TRANSMISI OTOMATIS ??? APAKAH ITU ??? Oleh : Sigit Joko Purnomo Dosen Fakultas Teknik Uhiversitas Tidat Magelahg
ABSTMCT The dcvelopnent of autonotiw technolog) now quite rupidly. Cars out of the neu, nanufacturer supporled by changes in a new syslem.
the powq tansfer sjsten k aln kzeping track of existing technolog. Transnission systen that initially each with a nanual systen, ow has a lot oJatrs that use alltonatic tra8missiot systen. Utilizatiob of the autonatic clutch systcm it the basis of the mahank of auton'atk .tran$nission ststens. Totque Convettet, Planetary Gear and Hidruulic Control if that it good auows the
In
attonatic tra smission systen capable of bvfting in accordan with the nechan*n.
e
Key|9otds: automottue, powet tansfer sysren, tronsmissiorl, totque coneene\ ploaetary geat, hid.aulic control
A.
PENDAHULUAN
Sekarang ini kita sering mendengar istilah transmisi otomatis/matic baik pada kendaraan roda dua maupun kendaaan roda empat. Perkernbangan teknologi otomotif sekaratrg ini sudah sangat pesat, bagian dari system pemindah daya yakni transmisi juga telah berkembang mulai dari sistem yang bekerja secara manual sampai dengan secara otomatis,
Secara unurn traramisi merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga yang mernpunyai fungsi rnengatur perbandingan putamn motor dengan poros penggerak aksel sehingga menghasilkan monen puntir yang diingitkan. Bagian lain dari poros sistem pemindah tenaga adalah kopling coupling pengguak ( propeller shaf ), perggetak aksel ( diferensial ) dar.
(
118
),
Yol
J3No L 15Febtuan2An:
tIB-Ill
poros aksel ( axle shaf ).
Pada artikel ini akan dibahas transmisi otomatis pada _ kendaraan
roda empat/mobil. Mobil-mobil keluaran terbaru sidah cukup banyak yang menggunakan sistem transmisi tipe otomaiis, Pada-mcrk mobil dan tipc tertentu, produsen mernUer;tan oltitrl Kepada konsumen untuk memilih apakah akan rnenggunakan mobil
ocngan transmisi manual atau otomatis. Pelbedaa(I transmisi otomatis dengan transmisi manual pasti
akan dirasakan oleh pengguna
.obil
yung r"l"h
m;;:;;
Ke{ruanya. Slstem yang bcrbed4 pastilah akan mcmbuat cara pengoperasran yang berbeda dan perawalan yang berbeda pula. secara umum, perbedaan yang besar antara sistem transmisi manual dan kansmisi otomatis adalah sebaga; berikut; I Tidak ada pedal kopling pada mobil dengan transmisi otomatis ^tid,ak proses perpindahan gigi, ya;g ada .ada untuk berjalan, yang sernuanya ditakukan se"-u otornuii.. Selanjutnya pada artikel ini akan dibahas apa itu transmisi
. 2.
h-;";;;;
olomaris- apa komponen yang uau puau
frun"*i.i oflrnuri.,
oagarmara komponen_komponen tersebut bekerja dan bagaimana pengopemsian seata perawatannla,
B.
DASAR TEORI
Sebagaimana dijelaskan pada bagian pendahuluan bahwa transmrsi, meniliki fungsi mengatur putamn motor dengan poros q.:ggo-*, maka hal ini memungkinkan rnoin .a.pu b-".operuri oalam ttsaran sempit kecepatan sambil menyediaian berbapai output kecepatan.. Tanpa transmisi, mobil akan terbatas pada situ glgl rasro, dan rasioJang harus dipilih untuk memungkinkan mobil unruK perJatanan pada kecepatan yang dikehendaki. ."bil akan dijalankan pada kecepatan tertinggi 80 mph, _-,_- l11 g€ar akan.sama dengan gigr ketiga paaa -t-ebanyakan 11?, moolt_nansmrsr manual. Jika-mobil dengan traosmisi manual iranya menggunakan perlengkapan ketiga, maka yang akan teriadi add;
::l:
I
l9
h^rutAoMtu???
Apa*rh xu 11t (sigt Jot@
tudono)
mobil sudah hampir tidak ada percepatan ketika mulai keluar, dan pada kecepatan tinggi, mesin akan bede.iak-teriak ( soara k€ras pada mesin ) di sepaojang dekat garis merah. Kondisi seperti ini akan mempercepat kerusakan pada mesin.
Sebelum kita mengetahui tentang transmisi otomatis, harus dikctahui dulu tentang transmisi manual. Rangkaian dari tlansmisi manual pada mobil dengan tipe mesin depan penggerak belakang (front engine rcar wheel drhte / FR) tqlihat pada gambar berikut ;
Gambar 2. I . Rangkaian transmisi manual tipe FR
L 2. 3. 4. 5.
Kgt€rangan nomor gambar : Roda kemudi Tuas pemindah Pipa pengganti Poros pengBerak Bola penghubung
6. ?. 8. 9.
Engsel penghubuq
Baladgpendorong/penarik
bngatrp€mindah
Tra$misi
Rangkaian diatas menjelaskan suatu mobil dengan 4 percepatan dao percepatan mundur uqtr* tipe mesin depan penggerak belakang Sedangkan tipe-tipe mesin berdasarkan posisi rnesin dan penggerak adalah sebagai berikut : Penggerak Roda Belakang Mesin didepan ( Frozt Engine Rear Wheel Drive IFR)
I
l.
a.
tzo
vol33 No. l. t5 F.bruon 20tO: u8 13!
s( Rear EnBine Rear Vheet Drive / RR ) l:--I.r1" Roda 9ib:,{z. Depan " Penggerak yesin yTanjanglFront Engine Fronr vheet Drive / FF) ,a b. Mcsin Meiintang 3. Penggerak E-mpat Roda ( Four Mee! Drive ) Tipe-tipe diatas secara urnun berpengaruh pada posisi kansmisi. yang menyesuaikan posisi inesin'dart
pcnggcrak. Berikut adalah penjelasan dengan transmisi manual ;
i"r""
g".U* t.ituog
' €b
Drain oil
Gambar 2.2. Rumah Transmisi
L 2. 3.
Keterangan gambar 2.2. Baur. pembuan8 oli ( campung oli maslh da ) Kontak lampu mundur
Pegas p€ngembali tuas
jik
pemb€bas
koplrng 4.
Pengantar tuas pemb€bas
lzt
5.
Tuas perDb€bas kopling
6.
Tutup dan paking tra{sDrisi
7.
Roda Cigi spe€dom€ter
8.
Runah belakang
rumah
Ttt6hisi Oronatis
???
tpakah nu ??? 6i9it Joko Pmotu)
Gambar 2-3. Detail Transmisi
L 2. l. 4.
C.
Ketemngan nomor gambar :
6. 7, 8,
Roda gaya Plat kopling Poros input Poros gigi mutrdu
Poms bantu Roda gigi piniotr Roda gigi korcm
SISTEM TRANSMISI OTOMATIS
Sistem transmisi otomatis secara umum konstruksinya tidak jauh berbeda dengan system transmisi manual. Perbedaannla pada komponen-komponen dan system kerjanya. Pada transmisi otomatis akan diuraikan bagian-bagian sebagai bedkut :
1. 2, 3,
Torque converter Planetary Gear Unit Hidraulic Control Unit
122
Yol. JJ
No l,15 Febtuan2ot|: t18
tir
Gamba. 3.1_ Transmisi otomatis
1.1,
Torque Converter Tgro1" Converter sebagai kopling otomatis, ,,_^berfrrngsi orsamptng rfu Jugj berfungsi uofuk memperbesar moment mestn. Sepeni pada garnbar dibawa}, torqui ctnverter terdi.i dan pump impeller,turbine runner dan stitor. Stator terletak diantara impeller dan nrbine. Torque converter diisi denean
ATF .(Automatic tranmision 1liia1 aan olpmcaru(an .dcngan adanya aliran fluida. perpindahan mom,ent mesin (crankhali) menuju ke pompa kemuOlan rmpeller menuju ke turbine nrnner selanjuhya-akan sampai pada transmisi.
^";;;
123
;;"r;;
Tm6nisi Otomlis
???
Aprka, tu
??
! (Sisit Joko Pumono)
Gambar 3.2. Torque Converter
1.2.
Planetary Gear Unit Planetary Gear Unit adalah pe&ngkat yang membuat proses perpindahan gigi se.ara otomatis dalam tansmisi hal otomatis. Sistem ini merulrakan konbinasi dari berb'gqi gear
yang menungkinkan tedadirya proses perpindahan gigi sesuai dengan
pltaran mesin-
124
vol J3 No t.15 Feb&n
20N: tt3r
_ Sistem roda gigi planet metrerima tenaga gerak dari huiine runlter di dalam torque converter Jan berfungsi sebagai lernbantu kansmisi seperti dipcrlihatkan pida gambar di bawah, roda gigi planetary terJiri dari tiga;oda
gtgt.(nng.gear, pinion gear, sun Eear) dan planetary carrier. Rodl r9!a gigi input, outtrut dan stationaiy dibuat untuk memindahkan dan mengernbalikan momen mesin. pada umumnya dua roda gigi planerary digunakan untuk tipe mobil ocngan transmt$ otomatis tiga kecepatan dan tiga pasang gigi planelary digunakan pada (ipe kendaraan otomatis de-niin
empat kecepatan. Pada_system planetary gear unit ini terdiri dari bagianbagian berikut : Gigi Matahari ( sun gear ), Roda grgi planet dan rumahnya ( planet gear & carrier ), Roda gigi cincin ( ring gear )
. 1. 2. 3. . Masing-masing komponen mput, output atau dapat
dapat berfiDgsi
sebagai
dibuat diam (tidak beryutar)-
( dari
Gambar 3.3. planetary Cear Unit kiri ke kanan ; ring gear, planet carier, sun gears ) Sebagai komponen yang dapat berfungsi menjadi input,
. gun diam, komponen ini outpll.memungkinkan untuk rnerniliki rasio putar terhadap komponen gear yang lain. Jika pada komponen roda gigi cincin mernilikr- 72 gigi dan roda gg Tgtfl"l memitiki 30 gigi, ma.ka rasio g"; ;uau ini adalah sebagai berikut : "i"r"125
Tra66i
Otondlis ??? Apotah
,t
???
(sisit Joko Punom)
Perhitungan rasio g€ar ini menggunakar perbandingan gigi pada posisi Ergl l,9i62, grgr 3, gg1 mundur dan over drive.
Gcrr lsf
Input
3rd
Fixed
Ccar Rrtio
3o-tooth sun
72-toodr ring
sln
Planet carrier
36-tooth
72-tooth ring
36-tooth sun
O.61:1
Tolal2rd
1.47:l
3o-tooth
Z\d
Output
Planet carrier
30-
ad 36-tooth suls
OD
rirg 2.2tt
?2-toot[ ring 72-looth riog
36-iooth sun
2.4i1
1.0:1
361oolh
su
?z-tooltrrjas
O,67tl
-2.O:l
Tabel. 3-1- daftar rasio gear posisi gigi
1.3. Hidraulic Control Unit Sistem hidrolik merupakan bagian l.ang akan menekan fluida kesemua bagian tra$misi dan torsi konverter. Sistem hidrolik sudah sangat pesat perkembangaffiya, dengan syslem komputerisasi dan digabwgkan dengan komponen listdk. Sislern pendistribusiao fluida diguoakan untuk mengatur kerja pada : pergeseran konkol, pelumasan umum pada hansmisi daa proses pendinginan transmisi. Sistern pelgonkol hidraulis (hydraulic conaol system) direncanakan untuk mernindahkan secsra otomatis dan menghubungkan roda-rcda gigi input, output dan stationary dari roda gigi planet sesuai dengan kondisi jalannya kendaraan ftecepatan kendaraan, mernbukanya thrcttle, beban dan lain-lain).
126
'
Yol.
Jl
No.
l.15 Februn
2OI0: a-I1l
7+JFfitr!:r.tiitft
,
cambar.3.4. Sistem pengontrol Hidrolik
D,
PENGOPERASIAN, PERAWATAN DAN PERBAIKAN
t.
Modul Pcngoperasian Trarsmisi otomatis memiliki berbagai tipe tanda/symbol pada
tuas presneling tergantung dari jenis pabrikan.
Sistem pengoperasian tuas presneling sesuai dengan. ft;gsi pada masing_ masmg tanda./s].lrbol yang ada. Secara umum tanajsyrnbot paa"a tuas plesneling adalah sebagai berikut :
Park (P)- Pilihan
ini untuk mengunci transmisi secara -1f.r,...9-t"t11 *obil untuk bergerak-k" *"t rr-uprn. iuii posrsr rnl dimungkinkan mobil
,
masih dapat bergerak jita nresin dihidupkan.. untuk alasan ini dianjurkar uttut m-enggunakan ,em tangall. (parking brake) karena ini benar_benar mengunli
roda dan
127
mencegah mobil untuk bergeral*
-
Reverse (R) Memposisikar mobil pada gigi mundur, memberikan kemampuan unhrk mengernudi mobil untuk bergerak mundur. Netrcl / No gear (N) - Pada kondisi ini terjadi psmutusan hubungan transmisi dari roda sehingga mobil dapat bergerak dengan bebas. Posisi ini merupakan tahap awal pada saat akan menghidupkan mesin. Drive (D) - Hal ini memungkinkan mobil untuk bergerak maju dan mempercepat melalui be6agai roda gigi. Jumtah gigi percepatan pada posisi ini sangat tergantulg dari jenis/tipe mobil, biasanya antara 3 sampai dengan 8 p€rcepatan. OverDrive ([D], OD, aau kotak D)- Mode ini digunakan dalam beberapa transmisi untuk mernungkiDkan proses awal Controlled Computer Transmissiors rmtuk mengaktifl
-
DJ- Mode ini digunakan untuk jalan raya umum, dan menggunakan p€rsneling kelima maju. D4 - Mode ini digunakan pada jatanan kota yang cukup padat, adinya baryak titik-titik ponberhentian. DJ - Mode ini digunakan pada jalanan kota yang cukup pada! artinya banyak titik-titik pemberhentian.
128
vol J3 No. t,15 Februdn 20rO:
tts-i1l
2. Per.awatan & peibaikan T{ul*.Vune sangat penting setelah pengoperasiao mobil ,, oengan lransmtst otomatis adalah tahap perawatan dan perbaikan. Hal ini sangat penting untuk menjaga kondisi .ir,".'"_..i.j dalam keadaan
,€ng baik. Cara perawalan transmisi otomatis adalah berupa pcngecekan terhadap kualiras minyak uansmisi otomatis (hampii -bukan mlnyaK rem/Automatic Transmission Fluid dan tcrmas"uk -'M;j;
.
gll d*
sam;;;;;
l"Pg*r.an _ dari packing_packi"s
y*g ;".
sebemmya lebih simple dari manual. Kualitas minyak uDtuk tra$misi otomatis bila dipergunakar sebagaimana semestinya dan tidak ada kebocoran, ribu kilometer sampai 100 ribu kilometer. Dilnuofintan;ug, Li.u sampai 200 ribu kilometer. Kopling tuansmisi otomatis ini lebih efisien karena berdava lahan lama dari oli hansmisi manual. Kopling
.
biliil;';
.
;; ,;iiJ;#;.#
bak minyak transmisi dan tidak bergeseka; l*g"ung. B";t;; dengan.transmisi manual dengao sistem kopth-e k;n oersenruhan dengan toda gila (fiywbeel). ";; i ransmtst otomalis perawata,mya memaog sulit dan fidak semua bengkel yang bisa menangaoinla. Tetapi yang oalins
penung adalah kendaraan diperlakukan aengan benar idalm'artiai
o,rawat deng4n baik, maka tidaklah mungkin transmisi
ak;
mengalami kerusakan dengan sendirinva. yang. h3rus_ diperhatikaa adalah kendaraan mengalanr mogok dan ketika harus didorong bagian roaa -t"f"ii mobii yang digerakkan transmisi tersebut harus diangkit. fia"t menyentuh jalan ketika ditarik. diperlakukan s€perti itu ? Karena pada sistem
jika
_----frl
trrlt *^__j?*.r rransmlsi otomatis, putaran
mesin tenenut aipinaah*an uatui
memutar roda melalui minyak transmisi yang aisJrnpro*u" gtgr percepatzn tersebut. Sedangkan bila ditat v_g proses kebalikannya, di mana putaran tekanan kepada katup solenoid yang tontup "ir"-_J.gf,""iff", karena mesin tidak
.a"
129
tqrii
t. tii
"a"ij
fiMt
Otonatis
tt, tpoloh I'u.'!1tSrR JakoPtnonor
dihidupkan. Pengaruhnya jika perlakuannya salah adalah terladirya kerusakan pada seal-seal, dan bila sudah parah pompa minyak lransmisi tersebut yang akan rusak. Tidak hanya pada transmisi manual, pada transmisi otomatis-
pun perawatan yang paling baik adalah bagaimana cara
mengoperasikaryrya. Cara pengoperasian yang kasar dan tidak sesuai dengan aturan, ataupun kendaraan membawa beban lebih memperc€pat terjadinya kerusakan. Karena itu setiap mengoperasikan kendaraan sewajamya harus mengetahui frrngsi-fungsi dari tiap huruf dan angka yang tertera dituas transmisi otomatis tersebut.
maka akan
E.
KESIMPULAN
Sistem transmisi otomatis ).ang telah ada digunakan untuk mempermudah proses perpindahan gigi saat mengendarai mobil. Dengan system dan cara pengoperasian yang berbeda dari transmisi manual maka cara pengoperasiannSra harus dipahami dulu sebelum mengopeftsikan mobil. Hal ini dilakukar unhrk factor keselamatan dan mengendarai. Dengan menggunakan teknologi yang lebih baik, tidak otomatis memudahkan pada tangkah pelawatan- Justru dengan transmisi otomatis ini perawatan haros sangat diperhatikan, karena kecerobohan dapat mengakibatkan kerusakan dan yang pasti biaya perawatan dan perbaikannya menjadi lebih besar.
adalah
DAF'TAR PUSTAKA Daryanto, Drs., Teknik Servis Mobil, Peneoit funeka Cipta, Cetakan Kesepulu[ Mei 2005
ND Toyota Service Training New Step 1 Training Manual, PT. Toyota Ash'a Motor Training Center
130
:-
vol-
Nt,
3l No L
T9]91q Pedoman Rrparasi Chasis KF40,50, I 996
&
15
FebMn 20t0: I t3
Bodi, Kijang Seri
http ://auto.howstuIfu orks.com/automatic-tr.nsmission.htn http ://en.wikipedia.orglwiki/Automatic_t ansmission
1f1
|ir