ABSTRACT
SURYONO. The Effects of High Calcium Milk Consumption on Blood Calcium Concentration and Bone Density of Adolescents Boys. Under supervision of ALI KHOMSAN, DRAJAT MARTIANTO, BUDI SETIAWAN, and DADANG SUKANDAR. Milk consumption during adolescence is considered as an early mean of preventing osteoporosis in adults. Augmenting bone mass during adolescence has been suggested as an effort to prevent osteoporosis, because adolescents may represent the final opportunity for substantially increasing bone mass. Studies in adolescents demonstrate that increasing consumption of milk benefits bone health and that low intake of milk may increase the risk of bone fractures during growth. This study is a part of “Feeding Program for Needy Students” for TPB IPB students. The objectives of this study were to determine the effects of high calcium and fresh milk on blood calcium concentration and bone density of adolescent boys. Variables measured in this study were blood calcium concentration and bone density of spine, trunk, head, arms, ribs, pelvis and legs. Analysis of blood was conducted at SEAMEO TROPMED FK-UI Jakarta and PMI Laboratory Bogor, while bone density was analyzed at Densitometry Unit, Teratai Clinics, RSCM Jakarta. Results of the study indicated that high calcium milk consumption treatments in 4 months was able to increase bone density of spine and trunk. It was found that high calcium consumption treatments showed significant effects (p<0.01) on bone density of spine and trunk. High calcium milk consumption treatments with 750 ml per day had better effects on bone density of spine and trunk than others. However, high calcium milk consumption treatments in this study were not significant effects (p>0.05) on blood calcium concentration, and bone density of head, arms, ribs, pelvis and legs. The effects of fresh milk consumption treatments in this study were not significant (p>0.05) on blood calcium concentration and bone density. Keywords : high calcium milk, adolescent boys, blood calcium concentration, bone density.
RINGKASAN
SURYONO. Pengaruh Pemberian Susu Berkalsium Tinggi terhadap Kadar Kalsium Darah dan Kepadatan Tulang Remaja Pria. Di bawah bimbingan ALI KHOMSAN, DRAJAT MARTIANTO, BUDI SETIAWAN dan DADANG SUKANDAR. Konsumsi susu pada masa remaja dimaksudkan untuk meningkatkan asupan gizi khususnya kalsium yang pada akhirnya akan dapat menurunkan resiko osteoporosis yang biasanya akan timbul saat lanjut usia. Osteoporosis adalah suatu penyakit tulang dengan karakteristik kepadatan tulang yang rendah dan kerusakan mikroarsitektural jaringan tulang yang berakibat pada kerapuhan tulang dan akhirnya tulang mudah patah. Masa remaja merupakan masa yang baik untuk memaksimalkan kepadatan tulang sebagai suatu upaya untuk mencegah ataupun menurunkan terjadinya risiko osteoporosis. Hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan beberapa peneliti menunjukkan bahwa remaja yang mengonsumsi susu atau bahan olahan susu lainnya mempunyai kepadatan tulang yang lebih baik. Penelitian ini merupakan bagian dari kegiatan “Feeding Program for Needy Students” pada mahasiswa TPB IPB. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan pengaruh pemberian susu berkalsium tinggi dan susu segar pada kadar kalsium darah dan kepadatan tulang remaja pria. Kepadatan tulang yang diukur meliputi kepadatan tulang pinggang, punggung, kepala, lengan, rusuk, panggul dan kaki. Penelitian dilaksanakan bertempat di Asrama Putra TPB IPB. Analisis darah dilakukan di Laboratorium SEAMEO TROPMED FK-UI Jakarta dan Laboratorium PMI Bogor, sedangkan pengukuran kepadatan tulang dilakukan di Unit Densitometry Klinik Teratai RSCM Jakarta. Kepadatan tulang yang diukur meliputi tulang bagian pinggang, punggung, kepala, lengan, rusuk, panggul dan kaki. Unit percobaan yang digunakan sebanyak 55 orang mahasiswa putra TPB IPB berusia 17 – 19 tahun dan mempunyai IMT < 18,5. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Tersarang yaitu volume susu tersarang dalan jenis susu. Penelitian ini terdiri dari 2 faktor yaitu jenis susu dengan dua taraf dan volume susu dengan tiga taraf. Masingmasing jenis susu (susu berkalsium tinggi, susu segar) diberikan dalam beberapa taraf volume (porsi) pemberian yaitu 250 ml , 500 ml dan 750 ml selama 16 minggu (4 bulan). Selain faktor jenis dan volume susu, faktor lain yang dianggap sebagai faktor penggangu (confounding factor) yang diukur adalah kadar kalsium dan kepadatan tulang awal, aktivitas olahraga dan tingkat konsumsi energi zat gizi (protein, kalsium, fosfor, besi, vitamin D dan vitamin C). Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa pemberian susu berkalsium tinggi berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap peningkatan kepadatan tulang pinggang dan punggung. Hasil ini menunjukkan bahwa dalam penelitian ini, perlakuan pemberian susu berkalsium tinggi sebanyak 750 ml sehari selama 4 bulan telah mampu meningkatkan kepadatan tulang pinggang dan punggung. Dari hubungan model linier didapatkan bahwa semakin banyak pemberian susu berkalsium tinggi, semakin tinggi pula kepadatan tulang pinggang dan punggung
yang diperoleh. Akan tetapi, perlakuan pemberian susu berkalsium tinggi tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap kadar kalsium darah dan kepadatan tulang kepala, lengan, rusuk, panggul dan kaki. Perlakuan pemberian susu segar selain tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap kadar kalsium darah juga tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap kepadatan tulang pinggang, punggung, kepala, lengan, rusuk, panggul dan kaki. Kata-kata kunci : susu berkalsium tinggi, remaja pria, kadar kalsium darah, kepadatan tulang
© Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2007 Hak cipta dilindungi Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun, baik cetak, fotokopi, mikrofilm, dan sebagainya
PENGARUH PEMBERIAN SUSU BERKALSIUM TINGGI TERHADAP KADAR KALSIUM DARAH DAN KEPADATAN TULANG REMAJA PRIA
SURYONO
Disertasi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Program Studi Ilmu Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007
Judul Disertasi
: PENGARUH PEMBERIAN SUSU BERKALSIUM TINGGI TERHADAP KADAR KALSIUM DARAH DAN KEPADATAN TULANG REMAJA PRIA
Nama
: Suryono
NRP
: A 561030061
Disetujui : Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, M.S. Ketua
Dr. Ir. Drajat Martianto, M.Si. Anggota
Dr. Ir. Budi Setiawan, M.S. Anggota
Dr. Ir. Dadang Sukandar, M.Sc. Anggota
Diketahui :
Ketua Program Studi GMK
Dekan Sekolah Pascasarjana
Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, M.S.
Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S.
Tanggal Ujian : 4 Juli 2007
Tanggal Lulus :