ABSTRAK
Penerapan algoritma linier pada aplikasi pembayaran SPP bulanan Raudhatul Athfal Miftahul Huda. Dimana dalam sistem pembayaran yang digunakan pada Raudhatul Athfal Miftahul Huda ini masih dalam mengalami kendala dalam pencarian data yang akan melakukan pembayaran maka peneliti menggunakan algoritma linier pada metode pencarian data karena metode algoritma ini adalah metode garis lurus artinya pencarian data murid yang belum melakukan pembayaran secara teratur dari awal sampai akhir data dan bisa juga dari akhir ke awal data,yang bertujuan untuk mencari data atau memeriksa data tertentu dari daftaran data dengan cara memeriksa data satu persatu sampai data yang diinginkan ditemukan.Dalam perancangan penerapan algoritma linier berbeda dengan perhitungan matematika, karena penerapan di bahasa pemrograman menggunakan bahasa pemrograman. Penerapan algoritma ini diterapkan pada aplikasi pencarian data yang belum bayar SPP. Sistem akan memilih data siswa, kemudian apabila ditemukan maka sistem akan memilih tabel transaksi berdasarkan kode, apabila kodenya ditemukan maka akan mencari field siswa baru akan dilanjutkan berdasarkan jumlah field siswa.
Kata Kunci : SPP, Algoritma Linier.
iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah hal yang sangat penting pada jaman sekarang karena
dengan
kehidupannya.
pendidikanlah
Dengan
seseorang
pendidikan
semua
bisa bidang
dihargai pekerjaan
dalam bisa
ditempuh dalam hal pengetahuannya. Pendidikan terbagi dari beberapa jalur yaitu pendidikan formal, non formal, dan informal maka dengan seiring kemajuan teknologi pada saat ini banyak dunia pendidikan yang menggunakan sistem komputerisasi dalam sistem akademiknya, untuk mengefesienkan
waktu dalam pengolahan data.Seperti yang sering
terjadi pada Raudhaul Athfal Miftahul Huda
dalam pencarian data
pembayaran masih mengalami kendala. Berikut data murid Raudhatul Athfal
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Nama Siswa Adam B Reisa S Risqi P Mellyana Arini P Fahrani Rizky F Maura R Ririn D Calvin P Devina N Satria A Sri M Neng Sri
Jul 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000
Ags 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000
1
Sep 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000
Okt 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000
Nov 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000
Des 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000
2
15. Jml
Pebrianti 2.250.000
25.000
25.000
25.000
25.000
25.000
25.000
Tabel 1.1 Semester Ganjil No
Nama Siswa
Jan
Feb
Mrt
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Jml
Adam B Reisa S Risqi P Mellyana Arini P Fahrani Rizky F Maura R Ririn D Calvin P Devina N Satria A Sri M Neng Sri Pebrianti
25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000
25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000
25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000
Apr
Mei
Jun
Tabel 1.2 Semester Genap
Sumber : Raudhatul Athfal Miftahul Huda, Sukajaya Tahun Ajaran 2015/2016 Menurut data diatas dalam pencarian data pembayaran masih mengalami kendala, dimana sistem pembayaran spp yang sering sulit dalam pencarian datanya dan dalam transaksi ini sering terjadi kesalahan dalam menginput data murid yang telah membayar spp, sering juga data tersebut terjadi kekeliruan antara buku bukti pembayaran pada murid dan data pada guru. Untuk mengatasi hal tersebut guru harus melihat lagi data dari awal maka hal tersebut cukup menyita waktu dan tidak efesien.oleh karena itu, dalam hal pencarian data
sangatlah penting dan lebih
memudahkan dalam melakukan transaksi pembayaran spp bulanan
3
dengan menggunakan algoritma linier dimana algoritma
linier yaitu
metode garis lurus artinya pencarian data murid yang belum melakukan pembayaran secara teratur dari awal sampai akhir data dan bisa juga dari akhir ke awal data,yang bertujuan untuk mencari data atau memeriksa data tertentu dari daftaran data dengan cara memeriksa data satu persatu sampai data yang diinginkan ditemukan. Melihat dari masalah yang terjadi, maka peneliti mengambil Topik untuk Skripsi adalah
“ PENERAPAN ALGORITMA LINIER PADA
APLIKASI PEMBAYARAN SPP RAUDHATUL ATHFAL MIFTAHUL HUDA “
1.2 Perumusan Masalah Dilihat dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka peneliti merumuskan permasalahan yaitu bagaimana cara menerapkan algoritma linier pada aplikasi pembayaran spp bulanan Radhatul Athfal Miftahul Huda.
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah menerapkan algoritma linier pada aplikasi pembayaran spp bulanan Raudhatul Athfal Miftahul Huda
1.4 Pembentukan Model Untuk membangun
penerapan algoritma linier pada aplikasi
pembayaran spp bulanan Raudhatul Athfal Miftahul Huda peneliti
4
menggunakan pembentukan model dengan tahapan-tahapan sebagai berikut : 1. Kebutuhan Sistem Pada tahapan ini penulis mengumpulkan semua kebutuhan yang berkaitan dengan penelitian dengan melakukan observasi dan wawancara ke Raudhatul Atfhal Miftahul Huda. 2. Analisis Analisis kebutuhan adalah sebuah proses untuk mendapatkan informasi, model, spesifikasi tentang perangkat lunak yang diinginkan klien/pengguna. Kedua belah pihak, yaitu klien dan pembuat perangkat lunak terlibat aktif dalam tahap ini.Informasi yang diperoleh dari klien/pengguna inilah yang menjadi acuan untuk melakukan desain perangkat lunak. 3. Desain Tahapan ini yaitu tahapan perancangan system desain yang akan dibangun. 4. Pengodean Bagian pengodean merupakan bagian para programmer untuk memasukan script kode pemrograman kedalam sebuah software programming untuk menghasilkan aplikasi yang telah di desain, software programming yang dapat digunakan harus disesuaikan dengan desain sistem yang dibuat .
5
5. Implementasi dan Integriti Tahapan penerjemahan data yang telah dirancang ke bahasa pemograman tertentu dan bagaimana cara penggunaan aplikasi tersebut.
1.5 Kontribusi Penelitian Kontribusi penelitian adalah menghasilkan aplikasi pembayaran spp bulanan Radhatul Athfal Miftahul Huda yang dalam sesi pencarian data menggunakan metode algoritma linier. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Pembentukan Model 1.5 Kontribusi Penelitian 1.6 Sistematika Penulisan 1.7 Kegunaan Model BAB II TINJAUN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Umum
6
2.2 Spesifikasi yang berhubungan dengan model yang sudah ada dalam bidang masalah yang diteliti 2.3 Kerangka Pemikiran BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN MODEL 3.1 Obyek Penelitian 3.2 Metodologi pengembangan model secara skematik 3.3 Uraian rinci metodologi pengembangan model 3.4 Langkah-langkah pengembangan model 3.5 Rencana Validasi Model 3.6 Jadwal Penelitian BAB IV PENGEMBANGAN MODEL 4.1 Pendefinisian Sistem 4.1.1 Aspek struktur 4.1.2 Perilaku Sistem 4.1.3 Perfomansi sistem 4.1.4 Lingkungan sistem 4.2 Formulasi model yang dikembangkan 4.3 Analisis Model 4.4 Validasi model BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan 1.2 Saran
7
1.7 Kegunaan Model Kegunaan
model
yang
dikembangkan
adalah
mencari
data
pembayaran spp bulanan menggunakan metode algoritma linier pada aplikasi pembayaran spp bulanan Radhatul Athfal Miftahul Huda.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pembayaran Pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme
yang digunakan untuk melaksanakan
pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan sejumlah nilai uang dari satu pihak kepihak lain. Media yang digunakan untuk memindahkan nilai uang tersebut sangat beragam mulai dari penggunaan alat pembayaran yang sederhana sampai pada penggunaan sistem yang komplek dan melibatkan berbagai lembaga berikut aturannya. Pembayaran adalah Sistem yang mencakup seperangkat aturan lembaga
dan
mekanisme
yang
digunakan
untuk
melaksanakan
pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi (Undang-Undang No.23 Tahun 1999). Pembayaran adalah aktifitas yang melibatkan dua belah pihak yang pada awalnya telah melakukan perjanjian peminjaman, lalu memakai waktu jatuh tempo dan setelah waktu tersebut tiba salah satu piak melakukan hak perpindahan uang atau barang( peneliti ).
8
9
2.1.1 Model Pembayaran. 1. Pembayran Offline. Pembayaran yang dilakukan secara offline pada e-commerce adalah pembayaran langsung di toko. 2. Pembayaran Online. Pembayaran yang dilakukan secara online pada e-commerce adalah paypal,e-bangking,setoran tunai, dan transfer via ATM.
2.1.2 Pengertian Sumbangan Pembinaan Pendidikan ( SPP ) SPP ( Sumbangan Pembinaan Pendidikan ) adalah beberapa singkatan yaitu antara lain. 1) Surat Persetujuan Pembayaran. 2) Sumbangan Pembinaan Pendidikan. 3) Surat Perjanjian Penerbitan. Namun jika ada hubungannya dengan pendidikan atau sekolah , berarti SPP itu sendiri mengambil definisi no.2 dan bisa diartikan bahwa SPP adalah sumbangan berupa dana untuk pembinaan pendidikan yang berada dalam suatu intansi pendidikan. Pihak yang terlibat dalam pembayaran SPP yaitu : 1. Wali Murid. 2. Murid. 3. Staff TU.
10
2.1.3 Tujuan Pembayaran SPP Spp
dimaksud
untuk
memebantu
pembinaan
pendidikan,
penyelenggaraan sekolah, kesejahteraan personel, perbaikan sarana dan kegiatan supervisi. Yang dimaksud penyelengaraan sekolah ialah : 1. Alat bantu atau bahan pelajaran. 2. Pengadaan alat atau bahan manajemen. 3. Penyelenggaraan ulangan, evaluasi belajar, kartu pribadi raport dan STTB. 4. Pengadaan perpustakaan sekolah . 5. Prakarya dan pelajaran praktek. 2.1.4 Raudhatul Athfal (RA) Raudhatul Athfal berasal dari kata Raudhah yang berarti taman dan Athfal yang berarti anak-anak. Secara bahasa Raudhatul Athfal berarti taman kanak-kanak. Raudhatul Athfal merupakan salah satu lembaga pendidikan pra sekolah. Peraturan pemerintah tentang pendidikan pra sekolah sebenarnya telah ada sejak tahun 1990 tetapi belum memasukan nama Raudhatul Athfal. Lembaga-lembaga pendidikan persekolahan yang disebutkan dalam Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1990 adalah: 1. Bentuk satuan pendidikan prasekolah meliputi Taman KanakKanak, kelompok bermain, penitipan anak dan bentuk lain yang ditetapkan oleh mentri.
11
2. Taman Kanak-Kanak terdapat dijalur pendidikan sekolah. 3. Kelompok Bermain
dan Penitipan Anak terdapat dijalur
pendidikan luar sekolah. 4. Anak didik Taman Kanak-Kanak adalah usia 4-6 tahun. 5. Lama pendidikan Taman Kanak-Kanak 1 tahun atau 2 tahun. Meskipun tidak ada nama Raudhatul Athfal dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1990 tetapi lembaga Raudhatul Athfal telah dikenal dengan nama Bustanul Athfal di sekolahsekolah Muhammadiyah atau dengan nama Taman Kanak-Kanak Islam di lembaga lainnya.Bustanul Athfal pertama didirikan Aisyiyah pada tahun 1919 di Yogyakarta, sebab pada saat itu belum ada nama Raudhatul Athfal sekolah ini dinamakan juga oleh Aisyiyah dengan nama Taman Kanak-Kanak Frobel ( nama seorang ahli pendidikan anak ). Penyebaran nama Raudhatul Athfal pertama kali ditemukan dalam Undang-Undang Pendidikan Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada pasal 28 dinyatakan sebagai berikut : 1. Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. 2. Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal. 3. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk taman kanak-kanak (TK), raudhatul athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat.
12
4. Pendidikan anak usia dini pada jalur pada pendidikan nonformal berbentuk kelompok bermain (KB), taman penitipan anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat. 5. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan. 6. Ketentuan mengenai pendidikan anak usia dini sebagaimana dumaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah. Pada pasal 28 diatas dinyatakan bahwa Raudhatul Athfal adalah lembaga pendidikan anak usia dini yang berada jalur formal sederajat dengan Taman Kanak-Kanak. Sebagai sebuah lembaga pendidikan jalur formal, Raudhatul Atfal harus memenuhi standar pendidikan sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Pemerintahan No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Ada 8 standar yang harus dipenuhi oleh sebuah lembaga pendidikan pada jalur formal yaitu: a. Standar isi; b. Standar proses; c. Standar kompetensi lulusan; d. Standar pendidikan dan tenaga kependidikan; e. Standar sarana dan prasarana; f. Standar pengolahan; g. Standar pembiayaan; dan h. Standar penilaian pendidikan.
13
2.1.5 Pendidikan Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi dibawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan kepribadian
yang
potensi baik,
dalam
dirinya
spiritual
untuk
keagamaan,
memiliki
kekuatan
pengendalian
diri,
kecerdasan, moralitas, dan keterampilann yang dibutuhkan oleh dirinya sendiri dan masyarakat (UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003). Pendidikan adalah upaya sengaja dipilih untuk meningkatkan pengetahuan, fisik dan moral yang secara bertahap bisa memberikan anak untuk tujuan dan cita-cita yang paling tinggi.Dalam rangka untuk mendapatkan kehidupan yang bahagia dan apa yang dilakukannya menjadi bermanfaat bagi diri mereka sendiri, masyarakat, bangsa, negara, dan agama (Prof. H. Mahmud Yunus). Pendidikan adalah proses penyesuaian lebih tinggi bagi mahluk yang telah berkembang secara fisik dan mental bebas dan sadar Allah seperti yang dituturkan dalam lingkungan alam, intelektual, emosional, dan kemauan dari manusia (Prof. Herman H. Horn).
14
Pendidikan adalah proses pengalaman. Karena tumbuh, maka pendidikan berarti membantu pertumbuhan pikiran manuasia tanpa dibatasi usia. Dalam proses pertumbuhan merupakan proses penyesuaian pada setiap tahap dan dalam pengembangan pembangunan kapasitas seseorang melalui pendidikan (Prof. Dr. John Dewey). Pendidikan adalah permintaan dalam kehidupan anak-anak . intinya adalah bahwa pendidikan mengarah semua kekuatan yang ada didalam agar peserta didik sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan yang tinggi dan kebahagian hidup (Ki Hajar Dewantara ). 2.1.6 Tujuan Pendidikan Nasional Tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. 2.1.7 Algoritma Linier Dalam ilmu komputer, pencarian linier adalah sebuah algoritma pencarian, juga dikenal sebagai pencarian skuensial yang cocok untuk mencari nilai pada sebuah himpunan data. Algoritma ini beroperasi dengan memeriksa setiap elemen dari sebuah list sampai sebuah kecocokan ditemukan. Pencarian linier bekerja dalam O(n). Jika nilai
15
terdistribusi secara acak, rata-rata ada n/2 pembandingan akan dilakukan. Kasus terbaik adalah ketika nilai yang dicari adalah elemen pertama dari list, kasus ini hanya memerlukan 1 pembandingan. Kasusu terburuk adalah ketika nilai yang dicari tidak ada dalam list, yang memerlukan n pembanding. Modul List pada pustaka standard Ocalm mendefinisikan sebuah fungsi “mem” yang mengembalikan nilai true jika elemen yang diberikan berada dalam list atau false jika tidak. Fungsi ini dinyatakan sebagai berikut :
Let rec mem x = function [] -> false │h : : t -> h=x ││mem x t
Pencarian linier dapat diimplementasikan secara matematika dengan pencocokan pola : Mem [ x_, {_, x_,_}] := true Mem[_, _] := false
Pencarian linier dapat digunakan untuk mencari sebuah list tak berurut. Algoritma Linier metode pencarian beruntun atau linier adalah suatu teknik pencarian data yang akan menelusuri tiap elemen satu persatu dari awal sampai akhir dan bisa juga pencarian data satu per-satu dari akhir ke awal,satu deret data dapat disimpan dalam bentuk array.
16
Best case : jika data yang dicari terletak di indeks array terdepan ( elemen array pertama ) sehingga waktu yang dibutuhkan untuk pencarian data sangat sebentar ( minimal ). Worst case : jika data yang dicari terletak di indeks array terakhir ( elemen array tarakhir ) sehingga waktu yang dibutuhkan untuk pencarian data sangat lama ( maksimal ). Misalnya terdapat arraya satu dimensi sebagai berikut : 0
1
2
3
4
5
6
7
8
10
6
-2
11
7
1
100
indeks value
Kemudian program akan meminta data yang akan dicari, misalnya 6 Iterasi 6 = 8 (tidak!) 6 = 10 (tidak!) 6 = 6 (ya!) => output : 2 (index) Algoritma 1. 1 ← 0. 2. Ketemu ← false. 3. Selama (tidak ketemu) (1 < N) kerjakan baris 4 4. Jika (Data[i] = key) maka ketemu←true jika tidak i← i + 1
17
5. Jika (ketemu) maka I adalah indeks dari data yang dicari Jika tidak Data tidak ditemukan 2.1.8 PHP PHP merupakan bahasa pemograman yang digunakan untuk membuat website dinamis yang memungkinkan kita melakukan update website setiap saat. Berbeda dengan HTML yang source kodenya ditampilkan di website, source code PHP tidak ditampilkan dihalaman muka suatu website karena PHP diolah dan diproses diserver, PHP bersifat server-side scripting yang mampu berjalan diberbagai sistem operasi seperti windows, Linux, dan Mac OS. PHP memiliki kedinamisan dalam hal database yang bisa dihubungkan dengan PHP seperti MySQL, Oracle, MS Access, PostgreSQL. Namun untuk pemograman website yang paling digunakan adalah MySQL. PHP sendiri sampai sekarang sudah mengalami perkembangan yang pesat dan sudah mencapai PHP 5.5 untuk mengawali kode dalam PHP menggunakan kode Dan diakhiri tanda ?>. 2.1.9 MySQL MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database. MySQL merupakan sistem manajemen database yang bersifat at relational. Artinya data-data yang dekelola dalam database akan diletakan beberapa
18
tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat. MySQL dapat digunakan untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai dengan yang sangat besar. MySQL juga dapat menjalankan perintah-perintah Structured Query Language ( SQL ) untuk mengelola database-database yang ada didalamnya. Hingga kini MySQL sudah berkembang hingga versi 5. MySQL sudah mendukung trigger untuk memudahkan pengolahan tabel dan database. 2.1.10 PHP Myadmin MySQL merupakan sebuah database yang dalam membuat perintah-perintahnya menggunakan command line yang menyusahkan dalam proses input, delete, update database. Didalam XAMPP
terdapat sebuah aplikasi yang dinamakan PHP
MyAdmin yang digunakan untuk membuat kode-kode MySQL yang tadinya harus diketik di command line bisa diolah menggunakan interface grafis sehingga memudahkan dalam pengelolaan database MySQL. 2.1.11 Pengertian Basis Data Basis Data terdiri atas 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah refresentasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
19
Sebagai satu kesatuan istilah, Basis Data (Database) sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti : 1. Himpunan Kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. 2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. 3. Kumpulan file, table, arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis. Basis data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data arsip, dan
tujuan
utamanya
adalah
kemudahan
dan
kecepatan
dalam
pengambilan kembali data arsip. Satu hal yang harus diperhatikan, bahwa basis data bukan hanya penyimpanan data secara elektronis (dengan bantuan komputer). Artinya, tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis bisa disebut basis data. Kita dapat menyimpan dokumen berisi data dalam file teks (dengan program pengolah kata), file spread sheat, dan lain-lain, tetapi tidak bisa disebut sebagai basis data. Hal ini, karena didalamnya tidak ada pemilahan dan pengelompokkan data sesuai jenis data. Kelak ketika file-file tersebut sudah cukup banyak, maka situasi ini
tentu
ditonjolkan
akan
menyulitkan
dalam
basis
pencarian data
tertentu.Yang
data
pengaturan,pemilahan,
adalah
sangat
pengelompokkan, pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai
20
fungsi jenisnya. Pemilahan, pengelompokkan, pengorganisasian ini dapat berbentuk sejumlah tabel
terpisah atau dalam bentuk pendefinisian
kolom-kolom (field) data dalam setiap tabel. 2.1.12 Unified Modeling Language ( UML )
UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari system perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat lunak lainnya.
UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam memodelkan system yang besar dan kompleks. UML tidak hanya digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan.
2.1.13 Bagian - Bagian UML
a. View
View digunakan untuk melihat sistem yang dimodelkan dari beberapa aspek yang berbeda. View bukan melihat grafik, tapi merupakan suatu abstraksi yang berisi sejumlah diagram.Beberapa jenis view dalam UML antara lain: use case view, logical view, component view, concurrency view,dan deployment view.
21
b. Use case view
Mendeskripsikan fungsionalitas sistem yang seharusnya dilakukan sesuai yang diinginkan external actors. Actor yang berinteraksi dengan sistem dapat berupa user atau sistem lainnya.View ini digambarkan dalam use
case
diagrams
dan
kadang-kadang
dengan activity
diagrams. View ini digunakan terutama untuk pelanggan, perancang (designer), pengembang (developer), dan penguji sistem (tester).
c. Logical view
Mendeskripsikan bagaimana fungsionalitas dari sistem, struktur statis (class, object,dan relationship ) dan kolaborasi dinamis yang terjadi ketika object mengirim
pesan
ke object lain
dalam
suatu
fungsi
tertentu.View ini digambarkan dalam class diagrams untuk struktur statis dan dalam state, sequence, collaboration, dan activity diagram untuk model dinamisnya
d. Component view
Mendeskripsikan implementasi dan ketergantungan modul. Komponen yang merupakan tipe lainnya dari code module diperlihatkan dengan struktur dan ketergantungannya juga lokasi sumber daya komponen dan informasi administratif lainnya.
22
e. Concurrency view
Membagi
sistem
ke
dalam
proses
dan
prosesor.View ini
digambarkan dalam diagram dinamis (state, sequence, collaboration, dan activity
diagrams)
(component dan deployment
dan diagrams)
diagram serta
implementasi digunakan
untuk
pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester).
f. Deployment view
Mendeskripsikan fisik dari sistem seperti komputer dan perangkat (nodes)
dan
digambarkan
bagaimana
hubungannya
dalam deployment
dengan
diagramsdan
lainnya.View ini
digunakan
untuk
pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester).
g. Diagram
Diagram berbentuk grafik yang menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah diagram merupakan bagian dari suatu view tertentu dan ketika digambarkan biasanya dialokasikan untuk view tertentu. Adapun jenis diagram antara lain :
1. Use Case Diagram
Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana
23
sebuah
sistem
dipakai. Use
case
merupakan
konstruksi
untuk
mendeskripsikan bagaimana sistem akan terlihat di mata user. Sedangkan use case diagram memfasilitasi komunikasi diantara analis dan pengguna serta antara analis dan client.
2. Class Diagram
Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class- class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya.
Sebuah
sistem
biasanya
mempunyai
beberapa class
diagrams. Class diagrams sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu sistem.
3. Component Diagram
Component software merupakan bagian fisik dari sebuah sistem, karena menetap dikomputer tidak berada di benak para analis. Komponen merupakan implementasi
software dari sebuah atau lebih class.
Komponen dapat berupa source code, komponen biner, atau executable component. Sebuah komponen berisi informasi tentang logic class atau class yang diimplementasikan sehingga membuat pemetaan dari logical view ke component merepresentasikan
view. dunia
Sehingga real
yaitu
komponen
component
mengandung component, interface dan relationship.
diagram
software
yang
24
4. Deployment Diagram
Menggambarkan tata letak sebuah sistem secara fisik, menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware, menunjukkan hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain
dan
jenis
hubungannya.
component dan object yang
dialokasikan
Di
dalam nodes,executeable untuk
memperlihatkan
unit
perangkat lunak yang dieksekusi oleh node tertentu dan ketergantungan komponen
5. State Diagram
Menggambarkan suatu object dari
semua state (kondisi) suatu class dan
yang
dimiliki
keadaan
oleh yang
menyebabkan state berubah. Kejadian dapat berupa objek lain yang mengirim pesan. State class tidak digambarkan untuk semua class, hanya yang mempunyai sejumlah state yang terdefinisi dengan baik dan kondisi class berubah oleh state yang berbeda.
6. Sequence Diagram
Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah skenario. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.
25
7. Collaboration Diagram
Menggambarkan kolaborasi dinamis seperti sequence diagram. Dalam menunjukkan
pertukaran
pesan, collaboration
diagram
menggambarkan object dan hubungannya (mengacu ke konteks). Jika penekannya pada waktu atau urutan gunakan sequence diagrams, tapi jika penekanannya pada konteks gunakan collaboration diagram.
8. Activity Diagram
Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi.
2.1.14 Tujuan Penggunaan UML
1. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahas pemrograman dan proses rekayasa. 2. Menyatukan
praktek-praktek
terbaik
yang
terdapat
dalam
pemodelan. 3. Memberikan model yang siap pakai, bahsa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum. 4. UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah (blue print) cetak biru karena sangat lengkap dan detail. Dengan cetak biru ini maka akan bias diketahui informasi secara detail tentang koding program atau
26
bahkan membaca program dan menginterpretasikan kembali ke dalam bentuk diagram (reserve enginering).
2.2 Spesifikasi Yang Berhubungan Dengan Model Yang Sudah Ada Dalam Bidang Masalah Yang Diteliti
No
Judul/Penelitian
Hasil
Persamaan
Perbedaan
1.
Penerapan
Aplikasi
ObjekYang
1.Metode Yang
Algoritma Pada
Linier Pembayaran Diteliti Aplikasi Spp.
Pembayaran
Sekolah.
Spp
Digunakan Yaitu Algoritma Linier.
Bulanan Raudhatul
Atfal
2.Hasil
2.Aplikasi
Miftahul
Transaksi
Berbasis Web.
Huda,Sukajaya
Berupa Print.
Sumedang.(2016) 2.
Aplikasi
Aplikasi
Pmbayaran
1.Objek Yang 1.
Spp Pembayaran Diteliti
Bulanan
Pada Spp.
Sekolah.
Metode
Yang Digunnakan
SMK
Yaitu
Analisis
Muhammadiyah
Dan
Desain
Mnggunakan
Berorientasi
Metode Dan
Analisis Desain
Berorientasi Objek
2.Hasil
Objek
Transaksi
Unified
Berupa Print.
Model
27
Model
Unified
Approach (Ua).
Approach 2.Aplikasi (UA).(2005) Berbasis Desktop. 3.
Aplikasi Pembayaran Pada
Aplikasi
1.Objek Yang 1.Aplikasi
Spp Pembayaran Diteliti SMU Spp.
Sekolah.
Pasundan3
2.Hasil
Bandung.(2004)
Transaksi
Berbasis Desktop
Berupa Print.
Tabel 2.1 Spesifikasi Yang Berhubungan Dengan Model Yang Sudah Ada Dalam Bidang Masalah Yang Diteliti
2.3 Kerangka Pemikiran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Raudhatul Atfhfal Miftahul Huda yaitu pembayaran spp yang dimana dalam pencarian data masih terjadi kendala. Dan juga sering terjadi kekeliruan dalam data yang ada pada buku bukti di pihak sekolah dan siswa.Maka dari permasalah yang terjadi penulis akan membangun aplikasi penerapan algoritma linier pada pembayaran spp bulanan yang dimana algoritma linier yaitu metode garis lurus artinya pencarian data murid yang belum melakukan pembayaran secara teratur dari awal sampai akhir data dan bisa juga dari
28
akhir sampai awal data,yang bertujuan untuk
mencari data atau
memeriksa data tertentu dari daftaran data dengan cara memeriksa data satu persatu sampai data yang diinginkan ditemukan.
Gambar 2.1 alur pembayaran spp yang sedang dipakai di Raudhatul Atfhal Miftahul Huda.
. Dilihat dari gambar diatas maka alur yang terjadi adalah siswa akan melakukan pembayaran spp bulanan siswa datang ke petugas dengan memberikan buku bukti pembayaran setelah itu petugas mencatat pembayatan ke buku catatan pembayaran dan mencatat juga ke buku bukti pembayaran dan buku bukti pembayaran juga dikembalikan lagi kepada siswa.
29
Gambar 2.2 alur pembayaran spp baru yang akan diterapkan di Raudhatul Athfal Miftahul Huda
Dilihat dari gambar maka alur yang terjadi adalah seorang siswa yang akan membayar spp ke petugas, petugas langsung mengecek data di aplikasi dengan mengecek berdasarkan nama dan bulan maka data dicek ke database setelah ditemukan lalu petugas melakukan printout untuk diberikan kepada siswa berapa yang harus dibayar dan printout tersebut diberikan kepada siswa satu dan diarsipkan satu.
BAB III METODELOGI PENGEMBANGAN MODEL
3.1 Objek Penelitian Pada objek penelitian ini penulis mengambil objek di Raudhatul Athfal Miftahul Huda,Sukajaya Kec.Sumedang Selatan. Sesuai dengan judul yaitu “Penerapan Algoritma Linier Pada Aplikasi Pembayaran Spp Bulanan (Studi Kasus Raudhatul Atfhal Miftaul Huda)”, dimana dalam penyimpanan data pembayaran menggunakan manual dan dalam pembayaran tersebut sering terjadi kekeliruan antara buku bukti murid dengan data yang ada pada petugas pembayaran maka dalam pencarian data pembayarannya masih mengalami kendala dimana harus melihat data dari awal cara mengatasi hal tersebut. Dengan sering terjadinya kekeliruan data dan sulit dalam pencarian data pembayaran dimana hal tersebut menyita waktu dan kurang efektif maka untuk mengatasinya penulis menggunakan metode algoritma linier dalam pencarian data pembayaran tersebut dalam pencarian data ini bisa berdasarkan bulan dan nama siswa. Menurut peneliti metode algoritma linier metode yang sangat cocok digunakan dalam pencarian data dimana data yang ada di sekolah tersebut tidak terurut dengan benar maka metode algoritma linier dapat mengurutkan pencarian data bagaimana permasalahan yang sering terjadi dalam pembayaran spp bulanan tersebut sesuai dengan apa yang diharapkan
pihak
objek
ingin
melihat
mengefektifkan waktu.
30
data
pembayaran
dengan
31
3.2 Metodelogi Pengembangan Model Secara Skematik Gambar 3.1 Metode pengembangan model yang digunakan pada aplikasi yang dibangun.
Kebutuhan Sistem Analisis Desain Pengodean
Implementasi dan integriti
.
3.3 Uraian Rinci Metodelogi Pengembangan Model 1. Kebutuhan Sistem Pada tahapan ini penulis mengumpulkan semua kebutuhan yang berkaitan dengan penelitian dengan melakukan observasi dan wawancara ke Raudhatul Atfhal Miftahul Huda. 2. Analisis Analisis kebutuhan adalah sebuah proses untuk mendapatkan informasi, model, spesifikasi tentang perangkat lunak yang diinginkan klien/pengguna. Kedua belah pihak, yaitu klien dan pembuat perangkat lunak terlibat aktif dalam tahap ini.Informasi yang diperoleh dari klien/pengguna inilah yang menjadi acuan untuk melakukan desain perangkat lunak. 3. Desain
32
Tahapan ini yaitu tahapan perancangan system desain yang akan dibangun. 4. Pengodean Bagian pengodean merupakan bagian para programmer untuk memasukan
script
kode
pemrograman
kedalam sebuah
software
programming untuk menghasilkan aplikasi yang telah di desain, software programming yang dapat digunakan harus disesuaikan dengan desain sistem yang dibuat . 5. Implementasi dan Integriti Tahapan penerjemahan data yang telah dirancang ke bahasa pemograman tertentu dan bagaimana cara penggunaan aplikasi tersebut.
3.4 Langkah-Langkah Pengembangan Model
1. Kebutuhan Sistem Dimana penulis menyiapkan kebutuhan sebelum melakukan penelitian pada
objek seperti
menyiapkan
pertanyaan
untuk melakukan
wawancara pada sesi observasi.
2. Analisis Berikut hal yang dilakukan peneliti pada tahapan analisis sebgai berikut:
33
a. Observasi. Penulis langsung mendatangi objek penelitian dengan melihat sistem yang sedang berjalan. Bagaimana sistem pembayaran spp bulanan di Raudhatul Athfal Miftahul Huda. b. Wawancara. Dalam wawancara ini penulis melakukan tanya jawab dengan narasumber masalah apa yang sering terjadi pada sistem pembayaran spp bulanan di Raudhatul Athfal Miftahul Huda. Didalam tanya jawab tersebut yaitu mengandung pertanyaan 5W1H dimana pertanyaan ini adalah pertanyaan yang biasanya digunakan oleh para wartawan untuk mendapatkan informasi yang valid
dan
informasi
tersebut
bisa
dikembangkan
dalam
pemecahan masalah yang terjadi pada objek penelitian. c. Studi Pustaka. Pada tahapan ini penulis mengumpulkan data-data yang ada kaitannya dengan penelitian seperti yang bersumber dari buku, jurnal dan internet, untuk membantu pembangunan penerapan algoritma linier pada aplikasi pembayaran spp bulanan.
3. Desain. Pada tahapan ini penulis melakukan perancagan desain yang akan dibangun
34
a. Perancangan proses sistem. Tujuan dari perancangan proses sistem ini yaitu untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai aplikasi yang dibangun dan agar proses data lancar dan teratur sehinggga menghasilkan informasi yang jelas. Pada tahapan ini juga dilakukan perancangan database. b. Perancangan Interface Tujan dari perancangan interface ini yaitu mengkomunikasikan fitur-fitur sistem yang tersedia agar user mengerti dan dapat menggunakan sistem tersebut. Dengan menggambarkan bagianbagian interface aplikasi yang akan dibangun pada setiap formnya. 3. Pengodean Bagian pengodean ini penulis menggunakan bahasa pemograman PHP dan database MySQL dan aplikasi berbasis web yang digunakan oleh penulis. 4. Implementasi dan Integriti Setelah aplikasi yang dibangun jadi,dalam hal ini penulis melakukan integrasi atau bagaimana cara menggunakan aplikasi yang telah dibangun dimulai dari tiap-tiap interface,tiap katagori yang ada diform aplikasi dan mensosialiasasikan
bila
terjadi
hal
mengatasinya dalam aplikasi tersebut.
yang
tidak
diinginkan
cara
35
3.5 Rencana Validasi Model Rencana validasi model yang digunakan oleh peneliti adalah white box. White box adalah metode desain uji kasus yang menggunakan struktur uji kontrol dari desain prosedural untuk menghasilkan kasus-kasus uji. Klasifikasi white box testing mencakup beberapa pengujian, yaitu : 1. Pengujian Unit. Pengembang melaksanakan penguian unit untuk memeriksa apakah modul tertentu atau kode unit bekerja dengan baik. Pengujian unit berada pada tingkah yang sangat dasar seperti ketika unit kode dikembangkan atau fungsi tertentu dibangun. 2. Ananlisis Statis dan Dinamis. Analisis statis dilbatkan melalui kode untuk mengetahui segala kemungkinan cacat dalam kode, sedangkan analisis dinamis akan melibatkan pelaksanaan kode dan penganalisaan hasilnya. 3. Cakupan Pernyataan. Dalam hal ini, jenis pengujian kode dijalankan dengan setiap pernyataan dari aplikasi yang dijalankan minimal sekali. Hal tersebut membantu dalam memastikan semua pernyataan untuk dijalankan tanpa efek samping. 4. Cakupan Cabang. Tidak ada aplikasi perangkat lunak yang dapat ditulis dalam cara pengodean, dibeberapa titik kita perlu mengetahui cakupan cabang untuk melakukan fungsi tertentu. Pengujian cakupan cabang membantu pemvalidasian semua cabang didalam kode dan
36
memastikan bahwa tidak ada yang mengarah ke percabangan prilaku abnormal dari aplikasi. 5. Pengujian Mutasi. Pada pengujian ini, aplikasi diuji untuk kode yang telah dimodifikasi setelah pemasangan bug/cacat tertentu. Hal ini juga memebantu dalam menemukan kode dan strategi pengodean yang dapat membantu dalam pengembangan fungsi secara efektif
No
Teknik Pengujian
Hasil Uji
White Box
Valid
1. Menu Utama
White Box
Valid
2. Data Siswa
White Box
Valid
3. Transaksi
White Box
Valid
4. Laporan
White Box
Valid
5. Pengaturan
White Box
Valid
6. Akun
White Box
Valid
7. Keluar
White Box
Valid
1
Kelas Uji Masuk Aplikasi
Tabel 3.1 Rencana Validasi Model
37
3.6 Jadwal Penelitian
No
Kegiatan Aktifitas
/
1
Kebutuhan sistem
2
Analisis
3
Desain
4
Pengodean
5
Implentasi dan integriti
6
Pengerjaan Laporan
Februari 2016 1
2
3
Maret 2016 4
1 2
3
Mei 2016 4
1
Tabel 3.2 Jadwal Penelitian
2
3
Juni 2016 4
1
2 3 4
BAB IV PENGEMBANGAN MODEL
4.1 Pendefinisian Sistem
Penerapan algoritma linier pada aplikasi pembayaran spp bulanan pada Raudhatul Athfal Miftahul Huda, Sukajaya yang bertujuan untuk membantu permasalah yang sering terjadi yaitu dalam pencarian data siswa
yang akan melakukan pembayaran dan sering juga terjadi
kekeliruan antara data dipihak sekolah dan buku bukti pembayaran siswa. Sistemnya adalah petugas mencari data siswa yang akan melakukan pembayaran berdasarkan nama dan bulan setelah data ditemukan maka pembayaran dilakukan dan hasil keluarannya berupa print dan ada dua lembar bukti pembayaran yang satu dijadikan arsip dan yang satunya lagi diberikan ke siswa. Oleh karena itu aplikasi dibangun karena permasalahan ini bukan hanya terjadi pada sewaktu-waktu tetapi hal ini sering terjadi pada setiap tahunnya atau tiap semester dan hal ini membuat pihak sekolah sangat ingin
mengatasinya
dikarenakan
permasalahan
tersebut
sangat
mempengaruhi laporan keuangan setiap bulan maupun setiap tahunnya pada Raudhatul Athfal Miftahul Huda.
38
39
4.1.1 Aspek Struktur Berikut dibawah aspek struktur yang digunakan pada aplikasi pembayaran spp bulanan Raudhatul Athfal Miftahul Huda.
Gambar 4.1 Penerapan algoritma linier pada aplikasi pembayaran spp
bulanan Raudhatul Athfal Miftahul Huda.
40
4.1.2 Prilaku Sistem Perilaku penerapan algoritma linier pada aplikasi pembayaran Spp bulanan Raudhatul Athfal Miftahul Huda, selain itu dalam perilaku sistem tidak ada pembagian hak akses karena pengelola aplikasi hanya satu orang. Dijelaskan dalam tabel pembahasan sebagai berikut
No
Nama
1
Masuk Aplikasi
2 3 4
Halaman Utama Tambah Siswa Daftar Siswa
5 6 7 8 9
Ubah Siswa Hapus Siswa Cetak Siswa Tambah Transaksi Daftar Transaksi
10 11 12 13
Ubah Transaksi Hapus Transaksi Cetak Transaksi Daftar Belum Bayar
14 15
Laporan Siswa Laporan Belum Bayar Laporan Pengguna Pengaturan SPP Pengaturan Aplikasi Tambah pengguna Daftar pengguna
16 17 18 19 20 21 22
Ubah pengguna Laporan pengguna
Penjelasan Halaman masuk aplikasi dimana halaman ini digunakan untuk keamanan Halaman utama Menampilkandaftar siswa, terdapat menu ubah, hapus, cetak, dan pencarian Ubah daftar siswa Hapus siswa Cetak siswa Menambah data transaksi Menampilkan daftar tansaksi, terdapat menu ubah, hapus, cetak, dan pencarian Ubah transaksi pembayaran spp Hapus transaksi pembayaran spp Mencetak transaksi pembayaran spp Menampilkan daftar belum bayar spp, terdapat menu ubah, hapus, cetak, dan pencarian. Untuk menampilkan data belum bayar spp menggunakan metode linier Laporan siswa Laporan belum bayar spp Lapran pengguna Menampilkan daftar SPP Merubah informasi nama TK, Alamat TKK, Visi, dan Misi Menmbah data pengguna yang nantinya digunakan untuk masuk aplikasi Menampilkan daftar siswa, terdapat menu ubah, hapus, cetak, dan pencarian Merubah pengguna Laporan pengguna
Tabel 4.1 Prilaku Sistem
41
4.1.3 Lingkungan Sistem Lingkungan sistem, pada penerapan algoritma linier pada aplikasi pembayaran spp bulanan Raudhatul Athfal Miftahul Huda diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu : a. Perangkat Keras. Perangkat keras yang digunakan untuk membangun penerapan algoritma linier pada aplikasi pembayaran Spp bulanan Raudhatul Athfal Miftahul Huda.
PerangkatKeras
Keterangan
Processor
Intel® Dual Core
Memory
2 GB RAM
Harddisk
500 GB Tabel 4.2 Perangkat Keras
b. Perangkat Lunak. Perangkat lunak yang digunakan dalam membangun penerapan algoritma linier pada aplikasi pembayaran Spp bulanan Miftahul Huda.
PerangkatLunak
Keterangan
SistemOperasiBerbasis Windows Apache
SebagaiPengoprasianSistem
MYSQL Chrome
Web server
Sebagai Database Sebagai Web Browser Tabel 4.3 Perangkat Lunak
42
4.2 Formulasi Model yang Dikembangkan Formulasi
model yang dikembangkan dalam penerapan Algoritma
linier pada Raudhatul Athfal Miftahul Huda dengan meneliti dan menganalisis sistem yang sedang berjalan dan diusulkan menjadi sistem yang akan dikembangkan. Dalam
perancangan
penerapan
algoritma
linier
berbeda
dengan
perhitungan matematika, karena penerapan di bahasa pemrograman menggunakan bahasa pemrograman. Penerapan algoritma ini diterapkan pada aplikasi pencarian data yang belum bayar SPP -
Konsep didalam penerapan ke aplikasi:
Gambar 4.2 Konsep Penerapan Ke Aplikasi.
Sistem akan memilih data siswa, kemudian apabila ditemukan maka sistem akan memilih tabel transaksi berdasarkan kode, apabila kodenya ditemukan maka akan mencari field siswa baru akan dilanjutkan berdasarkan jumlah field siswa.
43
Gambar 4.3 Konsep Penerapan Ke Aplikasi.
Apabila field siswa tidak ditemukan di tabel transaksi maka sistem akan menampilkan field siswa tersebut.
Gambar 4.4 Konsep Penerapan Ke Aplikasi.
44
4.2.1 Perancangan Database Perancangan
database
yang
dibuat
oleh
peneliti,
perancangan database terdapat lima tabel yaitu : 1. Tabel Siswa
Siswa Idsiswa
int(10) varchar(30) varchar(30) varchar(20)
Noinduk Nama Tempat_lahir Tgl_lahir Jk Tahun_masuk Nama_ibu Nama_ayah Nama_wali Nohp Alamat
Date varchar(2)
Int(11) varchar(20) varchar(20) varchar(20) varchar(20) varchar(20)
Tabel 4.4 Tabel Siswa
2. Tabel SPP
Spp Kdspp
Nama_spp Jumlah_spp Tahun_spp Status
int(10) varchar(20) varchar(20) varchar(20)
Date
Untukmenentukanspp yang digunakan
Tabel 4.5 Tabel SPP
dalam
45
3. Tabel Pengguna
Pengguna Idpengguna
Nama Jk Email Username Password Pertanyaan Jawaban
int(10) varchar(20) varchar(20) varchar(20)
Date Varchar(15) Varchar(100) Varchar(100)
Diguanakanapabilalupa kata sandi Diguanakanapabilalupa kata sandi
Tabel 4.6 Tabel Pengguna
4. Tabel Transaksi
Transaksi Idtransaksi Noinduk Nama_siswa Tahun_masuk Idpengguna Nama_pengguna Kdspp Jumlah_spp Pembayaran Kembalian Bulan_pembayaran Tahun_pembayaran Tanggal_bayar Bulan_bayar Tahun_bayar Waktu_bayar
Int(10) Int(10) Varchar(30) Int(4) Int(10) Varchar(30) Varchar(10) Varchar(20) Varchar(20) Varchar(10) Int(2) Int(2) Int(2) Int(2) Int(2) Time
Tabel 4.7 Tabel Transaksi
46
5. Tabel Profil
Profil Idtransaksi Nama Alamat Notelp Visi Misi
Int(10) Int(10) Varchar(30) Int(4) Int(10) Varchar(30)
Tabel 4.8 Tabel Profil
4.2.2 Use Case Diagram Use Case Diagram
digunakan untuk menggambarkan proses
interaksi yang terjadi antara pengguna dengan fungsionalitas utama sistem. Adapun use case diagram pada sistem aplikasi SPP. Gambar 4.5 Use Case Diagram.
47
Didalam use case terdapat pengelola dimana pengelola ini tidak memakai hak akses sehingga pengelola ini bisa mengakses seluruh menu aplikasi. Karena pada dasarnya pengguna aplikasi pembayaran ini hanya orang yang berhak pada pihak sekolah jika sewaktu-waktu orang tersebut tidak bisa hadir bisa digantikan oleh guru-guru yang mengajar disekolah tersebut. Pengelola memiliki fasilitas sebagai berikut : 1. Mengelola data siswa 2. MengelolaTransaksi SPP 3. Mengelola data Pengguna 4. Mencetak laporan kwitansi pembayaran, laporan siswa, laporan pengguna, laporan belum bayar spp.
48
4.2.3 Class Diagram Class diagram digunakan penulis untuk mendefinisikan kelas-kelas yang ada didalam sistem serta atribut didalamnya, class diagram ini digunakan untuk merencanakan database sistem yang akan dibuat pada apikasi pembayaran SPP bulanan Raudhatul Athfal Miftahul Huda. Adapun class diagram pada sistem pembayaran SPP Raudhatul Athfal Miftahul Huda sebagai berikut : Gambar 4.6 Class diagram.
49
4.2.4 Sequence Diagram Sequence Diagram
digunakan penulis untuk merencanakan apa
saja informasi yang akan dikirim dalam menjalankan suatu Use Case nantinya. 1. Sequence Diagram Masuk Aplikasi.
Gambar 4.7 Sequence Diagram Masuk Aplikasi..
50
2. Sequence Diagram Tambah Siswa. Gambar 4.8 Sequence Diagram Tambah Siswa.
3. Sequence Diagram Ubah Siswa. Gambar 4.9 Sequence Diagram Ubah Siswa.
51
4. Sequence Diagram Hapus Siswa. Gambar 4.10 Sequence Diagram Hapus Siswa.
5. Sequence Diagram Tambah Transaksi Gambar 4.11 Sequence Diagram Tambah Transaksi.
52
6. Sequence Diagram Ubah Transaksi Gambar 4.12 Sequence Diagram Ubah Transaksi.
7. Sequence Diagram Hapus Transaksi. Gambar 4.13 Sequence Diagram Hapus Transaksi.
53
8. Sequence Diagram Tambah SPP. Gambar 4.14 Sequence Diagram Tambah SPP.
9. Sequence Diagram Ubah SPP. Gambar 4.15 Sequence Diagram Ubah SPP.
54
10. Sequence Diagram Hapus SPP. Gambar 4.16 Sequence Diagram Hapus SPP.
11. Sequence Diagram Tambah Akun. Gambar 4.17 Sequence Diagram Tambah Akun.
55
12. Sequence Diagram Kwitansi Pembayaran SPP Bulanan. Gambar 4.18 Sequence Diagram Kwitansi Pembayaran SPP Bulanan.
13. Sequence Diagram Laporan Data SPP. Gambar 4.19 Sequence Diagram Laporan Data SPP.
56
14. Sequence Diagram Laporan Pembayaran SPP. Gambar 4.20 Sequence Diagram Laporan Pembayaran SPP.
15. Sequence Diagram Laporan Siswa. Gambar 4.21 Sequence Diagram Laporan Siswa.
57
16. Sequence Diagram Laporan Daftar Akun Pengguna.
Gambar 4.22 Sequence Diagram Laporan Daftar akun Pengguna.
4.2.5 Activity Diagram Activity Diagram digunakan penulis untuk menjelaskan aktifasi apa saja yang dilakukan dalam suatu Use Case. 1. Activity diagram Masuk Aplikasi.
58
Gambar 4.23 Activity diagram Masuk Aplikasi.
2. Activity Diagram Tambah siswa. Gambar 4.24 Activity Diagram Tambah Siswa.
3. Activity Diagram Pembayaran SPP.
59
Gambar 4.25 Activity Diagram Pembayaran SPP.
4. Activity Diagram Pencarian Belum Bayar SPP. Gambar 4.26 Activity Diagram Pencarian Belum Bayar SPP.
60
4.2.6 Rancangan Interface Rancangan interface digunakan sebagai gambaran tampilan aplikasi sebelum dibuat, berikut rancangan interface aplikasi pembayaran SSP: Gambar 4.27 Rancangan Interface Login.
Gambar 4.28 Rancangan Interface Menu Utama.
61
Gambar 4.29 Rancangan Interface Data Siswa.
Gambar 4.30 Rancangan Interface Tambah Data Siswa.
62
Gambar 4.31 Rancangan Interface Tambah Pembayaran.
Gambar 4.32 Rancangan Interface Daftar Pembayaran SPP.
63
Gambar 4.33 Rancangan Interface Daftar Tunggakan.
Gambar 4.34 Rancangan Interface Data SPP.
64
Gambar 4.35 Rancangan Interface Tambah SPP.
Gambar 4.36 Rancangan Interface Profil Aplikasi.
65
Gambar 4.37 Rancangan Interface Akun Pengguna.
Gambar 4.38 Rancangan Interface Tambah Akun Pengguna.
66
Gambar 4.39 Rancangan Interface Ubah Data Siswa.
Gambar 4.40 Rancangan Interface Kwitansi Pembayaran SPP Bulanan.
67
Gambar 4.41 Rancangan Interface Laporan Data SPP.
Gambar 4.42 Rancangan Interface Laporan Pembayaran SPP.
Gambar 4.43 Rancangan Interface Laporan Siswa.
68
Gambar 4.44 Rancangan Interface Laporan Daftar Akun Pengguna.
4.3
Analisis Model Adapun
interface
penerapan
Algoritma
linier
pada
aplikasi
pembayaran Spp bulanan Raudhatul Athfal Miftahul Huda sebagai berikut :1. Interface Login. Pada form ini digunakan pengguna untuk masuk ke aplikasi atau jalan masuk pada menu utama untuk bisa melakukan transaksi data yang akan diproses, dan pengguna harus memasukan username dan password. Gambar 4.45 Interface Login.
69
2. interface Menu Utama. Pada interface menu beranda terdpat informasi pengguna informasi Raudhatu Athfal Miftahul Huda dengan lengkap , visi dan misi Raudhatul Athfal Miftahul Huda. Gambar 4.46 Interface Menu Utama.
3. Interface Data Siswa. Pada form ini pengguna dapat mencari data siswa berdasarkan nama dan bulan, tahun pembayaran kata kunci dan ada juga button tambah dan cetak maka akan tampil hasilnya.
70
Gambar 4.47 interface Data Siswa.
4.Interface Ubah Data Siswa. Pada form ini pengguna dapat mengubah data siswa jika data tersebut terjadi kesalahan, bisa mengubah data seperti No Induk, Nama, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Tahun Masuk, Nama Ibu, Nama Ayah, Nama Wali, No Handphone Orang Tua, dan Alamat lalu simpan kembali ke database. Gambar 4.48 Interface Ubah Data Siswa.
71
5. Interface Tambah Pembayaran SPP. Form ini unntuk melakukan transaksi pembayaran yang didalamnya terdapat No Induk, Nama, Jenis Kelamin, Tahun Masuk, Pembayaran Bulan, Pembayaran SPP, Pembayaran, dan Kembalian lalu disimpan. Gambar 4.49 Interface Tambah Pembayaran SPP.
6. Interface Daftar Pembayaran SPP. Form ini untuk melihat data siswa yang sudah melakukan dan belum melakukan pembayaran, dalam form ini berisi Tahun pembayaran, Cari Berdasarkan, Kata Kunci, Tambah, Cetak dan dalam database pada kolom keterangan bisa melihat Detail, Ubah, Hapus dan Kembali. Gambar 4.50 interface Daftar Pembayaran SPP.
72
7. Interface Ubah Pembayaran SPP. Form ini untuk mengubah data pembayaran SPP yang bisa mencari data berdasarkan No Induk dan data yang bisa diubah adalah Nama, Jenis Kelamin, Tahun Masuk, Pembayaran Bulanan, Pembayaran SPP, Pembayaran dan Kembalian karena dalam setiap semesternya jumlah pembayaran SPP akan berubah nilainya. Gambar 4.51 Interface Ubah Pembayaran SPP.
8. Interface Daftar Akun. Form ini adalah daftar pengguna aplikasi yang terlebih dahulu sudah dimasukan ke daftaran akun pengguna aplikasi. Pada form ini terdapat tombol ubah dan cetak dan field yang terdapat pada daftaran akun No, Nama, Jenis Kelamin, Email,Username, dan Keterangan dalam kolom keterangan bisa melihat Detail, Ubah dan Hapus.
73
Gambar 4.52 Interface Daftar Akun.
9. Interface Tambah Akun Pengguna. Form ini untuk menambahkan akun pengguna yang didalamnya bisa mengisi Nama, Jenis Kelamin, Email, Nama Pengguna, Kata Sandi, Pertanyaan, dan Jawaban lalu disimpan. Gambar 4.53 interface Tambah Akun Pengguna
10. Interface Ubah Akun Pengguna. Pada form ini untuk mengubah data akun pengguna yang didalamnya bisa mengubah Nama, Jenis Kelamin, Email, Nama Pengguna, Kata Sandi, Pertanyaan dan Jawabannya lalu disimpan.
74
Gambar 4.54 Interface Ubah Akun Pengguna.
11. Interface Kwitansi Pembayaran SPP Bulanan. Dalam laporan peneliti menggunakan Pdf dengan memanfaatkan frame work pdf dan dalam kwitansi ini terdapat keterangan No Transaksi, Telah Terima dari Orang Tua, Uang Sejumlah, Pembayaran, petugasnya dan tanggal pembayaran. Gambar 4.55 interface Kwitansi Pembayaran SPP Bulanan.
75
12. Interface Laporan Siswa. Pada interface laporan siswa ini menampilkan data siswa yang meliputi No, No Induk, Nama, Tempat Tgl Lahir, JK, Masuk, Nama Ibu, Nama Ayah, Nama Wali, No Hp dan Alamat. Gambar 4.56 Interface Laporan Siswa.
13. Interface Laporan Pembayaran SPP. Dalam laporan pembayaran SPP ini menampilkan No, No Transaksi, Nama, T.Masuk, Pembayaran Bulan, Pembayaran SPP. Gambar 4.57 Interface Laporan Pembayaran SPP.
76
14. Interface Laporan Daftar Akun Pengguna. Pada interface Akun Pengguna ini menampilkan daftaran akun yang menggunakan aplikasi pembayaran SPP bulanan yang didalamnya terdapat No, Nama, Jenis Kelamin, Email, User Name dan Pertanyaan. Gambar 4.58 Interface Laporan Daftar Akun Pengguna.
15. Interface Laporan Data SPP. Pada interface laporan Data SPP ini menampilkan data pembayaran SPP dan terdapat No, Kode SPP, Nama SPP, Jumlah SPP, Tahun SPP, dan Status. Gambar 4.59 Interface Laporan Data SPP.
77
4.4 Validasi Model Validasi
model
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
yaitu
menggunakan metode white box untuk menemukan kesalahan-kesalahan atau kekurangan pada sistem yang diuji.
No
Nama
1 2 3
Masuk Aplikasi Halaman Utama Tambah Siswa
4
Daftar Siswa
5
Ubah Siswa
6
Hapus Siswa
7 8
Cetak Siswa Tambah Transaksi
9
Daftar Transaksi
10
Ubah Transaksi
11
Hapus Transaksi
12 13
Cetak Transaksi Daftar Belum Bayar
14 15 16
Laporan Siswa Laporan Belum Bayar Laporan Pengguna
Hasil Uji
Penjelasan Pesan Login Akses Menu-menu Pesan Berhasil Menyimpan Menyimpan kedatabase - Link Ubah -Link Hapus -Link Cetak -Link Tambah -Pencarian -Pesan Berhasil Ubah -Ubah kedatabase -Pesan Berhasil Hapus -Menyimpan kedatabase Cetak data -Pesan Berhasil Menyimpan -Menyimpan kedatabase -Link Ubah -Link Hapus -Link Cetak -Link Tambah -Pencarian -Pesan Berhasil Ubah -Ubah kedatabase -Pesan Berhasil Hapus -Hapus kedatabase Cetak Transaksi -Link Hapus -Link Cetak -Link Tambah -Pencarian Cetak Siswa Cetak Belum Bayar Cetak Pengguna
Valid Valid Valid
Valid
Valid Valid Valid Valid
Valid
Valid Valid Valid Valid
Valid Valid Valid
78
17
Pengaturan SPP
18
Pengaturan Aplikasi
19
Tambah pengguna
20
Daftar pengguna
21
Ubah pengguna
22
Laporan pengguna
-Pesan Berhasil Ubah -Ubah kedatabase -Pesan Berhasil Menyimpan -Menyimpan kedatabase -Pesan Berhasil Menyimpan -Menyimpan kedatabase -Menampilkan daftar siswa, -terdapat menu ubah, hapus, cetak, dan pencarian -Pesan Berhasil Ubah -Ubah kedatabase -Laporan pengguna
Tabel 4.9 Pengujian White Box.
Valid Valid
Valid
Valid
Valid Valid
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa dapat disimpulkan dengan adanya penerapan algoritma linier pada aplikasi pembayaran spp bulanan di Raudhatul Athfal Miftahul Huda memudahkan dalam pencarian data siswa yang akan melakukan pembayaran dan kejadian kekeliruan data bisa teratasi dan lebih mengefektifkan waktu. 5.2 Saran Adapun saran penelitian penerapan algoritma linier pada aplikasi pembayaran spp bulanan Raudhatul Athfal Miftahul Huda sistem ini bisa dikembangkan sehingga dalam pencarian data terhadap data yang banyak bisa lebih mudah ditemukan data tersebut.
79