A.A. B. Dinariyana J Jurusan T k ik Sistem Teknik Si P k Perkapalan l Fakultas Teknologi Kelautan – ITS Surabaya 2011
Sumber: The Maritime Engineering Handbook: A Guide to Ship Design, Construction and Operation Edited by Anthony F. Molland, Elsevier Science & Technology, 2008
2
Transport marine vehicles • Kapal kargo/muatan barang (C (Cargo ships) hi ) • General cargo ships • Refrigerated cargo ships (Reefers) f • Kapal kontainer (Container ships) • Kapal pengangkut muatan curah (Bulk carriers) • Kapal pengangkut muatan kering (Dry bulk carriers) • Kapal pengangkut muatan cair (liquid cargo ships ‐Tankers) • Kapal penumpang (Passenger ships) hi ) • Roll‐on roll off ships (Ro‐Ro ships)
Non‐transport marine vehicles • Kapal penangkap ikan (fishing vessels) l ) • Service craft • Kapal tunda (tug boats) • Supply vessels • Kapal perang (warships)
Kapal Niaga (Merchant Ships) 3
Muatan diklasifikasikan dalam dua jenis; break bulk cargo
dan bulk cargo. Memiliki desain yang fleksibel yang memungkinkan kapal untuk memilih rute dan mengangkut berbagai macam muatan. Cranes C d derricks dan d i k dilengkapi dil k i untukk keperluan k l proses bongkar muat.
Kapasitas p yyang umum g terpasang p g 10‐25 ton namun 5 dapat p dilengkapi dengan cranes & derricks yang berkapasitas 150 ton Disebut sebagai heavy lift ships jika kapasitas > 150 ton sampai dengan de ga 500 500 ton. to
Pada umumnya general cargo dapat membawa
penumpang sampai dengan 12 penumpang dan tetap dinamakan kapal kargo. kargo 4
5
6
Type Loa Breadth (B) Depth (H) Draft Flag BuiltYear GRT DWT Main a Engine g e Power A/E Power RPM
: General cargo : 95.6 m : 16.8 m : 10.5 m 10 5 m : 6.82 m : PANAMA : 1984 1984‐01‐01 01 01 :4250T : 6025 Ton : 6U 6UEC‐37H‐11 C 37 : 3314 PS :YANMAR 6HAL‐UT , :2,220 PS :1200
7
Sistem pendinginan/pembekuan disediakan
untuk kapal jenis ini untuk mengangkut muatan yang memerlukan temperatur yang rendah. rendah Temperatur dapat di‐kontrol berdasarkan muatan yang diangkut ruangan yang terpisah. Dibutuhkan insulasi untuk menghindari kerusakan struktur kapal akibat adanya perbedaan temperatur. temperatur 8
NYK Cool Reefer Ship SHOUTHERN HARVEST 8.483 GRT
Inside hold reefers
http://www.flickr.com/photos/ramonbenedet/
9
Kapal kontainer pada awalnya dimaksudkan
proses bongkar g untuk memudahkan dalam p muat.
Keuntungan lainnya, integrasi lainnya integrasi dengan moda
transportasi lainnya (truk, kereta api)
Dalam desain sistem transportasi kontainer,
p dan p pelabuhan p perlu selain kapal dipertimbangkan akses yang akan dilalui (jembatan, tunnel, jalan raya)
10
Goods Flow Manufac ‐turer
Transport to Port
Terminal Handling
Ship
Terminal Handling
Transport to Receiver
Customer
11
Unit yang digunakan oleh kapal kontainer adalah TEU (twenty‐foot equivalent unit)
http://icllogistics.com/container.html
12
http://icllogistics.com/container.html Open Top Container
Reefer Container
13
Ukuran kapal kontainer semakin besar dari
g p pertimbangan g nilai waktu ke waktu dengan ekonomisnya (economies of scale)
6000 TEU menjadi standar ukuran kapal
kontainer yang beroperasi pada lintas samudera.
Ukuran lainnya 8000 TEU, 9200 TEU mulai
p dioperasikan.
Fasilitas bongkar muat pelabuhan menentukan
kecepatan bongkar muat. muat
14
15
16
Vessel Name : Emma Maersk y Nationality : Denmark Max. Speed : 24.5 knot Loa : 397.7 m Beam : 56.4 m Draught : 15.5 m Capacity : 14,500 TEU Capacity at 14 T : 11,000 TEU DWT : 152,800 GRT : 170,789
17
Digunakan untuk mengangkut wheeled
cargo. cargo Muatan diangkut melalui pintu (ramp doors) yang terletak l k di d depan d maupun belakang b l k p kapal. Ferry merupakan salah satu tipe kapal Ro‐Ro
18
19
20
21
Callsign IMO number Fl Flag Capacity Length Beam Draft
: 3FWK7 : 9158604 : Panama P : 6,400 cars : 199.9 m : 32.3 m 32 3 m : 10.0 m
22
Volume muatan curah yang diangkut melaui ‐
g pda p p pertengahan g abad ke‐20. laut meningkat Tidak membutuhkan packaging Bulk carriers dikategorikan kedalam: Panamax (sarat ( tidak d k lebih l b h dari d 32.25 m)) Suezmax (sarat tidak lebih dari 19 m) Capesize Capesi e Handymax (biasanya memiliki ukuran
50.000 ton)
Aframax (80.000‐120.000 dwt) (80 000‐120 000 dwt)
Bulk carriers dibedakan lagi kedalam dry bulk
q ( ) carriers dan liquid bulk carriers (tankers).
23
Digunakan untuk mengangkut muatan curah: Biji‐bijian (grain) Semen curah (cement) Batubara (coal) Bijih besi (iron ore) Bijih h aluminium l (bauxite) b Fosfat (phosphate) Nitrat (nitrate) … OBO (ore/bulk/oil) carrier merupakan kombinasi bulk carrier yang
banyak ditemukan. Bulk carriers biasanya B lk i bi tidak id k dilengkapi dil k i oleh l h peralatan l b bongkar k muat (cargo handling equipment). Untuk OBO, dilengkapi oleh sistem perpipaan dan pompa untuk bongkar muat. muat
24
25
Suction type loading & unloading system
Grab for loading & unloading
26
27
Digunakan untuk mengangkut muatan cair: Tanker minyak T k i k mentah t h (crude oil tankers) ( d il t k ) Tanker minyak hasil sulingan (product tankers) Tanker gas (Gas tankers) Tanker bahan kimia (chemical carriers)
28
Digunakan untuk mengangkut minyak mentah
(unrefined crude oil). Ukuran kapal p mempertimbangkan p g nilai
ekonomis muatan yang diangkut. Tipe crude oil tankers: ULCC (ultra large crude carrier) ( g ) 3300.000 dwt VLCC (very large crude carrier) 200.000‐300.000 dwt Other size 130.000‐150.000 dwt 3 5 29
30
458.45 m
31
Digunakan untuk mengangkut bahan bakar
minyak (refined product oil) Bensin (gasoline) Solar (high speed diesel oil) Minyak ya ta tanah a (ke (kerosene) ose e) …
Dapat didesain untuk mengangkut beberapa
jenis muatan 32
33
LNG (liquefied natural gas) carriers 75 75‐95% methane, titik 95 , uap p ‐162˚C pada p tekanan atmosfer. Memiliki temperatur kritis ‐82˚C 47 bar Untuk dapat p diangkut g dalam kondisi cair p pada tekanan atmosfer ‐ 164˚ Celsius. Ukuran yang umum 60.000 m3, 80.000 m3, 135.000 m3 LPG (liquefied petroleum gas) LPG (li fi d t l ) carriers i Propane, propylene, butane, maupun campurannya. Semi pressurized tank 8 bar , ‐7 8 bar 7 ˚C C Fully refrigerated tank ‐45˚ C pada tekanan atmosfer. 34
35
Membrane LNG Carrier
MOSS LNG Carrier
36
37
38
Kapal penumpang dikategorikan kedalam Cruise ships C i hi Ferry Ferry biasanya dioperasikan sebagai bagian
p y g link dari multi‐moda transport yang memiliki dengan moda transport lainnya. Umumnya fasilitas Ro Ro‐Ro dapat Ro dapat dijumpai pada kapal ferry. 39
Cruise ships
40
Car ferry ship
Passenger ferry ship 41
Kapal yang umumnya memiliki tugas khusus,
bukan untuk pengangkutan Kapal keruk (dredger)
o Plain suction dredger o Cutter suction dredger dilengkapi alat penghancur o Grab dredger o Bucket dredger o Dipper dredger Kapal tunda (tug boats) Kapal penangkap ikan (fishing vessels) 42
Kapal pemadam kebakaran (fire fighting
vessels) Kapal peneliti (research vessels) Kapall rumah h sakit k (hospital ships) h l h Kapal p p perang g (warships) p Kapal pemecah es (Icebreakers)
43
Suction Dredger
44
Grab Dredger
Cutter Suction Dredger 45
B k t D d Bucket Dredger
Dipper Dredger pp g 46
47
48
TRAWLERS
PURSE SEINERS
LINERS
49
Trawls Purse seines Lines, net Stern trawl
50
51
52
Kapal Penelitian Geomarin III (image: DEP. ESDM)
Kapal Penelitian Amerika Serikat Okeanos Explorer
53
Kapal Rumah Sakit KRI dr. Soeharso
US Navy Hospital Ship USNS Mercy
54
Aircraft carrier Guided missile cruiser Destroyer Frigates Mine countermeasure vessel Submarine Support ship Amphibious ship
Frigate
55
Frigates S b Submarine i
56
Link for the material:
http://www.its.ac.id/personal/material.php?u http //www its ac id/personal/material php?u serid=kojex
57
Introduction to Naval Architecture
, Thomas C. Gillmer and Bruce Johnson, Naval Institute Press, 1987 Basic Ship Theory , 5th Edition ,Volume I: Hydrostatics and Strength K.J. Rawson & E.C. Tupper, Butterworth Heinemann 2001 Heinemann, 2001 The Maritime Engineering Handbook: A Guide to p g p Ship Design, Construction and Operation Edited by Anthony F. Molland, Elsevier Science & Technology, 2008 Beberapa sumber dari internet 58