Filing, Record Retention and Form Yogi Suwarno, MA. Lembaga Administrasi Negara Palangka Raya, 28 Juli 2006
Filing / Penyimpanan
Arsip
Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Lembaga-lembaga dan Badan-badan Pemerintahan dalam bentuk dan corak apa pun, baik dalam keadaan tungggal maupun berkelompok dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Badan-badan Swasta atau perorangan dalam bentuk dan corak apa pun, baik dalam keadaan tungggal maupun berkelompok dalam rangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan
Arsip
Filing
Segala tindakan atau kegiatan yang dengan tepat dilakukan dalam rangka suatu proses manajemen yang berhubungan dengan perihal pengumpulan, klasifikasi, penyimpanan, penempatan, pemeliharaan dan distribusi atas surat-surat, catatan-catatan, perhitunganperhitungan, grafik-grafik, data atau informasi tertulis lainnya (papers) serta penemuannya kembali apabila sewaktu-waktu diperlukan Titik berat filing pada kemudahan penemuan kembali papers pusat ingatan organisasi
Rasio Kecermatan
Sistem filing yang sempurna rasio kecermatan < 0,5%
RK =
Jumlah Arsip tidak ditemukan Jumlah Arsip ditemukan
x 100%
Rasio ini tidak memperhitungkan lama waktu penemuan arsip
Rasio Pemakaian Arsip
Rasio ini untuk menunjukkan penggunakan arsip yang disimpan Rasio penggunaan arsip aktif mencapai 15 – 20%, atau mungkin lebih. Rasio penggunaan arsip inaktif < 5% RP =
Jumlah Pemakaian Jumlah Arsip
x 100%
Rasio ini berguna untuk mengawasi penyimpangan dan pemindahan arsip
Pembagian Arsip AKTIF
ARSIP DINAMIS (RECORD/ DOKUMEN) INAKTIF
ARSIP
ARSIP STATIS (ARCHIEVE)
Organisasi Arsip (1)
Sentralisasi Organisasi kecil Hemat sarana SDM fokus pada pekerjaan Tidak duplikasi Standarisasi jelas (seragam) Efisien hanya untuk organisasi kecil Kesulitan akses Tidak semua arsip dapat diseragamkan
Organisasi Arsip (2)
Desentralisasi Pengelolaan arsip sesuai kebutuhan Kemudahan akses Penanganan arsip lebih mudah Penyebaran arsip duplikasi Sarana yang boros SDM yang tidak fokus pada tugas kearsipan Kegiatan pemusnahan yang boros
Organisasi Arsip (3)
Kombinasi Arsip aktif desentralisasi Arsip inaktif sentralisasi
Prosedur Filing File Pending (follow-up file) Permanent File
Pemeriksaan Mengindeks Memberi tanda Menyortir Menyimpan
Susunan Penyimpanan Arsip
Susunan Abjad alphabetical Sistem Nama by name Sistem Geografis geographical Sistem Subyek by subject
Susunan Nomor Sistem Kronologis chronological Sistem Numerik numerical
Sistem Abjad (direct filing system) Dokumen cenderung dicari atau diminta melalui nama Dokumen dengan nama yang sama berkelompok di bawah satu nama Nama lebih mudah diingat Surat dan dokumen yang berhubungan dengan nama yang berbeda diletakkan berjauhan
Sistem Numerik (indirect filing system) Nomor untuk badan atau perorangan bersifat permanen Biaya tinggi Susah diingat perlu indeks Kode standar untuk subyek Dewey Decimal Classification (DDC), Universal Decimal Classification (UDC)
Kelas Utama DDC
000 100 200 300
350
400 … 900
Umum Filsafat Agama Ilmu Sosial Administrasi Negara
Ilmu Murni
Sejarah & Ilmu Bumi
Sistem Kronologis Digunakan pada arsip inaktif di sentral arsip Kuitansi
Pembukuan umumnya kronologis Kemudahan mencari bukti keuangan Akses yang cepat
Cek, file tindak lanjut Arsip bukti keuangan 30 tahun (KUHD, pasal 6)
Record Retention Schedule / Jadwal Retensi Arsip
Pemindahan & Pemusnahan
Keuntungan Penghematan penggunaan ruang kantor Penghematan pemakaian peralatan dan perlengkapan kearsipan Tempat arsip yang agak longgar akan memudahkan petugas bekerja dengan arsip
Pemindahan & pemusnahan mengikuti Jadwal Retensi
Penilaian Arsip
Kriteria umum (ALFRED) Administrative value Legal value Financial value Research value Educational value Documentary value
Golongan Arsip Arsip Sangat Penting (Vital) 90 – 100 % (Abadi) Arsip Penting (Important) 50 – 89 % (5 thn Aktif, 25 thn Inaktif) Arsip Berguna (Helpful) 10 – 49 % (2 thn Aktif, 10 thn Inaktif) Arsip Tidak Berguna (Non essential) 0 – 9 % (maks 3 bln Aktif)
Jadwal Retensi
ARSIP AKTIF
ARSIP INAKTIF
PEMUSNAHAN
ARSIP STATIS (ARNAS)
Jadwal Retensi (contoh) Golongan Arsip
Aktif
Inaktif
Abadi / Dimusnahkan
-
-
Abadi
Penting
Surat Perjanjian, Ptgjwb Keu, cek, dll
5 thn
25 thn
Dimusnahkan
Berguna
Lap. Tahunan, Neraca, dll
2 thn
10 thn
Dimusnahkan
Tidak Berguna
Undangan, Pengumuman, dll
1 bln
-
Dimusnahkan
Vital
Arsip Akte-akte, Daftar Saham, SK, dll
Umur Arsip
Form / Formulir
Formulir
Sesuatu bentuk lembar cetakan dengan kolom-kolom di dalamnya yang harus diisi dengan angka-angka, jawaban-jawaban ataupun keterangan-keterangan yang sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan ataupun instruksi-instruksi yang terdapat di dalamnya
Manfaat Formulir
Menghindari duplikasi pengutipan Standarisasi kerja Klasifikasi data Penyederhanaan filing Mempermudah penertiban prosedur dan tata kerja Alat instruksi Alat perencanaan, berisi data kualitatif & kuantitatif Alat kontrol dan evaluasi
Teknologi Komputer Penyimpanan arsip secara elektronik (paperless) mudah, murah, hemat ruangan Sebagai sistem dukungan arsip tidak bersifat otentik Sistem Informasi Manajemen TI / Internet