ABSTRAK
BANGKIT RAMADHAN. Pengaruh kegiatan kesiswaan terhadap kedisiplinan belajar siswa kelas VIII SMP N 3 Kroya tahun ajaran 2015 / 2016. Skripsi. Yogyakarta. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta. Juli 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kegiatan kesiswaan terhadap kedisiplinan belajar siswa kelas VIII SMP N 3 Kroya tahun ajaran 2015 / 2016. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 3 Kroya tahun ajaran 2015 / 2016 sebesar 210 siswa. Sampel dalam penelitian ini sebesar 42 siswa dengan menggunakan teknik Quota Cluster Random Sample. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket. Teknik analisa data dengan menggunakan analisis korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kegiatan kesiswaan terhadap kedisiplinan belajar siswa kelas VIII SMP N 3 Kroya tahun ajaran 2015 / 2016 dengan mengetahui harga rhitung sebesar 0,747 dengan P 0,000 < 0,05. Dengan demikian semakin baik kegiatan kesiswaan terhadap siswa maka semakin tinggi sikap kedisiplinan belajar siswa, sebaliknya semakin kurang kegiatan kesiswaan terhadap siswa maka semakin rendah sikap kedisiplinan belajar siswa. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa dengan kemampuan serta kompetensi yang ada, diharapkan guru bimbingan dan konseling mampu menjalankan program maupun layanannya dengan pemahaman tentang kegiatan kesiswaan yang efektif dan efisien dalam upaya meningkatkan sikap dan kepribadian yang baik serta sangat diharapkan dapat meningkatkan sikap kedisiplinan belajar siswa yang lebih baik. Kata kunci: kegiatan kesiswaan, sikap kedisiplinan belajar 1. Pendahuluan Sekolah kesempatan
perlu
memberikan
melaksanakan
muka, dilaksanakan di sekolah agar
kegiatan-
lebih memperkaya dan memperluas
kegiatan non akademik melalui kegiatan
wawasan pengetahuan dan kemampuan
kesiswaan dan lainnya untuk membantu
yang telah dipelajari dari berbagai mata
siswa
pelajaran dalam kurikulum”
menyelesaikan
perkembangannya
Ali
tugas &
Asrori,
Aktif dalam kegiatan kesiswaan dapat
(2008:170). Sebagaimana
memperkecil dikemukakan
Suryosubroto
oleh
peluang
siswa
untuk
bergabung dengan teman–teman sebaya
bahwa,”Kegiatan
yang
kegiatan
yang
Kemudian apabila dilihat dari sudut
dilakukan di luar jam pelajaran tatap
pandang bimbingan konseling melalui
kesiswaan
adalah
ii
melakukan
aktivitas
negatif.
kegiatan
kesiswaan
dapat
menekan
ajaran 2015 /2016. Kegiatan kesiswaan
tindakan penyimpangan yang dilakukan
yang ada kurang maksimal. Kegiatan
oleh para siswa. Ada gejala yang
kesiswaan belum dikelola oleh pihak
ditimbulkan dari kegiatan kesiswaan itu
sekolah
sendiri yaitu perilaku kedisiplinan siswa,
kedisplinan siswa juga belum maksimal.
siswa terbiasa dengan pola disiplin yang
Siswa-siswi
diterapkan oleh kegiatan kesiswaan
kegitan, terutama siswa kelas delapan.
sehingga membawa siswa ke dalam
Siswa kelas delapan kurang bersemangat
perilaku disiplin belajar.
dalam mengikuti kegiatan kesiswaan di
Peranan perhatian orang tua untuk
membimbing anaknya
mendukung
program
baik
kurang
sehingga
displin
dalam
sekolahnya.
dalam
kesiswaan
dengan
Kegiatan
di
kesiswaan
berpengaruh terhadap kedisiplinan siswa
sekolah belum maksimal.
di kelas. Jika siswa disiplin di program
Fakta menunjukkan sebagian
kesiswaan
maka
pembelajaran
sehingga
mengetahui
disiplin. Hal ini terjadi karena siswa
anaknya mengikuti kegiatan kesiswaan
terbiasa dan dilatih disiplin di program
apa. Bahkan mereka tidak tahu kapan
kesiswaan. Berdasarkan realita di atas,
dan kegiatan apa saja yang dilakukan
maka peneliti tertarik untuk meneliti
anaknya
lebih lanjut dengan judul “Pengaruh
ketika
tidak
siswa
mengikuti
kelas
proses
besar orang tua siswa sibuk bekerja mereka
di
dalam
juga
kegiatan kesiswaan. Selain itu orang tua
kegiatan
juga kurang menyemangati siswa untuk
kedisiplinan belajar siswa kelas VIII
mengikuti kegiatan kesiswaan.
SMP N 3 Kroya tahun ajaran 2015 /
Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMP N 3 Kroya
2016.
tahun
ii
kesiswaan
siswa
terhadap
2. KAJIAN TEORI
program sesuai dengan keadaan dan
A. Pengertian Kegiatan Kesiswaan
kebutuhan
sekolah.
Hermawan
Kegiatan kesiswaan adalah kegiatan
(dalam Mikarsa 2007:10.29).
pendidikan di luar mata pelajaran dan
B. Pengertian kedisiplinan
pelayanan
belajar
membantu didik
konseling
untuk
pengembangan peserta
sesuai
kebutuhan,
seseorang mengikuti pola-pola yang
potensi, bakat, dan minat mereka
telah ditetapkan terlebih dahulu.
melalui kegiatan yang secara khusus
Dengan kata lain dapat ditegaskan
diselenggarakan oleh pendidik dan
bahwa kedisiplinan lebih menunjuk
atau
yang
pada pola perilaku untuk berbuat
berkemampuan dan berkewenangan
sesuai dengan aturan dan norma yang
di sekolah. (Depdiknas, 2007: 23).
ada. Soerjono soekanto (2002:128).
tenaga
kegiatan
dengan
kedisiplinan adalah keadaan dimana
kependidikan
kesiswaan
merupakan
“ Disiplin adalah suatu bentuk
kegiatan yang dilaksanakan di luar
ketaatan
jam pelajaran yang bertujuan untuk
tertulis maupun tidak tertulis yang
menunjang
telah ditetapkan.” Masykur Arif
keberhasilan program kegiatan siswa.
Rahman (2011:66).
Hernawan
Disiplin ada dua jenis, yaitu disiplin
(2009:125).
Pendapat
terhadap
aturan,
tersebut juga didukung
waktu
dalam kurikulum pendidikan dasar
perbuatan.sebagai
yang menyebutkan bahwa kegiatan
Mengenai disiplin ada dua jenis
kesiswaan adalah
yang sangat dominan dalam usaha
kegiatan
yang
dan
baik
diselenggarakan di luar jam pelajaran
menghasilkan
yang
sesuai
tercantum
dalam
susunan
ii
disiplin berikut
barang
dengan
dan
apa
:
jasa yang
dikehendaki seperti
organisasi,
diungkapkan
hal
oleh
ini
belajar merupakan suatu proses
A.S.
perubahan yaitu perubahan tingkah
Moenir.
laku sebagai hasil dari interaksi
Kedua disiplin itu adalah disiplin
dengan
dalam hal waktu dan disiplin dalam
memenuhi
hal kerja atau perbuatan.Kedua
Slameto, (2010:2). “Agar siswa
jenis disiplin tersebut merupakan
belajar lebih maju, siswa harus
kesatuan
dapat
disiplin di dalam belajar baik di
saling
sekolah,
yang
dipisahkan
tidak serta
mempengaruhi.Dapat
saja
lingkungannya kebutuhan
di
dalam hidupnya.
rumah
dan
di
perpustakaan”. Slameto (2010:67).
seseorang hadir tepat waktunya,
Dari
tetapi
diartikan disiplin dapat membuat
tidak
segera
perbuatan
sesuai
organisasi
pada
merugikan
melakukan ketentuan
pendapat
siswa
belajar
tersebut,
lebih
dapat
maju
dan
hakekatnya
dengan kemajuan yang diperoleh
organisasi.A.S.Moenir
tersebut maka akan meningkatkan
(2010:95-96).
hasil belajar siswa.
Disiplin mendorong siswa belajar
Dalam
secara konkrit dalam praktik hidup
kedisiplinan merupakan harga mati
di
yang
sekolah
dirumah.“Melalui
maupun
pendidikan,
harus
dibayar
yang
siswa.Penyimpangan penyimpangan
tinggi pelaksanaan suatu ukuran
yang dilakukan siswa tidak dapat
dapat mencapai maksud dan dapat
diterima.
dirasakan manfaatnya oleh semua
C. Kerangka Berpikir
pihak.”Seperti dikemukakan A.S.
Banyak
Moenir
disiplin
dunia
(2010:95).
Sedangkan
mempengaruhi
ii
faktor
yang
prestasi
belajar
seorang siswa, diantaranya adalah
kegiatan siswa disekolah, atau pun
faktor
kondisi fisik siswa itu sendiri.
kedisiplinan.
kedisiplinan
timbul
Sikap
karena
ada
3. Hasil Penelitian
kesadaran dari anak tersebut untuk
Pada bab ini disajikan secara
mematuhi norma-norma (tata tertib)
berturut-turut
yang berlaku di sekolah. Idealnya,
hasil
jika seorang siswa telah berlaku
dilakukan, meliputi: deskripsi data,
disiplin yaitu dengan mematuhi tata
analisis data, pengujian hipotesis
tertib dan mengerjakan semua tugas
dan pembahasan hasil penelitian.
sekolah yang diberikan kepadanya,
1. Deskripsi Data
maka
akan
berpengaruh
terhadap
prestasi
belajar
tersebut.
Sebaliknya,
jika
mengenai
penelitian
laporan
yang
telah
baik
Data yang terkumpul pada
siswa
penelitian ini adalah data tentang
sikap
kegiatan
kesiswaan
dan
sikap
disiplin belajar seorang siswa rendah,
kedisiplinan belajar siswa yang
maka prestasi belajarnya pun akan
diperoleh
rendah pula.
angket.
dengan Variabel
menggunakan kegiatan
Walaupun mungkin ada anggapan
kesiswaan terdiri dari 15 butir/item
lain bahwa hal tersebut tidak dapat
dan variabel sikap kedisiplinan
serta
karena
belajar terdiri dari 16 butir/item.
lain
yang
Angket disebarkan pada 42 siswa
disiplin
belajar
merta
banyak
hal
mempengaruhi seperti
demikian,
kondisi
sehingga
keluarga,
lingkungan
tempat
tinggal,
ketersediaan
fasilitas
belajar,
diperoleh
skor
yang
ditabulasikan dan dihitung dengan rumus-rumus tertentu. Berdasarkan data masing-masing variabel itu dideskripsikan dengan
ii
maksud
untuk
gambaran
yang
mengetahui lebih
(Mo) = 53, dan simpangan baku
jelas
atau standar devasi (SD) = 7,73.
mengenai karakteristik dari variabel
b. Variabel sikap kedisiplinan
tersebut.
Deskripsi
data
yang
belajar
disajikan
meliputi
mean
(M),
Instrumen yang digunakan untuk
median (Me), modus (Mo) dan
mengungkap
simpangan
standar
kedisiplinan belajar pada penelitian
deviasi (SD) dari masing-masing
ini adalah jenis angket tertutup
variabel penelitian. Disamping itu
dengan jumlah 16 butir item dengan
juga disajikan distribusi frekuensi
skor 1-4. Berdasarkan hasil analisis
dan histogram.
data
a. Variabel kegiatan kesiswaan
komputer program SPS Sutrisno
baku
Instrumen
atau
yang
data
dengan
jasa
sikap
perhitungan
digunakan
Hadi dan Yuni Pamardiningsih
untuk mengungkap data kegiatan
versi IBM, diperoleh skor tertinggi
kesiswaan
ini
= 58; Skor terendah = 25; harga
adalah jenis angket tertutup dengan
mean (M) = 47,07; median (Me) =
jumlah 15 butir item dengan skor 1-
48,07; modus (Mo) = 51,50, dan
4. Berdasarkan hasil analisis data
simpangan baku atau standar devasi
dengan jasa perhitungan komputer
(SD) = 7,03.
program SPS Sutrisno Hadi dan
Berdasarkan tabel di atas, maka
Yuni Pamardiningsih versi IBM,
dapat dinyatakan bahwa data sikap
diperoleh skor tertinggi = 58; Skor
kedisiplinan
terendah = 22; harga mean (M) =
59,52% berada pada kategori tinggi,
46,90; median (Me) = 49,50; modus
35,71%
pada
penelitian
belajar
berada
pada
meliputi
kategori
sedang dan 4,76% berada pada
ii
kategori rendah. Dengan demikian
pada kegiatan kesiswaan terhadap
dikatakan
sikap
sikap kedisiplinan belajar siswa
kedisiplinan belajar kelas VIII SMP
kelas VIII SMP N 3 Kroya tahun
N 3 Kroya
ajaran 2015 / 2016” diterima.
bahwa
data
tahun ajaran 2015 /
2016 cenderung berkategori tinggi.
5. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil pengujian
4. Pengujian Hipotesis Hipotesis yang diajukan dalam penelitian
terdapat
terdapat pengaruh yang signifikan
pengaruh yang signifikan pada
pada kegiatan kesiswaan terhadap
kegiatan kesiswaan terhadap sikap
sikap kedisiplinan belajar siswa
kedisiplinan belajar siswa kelas
kelas VIII SMP N 3 Kroya tahun
VIII SMP N 3 Kroya tahun ajaran
ajaran
2015 / 2016. Berdasarkan hasil
mengandung makna bahwa semakin
perhitungan diperoleh r hitung sebesar
baik kegiatan kesiswaan terhadap
0,747 dan p = 0,000 < 0,05, dengan
siswa maka semakin tinggi sikap
demikian hipotesis nihil (Ho) pada
kedisiplinan
penelitian ini yang berbunyi “Tidak
sebaliknya semakin kurang kegiatan
terdapat pengaruh yang signifikan
kesiswaan terhadap siswa maka
pada kegiatan kesiswaan terhadap
semakin rendah sikap kedisiplinan
sikap kedisiplinan belajar siswa
belajar siswa. Dengan arti lain
kelas VIII SMP N 3 Kroya tahun
bahwa
ajaran 2015 / 2016” ditolak dan
kedisiplinan belajar siswa dapat
Hipotesis
dipengaruhi oleh baik buruknya
penelitian
ini
adalah
hipotesis di atas didapatkan bahwa
alternatif ini
yang
(Ha)
pada
berbunyi
2015
tinggi
/
2016.
Hal
belajar
rendahnya
ini
siswa,
sikap
kegiatan kesiswaan terhadap siswa.
“terdapat pengaruh yang signifikan
ii
Kegiatan
kesiswaan
yang
dan perilaku siswa yang baik
untuk
lebih
sehingga
dimaksudkan mengaitkan
pengetahuan
kedisiplinan pada siswa. Dengan
yang diperoleh dalam program
demikian semakin baik kegiatan
kurikulum dengan keadaan dan
kesiswaan
kebutuhan kegiatan
antara
meningkatkan
akan
Tujuan
meningkatkan sikap kedisiplinan
kesiswaan
yaitu
belajar siswa terutama terhadap
memperdalam
pencapaian tujuan pembelajaran di
pengetahuan
dan
kemampuan/
sekolah.
kompetensi yang relevan dengan program
kesiswaan
menyalurkan
minat
dan
Pelaksanaan
kesiswaan
siswa
lingkungan.
memperluas,
siswa.
pada
yang
6. Kesimpulan
dan
Berdasarkan dari analisis
bakat
data dalam penelitian ini maka dapat
kegiatan akan
1. Kegiatan kesiswaan pada siswa
tanggung
kelas VIII SMP N 3 Kroya tahun
jawab pada siswa. Sikap tersebut
ajaran 2015 / 2016 cenderung
akan
tinggi
berkategori baik sebesar 61,90%
rendahnya kedisiplinan siswa dalam
yaitu siswa aktif dalam kegiatan
belajar. Kedisiplinan belajar adalah
sekolah, mempunyai sikap perilaku
kepatuhan
siswa
dan kepribadian yang baik serta
hasil
tanggung jawab dalam pencapaian
menumbuhkan
dalam
kontinu
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
sikap
mempengaruhi
dan
ketaatan
memperoleh suatu
belajar yang diinginkannya agar
tujuan pembelajaran di sekolah.
mempunyai hasil yang maksimal.
2. Sikap kedisiplinan belajar siswa
Kegiatan kesiswaan yang efektif
kelas VIII SMP N 3 Kroya tahun
dan baik akan membentuk sikap
ajaran 2015 / 2016 cenderung
ii
berkategori tinggi sebesar 59,52%
saran-saran yang
yaitu siswa
sampaikan yaitu
menunjukan sikap,
perilaku dan kepribadian yang baik
1. Bagi sekolah
dalam
Berdasarkan
mengikuti
pelaksanaan
ingin penulis
kesimpulan
diatas
kegiatan sekolah serta mempunyai
maka dalam pelaksanaan layanan
tanggung jawab yang tinggi.
bimbingan
konseling
dianjurkan
agar
Terdapat
pengaruh
yang
disekolah
meningkatkan
signifikan pada kegiatan kesiswaan
pemahaman
terhadap sikap kedisiplinan belajar
pentingnya kegiatan siswa melalui
siswa kelas VIII SMP N 3 Kroya
berbagai
tahun ajaran 2015 / 2016 maka
kesiswaan yang ada di sekolah
dapat disimpulkan bahwa semakin
dalam upaya meningkatkan sikap
baik kegiatan kesiswaan terhadap
kedisiplinan belajar siswa.
siswa maka semakin tinggi sikap
2. Bagi guru
kedisiplinan
siswa
tentang
program
kegiatan
belajar
siswa,
Hendaknya senantiasa memberikan
semakin
kurang
layanan bimbingan dan konseling
kegiatan kesiswaan terhadap siswa
yaitu dengan ikut aktif untuk
maka
meningkatkan
sebaliknya
semakin
rendah
sikap
wawasan
dan
kedisiplinan belajar siswa.
pemahaman
7. SARAN
kesiswaan yang efektif dan efisien
Berdasarkan hasil penelitian ada
dalam meningkatkan perilaku baik
beberapa aspek yang sekiranya
sehingga
dapat diangkat sebagai saran yang
kedisiplinan
baik bagi guru dan sekolah. Adapun
diharapkan
tentang
siswa yang
kegiatan
mempunyai tinggi,
tercapai
pembelajaran di sekolah.
ii
dan tujuan