with Likert Scale and presented in table
JURNAL MISSY JUWITA NONUTU / 080314073
form. This research result shows that
JURUSAN SOSIAL EKONOMI FAKULTAS PERTANIAN
based on product, the highest level index
UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO
of consuments perception was at product’s flavour indicator. Based on price, the highest
ABSTRACT
level
perception
Missy Juwita Nonutu. The Consumer Perception of Bread Product’s about the Marketing Mix at Holland Bakery Boulevard in Manado City. Under guidance of Charles R.Ngangi as chairman, and Yolanda P.I. Rori and Ellen G. Tangkere as members.
index
was
at
of
consuments
the
compatibilty
beetwen price and the product’s quality indicator. Based on location, the highest level index of consuments perception was at the indicator of location, comfortability and cleanliness of outlet. Based on promotion, the highest level index of
The objective of this research is to describe the bread product consument’s perception about the marketing mix (based on
the
product,
price,
place
and
promotion) at Holland Bakery Boulevard in Manado City The method used in this research is survey method. This research uses
primary
and
secondary
data.
Sampling method used in this research is accidental sampling. Primary data are obtained
from
interviewed
with
respondent, which is consumens who buy bread
products
at
Holland
consuments
perception
was
at
the
publication efectivity indicator. Promotion efectivity indicator is have the lowest level index of consuments perception, which was classified as sufficients, were as the other indicator was classified as good. Generally, based on likert scale analysis showed
that
consument’s marketing
the
bread
perception mix
at
product
about
Holland
the
Bakery
Boulevard was classified as good. RINGKASAN
Bakery
Boulevard, with total of 60 consumens as respondents, using questioner to collect the data. Secondary data are obtained from interviewed with the manager of Holland Bakery Boulevard. Data analysis used in
Missy Juwita Nonutu. Persepsi Konsumen terhadap Bauran Pemasaran Produk Roti Holland Bakery Boulevard di Kota Manado. Di bawah bimbingan Charles R. Ngangi sebagai ketua, serta Yolanda P.I. Rori dan Ellen G. Tangkere sebagai anggota.
this research is descriptive which analized
1
Penelitian
ini
mendeskripsikan
bertujuan
harga dengan kualitas dari roti yang
konsumen
diperoleh.
Dari
terhadap bauran pemasaran produk roti
penjualan,
tingkat
(dilihat dari segi produk, harga, lokasi dan
konsumen tertinggi berada pada indikator
promosi) yang diterapkan oleh Holland
lokasi, kebersihan dan kenyamanan outlet.
Bakery Boulevard
Kota Manado.
Sedangkan dari segi promosi, tingkat
Metode yang digunakan dalam penelitian
indeks persepsi konsumen tertinggi berada
ini adalah metode survey. Data yang
pada
digunakan dalam penelitian ini adalah data
Indikator keefektifan promosi penjualan
primer
merupakan
dan
persepsi
untuk
data
di
sekunder.
Metode
segi
indikator
lokasi/tempat
indeks
persepsi
keefektifan
indikator
publikasi
dengan
tingkat
pengambilan sampel dilakukan dengan
indeks persepsi konsumen terendah, yaitu
menggunakan
hanya
metode
accidental
tergolong
cukup,
sedangkan
sampling. Pengambilan data dilakukan
indikator lainnya sudah tergolong baik.
dengan
kepada
Secara umum, berdasarkan hasil analisis
responden, yaitu konsumen yang sedang
menggunakan skala likert menunjukkan
membeli produk roti di outlet Holland
bahwa persepsi konsumen terhadap bauran
Bakery Boulevard Manado sebanyak 60
pemasaran produk roti yang diterapkan
responden, dengan menggunakan daftar
Holland Bakery Boulevard tergolong baik
wawancara
pertanyaan
(kuesioner)
pengumpulan diperoleh
langsung
data.
melalui
dalam
Data wawancara
Metode analisis data yang digunakan analisis
deskriptif
yang
dianalisis dengan menggunakan skala pengukuran
sikap
Likert
PENDAHULUAN
dengan
pihak manager Holland Bakery Boulevard.
merupakan
BAB I
sekunder
Scale
dan
disajikan menggunakan tabel. Hasil penelitian ini menunjukkan
1.1 Latar Belakang Usaha pengolahan hasil pertanian membuka peluang usaha, khususnya usaha kuliner, bagi masyarakat. Terdapat 2 macam produk pertanian yaitu produk pertanian
yang
sudah
mengalami
pengolahan dan produk pertanian yang
bahwa dari segi produk, tingkat indeks
belum
persepsi konsumen tertinggi berada pada
(Purwadaria, 2012). Karena begitu banyak
indikator citarasa produk. Dari segi harga,
produsen
tingkat indeks persepsi konsumen tertinggi
pertanian maka produsen atau perusahaan
berada pada indikator kesesuaian antara
harus bisa meningkatkan kualitas mutu
mengalami
yang
proses
pengolahan
memproduksi
hasil
2
dari produk tersebut agar bisa menarik
yang
konsumen untuk membeli produk yang
pemasaran.
dihasilkan. Untuk itu perusahaan harus
tersebut maka perusahaan harus dapat
tahu dan mampu mengelola produk agar
menyesuaikan antara bauran pemasaran
menjadi
dengan
sesuatu
dibutuhkan
oleh
yang
dicari
dalam
sistem
Berdasarkan
kebutuhan
bauran
kenyataan
dan
keinginan
Produk
konsumen. Dengan memberikan kepuasan
mengalami
yang lebih kepada para konsumen yang
pengolahan atau produk olahan misalnya
didasarkan pada product (produk), price
roti. Produk roti berasal dari bahan
(harga),
gandum yang sudah diolah oleh suatu
distribusi), dan promotion (promosi), maka
perusahaan untuk dikonsumsi oleh para
perusahaan/badan usaha dapat menarik
konsumen yang ada (Aliza, 2011).
lebih banyak konsumen potensial dan
pertanian
yang
konsumen.
atau
terdapat
sudah
Perkembangan
perekonomian
membawa dampak bagi perkembangan
place
bahkan
(tempat/lokasi/saluran
bisa
mempertahankan
konsumennya (Sastradipoera, 2002).
dunia usaha pada saat ini, sehingga
Pengukuran persepsi konsumen dapat
menimbulkan persaingan yang ketat antar
menjelaskan seperti apa dukungan sikap
perusahaan baik yang sejenis maupun yang
atau
tidak sejenis. Karena itu diperlukan suatu
mengenai
bauran
strategi pemasaran untuk menghadapi
diterapkan
oleh
persaingan, pengembangan usaha serta
Boulevard, yaitu dari segi produk, harga,
memaksimalkan laba, sehingga perusahaan
lokasi dan promosi, setelah membeli dan
dapat
produknya,
mengkonsumsi
logis
perusahaan
mengembangkan
menetapkan
harga
yang
dan
pendapat
seorang
konsumen
pemasaran Holland
roti
Bakery
hasil
tersebut.
yang
produksi
Hasil
yang
mengadakan promosi (Ibrahim, 2003). Hal
diharapkan dari penelitian ini adalah
tersebut juga dapat diwujudkan dengan
teridentifikasinya
pola
melakukan
pembelian
dilakukan
pengembangan
berkelanjutan
terhadap
yang
yang
perilaku
pasca
konsumen
strategi-strategi
responden, dimana sesudah pembelian
pemasarannya, khususnya dalam strategi
terhadap suatu produk yang dilakukan,
bersaing yang berhubungan dengan bauran
konsumen
pemasaran (marketing mix) dari segi
tingkat kepuasan atau ketidakpuasan yang
produk,
tempat/lokasi/saluran
ditunjukkan melalui persepsi konsumen
distribusi, dan promosinya (Kotler, 2005).
dari segi produk, harga, lokasi dan
Dalam keputusan pembelian konsumen
promosi
selalu
perusahaan.
harga,
mempertimbangkan
aspek-aspek
akan
yang
mengalami
diterapkan
Indeks
beberapa
manajemen
persepsi
terhadap 3
bauran pemasaran akan mempengaruhi
pemasaran, yaitu produk, harga, lokasi,
perilaku konsumen selanjutnya, apakah
dan
menjadi pelanggan yang loyal atau beralih
sebelumnya, sehingga dapat menentukan
ke outlet produsen roti lainnya yang
langkah-langkah selanjutnya yang diambil
tersebar di Kota Manado, khususnya di
dalam mengatur kebijaksanaan di masa
kawasan Boulevard. Hal tersebut dapat
yang akan datang.
promosi
yang
telah
diterapkan
menjadi bahan utama pengkajian bagi Holland
Bakery
melakukan
Boulevard
perbaikan
dan
BAB II
untuk
TINJAUAN PUSTAKA
evaluasi
terhadap bauran pemasaran yang telah
2.1
Definisi Persepsi
diterapkan sebelumnya untuk menjadi Menurut Nugroho (2010), persepsi
lebih baik dan meningkatkan kepuasan
merupakan proses akhir dari pengamatan
konsumen.
yang diawali oleh proses pengindraan, yaitu
1.2 Perumusan Masalah
proses diterimnya stimulus oleh alat indra,
Berdasarkan latar belakang di atas,
lalu diteruskan ke otak, dan baru kemudian
maka yang menjadi perumusan masalah
individu menyadari tentang sesuatu yang
dalam penelitian ini adalah bagaimanakah
dipersepsikan. Persepsi dapat dirumuskan
persepsi
sebagai
konsumen
terhadap
bauran
proses
seseorang
individu
pemasaran produk roti (dilihat dari segi
memilih,
produk, harga, lokasi dan promosi) yang
menafsirkan masukan informasi untuk
diterapkan Holland Bakery Boulevard di
menciptakan sebuah gambar bermakna
Kota Manado.
tentang
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
objek/stimulasi yang ditangkap oleh panca
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
indra,
mengorganisasikan
suatu
kemudian
fenomena
dan
adanya
stimulasi/obyek
tadi
mengetahui persepsi konsumen terhadap
dibawa ke otak, dari otak muncul respon
bauran pemasaran produk roti (dilihat dari
yang akan di kembalikan ke indra dan
segi produk, harga, lokasi dan promosi)
muncul sebagai persepsi atau tanggapan.
yang diterapkan oleh Holland Bakery
2.2 Definisi Konsumen
Boulevard di Kota Manado.
Konsumen adalah seseorang atau
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah
sebagai
dan
produk untuk dipakai sendiri. Pada masa
informasi bagi perusahaan Holland Bakery
sekarang ini bukan suatu rahasia lagi
untuk
bahwa sebenarnya konsumen adalah raja,
perbaikan
bahan
masukan
sekelompok orang yang membeli suatu
unsur-unsur
bauran
4
oleh karena itu sebagai produsen sudah
ketika
seharusnya memperhatikan semua yang
mengembangkan
menjadi hak-hak dan kebutuhan dari
memperkenalkan produk regulernya ke
konsumen. Menurut Kotler (2005), tugas
saluran distribusi atau daerah baru dan
utama bagi perusahaan yakni menciptakan
ketika perusahaan akan mendapat kontrak
konsumen. Konsumen membentuk suatu
kerja baru. Perusahaan harus menentukan
harapan nilai dan bertindak atas dasar
dimana akan memposisikan produknya
harapan nilai itu, sehingga konsumen
berdasarkan mutu dan harga. Dari sudut
selalu ingin mendapatkan nilai tertinggi
pandang
dibatasi oleh biaya pencarian, pengetahuan
dengan harga, yaitu satuan moneter atau
yang terbatas, mobilitas, dan penghasilan
ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa
mereka.
lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh
produk
pemasaran
baru,
yang
dimaksud
barang atau jasa.
2.3.1 Produk produk menurut
tersebut
hak kepemilikan atas penggunaan suatu
2.3 Konsep Bauran Pemasaran
Definisi
perusahaan
Kotler
2.3.3
Lokasi Tempat (place) dalam pelayanan
(2005) adalah segala sesuatu yang dapat untuk
dari kegiatan usahamerupakan gabungan
kebutuhan.
antara lokasi dan keputusan atas saluran
Produk-produk yang ditawarkan tersebut
distribusi. Pentingnya lokasi untuk jasa
meliputi barang fisik, jasa, orang, tempat,
tergantung pada jenis dan tingkat interaksi
organisasi dan gagasan. Diketahui pula,
yang terjadi.Interaksi antara penyedia jasa
bahwa produk dapat dibedakan kedalam
dengan pelanggan tersebut terdiri dari
beberapa
pelanggan
ditawarkan
ke
memenuhi
suatu
keinginan
macam.
pasar dan
Pertama
barang
mendatangi
penyedia
jasa,
konsumsi yaitu barang yang dibeli oleh
penyedia jasa mendatangi pelanggan, atau
konsumen akhir untuk konsumsi pribadi
penyedia
dan kedua barang industri, yaitu barang
mentransaksikan bisnis dalam jarak jauh.
yang diolah untuk diolah kembali. Dalam
Menurut Payne dalam Kotler
definisi secara luas, produk meliputi obyek
“Tempat yang digunakan untuk memasok
secara
jasa kepada pelanggan sasaran merupakan
fisik,
jasa,
orang,
tempat,
bidang
organisasidan ide.
keputusan
dan
kunci.
pelanggan
(2005),
Keputusan-
keputusan tempat (lokasi dan saluran)
2.3.2 Harga Suatu
jasa
kegiatan
usaha
harus
meliputi pertimbangan mengenai cara
menetapkan harga untuk pertama kali 5
penyampaian jasa kepada pelanggan dan di
1. Sistem keluhan dan saran
mana jasa harus ditempatkan”.
2. Survei persepsi konsumen 3. Ghost shopping
2.3.4 Promosi
4. Analisis kehilangan konsumen
Promosi merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk merangsang
2.6 Konsep Skala Likert
pembelian produk tertentu agar lebih cepat
Uji skala likert adalah pengujian yang
atau lebih kuat oleh konsumen. Promosi
dirancang untuk memungkinkan pelanggan
berkaitan
untuk
menjawab dalam berbagai tingkatan pada
dapat
setiap butir yang menguraikan jasa atau
dengan
mengarahkan mengenal
upaya
seseorang
produk
agar
perusahaan,
lalu
produk.
Menurut
Riduwan
dalam
memahaminya, berubah sikap, menyukai,
“Pengantar Statistika Sosial”(2012), skala
yakin, kemudian membeli dan selalu ingat
likert merupakan teknik pengukuran sikap
akan
Sastradipoera
yang paling luas digunakan dalam riset
(2002), menyatakan bahwa promosi adalah
pemasaran. Skala likert memungkinkan
setiap upaya pemasaran yang fungsinya
responden
produk
untuk
tersebut.
memberikan
meyakinkan
informasi
konsumen
atau
aktual
atau
untuk
mengekspresikan
intesitas perasaan mereka secara lebih luas.
Hal
ini
dimungkinkan
karena
potensial mengenai kegunaan suatu produk
pertanyaan
atau jasa (tertentu) dengan tujuan untuk
memiliki jawaban yang berjenjang atau
mendorong konsumen baik melanjutkan
dengan kata lain memiliki kemungkinan
atau memulai pembelian produk atau jasa
jawaban yang lebih banyak.
perusahaan pada harga tertentu. Pada
adalah
pemberian
diskon,
potongan harga, bonus, happy hour dan sebagainya.
skala
likert
METODOLOGI PENELITIAN 3.1
Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode survey.
2.4 Metode
Pengukuran
Persepsi
Kolter
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder, dimana data sekunder
Konsumen Menurut
dalam
BAB III
usaha kuliner kegiatan promosi yang biasa dilakukan
yang
dalam
Tjiptono
diperoleh
melalui
wawancara
dengan
(2005), ada empat metode yang dilakukan
manager Holland Bakery, yang mencakup
oleh perusahaan untuk mengetahui tingkat
variasi produk, variasi harga, kondisi
persepsi konsumen mengenai branding
tempat penjualan, dan kegiatan promosi
dan image dari perusahaannya yaitu:
yang dilakukan sedangkan data primer 6
diperoleh dari konsumen di Holland
penjualan (diskon dan bonus
Bakery yang di ambil secara accidental
produk).
sampling dengan menggunakan kuesioner
2. Karakteristik Responden,mencakup :
(daftar pertanyaan) yang telah disiapkan.
a) Umur (Tahun)
3.2
Metode Pengambilan Sampel Pengambilan
sample
untuk
memperoleh data primer dalam penelitian ini
dilakukan
dengan
menggunakan
metode accidental sampling, yaitu teknik penentuan
sampel
berdasarkan
faktor
spontanitas, artinya siapapun konsumen yang
sedang
berbelanja
dan
yang
mengkonsumsi produk roti di Holland Bakery Boulevard yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini. Pada penelitian ini ditentukan sampel sebanyak 60 konsumen sebagai responden. 3.3
Konsep Pengukuran Variabel 1. Bauran pemasaran yang diterapkan oleh Holland Bakery, yaitu : a) Produk mencakup jenis dan variasi roti yang ditawarkan, termasuk didalamnya desain,
b) Harga mencakup variasi tingkat
tingkat
strategi lokasi, tampilan dan
d) Pekerjaan (Swasta/Wiraswasta/Mahasiswa/PNS/I RT) e) Domisili / tempat tinggal responden (Dalam
Kota
Manado/Luar
Kota
Manado) f) Frekuensi kedatangan ( sering, jarang, pertama kali ) g) Asal informasi ( teman, keluarga, media cetak/ elektronik ) h) Jenis dan rasa produk favorit di Holland Bakery 3. Persepsi konsumen terhadap Bauran pemasaran
(marketing
diterapkan
oleh
mix)
Holland
yang Bakery
Boulevard: a) Unsur produk, mencakup : 1) Variasi produk
3) Daya tahan produk
b) Unsur harga, mencakup : 1) Kesesuaian harga dengan produk yang diperoleh
fasilitas outlet. d) Promosi mencakup periklanan, publisitas,
Tinggi)
4) Cita rasa produk
harga setiap produk. mencakup
c) Pendidikan (SD/SMP/SMA/Perguruan
2) Pengemasan produk
kemasan dan harga.
c) Tempat
b) Jenis kelamin (Laki Laki/Perempuan)
dan
promosi
2) Tingkat harga produk (keterjangkauan harga)
7
3) Keterpengaruhan
harga
terhadap
pengambilan keputusan membeli
mulai
c) Unsur tempat, mencakup : 1) Tingkat
Penelitian ini dilaksanakan selama 7 bulan dari
tahap
persiapan
hingga
penyusunan laporan, yaitu sejak bulan
strategisasi
lokasi
(keterjangkauan lokasi)
November
2013
sampai
bulan
Mei
2013.Lokasi penelitian dilaksanakan di
2) Tampilan fisik outlet
Tempat penelitian di Holland Bakery
3) Fasilitas yang ditawarkan
Boulevard Manado Jl. Piere Tendean No.
4) Kenyamanan outlet
89 Provinsi Sulawesi Utara.
5) Kebersihan outlet
BAB IV
6) Pelayanan
HASIL DAN PEMBAHASAN
d) Unsur promosi, mencakup : 1) Publikasi 2) Promosi yang dilakukan
4.1 Bauran Pemasaran yang Diterapkan
3.4
oleh Holland Bakery
Analisis Data Analisis
data
yang
digunakan
merupakan analisis deskriptif yang
4.1.1 Deskripsi Wilayah Penelitian Holland
Bakery
menawarkan
dianalisis dengan menggunakan skala
peluang bisnis di Indonesia khususnya
pengukuran sikap Likert Scale dimana
pada industri makanan terutama pada
menurut Riduwan (2010) dalam buku
produk roti. Hollland bakery berawal pada
Rumus dan Data dalam Analisis
tahun 1978 di Jl. Hayam Wuruk Jakarta
Statistika, adalah sebagai berikut :
dibawah naungan PT. Prima Inti Citra Rasa. Resep roti yang ada dibuat oleh chef terbaik yang berasal dari Negeri Belanda
Dengan interpretasi nilai : 0
33,3%
(Sutjipto, 2008). Holland Bakery terus
66,6%
100%
berkembang dengan motto “ Teratas Karena Kualitas “ yang selalu menjadi
Buruk
3.5
Cukup
Baik
pedoman utama dalam melayani dan
Keterangan kriteria interpretasi skor :
memuaskan keinginan pelanggan dalam
Angka 0% - 33,3 %
=
Buruk
bentuk roti dan cake yang enak serta
Angka 33,4% - 66,6 % =
Cukup
bermutu. Holland Bakery merambah Kota
Angka 66,7% - 100 % =
Baik
Manado sejak tahun 2011, yang pertama
Waktu dan Lokasi Penelitian
kali di Jl. Piere Tendean nomor 89 Boulevard Manado pada tanggal 28 Mei 8
2011. Usaha bakery yang dimiliki oleh Ibu
seharga Rp. 6.500 dan termahal Rp.
Julinda
menghasilkan
17.000 per potong. Harga jenis roti whole
produk yang disesuaikan dengan keinginan
cake paling murah seharga Rp. 145.000
konsumen, fasilitas outlet yang menarik,
dan termahal Rp. 277.000.
pemilihan tempat
roti tawar paling murah seharga Rp.
Tombokan
mudah
di
ini,
yang stategis, dan
jangkau.
Konsep
yang
11.000
dan
termahal
Harga jenis
Rp.
14.500.
digunakan berbeda dengan toko-toko roti
Sedangkan untuk kue tradisional paling
lainnya.
murah seharga Rp. 4.000 dan termahal
4.1.2 Bauran Produk yang Diterapkan oleh Holland Bakery Boulevard Jumlah
produksi
roti
yang
seharga Rp. 6.500. Dibandingkan dengan outlet roti lainnya di Kota Manado, produk roti
di
Holland
Bakery
Boulevard
dihasilkan oleh Holland Bakery Boulevard
tergolong lebih mahal, tetapi secara umum
setiap hari senin sampai jumat berkisar
masih bisa dijangkau oleh masyarakat.
antara 2000 sampai 2500 buah roti, atau
4.1.4
menghabiskan hingga 100 sampai 120 Kg
oleh Holland Bakery Boulevard
adonan roti, sedangkan untuk hari sabtu
Bauran Lokasi yang Diterapkan
Tempat/saluran
distribusi
dan minggu, produksi meningkat hingga
merupakan
berkisar 2500 sampai 3400 buah roti atau
dihadapi oleh perusahaan pada saat produk
menghabiskan 120 hingga 150 Kg adonan
selesai
roti. Jenis roti yang dijual terdiri atas jenis
menyangkutcara penyampaian produk ke
roti soft grade, yaitu potongan roti yang
tangan konsumen. Manajemen perusahaan
biasanya dijual dalam ukuran kecil dengan
mempunyai peranan dalam mengevaluasi
berbagai variasi pilihan isi sebanyak 45
penampilan para penyalur. Bila perusahaan
jenis, dan jenis roti whole cake, yaitu kue
merencanakan suatu pasar tertentu, yang
yang berbentuk utuh seperti kue ulang
pertama kali dipikirkan adalah siapa yang
tahun, sebanyak 3 jenis. Selain jenis soft
akan ditunjuk sebagai penyalur disana,
gradedan whole cake, Holland Bakery
atau berapa yang bersedia untuk menjadi
Boulevard juga menyediakan jenis roti
penyalur di daerah tersebut.
tawar, roti kering dan kue khas tradisional.
diproses.
diperhatikan
oleh Holland Bakery Boulevard
distribusi
harga jenis roti soft grade paling murah
lain
yang
Saluran
akan
distribusi
Ada beberapa faktor yang harus
4.1.3 Bauran Harga yang Diterapkan
Dari data yang berhasil dihimpun,
masalah
diantaranya
sebelum yang adalah
menentukan
akan jenis
digunakan, produk,
kemampuan perusahaan, dan sebagainya. 9
Dalam penelitian ini, Holland Bakery
4.2.2 Umur Responden
selalu memilih tempat yang berpotensi, strategis
dan
ramai
responden
terbanyak
saluran
berada pada interval umur 15-25 tahun
distribusinya, tepatnya terletak di pusat
yang sebagian besar merupakan pelajar
perbelanjaan
dan
dimana
sebagai
Jumlah
tempat
tersebut
mahasiswa
sangat ramai dikunjungi oleh masyarakat,
(41,7%),
baik pada hari biasa maupun hari libur.
kelompok
4.1.5 Bauran Promosi yang Diterapkan
merupakan
sebanyak
sedangkan umur
25
orang
responden
26-35
pada
tahun
yang
karyawan/eksekutif
muda
sebanyak 21 orang atau 35% dari total
oleh Holland Bakery Boulevard Adapun kegiatan-kegiataan promosi
keseluruhan jumlah responden. Jumlah
yang dilakukan oleh toko roti Holland
konsumen sampel pada tingkat umur
Bakery Boulevard Manado yaitu :
terendah berada pada usia lanjut, yaitu
1. Poster
(hanya
di
outlet)
dan
interval umur ≥ 56 tahun yang merupakan
spanduk
kelompok umur sudah tidak produktif
2. Majalah
sebanyak 2 orang (3,3%). Ini menunjukkan
3. Homepage / situs jejaring sosial
bahwa sebagian besar konsumen produk
4. Diskon 20% di tiap pembukaan
roti di Holland Bakery yang menjadi responden dalam penelitian ini berada
outlet baru
pada masa usia produktif.
5. Telephone selling / delivery 4.2
Karakteristik Responden
4.2.3 Tingkat Pendidikan Responden Tingkat
4.2.1 Jenis Kelamin Secara umum, responden laki-laki
yang
terbanyak
pendidikan yaitu
responden
pada
tingkat
dan perempuan terbagi hampir secara rata,
pendidikan SMA sebanyak 30 responden
yaitu
berjenis
(50%) dan tingkat pendidikan perguruan
orang
tinggiyang terdapat sebanyak 27 orang
(48,3%), sedangkan konsumen berjenis
responden (45%). Tingkat pendidikan
kelamin perempuan sebanyak 31 orang
responden yang paling sedikit yaitu pada
(51,7%) dari total seluruh responden. Hal
tingkat pendidikan SMP dimana hanya
ini menunjukan bahwa konsumen produk
terdapat 3 orang responden (5%)
roti
mampu
jumlah keseluruhan responden yang ada.
menjangkau baik masyarakat berjenis
Dalam penelitian ini tidak ditemukan
kelamin perempuan, maupun yang berjenis
respondendengan
kelamin laki-laki.
Sekolah Dasar.
responden
kelamin
di
laki-laki
Holland
konsumen berjumlah29
Bakery
tingkat
dari
pendidikan
10
Dalam
4.2.4 Pekerjaan Responden
penelitian
ini,
terdapat
Dalam penelitian ini terdapat 5
31,7% responden (19 orang) menyatakan
kategori jenis pekerjaan dari responden,
jarang membeli produk roti di Holland
yaitu mahasiswa/pelajar, karyawan swasta,
Bakery Boulevard, yaitu hanya 1-4 kali
wiraswasta,
dan
setiap bulan. Juga terdapat 7 orang
pegawai negeri sipil. Kategori karyawan
responden (11,6%) yang baru pertama kali
swasta dan mahasiswa/pelajar merupakan
mengunjungi outlet roti ini.
ibu
rumah
tangga,
jenis pekerjaan responden terbanyak dalam penelitian
ini,
yaitu
masing-masing
4.2.7 Asal Informasi mengenai Holland Bakery Boulevard
sebanyak 20 orang atau 33,3% dari
Dalam penelitian ini, sebagian
keseluruhan jumlah responden. Hal ini
besar
menunjukan
Bakery
konsumen roti mengenai Holland Bakery
merupakan salah satu outlet penjualan roti
Boulevard berasal dari spanduk atau baliho
yang sering didatangi oleh karyawan yang
yang berada di outlet Holland Bakery dan
bekerja
on
iklan yang disebarluaskan oleh manajemen
kampus
Holland Bakery yaitu sebanyak 33 orang
Unsrat. Sedangkan jenis pekerjaan paling
responden (55%). Penyebaran informasi
sedikit dari responden adalah wiraswasta,
lewat mulut ke mulut juga cukup berhasil
dengan jumlah responden 5 orang atau
terjadi dalam pengenalan produk Holland
8,3% dari keseluruhan jumlah responden.
Bakery pada masyarakat, dimana dalam
Responden dengan jenis pekerjaan PNS
penelitian ini terdapat
terdapat sebanyak 8 orang (13,3%) dan
(26,7%) yang mengetahui tentang Holland
responden dari kalangan ibu rumah tangga
Bakery
di
Bussinesdan
bahwa
Holland
kawasan
Boulevard
mahasiswa
dari
sebanyak 7 orang (11,7%).
asal
informasi
Boulevard
yang
diperoleh
16 konsumen
dari
teman,
juga
terdapat 11 konsumen (18,3%) yang mengetahuinya dari keluarganya sendiri.
4.2.5 Domisili Responden Dalam penelitian ini, responden
Outlet produk rotitersebut telah dianggap
konsumen Holland Bakery Boulevard
sudah sangat terkenal dan menjadi salah
sebagian
satu tempat pilihan utama masyarakat Kota
besar
berdomisili
di
Kota
Manado yaitu sebanyak 41 orang (68,3%), sedangkan responden konsumen yang berdomisili
dari
luar
Kota
Manado
Manado untuk membeli roti. 4.2.8 Jenis dan Rasa Roti yang Paling Disukai Responden
sebanyak 19 orang (31,7%) 4.2.6 Frekuensi Berkunjung Responden
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
26
orang responden
(43,3%) 11
menyukai jenis roti dengan isian coklat,
175, sehingga secara rata-rata dukungan
sedangkan 25 orang responden (41,7%)
sikap konsumen mengenai variasi jenis
menyukai jenis roti dengan isian keju.
dan rasa produk, terletak pada daerah
Tabel 10 juga menunjukan bahwa 8
bervariasi.
Angka
responden (13,3%) menyukai roti isian
konsumen
mengenai
daging,
yang
Holland Bakery, yaitu : 175/180 x 100 %
menyukai jenis roti tawar hanya sebanyak
= 97,2 %, sehingga interpretasi nilainya
1 orang (1,7%). Tabel 11 menunjukan rasa
tergolong baik. Hasil ini menunjukan
roti yang paling disukai oleh responden
bahwa
konsumen. Penelitian menunjukkan bahwa
menghadirkan jenis dan rasa roti yang
sebagian besar responden menyukai rasa
variatif, inovatif, dan tidak monoton
roti yang manis, yaitu sebanyak 42 orang
berhasil memikat hati dan memunculkan
(70%), sedangkan 17 responden (28,3%)
persepsi yang baik di mata pelanggan.
menyukai jenis roti dengan citarasa yang
Salah satu tujuan perusahaan adalah dapat
asin, seperti pada roti daging dan keju.
terus menambah varian produk yang sesuai
Hanya terdapat 1 orang responden (1,7%)
dengan selera masyarakat menggunakan
yang menyukai rasa roti yang tawar.
jenis isian roti yang umumnya disukai
sedangkan
konsumen
4.3. Persepsi Konsumen Holland Bakery Boulevard dari Segi Produk 4.3.1 Persepsi Konsumen terhadap Variasi Produk Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 91,7 % (55 orang) responden setuju bahwa jenis dan rasa roti yang ditawarkan
usaha
indeks
pihak
persepsi
variasi
produk
pengelola
untuk
masyarakat, yaitu coklat, keju dan pisang coklat.
Hal
Holland
tersebut
Bakery
persaingan
antar
dapat
dilakukan
agar
memenangkan
outlet
roti
dan
menciptakan pelanggan yang loyal. 4.3.2 Persepsi Konsumen terhadap Pengemasan Produk Angka indeks persepsi konsumen
oleh Holland Bakery tergolong bervariasi, 8,3%
mengenai pengemasan produk Holland
responden (5 orang) berpendapat bahwa
Bakery, yaitu : 173/180 x 100 % = 96,1 %,
jenis
cukup
sehingga interpretasi nilainya tergolong
bervariasi. Tidak ada responden yang
baik. Hasil ini menunjukan bahwa Holland
beranggapan produk
Bakery
sedangkan
roti
sisanya
yang
sebanyak
ditawarkan
yang ditawarkan
berhasil
membuat
konsep
tidak bervariasi. Total skor yang diperoleh
pengemasan produk yang tidak hanya
dari
indikator
praktis dan aman untuk dibawa konsumen,
pertanyaan nomor 1 ini adalah sebesar
tetapi juga mampu menghadirkan tampilan
60
responden
pada
12
kemasan
yang
pengemasan
menarik.
Konsep
dilakukan
dengan
4.3.4 Persepsi Konsumen terhadap Citarasa Produk Angka
menggunakan kardus berkualitas baik dengan
corak
Bakery,
dan
yang
lambang
Holland
kemudian
dialas
indeks
persepsi
konsumen,yaitu : 180/180 x 100% = 100%,
sehingga
interpretasi
nilainya
menggunakan plastik yang juga bercorak
tergolong baik. Hasil ini menunjukkan
Holland Bakery, sehingga berkesan tidak
bahwaberdasarkan penilaian konsumen,
pelit dalam pengemasannya. Pengemasan
Holland Bakery merupakan outlet roti
yang menarik tersebut dilakukan oleh
yang
Holland Bakery sebagai cara menunjukan
kelezatan. Hal ini dapat memicu Holland
identitas outlet dan menunjukkan citranya
Bakery
sebagai produsen roti yang berkelas dan
kualitas bahan dan teknik pengolahan
berkualitas, sesuai dengan visi perusahaan.
untuk terus menghasilkan produk roti yang
4.3.3 Persepsi Konsumen terhadap Daya Tahan Produk Angka indeks persepsi konsumen mengenai daya tahan/daya simpan produk Holland Bakery, yaitu : 171/180 x 100% = 95%,
sehingga
interpretasi
nilainya
tergolong baik. Hasil ini menunjukan
mengutamakan
untuk
tetap
citarasa
dan
mempertahankan
enak, sehingga dapat menjaga penilaian publik yang sudah baik tersebut. 4.4 Persepsi Konsumen Holland Bakery Boulevard dari Segi Harga 4.4.1 Persepsi Konsumen terhadap Kesesuaian Antara Harga dengan Produk yang Diperoleh Angka indeks persepsi konsumen
bahwamenurut konsumen, Holland Bakery mampu menyajikan produk yang tidak
mengenai
hanya berkualitas, tetapi juga tahan lama
Holland Bakery,yaitu : 178/180 x 100 % =
dibandingkan produk roti dari outlet
98,9%,
lainnya.
Holland
tergolong baik. Hasil ini menunjukan
Bakery, semua produk roti yang dijual
bahwa meskipun harga jual roti di Holland
oleh
Bakery tergolong mahal, tetapi kualitas
Menurut
outletnya
pengelola
bebas
bahan
kimia
kesesuaian
sehingga
interpretasi
nilainya
yang
tahan produk untuk tetap enak dan segar,
diharapkan konsumen. Semakin sulit suatu
maka pengelola menggunakan bahan-
produk
bahan
teknik
kompleks isian roti yang digunakan, maka
merupakan
semakin mahal pula harga roti yang dijual
pengolahan
berkualitas khusus
rahasia perusahaan.
yang
dan
untuk
sesuai
produk
berbahaya, namun untuk menjaga daya
yang
diperoleh
harga
diolah,
dengan
dan
yang
semakin
tersebut. Namun meskipun pada jenis roti
13
yang harganya paling murah, pengelola
: 169/180 x 100 % = 93,8 %, sehingga
tetap mempertahankan citarasa yang enak
interpretasi nilainya tergolong baik.
dan kualitas yang baik. Hal ini dilakukan karena
pihak
Holland
Bakery
telah
menetapkan standard produk roti yang akan diproduksi. 4.4.2 Persepsi Konsumen terhadap Tingkat dan Keterjangkauan Harga Angka indeks persepsi konsumen
4.5 Persepsi Konsumen Holland Bakery Boulevard dari Segi Lokasi 4.5.1 Persepsi Konsumen terhadap Lokasi Outlet Penjualan Angka indeks persepsi konsumen, yaitu : 180/180 x 100% = 100%, sehingga interpretasi nilainya tergolong baik. Hasil
mengenai tingkat keterjangkauan harga
ini
produk Holland Bakery,yaitu : 129/180 x
penilaian
100 % = 71,7%, sehingga interpretasi
merupakan
nilainya tergolong baik. Meskipun secara
mendekatkan diri dengan para calon
umum interpretasi persepsi
konsumen
konsumen dengan memilih lokasi yang
mengenai keterjangkauan harga tergolong
strategis dan mudah untuk dijangkau
baik, tetapi jumlah skor yang dihimpun
konsumen. Keunggulan ini menjadi salah
jauh lebih sedikit daripada indikator
satu kekuatan utama Holland Bakery
lainnya. Hal ini dapat menjadi acuan bagi
Boulevard agar dapat bertahan dalam
Holland
persaingan/kompetisi antar outlet roti yang
Bakery
untuk
melakukan
perbaikan penetapan harga pada jenis
menunjukan
bahwa
konsumen, outlet
berdasarkan
Holland
roti
yang
Bakery berhasil
terjadi saat ini.
produk tertentu yang bisa dijangkau oleh 4.5.2 Persepsi Konsumen terhadap Tampilan Fisik Outlet
setiap kalangan masyarakat. 4.4.3 Persepsi Konsumen terhadap Pengaruh Harga dalam Keputusan Membeli Total skor yang diperoleh dari 60
Total skor yang diperoleh dari 60 responden
pada
indikator
pertanyaan
nomor 9 ini adalah sebesar 178, sehingga
pertanyaan
secara rata-rata dukungan sikap konsumen
nomor 7 ini adalah sebesar 169, sehingga
mengenai tampilan fisik outlet terletak
secara rata-rata dukungan sikap konsumen
pada
mengenai tingkat keberengaruhan harga
persepsi konsumen pada indikator ini,yaitu
dalam keputusan pembelian terletak pada
: 178/180 x 100 % = 98,8%, sehingga
daerah
interpretasi nilainya tergolong baik.
responden
pada
indikator
berpengaruh.
Angka
indeks
daerah
menarik.Angka
indeks
persepsi konsumen pada indikator ini,yaitu
14
4.5.3 Persepsi Konsumen terhadap Fasilitas Outlet
4.5.6 Persepsi Konsumen terhadap Pelayanan Karyawan di Outlet
Total skor yang diperoleh dari 60 responden
pada
indikator
pertanyaan
Total skor yang diperoleh dari 60 responden
pada
indikator
pertanyaan
nomor 10 ini adalah sebesar 174, sehingga
nomor 13 ini adalah sebesar 171, sehingga
secara rata-rata dukungan sikap konsumen
secara rata-rata dukungan sikap konsumen
mengenai fasilitas outlet terletak pada
mengenai pelayanan karyawan di outlet
daerah memuaskan. Angka indeks persepsi
terletak pada daerah baik. Angka indeks
konsumen
:
persepsi konsumen pada indikator ini,yaitu
174/180 x 100 % = 96,6%, sehingga
: 171/180 x 100 % = 95%, sehingga
interpretasi nilainya tergolong baik.
interpretasi nilainya tergolong baik.
4.5.4 Persepsi Konsumen terhadap Kenyamanan Outlet
4.6 Persepsi Konsumen Holland Bakery Boulevard dari Segi Promosi
pada
indikator
ini,yaitu
Angka indeks persepsi konsumen, yaitu : 180/180 x 100% = 100%, sehingga
4.6.1 Persepsi Konsumen terhadap Publikasi
interpretasi nilainya tergolong baik. Hal ini menunjukkan
bahwa
Holland
Bakery
Total skor yang diperoleh dari 60 responden
pada
indikator
pertanyaan
berhasil menampilkan tata ruang yang baik
nomor 14 ini adalah sebesar 166, sehingga
dan mampu membuat konsumen betah
secara rata-rata dukungan sikap konsumen
berada di tempat tersebut.
mengenai publikasi Holland Bakery dalam
4.5.5 Persepsi Konsumen terhadap Kebersihan Outlet Angka
indeks
persepsi
masyarakat terletak pada daerah efektif. Angka indeks persepsi konsumen pada indikator ini,yaitu : 166/180 x 100 % =
konsumen,yaitu : 180/180 x 100% =
92,2%,
100%,
tergolong baik.
sehingga
interpretasi
nilainya
sehingga
interpretasi
nilainya
tergolong baik. Hal ini menunjukkan
4.7
bahwa konsumen memberikan penilaian
Konsumen terhadap Bauran Pemasaran
yang sangat baik bagi karyawan Holland
Holland
Bakery yang selalu menjaga kebersihan
Masing Indikator dan Interpretasi Hasil
outlet, meskipun tempat penjualannya
Rekapitulasi
Indeks
Persepsi
Bakery Boulevard pada Masing-
Penelitian
untuk
mengukur
tergolong luas, tetapi pihak pengelola
persepsi
konsumen
Holland
selalu memastikan bahwa kondisi areal
terhadap
bauran
pemasaran
penjualan tetap terjaga kebersihannya.
diterapkan
mengambil
15
Bakery yang
indikator 15
sebagai tolak ukur dalam penelitian ini, yaitu variasi, kemasan, daya tahan, citarasa produk, keterjangkauan harga, kesesuaian harga, pengaruh harga terhadap keputusan membeli, letak lokasi penjualan, tampilan fisik bangunan, fasilitas, kenyamanan dan kebersihan outlet, pelayanan karyawan, keefektifan publikasi dan promosi.
Dengan interpretasi nilai :
Untuk mengetahui letak persepsi
0
33,3 %
66,6 %
100%
konsumen terhadap bauran pemasaran 93
yang diterapkan oleh Holland Bakery Boulevard, maka perlu dihitung jumlah Buruk
keseluruhan skor pada setiap kriterium,
Cukup
Berdasarkan
dimana sesuai hasil penelitian ini total skor
Baik hasil
analisis
mencapai 2511. Pada penelitian ini, jumlah
menggunakan skala likert, maka dapat
skor ideal (skor tertinggi), yaitu skor 2700
diketahui bahwa angka indeks persepsi
(baik) dan jumlah skor terendah yaitu 900
konsumen produk roti terhadap bauran
(buruk). Berdasarkan data yang dihimpun
pemasaran
dari sebanyak 15 instrumen pernyataan
Bakery Boulevard berada pada titik 93 %
yang diajukan kepada 60 responden, maka
dan tergolong baik.
yang
diperoleh total skor 2511, dengan letak
diterapkan
Holland
BAB V
indeks kepuasan konsumen ditentukan KESIMPULAN DAN SARAN
berdasarkan skala likert berikut : 0
900
1800
2700 2511
Buruk
Cukup
Baik
5.1
Kesimpulan Hasil
penelitian
ini
menunjukkan
bahwa : 1. Persepsi
konsumen
Secara persentase, angka indeks persepsi
bauran
konsumen produk roti terhadap bauran
dilihat dari segi produk, tingkat
pemasaran
indeks persepsi konsumen tertinggi
yang
diterapkan
Bakery Boulevard terletak pada :
Holland
berada
pemasaran
terhadap
pada
produk
indikator
roti
citarasa
produk.
16
2. Persepsi
konsumen
terhadap
sebaiknya
meningkatkan
atau
bauran pemasaran produk roti dari
memperbaiki sistem promosi, khususnya
segi harga, tingkat indeks persepsi
promosi
konsumen tertinggi berada pada
menjangkau konsumen yang lebih banyak,
indikator kesesuaian antara harga
yang bukan hanya pada saat pembukaan
dengan kualitas dari roti yang
outlet baru tapi juga pada hari-hari biasa
diperoleh.
dengan promosi seperti pemberian diskon
3. Persepsi
konsumen
penjualan
yang lebih
dapat
terhadap
di jam-jam tertentu (happy hour), buy 1
bauran pemasaran produk roti dari
get 1 free pada produk tertentu, pemberian
segi
diskon pada pembelian jumlah besar dan
lokasi/tempat
penjualan,
tingkat indeks persepsi konsumen
sebagainya.
tertinggi berada pada indikator lokasi, kebersihan dan kenyamanan outlet. 4. Persepsi
konsumen
terhadap
bauran pemasaran produk roti dari segi
promosi,
tingkat
indeks
persepsi konsumen tertinggi berada pada indikator publikasi. 5. Persepsi konsumen terendah yang hanya tergolong cukup berada pada indikator
promosi
penjualan
sedangkan indikator lainnya sudah tergolong baik. Secara umum maka dapat diketahui bahwa persepsi konsumen pemasaran
terhadap produk
bauran roti
yang
diterapkan oleh Holland Bakery Boulevard tergolong baik. 5.2
Saran Untuk
memaksimalkan
bauran
pemasaran yang telah diterapkan saat ini, maka
Holland
Bakery
Boulevard 17
DAFTAR PUSTAKA
Aliza. 2011. Roti Potong Beragam Isi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Azwar. 2002. Sikap Manusia Teori Skala dan Pengukurannya. Jakarta : Pustaka Pelajar Budiarto. 2002. Pemasaran Hasil Pengolahan Pertanian. Malang : Jurnal Ilmiah UMM.
Swastha. 2000. Konsep Pengukuran Persepsi. Jakarta : Jurnal Ilmiah Agri-educenter Volume 3 Tahun Kedua. Tjiptono, Fandy. 2005. Analisis Kepuasan Konsumen dan Aplikasinya. Jakarta : PT. Raja Pustaka Persada. Yazid. 2001. Konsumen dan Persepsi. Medan : Jurnal Ilmiah Program Studi Ekonomi Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Ibrahim. 2003. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.Bandung :Alfabeta. Kotler. 2005. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Prestasi Pustakaraya. Nonto. 2006. Sajian Kuliner Tradisional Indonesia. Bandung : Salemba Empat. Nugroho. 2010. Perilaku Konsumen. Jakarta : Prenada Media Group. Purwadaria. 2012. Yuuuk Jualan Roti. Jakarta : PT Media Boga Utama Riduwan. 2010. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Jakarta : Alfabeta. _______. 2012. Pengantar Statistika Sosial. Bandung : Alfabeta. Sastradipoera. 2002. Aplikasi dan Pedoman Bauran Pemasaran dalam Agriindustri Hilir. Jakarta : Gramedia Utama. Sebayang, 2010. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Raja Brafindo Persada. Sutisno. 2006. Konsep Bauran Pemasaran. Bandung : Linda Karya. Sutjipto. 2008. Perkembangan Bisnis Waralaba Bakery di Indonesia. Jakarta : Sumber Pustaka. Suwaningsih. 2004. Bauran Pemasaran : Marketing Mix. Medan : Jurnal Ilmiah Program Studi Ekonomi Pertanian. Universitas Sumatera Utara. 18