ABSTRAK
Discrepancy adalah ketidaksesuian dua hal yang seharusnya sama. Discrepancy dalam penelitian ini membahas tentang adanya ketidaksesuaian antara kadar Fe pada mine production (SSP) terhadap kadar Fe dryer kiln product (DKP). Ketidaksesuaian ini dapat berakibat tidak diketahuinya secara pasti kadar Fe yang diperoleh dari penambangan. Discrepancy Fe berawal sejak dimulainya penambangan blok timur (east block) pada tahun 2004 hingga 2010. Berdasarkan data yang diperoleh, salah satu asumsi yang menyebabkan terjadinya discrepancy ini adalah proses pengambilan sampel di screening station tidak sesuai dengan prosedur dan spesifikasi yang telah ditetapkan. Tujuan dalam penelitian ini adalah melakukan analisis efektifitas pada dua tonase pengambilan sampel yang berbeda (per 500 wmt dan per 250 wmt) dan membuktikan pernyataan hipotesis: ada perbedaan kadar Fe jika tonase pengambilan sampel di screening station diperkecil. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode pengujian kenormalan data anderson darling test dan metode pengujian hipotesis uji T-berpasangan (Paired T-test). Berdasarkan pengujian hipotesis uji Tberpasangan, sistem sampling yang lebih efektif adalah sistem sampling dengan tonase lebih kecil yaitu 250 wmt daripada 500 wmt (nilai p-value > α = 0,05). Kata kunci : Anderson darling test, Fe discrepancy, dryer kiln product (DKP), screening station product (SSP), uji T-bepasangan.
iii
ABSTRACT
Discrepancy is mismatch two things that should be the same. Discrepancy in this research is about the mismatch between Fe assay in mine production (SSP) of the Fe assay DKP (dryer kiln product) and discrepancy effect is won’t known for certain grade of Fe obtained from mining. Fe discrepancy was beginning of east block mining in 2004 to 2010. Based on the data obtained, one of the assumptions that caused the discrepancy is the process of screening station sampling don’t match with procedures and not in accordance with established specifications. The purpose of this research is to analyze the effectivity two different tonnage of sampling (per 500 wmt and per 250 wmt) and to prove the statement of hypothesis: there are differences in Fe assay if the tonnage of sampling at the screening station reduced. The methods which used in this research are normality test anderson darling test and hypothesis test method is paired T-test. Based on hypothesis test, sampling system with tonnage of 250 wmt more effectively than 500 wmt (p-value > α = 0.05). Keywords : Anderson darling test, Fe discrepancy, dryer kiln product (DKP), screening station product (SSP), Paired T-test.
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum, Wr.Wb. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan sehingga skripsi yang berjudul“ Analisis Fe Discrepancy SSP (screening station
product)
terhadap
DKP
(dryer
kiln
product)
Menggunakan
uji
T-
berpasangan“ dapat disusun dan diselesaikan tepat pada waktunya. Penyusunan tugas akhir ini sebagai salah syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin. Dalam menyelesaikan tugas akhir ini penulis tidak lepas dari bantuan seluruh pihak yang terkait. Atas segala bantuan, bimbingan dan dukungan serta saran-saran dalam menyusun tugas akhir ini, penulis ingin menghaturkan rasa terima kasih kepada Bapak Agus Margana selaku Manager Quality Control and System PT. International
Nickel Indonesia, sekaligus pembimbing selama melakukan penelitian. Pada kesempatan ini juga penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. rer.nat. Ir. A.M. Imran selaku Ketua Jurusan Teknik Geologi dan Dr. Eng. Ir. Muhammad Ramli, MT selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
serta
Purwanto,
ST.,
MT
selaku
Ketua
Program
Studi
Teknik
Pertambangan. Dr. Adi Tonggiroh ST., MT selaku pembimbing I dan Aryanti Virtanti Anas, ST., MT selaku pembimbing II serta Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Teknik Geologi dan Program Studi Teknik Pertambangan beserta para pegawai dan staf Jurusan Teknik Geologi. Kedua orang tua yang selalu memberi dukungan moril maupun materiil dan kasih sayang yang tak ternilai harganya demi masa depan penulis. Teman-teman
v
seperjuangan mahasiswa Prodi Teknik Pertambangan dan Prodi Teknik Geologi Universitas Hasanuddin angkatan 2006 dan teman-teman COOPS XIV (Cooperative
Educational Program Student –PT. INCO) atas dukungan morilnya. Akhir kata besar harapan penulis semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik bagi penulis sendiri maupun pihak lain yang berkepentingan.
Makassar, Agustus 2011 Penyusun
vi
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN SAMPUL HALAMAN PENGESAHAN ABSTRAK
iii
ABSTRACT
iv
KATA PENGANTAR
v
DAFTAR ISI
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Lokasi Penelitian
1 2 3 3 3 4
TINJAUAN PUSTAKA
5
Endapan Nikel Laterit 2.1.1 Genesa Endapan Nikel Laterit 2.1.2 Keadaan Geologi dan Faktor-Faktor Pembentukan Endapan Laterit 2.1.3 Kegiatan Penambangan 2.1.4 Pengolahan Bijih Nikel Laterit Fe Discrepancy SSP dan DKP Petea 2.2.1 Pengertian Fe Discrepancy 2.2.2 Cakupan Penelitian-penelitian Fe Discrepancy Berdasarkan Mind Map di Area Penambangan 2.2.3 Spesifkasi Kadar
5 5
1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 BAB II 2.1
2.2
7 11 15 20 20 21 23
vii
2.3
2.4
2.5
Screening Station 10 Petea 2.3.1 Pengertian Screening Station 2.2.2 Prosedur Pengambilan Sampel di Screening Station 10 Statistik Parametrik dan Nonparametrik 2.4.1 Pembagian Ilmu Statistik 2.4.2 Langkah-Langkah Pemilihan Metode Statistik 2.4.3 Data dan Jenis-Jenis Data 2.4.3.1 Data Menurut Jenis 2.4.3.2 Data Menurut Dimensi Waktu 2.4.3.3 Data Menurut Sumbernya 2.4.4 Normality Test (Uji Sebaran Normal) 2.4.4.1 Anderson Darling Test 2.4.5 Uji T-Berpasangan (Paired T-Test) 2.4.5.1 Penggunaan Uji T-Berpasangan Minitab Software
23 23 25 30 30 32 34 34 35 35 37 38 40 40 43
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
44
BAB IV ANALISIS DISCREPANCY Fe MINE PRODUCTION (SSP) TERHADAP DKP (DRYER KILN PRODUCT)
50
4.1 4.2 4.3 4.4
BAB V 5.1 5.2
Uraian Discrepancy Fe Pengujian Distribusi Data Fe Discrepancy dengan Menggunakan Anderson Darling Test Pengujian Hipotesis Data Fe Discrepancy dengan Menggunakan Uji T-Berpasangan Pembahasan 4.4.1 Hubungan Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Paired T-Test dengan Discrepancy Fe SSP terhadap DKP
50
PENUTUP
60
Kesimpulan Saran
60 60
53 56 58 58
DAFTAR PUSTAKA
62
LAMPIRAN-LAMPIRAN
63
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
91
RIWAYAT HIDUP PENULIS
92
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 2.10 2.11 2.12 2.13 2.14 2.15 2.16 2.17 2.18 2.19 2.20 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7
Halaman Peta lokasi daerah penelitian (PT. INCO, Tbk.) Statigrafi Ni laterit Soroako (PT. INCO, Tbk.) Pengeboran uji sampel Land clearing Stripping overburden Mining ore pada west type Mining ore pada east type Screening station Proses penyaringan di screening station Bagan urutan pengolahan nikel di pabrik Mind map penelitian-penelitian discrepancy Fe (PT. INCO, Tbk.) Screening station 10 Petea Screening station product (SSP) di E#3 East Block SSP di quartering menjadi bagian Homogenisasi menggunakan Sekop Proses quartering SSP lanjutan Cerobong sampel di screening station 10 Flowchart sampling di screening station 10 Bagan alur langkah-langkah pemilihan metode statistik Bagan klasifikasi data a. Probability plot dari data yang menyebar normal b. Probability plot dari data yang menyebar tidak normal Contoh data batching Contoh data dryer kiln product (DKP) Contoh data Fe discrepancy Contoh data trommel Data historis Fe SSP vs. New DKP Data historis adjustment factor Fe SSP ke new DKP Contoh peta sebaran WOS Diagram alir tahapan penelitian Data historis discrepancy Fe selama 34 tahun (1979-2010) Data adjustment factor Fe SSP to new DKP Perbandingan mine forecast, mine actual dan new DKP 2010 Probability plot data Fe discrepancy pre (500 wmt) Probability plot data Fe discrepancy post (250 wmt) Paired T-test data Fe discrepancy pre (500 wmt)–post (250 wmt) Perbedaan nilai individu pre (500 wmt) – post (250 wmt)
4 8 11 12 12 13 13 14 14 19 21 24 24 26 27 27 28 29 34 39 43 47 47 48 49 49 50 50 51 53 54 54 56 56 59 60
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 4.1
Halaman Spesifikasi Kadar SSP PT. INCO Data Fe discrepancy
23 53
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A B C D E F G H I J K L
Halaman Ketidakrapatan penyamplingan screening station 10 Simulasi perbandingan ore -1 inci dan ore +1 inci Spesifikasi mining truck dan loader Power uji kenormalan data (superioritas anderson darling test) Prosedur pengambilan sampel di screening station 10 Data Fe discrepancy screening station 10 Tutorial uji normalitas data dan uji hipotesis T-berpasangan dengan meggunakan Minitab 15 Data DKP east block 2010 Pengenalan program QA (quality assurance) Klasifikasi dari ore types Sorowako dan Petea Kerusakan-kerusakan di tanur listrik akibat Fe out of spec Peta sebaran WOS
63 64 65 66 68 71 74 77 78 88 89 90
xi