FORUMPENGACARAK. ONSTITUSl Sekretariat: d/a Meriteng Square Tower A NomorAr-03 Jl. Matraman Kav. 30E, Jakarta Pusat; Terrax: 021-29614340 Jakarta, 20 Januari 2017
KGpada YangMulia
^;,.^. wlis
Q, ^'^. <\job?.. 0\:}~ 10 -00 \I'll^,
Jakarta 10/10
Perthal
71\V
\I
KernaMahkamah KonstitusiRl Jl. Medan Merdeka BaratN0.6
Pennohonan Pangujian Undarig-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tallun
2016 Tentarig Perubahan Kedua Atas Undarig-Undang Nomor I Tallun 2015 Tentarig Penetapan Peraturari Feinerintah Pengganti Undarig-Undang Nomor I Tallori 2014 Tentang Feinilihan Gubemur, Bupati, Dan Walikota Men'adj Undang-Undang terhadap Undang-Undang Dasar 1945
Dengarihonnat,
' yang bertanda-tangan dibawah ini: I. 2.
3. 4. 5. 6. 7. 8.
HeriiWidodo, S. H. , M. Hum. AndiSyafrani, S. H. , MCCL. SupriyadiAdi, S. H. BudiSetyanto, S. H. Misbahuddin Gasma, S. H, , M. H. 11noto Dwi Yinlianto, S. 11, Dhimas Pradana, S. H. ViviAyunita, S. H.
9.
ArsiDivinubun, S. H. , M. 11.
10.
Aan Sukirman, S, H.
11.
Samsudim, S. H. Guntur Fattahilah, S. H. Eka Saputra, S. 11. , M. H. Fahlio Rojev Andrea, S. H. AiLatifah Fardhiyah, S. H.
12. 13. 14. 15,
16. Ir. VidiGalensoSyarief, S. H. ,M. 11. 17. Edy Halomoan Cuming, S. H.
adalah para advokat dan advokat inagarig yang bergabung daiam "Fonmi Pen acara Konstitusi, " betalamat di Meriteng Square Tower A No. AR-03 Jl, Matraman Ra a Kav, 30E Jakarta Pusat, selanjutnya disebut Para Feinohon.
Kernudian perkenankan Para Pemohon menge!jukan Permohonan pengujian Pasa1157 a at
(5) dan Pusa1 158 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 10 Tallun 2016 Tentang Perubahan KGdiLa Atas Undarig-Undang Nomor I Tabun 2015 Tentang Peneta an Peraturari Pemerintah Penggariti Undang-Undarig Nomor I TallerI 2014 Tentarig Pemilihan Gubemur, Bupati, Dan Wallkota Menjadi Undarig-Undarig ILN RI Tallun 2016 Nomor 130, TLN Rl
Nomor 5898, selarijutriya disebut UU 8120/6, BuktiF-Il terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republiklndonesia Tahun 1945 [selanjutiiya disebut UUD 1945, BUMP-2]. Para Feinohon dengariinimengajukan permohonan dengan alasan-alasan sebagaiberikut;
T
I. KBWENANGANMAllKAMAll
1.1. BallwaPasa124 ayat(2) UUD 1945 menyatakan "Kek"corium kghokima, ? drink, 4ka, ,
o1eh sebt, ah Mahkama!I rigz, rig don badczn perudilan yang atbonah?! a datam lingkt4ngo}iper@dimi, I'murn, lingkzfi?gQ?IPer@dim?I againo, lingkt, riga?; erudilqiz innater, lingkz4izgo?I perudz7Q?I rain Us@ho NegarQ, dan o18h sebz!ah Mahkamah Kons!irusi",
I
1.2, Ballwa Pasa1 24C ayat (1) DUD 1945, Pasa1 10 ayat (1) tinyuf a Undang-Undang No. 24 Tallun 2003 tentarig Mahkamali Konstitusitselarijutriya disebut sebagai 00 24120031 sebagaimaria telali diubah dengari Undarig-Undang Nomor 8 Tallun
2011tentang Peruba}lariatas Undarig-Undarig i\10.24 Tallun 2003 tentang Mallcamali Konstitusi[SGIanjutiiya disebut sebagai UU 8120/1] dan Pusa1 29 ayat (1) hunt a Undang-Undang No. 48 tahun 2009tentarig Kek11asaan Kehakiman tSGIanjutnya disebut I. ^U 48/20091 menyatakari"Malllcamali Konstitusi berwenang mengadili pada tinglcat pertaina dan terak}lit yang putusaimya bersifat final untuk menguji Undang-UndangterhadapUndang-UndangDasarNegaraReptibliklndonesiaTchun 1945".
1.3. Ballwa Mahkamali Konstitusi dibentuk sebagailembaga pengawal konstitusi(the 9.3!Q?'digit of the constitution) apabila tordapat undarig-undarig yang bertentangari dongari Konstitusi, Mahkamali dapat menyatakaritidak meminki kekuatari hukum mengikat balk sebagiarimaupun SGIuruhnya. 1.4. Pasa1 86 Un 2412003 menegaskan ballwa Mahkamah Konstitusi da at men atun
tobih Ianjut hal yang diperlukan bagi kelancarari pelaksanaari to as dan kewenangarmyamenurut Undarig-Undarig ini.
1.5. Ballwa Hatim Konstitusiwajib meinperlakukaripara pihak yang berperkara den an adjl, tidalc diskriminatif dan tidalc mornihak dan menjatuhkan puttisan secara objektif didasarkan pada fada dan hukum yang dapat dipertarig 'awabkari, sebagaimaria diaturpadaPasa127B bagian abutir(5) dan (6)00 2412003, .
1.6. Ballwa Daiarn Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 061PMK/2005, tentan
Pedoman Beracara dalam Perkara Pengujiari Undarig-Undarig. Pusa1 4 ayat (2) PengIn ian materIil adalah pengujiariundang-undang yang berkenaan dengan materi innatari dalam ayat, pasal, dadatau bagian undarig-undarig yang changgap bertentarigari dongari UUD 1945
1.7. Ballwa daiam permohonariini, Para PEMOHOl\I menguji ketentuari dalam Pasal
157 ayat (5) un 10/2016 dan Pasa1158 ayat (1) dan (2) techadap Pusal I ayat (3), 2
,
.
,
,
Pasa1 24 ayat(1), Pasa1280 ayat(1) dan Pusa1 281 ayat(2) 000 1945 ke hada an Maltcamah Konstitusi Republik Indonesia. , Pusall ayat(3)UUD 1945 yang menyatakari:"Negarcz Indonesia odalah Negor@ Hz!him ".
. Pusa1 24 ayat (1) DUD 1945 yang menyatak^I: "Kekt!0000/2 Kernkimci, ? inert!pQka?z kekz!QSQan yang merdek@ writt!k menyele??ggar@kan percid^fun gullo
meneg@kmiz haikum dcz, z kegdilQ?I". .
Pasa1 280 ayat (1) unD 1945 yang menyatakari: "Set^^ orong berhak aids pengakz!@12, 7'0mina?I, perlindt, jigon, dQit kf?pustiq?z hz4kz4m aji adjl set permka!o12 yang sama at hadopa, ? huh, in ".
.
Pasa1 28J ayat (2) unD 1945 yang manyatakari:"Datum metrainnkQi? ink don kgbebasa?lilyo, senqp 61,171g way7b funda!k kgpadQpembqiosqi! Q, z diret@ ko deng@n undo}ig-14nda}?g deng@}lingkst, dsemota-main tintt, k men'amin 812 ak serto penghorm@ton digs hqk dan kebebQs@re oraiig loin don 31/2tz, k memei, 14!zi
runt"!o12 yang adrl sesz!at dellgqn penimbangan moral, Milai-, 2:10i
08QmCZ,
kegman@n, dQ?I keterrib@?234mt!in datam $31@in masyorczkat demokroiis" Ballwa berdasarkan ketenttiaritersebut di atas, mata Maticama}I Konstitu ' b untokmemeriksa danmengadilipennohonan ParaPemohon.
M. KEDUD{IKANHUKUM(LEGALSl;, INDING)PEMOHON 2.1 . Ballwahukuin menjamin setiap pihak yang mengariggap halt dan amu kewenari
kostitusionalnya potensialatau faktualdirugikarioleh berlakun a undari-und , unituk menge!jukan pennohonan peng!Ijiari fonnil inaupun materiil undari -undan
terhadap unD 1945 addlah satu indikator perkembangari ketatane eraan POSitif yang merefleksikari kerneljuan untuk penguatan prinsip- Tinsi NG ara HUI, un.
2.2. Ballwa Mat:amah l
Permohonari pengujiari Pusa1 157 ayat (5), Pusa1 158 ayat (1) dan (2) UndangUndarig Nomor 8 Tallun 2015 tentarig Peruba}Ian Atas Undari-Undari Nomor I
Tallun 2015 tentarig Penetapan Peraturari Feinerintah Penggariti Undan -Undan Nomor I Tallun 2014 tentang Pemilihan Gubemur, Bupati dan Walikota Men'ad'
Undarig"Undarig [LN RI Tallun 2015 Non\or 57, TLl, I RI Nomor 5678] techadap UUD 1945 dengan menggunakan bam uji atau dasar pengujiari a 110 adalah P I I ayat(3), Pasa1 24 ayat(I), Pusa1280 ayat(I) dan Pusa1 281 ayat(2) DUD 1945 ke hadapanMahkama}IKonstitusiRepublik Indonesia.
,
2.3.
Ballwa Pusa151 ayat(I) un 2412003:"Feinohon adalalipihak an men an hak datatau kewenangarikonstit!1stonalnya dinigikarioleh berlakuii b all
undarig-undang, yamu: (a) perseorangan warga Negara Indonesia, (by kesatuari masyarakat hukum addt'sepanjarig masth hidup dan sesuai den an erkemb
masyarakat dan prinsip Negara kesatuari Rl yang chant dalam undarig-undarig, (c) badarihukumpublik atauprivat, amu (d)Iembaganegara.
2.4. Ballwa dalam Puttisan MahkarnaliKonstitusiN0. 0061PUU-1/1/2005 d P
No. 111PUU-V/2007 telah menentulcan 5 <1ima) syarat kenigi^I halt datatau kewenarigari kostitusional sebagalrnana dima}:sud dalam Pasa1 51 ayat (1) un 2412003 sebagaiberikut;
a. adariyahak datatau kewenangarikonstitusionalpemohon an diberikari I h 000 1945;
b. hat' dadataukewenangankonstitusionaltersebutdian a telahdiru 'k I h berlakunya Undang-undarig yang dimohonkanpengujiari; c. hak domainu kewenarigari bersifat spesifik (11usus) dan akinal atau setidak-
tidaloriya potsnsial yang menurut penalaran yang wajar dapat di astikan akan tetiadi;
d. adanya hubungan sebab at
Advokat IBukti F-3 SId P-361, settingga meinpunyai kedudukari hukum
sebagaimana yang diaturpada Pasa151 ayat(I) bumf(a) un 2412003 sebagaimaria diubalidengariUU 8120/1 sena meinpunyai hat konstitusionalyang diberikan o1eh 000 TallerI 1945. Disamping iru, ballwa Para Pemohon adalali para advokat dan
advokat inagarig yang SGIain sering belperkara co Malt
diberikari kedLidukan huntn dalam ^ongajuan uji materitI beadasarkan
Yurisprudensi Putusan Mahkamah KonstitLISi, diaritarariya Putusari Mallkama}I KonstitIISiterhadap Uji Materiil yang diajuk^I para Advokat dan Advokat Magan dad Forum Fengacara Konstitusiterhadap Undang-Undang Mahkarnah Konstitusi Nomor 4 TallerI 2014 dan Undarig-Undarig Nomor 42 Tallun 2008 tentari PerililihanUmum Presiden dan WaldlPresiden, sebagaiberikut: a. Yurisprudensi Putusan Maltcarnah Konstit!1st Nomor 1,211'UU-XII/2014 tortangga113 Februari2014 :
"Meltii?Ibo}zg bahwa para Periloho, I I mend0!11kq?I dirt $8bqgai per0?,@17 all worgo negara indonesioy, Ing meminki hc;k-hc!kyang d;jami}I koiistiittsi bert!po hok. hok ko?, still, storeq! 11ni, Ik mendqp, 11k, 112 pertgak?, ale, 7'127?tincz}t, perli"dungon, 4 . ,
60, .s= ^ ^ ,,. se ^ =: ^ ;g ^:^^^ $2 ^ ^ ^:^;^ S=^ ^ ^ ^!),.
^ ^ ^.,^ ^ ^ ^ ^;, ^ ^^;.;^ :^ ,^ ;E; ~^ ,.^ :c: ^ ^ .;^ ^ .^ ^ ^ .^
CS 33 s^.,^ ^.^ g; ^ ^ ^;);=: b0 ^ ^ <3 ^;; "' ^ ~ .~ s= '^; ^ .~ >.* a. ,.^
;^..^ ^" .^ S; bo ,, ^;)"' b0 ^ 1:3 <3 61 0 , ~ S= co o ^ >-* a. ^.^ .:"^^*^ *^; ;,,,, 0 ^ ^;' ^ s: ^ s: .^; ~ ;^ 1. <" ^ ^ ^ 0 '. ^ ^;,,,,, ';SI, ^^;^;,,<31:^ 00 ^^,;^^:^;^,^; ^ :^^:: <3;^..=s ^ ^ <3 ^ Q, ^I: :^ Qin^ :^,^^^ ^ ^ ,^ ^ :^ n,:g^:, ^, ^ <3 ^ ^^;) ^
^; ^ ^ ^ *., ^ ^ ^ ^^.,,^ ,^ '' ;^ ;^;; ^ ^ <3 ^; ^ ^ ^ ^;,:!:;;; ^ ^
^^^E>-^ ^,,^ q^ ;;:' ^;:..^; ^ ^'^ ;^" ^ I^ Q~, 0Z:c~:3<3^ .;^ .^, 0-, ^'~"3^Q^^ ^ ^^,,, ;^, ^-'< ^; ^ ';s^ "'" !^!.^^bO~"^"^; q, ^;' ^ '';^: ' ;:0 13':" S;^ ^ ^ ^!'
;3 ^ ^ .!^ 6, ,~, >... s= ^ ^ <3 ^ ;:D <3 ^ -^ ^^, ^ ^; c>.,^ ~<s ^ ^ ^ ,^' ^;;
*^; <3 ^ ,* to *^; <3 <3 ;^"st <3 ^ ';= ^ <3 ^ *^ ^s <3 ^ <, ^ ,^ s=~ ^ ^ b. O
^;,,,'*'s=;Sa;":.^;}^:.<=!. ^; ::^ "' CS $2 ,:^^^S;,;^'^<3 ""^;;>c: ^ ^^^^,.^,.^,"^I^::=,,*, ,,, ,I=,,. ~ ^ ';>*,^ 0 ^ ^j, ,, , s, '3 S, t3 ^^ ^~^;:, '3 ''^ "'"' <3 '3 ~ :^:"^IsIs';)" 60 ^ ^~;^^ ^ ^^ ^^ ^; ^ ^'., ^^ ^" ^ ^"^^, ^^,''^^^'*'^ ^^>*^
,,,~ ^^^ ts ^!' ^<3'^^;' ^;^ ^^;.,^! s= "^ s= A* s:^ ^.^^, ':=~ ,S:^:^^ ;;s ~:::00 t,^1st Q> .^ ^^S;= ^;;^ *':,.:^ I;^; -^: ;^;^S; ^".;e "-,^,^.,^ ^ .^^^ ^^^ S: ^; S> ^ ,;^.^ ^^:,::^^ ,c> ^ ^*^: ^!' ^ ^ CS' ;S '^; ^ .^^ 't, ^ .^; *<3 ^: ^ .::: I^; s: ^ ^ .!^ ^ '^; ^ Q ";^ ':::','t3 ,,;a ^ S; <3-~ ,, ,,,^ s::*;^ q, ^ I^; ,^ ^ s=, ^^,^>. S^.,,;^ ^!' ^;.,-s= S^^: ;g ^, '= '< <3 ,, .:^ <3 'I^; ^;^j, ^ ^^:AC .!^~^ ;a ^ ^.^;^ ';S ^ ^' ';^ <3 "', ^ :^,", I^: *^; .:^ .^; t, ,.^: *:^' ''; '^ <3 ';^
^ ^ Q. , q, 13 *. ,^ ,^ ^ '~*.~ tj= s= .s: I^ o CS ^ ': " -S^ 'E! ^ ::: <3 ;^;
^: ^ *.,.'^^ <3 ;=: :^; ;::.^ $^, 0 ^ ;^ ^^ ^ <3 ^1.61 >.. ^ _ ^^} 0 ^ ^
^ ^ -C> ^ ;^. ^ 00 ^, , ^ ^, q ^ ^'86 0. ^ 61 ^ , ^ aj ^ ^ ^: "..^, :;^
<3 ^::I, ^:,,,^^ <3 ^ '^S ^ CS ^a0^^^^, ^ 08,^,",<3<3^ s: ;^, j^*.^; ;^ c*, ^ ^ ,^; ,^ ^I^^ ".^:'^^;^;. ;!^ <3 .S^^;^^2Si}, ^ \^^ ""::^^*"' Q
,^: CS ;g ^'' ts ^ Q, <3 ^;) 0 ,:^", ^' "' <3'~p." o0 !^:..;=: ';=.''~<3 , .,,,E; :;,^*^' '^2 I^ b0 60^Q. ., '^' ^^^," .co^^<3 ~ '^60 ~ ^ ^;I ^ CS SI ^ ^ F:^ ;:> *^^ .^ " :^; ^;.,^ I^ ^ ^ >I ^ I^^ ^ ^ ^;:'^, ^;.,'^ ^ !^,;^^ ^:: ^>
Q 33 ^. I <3 $= <3 ^ Q .^ o
^:
I:>.,
a. . Q>
,.~\ *.,
CG 03
^. 53 ^ ^ ^ 15
^ ~, P ;;^ a-, ^ ^!" ^ ^ .:Is;LH ', t^; '^ ^00;^ ^;.'^
o0 ^
$.
I
.-
^ ~ ^^ ^
.^ co^O. ^ ;^ -
,^
,^
^ .^ ^;^ ^ ^
^ P. ,
-:^* , o0 o
^* ^ ^^^^
00 r. ~ <3 r:^^^^ ^ V, ^ ^ ::a
00
GP. 00' GP.
I= -
^,
9.1
^^^
,^
q)
9.1
"a ^' >. Q-, cd
^ .^ ^
03 PI
^ ^. a p,
=^ ^o ^ =
~ +.,
P.
o ^; o
^,
o 61
,, ^ ;^
.= *!", , ^ .-
^., ^
.^
^, ^ .^:
,;^ -^; ,;^ ^ ^_ ^ ^ ,,
' ^ I^:
co^ ,^00 ;^
<^Cd .- +, ^ "
01 61
^,.. 61 C'~
;^
^ cd Q "^ ^
^ .I^ ^ ^ ^
I=
~ o0
;^
^o
^^
= o
60 =; 63 rib
.^
EC P
^
,_, CS
^
... ^,.
.-I Cd ,-.
^ ^ i^ ^; ^ ^ ^ .d^FF, ^ co ^ 'co ..,, LEIO "'
+.. .,^ .^ = .F, ^ ^
O co co
co
;^
a
S= 9.1 CS F1
CG
,,. *.
9> ^
^s o0
o0
\-, co
.!:,
.-I
*,
.F,
V>
PCI ^
co
I^ ,$
co +.
!^., ^ ^ e-^
;^I ;;^ $= .!^ I^;t^, ^ ^
a, Q, ^ ^a ,s PI co
a- CG
^^ ^' ^;i :^ o^ .- ^
o1:^ = e 6.1 j3: ^ ^ ^ ^^ >, ^ t^ CS :^ t^ '0 ^ ^
cd us
^
^: "^ ;^ .~
co
.^
00 .:^
^ =:
0.1
, I^; is^
<3 ,j^ cd
^ ^ ^
*
I::Q ^ I:^
\O 61
V;
I
.
geografis Indonesia dan fadorjaringan 1:0neksiintemet yang betbeda-beda antara
wilayah pasarigan calon; dad kabupaten"k;^bupaten di wilayah Pegunungari Papua inaupun KGpulanan Maluku yang memaltan wakin untilk sumpai di Jakarta,
settingga secara logika amu atall setidak-tidal^ya potensial menigikari Para Para Pemohon heriipa terhanibatriya meIaksariakari peke^jaari berperkara di Mallkamah SGIitngga bertentangan dengan Pasall ayat(3) dan Pasa1280 ayat(I) unD 1945. 2.7. Ballwa KGtentuari Pusa1 158 ayat (1) dan (2) yang memberikari batasan bentaitari
dengari pengajuan pennohonan sengketa basil pemiliharitelali menglialarigi upaya pencapaiari keadilari dan penegakan hukum guna menujudkan Feinilukada yang demokratis serta memenuhi asas langsung, unum, bebus, ranasia, jujur dan adjl,
Ballwa Pasa1 5 ayat (1) Un 18/2003 memberikan status kepada advokat sebagai penegak h11kum, dengan demikian malta Para Feinohon meminkikepentingariuntuk terciptariya Feinilukada yang Iuber dan jutdil serta menjamin at<ses untuk mendapatkan keadilarid;^Ian pelaksanaariFeinilukada dapatterpenuhi. .
2.8. Ballwa berdasarkan alasari-alasari sebagaimaria dikemukakan di atas, mata Para Peruohon dalam pennohonari a 9'310 sebagai perseorangan warga negara terrnasuk dalani kategori pmak yang meminki kedlidukan h11kum (!egg! st^lidi?, g) untillc mengt!jukan pennohonan pengujiari konstitusionalitas pasal-pasal yang d^adjkan obyekperrnohonan. 111. FOKOK-POKOKPERMOHONAN
3.1. Ballwa dalam permohonari ini para Feinohon menyampaikari pokok-pokok permohonari, dengan sistematika sebagai betikut :
A. Alasan Permohona!! Tentang Erasa "Han Keria terhitung seiak" dalam I
Pasa1157 ayat 5 LID 10/2016, sebagaiberikut :
I, Ballwa alasari pennohonan dinjukamya pangujiari pusal yang mengatur tentarig han dalarn penyelesaian perselisihari basil dadatau sengl:eta seiak tallapari sengketa proses sanpai sengketa hasil, sat!I dan lain hal berkaitari erat dengan terali d^atubkaimya Putusari Maltcamah Konstitusi Nomor 1051PUU-XII1/2015 tenangga1 11 November 2015, yang pada pokoknya menyatalcari kata "had" dalam pasa1 157 ayat (8) UU 8120/5 balentangan dengari unD 1945 sepanjarig tidalc chinalmai"han ke^a" yang kernudian firasa "hanker^"tersebut dindopsi o1^h 00 10/2016 .
2. Ballwa meskipun kata "han" telah chinalmai sobagai"han ke^ja" dalam PuttisatiMa}kania}IKonstitusi nq"o, namun menusut}Iemat para Feinohon, khusus untuk badakunyapusa1157 ayat(5) un 10/2016 atibatdad ftasa"3 6
han ketia techitung seiak" menimbulkan ketidakpastian hukum dan b 'f diskriminatifkarenamenimbulkan multitafsir dalam me aim ' b aquo; 3.
Ballwa daiam hal Perselisihan HasilPemilihan ada tallun 2015, t d antan tentarig wakin yang tidalc mengguiiakari satuari "had ke' "
sebagaimana dalam pusal-pasal sebelumnya, terapi menggunakari sama '^am", yamijf3. x 24 (tiga kan dua puluh empat) jam" seba almana terdapat dalam nounaPasa11571. It18/2015 yangberbun ':
Ayat (5) : Peserta Feinilihan mengajukari permohonari kepada Mallkarnah Konstitusisebagaimana dimaksud pada ayat(4) paling lama 3 x 24 (figa kan dua puluh eonpat) jam seial< churnumkan penetapariperoleharisuara basil Pemilihari o16h KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota,
4. Ballwa terdapat ketentuari pasa1 157 ayat (5) un 8120/5 tersebut meroperpanjarig wattu dan kesempatan para pemohon untok men a'ukari peruiohonan perselisihan, karena Para Feinohon diberi kesem atan 3x 24
jam untok mengajukari pennohonari, namun sekarang dalarn ketentuan pasa1157 ayat 5 UU 10/2016 ketentuarmyaberubalimen'adj:
Ayat(5) : Peserta Pemiliharimengajukan pennohonarikepada Mahkarnah
Konstitusi sebagaimaria dimaksud pada ayat (4) paling lambat 3 (tiga) han keria terhitung seiak churnumkari penetapariperolehan suara basil Pemilihari o1eh KPU Provinsi atauKPUKanupaten/1<0ta, 5. Ballwa ketentiiani batas
penga, inari permohonan kepada Mallkamah
Konstitusi dalam pasa1157 ayat(5) semakin dipersempit, yang semula 3 x 24 jam kernudian berubah menjadi"3 han keria se'ak diumumkan penetapan perolehan suara", yang berarti Para Pemohon hanya diberi
kesempatari 2 han kei:ja efektif (16 jam efektifj wituk mengajukari pennohonari.
6. Ballwa terhadap batas wakin pengajuari permohonan ke ada Maltcamali
Konstitusi sebagaimaria ketentuari pasa1157 ayat (5) UU 10/2016 sangat meinpersempit .wakin Para Feinobon untillc meinpersiapkari pennohonan
dan bukti-bukti dikarenakan berdasarkariketentuaripasal a 340 men'ad'k waktu ofektifuntuk mendaftarkan permohonan hanya 2 x 8 'am = 16 'am
efektif han ke^ja di Mahkamali KonstitIISi, yang sebelumn a herdasarkari ketentuari pasa1 157 ayat (5) UU 8120/5 adalah 3x24 jam efektif untok mendaftarkan perrnohonari. Ballwa torhadap perubahari batas wakin efektif pandaftaran al
Pasa1157ayat(5)Un8/2015 :bathswad^,; 3 x24jam =48jarn, Pasa1157 ayat(5) 00 10/2016 : batas wakin :
2 x 8jam kena = 16jam. 7
.
.
7. Ballwa berdasarkan data basil sengketa perselisihan hasil pilkada di Mahkarnali Konstitusi pada tahun 2015 terdapat 16 daerali yang malewati barns warn pengajnan pennohonan yaitu: Yalimo, Doinpu, Melawi, Sokadau, Boven Digoel, Gresik, Nabire, Tidore Kepulauan, Solok, Yahukirno, Tanah Datar, Asmat, Pasamari, Tomohon, Gowa, dan KGpulauan Serayar,
8. Ballwa mengenai batas wakin pengajuari permohonan sengketa pilkada tallun 2015 mangacu pada ketentuan pasa1 157 ayat (5) UU 8120/5 yang mengat!Ir batas wakin 3x24 jam saia masih banyak peruiohonari yang meIewati barns wa}ctu, apabila dibandingkan dengan ketentuan pasa1 157 ayat (5) UU 10/2016 bisa sangat dipastikan altari semakin banyak
pengajuari peruidhonan yang meIewati batas wakt!Ikarena ketentiian pusal 157 ayat(5) semakin meinpersempit batas waktu permohonan. 9. Ballwa mengenai ^jimateriilterhadap ketentuan Pasa1157 ayat(5) dan 158 ayat (1) dan (2) UU 10/2016, khusus terhadap Pusa1 157 ayat (5) UU 8120/5, Para Feinohon menggunakan bam ujipasal yakiii Pasal I ayat (3), Pasa1 24 ayat (1), Pasa1 280 ayat (1) dan Pusa1 28J ayat (2) UUD 1945, dengan argumentasi ballwa pembatasan yang dibuat atau diberlal
dalam Pasa1 157 ayat (5) UU 10/2016 tidal
musttit hujari, sehingga tidak setiap had lautarilndonesia dapat disebetangi,
Pun* transportasi tersebut, balun' threat atau langsung menuju IbL!koto Jakarta, tempat RedudukariKepariiteraan Malllcamah Iconstitusiberada. 8
^ ^, ,^,,;^,c:. ^ ^.,^i ^ ^.SI, :" ;;:. ^ $; ^' ^Up ^.^Q,^'^, ^ ^ ;^ ^^ ,..^ >.;:= s::^,,, ;^' co. g^00._,;^^0^^!>:!:,; -^;; .^, "" cd "' "' " ' co ^ Q cd Q^^ ^;cd g^,, ,
,,,< ^ ^ ^ ^ ^ , ,,,;^ ^ ^: d^ ., ^i, ;^."" ' ^^^^"^^^0,^ ^!'^ ' ' ' .d*Z3 j^ , , ,a ^ 'co^3 8.16$ "'~$2
^ ;s co P
^ E; Q
=; -
co
co
=o co
P. I .^
';=
~Q
S= 61
,,, ,, ._ :S $= ~ ,,;;^ O ^^ I-I
^
.^
>
O\
,, FD cd cd co ,, ,
;g eg^ ^^;.,:' ^;.,:' "^>' '^; ' ^^^cd;9^ E3
^ ^^ =^^^ ^^ ^
^^^1:5 .' ;e ^ ~ "' '";^' ^11 1:5. ^^ ^.. ;^.,*^ -~;;^ ^^'^ 'CG, ;=;o0 .- .- ., ;^
^^-^^;^;^^^^
I^;0. 'p. , .,*, ^ .- ca I>; .^'<9 cd " ' ,
co P
,^ - EC. <6 ~ 00 -
^
^o
o .= o
o
o
^
co
I=
.I^
O .co
^. I tit ,-I
CS
9.1
=^
;s ^
,-.
^^
:^-^-^^ ^ ^ :^: ^ '^^ ^^^:^,^ ^^*= ;^.^^^^.^
^; ,,^ 0 663^^=^^!)^3 co^^^,^ ^,^:E!, ^ , , co^,,, :^ .^63 ^^ ^ ^ ^!'^; ^!"^.^.^ ~ ^ "" ^3 ^ " P-.^ :^ ';^ P-, , '< .,.^^ ._ ^ ^ I=,,,^ ^^ '^^^^^^^ ^^^ ^^co^ ^!)^ ^;^^ ^ :^,^,^~'^, 60^; ta, :^.^ ;^;^^^.,~^^^^^ 0.0,,^+"^'^'^;;s, ,^ co ,,^ ^;^; ^ ^ ^^ ,,,,,,,., ,,,,, t^ ^;"^;^" "~"'
^^SII^I^a>^^in ^^' ^.,^"^;_8^ ,,^^^^ .^!,, ,, ^;^ .,.: .:2^^ ,c ^,,^ " ^ ^, ;a^,^^,,^^^ 'co ^o^ co5;, ,d ;;,-,, '=: ^$ ^ "d,,-^^^;;"~' ^;; '^^ .^ ^^' ^ ,^
^ *-.. E;.,'53 ^ -;: ^ 8; ^ ;^ :,, ;^ .^ ,,: ^ ^ ~ = ^ ^ 21 ^ ^ ^ ^ ,^
co 't^.' 'E;'ID-,;^^ ^ ^ 8. ',, ,.', , SI;^ , co^ EQ "" "'I^ ;^^ ^$ ^ ^.^;-_ , ._co^S ,^;^ ^^ ,'_,^:, ^co ,= ,^^^,5< ,,
.^ ' ""-^ ^; ^!' ^; ;^ ^ ^ ^ ^ ^ :^ ._ ,, gi} ^ ^ ^^" ^ ^ .^ "' ^ -^ !^',^
';^";^ ""' co 60^!''G " '^; ~ ^as 0 =: -,_*60''~' 'CS ^ _." SI.O^ P~^"~' ^ 63 " 0 ';^ I-~,'^; .;a,.., ;^ :;^ I= '= ^ .^00^ Cd ^!";j= ,=., a.. >~j^';a ';a
^ 0 ,,^ =-;a":^ ,^.:^.^^ 0, ;;:,^ ^ ^,, >.';; ^.^^ ^ '^ ^
^ :; ^ ^ ^ ^ s ^ -^ '-, ^ ,^ .^.^ ^ ^ ^ ^-;^,^^ ' ^ ^^ ' ' '
I^ " I^' ^ ^ ' ^ ^ ^ :^ 1:3 is' ^ " SI}.^ I'; :, ,= ^ :;S " ^ ^ ^;.,;^ ;^
._ ,-,.!^ g:., ^ $3 -^ SI. ^S ^^.,';^ , 0 "'$; ^ 61 ^ ,, ^; P. ^ = ,c ,d <17 .^j,
^: ip ^ ^ ^ .. I^ I^ ^ ^^., ;;^ ,^':^ ^ I^ ;^' ^ co ^ ^^" ^ ' ^ '~ ^ ^ .;^^; ^ 60 ^ -^ ^ ^ ', ';3 ;^' ^a o I;^ .!^ ^,< ,j^, t^ ^ ^ ^3 ^ ^ !^I. ;^ <:7 ^ co, ~ ., ^ ^ ^ ^, '^ , ^, j, ^: ^ ^ ^^.,.,.,, ^ ^ ^ ^ ^ ^ .. 0 ~, .5; e, ^; ^ ^ -^ ^"' ' ^ ' ' " "' ' ' -^^ ';;',^ ^ ,. 0. . , ,,.. , ,_ ., ^; ^,~ '~ ^^'^ I^ ^ :^, ^*^ ^ ^ co .^; ^ ^'^ ^ ,__ _8 ",' "" ' ' "^ ^' ":^;' ^' ^I^^ .i-^ ;^ ^00^'^.,' $3" ^" ;^" ' ' ^' ^"'^ ',;^co " :^; "^:^"' ^' ^"'^ ',d' ^' .^ ,^o0 o0^; ^ ,:^ ,^ ^ *, = ^, ^ g. ^^^a"^:;^ ^:^^' ^ ^^I;^;, ^I^^^!I^,!^ ^ .,';^ ,;^ ^ ;^0 ~^ :^; ^ I^;^ ,a ^ ,= ^ 8^aI^^;^^ ^ .:^' 63 ^CG ,;^ .',^.,"".:: I^ ^'^^' ;^' ' ^ Cd "d ^;! ~ ^;^"';:,^'! '^" ;^';s,^ '^; " ^^';"^< .d 0<' ^;^'^_;^^ '^';^^ t5 ,^
' -;^ ^ "' ' ' " ^ ^ ' SI' ^!' S= I. .^ ^ ,._ , ,, O E; :z;
, , ,,, I^;. '^^ ;^'I= o3 ' ,,,
^ ;^ ^^;.5< -a;I'. 63I^ ;g .,,"'^) ^; ;^ ^ ^ ^;;:z; ,d
.^;:^:^^ ^^ ,'^ I'^ CD" " ^ ^ SI, ^ .E;" ' co~ "' ' "' ^ 0^co o CD ^'"'8; ., ', ;3;^;^._ "' I^ ^ ^ ^ ^: I^ ., * ^ 8;-^
d"
un
,., ;^, ,," ^^ .^^ :^: ^:^:^^^.d"^'^^"^' '^.';5;, ^ .^;., 0._,.^'.^ ^ '^13 o0^ 88 ^ ^^;^^^^CS I^"'^j ^;";^ ^ co^ ;^ ^ I^^"^'^ "''^;., ';^'^^', ^^"r= ^^^I^":^ ^ o0^;"r^ j^ ^ o0 :3: ^ '; ';^ ;^..^ 0 '; ^ .^ .^; ^^ Qo\;:',.,^::=,,$:,^ 0 ^ 'S ^ po CD 'F^ " d. > " .^^ O I, , ^ , " ^ ^ ^ ;^: ^ ;^ CPI
ea ^ .:^,;^ ;3: = g^; I-^ ^ 0 ^, 4 I:q :^; .
e,
o. ,
.
,
Nasional. Ketiadaan penetapari rekapitulasi belienjang secara 1.1asional
dalam Pilkada Serentak tersebut jelas dan nyata tidalc memberikari
kesempatari yang "sama dan CUIcup" kepada warga Negara untilk meinpersiapkari dirt apabila heridak mengt\inkan keberatan ke Mahkarnah Konstitusi dengari dinerlakukari ketentuan tenggang wakin 3 han kei:ja
"seiak", dibaridingkari dongan kondisi yang dialarni war a Ne ara dalam konteks pelaksariaart Pemilu (legislative) secara riasional.
6. Ballwa meskipun dalam pemilukada Gubemur, Bupati dan Walikota TIDAK ADA JEDA WAKTU han antara penetapan rekapitulasi hasil .
perolehan sriara dan tingkat kabupaten/kota secara belienjang meIalui penetapan di tingkat provinsi, dan berakhir di penetaparitingkat riasional,
malta pemberlakuan norma Pasa1157 ayat (5) un 10/2016 yang hanya memberikan wakin 3 han ke^ja "seiak" bagi pencari keadilari untok
bergegas menuju Maltcamali Konstittisi di Jakarta, telah menciptakarirasa keridakadilart dantidak memberikankesempatan yang samadalam adj an proporsionalbagipencari keadilan yang berada diluar pulau Jawa. Dengari
demikiari, malta itasa "3 han ke^ja "seiak" dalain nomia Pasa1 157 ayat (5) I. ^IJ 10/2016 hertentangan dengan DUD 1945 sepanjang tidak dimaknai 663 x 24 jam". B.
Alasan Permohonan pengujian terhadap ketentuan Pasa1 158 ayat(I) dan (2) ITU 10/2016, sebagai balkut: .
,
I. Ballwa bunyi salengkapnya ketentuan Pasa1 158 ayat (1) dan (2) UU 10/2016 adalali:
(1) Peserta pemilihari Gubemur dan Wadl Gubemur dapat mengajukan peruiohonan pembatalan penetapan hasil penghitungan suara dengari ketentuari:
a. provinsi dengarijumlah pendLiduk sanpai dengan 2,000,000 (dua juts) itwa, pengajuan perselisihan perolehari suara dilak11karijika terdapat perbedaaripaling banyak sebesar 2% (dua persen) dad total suara san hasil penghitungari suara tallap alchir yang diretapkan o1eh 1<:PU ProvinSi;
b. provinsi. dongan irunlah penduduk Ichih dad 2.000,000 (dua juta) sanipai dengari 6,000,000' (enam juta), pengajuari perselisihan
perolehan suara dilakuka. n jika tordapat perbedaan paling banyak sebesar 1.59, '0 (satu koma Iima persen) dan total suara sah hasil
penghitungarisuaratallap al^Tyang ditetapkan o1eh KPU Provinsi; 10
I
.
c. provirisi denganjumlah ponduduk Ichih dan 6,000,000 (enam juta) sampai dengari 12,000,000 (dua belas juta) jiwa, pengt^juari perseliSihari perolehari suara dilakukari jika terdapat perbedaan paling banyak sebesar I% (satu persen) dan total suara san hasil penghitlingan suaratahap amir yang ditetapkan o1eh KPU Provinsi; dan
d, provinsi dengan jumlali penduduk Iebih dan 12,000,000 (dun belas juta) itwa, pengajuari perseusihari perolehan suara dilalcukan jika terdapat perbedaari paling banyak sebesar 0.59'0 (nol koii^a Iima
persen) dart total suara san hasil penghitungan suara tallap alchir yang ditetapkan o16h KPU Provinsi,
(2) Peserta Pemili}Ian Bupati dan Wakil Bupati sena Walikota dan Wakil Walikota dapat mengt^jukari permohonan pembatalan penetapari hasil penghiturigariperolehan sriara dengan ketentuan:
a. kabupaten/kota dengan jinnlah ponduduk sampai dongan 250,000 (dua rat's itina puluh ribu) jiwa, penge!juari perselisihan perolehari suara dilakukan jika terdapat perbedaan paling banyak sebesar 2% (dua persen) dad total suara sah basil penghitungan suara tallap alchiryang ditetapkan o16h1
b. kanLIPaten/kota dengarijumlah penduduk Ichih dan 250,000 (dua ratus kina puluh ribu)jiwa sampai dengari 500,000 (!jina ratus ribu) jiwa, pengt\juan perselisihan perolehan suara dilakukan apabila terdapat perbedaan paling banyak sebesar I, S% (satu koma Iima
persen) dan total suara sah hasil penghitongan suara tallap akhir yang ditetapkarioleh KPU Kantipaten/Kota;
c. kabupaten/kata dengarijumlah ponduduk Iebih dan 500,000 (Iima rams ribu)jiwa sampai dengan 1,000,000 (satujuta)jiwa, pengajuan petselisihan perolehan SIIara dilakukan jika terdapat perbeda^I paling bailyak sebesar I% ,(sat!I persen) dan total suara sati basil penghitungan suaratahap athitKPU Kabupaten/Kota; dan d, kabupaten/kota dongarijumlah penduduk Iebih dan 1,000,000 (satu
juta) jiwa, pengq, juan perselisihari perolehan suara dila}CLIkarijika terdapat perbedaan paling banyak sebesar 0,59'0 (nol koma Iima persen) dart total suara san basil penghitungan suara tallap at^r KPU KanupaterilKota, 2.
Ballwa ketentuari Pasa1 158 ayat (1) dan (2) UU 10/2016 memberikan
batasan terkait dengan pengajnan permohonan sellgketa basil pemilihan telalJ menghalangi upaya pencapaiarikeadilan dan penegakan hukum guna
menujudkan Feini111ka. da. yang demokratis serta memenulii asas lungsung, unum, behas, tallasia, jujur dan adjl. SGIaiti jin, perlentuari prosentase11
I
prosentase sebagaimaria dinrrnuskari dalam pasal q 9110 tidal< menitliki
kejelasari apa rasio legisnya, sehingga bertentangari dengan UUD 1945 yaitu Pasall ayat (3), Pusa118 ayat (4), dan Pasa1 280 ayat (1). 3.
BallwaPemilihan kepala daeralisebagaimana dintur dalam Pasa118 ayat(4) UUD 1945 menipalcan salad satu sarana penv!tilldan kedaulatari Talc at guna meng}Iasilkari pemerintahari daerah yang demokratis. Indikator
"demokratis" da, jam penyelenggaraari Pitkada dapat diukur dan ketaatari ponyelenggaraari Feinilukada techadap asas langsung, unum, behas, ranasia, jujur, dan adjl.
4, Ballwa dalam ponyelenggaraari Pemilukada tallun 2008-2014 sebagaimana telali diputus o1eh Malll
yang
melawan hukum berupa pelanggarari~pelariggaran terhadap asas pemilihan inaupun pelartggarari-polariggaran lain yang hersitat terstruktur, sistematis danmasifsehinggamempengaruhihasilperolehan SIIara. 5. Ballwa satu prtnsip hukum dan keadilan yang diariut secara universal
menyatakan bahwa itidak seorang pun boleh diuntungkan o1eh penyimpangan- dan pelanggaran yang dilakukarmya sendiri dan tidalc
seorang pun boleh dinigikan o1eh penyimpangari dan pelariggaran yang dila!cukari o16h orarig lain" (?lull"sheino coinmodt!in cqpere potest de iru'uria salcz proprici) dan prtnsip injinga herIaku dalam mengadili perkara
Pemilukada. Sebagaimanadinyatakan dalam bebetapapertimbangan hukum Mahkamah dalarnmemumssengketaPemilukadasebagaibetikut: . Puttisan Nomor41/PHPU, D-V1/2008 (PilkadaProvinsiJawaTimur): "Kareiia siftztnya sebagoiperadila}I koi?still!si, Mohkom@h tidok boleh
meinbidrk:61n ajarra?z"@1341an keadtla?? prosedz, 1.01 07rocedt, roll'"snO, ;) memost4ng dan menges@inpingk;cm kegd^^Qn substcint;/' (3'1, bsia, Ittve 1'113ticg), kgre, 14/12zkto/okta haikum seb@gaimana telo/: diaryatkan damm
pyrog, ,4'13.201 sqmpai dengoiz pyrog?'41'13.247 ternh Hyoid meI"pQkczn pekingg@"on tonsti/"si, kh"Msnyo PasQ118 QyQ! (O UUD 1945 yang meregharz!skan Feinilihan Ke;pala Dagroh dilokz4kczn secar@ demoha!is,
dan ridak me langgor OSas-asos pemilihan urnt!in y0,18 ber'sti;rt to, zgsa!rig, I'mI'm, behas, robosia, 1'141'217, doll adjl sebQgoimo, ,a yo, ,g direiii"koi, adjoin Poral 22Eoyof(1) UUD 1945".
. Putt, san Nomor 571PHPU. D-V1/2008 (Pilkada Bangkul^ Salatar, ) : 12
13.23.87 Bohwo dengan 18rbz, kti'odqi, yq pekinggalaiz adminis!70nfy@rig dil@kz, kan o1eh POSongQn Colon Nomor Urut 7, kha, $3, sriya H Dinuon Mahmz!4 S. H, , maki Feint!arkada Kgbz!pate?I Bengkz, 114 Setot@re adornh Pemi!"fogd@yang cocatyt, ridis $4^IQk@, IFcil, kgreno teloh mencederqicisosCISas Feintlz, yang merz, p@kiln asos yang foolt!s d;illi;1'3!?:g tinggi tidok
hollyci o1eh Penye!811gg@70 Feintlt!, telqpij^ga o1ehPCIrapeserto Feini!". Sofah sqm OS@s Feinil" yang dim?Iggor o1eh H Din4, Qn Mallmz!6:1 S. H, adql@}t ytzitt, qsas Pemi!I! '739;ary", BCzhwo Faso?:gore Cato?I Nomor Urut7 kh"sunny@ H Dinvaii Mahmt!41
relczh menyembt, ?Iy^kci!? perbz!QtQn pidcziici yang pern@h dimkz, kan, 2nd, disebQbkan H Dirwa?IMahmt, d mengetohz, i bQhwas@nyQt4??ink me1:1'Qdi k^pain daera!i halt!s memeJ?31hi sy@rat-synrot sebczgc!jinono direnta, halt doloin Undoi?g. Undo}:g Nomor 32 T@han 2004 tent^,:g Feinerint@han Daeroh, khzist, sriya POS@I 58 hurt!/"I Setokt, peser!q Feint!arkqda
Kabz!paten Bengkz{131SelQtan, H Dirtyon Mahmz, 41 S. H, secoro sellgc!I'd doll dengan Inai menutt, pi perbz, @tan pidn}20 yoreg di!Qkz!kurinya. Ho! tersebz, t I'elas meldnggar OSas-asas Pemil"yang coringktz, b dcilqm Pqsol 22Eayot(I) UUD 1945^^}?atopos01560yQ!(I) chadng-UndQngNomor 32 Tohull 2004,
. PutusanNomor 4/1PHPU. D-Vin/2010 (p'itkada Mandailing}. Tatal) : 13,257 Marimbang bahwa dengai? 1:7kta/qkto ht4kz4m yang dipoizdQng torbt, kit secor, a soh sebagQimQ}ladjper!jinbQ}:gka?I dammp@IQgrqft3,227 at Qins, belt!p, z pekinggaro}z pr@ktik poitrtk Maltg (money politic, )yang dil@kz4k@}I secoro ingssive yang sangot bellpe??gczra!h terhodc!p peroleho, z swam dan rekqpitwlosi panghitt, rigori
$1,010
bagi musing-musing
Pasango?I Colon, Mahkamah berdosork@n ketentz, all POSQ124 Qyot(I) UUD 1945 yang menyotofoqn, "Kekz{OSnan kehaktmoi? inert!pokan kekz!as@all yang meldeka writt, k merrye!errggarok;q?? per@dil@it guno menegokkQ?I ht, kz!in doll keodiloi?" dQi? POSa1 280 Qyot (1) UUD 1945 yang menyaiokcin, "Seii^p o1,117g berhok atas pengokt, an, 1'0minQn, perlindz!rigQn, dan kgp@stion ht, kz, in yang odil sertczper!@ki4a, : yang sqma di hqdqpa}z ht!kz, in", yQ?Ig kernz!dign kgdz, @ kgten!11,112 UUD 1945 terseb"t d^chalkczit ke admin POS0! 45 ^^at (1) UU MK yang menyatokcin, "MQhkcimoh Konstit"st memums perkorcz berdcisqrkq?I Undang-Undong DOSor Negara Rept!bitk Indonesio Tohun 1945
$851, Qi deng@re o10t 614kti don keyakinon frokim", horns menggali kegdilon dengon memerikso don mengadilipelonggoron. !?elonggoron yong tou'adj. sebe!!, in berm?Igsz, rigiyq pemi!rigz, toll sunro podci
Perililt, fuda at Kgba!pate}? Manilai!ing 13
.
. PuttisanNomor 1441PHPU. D-V111/2010 (PilkadaKotaManado):
13,341 Meritmbang b@hwcz meskipa!n Pemoho}t damm dulll~dan!ny@ tidak meinpersoczlkait hasilpe, aghi!31"gall sword dQ?t I'Msirz, meinpersoa!kan
pel@riggarQ??7178!@12ggoraizyang tel:1'0disebelt!in pel@kganqonpemzi?Ig, ,ton sword, MCIhk, zincih bel:pondqpot, pela?Igg@rail. !?ekinggalah yang menyebobkai?;!err'@dinyo hasi!, penghita!rigorz SIIQrQ yang kernt!dign diperse?Igkeiakciiz tm horns dini!@iInnwk menegQkk;qiz kendilan. PQ?Idq}Igan Mahkcimah int did0001i o1eh ketentt!an POS@I 24 ayat (1)
UUD 1945 yang menyatok:1/1, "Kek:40sQan kehaktmon inert!pok@12
kekt, OSaa, I yang meldeka wink menyele?Igg@inkqn perudila, I gun@ mereg@kkan fuki4m don kegd^Tan", don Faso! 280 oy, @t (1) UUD 1945 yang menyc!ink@n, "Setic;@ ora?28 belhQk qtos pengczkz!all, jamina??, perlindz!rigaii, dQn kt;postiQi? huh, in yang adjl serta perlokt, o12 yqng sqmQ at hadap@}I huh!in. "
13.3^:/ MeritmbQng haftwa admin 70ngkci mew'ago legQk, ?yo demoh@si don ht!kt!in, Mahkamah i?grus meni/@i dan memberikqi: keadil^?I bogi pelo??ggar@}2.17elanggQraii yang tel:I'Qdi damm pelQk, alto@re demokrcisi, termost!k penye!enggoraa?!Feintlz, kgdo. Pandaitgon Mahkamoh terseb"t, didOSork;an aids pemqhQm@?: bQhw@ demoki^. Qsitidak soy'a dilakz{kan
berdasarkQ?t atOSpergi!tom?z kekz!din}ipo!in^ semat@, llamai, I 186thy'CIMh dqrittz, hQ, ,I'S dilaksonak;all sest!at dellga?: @111ro, I ht!kt!in. 01eh kgre, 20
iru, setic!p kepz, tarsq?Iyong diperoleh forenQ SIIcira terbonyak dq!?@t atbam!kan o1eh Mahkamahj'ikQ terbt, kit menur"! ht, k"in don keyokincz?I
h@kim teldapotpela}zggoran terhadc!PPIinsjp-prt"sip ht, kz!in yang dc!pat atbilktikan secorQ soh dciiz mayakink@n at hodopo?I pang@dim?t. Dong@?I demikia?I,
menurt!t Mahkqmcih kewe, lang@?I Mahkcim@h writuk
memerikso, mengczdili dQi? memartt!s hQsilPemi!31tidak soy'cz terbatos
poda penghiit4ngaii skara yang diperseizgketakaiz temptjt!g@ termost!k meritt4t"s dq, I meng@diff pekingg@run yang lei:I'Qdi yang dopat meinpangQr"hipero!ehan SI!o10 dojom Pemilz!,'
. Putusan}. loinor 451PHPU. D-WW2010 (Pitkada 1<. 0tawaringin Barat) : 13,287 Meritmbci"g halva demi tegaki?ya fuki, in don keadil@It don
meritadafogi: ketidakodiloi: yang diatomi o1eh ingsyczrok@I Kgbt4pQteiz Katana?ingin Bolatperl" pemulihon keadi!all, Kegdilon 634ko"toh
basil akhir dart proses mud! 17ka Sei@k SemttlQme?Igaboikanproses y@Jig seinestiny@. Hostl akhir dart proses yQ??g tid@k adjl balkqnlqh
keadila}I yang sestioi dellgan prtnsjp, prinsip huh4m 441?? PIinsjp keadtloit I'murn fig@rigrolJ'11stice principle, I. rid, ,k bale!z 8801'alter?3411 dinnt, ,rigkon o18h penyimpcz}?gall dan pel0}28gora}? yang at!ak, !kurinyo
sandiri dan !id@k seora?181^I'll 601eh dir"gikczn o18hpei, yimpongan dan 14
.
"" "' ' 60's: 00^ ' ' "' '
^ >^,.. >*S; ^: 13q ^ ^ I:q ,co ^ ^<3^ ^ .^;^ ::^ "' " ' *~ "Q ^ ^ ^ :^ ^: ^ ^ ^ ^ .::.<s :-~,.^ O, ^ , ,,,,,,*;^ '
^: <3 0 ;;: ,^: ;^ ,:;: <3 ^0 .^ ^ :;^, CS ^
^; ^ ^ ^;. ;; <3 Q, '^; t, ^..^; ;; ^ *.. "" .^; I;^; ;^^ ^ ^;:I ~ ~ ' ""' " """ ,,: <3 ^ '~' ^ " 60 S^., ^ Q, , ,
^, S; ''Q ^ 0 ^ ^: ,, ^:, ^ <3 <3
' I"':; .^ ^ I'^; _g, : ^ ^ .';: .:; S; ^ ^ ^ es ., .. S^ ^ ~ ^ ^ s;: ;:: Q. , ^
^ ^ ^ <3 ,., Q> 'tS >., ^ '~ "' ," ," .,., , ,,, , 0 ^ .~ ;' ^ '^, Q. ,
,^; ^ ';^ ^,< ^; ^ ,s= ^ ^ ^ ^ ^ .;^ ,^
:::= '^:', S:: ^; 1:2 ':> s: CS o ^ ,:^ " '
';^ '~ >, ^ ". *' 60 '; '3 ^ ~ Q, ~ , " ^S 5; ^ ^ ^;,.^ ^2 '' ^ .!^; ^
^ S: ^ , ,. s= ^ ^ ;;^ ,, .^ ts 0 '86 --
" ' ' ' ' " " ' ' "'^;:;a; ^ ;;^
^!' ^. ^ ^ ;at ^ 8:1, .^ ^ ^ .^:', s= ^ , CS Q, ^ ^ Q, '*" ;^; ,, ^ ^ .^ ^ 0 <3 ^
^ S ,^; c^: ,^; ^ :c: :;^ ;^^ ^ :: ^ , , ,
^ ^ ;^ , ._I ;a 00 CG 00
' ';^ o0
.^
^; 0 :^ co^
co00
^
P. , ,-.
:^
<6 00
+, .-
.~ ^ <6 ,-, .^ a>
^^
;,
^P ;c3 ,
I^ co
^I
cd ~ C^
CS ^ o co E CS o*
=
=
^
^I ~~
= CS .=e ^
= e ed .^ .^
I^ = 63 ", CS
<
^
a .-
e=
Q.
;^ ^ = B. . ego
:^ ^ =
+,
^> .!:^ o0 '
^
I^!
"=
^.,
PI
o
0.1
GP
^
F1=
^. I
:^
;^
Q. I
..,
as
o^ I^ o
o0 $= q,
FC> ^>
^,
co ^ ^
IZ
o
,
0<
=
^
=
CS un
=
= .-
= 'c$
^<
+.,
O. >
^,
= cd .*,;
E; o0
63 O 63 - P, 0.1 co F, <6 $-I
co
P co P co
=
e
^ o ^
-;^ ^
q>
,-.
co
.-I
= +.
^
.^
co
= o
^,
.^^
^ I^;
CG
:3:
^ q,;^ Pq P. .I
\O
.^
I= "
< ..
^=
^Q
I-.
co
I-^
co
P. ,
I^ ^
>,
:^ P Q. . ^
co
$3
< "z
on
ID
co ^
=
P, Co *_, Co
^^
,>e
D
\-,
^ ,;^. 2^ ^^
cd Q
=-
I-^ :^
o
^ co
^< P
~O
^^
^'I^
co ,^
= ^ =
O ODP
P. ~
I^ " "
^
= .^=
co I=
do = o
^ >;
00 =
" 1:0 ,d co = o0 60 co
0.1 P. ,
^ ;^
= "
^
4. . ^
co
co
3:
Cd ,-.
o0
^
g^
e:.
^-
coto
I-, ^
o
,= .-
co ^
g^ ^
^
^ ;^
0.1 0.1
--
.<
.^
CG ^
--
"' a, o0 -.- ^
0.1 ' '
Q o000
I^ ,, ^
,~* ^ >: .,",..
toOn
'C
I~ 8<-
c. a
~-,
Q
"
.
;^
I\
^
Q
^C
;.
^
,~*
co
o
\^
^
co
I-,
c:
a
is
=
9.1
^
CD
^
P. ^
88 88
;s
E-1
^ :^;
= C
I-,
= ;a^ ^ 6.0"
6.0
^,
co
^
o0
Z .;^
,.
9.1
<1
^1.5;' ^ ,s,
Q
^ !z a> ,d
^ 0^^:b^ co, = ;a
~_., I^ P, un
to
;;I.
^
Cd
P
Q
^
o
g= o ^
I-.
^
o
co ^
^<
Q
>
I-I ^
~~
+.
CG
ad =
:^
^
o
;=; ^
E
^
=
co a, ,..
co
<9
o
to
><
-I
o
Q
>4
"
I-^
^
.E:
an
E-1
.^
o0 o0
,^
^^
^ <3
^^ ^^
^^
-P
P. , O
o0
PQ
^ ;^
CS ;a ^ >. ^ >. to ^ ^;. ^^ = t3 coto co I^ ^ co E Co co E P. I 02 :I-^ 32 o o e:, Q. ,
$=
pq co*
co CF,
^^ 60^~
=
co
^
+.
I>; P. ^
,0. , ^ '= O
-= =O
.~ .
;^
I-.
,^ ^ I-, co
", ^
00 =
J=
P. ^
co
^
60 Go
= CG
;a
o0 o0 ^ ^ q>
P. ,
$1
E-1
.^ ^: ,-,
> o
P. ,
^
Q
Q
Q
o
Q
o
Q
Q 01
^,
^
^,
^
^,
Q
^
00
^
00
co
=^
11:1
5:1
^ ^ ^ e,
ID
V,
.
<.
o
^
^
.-,
N
^
CPI
^
r~ CFb
^
^
;,
C^ Q
>
Q <\,
o .^
Q Q
is:
.
Q ID
,
=
>
>-I I-,
Q 61 ,I-,
^:
<3'
^
Q= Q:
^
,^
Q =>
I^
^:
CF,
Q ID
^
^,
O.
00 61
Q, V, N
00
r~ 61
e:
>
;^
SI ^ ^ -"
>
^ ^I
c!
If,
^
61
Q,
^:
1.1 ID
>
^ I-I
;=a
Q 61
^t.
O.
Qe
^
0.1
Q ID
>
I-I I-I
o ~\
co
If,
r~
e:
=:
Q. ,
> Q
Q Q 61 o .\
Q Q
^
>. > , Q Q ID ID
^; ^!
61
* <.
Q: e: ^
*
,.<
un
^
No.
Putusan
Feinilihan Kepala
Alasan Dikabulkan/Putusan Sela
Daerah VITU2010 14
16 17 18
Birokrasi) Pelanggaran Bitola'asi)
1441P}IPU. D. V111/2010
KotaManado
5 11PU. D. V111/2010 1571PEIPU. DVllU2010 1661P}{PU. D. VnV2010
Minahasa Utara MeTaulce
TSM
(Politisasi
PelanggaranTSM
Koto Tanjungbalai
Pelanggaran TSM (Pontik Uang,
Pontisasi Bitola. asi
1821P}IPU. DV111/2010
Supiori
1901Pl-IPU. D. VU1/2010
Pandeglanig
20
19/1PHPU. DV111/2010
Konawe Utara
Pelanggaran TSM (PontikUang)
21
209,210/PHPU. D-
Kota Tangerang
Pelanggaran
Selatan
Birola. asi
Pelanggaran asas Pemilukada (coblos perualdlan impa alasan yang 98h
19
Malipulasi
Syarat Administrasi
Pencalonari
Pelanggaran
TSM
(F'ontisasi
Bito}a. asi
vin/2010 22
2161P}IPU. D-002010
Buru Salamii
23
2182/9.2202211P}IPU. DV111/2010
Kepulauan Yapen
TSM
(Pontisasi
menuruthukum
24
Putusan
PTUN
(penetapan calon peserta)
10&121 PnPu. D-
Cianjur
Pelanggamn TSM (Pontik Urnig,
D:/2011 25
Pengabaian
Fomisasi Bitokrasi
331PHPU. D. 0020/1
Tebo
Pelanggaran
TSM
(Politisasi
Birola. asi 26
821PHPU. D-IX/2011 rinU. D, IX/2011
28
78-82/PHPU. D-XI2012
29
941PHPU. D"XI2012
30
971P}IPU. D-XI2012
Pati
Manipulasi Syarat Adminishasi Pencalonan RekomendasiPa o0
ProvPapua Barat Paniai
Tenriohon menghalangi Pemohon untok in^IU Pasari an Calon
Kapuas Deiyai
hak
sebagai
Pelanggaran TSM (PontikU^Ig) Kesepakatan
pembagian
suara
emiliih 31
981P}{PU. D-XI2012
Morowali
32
331P}IPU. D. XU2013
Kota Gotontalo
33
421PHPU. D-XII2013
Kota Palembang
Pelanggaran syarat aim pencalonan (Termohon meloloskan paslon yg tdk ,
memenuhis arat)
Dinatalkannya Pemohon sebagai Pusan an Calon Peseria Pemilukada Kesalahan
pengltitungan,
mainpulasi/validitas bukti perolehan 34
711P}IPU. D-XII2013
Binpat Lawang
suara dira ulcan Kesalahan
panghitungan,
manipulasi/validitas bukti perolehan suaradira kan 35
791P}IPU. D-XV2013
Prov Sunnatera Selatan
Pelanggaran
TSM
(I'ontisasi
Birokrasi, Penggunaan fasilitas dan
3,91%
dana APBD untillc kepentingan etchana
36
941P}IPU. D-XII2013
Prov Maluku
Perubahari perolehan suara, tidal<
dingtatnya pemilili menggunakan KKKTP
37
1/11P}{PU. D-XII2013
Lebak
Pelariggarari
TSM
(Pontisasi 16
. ,
.
r
No.
Putusan
Feiniliham Kepala
Alasan Dikabulkan/Putusam Sela
Daerah
Biroki'asi) 38
1151PllPU. D-XV2013
Kata Tangerarig
Tenriohon tidalc mengakomodir salah satu pasarigan calon yang memenuhi s aratseba at esertaPemilukada
39
1251PEIPU. D-XU2013
Keririci
TSM
(Potitisasi
Syarat Aiministt. asi (rekomendasi a o1
Pencalonan
Pelanggaran Birokrasi
40
1581P}IPU. D. XU2013
Tapanu!jutara
41
1731P}IPU. D-XU2013
Den Serdang
Kesalahan pencantunian angka perolehan suara, inkonsistensi san tidaleri a coblos ternbus
42
1851P}IPU. D-XII2013
Kota Subulussalam
Tenriohon mengabaikan rekomendasi Panwas dan penghitruigan pemUngutan suara ulang kill tenadi
43
1861P}. inU. D. XII2013
Prov. Maluku Utam
Pelanggaran penyelenggara, erolehari suara)
elan aran dibebera aTPS
7.
TSM
(itetralitas mengubali basil
Ballwa ketentuari Pusa1158 ayat (1) dan (2) UU 10/2016 hersitat a historis
apabila dikaitkan dengan beberapa putusan Malt
Ballwa kgtentuari Pasa1 158 ayat (1) dan (2) belpotensi menimbulkari dampak yang senus sebagai atibat dan pelanggarari yang tidal:terkendali
dalaniproses pelaksanaan PemilihariKGpala Daeralibaik dan sisipasangan calon inaupun penyelenggara, sehingga tidalc atanterwujud free andjdtr election. Icetentuan pasal a quo meinbuka itlang bagi pasarigari calon untuk menghalalkari segala cara dengari malal
yang melawari hukuin yang SGIama ini dikategorikan Mahkamah sebagai pelanggarari terstruktur, sistematis dan masif yang pada aldiimya meinpengamhi perolehan suara, guna mendapatkan suara sebariyakbanyaknya agar'sensih hasil perolehan suaranya malebihi syarat batas pengajuaripemiohonan sebagaimana diatur dalam pasal a 9140. Ballwa dan sisi penyelenggara pornilihari, ketentuan pasa1 0 9310 juga beTPOtensi untilk dimarifaatkan o1eh penyelenggara unto}c menghindari adanya pennohonan dart pasa. rigan calon yang melasa dinigikari dengari penetapan hasil
pornilihari, yaitu dengrui menetapkari basil perolehari sriara dengan sensih 17
yang tinggi sehjiigga tidalc meinungkinkan untuk dilakukan pennohon^I pembatalan,
.
9. Ballwa pembatasarisebagiamaria diretapkan dalam Pasa1 158 ayat(I) dan (2) un 10/2016 tidalc menialTnn pangakuari sada penghonnatari hat' dan kebebasari untillc memenulii unitutan yang adjl dalam suatu masyarakat
demokratis, senainstru berpotensi meritmbulkan pergolal, an koanianari dan
ketertiban omuro disebabkariftustasi SOSial masyarakat pada akar rum ut, o16h karena terhambatnya sarana mencapai keadilari meIalui penegakan h11kum techadap pelanggarari yang mencederai demokrasi dalam
penyelenggaraari Pemilu}cada, dengan demikiari inaka pembatasan dalam pusal q 9310 tidal< dapat dibenarkan karena tidalc memenulii syarat sebagaimaria dimaksud dalam Pusa128J UUD 1945. 3 .2.
Ballwa dengari demikiani, secara prtnsip dapat dikatakari ballwa "Pasal- asal an dietjukart pennohonari pengujian dalarn pennohonari itxi tidalc memenuhi dokirin
perubentukarisuatu peraturan perundang-undangarisebagai keputusaripontik dan
keputusari hukum, di mania setiap pembentukan perundarig-undan an meminki flingsi yang inneren dengarifuigsi hulcum itu sendiri, yait!Isalah satu full sin a di satnping menjamin keadilariadalaliterwujI'dnya kepastiarihukuizi.
3.3, KGpastian hukum (rechtszekeritei^; legal certainty) merupakan asas penting dalam tindakari hukum (rec}itshalideling) dan penegakan hukum (hondhoving, will, o81i"g). Telali menjadi pengetahuan urnum, bahwa peraturari perundarigundangan dapat memberikarikepastiarihukum yang Iebih tinggi danpada hukum kebiasaan, hukurn adat, atau hulcum yurisprudensi. Namun perlu diketahui, kepastian hukum peratuari perili^dang-undarigan tidalc semata-mata diretakkari pada bentoknya yang. t^mmlis (geschreve}?, wrii!811), Untuk benar-benar menjaniin kepastiari hukum, peraturari perundang-underIgan selain hams memenuhi syaratsyaratfbnnal, hams memenuhi syarat-syaratlain yaitu: . leias dalamperornusarmya fundmbigt, oars).
. Konsisten dalam perumusarmya - baik secara intern inaupun ekstem. Konsisten
secara intern mengaridung malaria ballwa daiam pertautan perundarig-undangan yang sama hams ternelihara hubungan sistematik antara kaidah"kaidahnya, kebakuan SIIsunari dan ballasa. Konsisten secara ekstem adala}I ad^Ia
hubungari"harmonisasi" antara berbagaiperatoran peruridarig-undarigan. . Fengguriaani ballasa yang topat dan mudali dimegerti. Ballasa peraturari perundatig-undangari haruslah bahasa. yang urnum dipergunakari masyarakat. Terapiiiii tidalc beram ballasa. hukum tidal< panting. Ballasa hukum - baik dalam adj strukt!IT, penstjlaljarj, amu cara penulisari tertentu hams diperguiiakan secara aleg karena mehipakari bagiari dart upaya menjamui .
*
18
,
kepastiari hukum. Meinpakan syarat-syarat di atas, peratunari erundan undarigari morigkin menjadilebih tidalc pasti dibandirigkari den an hukum kebiasaan, hukum adat, atauhukuniyurisprudensi. 3.4, Sebuali
peraturari perundarig-undarig yang baik menurut Lon L. Fuller hams
memenuhi dejapan petsyaratariagar hukum yang dibentuk dapat beke 'a den an balk SGIxingga kepastiari dan ketertibari dalam mas arakat da at to ' d. Kedelaparipersyarataritersebut adalah:
I. Generality (generalitas undarig-undarig);
2. Promz, IgQtioiz (undo?Ig-und@righarz!s diz!intrmkai:),. 3. Pro, $peetivity) @12da?18.1, ridong tidQk berigkz, sun!41, ' 4. Clarity (7'31mz, san t, ridoi?g-undanghar"81'81a, $),'
5. Consistency or avoiding contradiction (koi, storensi daiQm toilsepsihz!kt, in),. 6. Possibility of o6endience (undong-undang yang dibt, @t horz!s dqpat drinksan@kan),'
7. Constan^,!rough 11'me or 41vo^dQ?Ice off. eqz!ent change fundoizg-undang ttd@k bo!eh tellQ/" sortng attoah),'
8. Cong?. Ilence benteeiz q6'iotal Qction qnd declared rules (kesest!@toll antarQ 3113d@rig. undo?Ig dan'pelalcsariaan);
,
Apabila salalisatu atalllebih dan dejapari persyaratari tersebut tidal< to enuhi
dalam proses pembuatari hukorii/undang-undarig mat:a dapat betdam atc ada ofektivitas dal^n pelaksarianiiiiya, yang pada akinmya meritmbulkan ketidakpastian hukum. "
3.5. Dengan demikiari, beralasariznenurut hukum ballwa Pusa1157 ayat (5) dan Pasal 158 ayat (1) dan (2) Undang-Undarig Nomor 10 Tallun 2016 Tentang Perubalian Kedua Atas Undarig-Undarig Nomor I Tallun 2015 Tentari Peneta an Peraturan
PemerintaliPenggariti Undang-Undang Nomor I Tallusi 2014 Tentan Permlihari
Gubemur, Bupati, Dan Walikota Menjadi UnderIg-Undanig tLN RI Tallun 2016
Nomor 130, TLN RINomor 58981 menjadi bertentarigari dengan Undarig-Undarig DasarNegara RepubliklndonesiaTaliun 1945. ,
Permohonan Feineriksaan dan Putusan dengan Prioritas 3.6. Ballwa berkaitari dengan jadwaltaliapari pelaksanaan Feinilukada seba aimaria
ditetapkan o1eh 1
dimulainya pendaftar^I pennohonan sengketa basil pemilihari tangga1 22.24 Februari 2017 wituk perselisihan basil peruilihariBupati/Walikota dan tan a1 27 Februari SId I Maret 2017 untok perselisihari basil pemilihari Bupati/Walikota,
Para Peruohon memohon deng^Isegalahorrnat kepada Maielis Hakim Iconstitusi, 19
IF
.
dongari segala keb^aksariami dan kearifarmya, kitaniya berkenari untilk meinprioritaskan pemeriksaaii perkara ini dan menjatohkari puttrsan sebelum dimulainya tallapan pemungorari dan penghitungan suara Feintlukada setentak tallun 2017, yaitu sebelum tangga115 Februari 2017. IV. PETITIJM Betdasarkan uralaritersebut di
atas, para PEMOHOl\I memohon kepada Yang Mulia
Maielis Hadm Mahkamali Konstitusi Repliblik Indonesia agar sudilah kiran a herkenari
memeriksa, mengadili dan memumskan pennohonan @ 9.1,0 dengari amar PIttusari sebagaiberikut: ,
MENGADILl
I. MengabulkanperrnohonanparaPemohontersebutuntuk salarubnya; 2. Menyatakan kata "han keria" dalam Pusa1157 ayat (5) Undarig-Undarig Nomor 10 Tallun 2016 Tentarig Perubahan Kedua Atas Undang-UnderIg Nomor I Tallun 2015 Tentang Penetapari Peraturan Feinerintah Fengganti Undarig-Undarig Nomor I Tallun
2014 Tentarig Feinilihan Gubemur, Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-UnderIg beltentangan dengan Undarig-Undarig Dasar Negara Republik Indonesia Tallun 1945, sepanjarig tidal< dimaknai sebagai"3 x 24 jam";
3. Menyatakarikata "han keria" dalam Pusa1157 ayat (5) Undang-Undarig Nomor 10 Tallun 2016 tentang Perubahari Kedua Atas Undarig-Undarig Nomor I Tallun 2015 tentang Penetapan Peraturari Pemerintah Fengganti Undang-Undarig Nomor I Tallun
2014 tentang Penitlihari GIIbemur, Bupati dan Walikota Menjadi Undang-Undarig tidak meinpunyai kekuatan hukum mengikat, separijarig tidal dimakriaisebagai "3 x 24 jam".
4. Manyatakan Pasa1 158 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 10 Tabun 2016 tentarig Perubaliari Kedua Atas Undang-Undang Nomor I TallerI 2015 tentang Penstapari Peraturan Pemerintah Fenggariti Undarig-Undarig Nomor I Tallun 2014
tentarig Feinilihan Gubemur, Bupati dan Walikota Menjadi Undang-Undang bertentangaridengariUndang-Undang DasarNegaraRepubliklndonesiaTahun 1945; 5. Menyatakan Pasa1 158 ayat (1) dan (2 Undang-Undang Nomor 10 Tallun 2016 tentarig Perubalian KGdua Atas Undarig-Undang Nomor I TallerI 2015 tentarig Penetapari Peraturan Feinerintali Fengganti Undar}g-Undang Nomor I Tall11n 2014 tentarig Feinilihari Gubemur, Bupati dan Walikota Menjadi Undarig-Undang tidal meminkikekuatan}Iukummengikat;
6. Memerintchkan pemuatan putusariini dalam Benta Negara Republik Indonesia sebagaimanamestinya; ;
.
Atau, apabila Matikamah Konstitusiberpendapatlain, inohon putt}san yang seadil-adjlnya (ex 009.1,0 at bono) 20
t,
HOTmat Kami, PCI70 FeinOhOi?,
H
ru Wi odo, S. H. , M. Hum
AndiSyafrani, S. H, , MCCL.
. ,
priyadiAdi, S. H
Budi e
to S -.-
I
VV\ L^,^.,,\\^^.,^v^
Misbahuddin Gasma, S. H. , M. 11.
.-.
.
,.
Dhimas Prodama S. H
.,
Unoto DwiYulianto, S. 11.
ArsiDiv inubun S, H. I\^I. H.
(>>^ ViviAyunita, S. H.
AiLatifah Fardhiyah, S. H. @
^,...
,^""'Aan Sukirman, S, 111.
Guntur Fattahilah, S. H.
Samsudin, S. H.
,.~
.
Eka Saputra S. H*, M. H. ~.~
...
\-
^
-/ <..
Ir. VidiGalenso Syarief, S. H. ,M. H.
OmOan U
21