BAB III PENGARUH PENERAPAN METODE GANJARAN DAN HUKUMAN TERHADAP KEDISIPLINAN SANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN AL-HADI MIN AHLISUNNAH WALJAMA`AH PANJANG WETAN PEKALONGAN
A. Kondisi Umum Pondok Pesantren Al-Hadi Min Ahli Sunnah Waljama`ah 1. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantre Al-Hadi Min Ahlisunnah Waljama`ah Panjang Wetan Kota Pekalongan utama berdiri pada tanggal 15 Juni tahun 2008. Berada di Kelurahan Panjang Wetan Gg 1 No 35 A Pekalongan Utara Provinsi Jawa Tengah, dengan pengesahan dari kepala kantor Departemen Agama Kota Pekalongan, yang didirikan oleh yayasan AlHadi Min Ahlisunnah Waljama`ah yang dipaparkan oleh bapak Kyai Abdul Hadi. Pada awalnya Pondok Pesantren adalah Taman Pendidikan Qur`an (TPQ) dengan jumlah 27 santri putra putri kemudian berkembang menjadi 75 yang berkembang menjadi Madrasah Diniyah (MADIN) pada tahun 2007. Karena bertambahnya jenjang pendidikan yang harus dilanjutkan pada tingkat pembelajaran yang lebih tinggi lagi serta materi pelajaran yang juga bertambah kompleks yang harus dipelajarinya maka berdirilah pondok pesantren Al-Hadi Min Ahlisunnah Waljama`ah,1 yang
1
Wacancara dengan bapak Kyai Abdul Hadi (Pengasuh Pondok Pesantren), tanggal 12 Januari
2014
50
51
Lokasinya juga berada di Panjang Wetan Gg 1 Nomor 35 A. Pekalongan Utara. Adapun perkembangan Pondok dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 perkembangannya sangat lambat, kemudian pada tahun 2010 bulan September perkembangannya mulai pesat sampai tahun 2012 jumlah santri putra-putri mulai bertambah banyak sampai saat ini jumlah santri putra 30 dan santri putri 51. Sejalan dengan waktu, jumlah santri di Pondok Pesantren Al-Hadi Min Ahli Sunnah Waljama`ah sampai saat ini terus mengalami perkembangan dan perubahan secara signifikan, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Dari segi kuantitas, hal ini sesuai dengan data yang tercaat dalam data buku induk santri dari tahun ketahun yang mengalami peningkatan yang cukup pesat. Mulai dari tahun 2008 sejak berdirinya fisik bangunan yang hanya wakafnya sebuah rumah Kyai Abdul Hadi dengan dua kamar mandi serta aula kecil yang berukuran 10 X 9 meter untuk tempat kegiatan sholat berjamaah dan belajar mengajar setiap harinya, kemudian dengan keteguhan Kyai Abdul Hadi dan beserta pengurusnya yang dengan cara mencari donatur proposal pembangunan pondok pesantren pada pihak instansi atau perorangan. Yang akhinya pada tahun 2009 berdirilah bangunan disebelah utaranya rumah kyai Abdul Hadi dengan ukuran tanah seluas 14x16 m dengan bengunan terdiri 5 kamar dan 2 kamar mandi serta 1 aula.
52
Pada tahun 2011 bertambah lagi bangunan aula dengan ukuran 14x12 m dengan gedung yang berlantai dua. Dan pada tahun 2012 akhir rencana atau membebaskan tanah seluas 398 m di sebelah timurnya pondok putri. 2 Maka dengan itu Pondok Pesantren Al-Hadi Panjang Wetan Pekalongan statusnya menjadi jelas dan semakin bertambahnya santri putra-putri sampai pada saat ini adalah jumlah santri putra 37 dan santri putri 58.3
2. Faktor dan Tujuan Berdirinya Faktor yang mendorong berdirinya pondok pesantren Al-Hadi Min Ahlisunnah Waljama`ah adalah karena dipanjang wetan Gg 1 khususnya adalah banyaknya para remaja dan anak-anakyang putus sekolah, dan juga melihat akhlak serta pergaulan di panjang wetan Gg 1 sangat kritis pendidikan khususnya akhlak, sebab rata-rata dari orang tua mereka adalah seorang nelayan yang jarang dirumah untuk mengawasi anak-anak mereka. Maka dari itu dengan rasa perhatian Kyai Abdul Hadi melihat pendidikan agama remaja dan anak-anak yang ada di Panjang Wetan di Gg 1
yang sangat minim dengan tekad dan niat yang baik serta
mensyiarkan syariat islam dengan dorongan oleh pihak keluarga dan juga akhirnya beliau mewakafkannya rumah sebelah timur untuk digunakan santri menetap sebagai tempat mengaji dan berdomisili, 2
Wawancara dengan Ust. Sirojul Umam selaku ketua pembangunan, tanggal 12 Januari 2014 Wawancara M. Akrom (Dewan Asatidz),tanggal 12 Januari 2014
3
53
dengan awal bangunan rumah yang diwakafkan dengan kapasitas tiga kamar tidur dan dua kamar mandi. Tujuan berdirinya Pondok Pesantren adalah sebagai tempat pendidikan yang berwawasan Islam agar terbentuknya jiwa dan akhlak yang mulia terhadap remaja dan anak-anak di Panjang Wetan Kota Pekalongan dan umumnya umat islam, dengan jalan mengkaji dengan cara mempelajari kitab-kitab
syariat Islam yang sesuai dengan Al-
Qur`an dan Al-Hadist, yang menginduk pada Kementrian Agama Kota Pekalongan.4
3. Letak Geografis Pondok Pesantren Al-Hadi Min Ahlisunnah Waljama`ah berada di Gg 1 Panjang Wetan Pekalongan Utara Kota Pekalongan yang berada didekat jalan raya yang mudah untuk ditempuhnya. Batas-batas lokasi Pondok Pesantren Al-Hadi Min Ahlisunnah Waljama`ah Pekalongan sebagai berikut: Sebelah Barat
: Desa Panjang Baru
Sebelah Timur
: Desa Krapyak
Sebelah Selatan
: Desa Kraton
Sebelah Utara
: Patai Pasir Kencana
Secara geografis, letak Pondok Pesantren Al-Hadi Min Ahlisunnah Waljama`ah cukup strategis sebagai lokasi belajar dan beribadah 4
Wawancara dengan bapak Kyai Abdul Hadi ( Pengasuh Pondok Pesantren ), tanggal 12 Januari 2014
54
dikarenakan sebelah pondok 50 meter terdapat Musholla Baitul Mukarromah, sebelah barat ada masjid besar Walisongo, sebelah utara ada MI Sudirman, SMA 2 dan kampus STAIN Pekalongan, sebelah timur ada Masjid Ummy Sholeha, SDI Panjang Wetan, dan sebelah selatan SMP N 1 dan SMP 2, maka dengan keadaan yang sangat mendukung dari tempat ibadah dan pendidikan yang menyertainya sehingga suasana pondok cukup tepat untuk digunakan belajar pendidikan umum atau agama.5
4. Keadaan Guru Dalam proses pendidikan dimanapun guru merupakan kunci utama, karena hanya guru yang mampu memperdayakan sumber daya yang ada di disekolah mendatangkan manfaat bagi tumbuh kembangnya peserta didik serta menyongsong masa depan mereka. Adapun tenaga edukatif yang mengajar di Pondok Pesantren Al-Hadi Min Ahlisunnah Waljama`ah keseluruhannya berjumlah 12 orang yang dapat dilihat dari tabel berikut:6
5
Dokumentasi Pondok Pesantren Al-Hadi Min Ahlisunnah Waljama`ah pada tanggal 12 Januari 2014 6 Dokumentasi Pondok Pesantren Al-Hadi Min Ahlisunnah Waljama`ah pada tanggal 12 Januari 2014
55
Tabel 3.1 Data personalis Ustad/Ustadzah Pondok Pesantren Al-Hadi Min Ahlissunah Waljama`ah No
Nama
Pend. Jabatan Pelajaran Terakhir MA Guru Nahwu, Akhlak, Fikih
1
Kyai Abdul Hadi
2
Ust. Nur Abidin
MA
Guru
Akhlak, Fikih
3
Ust. Imam Mahmudi
MA
Guru
4
Ust. Chafidzin
MA
Guru
Tauhid, Ushul Fikih, Shorof Fikih, Tajwid
5
Ust. M. Akrom
MTs
Guru
Tauhid, Nahwu
6
Ust. Nasta`in
MA
Guru
Sejarah, Tauhid
7
Ust. Nur Hasan (santri)
MTs
Guru
Nahwu, Shorof
8
Ust. M. Subhan (santri)
MA
Badal
Nahwu, Shorof
9
Nailul Murodah (santri)
SMA
Badal
Nahwu, Shorof
10 Khayyun Nafi (santri)
MA
Badal
Nahwu, Shorof
11 Eli Mustaghfiroh (santri)
MA
Badal
Nahwu, Shorof
12 Siti Inayah (santri)
MA
Badal
Nahwu, Shorof
5. Keadaan Santri Siswa merupakan faktor terpentingdalam pelaksanaan pendidikan tanpa adanya siswa tidak mungkin adanya proses belajar mengajar. Untuk siswa/santri Al-Hadi Min Ahlissunah Waljama`an sendiri berbagai penjuru kota, ada yang dari kabupaten Kendal, dari Batang meliputi Limpung, Bawang, Bandar, Subah, Ujung Negoro, Warung Asem dan Pekalongan kota dan kabupaten meliputi Talun, Wonopringgo, Karanganyar, Kedungwuni, Tirto, Sragi, dan dari Pemalang meliputi kota pemalang dan kabupaten pemalang, dari Tegal, Brebes Bumiayu.7
7
Wawancara dengan Aena Zuhrotul Fitri (pengurus), tanggal 12 Januari 2014
56
Adapun keadaan santriputri Pondok Pesantren Al-Hadi Min Ahlisunnah Waljama`ah sebagai berikut:
No
Tabel 3.2 Data kelas santri purti Pondok Pesantren Al-Hadi Min Ahlisunnah Waljam`aah Kelas Jumblah
1
Sekolah persiapan (SP)
15
2
Satu Ibtidaiyyah
16
3
Dua Ibtidaiyyah
19
4
Tiga Ibtidaiyyah
5
5
Satu Tsanawiyah
3
Jumlah
5
58
6. Struktur Organisasi Adapun struktur organisasi dan kepengurusan pondok pesantren AlHadi Min Ahlissunah Waljama`ah dapat dilihat dari tabel berikut:8
8
Dokumentasi pondok pesantren Al-Hadi Min Ahlissunnah Waljama`ah pada tanggal 12 Januari 2014
57
Tabel 3.3 Struktur organisasi Pengasuh Kyai Abd Hadi
Majlis Ta`lim Ust. Imam Mahmudi
Ketua Umum/Rois Am Ust. Nur Abidin
Rois Khos Putra M. Subhan
Guru/Ustad Sista/Santri
Rois Khos Putri Adilatul Ishmah
Struktur kepengurusan putri Sekretaris & Humas Khafidotul A. Bendahara & Perlengkapan Qiqi Rizkiani Amalia
Roisah I Adilatul Ishmah Roiah II Nur Arofah
Pendidikan&Keamanan Puput Suci Pamungkas Usaha & Kesehatan Aena Zuhrotul Fitri
Jam`iyah & Kebersihan Bariroh Jama`ah Nailul Murodah
58
Adapun sistematika hubungan kerja dengan organisasi Pondok Pesantren ialah melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang saling terkait dari jajaran tertinggi sampai jajaran terendah berperan sebagai penggerak dalam proses pendidikan. Semuanya memiliki peran dan fungsi dibidangnya masing-masing yaitu:9 1) Pengasuh Pondok Pesantren
Pengasuh sebagai pemimpin tertinggi dalam kepengurusan Pondok Pesantren.
Pengasuh sebagai supervisor
Pengasuh sebagai administrasi
2) Majlis Tahkim
Menimbang segala keputusan yang berlaku
Mengkontrol administrasi
Mengeluarkan kebijakan dalam segala bidang
3) Ketua Umum/Ro`is Am
Membina semua seksi yang berlaku
Menjalankan semua bidang kepengurusan
Ketua umum selaku struktur tertinggi dari semua seksi
4) Rois Khos
9
Bertanggung jawab jalannya kepengurusan
Memberikan izin atas keluar masuknya surat
Mengadakan laporan pertanggungjawaban (LPJ) semua seksi.
Wawancara dengan Ust. Nur. Abidin selaku ketua umum Pondok Pesantren Pada tanggal 12 Januari 2014
59
5) Sekretaris
Membuat urusan surat menyuratsecara internal atau eksternal Pondok Pesantren.
Pengarsipan semua surat yang masuk atau yang keluar.
6) Bendahara
Memanaj keuangan Pondok Pesantren
Menerima dan mengeluarkan keuangan sesuai dengan kebutuhan Pondok Pesantren.
Mengadakan laporan pertanggungjawaban keuangan bulanan dan tahunan.
7) Pendidikan
Bertanggungajawab penuh atas jalannya kegiatan belajar mengajar.
Mengadakan laporan hasil kegiatan bulanan dan tahunan.
Mengadakan evaluasisiswa semester gasal dan semester genap.
8) Jama`ah
Mengkondisikan jama`ah santri lima waktu
Mengadakan pengabsenan kehadiran santri ketika jama`ah
9) Jami`iyyah
Mengadakan kegiatan jami`iyyah seminggu dan kegiatan peringatan PHBI
Mengadakan pelatihan sholawat dan rebana
60
Mengadakan latihan khitobah
10) Keamanan.
Mengamankan pondok pesantrenbaik didalam maupun diluar Pondok Pesantren.
Melayani perizinan santri ketika keluar pondok atau pulang kerumah.
Mentakzir (hukum) santri yang melanggar peraturan Pondok Pesantren
11) Kebersihan
Menjaga kebersihan lingkungan Pondok Pesantren
Mengadakan kegiatan bersih-bersih (Ro`an) bersama
12) Kesehatan
Menjaga kesehatan lingkungan ataupun santri Pondok Pesantren
Mengadakan pelatihan kesehatan untuk santri Pondok Pesantren
Melakukan jalinan hubungan dengan bidang kesehatan setempat, puskesmas dan rumahsakit terdekat.
13) Usaha
Mengembangkan fisik Pondok Pesantren dengan mengadakan jalinan donatur
Mengadakan usaha perekonomian untuk perkembangan Pondok Pesantren.
61
14) Perlengkapan
Menginventariskan peralatan Pondok Pesantren
Membantu semua seksi dari segi perlengkapan.
7. Sarana dan Prasana Pondok Pesantren Al-Hadi Min Ahlisunnah Waljama`ah Panjang Wetan Kota Pekalongan10 Tabel 3.4 Sarana dan prasana Pondok pesantren Al-Hadi Min Ahlisunnah Waljama`ah Panjang Wetan Kota Pekalongan No
Sarana dan prasana Pondok Al-Hadi putri
Jumlah
1
Gedung putri
1
2
Kamar mandi putri
6
3
Wc putri
6
4
Kamar tidur putri
5
5
Kantor / Perpustakaan
1
6
Aula
2
7
Dapur
2
B. Penerapan Metode Ganjaran dan Hukuman Pelaksanaan metode ganjaran dan hukuman dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu menurut kadar yang dilakukan santri. Metode
ganjaran
diberikan
kepada
santri
yang
melakukan
kesidiplinan dalam lingkungan pondok pesantren. Misalnya bagi santri yang disiplin dalam melaksanakan kegiatan yang ada dipondok akan diberi pujiandi hadapan santri lain atau forum musyawaroh dengan maksud untuk 10
Dokumentasi Pondok Pesantren, pada tanggal 12 Januari 2014
62
memotivasi santri yang lain agar melakukan hal yang sama. Sebaliknya santri yang melakukan pelanggaran akan diberi hukuman atau ta`zir sesuai dengan yang dilakukan, dan dengan tahapan tertentu yaitu: 1. Peringatan langsung 2. Dihadapkan langsung kepada pengasuh 3. Ditindak tegas sesuai dengan aturan dari pengasuh dan pengurus Semua ganjaran dan hukuman yang diberikan dimaksudkan bukan semata-mata untuk menghukum, melainkan untuk memotivasi santri agar lebih giat belajar dan mematuhi peraturan yang ada. 11 Karena pengajaran merupakan aktivitas kependidikan, maka pendidik atau guru harus memberikan yang terbaik untuk memotivasi setiap anak didiknya dengan memilih metode yang berguna. Disamping itu pendidik boleh saja mempergunakan ganjaran dan hukuman sebagai kekuatan-kekuatan yang memberi motivasi. Kedudukan pendidik muslim yang tinggi ini menjadikan ganjaran lebih menarik perhatian, ketika hukuman itu dilakukan dalam kesempatan-kesempatan, kiranya harus dihubungkan dengan tujuan-tujuan pendidikan. Adanya asas hukuman jasmani tidak dilakukan sebagai alasan untuk mempergunakan metode hukuman badaniah dengan tanpa pandang bulu. Nabi SAW bersabda, “Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik dan lemah lembut dalam segala hal”. Maka tidak diragukan lagi, bahwa pendidikan merupakan salah satu hal yang cinta akan kebajikan dan kelembutan.
11
Wawancara dengan Najmul Karimah (seksi keamanan) pada tanggal 25 Mae 2014
63
Oleh karena itu setiap pendidik hendaknya memperhatikan beberapa syarat dalam pemberian hukuman, yaitu mengandung makna edukasi, harus tetap dalam jalinan kasih sayang yang harus menimbulkan keinsyafan dan penyesalan bagi anak didik, diikutkan dengan pemberian maaf dan harapan serta kepercayaan kepada anak didik.12 Untuk mengetahui penerapan metode ganjaran dan hukuman santri dipondok pesantren Al-Hadi Min Ahlissunah Waljama`ah Panjang Wetan Pekalongan, penulis mengadakan penyebaran angket kepada 58 santri. 13 Maka diambil semuanya. Hal ini berdasarkan Suharsimi Arikunto yang mengatakan jika subyek penelitian kurang dari 100 lebih baik diambil seluruhnya dan jika subyek penelitian lebih dari 100 maka diambil 10% 15% atau 20% - 25% dari jumlah populasi.14 Didalam angket, penulis memberikan 15 item pertanyaan yang beisi tentang tahapan-tahapan penberian ganjaran dan hukuman dalam proses memberi motivasi kepada siswa, dengan 4 alternatif jawaban yang bersifat kwalitatif yaitu: a. Alternatif jawaban A, kategori sangat baik b. Alternatif jawaban B, kategori baik c. Alternatif jawaban C, kategori cukup d. Alternatif jawaban D, kategori kurang
12
M.I Sulaiman, Moh.Ali dan Moh, Asrosi, Psikologi Remaja ( Jakarta: Bumi Aksara, 1988),
hal 13
Wawancara dengan Suswati (santri), pada tanggal 13 April 2014 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta, 1992), hal. 99 14
64
Adapun materi angket/pertanyaan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa indikator sebagai berikut: 1. Bentuk ganjaran
Pujian
Bingkisan/kado
Mendapat penghormatan
2. Bentuk hukuman
Teguran langsung,
Peringatan
Hukuman fisik / ta`zir. Berikut ini adalah data hasil angket santri putri tentang penerapan
metode ganjaran dan hukuman santri putri Pondok Pesantren Al-Hadi Min Ahlisun Wah Waljama`ah Pekalongan. Tabel 3.5 Data Hasil Angket Tentang Ganjaran dan Hukuman Alternatif Jawaban
Skor nilai jawaban
No Respo nden
A
B
C
D
Jml
Ax4
1
-
2
4
9
15
2
-
3
7
5
3
-
3
6
4
-
5
5
2
6
Bx3
Cx2
Dx1
Jml
-
6
8
9
23
15
-
9
14
5
28
6
15
-
9
12
6
27
4
6
15
15
8
6
29
3
7
3
15
8
9
14
3
34
1
4
3
7
15
4
12
6
7
29
7
-
4
11
-
15
-
12
22
-
34
8
-
-
11
4
15
-
-
22
4
26
65
Alternatif Jawaban
Skor nilai jawaban
No Respo nden
A
B
C
D
Jml
Ax4
9
2
6
1
6
15
10
-
4
5
6
11
-
6
3
12
-
-
13
-
14
Bx3
Cx2
Dx1
Jml
8
18
2
6
34
15
-
12
10
6
28
6
15
-
18
6
6
30
-
15
15
-
-
-
15
15
-
6
9
15
-
-
12
9
21
1
6
2
6
15
4
18
4
6
32
15
-
-
7
8
15
-
-
14
8
22
16
-
-
7
8
15
-
-
14
8
22
17
-
-
7
8
15
-
-
14
8
22
18
-
-
4
11
15
-
-
8
11
19
19
-
2
7
6
15
-
6
14
6
26
20
-
-
6
9
15
-
-
12
9
21
21
2
-
3
10
15
8
-
6
10
24
22
-
-
6
9
15
-
-
12
9
21
23
-
1
5
9
15
-
3
10
9
22
24
-
4
6
5
15
-
12
12
5
29
25
-
-
6
9
15
-
-
12
9
21
26
-
2
6
7
15
-
6
12
7
25
27
-
-
10
5
15
-
-
20
5
25
28
1
2
2
10
15
4
6
4
10
24
29
2
3
1
9
15
8
9
2
9
28
30
9
3
1
2
15
36
9
2
2
49
31
-
1
-
14
15
-
3
-
14
17
32
-
-
1
14
15
-
-
2
14
16
33
-
-
8
7
15
-
-
16
7
23
34
-
3
4
8
15
-
9
8
8
25
35
-
5
3
7
15
-
15
6
7
28
66
Alternatif Jawaban
Skor nilai jawaban
No Respo nden
A
B
C
D
Jml
Ax4
36
-
2
4
9
15
37
-
-
8
7
38
2
1
4
39
-
4
40
2
41
Bx3
Cx2
Dx1
Jml
-
6
8
9
23
15
-
-
16
7
23
8
15
8
3
8
8
27
3
8
15
-
12
6
8
26
1
5
7
15
8
3
10
7
28
-
3
4
8
15
-
9
8
8
25
42
-
1
5
9
15
-
3
10
9
22
43
-
6
2
7
15
-
18
4
7
29
44
-
2
12
1
15
-
6
24
1
31
45
-
3
7
5
15
-
9
14
5
28
46
-
7
6
2
15
-
21
12
2
35
47
-
4
3
8
15
-
12
6
8
26
48
-
6
6
3
15
-
18
12
3
33
49
-
5
2
8
15
-
15
4
8
27
50
1
1
9
4
15
4
3
18
4
29
51
2
-
7
6
15
8
-
14
6
28
52
-
7
-
8
15
-
21
-
8
29
53
-
-
11
4
15
-
-
22
4
26
54
1
1
3
10
15
4
3
6
10
23
55
-
-
13
2
15
-
-
26
2
28
56
2
2
4
7
15
8
6
8
7
29
57
-
4
5
6
15
-
12
10
6
28
58
2
1
3
9
15
8
3
6
9
26
Jml
32
133
296
409
-
128
399
592
409
1528
67
M= = = 26,35 Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah perolehan skor dari 58 responden adalah 1.528. Dan rata-rata jumlah perolehan skor adalah 26,35.
C. Pelaksanaaan Kedisiplinan Santri Putri di Pondok Pesantren Al-Hadi Min Ahlisunnah Waljama`ah Untuk mengetahui pelaksanaan kedisiplinan santripondok pesantren Al-Hadi Min Ahlissunah Waljama`ah Panjang Wetan Pekalongan, penulis mengadakan penyebaran angket kepada 58 santri. 15 Sama seperti halnya dengan penerapan metode ganjaran dan hukuman. Maka populasinya diambil semuanya. Yaitu seluruh santri putri pondok pesantren Al-Hadi Min Ahli Sunnah Waljama`ah yang berjumlah 58. Didalam angket, penulis memberikan 15 item pertanyaan yang beisi tentang kedisiplinan dalam proses memberi motivasi kepada siswa/santri, dengan 4 alternatif jawaban yang bersifat kwalitatif yaitu: a. Alternatif jawaban A, kategori sangat baik b. Alternatif jawaban B, kategori baik c. Alternatif jawaban C, kategori cukup d. Alternatif jawaban D, kategori kurang 15
Wawancara dengan Suswati (santri), pada tanggal 13 April 2014
68
Adapun materi angket / pertanyaan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa indikator sebagai berikut:
disiplin waktu,
disiplin belajar dan
disiplin bertingkah laku Tabel 3.6 Data Hasil Angket Tentang Kedisiplinan Santri Putri
No. Respo nden
Alternatif Jawaban
Skor nilai jawaban Jumlah
A
B
C
D
Jml
Ax4
Bx3
Cx2
Dx1
1
4
-
11
-
15
16
-
22
-
38
2
10
4
1
-
15
40
12
2
-
54
3
3
10
2
-
15
12
30
4
-
46
4
4
9
1
1
15
16
27
2
1
46
5
2
11
2
-
15
8
33
4
-
45
6
5
10
-
-
15
20
30
-
-
50
7
3
10
2
-
15
12
30
4
-
46
8
7
3
4
1
15
28
9
8
1
46
9
1
12
2
-
15
4
36
4
-
44
10
3
9
3
-
15
12
27
6
-
45
11
7
7
1
-
15
28
21
2
-
51
12
6
3
4
-
15
24
9
8
-
45
13
8
4
3
-
15
32
12
6
-
50
14
2
-
13
-
15
8
-
26
-
34
15
5
8
2
-
15
20
24
4
-
48
16
5
8
2
-
15
20
24
4
-
48
17
1
9
4
1
15
4
27
8
1
40
18
3
3
7
2
15
12
9
14
2
37
69
No. Respo nden
Alternatif Jawaban
Skor nilai jawaban Jumlah
A
B
C
D
Jml
Ax4
Bx3
Cx2
Dx1
19
9
5
1
-
15
36
15
2
-
53
20
9
5
1
-
15
36
15
2
-
53
21
11
4
-
-
15
44
12
-
-
56
22
11
-
4
-
15
44
-
8
-
52
23
5
3
7
-
15
20
9
14
-
43
24
10
3
2
-
15
40
9
4
-
53
25
11
-
4
-
15
44
-
8
-
52
26
5
4
6
-
15
20
12
12
-
44
27
4
4
7
-
15
16
12
14
28
12
-
2
1
15
48
-
4
1
53
29
1
-
-
14
15
4
-
-
14
15
30
7
1
1
6
15
28
3
2
6
39
31
13
1
-
1
15
52
3
-
1
56
32
8
1
1
5
15
32
3
2
5
42
33
9
1
5
-
15
36
3
10
-
49
34
9
3
2
1
15
36
9
4
1
50
35
7
4
4
-
15
28
12
8
-
48
36
12
-
3
-
15
48
-
6
-
54
37
10
3
2
-
15
40
9
4
-
53
38
10
3
2
-
15
40
9
4
-
53
39
8
5
1
1
15
32
15
2
1
50
40
10
3
2
-
15
40
9
4
-
53
41
10
3
2
-
15
40
9
4
-
53
42
9
3
2
1
15
36
9
4
1
48
43
5
6
4
-
15
20
18
8
-
46
44
-
5
8
1
15
-
15
16
1
32
45
1
5
9
-
15
4
15
18
-
37
43
70
Alternatif Jawaban
No. Respo nden
Skor nilai jawaban Jumlah
A
B
C
D
Jml
Ax4
Bx3
Cx2
Dx1
46
-
2
12
1
15
-
6
24
1
31
47
-
4
10
1
15
-
12
20
1
33
48
6
7
2
-
15
24
21
4
-
49
49
2
12
1
-
15
8
36
2
-
46
50
5
1
8
1
15
20
3
16
1
40
51
-
1
14
-
15
-
3
28
-
31
52
14
-
-
1
15
56
-
-
1
57
53
-
3
6
6
15
-
9
12
6
27
54
9
3
1
2
15
36
9
2
2
49
55
12
1
2
-
15
48
3
4
-
55
56
-
5
10
-
15
-
15
20
-
35
57
9
3
3
-
15
36
9
6
-
51
58
9
1
5
-
15
36
3
10
-
49
361
238
220
48
-
1444
714
440
48
2646
Jml
M= = = 45,620 Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah perolehan skor dari 58 responden adalah 2.646. Dan rata-rata jumlah perolehan skor adalah 45,620.