain dapat berarti bahwa variabel tersebut lekat dengan merek yang ada, yaitu merek Toshiba, Acer, Axioo, Sony, Dell, Zyrex, Advan, Compaq, Lenovo, NEC, Asus, Hp dan Ben-Q. Tabel 27 adalah rincian secara lebih jelas tentang variabelvariabel apa saja yang paling mendorong mahasiswa dalam melakukan keputusan pembelian laptop disertai dengan nilai linear discriminant function for groups nya. Nilai linear discriminant function for groups pada tabel menunjukkan bahwa variabel-variabel yang ada merupakan citra dari merek produk laptop. Hal ini ditunjukkan dengan nilai yang paling besar dari fungsi, apabila nilai variabel tersebut paling dominan pada salah satu merek laptop dapat diartikan bahwa variabel tersebut merupak citra merek laptop.
61
Tabel 26. Linear Discriminant Function for Groups untuk Masing-masing Merek laptop Linear Discriminant Function for Groups
Constant manfaat Kemudahan harga merek ukuran type spesifikasi warna wiraniaga pendapatan iklan penghasilan ortu kepraktisan pengaruh keluarga pengaruh teman pengaruh ortu
1 -67.73 -0.21 -7.92 7.98 -1.06 9.88 9.73 5.88 -7.23 2.10 8.11 1.25 -4.82 3.41 4.96 9.83 -4.27
2 -59.79 2.15 0.59 4.33 0.42 5.45 -0.41 5.38 -2.14 -0.51 -1.72 -0.35 5.79 3.61 0.02 7.79 5.72
3 -76.87 5.00 1.42 7.94 1.12 0.79 0.23 5.13 -6.43 2.18 -1.58 -0.23 0.47 5.16 6.82 8.14 3.17
4 -64.37 -5.01 -6.79 3.41 -1.66 11.16 11.17 4.38 -1.47 -1.83 12.87 -2.90 -5.33 2.59 6.21 11.32 -4.74
Constant manfaat Kemudahan harga merek ukuran type spesifikasi warna wiraniaga pendapatan iklan penghasilan ortu kepraktisan pengaruh keluarga pengaruh teman pengaruh ortu
8 -88.71 -0.29 -5.36 13.98 0.95 6.93 7.99 8.30 -7.91 2.44 -0.76 1.08 0.01 3.72 3.80 8.17 -1.32
9 -68.26 5.84 4.14 8.92 4.66 -0.77 -5.88 6.38 -2.59 1.74 -7.11 0.03 4.05 4.14 0.63 4.31 7.36
10 -81.32 -2.07 -11.84 1.95 -8.02 17.67 16.02 4.45 -9.33 -1.12 12.58 0.41 0.39 2.51 1.08 16.90 -3.40
11 -74.26 -3.07 -8.90 6.23 -3.65 11.76 15.54 4.66 -7.25 -1.47 8.03 -2.24 -0.70 1.07 3.30 15.04 -1.73
5 -108.35 0.75 5.06 14.41 4.72 1.29 -10.17 9.57 6.51 1.33 -12.16 -6.89 7.42 3.91 2.70 -0.66 10.83
6 -75.33 1.01 -6.59 9.65 0.45 8.88 3.76 7.00 -5.06 0.24 1.13 -0.02 0.81 3.23 1.08 11.25 3.37
7 -93.51 2.04 -4.57 8.73 -4.70 11.35 8.86 5.25 -8.70 2.44 1.26 -2.12 -0.11 3.55 5.58 11.61 3.33
Sumber: Data Primer, Diolah (2010)
Tabel 27. Variabel-variabel yang mendorong mahasiswa dalam pembelian Laptop No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Variabel yang Mendorong Mahasiswa dalam pembelian Laptop Manfaat laptop Kemudahan memperoleh laptop Harga laptop Merek laptop Ukuran laptop Type laptop Spesifikasi (fitur) laptop Warna laptop Wiraniaga
10 11 12 13 14 15 16
Pendapatan yang diperoleh Iklan Penghasilan Orangtua Kepraktisan Pengaruh keluarga Pengaruh teman Pengaruh Orangtua
Sumber: Data Primer, Diolah (2010)
Nilai Linear Discriminant Function 5.84 5.06 14.41 8.92 11.35 17.67 9.57 6.51 2.44 12.87 1.25 7.42 5.16 6.82 16.90 10.83
Merek Laptop Lenovo Dell Dell Lenovo Advan Lenovo Dell Dell Advan dan Compaq Sony Toshiba Dell Axioo Axioo NEC Dell
62
Variabel pertama yaitu manfaat laptop menurut persepsi mahasiswa adalah variabel yang paling mendorong konsumen untuk memilih merek laptop Lenovo, dapat dilihat dengan nilai yang diperoleh lebih besar daripada merek laptop lainnya, yaitu sebesar 5.84. Hal ini dapat dikarenakan Lenovo memberikan manfaat yang lebih banyak di bandingkan merek lain bagi mahasiswa. Manfaat merek laptop Lenovo termasuk lebih unggul dibandingkan dengan merek lain adalah Lenovo merupakan vendor PC dan laptop/notebook pertama yang menggunakan teknologi identifikasi biometrikal pada produknya yang disebut “Lenovo’s Verification Face Technology”. Biometrical Identification pertama diperkenalkan oleh salah satu vendor terbesar dalam teknologi identifikasi algoritma yaitu Neurotechnologija pada tahun 1991 di Vilnius, Lithuania. Kemudian Lenovo sebagai vendor nomor satu terbesar di China dan nomor tiga terbesar
di
dunia
setelah
mengakuisisi
IBM
bekerja
sama
dengan
Neurotechnologija membuat teknologi software yang menggunakan wajah sebagai identifikasi di dalam produk mereka. Software ini didesain hanya untuk produk Lenovo yang mampu memberikan tingkat keamanan dengan sarana web camera pada produk lenovo yang kemudian mengidentifikasi struktur wajah dan mata dari pengguna. Teknologi ini hanya ada di produk-produk dari Lenovo yang kemudian dikenal sebagai Lenovo Veriface Technology.8 Oleh karena itu Lenovo selain memberikan kualitas produk dan performa juga memberikan manfaat tingkat keamanan lebih bagi penggunanya. Variabel kedua yaitu kemudahan memperoleh laptop menurut persepsi konsumen merupakan variabel yang paling mendorong mahasiswa untuk memilih merek laptop Dell, dapat dilihat dengan nilai yang diperoleh lebih besar daripada merek laptop lainnya, yaitu sebesar 5.06. Mahasiswa dalam hal ini mempersepsikan bahwa Dell lebih mudah diperoleh dibandingkan merek laptop lainnya. Dell Inc. tampaknya lebih memfokuskan pada usaha-usaha untuk mengurangi biaya ketimbang mengeluarkan inovasi baru. Hal ini sejalan dengan sejarah perusahaannya dalam memasarkan unit-unit dengan biaya yang seminimal mungkin melalui penjualan langsung ke konsumen.
8
Avie. 2009. Tahukan Anda Salah Satu Keunggulan Lenovo? http://avieonline.wordpress.com. [9 Juni 2010]
63
Variabel ketiga yaitu harga menurut persepsi konsumen adalah variabel yang paling mendorong mahasiswa untuk memilih merek laptop Dell, dapat dilihat dengan nilai yang diperoleh lebih besar daripada merek laptop lainnya, yaitu sebesar 14.41. Menyikapi potensi pasar laptop yang semakin ketat, Dell Indonesia mempersiapkan di berbagai segmen, mulai dari yang low, middle hingga premium. Dengan adanya beragam harga yang ditawarkan Dell tersebut menyebabkan persepsi mahasiswa bahwa variabel harga adalah yang mendorong konsumen untuk memilih merek Dell. Variabel keempat yaitu merek menurut persepsi konsumen merupakan variabel yang paling mendorong mahasiswa untuk membeli laptop merek Lenovo, dapat dilihat dengan nilai yang diperoleh lebih besar daripada merek laptop lainnya, yaitu sebesar 8.92, dapat diinterpretasikan bahwa mahasiswa akan mempertimbangkan membeli laptop merek Lenovo karena merek Lenovo di persepsikan lebih baik daripada merek lainnya. Variabel ukuran. Merek laptop Advan dipersepsikan mahasiswa sebagai merek laptop yang akan dipilih karena ukurannya, dapat dilihat dengan nilai yang diperoleh lebih besar daripada merek laptop lainnya, yaitu sebesar 11.35. Hal ini bisa disebabkan karena merek laptop Advan memiliki ragam ukuran yang menarik minat mahasiswa dibanding merek lainnya. Mahasiswa mempersepsikan bahwa type laptop adalah variabel yang mendorong mahasiswa untuk membeli merek laptop Lenovo, dapat dilihat dengan nilai yang diperoleh lebih besar daripada merek laptop lainnya, yaitu sebesar 17.67. Variabel spesifikasi dan warna, mahasiswa mempersepsikan bahwa merek laptop Dell adalah yang paling merepresentasikan kedua hal tersebut, dapat dilihat dengan nilai yang diperoleh lebih besar daripada merek laptop lainnya, yaitu sebesar 9.57 untuk variabel spesifikasi dan 6.51 untuk variabel warna. Kini, produk-produk Dell terbaru mencoba untuk lebih menonjolkan desain terkini dan pilihan warna yang menarik. Saat kompetitor hanya memiliki 2 atau 3 pilihan desain dan warna, Dell menghadirkan hingga 7 warna yang berbeda yang bisa dipilih oleh pengguna. Customer dalam hal ini juga bisa memilih sendiri desain cover untuk laptopnya, tersedia lebih dari 200 desain warna yang dapat dipilih. Dell juga memastikan seluruh pilihan warna yang ditawarkan tersedia di pasar.
64
Tidak seperti kompetitor yang warna-warna tertentu sulit didapatkan pengguna, Dell tersedia dalam beragam warna dan mudah diperoleh. Spesifikasi Dell juga menjadi salah satu variabel yang dipersepsikan oleh mahasiswa sebagai pendorong dalam melakukan pembelian laptop merek ini. Variabel wiraniaga juga dipersepsikan oleh konsumen sebagai variabel yang mendorong mahasiswa dalam melakukan keputusan pembelian merek laptop Compaq dan Advan, dapat dilihat dengan nilai yang diperoleh lebih besar daripada merek laptop lainnya, yaitu sebesar 2.44 untuk masing-masing merek tersebut. Hal ini berarti bahwa Compaq dan Advan memiliki keunggulan dalam wiraniaganya untuk menawarkan merek laptop mereka dibandingkan dengan merek lain. Variabel pendapatan yang diterima mahasiswa dipersepsikan sebagai variabel yang paling mendorong mahasiswa untuk membeli merek laptop Sony, dapat dilihat dengan nilai yang diperoleh lebih besar daripada merek laptop lainnya, yaitu sebesar 12.87. Berdasarkan hasil studi di lapang, banyak mahasiswa yang menyatakan bahwa merek laptop Sony merupakan salah satu merek laptop yang mahal dan hanya digunakan oleh sedikit mahasiswa. Atau dapat diinterpretasikan bahwa semakin tinggi pendapatan mahasiswa yang diterima maka pembelian laptop merek Sony akan semakin besar peluangnya. Variabel iklan dipersepsikan oleh mahasiswa sebagai variabel yang paling mendorong mahasiswa dalam pembelian laptop merek Toshiba, dapat dilihat dengan nilai yang diperoleh lebih besar daripada merek laptop lainnya, yaitu sebesar 1.25. Toshiba senantiasa mempertahankan eksistensinya di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran Toshiba di kancah pertelevisian melalui iklan Tv, cetak maupun billboard. Olehkarenanya mahasiswa mempersepsikan bahwa variabel iklan merupakan variabel yang mendorong dalam pembelian merek laptop Toshiba. Variabel penghasilan orang tua dipersepsikan mahasiswa sebagai variabel yang mendorong dalam pembelian merek laptop Dell, dapat dilihat dengan nilai yang diperoleh lebih besar daripada merek laptop lainnya, yaitu sebesar 7.42. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa menurut mahasiswa pengaruh orang tua yang paling mendorong mahasiswa dalam pembelian laptop Dell.
65
Variabel kepraktisan dan pengaruh keluarga yang dipersepsikan oleh mahasiswa sebagai variabel yang paling mendorong dalam pembelian merek laptop Axioo, dapat dilihat dengan nilai yang diperoleh lebih besar daripada merek laptop lainnya, yaitu sebesar 5.16 untuk variabel kepraktisan dan 6.82 untuk variabel pengaruh keluarga. Hal ini berarti bahwa Axioo merupakan merek yang dipersepsikan oleh mahasiswa sebagai merek yang lekat dengan kepraktisan. Laptop merek Axioo adalah salah satu laptop yang merupakan produksi lokal Indonesia. Hal ini tentu merupakan kelebihan dibandingkan merk laptop yang lainnya yang berarti konsumen memiliki kemudahan dan kepraktisan untuk menemukan tempat service yaitu Axioo Center. Variabel selanjutnya yaitu pengaruh teman dipersepsikan sebagai variabel yang mendorong pembelian merek laptop NEC, dapat dilihat dengan nilai yang diperoleh lebih besar daripada merek laptop lainnya, yaitu sebesar 16.90. Nama merek laptop NEC kurang begitu familiar dikalangan mahasiswa, kebanyakan dari mahasiswa mempersepsikan bahwa mereka membeli dan tertarik dengan merek tersebut karena terpengaruh oleh teman mereka yang telah menggunakan sebelumnya. Tidak seperti merek-merek laptop lain yang informasinya banyak ditemukan, untuk merek laptop NEC, mahasiswa kerap kali kesulitan dalam mencari informasi tersebut. Sehingga mereka banyak mengetahui informasi seputar merek NEC serta baik atau buruknya dari merek tersebut kebanyakan berasal dari teman mereka, karena informasi yang paling mudah diperoleh dan terpercaya biasanya datang dari orang terdekat. Variabel yang terakhir adalah variabel pengaruh orang tua dipersepsikan oleh mahasiswa sebagai variabel yang mendorong dalam melakukan pembelian merek laptop Dell, dapat dilihat dengan nilai yang diperoleh lebih besar daripada merek laptop lainnya, yaitu sebesar 10.83. Merek Dell bukanlah merek yang baru pertama kali didengar, Dell merupakan salah satu pioneer dalam industri komputer dan sekarang merambah pada industri laptop. Orangtua-orangtua sebelumnya telah mengetahui baik atau buruknya kualitas merek tersebut berdasarkan pengalaman mereka menggunakan merek Dell pada komputer yang biasa digunakan dikantor, sehingga orangtua memiliki pengaruh yang cukup besar
66
berdasarkan persepsi mahasiswa dalam menentukan merek Dell dalam pembelian berdasar kepada pengalaman baik selama menggunakan merek tersebut. 4.6. Implikasi Manajerial Secara umum, dunia manajemen menggunakan fungsi POAC atau Planning, Organizing, Actuating dan Controlling. Dalam perencanaan ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan, yaitu harus SMART yang memiliki singkatan dari Specific, Measurable, Achieveable, Realistic dan Time. Dalam Spesific, artinya perencanaan penjualan laptop harus jelas maksud maupun ruang lingkupnya. Tidak terlalu melebar dan terlalu idealis. Misalnya dalam hal menentukan segmen pasar tertentu untuk pemasaran laptop. Measurable artinya program kerja atau rencana harus dapat diukur tingkat keberhasilannya, dalam hal ini program kerja pihak manajemen dalam memproduksi dan memasarkan laptop terhadap konsumen mahasiswa haruslah bersifat matang dan terencana. Achievable artinya perencanaan dari program kerja mereka dapat dicapai, kemudian Realistic artinya sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada. Tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit, tapi tetap ada tantangan seperti pada produsen merek laptop lokal yang ikut bersaing dengan merek internasional. Mereka menggunakan strategi bersaing dengan memberikan harga yang lebih murah dan memanfaatkan sumberdaya yang ada serta menawarkan konsumen untuk memiliki kemudahan dalam menemukan tempat service. Terakhir yaitu Time artinya ada batas waktu yang jelas dalam memproduksi, menganalisis pasar, dan kemudian memasarkan laptop tersebut sesuai segmen dan targeting.
67
Tabel 28. Pengelompokkan Variabel-variabel yang mendorong mahasiswa dalam pembelian Laptop dengan Merek Laptop Merek Laptop
Perencanaan
Perusahaan melakukan usaha agar Lenovo tetap mempertahankan positioning yang sudah tertanam di benak konsumen bahwa manfaat, merek dan type tetap melekat pada brand Lenovo.
Dell
1. Meningkatkan fokus perhatian mahasiswa pada harganya yang terjangkau, karena pada tahap pencarian informasi banyak mahasiswa yang mencari harga laptop yang terjangkau.
Pelaksanaan
Pengendalian
Meningkatkan motivasi mahasiswa pada pengenalan kebutuhan agar mahasiswa mebeli laptop karena mereknya, typenya dan karena manfaatnya.
Memonitor kualitas dari manfaat laptop yang dicari mahasiswa sehingga mahasiswa tidak beralih ke merek lain yaitu dengan cara mengadakan riset pasar.
1. Meningkatkan saluran distribusi dari pemasaran produk laptop Dell sehingga mahasiswa pada proses keputusan pembelian nyata yaitu pertimbangan mahasiswa dalam memilih tempat pembelian dapat semakin baik karena Dell sudah diposisikan oleh mahasiswa sebagai laptop yang mudah diperoleh sehingga pertimbangan pemilihan saluran distribusi yang tepat harus diperhatikan dengan seksama pada tahap pelaksanaan pemasarannya.
Mengendalikan pemasarannya dengan senantiasa menunjukkan produk Dell sebagai produk yang berkualitas baik seperti track record sebelumnya pada saat mengeluarkan produk lain sebelum laptop seperti komputer sehingga orangtua dapat mempengaruhi pembelian secara lebih besar kepada anak-anak mereka karena melihat hal tersebut.
68
Lanjutan Tabel 28. Merek Laptop Dell
Advan dan Compaq
Perencanaan
Pelaksanaan
2. Menambah spesifikasi yang semakin unik serta warna yang menarik dari laptop Dell karena sebagaimana analisis perilaku konsumen pada proses keputusan pembelian nyata pertimbangan awal pemilihan laptop Dell adalah ketiga hal tersebut, yaitu harga yang terjangkau, spesifikasinya dan warna dari laptop Dell itu sendiri. 3. Mengadakan rencana pemasaran laptop secara direct marketing ke kantorkantor dengan memanfaatkan pengaruh orangtua yang cukup signifikan terhadap pembelian laptop . Mempertahankan produksi laptop Advan dengan ukuranukuran lain yang lebih beragam dan menanamkan di benak konsumennya bahwa laptop Advan adalah laptop dengan ukuran yang unik lain dari pada merek laptop lain. Sehingga pada tahap evaluasi alternatif, fokus perhatian mahasiswa tertuju pada ukuran laptop Advan.
2. Mengadakan pemasaran laptop Dell dari kantor ke kantor dan melakukan demo terhadap cara penggunaan laptop Dell terhadap pegawai kantor agar dapat mempengaruhi niat beli laptop.
Mengadakan promosi yang gencar dan mengedukasi wiraniaga agar meningkatkan kinerjanya karena variabel wiraniaga merupakan salah satu pendorong mahasiswa dalam pembelian laptop.
Pengendalian
Adanya gerai penjulan resmi sangat membantu dalam promosi, karena kinerja wiraniaga dapat termonitor dengan baik. Wiraniaga oleh konsumen Advan dijadikan sumber informasi yang paling berpengaruh pada tahap pencarian informasi maka perusahaan perlu mengadakan promosi yang besar-besaran dan disampaikan kepada wiraniaga.
69
Lanjutan Tabel 28. Merek Laptop
Perencanaan
Pelaksanaan
Advan dan Compaq
Axioo
Pengendalian Kemudian dari wiraniaga disampaikan kembali kepada konsumen dan agar mengontrol pemasarannya tetap baik, maka perusahaan dapat melakukan pemberian bonus kepada wiraniaga apabila seuai target penjualan laptop Advan
1. Mempertahankan posisi mereknya yang lekat dengan variabel kepraktisan. Salah satu caranya adalah dengan menciptakan inovasiinovasi baru produknya agar lebih praktis dan beda dengan merek laptop lain. 2. Mempertahankan loyalitas pemakai dengan cara memberikan penawaran menarik kepada setiap konsumennya lewat pengaruh keluarga.
1. Meluncurkan produk Axioo yang lebih praktis lagi agar dijadikan alasan utama dalam pembelian laptop pada tahap proses pembelian nyata. 2. Mengadakan riset pasar kepada mahasiswa dengan cara memberikan mahasiswa kuesioner tentang kepuasan menggunakan produk Axioo dan hal tersebut ditujukan untuk membawa dampak yang lebih baik bagi produk Axioo kedepannya.
Mengadakan riset pasar kepada mahasiswa dengan cara memberikan mahasiswa kuesioner tentang kepuasan menggunakan produk Axioo dan hal tersebut ditujukan untuk membawa dampak yang lebih baik bagi produk Axioo kedepannya.
70
Lanjutan Tabel 28. Merek Laptop
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengendalian
Sony
Perusahaan Sony menciptakan produk baru yang lebih mudah dijangkau oleh mahasiswa dengan range harga yang lebih rendah dari biasanya. Sehingga dengan pendapatan mahasiswa yang tidak banyak dapat membeli laptop Sony.
Setelah Sony dapat melucurkan produk yang harganya lebih terjangkau bagi mahasiswa, maka perusahaan mengedukasi mahasiswa dengan cara mengadakan roadshow atau bazaar di kampus yang menunjukkan kepada mahasiswwa bahwa laptop Sony tidak semahal yang mahasiswa dahulu perkirakan
Mengadakan riset pasar untuk mengetahui range harga yang diinginkan mahasiswa terhadap merek laptop Sony
Toshiba
Mencari konsep isi pesan yang menarik minat mahasiswa karena berdasarkan analisis proses keputusan pembelian pada tahap pencarian informasi dalam hal yang paling menarik dari iklan laptop adalah terfokus pada isi pesan.
Membuat iklan produk laptop nya secara lebih gencar muncul di televisi sehingga pada akhirnya mahasiswa terpengaruh karena iklan yang dibuat oleh perusahaan mengingat bahwa pada tahap pencarian informasi 80 persen mahasiswa mengatakan bahwa iklan tidak berpengaruh terhadap pembelian. Namun pada persepsi mahasiswa terhadap Toshiba adalah iklan laptop yang membuat mahasiswa terdorong dalam melakukan pembelian laptop. Hal ini merupakan kabar baik karena pada dasarnya mahasiswa telah sadar akan kehadiran laptop Toshiba lewat iklan. Sekarang tinggal bagaimana meningkatkan merek tersebut lewat penayangan iklan yang lebih banyak dan gencar daripada biasanya.
Menganalisis efektivitas iklannya lewat riset atau penelitian tentang efektifitas iklan yang dilakukannya setelah perusahaan mengadakan promosi iklan lebih besarbesaran daripada sebelumnya.
71
Lanjutan Tabel 28. Merek Laptop NEC
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengendalian
Perusahaan haruslah lebih gencar dalam melakukan promosi di pasaran sehingga kesadaran akan merek laptop NEC pada mahasiswa lebih meningkat.
Meningkatkan loyalitas konsumennya terutama mahasiswa dengan cara mendirikan NEC Centre di lingkungan kampus, karena dengan pelayanan NEC Centre yang memuaskan mahasiswa maka mahasiswa akan merekomendasikan merek laptop tersebut kepada teman-teman mereka atau perusahaan juga dapat mendirikan bazaar khusus produk NEC yang dipromosikan secara lebih gencar di lingkungan kampus sehingga mahasiswa banyak yang mulai sadar akan kehadiran merek laptop NEC.
Mengadakan riset pasar yang khusus untuk mengetahui sejauh mana konsumen mengetahui dan sadar akan kehadiran merek laptop NEC di pasaran.
Sumber: Data Primer, Diolah (2010)
Berdasarkan hasil penelitian, variabel-variabel yang paling banyak mendorong mahasiswa dalam pembelian merek laptop Lenovo adalah manfaat laptop, merek laptop, dan type laptop. Sehingga pada tahap perencanaan, perusahaan melakukan usaha agar tetap mempertahankan positioning yang sudah tertanam di benak konsumen bahwa manfaat, merek dan type tetap melekat pada brand Lenovo. Kemudian keuntungan dari Lenovo adalah mahasiswa telah akrab dengan merek tersebut, sehingga Lenovo tidak perlu lagi mengadakan brand awareness kepada mahasiswa pada tahap pelaksanaannya, yang perlu perusahaan lakukan pada tahap ini adalah meningkatkan motivasi mahasiswa pada pengenalan kebutuhan agar mahasiswa mebeli laptop karena mereknya, typenya dan karena manfaatnya dan variabel-variabel tersebut berada satu paket pada merek Lenovo. Sedangkan dalam pengendalian pemasarannya, Lenovo harus memonitor kualitas dari manfaat laptop yang dicari mahasiswa sehingga mahasiswa tidak beralih ke merek lain yaitu dengan cara mengadakan riset pasar. Variabel-variabel seperti kemudahan memperoleh laptop, harga laptop, spesifikasi laptop, warna laptop, penghasilan orangtua dan pengaruh orang tua adalah variabel yang paling mendorong mahasiswa dalam pembelian laptop
72
merek Dell. Dalam perencanaan perusahaannya, Dell dapat membuat rencana untuk meningkatkan fokus perhatian mahasiswa pada harganya yang terjangkau, karena pada tahap pencarian informasi banyak mahasiswa yang mencari harga laptop yang terjangkau. Kemudian menambah spesifikasi yang semakin unik serta warna yang menarik dari laptop Dell karena sebagaimana analisis perilaku konsumen pada proses keputusan pembelian nyata pertimbangan awal pemilihan laptop Dell adalah ketiga hal tersebut, yaitu harga yang terjangkau, spesifikasinya dan warna dari laptop Dell itu sendiri. Pada pelaksanaannya dapat ditingkatkan saluran distribusi dari pemasaran produk laptop Dell sehingga mahasiswa pada proses keputusan pembelian nyata yaitu pertimbangan mahasiswa dalam memilih tempat pembelian dapat semakin baik karena Dell sudah diposisikan oleh mahasiswa sebagai laptop yang mudah diperoleh sehingga pertimbangan pemilihan saluran distribusi yang tepat harus diperhatikan dengan seksama pada tahap pelaksanaan pemasarannya. Penghasilan dan pengaruh orangtua banyak mendorong pembelian laptop Dell. Hal ini merupakan berita baik dalam pengendalian pemasaran perusahaan. Dell telah dikenal baik dan terpercaya bagi kalangan orangtua untuk produk laptop nya sehingga yang perlu perusahaan lakukan adalah mengendalikan pemasarannya dengan senantiasa menunjukkan produk Dell sebagai produk yang
berkualitas baik seperti track record
sebelumnya pada saat mengeluarkan produk lain sebelum laptop sehingga orangtua dapat mempengaruhi pembelian secara lebih besar karena melihat hal tersebut. Variabel ukuran laptop dan wiraniaga mendorong mahasiswa dalam pembelian laptop merek Advan. Untuk perencanaan perusahaan kedepannya adalah dengan semakin mempertahankan produksi laptop Advan dengan ukuranukuran lain yang lebih beragam dan menanamkan di benak konsumennya bahwa laptop Advan adalah laptop dengan ukuran yang unik lain dari pada merek laptop lain. Sehingga pada tahap evaluasi alternative, fokus perhatian mahasiswa tertuju pada ukuran laptop Advan. Kemudian untuk pelaksanaan dapat mengadakan promosi yang gencar dan mengedukasi wiraniaga agar meningktakan kinerjanya karena variabel wiraniaga merupakan salah satu pendorong mahasiswa dalam pembelian laptop pada tahap . Oleh karena wiraniaga oleh konsumen Advan
73
dijadikan sumber informasi yang paling berpengaruh pada tahap pencarian informasi maka perusahaan perlu mengadakan promosi yang besar-besaran dan disampaikan kepada wiraniaga kemudian dari wiraniaga disampaikan kembali kepada konsumen. Agar mengontrol pemasarannya tetap baik, maka perusahaan dapat melakukan pemberian bonus kepada wiraniaga
apabila seuai target
penjualan laptop Advan. Perencanaan perusahaan Axioo dapat dengan cara mempertahankan posisi mereknya yang lekat dengan variabel kepraktisan. Salah satu caranya adalah dengan menciptakan inovasi-inovasi baru produknya agar lebih praktis dan beda dengan merek laptop lain. Selama ini, laptop Axioo diketahui konsumen sebagai laptop yang praktis karena kemudahan dalam memperoleh gerai atau tersedia banyaknya Axioo centre sehingga untuk mempertahankan hal tersebut tetap menjadi citra produknya maka perusahaan dapat merencanakan memperbanyak gerai lainnya agar konsumen khususnya mahasiswa mendapatkan kesan yang beda dari Axioo dibandingkan dengan merek lain. Pada pelaksanaannya yaitu dengan meluncurkan produk Axioo yang lebih praktis lagi agar dijadikan alasan utama dalam pembelian laptop pada tahap proses pembelian nyata. Dan untuk mengendalikan perusahaannya adalah dengan mengadakan riset pasar kepada mahasiswa dengan cara memberikan mahasiswa kuesioner tentang kepuasan menggunakan produk Axioo dan hal tersebut ditujukan untuk membawa dampak yang lebih baik bagi produk Axioo kedepannya. Variabel pendapatan yang diperoleh mahasiswa adalah variabel yang mendorong mahasiswa dalam pembelian laptop merek Sony. Laptop merek Sony memperoleh persentase yang kecil pada tahap proses pembelian nyata untuk merek laptop yang banyak digunakan mahasiswa. Hal ini berkaitan erat dengan harga laptop sony yang cenderung lebih mahal disbanding merek laptop lainnya. Pendapatan yang diperoleh mahasiswa berkaitan erat terhadap hal tersebut. Semakin besar pendapatan mahasiswa maka semakin banyak laptop Sony yang akan digunakan oleh mahasiswa. Olehkarenanya pada tahap perencanaan, perusahaan Sony menciptakan produk baru yang lebih mudah dijangkau oleh mahasiswa dengan range harga yang lebih rendah dari biasanya. Sehingga dengan pendapatan mahasiswa yang tidak banyak dapat membeli laptop Sony. Pada tahap
74
pelaksanaan, setelah Sony dapat melucurkan produk yang lebih terjangkau secara harga maka perusahaan mengedukasi mahasiswa dengan cara mengadakan roadshow atau bazaar di kampus yang menunjukkan kepada mahasiswwa bahwa laptop Sony tidak semahal yang mahasiswa dahulu perkirakan. Dan pada pengendalian perusahaan dapat dengan cara mengadakan Variabel iklan merupakan variabel yang mendorong dalam pembelian laptop merek Toshiba. Toshiba dalam mempertahankan eksistensinya di Indonesia dibuktikan dengan kehadiran produk laptop nya di kancah pertelevisian melalui iklan Tv, cetak maupun billboard. Sehingga dalam perencanaan pemasarannya akan lebih baik bagi perusahaan untuk mencari konsep isi pesan yang menarik minat konsumen pada umumnya dan mahasiswa khususnya karena berdasarkan analisis proses keputusan pembelian pada tahap pencarian informasi dalam hal yang paling menarik dari iklan laptop adalah terfokus pada isi pesan. Dan pada pelaksanaannya perusahaan dapat dengan membuat iklan produk laptop nya secara lebih gencar muncul di televise hingga pada akhirnya mahasiswa terpengaruh karena iklan yang dibuat oleh perusahaan mengingat bahwa pada tahap pencarian informasi 80 persen mahasiswa mengatakan bahwa iklan tidak berpengaruh terhadap pembelian. Namun pada persepsi mahasiswa terhadap Toshiba adalah iklan laptop yang membuat mahasiswa terdorong dalam melakukan pembelian laptop. Hal ini merupakan kabar baik karena pada dasarnya mahasiswa telah sadar akan kehadiran laptop Toshiba lewat iklan. Sekarang hanya tinggal bagaimana meningkatkan merek tersebut lewat penayangan iklan yang lebih banyak dan gencar daripada biasanya. Sedangkan dalam pengendalian pemasarannya, perusahaan dapat menganalisis efektivitas iklannya lewat riset atau penelitian tentang efektifitas iklan yang dilakukannya setelah perusahaan mengadakan promosi iklan lebih besar-besaran daripada biasanya. Pengaruh teman merupakan variabel yang mendorong dalam pembelian laptop merek NEC. Laptop NEC berdasarkan hasil analisis proses keputusan pembelian ternyata jarang atau sedikit sekali mahasiswa yang mengunakan merek tersebut dikarenakan kurangnya informasi mengenai laptop NEC di pasaran sehingga informasi yang paling efektif seputar lapop NEC hanya berasal dari pengaruh teman. Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa gaung laptop
75
NEC tidaklah seramai merek laptop lain yang kerap dibicarakan oleh mahasiswa. Dan menanggapi hal tersebut pada tahap perencanaan, perusahaan haruslah lebih gencar dalam melakukan promosi di pasaran sehingga kesadaran akan merek laptop NEC pada mahasiswa lebih meningkat. Dan pada tahap pelaksanaan dapat dengan meluncurkan produknya dalam periklanan. Sedangkan pada tahap pengendalian dapat dilakukan riset pasar mengenai tingkat kesadaran akan merek NEC.
76
KESIMPULAN DAN SARAN
1.
Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dalam pembahasan dapat disimpulkan : a. Proses keputusan pembelian laptop yang dilakukan oleh mahasiswa meliputi tahapan pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, proses pembelian dan evaluasi pasca pembelian. Tahapan pengenalan kebutuhan mayoritas mahasiswa memutuskan membeli laptop dengan alasan untuk mempermudah dokumentasi data dan untuk
pencarian
informasi
mengenai
produk
laptop
banyak
dipengaruhi oleh teman dengan pertimbangan utama pada harga laptop dan fitur yang disediakan. Sebagian besar mahasiswa dalam melakukan proses pembelian, memiliki alasan memilih merek laptop favorit berdasarkan dari terkenalnya merek tersebut dan membelinya pada dealer penjualan laptop dengan pertimbangan utama memilih tempat itu karena kualitas yang terjamin dan sebagian besar mahasiswa memilih merek Acer. Sikap loyalitas konsumen tinggi ketika merek laptop favorit yang diinginkan tidak tersedia namun loyalitas mahasiswa rendah ketika laptop favorit mengalami kenaikan harga. b. Variabel manfaat adalah variabel yang dipersepsikan mahasiswa sebagai variabel yang mendorong dalam pembelian laptop merek Lenovo, selanjutnya variabel kemudahan dan harga dipersepsikan oleh mahasiswa sebagai variabel yang mendorong dalam pembelian laptop Dell. Variabel merek adalah variabel yang dipersepsikan mahasiswa sebagai variabel yang mendorong dalam pembelian laptop merek Lenovo, kemudian variabel ukuran adalah variabel yang dipersepsikan mahasiswa sebagai variabel yang mendorong dalam pembelian laptop merek Advan, dan variabel type adalah variabel yang paling mendorong mahasiswa dalam pembelian laptop merek Lenovo. Variabel spesifikasi dan warna adalah variabel yang paling mendorong mahasiswa dalam pembelian laptop merek Dell dan variabel wiraniaga dipersepsikan sebagai variabel yang mendorong mahasiswa dalam
77
pembelian laptop merek Advan dan Compaq, kemudian untuk variabel pendapatan dipersepsikan konsumen sebagai variabel yang mendorong mahasiswa dalam pembelian laptop merek Sony. Variabel iklan adalah variabel yang paling mendorong mahasiswa dalam pembelian laptop merek Toshiba, dan variabel penghasilan orangtua paling mendorong dalam pembelian laptop merek Dell. Selanjutnya untuk variabel kepraktisan dan pengaruh keluarga adalah variabel-variabel yang mendorong mahasiswa dalam pembelian laptop merek Axioo, kemudian untuk variabel pengaruh teman adalah variabel yang paling mendorong mahasiswa dalam pembelian laptop merek NEC. Terakhir adalah variabel pengaruh ortu adalah variabel yang paling mendorong mahasiswa dalam pembelian laptop merek Dell. 2.
Saran a. Perkembangan teknologi laptop (fitur yang tersedia) yang semakin hari semakin canggih sebaiknya diimbangi dengan peningkatan pengetahuan mahasiswa yang memadai. \ b. Produsen laptop lebih memperhatikan marketing mix (4P) yang terdiri dari produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion). Produk laptop yang berkualitas adalah yang perlu diperhatikan, kemudian
harga menjadi perhatian utama mahasiswa,
sehingga produsen diharapkan menyediakan harga laptop yang kompetitif, selanjutnya untuk tempat pembelian juga sebaiknya diperhatikan karena mahasiswa memiliki kecendrungan untuk membeli laptop pada dealer penjualan laptop daripada dealer penjualan resmi sehingga produsen diharapkan lebih menarik mahasiswa untuk membeli di dealer penjualan resmi, karena risiko pembelian laptop pada dealer penjualan laptop lebih besar disebabkan adanya produk laptop yang rekondisi. Produsen lebih menekankan promosi penjualan pada media televisi, karena mahasiswa lebih mudah terpengaruh oleh iklan dari media televisi. Sejauh ini hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa banyak yang tidak mengetahui laptop dari media televisi.
78
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Jakarta AuthorsGuide. 2009. Komputer Jinjing. http://id.wikipedia.org. [1 Juni 2010] Avie. 2009. Tahukan Anda Salah Satu Keunggulan Lenovo? http://avieonline. wordpress.com. [9 Juni 2010] Azza, Reysifa’syah. 2010. Axioo Out Of The Box. http://www.axioo outofthebox.com. [25 Mei 2010] Bataviase. 2010. Penjualan Laptop Terus Tumbuh. http://bataviase.co.id. [25 Mei 2010] Bhakti,Yusi Yolanda. Analisis Diskriminan dalam Klasifikasi Pola Pengembalian Kredit Sektor Pertanian (Studi Kasus PT. Bank XYZ). Skripsi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Engel, J. Blackwell dan Miniard. 1994. Perilaku Konsumen. Jilid 1. Edisi Keenam. Binarupa Aksara. Jakarta. Engel, J. Blackwell dan Miniard. 1995. Perilaku Konsumen. Jilid 2. Edisi Keenam. Binarupa Aksara. Jakarta. Fitriyana, R. Hanisa. 2009. Analisis Ekuitas Merek Laptop pada Mahasiswa IPB. Skripsi pada Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Hair, Joseph F., et al. 1998. Multivariate Data Analysis. Prentice Hall, New Jersey. Joreskog, K.G. 2002. Structural Equation Modelling With Ordinal Variable Using LISREL. http://www.sscintral.com. [10 Juni 2010] Kotler, P. 1997. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi Bahasa Indonesia. Prenhallindo. Jakarta. Malhotra, N. 2005. Riset Pemasaran Pendekatan Terapan. PT Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta. Mowen, J. Minor. 1998. Consumer Behavior (5th Ed). Prentice Hall, Inc. New Jersey. USA. Mubarak Husni, Mohammad. 2010. Toshiba Fokus Garap Laptop Mainstream. http://swa.co.id. [9 Juni 2010]
79
Novriadi, T. Rangga. 2004. Analisis Perilaku Konsumen dalam Proses Keputusan Pembelian Telepon Selular. Skripsi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Purnama F.C. 2007. Sejarah Laptop. http://www.purnamablogspot.com [9 Juni 2010] Rahayu, Eva Martha. 2010. Dell Indonesia Targetkan Market Share Laptop 18-20 %. http://swa.co.id. [9 Juni 2010] Rangkuti, F. 1997. Riset Pemasaran. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Suryadhi, Adhi. 2010. HP Akuisisi http://www.detikinet.com. [25 Mei 2010]
3Com
US$
27
Miliar.
Swastha dan Handoko. 2000. Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen.BPFE. Yogyakarta. Tjiptono, Fandy. 2005. Offset.Yogyakarta.
Brand
Management
Analysis
Strategy.
Andi
Umar, H. 2003. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Waryanto, B. dan Y.A. Millafati. 2006. Transformasi Data Skala Ordinal ke Interval Dengan Menggunakan Makro Minitab. Jurnal Informasi Departemen Pertanian. Yantysa. 2009. Laptop Dell. http://yantysa.wordpress.com. [23 Mei 2010] AuthorsGuide. Cara Acer Merajai Pasar Laptop. http://swa.co.id/2008/01/caraacer-merajai-pasar-laptop/. [22 Mei 2010]
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian
No. Responden: Kuesioner ini digunakan sebagai bahan untuk penyusunan skripsi mengenai ”ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP (Kasus mahasiswa Institut Pertanian Bogor)”, oleh Rizki Amaliah/ H24062558, Mahasiswa Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Nama:................ Alamat: ................. Jenis Kelamin: (L/P) No. Telp/ Hp:................. SCREENING Apa Anda pernah menggunakan laptop? a. Ya b. Tidak Jika Ya, dilanjutkan; jika Tidak, terimakasih Anada tidak perlu melanjutkan pengisian Kuesioner. I. Latar Belakang keadaan Anda)
Responden (Silanglah (X) jawaban yang sesuai dengan Usia : ........Tahun Fakultas/Jurusan/Angkatan : Jumlah anggota keluarga : .........Orang (termasuk Anda) Sumber dana : ( ) Orang tua ( ) Pendapatan sendiri/ Bekerja ( ) Beasiswa ( ) Lainnya, sebutkan...
Lanjutan Lampiran 1 II. Pertanyaan Tahap-tahap Proses Keputusan Pembelian Laptop oleh Konsumen (Silanglah (X) jawaban yang sesuai dengan keadaan Anda)
Tahap Pengenalan Kebutuhan
1. Apa motivasi/alasan utama Anda membeli dan menggunakan laptop? a. Untuk mempermudah dokumentasi data (tugas kuliah) b. Harga terjangkau c. Perwujudan gaya hidup d. Pengaruh teman e. Pengaruh keluarga f. Pengaruh iklan g. Lainnya, sebutkan... 2. Apa manfaat utama yang Anda harapkan dari pembelian laptop? a. Sebagai komputer portable b. Sebagai simbol kelas sosial anda c. Sebagai bagian dari gaya hidup d. Lainnya, sebutkan..... 3. Apa yang Anda rasakan jika tidak menggunakan Laptop ? a. Merasa ada yang kurang
b. Biasa saja
Tahap Pencarian Informasi
4.Darimana Anda mengetahui tentang produk Laptop yang Anda beli? a. Keluarga
d. Radio
g. Internet
b. Teman
e. Majalah/Koran
h. Lainnya, sebutkan..
c. Televisi
f. Agen/sales penjualan
5. Media apa yang paling mempengaruhi Anda dalam membeli Laptop ?
a. Keluarga
d. Radio
g. Internet
b. Teman
e. Majalah/Koran
h. Lainnya, sebutkan..
c. Televisi
f. Agen/sales penjualan
6. Apa yang paling menarik dari iklan Laptop? a. Tokoh pembawa pesan b. Cara penyampaian pesan c. Isi Pesan
7. Jika Anda mendengarkan/melihat iklan mengenai produk Laptop, maka yang menjadi fokus perhatian Anda adalah: a. Harga
e. Fitur (spesifikasi) yang disediakan
b. Merek
f. Lainnya, sebutkan...
c.Ukuran Laptop d. Type Laptop 8. Bagaimana iklan mempengaruhi Anda dalam membeli Laptop? a. Membuat Anda membeli b. Tidak Berpengaruh
Tahap Evaluasi Alternatif
9. Hal apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih Laptop yang akan dibeli? a. Harga
e. Warna Laptop
b. Merek
f. Type Laptop
c. Fitur (spesifikasi) yang disediakan
g. Lainnya, sebutkan...
d. Bentuk/ukuran Laptop 10. Menurut Anda, apa yang dianggap menunjukkan kualitas Laptop? a. Harga
d. Type Laptop
b. Merek
e. Lainnya, sebutkan....
c. Fitur (spesifikasi) yang disediakan
Tahap Proses Pembelian
11. Alasan Anda memilih merek Laptop tersebut? a. Harganya terjangkau
e. Fitur yang disediakan
b. Mudah diproleh
f. Senang dengan iklannya
c. Mereknya terkenal
g. Lainnya, sebutkan....
d. Penggunaannya mudah/praktis 12. Dimana Anda membeli Laptop tersebut? a. Dealer resmi dari perusahaan Laptop tersebut b. Dealer penjualan Laptop c. Lainnya, sebutkan... 13. Pertimbangkan apa yang Anda gunakan dalam memilih tempat pembelian tersebut? a. Dekat dengan tempat tinggal
e. Pelayanan yang memuaskan
b. Harga murah
f. Lainnya, sebutkan..
c. Kualitas tejamin
d. Produknya bergaransi 14. Bagaimana cara Anda memutuskan membeli Laptop? a. Terencana (sudah direncanakan sejak dari rumah) b. Tergantung situasi c. Mendadak (niatmembeli baru dirasakan ketika berada di toko) 15. Bagaimana situasi Anda ketika membeli Laptop? a. Menyediakan waktu khusus hanya untuk membeli Laptop b. Bersamaan dengan belanja kebutuhan lain 16. Apa merek Laptop favorit yang Anda beli? a. Toshiba
d. Sony
b. Acer
e. Dell
c. Axioo
f. Lainnya, sebutkan....
17. Berapa besarnya pengeluaran Anda untuk membeli Laptop? a.
Rp. 8.000.000
Tahap Perilaku Pascapembelian
18. Apakah Anda merasa puas terhadap Laptop yang Anda beli? a. Puas
b. Tidak puas
c. Biasa saja
19. Jika merek Laptop yang Anda inginkan tidak tersedia, apa yang akan Anda lakukan? a. Akan mencari ke tempat penjualan yang lain b. Akan membeli merek lain c. Tidak jadi membeli 20. Jika harga Laptop yang Anda inginkan mengalami kenaikan harga, apa yang Anda lakukan? a. Anda tetap membeli Laptop tersebut b. Akan membeli Laptop lain yang lebih murah c. Tidak jadi membeli
Lanjutan Lampiran 1 III. Mohon isi pernyataan berikut dengan tanda () sesuai dengan jawaban Anda. Seberapa penting pengaruh variabel-variabel dibawah ini Anda pertimbangkan dalam proses keputusan pembelian Laptop?
Variabel
1. Apakah yang mendasari Anda dalam proses keputusan pembelian laptop adalah Manfaat laptop? 2. Apakah yang mendasari Anda dalam proses keputusan pembelian laptop adalah Kemudahan memperoleh laptop? 3. Apakah yang mendasari Anda dalam proses keputusan pembelian laptop adalah Harga laptop 4. Apakah yang mendasari Anda dalam proses keputusan pembelian laptop adalah Merek laptop? 5. Apakah yang mendasari Anda dalam proses keputusan pembelian laptop adalah Bentuk/ukuran laptop? 6. Apakah yang mendasari Anda dalam proses keputusan pembelian laptop adalah Type laptop? 7. Apakah yang mendasari Anda dalam proses keputusan pembelian laptop adalah Fitur (spesifikasi) laptop? 8. Apakah yang mendasari Anda dalam proses keputusan pembelian laptop adalah Warna laptop? 9. Apakah yang mendasari Anda dalam proses keputusan pembelian laptop adalah Pengaruh dari Penjual/Wiraniaga? 10. Apakah yang mendasari Anda dalam proses keputusan pembelian laptop adalah Pendapatan yang di terima ? 11. Apakah yang mendasari Anda dalam proses keputusan pembelian laptop adalah di karenakan tuntutan Gaya Hidup masa kini? 12. Apakah yang mendasari Anda dalam proses keputusan pembelian laptop adalah terpengaruh Iklan dari produk laptop ? 13. Apakah yang mendasari Anda dalam proses keputusan pembelian laptop
Sangat Tidak Penting
Tidak Penting
Biasa
Penting
Sangat Penting
adalah karena mementingkan efisiensi dan kepraktisan dibandingkan menggunakan komputer? 14. Apakah yang mendasari Anda dalam proses keputusan pembelian laptop adalah dikarenakan penghasilan orang tua anda? 15. Apakah yang mendasari Anda dalam proses keputusan pembelian laptop adalah dikarenakan pengaruh keluarga anda? 16. Apakah yang mendasari Anda dalam proses keputusan pembelian laptop adalah dikarenakan pengaruh teman anda? 17. Apakah yang mendasari Anda dalam proses keputusan pembelian laptop adalah karena pengaruh orang tua atau saudara kandung anda?
*
*** TERIMAKASIH ATAS PARTISISPASI ANDA DALAM PENGISIAN KUESIONER INI ****
Lampiran 3 Korelasi variabel yang signifikan —————
6/11/2010 10:47:03 AM ———————————————
————— Correlations: manfaat, Kemudahan, harga, merek, ukuran, type, spesifikasi, ... manfaat ukuran Kemudahan
Kemudahan
harga
merek
0.241 0.016
harga
0.301 0.002
0.514 0.000
merek
0.183 0.068
0.185 0.066
0.170 0.090
ukuran
0.205 0.041
0.317 0.001
0.297 0.003
0.298 0.003
type 0.154
0.235
0.228
0.105
0.343
0.019
0.022
0.300
0.000
0.186
0.176
0.156
0.148
0.064
0.080
0.121
0.142
0.038
0.259
0.167
0.297
0.705
0.009
0.097
0.003
0.047
0.265
0.144
0.388
0.640
0.008
0.153
0.000
0.465
0.632
0.558
0.600
0.000
0.000
0.000
0.000
type
spesifikasi
warna
wiraniaga
0.125 spesifikasi 0.149 0.138 warna 0.349 0.000 wiraniaga 0.169 0.093 SUM_A 0.586 0.000
spesifikasi
0.174 0.084
warna
0.197
0.198
0.049
0.048
Lanjutan Lampiran 3 wiraniaga
0.210 0.036
0.343 0.000
0.389 0.000
SUM_A
0.527 0.000
0.499 0.000
0.584 0.000
0.593 0.000
Cell Contents: Pearson correlation P-Value
Correlations: pendapatan, iklan, penghasilan ortu, SUM_B pendapatan -0.136 0.179
iklan
penghasilan
0.460 0.000
0.069 0.496
SUM_B
0.480 0.000
0.622 0.000
iklan
penghasilan
0.580 0.000
Cell Contents: Pearson correlation P-Value
Correlations: kepraktisan, SUM_C Pearson correlation of kepraktisan and SUM_C = 1.000 P-Value = *
Correlations: pengaruh keluarga, pengaruh teman, pengaruh ortu, SUM_D pengaruh kel 0.052 0.606
pengaruh tem
pengaruh ort
0.597 0.000
-0.140 0.165
SUM_D
0.820 0.000
0.459 0.000
pengaruh tem
Cell Contents: Pearson correlation P-Value
pengaruh ort
0.726 0.000
Lampiran 4 Hasil Reliabilitas
Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 30
96.8
1
3.2
31
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .916
17
Item Statistics Mean manfaat kemudahan harga merek ukuran tipe fitur warna wiraniaga pendapatan iklan kepraktisan penghasilan pengaruhkel pengaruhteman pengaruhortu
4.4000 3.3333 4.1000 3.8333 3.3333 3.5667 4.1333 3.0667 2.5000 3.5333 2.5333 4.1667 3.5667 2.9667 3.0333 3.2000
Std. Deviation .96847 .84418 .84486 .69893 .84418 .85836 1.10589 1.01483 .77682 1.10589 .81931 .83391 1.07265 .92786 .96431 1.18613
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Lanjutan Lampiran 4
Scale Mean if Item Deleted manfaat kemudahan harga merek ukuran tipe fitur warna wiraniaga pendapatan iklan kepraktisan penghasilan pengaruhkel pengaruhteman pengaruhortu
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted Total Correlation
54.0667 55.1333 54.3667 54.6333 55.1333 54.9000 54.3333 55.4000 55.9667 54.9333 55.9333 54.3000 54.9000 55.5000 55.4333 55.2667
94.616 95.982 96.033 98.033 97.706 97.886 94.299 96.731 98.102 95.030 101.168 95.803 93.541 96.672 98.668 96.133
Scale Statistics Mean 58.4667
Variance 108.533
Std. Deviation 10.41793
N of Items 17
.689 .716 .712 .723 .606 .583 .606 .540 .639 .570 .406 .737 .667 .603 .466 .473
Cronbach's Alpha if Item Deleted .909 .908 .909 .909 .911 .912 .911 .913 .911 .913 .916 .908 .909 .911 .915 .916
Lampiran 5. Program Transformasi Data dari Data Ordinal ke Data Inteval dengan Bantuan Macro Minitab gmacro konversi do k1=1:16 let k38 = k1+16 tally ck1; store c100 c101. let k2=count(ck1) let c102=c101/k2 let k3=count(c102) if k3=2 copy c102 k3-k4 let k8=k3 let k9=k3+k4 copy k8-k9 c103 cdf c103 c104; normal 0.0 1.0. invcdf c103 c104; normal 0.0 1.0. pdf c104 c105; normal 0.0 1.0. copy c103 k3-k4 copy c105 k8-k9 let k13=(0-k8)/(k3-0) let k14=(k8-0)/(1-k3) copy k13-k14 c106 let c107=c106+1+(-1*min(c106)) name c100 'ordinal' c101 'frek' c102 'prop' c103 'prop_kum' c104 'z_val' name c105 'z*_val' c106 'sv' c107 'interval' prin c100-c107 copy c107 k18-k19 convert c100 c107 ck1 ck38 endif if k3=3 copy c102 k3-k5 let k8=k3 let k9=k3+k4 let k10=k3+k4+k5 copy k8-k10 c103 cdf c103 c104; normal 0.0 1.0 invcdf c103 c104; normal 0.0 1.0. pdf c104 c105; normal 0.0 1.0. copy c103 k3-k5 copy c105 k8-k10 let k13=(0-k8)/(k3-0) et k14=(k8-k9)/(k4-k3) let k15=(k9-0)/(1-k4)
Lanjutan Lampiran 5 copy k13-k15 c106 let c107=c106+1+(-1*min(c106)) name c100 'ordinal' c101 'frek' c102 'prop' c103 'prop_kum' c104 'z_val' name c105 'z*_val' c106 'sv' c107 'interval' prin c100-c107 copy c107 k18-k20 convert c100 c107 ck1 ck38 endif if k3>3 let c103(1)=c102(1) do k4=2:k3 let c103(k4)=c103(k4-1)+c102(k4) cdf c103 c104; normal 0.0 1.0. invcdf c103 c104; normal 0.0 1.0. pdf c104 c105; normal 0.0 1.0. let k5=count(c103) let k6=count(c105) let c106(1)=(0-c105(1))/(c103(1)-0) let k8=k5-1 do k7=2:k8 let c106(k7)=(c105(k7-1)-c105(k7))/(c103(k7)-c103(k7-1)) enddo let c106(k5)=(c105(k6-1)-0)/(1-c103(k5-1)) enddo let c107=c106+1+(-1*min(c106)) name c100 'ordinal' c101 'frek' c102 'prop' c103 'prop_kum' c104 'z_val' name c105 'z*_val' c106 'sv' c107 'interval' prin c100-c107 let k9=count(c107) do k50=1:k2 do k51=1:k9 if ck1(k50)=c100(k51) let ck38(k50)=c107(k51) endif enddo enddo endif erase c100-c107 endmacro
Lampiran 6. Hasil pengkorvesian data ordinal ke interval —————
6/11/2010 11:34:25 AM ———————————————
————— Welcome to Minitab, press F1 for help. Retrieving project from file: 'D:\SKRIPSIONG'A KITUL\fixed\VALIDASI FAKTOR.MPJ'
MTB > %J:\gmacro5.txt Executing from file: J:\gmacro5.txt
Tally for Discrete Variables: manfaat manfaat 1 2 3 4 5 N=
Count 1 1 2 32 64 100
* NOTE * Arithmetic fault, MISSING returned 1 times. bounds.
Value out of
Data Display Row ordinal interval 1 1 1.00000 2 2 1.48861 3 3 1.77743 4 4 2.76539 5 4.24977
5
frek
prop
prop_kum
z_val
z*_val
sv
1
0.01
0.01
-2.32635
0.026652
-2.66521
1
0.01
0.02
-2.05375
0.048418
-2.17660
2
0.02
0.04
-1.75069
0.086174
-1.88778
32
0.32
0.36
-0.35846
0.374118
-0.89982
64
0.64
1.00
*
*
0.58456
Tally for Discrete Variables: Kemudahan Kemudahan 1 2 3 4 5 N=
Count 1 9 49 35 6 100
* NOTE * Arithmetic fault, MISSING returned 1 times. bounds.
Value out of
Lanjutan Lampiran 6 Data Display Row ordinal interval 1 1 1.00000 2 2 2.01137 3 3 3.23001 4 4 4.43557 5 5 5.65060
frek
prop
prop_kum
z_val
z*_val
sv
1
0.01
0.01
-2.32635
0.026652
-2.66521
9
0.09
0.10
-1.28155
0.175498
-1.65385
49
0.49
0.59
0.22754
0.388747
-0.43520
35
0.35
0.94
1.55477
0.119123
0.77035
6
0.06
1.00
*
*
1.98538
Tally for Discrete Variables: harga harga 1 3 4 5 N=
Count 1 6 59 34 100
* NOTE * Arithmetic fault, MISSING returned 1 times. bounds.
Value out of
Data Display Row ordinal interval 1 1 1.00000 2 3 1.87162 3 4 3.27175 4 5 4.74289
frek
prop
prop_kum
z_val
z*_val
sv
1
0.01
0.01
-2.32635
0.026652
-2.66521
6
0.06
0.07
-1.47579
0.134268
-1.79360
59
0.59
0.66
0.41246
0.366410
-0.39346
34
0.34
1.00
*
*
1.07768
Tally for Discrete Variables: merek merek 1 2 3 4 5 N=
Count 1 3 30 56 10 100
* NOTE * Arithmetic fault, MISSING returned 1 times. bounds.
Value out of
Lanjutan Lampiran 6 Data Display Row ordinal interval
1 1.00000 2 1.68116 3 2.73109 4 4.00613 5 5.42020
frek
prop
prop_kum
z_val
z*_val
sv
1
1
0.01
0.01
-2.32635
0.026652
-2.66521
2
3
0.03
0.04
-1.75069
0.086174
-1.98405
3
30
0.30
0.34
-0.41246
0.366410
-0.93412
4
56
0.56
0.90
1.28155
0.175498
0.34091
5
10
0.10
1.00
*
*
1.75498
Tally for Discrete Variables: ukuran ukuran 1 2 3 4 5 N=
Count 1 7 44 41 7 100
* NOTE * Arithmetic fault, MISSING returned 1 times. bounds.
Value out of
Data Display Row ordinal interval 1 1 1.00000 2 2 1.92216 3 3
frek
prop
prop_kum
z_val
z*_val
sv
1
0.01
0.01
-2.32635
0.026652
-2.66521
7
0.07
0.08
-1.40507
0.148666
-1.74306
44
0.44
0.52
0.05015
0.398441
-0.56767
4
41
0.41
0.93
1.47579
0.134268
0.64432
5
7
0.07
1.00
*
*
1.91811
3.09754 4 4.30954 5 5.58333
Tally for Discrete Variables: type type 1 2 3 4 5 N=
Count 1 7 47 39 6 100
Lanjutan Lampiran 6 * NOTE * Arithmetic fault, MISSING returned 1 times. bounds.
Value out of
Data Display Row
ordinal
interval 1 1.00000 2 1.92216 3 3.13939 4 4.37466 5 5.65060
frek
prop
prop_kum
z_val
z*_val
sv
1
1
0.01
0.01
-2.32635
0.026652
-2.66521
2
7
0.07
0.08
-1.40507
0.148666
-1.74306
3
47
0.47
0.55
0.12566
0.395805
-0.52583
4
39
0.39
0.94
1.55477
0.119123
0.70944
5
6
0.06
1.00
*
*
1.98538
Tally for Discrete Variables: spesifikasi spesifikasi 1 2 3 4 5 N=
Count 2 1 14 34 49 100
* NOTE * Arithmetic fault, MISSING returned 1 times. bounds.
Value out of
Data Display Row ordinal interval 1 1 1.00000 2 2 1.45853 3 3 2.09940 4 4 2.99219 5 5 4.23482
frek
prop
prop_kum
z_val
z*_val
sv
2
0.02
0.02
-2.05375
0.048418
-2.42091
1
0.01
0.03
-1.88079
0.068042
-1.96238
14
0.14
0.17
-0.95417
0.253054
-1.32151
34
0.34
0.51
0.02507
0.398817
-0.42872
49
0.49
1.00
*
*
0.81391
Lanjutan Lampiran 6 Tally for Discrete Variables: warna warna 1 2 3 4 5 N=
Count 5 17 52 23 3 100
* NOTE * Arithmetic fault, MISSING returned 1 times. bounds.
Value out of
Data Display Row ordinal interval 1 1 1.00000 2 2 1.92767 3 3 3.00834 4 4 4.17716 5 5 5.33078
frek
prop
prop_kum
z_val
z*_val
sv
5
0.05
0.05
-1.64485
0.103136
-2.06271
17
0.17
0.22
-0.77219
0.296094
-1.13505
52
0.52
0.74
0.64335
0.324365
-0.05437
23
0.23
0.97
1.88079
0.068042
1.11445
3
0.03
1.00
*
*
2.26807
Tally for Discrete Variables: wiraniaga wiraniaga 1 2 3 4 N=
Count 8 33 48 11 100
* NOTE * Arithmetic fault, MISSING returned 1 times. bounds.
Value out of
Data Display Row ordinal interval 1 1 1.00000 2 2 2.13081 3 3 3.27648 4 4 4.56774
frek
prop
prop_kum
z_val
z*_val
sv
8
0.08
0.08
-1.40507
0.148666
-1.85833
33
0.33
0.41
-0.22754
0.388747
-0.72752
48
0.48
0.89
1.22653
0.188036
0.41815
11
0.11
1.00
*
*
1.70941
Lanjutan Lampiran 6 Tally for Discrete Variables: pendapatan pendapatan 1 2 3 4 5 N=
Count 5 17 22 36 20 100
* NOTE * Arithmetic fault, MISSING returned 1 times. bounds.
Value out of
Data Display Row
ordinal
interval 1 1.00000 2 1.92767 3 2.61577 4 3.38066 5 4.46252
frek
prop
prop_kum
z_val
z*_val
sv
1
5
0.05
0.05
-1.64485
0.103136
-2.06271
2
17
0.17
0.22
-0.77219
0.296094
-1.13505
3
22
0.22
0.44
-0.15097
0.394422
-0.44695
4
36
0.36
0.80
0.84162
0.279962
0.31794
5
20
0.20
1.00
*
*
1.39981
Tally for Discrete Variables: iklan iklan 1 2 3 4 5 N=
Count 12 36 48 2 2 100
* NOTE * Arithmetic fault, MISSING returned 1 times. bounds.
Value out of
Data Display Row ordinal interval 1 1 1.00000 2 2 2.11589 3 3 3.31756 4 4
frek
prop
prop_kum
z_val
z*_val
sv
12
0.12
0.12
-1.17499
0.200040
-1.66700
36
0.36
0.48
-0.05015
0.398441
-0.55111
48
0.48
0.96
1.75069
0.086174
0.65056
2
0.02
0.98
2.05375
0.048418
1.88778
2
0.02
1.00
*
*
2.42091
4.55479 5 5.08791
5
Lanjutan Lampiran 6
Tally for Discrete Variables: penghasilan ortu penghasilan ortu 1 2 3 4 5 N=
Count 3 13 32 34 18 100
* NOTE * Arithmetic fault, MISSING returned 1 times. bounds.
Value out of
Data Display Row ordinal interval 1 1 1.00000
2 1.91984 3 2.78329 4 3.66819 5 4.72584
frek
prop
prop_kum
z_val
z*_val
sv
3
0.03
0.03
-1.88079
0.068042
-2.26807
2
13
0.13
0.16
-0.99446
0.243312
-1.34823
3
32
0.32
0.48
-0.05015
0.398441
-0.48478
4
34
0.34
0.82
0.91537
0.262400
0.40012
5
18
0.18
1.00
*
*
1.45778
Tally for Discrete Variables: kepraktisan kepraktisan 1 2 3 4 5 N=
Count 4 1 17 52 26 100
* NOTE * Arithmetic fault, MISSING returned 1 times. bounds.
Value out of
Data Display Row ordinal interval 1 1 1.00000 2 2 1.45816 3 3 2.01930 4 4 3.09998 5 5 4.40190
frek
prop
prop_kum
z_val
z*_val
sv
4
0.04
0.04
-1.75069
0.086174
-2.15434
1
0.01
0.05
-1.64485
0.103136
-1.69619
17
0.17
0.22
-0.77219
0.296094
-1.13505
52
0.52
0.74
0.64335
0.324365
-0.05437
26
0.26
1.00
*
*
1.24756
Lanjutan Lampiran 6 Tally for Discrete Variables: pengaruh keluarga pengaruh keluarga 1 2 3 4 5 N=
Count 3 15 49 24 9 100
* NOTE * Arithmetic fault, MISSING returned 1 times. bounds.
Value out of
Data Display Row ordinal interval 1 1 1.00000 2 2 1.97234 3 3 3.06450 4 4 4.10039 5 5 5.07241
frek
prop
prop_kum
z_val
z*_val
sv
3
0.03
0.03
-1.88079
0.068042
-2.26807
15
0.15
0.18
-0.91537
0.262400
-1.29572
49
0.49
0.67
0.43991
0.362149
-0.20357
24
0.24
0.91
1.34076
0.162391
0.83233
9
0.09
1.00
*
*
1.80434
Tally for Discrete Variables: pengaruh teman pengaruh teman Count 1 6 2 18 3 37 4 25 5 14 N= 100 * NOTE * Arithmetic fault, MISSING returned 1 times.
Value out of bounds
Data Display Row ordinal interval 1 1 1.00000 2 2 1.92010 3 3 2.78861 4 4 3.62979 5 5 4.57522
frek
prop
prop_kum
z_val
z*_val
sv
6
0.06
0.06
-1.55477
0.119123
-1.98538
18
0.18
0.24
-0.70630
0.310873
-1.06528
37
0.37
0.61
0.27932
0.383679
-0.19677
25
0.25
0.86
1.08032
0.222577
0.64441
14
0.14
1.00
*
*
1.58983
Lanjutan Lampiran 6
Tally for Discrete Variables: pengaruh ortu pengaruh ortu 1 2 3 4 5 N=
Count 7 23 44 18 8 100
* NOTE * Arithmetic fault, MISSING returned 1 times. bounds.
Value out of
Data Display Row ordinal interval 1 1 1.00000 2 2 1.99018 3 3 2.97113 4 3.89422 5 4.77644
frek
prop
prop_kum
z_val
z*_val
sv
7
0.07
0.07
-1.47579
0.134268
-1.91811
23
0.23
0.30
-0.52440
0.347693
-0.92793
44
0.44
0.74
0.64335
0.324365
0.05302
4
18
0.18
0.92
1.40507
0.148666
0.97611
5
8
0.08
1.00
*
*
1.85833
Lampiran 7
Hasil Discriminant Analysis: merek_laptop versus manfaat; Kemudahan; ... Linear Method for Response: merek_laptop
Predictors: manfaat; Kemudahan; harga; merek; ukuran; type; spesifikasi; warna; wiraniaga; pendapatan; iklan; penghasilan ortu; kepraktisan; pengaruh keluarga; pengaruh teman; pengaruh ortu
Group 7 Count 3 Group Count
1
2
3
4
5
6
18
44
5
3
5
3
8 6
9 3
10 7
11 3
Summary of classification
Put into Group 9 1 0 2 0 3 0 4 0 5 0 6 0 7 0 8 0 9 3 10 0 11 0 Total N 3 N correct 3 Proportion 1,000
1
2
3
True Group 4 5
6
7
8
11
8
0
0
0
0
0
0
0
14
0
0
0
0
0
0
0
1
4
0
1
1
0
1
1
3
0
2
0
0
0
0
1
1
0
0
3
0
0
0
1
4
0
0
0
2
0
0
0
2
0
0
0
0
3
0
1
3
0
0
1
0
0
4
2
1
0
0
0
0
0
1
1
2
0
1
0
0
0
0
0
5
1
0
0
0
0
0
18
44
5
3
5
3
3
6
11
14
4
2
3
2
3
4
0,611
0,318
0,800
0,667
0,600
0,667
1,000
0,667
Lanjutan Lampiran 7 Put into Group 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Total N N correct Proportion N = 100
10 2 1 0 0 0 0 0 0 0 4 0 7 4 0,571
11 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 3 2 0,667
N Correct = 52
Proportion Correct = 0,520
Squared Distance Between Groups 1 8 1 0,0000 3,4184 2 2,1473 4,5475 3 7,0493 8,4344 4 7,0921 14,5206 5 9,7696 12,8289 6 5,8250 8,1384 7 16,6695 12,4802 8 3,4184 0,0000 9 7,5662 8,5838 10 6,3149 11,2052 11 6,9835 7,9847
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
9 7,5662 6,0740 9,0324 18,4999 10,6534 8,0000 23,4940 8,5838 0,0000 17,9608 14,3635
2
3
4
5
6
7
2,1473
7,0493
7,0921
9,7696
5,8250
16,6695
0,0000
4,1495
5,5353
7,2500
2,7904
12,4900
4,1495
0,0000
13,0286
9,2009
7,0995
11,1168
5,5353
13,0286
0,0000
12,5523
7,8873
22,1600
7,2500
9,2009
12,5523
0,0000
7,7363
17,9488
2,7904
7,0995
7,8873
7,7363
0,0000
16,2332
12,4900
11,1168
22,1600
17,9488
16,2332
0,0000
4,5475
8,4344
14,5206
12,8289
8,1384
12,4802
6,0740
9,0324
18,4999
10,6534
8,0000
23,4940
4,4487
10,2974
5,5313
16,5126
8,5394
15,9278
4,1121
8,4481
8,2222
11,4779
5,3564
10,1750
10 6,3149 4,4487 10,2974 5,5313 16,5126 8,5394 15,9278 11,2052 17,9608 0,0000 6,1824
11 6,9835 4,1121 8,4481 8,2222 11,4779 5,3564 10,1750 7,9847 14,3635 6,1824 0,0000
Lanjutan Lampiran 7 Linear Discriminant Function for Groups
Constant manfaat Kemudahan harga merek ukuran type spesifikasi warna wiraniaga pendapatan iklan penghasilan ortu kepraktisan pengaruh keluarga pengaruh teman pengaruh ortu
1 -52,585 2,590 0,537 0,423 0,945 4,217 2,442 2,434 0,842 -1,081 4,595 2,074 3,208 3,192 0,891 7,336 -2,998
2 -53,589 2,750 0,832 0,032 0,384 4,486 1,979 2,379 0,570 -1,816 4,354 1,653 4,074 3,003 0,635 8,342 -1,370
3 -52,298 3,907 0,671 0,720 -0,125 2,864 2,317 1,778 0,095 -0,531 3,705 0,954 4,222 2,568 2,229 7,478 -1,651
4 -55,320 1,197 0,030 -0,490 0,299 5,763 2,195 2,519 1,746 -2,771 6,702 1,361 3,511 2,252 1,641 8,935 -2,823
5 -55,989 2,963 0,265 1,429 1,190 3,660 0,727 3,254 1,976 -1,356 2,967 -0,199 4,090 2,324 2,240 7,151 -1,068
Constant manfaat Kemudahan harga merek ukuran type spesifikasi warna wiraniaga pendapatan iklan penghasilan ortu kepraktisan pengaruh keluarga pengaruh teman pengaruh ortu
7 -64,899 3,746 0,771 1,184 -2,166 6,175 4,421 1,206 -1,029 0,124 2,104 0,437 4,711 2,433 2,494 7,927 -1,198
8 -59,340 2,547 0,856 1,680 0,652 4,077 3,179 2,674 -0,149 -1,048 3,048 2,570 3,631 3,265 0,880 7,554 -2,249
9 -50,654 3,878 2,083 0,774 1,806 2,164 0,562 2,362 0,742 -1,558 3,015 1,438 3,519 2,980 -0,574 7,330 -0,232
10 -54,671 2,059 -0,045 -0,864 -1,218 6,042 3,308 2,856 0,212 -2,062 5,582 1,781 4,759 2,865 0,186 8,730 -2,106
11 -55,521 2,090 -0,162 -0,220 0,293 5,644 3,464 2,228 -0,147 -1,645 3,405 1,166 5,455 1,925 0,276 8,879 -0,468
6 -52,193 3,214 -0,737 0,806 0,500 4,673 1,280 2,317 0,817 -1,879 3,870 1,478 3,990 2,553 0,404 9,002 -0,699
Lampiran 8 Fungsi Pembeda dari setiap merek Laptop Linear Discriminant Function for Groups 1
2
3
4
5
6
-66.89
-59.68
-63.68
-65.10
-105.86
-74.01
-0.34
2.11
4.83
-5.21
0.60
0.91
-8.85
0.02
-0.40
-7.40
4.15
-7.58
6.71
3.27
4.38
2.61
12.67
8.24
-1.94
-0.25
-1.05
-2.22
3.60
-0.51
11.54
6.72
4.42
12.29
3.34
10.69
10.35
-0.13
1.18
11.68
-9.90
4.28
5.41
5.02
3.68
4.12
8.93
6.48
-6.70
-1.63
-4.76
-1.07
7.70
-4.39
2.01
-0.64
1.88
-1.96
1.16
0.08
9.24
-1.03
0.73
13.75
-11.16
2.19
1.22
-0.41
-0.41
-3.01
-7.17
-0.10
-3.85
6.81
3.28
-4.81
9.17
2.05
2.88
3.21
3.70
2.28
3.12
2.61
3.66
-1.13
3.32
5.51
0.71
-0.51
10.21
8.10
8.67
11.69
-0.50
11.68
-4.46
5.80
3.03
-4.91
10.99
3.36
8 -83.61
9 -64.25
10 -83.40
11 -74.18
manfaat
-0.50
5.81
-2.13
-3.25
Kemudahan
-6.72
3.16
-12.20
-9.77
harga
11.85
6.95
1.89
5.09
merek
-0.49
3.49
-8.29
-4.50
ukuran
9.49
1.32
18.23
13.30
type
8.83
-5.47
16.46
16.26
7 Constant 91.39 manfaat 1.94 Kemudahan 5.65 harga 7.00 merek 5.97 ukuran 13.51 type 9.58 spesifikasi 4.56 warna 7.97 wiraniaga 2.32 pendapatan 2.51 iklan 2.26 penghasilan ortu 1.34 kepraktisan 2.81 pengaruh keluarga 3.82 pengaruh teman 12.07 pengaruh ortu 3.30
Constant
spesifikasi
7.47
5.61
4.52
4.24
-6.90
-1.58
-9.52
-6.81
wiraniaga
2.26
1.57
-1.16
-1.64
pendapatan
0.78
-5.91
12.97
9.04
iklan
0.99
-0.07
0.42
-2.36
penghasilan ortu
1.86
5.79
0.49
0.24
warna
-
-
-
-
-
Lanjutan Lampiran 8 kepraktisan
2.76
3.31
2.53
0.55
pengaruh keluarga
1.47
-1.50
1.00
2.12
pengaruh teman
8.60
4.61
17.34
15.54
-1.50
7.42
-3.49
-1.85
pengaruh ortu
Lampiran 9 Kesalahan penempatan klasifikasi (Misklasifikasi) Summary of Misclassified Observations
Observation 2**
True Group 2
Pred Group 1
3**
3
11
7**
1
4
9**
2
10
10**
2
8
Group 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Squared Distance 8,674 8,691 10,125 16,991 14,113 9,087 16,699 8,864 14,556 13,455 9,696 12,609 12,264 15,155 18,360 20,639 10,366 13,761 12,523 19,024 16,907 8,355 16,01 15,90 21,49 15,73 26,20 24,00 32,68 19,98 24,00 22,42 25,30 57,17 51,04 51,41 54,20 72,29 51,93 68,47 58,44 72,31 49,28 55,23 16,04 13,99 16,26 26,84 25,90 19,63 19,18 10,44 14,41
Probability 0,198 0,197 0,096 0,003 0,013 0,161 0,004 0,180 0,010 0,018 0,119 0,063 0,075 0,018 0,004 0,001 0,195 0,036 0,066 0,003 0,007 0,532 0,285 0,302 0,018 0,329 0,002 0,005 0,000 0,039 0,005 0,012 0,003 0,009 0,189 0,157 0,039 0,000 0,121 0,000 0,005 0,000 0,456 0,023 0,042 0,117 0,038 0,000 0,000 0,007 0,009 0,690 0,095
Lanjutan Lampiran 9
10 11 11**
1
6
12**
2
8
15**
2
8
16**
2
1
20**
2
4
21**
8
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3
22,18 23,41 20,68 17,17 18,81 25,35 20,71 14,40 22,52 22,47 20,31 21,59 17,45 13,613 12,234 11,343 26,232 16,522 12,521 14,845 9,192 9,665 25,559 16,618 12,418 11,403 13,043 24,793 16,574 8,628 18,606 6,247 13,368 19,939 12,550 20,45 21,70 22,52 24,87 34,39 23,21 40,55 24,95 25,96 25,56 30,35 41,19 36,34 35,49 28,96 51,34 36,07 43,54 48,43 48,46 39,91 37,36 14,27 11,52 11,35
0,002 0,001 0,024 0,140 0,062 0,002 0,024 0,561 0,010 0,010 0,029 0,015 0,122 0,040 0,079 0,124 0,000 0,009 0,069 0,021 0,363 0,286 0,000 0,009 0,030 0,049 0,022 0,000 0,004 0,198 0,001 0,650 0,018 0,001 0,028 0,399 0,214 0,142 0,044 0,000 0,100 0,000 0,042 0,025 0,031 0,003 0,002 0,022 0,034 0,898 0,000 0,026 0,001 0,000 0,000 0,004 0,013 0,084 0,331 0,360
Lanjutan Lampiran 9
22**
1
8
27**
2
11
29**
2
6
31**
1
5
36**
8
9
4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9
21,54 21,12 15,61 19,61 14,08 16,28 18,88 15,71 8,555 11,164 15,628 16,685 10,467 13,204 23,826 7,658 13,749 23,379 16,898 20,24 16,67 31,75 16,47 24,50 15,19 35,87 22,86 22,99 20,23 13,80 12,577 9,808 15,111 15,961 23,936 7,641 26,847 16,543 11,253 16,764 13,253 24,74 28,86 29,54 34,56 20,63 35,10 37,24 30,82 31,50 42,13 34,22 9,034 7,213 9,018 16,304 15,709 10,254 20,669 9,115 7,107
0,002 0,00 0,043 0,006 0,092 0,031 0,008 0,041 0,289 0,078 0,008 0,005 0,111 0,028 0,000 0,453 0,022 0,000 0,004 0,019 0,113 0,000 0,125 0,002 0,237 0,000 0,005 0,005 0,019 0,474 0,050 0,198 0,014 0,009 0,000 0,585 0,000 0,007 0,096 0,006 0,035 0,109 0,014 0,010 0,001 0,855 0,001 0,000 0,005 0,004 0,000 0,001 0,115 0,285 0,115 0,003 0,004 0,062 0,000 0,110 0,300
Lanjutan Lampiran 9
37**
1
9
39**
6
3
41**
4
10
43**
2
4
44**
2
6
47**
5
3
10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1
15,497 18,881 12,644 12,838 16,202 24,033 20,028 17,820 37,827 17,169 7,660 26,453 21,419 12,450 7,490 3,587 14,112 15,526 9,653 10,738 15,751 15,896 11,126 11,331 14,195 9,825 13,609 11,643 20,518 9,941 16,406 17,037 22,099 7,888 13,181 16,16 17,40 27,26 16,15 26,23 24,48 37,40 24,16 23,40 20,13 26,35 17,91 16,05 22,42 23,93 25,15 15,91 39,63 23,02 16,80 26,94 26,67 18,57
0,005 0,001 0,070 0,063 0,012 0,000 0,002 0,005 0,000 0,007 0,840 0,000 0,001 0,009 0,110 0,778 0,004 0,002 0,037 0,022 0,002 0,002 0,018 0,016 0,020 0,182 0,027 0,073 0,001 0,172 0,007 0,005 0,000 0,479 0,034 0,363 0,195 0,001 0,364 0,002 0,006 0,000 0,007 0,010 0,050 0,002 0,121 0,307 0,013 0,006 0,003 0,328 0,000 0,009 0,211 0,001 0,002 0,027
Lanjutan Lampiran 9
51**
2
1
52**
1
10
53**
2
7
57**
11
2
60**
10
2
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3
17,50 12,31 26,84 21,24 17,41 28,55 24,17 19,91 22,09 14,40 16,00 18,24 20,08 27,28 28,25 21,35 26,30 21,96 21,92 25,26 26,95 12,045 11,541 19,449 15,791 24,620 19,973 20,808 16,018 21,090 6,296 14,672 22,24 14,26 18,46 25,51 23,03 20,08 12,62 14,62 21,33 18,74 16,52 16,81 14,76 19,07 24,33 19,39 17,42 17,15 19,22 27,42 15,32 14,76 8,785 4,677 5,564
0,047 0,627 0,000 0,007 0,049 0,000 0,002 0,014 0,005 0,221 0,605 0,197 0,079 0,002 0,001 0,042 0,004 0,031 0,031 0,006 0,003 0,048 0,062 0,001 0,007 0,000 0,001 0,001 0,007 0,001 0,859 0,013 0,004 0,209 0,026 0,001 0,003 0,011 0,476 0,175 0,006 0,022 0,067 0,089 0,249 0,029 0,002 0,025 0,066 0,075 0,027 0,000 0,188 0,249 0,047 0,370 0,238
Lanjutan Lampiran 9 4 5 6 7 8 9 10
63**
2
11
66**
2
10
67**
2
1
68**
2
11
69**
1
9
11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
9,469 11,583 7,121 14,590 11,022 13,912 7,797 7,489 8,389 5,862 9,206 11,504 13,003 8,062 12,114 9,419 17,296 6,879 4,768 10,144 9,523 18,641 15,196 21,207 18,531 23,341 12,903 19,314 8,549 16,964 7,555 10,344 16,285 14,463 16,541 13,061 27,606 12,314 14,306 12,150 17,647 20,64 17,52 23,57 20,51 27,86 18,43 24,71 18,50 26,49 16,43 16,38 17,35 20,38 24,54 34,23 28,27 26,67 46,33 21,74 15,34 29,58
0,034 0,012 0,109 0,003 0,016 0,004 0,078 0,091 0,064 0,225 0,042 0,013 0,006 0,075 0,010 0,038 0,001 0,136 0,390 0,200 0,273 0,003 0,016 0,001 0,003 0,000 0,050 0,002 0,445 0,007 0,625 0,155 0,008 0,020 0,007 0,040 0,000 0,058 0,021 0,063 0,004 0,033 0,159 0,008 0,036 0,001 0,101 0,004 0,098 0,002 0,276 0,282 0,244 0,054 0,007 0,000 0,001 0,002 0,000 0,027 0,663 0,001
Lanjutan Lampiran 9 71**
2
6
72**
2
11
73**
5
8
78**
2
5
79**
2
1
80**
2
4
11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7
26,96 13,071 9,361 15,957 12,871 8,141 5,633 25,577 17,132 11,251 18,343 14,898 22,54 22,40 26,95 21,81 25,15 24,22 22,59 22,97 38,97 24,62 20,82 9,128 9,116 13,399 20,427 13,006 13,666 20,824 6,325 11,392 19,776 14,228 25,31 17,95 19,14 29,94 12,92 15,06 29,01 23,87 21,82 29,20 23,87 8,652 9,547 12,948 21,724 20,311 12,790 29,252 10,945 10,902 16,133 19,554 15,09 11,42 17,03 10,41 16,77 15,16 25,67
0,002 0,015 0,099 0,004 0,017 0,182 0,636 0,000 0,002 0,038 0,001 0,006 0,113 0,121 0,012 0,163 0,031 0,049 0,111 0,091 0,000 0,040 0,268 0,146 0,147 0,017 0,001 0,021 0,015 0,000 0,593 0,047 0,001 0,011 0,001 0,054 0,030 0,000 0,670 0,230 0,000 0,003 0,008 0,000 0,003 0,391 0,250 0,046 0,001 0,001 0,049 0,000 0,124 0,127 0,009 0,002 0,048 0,301 0,018 0,498 0,021 0,046 0,000
Lanjutan Lampiran 9
81**
2
3
87**
2
1
88**
2
9
91**
2
11
92**
10
1
8 9 10 11
19,13 21,10 17,19 15,34
0,006 0,002 0,017 0,042
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7
25,61 18,07 17,78 32,85 22,66 21,26 26,14 19,76 18,02 29,11 18,20 8,418 13,929 15,020 19,581 22,160 20,286 24,659 10,422 21,066 16,674 15,480 14,31 12,64 11,91 23,79 11,00 13,84 22,50 13,08 10,46 21,51 19,74 30,01 25,78 28,88 22,95 30,91 30,86 26,35 33,05 48,76 20,90 19,14 10,73 11,71 15,71 14,33 19,89 21,14 27,67
0,005 0,204 0,236 0,000 0,021 0,042 0,004 0,088 0,209 0,001 0,192 0,657 0,042 0,024 0,002 0,001 0,002 0,000 0,241 0,001 0,011 0,019 0,046 0,105 0,151 0,000 0,238 0,058 0,001 0,084 0,312 0,001 0,003 0,003 0,022 0,005 0,091 0,002 0,002 0,017 0,001 0,000 0,252 0,608 0,418 0,255 0,035 0,069 0,004 0,002 0,000
Lanjutan Lampiran 9
93**
2
7
95**
10
1
96**
2
1
99**
2
6
100**
2
1
8
14,69
0,058
9 10 11 1 2 3 4 5 6
17,51 12,89 21,04 26,96 24,90 22,31 35,89 27,87 34,90
0,014 0,142 0,002 0,018 0,049 0,181 0,000 0,011 0,000
7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
19,60 27,18 27,73 31,06 27,82 5,431 6,015 13,254 8,310 13,752 8,398 20,174 10,138 16,643 5,580 7,517 22,91 24,10 32,17 33,88 38,60 27,16 42,28 23,04 27,23 28,14 34,39 25,24 33,60 34,90 31,03 24,87 32,72 40,18 31,19 28,62 29,21 23,09 29,21 31,30 24,27 28,20 30,69 55,31 37,34 34,83 27,44 35,64
0,699 0,016 0,012 0,002 0,011 0,276 0,206 0,006 0,065 0,004 0,063 0,000 0,026 0,001 0,256 0,097 0,355 0,196 0,003 0,001 0,000 0,042 0,000 0,333 0,041 0,026 0,004 0,372 0,006 0,003 0,021 0,448 0,009 0,000 0,019 0,069 0,051 0,545 0,026 0,009 0,301 0,042 0,012 0,000 0,000 0,002 0,062 0,001