IITJBUNGAI\ INTERTEKSTUAL PERISTIWA DALAMSASTRA Oloh :
yrlia Dosen Fitlaitas
E6ti Katrini KIp Uniyersitqs Tiddr Magelang
ABSTRACT In Indonesian litery development, it seefts that therc is an intedexrual relationship- Literary works futefteduat point out that ,here are simila raly and relationship. It can be in the idea, theme, structure a"d setting eE Ihe tlrenes on huna"i tananbn tu G.30 s e,ent becone sign rte ide,lertual relatioa ship ofthe novet and Ihdonesian shoa tote tn a certain yeat and certain author. ,,he authors dre alwavs kind ant retpo6ible u nona4iAg the rhme that nakc he wao*r-haw a aood awreciation llm the readets. Ket'uo.d : Lite.art, Intertettaal rclatio ns hip, hunanitarianisn-
A.
PENDAffIJLUAN
Karya sasba ditulis sebagai hasil pemikiran dan percnungan seomng pengarang terhadap terhadap kehidupan, baik secara -
umversal maupun berpusat sekelilingnyn. Melalui tokoh-tokoh yang diciptakan dan peristiwa yang dijalin sebagai alas cerita, pengarang berbicara kepada pEmbaca tsntarg sesuatu hal. Tentu yang disampaikan suatu yang hal berguna dan disampaikan _ini
oengan meoycnangkan.
Sebagai hasil pemikinn keatiq karya sasta unsur-rulsur yang mernbangun dari dalam dan dari luar. Secara teoretis uosure sastra yang membangun dari dalam disebut segi
33
Htb"nEaa ltuenektudl Petistivd Datam Satna
lttia
E li Koqiii)
intrinsik dan yaDg mernbangun dari luar disebut segi ekstrinsik bangunan instrinsik lebih konkret karena langsung pada bentuk karya sastra tetsebut sedangkan ekstrinsik adalah unsur-unsur dari luar namun mempengaruhi karya sastra. Untuk itu dalam analisis karya sastra, pembaca secara aktif m€mbsri makna terhadap unsur-unsur karya sastra dan hubunhan keseluruhan didalamnya. Menuut Teeuw (1980 : l1) karya sastra tidak lahir dalam situasi kosong kebudayaan, termasuk di dalamnya situasi sastranya. Karya sastra diciptakan menurut sifat hakiki saaa yaitu kreatif, namun juga berdasarkan konvinsi satra yang ada paia zamarurya. Karya sastra yang muncul kerugian akan menunjukkan pergesera[ bal*an penrbahan dari cirri-ciri dan konsep Ekstdnsik sastra yang ada. Didalamnya selalu ada ketegangan antam konvensi dengan pembaruan. Hub ngan seja€h antam karya sastra yang sezaman sebelum dal sesudahnya selalu ada, baik itu berupa persama,m [vruprm perbedaan, Bahkan pertentangan sebagimana dinyatakan riffatere (1978 : I I , 23 ) bahwa dalam hal hubungan sejamh antarteks, perlu diperhatikaa prinsip intertekstualitasnya. Hal ini karena sebuah karya sastra baru bennakna penuh dalam hubugalnya dengan karya sastra yang lain. Sejak kelahiran sastra modem, hubungan intertektual karya sastra pros4 sangat tampak hubungan itu tampak pada terna-tena cerita yaitu masalah adat dan kawin paksa, alur cerita dan setting rcman atau trovel pertama yang berjudul azab dalr sengsara karya Merapi Siregar, mengambarkan kawin paksa karcoa kepentingan harkat dan martabat k€luarga . Nov€l Siti Nurbaya karya rarah Rusli juga menampilkan kawin paksa namun sukarela dati Nubaya demi mernbela keluarga.Der kian Roman atau Novel-novel sesudalny4 mernperlihatkan adanya hubungan int€,rtekstual dengan novel sebelumnya,
34
..
vol. t3 No-
B.
l,
15
Febttui
2OI0 : tJ-4
I
PEMBAEASAN
. .Hubungan int€rtekstual dapat berbentuk bagian demi bagian dari tiap-tiap karya sastra yang mewakili perjalanan perkemban-"gan kesasteraan ada kalanya hubungan itu terdapat pada:quktur Gta (alur) , pusat pengisahan setting terna dsb. , Peristiwa-peristiwa politik dan kemanusiaan adalah salah satu
.
garis
hub3ngan intertekstual, terutama te*ait dengan c 30 S/PKI ,',ang dapat dilihat bahwa seriua protagonis yang digunakan pcngarang unhrk menytarakan pendapat selalu menyertakan akibat unur kemanusiai yang pernberontakan
mengerikan. Pernbunuhan masal banyak
te{adi di berbagai tempat di , Indonesia selegas terjadi pembrontakan,baik yang langsung ditembak-sendid atauppun missal. ada yang berbondong_boidon! dibunuh disuatu {empat, disiksa di penjara dan masih binyak cari lain. Namun demihan dipihak lain pKljuga melahrkan iekqjian yang tidak tanggung-ta[ggung di samping hasutan_hasutan, fiLah dan perlawanan serea Adu Domba dengan mengorbanka.D raklaat kecil
a.
HUBI.,NGAN INTERTEKSTUAL DAI-AM CERPEN
Penulisan keatif sastra tidak lepas dad hubungan dengan karya se."-aq sebelum dan se$udahnya oleh karena-itu mela'lui karya-karya tsb- , susunannya para pengarang terikat satu dengan 1'ang lair; meskipun secara tematik saia.
dad p€ristiwa penting yang dapat yang dapat .. lHb"j aa; kesaktian pancasila uiau gugalnyu periUJontafian
!!rynage
PKI tah!tr 1965 yang terkenal dengan sebutan 6 3bS, ,"rnu-*tnu melqlikatl para pengarang mendokumentasikan peristiwa itu melatur cerp€n J'"tlg altara lain dihrlis oleh : Satyagraha Hoerip "Pada Titik Kulinasi" , Gerson po1* ., perempuari d- ;t: anakDya" , Zuudahlan ..Maka Sempumalab peoderitaan Saya Oi
35
Hubt"san Inktektudl Pqittika Dalan
S6h (tulit &d
rannai)
Muka Bumi", Sosiawan Nugroho "sebuah pe{oangan kecil", Usamah '?emng dan Kematusiaan", Umar Kayam Bawuk-, Kiparjikusmin
-
"
"
Bintang maut", Ugati Ancaman-, dan Mohammad Sjoekur dengafi j udul cerper,,Maut", Sebagaimana dinyatakan Hoerip (1989:59) bahwa cerpen Maut yang ditulis Sjoekur dari YogFkarta, bercerita tmiang suatu malam Bulan Syawal, 20 oknum pKI diangkat denagn truk,dibawa ke Bulak untuk ditembak mati. Di tengah sawah yarg t€rpencil itu telah digali 2 lubang cukup besar sedargkan tawanan diikat erat dan matanya diplester. Sekelompok militer berbaju loneng dibantu lima anggota polisi dari kota kecar[atar t€lah siap kurang lelih 12 tangkah di selatan lubang itu enunggu aba-aba. Sedangkan Gerson Poyk dalam cerpen "Perempuan dan Amk-anaknya" dan Satyagraha Hoedp dalam cerpen ..pada titik
di
kalmnasi" mengingatkan pada pembaca bahwa jangan ada pembunuhan masal yang menyertakan perempuan dan anakanaknya, Sebab yang menjadi musuh s€sungguhnya bukan manusianya tetapi faham dan perbuatan sesuai dengan faham itu. Yang penting mendidik mereka supaya kelak mendidik mereka supaya kelak kemudian hari tidak membuat lubang banyak. Dalam ce4ren '?erang dan Kemanusiaan" Usamah dengan jujur mengakui ketidakmampuan seseorang yang harus bertindak sebagai ufusan -negara menttmpas komunis- Kadang kemanusiaan dan nurani lebih berada didepan,ketika menghadapi onng-orzmg yang dik€nal, meskipun orang yang dikenal itu adalah yang sudah digembleng dan dilatih s€bagai kad€r PKI untuk menghabisi siapapun yang tidak sepaham.dia tidak menyalahkan siapa-siapa kecuali mengundurkan dili dari team dan menyatakan salut k€pada temafttemarmya yang memiliki ketegasan dan bertindak dengan pasti. Kipanjikusmn dengan cerpen "Domba Kain', dan H.G. Ugati "Ancarnan" menanggapi pembunuhal masal denagn unik. Mereka tidak tnengira bahwa pembunuhan akan ditakukan terhadap seluflh isi rumah seorang anggota PKI, di rembak di tepi bengawan dan
36
Yol 3J No L
15
Febmn 2U0 : 3ta
t
jadi puirg-puing abu, padahal keluarga itu tidak tahu apa-apa te{rtang PKI, bahkan hanya karena paman mereka rumahnya
bersembuayi dirumah itu. Semeotara um:u kayam dengan cerpcn ..Bawuk,, mengajak , pembaca secara mengalir meflgikuti tokolurya berjalan sizuai pe{alanan batin para tokohnya. aaa tonnit_tonnit tntetettuai maupun moral dalam situasi kemelut keluarga ya[g secan demokratis rnembiarlkan setiap anggota kefuarla mernllifr aan kehidupannya. Melalui iokoh komrinis Hasan yant TSTgk"r
dihadirkan sebagai suami Bawuk, Umar Kayam menutu;ka; peqalanfi persiapan pemberontakan pKI hingga penumpasan dan Bawuk terlibat secara langsung dan terus_menerus hhgga akllir cerita
b-
HUBI'NGAN INTERTEKSTUAL DALAM PROSA FIKSI
. Sebagaimata dalam cerperq maka hubungan idertekstual juga ada dalam proposal fiksi dalam hal ini noiel. Novel-aovel , yang, mernbicamkan hal seperti pada cerpen-cerpen diatas antara "para_pnyay" karya Umar Kayam .. RonggeDg Dukuh paruh.. ; ]air karya__AlCunad tohari serta ..Larung' karya,iyu-Utami. Secara tematik kemanusiaan mereka, melcantumkan awal pembercntakan dan akibat yang ditirnbulkan orang-orang komunis. Dalam iovel para priyayr, Umar kayam mencantutnka[ Wrf{1ann1a terhadap keberadaan pKJ dengan o-ng_o-";yu melalui tokoh harimurti. pendidikan keseniai aan U,iaav..i-ari," yang sangat mendalam terbelokan oleh pandangan marxis kilta mereka hampir selesai selesai kuliah difisipof UCir . fe*"naany" dengan sunaryo menyeret harimulti bergbunh dengan l"kd;; CCML Padangan tentang kesenian menjacli bemb-atr kearah seni pmggran yaitu_ seni oleh rakyat dan untuk rakyat. padahal dulu dan kemamplnya adalah kesenian dan budaya !a1fr-y, mengkunegara yang kemudian di kembangkan dalam kesenian matanman kaika pindah yogyakarta.
Eubungan
lit
ekttual
PerxtiM Dotans6ta
(t
ia
E{i Karrtn,
Umar Kayam dengan bijaksana masuk dunia kesaniarl uatuk bercedta tertang kegiatan PKI. Melalui kesenian ralgaat yang disebut lekra, Idiologi Komunis dibahas dengan alat para mahasiswa block kiri yang meniti karier disitu. Karena berjuang untuk nkyat kecil, mereka bersuara dengan seni untuk rakyat ini merupakan kelebihan Umar Kayam yang mampu berceriia dengan bagus. Meskupun sama-sama metnasalahkan kegiatan dan aliifitas komunis, namun sangat berb€da dengan cerpen Bawuk yangjustlu mengungkapkan kekejian penuh mesiu. Dua paparan yarg sangat kontras namun dalam tema yang sama dan alus yang sama pula. Hubungan Intertekstual juga ada pada novel ronggeng Dukuh Paruh karya Ahmat Tohari. Dalam pandangan kemanusiaan dan Idiologi komunis, Ahmad Tohari masuk melalui mkyat jelataDnya. Dunia seni untuk dan oleh rakyat dialurkan melalui hadimya pak Bakar bagi kelompok kesehatan di Dukuh Paruk. yarg sedang mengalami masalaiRakyat diadu domba apalagi masyarakat Dukuh paruk yang Miskin dan Bodoh, menjadi alat gerakan komunis dengan kesenian ronggengriya- Ketika PKI membentuk lewat G 30S dan gaagal maka pendukuhan paruk menuai akibatnya, terutama sritil yang harus dipenjara- padahal karena tidak tahu apa-apa tentang politik dan komunis, yang mereka tahu adalah kedatangat pak bakar dan kawan-kawaonla yang meflgaogkat martabat kelompok ronggeng ini. Hal yang menyedihkan msreka dibakar habis menjadi ka.ang abang, sehingga secara fisik maupun psikis sesuogguhnya pengukuhan ini susah lenyap. Akibat fatal inilah yang disoroti Ahmad tohari sebagai aagedi kemanusiaaq yang menyedihkan. S*elah tiga puluh enam tahun lewat Ayu Utami hadir dengan Novelnya 'Iarungi' peristiwa G 30S buku yang dibagi dalam dua bagian aktivitas prctagonisnya yaitu larung mernotret berbagai pergerakao kebenaran melawan pemsrintahan Orde baru- pada bagian pertama dipaparkan olang tua la$ng yang difitoah sebagai arggota PKI, kemudian suatu malam dijenput sekelompok orang dan tidak pemah kembali pergerakan bahwa tanah. Jalinan c€rita
38
vol
33
Nd L
15
F.tttui 2OrO:3i41
diikat oleh larung yang dipertemukan dengan kelompok-kelompok lainnovel A;'u Uram menjalin lahun_tahun . Secara lnterlekstual bagus. p:""1*9 q"nCun lnformasi kebenaran dibuka melalui buku larn. |okoh wayanc togog, maka pemberian orang tuanya adalah lGtulaht Kerlapari. Ayahnya dokter bedah kosmetik di iurabaya. rbunya dosen hokum tata[egara. Mereka keluarga terpetaiar a'an
berada hubungan Intertekstual dalam tema kem*Jri"""-alr!utJ* dalam bentuk pertentangan. Kemudiao hari ia mendengar bahwa visum atas para jendral yang_ dibuuuh dilubang buaya tak pemah menyatakaniahwa mereka dianiyaya sebagairnana dalam monument datr diorama. mereka tidak disayat, penis mereka utuh, mata mereka
-
fylt
tidal
_dilu:uk mereka hanya dibunuh, katanya pada diri sendiri- Setragaimana dalam sebuah perang. ia-mJasa telah diperdaya itu cukup bagi dia untuk menarii kesimpulan. Jika sebual rczim memalsukan sejarah secara kecil, maka ia memalsukan seja.rah secara besar pula. Jika sebuah rezim
meoyelewengkan sejarah secara besar tentu parahlah kesalahan yang hendak ia memangkau_ Maka, jika ."ri* i.ri -"n r_p* daa inendengki komunisme, niscaya be[arlah komunismeitu (larmg : 208-209)
Jalinan peristiwa disusun oleh Ayu sebagai latar mengapa pemberontakao itu dilakukan terbadap pemerintahaD Orde biri . perlawanan dilalrukan oleh kaum muda yang secara Ekstria kelenara-n. Dengan jaringan info.rn*i yung f.Uit, cangglhdan rapi mereka melakukan gerakan_gerakan bahwi tanah, bahkan Aerhubunga[ dengan teman_temm mereka di luar neeeri dengan berani Ayu memaparkan pelistiwa penyerangan kantor FDI oleh mer€ka yatrg meskipun belkostum pDI SuryadiNaman posnu adaiah militer. Seperti yiog l"rn peii"ti-*u 9T-rTO* mereka drtutupteogaD saDhrn bahwa pibak penguasa lebib-kuat dan leluasa mehkukatr apa saja.
T*TdTg
39
HbunEan
C.
l"te
ekttual
Petkti*a Datm
Sasna
(ura 6lri Kztrini)
PENUTTJP
Dalam pertumbuhan dan perkembangan kesusastaan Indonesia tampak adanya hubu[gan intertekstua karya saska, Secara intertekstual karya-karya tersebut menunjukkan adanF persamaan dan pertauan, Ada gagasan, t€na, struktur c€rita, latar cerita dsb. Yang dapat dirunut dari satu karya ke karya yang lain.Pertalian itu bukan hanya persamaan bahkan pelt€ntangan Secara intertekstual dalam perkonbangan k€susastraan
Ildonesia. Tema kemanusiaan yang dikaitkan dengan pemberontakan G 30S terdapat pada karya para pelgarang novel serius. Dengan bijaksana mereka memaparkan unsur kemanusiaan
dan kritik sosial kepada
penguasa,
yang kadang
lebih mergutamakan kekuasaan dengan legitimasinya dari pada unsure kemanusiaannya- Tema-terna tersebut juga mewamai cerpencerpen hdonesia yang antaia lain ditulis oleh Umar Kayarn, Satyagraha hoetip, ki Panjikusmin, genon Poyk dllyang termasuk pengarang-pengarang serdor dalam ksastraan Indonesia Sernua pengarang bersikap bijaksana serta bertangguug jawab, mernaparkan sejarah perjalanan bangsa Indonesia Terutama pernbercntakan PKI melalui peristiwa G 30S pengetahuan yang luas menjadikan karya-ka.rya sastra mereka me4jadi dokuqren penting bagi psrkembangan kesusast-aan di negeri ini. Kebenaral dan kemanusiaan di bicarakan denagao lancar melalui karya sastra mereka.
DAFfAR PUSTAKA
:
Hoedp,Satyagraha (Pemusuk Eneste editor). 1983 CERPEN INDONESIA MUTAKHIR, ANTOPOLOCI ESAI DAN KRITIK "Pemberontakan cestapu / PKI dalm C€rp€ucerpen Indonesia". Jakarta : PT Gmmedia, Kayam , Umar. 1977 (Ajip Rosidi editor).
40
LKtl'I BIRU'tsasuk'
Yol. 33
Nd l.
15
F.b,t@i
i
2010 . t3-4
Jakarta : Pustaka Jayd.
Ka)am , Umar. 1993 Para priyayi. Jakana : pwtaka utama Glafin. Utami , Ayu. 2007. LARUNG. Bogor : Grafika Maqdi yuana Pradopo ,_Raclnnat Djoko . 1995 , BEBERAPA TEORI SASTRA ,
KETODE KRITIK
, DAN PENERAPANNYA
Yogyakarta : Pustaks pelajar
:
Rompan , Korie LAYUN . 2000 . Angkatan 2000 Datam Sastra Irdsn€,sia . Jakarta : Gramedia Widiosaiana Indonesia.
Tohari , Alunad . 2003 : RONGGENG Dukuid PARUK. Jakarra Gramedia Pustaka Utama
4t
: