PENGARIJH CARA DAN SlKLUS PETIKTERHADAP PRODUKSI DAN kIUTU P l l C U f i TANAMAN TEH (Crlntelliri sinen.sis (L.) 0. Kuntze) PRODUKTIF KLON RANCA BOLANG (RB)3 Tlte E&ct of' Plir clting Metllotl ~ n Cycle d on Prorluction unrl Qit rrlip of .Yltoot c!f'Rrrncrr 13olrrng (RI3) 3 Clone Prorlr ctive Ten (Crlmellia sinertsj.~( L.) 0. K u11tze)
Ade Wachjar' ', Supiyatno' ), dan Grace Prilensia Damayirnty2) ABSTRACT 7hc. oI~jecfr\~r of'thi.~ c.~j)erimerrt\rvr.s to e\~crlrrtrtethe efjkcl c!f'/~lrrckitrg nlrthocl crrlcl c:\,-cleor1 .vhootl~~wclr~c~rio~~ ttlrtl qrrcrlity of tctr. 7j?wcxl)er.inlc~rrt1.tvr.s eot~d/rctcCJert (;LW"JII /'/trrrrtr/io~~, 1'77)N I.///. i e r ~ j ~I r ~ . :/ I o r I l r r ~ c to r A 1 7. 7he experimerrt \t1tr.strrrvnr,qc~clirr l~crr~elo~rrrzccl H1oc.k / S I I I 3 I - ~ I I I ~ I I S ]he . ,fi'r:st,firctol.\t;er.s p111ckitrgnretl~otl,co~r.si.s~ctl c!f' Crtrr~clI ) / I I L . ~ I I I ; : trrl(/ .sci.v.so~1 1 c k 1 1 g .7 hc) .s~~~~orrt /,firetorI.I~CI.Sp111ckirrg cycle co~i~i.st~'d of' 3 Ie\~c~I.s : 3, 6, crtrtl 9 L I :s.~ lhel rc.sr111~.t~I~~er\'~t/ /her/ .vci.s.so~. / ) I I I C ~ I I gc71)e I ~ hotter /~rudrr~tiotl ntlcl better clrrerli/\. 111errr htr~rclolrrcki~r~gmerlrocl, 'I tic~\..s/)lr~c.krrr,
gtr\tl better. qrrcrlity thcrtr 6 crtrti 9 dcrl'splrrckirlg cycle. '/YILJ lli,qClc~,si yrot/r~c.tio~~ \I~I.S ohtcrirwcl I;\- c~o~r~/~irrtrtio~~.v ($3 ~1ey.splrrckitig c:\:~.le~r~itk he~~~Jplirckirr,q.
Penelitian ini bertujuari untuk melihat pengaruh cara dan siklus petik terhadap produksi dan mutt1 Penelitian irii dilaksariakan di Perkebunan Gedeh, PTPN V111, Cianjur, niulai blrlari Febrzlari sampai .April 1997. Rancanyari percobaan yang diyilnakan Rancangan Acak Kelompok terdiri atas 2 faktut. y m g disilsun secar-a faktorial. Faktor pertama cara petik yang terdiri atas tangan dan Zunting. Faktor kedua siklus petik pang terdiri atas 3, 6, dan 9 hari sekali. Penietikan dengan gunting memberikan produksi dan mutcl yany lebih baik dibandinykan dengan pemetikan tangan. Siklus petik 9 hari sekali nienghasilkan produksi lebih tinggi dibandingkan dengan kedua siklus petik lainnya. Siklus petik 3 hari sekali mengliasilkan mutu yang paling baik dibandingkan dengan kedua siklits petik lainnya. I'roduksi paling tinggi dihasilkan oleh pemetikan gunting pada siklus petik 9 1ial-i. sedanykan mittu palirig baik dihasilkan oleh pernetikari tangan pada siklus petik 3 hari. P L I C L I tell. ~
PENDAII lJLUAN Pembenalian d u l a m bidany budidaya nierupakan iial pentln2 tlalam meningkatkari prodl,ksl d a l muti, tell, Pcmetikan lllerup&an salall sat" teknik budIdapa sallyat berpetlgaruh terliadap produksi d a n niutu teh (Tobroni, "SI:I~PCII~;I,I;III I I ~ I I S ~ I IB I I I C ~ I ~Pcrli~~ii;~~~. ;I\:I IPB i~ 1I ~ I.'>.I ~. I \I I: II~ I I S ; I I I f311did;1\;1 ~ C ~ I : I I I I ; I IIPB I.
?)A{
Martosupono dan Kartau,i.iaya, 1 985) Fernando (1 977) menyatakan b a h ~ penietikan a rnernpun!/izi hubungan yang sarigat penting terhadap hasil dan mutu teh jadi Pada dasar-nya pemetikan adalah pekerjaan memur~gutsebagiari dal-i tunas-tunas tell beserta daunnya pang niasih muda ~ ~ h t tkeniudian tk diolah menjadi daun teh kering !*ang merupakan komoditas perdagangan Tobrorii dan Suwandi ( 1983) menyatakan bali~vapemetikan s e l a ~ n bertujuan untuk rnetnetik daun-daun yang cocok
-
- -
-
- -
--
~~-
.,,:
--
~'
~
~t",i1
Bul. Agron. 26(3) 1-7 (1998)
untuk diolah juga merupakan usaha untuk membentuk kondisi tanaman agar mampu meningkatkanproduksi yangberkesinambungan. Pemetikanyang benar tidak terlepas dari pengaturansiklus petik daDpengaturancarapetik yang tepat Siklus petik merupakanjarak waktu antara dua pemetikan, cara petik menyatakan denganapap~~etik.a~dilaku~an. .
.I \;
untuk pemetikandengantangan,denganketentuan Dolhari terletak pactapucuk p+3, daDpetikan rata untuk pemetikandengangunting. Peubah-peubah yang diamati meliputi jumlah pucuk/perdu, jumlah total, pucuk, bobot pucuk/petak,bobot total pucuk, persentasepucuk medium,persentasepucuk kasar,persentasepucuk halos, persentasepucuk rusak, persentasepucuk
Penelltlan 1m bertuJuan untuk mellhat I
:
,
hurting dan bobot 100 pucuk p+ 3.
pengaruhcara daDsiklus petik terhadapproduksi dan mutu pucuk tanaman teh. Hipotesis yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
diajukan dalam penelitian ini : ( 1) terdapat pengaruh cara petik terhadap produksi daD mutu pucuk teh, (2) terdapat pengaruh siklus petik terhadap produksi dan mutu pucuk teh, (3) produksi daD mutu pucuk
Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara petik memberikan pengaruh pacta semua peubah yang diamati pactabulan ke-l daDbulan ke- 2 Siklus
yang dihasilkanpactasiklus petik tertentu dipengaruhi oleh cara petik.
petik berpengaruh terhadap jumlah pucuk/perdu, bobot pucuk/perdu, bobot total pucuk dan
BAHAN DAN METODE
.
persentasepucuk medium masing-masingpacta
. bulan ke-l
daDke-2, persentasepucuk kasar,
Penelitianini dilaksanakandi Perkebunan Gedeh PT.PerkebunanNusantara VIII, Cianjur, JawaBarat, denganketinggian 800 -1200m dpl. Penelitianberlangsungselamadua bul~ dimulai pactatanggal15 Februari sampai15 April 1997. Bahan yang digunakan dalam percobaan adalah tanaman teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) klon Ranca Bolang (RB) 3 berumur 28 bulan setelahpangkas. Alat-alat yang digunakan terdiri atas gunting, leveler, timbang~ papan percobaan, bambu, label, kantong plastik dan keranjang. Rancangan percobaan yang digunakan adalahRancanganAcak Kelompok (RAK) dengan pengamtanperlakuan secarafaktorial. Perlakuan terdiri atasdua faktor. Fal1or pertamaadalahcara petit(, yang terdiri atas pemetikan dengantangan
persentasepticuk halus, persentasepucuk rusak, persentase putuk hurting masing-masing pactabulan ke-2 interaksl cara dan siklus petik berpengaruh terhadapjumlah pucuk/perdu, persentasepucuk kasar,persentasepucuk halusdanpersentase pucuk rusak masing-masingpactabulan ke-2, bobot total pucuk, bobot pucuk/petak pacta bulan ke-l, persentasepucuk medium dan persentasepucuk hurting masing-masingpactabulan ke-l dan ke-2. Perlakuancarapetik menunjukkanbahwa pemetikanyang dilakukan dengangunting menghasilkan bobot pucuk/petak, bobot total pucuk, persentasepucuk medium,persentasepucuk halus, persentasepucuk rusak,jumlah pucuk/perdu dan jumlah total pucuk yang lebih tinggi dibandingkan denganpemetikantangan Sedangkanpersentase pucuk kasar,persentasepucuk hurting dan bobot 100pucuk p+3 yang dihasilkanpemetikandengan
t
(C 1) daDpemetikandengangunting (C2). Faktor keduaadalah siklus petik, yang terdiri atas3 hari sekali(S 1),6 hari sekali(S2), daD9 hari sekali(S3). Dengandernikianterdapat6 kombinasiperlakuan, masing-masing dengan tiga ulangan, sehingga terdapat 18 satuan percobaan. Satu satuan
glIntinglebihrendahdibandingkan denganpemetikan tangan (Tabel I). Perlakuan siklus petik menunjukkanbahwasiklus petik 9 hari menghasilkan bobot pucuk/petak,bobot total pucuk, persentase pucuk kasar,jumlah pucuk/perdu danjumlah total pucukyang lebihtinggi dibandingkan dengansiklus
'i
percobaan terdiri atas 200 m2(:t 260 perdu). Pemetikanyang digunakanadalahpetikan selektif
petik lainnya. Sedangkan siklus petik 3 hari menghasilkan persentase pucuk medium, , I
':"i! ;t
~ri III .
Ade Wach.iar. Sllpi~atno dan Grace Prilensia Damayanty
.
2
Bul. Agrou, 26(3) 1-7(1998)
Tabel 1. Pengaruhcara petik terhadappeubah-peubah yang diamati padabulan kesatu,bulan kedua clantotal - ., .. ,'an -. Peubahcubah Diamati. Cara Bulan ke-1 Bulan ke-2 Total
;~.1 :~
-
JumlahPucuk/pcrdu(pucuk)
Tangan Gunting Tangan Gunting Tangan Gunting Tangan
Bobot Pucuk/pctak(kg) i. i l,t i,~i
PucukMedium (I~.U)
Co;
PucukKasar(1>;0)
i~(
90.444b 206.889a *
*
244.556b 464.556a *
45.056b 49.456a *
* *
Guntin
,~i ~c
g Tangan
Pucuk Halus (%)
',c' i11..'
-
*
Gunting
PucukRusak(%)
Tan~an Guntmg Tangan
~'.
t:"
Bobot 100p+3 (g)
t;
.,
~i
.
Keterangan:
,.
_.~unt~ng -
* 100.944a 82.533b
Angka-angkayang diikuti huruf yang sarnapadakolom dan peubahyang sarnatidak berbeda nyatadengan1I.iiDMRT padataraf 5 % *) Interaksicaradan siklus berpengaruhnyatadenganuji F taraf I atau 5 %
Tabel 2. Pengaruh cara petik terhadap peubah-peubahyang diapIati pada bulan kesatu, tulan kedua
clantotal
Pcubah
:
Diamati
--
Siklus Petik (hari
Bulan ---~ ke-1
3
164.667a
6
144.500b
9
136.833b
JumlahPucu per u pucuk) ;;-'"
:ri~, Bobot Pucuk/pctak(kg)
PucukHalus(%)
PucukRusak(1'10)
Bobot 100p+3 (g)
6 9
*
6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3
*
6 9
..'
343.167
371.667
40.983c
3
PucukKasar(%)
Total 348.833
*
3
PucukMedium ('X,)
Bulan ke-2---
'
17.050 20.300 22.300 1.250 1.100 1.067 21.333 22.267 19.333 91.133 91.000
93.083
45.100b 55.983a
*
*
*
* * 91.167
90.350 93.100
nyatadenganuji DMRT padataraf 5 % *) lnteraksicara dill1siklus berpengaruhnyatadenganu.ii F taraf 1 atau5 "/0
, ~ ~ c.,
Pcngaruhlara Dan Siklus Pctik ...
3
. ,.
-
~-
'--:-:-~
~
-~
!jj-~~~~
---;;.-
I
I
:;
; :
11
I
Bul. Agroll. 26(3) 1-7(1998)
'-
I
i~ ! ,,
t
T.lbel 3. Pengaruhcara dan siklus petik terhadapjumlah pucuk/perdupadabulankcdua
Ii
..
~ Ii
.
Cara Petik
Tan . I anllan
Slklus PeUk(han)
-
G (illnll"ot.
--~-
_un.ln"
~.
(pucuk/perdu)
ti
3
144.0()()e
224.333c
~
6
142.000e
255.333b
9 .
176.33~d
j
i
j
I
Ketcrangan .
n
Tabcl 4 Pcngaruhcara dan slklus petlk terhadapbobot pucuk/pctakpadabulan kesatu
I
..
.
..
293.333a.'
Angka-angka ~ang dilk~U hurufyang san1audak b~rbCdanyata dengan UJIDMRT pada taraf 5 %
-
I'
i
CaraPetik
~
f !)
Tan 1 anl!an
Siklus Petik (hari)
-=--
3 !;
i
~
~
I ~
.9
-un.ln"
29~JJc
6
.. KeterangĀ£u\:
...'
(kg/petak)
'"'21'O33c
-
-
G ( illnllnot. 41.300a
,
36.133b
22.H33d
40.600a
Angka-angka yang diikuti hurofyang san1atidak berbcda nyata dengan uji DMRT pada taraf 5 %
, Ii
Tabel 5 Pengaruh car~ dan siklus petik terhadap bobot tot:al pucuk
"
:i~ p
Sikl
P tik (hari us e ,=~)
I "i
I
3
II
6
71.166b
I~
9
74.900b
I
C:lra ~etik
. Guntln~
)
jlt ,
I
Tangan
f;."--
68.'5()(i~
:.(kg/petak)""84'.'3()(ib""""""""" H2.200b
99.900a
ri
." N
persentasepucuk halusdanpersentasepucuk rusak yanglebihtinggi dibandingkansikluspetik lainnya. Persentasepucuk burung tertinggi dihasilkanoleh siklus petik 3 hari dan 9 hari (TabeI2). Pengaruhcaradansikluspetikmenunjukkan bahwajumkah pucuk/perdu, bobot pucuk/petak, dan bobot total pucuk tertinggi dihasilkan oleh pemetikandengangunting padasiklus petik 9 hari, dan terendaholeh pemetikan dengantanganpada siklus petik 3 hari (masing-masingTabel3, 4 dan 5). Pemetikandengantanganmenggunakansistem pemetikanselektif, sedangkanpemetikan dengan guntingmenggunakansistempemetikanrata.Pada sistempemetikanselektif,tidak semuapucuk yang dipetik, hanyapucuk-pucuk manjing dan pucukpucuk burung muda yang dipetik Hal ini dapat mengakibatkan banyak pucuk-pucuk yang seharusnya dipetik terlewatkan tidak dipetik, terutama pucuk-pucuk burung. Pucuk-pucuk
.,
""',1' ,,' '"
tersebutakanr;nenghambat pertumbuhantunas-tunas baru Pada petik rata, semua pucuk akan terpetik, sehinggajumlah pucuk yangterpetik akan lebih banyak. Menurut Kartawijaya, Wibowo dan Oalimoenthe( 1995)produksipucukdari petakyang dipetik dengan gunting atau mesin lebih tinggi dibandingkan denganpetak yang dipetik dengan tangan,karenasemuapotensipucukdapatterambil Selain itu, dengangunting semuapucuk bul-ung terpetik sehinggatidakmenghambatpertumbuhan tunas. Menurut Supijatno( 1993)ditinjau dari segi ekonornis,keadaanpucukburungyangbanyaktidak menguntungkan karena akan menghambat pertumbuhandaunmuda,sehinggaproduksi pucuk akanmenurun Sikluspetik 9 harimempunyaisiklus petik yanglebihpanjangdibandingkandengankeducl siklus petik lainnya,sehinggapucuk-pucuk diberi kesempatan lebih lama untuk tumbuh J,ln berkembang,menjadi lebih tua dan berat (kasar)
Ade Wachjar. Supiyatnodan GracePrilcnsiaDamayanty
..t..:
4
i
,~, ~;:\
f!
Bul. Ag..oll. 26(3) 1-7(1998)
~-
~(
Tabel 6. Pengaruh cara clan siklus petik terhadap persentasepucuk medium pada bulan kesatu clan bulan kedua -
3
T 1angan 55.100c
I
6 9 3
45.067d 41.567c 58.433b
67.933a 63.033b 59233b
2
6 9
48.133c 48.167c
65:933a 58,967b
Bulan Ke-
~.i;
f~
Siklus Petik (hari)
"
~ '1
Cara Petik'_ (%) ...
G
. \Suntlng 64.900ab
'
I
*
.
nyata dengan UJIDMRT pada taraf 1 %
i
Menurut Kartawijaya, Tarlan, clanKadir (1987) petikan di bawah kepel pada petikan kasar, daur petiknyaterpanjangclanhasilpucuknyatertinggi. PengaruhCclfaclansikluspetik menunjukkan bahwa persentasepucuk medium tertinggi clan persentasepucuk kasar terendah dihasilkan oleh pemetikandengangunting padasiklus petik 3 hari, sedangkanpersentasepucuk mediumterendahdan persentasepucuk kasar tertinggi dihasilkan oleh pemetikandengantangan padasiklus petik 9 hari (masing-masingTabel6 dan 7). Pemetikandengan gunting menyebabkansemuajenis pupuk terambil, sehingga.iumlahpucuk medium (p+2, p+3, b+ I m,
I
1'-$
I',
b+2m, clanb+3m) yang dihasilkan lebih banyak, selainitu pucuk-pucuk burung yang terambil tidak akanmenghambatpertumbuhantunas-tunasbarn. Padapetik ratajarang terdapat pucuk-pucuk yang terlewatkan tidak terpetik, pertumbuhan selalu dimulai dari nol, sehingga pucuk-pucuk tidak mempunyaiwaktu yang cukup untuk menjaditua (kasar). Pada pemetikanyang dilakukan dengall tangandibutuhkanketerampilankhusus,kesalahan dalampemetikanmenyebabkanpucuk-pucukyang seharusnyadipetik tidak terpetik, sehinggapada siklus petik berikutnyapucuk-pucuk tersebuttidak mediumlagi (kasar)
Tabel7. Pengaruhcaraclansiklus petik terhadappersentase pucuk ka:sarpadabulankedua SiklusPetik(hari)
CaraPetik
Tangan
3
, . . .27.267c . . . . . . . . . . . ,,. . . ... . . . . . . . . . .
6 9
..
Gunting
.. (0;;,) ... . . . . . . . O.OOOe . , .. ..
38.733a 35.767b
O.OOOe 6.567d
Tabel 8. Pcngaruh cara clan sikllls petik terhadap persentase pucuk halus pada bula11kedua Siklus Petik (hari)
Cara Petik
!angan ,
3
Glinting
(%)
""""""""""""""""
O.OOOe O.OOOe O.267d
6 9
3.(133.. 2.5CJ7b 1.8&7c
e:
-~
Pcng.l.ruhCara Dan Siklus Pctik..
5
, ~
.
.,",
--
- Bul. Agron. --~-26(3)-- 1-7(1998) -~~
-
-
"
~
~~
Tabel 9. Pl.:n,ga'ruh cara dan siklus petik terhadappersentasePUCllkrllsak padabulan kl.:dua Siklus Petik (hari) 3
~
tt
r11
6 9
I~!
':
CaraPetik ,0"Gunting ... ...
(Yo) ...
13.100e lS.833c
37.433a ... ..,..
.'. ...
31.600b 32.600b
.
!'
I
Tangan ... ... ... 14.400d
1% TabellO.
Pengaruh cara clan siklus petik terhadap persentase pucuk burung pada blllal1 kesattl clan bulan
.
I,
kedua
j
I
Bulan Ke-
Siklus Petik (hari)
Tangan
3
I
2 Keterangan:
...
SO.867a ...
~
... ...
(%)...
Gunting ... 33.S33c ..,
... ...
6 39.167b 36.167bc 9 49.467a 33.467c 3 'S2.800a 34.433c 6 41.967b 3S.267c 9 S2.867a 3S.800c Angka-angka yang diikuti huruf yang sarnapada blJilanyang sarna tidak berbedanyata denganuji DMRT padataraf 1 %
Padasikluspetik yanglebihpanjangpucukpucuk diberi kesempatan untuk tumbuh clan berkembanglebihlama,sehinggapucuk-pucukyang dihasilkan akan lebih kasar dibandingkandengan sikluspetikyanglebihpendek. Menurut Syafruddin clanSukasman(1988) keseragamanhasil pucuk dipengaruhiolehpanjangsikluspetik, makinpanjang siklus petik, hasil pucuk makin tidak seragamclan kasar. Pengaruhcaraclansikluspetikmenunjukkan bahwapersentasepucuk halustertinggi dihasilkan oleh pemetikandengangunting padasikluspetik 3 hariclanterendahdihasilkanoleh pemetikandengan tanganpadasikluspetik 3 hari clan6 hari (Tabel8). Padapemetikandengangunting semuapucuk akan terpetiktem1asuk pucuk-pucuk halus(p+ 1). SikIus petik 3 hari menghasilkanpersentasepucuk halus tertinggi dan 9 hari terendah. Hal ini disebabkan
olehperbedaan panjangsikluspetik. Padasiklus petikyanglebihpendekpucukp+ I tidak mempunyai waktu yang cukup u/ltuk tumbuh menjadi pucuk yang lebih tua, sedangkanpada siklus petik yang
lebih panjangpucuk p+ I mempunyaikesempalcln tumbuhuntuk menjadipucuk yanglebihtua Pengaruhcaraclansikluspetikmenunjukkcul bahwapersentasepucuk rusaktertinggi dihasilkan oleh pemetikandenganhTUnting padasikluspetik :1 hari, sedang~anterendaholeh pemetikan dengan tanganpadasikluspetik 6 hali (Tabe19).Pemetikan dengangunting menghasilkanpersentasepucuk rusak yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemetikanyang dilakukan dengantangan,karena selain rusak oleh serangc1nhama penyakit oc1n terhimpit pucuk-pucuk lain, kesalahan dalam menggunakangunting menyebabkanbanyakdaun ikut terpotong,termasukdc\un-daunpemeliharaan Pengaruhcaradansikluspetikmenu/l.iukkclfl bahwapersentase pucukbul1l/lgtertinggidihasilkan oleh pemetikandengantangclnpada siklus p~tik .1 dan9 hari,sedangkan terendahdihasilkanpemetikan uengangunting(Tabell 0) Penggunaangu/lti/lg dalam pemetikan menyebc\bkansemua PUl'llk burungterpetik,sehinggapaoapemetikanbelikutllya tunas-tunasmuda (peko) akclnberkembangpesat
Ade Wach.iar.Sllpi~'atnodan GracePrilcnsiaDamayant~.' . .
'\-
CaraPetik
.
6
I
Bul. Agron. 26(3) 1-7(1998)
danjumlahpucukhurtingberkurangdibandingkan dengansikluspetiksebelumnya.Padapemetikan dengantangan,seringkalipucuk hurtingbanyak yang tertinggal pada perdu, sehingga pada pemetikan berikutnya jumlah pucuk hurting semakin banyak, baik yang berasal dari siklus t 'k ' pe 10 s~beIumnya maupu n dari Peko Yang telah
DAFTAR PUSTA Adisewejo, R. S. 1982.Bercocok TanamTeh. Sumur,Bandung.Bandung217halo '.
Fernando, ~'oH. 1977. Plucoklng tea. Warta"Balal
Penelltlan 267-275. TehdanKIna, Gambung,-' (4) :
menJadlhurting ,
I. 1
i) j
-'
,
'f1
(selektit), toerdapat opucuk-pucuk yang~iti~ggal
f;:
agarpadaslklusberlkutnyatumbuhmenJadlp+3.:
$; ~ ~c
Siklus petik tidak berpengaruhterhadapbobot 100pucuk p.+3
I !
., . . I b owo d an S. L Dalimoenthe.1995. Pengaruhpemetikan denganmesindanglinting terhadapmutu, produksi, dan harga pokok pucuk ~
.
l'
,Tarlan~anD.
Kadlr: 1987. Pengaru: r~~us petlk dan baglan p~cuk yan~
dItmggalkan terhadap daurWarta petlk dan pucuk teh klon TRI 2024. TehbasIl dan Kina Gambung 13 (1) : 1-8
.'
Pemetikanyang dilakukan dengangunting
Supijatno.1993.PerananDonnansi Pucuk Sebagai Penentu Saat Pangkaspada TanamanTeh
menghasilkan produk danmutu pucukyangpaling baik dibandingkandenganpemetikanyang
JurusanBudidayaPertanian,FakultasPertanian.InstitutPertanian Bogor Bogor 16hal
dilakukan dengan tangan.
Siklus petik 9 hari
,
sekalimenghasilkanproduksiyangpalingtinggi
Syafruddin,M. dan Sukasman.1988 Pengaruh
dibandinukan dengan siklus petik lainnya, sedangka~ mutuyangpalingbaik dihasilkanoleh pemetikan denganguntingpactasikluspetik9 hari,
dau.r pemetikan dan sistem pemetikan terhadaph~silpucukteh. BuletinPenelitian TehdanKma, Gambung,3 (1) : 1-8
sedangkan mutu pucuk yang paling baik lk I h k d d dlhasl an0 e pemetl an enganguntmgpa a 0
o
O
.
slklus
0"
petlk
0
-' harl.
o
0
Produksl
o.
yang
palIng
0
tInggl
dihasilkan olehpemetikan denganguntingpada ,
W S Z S Wo
Risalah Hasil Penelitian 1991-1995. Balai PenelitianTehdanKina,Garnbung.Bandung. Hal. 53-66. ~
KESIMPULAN DAN SARAN'
I
..
ar awlJaya,
],.,
;~:;e
,
K t
dilakukan dengan gunting. Pada pemetikan dengangunting dibutuhkan waktu untuk tumbuh menjadi p+3, dari nol menjadi p+ 1, p+2 kemudian p+3. Pada pemetikan dengan tangan
~"
I
Pemetikanyangdilakukandengantangan 0 menghasllkanbobot 100pucuk p+ 1yang leblh tinggi dibandingkan dengan pemetikan yang
siklus petik 9 hari, sedangkanmutu pucuk yang paling baik dihasilkan oleh pemetikan dengan gunting pada siklus petik 3 hari. Dibutuhkan penelitianlebih lan.jutuntuk mendukungpenelitian yang telah dilakukan
Tb
M . dan Suwar dI. 1983. Pemetlkan pada T h B 1 P lt anaman e. a al ene I Ian Te hdan Kina,
0
a rOnl,
o
T
Gambung.
O
0
Bandun(1.
O
O
48 halaman.
:=>
, Martosupono dan Kartawijaya 1985 Perkembangan cara bercocok tanam dan teknologi teh selama 5 tahun terakhir dan rencanamasadepan. Menara Perkebunan, 53 (3) : 57-67.
f
Pl:llg~lrlihCara Dan Siklus Pl.:tik...
,~
7
,