ISSN 2302-5298
Lingkup Artikel Yang Dimuat Dalam Jurnal Ini Adalah Kajian Empiris dan Konseptual Kontemporer Pada Bidang Ekonomi, Bisnis & Akuntansi
Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito Terhadap Jumlah Deposito Dalam Rupiah Dengan Pendekatan Granger Causality Test (Suatu Kasus Pada Bank-Bank di Kota Ambon Pasca Konflik)
Stenly J. Ferdinandus
Abstract
This research aim to analyze the influence mount the deposit rate to deposit amount in rupiah. Result of analysis of Granger Causality Test the ( GCT) express that during research period, mount the deposit rate one month in significant influence the nominal amount change from deposit one month in rupiah so that acceptable model because proven the significant. Result of analysis of Ordinary Least Square ( OLS) prove that deposit rate one month in rupiah by significant influence the nominal amount from deposit one month during research period. Level of R-Square is 0,111 meaning that during research period 11,1% level of deposit rate one month in rupiah influence the nominal amount from deposit one month in rupiah.
Key Words : Deposit Rate, Granger Causality
Penulis adalah dosen pada jurusan Manajemen Fak. Ekonomi Univ. Pattimura Ambon. e-mail :
[email protected]
benchmark ▪ Volume 3 ▪ No 1 ▪ November 2014
107
PENDAHULUAN Pembangunan nasional suatu bangsa mencakup didalamnya pembangunan ekonomi. Dalam pembangunan ekonomi diperlukan serta lembaga keuangan untuk membiayai, karena pembangunan sangat memerlukan tersedianya dana. Oleh karena itu, keberadaan lembaga keuangan dalam hal ini bank dalam pembiayaan pembangunan sangat diperlukan. Bank yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit serta memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Pentingnya pendanaan bagi bank yakni agar dana yang dikumpulkan dapat disalurkan melalui kredit kepada masyarakat, bank mendapatkan keuntungan dari bunga kredit tersebut. Dana tersebut dapat diperoleh dari giro, deposito, tabungan, modal, dan pinjaman yang merupakan sumbersumber pendanaan perbankan. Jenis simpanan dalam bentuk deposito berjangka lebih disenangi oleh nasabah atau masyarakat karena menawarkan tingkat bunga yang retaif tinggi dibandingkan giro atau jenis simpanan lainnya. Faktor-faktor yang terkait dengan deposito suku bunga Bank-bank menetapkan bunga deposito tinggi, karena peran deposito bagi bank agar dapat mengumpulkan dana yang sebesarbesarnya dari masyarakat dan dapat
108
menyalurkannya lewat kredit kepada usaha kecil dan menegah di Kota Ambon. Deposito yang ada pada bank, penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian. Dengan adanya perjanjian jangka waktu tersebut, bank mempunyai kepastian kapan dana akan ditarik, sehingga bank dapat menggunakan dana deposito tersebut untuk keperluan pemberian kredit atau investasi jangka pendek lainnya yang menghasilkan uang. Suku bunga SBI pada akhir triwulan tahun 2004 berkisar antara 7,40% sampai dengan 7,43%. Dengan tingkat bunga yang cenderung meningkat ini, cukup merangsang masyarakat untuk menabung karena tingkat bunga deposito cenderung naik dan diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk menabung demi menekan tingkat inflasi yang mengacu pada kestabilan rupiah. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah sejauhmana pengaruh suku bunga deposito terhadap jumlah deposito dalam rupiah (Januari 2002– Desember 2004) dengan pendekatan Granger Causality Test dan Ordinary Least Square. KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS Menurut Kasmir (2002;121), Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan)
Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito Terhadap Jumlah Deposito Dalam Rupiah Dengan Pendekatan Granger Causality Test (Suatu Kasus Pada Bank-Bank di Kota Ambon Pasca Konflik)
dengan yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman). Menabung dalam mata uang rupiah bunganya selalu lebih tinggi dari pada menabung dalam bentuk mata uang asing. Alasannya, selain karena mata uang asing lebih aman dan likuid dipergunakan di luar negeri, juga disebabkan oleh kebijakan pemerintah Indonesia supaya masyarakat lebih suka memegang uang rupiah dari pada dollar. Seperti kita ketahui, semakin tinggi risiko sebuah sarana investasi maka semakin besar keuntungannya. Begitu jugalah dengan tabungan dalam bentuk mata uang asing dibandingkan dengan rupiah. Rupiah dianggap lebih berisiko dibandingkan dollar AS. Suku bunga yang tinggi serta fasilitas yang baik yang diberikan oleh bank menyebabkan orang-orang yang memiliki uang yang banyak akan sering menginvestasikan ke dalam produk perbankan seperti tabungan dan deposito. Selain mudah, aman, hasilnya pun terasa. Bayangkan seandainya Anda memiliki dana sebesar Rp 1 milyar dan ditabung di bank dengan bunga 10% per tahun. Ini berarti pendapatan dari hasil bunga saja adalah ± Rp 100 juta per tahun (kita kesampingkan pajak dan biaya lainnya). Kalau bunga tersebut Anda ambil per bulan maka ada Rp 8,3 juta Anda dapatkan. Tentunya lebih mengasyikkan dibandingkan membuka usaha yang merepotkan dan belum tentu berhasil. Semakin besar nilai tabungan Anda, semakin besar hasil yang Anda dapatkan. Seolah-olah pameo "orang kaya semakin
kaya, orang miskin semakin miskin" sulit dibantah. (Ali Arifin; 2004;41) Tingkat bunga tinggi akan mendorong masyarakat konsumen menabung dan menginvestasikan kelebihan dana yang dimilikinya dari pada digunakan untuk konsumsi sekarang. Apabila konsumen mengharap barang dan jasa yang lebih baik dari sejumlah uang pada masa yang akan datang, maka keputusannya adalah menabung. Menurut ekonom klasikal, bunga merupakan suatu alternatif dari berbagai pilihan untuk mengoptimalkan uang, antara lain dapat investasi ke pasar modal, atau menabung dengan tingkat bunga tertentu. Semakin tinggi tingkat bunga, akan semakin tinggi pula tabungan, dan sebaliknya. Konsep tabungan berdasarkan asumsi bahwa individu akan melakukan permintaan uang sekarang dari pada permintaan dimasa yang akan datang. Dugaan ini disebut teori pemilihan waktu bunga yang dikemukakan oleh seorang ekonom dari Australia bernama Bohm Bawerk (kutipan dari Sunariyah; 2003;65). Berdasar teori ini seorang individu akan memilih uang sekarang daripada masa yang akan datang, dengan catatan selama jangka waktu tersebut tidak ada bunga. METODE PENELITIAN Dalam mengolah data penulis menggunakan analisa statistik sebagai berikut : Granger Causality Test (GTC) Uji Kausalitas Granger merupakan salah satu metoda penyelesaian terhadap
benchmark ▪ Volume 3 ▪ No 1 ▪ November 2014
109
hubungan kausalitas dua variabel, yaitu untuk megetahui apakah sebuah variabel memiliki hubungan yang bersifat timbal balik dengan sebuah lainnya atau tidak. Uji Granger Kausalitas dirumuskan dengan dua persamaan regresi, yaitu regresi tanpa pembatas (Unrestrected Regression) dan regresi dengan pembatas (Restrected Regression) formulasinya sebagai berikut : Menguji pengaruh X terhadap Y a. Regresi tanpa pembatas (Unrestrected Regression): p
Q
t 1
j 1
Y i Yt 1 j X t j t b. Regresi dengan pembatas (Restrected Regression): p
Y i Yt 1 t t 1
Dalam hai ini hipotesis nol yang diuji menyatakan bahwa X tidak mempengaruhi Y. Menguji pengaruh X terhadap Y : a. Regresi tanpa pembatas (Unrestrected Regression): p
Q
t 1
j 1
Y i Yt 1 j X t j t b. Regresi dengan pembatas (Restrected Regression): p
Y i Yt 1 t t 1
Dalam hal ini, hipotesis nol yang diuji menyatakan bahwa Y tidak mempengaruhi X. Untuk menentukan hasil uji mana yang berlaku digunakan uji Wald-F yang diformulasikan (I Gustingurah Agung 2001;50)) sebagai berikut.
110
Fh
( ESSR ESSU ) / (Q ) ESSU / ( N P Q )
Keterangan : ESSR = jumlah kuadrat error pada Restrected Regression ESSU = jumlah kuadrat error pada Unrestrected Regression N = Banyaknya pengamatan dimana N1/3 jadi P=N1/3 Q=N1/3 Dengan pengujian tersebut akan dapat diperoleh salah satu dari Y kemungkinan hasilnya sebagai berikut : a. X mempengaruhi Y b. Y mempengaruhi X c. X dan Y saling mempengaruhi atau terjadi pengaruh dua arah d. X dan Y tidak saling mempengaruhi atau independent ( X // Y ) Regresy Ordinary Least Square (OLS) Analisis regresi adalah studi mengenai ketergantungan suatu variabel tidak bebas (dependent) terhadap satu atau lebih variabel bebas (independent) untuk mengestimasi dan untuk meramalkan nilai rata-rata populasi variabel dependen berdasarkan nilai tetap variabel independent. Untuk mengestimasi fungsi permintaan digunakan metode regresi kuadrat terkecil biasa (Ordinary Least Square). Pada OLS ini akan membahas First Order Test (uji orde satu).dimana uji orde satu ini terdiri dari uji signifikasi parameter secara individu (uji-t), b b ^ t i i S (bi ) Dimana : bi = Parameter diestimasikan bi^ = Nilai hipotesis dari bi
Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito Terhadap Jumlah Deposito Dalam Rupiah Dengan Pendekatan Granger Causality Test (Suatu Kasus Pada Bank-Bank di Kota Ambon Pasca Konflik)
S ( bi ) = Simpangan baku Hipotesis nol yang biasa digunakan adalah : H0 ; bi ; 0 Hipotesis alternatif adalah : Ha; bi > 0 Uji signifikan parameter secara bersama-sama (uji-F)
F
( R 2 ) / ( K 1) (1 R 2 ) / ( N K )
Dimana : K = Jumlah parameter yang diestimasi termasuk konstanta N = Jumlah pengamatan dan uji keabaian usai (uji-R2). R
2
Y Y
^2 2
Dimana : Y^2= Nilai Y estimasi Y = Nilai aktual Sedangkan nilai R2 yang 2 disesuaikan (adjusted R ) yaitu nilai R2 yang telah diperhitungkan derajat kebebasan adalah : Adjusted R
2
e 1 Y
2 2
Dimana :
e Y
2 2
Adalah variasi yang tidak dapat
dijelaskan dari Y aktual disekitar Y estimasi rata-rata. Adjusted R2 diperlukan karena masalah yang dihadapi oleh R 2 yakni bahwa penambahan variabel penjelas ke persamaan tertentu tidak akan pernah menurut R2.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini menggunakan data yang relevan untuk dianalisis. Data tersebut terdiri dari suku bunga deposito satu bulan dalam rupiah dan jumlah nominal dari deposito satu bulan dalam rupiah selama kurun waktu Januari 2002 – Desember 2004 dari empat bank yang diambil sebagai sampel penelitian untuk mewakili bank-bank dikota Ambon, dimana empat bank tersebut terdiri dari satu bank daerah, salah satu bank BUMN cabang Maluku dan dua bank swasta cabang Maluku. Data tingkat suku bunga deposito satu bulan dalam rupiah dan jumlah nominal dari deposito satu bulan dalam rupiah selama kurun waktu Januari 2002 – Desember 2004 dari empat bank yang diambil sebagai sampel penelitian, peneliti menggunakan balanced panel yang mana masing-masing unit crosssection mempunyai jumlah observasi time series yang sama dari tiap perubahan dalam satu bulan penelitian dari masing-masing bank yang diteliti. Peneliti akan mencoba untuk menganalisis dan membahas hasil penelitian dengan menggunakan dua alat analisis yakni : Analisis dengan pendekatan Granger Causality Test (GCT) Untuk mengetahui hubungan kausalitas (X mempengaruhi Y dan sebaliknya Y mempengaruhi X) antara tingkat suku suku bunga deposito satu bulan dalam rupiah dengan jumlah nominal dari deposito satu bulan dalam rupiah, peneliti mencoba menganalisis
benchmark ▪ Volume 3 ▪ No 1 ▪ November 2014
111
dengan menggunakan alat analisis model dalam rupiah sebagai variabel dependen, Granger Causality Test. dan model 2 variabel Y yakni perubahan Data yang dianalisis berupa suku jumlah deposito dalam rupiah sebagai bunga deposito satu bulan dalam rupiah variabel independent yang dan jumlah nominal dari deposito satu mempengaruhi variabel X yakni suku bulan dalam rupiah yang telah di translog bunga deposito sebagai variabel (transformasi logaritma) dari periode dependen. Dari kedua model diatas Januari 2002 – Desember 2004, Dalam dilihat model mana yang lebih banyak melakukan analisis dengan menggunakan signifikannya, sehingga membuktikan model Granger Causality Test (GCT) ini, ada tidaknya hubungan kausalitas (timbal peneliti mencoba memodifikasikan balik) diantara variabel-variabel yang antara variabel dependen dan variabel diteliti. Kuat atau lemahnya hubungan independent agar diperoleh peritungan tersebut akan ditunjukan oleh besarnya yang signifikan. Pengujian dilakukan atau kecilnya ratio hubungan (t-ratio). dengan menggunakan dua model yakni ; Berikut ini adalah hasil perhitungan model 1 ; X terhadap Y dan model 2 ; Y dengan menggunakan model Granger terhadap X, dimana X merupakan Causality Test (GCT). tingkat suku bunga deposito, Y Berdasarkan hasil pengolahan data merupakan perubahan jumlah deposito dengan menggunakan Eviews 7 pada dalam rupiah metoda Granger Causality Test (GCT) Pada model 1 perubaha suku untuk model pertama Y = f (X) adalah bunga deposito sebagai variabel seperti yang tercantum pada tabel dua independent yang mempengaruhi dibawah ini : variabel Y yakni perubahan deposito Tabel 1. Hasil Pengolahan Model 1 GCT Dependen Variabel is Y 144 observation used for estimation from Jan. 2002 to Des. 2004 (4 unit bank) Regresor t – ratio X -18,284 Y2 0,845 X1 8,126 X2 0,755 Y1 10,655 R 0,987 F-statistic 1010,457 R-Square 0,973 Adhusted R-square 0,972
112
Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito Terhadap Jumlah Deposito Dalam Rupiah Dengan Pendekatan Granger Causality Test (Suatu Kasus Pada Bank-Bank di Kota Ambon Pasca Konflik)
Keterangan : 0,845 karena memiliki thitung < dari ttabel X : suku bunga deposito satu bulan 2,021. dalam rupiah Pada model 2 yaitu X = f (Y) Y : jumlah nominal dari deposito satu diasumsikan variabel Y yakni jumlah bulan dalam rupiah nominal dari deposito satu bulan dalam Y1 : Y t-1 rupiah sebagai variabel independen yang Y2 : Y t-2 mempengaruhi variable X yakni suku X1 : X t-1 bunga deposito satu bulan dalam rupiah X2 : X t-2 sebagai variable dependen. Berdasarkan Dari hasil perhitungan diatas hasil pengolahan dengan metoda Granger terlihat dari t–ratio terdapat variabel yang Causality Test (GCT) untuk model 2 signifikan yakni pada variabel X dengan adalah seperti yang tercantum pada tabel thitung -18,284, variabel X1 dengan thitung tiga dibawah ini : 8,126, dan variable Y1 dengan thitung 10,655. Sedangkan variabel tidak signifikan yakni pada variabel X2 dengan thitung 0,755, variabel Y2 dengan t hitung Tabel 2. Hasil Pengolahan Model 2 GCT Dependen Variabel is X 144 observation used for estimation from Jan. 2002 to Des. 2004 (4 unit bank) Regresor t – ratio Y -18,284 X2 0,146 Y1 8,527 Y2 0,370 X1 11,270 R 0,965 F-statistic 464,400 R-Square 0,930 Adhusted R-square 0,928
Keterangan : X : suku bunga deposito satu bulan dalam rupiah Y : jumlah nominal dari deposito satu bulan dalam rupiah Y1 : Y t-1 Y2 : Y t-2 X1 : X t-1
X2 : X t-2 Dari perhitungan model 2 diatas terdapat tiga variable thitung yang signifikan yakni variable Y dengan thitung -18,284, variabel Y1 dengan thitung 8,527, dan variable X1 dengan thitung 11,270. Sedangkan variabel tidak signifikan yakni pada variabel Y2 dengan thitung 0,370, dan
benchmark ▪ Volume 3 ▪ No 1 ▪ November 2014
113
variabel X2 dengan thitung 0,146 karena memiliki thitung < dari ttabel 2,021. Dari kedua model diatas terlihat bahwa model 1 memiliki variable yang signifikannya sama dengan model 2 hal tersebut terbukti dari t-ratio yang dihasilkan dari kedua model tersebut. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa pada periode penelitian, suku bunga deposito satu bulan dalam rupiah nyata atau berarti (signifikan) mempengaruhi jumlah nominal dari deposito satu bulan dalam rupiah dan sebaliknya jumlah nominal dari deposito satu bulan dalam rupiah nyata atau berarti (signifikan) mempengaruhi suku bunga deposito satu bulan dalam rupiah sehingga kedua model tersebut dapat diterima karena terbukti secara signifikan atau hal ini terbukti pada tes Granger Causality Test banyak yang signifikan pada Y = f (X) dan X = f (X).
pengujian melalui uji OLS berdasarkan pada hasil pengolahan data, maka dapat diperoleh adanya suatu pengaruh antara suku bunga deposito satu bulan dalam rupiah dengan jumlah nominal dari deposito satu bulan dalam rupiah. Di dalam analisis model OLS akan dilakukan pengujian yang terdiri dari uji signifikan parameter secara individu (ujit), uji signifikasi parameter secara bersama-sama (uji-f), dan uji kesasihan (uji-R2). Dalam melakukan pengolahan data dengan menggunakan OLS mentransformasikan mentanformasikan data kebentuk logaritma. Hasil pengolahan dengan model OLS secara lengkap disajikan dalam tabel empat dibawah ini :
Analisis dengan pendekatan Ordinary Least Squares (OLS) Untuk mengetahui seberapa besar variabel independent mempengaruhi variabel dependent, maka dilakukan Tebel 3. Hasil Pengolahan Model OLS Regression Summary for Dependent Variable : Y (new. Sta) R = 0,334 R2 = 0,111 Adjusted R2 =0,105 F = 17,794 Std. Error of estimate = 0,004048132 BETA B Std. Err. of B t hitung Interept (c) 3,817 3847,423 9,923 X -0,334 -1,549 367,389 -4,218 Keteragan : C = Constant / konstanta X = tingkat suku bunga deposito satu bulan dalam rupiah
114
Sig. t 0,000 0,000
Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan dengan menggunakan OLS maka hasilnya secara lengkap dapat dijelaskan sebagai berikut ; nilai konstanta dari persamaan regresi
Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito Terhadap Jumlah Deposito Dalam Rupiah Dengan Pendekatan Granger Causality Test (Suatu Kasus Pada Bank-Bank di Kota Ambon Pasca Konflik)
tersebut diatas adalah negatif yaitu positif 3,817. Hal ini menunjukan apabila pada variabel independent yaitu suku bunga deposito satu bulan dalam rupiah sama dengan nol (bunga = 0), sehingga variabel jumlah nominal dari deposito satu bulan dalam rupiah akan bertambah sebesar konstanta tersebut. Pada variabel tingkat suku bunga deposito satu bulan dalam rupiah memiliki tanda negatif. Hal ini berarti jika terjadi kenaikan pada tingkat suku bunga deposito satu bulan dalam rupiah, akan menyebabkan jumlah nominal dari deposito satu bulan dalam rupiah menurun begitupun sebaliknya jika penurunan tingkat suku bunga deposito satu bulan dalam rupiah maka jumlah nominal dari deposito satu bulan dalam rupiah akan naik. Hal ini tidak relevan dengan konsistensi teoritis yang sudah diutarakan pada tinjauan pustaka diatas yang menyatakan bahwa tingkat bunga deposito itu mempunyai hubungan positif dengan jumlah nominal deposito, yang mana apabila terjadi kenaikan pada tingkat bunga deposito makan jumlah nominal deposito juga akan bertambah, dan begitu juga sebaliknya apabila terjadi penurunan pada tingkat bunga deposito makan jumlah nominal deposito juga akan berkurang. Secara teori hasil OLS pada variabel tingkat suku bunga deposito satu bulan dalam rupiah memiliki nilai 1,549 yang mempunyai arti bahwa setiap terjadi penurunan tingkat suku bunga deposito satu bulan dalam rupiah, sebesar 1 % akan menyebabkan jumlah nominal dari deposito satu bulan dalam
rupiah naik sebesar 1,549 %. Hal ini terbukti pada nilai t hitung yang cukup signifikan yang akan diuraikan lebih lanjut. Dari hasil OLS variabel ini memiliki satndar error 0,004048132 yang relatif kecil, yang berindikasi bahwa ketepatan estimasi mendekati akurat, yang menunjukan bahwa perubahan jumlah nominal dari deposito satu bulan dalam rupiah turut dipengaruhi oleh tingkat suku bunga deposito satu bulan dalam rupiah. Satndar error menunjukan penyimpangan– penyimpangan regresi yang terjadi dalam pegolahan data. Dari hasil penelitian diperoleh angka– angka standar error yang relatif kecil sehingga dapat disimpulkan bahwa penyimpangan– penimpangan regresi dalam penelitian merupakan penelitian kecil yang tidak berpengaruh terhadap setiap variabel, karena semakin kecil standar error, akan semakin baik hasil perhitungan tersebut. Dari hasil pengolahan diatas, jika dihubungkan dengan penyimpangan doktrin perubahan jumlah tabungan. Maka teori tingkat bunga mengajarkan argumen yang sederhana namun menyakinkan bahwa tingkat bunga merupakan instrumen konvensional untuk mengendalikan jumlah tabungan hal tersebut terlihat dari banyaknya jumlah uang yang di depositokan pada bank-bank yang diteliti. Oleh karena itu penetapan tingkat suku bunga harus benar-benar relevan agar bias merangsang penarikan jumlah uang berdar di masyarakat.
benchmark ▪ Volume 3 ▪ No 1 ▪ November 2014
115
Uji-t dilakukan untuk mengetahui berarti tidaknya suatu variabel penjelas dalam mempengaruhi variabel tidak bebas. Apabila nilai t hitung lebih besar dari t tabel, maka pengaruh tersebut signifikan. Untuk mengetahui besarnya pengaruh tingkat suku bunga deposito satu bulan dalam rupiah terhadap jumlah nominal dari deposito satu bulan dalam rupiah pada taraf nyata (α) = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95% untuk menguji hipotesis dengan tingkat derajad kebebasan 144 maka nilai t tabel adalah 2,021. Dari hasil uji-t diketahui bahwa tingkat suku bunga deposito satu bulan dalam rupiah terhadap jumlah nominal dari deposito satu bulan dalam rupiah adalah signifikan karena dari hasil pengujian sebagaimana terlihat pada tabel 4.3, membuktikan bahwa t hitung 4,218 lebih besar dari pada t tabel 2,021. Hal ini berarti bahwa suku bunga deposito satu bulan dalam rupiah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap jumlah nominal dari deposito satu bulan dalam rupiah. Uji-F dilakukan untuk mengetahui apakah data varibel independent secara keseluruhan mempengaruhi data variabel dependen atau tidak. Apabila Fhitung lebih besar dari Ftabel, maka variabel data independent secara keseluruhan mampengaruhi variabel data dependen. Dari data diperoleh F-tabel-statistik adalah (2,144) dimana degree of freedom for numerator adalah 2 dan degree of freedom for denominator adalah 144 dimana pada tabel diperoleh 4,78. Maka Fhitung 17,794 > Ftabel 4,78. Hal ini berarti bahwa variabel
116
independen mempengaruhi variabel dependen. Nilai R2 menunjukan sebarapa besar variasi variabel independent mempengaruhi variasi variabel 2 dependen. Nilai R (R–Squared) berkisar antara 0 dan 1. semakin besar R2 berarti semakin besar variasi variabel dependen yang dapat dikelaskan oleh variasi variabel independent, sebaliknya semakin kecil nilai R2 berarti semakin kecil variasi variabel dependent yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel independent. Dari tabel 4.3 pengolahan data diperoleh R2 (R-squared) adalah 0,111 artinya bahwa variasi variabel independen yakni tingkat suku bunga deposito satu bulan dalam rupiah mempengaruhi variasi variabel dependen yakni jumlah nominal dari deposito satu bulan dalam rupiah sebesar 11,1% dengan kata lain selama periode penelitian yakni dari Januari 2002 sampai dengan Desember 2004 dari keempat bank yang diteliki sebagai sampel bankbank dikota Ambon 11,1 % perubahan jumlah nominal dari deposito satu bulan dalam rupiah dipengaruhi oleh tingkat suku bunga deposito satu bulan dalam rupiah paska konflik social dikota Ambon, dan 88,9 % dipengaruhi oleh variabel lain diluar model ini yakni; jumlah uang beredar, inflasi,dan faktor ketidak amannya masyarakat untuk menabung dibank akibat pengalaman semasa konflik social dimana bank-bank tidak beroperasi, dan belum sadarnya masyarakat untuk menyimpan dananya yang dalam bentuk deposito berjangka.
Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito Terhadap Jumlah Deposito Dalam Rupiah Dengan Pendekatan Granger Causality Test (Suatu Kasus Pada Bank-Bank di Kota Ambon Pasca Konflik)
PENUTUP Kesimpulan Hasil analisis Granger Causality Test (GCT) menyatakan bahwa selama periode penelitian, tingkat suku bunga deposito satu bulan dalam rupiah nyata atau berarti (signifikan) mempengaruhi perubahan jumlah nominal dari deposito satu bulan dalam rupiah sehingga model Y = f(X) dan X = f(Y) dapat diterima karena terbukti signifikan. Hasil analisis Ordinary Least Square (OLS) membuktikan bahwa tingkat suku bunga deposito satu bulan dalam rupiah secara signifikan mempengaruhi jumlah nominal dari deposito satu bulan dalam rupiah selama periode penelitian. Hal ini terlihat dari thitung -4,218 > ttabel 2,021. Besarnya R2 (R-Square) adalah 0,111 yang berarti bahwa selama periode penelitian 11,1% tingkat suku bunga deposito satu bulan dalam rupiah mempengaruhi jumlah nominal dari deposito satu bulan dalam rupiah dengan kata lain 88,9 % perubahan jumlah nominal dari deposito satu bulan dalam rupiah dari Januari 2002 – Desember 2004 dipengaruhi oleh faktor lain. Saran Setelah diambil beberapa kesimpulan, maka selanjutnya peneliti memberikan saran yang berhubungan dengan masalah ini, sebagai berikut : karena tingkat suku bunga deposito satu bulan dalam rupiah mempunyai pengaruh negatif terhadap jumlah nominal dari deposito satu bulan dalam rupiah selama periode penelitian dan ini bertentangan dengan teori, oleh karena itu sebaiknya pemerintah dan bank-bank
dapat mensosialisasikan lagi menyangkut keamanan untuk menyimpan dananya dibank serta mengoptimalkan instrumen yang ada, dengan begitu kondisi moneter dapat lebih dikendalikan dan stabilitasnya tetap terjaga. Daftar Referensi Agus Widarjono, 2007, Ekonometrika : Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi dan Bisnis, Ekonisia, Yogyakarta. Ali Arifin, 2004, Membaca Saham, Andi, Yogyakarta Badan Pusat Statistik, 2003, Inflasi Kota Ambon 2002, BPS Provinsi Maluku. ……, 2004, Inflasi Kota Ambon 2003, BPS Provinsi Maluku. Bank Indonesia, 2003, Laporan Tahunan 2003, Bank Indobesia, Jakarta. ……., Perkembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah Provinsi Maluku, Triwulan IV-2004, Bank Indonesia, Ambon ……., Februari 2003, Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Maluku, Bank Indonesia, Ambon. ……., Februari 2004, Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Maluku, Bank Indonesia, Ambon. ……., Mei 2005, Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Maluku, Bank Indonesia, Ambon. Cho, Dongchul, 2004, Interest Rate, Inflation, and Houshing Price ; With En Emphasis on Chonsei price in Korea, Development Institude, Korea. Hsiao, Cheng, 1986, Analysis of Panel Data. UK: Cambridge University Press. Kasmir, 2002, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi Keenam Cetakan Keenam, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
benchmark ▪ Volume 3 ▪ No 1 ▪ November 2014
117
Sritua Arif, 1993, Metode Penelitian Ekonomi, LP3ES, Jakarta. Sudarmanto R. Gunawan, 2005, Analisis Regresi Linier Ganda dengan SPSS, Edisi Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta. Sudjana, 1996, Metode Statistika, Edisi Keenam, Penerbit Tarsito, Bandung. Sunariyah, 2003, Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi Ketiga, UPP AMP YKPN. Yogyakarta. Timm Neil H., 1975, Multivariate Analysis, Brooks Cole Publishing Company Monterey, California. Walko, Zoltan, Reiningers,2004, Thomas, Credit and deposit Interest Rate, Austrian Bank, Austri. Wing Wahyu Winarno, 2009, Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews, edisi kedua, UPP STIM YKPN, Yogyakarta. Zoltan Walko, Thomas Reiningers, 2004, Thomas, Credit and deposit Interest Rate, Journal of Economic Polycy Modeling, Austria
118
Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito Terhadap Jumlah Deposito Dalam Rupiah Dengan Pendekatan Granger Causality Test (Suatu Kasus Pada Bank-Bank di Kota Ambon Pasca Konflik)