ISSN 2302-5298
Lingkup Artikel Yang Dimuat Dalam Jurnal Ini Adalah Kajian Empiris dan Konseptual Kontemporer Pada Bidang Ekonomi, Bisnis & Akuntansi
Analisis Pengaruh Harga, Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Deterjen “Rinso” Konsumen Ibu Rumah Tangga Di Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon Silfiena Siahainenia
Abstract
This study aims to determine the effect of price, product and promotion on consumer purchasing decisions to deterjen Rinso. The respondents in this study are house wife on Kecamatan Nusaniwe Ambon. Sample taken using cluster random sampling method with Slovin formula, and the questionnaires as an instrument. There are only 100 respondents. The data were analyzed by using Regression Analysis. The Results oh the study showed that simultaneous variable product pricing, product and promotion influence on purchase decisions either simultaneous or partial. Based on Regression Analysis may equation Y= 0,44+0,193X1 + 0,151X2 + 1,77X3. Coefficien Determination is 0,368 which means effect of price, product and promotions to purchasing decisions are 36,8% and the rest 63,2% influenced by factors outside the model.
Key Words : Product, Promotion, Consumer Purchasing Decisions
Penulis adalah dosen pada jurusan Manajemen Univ. Pattimura Ambon. e-mail :
[email protected]
benchmark ▪ Volume 3 ▪ No 1 ▪ November 2014
1
PENDAHULUAN Strategi bauran pemasaran merupakan kesatuan rencana yang terpadu antara bauran produk, strategi bauran harga, strategi bauran distribusi, dan strategi bauran promosi yang digunakan untuk melayani pasar sasaran (Tjiptono, 2000:303). Dalam melakukan pembelian, konsumen membutuhkan informasi tentang produk yang akan dibeli. Untuk menginformasikan produk yang telah dihasilkan dilakukan promosi. Promosi yang baik diharapkan akan terjalin komunikasi antara produsen dan konsumen. Begitu juga konsumen ibu rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan sabun cuci dan sebagainya. Rinso diluncurkan di Indonesia sebagai merek deterjen pertama di Indonesia Selain Rinso terdapat juga produk-produk sejenis yang merupakan pesaing dari produk Rinso yang mana masing-masing memiliki kualitas produk yang tidak kalah bersaing serta harga yang turut bersaing dengan produk Rinso. Masing-masing produk menawarkan keunggulan-keunggulan yang berbeda yang tujuannya untuk menarik perhatian konsumen. Hal ini dipandang sebagai masalah yang tidak dapat dianggap sepeleh oleh produsen Rinso. Di Indonesia pangsa pasar Rinso 34,82%, Surf 18,24%,Soklin 6,44% dan Daia 5%. (sumber: PT. Unilever Indonesia Tbk). Sebagai salah satu produk deterjen terbaik di Indonesia, rinso selalu berusaha utuk memenuhi kebutuhan konsumen. Sejak tahun 2009 rinso telah memperkenalkan
2
kemampuannya dalam menghilangkan noda dalam 1 (satu) kali kucek. Kali ini rinso kembali meluncurkan inovasi terbarunya dengan Kristal X-biru penghilang noda. Kristal X-biru penghilang noda memperkuat proposisi rinso sebagai detergen yang mampu menghilangkan beberapa noda sekaligus dalam sekali kucek. Dalam melakukan kegiatan promosi deterjen rinso masih menggunakan media promosi personal selling dan periklanan. Melalui personal selling deterjen rinso melakukan tawaran langsung kepada konsumen dengan terjun langsung ke calon konsumen dan menawarkan dari satu konsumen ke konsumen lain. Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan penelitian ini adalah: Adakah pengaruh harga, produk dan promosi terhadap keputusan pembelian deterjen “Rinso” konsumen Ibu Rumah Tangga di Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon. KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS Bauran Pemasaran Dalam bukunya Kotler (2000:125) menyatakan bahwa bauran pemasaran adalah kiat pemasaran yang digunakan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran. Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah bauran pemasaran, merupakan strategi yang dijalankan perusahaan yang berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan menyajikan penawaran
Analisis Pengaruh Harga, Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Deterjen “Rinso” Konsumen Ibu Rumah Tangga Di Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon
produk pada segmen tertentu, yang merupakan sasaran pasarnya. Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen. Unsur strategi bauran pemasaran tersebut adalah: harga, produk, promosi, distribusi. Harga Istilah harga adalah jumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya. Kotler dan Amstrong (2001:439) harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk tersebut. Alma (2009:79) harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang. Produk Produk adalah suatu sifat yang komplek baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk warna, bungkus, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan. Menurut Alma (2009:55) Produk adalah seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud, termasuk didalamnya warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko yang menjual (pengecer) dan pelayanan pabrik serta pengecer, yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginan.
Promosi Istilah promosi adalah arus informasi atau persuasi searah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Rahmadi (2006:39) Promosi adalah salah satu dari empat unsur utama dari bauran pemasaran (marketing mix), dengan sarana promosi yaitu periklanan, promosi penjualan, dan publisitas. Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah di uraikan maka dirumuskan hipotesa dari penelitian ini adalah: H1: Adanya pengaruh harga terhadap keputusan pembelian H2: Adanya pengaruh produk terhadap keputusan pembelian H3: Adanya pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; Obyek/ subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 responden. Divinisi Operasional Variabel Penelitian Dalam penelitian ini variabelvariabelnya adalah sebagai berikut: 1) Harga ( X1) Dengan indikator sebagai berikut: Tingkat harga, Harga pesaing dan Permintaan
benchmark ▪ Volume 3 ▪ No 1 ▪ November 2014
3
2) Produk (X2) Dengan indikator sebagai berikut: Merek/ brand, Kemasan/ packing, Warna, Substansi produk 3) Promosi (X3) Dengan indikator sebagai berikut: Periklanan, Publisitas, Promosi penjualan Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian (Y). Indikatornya meliputi Selera, kebutuhan, dan persepsi konsumen. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data menggunakan Kuesioner dan pengukuran menggunakan skala Likert 1. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas, yaitu harga, prodak dan promosi terhadap variabel terikat, yaitu keputusan pembelian. Rumus:
Y= a +b1X1+b2X2+b3X3
Keterangan Y = Perilaku pembelian produk: “Rinso” A = Bilangan konstan b1 = Koefisien regresi strategi harga b2 = Koefisien regresi strategi produk b3 = Koefisien regresi strategi promosi X1 = Variabel harga X2 = Variabel produk X3 = Variabel Promosi 2. Pengujian Hipotesis Agar dapat diketahui apakah diantara variabel ada yang mempunyai 4
pengaruh harus dilakukan pengujian Hipotesis. a) Uji F atau Uji simultan Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui secara serentak atau bersama-sama variabel independen berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap variabel dependen b) Uji t atau Uji Parsial Pengujian secara individual (uji-t) yaitu pengujian koefisien regresi secara parsial dengan menentukan formula statistik yang akan diuji, dengan hipotesa: c) Koefisien Determinasi Koefisisen determinasi digunakan untuk melihat berapa persen variasi variabel dependen dapat diterapkan oleh variasi dari variabel independen. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini di lakukan dengan menggunakan metode distribusi langsung (direct distribution method), yaitu dengan cara mendatangi secara langsung responden untuk menyerahkan kuesioner dan mengumpulkannya kembali setelah selang waktu yang telah ditentukan Total kuesioner yang disebarkan berjumlah 100 eksemplar, kuesioner yang kembali sebanyak 100 eksemplar dan tidak ada kuesioner yang tidak diisi dengan lengkap. Karakteristik Responden Karakteristik responden diperoleh dari identitas diri responden
Analisis Pengaruh Harga, Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Deterjen “Rinso” Konsumen Ibu Rumah Tangga Di Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon
yang tercantum pada masing-masing berdasarkan jenis kelamin, tingkat jawaban atas pertanyaan kuesioner. pendidikan, umur dan jenis pekerjaan. Karakteristik responden yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi karakteristik Tabel 1. Karakteristik Responden Karakteristik Kategori Jumlah (%) Responden Laki- laki Jenis kelamin Perempuan 100 100 S1 38 38 D3 14 14 SMA 24 24 Pendidikan SMP 8 8 SD 16 16 18 - 30 10 10 tahun 31 - 50 Umur 72 72 tahun ≥ 50 tahun 18 18 PNS 57 57 Jenis Wiraswasta 12 12 Pekerjaan Ibu Rumah 31 31 Tangga Sumber: data primer diolah Dari tabel diatas dapat dilihat diterjen rinso di kecamatan nusaniwe bahwa mayoritas konsumen diterjen Ambon yang menjadi responden dalam rinso di kecamatan nusaniwe Ambon penelitian ini sudah berumur 31 - 50 yang menjadi responden dalam tahun. Responden dalam penelitian ini penelitian ini mempunyai tingkat bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil pendidikan yang baik, yaitu mayoritasya (PNS) dan ibu rumah tangga. mempunyai tingkat pendidikan Diploma Uji Validitas dan Reliabilitas dan strata satu (S1). Mayoritas konsumen Tabel 2. Hasil Uji Validitas Variabel-Variabel Penelitian No. Factor KMO Variabel Ket Item Loading MSA 1 0.784 Valid Harga 2 0.948 Valid 0.685 (X1) 3 0.868 Valid 4 0.761 Valid 1 0.736 Valid Produk 0.685 2 0.823 Valid (X2) 3 0.759 Valid benchmark ▪ Volume 3 ▪ No 1 ▪ November 2014
5
4 0.782 Valid Promosi 1 0.755 Valid 0.500 (X3) 2 0.755 Valid Keputusan 1 0.558 Valid Pembelian 0.513 2 0.577 Valid (Y) Sumber: data primer diolah 2012 Dari tabel di atas dapat dilihat (X1), Produk (X2) dan Keputusan bahwa semua item pertanyaan untuk tiap Pembelian (Y) yang tidak valid, dimana variabel adalah valid dimana nilai KMO nilai factor loadingnya < 0.5 sehingga item MSA yang diperoleh ≥ 0.50 dan nilai pertanyaan tersebut tidak dimasukkan factor loading yang diperoleh untuk semua dalam pengolahan data selanjutnya. item pertanyaan ≥ 0.5, kecuali beberapa item pertanyaan pada variabel Harga Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas Variabel-Variabel Penelitian No
Variabel
1 Harga (X1) 2 Produk (X2) 3 Promosi (X3) 4 Keputusan Pembelian (Y) Sumber: data primer diolah Dari tabel di atas menunjukkan bahwa alat ukur yang dipakai dalam penelitian ini adalah reliabel dimana nilai Crobanch Alpha untuk masing-masing variabel lebih besar dari 0.60 sehingga dapat dipakai untuk pengolahan data selanjutnya. Uji Asumsi Klasik Pengujian terhadap asumsi-asumsi regresi berganda bertujuan untuk menghindari munculnya bias dalam analisis data serta untuk menghindari kesalahan spesifikasi (misspecification) model regresi yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun pengujian terhadap asumsi-asumsi regresi berganda atau disebut pengujian asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji 6
Cronbach’s Alpha
0.861 0.795 0.646 0.628
Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
heteroskedastisitas. Sedangkan uji autokorelasi tidak digunakan dalam penelitianini karena uji autokorelasi digunakan bila jenis data penelitian adalah timeseries sedangkan jenis data penelitian ini adalah crossection. Menurut Ghozali (2011) problem autokorelasi lebih sering ditemukan pada data timeseries, sedangkan pada data crossectionjarang ditemukan. Berikut akan disajikan hasil pengujian asumsi klasik terhadap model regresi, yang meliputi uji normalitas data, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Uji Normalitas Berdasarkan hasil komputasi dengan bantuan program IBM SPSS versi 20.0, maka dihasilkan grafik normal probability plot dan hasil uji One-Sample
Analisis Pengaruh Harga, Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Deterjen “Rinso” Konsumen Ibu Rumah Tangga Di Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon
Kolmogorov-Smirnov berikut: Normal Probability Plot
Test
sebagai
data memenuhi asumsi normalitas. Hasil uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ini konsisten dengan hasil uji normal probability plot pada gambar Uji Multikolonieritas Coefficientsa Model
Collinearity Statistics Tolerance
VIF
(Constant) 1
Harga (X1)
.580
1.723
Produk (X2)
.544
1.838
Promosi (X3)
.865
1.156
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)
Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar berhimpit disekitar garis diagonal dan searah mengikuti garis diagonal maka hal ini dapat disimpulkan bahwa residual data terdistribusi normal atau data pada penelitian ini memenuhi asumsi normalitas Tabel Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Mean Normal Std. Parametersa,b Deviation Absolute Most Extreme Positive Differences Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Sumber: data primer diolah Dari tabel tabel di atas dapat dilihat hasil perhitungan nilai tolerance dan VIF menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0.10 dan nilai VIF (Variance Inflation Factor) lebih dari 10 sehingga dapat disimpulkan tidak ada korelasi antar variabel independen atau tidak terjadi multikolinieritas antar variabel independen yang berarti bahwa data penelitian ini memenuhi asumsi klasik multikolonieritas. Uji Heteroskedastisitas Gambar Hasil Uji Heteroskedastisitas
100 0E-7 .73926207 .087 .087 -.059 .867 .440
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: data primer diolah Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0.440 > 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa residual data berdistribusi normal atau benchmark ▪ Volume 3 ▪ No 1 ▪ November 2014
7
Dari grafik scaterplot pada gambar di atas dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak (random) baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka hasil ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi problem heteroskedastisitas pada data penelitian atau data memenuhi asumsi heteroskedastisitas. Analisis Regresi Linear Berganda dan Pengujian Hipotesis Setelah hasil uji asumsi klasik dilakukan dan hasilnya secara keseluruhan menunjukkan model regresi memenuhi asumsi klasik, maka tahap berikut adalah melakukan evaluasi dan interpretasi model regresi linear berganda. Model regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh variabel harga (X1), produk (X2) dan promosi (X3) terhadap keputusan pembelian (Y) deterjen rinso konsumen ibu rumah tangga kecamatan nusaniwe Ambon. Pengujian terhadap hipotesis yang dirumuskan dilakukan secara parsial maupun simultan. Hipotesis null (Ho) adalah hipotesis yang menyebutkan antara variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen. Hipotesis alternatif (Ha) adalah hipotesis yang menyebutkan adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Pengambilan keputusan dalam penelitian ini akan menggunakan probabilitas signifikan berdasarkan nilai alpa yaitu 5 %, apabila probabilitas signifikan < 0,05 atau thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Berikut ini adalah uraian hasil pengujian regresi linear berganda dan output table pengujian dengan menggunakan bantuan program IBM SPSS versi 20.0 dalam bentukoutput model summary, ANOVA (uji F), serta coefficient (uji t) seperti dapat dilihat pada tabel 4.12. sebagai berikut : Tabel Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Model Summaryb Mod R R el Square
Adjusted Std. Error of R Square the Estimate
1 .622a .387 .368 .751 a. Predictors: (Constant), Promosi (X3), Harga (X1), Produk (X2) b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)
Sumber: data primer diolah
ANOVAa Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regressio 20.19 .000 34.136 3 11.379 b n 0 1 Residual 54.104 96 .564 Total 88.240 99 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y) b. Predictors: (Constant), Promosi (X3), Harga (X1), Produk (X2) Sumber: data primer diolah 8
Analisis Pengaruh Harga, Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Deterjen “Rinso” Konsumen Ibu Rumah Tangga Di Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon
Coefficientsa Model Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta (Constant) .466 1.030 Harga (X1) .193 .065 .313 1 Produk (X2) .151 .066 .247 Promosi (X3) .177 .068 .222 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)
Sumber: data primer diolah Dari tabel. di atas dapat dilihat bahwa model regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah: Y = 0.446 + 0.193 X1 + 0.151 X2 + 1.77 X3. Koefisien Determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0.368 yang memiliki arti bahwa pengaruh variabel harga (X1), produk (X2) dan promosi (X3) terhadap keputusan pembelian (Y) adalah sebesar 36.8 % dan sisanya 63.2 % dipengaruhi oleh variabel lain di luar model penelitian ini. Nilai koefisien R yang positif menunjukkan pengaruh hubungan yang searah atau jika nilai variabel independen naik maka nilai variabel dependen juga naik. Berdasarkan nilai statistik pada tabel hasil analisis regresi linear berganda di atas, dapat dilihat bahwa nilai F hitung sebesar 20.190 dengan nilai signifikansi 0.000. Karena nilai signifikansi lebih kecil 0.000 < 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel harga (X1), produk (X2) dan promosi (X3) berpengaruh secara simultan terhadap variabel keputusan pembelian (Y) Secara parsial untuk variabel Harga (X1) diperoleh nilai signifikansi 0.004 <
t
Sig.
.452 2.987 2.279 2.587
.652 .004 .025 .011
0.05 dan nilai t hitung 2.987 > t tabel 2.0262. Karena nilai signifikansi 0.004 < 0.05 dan nilai t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti H1 diterima atau terbukti signifikan, yang berarti bahwa Harga (X1) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) diterjen rinso konsumen ibu rumah tangga pada kecamatan nusaniwe Ambon. Selanjutnya, untuk variable Produk (X2) diperoleh nilai signifikansi 0.025 < 0.05 dan nilai t hitung 2.279 > t tabel 2.0262. Karena nilai signifikansi 0.025 < 0.05 dan nilai t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti H2 diterima atau terbukti signifikan, yang berarti bahwa Produk (X2) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) diterjen rinso konsumen ibu rumah tangga pada kecamatan nusaniwe Ambon. Dan yang terakhir, untuk variabel Promosi (X3) diperoleh nilai signifikansi 0.011 < 0.05 dan nilai t hitung 2.587 > t tabel 2.0262. Karena nilai signifikansi 0.011 < 0.05 dan nilai t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal
benchmark ▪ Volume 3 ▪ No 1 ▪ November 2014
9
ini berarti H3 diterima atau terbukti signifikan, yang berarti bahwa Promosi (X3) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) diterjen rinso konsumen ibu rumah tangga pada Kecamatan Nusaniwe Ambon. Pembahasan 1. Variabel Harga Berdasarkan hasil analisis diatas menunjukan bahwa variabel harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh harga terhadap keputusan pembelian deterjen rinso. Hasil penelitian ini diperkuat dengan pendapat para ahli tentang harga. Persepsi yang sering berlaku adalah bahwa harga yang mahal mencerminkan kualitas yang tinggi (Tjiptono, 1997:152). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diatas juga dapat disimpulkan bahwa harga, tingkat harga, harga saingan dan permintaan bisa dikatakan baik sehingga mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Dari kajian dilapangan menyatakan bahwa harga deterjen Rinso ukuran saset seharga Rp.500 Per saset dan 1 lusin seharga Rp.6000 bisa dijangkau oleh konsumen sehingga mampu bersaing dengan produk lain yang sejenis. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa deterjen Rinso yang ditawarkan kepada konsumen juga ditunjukan dari kesesuaian dan manfaat yang didapatkan. Deterjen Rinso juga memiliki kualitas yang baik dan harga yang dapat di jangkau oleh konsumen dari berbagai kelas ekonomi dibandingkan dengan deterjen yang lainnya.
10
2.
Variabel produk Berdasarkan hasil analisis diatas menunjukan bahwa variabel produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh produk terhadap keputusan pembelian deterjen rinso. Hasil penelitian ini diperkuat dengan pendapat para ahli. Swasta (1984:950) produk adalah suatu sifat yang komplek baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba,termasuk warna, bungkus, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan. Menurut Tjiptono (2000:95) Produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Dalam melakukan keputusan pembelian suatu produk, selain pertimbangan harga, tentunya ada pertimbangan-pertimbangan lain yang penting untuk dicermati konsumen dan salah satunya adalah kualitas produk yang akan dibelinya. Sebagian besar responden yang melakukan pembelian diketahui bahwa deterjen Rinso memiliki spesifikasi yang sangat baik, ditinjau dari merek, kemasan, warna maupun substansi atau ukuran produk yang ditawarkan. Kali ini rinso kembali meluncurkan inovasi terbarunya dengan Kristal X-biru penghilang noda. Kristal X-biru penghilang noda memperkuat proposisi rinso sebagai detergen yang mampu menghilangkan berbagai macam
Analisis Pengaruh Harga, Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Deterjen “Rinso” Konsumen Ibu Rumah Tangga Di Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon
noda dalam 1x (satu kali) kucek. Butiran kristal X-biru larut dengan sempurna dalam air sehingga mampu melepaskan noda pada pakaian. Rinso dengan butiran Kristal X-biru juga telah menggabungkan beberapa macam teknologi pencucian dalam satu kemasan, sehingga tidak dibutuhkan lagi perendaman yang lama, cukup dalam waktu 30 menit, tidak perlu disikat lebih lama, dan tidak perlu menggunakan produk tambahan untuk menghilangkan noda. Keharuman pada pakaian pun dapat dirasakan saat menjemur pakaian. Jadi dapat dikatakan bahwa rinso mempunyai daya bersih dan keharuman yang optimal sehingga mampu memuaskan konsumen yang menggunakannya. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rinso memiliki kualitas yang baik sehingga ibu-ibu di Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon sebagian besar lebih memilih deterjen rinso untuk di gunakan. 3. Variabel Promosi Berdasarkan hasil analisis di atas menunjukan bahwa variabel promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian deterjen Rinso. Hasil penelitian ini diperkuat dengan pendapat para ahli. Promosi merupakan suatu model pemasaran yang kegiatannya berusaha untuk menyebarkan informasi, mempengaruhi dan mempersuasikan serta mengingatkan pasar sasaran atas perubahan akan suatu produk dan bersedia menerima kemudian melakukan
pembelian yang mana membawa dampak loyal pada produk yang ditawarkan oleh perusahaan (Tjiptono, 1997:219). Kegiatan-kegiatan promosi yang telah mampu mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian deterjen Rinso diantaranya adalah cukup intensifnya kegiatan periklanan yang dilakukan perusahaan baik melalui media cetak (majalah,surat kabar) maupun elektronik (televisi, radio) dengan frekuensi yang cukup sering sehingga mampu memberikan informasi yang lengkap tentang produk yang diiklankan kepada konsumen. Selain itu pihak perusahaan juga sering melakukan promosi penjualan dengan menawarkan secara langsung pada saat pembelian (setiap pembelian Rinso ukuran 1Kg mandapatkan sebuah piring cantik), maupun hadiah tidak langsung melalui undian. PENUTUP Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Ada pengaruh yang signifikan antara harga, produk, dan promosi terhadap keputusan pembelian deterjen Rinso konsumen ibu rumah tangga di Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon. 2. Besarnya pengaruh harga, produk, dan promosi terhadap keputusan pembelian deterjen Rinso konsumen ibu rumah tangga di Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon adalah 36,8%. Saran
benchmark ▪ Volume 3 ▪ No 1 ▪ November 2014
11
Dari simpulan hasil penelitian diatas, maka disarankan: 1. Kegiatan promosi deterjen Rinso telah mampu menarik perhatian konsumen, hendaknya tetap dipertahankan dan perusahaan meningkatkan frekuensi penayangan di media masa agar semakin dekat dengan calon konsumennya terutama untuk produk-produk baru. 2. Sebelum melakukan pembelian, konsumen hendaknya lebih berhatihati dalam memilih produk deterjen, jangan hanya tertarik dengan harga yang ditawarkan, kemasan yang dibuat, dan iklan yang ditayangkan, akan tetapi mereka hendaknya mempertimbangkan juga kualitas dan manfaat yang diperoleh dari produk tersebut.
Pertama, Yogjakarta Umar, H, 1999, Metode Riset Ilmu Administrasi, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Daftar Rujukan Algifari, 2006, Statistika Induksi, Rineka Cipta. Jakarta Arikunto, Suharsini, 2006, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta Ghazali, H, 2011, aplikasi Komputer Multivariate Dengan Program SPSS, Badan Penerbit, Universitas Diponegoro Kotler, Philip; susanto, A.B, 2000, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Buku Satu Salemba Empat, Jakarta. Lamarto, 1996, Manajemen Ritel, Liberty, Yogjakarta Tjiptono, 2000, Stratergi Bisnis Moderen, Penerbit Andi Offset, Edisi Pertama, Cetakan
12
Analisis Pengaruh Harga, Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Deterjen “Rinso” Konsumen Ibu Rumah Tangga Di Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon