1
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIT PUSTAKA PUSAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE Ni Nengah Christia Noviana, Elviera Joelanda Sharinta, Susanto, Hudiarto Universitas Bina Nusantara, KH. Syahdan 9, Jakarta 11480, Indonesia,
[email protected];
[email protected];
[email protected];
[email protected]
ABSTRAK Unit Pustaka Pusat Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian (PUSTAKA) adalah lembaga yang memberikan layanan informasi terdepan dan tepercaya dalam mendukung penelitian dan pengembangan inovasi pertanian di Indonesia. Makalah ini bertujuan mengembangkan perencanaan sistem dan teknologi informasi yang berguna untuk mendukung upaya mengumpulkan, menyimpan dan menyebarkan informasi teknologi pertanian di Kementerian Pertanian dan masyarakat luas yang membutuhkan. Penyebaran informasi diharapkan akan memperkuat mekanisme koordinasi perpustakaan pertanian pusat dengan daerah dalam proses sinkronisasi pustaka yang berbentuk teknologi, sehingga dapat mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional dan meningkatkan percepatan proses penyebaran sistem dan teknologi informasi pertanian yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Metode yang digunakan adalah QSPM dari David, Fred R(2001) untuk analisis strategi bisnis dan Enterprise Architecture EA3 dari Bernard (2004) untuk perencanaan strategi system dan teknolgi informasi. Hasil kegiatan ini adalah perancangan sistem dan teknologi informasi perpustakaan yang dibutuhkan untuk masa tiga tahun mendatang. Simpulan yang dapat ditarik adalah telah dihasilkan current architecture, future architecture dan trasistion management plan yang sangat dibutuhkan PUSTAKA untuk mencapai visi dan misi yang ditetapkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan. Dampak yang bisa diharapkan adalah peningkatan layanan yang lebih strategis dalam menunjang kegiatan penelitian para peneliti di lingkungan kementerian pertanian. Kata kunci : sistem informasi, teknologi informasi, metode QSPM, metode Enterprise Architecture EA3
ABSTRACT RESEARCH GOAL is to develop a major information systems planning and information technology that is useful for supporting efforts to collect, store and disseminate agricultural technology in the Ministry of Agriculture as well as outreach, strengthen coordination mechanisms in the central agricultural libraries PUSTAKA synchronization process in the technology, which is where can realize security and national food sovereignty and increase the acceleration of the process of dissemination of agricultural information systems and technologies appropriate to the needs of the community. METHODS used in this paper in the form of literature study, interviews and surveys as well as methods of analysis and observation. RESULTS ACHIEVED in the writing of this paper in the form of system design and information technology on library part and general part in LITBANG PUSTAKA Ministry of Agriculture. CONCLUSION can be drawn that the analysis carried out to produce the system architecture design and information technology at LITBANG PUSTAKA by using phase QSPM decision to obtain a usable strategic direction and priorities created by LITBANG PUSTAKA which at a later stage will be implemented or made the transition Management Plan to achieve future arhitecutre designed. Keywords: design, information systems, information technology, methods EA3
1. PENDAHULUAN Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan dalam satu kesatuan, yang dimana terdiri dari beberapa daerah dan juga luas wilayah yang berbeda-beda. Dari beberapa kepulauan yang ada di Indonesia terdapat pulau Jawa yang dimana merupakan kepulauan basis utama bagi Indonesia dikarenakan pusat pemerintahan serta pembangunan terjadi dipulau Jawa. Karena adanya perkembangan dari pembangunan yang terjadi di pulau Jawa itu sendiri mengakibatkan
2
lahan penghijauan seperti perkebunan, hutan atau tempat penyerapan air dan pertanian membuat berkurangnya lahan didalam sektor pertaniaan yang ada di Indonesia khususnya di Pulau Jawa. Didalam pandangan ataupun tren industri masyarakat luas yang ada pada saat ini pulau Jawa merupakan pulau yang subur yang dimana dapat ditanam berbagai macam tanaman khusunya makanan pokok Indonesia sendiri yaitu beras dan ubi-ubian, tetapi dikarenakan pembangunan yang ada di Indonesia membuat lahan bercocok tanam tersebut menjadi sangat sempit yang membuat kebutuhan pokok bagi masyarakat Indonesia sendiri tidak tercukupi yang membuat pemerintah harus melakukan impor bahan pokok makanan seperti beras dan gula dari negara lain. Yang mana hal itu menyebabkan penurunan didalam pemasokan bahan pokok keseluruh Indonesia. LITBANG PUSTAKA Kementerian Pertanian pada saat ini dapat dikatakan terjadi penurunan minat pengunjung untuk membaca pada LITBANG PUSTAKA. Dan peneliti yang sudah menjadi khasnah international tersebut kurang mendapatkan perhatian serta perawatan yang cukup wajar dikarenakan berbagai alasan. Banyak penelitian dari peneliti Indonesia yang telah diterbitkan, namun cukup disayangkan hasil-hasil penelitian tersebut belum dapat disebarluaskan karena minimnya infrastruktur perpustakaan dalam mengoleksi, menyimpan, dan mendistribusi kepada para orang yang berkepentingan. Seperti pada Perpustakaan IPB [21] sebagai salah satu instansi/lembaga memiliki karya ilmiah dalam bentuk digital yang cukup banyak. Perpustakaan IPB telah merintis koleksi dalam bentuk digital, yaitu koleksi digital skripsi, tesis, dan disertasi, koleksi digital jurnal IPB, serta data bibligrafi buku melalui katalog online yang dapat diakses melalui website Perpustakaan IPB. Seiring dengan berjalannya waktu koleksi digital Perpustakaan IPB semakin banyak, termasuk artikel ilmiah karya staf IPB baik yang terdapat dalam prosiding maupun jurnal ilmiah hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan layanan, menghemat waktu, mendapatkan informasi secara cepat dan akurat dalam rangka meningkatkan kepuasan pengguna dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan., dan dapat meningkatkan citra perpustakaan. Oleh karena itu diperlukannya infrastuktur digital atau multimedia bagi pembangan sektor pertanian khususnya LITBANG PUSTAKA di Indonesia yang bermanfaat untuk memaksimalkan peningkatan kemakmuran bagi Indonesia yang berbasis dukungan teknologi dan sistem informasi. Dan kenapa perlu adanya pemecahan masalah didalam pemanfaatan yang lebih merata dari LITBANG PUTAKA ini yang dimana dengan adanya pemecahan masalah tersebut dapat memberikan manfaat yang luas bagi kelangsungan dan kesejahteraan dari bangsa ini sendiri yaitu Indonesia. Oleh sebab itu penulis membuat karya ilmiah dalam rangka untuk merencanaakan strategi baru dalam hal sistem dan teknologi informasi dalam LITBANG Pustaka.
2. METODOLOGI Metodologi yang digunakan di dalam penulisan ini, akan dijabarkan sebagai berikut: 1. Studi Kepustakaan Menggunakan beberapa sumber-sumber buku yang terkait dengan penulisan agar analisis dan perancangan sesuai dengan metode – metode yang ada dan dapat dipahami. Dan juga melakukan pemerikasaan terhadap hasil penelitian terdahulu, buku teks, jurnal serta makalah ilmiah yang dimana pernah mengangkat masalah,topik atau isu yang yang akan dibuat. 2. Metode Wawancara dan Survei Penulis melakukan survei dan wawancara dengan beberapa pihak LITBANG PUSTAKA dengan maksud untuk memahami tujuan yang ingin dicapai, serta proses bisnis yang dijalankan diberbagai divisi di LITBANG PUSTAKA serta pengambilan data lainnya yang berkaitan dengan Kementerian Pertanian untuk identifikasi masalah dan kebutuhan yang diperlukan dalam perancangan strategis sistem dan teknologi informasi. 3. Metode Analisis dan Pengamatan Metodologi yang digunakan di dalam penulisan ini, akan dijabarkan sebagai berikut: 1. Metode kepustakaan adalah dengan menggunakan referensi dari skripsi atau jurnal penelitian terdahulu, buku – buku teks, jurnal, majalah ilmiah dan surat kabar yang mengangkat permasalahan yang terkait.
3
2. 3. 4. 5.
Melakukan wawancara dengan para manajer senior dan kepala unit yang menjadi bagian dari PUSTAKA Kementrian Pertanian. Melakukan pengamatan proses bisnis yang terjadi sehari – hari. Melakukan benchmark pada organisasi lain yang sejenis untuk melakukan perbandingan. Menggunakan Enterprise Architecture yang telah dikemukakan[2]. Metodologi ini telah dipakai secara luas di Amerika Serikat dimana semua Kementerian dan Badan serta Institusi Negara menggunakannya sehingga dapat dikatakan sebagai sebuah standar Rencana Induk Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Pemerintah Amerika Serikat (CIO Council; 2001).
Gambar 1 Enterprise Architecture Cube Yang harus dilakukan adalah memetakan apa yang ada pada arsitektur saat ini yaitu Sasaran Strategis dan Inisiatif, Produk dan Layanan Jasa, Data dan Informasi, Aplikasi Sistem dan rancangan Teknologi dan Infrastruktur. Selanjutnya yang merupakan langkah penting dan menjadi tugas utama adalah bagaimana melakukan perencanaan transisi dan mengelola arsitektur yang ada sehingga menghasilkan arsitektur di masa mendatang. Goals & Initiatives Level merupakan Enterprise yang kompleks terkadang membutuhkan pendekatan formal untuk merencanakan perubahan kondisi, partisipan, dan tujuan. Arahan dan tujuan dari enterprise telah didokumentasikan pada tingkatan goals & initiatives dari framework. Products & Service Level merupakan komponen enterprise architecture pada level ini termasuk dokumentasi proses bisnis dan portofolio IT capital planning capital planning yang menampilakan dokumentasi kasus bisnis pada setiap investasi IT yang bertemu dengan puncak kesuksesan operasional dan keuangan. Data & Information Level merupakan komponen enterprise architecture pada tingkat ini termasuk dokumentasi dari rancangan, fungsi dan manajemen dari suatu sistem informasi, database, knowledge warehouse dan data marts serta dokumentasi pada struktur dan proses logical dari data yang berhubungan dengan enterprise. System & Application Level Menurut Bernard (2005, p107), adalah data yang mengoptimalkan dan menukarkan informasi adalah tujuan sekunder dari arsitektur. Tingkat ketiga dari kerangka EA dimaksudkan untuk mendokumentasikan pengambilan informasi saat ini sedang digunakan oleh perusahaan dan terlihat bagaimana informasi masa depan. Networks & Infrastructure merupakan level infrastruktur dari EA, jaringan, backbone, router, ruangan peralatan, lemari kabel, dan penanaman kabel harus terdeskripsikan dengan detail menggunakan dokumen berbentuk teks dan diagram yang menampilkan desain secara phisycal dan logical. Securtiy / Standards / Workforce adalah sebuah rencana pengamanan tingkat tinggi yang menyediakan baik dari gambaran rinci sebuah program keamanan yang mempunyai efek di dalam seluruh perusahaan, termasuk pemeriksaan fisik, data, personal, elemen dan prosedur operasi keamanan Dan Peramalan Teknologi mendukung dan berhubungan dengan Profil Standar Teknologi ST-1. Peramalan Teknologi mendokumentasikan perubahan yang telah diperkirakan dalam berbagai standar yang dicatat dalam artifak ST1, dimana perubahan masa depan mulai terjadi atau akan terjadi serta perencanaan angkatan kerja menyediakan deskripsi tingkat tinggi mengenai bagaimana modal manusia diatur dalam enterprise. Perencanaan tenaga kerja mencakup strategi untuk mempekerjakan, mempertahankan, dan pengembangan profesional pada tingkat eksekutif, manajemen, dan staffs dari enterprise.
4
Enterprise Architecture Implementation Methodology terdiri dari beberapa fase yang terdiri dari fase EA Program Establishment, EA Framework and Tool Selection, Documentation of the EA, Use and Maintain the EA EA Program Management menurut Bernard (2005, p83), EA Management Plan mendukung kebijakan dalam pengembangan pengambilan keputusan dan menggunakan sumber daya yang efektif dan efisien. EA Program Management dibagi menjadi beberapa aktivitas, yaitu kebijakan dan aturan, mendukung strategi dan bisnis, peran dan tanggung jawab EA, anggaran program EA, mengukur kinerja program EA. Pendekatan QSPM [5] merupakan sebagai dasar perumusan strategi dan merupakan penilitian deskriptif yang melakukan pengukuran secara cermat terhadarp kondisi yang ada tanpa harus menguji hipotesis.
3.
HASIL DAN BAHASAN 3.1 HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan metode kepustakaan,wawancara dan survei dan metode analisis dan pengamatan mendapatkan hasil berupa : A. Strategic Plan Berdasarakan penelitian yang digunakan dengan metode wawancara, survei dan metode analisis dan pengamatan mendaptakn strategi perencanaan yang ada sekarang ini sebagai berikut : Visi dan Misi Visi dari LITBANG PUSTAKA adalah menjadi lembaga pelayanan informasi terdepan dan terpercaya dalam mendukung penelitian dan pengembangan inovasi pertanian. Misi dari LITBANG PUSTAKA antara lain yaitu : 1. Melakukan penyediaan, pengelolaan dan pelayanan informasi iptek pertanian secara prima sesuai dengan kebutuhan pengguna. 2. Meningkatakan literitas informasi. 3. Meningkatkan kinerja perpustakaan dan profesionalisme pengelolaan perpustakaan dan, 4. Meningkatkan kinerja dokumentasi informasi dan komunikasi iptek pertanian. B. SWOT Analysis Hasil penelitian yang didapat dari SWOT analysis dengan menggunakan metode analisis dan pengamatan serta metode kepustakaan, yang dimana metode kepustakaan yang diambil berupa 5 daya porter dan value shop maka didapat sebuah SWOT matrix yang dijabarkan sebagai berikut: Dari hasil analisis SWOT yang didapat disimpulkan bahwa LITBANG PUSTAKA mampu memperoleh beberapa strategi dasar yaitu : 1. ST - Merubah kebijakan perpustakaan yang semula tertutup menjadi terbuka (S2,S3,T1,T3) 2. WO - Preservasi dan konservasi bahan pustaka yang ada saat ini ataupun yang sudah langka (antiquariat) (W5, O1, O2) 3. WT - Peningkatan intensitas dan diversifikasi layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (W1,W3 ,W4,T2) 4. WO - Peningkatan standar mutu perpustakaan dan kompetensi sumber daya manusia (pustakawan) sebagai pengelola informasi (W2,O4,O5,O6) 5. SO - Pengembangan kualitas pelayanan yang terintegrasi antara pihak internal dan eksternal LITBANG PUSTAKA (S1,O1,O2,O3) C. CONOPS Proses yang ada pada LITBANG PUSTAKA saat ini yang didapat dari metode penelitian dengan penggunaan metode analisis dan pengamataan maka didapat hasil proses dari LITBANG seperti berikut pelayanan kepada user yang terdiri dari masyarakat, peneliti, mahasiswa yang dimana para user dapat memanfaatkan media website serta media pencarian konvensional dan juga selain itu pembuatan pelaporan yang menggunakan aplikasi turunan atau Mandatory dari pemerintah pusat atau
5
eselon diatas yang membuat terjadi pengimputan yang berulang-ulang serta tidak adanya integrasi antar aplikasi turunan tersebut dengan aplikasi turunan lainnya. Berikut ini adalah proses bisnis dari LITBANG PUSTAKA: 1. Bidang Perpustakaan a. Proses pengadaan sumber daya perpustakaan: vendor memberikan katalog koleksi kepada sub.bidang pengelolaan SDP yang jika disetujui, vendor akan diberikan form pengadaan koleksi. Setelah itu vendor akan melakukan transaksi pembayaran dengan sub. bagian keuangan dan proses pembelian buku berlanjut sampai buku diterima oleh sub.bidang pengelolaan SDP. b. Proses kataloging, perawatan dan catatan klasifikasi koleksi : sub.bidang pengelolaan SDP akan melakukan kegiatan kataloging, perawatan dan catatan klasifikasi koleksi yang akan disimpan ke dalam database masing – masing yang nantinya data akan terkumpul pada database CDS-ISIS Koleksi. c. Proses pelayanan pustaka : proses pelayanan pustaka dilakukan secara langsung di perpustakaan, publik atau instansi lain akan melakukan kegiatan peminjaman dan pengembalian koleksi serta interaksi menggunakan surel. Untuk fasilitas website, saat ini instansi lain dan publik hanya bisa melihat informasi perpustakaan. 2. Bagian Umum a. Proses pengaturan keuangan : Sub.bagian keuangan akan menerima semua data keuangan melalui database dan aplikasi mandatory dari pemerintahan. b. Proses kepegawaian : Sub.bagian kepegawaian akan mengatur seluruh kegiatan kepegawaian, seperti gaji, absen dan data pegawai yang nantinya akan memberikan informasi kepada pegawai melalui suatu sistem informasi yaitu : SIMPEG, ICON/Absensi dan SIMGAJI. c. Proses rumah tangga : Sub. bagian rumah tangga akan mengatur semua keperluan rumah tangga yang nantinya akan disimpan dalam database tersendiri d. Proses pelaporan : Proses pelaporan akan dijalankan oleh sub bidang evaluasi dan pelaporan, mereka akan menerima semua laporan dari masing masing bidang dan sub.bidang yang nantinya akan diolah untuk selanjutnya dilaporkan kepada eksekutif.
3.2 JAWABAN ATAS PERMASALAHAN Berdasarkan permasalahan yang diidentifikasi yaitu berupa : 1. Jumlah aplikasi khusus yang tersedia masih terbatas dengan pemanfaatan yang kurang optimal serta tidak terintegrasinya antar aplikasi didalamnya. 2. Kurangnya keterampilan SDM dalam mengelola data dan penggunaan bahasa inggris. 3. Infrastruktur perangkat keras dan jaringan kurang memadai dan beberapa diantaranya tidak layak pakai. 4. Kurangnya informasi dan pemasaran mengenai adanya pelayanan perpustakaan didalam LITBANG PUSTAKA. 5. Kurangnya perawatan serta infrastruktur yang memadai khususnya bagi buku antiquariat sehingga tidak dapat terdokumentasi dengan baik secara elektronik. Maka dirancang strategi baru dari hasil analisis yang akan digunakan perhitungan dengan metode QSPM yang mana akan menunjukan hasil dari strategi apa yang harus diutamakan terlebih dahulu untuk menunjang pencapaian visi dan misi dari LITBANG PUSTAKA
6
Gambar 2 Strategi QSPM Dari hasil diagram perhitungan QSPM yang didapat dari metode wawancara dan survei maka terbentuklah urutan prioritas strategi-strategi yang harus dikerjakan terlebih dahulu (tahun sekarang), sampai mengarah yang ke strategi yang dapat diimplementasikan atau dilakukan pada tahun-tahun selanjutnya. Berikut adalah urutanurutan strategi pada LITBANG PUSTAKA : 1. ST - Merubah kebijakan perpustakaan yang semula tertutup menjadi terbuka. Score : 6.3 2. WT - Peningkatan intensitas dan diversifikasi layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Score : 6.27 3. SO - Pengembangan kualitas pelayanan yang terintegrasi antara pihak internal dan eksternal LITBANG PUSTAKA. Score : 6.15 4. WO - Preservasi dan konservasi bahan pustaka yang ada saat ini ataupun yang sudah langka (antiquariat). Score : 5.96 5. WO - Peningkatan standar mutu perpustakaan dan kompetensi sumber daya manusia (pustakawan) sebagai pengelola informasi. Score : 5.74
3.3 PENJELASAN HASIL Hasil yang didapat merupakan hasil dari identifikasi dan penyusunan menggunakan metode yang digunakan. Berikut merupakan penjelasan dari hasil yang disusun: A. Penyelarasan Visi dan Misi Tabel 3 Penyelarasan Visi dan Misi Visi LITBANG PUSTAKA Visi Usulan Menjadi lembaga pelayanan informasi Menjadi lembaga pelayanan informasi terdepan dan terpercaya dalam mendukung terdepan dan terpercaya berkelas dunia dalam penelitian dan pengembangan inovasi mendukung penelitian dan pengembangan pertanian. inovasi pertanian. Misi LITBANG PUSTAKA Misi Usulan a) Melakukan penyediaan, pengelolaan dan a) Melakukan penyediaan, pengelolaan dan pelayanan informasi IPTEK pertanian secara pelayanan informasi IPTEK pertanian prima sesuai dengan kebutuhan pengguna. secara prima sesuai dengan kebutuhan b) Meningkatakan literitas informasi. pengguna berbasis internet c) Meningkatkan kinerja perpustakaan dan b) Meningkatakan literitas informasi. profesionalisme pengelolaan perpustakaan c) Meningkatkan kinerja perpustakaan dan dan, profesionalisme pengelolaan perpustakaan d) Meningkatkan kinerja dokumentasi dengan penggunaan aplikasi bebasis informasi dan komunikasi IPTEK pertanian. teknologi informasi dan d) Meningkatkan kinerja dokumentasi informasi dan komunikasi IPTEK pertanian dengan dukungan aplikasi dan prosedur yang memenuhi standar
7
B. Penyelarasan Strategi
Gambar 3 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi IT C. CONOPS Layanan perpustakan yang disediakan meliputi sirkulasi/ peminjaman, penelusuran dan pengiriman informasi terbaru dan terseleksi kepada peneliti sesuai bidang spesialisasinya. Untuk mencapai visi PUSTAKA yang mengarah kepada akses online dan layanan kelas dunia, maka akan dibangun tahap – tahap yang menunjang dengan meningkatkan teknologi yang mempunyai peran diantaranya mempercepat layanan informasi kepada pengguna, mempermudah penyediaan informasi bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dan melakukan tindakan yang tepat, membantu kelancaran perkembangan perpustakaan sebagai satu kesatuan. Peran tersebut dioptimalkan melalui pengembangan sistem informasi dan komunikasi terpadu yang merupakan sinergi perangkat keras, perangkat lunak, dataware dan sumber daya manusia yang terlibat dalam satuan tugas sebuah organisasi yang dimana seluruh data yang ada berbasis pada cloud computing yang disertai dengan adanya back up database sehingga adanya penanggulangan atas segala kendala yang dapat menghambat jalur akses pada LITBANG PUSTAKA. D. CONOD (Concept of Operation Diagram)
Gambar 4 CONOD LITBANG PUSTAKA
8
4. SIMPULAN DAN SARAN 4.1
SIMPULAN
Berdasarkan dari analisis hasil penelitian yang telah dilakukan pada arsitektur sistem dan teknologi yang sedang berjalan maupun rancangan arsitektur sistem dan teknologi informasi masa depan oleh karena itu dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Analisis yang dilakukan untuk menghasilkan rancangan arsitektur sistem dan teknologi informasi pada LITBANG PUSTAKA yaitu menggunakan tahap keputusan ( Matriks QSPM ) untuk memperoleh arahan strategi yang dapat digunakan dan dibuat prioritas oleh LITBANG PUSTAKA. Terjadi perubahan kebijakan pada LITBANG PUSAKA dari yang kebijakan tertutup menjadi kebijakan terbuka. Dikarenakan akan diubahnya kebijakan yang ada pada LITBANG PUSTAKA maka akan dirancang beberapa cara mengurangi kelemahan/kekurangan yang ada berupa pemanfaatan dan pemaksimalan terhadap teknologi keamanan seperti CCTV serta membership. 2. Peningkatan kemampuan operasional sumber daya manusia yang belum optimal serta belum adanya pengerahan ataupun pemanfaatan tenaga outsourcing pada LITBANG PUSTAKA. 3. Pengambilan keputusan yang digunakan didalam strategi dan pengembangan sistem dan teknologi informasi pada LITBANG PUSTAKA merupakan pemicu peningkatan kinerja internal dan eksternal serta minat masyarakat luas akan LITBANG PUSTAKA khususnya Indonesia.
A.
SARAN
Berdasarkan simpulan, maka saran dan perkiraan dampak hasil kegiatan yang dilakukan dengan metode Enterprise Architecture pada LITBANG PUSTAKA sebagai berikut: 1. Untuk meningkatkan kualitas dan kinerja LITBANG PUSTAKA, adapun saran-saran strategis kedepannya dalam bidang pelayanan terdiri dari: a. Adanya kegiatan pengenalan kepada masyarakat secara lebih baik dengan melakukan klasifikasi pengenalan. b. Pemaksimalan sumber daya perpustakaan baik di pusat maupun di daerah. c. Membangun dan mempertahankan layanan dan penyebaran informasi yang baik, guna untuk mencapai visi sebagai lembaga pelayanan dan penyebaran informasi penelitain yang bersifat dunia (World Class). d. Pengembangan layanan perpustakaan antara lain sirkulasi, penyediaan e-book, penelusuran, jasa informasi terbaru dan terseleksi, serta mendesain ulang gedung pustaka agar dapat memenuhi kriteria pelayanan yang baik. 2. Untuk meningkatkan kualitas dan kinerja LITBANG PUSTAKA, adapun saran-saran strategis kedepannya dalam bagian umum terdiri dari: a. Terselenggaranya kegiatan perkantoran dengan produktifitas tinggi berbasis sistem dan teknologi informasi. b. Terselenggaranya satuan kerja yang bermanfaat dan berdaya guna tinggi dengan pemanfaatan sistem dan teknologi informasi. 3. LITBANG PUSTAKA disarankan untuk lebih berfokus pada pelayanan dan penyebaran teknologi informasi PUSTAKA serta melakukan perubahan kebijakan didalam LITBANG PUSTAKA cari yang bersifat tertutup menjadi kebijakan terbuka. 4. Adanya tindak lanjut proyek yang ada supaya dapat dilakukan proses penelitian lanjutan yang bermanfaat untuk LITBANG PUSTAKA.
5. REFERENSI [1] Bentley, Lonnie D dan Whitten, Jeffrey L. (2007). Systems Analysis and Design for the Global Enterprise. (7th edition). New York : McGrawHill. [2] Bernard, S. A. (2005). An Introduction to ENTERPRISE ARCHITECTURE. (2nd edition). United States of America: AuthorHouse. [3] Bruegge, B. dan Dutoit, Allen H. (2010). Object-Oriented Software Engineering Using UML, Patterns, and Java. (3rd edition). USA : Prentice Hall.
9
[4]Chorafas, Dimitris N. (2002). Enterprise architecture and new generation information systems. USA. [5]David, Fred R., (2001). Strategic Management, Concept, and Cases, New Jersey: Prentice Hall. [6]Hall, James A. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. (1st edition). Jakarta : Salemba Empat. [7]Mathiassen, Lars, Munk-Madsen, Andreas, Nielsen, Peter Alex, Stage, Jan. (2000). Object Oriented Analysis & Design. Denmark : Makro Publishing ApS, Aalborg,. [8]Martin, E. Wainright; et al. (2005). Managing Information Technology. (5th edition). New Jersey : Pearson Prentice Hall. [9]Mcleod, Raymond. (2001). Sistem Informasi Manajemen. (7th edition). Jakarta : Prenhallindo. [10]Mcleod, Raymond, Schell, George. (2004). Management Information Systems. (9th edition). New Jersey : Prentice-Hall. [11]Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi. (3rd edition). Jakarta : Salemba 4. [12]O’Brien, James A. (2003). Introduction to Information System: Essentials for the EBusiness Enterprise. (11th edition). McGraw-Hill. [13]O'Brien, James A. (2005). Introduction to Information System. (12th edition). New York : McGraw Hill Companies Inc. [14]Ward, John. Peppard, Joe. (2002). Strategic Planning for Information System. (3rd edition). New York : John Wiley and Sons. [15]Whitten, Jeffry L et al. (2004). System Analysis Design & Methods. (6th edition). New York : McGraw Hill. [16]Gradner, Todd. (2009). Technology Opportunities and the Path to Leadership: Enterprise Service Bus and Data Access Frameworks. Enterprise Architecture Journal. Minnesota, Amerika. [17]Gradner, Todd. (2009). Technology Opportunities and the Path to Leadership: Government of IT Governance. Enterprise Architecture Journal. Minnesota, Amerika. [18]Gradner, Todd. (2009). Technology Opportunities and the Path to Leadership: The Scope of Enterprise Architecture. Enterprise Architecture Journal. Minnesota, Amerika. [19]Hooper, James. (2008). The Life and Times of EA in Higher Ed : Business Analysis and Enterprise Architecture , Enterprise Architecture Journal. St. Louis, MO, United States. [20]Hooper, James. 2008. The Life and Times of EA in Higher Ed : Partnering, Procurement and Persuasion, Enterprise Architecture Journal. St. Louis, MO, United States. [21]Khayatun. Rahayu, Sri. (2010). Peran Perpustakaan IPB sebagai Kontributor Portal GARUDA. Jurnal Pustakawan Indonesia, 10(2), 11-14.
6. RIWAYAT PENULIS Ni NengahChristia Noviana lahir di kota Jakarta pada 2 November 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam ilmu komputer pada tahun 2013, Elviera Joelanda Sharinta lahir di kota Jakarta pada 19 November 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam ilmu komputer pada tahun 2013 dan Susanto lahir di kota Tebas pada 17 Juli 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam ilmu komputer pada tahun 2013.