UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat asung kertha wara nugraha-Nya maka naskah disertasi ini dapat diselesaikan pada waktunya. Perkenankanlah penulis mengucapkan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Prof. Drs. I. B. Adnyana Manuaba, Hon. FErg.S., FIPS, SF., Sp.Erg., selaku Promotor; Prof. Dr. dr. N. Adiputra, MOH., PFK., Sp.Erg., dan Prof. Dr. Drs. I Made Sutajaya, M.Kes., sebagai Kopromotor I dan II yang dengan tulus memberikan dorongan, semangat, bimbingan dan saran sehingga naskah disertasi bisa terwujud seperti ini. Ucapan serupa juga disampaikan kepada Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD., KHOM.; kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K); kepada Ketua PS Program Doktor, PS. Ilmu Kedokteran, Program Pascasarjana Universitas Udayana Dr. dr. I Wayan Putu Sutirta Yasa, M.Si.; kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Prof. Dr. dr. K. Suastika, SpPD,KE.; kepada Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan Rai S., MA.; kepada Dekan FSRD ISI Denpasar Dra. Ni Made Rinu, M.Si.; Ketua Jurusan Desain FSRD ISI Denpasar Prof.Dr. Drs. I Nyoman Artayasa, M.Kes.; serta Ketua PS. Desain Interior Jurusan Desain FSRD ISI Denpasar Drs.Cok.Gde Rai Padmanaba,M.Erg.;atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti serta menyelesaikan pendidikan Program Doktor pada PS. Ilmu Kedokteran Program Pascasarjana Universitas Udayana. Penulis juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Prof. Drs. I. B. Adnyana Manuaba, Hon. FErg.S., FIPS, SF., Sp.Erg.; Prof. Dr. dr. N. Adiputra, MOH., PFK., Sp.Erg.; Prof. Dr. Drs. I Made Sutajaya, M.Kes.; Prof. dr. I Dewa Putu Sutjana, M.Erg., PFK., Sp.Erg.; Prof. Dr. dr. J. Alex Pangkahila, M.Sc., Sp.And.,Sp.Erg.; Prof. dr. Ketut Tirtayasa, MS., AIF., Sp.Erg.; Prof. dr. N. Tigeh Suryadhi, MPH., Ph.D.; Prof. Dr. I Wayan Rai, S. MA.; Prof. Dr. Drs I Nyoman Artayasa, M.Kes.; Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika, M.Kes., Sp.Erg.; Dr. dr. I Wayan Putu Sutirta Yasa, M.Si.; Prof. Ir. Made Sudiana Mahendra, MAppSc., Ph.D.; Dr. Ir. Liliek Sudiajeng, M.Erg.; Dr. Ir. I Wayan Surata, M.Erg.; dan Dr. Drs. Dewa
vi
Nyoman Oka, M.Pd. yang bersedia menjadi penyanggah dan undangan akademik untuk memberikan bimbingan, arahan, sanggahan, koreksi dan saran agar disertasi ini menjadi sempurna. Ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya juga penulis sampaikan kepada seluruh Dosen dan Staf Administrasi Program Doktor, PS. Ilmu Kedokteran Program Pascasarjana Universitas Udayana; kepada seluruh Dosen dan staf Administrasi FSRD serta ISI Denpasar atas bantuan yang diberikan selama penulis mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Doktor di PS Ilmu Kedokteran Program Pascasarjana Universitas Udayana. Ucapan senada penulis sampaikan juga kepada Pemerintah Republik Indonesia c.q. Menteri Pendidikan Nasional melalui Tim Manajemen Program Doktor yang telah memberikan bantuan berupa BPPS, sehingga meringankan beban penulis dalam penyelesaian pendidikan Program Doktor ini. Pada kesempatan ini, penulis sampaikan terima kasih yang tulus disertai penghargaan kepada para pendidik di sekolah dasar sampai perguruan tinggi yang telah membimbing penulis sehingga sampai pada jenjang pendidikan tertinggi ini; kepada seluruh staf Pimpinan Pemkab, Disdikporkab dan BPS, staf Pimpinan dan Administrasi serta pebelajar SMPN-3 Abiansemal Badung; kepada rekan mahasiswa di seluruh Program Studi Pascasarjana Universitas Udayana dan ISI Denpasar yang tidak henti memberikan dorongan serta semangat sehingga naskah disertasi ini dapat selesai sesuai waktu yang dijadwalkan. Penulis haturkan terima kasih dan rasa hormat tidak terhingga juga kepada mendiang Ibu dan Ratu yang sudah melahirkan dan mengasuh serta mengarahkan dasar berpikir yang logik dalam suasana demokratis sehingga tercipta lingkungan pengembangan diri berharga. Ucapan terima kasih dan rasa hormat disertai kasih sayang tidak terhingga juga penulis haturkan kepada kakak, adik, saudara, ipar, mendiang Ibu dan Ratu Mertua serta kerabat lain yang telah memberikan banyak dorongan berharga selama mengikuti pendidikan Program doktor ini sehingga penulis memperoleh kelonggaran luar biasa untuk melaksanakan tanggungjawab sebagai anggota keluarga besar beragama Hindu. Akhirnya penulis ucapkan terima kasih dan perasaan kasih yang paling dalam kepada istri tercinta, Sagung Mas Udiati serta putri dan putra tersayang: Sagung Intan Widhiarie, S.Psi beserta suami (I Gusti Ngurah Gede Agung, SE.,Ak.); drh. Sagung
vii
Istri Wahyunindiarie, S.Kh. serta I Gusti Ngurah Agung Widhiananda yang telah ikhlas mengorbankan banyak hal agar penulis memiliki kesempatan berkonsentrasi penuh menyelesaikan perbaikan naskah disertasi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan juga kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu, tetapi dengan semangat yang luar biasa sudah berpartisipasi memberikan dorongan untuk mengikuti pendidikan program doktor dan menyelesaikan perbaikan naskah disertasi ini. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Kuasa) selalu melimpahkan rahmat-NYa, kepada semua pihak yang sudah dan belum disebutkan tetapi memiliki integritas serta dedikasi memacu penyelesaian naskah disertasi ini.
Denpasar, Penulis,
viii
Juli 2011
ABSTRAK APLIKASI ERGO-DESAIN INTERIOR PEMBELAJARAN MENINGKATKAN KINERJA PADA PEBELAJAR SMPN-3 ABIANSEMAL BADUNG SMPN-3 Abiansemal Badung diharapkan mendapat predikat sebagai sekolah bermutu, walaupun belum terakreditasi sebagai Sekolah Standar Nasional (SSN). Salah satu kriteria sekolah bermutu, memiliki pebelajar berprestasi dan kompetensi. Prestasi dan kompetensi bermutu, diperoleh dari kegiatan pembelajaran di kelas yang bermutu. Faktor penentu mutu kegiatan pembelajaran di kelas, diantaranya kinerja pebelajar dan mutu penataan fasilitas pembelajaran. Kajian ergonomi harus dilakukan dalam upaya peningkatan kinerja pada pebelajar dilihat dari penurunan keluhan mata, keluhan muskuloskeletal, kelelahan, kebosanan dan peningkatan kenyamanan. Kajian desain interior harus juga dilakukan, untuk meningkatkan mutu penataan fasilitas pembelajaran. Diperlukan aplikasi ergo-desain interior pembelajaran di SMPN-3 Abiansemal Badung, untuk mengetahui terjadi peningkatan kinerja pada pebelajar. Penelitian diperlukan untuk membuktikan hipotesa aplikasi ergo-desain interior pembelajaran meningkatkan kinerja dilihat melalui penurunan keluhan mata, keluhan muskuloskeletal, kelelahan, kebosanan dan peningkatan kenyamanan pebelajar di SMPN-3 Abiansemal Badung. Penelitian dilakukan memakai rancangan sama subjek dalam bentuk silang 2 periode. Untuk mengetahui perbedaan keluhan mata, keluhan muskuloskeletal, kelelahan dan kebosanan serta peningkatan kenyamanan pada pebelajar SMPN-3 Abiansemal Badung setelah belajar pada desain interior lama (tanpa intervensi ergonomi) dan ergo-desain interior (dengan intervensi ergonomi). Subjek penelitian ini, 81 pebelajar SMPN-3 Abiansemal Badung, jenis kelamin laki-laki dan perempuan, usia antara 12-14 tahun, kondisi fisik sehat. Periode I dan II berlangsung 5 hari, mulai hari Senen-Jumat. Setelah diadakan wash out selama 16 hari, dilakukan pertukaran posisi. Data dikumpulkan memakai kuesioner 5 skala likert yang terdiri atas kuesioner: kelelahan mata, Nordic Body Map, 30 item kelelahan subjektif, kebosanan dan kenyamanan. Dilakukan uji 1-S K-S untuk analisis deskriptif dan normalitas data, uji t-paired untuk analisis komparasi. Berdasarkan analisis statistik dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05), pada desain interior lama diperoleh rerata skor keluhan mata sebesar 3,91±0,65, keluhan muskuloskeletal adalah 13,28±2,60, kelelahan sekitar 11,78±0,81, kebosanan 116,55±7,14 dan kenyamanan hanya 13,34±2,30. Pada ergo-desain interior di dapat rerata skor keluhan mata sebesar 2,16±0,51, keluhan muskuloskeletal adalah 6,51±1,62, kelelahan sekitar 5,56±0,99, kebosanan 100,04±7,24 dan kenyamanan 35,68±3,59. Pada penelitian, ditemukan kebaruan (novelty) berupa: (1) pemanfaatan informasi fungsional manusia yang terkait dengan faktor kemampuan, kebolehan dan keterbatasannya mutlak diperlukan dalam desain interior; (2) ergo-desain interior pembelajaran untuk SMP yang dianalisis berdasarkan konsep TTG memakai metode pendekatan terpadu (SHIP) menghasilkan perlunya: (a) locker tas sekolah bagi setiap pebelajar; (b) dimensi meja dan kursi belajar sesuai antropometri pebelajar, bagian tepi dan sudutnya berbentuk lengkung serta tumpul; (c) tersedia fasilitas tempat buku dan alat tulis pada setiap meja pembelajaran; (d) tersedia papan tulis bisa digeser; (e)
ix
tersedia jalur sirkulasi bagi setiap pebelajar; (f) plafon tembus sinar matahari untuk peningkatan intensitas cahaya sehingga menghemat energi listrik dan mempercepat gerakan udara; (g) aksesoris ditata pada tempat yang tidak mengganggu konsentrasi belajar. Berdasarkan hasil penelitian ini, disimpulkan aplikasi ergo-desain interior pembelajaran meningkatkan kinerja pada pebelajar SMPN-3 Abiansemal Badung dilihat dari adanya penurunan keluhan mata sebesar 44,76%; keluhan muskuloskeletal adalah 50,98%; kelelahan sekitar 52,80%; kebosanan hanya 14,17% dan kenyamanan meningkat 62,61%. Kepada pengelola sekolah dan pengambil keputusan di bidang pendidikan, dihimbau agar memakai hasil penelitian ini sebagai pedoman pada setiap renovasi dan pembangunan baru desain interior pembelajaran. Kepada pakar bidang pendidikan dan kesehatan serta ergonomi diharapkan melanjutkan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan mutu luaran dan hasil belajar, konsentrasi serta variabel lain. Desainer interior diharapkan menambahkan prinsip ergonomi dalam setiap analisis desainnya, agar dihasilkan produk desain interior yang artistik dan ergonomis. Kata kunci: ergonomi, desain interior, pembelajaran, kinerja pada pebelajar.
x
ABSTRACT SMPN-3 Abiansemal Badung expected to be recognized as a quality school although not yet accredited as a National Standard School (SSN). One of the distinctive criteria of a school with quality is that its students have good achievement and competencies, as a result of quality teaching-learning activities in the classroom. Good student’s performance and arrangement quality of teaching-learning facilities, those as partly factors play important roles for improving the overall quality of the classroom teaching-learning activities. Ergonomics analysis should be carried out for the purpose of increasing the student’s performance which could be recognized as the decrease of eye strain, musculoskeletal complaints, fatigue, boredom, and increase of students’ comfort. Concurrently, interior design analysis is also needed in order to enhance the quality of arrangement of teaching-learning facilities. In order to really achieve improvement of the students’ performance at SMPN-3 Abiansemal Badung, it is important that interior ergo-design of teaching-learning process should be applied right away at that school. Therefore a study is imperative in order to be able to test the hypotheses that application of interior ergo-design of teaching-learning process at SMPN-3 Abiansemal Badung would improves the students’ performance as could be pointed out as a decrease in eye strain, musculoskeletal complaints, fatigue and boredom as well in improvement of the students’ comfort. This study was conducted using treatment by subject design with two-period cross over design. The differences were assessed in the decrease of eye strain, musculoskeletal complaints, fatigue, boredom and the increase of comfort among the students of SMPN-3 Abiansemal Badung after learning within the old interior design (no ergonomics intervention) and after learning within the new interior ergo-design (with ergonomics consideration). The subjects were 81 male and female volunteer students of SMPN-3 Abiansemal Badung, aged between 12-14 years, all with healthy physical condition. The first and second period of the study lasted 5 days, Monday through Friday. After a 16 day wash out period was made, a reverse position was applied. Data were collected by 5 rating scale using 5 types questionnaires of: Eye Fatigue, Nordic Body Map, 30 Items of Subjective Fatigue, Boredom, and Comfort. One-Sample Kolmogorov-Smirnov (1-S K-S) test was done to assess normality of data and descriptive analysis, and t-paired test was applied for comparative analysis. Statistically analyzes with confidence level of 95% (α = 0.05) showed that with the old interior design, the mean scores obtained were as follows: eye strain 3.91±0.65, musculoskeletal complaints 13.28±2.60, fatigue 11.78±0.81, boredom 116.55±7.14, and comfort 13.34±2.30. With the new interior ergo-design the mean scores were: eye strain 2.16±0.51, musculoskeletal complaints 6.51±1.62, fatigue 5.56±0.99, boredom 100.04±7.24, and comfort 35.68±3.59. The novelties derived from this study were: (1) utilization of the humans functional information that related to the factor of their capability, ability and limitation absolutely necessary in the interior design; (2) interior ergo-design of teaching-learning process especially made for junior secondary school (SMP) were analyzed based on appropriate technology (TTG) concept by Total Approach (SHIP) methods generating the necessary needed of: (a) school bags locker for every students; (b) tables and chairs dimension was fit with students’ anthropometry, the form of it is edges and corners was made a curve and blunt; (c) facilities for putting books and stationaries on every students’ table; (d) sliding whiteboard along the wall in front of the classroom; (e) circulation stripe for
xi
each student; (f) translucent ceiling to allow sunlight into the interior for increasing the intensity of illumination thus saving electricity and to accelerate air movement in order to reduce the interior relative humidity; (g) the majority of accessories styled to be focused on the place that does not distract the teaching-learning process. Based on this study, it is concluded that application of teaching-learning process by means of interior ergo-design can increase the students’ performance as proven by the decrease of eye strain by 44.76%; musculoskeletal complaints 50.98%; fatigue 52.80%, boredom 14.17% and increase of students’ comfort of 62.61%. To school principals and decision makers in the sector of education, it is recommended that they use the results of this study as guidance for any renovation or new construction made for a better interior design of teaching-learning process. Experts in the areas of education, health and ergonomics are expected to follow up this study to investigate improvement in the quality of learning processes and outcomes, learning concentration and other related variables. And all of interior designers are encouraged to add ergonomic principles in every design analysis in order to produce an artistic and ergonomic-based interior design product.
Key words: ergonomics, interior design, teaching-learning process, students’ performance.
xii
DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................
i
HALAMAN JUDUL BAGIAN DALAM ....................................................
ii
LEMBAR PRASYARAT GELAR DOKTOR ...........................................
iii
LEMBAR PERSETUJUAN PROMOTOR/KOPROMOTOR ................
iv
LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI .........................................
v
UCAPAN TERIMA KASIH ........................................................................
vi
ABSTRAK .....................................................................................................
ix
ABSTRACT ...................................................................................................
xi
DAFTAR ISI .................................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL .........................................................................................
xvii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................
xix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
xxi
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG ...............................................
xxiii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................
1
1.1
Latar Belakang Masalah .....................................................................
1
1.2
Rumusan Masalah ..............................................................................
8
1.3
Tujuan Penelitian ................................................................................
9
1.4
Manfaat Penelitian ..............................................................................
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................
11
2.1
Peningkatan Kinerja pada Pebelajar .............................................
11
2.1.1
Kinerja pada Pebelajar SMPN-3 Abiansemal Badung .......................
13
2.2
Kondisi Fisik Pebelajar dalam Pembelajaran ...............................
14
2.2.1
Keluhan Mata Pebelajar dalam Pembelajaran ....................................
14
2.2.2
Keluhan Muskuloskeletal Pebelajar dalam Pembelajaran ..................
19
2.3
Kondisi Mental Pebelajar dalam Pembelajaran ...........................
25
2.3.1
Kelelahan Pebelajar dalam Pembelajaran ..........................................
25
2.4
Kondisi Unsur Dinamis Pebelajar dalam Pembelajaran ..............
29
xiii
2.4.1
Kebosanan Pebelajar dalam Pembelajaran ........................................ .
29
2.4.2
Kenyamanan Pebelajar dalam Pembelajaran ......................................
31
2.5
Desain Interior dan Manfaatnya pada Pembelajaran ................. ..
34
2.5.1
Pengertian Desain Interior ................................................................. .
35
2.5.2
Pengertian Pembelajaran ....................................................................
38
2.5.3
Proses dan Tahapan Pengerjaan Desain Interior Pembelajaran .........
39
2.6
Konsep Ergonomi .............................................................................
42
2.6.1
Pengertian dan Manfaat Ergonomi .....................................................
42
2.6.2
Perkembangan Konsep Ergonomi ......................................................
44
2.6.3
Pendekatan Ergonomi Total dalam Pembelajaran ..............................
48
2.7
Aplikasi Ergo-Desain Interior di SMPN-3 Abiansemal Badung ..
56
2.7.1
Kondisi Desain Interior SMPN-3 Abiansemal Badung .....................
56
2.7.2
Organisasi Pembelajaran ....................................................................
58
2.7.3
Tampilan Ergo-Desain Interior di SMPN-3 Abiansemal Badung ......
59
2.8
Ergonomi dan Kajian Sosial Budaya ..............................................
75
2.9
Ergonomi dan Aspek Ekonomi .......................................................
76
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS ..........
78
3.1
Kerangka Berpikir ..............................................................................
78
3.2
Kerangka Konsep Penelitian ..............................................................
80
3.3
Hipotesis Penelitian ............................................................................
80
BAB IV METODE PENELITIAN ..............................................................
82
4.1
Rancangan Penelitian .......................................................................
82
4.2
Lokasi dan Waktu Penelitian ..........................................................
83
4.3
Penentuan Sumber Data .................................................................
83
4.3.1
Populasi Target dan Terjangkau .........................................................
83
4.3.2
Kriteria Eligibilitas .............................................................................
83
4.3.3
Besar Sampel Penelitian …................................................................
84
4.3.4
Teknik Pemilihan Sampel Penelitian..................................................
85
4.4
Variabel Penelitian ...........................................................................
85
4.4.1
Identifikasi dan Klasifikiasi Variabel .................................................
85
xiv
4.4.2
Definisi Operasional Variabel ............................................................
86
4.6
Instrumen Penelitian ........................................................................
90
4.7
Prosedur Penelitian ..........................................................................
92
4.7.1
Tahapan Persiapan Penelitian .............................................................
92
4.7.2
Tahapan Pelaksanaan Penelitian ........................................................
94
4.8
Pengolahan dan Analisis Data .........................................................
97
4.8.1
Pengolahan Data .................................................................................
97
4.8.2
Analisis Data ......................................................................................
97
4.9
Analisis Biaya dan Manfaat .............................................................
97
4.10
Kelemahan Penelitian ......................................................................
98
4.11
Upaya Mengatasi Kelemahan Penelitian .......................................
98
BAB V HASIL PENELITIAN .....................................................................
99
5.1
Kondisi Lingkungan .........................................................................
99
5.2
Karakteristik Subjek ........................................................................
100
5.3
Karakteristik Antropometri ............................................................
100
5.4
Perbaikan Desain Interior Pembelajaran melalui Pendekatan Ergonomi Total .................................................................................
102
Pengaruh Pendekatan Ergonomi Total terhadap Kondisi Interior pada Pembelajaran ...........................................................................
104
5.6
Keluhan Mata ...................................................................................
105
5.6.1
Analisis Deskriptif dan Normalitas Data ............................................
105
5.6.2
Analisis Komparasi ............................................................................
106
5.7
Keluhan Muskuloskeletal ................................................................
110
5.7.1
Analisis Deskriptif dan Normalitas Data ............................................
111
5.7.2
Analisis Komparasi ............................................................................
111
5.8
Kelelahan ...........................................................................................
116
5.8.1
Analisis Deskriptif dan Normalitas Data ............................................
116
5.8.2
Analisis Komparasi ............................................................................
116
5.9
Kebosanan .........................................................................................
120
5.10
Kenyamanan .....................................................................................
121
5.10.1 Analisis Deskriptif dan Normalitas Data ............................................
121
5.10.2 Analisis Komparasi ............................................................................
121
5.5
xv
BAB VI PEMBAHASAN .............................................................................
127
6.1
Kondisi Lingkungan .........................................................................
127
6.1.1
Intensitas Pencahayaan pada Desain Interior Pembelajaran ..............
127
6.1.2
Suhu Kering dan Suhu Basah pada Desain Interior Pembelajaran ....
129
6.1.3
Kelembaban Relatif pada Desain Interior Pembelajaran ...................
131
6.1.4
Gerakan Angin pada Desain Interior Pembelajaran ...........................
132
6.1.5
Intensitas Suara pada Desain Interior Pembelajaran ..........................
133
6.2
Karakteristik Subjek ........................................................................
134
6.3
Manfaat Antropometri pada Aplikasi Ergo-Desain Interior .......
136
6.4
Pendekatan Ergonomi Total sebagai Metode Perbaikan pada Desain Interior Pembelajaran .........................................................
138
Pengaruh Perbaikan dengan Pendekatan Ergonomi Total terhadap Kondisi Ergo-Desain Interior Pembelajaran ................
140
6.6
Keluhan Mata ...................................................................................
143
6.7
Keluhan Muskuloskeletal ................................................................
151
6.8
Kelelahan ...........................................................................................
157
6.9
Kebosanan .........................................................................................
161
6.10
Kenyamanan .....................................................................................
164
6.11
Aspek Kebaruan (Novelty) Penelitian .............................................
168
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ..........................................................
169
7.1
Simpulan ............................................................................................
169
7.2
Saran ..................................................................................................
169
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
171
LAMPIRAN ..................................................................................................
183
6.5
xvi
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1
Peningkatan Produktivitas melalui Perbaikan Intensitas Pencahayaan ................................................................................
18
Tabel 2.2
Klasifikasi kebisingan di dalam ruangan kerja ...........................
75
Tabel 5.1
Hasil analisis kondisi lingkungan pada desain interior lama dan ergo-desain interior di SMPN-3 Abiansemal Badung ................
99
Karakteristik subjek penelitian ergo-desain interior pembelajaran di SMPN-3 Abainsemal Badung .........................
100
Data antropometri pebelajar kelas VIII-A dan VIII-B SMPN-3 Abiansemal Badung ....................................................................
101
Tabel 5.4
Hasil analisis keluhan mata sebelum perlakuan pada periode I ..
106
Tabel 5.5
Hasil analisis efek periode terhadap keluhan mata .....................
106
Tabel 5.6
Hasil analisis efek sisa terhadap keluhan mata ...........................
107
Tabel 5.7
Hasil uji beda terhadap keluhan mata .........................................
108
Tabel 5.8
Jenis keluhan mata sebelum belajar ............................................
109
Tabel 5.9
Perbedaan persentase keluhan mata setelah belajar ....................
110
Tabel 5.10 Hasil analisis keluhan muskuloskeletal sebelum perlakuan pada periode I ......................................................................................
111
Tabel 5.11 Hasil analisis efek periode terhadap keluhan muskuloskeletal ...
112
Tabel 5.12 Hasil analisis efek sisa terhadap keluhan muskuloskeletal .........
112
Tabel 5.13 Hasil uji beda terhadap keluhan muskuloskeletal .......................
113
Tabel 5.14 Keluhan muskuloskeletal subjek sebelum belajar ......................
114
Tabel 5.15 Perbedaan jenis keluhan muskuloskeletal setelah belajar ...........
115
Tabel 5.16 Hasil analisis kelelahan sebelum perlakuan pada periode I ........
117
Tabel 5.17 Hasil analisis efek periode terhadap kelelahan ...........................
117
Tabel 5.18 Hasil analisis efek sisa terhadap kelelahan .................................
118
Tabel 5.19 Hasil uji beda terhadap kelelahan ...............................................
118
Tabel 5.20 Kelelahan berdasarkan 3 kategori ...............................................
120
Tabel 5.21 Hasil uji beda terhadap kebosanan ..............................................
121
Tabel 5.22 Hasil analisis kenyamanan sebelum perlakuan pada periode I ...
122
Tabel 5.23 Hasil analisis efek periode terhadap kenyamanan ......................
122
Tabel 5.24 Hasil analisis efek sisa terhadap kenyamanan ............................
123
Tabel 5.2 Tabel 5.3
xvii
Tabel 5.25 Hasil uji beda terhadap kenyamanan .........................................
124
Tabel 5.26 Kenyamanan subjek sebelum belajar ..........................................
125
Tabel 5.27 Perbedaan persentase kenyamanan setelah belajar .....................
126
xviii
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar
2.1
Struktur bagian dalam tampak sagital mata ...........................
15
Gambar
2.2
Hasil penelitian tentang sudut penglihatan mata ....................
17
Gambar
2.3
Jalur metabolisme yang menghasilkan ATP untuk kontraksi dan relaksasi otot ....................................................................
23
Bagan model konseptual hubungan kegiatan dengan kelelahan …………………………………………................
27
Gambar
2.4
Gambar
2.5
Contoh desain interior pembelajaran …………….................
39
Gambar
2.6
Situasi lingkungan SMPN-3 Abiansemal Badung …….........
57
Gambar
2.7
Kelas di tengah lahan sekolah ................................................
57
Gambar
2.8
Desain interior lama tanpa locker tas sekolah ........................
60
Gambar
2.9
Ergo-desain interior dengan locker tas sekolah .....................
60
Gambar
2.10 Kursi belajar pada desain interior lama ..................................
63
Gambar
2.11 Kursi belajar pada ergo-desain interior ..................................
63
Gambar
2.12 Meja belajar pada desain interior lama ..................................
65
Gambar
2.13 Meja belajar pada ergo-desain interior ...................................
65
Gambar
2.14 Formasi duduk pada desain interior lama ..............................
66
Gambar
2.15 Formasi duduk pada ergo-desain interior................................
66
Gambar
2.16 Penataan dinding depan pada desain interior lama ................
67
Gambar
2.17 Penataan dinding depan pada ergo-desain interior ................
67
Gambar
2.18 Penataan hiasan pada desain interior lama .............................
68
Gambar
2.19 Penataan hiasan pada ergo-desain interior .............................
68
Gambar
2.20 Warna pada desain interior lama ............................................
69
Gambar
2.21 Warna pada ergo-desain interior ............................................
69
Gambar
2.22 Desain plafon dan tata lampu pada desain interior lama .......
71
Gambar
2.23 Desain plafon dan tata lampu pada ergo-desain interior ........
71
Gambar
2.24 Jendela kaca mati pada desain interior lama ..........................
72
Gambar
2.25 Jendela kaca bisa dibuka pada ergo-desain interior ...............
72
Gambar
3.1
Kerangka konsep penelitian ...................................................
81`
Gambar
4.1
Bagan rancangan penelitian ...................................................
82
Gambar
4.2
Bagan alur penelitian .............................................................
96
xix
Gambar
5.1
Perbandingan skor keluhan mata ...........................................
108
Gambar
5.2
Perbandingan skor keluhan muskuloskeletal .........................
114
Gambar
5.3
Perbandingan skor kelelahan .................................................
119
Gambar
5.4
Perbandingan skor kenyamanan .............................................
124
xx
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1
Keterangan Komsisi Etik Universitas Udayana .....................
183
Lampiran 2
Surat Pernyataan Bukan Karya Plagiat ..................................
184
Lampiran 3
Penjelasan Pelaksanaan Penelitian .........................................
185
Lampiran 4
Informed Consent ...................................................................
187
Lampiran 5
Formulir Biodata Subjek Penelitian .......................................
188
Lampiran 6
Formulir Pencatat Data Antropometri ....................................
189
Lampiran 7
Diagram Psikrometri ..............................................................
190
Lampiran 8
Kuesioner Keluhan Mata .......................................................
191
Lampiran 9
Kuesioner Nordic Body Map ..................................................
192
Lampiran 10
Kuesioner 30 Items Kelelahan Subjektif ...............................
193
Lampiran 11
Kuesioner Kebosanan dalam Pembelajaran ...........................
194
Lampiran 12
Kuesioner Kenyamanan Desain Interior ................................
195
Lampiran 13
Dokumentasi selama pelaksanaan penelitian .........................
196
Lampiran 14
Foto instrumen penelitian .......................................................
200
Lampiran 15
Data Kondisi Lingkungan ......................................................
201
Lampiran 16
Analisis Kondisi Lingkungan ….............................................
202
Lampiran 17
Daftar nama, jenis kelamin, usia, berat dan tinggi badan, kondisi visus pebelajar kelas VIII SMPN-3 Abiansemal Badung Tahun Akademik 2010/2011 ....................................
203
Analisis Karakteristik Pebelajar Kelas VIII-A SMPN 3 Abiansemal Bandung .............................................................
205
Analisis antropometri pebelajar laki-laki dan perempuan kelas VIII SMPN-3 Abiansemal Badung Tahun Akademik 2010-2011 ..............................................................................
206
Lampiran 20
Data keluhan mata pebelajar SMPN-3 Abiansemal Badung .
208
Lampiran 21
Hasil analisis statistik keluhan mata ......................................
210
Lampiran 22
Data keluhan muskuloskeletal ...............................................
212
Lampiran 23
Hasil analisis statistik keluhan muskuloskeletal ....................
214
Lampiran 24
Data kelelahan pebelajar SMPN-3 Abiansemal Badung .......
216
Lampiran 25
Hasil analisis statistik kelelahan pebelajar SMPN-3 Abiansemal Badung ...............................................................
218
Data lengkap analisis kelelahan pada Tabel 5.20 ..................
220
Lampiran 18 Lampiran 19
Lampiran 26
xxi
Lampiran 27
Data kebosanan pebelajar SMPN-3 Abiansemal Badung ......
222
Lampiran 28
Hasil analisis statistik kebosanan ...........................................
223
Lampiran 29
Data kenyamanan pebelajar SMPN-3 Abiansemal Badung ..
224
Lampiran 30
Analisis statistik kenyamanan ................................................
226
xxii
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
Singkatan dan Lambang
ATP ADP cm CO2 dB (Decibel) Depdiknas Disdikporkab DIL EDI EDIP FSRD Ho Ha IMMAMI IKIP ISBB ISI JAIH Kemdiknas Kemenkes Kg Labkom lux m2 NIOSH NBM O2 OSHA P PAKEM PP PU RI SMPN SSN SHIP S, M, L SB atau σ TTG TNO76
Arti dan Keterangan
Adenosin tripospat Adenosin dipospat Centimeter Karbondioksida Satuan kekuatan suara Departemen Pendidikan Nasional Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Desain interior lama Ergo Desain-Interior Ergo Desain-Interior pembelajaran Fakultas Seni Rupa dan Desain Hipotesis penelitian Hipotesis alternatif Interaktif, Menyenangkan, Menantang, Aktif, Memotivasi dan Inspiratif Institut Keguruan Ilmu Pendidikan Index Suhu Bola Basah Institut Seni Indonesia Japan Association Industrial Health Kermentrian Pendidikan Nasional Kementrian Kesehatan Kilogram Laboratorium Komputer Satuan kekuatan penerangan Meter Persegi National Institute of Occupational Safety and Health Nordic Body Map (peta segmen tubuh manusia) Oksigen Occupational Safety and Health Association Populasi Partisipatif, atraktif, kreatif, efektif dan menyenangkan Peraturan Pemerintah Pekerjaan Umum Republik Indonesia Sekolah Menengah Pertama Negeri Sekolah Standar Nasional Sistemik, Holistik, Interdisipliner, Partisipatori Small, Medium, Large Simpang Baku atau Standard Deviation Teknologi Tepat Guna Texas National Organization 76
xxiii
TWCC UU Wajar WITA WHO watt % °C °’” / ± = ≠ < > α µ µ1 µ0 (-) (+)
Texas Workers’ Compensation Commission Undang-Undang Wajib Belajar Waktu Indonesia bagian Tengah World Health Organization Satuan kekuatan lampu Persentase Derajat Celsius Derajat, menit, detik Per Lebih kurang Sama dengan (tidak berbeda bermakna) Tidak sama (berbeda bermakna) Lebih kecil Lebih besar Alpha Rerata skor (miu) Rerata skor penelitian dengan perbaikan Rerata skor penelitian tanpa perbaikan Perlakuan tanpa intervensi Perlakuan dengan intervensi
xxiv