BAB III PONDOK PESANTREN MAULANA MALIK IBRAHIM (MMI) NOYONTAAN KOTA PEKALONGAN A. Profil Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim 1. Sejarah Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim Sejarah pondok pesantren Maulana Malik Ibrahim tidak bisa dilepaskan dari sejarah Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Noyontaan karena dua institusi tersebut secara integral saling berkaitan oleh karena itu penting diketahui juga sejarah Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Noyontaan ini, sebagaimana ungkapan dari Bapak Slamet Mahfudh selaku pimpinan pondok pesantren Maulana Maulana Malik Ibrahim “Sebenarnya Panti Asuhan Yatim (PAY) ini berdiri pada tahun 1925 namanya Rumah Miskin Muhammadiyah, kemudian seiring berjalanya waktu berubah menjadi PAYM PKU Muhammadiyah pada tahun 1945. Dengan panti asuhan ini kemudian ada tuntutan untuk tidak sekedar membesarkan dan memberi asuhan anak yatim tapi diharapkan sebagai sarana dakwah dan pusat pengkaderan Muhammadiyah.Maka untuk mewujudkan tri kader yaitu kader umat, kader bangsa dan kader Muhammadiyah, tuntutan tersebut kemudian direalisasikan dengan pendekatan pendidikan kepesantrenan.”1 Sebagaimana panti asuhan pada umumnya kebutuahan anak asuh berupa makanan, pakaian, tempat tinggal, bahkan pendidikan dipenuhi dengan baik. Secara umum anak asuh dibiayai pendidikanya hingga ke jenjang SMA namun untuk mereka yang memenuhi persyaratan maka mereka diberi kesempatan untuk menempuh pendidikan hingga ke perguruan tinggi, hingga saat ini sudah
1
Slamet Mahfudh, Pimpinan Ponpes Maulana Malik Ibrahim, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 8 April 2015.
46
47
ada yang menempuh pendidikan tinggi baik di STAIN, Unikal, STIEM, UNY dan Al-Azhar Mesir.”2 Meskipun kebutuhan pendidikan formal anak asuh telah terpenuhi, pengurus panti asuhan merasa mereka juga harus melaksanakan pendidikan di internal panti asuhan tersebut sebagai bagian dari tanggung jawab mengasuh anak yatim.Oleh karena itu, untuk menyeimbangkan pendidikan formalnya mereka menggunakan pendekatan pendidikan kepesantrenan yang dirasa sesuai untuk membekali anak asuh dengan bekal pendidikan keagamaan yang memadai. Meskipun panti asuhan tersebut sudah berumur lama kurang lebih 90 tahun namun usaha mendirikan pondok pesantren baru dirintis sejak tahun 2001 oleh Ustad Chaeron dari ponpes Gontor, Ustad Slamet Mahfudh dan Ustad Nyoto Slamet. Sejak saat itu telah dimulai pembelajaran secara intensif di panti asuhan tersebut setiap bakda ashar dan bakda subuh untuk anak yatim disana.Namun, didirikanya pondok pesantren Maulana Malik Ibrahim baru sempat direalisasikan secara resmi pada tahun 2008.3Itupun karena ada motivasi untuk mengikutsertakan santrinya dalam agenda Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Daerah (POSPEDA) yang diadakan oleh Kemenag. Akhirnya pada saat itu juga pengurus berinisiatif untuk mendaftarkan Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim ke Kemenag Kota Pekalongan
2
Slamet Mahfudh, Pimpinan Ponpes Maulana Malik Ibrahim, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 8 April 2015. 3 Ahmad Nizar, Pengasuh PAYM Noyontaan, wawancara pribadi, Pekalongan, 27 Mei 2015.
48
Akhirnya, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pekalongan
Timur
melalui Majlis Pengembangan Sosial Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah mulai tahun ajaran baru 2011 dan seterusnya mencoba untuk mengembangkan panti asuhan yatim Muhammadiyah menjadi lembaga pendidikan yang berbasis “Pondok Pesantren Modern”, sebagai jawaban dan upayamencari solusi untuk menciptakan kader Muhammadiyah yang berilmu pengetahuan dan beakhlak mulia serta dapat berperan dalam kehidupan yang lebih luas. Maka sejak saat itu lahirlah pondok pesantren di dalam panti asuhan tersebut yang bernama Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim.4 2. Logo dan Visi Misi Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim Logo Ponpes MMI5:
VISI ” Terbentuknya Kader Yang Berkulitas ( berilmu, cakap dan berakhlak mulia) “ MISI a. Mendidik manusia memiliki kesadaran ketuhanan (spiritual makrifat )
4
Nyoto Slamet, Pengajar di Ponpes MMI, wawancara pribadi, Pekalongan, 21 April 2015 Sumber: Kantor Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah (PAYM) Noyontaan Pekalongan Timur, 27 April 2015 5
49
b. Membentuk menusia berkemajuan, yang memiliki etos tajdid, berfikir cerdas, alternatif dan wawasan luas. c. Mengembangkan potensi manusia berjiwa mandiri, beretos kerja keras, wirausaha, kompetitif dan jujur. d. Membina peserta didik agar menjadi menusia yang memiliki kecakapan hidup dan kerampilan sosial, teknologi, informasi dan k omunikasi. e. Membimbing peserta didik agar menjadi manusia yang memiliki jiwa, kemampuan menciptakan dan mengapresiasi karya seni- budaya. f. Membentuk kader persyarikatan, ummat dan bangsa yang ikhlas, peka, peduli dan bertanggungjawab terhadap kemanusiaan dan lingkungan.6 3. Letak Geografis Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim terletak di dalam Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah (PAYM) dengan menempati lokasi yang sama baik asrama, kantor, tempat pembelajaran dan masjidnya yaitu di Jl.Dr Wahidin No.108 Noyontaan Pekalongan Timur Kota Pekalongan 51122. Secara geografis, batas wilayah Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim adalah sebagai berikut: - Batas Barat
: Jalan Raya Jl. Dr Wahidin
- Batas Timur
: Pemukiman Penduduk desa Noyontaan
- Batas Utara
: Gg.12A Ds Noyontaan
- Batas Selatan
: Gg. 13B Ds Noyontaan7
6
Sumber: kantor Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah (PAYM) Noyontaan, Pekalongan, 27 Mei 2015 7 Observasi yang dilakukan peneliti di Ponpes Maulana Malik Ibrahim pada tanggal 27 April 2015
50
4. Struktur Pengurus Struktur pengurus ponpes Maulana Malik Ibrahim tidak tersedia dalam dokumentasi karena memang tidak terbentuk secara lengkap, hanya ada ketua ponpes dan dewan guru.8Sebagai berikut: Ketua
: H. Slamet Mahfudh, BA
Dewan Guru : -
Ustad Abd.Wahid, S.Pd.I
-
Ustad M.Furqon, BA
-
Ustad A.Abduh Usmansyah
-
Ustad M.Nasruddin
-
Ustad Abu Amar
-
Ustad Januar Ayub Khan
-
Ustad M.Nasruddin
-
Ustad Umar Akbar
-
Ustad Khairul Anam
-
Ustadzah Wiya9
8
Ahmad Nizar, Pengasuh PAYM Noyontaan, wawancara pribadi, Pekalongan, 27 Mei
2015. 9
Sumber: Kantor Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah (PAYM) Noyontaan Pekalongan Timur, 27 April 2015
51
5. Tenaga Kependidikan dan Santri Tabel 1 DAFTAR PENGAJAR PONPES MAULANA MALIK IBRAHIM PANTI ASUHAN YATIM MUHAMMADIYAH NOYONTAAN10 No
10
PENGAJAR/ PEMBIMBING
PELAJARAN
1.
Khairul Anam
Tapak Suci
2.
Wiya
B.Inggris
3.
Umar Akbar
B.Arab
4.
M.Furqon, BA
Qur'an dan Hadis
5.
M.Nasruddin
B.Arab
6.
H.Slamet Mahfudh,BA
Arba'in Nawawiyah dan Al-Islam
7.
Abd.Wahid, S.Pd.I
Aqidah Akhlaq dan Tajwid
8.
M.Furqon, BA
HPT
9.
A.Abduh Usmansyah
B.Arab
10.
M.Nasruddin
Tilawatil Qur'an
11.
Abu Amar
Tahfidz Qur'an
12.
Januar Ayub Khan
Ketrampilan
Dokumentasi Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim yang diambil pada tanggal 27 April 2015
52
Tabel 2 DAFTAR SANTRI PONPES MAULANA MALIK IBRAHIM11 No.
Nama
Alamat Asal
Kelas
Kecamatan Doro Kab.Pekalongan
Aliyah
Tersono Kab.Batang
Tsanawiyah
Desa Depok Kab.Batang
Tsanawiyah
1
Khairul Mutoyib
2
Rubiyanto
3
Khoirul Amar
4
Teguh Prasetyo
Talun Kab.Pekalongan
Diniyah
5
M. Muhajib
Talun Kab.Pekalongan
Tsanawiyah
6
Slamet Pujianto
Desa Depok Kab.Batang
Aliyah
7
M. Rofikon Khaeri
Ds Duwet Rt.09 Rt. 03 Bojong Kab. Pekl
Tsanawiyah
8
M. Rofiki Khaeri
Ds Duwet Rt.09 Rt. 03 Bojong Kab. Pekl
Tsanawiyah
9
Moh Azif Rahman
Dkh Mangunsari Rt.05 Rw. 01 Tersono
Tsanawiyah
10
Riyadi
Dkh.Sengare Krajan Rt.04 Rw.02 Talun
Aliyah
11
Heri Agus Setiawan
Dkh.Bangun Kidul Rt.04 Rw.02 Talun
Tsanawiyah
12
Ahmad Saefuddin
Dkh.Bangun Kidul Rt.03 Rw.02 Talun
Aliyah
13
Muh. Danari
Dkh.Siberuk Paninggaran
Tsanawiyah
11
Dokumentasi Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim yang diambil pada tanggal 27 April 2015
53
14
Tarono
Dkh. Siberuk Rt. 04 Rw.04 Paninggaran
Tsanawiyah
15
Abdul Rasyid
Desa Mulyorejo Rt.05 Rw.02 Tirto
Aliyah
16
Arman Maulidin
Desa Mulyorejo Rt.05 Rw.02 Tirto
Tsanawiyah
17
Wisnu Saputra
Dkh. Bangun Kidul Rt. 02 Rw.02 Talun
Tsanawiyah
18
Panggih
Dkh.Bangun Lor Rt.05 Rw.01 Talun
Aliyah
19
Dedi Riyadi
Dkh. Bangun Lor Rt.05 Rw.01 Talun
Tsanawiyah
20
Ahmad Mahmudi
Dkh.Bangun Kidul Rt.01 Rw.02 Talun
Tsanawiyah
21
Luqmanul Hakim
Dkh.Bangun Kidul Rt.01 Rw.02 Talun
Diniyah
22
Agus Setiawan
Dkh.Bangun Kidul Rt.02 Rw.02 Talun
Aliyah
23
M. Syaefuddin
Pandan Sari Rt.07 Rw.02 Warungasem
Tsanawiyah
24
Moh.Ato'illah
Donowangun Rt.07 Rw.02 Talun
Aliyah
25
M.Asrofi Faqih
Donowangun Rt.05 Rw.02 Talun
Tsanawiyah
26
Sapandi
Desa Tembok Rt.03 Rw.03 Limpung
Tsanawiyah
27
M.Faza Fahlevy
Kec.Wonokerto Kab.Pekalongan
Aliyah
28
M.Faiz HaynelAxelefi
Kec.Wonokerto Kab.Pekalongan
Tsanawiyah
29
M.Fariz Allegra
Kec.Wonokerto Kab.Pekalongan
Diniyah
54
30
Tarsono Maulana
Salamanis Rt.02 Rw. 01 Kd.Panjang Pekl
Diniyah
31
Triyanto Maulana
Salamanis Rt.02 Rw. 01 Kd.Panjang Pekl
Diniyah
32
M.Dzaki Mufid
Jl.Kunti Utara Rt.4 Rw.8 Panjang Pekal.
Diniyah
33
M.Rifki Fauzani
Jl.Kunti Utara Rt.4 Rw.8 Panjang Pekal.
Diniyah
34
Zaenal Muttaqin
Jl.Kunti Utara Rt.4 Rw.8 Panjang Pekal.
Aliyah
35
Moh.Andi
Warungasem Kab.Batang
Aliyah
36
M.Eka Prasetya
Kec.Talun Kab.Pekalongan
Diniyah
37
Slamet Tata
Kel.Buaran Kec.Pekalongan Selatan
Diniyah
SantriPondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim dibagi menjadi tiga kelas yaitu, Ibtidaiyah (Kelas A), Tsanawiyah (Kelas B) dan Aliyah (Kelas C). Penggolongan santri ini bukan pada tahun masuknya namun berdasarkan tingkat sekolah formalnya, apabila santri masih SD atau sederajat maka di pondok pesantren dia memasuki kelas Ibtidaiyah, Sementara untuk SMP atau sederajat maka dia memasuki kelas Tsanawiyah, dan SMA maka dia masuk di kelas Aliyah.12 Para santri yang sekaligus anak asuh di PAYM Noyontaan ini di biayai sekolahnya hingga jenjang SMA, namun jika ada yang ingin kuliah akan dibiayai juga jika memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Untuk anak SD
12
Slamet Mahfudh, Pimpinan Ponpes Maulana Malik Ibrahim, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 8 April 2015.
55
diarahkan ke SD Muhammadiyah Noyontaan, sedangkan SMP kita arahkan ke Mts Muhammadiyah Noyontaan. Kalau sudah SMA mereka diberi kebebasan mau masuk SMA mana yang sesuai dengan jurusan yang diinginkan, jika jurusan yang dia inginkan ada di SMK/ SMA Muhammadiyah maka akan kita arahkan kesana, jika tidak ada maka mereka bisa memilih sekolah yang memiliki jurusan sebagaimana yang dia inginkan.13 Dari data diatas diketahui bahwa santri ponpes Maulana Malik Ibrahim ada 37 yang terdiri dari 10 santri Ibtidaiyah, 17 santri Tsanawiyah dan 10 santri Aliyah. Adapun mereka yang menepuh pendidikan tinggi di universitas tidak digolongkan sebagai santri tapi disebut sebagai Musrif atau biasa disebut pembimbing yang bertugas mendampingi para santri untuk kegiatan belajar mengajar, meskipun mereka tinggal di asrama atau pondok. Diantaranya adalah14 Tabel 3 DAFTAR MUSRIF PONPES MMI NAMA Ghufron Slamet Rubowo Chamim Faizin Abu amar
13
ALAMAT Manggar Mas Godong Grobogan Desa Donowangun Talun Bendan Gg. 8A No. 10 Pekalongan Kramat Sari Pekalongan
ASAL PT UNIKAL STIEM UNY STAIN
Slamet Mahfudh, Pimpinan Ponpes Maulana Malik Ibrahim, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 8 April 2015. 14 Sumber: Kantor Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah (PAYM) Noyontaan. 27 April 2015
56
6. Keadaan Sarana dan Prasarana Sarana prasarana yang dimiliki oleh Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim Kota Pekalongan sangat memadai untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar, didalamnya meliputi: a. Ruang Pimpinan Ponpes
: 1 Ruang
b. Ruang Administrasi
: 1 Ruang
c. Ruang Kelas
: 2 Ruang
d. Gudang
: 1 Ruang
e. Kamar mandi/WC
: 12 Ruang
f. Masjid
: 1 Buah
g. Ruang dapur
: 1 Ruang
h. Aula Gedung
: 1 Ruang
i. Asrama Santri/Anak Yatim
: 20 Kamar
j. Ruang Transit
: 1 Ruang.15
B. Implementasi Kurikulum Pendidikan Keagamaan Anak Yatim di Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim Noyontaan Kota Pekalongan Kurikulum Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim menggunakan perpaduan antara kurikulum Diknas yang mengacu pada KTSP dan kurikulum pesantren yang mengacu pada pendidikan pesantren modern dengan menekankan keseimbangan antara Dinas dan Pesantren, namun dalam perkembanganya kurikulum yang digunakan lebih menyesuaikan dengan kebutuhan dari anak yatim yang di asuh di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Noyontaan, hal ini
15
Observasi yang dilakukan peneliti di Pondok Pessantren Maulana Malik Ibrahim pada tanggal 27 April 2015
57
dikarenakan pondok pesantren tersebut tidak hanya satu-satunya variabel dalam mendidik anak yatim, tetapi juga didalamnya terdapat panti asuhan.16 Pendekatan pendidikan kepesantrenan dipilih untuk mendidik anak yatim disini karena hampir segala sarananya sudah terpenuhi disini baik masjid, asrama dan ruang kelas pembelajaran. Disamping itu kultur pesantren yang kental terhadap pendidikan keagamaanya memang menjadi maksud didirikanya pesantren di panti asuhan ini, sekaligus bisa berfungsi untuk mewujudkan tri kader (kader umat, kader bangsa dan kader Muhammadiyah).17 Secara umum, kurikulum Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim meliputi: Program Kema‟hadan 1. Qiroatul Kutub; Tahfidz al-Qur‟an dan al-Hadis 2. Islam dan Ke Muhammadiyahan 3. Al-Lughoh al-Yaumiyyah (Bahasa Arab dan Inggris) 4. Olah raga dan Bela diri (Tapak Suci) 5. Ketrampilan. 6. Kemasyarakatan. 7. Keorganisasian Program Unggulan kema‟hadan 1. Tahfidl al-Qur‟an : Hafal Al Qur‟an minimal 2 Juz Beserta terjemahnya Qiroat wa bahsul Kutub
16
Slamet Mahfudh, Pimpinan Ponpes Maulana Malik Ibrahim, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 8 April 2015. 17 Slamet Mahfudh, Pimpinan Ponpes Maulana Malik Ibrahim, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 8 April 2015.
58
2. Program Penyaluran Minat Bakat Potensi individu – bimbel private 3. Jam‟iyyah/study club (Hadis, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris) Program Bahasa Arab dan Inggris.18 Sejak tahun 2010 hingga sekarang Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim sering melakukan studi banding untuk menemukan kurikulum yang sesuai untuk pondok pesantren di panti asuhan tersebut, terutama untuk muatan pendidikan keagamaanya.19 Hingga saat ini pendidikan keagamaan anak yatim di ponpes ini sudah tergambar dalam komponen kurikulum pendidikan keagamaan berikut ini: 1. Tujuan Pendidikan Keagamaan Anak yatim di Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim. Tujuan pendidikan keagamaan di Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim sama dengan tujuan dilaksanakanya pendidikan keagamaan di lembaga pendidikan Muhammadiyah secara umum20,yaitu: a. Menumbuhkembangkan
aqidah
Islam
melalui
pemberian
dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi muslim yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaanya kepada Allah sesuai dengan Al-Qur‟an dan As-Sunnah.
18
Dokumentasi Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim yang diambil pada tanggal 27 April 2015 19 Slamet Mahfudh, Pimpinan Ponpes Maulana Malik Ibrahim, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 8 April 2015. 20 Slamet Mahfudh, Pimpinan Ponpes Maulana Malik Ibrahim, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 8 April 2015.
59
b. Mewujudkan manusia indonesia yang taat beragama dan berakhlakul karimah, yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, kreatifm inofatif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya Islami dalam komunitas sekolah/madrasah sesuai dengan Al-Qur‟an dan As-Sunnah. c. Menanamkan, menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran peserta didik untuk mengamalkan ajaran Islam serta mendakwahkanya secara organisasi sesuai dengan petunjuk Al-Qur‟an dan As-Sunnah, serta menanamkan rasa tanggungjawab peserta didik melalui pemahaman gerakan, organisasi Muhammadiyah dan amal usahanya, untuk menjadi kader Muhammadiyah yang merupakan pelopor, pelangsung, penerus dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah.21 2. Materi Pelajaran Kurikulum Pendidikan Keagamaan Anak Yatim di Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim Secara umum para ustad yang mengajar di Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim diberi kewenangan tersendiri menyusun materi yang akan di sampaikan. Sebagaimana ungkapan dari ustad Abdul Wahid. “Kita tidak memiliki shilabus tetap sebagai acuan materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada santri, biasanya untuk materi kita menyusun sendiri atas apa yang kita kuasai, kalau saya sendiri untuk materi Aqidah Akhlak pokok-pokok materi yang disampaikan merujuk pada buku LKS Aqidah Akhlak untuk MTs/SMP kelas VII, sementara untuk mengeksplorasi materi ya saya mencari sumber rujukan lain yang sesuai dengan materi yang bersangkutan”.22 21
Majlis Dikdasmen PW Muhammadiyah DIY, KTSP ISMUBA, (Yogyakarta, 2008),
hlm.5 22
Abdul Wahid, Pengajar di Ponpes MMI, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 19 Mei 2015.
60
Namun jika dilihat melalui komponen materi Pendidikan keagmaan yang ada di Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim terbagi menjadi 3 matapelajaran,23 yaitu sebagai berikut: a. Al-Qur‟an dan Al-Hadis Materi ini terdapat pada kelas Diniyah dan Tsanawiyah dengan pokok bahasan sebagai berikut: 1) Kelas Diniyah dan Kelas Tsanawiyah Tabel 4 Materi Al-Qur‟an Hadits Kelas Diniyah dan Tsanawiyah Semester I: i.
Semester II
Pedoman Hidup Umat Islam - Pengertian Al-Qur‟an dan AlHadis - Fungsi Al-Qur‟an dan Al-Hadis
a.) Penerapan Hukum Tajwid -
Hukum Bacaan Qolqolah
-
Hukum Bacaan Tafkhim
-
Hukum
- Cara Memfungsikan Al-Qur‟an dan Al-Hadis - Al-Qur‟an
Pedoman
Hidup ii.
Mencintai Al-Qur‟an dan Hadis - Mengenal Al-Qur‟an
23
„Arid
Hukum Bacaan Nun Sukun dan Mim Sukun dalam Al-Qur‟an
b.) Ketentuan Rezeki dari Allah SWT -
Definisi Rezeki
-
Pemahaman tentang Q.S Quraisy
- Mengenal Hadis - Cara Mencintai Al-Qur‟an dan
Mad
Lissukun -
sabagai
Bacaan
dan QS al-Insyirah -
Penerapan Q.S Quraisy dan QS
Ahmad Nizar, Pengasuh PAYM Noyontaan, wawancara pribadi, Pekalongan, 27 Mei
2015.
61
Al-Hadis
al-Insyirah
- Perilaku Orang yang Mencintai Al-Qur‟an dan Hadis iii.
Kehidupan
Sehari-hari c.) Kepedulian Sosial
Tauhid Rububiyyah dan Uluhiyyah - Mengenal
dalam
Rububiyyah
dan
Uluhiyyah
- Kepedulian Sosial - Surah al-Kausar - Surahal-Ma‟un
- Memahami Isi Kandungan Q.S
- Keterkaitan Surah al-Kausar dan
al-Fatihah, an-Nas, al-Falaq dan
Surah
al-Ma‟un
al-Ikhlas
kepedulian sosial
dengan
- Penerapan Q.S al-Fatihah, an- d.) Hadis tentang Tolong-menolong Nas,
al-Falaq
dan
al-Ikhlas
tentang Tauhid Rububiyyah dan
- Hadis tentang Tolong-Menolong
Tauhid
- Hadis tentang Mencintai Anak
Uluhiyyah
dalam
Kehidupan Sehari-hari iv.
dan Mencintai Anak Yatim.
Yatim
Hadis Tentang Iman dan Ibadah
- Keterkaitan Hadis tentang tolong
- Hadis tentang Iman dan Ibadah
menolong dan
- Menerjemahkan Hadis tentang
mencintai Anak Yatim.
Iman dan Ibadah - Menghafalkan
Hadis
tentang
Iman dan Ibadah - Kandungan Hadis dan Kaitanya dengan Realitas Kehidupan - Penerapan
Kandungan
dalam Kehidupan
Hadis
hadis
tentang
62
Materi Al-Qur‟an dan Hadits
hanya disampaikan di kelas
Ibtidaiyah dan Tsanawiyah dan terdiri dari materi yang sama. Hanya jadwal pelaksanaan dan kelasnya saja yang berbeda. Materi yang disajikan setiap tahunpun sama saja, hanya mengulang-ulang.24 b. Aqidah Akhlak Materi ini terdapat pada kelas Tsanawiyah dan Aliyah yang diampu oleh ustad Wahidin dimana pelaksanaan pembelajaranya dilakukan bersamaan dengan digabung antara dua kelas tersebut serta diberikan dengan materi yang sama,25 berikut materi yang disampaikan: Tabel 5 Materi Akidah Akhlak kelas Tsanawiyah dan Aliyah Semester I 1.Dasar Dan Tujuan Akidah Islam
Semester II 1.) Asmaul Husna
- Pengertian Akidah Islam
- Pengertian Asmaul Husna
- Dasar Akidah Islam
- Memahami
- Tujuan Akidah Islam 2. Iman, Islam Dan Ihsan - Pengertian Iman, Islam Dan Ihsan - Hubungan antara Iman, Islam Dan Ihsan
24
sepuluh
Asmaul
Husna - Perilaku
orang-orang
yang
mengamalkan sepuluh Asmaul Husna - Perilaku meneladani sifat-sifat Allah yang terkandung dalam
Furqon, Pengajar di Ponpes MMI, wawancara pribadi, Pekalongan,10 Juni 2015 Abdul Wahid, Pengajar di Ponpes MMI, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 19 Mei
25
2015.
63
3. Sifat-Sifat Wajib Allah - Sifat-Sifat Wajib Allah - Klasisfikasi Sifat-Sifat Wajib Allah 4. Sifat Mustahil dan Sifat Jaiz Allah - Sifat Mustahil bagi Allah SWT - Sifat Jaiz bagi Allah SWT - Perilaku orang yang berimann kepada Sifat Mustahil dan Sifat Jaiz Allah SWT 5. Akhlak Terpuji Kepada Allah - Perilaku Ikhlas
Sepuluh Asmaul Husna 2.) Iman
kepada
Malaikat
Allah
SWT - Mengenal Malaikat Allah - Dalil Naqli Adanya Malaikat
Allah - Tugas-tugas
dan
Sifat-sifat
Malaikat Allah - Meneladani sifat Taat Malaikat Kepada Allah SWT - Hikmah
Beriman
kepada
Malaikat 3.) Makhluk Ghaib selain Malaikat
- Perilaku Taat
- Pengertian Jin dan Iblis/Setan
- Perilaku Khauf
- Dalil Naqli tentang adanya Jin
- Perilaku Tobat
dan Iblis/Setan 4.) Akhlak Tercela Kepada Allah SWT - Riya‟ - Macam-macam Riya‟ - Dalil-dalil tentang Riya‟
64
- Pengertian Nifak - Jenis-jenis Nifak26
c. Al-Islam Materi ini secara umum lebih dikenal dengan pelajaran PAI. Namun materi Al-Islam lebih memuat pengantar PAI saja dan tidak sampai terlalu mendalam menelaah materinya, biasanya berisi tentang Sumber Hukum Islam, Pengertian Islam, Garis besar ajaran agama Islam, Serta Ciri Agama Islam.27 Materi Al-Islam yang diajarkan di ponpes Maulana Malik Ibrahim memang tidak baku dan diserahkan sepenuhnya kepada pengajarnya. Sementara ini yang sudah diajarkan baik di kelas Aliyah dan Tsanawiyah baik di semester I-II meliputi: - Al Qur‟an (surat Al-Ma‟un, Al-Quraisy dan Al Fiil) - Aqidah (Asma‟ul husna dan Sifat-Sifat Rasul) - Akhlak (Perilaku Terpuji: Rendah hati, sederhana dan adab Istinja) - Fiqh: (Shalat Fardhu: Macam-macamnya, waktu dan gerakan serta bacaanya).28 Disamping itu, masih ada matapelajaran lain yang dipelajari guna menunjang matapelajaran Pendidikan Keagamaan, yaitu:
26
LKS Akidah Akhlak Al-Fattah untuk MTs Kelas VII &VIII, hlm II Slamet Mahfudh, Pimpinan Ponpes Maulana Malik Ibrahim, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 10 Juni 2015. 28 Slamet Mahfudh, Pimpinan Ponpes Maulana Malik Ibrahim, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 10 Juni 2015. 27
65
a. Arba‟in Nawawi Materi ini berisi 40 hadits pilihan buah susunan Imam Nawawi (Abu Zakariya Yahya Bin Syaraf al Nawawi)29 b. Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Untuk HPT materinya kurang lebih dari semester 1-2 kemarin berupa: - Rukun iman (iman kepada Allah, Malaikat, Kitab-kitab, Rasul, hari kiamat, Qadha dan Qadar) - Taharah (wudhu, mandi, tayamum) - Shalat - Shalat jum‟at dan shalat Jamaah - Zakat - Puasa30 c. Kemuhammadiyahan Materi ini sebenaranya sudah lama tidak aktif. Ustad Nyoto Slamet sebagai pengajarnya memiliki banyak kesibukan karena beliau sendiri juga sekaligus menjabat Ketua Pimpinan Daerah Kecamatan Pekalongan Timur. Materi ini biasanya berisi seputar Muhammadiyah baik dari segi Historis, Organisatoris dan Ideologis.31 d. Bahasa Arab Materi ini termasuk dalam kurikulum lughoh al yaumiyah yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim disamping
29
Slamet Mahfudh, Pimpinan Ponpes Maulana Malik Ibrahim, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 10 Juni 2015. 30 Furqon, Pengajar di Ponpes MMI, wawancara pribadi, Pekalongan,10 Juni 2015 31 Nyoto Slamet, Pengajar di Ponpes MMI, wawancara pribadi, Pekalongan, 21 April 2015
66
pelajaran bahasa Inggris, meskipun tidak termasuk kedalam ruang lingkup pendidikan keagamaan namun pelajaran bahasa Arab ini sangat membantu sebagai materi penunjang.32 Tabel 6 Materi Bahasa Arab untuk kelas Diniyah33 1
Memahami kaidah bahasa Arab tentang اسم اشازةdengan pola kalimat dasar yang meliputi ك َ حِ ْل،ك َ ِ ٰذل، ٌٰ ِر ِي، ٌٰ َرا, mampu menerapkan اسم ضميسke dalam kalimat dasar yang meliputi ج ِ اَ ْو، َ اَ ْوج،اَوَا, melafalkan bahasa arab dengan benar tentang anggota tubuh di ٌ اَ ْو، َعي ٌْه،ًٌ ْ ََج، اُ ُذ ٌن،ٌ َش ْعس، ٌ َز ْاسdengan menggunakan kepala: فَم،ف isyarat.
2
Memahami gramer bahasa Arab tentang اسم اشازةdengan pola kalimat dasar yang meliputi ك َ حِ ْل،ك َ ِ ٰذل، ٌٰ ِر ِي، ٌٰ َرا, siswa mampu bercakap, membaca, menulis, dan menghafal dalam bahasa Arab sederhana tentang بعض اعضاء الجسم
3
Memahami gramer bahasa Arab tentang اسم اشازةdengan pola kalimat dasar yang meliputi ك َ حِ ْل،ك َ ِ ٰذل، ٌٰ ِر ِي، ٌٰ َرا,mampu menerapkan اسم ضميسke dalam kalimat dasar yang meliputi ج ِ اَ ْو، َ اَ ْوج،اَوَا, siswa mampu bercakap, membaca, menulis, dan menghafal dalam bahasa Arab sederhana tentang مالبس
4
32
Menemukan makna dan gagasan dari wacana tertulis tentang
Umar Akbar, Pengajar di Ponpes MMI, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 28 Mei 2015 Umar Akbar, Pengajar di Ponpes MMI, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 28 Mei 2015
33
67
المٍىت، االدَاث المدزست،الخّعازف, menyalin kata menjadi kalimat yang sempurna tentang المٍىت، االدَاث المدزست،الخّعازف, mampu melakukan dialog sederhana tentang المٍىت، االدَاث المدزست،الخّعازف 5
Memahami makna kata tentang في الحديقت،في البيج, menemukan makna dan gagasan dari wacana tertulis tentang في الحديقت،في البيج, mampu menyusun kata menjadi kalimat sempurna tentang ،في البيج في الحديقت, dan mampu membaca kalimat tentang في الحديقت،في البيج dengan benar dan lancer Tabel 7 Materi Bahasa Arab untuk Kelas Tsanawiyah34
1
Klasifikasi kata (Isim, fi‟il, huruf dan tandanya)
2
Fi‟il-Tanda wazanya
3
Tarkib Idhofah dan Tarkib Na‟at
4
Jumlah Ismiyah (Mubtada‟ dan Tandanya) Jumlah Ismiyah (Khobar dan Tandanya)
5
Jumlah Fi‟liyah (Fa‟il Isim Dhomir) Jumlah Fi‟liyah (Fa‟il Isim Dlamir)
3. Strategi Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Keagmaan Anak Yatim di Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim Dalam penyelenggaraan pendidikan, satuan pendidikan menggunakan sistem semester gasal dan semester genap. Dimana santri atau anak yatim 34
Umar Akbar, Pengajar di Ponpes MMI, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 28 Mei 2015
68
dibagi menjadi tiga kelas yaitu Diniyah, Tsanawiyah dan Aliyah. Diniyah adalah untuk anak yatim yang masih duduk di Sekolah Dasar baik kelas 1-6, sedangkan Tsanawiyah adalah untuk anak yatim yang duduk di SMP/MTs baik kelas 1-3, serta Aliyah untuk anak yatim yang duduk di SMA/SMK baik kelas 1-3.35 Berikut adalah rincian pelaksanaan kurikulum pendidikan keagamaan anak yatim di Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim36. a. Kelas Diniyah 1) Mata Pelajaran Pendidikan Keagamaan Mata Pelajaran Pendidikan Keagamaan yang ada di kelas Ibtidaiyah Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim hanya AlQur‟an dan Al-Hadis. 2) Mata Pelajaran Penunjang Mapel penunjang yang dipilih di kelas Ibtidaiyah Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim adalahBahasa Arab 3) Kegiatan pengembangan diri Kegiatan pengembangan diri di bidang Keagamaan yang dilaksanakan adalah program Tahfidzul Qur‟an. 4) Pengaturan beban belajar Beban belajar menggunakan sistem paket dengan beban belajar 13 jam per minggu. Satu jam pelajaran memiliki durasi 30 menit. Berikut rincianya:
35
Slamet Mahfudh, Pimpinan Ponpes Maulana Malik Ibrahim, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 8 April 2015 36 Dokumentasi Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim yang di ambil pada tanggal 10 Juni 2015
69
Tabel 8 PENGATURAN BEBAN BELAJAR KELAS DINIYAH No
Mata Pelajaran
Jumlah Jam
Waktu (Menit)
1.
Bahasa Arab
8 Jam
240 Menit
2.
Qur‟an dan Hadis
4 Jam
120 Menit
3.
Tahfidzul Qur‟an
1 Jam
30 Menit
b. Kelas Tsanawiyah a) Mata Pelajaran Pendidikan Keagmaan Mata Pelajaran Pendidikan Keagamaan yang ada di kelas Tsanawiyah Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim meliputi: Aqidah Akhlaq, Al-Islam, Al-Qur'an &Hadis. b) Mata Pelajaran Penunjang Mapel penunjang yang dipilih di kelas Tsanawiyah Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim adalah Arba'in Nawawiyah, B.Arab danHPT c) Kegiatan pengembangan diri Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan adalah Tahfidzul Qur‟an danTilawatil Qur'an d) Pengaturan beban belajar Beban belajar menggunakan sistem paket dengan beban belajar 21 jam per minggu. Satu jam pelajaran memiliki durasi 30 menit.Berikut rincianya:
70
Tabel 9 PENGATURAN BEBAN BELAJAR KELAS TSANAWIYAH No
Mata Pelajaran
Jumlah Jam
Waktu (Menit)
1. B.Arab
6 Jam
360 Menit
2. Arba'in Nawawiyah
2 Jam
60 Menit
3. Aqidah Akhlaq
2 Jam
60 Menit
4. HPT
2 Jam
60 Menit
5. Al-Islam
2 Jam
60 Menit
6. Qur'an &Hadis
2 Jam
60 Menit
7. Tahfidzul Qur‟an
3 Jam
90 Menit
8. Tilawatil Qur'an
2 Jam
60 Menit
c. Kelas Aliyah a) Mata Pelajaran Pendidikan Keagamaan Mata Pelajaran Pendidikan Keagamaan yang ada di kelas Aliyah Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim meliputi:Aqidah Akhlaq, dan Al-Islam. b) Mata Pelajaran Penunjang Mapel penunjang yang dipilih di kelas Aliyah Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim adalahArba'in Nawawiyah, B.Arab,danHPT. c) Kegiatan pengembangan diri Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan adalah Tahfidzul Qur‟an danTilawatil Qur'an.
71
d) Pengaturan beban belajar Beban belajar menggunakan sistem paket dengan beban belajar 14 jam per minggu. Satu jam pelajaran memiliki durasi 30 menit. Berikut rincianya: Tabel 10 PENGATURAN BEBAN BELAJAR KELAS ALIYAH No
Mata Pelajaran
Jumlah Jam
Waktu (Menit)
1. Arba'in Nawawiyah
2 Jam
60 Menit
2. B. Arab
1 Jam
30 Menit
3. Aqidah Akhlaq
2 Jam
60 Menit
4. HPT
2 Jam
60 Menit
5. Al-Islam
2 Jam
60 Menit
6. Tahfidzul Qur‟an
3 Jam
90 Menit
7. Tilawatil Qur'an
2 Jam
60 Menit
Strategi pelaksanaan kurikulum tersebut selanjutnya direalisasikan dengan
disusunya
jadwal
pelajaran
di
tiap
tingkatan/kelas
dengan
mempertimbangkan jumlah jam dan materi yang sudah direncanakan. Berikut jadwal pelajaran di Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim:
72
Tabel 11 JADWAL PELAJARAN KELAS IBTIDAIYAH PONPES MAULANA MALIK IBRAHIM KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2014/201537 HARI
WAKTU
PELAJARAN
PENGAJAR/ PEMBIMBING
AHAD
SENIN
SELASA
RABU
37
05.00 - 05.30
Kebersihan Kamar
Abd.Basith
05.30 - 07.00
Mencuci Pakaian
Abd.Basith
16.00 - 17.00
TPQ
TPQ Aisyiyah
20.00- 21.30
Tapak Suci
Anam, Ulum&Ghufron
05.00 -05.30
Tadarrus & Tahfidz Qur'an
Abd.Basith
16.00 - 17.00
TPQ
TPQ Aisyiyah
18.00 - 19.00
B.Inggris
Wiya dan Nala
19.30 - 21.30
Bimbel
Amrina & S.Rubowo
05.00 - 05.30
Tadarrus & B.Arab
Umar Akbar
16.00 - 17.00
TPQ
TPQ Aisyiyah
18.00 - 19.00
Qur'an dan Hadis
M.Furqon, BA
19.30 - 21.30
Bimbel
Amrina & Ghufron
05.00 -05.30
Tadarrus & B. Arab
Umar Akbar
16.00 -17.00
TPQ
TPQ Aisyiyah
18.00-19.00
Qur'an &Hadis
M.Furqon, BA
Dokumentasi Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim yang di ambil pada tanggal 10
Juni 2015
73
KAMIS
JUM'AT
SABTU
19.30 - 21.30
Bimbel
Amrina & Abu Amar
05.00 - 05.30
Tadarrus Qur'an
Ahmad Nizar
16.00 -17.00
TPQ
TPQ Aisyiyah
18.00 - 19.00
B.Arab
Umar Akbar
19.30 - 21.30
Bimbel
S.Rubowo & Ghufron
05.00 - 05.30
Tadarrus Qur'an
Ahmad Nizar
17.00 - 17.30
Kebersihan/Mencuci
Abu Amar
18.00 - 19.00
B.Arab
Umar Akbar
19.30 -21.30
Bimbel
Amrina & Abu Amar
05.00 - 05.30
Tadarrus Qur'an
Ahmad Nizar
16.00 - 17.00
TPQ
TPQ Aisyiyah
18.00 - 19.00
B.Arab
Umar Akbar
74
Tebel 12 JADWAL PELAJARAN KELAS TSANAWIYAH PONPES MAULANA MALIK IBRAHIM KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2014/201538 HARI
WAKTU
PELAJARAN
PENGAJAR/ PEMBIMBING
AHAD
SENIN
SELASA
38
05.00 - 05.30
Kebersihan Kamar
Ahmad Nizar
05.30 - 07.00
Mencuci Pakaian
Ahmad Nizar
20.00- 21.30
Tapak Suci
Anam, Ulum, &Gufron
05.00 -06.00
Tadarrus Qur'an & B.Arab
M.Nasruddin
16.30 - 17.30
B.Inggris
Wiya
18.00 - 19.00
Arba'in Nawawiyah
H.Slamet Mahfudh,BA
19.15 - 19.30
Khitobah
Ahmad Nizar
19.30 - 21.30
Bimbel
Amrina Rosyada, S.Pd
05.00 - 05.30
Tadarrus Qur'an & B.Arab
M.Nasruddin
16.30 - 17.30
Ekskul Tapak Suci ( MTs )
Mts.Muh
18.00 - 19.00
Aqidah Akhlaq
Abd.Wahid, S.Pd.I
19.15 - 19.30
Khitobah
Ahmad Nizar
19.30 - 21.30
Bimbel
Amrina, Umar
05.00 -05.30
Tadarrus Qur'an & B.Arab
M.Nasruddin
17.00 -17.30
B.Arab
Umar Akbar
Dokumentasi Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim yang di ambil pada tanggal 10
Juni 2015
75
RABU
KAMIS
JUM'AT
SABTU
18.00 - 19.00
Tajwid
Abd.Wahid, S.Pd.I
19.15 - 19.30
Khitobah
Ahmad Nizar
19.30 - 21.30
Bimbel
Amrina, Umar
05.00 - 05.30
Tadarrus & Tahfidz Qur'an
Abu Amar & Ghufron
16.30 -17.30
HPT
M.Furqon, BA
18.00 - 19.00
Al-Islam
H.Slamet Mahfudh,BA
19.15 - 19.30
Khitobah
Ahmad Nizar
19.30 - 21.30
Bimbel
Abu Amar & Ghufron
05.00 - 05.30
Tadarrus & Tahfidz Qur'an
Abu Amar & Ghufron
16.30 - 17.30
Qur'an &Hadis
M.Furqon
18.00 - 19.00
B.Arab
A.Abduh UAliyahnsyah
19.15 - 19.30
Khitobah
Ahmad Nizar
19.30 - 21.30
Bimbel
Amrina, Umar
05.00 - 05.30
Tadarrus & Tahfidz Qur'an
Abu Amar & Ghufron
16.30 - 17.30
Futsal Kelompok A
Ghufron
18.00 - 19.00
Tilawatil Qur'an
M.Nasruddin
19.15 - 19.30
Khitobah
Ahmad Nizar
76
Tabel 13 JADWAL PELAJARAN KELAS ALIYAH PONPES MAULANA MALIK IBRAHIM KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2014/201539 PENGAJAR/ HARI
WAKTU
AHAD
SENIN
SELASA
39
PELAJARAN
PEMBIMBING
05.00 - 05.30
Kebersihan Kamar
Ahmad Nizar
05.30 - 07.00
Pengajian AHAD PAGI
Ghufron & S.Rubowo
20.00- 21.30
Tapak Suci
Anam, Ulum, & Ghufron
05.00 -06.00
Tadarus Qur'an
Ahmad Nizar
16.00 - 17.30
Mencuci Pakaian
Ghufron & S.Rubowo
18.00 - 19.00
Arba'in Nawawiyah
H.Slamet Mahfudh,BA
19.15 - 19.30
Khitobah
Ahmad Nizar
19.30 - 21.30
Bimbel
Amrina & Amiroh
05.00 - 05.30
Tadarrus Qur'an
Ahmad Nizar
16.30 - 17.30
B.Inggris
Wiya Hastuti
18.00 - 19.00
Aqidah Akhlaq
Abd.Wahid, S.Pd.I
19.15 - 19.30
Khitobah
Ahmad Nizar
19.30 - 21.30
Bimbel
Amrina Rosyada, S.Pd
05.00 -05.30
Tadarrus Qur'an & B.Arab M.Nasruddin
16.00 -17.15
Futsal Kelompok B
Ghufron & S.Rubowo
Dokumentasi Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim yang di ambil pada tanggal 10
Juni 2015
77
RABU
18.00 - 19.00
Tajwid
Abd.Wahid, S.Pd.I
19.15 - 19.30
Khitobah
Ahmad Nizar
19.30 - 21.30
Bimbel
Amrina & Amiroh
Tadarrus & Tahfidz
KAMIS
05.00 - 05.30
Qur'an
Abu Amar & Ghufron
16.00 -17.00
Kebersihan
S.Rubowo
18.00 - 19.00
Al-Islam
H.Slamet Mahfudh,BA
19.15 - 19.30
Khitobah
Ahmad Nizar
19.30 - 21.30
Bimbel
Abu Amar & Ghufron
Tadarrus & Tahfidz
JUM'AT
05.00 - 05.30
Qur'an
Abu Amar & Ghufron
16.00 - 17.00
Kebersihan
Abu Amar & Ghufron
18.00 - 19.00
HPT
M.Furqon, BA
19.15 - 19.30
Khitobah
Ahmad Nizar
19.30 - 21.30
Bimbel
Amrina Rosyada
Tadarrus & Tahfidz
SABTU
05.00 - 05.30
Qur'an
Abu Amar & Ghufron
16.30 - 17.30
Ketrampilan
Januar Ayub Khan
18.00 - 19.00
Tilawatil Qur'an
M.Nasruddin
19.15 - 19.30
Khitobah
Ahmad Nizar
19.30 - 21.30
Cooking Class
PERSAMMI
78
4. Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Keagamaan Anak Yatim di Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim Evaluasi merupakan suatu komponen kurikulum, karena kurikulum adalah pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Dengan evaluasi dapat diperoleh informasi yang akurat tentang penyelenggaraan pembelajaran dan keberhasilan belajar siswa. Model evaluasi kurikulum Pendidikan Keagmaan Anak di Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim hanya melalui Ujian Akhir Semester (UAS) atau biasa disebut Imtihan.Imtihan ini dilakukan dalam dua bentuk yaitu lisan dan tulis. Ujian lisan diterapkan pada mata pelajaran Al Qur‟an (meliputi Tilawah/setoran hafalan) dan Al Islam (meliputi: Fiqih Ibadah serta beberapa doa dan dalil dari Al-Qur‟an dan Sunnah). Sementara untuk ujian tulis diterapkan untuk semua mata pelajaran yang dipelajari oleh para santri. Kedua bentuk ujian yang diterapkan di ponpes MMI tersebut memiliki fungsi yang sama yaitu agar para santri bisa meningkatkan prestasinya dalam belajar.40 Sedangkan evaluasi kurikulum secara keseluruhan tidak dilakukan secara tertib, berikut penuturan Ahmad Nizar selaku penanggungjawab pelaksanaan kurikulum Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim. “Sementara ini hanya ada evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh masing-masing guru terkait materi yang diajarkanya, inipun dilaksanakan menjelang akhir semester sebelum ujuan akhir. Kalau evaluasi kurikulum Pendidikan Keagamaan secara umum memang kita tidak ada forum khusus yang membahas hal itu, sementara ini kita 40
Ahmad Nizar, Pengasuh PAYM Noyontaan, wawancara pribadi, Pekalongan, 27 Mei
2015.
79
memang masih mengandalkan informasi atau masukan dari luar seperti dari hasil studi banding yang kita lakukan untuk memperbaharui kurikulum disini.”41 Tidak adanya forum khusus untuk mengevaluasi kurikulum membuat pendidikan keagamaan di pondok pesantren ini seperti berjalan di tempat tanpa ada perubahan baik pada tujuan, materi dan strategi pelaksanaanya.42 Bahkan kenaikan kelas di pondok pesantren ini lebih dominan dipengaruhi dari kenaikan kelas di sekolah formalnya, jika sudah lulus SD kemudian masuk ke MTs maka secara otomatis anak tersebut pindah dari kelas Diniyah ke kelas Tsanawiyah. Pondok pesantren juga tidak memberikan ijazah resmi yang diberikan pada lulusan sebagai tanda bahwa anak tersebut telah menyelesaikan seluruh program pendidikan dipesantren. 43
41
Ahmad Nizar, Pengasuh PAYM Noyontaan, wawancara pribadi, Pekalongan, 27 Mei
2015. 42
Slamet Mahfudh, Pimpinan Ponpes Maulana Malik Ibrahim, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 10 Juni 2015 43 Khoirul Mutoyib, Santri Aliyah Ponpes MMI, Wawancara Pribadi. Pekalongan, 21 April 2015