ABSTRACT THE ANALYZE OF FUNDAMENTAL FACTORS THAT INFLUENCED ON STOCK RETURN (Census In Food And Beverages Industry Listed on the Stock Exchange)
By RANI ARYANTI PURNAMA SARI NPM. 103403081 Guided by H. Tedi Rustendi, SE., MSi. Ak. Rita Tri Yusnita, SE, M.M.
This research objectives were to know liquidity, profitability, leverage, activity / efficiency of resource use, market value, and stock returns in the Food and Beverages Industry companies listed on the Stock Exchange in 2013; and the effect of liquidity, profitability, leverage, efficiency of resource use, and market value simultaneously and partially on stock returns in the Food and Beverages Industry listed on the Stock Exchange in 2013. The method used in this research is descriptive quantitative. Data was collected through documentation and literature studies. The analytical tool used is multiple regression analysis. The results showed that simultaneously, Liquidity, Profitability, Leverage, Efficient Resource Use, and Market Value insignificant effect on stock returns the Food and Beverages Industry Listed on the Stock Exchange. Partially, liquidity, efficiency of resource use, and market value not significant effect on stock returns in the Food and Beverages Industry Listed on the Stock Exchange. While profitability and leverage significant effect partially on stock returns Food and Beverages Industry Listed on the Stock Exchange.
Keywords:
liquidity, profitability, leverage, activity / efficiency of resource use, market value, stock returns.
ABSTRAK ANALISIS FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI RETURN SAHAM (Sensus Pada Industri Food And Beverages yang Terdaftar di BEI)
Disusun oleh: RANI ARYANTI PURNAMA SARI NPM. 103403081 Pembimbing: H. Tedi Rustendi, SE., MSi. Ak. Rita Tri Yusnita, SE, M.M.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui likuiditas, profitabilitas, leverage, aktivitas/ efisiensi penggunaan sumber daya, nilai pasar, dan return saham pada perusahaan Industri Food and Beverages yang terdaftar di BEI tahun 2013; serta pengaruh likuiditas, profitabilitas, leverage, efisiensi penggunaan sumber daya, dan nilai pasar secara simultan dan parsial terhadap return saham pada Industri Food and Beverages yang terdaftar di BEI tahun 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi dan kepustakaan. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, Likuiditas, Profitabilitas, Leverage, Efisiensi Penggunaan Sumber Daya, dan Nilai Pasar berpengaruh tidak signifikan terhadap return saham Industri Food and Beverages yang Terdaftar di BEI. Secara parsial, likuiditas, efisiensi penggunaan sumber daya, dan nilai pasar berpengaruh tidak signifikan terhadap return saham pada Industri Food and Beverages yang Terdaftar di BEI. Sedangkan profitabilitas dan leverage berpengaruh signifikan secara parsial terhadap return saham pada Industri Food and Beverages yang Terdaftar di BEI.
Kata kunci:
likuiditas, profitabilitas, leverage, aktivitas/ efisiensi penggunaan sumber daya, nilai pasar, return saham.
LATAR BELAKANG Pasar modal di Indonesia, yaitu BEI dapat menjadi media pertemuan antara investor dan industri. Khusus untuk industri (manufacture) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia khususnya industri food and beverages ada sebanyak 16 perusahaan yang terdaftar hingga tahun 2013. Masih sedikitnya industri food and beverages yang mencari dana melalui pasar modal membuka kesempatan luas bagi perusahaan sejenis lainnya untuk mencari dana di BEI. Bagi perusahaan yang ingin masuk ke pasar modal perlu memperhatikan syarat-syarat yang dikeluarkan oleh BAPEPAM sebagai regulator pasar modal. Selain itu, perusahaan juga harus mampu meningkatkan nilai perusahaan sehingga terjadi peningkatan penjualan sahamnya di pasar modal. Jika diasumsikan investor adalah seorang yang rasional, maka investor tersebut pasti akan sangat memperhatikan aspek fundamental untuk menilai ekspektasi imbal hasil yang akan diperolehnya dalam hal ini adalah return saham. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Bagaimana
likuiditas,
profitabilitas,
leverage,
aktivitas/
efisiensi
penggunaan sumber daya, nilai pasar, dan return saham pada perusahaan Industri Food and Beverages yang terdaftar di BEI tahun 2013. 2. Bagaimana
pengaruh
likuiditas,
profitabilitas,
leverage,
efisiensi
penggunaan sumber daya, dan nilai pasar secara simultan terhadap return
saham pada Industri Food and Beverages yang terdaftar di BEI tahun 2013. 3. Bagaimana
pengaruh
likuiditas,
profitabilitas,
leverage,
efisiensi
penggunaan sumber daya, dan nilai pasar secara parsial terhadap return saham pada Industri Food and Beverages yang terdaftar di BEI tahun 2013. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis: 1.
Likuiditas, profitabilitas, leverage, aktivitas/ efisiensi penggunaan sumber daya, nilai pasar, dan return saham pada perusahaan Industri Food and Beverages yang terdaftar di BEI tahun 2013.
2.
Pengaruh likuiditas, profitabilitas, leverage, efisiensi penggunaan sumber daya, dan nilai pasar secara simultan terhadap return saham pada Industri Food and Beverages yang terdaftar di BEI tahun 2013.
3.
Pengaruh likuiditas, profitabilitas, leverage, efisiensi penggunaan sumber daya, dan nilai pasar secara parsial terhadap return saham pada Industri Food and Beverages yang terdaftar di BEI tahun 2013.
Kegunaan Hasil Penelitian Hasil penelitian yang diperoleh diharapkan dapat berguna untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan terapan ilmu pengetahuan: 1. Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Dapat menjadi tambahan ilmu pengetahuan, khususnya mengenai faktor fundamental dan return saham. Selain itu, diharapkan hasil penelitian ini menjadi bahan acuan yang dapat dipergunakan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan akuntansi pasar modal. 2. Terapan Ilmu a. Bagi penulis Penelitian ini dapat memperdalam pemahaman khususnya tentang permasalahan yang diteliti sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan. b. Bagi perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat digunakan oleh perusahaan sebagai bahan masukan informasi dan pertimbangan yang berarti dalam mengevaluasi dan mengambil kebijakan dalam peningkatan return saham. c. Bagi kalangan akademisi Hasil
penelitian
ini
dapat
dijadikan
referensi
bagi
penelitian
selanjutnya. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam hal ini penulis akan melaksanakan penelitian pada perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan di Pojok Bursa Universitas Siliwangi Tasikmalaya yang berlokasi di Jl. Siliwangi No.24 Kota Tasikmalaya.
Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan selama enam bulan, mulai dari April sampai dengan September 2014. Tinjauan Pustaka Pasar Modal Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan pasar modal sebagai “kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek”. Pasar modal yang dalam istilah asingnya disebut “capital market” pada hakikatnya adalah suatu kegiatan yang mempertemukan pembeli dan penjual efek. Tempat penawaran dan penjualan efek ini dilaksanakan dalam suatu lembaga resmi yang disebut bursa efek, di Indonesia bursa efek ini diberi nama Bursa Efek Indonesia (BEI). Kerangka Pemikiran Konsep analisis saham pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan bentuk analisis yang didasarkan pada publikasi data pasar yang meliputi harga saham, volume perdagangan, indeks saham dan indikator teknikal lainnya. Oleh karena itu analisis teknikal disebut juga market analysis (Husnan,1993). Analisis fundamental dibagi menjadi dua yaitu analisis fundamental yang bersifat internal dan analisis fundamental yang bersifat eksternal. Analisis fundamental yang
bersifat internal merupakan suatu studi yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan laporan keuangan perusahaan untuk mengetahui kinerja perusahaan. Jika prospek perusahaan baik maka harga saham akan merefleksikan informasi tersebut yaitu berupa peningkatan harga saham demikian sebaliknya (Ang,1997). Sedangkan analisis fundamental yang bersifat eksternal merupakan suatu studi yang mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan informasi yang berasal dari luar perusahaan yang bersifat makro antara lain seperti inflasi, nilai tukar dan GDP. Hipotesis Berdasarkan uraian kerangka pemikiran di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh likuiditas, profitabilitas, leverage, efisiensi penggunaan sumber daya, dan nilai pasar secara simultan terhadap return saham pada
Industri Food and Beverages di BEI. 2. a. Terdapat pengaruh likuiditas secara parsial terhadap return saham pada Industri Food and Beverages di BEI. b. Terdapat pengaruh profitabilitas secara parsial terhadap return saham pada Industri Food and Beverages di BEI c. Terdapat pengaruh leverage secara parsial terhadap return saham pada Industri Food and Beverages di BEI d. Terdapat pengaruh efisiensi penggunaan sumber daya secara parsial terhadap return saham pada Industri Food and Beverages di BEI
e. Terdapat pengaruh nilai pasar secara parsial terhadap return saham pada Industri Food and Beverages di BEI
Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan Industri Food and Beverages di BEI dengan ruang lingkup mengenai pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap return saham pada Industri Food and Beverages di BEI. Penelitian ini dilakukan melalui transfer data yang diperoleh dari Pojok Bursa Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi.
Sejarah Bursa Efek Indonesia Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC. Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia (BEI) VISI Menjadi Bursa Yang Kompetitif dengan Kredibilitas Tingkat Dunia. MISI
a) Pillar of Indonesian Economy b) Market Oriented c) Company Transformation d) Institutional Building e) Delivery Best Quality Products & Services
Teknik Pengumpulan Data Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang memiliki kuantitas dari karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2007: 55) Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan pada Industri Food and Beverages di BEI. Prosedur Pengumpulan Data Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik studi kepustakaan (library and internet study). Teknik ini dilaksanakan untuk memperoleh data-data sekunder guna mendukung penelitian. Data sekunder ini diperoleh dari buku-buku serta referensi-referensi lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian. Data diambil dalam bentuk yang sudah dipublikasikan oleh Perusahaan pada Industri Food and Beverages di BEI. Data tersebut antara lain berupa gambaran umum perusahaan atau profil perusahaan, laporan keuangan perusahaan selama periode tahun 2013. Data-data dalam penelitian ini merupakan data-data yang bersumber dari catatan-catatan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia dan data yang diperoleh dari Pojok Bursa Universitas Siliwangi.
Paradigma Penelitian Sugiyono (2007: 36) mengemukakan: “Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menghubungkan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu di jawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis atau jenis dan jumlah hipotesis dan teknik analisis statitistik yang di gunakan. Sesuai dengan judul penelitian “Analisis Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Return Saham (Sensus Pada Industri Food and Beverages yang Terdaftar di BEI)”. Maka paradigma penelitiannya adalah: Likuiditas (X1) Profitabilitas (X2)
Leverage (X3) Efisiensi Penggunaan Sumber Daya (X4) Nilai Pasar (X5)
Teknik Analisis Data Uji Asumsi klasik Uji Normalitas
Return Saham (Y)
Pada pengujian normalitas, untuk mengetahui apakah residualnya berdistribusi secara normal sesuai asumsi regresi dengan Best Linear Unbiased Estimator (BLUE). Cara untuk menentukan data berdistribusi normal atau tidak dengan menggunakan rasio skewness dan rasio kurtosis. Rasio skewness dan rasio kurtosis dapat dijadikan petunjuk apakah suatu data berdistribusi normal atau tidak. Rasio skewness adalah nilai skewness dibagi dengan standard error skewness; sedang rasio kurtosis adalah nilai kurtosis dibagi dengan standard error kurtosis. Sebagai pedoman, bila rasio kurtosis dan skewness berada diantara – 2 hingga + 2, maka distribusi data adalah normal (Santoso, 2000: 53) Uji Multikolinearitas Uji multikolinearytas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya koerasi antar variable bebas (indenpenden) model regresi yang baik seharusnya tidsk terjdi korelasi diantara variable indenpenden (Ghozali, 2005: 91). Pengujian multikolinearytas dilakukan dengan melihat (1) nilai tolerance dan lawannya (2) VIF (variance inflation factor). Nilai yang umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,10 atau samadengan VIF>10 Menurut Ghozali (2005), cara yang dapat dilakukan jika terjadi multikolinearitas yaitu: 1. mengeluarkan atau lebih variabel indenpenden mempunyai koeralsi tinggi dari model regresi dan indentifikasi variabel independen lainnya untuk membantu prediksi.
2. Menggabungkan data cross section dan time series (pooling data). 3. Menambah data penelitian. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi menurut Ghozali (2005: 95) adalah sebagai berikut: “Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi ini muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari suatu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data (time series) karena “gangguan” pada seseorang individu atau kelompok cenderung mempengaruhi gangguan pada individu atau kelompok yang sama pada periode berikutnya. Untuk mendiagnosis adanya autokorelasi dalam suatu model regresi dapat dilakukan melalui uji Durbin-Watson (DW Test)”. Uji Heterokedastisitas Heteroskedastis terjadi apabila variabel gangguan tidak mempunyai varians yang sama untuk semua observasi. Akibat dari adanya heteroskedastis, penaksiran OLS tetap tidak bias tetapi tidak efisien. Untuk menentukan apakah suatu model terbebas dari masalah heterokedastisitas atau tidak salah satunya dengan Uji Glejser.
Analisis Regresi Linear Berganda Regresi linear berganda (Multiple Regression) diterapkan unuk memecahkan kasus yang memiliki satu variabel dependen dengan beberapa atau lebih dari satu variabel independen. Analisis Korelasi dan Determinasi Korelasi Berganda Menurut Danang Sunyoto (2011: 63), korelasi ganda merupakan alat untuk mengukur hubungan atau tingkat asosiasi antara variabel-variabel bebas (X1, X2, X3, ..., Xn) terhadap variabel terikat (Y) secara simultan. Hasil Penelitian Deskripsi hasil penelitian ini menunjukkan Perusahaan Industri Food and Beverages yang terdaftar di BEI yang menjadi objek penelitian, meliputi: likuiditas, profitabilitas, leverage, aktivitas/ efisiensi penggunaan sumber daya, nilai pasar, dan return saham.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan didukung oleh teori yang dipelajari serta pembahasan yang telah diperoleh pada bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pada tahun 2013 yang memiliki likuiditas tertinggi diantara Perusahaan Industri Food and Beverages yang terdaftar di BEI adalah PT. Delta Djakarta, Tbk. dan yang memiliki likuiditas paling redah yaitu PT. Siantar Top, Tbk.; yang memiliki profitabilitas tertinggi diantara Perusahaan Industri Food and Beverages yang terdaftar di BEI adalah PT. Delta Djakarta, Tbk. dan yang memiliki profitabilitas paling redah yaitu PT. Prashida Aneka Niaga Tbk.; yang memiliki leverage tertinggi diantara Perusahaan Industri Food and Beverages yang terdaftar di BEI adalah PT. Sekar Bumi, Tbk. dan yang memiliki leverage paling redah yaitu PT. Delta Djakarta, Tbk.; yang memiliki efisiensi penggunaan sumber daya tertinggi diantara Perusahaan Industri Food and Beverages yang terdaftar di BEI adalah PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. dan yang memiliki efisiensi penggunaan sumber daya paling redah yaitu PT. Tri Banyan Tirta, Tbk.; yang memiliki nilai pasar tertinggi diantara Perusahaan Industri Food and Beverages yang terdaftar di BEI adalah PT. Tri Banyan Tirta Tbk. dan yang memiliki nilai pasar paling redah yaitu PT. Cahaya Kalbar, Tbk.; yang memiliki return saham tertinggi diantara Perusahaan Industri Food and Beverages yang terdaftar di BEI adalah PT. Ultrajaya
Milk Industry and Trading Company Tbk. dan yang memiliki return saham paling redah yaitu PT. Sekar Bumi Tbk. 2. Secara simultan, Likuiditas, Profitabilitas, Leverage, Efisiensi Penggunaan Sumber Daya, dan Nilai Pasar berpengaruh signifikan terhadap return saham Industri Food and Beverages yang Terdaftar di BEI. 3. Secara parsial, efisiensi penggunaan sumber daya berpengaruh tidak signifikan terhadap return saham pada Industri Food and Beverages yang Terdaftar di BEI. Sedangkan Likuiditas, Profitabilitas, Leverage, dan Nilai Pasar berpengaruh signifikan secara parsial terhadap return saham pada Industri Food and Beverages yang Terdaftar di BEI. Saran Berdasarkan simpulan yang dikemukan di atas, penulis mencoba memberikan saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu: 1. Kepada perusahaan di Industri Food and Beverages yang Terdaftar di BEI 116 yaitu
agar
perusahaan
memperhatikan
faktor-faktor
fundamental
perusahaan sehingga return saham perusahaan akan meningkat. 2. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk mencari faktor lain yang dapat mempengaruhi return saham atau menggunakan rasio lain sehingga hasil penelitian dapat dibandingkan dengan hasil penelitian penulis.
DAFTAR PUSTAKA Agnes Sawir. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan. Perusahaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka. Agus Sartono. 2003. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi 4. Yogyakarta: BPFE. Arifin. 2001. Membaca Saham. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Bambang Riyanto. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi. Keempat. Cetakan Ketujuh. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Brigham E.F. dan Weston J.Fred. 200. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga. Copeland. Thomas E. Dan Weston. J. Fred. 2002. Manajemen Keuangan. Jakarta: Rineka Cipta. Danang Sunyoto. 2011. Analisis Regresi dan Uji Hipotesis. Jakarta: PT. Buku Seru. Darmadji, Tjiptono dan Hendi M. Fakhrudin. 2006. Pasar Modal di Indonesia: Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat. Eduardus Tandelilin. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE. Hanafi Mamduh. 2003. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE. Henry Simamora. 2003. Akuntansi manajemen. Jakarta: Salemba Empat. I G. K. A. Ulupui. 2006. Analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas terhadap return saham (studi pada perusahaan makanan dan minuman dengan kategori Industri barang konsumsi di BEJ). Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Imam Ghozali. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang: Badan. Penerbit Universitas Diponegoro. Irham Fahmi. 2012. Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Alfabeta.
Jogiyanto. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi 3. Yogyakarta: BPFE.
Kasmir. 2004. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. Raja. Grafindo Persada. Lukman Syamsudin. 2007. Manajemen keuangan perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Mei Hotma Mariati Munte. 2009. Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Jurnal Universitas Sumatera Utara Saniman Widodo. 2007. Analisis Pengaruh Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas, dan Rasio Pasar, Terhadap Return Saham Syariah Dalam Kelompok Jakarta Islamic Index (JII) Tahun 2003 – 2005. Jurnal Magister Manajemen Universitas Diponegoro. Suad Husnan. 2006. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Sunarto. 2001. Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Leverage terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur di BEJ. Majalah Gema, Vol 6, Maret, Stikubank, Semarang. Taufik Hidayat. 2010. Buku Pintar Investasi Reksa Dana, Saham, Opsi Saham, Valas & Emas. Jakarta: Media Kita. Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal.