ABSTRAK Penerapan Metode Istiqraiy Dalam Pengajaran Nahwu Pada Siswi Kelas 2 KMI Di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 Athifah Saifurrahman 34.1.2.11382 Metode pengajaran induktif merupakan salah satu metode yang digunakan dalam mengajar materi Nahwu. Dalam pengaplikasian metode ini, guru menghadirkan terlebih dahulu beberapa contoh kalimat yang mendukung pemahaman siswi terhadap kaidah yang akan dipelajari. Kemudian guru mulai menjelaskan kaidah yang terdapat dalam kalimat-kalimat tersebut, dan selanjutnya guru meminta para siswi untuk mengambil kesimpulan atau poin dari penjelasan yang telah dijabarkan sebelumnya. Dan diantara kelebihan-kelebihan dari metode ini adalah keterlibatan murid dalam pemahaman kaidah dan penerapannya, dan dapat meningkatkan kemampuan berbahasa siswi melalui keterlibatan mereka dalam memberikan contoh kalimat yang sesuai dengan kaidah yang dipelajari. Metode mengajar ini diterapkan di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 karena kesesuaiannya dengan kurikulum Kulliyatul Muallimat Al-Islamiyah (KMI) dan kesesuaiannya dengan kitab yang dipakai dalam pengajaran ilmu nahwu di KMI yaitu kitab “Nahwu Wadhih”. Maka, pembahasan ini dimaksudkan untuk 2 tujuan: 1) Untuk mengetahui bagaimana penerapan metode induktif dalam pengajaran materi Nahwu pada siswi kelas 2 KMI di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1. 2) Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan metode induktif dalam pengajaran Nahwu pada siswi kelas 2 KMI di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Kualitatif. Maka, dalam pencapaian tujuan penelitian tersebut, peneliti menggunakan 3 metode Pengumpulan Data yaitu: Metode Observasi, Metode Interview dan Metode Dokumenter. Dan metode analisis data yang digunakan mengacu pada metode Miles dan Huberman yaitu: Reduksi Data, Display Data dan Analisis Data, kemudian Kesimpulan dan Verifikasi. Dari analisis yang dilakukan, peneliti menemukan beberapa poin dan kesimpulan, yaitu sebagai berikut: 1) Metode induktif merupakan metode yang lebih sering digunakan dalam pengajaran Nahwu bagi kelas 2 KMI daripada metode lainnya, hal ini dikarenakan kesesuaiannya yang lebih dengan kurikulum KMI. Adapun langkah-langkah mengajar yang diterapkan adalah langkah-langkah dalam metode mengajar Herbert Spencer, yang terdiri dari: a) pendahuluan/muqaddimah, b) Pemberian contoh kalimat, c) Penjelasan tentang kaidah yang dimaksud, d) Kesimpulan, e) Evaluasi. 2) Diantara faktor-faktor yang mendukung penerapan metode induktif dalam mengajar Nahwu bagi siswi kelas 2 KMI adalah ketelitian dan kemampuan guru dalam menerapkan metode tersebut dalam mengajar dan kemampuannya dalam berbahasa arab. Adapun diantara faktor-faktor yang menghambat penerapan metode tersebut adalah kelemahan berbahasa arab, baik dari sisi guru maupun dari sisi murid. Dari hasil penelitian yang tersebut diatas, peneliti mengharapkan kepada setiap guru untuk meningkatkan kemampuan berbahasa arab dan untuk meningkatkan kemampuan mengajar. Dan peneliti juga berharap agar para guru dapat lebih memerhatikan suasan kelas khususnya keadaan dan kondisi para siswi selama mengajar, sebab hal tersebut sangat berpengaruh pada kelancaran dan kesuksesan mengajar. Selain itu, peneliti juga berharap agar para siswi dapat menjaga dan meningkatkan kemampuan siswi dalam berbahsa arab, sebab kemampuan mereka dalam berbahasa arab dapat memudahkan mereka dalam memahami pelajaran-pelajaran berbahasa arab.
أ
Documentary Miles&Huberman
Observation
ب
Interview
M.A
ج
(M.A, M.L.Sc.
د
/
M.A
)
(
M. Ag
)
(
M. Pd.I ،
ه
و
ز
M.A
ح
S.Ag
M.A
M.A M.A,M.L.Sc
M.A M.A
ط
ي
ك
ل
م